pemeriksaan tanda vital

Post on 05-Jan-2016

28 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

pemeriksaan ttv

TRANSCRIPT

Pemeriksaan Tanda vital

Arranged by Ns. Christina Yuliastuti

Tanda vital diukur untuk menentukan status kesehatan klien biasanya (data dasar) atau untuk

menguji respon klien terhadap stress fisiologi atau psikologi atau

terhadap terapi medik atau keperawatan (Potter, 1996 ; 57).

Vital sign terdiri dari :

Suhu tubuh

Nadi

Tekanan darah

Respiratory rate

Mengukur suhu tubuh (sublingual, axillar, rectal, timpani)

T rec = 0.5 oC > T oral, T aksila = 0.5 oC < T oral (Pontious et al, 1994)

Toral = 37 oC, Trec = 37,5 oC, Taksila = 36,5 oC

Alat : Termometer, kasa, pelumas (k/p), handscoon, alat tulis

Waktu 3-5 menitCuci kembali dgn sabun dan air

mengalir

A. SUHU

Macam-macam termometer

Suhu oral

termudah untuk mendapatkan pengukuran suhu yang akurat

Pengukuran suhu oral tidak dianjurkan pada bayi atau anak kecil tetapi biasanya dianjurkan pada usia setelah 5 tahun atau 6 tahun

Suhu Rectal Pengukuran per rektal dapat digunakan

apabila pengukuran per oral menjadi kontraindikasi.

Pengukuran suhu per rektal tidak dianjurkan pada: klien dengan bedah / kelainan rektal, dll

Pengukuran dengan metode ini lebih sering digunakan pada anak-anak yang lebih muda.

Suhu axilla

cara ini merupakan teknik yang kurang akurat dari ketiga teknik pengukuran, karena thermometer harus diletakkan diluar tubuh

Suhu timpani

Teknik pengukuran terbaru yang menggunakan thermometer membrane timpanik, yang terdiri atas probe sensitive suhu yang dimasukkan ke dalam lubang telinga luar. Suhu membrane timpanik cocok dengan suhu inti rectal. (shinozaki, danne, & perkins, 1988)

B. NADI

Nadi = loncatan aliran drh yg menonjol pd arteri perifer yg dpt diraba

Denyut nadi arterial menggambarkan perubahan tekanan pada ventrikel kiri jantung yg dpt diketahui dgn meraba denyut nadi

Yang perlu dikaji : frekuensi/kec, irama, kualitas, kekuatan amplitudonya.

Kecepatan denyut nadi secara normal tergantung pada usia seseorang

Curah jantung (Cardiac Output) = Volume darah yg dipompa jantung dlm 1 menit

Vol sekuncup = darah yg msk ke aorta (60-70 ml/denyut) pd setiap kontraksi ventrikelCO = frek nadi x volume sekuncup

Cara palpasi nadi

Karakteristik nadi menurut bbg usia

USIA KECEPATANIRAM

AAMPLITUD

O< 1

bulan 90 - 170 Teratur

Kuat mudah di palpasi

< 1 tahun 80 - 160

2 tahun 80 – 1206 tahun 75 – 11510 tahun 70 – 11014 tahun 65 – 100

> 14 tahun 60 - 100

C. TEKANAN DARAH

TD arterial menggambarkan 2 hal :

1. SistolikSistolik (konstriksi) : suatu keadaan

dimana jantung bagian ventrikel kiri dalam keadaan menguncup

darah dari ventrikel dekstra mengalir ke arteri pulmonalis masuk ke paru-paru. Sedangkan darah dari ventrikel sinistra mengalir ke aorta kemudian diedarkan ke seluruh tubuh.

Normal rata-rata sistol = 100–140 mmHg

2. Diastolik

Diastolik (dilatasi) : keadaan dimana jantung mengembang / Besar tekanan yg dihasilkan ventrikel kiri saat istirahat

darah yang ada di paru melalui vena pulmonalis masuk ke atrium sinistra dan darah dari seluruh tubuh melalui vena kava masuk ke atrium dekstra

Normal rata-rata diastol = 60-90 mmHg

Tensimeter Merkuri

Nilai normal menurut bbg usia

USIA NILAI RATA2 IRAMA AMPLITUDO

< 1 tahun 63 Teratur Kuat & mudah di palpasi

2 tahun 96/30 mmHg

4 tahun 98/60 mmHg

6 tahun 105/60 mmHg

10 tahun 112/64 mmHg

Remaja 120/75 mmHg

Dewasa 130/80 mmHg

Cara Mengukur Tekanan Darah Atur posisi Px duduk /berbaring, pada lengan kanan/keduanya Memompa secepat mgkn sampai 20-30 mm diatas hilangnya nadi Tempatkan stetoskop dgn benar diatas arteri brakhialis Turunkan air raksa dgn kec. 3 mm/dtk Dengarkan suara korotkoff dgn seksama, kedua mata mengikuti turunnya permukaan air raksa.

Bunyi Korotkoff

Bunyi K I : Bunyi pertama yang terdengar, sifatnya lemah, nada meningkat perlahan, terdengar (tek, tek…). Tekanan sistol adalah penilaian pada saat bunyi pertama terdengar.

Bunyi K II : Murmur atau pergolakan saat pembuluh mengembang dan darah tertahan membentuk getaran pada dinding pembuluh. Bunyi seperti K I yg disertai bising (teksst, teksst) atau (tekrrd, tekrrd…).

Bunyi K III : Gerakan darah dalam pembuluh terkadang berbunyi gemericik dan lebih kuat, saat pembuluh tetap terbuka pada sistol dan menghilang pada diastol. Bunyi yg berubah menjadi keras, nada rendah, tanpa bising (de:g, de:g…)

Bunyi K IV : Bunyi terredam, saat manset menurun di bawah tekanan darah (seringkali institusi menggunakan bunyi keempat sebagai tekanan diastolik pada bayi dan anak-anak). Saat pertama kali bunyi jelas melemah (de:g, de:g…).

Bunyi K V : Saat bunyi menghilang, tekanan diastol pada remaja dan dewasa adalah hasil pengukuran pada titik dimana bunyi menghilang.

D. PERNAFASAN(Respiratory Rate)

Frekuensi nafas : ………………..x/menit

Normalnya pd org dewasa 16-24 x/mnt

Dgn cara melihat naik turunnya dada saat Kx bernafas, kalau gerakan dada tidak tampak lihat gerakan perut saat nafas, hitung 1 menit penuh

Frekuensi napas

Usia Frekuensi/

menit

Bayi baru lahir

Bayi (6 bulan)

Toddler (2 tahun)

Anak-anak

Remaja

Dewasa

34-40

30-50

25-32

20-30

16-19

12-20 / 16-24

Terima Kasih

top related