pembibitan di pt asian agri benar

Post on 14-Feb-2016

92 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

pembibitan sawit

TRANSCRIPT

PEMBIBITAN DI PT. INDO SEPADAN JAYA KEBUN TANJUNG SELAMAT ASIAN AGRI

Disusun oleh :

ALBI ABDILLAH AMRY MELINDRANIKSON SITINJAK

RISKI AULIA SITI MAQDISAH

LATAR BELAKANG

Pembibitan itu penting karena merupakan kunci kesuksesan budidaya.

Bibit yang digunakan adalah bibit yang memiliki genetik jelas, adanya pengelolaan kultur teknis, dan umur tanaman bibit yang telah sesuai.

Proses pembibitan akan menentukan keberhasilan budidaya kelapa sawit selama 25 hingga 30 tahun kedepan.

PEMBIBITAN

MAIN-NURSERYPRE-NURSERY

Pemeliharaan dilakukan hingga bibit

berumur 3 bulan

Pemeliharaan dilakukan hingga12

bulan

Persiapan Media Tanam• Pengayakan Topsoil menggunakan ayakan 0,8

Mesh• Pencampuran topsoil dengan pupuk Rockfosfat (3

angkong topsoil + 2kg Rockfosfat)• Pengisian media tanam kedalam babybag

(22x14cm), usahakan tanah dalam keadaan padat• Pengaplikasian pupuk Trichoderma (20

gr/babybag) satu hari sebelum tanam, kegiatan ini bertujuan untuk mencegah serangan jamur ganodherma.

TAHAPAN PRE-NURSERY

- 1 bedengan terdiri atas 200 babybag

- Pennyusunan bedengan di memanjang arah timur ke barat

- Jarak antar bedengan 1 meter- Disekeliling bedengan di……..

agar setiap bedengan tampak lurus dan rapi

- Setiap plot diberi plank yang berisikan keterangan mengenai : nomor plot, batch, jumlah bibit, dan tanggal tanam

Pembuatan Bedengan

Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kualitas dan kuantitas kecambah yang diterima

Kegiatan di awali dengan memeriksa segel kemasan kecambah

Jika kecambah tidak langsung ditanam, maka kecambah harus disimpan pada ruangan dengan suhu tertentu

Identifikasi Kecambah

Sebelum ditanam, kecambah direndam dengan larutan fungisida untuk mencegah serangan jamur

Posisi radikula dan plumula harus tepat pada saat penanaman, radikula umumnya tumpul dan berwarna kecoklatan dan lebih pendek jika dibandingkan dengan plumula(berwarna putih dan lancip)

Penanaman jangan terlalu dalam dan terlalu dangkal, karena dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan kecambah

Penanaman Kecambah

Penyiangan gulma, dilakukan secara manual

PEMELIHARAAN DI PRE-NURSERY

Penyemprotan HPT dilakukan setelah tanaman berumur 2 bulan, sebanyak 2 minggu sekali. Penyemprotan biasanya menggunakan dithane (jamur), agronil (jamur) dan ampoten (ulat grayak)

Penyiraman dilakukan 2 kali sehari, 1 bedengan memerlukan 20 liter air

Pemupukan, dilakukan setelah bibit berumur 1 bulan, diaplikasikan dengan cara pupuk di larutkan pada air. Pupuk yang digunkan pada pre-nursery adalah NPK15:15:6:4 (25gr/10liter/200bibit) dan Urea (25gr/10liter/200bibit)

Konsulidasi, merupakan kegiatan pemeriksaan dan penangana masalah secara langsung dilapangan seperti berkurangnya media tanam, ketegakan babybag, dan perbaikan bedengan. Dilakukan 2 kali setiap bulan

Seleksi Tanaman, dilakukan pada umur 1,5 dan 3 bulan. Kriteria seleksi (kecambah abnormal) : - Plumula dan radikula busuk

- Plumula dan radikula tidak berkembang

- Posisi plumula dan radikula

yang terbalik pada saat penanaman

- Kehijauan daun (umur 3 bulan)

TAHAPAN MAIN-NURSERYPersiapan Media Tanam, meliputi : -Pengisian polybag (20x40cm), media tanam yang digunakan hampir sama dengan pengisian babybag, hanya saja di main-nursery topsoil tidak melalui proses pengayakan-Pemancangan Titik Tanam, dilakukan untuk menentukan jarak antar polybag-Penyusunan polybag dengan jarak 80x90 cm sehingga dalam 1 Ha mampu menampung 12000 bibit-Pembuatan Lubang Tanam, dilakukan dengan menggunakan bor besi sedalam 22cm, dibuat 1 hari sebelum penanaman bibit

Melangsir Bibit, bibit di langsir dari prenursery dengan

menggunakan angkong / dum truck. Bibit pada babybag

dilangsir dan diletakkan disebelah polybag

Pengaplikasian Trichoderma dengan dosis 50gr/polybag

Menanam Bibit PN, bibit pada PN sebelum di pindahkan

ke MN, disiram terlebih dahulu agar memudahkan proses

pengeluaran bibit dari babybag, sehingga babybag tidak

perlu di belah. Kemudian bibit dimasukkan kedalm lubang

tanam

Pemeliharaan Bibit di Main-Nursery

Penyiraman, dilakukan 2 hari sekali yakni pagi hari (1 L) dan sore hari (2L). Jika curah hujan cukup tidak perlu dilakukan penyiraman. Penyiraman dilakukan dengan menggunakan Sumisansui. Sehingga kebutuhan air setiap tanaman terpenuhi. Pada lahan juga dilengkapi dengan ember kalibrasi untuk mengetahui kapasitas air yang diterima tanaman

Pemupukan Tanaman, dilakukan dengan cara menyebarkan pupuk pada sekeliling pokok tanaman,namun jangan mengenai daun tanaman. Pupuk yang digunakan NPK 15:15:6:4 ,NPK 12:12:7:2+TE dan Kieserit

Penyemprotan HPT, dilakukan sekali dalam 2 minggu. Pestisida yang digunakan antara lain : Perfektan (tungau), Agronil (Jamur), Amchoten (ulat gerayak), Coridor (wawong), dithane (jamur), typlo (jamur). Penggunaan bahan kimia ini dilakukan secara berotasi, tergantung ketersediaan bahan di gudang material.

PEMUPUKAN

Penyemprotan chemist (racun) dilakukan 2 minggu sekali dengan menggunakan campuran typol dan bionasa atau gramoxon tergantung kasus yang ada di lapangan. Penyemprotan chemis tidak dilakukan lagi pada umur 9-12 bulan karena bibit sudah terlalu besar sehingga dikhawatirkan dapat mengenai tanaman

Penyiangan gulma secara manual dilakukan pada gulma yang tumbuh diatas polybag

Penyemprotan HPT dan Chemist

Konsulidasi, dilakukan sebanyak 3 kali selama pembibitan main-nursery, sesuai keadan dilapangan

Seleksi Tanaman, dilakukan sebanyak 3 kali yakni, pada umur 6, 9, dan 12 bulan. Kriteria seleksi : Flat Top , daun melingkar, pokok jantan, sudut daun jarang, serangan Oryctec rhinocheros, chimera, daun tidak mekar/ tidak berkembang dan patah ujung daun akibat dari kelainan gen

KONSULIDASI

SELEKSI BIBIT

TERIMA KASIH OK SEPP

top related