pedoman akademik 2013
Post on 24-Feb-2018
331 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Pedoman Akademik 2013
1/55
PEDOMAN AKADEMIKUNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
TAHUN AKADEMIK 2013/2014
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
TAHUN 2013
TerwujudnyaUniversitas Sultan Ageng Tirtayasa yang
Maju Bermutu dan Berkarakter dalam Kebersamaan
Tahun 2025
-
7/24/2019 Pedoman Akademik 2013
2/55
i
KATA PENGANTAR
Pedoman Akademik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa ini diterbitkan
berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa nomor:
466/UN.43/PP/SK/2013, tanggal02 Agustus 2013.Hal inidilaksanakandalam
rangka memberikan pelayanan akademik bagi sivitas akademika dengan
menyebarluaskan informasi yang berhubungan dengan bidang akademik dan
merupakan penyempurnaan Pedoman Akademik yang diterbitkan sebelumnya.
Pedoman Akademik ini merupakan penjabaran dari Undang-Undang Nomor : 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-UndangNomor: 12
Tahun 2012 tentangPendidikanTinggi, dan Peraturan Pemerintah Nomor : 66
Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
Kami berharap Pedoman Akademik ini dapat berfungsi sebagai acuan dalam
melaksanakan kegiatan akademik, Tri Darma Perguruan Tinggi bagi pimpinan,
dosen, pegawai dan mahasiswa di lingkungan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
baikpada tingkat universitas, fakultas, pascasarjana maupun jurusan/program studi.
Serang, 02 Agustus 2013
Rektor,
Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd.
Pembina UtamaNIP. 195805091984031003
-
7/24/2019 Pedoman Akademik 2013
3/55
ii
DAFTAR ISI
Hal
Kata Pengantar . i
Surat Keputusan Rektor tentang Pemberlakuan Pedoman Akademik iiDaftar Isi.. iiiPimpinan Universitas, Fakultas, Pascasarjana,Lembaga, Biro,dan UPT iv
BAB I PENDAHULUAN1.1.
1.2.1.3.1.4.1.5.1.6.
ejarahUniversitas Sultan Ageng Tirtayasa ..
VisiUniversitas Sultan AgengTirtayasa ...MisiUniversitas Sultan AgengTirtayasa ..TujuanUniversitas Sultan AgengTirtayasa .Program PendidikanTinggi ......Fakultasdan Program Studi ......
1
44556
BAB II PROGRAM PENDIDIKAN
2.1.2.2.
ProgramPendidikanAkademik..Program PendidikanVokasi ..
78
BAB III PENYELENGARAAN PENDIDIKAN3.1.
3.2.3.3.
3.4.3.5.
3.6.3.7.3.8.
3.9.
PengertianDasar Semester
Kalender Akademik....Pendaftaran Mahasiswa..
Kegiatan Pembelajaran...Persyaratan Ujian....
Penulisan Laporan Tugas Akhir, Skripsi, dan Tesis..PredikatKelulusan.. Bimbingan Akademik.........
Pemberian Sandi..
9
1314
1717
182122
23
BAB IV EVALUASI HASIL BELAJAR DAN BATAS WAKTU STUDI4.1.4.2.
4.3.
Evaluasi... Batas Waktu Studi.........
Alih Program Studi dan Pindahan dari Perguruan Tinggi Lain..
2530
31
BAB V SANKSI AKADEMIK5.1.
5.2.5.3.5.4.5.5
Pengertian SanksiAkademik...
PengertianAkademik..PemutusanStudi.. Sanksi Akademik ...Sanksi Pelanggaran ....
37
37383940
Referensi.... 44
-
7/24/2019 Pedoman Akademik 2013
4/55
iii
Lampiran....Lambangdan Logo Untirta Hymnedan Mars Untirta Jas Almamater .......................................................................................................
44444546
-
7/24/2019 Pedoman Akademik 2013
5/55
iv
UNSUR PIMPINANUNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Rektor : Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd.
Wakil Rektor I : Dr. Benny Irawan, SH.,MH.,M.Si.Wakil Rektor II : Dr. Hj. Yeyen Maryani, M.Si.
Wakil Rektor III : Drs. H. Hidayatullah Haila, M.M.
Wakil Rektor IV : Dr. H. Fatah Sulaiman, ST., M.T.
PIMPINAN FAKULTAS
FAKULTAS HUKUM
Dekan : Aan Asphianto, S.Si, SH., M.H.
Wakil Dekan I : Agus Prihartono, PS, SH., M.H.
Wakil Dekan II : Nurikah, SH., M.H.
Wakil Dekan III : Edi Mulyadi, SH., M.H.
Ketua Bidang HukumPidana : Ridwan, SH., M.H.
Ketua Bidang Hukum Perdata : Dede Agus, SH., M.H.Ketua Bidang HukumAdm. Negara : Iwan Kurniawan, SH., M..H.Ketua Bidang HukumTata Negara : Ade Marpudin, SH., M.H.
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
Dekan : Drs. H. Suherman, M.Pd.
Wakil Dekan I : Dr. Yudi Juniardi, M.Pd.
Wakil Dekan II : Dr. Yayat Rukhiat, M.Si.
Wakil Dekan III : Asep Muhyidin, S.Pd., M.Pd.
Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa : John Pahamzah, S.Pd., M.Pd.
Ketua Jurusan MIPA : Najmi Firdaus, S.Si., M.Pd.
Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan : Drs. H. Sholih, M.Pd.
Ketua Program StudiLuar Sekolah : Drs. Irwan Djumena, M.Pd.
Ketua Program StudiPend Bhs Ind. : Dodi Firmansyah, S.Pd., M.Pd.Ketua Program StudiPend Bhs Inggris : Sutrisno S.Evendy, S.Pd., M.Pd.Ketua Program StudiPend Matematika : Nurul Andriani, S.Si., M.Pd.
Ketua Program StudiPend Biologi : Evi Amelia, S.Si., M.Si.
Ketua Program StudiPAUD : Evi Afiati, S.Pd., M.Pd.
Ketua Program StudiPGSD : Nana Hendra Cipta, S.Pd., M.Pd.
-
7/24/2019 Pedoman Akademik 2013
6/55
v
FAKULTAS TEKNIK
Dekan : Kurnia Nugraha, ST., M.T.
Wakil Dekan I : Dr. Ni Ketut Caturwati, M.T.
Wakil Dekan II : Didied Haryono, ST., M.T.
Wakil Dekan III : Hadi Setiawan, ST., M.T.Ketua Jurusan TeknikIndustri : Yayan Harry Yadi, ST., M.T.
Ketua Jurusan TeknikKimia : Dr. Ing Anton Irawan, ST., M.T.
Ketua Jurusan TeknikMesin : Sunardi, ST., M.T.
Ketua Jurusan TeknikElektro : Suhendar, S,Pd., M.T.
Ketua Jurusan TeknikMetalurgi : Alfirano, ST., MT., Ph.D.
Ketua Jurusan TeknikSipil : M. Fakhruriza Pradana, ST., M.T.
FAKULTAS PERTANIAN
Dekan : H. Suherna, SP., M.Si.Wakil Dekan I : Yudi LA Salampessy, SE.,M.Si.
Wakil Dekan II : Hj. Sri Mulyati, Ir.,M.M.
Wakil Dekan III : Putra Utama, SP., M.P.
Ketua Jurusan Agribisnis : Asih Mulyaningsih, SP., M.Si
Ketua Jurusan Agroekoteknologi : Tb. Bahtiar Rusbana, S.Tp., M.Si.
Ketua Jurusan Perikanan : Dr. Mustahal, M.Sc.
FAKULTAS EKONOMI
Dekan : H. Wawan Prahyawan, SE., M.M.Wakil Dekan I : Rudi Zulfikar, SE, Ak., MM., M.Si
Wakil Dekan II : Asep Supriyadi, SE., M.M.
Wakil Dekan III : H. Agus Ismaya H, SE., SH., M.Si.
Ketua Jurusan Manajemen : Bambang Mahmudi, SE., M.M.
Ketua Jurusan Akuntansi : Hj. Lia Uzliawati, SE., M.Si.Ketua Prodi Ekonomi Pembangunan : Dr. Kuswantoro, M.Si.
Ketua Prodi D3Akuntans : Ina Indriana, SE., M.Si.Ketua Prodi D3Keuangan Perbankan : Ana Susi Mulyani, SE., M.M.
Ketua Prodi D3Marketing : Enok Nurhayati, SE., M.Si.
Ketua Prodi D3Perpajakan : Ayu Noorida, SE., M.Si.
-
7/24/2019 Pedoman Akademik 2013
7/55
vi
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Dekan : Dr. Agus Sjafari, M.Si.
Wakil Dekan I : Kandung Sapto Nugroho, S.Sos,. M.Si
Wakil Dekan II : Mia Dwianna W, S,Sos,. M.Si
Wakil Dekan III : Ismanto, S.Sos,. M.M.Ketua JurusanAdministrasi Negara : Rina Yulianti, S.IP., M.Si.
Ketua JurusanIlmu Komunikasi : Neka Fitriyah, S.Sos., M.Si.
PIMPINAN PASCASARJANA
Direktur : Dr. H. Chussaery Rusdi Syarif, M.Si.
Wakil Direktur I : Dr. Aceng Hasani, M.Pd.
Wakil Direktur II :
Ka. Prodi TPM : Dr. H. AsnawiSyarbini, MPA.
Ka. Prodi Bahasa Indonesia : Dr. H. Ediwarman, M.Pd.Ka. Prodi Hukum : Prof. Dr. H. Ahmad Surkati, M.H.
Sek. Prodi TPM : Dr. LulukAsmawati, M.Pd.
Sek. Prodi Bahasa Indonesia : Dr. Syafrizal, M.Pd.
Sek. Prodi Hukum : AcengAsnawi, SH., M.H.
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
Ketua : Drs. H.M. Syadeli Hanafi, M.Pd.
Sekretaris : Dr. Aliudin, M.P.Koord.
PuslitLingkunganHidup&
Studi Mitigasi Bencana: Ir. Hj. AndjarAstuti, M.Si.
Koord.PuslitPengemb. Kota
&Wilayah : Dr. IndraSuhendra, SE.,M.Si.
Koord. Pusat PPM : Drs. HasuriWaseh, M.Si.
Koord.PuslitKebudayaan,
PranataSosialdanHumaniora : Prof. Dr. H. Ahmad Sihabudin, M.Si.
Koord. PuslitHukum& HAM : H.E. RakhmatJazuli, SH., M.H.Koord.PusatKepend. & Gender : Hj. Darlaini R. Nasution, SE., M.M.
Koord. PusatPemberdayaanPemudadanOlahraga : Drs. H. NandangFaturahman, M.Pd.
KepalaBagian Tata Usaha : UjangRivai, SH., M.Si.
-
7/24/2019 Pedoman Akademik 2013
8/55
vii
LEMBAGA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN
DAN PEJAMINAN MUTU (LP3M)
Ketua : Dr. Ir. Rusmana, M.P.
Sekretaris : Hj. Prahyawati Halimi, SH., M.H.
KoorpusPengembanganTenagaAkademik : Dr. Suprani, M.Pd.KoorpusPenjaminanMutuAkad. &Peng.
Studi: Imam Mukhroman, S.Sos. M.Si.
KoorpusPengembanganPembelajaran : NanangKrisdianto, ST. M.T.Koorpus MataKuliahPengembanganKepribadian
: Drs. Syihabudin, M.Si.
BIRO UMUM, KEPEGAWAIAN DAN KEUANGAN (BUKK)
Kepala Biro : Drs. Suwarso
Kabag Umum danPerlengkapan : Drs. Sutiyo Hendra Mulya, M.Si.
Kabag Kepegawaian : Drs. Afifi, M.M.
Kabag Keuangan : Dra. Hj. Komariah, M.M.
BIRO AKADEMIK, KEMAHASISWAAN DANPERENCANAAN (BAKP)
Kepala Biro : Drs. H. Budhi Kurnia Sobandhi, M.SiKabag Akademik danKemahasisw. : Deden Hery Hermawan, SE., M.M.
Kabag Perencanaan : Tb. Bahtera Rohimudin , SE., M.Si.
UPT PERPUSTAKAAN
Kepala : Mirdedi, SH., M.H.
Kasubag TU : Hj. Uswatun Hasanah, S.Pd., M.Si.
UPT PUSAT LAYANAN INTERNASIONAL (PLI)
Kepala : Dr. Ir. Nurmayulis, M.P.
Kasubag TU : Ali Nurudin, SP.
UPT PUSAT DATA DAN INFORMASI (PUSDAINFO)
Kepala : H. Muhammad Adha Ilhami, ST., M.T.
Kasubag TU : Bayu Sadewo, S.Kom.
UPT KLINIK
Kepala : dr. Siti Darifah, MKK.
SATUAN PENGAWAS INTERNAL (SPI)
Ketua : Dr.Helmi Yazid. M.Si.
Sekretaris : Ir. H. Gugun Gunawan. S.Mn., M.M.
-
7/24/2019 Pedoman Akademik 2013
9/55
SURAT KEPUTUSAN REKTOR
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Nomor : 466/UN.43/PP/SK/2013tentang
PEMBERLAKUAN PEDOMAN AKADEMIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASATAHUN AKADEMIK 2013/2014
Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Menimbang : a. Bahwa dalam rangka memberikan layanan akademik yangberdaya dan berhasil guna, serta memberikan informasi bagisivitas akademika Universitas Sultan Ageng Tirtayasa makadipandang perlu disusun pedoman akademik yang berlaku dilingkungan Universitas Sultang Ageng Tirtayasa.
b. Bahwa sehubungan dengan butir (a) di atas perlu ditetapkan SuratKeputusan Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Mengingat : a.
b.
Undang-undang nomor : 20 tahun 2003 tentang SistemPendidikan NasionalUndang-undang nomor : 12 Tahun 2012 tentang PendidikanTinggi
c. Peraturan Pemerintah nomor : 66 Tahun 2010 tentangPengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
d. Keputusan Dirjen Dikti nomor : 374/DIKTI/Kep/1998 tentangPetunjuk Pelaksanaan dan Pengawasan Program Studi yangTerakreditasi untuk Program Sarjana di Perguruan Tinggi.
Memperhatikan : 1.
2.
3.
Saran dan Pendapat dalam rapat Penyusunan PedomanAkademik, Kalender Akademik, dan MPK Tahun akademik2013/2014 tanggal 11-13 Desember 2013 di Hotel Seruni Bogor.
Saran dan pendapat dalam Rapat koordinasi Komisi AkademikSenat Universitas pada tanggal 29 Juli 2013.Saran dan pendapat dalam Rapat Senat Universitas Sultan AgengTirtayasa pada tanggal 02 Agustus 2013.
MEMUTUSKANMenetapkan :Pertama : Memberlakukan Pedoman Akademik Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa Tahun 2013/2014Kedua : Hal-hal yang belum diatur dalam Pedoman Akademik ini akan diatur
secara khusus dalam ketentuan lain.Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan
apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusanini, akan diadakan perubahan dan perbaikan sesuai dengan ketentuanyang berlaku
Ditetapkan di : SerangPada tanggal : 02 Agustus 2013
Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd.
Pembina Utama
NIP. 195805091984031003
-
7/24/2019 Pedoman Akademik 2013
10/55
BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 SEJARAH UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Sejarah Untirta berdasarkan Studi Pustaka, Menyelami Untirta Era Lama
dan Era Baru
1.1.1Era Lama (Swasta)Universitas Sultan Ageng Tirtayasa diberi nama seorang tokoh yang
mendapat gelar Kepahlawanan Nasional yakni Sultan Ageng Tirtayasa
(Keppres RI Nomor : 045/TK/1970). Pewaris tahta keempat Kesultanan
Banten yang gigih menentang penjajahan Belanda. Sultan pun telah berhasil
membawa Banten pada jaman keemasan dan kejayaan.
Kebesaran nama tokoh Pahlawan Nasional tersebut mampu memotivasi
unsur pemimpin wilayah, tokoh ulama, dan masyarakat Banten pada saat itu.
Seluruh elemen masyarakat Banten pada saat itu ingin bangkit membangun
wilayah dari ketertinggalan, terutama di bidang pendidikan tinggi.
Saat itu, tahun 1980, Drs. H. Kartiwa Suriasaputra selaku Residen Banten,
pemimpin formal tertinggi wilayah I Banten menganggap perlu adanya
perguruan tinggi di Banten. Karena pada saat itu hanya ada perguruan tinggi
khusus Agama Islam (baca: IAIN = Institut Agama Islam Negeri), sedangkan
perguruan tinggi umum hanya Akademi Ilmu Administrasi (AIA) danUniversitas Islam Syekh Yusuf Tangerang.
Oleh karena itu Drs. H. Kartiwa Suriasaputra berinisiatif untuk mengadakan
pertemuan dengan unsur pemimpin wilayah Banten diantaranya Komandan
Korem 064/MY Banten Kolonel Inf. Tjakra Sumarna, Kapowil Banten
Kolonel Polisi Atem Sumantri, Ketua Pengadilan Negeri Serang Hanan Gilik
S.H. dan para Bupati se-Wilayah I Banten.Tokoh ulama dan masyarakat
Banten pun turut hadir dalam pertemuan yang bertempat di Gedung
Karesidenan Banten saat itu.
Pertemuan diadakan hingga empat kali dan pertemuan terakhir dihadiri Prof.
Dr. Bachtiar Riva'i. Dalam pertemuan tersebut dicetuskan oleh Residen
Banten untuk mendirikan perguruan tinggi di Banten. Alhasil pernyataan itudirespons luar biasa oleh para undangan yang hadir. Bahkan para tokoh
ulama membuat pernyataan tertulis yang berisi dukungan dan desakan agar
segera didirikan perguruan tinggi swasta.
Dalam pertemuan itu terjadilah proses pembahasan untuk berdirinya
perguruan tinggi yang dimaksud. Isi pembahasan itu yakni diperlukan sebuah
payung untuk berdirinya perguruan tinggi. Maka diputuskan bersama untuk
mendirikan yayasan yang diberi nama Yayasan Pendidikan Tirtayasa. Nama
tersebut diambil dari Sultan Ageng Tirtayasa. Kemudian perguruan tinggi
-
7/24/2019 Pedoman Akademik 2013
11/55
BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 2
yang akan didirikan pun diberi nama Universitas Tirtayasa disingkat
Untirta. Singkatan Untirta ini diberikan Prof. Dr. Bachtiar Riva'i,pada waktu
memberikan Studium General di Kampus Pakupatan tahun 1982.
Untuk pertama kalinya sekolah Tinggi yang akan didirikan berasal dari saran
tokoh masyarakat Banten H. Tubagus Chasan Sochib. Berdasarkan studipustaka, H. Tubagus Chasan Sochib mengatakan, supaya masyarakat Banten
tidak dianggap buta hukum dan menjadi melek hukum, lantas diusulkan
Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH).
Dari hasil pertemuan tersebut, modal awal terkumpul sebesar Rp. 5.150.000,.
Dana ini berasal dari Pimpinan Gapensi Banten pimpinan H. Tubagus
Chasan Sochib Rp. 3.500.000, sumbangan Siemens Jerman Barat
Rp.1.500.000, serta dari para pendiri lain Rp. 150.000.
Proses selanjutnya para pendiri menghadap ke Notaris Rosita Wibisono S.H,
maka dibuatkanlah Akta Notaris Nomor: 1 tanggal 1 Oktober 1980. Dalam
perjalanannya diadakan perubahan melalui Akta Notaris Ny. R. Arie
Soetardjo, SH. No. 1 tanggal 3 Maret 1986.Berbekal akta notaris dan surat pernyataan dukungan dan desakan dari para
tokoh ulama Banten beserta tekad yang kuat maka Drs. H. Kartiwa
Suriasaputra bersama-sama H. Tb. Suwandi, Drs. Panoto, Drs. Nurman
Suriadinata, Nasihin S.H, H. Tb. Chasan Sochib, Tb. Saparudin datang
menghadap ke Kopertis Wilayah IV Bandung. Pada saat itu diterima Prof.
Dr. Didi Atmadilaga untuk memohon izin operasional STIH (Sekolah Tinggi
Ilmu Hukum).
Perjuangan untuk mendapat izin itu cukup alot namun berkat kegigihan para
pendiri izin operasional itu diperoleh dan bertepatan dengan Hari Kesaktian
Pancasila 1 Oktober 1981. Maka diresmikanlah berdirinya STIH yang
menjadi cikal bakal terbentuknya Universitas Tirtayasa. Kemudian padatahun 1983-1984 dibuka kembali dua sekolah yakni Sekolah Tinggi
Teknologi (STT) dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(STKIP).
Ketiga sekolah inilah digabungkan menjadi Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa berdasarkan SK Mendikbud Nomor : 0596/0/1984, 28 November
1984. Kemudian statusnya ditingkatkan menjadi Fakultas Hukum, Fakultas
Teknik, serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan SK
Mendikbud Nomor : 0597/0/1984 dengan status terdaftar. Dalam
perjalanannya status ini diperbaharui kembali dengan SK Mendikbud
Nomor : 0388/0/1986, tanggal 22 Mei 1986. Meningkatnya hasrat
masyarakat untuk masuk Untirta, pada tahun akademik 1984-1985 dibukakembali Fakultas Pertanian yang disahkan dengan SK Mendikbud Nomor :
0123/0/1989, tanggal 08 Maret 1989. Langkah pengembangan berikutnya
didirikan Fakultas Ekonomi pada 1986-1987 yang disahkan dengan SK
Mendikbud Nomor : 0331/0/1989, tanggal 30 Mei 1989 masing-masing
dengan status 'terdaftar'. Sehingga Untirta pada saat itu memiliki lima
fakultas.
-
7/24/2019 Pedoman Akademik 2013
12/55
BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 3
1.1.2Era Baru (Negeri)Berkat kegigihan Badan Pendiri, Dewan Penyantun, Yayasan dan Pemimpin
Untirta dalam merespons aspirasi masyarakat yang mendambakan adanya
perguruan tinggi negeri di Banten, maka sesuai Keputusan Presiden R.I
Nomor: 130 tahun 1999, Universitas Tirtayasa Banten mulai tahun akademik2001/2002 menjadi Persiapan Negeri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Keputusan tersebut dikeluarkan pada 16 September 1999 oleh Presiden Prof.
Dr. B.J. Habibie setelah menerima utusan delegasi tokoh masyarakat dan
Ulama Banten di Istana Merdeka, Jakarta pada 23 April 1999.
Selanjutnya pada 13 Oktober 1999 keluar Keppres Nomor : 130 tentang
Persiapan Pendirian Untirta. Sebagai tindak lanjut dari Keppres No. 130
tahun 1999, maka pada Tanggal 19 Maret 2001, Untirta ditetapkan sebagai
Perguruan Tinggi Negeri di Wilayah Provinsi Banten oleh Mendiknas Prof.
Dr. Yahya Muhaimin dan Mendagri Soerjadi Soedirdja berdasarkan Keppres
Nomor : 32 Tanggal 19 Maret 2001.
Untirta sebagai Perguruan Tinggi Negeri yang baru terus berupayamelakukan perubahan dan perbaikan di bidang organisasi, akademik,
maupun kemahasiswaan dan kerjasama. Perubahan mendasar di bidang
organisasi dan tata kerja terlihat dengan ditetapkannya keputusan Mendiknas
No. 023/j43/d.1/SK/IV/2003 dan Statuta Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Nomor 10 tahun 2007.
Demikian pula perubahan dan perbaikan di bidang akademik khususnya
pendirian fakultas dan jurusan-jurusan baru, pembangunan sarana dan
prasarana pendidikan, pengembangan dan peningkatan kualitas dosen serta
tenaga pendidikan lainnya, pengembangan ICT (Information and
Communication Technology) untuk menunjang pendidikan dan pelayanan
akademik prima, pengembangan dan peningkatan sarana perpustakaanmenuju E-library dan E-jurnal guna penguatan akademik atmosfer di
kampus, serta peningkatan kualitas pendidikan melalui sistem jaminan mutu
dan evaluasi diri (quality assurance and self evaluation).
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa saat ini telah menyelenggarakan program
pendidikan akademik dan program pendidikan vokasi. Program pendidikan
akademik terdiri atas Program Pendidikan Sarjana (S1), sebanyak enam
fakultas dan satu program pendidikan Magister (pascasarjana).
(Pertama), yakni Fakultas Hukum yang memiliki satu jurusan yakni Ilmu
Hukum. (Kedua), yakni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang
memiliki tiga jurusan dengan enam prodi, yakni Jurusan Ilmu Pendidikan
meliputi Prodi Pendidikan Luar Sekolah (PLS) dan Pendidikan Guru SekolahDasar (PGSD), jurusan pendidikan bahasa meliputi Prodi Diksastrasia dan
Bahasa Inggris, serta jurusan pendidikan MIPA meliputi Prodi Pendidikan
Matematika dan Biologi. (Ketiga), Fakultas Teknik yang memiliki enam
jurusan yakni Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Industri, Teknik
Metalurgi, Teknik Kimia dan Teknik Sipil. (Keempat), Fakultas Pertanian
yang memiliki tiga jurusan yakni Agribisnis, Agroekoteknologi, dan
Perikanan. (Kelima), Fakultas Ekonomi yang memiliki tiga jurusan yakni
-
7/24/2019 Pedoman Akademik 2013
13/55
BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 4
Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Pembangunan. (Keenam), Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang memiliki dua jurusan yakni Ilmu
Administrasi Negara dan Ilmu Komunikasi. (Ketujuh), Pascasarjana yang
menyelenggarakan Program Magister (S2) dengan tiga program studi yakni
Teknologi Pembelajaran, Pendidikan Bahasa Indonesia, Konsentrasi MP danIlmu Hukum. Selain program pendidikan akademik, Untirta pun
menyelenggarakan program pendidikan vokasi yaitu program diploma III.
Fakultas yang menyelenggarakan program tersebut adalah Fakultas Ekonomi
yang terdiri atas Program Studi Akuntansi, Marketing, Perpajakan serta
Keuangan dan Perbankan.
Sumber daya manusia yang dimiliki Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
kondisi Desember 2012 terdiri atas 496 orang Dosen dan dengan jumlah
mahasiswa sebanyak 12.832 mahasiswa.
1.2 VISI UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Terwujudnya universitas terbaik yang memiliki kemandirian, kreativitas,
inovasi, unggul, dan kompetitif dalam bidang pendidikan, penelitian, serta
pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam rangka
pengabdian kepada masyarakat.
Visi Operasional Rektor Untirta Periode 20112015Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Periode 2011-2015 dalam
menjalankan fungsi dan misi Tridharma Perguruan Tinggi mengacu kepada
Visi Operasional yang terdiri dari :
Visi : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Maju, Bermutu, danBerkarakter dalam Kebersamaan
Motto : Kerja keras dan cerdas yang dilandasi keiklasan bernilai
ibadah
Prinsip : Prestasi, komitmen, kebersamaan dan tanggung jawab
Filosofi : Memberikan layanan yang terbaik, amanah, dan
professional
1.3. MISI UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
a. Menyelenggarakan pendidikan tinggi dengan kualitas terbaik dan relevan
dengan kebutuhan masyarakat masa kini dan mendatang.
b.
Meningkatkan kualitas dosen dan tenaga kependidikan lainnya dalam
melaksanakan berbagai program pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan stakeholders.
-
7/24/2019 Pedoman Akademik 2013
14/55
BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 5
c. Membangun dan mengembangkan jaringan kerja (networking) untuk
mendorong percepatan peningkatan kualitas pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama.
d. Membangun dan mengembangkan sistem manajemen mutu menuju
efisiensi dan profesionalitas.e. Mengembangkan sistem teknologi informasi (STI) yang dapat memacu
terwujudnya perguruan tinggi yang unggul, mandiri, kreatif, inovatif, dan
kompetitif.
f.
Meningkatkan tanggung jawab sosial Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
bersama Pemerintah Daerah membawa modernisasi dan memelihara nilai
luhur (Banten)
1.4. TUJUAN UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
a. Menyiapkan dan menghasilkan tenaga ahli yang berkemampuan
akademik, profesi dan/atau vokasi yang beriman dan bertakwa kepadaTuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
inovatif, kompetitif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis,
serta bertanggung jawab untuk kelangsungan hidup bangsa dan Negara
republik Indonesia.
b. Mengembangkan Untirta sebagai pusat unggulan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni untuk kemaslahatan umat manusia.
1.5. PROGRAM PENDIDIKAN TINGGI
a. Pengertian Program Pendidikan Tinggi
Pendidikan tinggi dalam lingkungan kementerian Pendidikan danKebudayaan berdasarkan keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan
nomor : 056/U/1994 meliputi pendidikan akademik yang terdiri atas
program sarjana, program magister, dan program doktor. Pendidikan
akademik adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian. Pendidikan Vokasi adalah
program pendidikan diploma yang diarahkan terutama pada kesiapan
penerapan keahlian tertentu, sedangkan pendidikan profesi adalah
pendidikan tambahan setelah program sarjana untuk memperoleh
keahlian dan sebutan profesi dalam bidang tertentu.
b. Tujuan Pendidikan
1.
Tujuan Program Sarjana
Menguasai dasar-dasar ilmiah dan keterampilan dalam bidangkeahlian tertentu sehingga mampu menemukan, memahami,
menjelaskan, dan merumuskan cara penyelesaian masalah di
dalam bidang keahliannya.
Mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang
dimiliki sesuai dengan bidang keahliannya dalam kegiatan
-
7/24/2019 Pedoman Akademik 2013
15/55
BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 6
produktif dan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan etika
keilmuan dan tata kehidupan bermasyarakat.
Memiliki moralitas yang tinggi dalam berkarya di bidang
keahliannya dan dalam berkehidupan bermasyarakat.
Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologidan seni di bidang keahliannya
2. Tujuan Program Diploma
Program diploma atau program non gelar, diploma adalah bentuk dari
program pendidikan vokasi bertujuan agar para lulusan menguasai
kemampuan dan keterampilan dalam bidang ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni tertentu, mandiri dalam pelaksanaan maupun
tanggung jawab pekerjaannya, serta mampu melakukan pengawasan
dan bimbingan atas dasar keterampilan manajerial yang dimilikinya.
1.6. Fakultas dan Program Studi
No Fakultas/Progam Jurusan/Program StudiJen
jang
Tahun
Berdiri
1. Pascasarjana (PS)Teknologi Pembelajaran (TPM) S2 2008
Pendidikan Bahasa Indonesia (PBI) S2 2008
Ilmu Hukum (IH) S2 2010
2. Fakultas Hukum (FH) Ilmu Hukum S1 1981
3. Fakultas Keguruan dan IlmuPendidikan (FKIP)
Pendidikan Luar sekolah (PLS) S1 1982
Pendidikan Bahasa dan SastraIndonesia (DIKSATRASIA)
S1 1982
Pendidikan Bahasa Inggris S1 2000
Pendidikan Matematika S1 2002
Pendidikan Biologi S1 2002
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
(PGSD)S1 2009
Pendidikan Guru Pendidikan AnakUsia Dini (PGPAUD)
S1 2010
4. Fakultas Teknik (FT) Teknik Mesin S1 1982
Teknik Elektro S1 1982
Teknik Industri S1 1982
Teknik Metalurgi S1 1982
Teknik Kimia S1 1982
Teknik Sipil S1 2009
5. Fakultas Pertanian (FP) Agribisnis S1 1984
Agroekoteknologi S1 2002Perikanan S1 2008
6. Fakultas Ekonomi (FE) Manajemen S1 1989
Akuntansi S1 1989
Ekonomi Pembangunan S1 2008
7. Fakultas Ilmu Sosial dan IlmuPolitik (FISIP)
Ilmu Administrasi Negara S1 2003
Ilmu Komunikasi S1 2003
8. Program Diploma (D-III) Akuntansi DIII 2011
Marketing DIII 2011
Perpajakan DIII 2011
Keuangan dan Perbankan DIII 2011
-
7/24/2019 Pedoman Akademik 2013
16/55
BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 7
BAB II
PROGRAM PENDIDIKAN
Program pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa adalah (1) Program Pendidikan Akademik, (2) Program
Pendidikan Vokasi, adapun pengertiannya adalah sebagai berikut :
(1) Program Pendidikan Akademik adalah program pendidikan yang bertujuan
menyiapkan peserta didik untuk menjadi anggota masyarakat yang memiliki
kemampuan akademik dalam menerapkan, mengembangkan, dan/atau
memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian, serta
menyebarluaskan dan mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan
taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional. Program
pendidikan akademik di Untirta terdiri atas Program Sarjana (S1) dan ProgramPascasarjana (S2).
(2)
Program Pendidikan Vokasi bertujuan menyiapkan peserta didik menjadi
anggota masyarakat yang memiliki pengetahuan dan keterampilan di bidang
kerja serta memiliki tanggungjawab profesional terhadap pekerjaannya, serta
mampu melaksanakan pengawasan dan bimbingan atas dasar keterampilan
manajerial yang dimilikinya. Program pendidikan vokasional yang
diselenggarakan adalah Program Diploma III.
2.1 PROGRAM PENDIDIKAN AKADEMIK
2.1.1 Program Pascasarjana
2.1.1.1 Tujuan Pendidikan Program MagisterProgram Magister diarahkan pada hasil lulusan yang memiliki
kualifikasi sebagai berikut :
a. Mampu menguasai perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan/atau seni dalam bidangnya dengan cara menguasai dan
memahami teori-teori yang mutakhir, pendekatan, metode, dan
kaidah-kaidah ilmiah disertai penerapannya;
b. Mampu memecahkan permasalahan di bidang keahliannya melalui
kegatan penelitian dan pengembangan berdasarkan kaidah ilmiah;
c.
Mampu mengembangkan kinerja profesionalnya yang ditunjukkandengan ketajaman analisis permasalahan dan kepaduan pemecahan
masalah.
2.1.1.2 Program Studi pada Program Magistera.
Program Studi Teknologi Pembelajaran (TPm)
b. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia (PBI)
c. Program Studi Ilmu Hukum
-
7/24/2019 Pedoman Akademik 2013
17/55
BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 8
2.1.2 Program Sarjana
2.1.2.1 Tujuan Program Sarjana
Tujuan pendidikan Program Sarjana Untirta diarahkan pada hasil lulusan
yang memiliki kualifikasi sebagai berikut:a. Menguasai dasar-dasar ilmiah dan keterampilan dalam bidang
keahlian tertentu sehingga mampu menemukan, memahami,
menjelaskan, dan merumuskan cara penyelesaian masalah yang ada
di dalam kawasan keahliannya.
b. Mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang
dimilikinya sesuai dengan bidang keahliannya dalam kegiatan
produktif dan pelayanan kepada masyarakat dengan sikap dan
perilaku yang sesuai dengan tata kehidupan bermasyarakat.
c.
Mampubersikap dan berperilaku dalam membawa diri berkarya di
bidang keahliannya maupun dalam kehidupan bersama dalam
masyarakat.d. Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan/atau kesenian yang merupakan keahliannya.
2.1.2.2 Fakultas pada Program Sarjana1. Fakultas Hukum (FH)
2. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
3. Fakultas Teknik (FT)
4. Fakultas Pertanian (FP)
5.
Fakultas Ekonomi (FE)
6. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
2.2 PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI
2.2.1 Tujuan Pendidikan Program VokasiTujuan pendidikan program vokasi diarahkan untuk menghasilkan
tenaga ahli madya yang memiliki kualifikasi sebagai berikut:
a. Mampu menguasai perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan/atau seni dalam bidangnya kearah kegiatan yang produktif;
b. Terampil dan profesional dalam pemecahan masalah serta pelayanan
langsung kepada masyarakat sesuai dengan bidang keahliannya;
c. Memiliki integritas kepribadian yang tinggi serta berjiwa
entrepreneurial.
2.2.2 Nama Program Diploma dan Program Studinya
Program Diploma III Fakultas EkonomiProgram Diploma III pada Fakultas Ekonomi (FE) memiliki program
studi sebagai berikut :
a. Program Studi Akuntansi
b. Program Studi Marketing
-
7/24/2019 Pedoman Akademik 2013
18/55
BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 9
c. Program Studi Perpajakan
d.
Program Studi Keuangan dan Perbankan
-
7/24/2019 Pedoman Akademik 2013
19/55
BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 10
BAB III
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) dalam menyelenggarakan
pendidikan tinggi, baik program pendidikan akademik dan program pendidikan
vokasi menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS). Sistem Kredit Semester
(SKS) ini memberi peluang untuk :
1. Mahasiswa yang cerdas dan giat belajar dapat menyelesaikan studi dalam
waktu yang lebih cepat;
2. Mahasiswa dapat mengambil mata kuliah yang sesuai dengan kemampuan,
bakat, dan minatnya;
3. Universitas menyelenggarakan pendidikan dengan masukan dan keluaran
jamak;4. Penyelenggaraan sistem evaluasi mahasiswa yang sebaik-baiknya; dan
5. Pengalihan kredit antar universitas, fakultas, jurusan, atau program studi.
3.1 PENGERTIAN DASAR
3.1.1 SemesterSemester merupakan satuan waktu terkecil yang digunakan untuk
menyatakan lamanya proses kegiatan belajar suatu program dalam suatu
jenjang pendidikan. Penyelenggaraan program pendidikan suatu jenjang
lengkap dari awal sampai akhir akan dibagi ke dalam kegiatan
semesteran, sehingga tiap awal semester mahasiswa harus merencanakandan memutuskan tentang kegiatan belajar apa yang akan ditempuhnya
pada semester tersebut.
Pada umumnya, untuk Program Diploma, Program Sarjana, dan
Program Pascasarjana, satu semester setara dengan kegiatan belajar
sekitar 16 minggu kerja, sudah termasuk evaluasi pada akhir semester.
Satu tahun akademik terdiri dari 2 (dua) Semester Reguler yaitu
Semester Gasal dan Semester Genap. Sesudah selesai kegiatan Semester
Genap dapat diselenggarakan kegiatan semester pendek. Semester
Pendek ini dimaksudkan untuk:
a. Memberikan kesempatan bagi mereka yang memenuhi syarat untuk
mempercepat masa studinya;b.
Memberikan peluang untuk perbaikan nilai mata kuliah yang kurang
baik pada semester sebelumnya;
c.
Mengoptimalkan waktu dan sarana serta prasarana akademik yang
ada.
Pelaksanaan semester pendek ini diatur lebih lanjut melalui Surat
Keputusan Rektor.
-
7/24/2019 Pedoman Akademik 2013
20/55
BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 11
3.1.2 Satuan Kredit Semester (SKS)Satuannya disebut satuan Kredit Semester disingkat SKS, adalah satuan
yang digunakan untuk menyatakan:
a. Besarnya beban studi mahasiswa;
b.
Besaran pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa;c. Besarnya usaha yang diperlukan mahasiswa untuk menyelesaikan
suatu program, baik program semester maupun program lengkap;
d. Besarnya usaha penyelenggaraan pendidikan bagi tenaga pengajar.
3.1.3. Beban Studi Semesteran, Beban Studi Kumulatif, dan Waktu Studi
Kumulatif
3.1.3.1 Beban Studi SemesteranBeban studi semesteran adalah jumlah SKS yang ditempuh mahasiswa
pada suatu semester tertentu.
Besaran beban studi semesteran secara umum ditetapkan olehJurusan/Prodi di masing-masing fakultas, sedangkan secara khusus
beban studi semesteran dapat melebihi atau kurang dari besaran beban
studi yang ditetapkan dengan mempertimbangkan Indeks Prestasi
Semester (IPS) yang diperoleh mahasiswa serta persetujuan Dosen
Pembimbing Akademik.
3.1.3.2 Beban Studi KumulatifBeban Studi Kumulatif adalah jumlah SKS minimal yang harus
ditempuh mahasiswa agar dapat dinyatakan telah menyelesaikan suatu
program studi tertentu.
3.1.3.3 Waktu Studi Kumulatif
Waktu Studi kumulatif adalah batas waktu maksimal harus ditempuh
mahasiswa dalam menyelesaikan studinya di suatu program pendidikan.
Besarnya beban studi kumulatif dan waktu studi kumulatif maksimal
bagi tiap program berbeda :
a. Program Sarjana, minimum 144 SKS dan Maksimum 160 SKS
untuk 8 semester atau paling lama 14 semester;
b. Program Magister, minimum 36 SKS dan maksimum 50 SKS
untuk 4 semester atau paling lama 10 semester.
c. Program Diploma III, minimum 100 SKS dan maksimum 120 SKS
untuk 6 semester atau paling lama 8 semester
3.1.4 Beban Satuan Kredit Semester (SKS) Kegiatan KuliahSatu satuan kredit semester (1 sks) kegiatan kuliah ditetapkan setara
dengan beban studi tiap minggu selama satu semester, yang terdiri atas
tiga kegiatan berikut:
a. 1 (Satu) jam perkuliahan terjadwal
-
7/24/2019 Pedoman Akademik 2013
21/55
BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 12
b. 1 (Satu) jam kegiatan terstruktur, yang direncanakan oleh
tenaga pengajar/pengasuh mata kuliah bersangkutan, antar lain
menyelesaikan pekerjaan rumah, tugas pembuatan referat,
menerjemahkan suatu artikel, dan sebagainya;
c.
1 (Satu) jam kegiatan mandiri, misalnya membaca buku rujukan,memperdalam materi, menyiapkan tugas, dan sebagainya.
3.1.5 Beban Satuan Kredit Semester Kegiatan Seminar dan Kapita
SelektaSatu satuan kredit semester (1 SKS) kegiatan seminar dan kapita selekta
pada dasarnya mengacu pada kegiatan kuliah (butir 3.1.4). Kegiatan
seminar dan kapita selekta diatur sebagai berikut:
a. Jumlah kepustakaan yang dijadikan acuan mahasiswa dan kemudian
dirangkum dalam menulis makalah dan dipresentasikan di depan
forum untuk bobot 1 SKS adalah minimum 3 buah judul, tergantung
bobot kepustakaannya.b. Mahasiswa secara bergilir diberi peran sebagai penyaji makalah,
pembahas, atau moderator.
3.1.6 Beban Satuan Kredit Semester Kegiatan Praktikum di
Laboratorium dan Sejenisnya
Satu Satuan Kredit Semester (1 SKS) kegiatan praktikum di
Laboratorium dan sejenisnya ditetapkan setara dengan beban studi
minimal 2 jam kerja laboratorik terjadwal, disertai oleh:
a.
1 (Satu) jam kegiatan terstruktur, tetapi direncanakan oleh tenaga
pengajar yang bersangkutan, misalnya diskusi dan penulisan laporan
tiap minggu selama satu semester, danb. 1 (Satu) jam kegiatan mandiri, misalnya membaca buku rujukan,
memperdalam materi, menyiapkan tugas, dan sebagainya.
3.1.7 Beban Satuan Kredit Semester Kerja Lapangan dan SejenisnyaSatuan kredit semester (1 SKS) kerja lapangan dan sejenisnya ditetapkan
setara dengan beban studi minimal 4 jam terjadwal tiap minggu selama
satu semester, yang disertai oleh:
a. 1 (satu) jam kegiatan terstruktur, yang direncanakan oleh tenaga
pengajar/pengasuh mata kuliah bersangkutan, misalnya diskusi,
seminar, konferensi kasus, dan penulisan laporan tiap minggu selama
satu semester, danb.
1-2 jam kegiatan mandiri, misalnya membaca buku rujukan,
memperdalam materi, menyiapkan tugas, dan sebagainya.
3.1.8 Beban Satuan Kredit Semester Penelitian, Penulisan Skripsi, dan
SejenisnyaSatuan kredit semester (1 SKS) kegiatan penelitian, penulisan skripsi,
dan sejenisnya pada dasarnya mengacu pada kerja lapangan (butir 3.1.6),
-
7/24/2019 Pedoman Akademik 2013
22/55
BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 13
yaitu setara dengan beban studi minimal 4 jam terjadwal tiap minggu
selama satu semester, yang disertai oleh:
a. 1 jam kegiatan terstruktur, yang direncanakan oleh tenaga
pengajar/pengasuh mata kuliah bersangkutan, misalnya diskusi,
seminar, studi kepustakaan, penelitian laboratorium/lapangan,partisipasi pada sesuatu lembaga, dan sebagainya;
b. 1-2 jam kegiatan mandiri, misalnya mencari buku/jurnal di
perpustakaan lain, menyiapkan penelitian, menulis skripsi/laporan
tugas akhir, dan sebagainya.
3.1.9 Jenis Mata KuliahJenis mata kuliah yang ditawarkan meliputi:
a. MPK (Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian), ditujukan untuk
mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian
mantap dan mandiri serta memiliki rasa tanggung jawab terhadapkesejahteraan masyarakat dan bangsa.
b.
MKK (Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan), ditujukan untuk
memberikan landasan penguasaan ilmu dan keterampilan tertentu;
c. MKB (Mata Kuliah Keahlian Berkarya), ditujukan untuk
menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan berdasarkan dasar ilmu
dan keterampilan yang dikuasai;
d. MPB (Mata Kuliah Perilaku Berkarya), ditujukan untuk membentuk
sikap dan perilaku yang diperlukan seseorang dalam berkarya
menurut tingkat keahlian berdasarkan dasar ilmu dan keterampilan
yang dikuasai;
e.
MBB (Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat), ditujukan untukdapat memahami kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan
pilihan keahlian dalam berkarya.
Khusus untuk Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP),
jenis mata kuliah menjadi kewenangan LPTK (Lembaga) dan setiap
LPTK dapat mengembangkannya ke arah yang lebih relevan,
pengelompokan mata kuliah tersebut adalah :
a.
Kelompok Mata Kuliah Umum (MKU)
b. Kelompok Mata Kuliah Dasar Kepribadian (MKDK)
c. Kelompok Mata Kuliah Bidang Keahlian (MKBK)
d. Kelompok Mata Kuliah Keterampilan Proses Pembelajaran
(MKKPP)e.
Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Pendidikan (MKPP)
-
7/24/2019 Pedoman Akademik 2013
23/55
BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 14
3.2. KALENDER AKADEMIK TAHUN 2013/2014Kalender Akademik 2013/2014 ini disusun berdasarkan kegiatan akademik
yang rutin dilakukan setiap tahunnya. Acuannya adalah kalender akademik
tahun sebelumnya.
AGENDA KEGIATAN AKADEMIK
(PENERIMAAN MAHASISWA BARU TAHUN AKADEMIK 2013/2014)
NoJalur
PenerimaanPendaftaran Seleksi Test/Ujian Daftar Ulang
1. Jalur SNMPTN 1 Feb8 Mar 2013 9 Mar27 Mei 2013 26 Mei 2013 1819 Juni 2013
2. Jalur SBMPTN 13 Mei7 Juni 2013 1819 Juni 2013 12 Juli 2013 1518 Juli 2013
3. Jalur UMBPT 27 Mei19 Juli 2013 21 Juli 2013 23 Juli 2013 29 Juli02 Agt 2013
4. Jalur UMM DIII 0130 Juli 2013 01 Agustus 2013 02 Agust 2013 2027 Agst 2013
SEMESTER GASAL
Agenda Kegiatan Semester Gasal
Tahun Akademik 2013/2014Waktu Pelaksanaan
Pembayaran Semester Pendek (SP) 08 Juli s/d 02 Agustus 2013
Pengisian KHS Semester Pendek (SP) 02 s/d 05 Agustus 2013
Perkuliahan SP Mahasiswa Lama 08 Juli s/d 02 Agustus 2013
Batas Verifikasi Wisuda Gelombang II 16 Agustus 2013
Pelaksanaan Wisuda Gelombang II 30 Agustus 2013
Pembayaran SPP Mahasiswa Lama 08 Juli s/d 16 Agustus 2013
Pengambilan KRS Mahasiswa Lama 12 Juli s/d 22 Agustus 2013
Bimbingan Akademik Mahasiswa Baru 19 s/d 23 Agustus 2013
Bimbingan Akademik Mahasiswa Lama 19 s/d 23 Agustus 2013
Perubahan/Perbaikan KRS 03 s/d 13 September 2013
Masa Orientasi Mahasiswa Baru (MOMB) 26 s/d 30 Agustus 2013
Print Out KRS, KHS, DHMD 26 s/d 30 Agustus 2013
Matrikulasi Pascasarjana 08 Juli s/d 16 Agustus 2013
Permohonan Cuti Kuliah 08 Juli s/d 16 Agustus 2013
Permohonan Aktif Kuliah 08 Juli s/d 16 Agustus 2013
Kuliah Umum (Studium General) 02 September 2013
Awal Perkuliahan Semester Gasal 2013/2014 02 September 2013
Dies Natalies Untirta 01 Oktober 2013
Ujian Tengah Semester (UTS) Semester Gasal 21 s/d 25 Oktober 2013
Batas Verifikasi Wisuda Gelombang III 07 Desember 2013
-
7/24/2019 Pedoman Akademik 2013
24/55
BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 15
Pelaksanaan Wisuda Gelombang III 21 Desember 2013
Ujian Akhir Semester (UAS) Smt Gasal (S1) 16 s/d 27 Desember 2013
Ujian Akhir Semester (UAS) Smt Gasal (DIII) 23 s/d 31 Desember 2013
Batas akhir Input Nilai Semester Gasal 24 Januari 2014
SEMESTER GENAP
Agenda Kegiatan Semester Genap
Tahun Akademik 2013/2014Waktu Pelaksanaan
Pembayaran SPP Mahasiswa Lama 30 Desember 2013 s/d 31 Januari 2014
Bimbingan Akademik 27 Januari s/d 07 Februari 2014
Print Out KRS, KHS, DHMD 03 s/d 07 Februari 2014
Permohonan Cuti Kuliah 06 Januari s/d 07 Februari 2014
Permohonan Aktif Kuliah 06 Januari s/d 07 Februari 2014
Awal Perkuliahan Semester Genap 10 Februari 2014
KKN/KKM 06 Januari s/d 07 Februari 2014
Perubahan KRS 17 s/d 28 Februari 2014
Uijan Tengah Semester (UTS) Semester Genap 01 s/d 11 April 2014
Ujian Akhir Semester (UAS) Semester Genap 02 s/d 13 Juni 2014
Batas akhir Input Nilai Semester Genap 27 Juli 214
Batas Verifikasi Wisuda Gelombang I 01 Maret 2014
Pelaksanaan Wisuda Gelombang I 23 Maret 2014
3.3 PENDAFTARAN MAHASISWAPada setiap awal semester, mahasiswa diwajibkan melakukan dua
macam pendaftaran, yaitu pendaftaran administratif dan pendaftaran
akademik.
3.3.1 Pendaftaran AdministratifPendaftaran administratif dilakukan untuk memenuhi persyaratan
administratif yang ditetapkan dan untuk memperoleh kartu mahasiswa;
3.3.1.1 Persyaratan Bagi Mahasiswa Barua.
Lulus tes seleksi;
b.
Membawa Kartu Tanda Peserta Tes yang asli;c.
Menyerahkan foto copy ijazah yang dilegalisir serta dengan
menunjukkan ijazah aslinya ke BAKP;
d. Menyerahkan persyaratan pendaftaran mahasiswa baru ke BAKP;
e. Memperoleh surat pengantar pembayaran SPP dan biaya lainnya ke
Bank yang ditunjuk oleh Untirta;
f. Membayar SPP dan biaya lainnya di Bank dan memperoleh bukti
pembayaran (Slip Bank);
-
7/24/2019 Pedoman Akademik 2013
25/55
BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 16
g. Menyerahkan bukti pembayaran SPP (Slip Bank) tersebut di BAKP,
kemudian memperoleh Nomor Induk Mahasiswa (NIM);
h. Melakukan pendaftaran pembuatan Kartu Tanda Mahasiswa di
Bagian Kemahasiswaan BAKP.
3.3.1.2 Persyaratan Bagi Mahasiswa Warga Negara Asing (WNA)a. Untirta dapat menerima Mahasiswa Warga Negara Asing (WNA)
sebagai mahasiswa Untirta dengan mengikuti peraturan yang berlaku
di Untirta.
b. Proses pelayanan bagi Mahasiswa Warga Negara Asing (WNA)
dilaksanakan oleh UPT Pusat Layanan Internasional (PLI).
c. Ketentuan umum yang berlaku bagi Mahasiswa Warga Negara
Asing (WNA) mengikuti ketentuan yang berlaku di Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
3.3.1.3 Persyaratan Bagi Mahasiswa Lamaa. Melakukan pembayaran SPP ke Bank yang ditunjuk Untirta;
b.
Menyerahkan foto copy bukti pembayaran SPP (Slip Bank) di bagian
keuangan BUKK dan bagian TU Fakultas.
3.3.1.4 Ketentuan Khusus
Dalam beberapa kasus, jika mahasiswa mengalami hambatan dalam
memenuhi persyaratan administratif (misalnya SPP belum dibayar, dan
alasan lain yang dapat dibenarkan), maka mahasiswa dapat mengajukan
Cuti Kuliah(lihat tata cara pengajuan cuti kuliah).
3.3.2 Pendaftaran AkademikPendaftaran akademik dapat dilaksanakan apabila pendaftaran
administratif telah selesai dilakukan. Tata cara pendaftaran akademik
sebagai berikut:
3.3.2.1 Bagi Mahasiswa Barua. Membayar SPP di Bank yang ditunjuk Untirta,
b.
Setelah membayar SPP, maka mahasiswa memperoleh Password
yang tertulis di kuitansi pembayaran SPP (Slip Bank).
c. Membuka Website Untirta (www.untirta.ac.id), kemudian memilih
menu Registrasi, masukkan password yang tertulis di kuitansi
pembayaran SPP, lalu mengisi biodata mahasiswa secara on-line.Apabila telah benar dan lengkap isi biodata tersebut kemudian
simpan;
d.
Setelah mengisi biodata, dilanjutkan dengan membuka menu Sistem
Administrasi Akademik (SIAKAD), masukkan passwordnya dan
mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) secara on-line; setelah diisi
secara benar dan lengkap simpan dan Print out KRS tersebut untuk
dikonsultasikan dengan Dosen PA;
-
7/24/2019 Pedoman Akademik 2013
26/55
BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 17
e. Melakukan konsultasi KRS dengan Dosen Pembimbing Akademik
(Dosen PA) dan disetujui dengan cara menandatangani KRS
f. Menyerahkan print out KRS yang telah disetujui dosen PA ke
Jurusan /Program Studinya masing-masing.
3.3.2.2 Bagi Mahasiswa Lamaa. Membayar SPP di Bank yang ditunjuk Untirta;
b. Mengisi KRS melalui Sistem Administrasi Akademik (SIAKAD)
On-Line sesuai dengan semester yang ditempuhnya;
c. Melakukan konsultasi KRS dengan Dosen Pembimbing Akademik
(dosen PA) dengan memperlihatkan Kartu Hasil Semester (KHS)
sebelumnya;
d. Menyerahkan print out KRS yang telah disetujui dosen PA ke
Jurusan/Program Studinya masing-masing.
3.3.3
Kartu dan DaftarDalam penyelenggaraan administrasi akademik digunakan beberapa
kartu dan daftar, antara lain:
3.3.3.1 Kartu Rencana Studi (KRS)a. KRS berisi daftar mata kuliah yang akan ditempuh mahasiswa
dalam semester bersangkutan;
b. KRS diisi oleh mahasiswa dan disetujui oleh Dosen Pembimbing
Akademik (untuk program S1 dan Diploma) atau Ketua Program
Studi (untuk Pascasarjana);
c. KRS diisi dan diunduh secara on-line melalui website Untirta;
d.
KRS diserahkan ke Jurusan/Program Studi masing-masing.
3.3.3.2 Perubahan Kartu Rencana Studi (PKRS)a. Atas persetujuan Dosen PA, mahasiswa diperbolehkan mengubah
KRS (mengganti, menambah, maupun mengurangi) sampai 14 hari
kerja perkuliahan (2 minggu). Lewat batas tersebut, perubahan KRS
tidak diijinkan.
b.
KRS yang telah direvisi harus diserahkan kepada Jurusan/Program
Studi masing-masing.
3.3.3.3 Daftar Hadir Mahasiswa dan Dosen (DHMD)
a.
DHMD bersisi Nama dan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) yangmengikuti mata kuliah yang diambil dan tertulis di KRS;
b. DHMD ditandangani oleh mahasiswa pada saat kegiatan belajar
mengajar berlangsung, serta oleh dosen pengasuh mata kuliah atau
asisten;
c.
DHMD disimpan di Jurusan/Program Studi atau oleh Dosen/asisten
dosen pengasuh mata kuliah bersangkutan.
-
7/24/2019 Pedoman Akademik 2013
27/55
BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 18
3.3.3.4 Daftar Peserta dan Nilai Akhir (DPNA)a.
DPNA berisi Nama, NIM, Nilai, dan Tandatangan seluruh
mahasiswa yang mengikuti mata kuliah sesuai dengan DHMD;
b. DPNA dibuat oleh Jurusan/Program Studi;
c.
DPNA diserahkan oleh Jurusan/Prodi kepada Dosen/Asisten ataupengawas ujian pada saat Ujian Akhir Semester (UAS);
d. Pengembalian DPNA oleh Dosen kepada Jurusan/Prodi paling
lambat 1 (satu) minggu setelah UAS mata kuliah yang bersangkutan
dilaksanakan;
e. DPNA lampiran 1 asli disimpan di Jurusan/Prodi dan lampiran 2
tindasan disimpan oleh dosen yang bersangkutan;
f. Dosen wajib mengumumkan Hasil Ujian Akhir Semester mata
kuliah yang bersangkutan melalui SIAKAD On-Line.
3.3.3.5 Kartu Hasil Studi (KHS)
a.
KHS berisi nilai akhir semua mata kuliah yang ditempuh padasemester bersangkutan;
b.
KHS diunduh secara On-Line oleh mahasiswa sebagai persyaratan
untuk mengontrak mata kuliah pada semester selanjutnya;
c. KHS digunakan oleh Dosen Pembimbing Akademik sebagai
pertimbangan persetujuan KRS semester berikutnya :
3.4. KEGIATAN PEMBELAJARANa. Mahasiswa diperkenankan mengikuti kegiatan akademik
(perkuliahan, penyusunan skripsi, menerima beasiswa, dan
sejenisnya) apabila mahasiswa telah :
1.
Membayar biaya pendidikan2. Memiliki Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)
3. Melakukan Registrasi untuk mahasiswa baru
4. Mengisi KRS semester bersangkutan
5. Pada saat mengikuti kegiatan pembelajaran mahasiswa wajib
menandatangani Daftar Hadir Mahasiswa dan Dosen (DHMD).
3.5 PERSYARATAN UJIANMahasiswa diperbolehkan mengikuti kegiatan Ujian Akhir Semester
(UAS) apabila telah memenuhi persyaratan di bawah ini:
a. Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester yang bersangkutan;
b.
Memenuhi persyaratan akademik;c.
Untuk menempuh ujian akhir semester harus memenuhi persyaratan
kehadiran sebagai berikut:
1.
Sekurang-kurangnya 80% aktif mengikuti perkuliahan;
2. Mengikuti seluruh kegiatan (100%) praktikum laboratorik, kerja
lapangan, seminar, dan sejenisnya;
3. Bagi yang sakit lebih dari 6 (enam) hari wajib melampirkan surat
keterangan dokter.
-
7/24/2019 Pedoman Akademik 2013
28/55
BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 19
d. Mahasiswa wajib menunjukkan KTM apabila diminta oleh petugas
pengawas ujian.
e. Untuk menempuh ujian akhir (ujian komprehensif, sidang skripsi,
sidang tesis, atau kegiatan sejenis) mahasiswa harus sudah
memenuhi persyaratan sebagai berikut:1. Lulus seluruh mata kuliah yang wajib ditempuh dan memenuhi
beban studi kumulatif yang dipersyaratkan.
2. Telah menyusun dan menulis laporan tugas akhir (untuk program
diploma) atau skripsi (untuk program sarjana), atau tesis (untuk
program magister), dan kegiatan lain yang sejenis.
3.
Laporan Tugas Akhir dan Skripsi tersebut telah disetujui (layak
uji) oleh dosen pembimbing serta ketua Jurusan/Program
Studinya.
4.
Untuk Tesis, telah disetujui oleh Pembimbing Tesis dan Ketua
Program Studinya.
3.6 PENULISAN LAPORAN TUGAS AKHIR, SKRIPSI, DAN TESIS
3.6.1 Penulisan Laporan Tugas Akhir Program Diploma
Pada akhir studi Program Diploma, mahasiswa diwajibkan melakukan
penyususnan dan penulisan Laporan Tugas Akhir, sesuai dengan buku
panduan penulisan Laporan Tugas Akhir di masing-masing Program
Diploma. Adapun persyaratan umum untuk mahasiswa diploma adalah
sebagai berikut:
a.
Mahasiswa boleh menyusun laporan tugas akhir apabila telah
menyelesaikan mata kuliah sekurang-kurangnya 85 % beban studi
kumulatif yang dipersyaratkan;b. Telah menyelesaikan semua mata kuliah bagi penyusunan dan
penulisan laporan tugas akhir;
c. Menyelesaikan persyaratan administratif;
d. Menyelesaikan persyaratan akademik;
e. Pembimbing pada dasarnya adalah tenaga akademik yang sekurang-
kurangnya memiliki jabatan akademik Asisten Ahli;
f.
Pembimbing ditetapkan melalui surat keputusan Dekan atas dasar
usulan Ketua Jurusan/Program Studi;
g. Apabila untuk laporan tugas akhir diperlukan Pembimbing
Pendamping (tenaga ahli luar biasa) dapat mengambil tenaga ahli
tersebut dari luar;h.
Apabila tugas akhir studi tidak dapat diselesaikan dalam semester
yang bersangkutan, maka:
1)
Mahasiswa diperkenankan menyelesaikannya pada semester
berikutnya dengan mencantumkan kembali mata kuliah skripsi di
KRS (Judul dan Pembimbing tidak berubah);
-
7/24/2019 Pedoman Akademik 2013
29/55
BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 20
2) Pada semester bersangkutan Laporan Tugas Akhir tersebut diberi
huruf K, sehingga tidak digunakan untuk penghitungan IP dan
IPK.
i. Apabila Laporan Tugas Akhir itu tidak dapat diselesaikan dalam 2
(dua) semester berturut-turut, maka:1) Laporan Tugas Akhir tersebut diberi huruf mutu E;
2) Mahasiswa diwajibkan menempuh kembali kegiatan penyusunan
dan penulisan Laporan Tugas Akhir tersebut dengan Topik yang
berbeda (yang baru) sedangkan Pembimbing dapat berubah atau
tetap;
3)
Selanjutnya berlaku ketentuan sebagaimana butir (h) di atas.
j. Huruf Mutu Laporan Tugas Akhir sekurang - kurangnya adalah C.
3.6.2 Penulisan Skripsi Program SarjanaPada akhir studi Program Sarjana, mahasiswa diwajibkan melakukan
penyusunan dan penulisan Skripsi, dengan ketentuan sebagaimanaditetapkan dalam buku Pedoman Penyusunan dan Penulisan Skripsi di
masing-masing Jurusan/Program Studi. Adapun persyaratan umum
penyusunan dan penulisan skripsi adalah sebagai berikut:
3.6.2.1 Persyaratan Umum
a Mahasiswa boleh menempuh mata kuliah Skripsi (menyusun skripsi)
apabila telah menyelesaikan seluruh mata kuliah atau sekurang-
kurangnya 80% beban studi kumulatif yang dipersyaratkan;
b
Telah menyelesaikan semua mata kuliah prasyarat Skripsi;
c Menyelesaikan persyaratan administratif
d
Menyelesaikan persyaratan akademik;e Memiliki Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)
f Memiliki KRS yang mencantumkan skripsi sebagai salah satu mata
kuliah yang diambil;
g Tidak sedang mengambil Cuti Kuliah
3.6.2.2 Pembimbing Skripsia.
Pembimbing skripsi adalah tenaga akademik tetap.
b. Pembimbing skripsi ditetapkan oleh Dekan atas usulan Ketua
Jurusan/Program Studi;
c. Pembimbing skripsi dapat lebih dari satu orang, Pembimbing Utama
adalah tenaga akademik tetap dengan jabatan akademik serendah-rendahnya Lektor untuk yang berpendidikan S2 dan S3.
d. Pembimbing Pendamping (Pembimbing II) pada dasarnya adalah
tenaga akademik tetap dengan jabatan akademik serendah-rendahnya
Asisten Ahli untuk yang berpendidikan S2.
e.
Apabila dibutuhkan pembimbing III sebagai pemdamping, dapat
diangkat dari instansi/lembaga lainnya.
-
7/24/2019 Pedoman Akademik 2013
30/55
BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 21
3.6.2.3 Ketentuan Laina.
Apabila Skripsi tidak dapat diselesaikan dalam satu semester, maka:
1) Mahasiswa masih diperkenankan menyelesaikannya pada
semester berikutnya dengan mencantumkan kembali pada KRS
(topik dan Pembimbing tetap sama)2) Pada akhir semester bersangkutan skripsi tersebut diberi huruf
K, sehingga tidak digunakan untuk perhitungan IP dan IPK;
b. Apabila skripsi tidak dapat diselesaikan dalam dua semester
berturut-turut, maka :
1) Skripsi tersebut diberi huruf E;
2)
Mahasiswa diharuskan menempuh kembali skripsi tersebut
dengan topik yang berbeda (yang baru) dengan Pembimbing bisa
berbeda atau tetap sama;
3)
Selanjutnya berlaku ketentuan seperti pada butir (a) di atas.
4) Huruf mutu Skripsi sekurang-kurangnya adalah C;
c.
Skripsi yang ternyata ditulis dan diselesaikan di saat mahasiswasedang CUTI KULIAH, maka penulisan skripsi tersebut tidak
dibenarkan dan hasil bimbingannya dianggap gugur. Kepada
mahasiswa tersebut diwajibkan memenuhi semua persyaratan
sebagai mahasiswa aktif terlebih dahulu;
d. Ujian Skripsi diselenggarakan pada akhir studi, yaitu pada Sidang
Ujian Sarjana, yang meliputi:
1) Ujian terhadap materi Skripsi
2) Ujian komprehensif
3.6.3 Penulisan Tesis
3.6.3.1 Persyaratan Umum
a. Mahasiswa dapat menyusun Tesis apabila mahasiswa telah
menyelesaikan seluruh mata kuliah semester 1 dan semester 2 yang
dipersyaratkan;
b. Telah menyelesaikan persyaratan administratif;
c. Telah menyelesaikan persyaratan akademik;
d.
Memiliki Kartu Tanda Mahasiswa;
e. Memiliki KRS yang mencantumkan Tesis sebagai salah satu mata
kuliah;
f. Tidak sedang mengambil Cuti Kuliah.
3.6.3.2 Pembimbing Tesisa. Pembimbing Tesis dapat lebih dari 1 orang yang ditetapkan oleh
Direktur PPs atas usulan Ketua Program Studi;
b. Jika Pembimbing Tesis lebih dari 1 orang, Pembimbing Utama
(Pembimbing I) adalah tenaga akademik tetap berpendidikan Doktor
dengan jabatan akademik serendah-rendahnya Lektor. Pembimbing
Pendamping (Pembimbing II) adalah tenaga akademik tetap
-
7/24/2019 Pedoman Akademik 2013
31/55
BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 22
berpendidikan serendah-rendahnya S2 dengan jabatan akademik
serendah-rendahnya Lektor Kepala;
c. Apabila dalam keadaan tertentu dibutuhkan tenaga ahli tertentu yang
tidak dimiliki oleh PPs Untirta, maka dapat mengangkat tenaga ahli
tersebut dari luar sebagai Pembimbing Pendamping (PembimbingII).
3.6.3.3 Ketentuan Laina.
Apabila Tesis tidak dapat diselesaikan dalam satu semester, maka:
1) Mahasiswa masih diperkenankan menyelesaikannya pada
semester berikutnya dengan mencantumkan kembali pada KRS
(topik Tesis dan Pembimbing tetap sama)
2) Pada akhir semester bersangkutan Tesis tersebut diberi huruf
K,sehingga tidak diperhitungkan IP dan IPK.
b.
Apabila Tesis tidak dapat diselesaikan dalam dua semester berturut-turut, maka:
1)
Tesis tersebut diberi huruf mutu E;
2) Mahasiswa diharuskan menempuh kembali tesis tersebut dengan
topik yang berbeda (Pembimbing bisa berbeda atau tetap);
3) Selanjutnya berlaku ketentuan butir (a) di atas.
c. Huruf mutu Tesis sekurang-kurangnya adalah B
d. Tesis yang ternyata ditulis dan diselesaikan di luar ketentuan di atas
atau dalam keadaan cuti kuliah, maka penulisan tesis tersebut tidak
dibenarkan dan hasilnya dinyatakan gugur;
e. Dalam keadaan seperti butir (d) di atas, maka mahasiswa tersebut
wajib mengganti topiknya dan mengulang penyusunan dan penulisantesis dan proses bimbingannya;
1) Ujian Tesis diselenggarakan pada akhir studi, yaitu pada Sidang
Ujian Magister, yang meliputi:
2) Ujian terhadap materi Tesis
3) Ujian kompetensi
f. Petunjuk lebih lengkap mengenai format penulisan Tesis dan
ketentuan lainnya dapat dilihat dalam Buku Catatan Kemajuan Studi
dan Pedoman Penulisan Tesis, yang merupakan pelengkap dan
bagian tak terpisahkan dari buku Pedoman Akademik ini.
-
7/24/2019 Pedoman Akademik 2013
32/55
BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 23
3.7 PREDIKAT KELULUSAN
3.7.1 Predikat Kelulusan Program Sarjana dan Program Diploma
IPK 2,002,75 : Memuaskan
IPK 2,763,50 : Sangat Memuaskan
IPK 3,514,00 : Dengan Pujian (Cum Laude)
3.7.2 Predikat Kelulusan Program Magister
IPK 2,753.40 : Memuaskan
IPK 3,413,70 : Sangat Memuaskan
IPK 3,714,00 : Dengan Pujian (Cum Laude)
CATATAN :
Penetapan Cum laude diberikan dengan ketentuan :
a Masa studi maksimum 2 tahun untuk program magister, 4 tahununtuk program sarjana, dan 3 tahun untuk program Diploma III.
b
Tidak boleh ada nilai D, dan maksimal nilai C sebanyak 2matakuliah.
3.8 BIMBINGAN AKADEMIKUntuk membantu kelancaran belajar mahasiswa,
fakultas/jurusan/program studi menetapkan Dosen Pembimbing
Akademik (PA) yang akan membantu mahasiswa dalam kegiatan
akademik selama menempuh studi program Sarjana dan Diploma.
Jumlah mahasiswa yang dibimbing Dosen PA disesuaikan dengan
kemampuan fakultas/jurusan/program studi. Secara ideal tiap dosen PA
membimbing sebanyak-banyaknya 15 mahasiswa.
3.8.1 Tugas Dosen Pembimbing Akademik (PA)a. Pada dasarnya setiap Dosen tetap dapat menjadi Dosen PA yang
membimbing mahasiswa untuk keseluruhan program yang ditempuh
(program diploma maupun program sarjana);
b. Dosen PA wajib berhubungan dengan mahasiswa yang
dibimbingnya secara periodik untuk memantau perkembangan
studinya, misalnya monev pada awal, pertengahan, dan akhir
semester;
-
7/24/2019 Pedoman Akademik 2013
33/55
BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 24
c. Dosen PA wajib memiliki, mengisi, dan menyimpan Buku
Informasi Mahasiswa (BIM), baik untuk kepentingan bimbingan
akademik maupun bimbingan pribadi apabila diperlukan;
d. secara ringkas tugas Dosen PA adalah:
1.
Membantu mahasiswa menyusun rencana studi2. Memberi pertimbangan kepada mahasiswa dalam menentukan
beban studi dan jenis mata kuliah yang akan ditempuh
3. Memantau hasil studi IP dan IPK.
3.8.2 Pembimbingan pada Program MagisterPembimbingan pada Program Magister dapat diselenggarakan oleh
Program Pascasarjana dengan ketentuan-ketentuan yang diatur secara
khusus.
3.9 PEMBERIAN SANDI
Sandi dalam bentuk huruf dan nomor diberikan kepada fakultas, jurusan,program studi, tenaga pengajar, mata kuliah, dan mahasiswa untuk
mempermudah administrasi. Sandi-sandi tersebut adalah sebagai
berikut :
3.9.1 Sandi Fakultas, Jurusan/Prodi, dan Mata Kuliah.
3.9.1.1 Sandi Program Sarjana (S1)
No Fakultas JurusanKode
Fak
Kode Jur/
Prodi
1. Hukum Ilmu Hukum 11 11
2.
Keguruan dan
Ilmu
Pendidikan
PLS 22 21
Diksatrasia 22 22
B. Inggris 22 23
Biologi 22 24
Matematika 22 25
PGSD 22 27
PAUD 22 28
3. Teknik
T. Mesin 33 31
T. Elektro 33 32
T. Industri 33 33T. Metalurgi 33 34
T. Kimia 33 35
T. Sipil 33 36
4. Pertanian
Agribisnis 44 41
Agroekoteknologi 44 42
Perikanan 44 43
5. Ekonomi Manajemen 55 51
-
7/24/2019 Pedoman Akademik 2013
34/55
BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 25
Akuntansi 55 52
Ekonomi
Pembangunan55 53
6.
Ilmu Sosial
dan IlmuPolitik
Ilmu Admin. Negara 66 61
Ilmu Komunikasi 66 62
3.9.1.2 Sandi Program Diploma
No Fak JurusanKode
Fak
Kode
Jenjang
Kode
Prodi
1. Ekonomi Akuntansi 55 0 1
Marketing 55 0 2
Perpajakan 55 0 3
Keuangan &
Perbankkan
55 0 4
Keterangan :
55 = Kode Fakultas Ekonomi
0 = Kode jenjang Non Degree (Diploma)
1 = Kode Program Studi
3.9.2
Sandi Nomor Induk Mahasiswa (NIM)
3.9.2.1 Sandi Nomor Induk Mahasiswa (NIM) Program S1
Fakultas Jurusan Angkatan No. Urut
11 11 09 0001
Keterangan :
11 = Fakultas Hukum
11 = Jurusan Ilmu Hukum09 = Angkatan/Tahun Masuk Untirta
0001 = Nomor urut mahasiswa
-
7/24/2019 Pedoman Akademik 2013
35/55
BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 26
3.9.2.2 Sandi Nomor Induk Mahasiswa (NIM) Program Diploma
Fakultas Jenjang Prodi Angkatan No. Urut
55 0 1 12 0001
Keterangan :
55 = Fakultas Ekonomi
0 = Jenjang Diploma
1 = Program Studi Akuntansi
12 = Angkatan/Tahun masuk
0001 = Nomor urut mahasiswa
-
7/24/2019 Pedoman Akademik 2013
36/55
BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 27
BAB IV
EVALUASI HASIL BELAJAR DAN
BATAS WAKTU STUDI
4.1 EVALUASI
Pada umumnya evaluasi hasil belajar mahasiswa dalam suatu semester
dilakukan sekurang-kurangnya dua kali, yaitu Ujian Tengah Semester
(UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS). Di samping itu, setiap fakultas
dan Jurusan/Program Studi dapat menambah bentuk evaluasi lain yang
dianggap penting.
4.1.1 Nilai AkhirNilai akhir suatu mata kuliah yang diperoleh mahasiswa dinyatakan
dengan dua cara, yaitu huruf mutu dan angka mutu, yang disusun ke
dalam peringkat berikut:
No Nilai Relatif
/Huruf Mutu
Nilai Bobot
/Angka Mutu
Nilai Ujian
Absolut
1. A 4,00 85,00100,00
2. B+ 3,50 75,0084,99
3. B 3,00 65,0074,994. C+ 2,50 55,0064,99
5. C 2,00 45,0054,99
6. D 1,00 35,0044,99
7. E 0 Kurang dari 35
8. T 0 Tidak Lengkap
9. K - Kosong
4.1.2 Huruf Mutu T (Tidak Lengkap)Seorang mahasiswa dinyatakan memperoleh huruf mutu (T) jika
memenuhi ketentuan sebagai berikut:a.
Diberikan kepada mahasiswa yang belum memenuhi seluruh
komponen evaluasi akhir semester yang ditetapkan dosen (misalnya
belum mengumpulkan tugas terstruktur, paper, dan sejenisnya);
b. Jangka waktu untuk memenuhi butir (a) di atas selama 2 minggu
terhitung sejak ujian akhir semester mata kuliah bersangkutan, dan
apabila sudah dipenuhi mahasiswa maka huruf mutu (T) harus
-
7/24/2019 Pedoman Akademik 2013
37/55
BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 28
diganti menjadi (A), (B+), (B), (C+), (C), (D), atau (E) sesuai
perolehan angka mutunya.
Apabila evaluasi pada butir (a) di atas tidak dipenuhi dalam batas
waktu 2 minggu, maka huruf mutunya harus diganti menjadi (E)
Huruf mutu (T)tidak dapat diubah menjadi (K), kecuali denganalasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
4.1.3 Huruf Mutu K (Kosong)Seorang mahasiswa dinyatakan memperoleh huruf mutu (K) jika
memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. Mahasiswa mengundurkan diri dari kegiatan perkuliahan setelah
batas waktu perubahan KRS (2 minggu setelah kegiatan akademik
berjalan) dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
b. Dikenakan pada mata kuliah semester bersangkutan dalam hal
mahasiswa tidak dapat mengikuti ujian akhir semester dengan
alasan yang dapat dibenarkan seperti : Sakit atau kecelakaan yang memerlukan perawatan lama yang
dinyatakan dengan surat keterangan dokter.
Musibah keluarga yang mengharuskan mahasiswa meninggalkan
kegiatan belajarnya dalam waktu lama, dengan dikuatkan surat
keterangan yang diperlukan.
Mengikuti kegiatan tertentu dengan surat izin dari Dekan,
Direktur Pascasarjana, atau Rektor.
c. Kalau mata kuliah yang memperoleh huruf mutu (K) itu telah
ditempuh kembali pada kesempatan lain, maka huruf mutunya dapat
berubah menjadi (A), (B+), (B), (C+), (C), (D), atau (E) sesuai
dengan perolehan angka mutunya.
4.1.4 Huruf Mutu Akhir yang Saha. Nilai akhir (huruf mutu) mata kuliah atau hasil evaluasi akhir sesuatu
mata kuliah hanya dianggap sah apabila:
Mahasiswa terdaftar pada semester bersangkutan;
Mata kuliah tersebut terdaftar dalam KRS mahasiswa yang
bersangkutan pada semester bersangkutan.
b. Semua nilai akhir (huruf mutu) mata kuliah atau hasil evaluasi akhir
sesuatu mata kuliah yang tidak memenuhi persyaratan butir (1) di
atas dinyatakan tidak berlaku (gugur).
4.1.5 Evaluasi Hasil Belajara.
Evaluasi hasil belajar mahasiswa dalam suatu mata kuliah sekurang-
kurangnya merupakan gabungan dari 3 (tiga) macam penilaian:
Ujian Tengah Semester (UTS)
Ujian Akhir Semester (UAS)
-
7/24/2019 Pedoman Akademik 2013
38/55
BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 29
Nilai-nilai lainnya, antara lain: tugas terstruktur, kuis, laporan hasil
praktikum, kerja lapangan, laboratorik, atau ujian
praktikum/praktik.
b. Nilai akhir yang diberikan oleh dosen harus merupakan huruf mutu
yang pasti, yaitu (A), (B+), (B), (C+), (C), (D), atau(E);c. Nilai akhir (huruf mutu) ditulis di DPNA;
d. Mahasiswa yang terbukti mencontek diberikan Nilai E pada Mata
Kuliah yang bersangkutan
e. Dosen pengampu mata kuliah bertanggung jawab atas kebenaran
nilai akhir (huruf mutu) yang telah ditulis di DPNA;
4.1.5.1 Cara PenilaianPenilaian dilakukan terhadap penguasaan materi oleh mahasiswa, baik
untuk bersifat kognitif, psikomotorik, maupun afektif. Kriteria penilaian
yang digunakan adalah Penilaian Acuan Patokan (PAP), dengan
klasifikasi sebagai berikut :
Nilai Huruf Mutu Angka Mutu
85,00100,00 A 4,00
75,0084,99 B+ 3,50
65,0074,99 B 3,00
55,0064,99 C+ 2,50
45,0054,99 C 2,00
35,0044,99 D 1,00
Kurang dari 35 E 0
Belum Lengkap K -
4.1.5.2 Perbaikan Huruf MutuPerbaikan huruf mutu dapat dilaksanakan pada semester reguler
(semester gasal atau genap) atau pada semester pendek.
4.1.5.2.1 Perbaikan Huruf Mutu pada Semester RegulerHuruf mutu E harus diperbaiki dengan cara mengontrak kembali mata
kuliah bersangkutan pada semester berikutnya. Nilai maksimal
perbaikan huruf mutu E untuk kesempatan pertama adalah C. Apabila
huruf mutu C tersebut hendak diperbaiki lagi, maka berlaku ketentuan
perbaikan huruf mutu Cdi bawah ini :
a. Mata kuliah yang memiliki huruf mutu C harus dikontrak kembali
(dimasukkan dalam KRS).
b. Nilai Cyang diperbaiki tersebut dapat berubah menjadi huruf mutu
Batau Asesuai perolehan angka mutunya.
-
7/24/2019 Pedoman Akademik 2013
39/55
BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 30
c. Huruf mutu yang digunakan untuk perhitungan IPS dan IPK adalah
huruf mutu yang paling tinggi.
4.1.5.2.2 Perbaikan Huruf Mutu pada Semester Pendek
a.
Huruf mutu E, D, C, dan B dapat diperbaiki kembali denganmenempuh mata kuliah yang bersangkutan dengan mencantumkan
dalam KRS semester pendek dan mengikuti seluruh kegiatan
perkuliahan;
b.
Jika huruf mutu yang diperoleh dari semester pendek tersebut lebih
rendah dari huruf mutu yang telah ada, maka yang digunakan untuk
menghitung IPS atau IPK adalah huruf mutu yang lebih besar.
c. Hasil perbaikan pada semester pendek dapat berupa huruf mutu A,
B, C, D, atau E sesuai perolehan angka mutunya.
4.1.5.2.3 Jumlah Huruf Mutu
Untuk dapat dinyatakan berhak mengikuti ujian akhir program (UjianKomprehensif, Ujian Skripsi, atau Tesis), disyaratkan agar :
a.
Jumlah huruf mutu D maksimum dari total beban studi kumulatif
sebanyak 20 % untuk Program Diploma dan 10 % untuk Program
Sarjana ( S1)
b. Pada Program Magister (S2) mahasiswa tidak diperkenankan
memperoleh huruf mutu Dke bawah.
4.1.6 Indeks Prestasi Semester (IPS)a.
Indeks Prestasi Semester (IPS) adalah angka yang menunjukkan
prestasi atau kemajuan belajar mahasiswa dalam satu semester;
b.
IPS dihitung pada tiap akhir semesterc. Rumus perhitungannya sebagai berikut :
Jumlah (AM x SKS)
IPS =
Jumlah SKS
-
7/24/2019 Pedoman Akademik 2013
40/55
BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 31
IPS digunakan untuk menentukan beban studi semester berikutnya
dengan klasifikasi sebagaimana tabel di bawah ini :
Indeks Prestasi
Semester
Beban Studi
Maksimal
3,004,00 24
2,502,99 21
2,002,49 18
1,501,99 15
< 1,50 12
4.1.7 Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)a.
Indeks prestasi kumulatif (IPK) merupakan angka yang
menunjukkan prestasi atau kemajuan belajar mahasiswa secara
kumulatif mulai dari semester pertama sampai dengan semester
paling akhir yang telah ditempuh;
b. IPK dihitung pada tiap akhir semester dan atau akhir program
pendidikan;
c. Rumus perhitungannya sebagai berikut (pembulatan ke bawah
apabila kurang dari 0,05 dan ke atas apabila sama/lebih dari 0,05);
IPK digunakan sebagai kriteria untuk memberi sanksi akademik dan
evaluasi studi pada akhir program;
4.1.8 Evaluasi Akhir Hasil Belajar
Mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan dan lulus dari suatu programpendidikan yang ditempuh apabila memenuhi ketentuan sebagai berikut:
4.1.8.1 Program Diplomaa.
Lulus semua mata kuliah dalam beban studi kumulatif yang
ditetapkan;
b. Memiliki IPK sekurang-kurangnya 2,00
c. Tidak terdapat huruf E;
d. Huruf mutu Dtidak melebihi 20%dari beban studi kumulatif;
Jumlah (AM X SKS) Seluruh
SMT yg ditempuh
IPK =
Jumlah SKS Seluruh SMT
yang ditempuh
-
7/24/2019 Pedoman Akademik 2013
41/55
BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 32
e. Telah menyusun dan menulis Laporan Tugas Akhir, dan/atau
sejenisnya yang dipersyaratkan dan sekurang-kurangnya
memperoleh huruf mutu Csetelah diuji.
4.1.8.2 Program Sarjanaa. Lulus semua mata kuliah dalam beban studi kumulatif yang
ditetapkan;
b. Memiliki IPK sekurang - kurangnya 2,00;
c.
Tidak terdapat huruf E;
d. Huruf mutu Dtidak melebihi 10% dari beban studi kumulatif;
e.
Telah menyelesaikan penyusunan dan penulisan Skripsi atau
sejenisnya yang dipersyaratkan dan sekurang-kurangnya
memperoleh huruf mutu Csetelah diuji.
4.1.8.3 Program Pascasarjana
a.
Lulus semua mata kuliah dalam beban studi kumulatif yangditetapkan;
b.
Memiliki IPK sekurang-kurangnya 3,00;
c. Tidak terdapat huruf mutu Ddan E;
d. Telah mengikuti seminar, ujian-ujian, ujian sidang, atau sejenisnya
yang dipersyaratkan;
e. Telah menyelesaikan penulisan tesis dan lulus mempertahankannya
dalam ujian sidang yang ditetapkan.
4.2 BATAS WAKTU STUDI
4.2.1
Batas Waktu Studi Program Diplomaa. Batas waktu studi paling lama 10 (sepuluh) semester sejak terdaftar
sebagai mahasiswa Semester I
b. Cuti kuliah tidak dihitung dalam batas waktu studi tersebut.
4.2.2 Batas Waktu Studi Program Sarjanaa. Batas waktu studi program Sarjana paling lama 14 semester
terhitung sejak terdaftar sebagai mahasiswa pada semester I;
b. Cuti kuliah tidak dihitung dalam batas waktu studi tersebut.
4.2.3 Batas Waktu Studi Program Magister
a.
Batas waktu studi program magister paling lama 10 semesterterhitung sejak terdaftar sebagai mahasiswa semester I;
b. Cuti kuliah tidak dihitung dalam batas waktu studi tersebut.
4.2.4 Cuti Kuliaha.
Cuti kuliah merupakan hak mahasiswa untuk menghentikan studi
sementara dengan ijin tertulis Rektor;
-
7/24/2019 Pedoman Akademik 2013
42/55
BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 33
b. Hak cuti kuliah maksimal 2 (dua) semester, baik secara berturut-
turut maupun secara terpisah;
c. Lama cuti kuliah tidak dihitung dalam batas waktu studi;
d. Cuti kuliah tidak diperkenankan untuk mahasiswa Semester 1
dan 2 dan/atau Mahasiswa Semester 13 dan 14.
4.2.5 Alur Prosedur Cuti kuliah diatur sebagai berikuta. Mahasiswa mengajukan surat permohonan cuti kuliah yang disetujui
oleh Dosen PA, ditujukan kepada Ketua Program Studi atau Jurusan
sesuai jadwal/kalender akademik;
b.
Ketua Program Studi/Jurusan mempertimbangkan permohonan cuti
kuliah tersebut dari segi akademik (IPK, batas waktu studi, dan
jumlah tabungan SKS) dan merekomendasikannya ke Dekan melalui
Wakil Dekan I;
c. Dekan melalui Wakil Dekan I meneruskan permohonan tersebut
kepada Rektor/Wakil Rektor I melalui BAKP;d. BAKP memproses permohonan tersebut dan meminta persetujuan
Rektor/WR I;
e. Surat ijin cuti kuliah dibuat rangkap 6 dengan tembusan BUKK,
Dekan/WD I, Ketua Prodi/Jurusan, Pusdainfo, yang bersangkutan,
dan arsip universitas;
f. Jika mahasiswa melakukan cuti kuliah Tanpa Ijin Rektormaka ia
akan dikenakan sanksi sebagai berikut:
Untuk mendaftar kembali harus mengajukan permohonan tertulis
kepada Rektor melalui Dekan/Direktur Pascasarjana;
Dekan/Direktur Pascasarjana mengusulkannya kepada Rektor
untuk diterbitkan Surat Ijin Melanjutkan Studi; Periode penghentian studi diperhitungkan dalam batas waktu
maksimal program studinya;
Diwajibkan membayar biaya pendidikan yang terutang;
Hak cuti kuliah berikutnya tidak diberikan lagi dan dinyatakan
hak cutinya telah habis;
Menghentikan studi 2 semester berturut-turut atau secara terpisah
tanpa ijin rektor, dikenakan sanksi Pemutusan Studi (DO).
4.3 ALIH PROGRAM STUDI DAN PINDAHAN DARI PERGURUAN
TINGGI LAIN
4.3.1 Alih Program Studi di Dalam Fakultas yang SamaPada dasarnya alih program studi dalam lingkungan Fakultas
dimungkinkan, namun diatur dengan persyaratan dan prosedur tertentu,
yaitu:
a.
Persyaratan
1. Mahasiswa Aktif;
2. Telah menyelesaikan Semester 1 dan 2;
-
7/24/2019 Pedoman Akademik 2013
43/55
BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 34
3. IPK minimal 2,75;
4.
Tabungan Kredit (huruf mutu D ke atas) untuk semester 2
sebanyak 24 SKS dan untuk semester 3 sebanyak 36 SKS;
5. Nilai mata kuliah MPK harus sekurang-kurangnya B;
6.
Tidak Memiliki Huruf Mutu E;7. Apabila disetujui permohonan alih program studi, maka
mahasiswa diwajibkan menandatangani surat pernyataan di atas
materai yang diketahui oleh orang tua/wali yang berisi :
(a)
Mahasiswa tersebut berstatus Masa Percobaan Selama 2
(dua) Semester;
(b)
Bersedia dikenakan sanksi Pemutusan Studi (DO) apabila
selama 2 semester tersebut tidak menunjukkan prestasi
akademik sebagai berikut:
Pada akhir semester pertama di Prodi baru :1) Tabungan kredit (mata kuliah yang memperoleh huruf
mutu D keatas) sekurang-kurangnya 16 SKS.2)
IP sekurang-kurangnya 2,00;
3) Tidak memperoleh huruf mutu E.
Pada akhir semester kedua di Prodi baru1)
Tabungan kredit (mata kuliah yang memperoleh huruf
mutu D ke atas) sekurang-kurangnya 32 SKS;
2)
IP sekurang-kurangnya 2,00;
3) Tidak memperoleh huruf mutu E.
b.Prosedur
1. Mahasiswa mengkonsultasikan rencana alih program dengan
Dosen PA terlebih dahulu, berkaitan dengan jurusan/programstudi baru yang akan dipilih;
2.
Atas pertimbangan akademik Dosen PA dapat menyetujui alih
program yang diusulkan oleh mahasiswa bimbingannya;
3.
Mahasiswa mengajukan permohonan alih program dengan format
yang telah disediakan oleh Fakultas dan disetujui oleh Dosen PA
serta Ketua Prodi/Jurusan asal;
4. Dekan meneruskan surat permohonan tersebut kepada Ketua
Jurusan/Prodi yang dituju untuk minta pertimbangan dan
persetujuan;
5. Ketua Jurusan/Prodi memberikan pertimbangan dan membuat
surat persetujuan ditujukan kepada Dekan
6. Dekan menerbitkan surat rekomendasi alih program studi atas
nama mahasiswa pemohon kepada Rektor melalui BAKP;
7. BAKP meneruskan surat tersebut kepada Rektor melalui Wakil
Rektor I untuk memperoleh persetujuan universitas;
8. BAKP menerbitkan Surat Keputusan Alih Program Studi dengan
menetapkan Nomor Induk Mahasiwa (NIM) yang baru;
-
7/24/2019 Pedoman Akademik 2013
44/55
BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 35
9. Surat Keputusan dibuat rangkap 6 (enam) untuk BUKK (bag.
Keuangan); PUSDAINFO; Dekan; Ketua Jurusan/Prodi; Yang
bersangkutan; dan Arsip.
4.3.2
Alih Program Studi Antar Fakultasa. Persyaratan :
1. Mahasiswa aktif
2. Telah menyelesaikan semester 1 dan 2
3.
IPK minimal 2,75;
4. Tabungan kredit (huruf mutu D ke atas) adalah 24 SKS pada akhir
semester 2 atau 36 SKS pada akhir semester 3;
5. Nilai mata kuliah MPK harus sekurang-kurangnya B;
6. Tidak memiliki huruf mutu E;
7.
Apabila pindah program studi antar fakultas disetujui, mahasiswa
wajib menandatangani surat pernyataan di atas materai yang
diketahui orang tua/wali yang berisi :a) Mahasiswa tersebut berstatus masa percobaan selama 2
semester;
b) Bersedia dikenai sanksi akademik berupa pemutusan studi,
apabila selama 2 semester tersebut tidak menunjukkan prestasi
akademik sebagai berikut:
a.Pada Akhir Semester Pertama (I)1) Tabungan Kredit (mata kuliah yang memperoleh Huruf
Mutu D ke atas) sekurang-kurangnya 16 SKS;
2)
IP sekurang-kurangnya 2,00;
3) Tidak memiliki huruf mutu E;
b.
Pada Akhir Semester Kedua (II)1) Tabungan kredit (mata kuliah yang memperoleh huruf
mutu D ke atas) sekurang-kurangnya 32 SKS;
2) IP sekurang-kurangnya 2,00;
3) Tidak memiliki huruf mutu E.
b.Prosedur Pindah Program Studi Antar Fakultas
1.
Mahasiswa berkonsultasi terlebih dahulu dengan Dosen PA dan
Ketua Jurusan/Prodi mengenai rencana alih program studi untuk
memperoleh saran dan pendapat berkaitan dengan
jurusan/program studi baru yang akan dipilih;
2.
Atas pertimbangan akademik, Dosen PA dan Ketua Jurusan/Prodidapat menyetujui rencana alih program studi tersebut;
3. Mahasiswa mengajukan permohonan alih program studi kepada
Dekan sesuai format yang disediakan oleh fakultas dan disetujui
oleh Dosen PA serta ketua jurusan/Prodi asal;
4.
Dekan mempertimbangkan permohonan tersebut dan dapat
langsung menolak permohonan tersebut. Surat penolakan
didasarkan atas pertimbangan akademik, yaitu bertentangan
-
7/24/2019 Pedoman Akademik 2013
45/55
BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 36
dengan persyaratan di atas dan/atau Jurusan/Prodi yang baru lebih
berat dibandingkan dengan Jurusan/Prodi asal;
5. Apabila Dekan menyetujuinya, maka dibuat surat rekomendasi
terhadap permohonan tersebut ditujukan kepada Dekan fakultas
dimana jurusan/prodi baru berada dengan tembusan ke Rektormelalui BAKP;
6. Dekan fakultas mempertimbangkan Jurusan/Prodi baru yang
diminati dengan pertimbangan sebagai berikut:
a.
Apabila menolak, maka prosedurnya adalah:
(1)Dekan membuat surat penolakan tanpa meminta
pertimbangan dari Ketua Jurusan/Prodi bersangkutan
dengan alasan tidak memenuhi persyaratan di atas
dan/atau jurusan/prodi yang yang dimohon lebih berat
dibanding jurusan/prodi asal;
(2)Surat penolakan langsung dikirim ke Dekan fakultas asal
mahasiswa;(3)Dekan fakultas asal meneruskan surat penolakan tersebut
kepada mahasiswa bersangkutan dan ketua
jurusan/prodinya.
b. Apabila menyetujui, maka prosedurnya adalah :
(1)Dekan meneruskan surat permohonan tersebut kepada
Ketua Jurusan/Prodi bersangkutan;
(2)Ketua jurusan/Prodi melakukan konversi mata kuliah dan
nilai;
(3)
Dekan membuat surat persetujuan pindah program studi
dengan dilampiri hasil konversi nilai dan mata kuliah
ditujukan kepada Rektor melalui BAKP dengan tembusanFakultas dan Jurusan/Prodi asal mahasiswa;
(4)Rektor membuat Surat Keputusan Pindah Program Studi
Antar Fakultas yang berisi Nomor Induk Mahasiswa
(NIM) yang Baru dan Konversi Nilai/Mata kuliah dengan
tembusan Dekan Fakultas dan Jurusan/Prodi Asal; Dekan
Fakultas dan Jurusan/Prodi Baru; BAKP (bidang
Akademik); BUKK (bidang keuangan); Pusdainfo.
4.3.3 Pindahan dari Perguruan Tinggi lain
a.
Persyaratan Umum1.
Untirta hanya menerima pindahan dari perguruan tinggi negeri
yang sistem pendidikannya berdasar sistem kredit semester;
2.
Telah menyelesaikan sekurang-kurangnya 2 semester dan
sebanyak-banyaknya 6 semester;
3.
Mata kuliah yang diakui adalah mata kuliah yang isi dan bobot
kreditnya sesuai dengan mata kuliah fakultas/jurusan/prodi yang
dituju di Untirta, serta memperoleh huruf mutu sekurang-
-
7/24/2019 Pedoman Akademik 2013
46/55
BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 37
kurangnya C (atau B bagi mata kuliah tertentu sesuai yang
dipersyaratkan);
4. Lama studi di perguruan tinggi asal diperhitungkan dalam batas
waktu maksimal studi di Untirta;
5.
Tidak sedang dikenai sanksi akademik yang dinyatakan dengansurat keterangan Rektor perguruan tinggi asal;
b.Persyaratan Khusus1.
Perpindahan studi harus ke fakultas/jurusan/prodi yang sejenis;
2. Jumlah kredit mata kuliah pilihan bebas dari perguruan tinggi asal
yang diakui adalah sebanyak yang dipersyaratkan
fakultas/jurusan/prodi di Untirta;
3. Ditempatnya yang baru dikenakan ketentuan Masa Percobaan
maksimal 2 semester dengan menandatangani surat pernyataan di
atas materai yang diketahui oleh orang tua/wali, yang menyatakan
bahwa mahasiswa yang bersangkutan akan mendapat sanksiPemutusan Studi (DO) apabila tidak menunjukkan prestasi
seperti di bawah ini:
a) Pada akhir semester pertama :
1) Tabungan kredit (mata kuliah yang memperoleh huruf
mutu D ke atas, yang ditempuh pada semester 1 di Untirta)
sekurang-kurangnya 16 SKS;
2) IP sekurang-kurangnya 2,50;
3) Tidak memperoleh huruf mutu E
b) Pada akhir semester kedua :1) Tabungan kredit (mata kuliah yang memperoleh huruf
mutu D ke atas, yang ditempuh pada semester 1 dansemester 2 di Untirta) sekurang-kurangnya 32 SKS;
2) IP sekurang-kurangnya 2,00;
3) Tidak memperoleh huruf mutu E.
a.Syarat perpindahan:1) Awal Semester 3
Tabungan kredit khusus (mata kuliah yang memperoleh hurufmutu C ke atas) sekurang-kurangnya 32 SKS;
IPK sekurang-kurangnya 3,00
2) Awal Semester 4
Tabungan kredit khusus (mata kuliah yang memperoleh hurufmutu C ke atas) sekurang-kurangnya 48 SKS;
IPK s
top related