pedoman akademik 2013

Upload: teguhtea

Post on 24-Feb-2018

329 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Pedoman Akademik 2013

    1/55

    PEDOMAN AKADEMIKUNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

    TAHUN AKADEMIK 2013/2014

    KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

    UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

    TAHUN 2013

    TerwujudnyaUniversitas Sultan Ageng Tirtayasa yang

    Maju Bermutu dan Berkarakter dalam Kebersamaan

    Tahun 2025

  • 7/24/2019 Pedoman Akademik 2013

    2/55

    i

    KATA PENGANTAR

    Pedoman Akademik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa ini diterbitkan

    berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa nomor:

    466/UN.43/PP/SK/2013, tanggal02 Agustus 2013.Hal inidilaksanakandalam

    rangka memberikan pelayanan akademik bagi sivitas akademika dengan

    menyebarluaskan informasi yang berhubungan dengan bidang akademik dan

    merupakan penyempurnaan Pedoman Akademik yang diterbitkan sebelumnya.

    Pedoman Akademik ini merupakan penjabaran dari Undang-Undang Nomor : 20

    Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-UndangNomor: 12

    Tahun 2012 tentangPendidikanTinggi, dan Peraturan Pemerintah Nomor : 66

    Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.

    Kami berharap Pedoman Akademik ini dapat berfungsi sebagai acuan dalam

    melaksanakan kegiatan akademik, Tri Darma Perguruan Tinggi bagi pimpinan,

    dosen, pegawai dan mahasiswa di lingkungan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

    baikpada tingkat universitas, fakultas, pascasarjana maupun jurusan/program studi.

    Serang, 02 Agustus 2013

    Rektor,

    Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd.

    Pembina UtamaNIP. 195805091984031003

  • 7/24/2019 Pedoman Akademik 2013

    3/55

    ii

    DAFTAR ISI

    Hal

    Kata Pengantar . i

    Surat Keputusan Rektor tentang Pemberlakuan Pedoman Akademik iiDaftar Isi.. iiiPimpinan Universitas, Fakultas, Pascasarjana,Lembaga, Biro,dan UPT iv

    BAB I PENDAHULUAN1.1.

    1.2.1.3.1.4.1.5.1.6.

    ejarahUniversitas Sultan Ageng Tirtayasa ..

    VisiUniversitas Sultan AgengTirtayasa ...MisiUniversitas Sultan AgengTirtayasa ..TujuanUniversitas Sultan AgengTirtayasa .Program PendidikanTinggi ......Fakultasdan Program Studi ......

    1

    44556

    BAB II PROGRAM PENDIDIKAN

    2.1.2.2.

    ProgramPendidikanAkademik..Program PendidikanVokasi ..

    78

    BAB III PENYELENGARAAN PENDIDIKAN3.1.

    3.2.3.3.

    3.4.3.5.

    3.6.3.7.3.8.

    3.9.

    PengertianDasar Semester

    Kalender Akademik....Pendaftaran Mahasiswa..

    Kegiatan Pembelajaran...Persyaratan Ujian....

    Penulisan Laporan Tugas Akhir, Skripsi, dan Tesis..PredikatKelulusan.. Bimbingan Akademik.........

    Pemberian Sandi..

    9

    1314

    1717

    182122

    23

    BAB IV EVALUASI HASIL BELAJAR DAN BATAS WAKTU STUDI4.1.4.2.

    4.3.

    Evaluasi... Batas Waktu Studi.........

    Alih Program Studi dan Pindahan dari Perguruan Tinggi Lain..

    2530

    31

    BAB V SANKSI AKADEMIK5.1.

    5.2.5.3.5.4.5.5

    Pengertian SanksiAkademik...

    PengertianAkademik..PemutusanStudi.. Sanksi Akademik ...Sanksi Pelanggaran ....

    37

    37383940

    Referensi.... 44

  • 7/24/2019 Pedoman Akademik 2013

    4/55

    iii

    Lampiran....Lambangdan Logo Untirta Hymnedan Mars Untirta Jas Almamater .......................................................................................................

    44444546

  • 7/24/2019 Pedoman Akademik 2013

    5/55

    iv

    UNSUR PIMPINANUNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

    Rektor : Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd.

    Wakil Rektor I : Dr. Benny Irawan, SH.,MH.,M.Si.Wakil Rektor II : Dr. Hj. Yeyen Maryani, M.Si.

    Wakil Rektor III : Drs. H. Hidayatullah Haila, M.M.

    Wakil Rektor IV : Dr. H. Fatah Sulaiman, ST., M.T.

    PIMPINAN FAKULTAS

    FAKULTAS HUKUM

    Dekan : Aan Asphianto, S.Si, SH., M.H.

    Wakil Dekan I : Agus Prihartono, PS, SH., M.H.

    Wakil Dekan II : Nurikah, SH., M.H.

    Wakil Dekan III : Edi Mulyadi, SH., M.H.

    Ketua Bidang HukumPidana : Ridwan, SH., M.H.

    Ketua Bidang Hukum Perdata : Dede Agus, SH., M.H.Ketua Bidang HukumAdm. Negara : Iwan Kurniawan, SH., M..H.Ketua Bidang HukumTata Negara : Ade Marpudin, SH., M.H.

    FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN

    Dekan : Drs. H. Suherman, M.Pd.

    Wakil Dekan I : Dr. Yudi Juniardi, M.Pd.

    Wakil Dekan II : Dr. Yayat Rukhiat, M.Si.

    Wakil Dekan III : Asep Muhyidin, S.Pd., M.Pd.

    Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa : John Pahamzah, S.Pd., M.Pd.

    Ketua Jurusan MIPA : Najmi Firdaus, S.Si., M.Pd.

    Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan : Drs. H. Sholih, M.Pd.

    Ketua Program StudiLuar Sekolah : Drs. Irwan Djumena, M.Pd.

    Ketua Program StudiPend Bhs Ind. : Dodi Firmansyah, S.Pd., M.Pd.Ketua Program StudiPend Bhs Inggris : Sutrisno S.Evendy, S.Pd., M.Pd.Ketua Program StudiPend Matematika : Nurul Andriani, S.Si., M.Pd.

    Ketua Program StudiPend Biologi : Evi Amelia, S.Si., M.Si.

    Ketua Program StudiPAUD : Evi Afiati, S.Pd., M.Pd.

    Ketua Program StudiPGSD : Nana Hendra Cipta, S.Pd., M.Pd.

  • 7/24/2019 Pedoman Akademik 2013

    6/55

    v

    FAKULTAS TEKNIK

    Dekan : Kurnia Nugraha, ST., M.T.

    Wakil Dekan I : Dr. Ni Ketut Caturwati, M.T.

    Wakil Dekan II : Didied Haryono, ST., M.T.

    Wakil Dekan III : Hadi Setiawan, ST., M.T.Ketua Jurusan TeknikIndustri : Yayan Harry Yadi, ST., M.T.

    Ketua Jurusan TeknikKimia : Dr. Ing Anton Irawan, ST., M.T.

    Ketua Jurusan TeknikMesin : Sunardi, ST., M.T.

    Ketua Jurusan TeknikElektro : Suhendar, S,Pd., M.T.

    Ketua Jurusan TeknikMetalurgi : Alfirano, ST., MT., Ph.D.

    Ketua Jurusan TeknikSipil : M. Fakhruriza Pradana, ST., M.T.

    FAKULTAS PERTANIAN

    Dekan : H. Suherna, SP., M.Si.Wakil Dekan I : Yudi LA Salampessy, SE.,M.Si.

    Wakil Dekan II : Hj. Sri Mulyati, Ir.,M.M.

    Wakil Dekan III : Putra Utama, SP., M.P.

    Ketua Jurusan Agribisnis : Asih Mulyaningsih, SP., M.Si

    Ketua Jurusan Agroekoteknologi : Tb. Bahtiar Rusbana, S.Tp., M.Si.

    Ketua Jurusan Perikanan : Dr. Mustahal, M.Sc.

    FAKULTAS EKONOMI

    Dekan : H. Wawan Prahyawan, SE., M.M.Wakil Dekan I : Rudi Zulfikar, SE, Ak., MM., M.Si

    Wakil Dekan II : Asep Supriyadi, SE., M.M.

    Wakil Dekan III : H. Agus Ismaya H, SE., SH., M.Si.

    Ketua Jurusan Manajemen : Bambang Mahmudi, SE., M.M.

    Ketua Jurusan Akuntansi : Hj. Lia Uzliawati, SE., M.Si.Ketua Prodi Ekonomi Pembangunan : Dr. Kuswantoro, M.Si.

    Ketua Prodi D3Akuntans : Ina Indriana, SE., M.Si.Ketua Prodi D3Keuangan Perbankan : Ana Susi Mulyani, SE., M.M.

    Ketua Prodi D3Marketing : Enok Nurhayati, SE., M.Si.

    Ketua Prodi D3Perpajakan : Ayu Noorida, SE., M.Si.

  • 7/24/2019 Pedoman Akademik 2013

    7/55

    vi

    FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

    Dekan : Dr. Agus Sjafari, M.Si.

    Wakil Dekan I : Kandung Sapto Nugroho, S.Sos,. M.Si

    Wakil Dekan II : Mia Dwianna W, S,Sos,. M.Si

    Wakil Dekan III : Ismanto, S.Sos,. M.M.Ketua JurusanAdministrasi Negara : Rina Yulianti, S.IP., M.Si.

    Ketua JurusanIlmu Komunikasi : Neka Fitriyah, S.Sos., M.Si.

    PIMPINAN PASCASARJANA

    Direktur : Dr. H. Chussaery Rusdi Syarif, M.Si.

    Wakil Direktur I : Dr. Aceng Hasani, M.Pd.

    Wakil Direktur II :

    Ka. Prodi TPM : Dr. H. AsnawiSyarbini, MPA.

    Ka. Prodi Bahasa Indonesia : Dr. H. Ediwarman, M.Pd.Ka. Prodi Hukum : Prof. Dr. H. Ahmad Surkati, M.H.

    Sek. Prodi TPM : Dr. LulukAsmawati, M.Pd.

    Sek. Prodi Bahasa Indonesia : Dr. Syafrizal, M.Pd.

    Sek. Prodi Hukum : AcengAsnawi, SH., M.H.

    LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN

    KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

    Ketua : Drs. H.M. Syadeli Hanafi, M.Pd.

    Sekretaris : Dr. Aliudin, M.P.Koord.

    PuslitLingkunganHidup&

    Studi Mitigasi Bencana: Ir. Hj. AndjarAstuti, M.Si.

    Koord.PuslitPengemb. Kota

    &Wilayah : Dr. IndraSuhendra, SE.,M.Si.

    Koord. Pusat PPM : Drs. HasuriWaseh, M.Si.

    Koord.PuslitKebudayaan,

    PranataSosialdanHumaniora : Prof. Dr. H. Ahmad Sihabudin, M.Si.

    Koord. PuslitHukum& HAM : H.E. RakhmatJazuli, SH., M.H.Koord.PusatKepend. & Gender : Hj. Darlaini R. Nasution, SE., M.M.

    Koord. PusatPemberdayaanPemudadanOlahraga : Drs. H. NandangFaturahman, M.Pd.

    KepalaBagian Tata Usaha : UjangRivai, SH., M.Si.

  • 7/24/2019 Pedoman Akademik 2013

    8/55

    vii

    LEMBAGA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN

    DAN PEJAMINAN MUTU (LP3M)

    Ketua : Dr. Ir. Rusmana, M.P.

    Sekretaris : Hj. Prahyawati Halimi, SH., M.H.

    KoorpusPengembanganTenagaAkademik : Dr. Suprani, M.Pd.KoorpusPenjaminanMutuAkad. &Peng.

    Studi: Imam Mukhroman, S.Sos. M.Si.

    KoorpusPengembanganPembelajaran : NanangKrisdianto, ST. M.T.Koorpus MataKuliahPengembanganKepribadian

    : Drs. Syihabudin, M.Si.

    BIRO UMUM, KEPEGAWAIAN DAN KEUANGAN (BUKK)

    Kepala Biro : Drs. Suwarso

    Kabag Umum danPerlengkapan : Drs. Sutiyo Hendra Mulya, M.Si.

    Kabag Kepegawaian : Drs. Afifi, M.M.

    Kabag Keuangan : Dra. Hj. Komariah, M.M.

    BIRO AKADEMIK, KEMAHASISWAAN DANPERENCANAAN (BAKP)

    Kepala Biro : Drs. H. Budhi Kurnia Sobandhi, M.SiKabag Akademik danKemahasisw. : Deden Hery Hermawan, SE., M.M.

    Kabag Perencanaan : Tb. Bahtera Rohimudin , SE., M.Si.

    UPT PERPUSTAKAAN

    Kepala : Mirdedi, SH., M.H.

    Kasubag TU : Hj. Uswatun Hasanah, S.Pd., M.Si.

    UPT PUSAT LAYANAN INTERNASIONAL (PLI)

    Kepala : Dr. Ir. Nurmayulis, M.P.

    Kasubag TU : Ali Nurudin, SP.

    UPT PUSAT DATA DAN INFORMASI (PUSDAINFO)

    Kepala : H. Muhammad Adha Ilhami, ST., M.T.

    Kasubag TU : Bayu Sadewo, S.Kom.

    UPT KLINIK

    Kepala : dr. Siti Darifah, MKK.

    SATUAN PENGAWAS INTERNAL (SPI)

    Ketua : Dr.Helmi Yazid. M.Si.

    Sekretaris : Ir. H. Gugun Gunawan. S.Mn., M.M.

  • 7/24/2019 Pedoman Akademik 2013

    9/55

    SURAT KEPUTUSAN REKTOR

    UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

    Nomor : 466/UN.43/PP/SK/2013tentang

    PEMBERLAKUAN PEDOMAN AKADEMIK

    UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASATAHUN AKADEMIK 2013/2014

    Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

    Menimbang : a. Bahwa dalam rangka memberikan layanan akademik yangberdaya dan berhasil guna, serta memberikan informasi bagisivitas akademika Universitas Sultan Ageng Tirtayasa makadipandang perlu disusun pedoman akademik yang berlaku dilingkungan Universitas Sultang Ageng Tirtayasa.

    b. Bahwa sehubungan dengan butir (a) di atas perlu ditetapkan SuratKeputusan Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

    Mengingat : a.

    b.

    Undang-undang nomor : 20 tahun 2003 tentang SistemPendidikan NasionalUndang-undang nomor : 12 Tahun 2012 tentang PendidikanTinggi

    c. Peraturan Pemerintah nomor : 66 Tahun 2010 tentangPengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.

    d. Keputusan Dirjen Dikti nomor : 374/DIKTI/Kep/1998 tentangPetunjuk Pelaksanaan dan Pengawasan Program Studi yangTerakreditasi untuk Program Sarjana di Perguruan Tinggi.

    Memperhatikan : 1.

    2.

    3.

    Saran dan Pendapat dalam rapat Penyusunan PedomanAkademik, Kalender Akademik, dan MPK Tahun akademik2013/2014 tanggal 11-13 Desember 2013 di Hotel Seruni Bogor.

    Saran dan pendapat dalam Rapat koordinasi Komisi AkademikSenat Universitas pada tanggal 29 Juli 2013.Saran dan pendapat dalam Rapat Senat Universitas Sultan AgengTirtayasa pada tanggal 02 Agustus 2013.

    MEMUTUSKANMenetapkan :Pertama : Memberlakukan Pedoman Akademik Universitas Sultan Ageng

    Tirtayasa Tahun 2013/2014Kedua : Hal-hal yang belum diatur dalam Pedoman Akademik ini akan diatur

    secara khusus dalam ketentuan lain.Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan

    apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusanini, akan diadakan perubahan dan perbaikan sesuai dengan ketentuanyang berlaku

    Ditetapkan di : SerangPada tanggal : 02 Agustus 2013

    Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd.

    Pembina Utama

    NIP. 195805091984031003

  • 7/24/2019 Pedoman Akademik 2013

    10/55

    BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 SEJARAH UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

    Sejarah Untirta berdasarkan Studi Pustaka, Menyelami Untirta Era Lama

    dan Era Baru

    1.1.1Era Lama (Swasta)Universitas Sultan Ageng Tirtayasa diberi nama seorang tokoh yang

    mendapat gelar Kepahlawanan Nasional yakni Sultan Ageng Tirtayasa

    (Keppres RI Nomor : 045/TK/1970). Pewaris tahta keempat Kesultanan

    Banten yang gigih menentang penjajahan Belanda. Sultan pun telah berhasil

    membawa Banten pada jaman keemasan dan kejayaan.

    Kebesaran nama tokoh Pahlawan Nasional tersebut mampu memotivasi

    unsur pemimpin wilayah, tokoh ulama, dan masyarakat Banten pada saat itu.

    Seluruh elemen masyarakat Banten pada saat itu ingin bangkit membangun

    wilayah dari ketertinggalan, terutama di bidang pendidikan tinggi.

    Saat itu, tahun 1980, Drs. H. Kartiwa Suriasaputra selaku Residen Banten,

    pemimpin formal tertinggi wilayah I Banten menganggap perlu adanya

    perguruan tinggi di Banten. Karena pada saat itu hanya ada perguruan tinggi

    khusus Agama Islam (baca: IAIN = Institut Agama Islam Negeri), sedangkan

    perguruan tinggi umum hanya Akademi Ilmu Administrasi (AIA) danUniversitas Islam Syekh Yusuf Tangerang.

    Oleh karena itu Drs. H. Kartiwa Suriasaputra berinisiatif untuk mengadakan

    pertemuan dengan unsur pemimpin wilayah Banten diantaranya Komandan

    Korem 064/MY Banten Kolonel Inf. Tjakra Sumarna, Kapowil Banten

    Kolonel Polisi Atem Sumantri, Ketua Pengadilan Negeri Serang Hanan Gilik

    S.H. dan para Bupati se-Wilayah I Banten.Tokoh ulama dan masyarakat

    Banten pun turut hadir dalam pertemuan yang bertempat di Gedung

    Karesidenan Banten saat itu.

    Pertemuan diadakan hingga empat kali dan pertemuan terakhir dihadiri Prof.

    Dr. Bachtiar Riva'i. Dalam pertemuan tersebut dicetuskan oleh Residen

    Banten untuk mendirikan perguruan tinggi di Banten. Alhasil pernyataan itudirespons luar biasa oleh para undangan yang hadir. Bahkan para tokoh

    ulama membuat pernyataan tertulis yang berisi dukungan dan desakan agar

    segera didirikan perguruan tinggi swasta.

    Dalam pertemuan itu terjadilah proses pembahasan untuk berdirinya

    perguruan tinggi yang dimaksud. Isi pembahasan itu yakni diperlukan sebuah

    payung untuk berdirinya perguruan tinggi. Maka diputuskan bersama untuk

    mendirikan yayasan yang diberi nama Yayasan Pendidikan Tirtayasa. Nama

    tersebut diambil dari Sultan Ageng Tirtayasa. Kemudian perguruan tinggi

  • 7/24/2019 Pedoman Akademik 2013

    11/55

    BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 2

    yang akan didirikan pun diberi nama Universitas Tirtayasa disingkat

    Untirta. Singkatan Untirta ini diberikan Prof. Dr. Bachtiar Riva'i,pada waktu

    memberikan Studium General di Kampus Pakupatan tahun 1982.

    Untuk pertama kalinya sekolah Tinggi yang akan didirikan berasal dari saran

    tokoh masyarakat Banten H. Tubagus Chasan Sochib. Berdasarkan studipustaka, H. Tubagus Chasan Sochib mengatakan, supaya masyarakat Banten

    tidak dianggap buta hukum dan menjadi melek hukum, lantas diusulkan

    Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH).

    Dari hasil pertemuan tersebut, modal awal terkumpul sebesar Rp. 5.150.000,.

    Dana ini berasal dari Pimpinan Gapensi Banten pimpinan H. Tubagus

    Chasan Sochib Rp. 3.500.000, sumbangan Siemens Jerman Barat

    Rp.1.500.000, serta dari para pendiri lain Rp. 150.000.

    Proses selanjutnya para pendiri menghadap ke Notaris Rosita Wibisono S.H,

    maka dibuatkanlah Akta Notaris Nomor: 1 tanggal 1 Oktober 1980. Dalam

    perjalanannya diadakan perubahan melalui Akta Notaris Ny. R. Arie

    Soetardjo, SH. No. 1 tanggal 3 Maret 1986.Berbekal akta notaris dan surat pernyataan dukungan dan desakan dari para

    tokoh ulama Banten beserta tekad yang kuat maka Drs. H. Kartiwa

    Suriasaputra bersama-sama H. Tb. Suwandi, Drs. Panoto, Drs. Nurman

    Suriadinata, Nasihin S.H, H. Tb. Chasan Sochib, Tb. Saparudin datang

    menghadap ke Kopertis Wilayah IV Bandung. Pada saat itu diterima Prof.

    Dr. Didi Atmadilaga untuk memohon izin operasional STIH (Sekolah Tinggi

    Ilmu Hukum).

    Perjuangan untuk mendapat izin itu cukup alot namun berkat kegigihan para

    pendiri izin operasional itu diperoleh dan bertepatan dengan Hari Kesaktian

    Pancasila 1 Oktober 1981. Maka diresmikanlah berdirinya STIH yang

    menjadi cikal bakal terbentuknya Universitas Tirtayasa. Kemudian padatahun 1983-1984 dibuka kembali dua sekolah yakni Sekolah Tinggi

    Teknologi (STT) dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan

    (STKIP).

    Ketiga sekolah inilah digabungkan menjadi Universitas Sultan Ageng

    Tirtayasa berdasarkan SK Mendikbud Nomor : 0596/0/1984, 28 November

    1984. Kemudian statusnya ditingkatkan menjadi Fakultas Hukum, Fakultas

    Teknik, serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan SK

    Mendikbud Nomor : 0597/0/1984 dengan status terdaftar. Dalam

    perjalanannya status ini diperbaharui kembali dengan SK Mendikbud

    Nomor : 0388/0/1986, tanggal 22 Mei 1986. Meningkatnya hasrat

    masyarakat untuk masuk Untirta, pada tahun akademik 1984-1985 dibukakembali Fakultas Pertanian yang disahkan dengan SK Mendikbud Nomor :

    0123/0/1989, tanggal 08 Maret 1989. Langkah pengembangan berikutnya

    didirikan Fakultas Ekonomi pada 1986-1987 yang disahkan dengan SK

    Mendikbud Nomor : 0331/0/1989, tanggal 30 Mei 1989 masing-masing

    dengan status 'terdaftar'. Sehingga Untirta pada saat itu memiliki lima

    fakultas.

  • 7/24/2019 Pedoman Akademik 2013

    12/55

    BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 3

    1.1.2Era Baru (Negeri)Berkat kegigihan Badan Pendiri, Dewan Penyantun, Yayasan dan Pemimpin

    Untirta dalam merespons aspirasi masyarakat yang mendambakan adanya

    perguruan tinggi negeri di Banten, maka sesuai Keputusan Presiden R.I

    Nomor: 130 tahun 1999, Universitas Tirtayasa Banten mulai tahun akademik2001/2002 menjadi Persiapan Negeri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

    Keputusan tersebut dikeluarkan pada 16 September 1999 oleh Presiden Prof.

    Dr. B.J. Habibie setelah menerima utusan delegasi tokoh masyarakat dan

    Ulama Banten di Istana Merdeka, Jakarta pada 23 April 1999.

    Selanjutnya pada 13 Oktober 1999 keluar Keppres Nomor : 130 tentang

    Persiapan Pendirian Untirta. Sebagai tindak lanjut dari Keppres No. 130

    tahun 1999, maka pada Tanggal 19 Maret 2001, Untirta ditetapkan sebagai

    Perguruan Tinggi Negeri di Wilayah Provinsi Banten oleh Mendiknas Prof.

    Dr. Yahya Muhaimin dan Mendagri Soerjadi Soedirdja berdasarkan Keppres

    Nomor : 32 Tanggal 19 Maret 2001.

    Untirta sebagai Perguruan Tinggi Negeri yang baru terus berupayamelakukan perubahan dan perbaikan di bidang organisasi, akademik,

    maupun kemahasiswaan dan kerjasama. Perubahan mendasar di bidang

    organisasi dan tata kerja terlihat dengan ditetapkannya keputusan Mendiknas

    No. 023/j43/d.1/SK/IV/2003 dan Statuta Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

    Nomor 10 tahun 2007.

    Demikian pula perubahan dan perbaikan di bidang akademik khususnya

    pendirian fakultas dan jurusan-jurusan baru, pembangunan sarana dan

    prasarana pendidikan, pengembangan dan peningkatan kualitas dosen serta

    tenaga pendidikan lainnya, pengembangan ICT (Information and

    Communication Technology) untuk menunjang pendidikan dan pelayanan

    akademik prima, pengembangan dan peningkatan sarana perpustakaanmenuju E-library dan E-jurnal guna penguatan akademik atmosfer di

    kampus, serta peningkatan kualitas pendidikan melalui sistem jaminan mutu

    dan evaluasi diri (quality assurance and self evaluation).

    Universitas Sultan Ageng Tirtayasa saat ini telah menyelenggarakan program

    pendidikan akademik dan program pendidikan vokasi. Program pendidikan

    akademik terdiri atas Program Pendidikan Sarjana (S1), sebanyak enam

    fakultas dan satu program pendidikan Magister (pascasarjana).

    (Pertama), yakni Fakultas Hukum yang memiliki satu jurusan yakni Ilmu

    Hukum. (Kedua), yakni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang

    memiliki tiga jurusan dengan enam prodi, yakni Jurusan Ilmu Pendidikan

    meliputi Prodi Pendidikan Luar Sekolah (PLS) dan Pendidikan Guru SekolahDasar (PGSD), jurusan pendidikan bahasa meliputi Prodi Diksastrasia dan

    Bahasa Inggris, serta jurusan pendidikan MIPA meliputi Prodi Pendidikan

    Matematika dan Biologi. (Ketiga), Fakultas Teknik yang memiliki enam

    jurusan yakni Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Industri, Teknik

    Metalurgi, Teknik Kimia dan Teknik Sipil. (Keempat), Fakultas Pertanian

    yang memiliki tiga jurusan yakni Agribisnis, Agroekoteknologi, dan

    Perikanan. (Kelima), Fakultas Ekonomi yang memiliki tiga jurusan yakni

  • 7/24/2019 Pedoman Akademik 2013

    13/55

    BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 4

    Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Pembangunan. (Keenam), Fakultas

    Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang memiliki dua jurusan yakni Ilmu

    Administrasi Negara dan Ilmu Komunikasi. (Ketujuh), Pascasarjana yang

    menyelenggarakan Program Magister (S2) dengan tiga program studi yakni

    Teknologi Pembelajaran, Pendidikan Bahasa Indonesia, Konsentrasi MP danIlmu Hukum. Selain program pendidikan akademik, Untirta pun

    menyelenggarakan program pendidikan vokasi yaitu program diploma III.

    Fakultas yang menyelenggarakan program tersebut adalah Fakultas Ekonomi

    yang terdiri atas Program Studi Akuntansi, Marketing, Perpajakan serta

    Keuangan dan Perbankan.

    Sumber daya manusia yang dimiliki Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

    kondisi Desember 2012 terdiri atas 496 orang Dosen dan dengan jumlah

    mahasiswa sebanyak 12.832 mahasiswa.

    1.2 VISI UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

    Terwujudnya universitas terbaik yang memiliki kemandirian, kreativitas,

    inovasi, unggul, dan kompetitif dalam bidang pendidikan, penelitian, serta

    pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam rangka

    pengabdian kepada masyarakat.

    Visi Operasional Rektor Untirta Periode 20112015Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Periode 2011-2015 dalam

    menjalankan fungsi dan misi Tridharma Perguruan Tinggi mengacu kepada

    Visi Operasional yang terdiri dari :

    Visi : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Maju, Bermutu, danBerkarakter dalam Kebersamaan

    Motto : Kerja keras dan cerdas yang dilandasi keiklasan bernilai

    ibadah

    Prinsip : Prestasi, komitmen, kebersamaan dan tanggung jawab

    Filosofi : Memberikan layanan yang terbaik, amanah, dan

    professional

    1.3. MISI UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

    a. Menyelenggarakan pendidikan tinggi dengan kualitas terbaik dan relevan

    dengan kebutuhan masyarakat masa kini dan mendatang.

    b.

    Meningkatkan kualitas dosen dan tenaga kependidikan lainnya dalam

    melaksanakan berbagai program pendidikan, penelitian, dan pengabdian

    kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan stakeholders.

  • 7/24/2019 Pedoman Akademik 2013

    14/55

    BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 5

    c. Membangun dan mengembangkan jaringan kerja (networking) untuk

    mendorong percepatan peningkatan kualitas pendidikan, penelitian dan

    pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama.

    d. Membangun dan mengembangkan sistem manajemen mutu menuju

    efisiensi dan profesionalitas.e. Mengembangkan sistem teknologi informasi (STI) yang dapat memacu

    terwujudnya perguruan tinggi yang unggul, mandiri, kreatif, inovatif, dan

    kompetitif.

    f.

    Meningkatkan tanggung jawab sosial Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

    bersama Pemerintah Daerah membawa modernisasi dan memelihara nilai

    luhur (Banten)

    1.4. TUJUAN UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

    a. Menyiapkan dan menghasilkan tenaga ahli yang berkemampuan

    akademik, profesi dan/atau vokasi yang beriman dan bertakwa kepadaTuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

    inovatif, kompetitif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis,

    serta bertanggung jawab untuk kelangsungan hidup bangsa dan Negara

    republik Indonesia.

    b. Mengembangkan Untirta sebagai pusat unggulan ilmu pengetahuan,

    teknologi, dan seni untuk kemaslahatan umat manusia.

    1.5. PROGRAM PENDIDIKAN TINGGI

    a. Pengertian Program Pendidikan Tinggi

    Pendidikan tinggi dalam lingkungan kementerian Pendidikan danKebudayaan berdasarkan keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan

    nomor : 056/U/1994 meliputi pendidikan akademik yang terdiri atas

    program sarjana, program magister, dan program doktor. Pendidikan

    akademik adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan

    ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian. Pendidikan Vokasi adalah

    program pendidikan diploma yang diarahkan terutama pada kesiapan

    penerapan keahlian tertentu, sedangkan pendidikan profesi adalah

    pendidikan tambahan setelah program sarjana untuk memperoleh

    keahlian dan sebutan profesi dalam bidang tertentu.

    b. Tujuan Pendidikan

    1.

    Tujuan Program Sarjana

    Menguasai dasar-dasar ilmiah dan keterampilan dalam bidangkeahlian tertentu sehingga mampu menemukan, memahami,

    menjelaskan, dan merumuskan cara penyelesaian masalah di

    dalam bidang keahliannya.

    Mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang

    dimiliki sesuai dengan bidang keahliannya dalam kegiatan

  • 7/24/2019 Pedoman Akademik 2013

    15/55

    BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 6

    produktif dan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan etika

    keilmuan dan tata kehidupan bermasyarakat.

    Memiliki moralitas yang tinggi dalam berkarya di bidang

    keahliannya dan dalam berkehidupan bermasyarakat.

    Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologidan seni di bidang keahliannya

    2. Tujuan Program Diploma

    Program diploma atau program non gelar, diploma adalah bentuk dari

    program pendidikan vokasi bertujuan agar para lulusan menguasai

    kemampuan dan keterampilan dalam bidang ilmu pengetahuan,

    teknologi dan seni tertentu, mandiri dalam pelaksanaan maupun

    tanggung jawab pekerjaannya, serta mampu melakukan pengawasan

    dan bimbingan atas dasar keterampilan manajerial yang dimilikinya.

    1.6. Fakultas dan Program Studi

    No Fakultas/Progam Jurusan/Program StudiJen

    jang

    Tahun

    Berdiri

    1. Pascasarjana (PS)Teknologi Pembelajaran (TPM) S2 2008

    Pendidikan Bahasa Indonesia (PBI) S2 2008

    Ilmu Hukum (IH) S2 2010

    2. Fakultas Hukum (FH) Ilmu Hukum S1 1981

    3. Fakultas Keguruan dan IlmuPendidikan (FKIP)

    Pendidikan Luar sekolah (PLS) S1 1982

    Pendidikan Bahasa dan SastraIndonesia (DIKSATRASIA)

    S1 1982

    Pendidikan Bahasa Inggris S1 2000

    Pendidikan Matematika S1 2002

    Pendidikan Biologi S1 2002

    Pendidikan Guru Sekolah Dasar

    (PGSD)S1 2009

    Pendidikan Guru Pendidikan AnakUsia Dini (PGPAUD)

    S1 2010

    4. Fakultas Teknik (FT) Teknik Mesin S1 1982

    Teknik Elektro S1 1982

    Teknik Industri S1 1982

    Teknik Metalurgi S1 1982

    Teknik Kimia S1 1982

    Teknik Sipil S1 2009

    5. Fakultas Pertanian (FP) Agribisnis S1 1984

    Agroekoteknologi S1 2002Perikanan S1 2008

    6. Fakultas Ekonomi (FE) Manajemen S1 1989

    Akuntansi S1 1989

    Ekonomi Pembangunan S1 2008

    7. Fakultas Ilmu Sosial dan IlmuPolitik (FISIP)

    Ilmu Administrasi Negara S1 2003

    Ilmu Komunikasi S1 2003

    8. Program Diploma (D-III) Akuntansi DIII 2011

    Marketing DIII 2011

    Perpajakan DIII 2011

    Keuangan dan Perbankan DIII 2011

  • 7/24/2019 Pedoman Akademik 2013

    16/55

    BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 7

    BAB II

    PROGRAM PENDIDIKAN

    Program pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh Universitas Sultan

    Ageng Tirtayasa adalah (1) Program Pendidikan Akademik, (2) Program

    Pendidikan Vokasi, adapun pengertiannya adalah sebagai berikut :

    (1) Program Pendidikan Akademik adalah program pendidikan yang bertujuan

    menyiapkan peserta didik untuk menjadi anggota masyarakat yang memiliki

    kemampuan akademik dalam menerapkan, mengembangkan, dan/atau

    memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian, serta

    menyebarluaskan dan mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan

    taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional. Program

    pendidikan akademik di Untirta terdiri atas Program Sarjana (S1) dan ProgramPascasarjana (S2).

    (2)

    Program Pendidikan Vokasi bertujuan menyiapkan peserta didik menjadi

    anggota masyarakat yang memiliki pengetahuan dan keterampilan di bidang

    kerja serta memiliki tanggungjawab profesional terhadap pekerjaannya, serta

    mampu melaksanakan pengawasan dan bimbingan atas dasar keterampilan

    manajerial yang dimilikinya. Program pendidikan vokasional yang

    diselenggarakan adalah Program Diploma III.

    2.1 PROGRAM PENDIDIKAN AKADEMIK

    2.1.1 Program Pascasarjana

    2.1.1.1 Tujuan Pendidikan Program MagisterProgram Magister diarahkan pada hasil lulusan yang memiliki

    kualifikasi sebagai berikut :

    a. Mampu menguasai perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,

    dan/atau seni dalam bidangnya dengan cara menguasai dan

    memahami teori-teori yang mutakhir, pendekatan, metode, dan

    kaidah-kaidah ilmiah disertai penerapannya;

    b. Mampu memecahkan permasalahan di bidang keahliannya melalui

    kegatan penelitian dan pengembangan berdasarkan kaidah ilmiah;

    c.

    Mampu mengembangkan kinerja profesionalnya yang ditunjukkandengan ketajaman analisis permasalahan dan kepaduan pemecahan

    masalah.

    2.1.1.2 Program Studi pada Program Magistera.

    Program Studi Teknologi Pembelajaran (TPm)

    b. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia (PBI)

    c. Program Studi Ilmu Hukum

  • 7/24/2019 Pedoman Akademik 2013

    17/55

    BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 8

    2.1.2 Program Sarjana

    2.1.2.1 Tujuan Program Sarjana

    Tujuan pendidikan Program Sarjana Untirta diarahkan pada hasil lulusan

    yang memiliki kualifikasi sebagai berikut:a. Menguasai dasar-dasar ilmiah dan keterampilan dalam bidang

    keahlian tertentu sehingga mampu menemukan, memahami,

    menjelaskan, dan merumuskan cara penyelesaian masalah yang ada

    di dalam kawasan keahliannya.

    b. Mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang

    dimilikinya sesuai dengan bidang keahliannya dalam kegiatan

    produktif dan pelayanan kepada masyarakat dengan sikap dan

    perilaku yang sesuai dengan tata kehidupan bermasyarakat.

    c.

    Mampubersikap dan berperilaku dalam membawa diri berkarya di

    bidang keahliannya maupun dalam kehidupan bersama dalam

    masyarakat.d. Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,

    dan/atau kesenian yang merupakan keahliannya.

    2.1.2.2 Fakultas pada Program Sarjana1. Fakultas Hukum (FH)

    2. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)

    3. Fakultas Teknik (FT)

    4. Fakultas Pertanian (FP)

    5.

    Fakultas Ekonomi (FE)

    6. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)

    2.2 PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI

    2.2.1 Tujuan Pendidikan Program VokasiTujuan pendidikan program vokasi diarahkan untuk menghasilkan

    tenaga ahli madya yang memiliki kualifikasi sebagai berikut:

    a. Mampu menguasai perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,

    dan/atau seni dalam bidangnya kearah kegiatan yang produktif;

    b. Terampil dan profesional dalam pemecahan masalah serta pelayanan

    langsung kepada masyarakat sesuai dengan bidang keahliannya;

    c. Memiliki integritas kepribadian yang tinggi serta berjiwa

    entrepreneurial.

    2.2.2 Nama Program Diploma dan Program Studinya

    Program Diploma III Fakultas EkonomiProgram Diploma III pada Fakultas Ekonomi (FE) memiliki program

    studi sebagai berikut :

    a. Program Studi Akuntansi

    b. Program Studi Marketing

  • 7/24/2019 Pedoman Akademik 2013

    18/55

    BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 9

    c. Program Studi Perpajakan

    d.

    Program Studi Keuangan dan Perbankan

  • 7/24/2019 Pedoman Akademik 2013

    19/55

    BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 10

    BAB III

    PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

    Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) dalam menyelenggarakan

    pendidikan tinggi, baik program pendidikan akademik dan program pendidikan

    vokasi menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS). Sistem Kredit Semester

    (SKS) ini memberi peluang untuk :

    1. Mahasiswa yang cerdas dan giat belajar dapat menyelesaikan studi dalam

    waktu yang lebih cepat;

    2. Mahasiswa dapat mengambil mata kuliah yang sesuai dengan kemampuan,

    bakat, dan minatnya;

    3. Universitas menyelenggarakan pendidikan dengan masukan dan keluaran

    jamak;4. Penyelenggaraan sistem evaluasi mahasiswa yang sebaik-baiknya; dan

    5. Pengalihan kredit antar universitas, fakultas, jurusan, atau program studi.

    3.1 PENGERTIAN DASAR

    3.1.1 SemesterSemester merupakan satuan waktu terkecil yang digunakan untuk

    menyatakan lamanya proses kegiatan belajar suatu program dalam suatu

    jenjang pendidikan. Penyelenggaraan program pendidikan suatu jenjang

    lengkap dari awal sampai akhir akan dibagi ke dalam kegiatan

    semesteran, sehingga tiap awal semester mahasiswa harus merencanakandan memutuskan tentang kegiatan belajar apa yang akan ditempuhnya

    pada semester tersebut.

    Pada umumnya, untuk Program Diploma, Program Sarjana, dan

    Program Pascasarjana, satu semester setara dengan kegiatan belajar

    sekitar 16 minggu kerja, sudah termasuk evaluasi pada akhir semester.

    Satu tahun akademik terdiri dari 2 (dua) Semester Reguler yaitu

    Semester Gasal dan Semester Genap. Sesudah selesai kegiatan Semester

    Genap dapat diselenggarakan kegiatan semester pendek. Semester

    Pendek ini dimaksudkan untuk:

    a. Memberikan kesempatan bagi mereka yang memenuhi syarat untuk

    mempercepat masa studinya;b.

    Memberikan peluang untuk perbaikan nilai mata kuliah yang kurang

    baik pada semester sebelumnya;

    c.

    Mengoptimalkan waktu dan sarana serta prasarana akademik yang

    ada.

    Pelaksanaan semester pendek ini diatur lebih lanjut melalui Surat

    Keputusan Rektor.

  • 7/24/2019 Pedoman Akademik 2013

    20/55

    BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 11

    3.1.2 Satuan Kredit Semester (SKS)Satuannya disebut satuan Kredit Semester disingkat SKS, adalah satuan

    yang digunakan untuk menyatakan:

    a. Besarnya beban studi mahasiswa;

    b.

    Besaran pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa;c. Besarnya usaha yang diperlukan mahasiswa untuk menyelesaikan

    suatu program, baik program semester maupun program lengkap;

    d. Besarnya usaha penyelenggaraan pendidikan bagi tenaga pengajar.

    3.1.3. Beban Studi Semesteran, Beban Studi Kumulatif, dan Waktu Studi

    Kumulatif

    3.1.3.1 Beban Studi SemesteranBeban studi semesteran adalah jumlah SKS yang ditempuh mahasiswa

    pada suatu semester tertentu.

    Besaran beban studi semesteran secara umum ditetapkan olehJurusan/Prodi di masing-masing fakultas, sedangkan secara khusus

    beban studi semesteran dapat melebihi atau kurang dari besaran beban

    studi yang ditetapkan dengan mempertimbangkan Indeks Prestasi

    Semester (IPS) yang diperoleh mahasiswa serta persetujuan Dosen

    Pembimbing Akademik.

    3.1.3.2 Beban Studi KumulatifBeban Studi Kumulatif adalah jumlah SKS minimal yang harus

    ditempuh mahasiswa agar dapat dinyatakan telah menyelesaikan suatu

    program studi tertentu.

    3.1.3.3 Waktu Studi Kumulatif

    Waktu Studi kumulatif adalah batas waktu maksimal harus ditempuh

    mahasiswa dalam menyelesaikan studinya di suatu program pendidikan.

    Besarnya beban studi kumulatif dan waktu studi kumulatif maksimal

    bagi tiap program berbeda :

    a. Program Sarjana, minimum 144 SKS dan Maksimum 160 SKS

    untuk 8 semester atau paling lama 14 semester;

    b. Program Magister, minimum 36 SKS dan maksimum 50 SKS

    untuk 4 semester atau paling lama 10 semester.

    c. Program Diploma III, minimum 100 SKS dan maksimum 120 SKS

    untuk 6 semester atau paling lama 8 semester

    3.1.4 Beban Satuan Kredit Semester (SKS) Kegiatan KuliahSatu satuan kredit semester (1 sks) kegiatan kuliah ditetapkan setara

    dengan beban studi tiap minggu selama satu semester, yang terdiri atas

    tiga kegiatan berikut:

    a. 1 (Satu) jam perkuliahan terjadwal

  • 7/24/2019 Pedoman Akademik 2013

    21/55

    BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 12

    b. 1 (Satu) jam kegiatan terstruktur, yang direncanakan oleh

    tenaga pengajar/pengasuh mata kuliah bersangkutan, antar lain

    menyelesaikan pekerjaan rumah, tugas pembuatan referat,

    menerjemahkan suatu artikel, dan sebagainya;

    c.

    1 (Satu) jam kegiatan mandiri, misalnya membaca buku rujukan,memperdalam materi, menyiapkan tugas, dan sebagainya.

    3.1.5 Beban Satuan Kredit Semester Kegiatan Seminar dan Kapita

    SelektaSatu satuan kredit semester (1 SKS) kegiatan seminar dan kapita selekta

    pada dasarnya mengacu pada kegiatan kuliah (butir 3.1.4). Kegiatan

    seminar dan kapita selekta diatur sebagai berikut:

    a. Jumlah kepustakaan yang dijadikan acuan mahasiswa dan kemudian

    dirangkum dalam menulis makalah dan dipresentasikan di depan

    forum untuk bobot 1 SKS adalah minimum 3 buah judul, tergantung

    bobot kepustakaannya.b. Mahasiswa secara bergilir diberi peran sebagai penyaji makalah,

    pembahas, atau moderator.

    3.1.6 Beban Satuan Kredit Semester Kegiatan Praktikum di

    Laboratorium dan Sejenisnya

    Satu Satuan Kredit Semester (1 SKS) kegiatan praktikum di

    Laboratorium dan sejenisnya ditetapkan setara dengan beban studi

    minimal 2 jam kerja laboratorik terjadwal, disertai oleh:

    a.

    1 (Satu) jam kegiatan terstruktur, tetapi direncanakan oleh tenaga

    pengajar yang bersangkutan, misalnya diskusi dan penulisan laporan

    tiap minggu selama satu semester, danb. 1 (Satu) jam kegiatan mandiri, misalnya membaca buku rujukan,

    memperdalam materi, menyiapkan tugas, dan sebagainya.

    3.1.7 Beban Satuan Kredit Semester Kerja Lapangan dan SejenisnyaSatuan kredit semester (1 SKS) kerja lapangan dan sejenisnya ditetapkan

    setara dengan beban studi minimal 4 jam terjadwal tiap minggu selama

    satu semester, yang disertai oleh:

    a. 1 (satu) jam kegiatan terstruktur, yang direncanakan oleh tenaga

    pengajar/pengasuh mata kuliah bersangkutan, misalnya diskusi,

    seminar, konferensi kasus, dan penulisan laporan tiap minggu selama

    satu semester, danb.

    1-2 jam kegiatan mandiri, misalnya membaca buku rujukan,

    memperdalam materi, menyiapkan tugas, dan sebagainya.

    3.1.8 Beban Satuan Kredit Semester Penelitian, Penulisan Skripsi, dan

    SejenisnyaSatuan kredit semester (1 SKS) kegiatan penelitian, penulisan skripsi,

    dan sejenisnya pada dasarnya mengacu pada kerja lapangan (butir 3.1.6),

  • 7/24/2019 Pedoman Akademik 2013

    22/55

    BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 13

    yaitu setara dengan beban studi minimal 4 jam terjadwal tiap minggu

    selama satu semester, yang disertai oleh:

    a. 1 jam kegiatan terstruktur, yang direncanakan oleh tenaga

    pengajar/pengasuh mata kuliah bersangkutan, misalnya diskusi,

    seminar, studi kepustakaan, penelitian laboratorium/lapangan,partisipasi pada sesuatu lembaga, dan sebagainya;

    b. 1-2 jam kegiatan mandiri, misalnya mencari buku/jurnal di

    perpustakaan lain, menyiapkan penelitian, menulis skripsi/laporan

    tugas akhir, dan sebagainya.

    3.1.9 Jenis Mata KuliahJenis mata kuliah yang ditawarkan meliputi:

    a. MPK (Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian), ditujukan untuk

    mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa

    kepada Tuhan YME dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian

    mantap dan mandiri serta memiliki rasa tanggung jawab terhadapkesejahteraan masyarakat dan bangsa.

    b.

    MKK (Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan), ditujukan untuk

    memberikan landasan penguasaan ilmu dan keterampilan tertentu;

    c. MKB (Mata Kuliah Keahlian Berkarya), ditujukan untuk

    menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan berdasarkan dasar ilmu

    dan keterampilan yang dikuasai;

    d. MPB (Mata Kuliah Perilaku Berkarya), ditujukan untuk membentuk

    sikap dan perilaku yang diperlukan seseorang dalam berkarya

    menurut tingkat keahlian berdasarkan dasar ilmu dan keterampilan

    yang dikuasai;

    e.

    MBB (Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat), ditujukan untukdapat memahami kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan

    pilihan keahlian dalam berkarya.

    Khusus untuk Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP),

    jenis mata kuliah menjadi kewenangan LPTK (Lembaga) dan setiap

    LPTK dapat mengembangkannya ke arah yang lebih relevan,

    pengelompokan mata kuliah tersebut adalah :

    a.

    Kelompok Mata Kuliah Umum (MKU)

    b. Kelompok Mata Kuliah Dasar Kepribadian (MKDK)

    c. Kelompok Mata Kuliah Bidang Keahlian (MKBK)

    d. Kelompok Mata Kuliah Keterampilan Proses Pembelajaran

    (MKKPP)e.

    Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Pendidikan (MKPP)

  • 7/24/2019 Pedoman Akademik 2013

    23/55

    BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 14

    3.2. KALENDER AKADEMIK TAHUN 2013/2014Kalender Akademik 2013/2014 ini disusun berdasarkan kegiatan akademik

    yang rutin dilakukan setiap tahunnya. Acuannya adalah kalender akademik

    tahun sebelumnya.

    AGENDA KEGIATAN AKADEMIK

    (PENERIMAAN MAHASISWA BARU TAHUN AKADEMIK 2013/2014)

    NoJalur

    PenerimaanPendaftaran Seleksi Test/Ujian Daftar Ulang

    1. Jalur SNMPTN 1 Feb8 Mar 2013 9 Mar27 Mei 2013 26 Mei 2013 1819 Juni 2013

    2. Jalur SBMPTN 13 Mei7 Juni 2013 1819 Juni 2013 12 Juli 2013 1518 Juli 2013

    3. Jalur UMBPT 27 Mei19 Juli 2013 21 Juli 2013 23 Juli 2013 29 Juli02 Agt 2013

    4. Jalur UMM DIII 0130 Juli 2013 01 Agustus 2013 02 Agust 2013 2027 Agst 2013

    SEMESTER GASAL

    Agenda Kegiatan Semester Gasal

    Tahun Akademik 2013/2014Waktu Pelaksanaan

    Pembayaran Semester Pendek (SP) 08 Juli s/d 02 Agustus 2013

    Pengisian KHS Semester Pendek (SP) 02 s/d 05 Agustus 2013

    Perkuliahan SP Mahasiswa Lama 08 Juli s/d 02 Agustus 2013

    Batas Verifikasi Wisuda Gelombang II 16 Agustus 2013

    Pelaksanaan Wisuda Gelombang II 30 Agustus 2013

    Pembayaran SPP Mahasiswa Lama 08 Juli s/d 16 Agustus 2013

    Pengambilan KRS Mahasiswa Lama 12 Juli s/d 22 Agustus 2013

    Bimbingan Akademik Mahasiswa Baru 19 s/d 23 Agustus 2013

    Bimbingan Akademik Mahasiswa Lama 19 s/d 23 Agustus 2013

    Perubahan/Perbaikan KRS 03 s/d 13 September 2013

    Masa Orientasi Mahasiswa Baru (MOMB) 26 s/d 30 Agustus 2013

    Print Out KRS, KHS, DHMD 26 s/d 30 Agustus 2013

    Matrikulasi Pascasarjana 08 Juli s/d 16 Agustus 2013

    Permohonan Cuti Kuliah 08 Juli s/d 16 Agustus 2013

    Permohonan Aktif Kuliah 08 Juli s/d 16 Agustus 2013

    Kuliah Umum (Studium General) 02 September 2013

    Awal Perkuliahan Semester Gasal 2013/2014 02 September 2013

    Dies Natalies Untirta 01 Oktober 2013

    Ujian Tengah Semester (UTS) Semester Gasal 21 s/d 25 Oktober 2013

    Batas Verifikasi Wisuda Gelombang III 07 Desember 2013

  • 7/24/2019 Pedoman Akademik 2013

    24/55

    BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 15

    Pelaksanaan Wisuda Gelombang III 21 Desember 2013

    Ujian Akhir Semester (UAS) Smt Gasal (S1) 16 s/d 27 Desember 2013

    Ujian Akhir Semester (UAS) Smt Gasal (DIII) 23 s/d 31 Desember 2013

    Batas akhir Input Nilai Semester Gasal 24 Januari 2014

    SEMESTER GENAP

    Agenda Kegiatan Semester Genap

    Tahun Akademik 2013/2014Waktu Pelaksanaan

    Pembayaran SPP Mahasiswa Lama 30 Desember 2013 s/d 31 Januari 2014

    Bimbingan Akademik 27 Januari s/d 07 Februari 2014

    Print Out KRS, KHS, DHMD 03 s/d 07 Februari 2014

    Permohonan Cuti Kuliah 06 Januari s/d 07 Februari 2014

    Permohonan Aktif Kuliah 06 Januari s/d 07 Februari 2014

    Awal Perkuliahan Semester Genap 10 Februari 2014

    KKN/KKM 06 Januari s/d 07 Februari 2014

    Perubahan KRS 17 s/d 28 Februari 2014

    Uijan Tengah Semester (UTS) Semester Genap 01 s/d 11 April 2014

    Ujian Akhir Semester (UAS) Semester Genap 02 s/d 13 Juni 2014

    Batas akhir Input Nilai Semester Genap 27 Juli 214

    Batas Verifikasi Wisuda Gelombang I 01 Maret 2014

    Pelaksanaan Wisuda Gelombang I 23 Maret 2014

    3.3 PENDAFTARAN MAHASISWAPada setiap awal semester, mahasiswa diwajibkan melakukan dua

    macam pendaftaran, yaitu pendaftaran administratif dan pendaftaran

    akademik.

    3.3.1 Pendaftaran AdministratifPendaftaran administratif dilakukan untuk memenuhi persyaratan

    administratif yang ditetapkan dan untuk memperoleh kartu mahasiswa;

    3.3.1.1 Persyaratan Bagi Mahasiswa Barua.

    Lulus tes seleksi;

    b.

    Membawa Kartu Tanda Peserta Tes yang asli;c.

    Menyerahkan foto copy ijazah yang dilegalisir serta dengan

    menunjukkan ijazah aslinya ke BAKP;

    d. Menyerahkan persyaratan pendaftaran mahasiswa baru ke BAKP;

    e. Memperoleh surat pengantar pembayaran SPP dan biaya lainnya ke

    Bank yang ditunjuk oleh Untirta;

    f. Membayar SPP dan biaya lainnya di Bank dan memperoleh bukti

    pembayaran (Slip Bank);

  • 7/24/2019 Pedoman Akademik 2013

    25/55

    BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 16

    g. Menyerahkan bukti pembayaran SPP (Slip Bank) tersebut di BAKP,

    kemudian memperoleh Nomor Induk Mahasiswa (NIM);

    h. Melakukan pendaftaran pembuatan Kartu Tanda Mahasiswa di

    Bagian Kemahasiswaan BAKP.

    3.3.1.2 Persyaratan Bagi Mahasiswa Warga Negara Asing (WNA)a. Untirta dapat menerima Mahasiswa Warga Negara Asing (WNA)

    sebagai mahasiswa Untirta dengan mengikuti peraturan yang berlaku

    di Untirta.

    b. Proses pelayanan bagi Mahasiswa Warga Negara Asing (WNA)

    dilaksanakan oleh UPT Pusat Layanan Internasional (PLI).

    c. Ketentuan umum yang berlaku bagi Mahasiswa Warga Negara

    Asing (WNA) mengikuti ketentuan yang berlaku di Kementerian

    Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

    3.3.1.3 Persyaratan Bagi Mahasiswa Lamaa. Melakukan pembayaran SPP ke Bank yang ditunjuk Untirta;

    b.

    Menyerahkan foto copy bukti pembayaran SPP (Slip Bank) di bagian

    keuangan BUKK dan bagian TU Fakultas.

    3.3.1.4 Ketentuan Khusus

    Dalam beberapa kasus, jika mahasiswa mengalami hambatan dalam

    memenuhi persyaratan administratif (misalnya SPP belum dibayar, dan

    alasan lain yang dapat dibenarkan), maka mahasiswa dapat mengajukan

    Cuti Kuliah(lihat tata cara pengajuan cuti kuliah).

    3.3.2 Pendaftaran AkademikPendaftaran akademik dapat dilaksanakan apabila pendaftaran

    administratif telah selesai dilakukan. Tata cara pendaftaran akademik

    sebagai berikut:

    3.3.2.1 Bagi Mahasiswa Barua. Membayar SPP di Bank yang ditunjuk Untirta,

    b.

    Setelah membayar SPP, maka mahasiswa memperoleh Password

    yang tertulis di kuitansi pembayaran SPP (Slip Bank).

    c. Membuka Website Untirta (www.untirta.ac.id), kemudian memilih

    menu Registrasi, masukkan password yang tertulis di kuitansi

    pembayaran SPP, lalu mengisi biodata mahasiswa secara on-line.Apabila telah benar dan lengkap isi biodata tersebut kemudian

    simpan;

    d.

    Setelah mengisi biodata, dilanjutkan dengan membuka menu Sistem

    Administrasi Akademik (SIAKAD), masukkan passwordnya dan

    mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) secara on-line; setelah diisi

    secara benar dan lengkap simpan dan Print out KRS tersebut untuk

    dikonsultasikan dengan Dosen PA;

  • 7/24/2019 Pedoman Akademik 2013

    26/55

    BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 17

    e. Melakukan konsultasi KRS dengan Dosen Pembimbing Akademik

    (Dosen PA) dan disetujui dengan cara menandatangani KRS

    f. Menyerahkan print out KRS yang telah disetujui dosen PA ke

    Jurusan /Program Studinya masing-masing.

    3.3.2.2 Bagi Mahasiswa Lamaa. Membayar SPP di Bank yang ditunjuk Untirta;

    b. Mengisi KRS melalui Sistem Administrasi Akademik (SIAKAD)

    On-Line sesuai dengan semester yang ditempuhnya;

    c. Melakukan konsultasi KRS dengan Dosen Pembimbing Akademik

    (dosen PA) dengan memperlihatkan Kartu Hasil Semester (KHS)

    sebelumnya;

    d. Menyerahkan print out KRS yang telah disetujui dosen PA ke

    Jurusan/Program Studinya masing-masing.

    3.3.3

    Kartu dan DaftarDalam penyelenggaraan administrasi akademik digunakan beberapa

    kartu dan daftar, antara lain:

    3.3.3.1 Kartu Rencana Studi (KRS)a. KRS berisi daftar mata kuliah yang akan ditempuh mahasiswa

    dalam semester bersangkutan;

    b. KRS diisi oleh mahasiswa dan disetujui oleh Dosen Pembimbing

    Akademik (untuk program S1 dan Diploma) atau Ketua Program

    Studi (untuk Pascasarjana);

    c. KRS diisi dan diunduh secara on-line melalui website Untirta;

    d.

    KRS diserahkan ke Jurusan/Program Studi masing-masing.

    3.3.3.2 Perubahan Kartu Rencana Studi (PKRS)a. Atas persetujuan Dosen PA, mahasiswa diperbolehkan mengubah

    KRS (mengganti, menambah, maupun mengurangi) sampai 14 hari

    kerja perkuliahan (2 minggu). Lewat batas tersebut, perubahan KRS

    tidak diijinkan.

    b.

    KRS yang telah direvisi harus diserahkan kepada Jurusan/Program

    Studi masing-masing.

    3.3.3.3 Daftar Hadir Mahasiswa dan Dosen (DHMD)

    a.

    DHMD bersisi Nama dan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) yangmengikuti mata kuliah yang diambil dan tertulis di KRS;

    b. DHMD ditandangani oleh mahasiswa pada saat kegiatan belajar

    mengajar berlangsung, serta oleh dosen pengasuh mata kuliah atau

    asisten;

    c.

    DHMD disimpan di Jurusan/Program Studi atau oleh Dosen/asisten

    dosen pengasuh mata kuliah bersangkutan.

  • 7/24/2019 Pedoman Akademik 2013

    27/55

    BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 18

    3.3.3.4 Daftar Peserta dan Nilai Akhir (DPNA)a.

    DPNA berisi Nama, NIM, Nilai, dan Tandatangan seluruh

    mahasiswa yang mengikuti mata kuliah sesuai dengan DHMD;

    b. DPNA dibuat oleh Jurusan/Program Studi;

    c.

    DPNA diserahkan oleh Jurusan/Prodi kepada Dosen/Asisten ataupengawas ujian pada saat Ujian Akhir Semester (UAS);

    d. Pengembalian DPNA oleh Dosen kepada Jurusan/Prodi paling

    lambat 1 (satu) minggu setelah UAS mata kuliah yang bersangkutan

    dilaksanakan;

    e. DPNA lampiran 1 asli disimpan di Jurusan/Prodi dan lampiran 2

    tindasan disimpan oleh dosen yang bersangkutan;

    f. Dosen wajib mengumumkan Hasil Ujian Akhir Semester mata

    kuliah yang bersangkutan melalui SIAKAD On-Line.

    3.3.3.5 Kartu Hasil Studi (KHS)

    a.

    KHS berisi nilai akhir semua mata kuliah yang ditempuh padasemester bersangkutan;

    b.

    KHS diunduh secara On-Line oleh mahasiswa sebagai persyaratan

    untuk mengontrak mata kuliah pada semester selanjutnya;

    c. KHS digunakan oleh Dosen Pembimbing Akademik sebagai

    pertimbangan persetujuan KRS semester berikutnya :

    3.4. KEGIATAN PEMBELAJARANa. Mahasiswa diperkenankan mengikuti kegiatan akademik

    (perkuliahan, penyusunan skripsi, menerima beasiswa, dan

    sejenisnya) apabila mahasiswa telah :

    1.

    Membayar biaya pendidikan2. Memiliki Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)

    3. Melakukan Registrasi untuk mahasiswa baru

    4. Mengisi KRS semester bersangkutan

    5. Pada saat mengikuti kegiatan pembelajaran mahasiswa wajib

    menandatangani Daftar Hadir Mahasiswa dan Dosen (DHMD).

    3.5 PERSYARATAN UJIANMahasiswa diperbolehkan mengikuti kegiatan Ujian Akhir Semester

    (UAS) apabila telah memenuhi persyaratan di bawah ini:

    a. Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester yang bersangkutan;

    b.

    Memenuhi persyaratan akademik;c.

    Untuk menempuh ujian akhir semester harus memenuhi persyaratan

    kehadiran sebagai berikut:

    1.

    Sekurang-kurangnya 80% aktif mengikuti perkuliahan;

    2. Mengikuti seluruh kegiatan (100%) praktikum laboratorik, kerja

    lapangan, seminar, dan sejenisnya;

    3. Bagi yang sakit lebih dari 6 (enam) hari wajib melampirkan surat

    keterangan dokter.

  • 7/24/2019 Pedoman Akademik 2013

    28/55

    BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 19

    d. Mahasiswa wajib menunjukkan KTM apabila diminta oleh petugas

    pengawas ujian.

    e. Untuk menempuh ujian akhir (ujian komprehensif, sidang skripsi,

    sidang tesis, atau kegiatan sejenis) mahasiswa harus sudah

    memenuhi persyaratan sebagai berikut:1. Lulus seluruh mata kuliah yang wajib ditempuh dan memenuhi

    beban studi kumulatif yang dipersyaratkan.

    2. Telah menyusun dan menulis laporan tugas akhir (untuk program

    diploma) atau skripsi (untuk program sarjana), atau tesis (untuk

    program magister), dan kegiatan lain yang sejenis.

    3.

    Laporan Tugas Akhir dan Skripsi tersebut telah disetujui (layak

    uji) oleh dosen pembimbing serta ketua Jurusan/Program

    Studinya.

    4.

    Untuk Tesis, telah disetujui oleh Pembimbing Tesis dan Ketua

    Program Studinya.

    3.6 PENULISAN LAPORAN TUGAS AKHIR, SKRIPSI, DAN TESIS

    3.6.1 Penulisan Laporan Tugas Akhir Program Diploma

    Pada akhir studi Program Diploma, mahasiswa diwajibkan melakukan

    penyususnan dan penulisan Laporan Tugas Akhir, sesuai dengan buku

    panduan penulisan Laporan Tugas Akhir di masing-masing Program

    Diploma. Adapun persyaratan umum untuk mahasiswa diploma adalah

    sebagai berikut:

    a.

    Mahasiswa boleh menyusun laporan tugas akhir apabila telah

    menyelesaikan mata kuliah sekurang-kurangnya 85 % beban studi

    kumulatif yang dipersyaratkan;b. Telah menyelesaikan semua mata kuliah bagi penyusunan dan

    penulisan laporan tugas akhir;

    c. Menyelesaikan persyaratan administratif;

    d. Menyelesaikan persyaratan akademik;

    e. Pembimbing pada dasarnya adalah tenaga akademik yang sekurang-

    kurangnya memiliki jabatan akademik Asisten Ahli;

    f.

    Pembimbing ditetapkan melalui surat keputusan Dekan atas dasar

    usulan Ketua Jurusan/Program Studi;

    g. Apabila untuk laporan tugas akhir diperlukan Pembimbing

    Pendamping (tenaga ahli luar biasa) dapat mengambil tenaga ahli

    tersebut dari luar;h.

    Apabila tugas akhir studi tidak dapat diselesaikan dalam semester

    yang bersangkutan, maka:

    1)

    Mahasiswa diperkenankan menyelesaikannya pada semester

    berikutnya dengan mencantumkan kembali mata kuliah skripsi di

    KRS (Judul dan Pembimbing tidak berubah);

  • 7/24/2019 Pedoman Akademik 2013

    29/55

    BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 20

    2) Pada semester bersangkutan Laporan Tugas Akhir tersebut diberi

    huruf K, sehingga tidak digunakan untuk penghitungan IP dan

    IPK.

    i. Apabila Laporan Tugas Akhir itu tidak dapat diselesaikan dalam 2

    (dua) semester berturut-turut, maka:1) Laporan Tugas Akhir tersebut diberi huruf mutu E;

    2) Mahasiswa diwajibkan menempuh kembali kegiatan penyusunan

    dan penulisan Laporan Tugas Akhir tersebut dengan Topik yang

    berbeda (yang baru) sedangkan Pembimbing dapat berubah atau

    tetap;

    3)

    Selanjutnya berlaku ketentuan sebagaimana butir (h) di atas.

    j. Huruf Mutu Laporan Tugas Akhir sekurang - kurangnya adalah C.

    3.6.2 Penulisan Skripsi Program SarjanaPada akhir studi Program Sarjana, mahasiswa diwajibkan melakukan

    penyusunan dan penulisan Skripsi, dengan ketentuan sebagaimanaditetapkan dalam buku Pedoman Penyusunan dan Penulisan Skripsi di

    masing-masing Jurusan/Program Studi. Adapun persyaratan umum

    penyusunan dan penulisan skripsi adalah sebagai berikut:

    3.6.2.1 Persyaratan Umum

    a Mahasiswa boleh menempuh mata kuliah Skripsi (menyusun skripsi)

    apabila telah menyelesaikan seluruh mata kuliah atau sekurang-

    kurangnya 80% beban studi kumulatif yang dipersyaratkan;

    b

    Telah menyelesaikan semua mata kuliah prasyarat Skripsi;

    c Menyelesaikan persyaratan administratif

    d

    Menyelesaikan persyaratan akademik;e Memiliki Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)

    f Memiliki KRS yang mencantumkan skripsi sebagai salah satu mata

    kuliah yang diambil;

    g Tidak sedang mengambil Cuti Kuliah

    3.6.2.2 Pembimbing Skripsia.

    Pembimbing skripsi adalah tenaga akademik tetap.

    b. Pembimbing skripsi ditetapkan oleh Dekan atas usulan Ketua

    Jurusan/Program Studi;

    c. Pembimbing skripsi dapat lebih dari satu orang, Pembimbing Utama

    adalah tenaga akademik tetap dengan jabatan akademik serendah-rendahnya Lektor untuk yang berpendidikan S2 dan S3.

    d. Pembimbing Pendamping (Pembimbing II) pada dasarnya adalah

    tenaga akademik tetap dengan jabatan akademik serendah-rendahnya

    Asisten Ahli untuk yang berpendidikan S2.

    e.

    Apabila dibutuhkan pembimbing III sebagai pemdamping, dapat

    diangkat dari instansi/lembaga lainnya.

  • 7/24/2019 Pedoman Akademik 2013

    30/55

    BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 21

    3.6.2.3 Ketentuan Laina.

    Apabila Skripsi tidak dapat diselesaikan dalam satu semester, maka:

    1) Mahasiswa masih diperkenankan menyelesaikannya pada

    semester berikutnya dengan mencantumkan kembali pada KRS

    (topik dan Pembimbing tetap sama)2) Pada akhir semester bersangkutan skripsi tersebut diberi huruf

    K, sehingga tidak digunakan untuk perhitungan IP dan IPK;

    b. Apabila skripsi tidak dapat diselesaikan dalam dua semester

    berturut-turut, maka :

    1) Skripsi tersebut diberi huruf E;

    2)

    Mahasiswa diharuskan menempuh kembali skripsi tersebut

    dengan topik yang berbeda (yang baru) dengan Pembimbing bisa

    berbeda atau tetap sama;

    3)

    Selanjutnya berlaku ketentuan seperti pada butir (a) di atas.

    4) Huruf mutu Skripsi sekurang-kurangnya adalah C;

    c.

    Skripsi yang ternyata ditulis dan diselesaikan di saat mahasiswasedang CUTI KULIAH, maka penulisan skripsi tersebut tidak

    dibenarkan dan hasil bimbingannya dianggap gugur. Kepada

    mahasiswa tersebut diwajibkan memenuhi semua persyaratan

    sebagai mahasiswa aktif terlebih dahulu;

    d. Ujian Skripsi diselenggarakan pada akhir studi, yaitu pada Sidang

    Ujian Sarjana, yang meliputi:

    1) Ujian terhadap materi Skripsi

    2) Ujian komprehensif

    3.6.3 Penulisan Tesis

    3.6.3.1 Persyaratan Umum

    a. Mahasiswa dapat menyusun Tesis apabila mahasiswa telah

    menyelesaikan seluruh mata kuliah semester 1 dan semester 2 yang

    dipersyaratkan;

    b. Telah menyelesaikan persyaratan administratif;

    c. Telah menyelesaikan persyaratan akademik;

    d.

    Memiliki Kartu Tanda Mahasiswa;

    e. Memiliki KRS yang mencantumkan Tesis sebagai salah satu mata

    kuliah;

    f. Tidak sedang mengambil Cuti Kuliah.

    3.6.3.2 Pembimbing Tesisa. Pembimbing Tesis dapat lebih dari 1 orang yang ditetapkan oleh

    Direktur PPs atas usulan Ketua Program Studi;

    b. Jika Pembimbing Tesis lebih dari 1 orang, Pembimbing Utama

    (Pembimbing I) adalah tenaga akademik tetap berpendidikan Doktor

    dengan jabatan akademik serendah-rendahnya Lektor. Pembimbing

    Pendamping (Pembimbing II) adalah tenaga akademik tetap

  • 7/24/2019 Pedoman Akademik 2013

    31/55

    BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 22

    berpendidikan serendah-rendahnya S2 dengan jabatan akademik

    serendah-rendahnya Lektor Kepala;

    c. Apabila dalam keadaan tertentu dibutuhkan tenaga ahli tertentu yang

    tidak dimiliki oleh PPs Untirta, maka dapat mengangkat tenaga ahli

    tersebut dari luar sebagai Pembimbing Pendamping (PembimbingII).

    3.6.3.3 Ketentuan Laina.

    Apabila Tesis tidak dapat diselesaikan dalam satu semester, maka:

    1) Mahasiswa masih diperkenankan menyelesaikannya pada

    semester berikutnya dengan mencantumkan kembali pada KRS

    (topik Tesis dan Pembimbing tetap sama)

    2) Pada akhir semester bersangkutan Tesis tersebut diberi huruf

    K,sehingga tidak diperhitungkan IP dan IPK.

    b.

    Apabila Tesis tidak dapat diselesaikan dalam dua semester berturut-turut, maka:

    1)

    Tesis tersebut diberi huruf mutu E;

    2) Mahasiswa diharuskan menempuh kembali tesis tersebut dengan

    topik yang berbeda (Pembimbing bisa berbeda atau tetap);

    3) Selanjutnya berlaku ketentuan butir (a) di atas.

    c. Huruf mutu Tesis sekurang-kurangnya adalah B

    d. Tesis yang ternyata ditulis dan diselesaikan di luar ketentuan di atas

    atau dalam keadaan cuti kuliah, maka penulisan tesis tersebut tidak

    dibenarkan dan hasilnya dinyatakan gugur;

    e. Dalam keadaan seperti butir (d) di atas, maka mahasiswa tersebut

    wajib mengganti topiknya dan mengulang penyusunan dan penulisantesis dan proses bimbingannya;

    1) Ujian Tesis diselenggarakan pada akhir studi, yaitu pada Sidang

    Ujian Magister, yang meliputi:

    2) Ujian terhadap materi Tesis

    3) Ujian kompetensi

    f. Petunjuk lebih lengkap mengenai format penulisan Tesis dan

    ketentuan lainnya dapat dilihat dalam Buku Catatan Kemajuan Studi

    dan Pedoman Penulisan Tesis, yang merupakan pelengkap dan

    bagian tak terpisahkan dari buku Pedoman Akademik ini.

  • 7/24/2019 Pedoman Akademik 2013

    32/55

    BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 23

    3.7 PREDIKAT KELULUSAN

    3.7.1 Predikat Kelulusan Program Sarjana dan Program Diploma

    IPK 2,002,75 : Memuaskan

    IPK 2,763,50 : Sangat Memuaskan

    IPK 3,514,00 : Dengan Pujian (Cum Laude)

    3.7.2 Predikat Kelulusan Program Magister

    IPK 2,753.40 : Memuaskan

    IPK 3,413,70 : Sangat Memuaskan

    IPK 3,714,00 : Dengan Pujian (Cum Laude)

    CATATAN :

    Penetapan Cum laude diberikan dengan ketentuan :

    a Masa studi maksimum 2 tahun untuk program magister, 4 tahununtuk program sarjana, dan 3 tahun untuk program Diploma III.

    b

    Tidak boleh ada nilai D, dan maksimal nilai C sebanyak 2matakuliah.

    3.8 BIMBINGAN AKADEMIKUntuk membantu kelancaran belajar mahasiswa,

    fakultas/jurusan/program studi menetapkan Dosen Pembimbing

    Akademik (PA) yang akan membantu mahasiswa dalam kegiatan

    akademik selama menempuh studi program Sarjana dan Diploma.

    Jumlah mahasiswa yang dibimbing Dosen PA disesuaikan dengan

    kemampuan fakultas/jurusan/program studi. Secara ideal tiap dosen PA

    membimbing sebanyak-banyaknya 15 mahasiswa.

    3.8.1 Tugas Dosen Pembimbing Akademik (PA)a. Pada dasarnya setiap Dosen tetap dapat menjadi Dosen PA yang

    membimbing mahasiswa untuk keseluruhan program yang ditempuh

    (program diploma maupun program sarjana);

    b. Dosen PA wajib berhubungan dengan mahasiswa yang

    dibimbingnya secara periodik untuk memantau perkembangan

    studinya, misalnya monev pada awal, pertengahan, dan akhir

    semester;

  • 7/24/2019 Pedoman Akademik 2013

    33/55

    BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 24

    c. Dosen PA wajib memiliki, mengisi, dan menyimpan Buku

    Informasi Mahasiswa (BIM), baik untuk kepentingan bimbingan

    akademik maupun bimbingan pribadi apabila diperlukan;

    d. secara ringkas tugas Dosen PA adalah:

    1.

    Membantu mahasiswa menyusun rencana studi2. Memberi pertimbangan kepada mahasiswa dalam menentukan

    beban studi dan jenis mata kuliah yang akan ditempuh

    3. Memantau hasil studi IP dan IPK.

    3.8.2 Pembimbingan pada Program MagisterPembimbingan pada Program Magister dapat diselenggarakan oleh

    Program Pascasarjana dengan ketentuan-ketentuan yang diatur secara

    khusus.

    3.9 PEMBERIAN SANDI

    Sandi dalam bentuk huruf dan nomor diberikan kepada fakultas, jurusan,program studi, tenaga pengajar, mata kuliah, dan mahasiswa untuk

    mempermudah administrasi. Sandi-sandi tersebut adalah sebagai

    berikut :

    3.9.1 Sandi Fakultas, Jurusan/Prodi, dan Mata Kuliah.

    3.9.1.1 Sandi Program Sarjana (S1)

    No Fakultas JurusanKode

    Fak

    Kode Jur/

    Prodi

    1. Hukum Ilmu Hukum 11 11

    2.

    Keguruan dan

    Ilmu

    Pendidikan

    PLS 22 21

    Diksatrasia 22 22

    B. Inggris 22 23

    Biologi 22 24

    Matematika 22 25

    PGSD 22 27

    PAUD 22 28

    3. Teknik

    T. Mesin 33 31

    T. Elektro 33 32

    T. Industri 33 33T. Metalurgi 33 34

    T. Kimia 33 35

    T. Sipil 33 36

    4. Pertanian

    Agribisnis 44 41

    Agroekoteknologi 44 42

    Perikanan 44 43

    5. Ekonomi Manajemen 55 51

  • 7/24/2019 Pedoman Akademik 2013

    34/55

    BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 25

    Akuntansi 55 52

    Ekonomi

    Pembangunan55 53

    6.

    Ilmu Sosial

    dan IlmuPolitik

    Ilmu Admin. Negara 66 61

    Ilmu Komunikasi 66 62

    3.9.1.2 Sandi Program Diploma

    No Fak JurusanKode

    Fak

    Kode

    Jenjang

    Kode

    Prodi

    1. Ekonomi Akuntansi 55 0 1

    Marketing 55 0 2

    Perpajakan 55 0 3

    Keuangan &

    Perbankkan

    55 0 4

    Keterangan :

    55 = Kode Fakultas Ekonomi

    0 = Kode jenjang Non Degree (Diploma)

    1 = Kode Program Studi

    3.9.2

    Sandi Nomor Induk Mahasiswa (NIM)

    3.9.2.1 Sandi Nomor Induk Mahasiswa (NIM) Program S1

    Fakultas Jurusan Angkatan No. Urut

    11 11 09 0001

    Keterangan :

    11 = Fakultas Hukum

    11 = Jurusan Ilmu Hukum09 = Angkatan/Tahun Masuk Untirta

    0001 = Nomor urut mahasiswa

  • 7/24/2019 Pedoman Akademik 2013

    35/55

    BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 26

    3.9.2.2 Sandi Nomor Induk Mahasiswa (NIM) Program Diploma

    Fakultas Jenjang Prodi Angkatan No. Urut

    55 0 1 12 0001

    Keterangan :

    55 = Fakultas Ekonomi

    0 = Jenjang Diploma

    1 = Program Studi Akuntansi

    12 = Angkatan/Tahun masuk

    0001 = Nomor urut mahasiswa

  • 7/24/2019 Pedoman Akademik 2013

    36/55

    BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 27

    BAB IV

    EVALUASI HASIL BELAJAR DAN

    BATAS WAKTU STUDI

    4.1 EVALUASI

    Pada umumnya evaluasi hasil belajar mahasiswa dalam suatu semester

    dilakukan sekurang-kurangnya dua kali, yaitu Ujian Tengah Semester

    (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS). Di samping itu, setiap fakultas

    dan Jurusan/Program Studi dapat menambah bentuk evaluasi lain yang

    dianggap penting.

    4.1.1 Nilai AkhirNilai akhir suatu mata kuliah yang diperoleh mahasiswa dinyatakan

    dengan dua cara, yaitu huruf mutu dan angka mutu, yang disusun ke

    dalam peringkat berikut:

    No Nilai Relatif

    /Huruf Mutu

    Nilai Bobot

    /Angka Mutu

    Nilai Ujian

    Absolut

    1. A 4,00 85,00100,00

    2. B+ 3,50 75,0084,99

    3. B 3,00 65,0074,994. C+ 2,50 55,0064,99

    5. C 2,00 45,0054,99

    6. D 1,00 35,0044,99

    7. E 0 Kurang dari 35

    8. T 0 Tidak Lengkap

    9. K - Kosong

    4.1.2 Huruf Mutu T (Tidak Lengkap)Seorang mahasiswa dinyatakan memperoleh huruf mutu (T) jika

    memenuhi ketentuan sebagai berikut:a.

    Diberikan kepada mahasiswa yang belum memenuhi seluruh

    komponen evaluasi akhir semester yang ditetapkan dosen (misalnya

    belum mengumpulkan tugas terstruktur, paper, dan sejenisnya);

    b. Jangka waktu untuk memenuhi butir (a) di atas selama 2 minggu

    terhitung sejak ujian akhir semester mata kuliah bersangkutan, dan

    apabila sudah dipenuhi mahasiswa maka huruf mutu (T) harus

  • 7/24/2019 Pedoman Akademik 2013

    37/55

    BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 28

    diganti menjadi (A), (B+), (B), (C+), (C), (D), atau (E) sesuai

    perolehan angka mutunya.

    Apabila evaluasi pada butir (a) di atas tidak dipenuhi dalam batas

    waktu 2 minggu, maka huruf mutunya harus diganti menjadi (E)

    Huruf mutu (T)tidak dapat diubah menjadi (K), kecuali denganalasan yang dapat dipertanggungjawabkan.

    4.1.3 Huruf Mutu K (Kosong)Seorang mahasiswa dinyatakan memperoleh huruf mutu (K) jika

    memenuhi ketentuan sebagai berikut:

    a. Mahasiswa mengundurkan diri dari kegiatan perkuliahan setelah

    batas waktu perubahan KRS (2 minggu setelah kegiatan akademik

    berjalan) dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.

    b. Dikenakan pada mata kuliah semester bersangkutan dalam hal

    mahasiswa tidak dapat mengikuti ujian akhir semester dengan

    alasan yang dapat dibenarkan seperti : Sakit atau kecelakaan yang memerlukan perawatan lama yang

    dinyatakan dengan surat keterangan dokter.

    Musibah keluarga yang mengharuskan mahasiswa meninggalkan

    kegiatan belajarnya dalam waktu lama, dengan dikuatkan surat

    keterangan yang diperlukan.

    Mengikuti kegiatan tertentu dengan surat izin dari Dekan,

    Direktur Pascasarjana, atau Rektor.

    c. Kalau mata kuliah yang memperoleh huruf mutu (K) itu telah

    ditempuh kembali pada kesempatan lain, maka huruf mutunya dapat

    berubah menjadi (A), (B+), (B), (C+), (C), (D), atau (E) sesuai

    dengan perolehan angka mutunya.

    4.1.4 Huruf Mutu Akhir yang Saha. Nilai akhir (huruf mutu) mata kuliah atau hasil evaluasi akhir sesuatu

    mata kuliah hanya dianggap sah apabila:

    Mahasiswa terdaftar pada semester bersangkutan;

    Mata kuliah tersebut terdaftar dalam KRS mahasiswa yang

    bersangkutan pada semester bersangkutan.

    b. Semua nilai akhir (huruf mutu) mata kuliah atau hasil evaluasi akhir

    sesuatu mata kuliah yang tidak memenuhi persyaratan butir (1) di

    atas dinyatakan tidak berlaku (gugur).

    4.1.5 Evaluasi Hasil Belajara.

    Evaluasi hasil belajar mahasiswa dalam suatu mata kuliah sekurang-

    kurangnya merupakan gabungan dari 3 (tiga) macam penilaian:

    Ujian Tengah Semester (UTS)

    Ujian Akhir Semester (UAS)

  • 7/24/2019 Pedoman Akademik 2013

    38/55

    BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 29

    Nilai-nilai lainnya, antara lain: tugas terstruktur, kuis, laporan hasil

    praktikum, kerja lapangan, laboratorik, atau ujian

    praktikum/praktik.

    b. Nilai akhir yang diberikan oleh dosen harus merupakan huruf mutu

    yang pasti, yaitu (A), (B+), (B), (C+), (C), (D), atau(E);c. Nilai akhir (huruf mutu) ditulis di DPNA;

    d. Mahasiswa yang terbukti mencontek diberikan Nilai E pada Mata

    Kuliah yang bersangkutan

    e. Dosen pengampu mata kuliah bertanggung jawab atas kebenaran

    nilai akhir (huruf mutu) yang telah ditulis di DPNA;

    4.1.5.1 Cara PenilaianPenilaian dilakukan terhadap penguasaan materi oleh mahasiswa, baik

    untuk bersifat kognitif, psikomotorik, maupun afektif. Kriteria penilaian

    yang digunakan adalah Penilaian Acuan Patokan (PAP), dengan

    klasifikasi sebagai berikut :

    Nilai Huruf Mutu Angka Mutu

    85,00100,00 A 4,00

    75,0084,99 B+ 3,50

    65,0074,99 B 3,00

    55,0064,99 C+ 2,50

    45,0054,99 C 2,00

    35,0044,99 D 1,00

    Kurang dari 35 E 0

    Belum Lengkap K -

    4.1.5.2 Perbaikan Huruf MutuPerbaikan huruf mutu dapat dilaksanakan pada semester reguler

    (semester gasal atau genap) atau pada semester pendek.

    4.1.5.2.1 Perbaikan Huruf Mutu pada Semester RegulerHuruf mutu E harus diperbaiki dengan cara mengontrak kembali mata

    kuliah bersangkutan pada semester berikutnya. Nilai maksimal

    perbaikan huruf mutu E untuk kesempatan pertama adalah C. Apabila

    huruf mutu C tersebut hendak diperbaiki lagi, maka berlaku ketentuan

    perbaikan huruf mutu Cdi bawah ini :

    a. Mata kuliah yang memiliki huruf mutu C harus dikontrak kembali

    (dimasukkan dalam KRS).

    b. Nilai Cyang diperbaiki tersebut dapat berubah menjadi huruf mutu

    Batau Asesuai perolehan angka mutunya.

  • 7/24/2019 Pedoman Akademik 2013

    39/55

    BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 30

    c. Huruf mutu yang digunakan untuk perhitungan IPS dan IPK adalah

    huruf mutu yang paling tinggi.

    4.1.5.2.2 Perbaikan Huruf Mutu pada Semester Pendek

    a.

    Huruf mutu E, D, C, dan B dapat diperbaiki kembali denganmenempuh mata kuliah yang bersangkutan dengan mencantumkan

    dalam KRS semester pendek dan mengikuti seluruh kegiatan

    perkuliahan;

    b.

    Jika huruf mutu yang diperoleh dari semester pendek tersebut lebih

    rendah dari huruf mutu yang telah ada, maka yang digunakan untuk

    menghitung IPS atau IPK adalah huruf mutu yang lebih besar.

    c. Hasil perbaikan pada semester pendek dapat berupa huruf mutu A,

    B, C, D, atau E sesuai perolehan angka mutunya.

    4.1.5.2.3 Jumlah Huruf Mutu

    Untuk dapat dinyatakan berhak mengikuti ujian akhir program (UjianKomprehensif, Ujian Skripsi, atau Tesis), disyaratkan agar :

    a.

    Jumlah huruf mutu D maksimum dari total beban studi kumulatif

    sebanyak 20 % untuk Program Diploma dan 10 % untuk Program

    Sarjana ( S1)

    b. Pada Program Magister (S2) mahasiswa tidak diperkenankan

    memperoleh huruf mutu Dke bawah.

    4.1.6 Indeks Prestasi Semester (IPS)a.

    Indeks Prestasi Semester (IPS) adalah angka yang menunjukkan

    prestasi atau kemajuan belajar mahasiswa dalam satu semester;

    b.

    IPS dihitung pada tiap akhir semesterc. Rumus perhitungannya sebagai berikut :

    Jumlah (AM x SKS)

    IPS =

    Jumlah SKS

  • 7/24/2019 Pedoman Akademik 2013

    40/55

    BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 31

    IPS digunakan untuk menentukan beban studi semester berikutnya

    dengan klasifikasi sebagaimana tabel di bawah ini :

    Indeks Prestasi

    Semester

    Beban Studi

    Maksimal

    3,004,00 24

    2,502,99 21

    2,002,49 18

    1,501,99 15

    < 1,50 12

    4.1.7 Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)a.

    Indeks prestasi kumulatif (IPK) merupakan angka yang

    menunjukkan prestasi atau kemajuan belajar mahasiswa secara

    kumulatif mulai dari semester pertama sampai dengan semester

    paling akhir yang telah ditempuh;

    b. IPK dihitung pada tiap akhir semester dan atau akhir program

    pendidikan;

    c. Rumus perhitungannya sebagai berikut (pembulatan ke bawah

    apabila kurang dari 0,05 dan ke atas apabila sama/lebih dari 0,05);

    IPK digunakan sebagai kriteria untuk memberi sanksi akademik dan

    evaluasi studi pada akhir program;

    4.1.8 Evaluasi Akhir Hasil Belajar

    Mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan dan lulus dari suatu programpendidikan yang ditempuh apabila memenuhi ketentuan sebagai berikut:

    4.1.8.1 Program Diplomaa.

    Lulus semua mata kuliah dalam beban studi kumulatif yang

    ditetapkan;

    b. Memiliki IPK sekurang-kurangnya 2,00

    c. Tidak terdapat huruf E;

    d. Huruf mutu Dtidak melebihi 20%dari beban studi kumulatif;

    Jumlah (AM X SKS) Seluruh

    SMT yg ditempuh

    IPK =

    Jumlah SKS Seluruh SMT

    yang ditempuh

  • 7/24/2019 Pedoman Akademik 2013

    41/55

    BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 32

    e. Telah menyusun dan menulis Laporan Tugas Akhir, dan/atau

    sejenisnya yang dipersyaratkan dan sekurang-kurangnya

    memperoleh huruf mutu Csetelah diuji.

    4.1.8.2 Program Sarjanaa. Lulus semua mata kuliah dalam beban studi kumulatif yang

    ditetapkan;

    b. Memiliki IPK sekurang - kurangnya 2,00;

    c.

    Tidak terdapat huruf E;

    d. Huruf mutu Dtidak melebihi 10% dari beban studi kumulatif;

    e.

    Telah menyelesaikan penyusunan dan penulisan Skripsi atau

    sejenisnya yang dipersyaratkan dan sekurang-kurangnya

    memperoleh huruf mutu Csetelah diuji.

    4.1.8.3 Program Pascasarjana

    a.

    Lulus semua mata kuliah dalam beban studi kumulatif yangditetapkan;

    b.

    Memiliki IPK sekurang-kurangnya 3,00;

    c. Tidak terdapat huruf mutu Ddan E;

    d. Telah mengikuti seminar, ujian-ujian, ujian sidang, atau sejenisnya

    yang dipersyaratkan;

    e. Telah menyelesaikan penulisan tesis dan lulus mempertahankannya

    dalam ujian sidang yang ditetapkan.

    4.2 BATAS WAKTU STUDI

    4.2.1

    Batas Waktu Studi Program Diplomaa. Batas waktu studi paling lama 10 (sepuluh) semester sejak terdaftar

    sebagai mahasiswa Semester I

    b. Cuti kuliah tidak dihitung dalam batas waktu studi tersebut.

    4.2.2 Batas Waktu Studi Program Sarjanaa. Batas waktu studi program Sarjana paling lama 14 semester

    terhitung sejak terdaftar sebagai mahasiswa pada semester I;

    b. Cuti kuliah tidak dihitung dalam batas waktu studi tersebut.

    4.2.3 Batas Waktu Studi Program Magister

    a.

    Batas waktu studi program magister paling lama 10 semesterterhitung sejak terdaftar sebagai mahasiswa semester I;

    b. Cuti kuliah tidak dihitung dalam batas waktu studi tersebut.

    4.2.4 Cuti Kuliaha.

    Cuti kuliah merupakan hak mahasiswa untuk menghentikan studi

    sementara dengan ijin tertulis Rektor;

  • 7/24/2019 Pedoman Akademik 2013

    42/55

    BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 33

    b. Hak cuti kuliah maksimal 2 (dua) semester, baik secara berturut-

    turut maupun secara terpisah;

    c. Lama cuti kuliah tidak dihitung dalam batas waktu studi;

    d. Cuti kuliah tidak diperkenankan untuk mahasiswa Semester 1

    dan 2 dan/atau Mahasiswa Semester 13 dan 14.

    4.2.5 Alur Prosedur Cuti kuliah diatur sebagai berikuta. Mahasiswa mengajukan surat permohonan cuti kuliah yang disetujui

    oleh Dosen PA, ditujukan kepada Ketua Program Studi atau Jurusan

    sesuai jadwal/kalender akademik;

    b.

    Ketua Program Studi/Jurusan mempertimbangkan permohonan cuti

    kuliah tersebut dari segi akademik (IPK, batas waktu studi, dan

    jumlah tabungan SKS) dan merekomendasikannya ke Dekan melalui

    Wakil Dekan I;

    c. Dekan melalui Wakil Dekan I meneruskan permohonan tersebut

    kepada Rektor/Wakil Rektor I melalui BAKP;d. BAKP memproses permohonan tersebut dan meminta persetujuan

    Rektor/WR I;

    e. Surat ijin cuti kuliah dibuat rangkap 6 dengan tembusan BUKK,

    Dekan/WD I, Ketua Prodi/Jurusan, Pusdainfo, yang bersangkutan,

    dan arsip universitas;

    f. Jika mahasiswa melakukan cuti kuliah Tanpa Ijin Rektormaka ia

    akan dikenakan sanksi sebagai berikut:

    Untuk mendaftar kembali harus mengajukan permohonan tertulis

    kepada Rektor melalui Dekan/Direktur Pascasarjana;

    Dekan/Direktur Pascasarjana mengusulkannya kepada Rektor

    untuk diterbitkan Surat Ijin Melanjutkan Studi; Periode penghentian studi diperhitungkan dalam batas waktu

    maksimal program studinya;

    Diwajibkan membayar biaya pendidikan yang terutang;

    Hak cuti kuliah berikutnya tidak diberikan lagi dan dinyatakan

    hak cutinya telah habis;

    Menghentikan studi 2 semester berturut-turut atau secara terpisah

    tanpa ijin rektor, dikenakan sanksi Pemutusan Studi (DO).

    4.3 ALIH PROGRAM STUDI DAN PINDAHAN DARI PERGURUAN

    TINGGI LAIN

    4.3.1 Alih Program Studi di Dalam Fakultas yang SamaPada dasarnya alih program studi dalam lingkungan Fakultas

    dimungkinkan, namun diatur dengan persyaratan dan prosedur tertentu,

    yaitu:

    a.

    Persyaratan

    1. Mahasiswa Aktif;

    2. Telah menyelesaikan Semester 1 dan 2;

  • 7/24/2019 Pedoman Akademik 2013

    43/55

    BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 34

    3. IPK minimal 2,75;

    4.

    Tabungan Kredit (huruf mutu D ke atas) untuk semester 2

    sebanyak 24 SKS dan untuk semester 3 sebanyak 36 SKS;

    5. Nilai mata kuliah MPK harus sekurang-kurangnya B;

    6.

    Tidak Memiliki Huruf Mutu E;7. Apabila disetujui permohonan alih program studi, maka

    mahasiswa diwajibkan menandatangani surat pernyataan di atas

    materai yang diketahui oleh orang tua/wali yang berisi :

    (a)

    Mahasiswa tersebut berstatus Masa Percobaan Selama 2

    (dua) Semester;

    (b)

    Bersedia dikenakan sanksi Pemutusan Studi (DO) apabila

    selama 2 semester tersebut tidak menunjukkan prestasi

    akademik sebagai berikut:

    Pada akhir semester pertama di Prodi baru :1) Tabungan kredit (mata kuliah yang memperoleh huruf

    mutu D keatas) sekurang-kurangnya 16 SKS.2)

    IP sekurang-kurangnya 2,00;

    3) Tidak memperoleh huruf mutu E.

    Pada akhir semester kedua di Prodi baru1)

    Tabungan kredit (mata kuliah yang memperoleh huruf

    mutu D ke atas) sekurang-kurangnya 32 SKS;

    2)

    IP sekurang-kurangnya 2,00;

    3) Tidak memperoleh huruf mutu E.

    b.Prosedur

    1. Mahasiswa mengkonsultasikan rencana alih program dengan

    Dosen PA terlebih dahulu, berkaitan dengan jurusan/programstudi baru yang akan dipilih;

    2.

    Atas pertimbangan akademik Dosen PA dapat menyetujui alih

    program yang diusulkan oleh mahasiswa bimbingannya;

    3.

    Mahasiswa mengajukan permohonan alih program dengan format

    yang telah disediakan oleh Fakultas dan disetujui oleh Dosen PA

    serta Ketua Prodi/Jurusan asal;

    4. Dekan meneruskan surat permohonan tersebut kepada Ketua

    Jurusan/Prodi yang dituju untuk minta pertimbangan dan

    persetujuan;

    5. Ketua Jurusan/Prodi memberikan pertimbangan dan membuat

    surat persetujuan ditujukan kepada Dekan

    6. Dekan menerbitkan surat rekomendasi alih program studi atas

    nama mahasiswa pemohon kepada Rektor melalui BAKP;

    7. BAKP meneruskan surat tersebut kepada Rektor melalui Wakil

    Rektor I untuk memperoleh persetujuan universitas;

    8. BAKP menerbitkan Surat Keputusan Alih Program Studi dengan

    menetapkan Nomor Induk Mahasiwa (NIM) yang baru;

  • 7/24/2019 Pedoman Akademik 2013

    44/55

    BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 35

    9. Surat Keputusan dibuat rangkap 6 (enam) untuk BUKK (bag.

    Keuangan); PUSDAINFO; Dekan; Ketua Jurusan/Prodi; Yang

    bersangkutan; dan Arsip.

    4.3.2

    Alih Program Studi Antar Fakultasa. Persyaratan :

    1. Mahasiswa aktif

    2. Telah menyelesaikan semester 1 dan 2

    3.

    IPK minimal 2,75;

    4. Tabungan kredit (huruf mutu D ke atas) adalah 24 SKS pada akhir

    semester 2 atau 36 SKS pada akhir semester 3;

    5. Nilai mata kuliah MPK harus sekurang-kurangnya B;

    6. Tidak memiliki huruf mutu E;

    7.

    Apabila pindah program studi antar fakultas disetujui, mahasiswa

    wajib menandatangani surat pernyataan di atas materai yang

    diketahui orang tua/wali yang berisi :a) Mahasiswa tersebut berstatus masa percobaan selama 2

    semester;

    b) Bersedia dikenai sanksi akademik berupa pemutusan studi,

    apabila selama 2 semester tersebut tidak menunjukkan prestasi

    akademik sebagai berikut:

    a.Pada Akhir Semester Pertama (I)1) Tabungan Kredit (mata kuliah yang memperoleh Huruf

    Mutu D ke atas) sekurang-kurangnya 16 SKS;

    2)

    IP sekurang-kurangnya 2,00;

    3) Tidak memiliki huruf mutu E;

    b.

    Pada Akhir Semester Kedua (II)1) Tabungan kredit (mata kuliah yang memperoleh huruf

    mutu D ke atas) sekurang-kurangnya 32 SKS;

    2) IP sekurang-kurangnya 2,00;

    3) Tidak memiliki huruf mutu E.

    b.Prosedur Pindah Program Studi Antar Fakultas

    1.

    Mahasiswa berkonsultasi terlebih dahulu dengan Dosen PA dan

    Ketua Jurusan/Prodi mengenai rencana alih program studi untuk

    memperoleh saran dan pendapat berkaitan dengan

    jurusan/program studi baru yang akan dipilih;

    2.

    Atas pertimbangan akademik, Dosen PA dan Ketua Jurusan/Prodidapat menyetujui rencana alih program studi tersebut;

    3. Mahasiswa mengajukan permohonan alih program studi kepada

    Dekan sesuai format yang disediakan oleh fakultas dan disetujui

    oleh Dosen PA serta ketua jurusan/Prodi asal;

    4.

    Dekan mempertimbangkan permohonan tersebut dan dapat

    langsung menolak permohonan tersebut. Surat penolakan

    didasarkan atas pertimbangan akademik, yaitu bertentangan

  • 7/24/2019 Pedoman Akademik 2013

    45/55

    BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 36

    dengan persyaratan di atas dan/atau Jurusan/Prodi yang baru lebih

    berat dibandingkan dengan Jurusan/Prodi asal;

    5. Apabila Dekan menyetujuinya, maka dibuat surat rekomendasi

    terhadap permohonan tersebut ditujukan kepada Dekan fakultas

    dimana jurusan/prodi baru berada dengan tembusan ke Rektormelalui BAKP;

    6. Dekan fakultas mempertimbangkan Jurusan/Prodi baru yang

    diminati dengan pertimbangan sebagai berikut:

    a.

    Apabila menolak, maka prosedurnya adalah:

    (1)Dekan membuat surat penolakan tanpa meminta

    pertimbangan dari Ketua Jurusan/Prodi bersangkutan

    dengan alasan tidak memenuhi persyaratan di atas

    dan/atau jurusan/prodi yang yang dimohon lebih berat

    dibanding jurusan/prodi asal;

    (2)Surat penolakan langsung dikirim ke Dekan fakultas asal

    mahasiswa;(3)Dekan fakultas asal meneruskan surat penolakan tersebut

    kepada mahasiswa bersangkutan dan ketua

    jurusan/prodinya.

    b. Apabila menyetujui, maka prosedurnya adalah :

    (1)Dekan meneruskan surat permohonan tersebut kepada

    Ketua Jurusan/Prodi bersangkutan;

    (2)Ketua jurusan/Prodi melakukan konversi mata kuliah dan

    nilai;

    (3)

    Dekan membuat surat persetujuan pindah program studi

    dengan dilampiri hasil konversi nilai dan mata kuliah

    ditujukan kepada Rektor melalui BAKP dengan tembusanFakultas dan Jurusan/Prodi asal mahasiswa;

    (4)Rektor membuat Surat Keputusan Pindah Program Studi

    Antar Fakultas yang berisi Nomor Induk Mahasiswa

    (NIM) yang Baru dan Konversi Nilai/Mata kuliah dengan

    tembusan Dekan Fakultas dan Jurusan/Prodi Asal; Dekan

    Fakultas dan Jurusan/Prodi Baru; BAKP (bidang

    Akademik); BUKK (bidang keuangan); Pusdainfo.

    4.3.3 Pindahan dari Perguruan Tinggi lain

    a.

    Persyaratan Umum1.

    Untirta hanya menerima pindahan dari perguruan tinggi negeri

    yang sistem pendidikannya berdasar sistem kredit semester;

    2.

    Telah menyelesaikan sekurang-kurangnya 2 semester dan

    sebanyak-banyaknya 6 semester;

    3.

    Mata kuliah yang diakui adalah mata kuliah yang isi dan bobot

    kreditnya sesuai dengan mata kuliah fakultas/jurusan/prodi yang

    dituju di Untirta, serta memperoleh huruf mutu sekurang-

  • 7/24/2019 Pedoman Akademik 2013

    46/55

    BUKUPEDOMANAKADEMIK2013/2014 37

    kurangnya C (atau B bagi mata kuliah tertentu sesuai yang

    dipersyaratkan);

    4. Lama studi di perguruan tinggi asal diperhitungkan dalam batas

    waktu maksimal studi di Untirta;

    5.

    Tidak sedang dikenai sanksi akademik yang dinyatakan dengansurat keterangan Rektor perguruan tinggi asal;

    b.Persyaratan Khusus1.

    Perpindahan studi harus ke fakultas/jurusan/prodi yang sejenis;

    2. Jumlah kredit mata kuliah pilihan bebas dari perguruan tinggi asal

    yang diakui adalah sebanyak yang dipersyaratkan

    fakultas/jurusan/prodi di Untirta;

    3. Ditempatnya yang baru dikenakan ketentuan Masa Percobaan

    maksimal 2 semester dengan menandatangani surat pernyataan di

    atas materai yang diketahui oleh orang tua/wali, yang menyatakan

    bahwa mahasiswa yang bersangkutan akan mendapat sanksiPemutusan Studi (DO) apabila tidak menunjukkan prestasi

    seperti di bawah ini:

    a) Pada akhir semester pertama :

    1) Tabungan kredit (mata kuliah yang memperoleh huruf

    mutu D ke atas, yang ditempuh pada semester 1 di Untirta)

    sekurang-kurangnya 16 SKS;

    2) IP sekurang-kurangnya 2,50;

    3) Tidak memperoleh huruf mutu E

    b) Pada akhir semester kedua :1) Tabungan kredit (mata kuliah yang memperoleh huruf

    mutu D ke atas, yang ditempuh pada semester 1 dansemester 2 di Untirta) sekurang-kurangnya 32 SKS;

    2) IP sekurang-kurangnya 2,00;

    3) Tidak memperoleh huruf mutu E.

    a.Syarat perpindahan:1) Awal Semester 3

    Tabungan kredit khusus (mata kuliah yang memperoleh hurufmutu C ke atas) sekurang-kurangnya 32 SKS;

    IPK sekurang-kurangnya 3,00

    2) Awal Semester 4

    Tabungan kredit khusus (mata kuliah yang memperoleh hurufmutu C ke atas) sekurang-kurangnya 48 SKS;

    IPK s