manual mutu jurusan keperawatan jurusan s1 keperawatanv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmpsik/manual mutu jur...
Post on 03-Mar-2019
251 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Manual Mutu
Jurusan Keperawatan
Jurusan S1 Keperawatan
Kode Dokumen : 00802 05000
Revisi : 1
Tanggal : 1 Desember 2010
Diisi oleh : Ketua Jurusan/PS
ttd
dr. Subandi, Mkes, DAHK, PA(K)
Disetujui oleh : Dekan
ttd
Dr.dr. Samsul Islam, SpMK, M.Kes,
Daftar Isi
1. Kode Dokumen ........................................................................................... 1
2. Daftar Isi………………………………………………………………….... 2
3. Pendahuluan ................................................................................................. 3
4. Landasan Kebijakan Manajemen Waktu........................................................ 3
5. Istilah dan definisi Manual Mutu.................................................................... 4
6. Sistem Manajemen Mutu............................................................................... 4
7. Tanggung Jawab Managemen.........................................................................14
Substansi Isi Manual Mutu
1. Pendahuluan
1.1 Ruang Lingkup
Manual mutu adalah dokumen yang menjadi panduan implementasi manajemen mutu
yang isinya berdasarkan Standar Nasional Indoneisa (SNI) Sistem Manajemen Mutu ISO
9001:2008 serta pedoman dala layanan pendidikan IWA2:2007. Manual mutu ini berlaku
untuk unit pelaksana akademik di lingkungan Jurusan Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya.
1.2 Tujuan Manual Mutu
1. Menggariskan proses utama yang terkait dalam penyediaan jasa layanan pendidikan
sumber daya manusia di bidang Pelayanan Kesehatan (keperawatan.)
2. Menjelaskan hubungan antara berbagai aktivitas yang terkait dalam proses di atas.
3. Menjelaskan hubungan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dengan persyaratan ISO
9001:2008.
4. Mencerminkan komitmen Jurusan Keperawatan dalam peningkatan mutu secara
berkelanjutan dalam bentuk tertulis, sehingga dapat dipahami oleh semua pihak yang
terlibat dalam proses penyediaan sumber daya manusia di bidang keperawatan.
2. LANDASAN KEBIJAKAN MANAJEMEN MUTU
a. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Tinggi Nasional.
b. Pedoman Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, Tahun 2003.
c. Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
d. Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi oleh Badan Akreditasi Nasional, 2008.
e. Akreditasi Jurusan Sarjana, Magister dan Doktor oleh Badan Akreditasi Nasional,
2009.
f. Persyaratan SMM ISO 9001:2008.
g. Persyaratan SMM untuk layanan pendidikan IWA2:2007.
h. Standar mutu world class university (WCU QS Asia) 2009.
i. Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Universitas Brawijaya.
j. Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Jurusan Keperawatan.
3. ISTILAH DAN DEFINISI
Mutu adalah keseluruhan karakteristik produk yang menunjukkan kemampuannya
dalam memenuhi permintaan atau persyaratan yang ditetapkan customer
(stakeholders), baik yang tersurat (dinyatakan dalam kontrak ), maupun tersirat.
Manual Mutu adalah dokumen yang menjadi panduan implementasi manajemen
mutu.
4. SISTEM MANAJEMEN MUTU
4.1 Sekilas Tentang Jurusan Keperawatan
Jurusan Keperawatan didirikan pada tahun 1999 dan mulai menerima mahasiswa S1
program reguler pada tahun 2001. Kurikulum yang digunakan saat ini adalah kurikulum
berbasis kompetensi yang pelaksanaan pembelajarannya menggunakan Problem Based
Learning. Lulusan Jurusan Keperawatan akan mendapatkan gelas Sarjana Keperawatan
dan Ners yang dididapatkan setelah melalui tahap praktek klinik. Lahan kerja lulusan
Jurusan Keperawatan adalah rumah sakit, institusi pendidikan, badan penelitian dan
perusahaan. Pada tahun 2008 Jurusan Keperawatan mendapatkan sertifikat akreditasi B,
yaitu seperti yang terdapat pada keputusan Badan Akreditasi Nasional No. 002/BAN-
PT/Ak- XI/IV/2008 yang berlaku sejak tanggal 26 April 2008 sampai dengan 26 April
2013.
4.2 Organisasi Jurusan Keperawatan
4.3 Visi, Misi dan Tujuan Jurusan Keperawatan
Visi Jurusan adalah menjadi institusi pendidikan keperawatan terkemuka dan
berstandar internasional pada tahun 2015.
Misi Jurusan adalah:
a. Mengembangkan tata kelola jurusan yang baik (good governance)
b. Mengembangkan penyelenggaraan kegiatan pendidikan keperawatan
berstandar internasional, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
terkini dan tepat guna
c. Mempersiapkan pendirian fakultas ilmu kesehatan
d. Mempelopori kewirausahaan di bidang kesehatan
Tujuan Jurusan adalah:
a. Menjadi institusi pendidikan keperawatan yang bertata kelola baik
b. Menjadi institusi pendidikan keperawatan berstandar internasional
c. Menjadi pusat penelitian keperawatan/kesehatan di tingkat lokal/regional
Indonesia Timur
d. Menjadi pusat pengembangan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan
riset kesehatan
e. Menjadi pusat pengembangan kegiatan kewirausahaan di bidang kesehatan
4.4 Proses Utama Sistem Manajemen Mutu di Jurusan Keperawatan
Sesuai dengan tujuan Manual Mutu dari Jurusan Keperawatan, maka proses utama
Sistem Manajemen Mutunya adalah mengikuti satu siklus Sistem Penjaminan
Mutu Internal Universitas Brawijaya, seperti ditunjukkan pada Gambar berikut.
Sedangkan proses utama (bisnis proses) dalam penyediaan jasa lauanan
pendidikan sumber daya manusia di bidang Keperawatan digambarkan seperti
gambar berikutnya.
Pelaksanaan
(4)
MonitoringPimpinan
Manajemen
Evaluasi KinerjaPimpinan Manajemen
1. Ada tidak peningkatan kinerja terhadap tahunlalu.
2. Apa upaya-upaya yang telah dilakukan.
Organisasi dan tupoksinya (1)Bisnis proses & dokumen mutu (2)Standar mutu Nasional BAN PT (7 standar) (3)Standar mutu Internasional (3)Standar ISO (3)Standar Pelayanan Minimum BLU-UB (3)
Perbaikan,
tindak lanjut dan
Peningkatan mutu
(6)Rumusan Koreksi(Permintaan Tindakan
Koreksi/PTK)
Audit
(Internal/eksternal)
(5)
Visi Misi1. Evaluasi Diri2. Benchmarking3. Stakeholders
(pelanggan)1,2 dan 3 utk menetapkan standar mutu.
P
(Plan)
Khas Perguruan Tinggi
Gambar . Siklus Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Brawijaya
D
(Do)
A
(Act)
C
(Check)
1.Visi Misi melalui
standar mutu.
2. Kepuasan
Pelanggan.
4
Gambar 4.1 Proses Utama (Bisnis Proses) Jasa Pelayanan Pendidikan Sumber Daya
Manusia di Bidang Keperawatan
4.5 Sistem Dokumen dan Audit
Sistem dokumen di Jurusan keperawatan mengikuti sistem dokumen yang ada di
Universitas, baik jenis dokumen maupun sistem kodifikasinya.
5. Tanggung Jawab Manajemen
5.1 Komitmen Manajemen
Dalam rangka menjamin mutu pelayanan pendidikan dalam menyediakan sumber
daya manusia di bidang keperawatan, maka Ketua Jurusan Keperawatan berkomitmen
untuk menjalankan Sistem Penjaminan Mutu secara sungguh-sungguh dengan jalan:
1. Mengangkat Sekretaris Jurusan Keperawatan sebagai Manajer Representative
(MR) dalam menjalankan manajemen mutu sehari-hari. Dalam rangka membantu
MR, menunjuk tim Unit Jaminan Mutu (UJM) di Jurusan Keperawatan.
2. Membudayakan sistem mutu di lingkungan Jurusan Keperawatan dengan cara
mensosialisasikan kepada dosen, karyawan, mahasiswa dan pelanggan yang
berkaitan.
KEPERLUAN
PELANGGAN
Kompetensi
Keperawatan
bedasarkan ICN
2009
Masukan
stakeholder
3. Berkoordinasi secara rutin dengan MR dan tim UJM dalam implementasi Sistem
Penjaminan Mutu.
4. Menyiapkan segala sumber daya dalam mendukung implementasi Sistem
Penjaminan Mutu.
5. Melakukan audit internal implementasi sistem penjaminan mutu di Jurusan
Keperawatan dan mematuhi Audit Internal Mutu (AIM) yang dilakukan oleh
Universitas melalui Pusat Jaminan Mutu (PJM).
5.2 Kepuasan Pelanggan
Selain untuk mencapai visi dan misi, Jurusan Keperawatan akan memberikan
pelayanan pendidikan kepada pelanggan utama mahasiswa yaitu dengan usaha:
1. Setiap mahasiswa mendapatkan dosen pendamping konsultasi
2. Setiap mahasiswa yang berprestasi dan kurang mampu akan mendapatkan
beasiswa.
3. Dalam proses belajar mengajar disiapkan sarana parasana sesuai dengan standar
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
4. Setiap akhir blok mahasiswa diberikan kuesioner evaluasi pelaksanaan blok dan
fasilitator yang akan dijadikan bahan pertimbangan pada blok selanjutnya.
5.3 Kebijakan Mutu
Jurusan Keperawatan mempunyai kebijakan mutu sebagai berikut:
Jurusan Keperawatan melaksanakan proses belajar mengajar dalam rangka
menyediakan sumber daya manusia dibidang pelayanan kesehatan yang bisa diterima
oleh pengguna dengan menjamin mutu lulusan sesuai persyaratan, dengan cara
berupaya menjalankan sistem penjaminan mutu secara terus menerus dan
peningkatan mutu secara bertahap serta berkelanjutan.
Dalam usaha merealisasikan kebijakan di atas, dinyatakan dalam dokumen
Manual Mutu Jurusan Keperawatan kode 00802 05000.
5.4 Perencanaan Sistem Mutu
Perencanaan sistem mutu dimulai dari dokumen Visi dan Misi (00802 01000). Untuk
mencapai visi dan misi tersebut, maka disusunlah dokumen Rencana Strategis
(Renstra) kode: 00802 02000, Program Kerja (Proker) kode: 00802 03000, Pedoman
Pendidikan kode: 00802 04000, Manual Mutu kode: 00802 05000 dan Standar Mutu
Jurusan kode: 00000 04001 dan atau Sasaran Mutu (Quality Objective), Manual-
Manual Prosedur (MP) dan dokumen pendukung lainnya.
Strandar Mutu Jurusan disusun berdasarkan standar Badan Akreditasi Nasional
perguruan Tinggi (BAN-PT), dengan maksud agar memperlancar persiapan jurusan
atau Jurusan dalam menghadapi akreditasi.
Sasaran Mutu Jurusan Keperawatan mengikuti Sasaran Mutu yang telah ditetapkan
oleh Universitas:
1. Menjamin bahwa akreditasi Jurusan Keperawatan dipertahankan B+
atau mendapatkan nilai A.
2. Memastikan bahwa kepatuhan terhadap setiap Audit Internal
Mutu (AIM) minimal adalah 80 %.
3. Menjamin bahwa pada tahun 2011 persiapan untuk sertifikasi
ISO 9001:2008 telah mencapai 80 %.
4. Menjamin bahwa pada tahun 2012 persiapan untuk menuju
World Class University telah mencapai 50 %.
Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi
Sesuai struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi Jurusan Keperawatan (lihat sub bab
4.2), maka tanggung jawab dan wewenang masing-masing orang telah ditetapkan
secara rinci dan jelas. Selain itu dalam menjalankan sistem penjaminan mutu di
tingkat Jurusan telah diangkat Sekretaris Jurusan sebagai Manajer Representative
(MR) yang mempunyai tanggung jawab dan wewenang mewakili Ketua Jurusan
dalam menjalankan kegiatan penjaminan mutu sehari-hari dibantu dengan Unit
Jaminan Mutu (UJM).
Komunikasi antara Ketua Jurusan, MR dan tim UJM dilakukan secara berkala sesuai
dengan kebutuhan. Sedangkan komunikasi dengan stakeholders dilakukan melalui
papan pengumuman, surat undangan maupun website, sesekali dilakukan pertemuan
tatap muka.
5.6 Tinjauan manajemen
Tinjauan manajemen dilakukan setelah selesai dilakukan Audit Internal Mutu (AIM)
dengan cara mengadakan pertemuan antara Ketua Jurusan, MR dan tim UJM, dalam
rangka melihat, mengevaluasi hasil AIM dan memperbaiki jika ada kekurangan dan
mencegah serta meningkatkan mutu jika hasil AIM sangat baik. Selain itu juga
mengevaluasi sasaran mutu yang telah ditetapkan. Hasil tinjauan manajemen akan
disampaikan kepada semua dosen dan staf pendukung akademik pada saat rapat rutin
Jurusan.
6. Pengelolaan Sumber Daya
6.1 Penyediaan Sumber Daya
Jurusan Keperawatan akan menjamin, bahwa sumber daya yang dibutuhkan untuk
mendukung proses utama (bisnis proses) dalam penyediaan jasa layanan pendidikan
sumber daya manusia di bidang Keperawatanan diupayakan tersedia sesuai
kebutuhan, sehingga pelaksanaan sistem menjamin mutu dapat berjalan dengan baik
sehingga Visi Misi dapat tercapai dan kepuasan pelanggan bisa terpenuhi. Untuk itu
Jurusan Keperawatan:
a. Menetapkan masukan untuk mendeteksi kebutuhan sumber daya;
b. Menyusun rencana kebutuhan sumber daya untuk jangka pendek, menengah dan
panjang;
c. Melakukan tindak lanjut verifikasi dan penilaian tugas; dan
d. Menyediakan sumber daya untuk berkomunikasi secara efektif dengan dosen,
tenaga kependidikan dan mahasiswa, untuk memelihara dan meningkatkan
keefektifan sistem manajemen mutu dan untuk memastikan bahwa kebutuhan
pelanggan terpenuhi.
6.2 Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia yang tersedia di Jurusan Keperawatan dapat dilihat dalam
dokumen pendukung kode: 00806 08001, dalam menyediakan sumber daya manusia
yang diperlukan untuk mendukung proses utama Jurusan Keperawatan, dilaksanakan
sesuai mekanisme dalam dengan dokumen Standar Mutu Jurusan kode: 00000 04001
pada standar 4: Sumber Daya Manusia.
6.3 Sarana Prasarana dan Lingkungan Kerja
Jurusan Keperawatan harus mengidentifikasi sarana prasarana, lingkungan dan
peralatan yang diperlukan untuk mendukung proses belajar mengajar, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat sesuai dokumen Standar Mutu Jurusan kode: 00000
04001 pada standar 6: Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, Serta Sistem Informasi
dan standar 5 sub standarSuasana Akademik.
6.4 Lingkungan Kampus dan Suasana Akademik
Jurusan Keperawatan harus menyediakan infrastruktur yang diperlukan untuk
mendukung proses belajar mengajar, penelitian dan pengabdian masyarakat dan
menciptakan dan memelihara suasana yang kondusif untuk lingkungan belajar dan
penelitian yang memenuhi persyaratan pelanggan; melaksanakan evaluasi terhadap
lingkungan kerja dan suasana kampus secara periodik, mengambil tindakan terkait hal
permasalahan yang ditemukan, mendokumentasikan hasil evaluasi sebagai bahan
dalam tinjauan manajemen; dan menjadi bagian penting dalam peningkatan
berkesinambungan sesuai dokumen Standar Mutu Jurusan kode: 00000 04001 pada
standar 5 sub standar Suasana Akademik.
7. Realisasi Layanan Pendidikan
7.1 Perencanaan Program Layanan
Jurusan Keperawatan merencanakan program layanan pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat, termasuk desain dan pengembangan metode
pembelajaran S-1 Keperawatan dan Profesi sesuai dengan dokumen pedoman
pendidikan kode 00802 04000.
7.2 Proses terkait mahasiswa
Jurusan Keperawatan secara umum memberikan layanan yang intangible, not
storable, dan comsumed selama penyampaiannya, memberi kesempatan kepada
mahasiswa untuk belajar Iptek dan belajar mempraktekkan penerapannya. PBM Tri
Dharma PT yang dilakukan dalam kelas, diharapkan minimal meliputi hal-hal sebagai
berikut:
a. Fasilitas aman, sehat, bersih dan ada petugasnya
b. Prosedur komunikasi dua arah antara peserta dan universitas yang responsif
c. Personel Jurusan Keperawatan memperlakukan semua orang dengan penuh
hormat; dan
d. Kegiatan-kegiatan layanan dilaksanakan oleh personel yang sesuai dengan
kualifikasinya.
Jurusan Keperawatan menentukan persyaratan terkait layanan pendidikan, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat, melakukan tinjauan persyaratan terkait PBM,
berkomunikasi dengan mahasiswa yang terkait dengan: Informasi program
pendidikan, Rencana pengajaran termasuk kurikulum, serta Umpan balik PBM dan
termasuk keluhan mahasiswa.( lihat dokumen Pedoman Pendidikan kode: 00806
04000).
7.3 Desain dan pengembangan kurikulum
Jurusan Keperawatan mempertimbangkan desain dan pengembangan kurikulum untuk
keuntungan mahasiswa. Kegiatan pengendalian desain dan pengembangan kurikulum
sesuai dengan maksud dan durasi layanan pendidikan, dijamin oleh Jurusan
Keperawatan meliputi :
1. Prosedur-prosedur desain dan pengembangan kurikulum memastikan bahwa materi
instruksi yang sesuai sama dengan persyaratan instruksi.
2. Asesmen kebutuhan mencakup keefektifan sistem dan capaian mahasiswa.
3. Asesmen kebutuhan yang mencakup persyaratan kinerja potensial dan aktual untuk
menentukan bagaimana instruksi dapat membantu mahasiswa menjadi kompeten;
ukuran keefektifan instruksi tertentu; keahlian apa yang sesuai dengan persyaratan
kurikulum.
4. Asesmen tersebut menyediakan informasi yang dapat digunakan dalam proses
tinjauan instruksi.
5. Laporan analisis kebutuhan menyediakan masukan untuk proses desain instruksi,
menggambarkan hasil asesmen kebutuhan dan menyatakan tujuan akhir untuk desain.
Perubahan desain dan pengembangan kurikulum, prosedur atau instruksi dievaluasi
sebelum perubahan dilakukan, pemantauan juga dilakukan untuk verifikasi bahwa
metode pengendalian telah efektif dan rekaman harus dipelihara.(Lihat Dikumen
Pedoman Pendidikan kode: 00802 04000)
7.4 Pembelian,
Pembelian yang dilaksanakan Jurusan Keperawatan meliputi, proses dan prosedur
pembelian/pengadaan ditetapkan oleh universitas dan dilaksanakan oleh Universitas
dan Fakultas, yang mencakup evaluasi dan pengendalian layanan pendidikan yang
dibeli sehingga proses tersebut betul-betul memuaskan kebutuhan dan persyaratan
lembaga atau unit kerja. Proses pembelian yang ditetapkan harus memenuhi
persyaratan legal dan perundang-undangan.
Penggunaan sumberdaya keuangan harus mencakup identifikasi kebutuhan yang
tepat, efektif dan akurat, termasuk berinvestasi untuk meningkatkan kompetensi SDM
dengan traning dan/atau studi lanjut, dengan spesifikasi.
Evaluasi biaya pembelian barang dan layanan traning dan/atau studi lanjut sebaiknya
mempertimbangkan kinerja pemasok dan lembaga layanan pendidikan. Informasi
pembelian harus mencerminkan kebutuhan barang dan layanan traning/studi lanjut
sesuai keperluan untuk menjamin informasi tersebut memenuhi kebutuhan lembaga
atau unit kerja dan untuk membangun komunikasi dengan pemasok dengan efektif.
7.5 Ketentuan layanan pendidikan
Jurusan Keperawatan sebagai unit kerja penyelenggara pendidikan mengidentifikasi
keseluruhan topik dan tema subyek yang diajarkan, dan metode prosedur/instruksi
yang diterima. Unit kerja penyelenggara pendidikan juga menetapkan berbagai ukuran
yang diterima untuk menentukan pemenuhan sasaran pengajaran dan melaksanakan
pengendalian proses. Jurusan Keperawatan menjamin pelaksanaan validasi proses
layanan pendidikan, mengidentifikasi dan merekam identifikasi layanan pendidikan
yang relevan dan mencakup:
a. Kode satuan kurikulum, mata kuliah dan isi;
b. Rekaman identitas mahasiswa;
c. Jadual kuliah;
d. Textbook/modul/diktat/catatan kuliah;
e. Peralatan praktikum; dan
f. Laporan PKL dan Tugas Akhir.
Jurusan Keperawatan melaksanakan pengendalian dan pemantauan layanan
pendidikan kepada mahasiswa, menyelenggarakan dokumen akademik, buku
referensi, sarana dan prasarana pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat serta memelihara rekamannya sesuai Dikumen Pedoman Pendidikan.
7.6 Pengendalian alat pemantauan dan pengukuran
Jurusan Keperawatan sebagai penyelenggara pendidikan menetapkan ujian atau alat
asesmen pengajaran yang valid, melaksanakan pemantauan dan pengukuran untuk
menjamin kesesuaian dengan rencana studi, kurikulum dan program pendidikan,
menetapkan alat untuk memastikan bahwa ujian aman dan hasilnya valid,serta
merekam tindakan perbaikan ketidakvalidan sesuai dalam Dokumen MP
Pengendalian Alat Pemantauan Dan Pengukuran Layanan Pendidikan.
8. PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENINGKATAN MUTU
8.1 umum
Outcome dari pemantauan dan pengukuran dapat digunakan untuk mengidentifikasi
area peningkatan sistem manajemen mutu dan proses pendidikan.
8.2 Pemantauan dan pengukuran
Jurusan Keperawatan menetapkan persepsi mahasiswa tentang tingkat dimana layanan
yang diberikan memenuhi harapannya. Data trend kepuasan pelanggan yang
dididukung oleh bukti obyektif didiskusikan dengan pelanggan tentang persepsi
kepuasannya.
Untuk menilai kinerja sistem manajemen mutu dan PBM dilaksanakan audit internal
berdasarkan program audit internal yang dilaksanakan oleh PJM UB. Laporan akhir
audit internal didokumentasikan dan umpan balik dari hasil audit digunakan untuk
mengidentifikasi kebutuhan untuk tindakan korektif dan pencegahan. Prosedur
pelaksanaan audit internal mengacu pada Manual Prosedur (MP) Audit Internal
Universitas Brawijaya (00000 05021).
Jurusan Keperawatan melaksanakan pengukuran dan pemantauan kinerja dan
keefektifan proses yang digunakan untuk mengelola dan menyampaikan layanan.
Pengukuran proses layanan inti dan penunjang dilakukan pada tahap yang sesuai
selama realisasi proses. Metode yang digunakan untuk mengukur kinerja dan
keefektifan proses didokumentasikan. Hasil proses evaluasi ini direkam dan
digunakan untuk menunjukkan tingkat proses pengajaran mencapai sasaran yang
direncanakan sesuai Dokumen Manual Prosedur AIM UB dan Manual Prosedur
Kepuasan Pelanggan (dokumen Universitas).
8.3 Analisis Data
Jurusan Keperawatan menganalisis data dan informasi dari 8.2 yang dikumpulkan,
digunakan untuk mendukung perbaikan berkesinambungan melalui proyek perbaikan,
dan juga tindakan korektif dan prekuentif. Untuk menganalisis setiap aspek sistem
manajemen mutu digunakan metode statistik, yang hasilnya merupakan informasi
tentang indikator kinerja, angka drop out, rekaman capaian, kepuasan pelanggan, dan
analisis kecenderungan dapat membantu dalam menjamin efektifitas pengendalian
proses yang merupakan bagian dari sistm manajemen mutu. Pengukuran dan evaluasi
dilakukan terus menerus dan dinyatakan dalam manual prosedur kode 0080606004
atau instruksi kerja Lihat ISO9001:2008, 8.4. Hasilnya disampaikan pada rapat rutin
Jurusan.
8.4 Perbaikan
Sesuai hasil analisis data pada 8.3 dilakukan peningkatan keefektifan sistem
manajemen mutu dan proses pendidikan secara berkesinambungan. Proses perbaikan
mencakup tindakan yang diambil dalam penyelesaian keluhan, saran dan komentar
pelanggan (mahasiswa dan pihak terkait). Pelaksanaan tindakan koreksi yang
teridentifikasi atas penyebab ketidaksesuaian dan peluang peningkatan mutu dan
diambil untuk mengeliminasi ketidaksesuaian yang terjadi selama kinerja sistem
manajemen proses pemberian layanan pelanggan.Tindakan korektif direkam.
(Dokumen MP Pengendalian Produk yang Tidak Sesuaian)
Pelaksanaan tindakan pencegahan yang dihasilkan dari analisis ketidaksesuaian dan
peluang perbaikan dalam sistem manajemen mutu dan layanan pada pelanggan,
top related