layanan sirkulasi di perpustakaan fakultas...
Post on 15-Apr-2018
231 Views
Preview:
TRANSCRIPT
LAYANAN SIRKULASI DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS SAINS DAN
TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA: KAJIAN TERHADAP PERSPEKTIF PEMUSTAKA DAN
PUSTAKAWAN
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
Oleh :
Mifta Apriyanto
108025000046
JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2014
ABSTRAK
MiftaApriyanto (NIM. 108025000046)
Layanan Sirkulasi di Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta: Kajian Terhadap Perspektif Pemustaka
dan Pustakawan
Di bawah bimbingan Ade Abdul Hak, M.Hum. Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas
Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi pemustaka terhadap
sikap pustakawan dalam memberikan pelayanan serta tanggapan pustakawan
terhadap persepsi pemustaka di Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulah Jakarta. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif.
Untuk pendekatan kuantitatif, digunakan metode accidental sampling dengan jumlah
sampel sebanyak 77 responden. Accidental sampling adalah pemilihan anggota
sampelnya dilakukan terhadap orang atau benda yang kebetulan dijumpai. Sedangkan
untuk pendekatan kualitatif, digunakan metode wawancara. Hasil dari penelitian ini
adalah persepsi pemustaka terhadap layanan sirkulasi di Perpustakaan Fakultas Sains
dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta sangat bagus.
Hal itu dilihat dari hasil kuesioner yang menunjukan bahwa pemustaka puas dengan
pelayanan yang ada di layanan sirkulasi Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Sementara itu, tanggapan
pustakawan terhadap persepsi pemustaka adalah akan tetap mempertahankan dan
meningkatkan pelayanan yang sudah ada di Perpustakaan Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Kata kunci: Persepsi, Sirkulasi, Pemustaka, Pustakawan
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi arti dari kehidupan yang terjalani
dengan iringan nikmat yang tiada henti, sehingga penyusun dapat menyelesaikan penulisan
skripsi yang berjudul “Layanan Sirkulasi di Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta: Kajian terhadap Perspektif Pemustaka dan
Pustakawan”. Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan dukungan dan doa dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih
penulis sampaikan kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Oman Fathurahman, M.Hum selaku Dekan Fakultas Adab dan
Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Pungki Purnomo, MLIS selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab
dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Mukmin Suprayogi, M. Si selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas
Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Bapak Ade Abdul Hak, S.Ag, M.Hum selaku Dosen Pembimbing. Terimakasih atas
bimbingan serta saran dalam penyusunan skripsi ini.
5. Alm. Bapak Rizal Saiful Haq, MA selaku Dosen Pembimbing Akademik.
6. Bapak Luthfi Irhason, S.IP selaku pustakawan di Perpustakaan Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah bersedia
dengan sabar memberikan pengarahan dan pengetahuannya.
ii
7. Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh keluarga besar Jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu pengetahuan,
wawasan dan pengalaman yang sangat bermanfaat.
8. Orang tua yang selalu memberikan doa dan semangat yang tak henti-hentinya kepada
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
9. Om Syahril Simamora dan Tante Saeni yang selalu memberikan fasilitas dan motivasi
yang tak henti-hentinya kepada penulis.
10. Kakak dan Adikku yang juga selalu mendoakan penulis dan memberikan semangat yang
begitu berarti.
11. Teman-teman kuliah seperti Lanna, Radit, Zihan, Arif, Danang, Irfan, Bdul, Fahri, Ibenk,
Hakim, Amet dan yang tidak dapat disebutkan satu per satu akan tetapi semangat dan
dorongan dari kalian memberikan penulis inspirasi yang begitu bermanfaat. Tetap
semangat dan terus berjuang untuk menggapai cita-cita kawan.
12. Pimpinan dan Staff IMMC (Indonesia Media Monitoring Center) seperti Pak Farid, Bang
Nardi, Mas Zaenal, Pak Haryo, Mas Ismet yang selalu memberikan pengetahuan dan
pengalaman baru bagi penulis.
13. Teman-teman FAP Badminton Club; Adrian, Muchtar, Lukman, Ridho, Yudi, Adit,
Rangga, Hakim, Mas Dipa, Raja, Supri, Randi dan lainnya yang selalu menghadirkan
gelak tawa dan sportifitas dalam setiap pertandingan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, Penulis terbuka dan bersedia menerima setiap kritik dan
saran yang membangun dari Pembaca untuk kebaikan pembuatan laporan penelitian selanjutnya.
iii
Penulis juga memohon maaf apabila ada kekeliruaan atau ada hal yang tidak berkenan dalam
penyusunan skripsi ini. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat berguna bagi Penulis dan setiap
pembacanya.
Ciputat, September 2014
Penulis
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................... .i
DAFTAR ISI………. …………… ................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ vi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN...….……………………………………… 1
A. Latar Belakang Masalah… ................................................. 1
B. Pembatasan Masalah… ....................................................... 4
C. Perumusan Masalah… ........................................................ 4
D. Tujuan Penelitian… ............................................................ 5
E. Manfaat Penelitian .............................................................. 5
F. Metode Penelitian ............................................................... 6
G. Sistematika Penulisan ......................................................... 9
BAB II TINJAUAN LITERATUR
A. Perpustakaan Perguruan Tinggi .......................................... 11
B. Layanan Sirkulasi . ............................................................. 15
C. Persepsi ............................................................................... 18
1. Definisi Persepsi… ........................................................ 18
2. Ciri-ciri Persepsi… ........................................................ 19
D. Definisi Sikap……………………………………………..20
E. Ciri Sikap…………… ........................................................ 22
F. Pemustaka……………………… ....................................... 22
G. Pustakawan………… …………… .................................... 23
1. Definisi Pustakawan ...................................................... 23
2. Peran Pustakawan ........................................................ 25
3. Fungsi Pustakawan…………… .................................... 26
4. Tugas Pustakawan …………… .................................... 27
v
BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS SAINS DAN
TEKNOLOGI
A. Sejarah Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi .......... 29
B. Visi,Misi dan Tujuan Perpustakaan .................................... 30
C. Struktur Organisasi..…. ...................................................... 30
D. Jenis Koleksi Bahan Pustaka .............................................. 31
E. Manajemen Koleksi … ....................................................... 32
F. Ruang dan Fasilitas … ........................................................ 35
G. Kegiatan Pelayanan…… ..................................................... 38
1. Layanan Sirkulasi… ...................................................... 39
2. Layanan Penelusuran Informasi… ................................ 41
3. Layanan Pendaftaran Anggota… .................................. 42
4. Layanan Bebas Pustaka… ............................................. 44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pengumpulan Data…… ..................................................... 44
B. Pengolahan Data……… .................................................... 44
C. Penyajian Data……… ....................................................... 47
1. Proses Pendaftaran Keanggotaan Perpustakaan
Fakultas Sains dan Teknologi………...……………...47
2. Proses Sirkulasi Perpustakaan Fakultas
Sains dan Teknologi………………………………….53
3. Sikap Layanan Pustakawan ...……………………. . .61
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan……………. .................................................... 69
B. Saran ………………. ……………. ................................... 70
DAFTAR PUSTAKA…………………………..……………………………71
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat pada
masa sekarang menyebabkan perkembangan informasi semakin pesat pula.
Perpustakaan sebagai pusat informasi semakin dituntut untuk memberikan
layanan informasi yang lebih baik dan tepat guna, sehingga dapat menarik
perhatian pemustaka dari berbagai kalangan dengan latar belakang yang berbeda
seperti anak-anak, pelajar, mahasiswa, dosen, peneliti dan sebagainya.1
Perpustakaan yang menyediakan informasi dan memberikan layanan
kepada pemustaka dari seluruh lapisan masyarakat dalah perpustakaan umum.
Sedangkan perpustakaan yang digunakan untuk keperluan mahasiswa di kampus
meliputi perpustakaaan umum kampus dan perpustakaan fakultas.
Perpustakaan terdiri dari beberapa layanan salah satunya yaitu layanan
sirkulasi. Layanan sirkulasi di perpustakaan bisa dikatakan sebagai ujung tombak
kegiatan pelayanan pengguna di perpustakaan, karena layanan sirkulasi
merupakan area layanan yang banyak berinteraksi langsung dengan pengguna dari
pada layanan lain yang ada di perpustakaan. Aktivitas bagian layanan menyangkut
1Jalaludin Rakhmad. Metode Penelitian Komunikasi. (Bandung: Remaja Rosda Karya,
1989), h.82
2
masalah citra perpustakaan. Baik tidaknya sebuah perpustakaan berkaitan erat
dengan bagaimana layanan perpustakaan diberikan kepada pemustaka.
Tujuan layanan sirkulasi adalah mengatur arus kegiatan transaksi
perninjaman dan pengembalian dengan memperlancar dan mempermudah proses
peminjaman koleksi baik untuk dibawa pulang, maupun keperluan sejenak seperti
fotokopi melalui proses penyelesaian administrasi dengan pencatatan data buku
terlebih dahulu.
Dengan adanya tujuan pelayanan sirkulasi maka pemakaian koleksi dapat
secara efektif, pengawasan terhadap bahan pustaka akan kemudahan dilakukan
dan koleksi perpustakaan akan terjaga karena diketahui siapa peminjam koleksi,
waktu pengembalian yang jelas dan pelanggaran dapat diketahui dengan
segera.Untuk dapat melaksanakan kegiatan perpustakaan maka harus disesuaikan
fungsi dan masing-masing petugas pelayanan sirkulasi. Fungsi dan tugas
pelayanan sirkulasi sangat penting karena dapat membantu pengguna
perpustakaan memperoleh bahan pustaka dan dapat melindungi bahan pustaka.
Keberhasilan dari sebuah perpustakaan salah satunya dapat diukur dengan
melihat seberapa jauh layanan sirkulasi pada sebuah perputakaan tersebut. Salah
satunya dilihat dari aspek pustakawan, terutama sikap. Dalam melayani
pemustaka, pustakawan hendaknya bersikap baik dan sopan serta menghargai
pemustaka. Kesan yang ditimbulkan akibat dari sikap pustakawan dalam
memberikan pelayanan dapat membuat citra pustakawan menjadi kurang baik,
dan hal itu dapat berpengaruh terhadap nama baik perpustakaan. Baik tidaknya
sebuah perpustakaan berkaitan erat dengan bagaimana layanan perpustakaan
3
diberikan kepada pemustaka. Bagian layanan merupakan tolak ukur keberhasilan
sebuah perpustakaan. Perpustakaan akan dinilai baik secara keseluruhan oleh
pemustaka jika mampu memberikan layanan yang terbaik dan dinilai buruk secara
keseluruhan jika layanan yang diberikan buruk.
Untuk mencapai sebuah citra layanan dalam perpustakaan yang baik maka
diperlukan adanya penilaian tentang sikap yaitu sikap petugas bagian layanan
dalam melayani pemustaka maupun sikap dari pemustaka itu sendiri. Dengan
mengetahui sikap pemustaka, maka penulis dapat mengevaluasi kinerja bagian
layanan. Sehingga akan diketahui kekurangan dan keberhasilan yang telah dicapai
untuk meningkatkan mutu layanan pada perpustakaan tersebut.
Perselisihan yang terjadi antara pustakawan dan pemustaka yang
disebabkan oleh kesalahpahaman dalam memberikan pelayanan dalam
perpustakaan tersebut. Hal ini mengakibatkan kesenjangan antara pemustaka
dengan perpustakaan, terutama pustakawan. Untuk memperbaiki hubungan antara
pustakawan dengan pemustaka, salah satunya dengan memperbaiki dan
meningkatkan pelayanan terhadap pemustaka, terutama di bagian layanan
sirkulasi.
Berdasarkan pertimbangan hal tersebut di atas, maka penulis ingin
mengetahui persepsi pemustaka terhadap layanan sirkulasi. Jenis layanan sebagai
objek penelitian adalah layanan sirkulasi. Alasan pemilihan jenis layanan ini,
karena jenis layanan ini merupakan jenis layanan yang sering dimanfaatkan oleh
pemustaka, oleh sebab itu penulis tertarik untuk menulis skripsi dengan judul
“Layanan Sirkulasi di Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi
4
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta: Kajian terhadap
Perspektif Pemustaka dan Pustakawan”.
B. Pembatasan Masalah
Agar penulisan proposal skripsi ini tidak meluas dan lebih terarah, maka
penulis memberikan batasan hanya pada bagian layanan sirkulasi di Perpustakaan
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta. Yaitu persepsi pemustaka terhadap layanan sirkulasi di Perpustakaan
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta dan tanggapan pustakawan terhadap persepsi pemustaka.
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka yang
menjadi rumusan masalah sekaligus pertanyaan penulis yang akan dijawab dalam
penelitian ini adalah:
a. Bagaimana persepsi pemustaka terhadap layanan sirkulasi di
Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta?
b. Bagaimana tanggapan pustakawan terhadap persepsi pemustaka di
Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta?
5
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Mengacu kepada permasalahan penelitian tersebut, tujuan yang hendak
dicapai melalui penelitian adalah:
a. Untuk mengetahui persepsi pemustaka terhadap layanan sirkulasi di
Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
b. Untuk mengetahui tanggapan pustakawan terhadap persepsi
pemustaka pada layanan sirkulasi di Perpustakaan Fakultas Sains
dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Dapat mengetahui lebih mendalam sikap pustakawan layanan yang
diberikan di Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
b. Dapat dijadikan masukan bagi perpustakaan sebagai alat untuk
mengevaluasi sikap pustakawan pada layanan sirkulasi di
Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta, sehingga dapat meningkatkan mutu
layanan yang lebih baik.
c. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi Program Strata
Satu (S1).
6
E. Metode Penelitian
1. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
deskriptif analitik. Metode penelitian deskriptif analitik, yaitu penelitian
dengan cara memusatkan diri pada masalah yang aktual, mengumpulkan data
yang relevan, menjelaskan kemudian menganalisa dan dapat ditarik
kesimpulan tentang masalah yang dihadapi. Sedangkan pendekatan
penelitiannya adalah kuantitatif dan kualitatif. Untuk pendekatan kuantitatif
digunakan metode kuesioner atau angket. Sedangkan untuk pendekatan
kualitatif, digunakan metode purposive sampling dengan informan penelitian
yaitu pustakawan dengan melakukan wawancara terhadap hasil kuesioner.
2. Populasi dan Sampel
Populasi adalah jumlah keseluruhan obyek-obyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik yang ditetapkan. Sedangkan sampel adalah sebagian
dari individu yang diselidiki dari keseluruhan individu penelitian. Sampel
diambil berdasarkan jumlah anggota baru yang mendaftar di tahun 2013 (data
diperoleh dari bulan Januari 2013 - April 2013), yaitu berjumlah 514.
Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik sampling
kebetulan (Accidental Sampling), yaitu teknik sampling kebetulan dilakukan
apabila pemilihan anggota sampelnya dilakukan terhadap orang atau benda
7
yang kebetulan ada atau dijumpai2. Apabila sampel subyeknya kurang dari
100 diambil semua sehingga penelitian merupakan penelitian populasi.
Sedangkan jika tingkat populasi besar atau lebih besar dari 100 orang maka
dapat diambil sampel sebanyak 10%-15% atau 20%-25%. Maka dalam hal ini
peneliti akan mengambil sampel sebanyak 15% dari jumlah populasi.
Berdasarkan ketentuan tersebut maka penulis mengambil jumlah
sampel yaitu sebanyak 77 responden atau 15% dari jumlah pengunjung yang
berjumlah 514 orang.
3. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan dalam
penelitian ini, ditempuh beberapa teknik pengumpulan data, yaitu:
a. Metode Kuesioner atau Angket
Kuesioner atau angket, yaitu pengumpulan data primer penelitian
dengan menggunakan daftar pertanyaan tertulis yang ditujukan
kepada pemustaka yang berkunjung ke Perpustakaan Fakultas
Sains dan Teknologi.
b. Wawancara, merupakan percakapan dan tanya jawab kepada
pustakawan bagian layanan sirkulasi di Perpustakaan Sains dan
Teknologi yang bertujuan untuk mengetahui tanggapan
pustakawan terhadap persepsi pemustaka.
2Husaini Usman da Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta:
Bumi Aksara, 2009), h.45.
8
c. Studi pustaka, yaitu penulis memperoleh data melalui literatur-
literatur yang berhubungan dengan bidang kajian.
d. Presentase data, yaitu menggunakan presentase denngan tujuan
untuk melihat perbandingan besar kecilnya frekuensi jawaban
angket yang diberikan responden, karena jumlah jawaban tiap
kuesioner berbeda.
Adapun rumus presentase sebagai berikut :
P = F x100%
N
Keterangan : P = Presentase
F = Frekuensi yang akan dicari presentasinya
N = Number of case (jumlah frekuensi)3
4. Teknik Pengolahan Data
Dari hasil data-data yang diperoleh pada tempat penelitian tersebut,
akan diolah dengan beberapa teknik pengolahan data, yaitu:
a. Penataan data mentah, yaitu data yang mengacu kepada kegiatan
yang dilakukan oleh peneliti untuk mengatur dan
mengklasifikasikan data yang terkumpul di lapangan. Misalnya,
peneliti mengumpulkan data dari hasil observasi dan wawancara
data yang ada dikumpulkan, diklasifikasikan berdasarkan
permasalahan untuk dapat diakses secara cepat.
3Anas Sudijono, Pengantar Statistika Pendidikan, (Jakarta : Raja Grafindo Persada,
1997), h.46.
9
b. Editing data, yaitu kegiatan persiapan data sebelum dianalisis.
Proses editing data ini merupakan penelitian awal terhadap data,
untuk mengetahui data tersebut terdapat kesalahan atau tidak, dan
layak atau tidak untuk disajikan dalam memecahkan masalah.
c. Penarikan Kesimpulan
Data-data yang telah dijabarkan dalam bentuk naratif akan penulis
ambil kesimpulan. Kesimpulan digunakan untuk menjawab
rumusan masalah yang telah dijabarkan sebelumnya.
F. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah penyusunan proposal ini, penulis membagi
pembahasan menjadi lima bab dan masing-masing bab berisi beberapa bagian
seperti yang digambarkan di bawah ini:
BAB I PENDAHULUAN
Terdiri atas dasar pemikiran yang menjadi latar belakang
masalah,pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan
manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika
penelitian.
BAB II TINJAUAN LITERATUR
Berisi tentang definisi perpustakaan perguruan tinggi,
layanan sirkulasi, definisi persepsi, ciri-ciri persepsi,
definisi sikap, ciri sikap, pemustaka dan pustakawan.
10
BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS
SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Berisi tentang sejarah, profil, visi dan misi, tugas dan fungsi
kewenangan, dan struktur organisasi Perpustakaan Fakultas
Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis menguraikan hasil penelitian tentang
persepsi pemustaka terhadap layanan sirkulasi di
Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan tanggapan
pustakawan terhadap persepsi pemustaka.
BAB V PENUTUP
Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari
penelitian yang sudah dilakukan.
11
BAB II
TINJAUAN LITERATUR
A. Perpustakaan Perguruan Tinggi
Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang terdapat pada
perguruan tinggi, badan bawahannya, maupun lembaga yang berafiliasi dengan
perguruan tinggi, dengan tujuan utama membantu perguruan tinggi mencapai
tujuannya. Tujuan perguruan tinggi di Indonesia dikenal dengan nama Tri Dharma
Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat). Yang
termasuk perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan jurusan, bagian
fakultas, universitas, institut, sekolah tinggi, politeknik, akademi, maupun
perpustakaan progran non gelar.1
Menurut B.B Morgan perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan
yang terdapat di lingkungan lembaga-lembaga pendidikan tinggi yang pada umumnya
mempunyai ciri-ciri yang mirip karena mereka mempunyai tujuan yang sama, yaitu
untuk mendukung misi pendidikan lembaga induknya2. Sedangkan menurut Abdul
Rahman Saleh perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang berada di
lingkungan perguruan tinggi atau sekolah tinggi, akademi atau pendidikan tinggi
1Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2003),
h.51 2B.B Morgan, Perpustakaan Perguruan Tinggi (BKS-PTN-B, Vol 5. 1994, h.1
12
lainnya, yang pada hakikatnya merupakan bagian integral dari suatu perguruan
tinggi3.
Dari beberapa definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa definisi dari
perpustakaan perguruan tinggi adalah sebuah lembaga pemberi layanan informasi
yang berada di lingkungan lembaga pendidikan tinggi yang bertujuan untuk
menunjang terlaksananya program pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
Tujuan diselenggarakannya Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah untuk
menunjang terlaksananya progran pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat yang disebut dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan melalui
pelayanan informasi yang meliputi lima aspek yaitu:
a. Pengumpulan informasi
b. Pengolahan informasi
c. Pemanfaatan informasi
d. Penyebarluasan informasi
e. Pemeliharaan/pelestarian informasi
3Abdul Rahman Saleh, Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi, (Jakarta: Universitas
Terbuka, 1995), h.17
13
Perpustakaan perguruan tinggi berperan sebagai salah satu unit sarana
kelengkapan pusat perguruan tinggi yang bersifat akademik dalam menunjang
pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dalam menunjang dharma pendidikan
dan pengajaran, maka perpustakaan mengumpulkan, mengolah, menyediakan serta
menyebarluaskan informasi sesuai dengan kurikulum di perguruan tinggi. Dalam hal
ini perpustakaan berusaha untuk memperkaya pengetahuan dosen dan mahasiswa,
serta mempertinggi kualitas pengajar dan mempertinggi mutu hasil belajar
mahasiswa. Dalam menunjang dharma penelitian, perpustakaan berusaha
mengumpulkan, mengolah, menyediakan, serta menyebarluaskan dan melestarikan
hasil-hasil penelitian ilmiah sebagai bahan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat
luas.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1990 Pasal 55
perpustakaan perguruan tinggi berstatus sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis
(UPT) di tingkat pusat yang mempunyai kedudukan setingkat dengan unit pelaksana
teknis lainnya di tingkat pusat. Untuk mencapai tujuan yang telah disebutkan diatas,
maka perpustakaan perguruan tinggi mempunyai tugas-tugas sebagai berikut:
a. Menyediakan dan mengolah bahan pustaka untuk memenuhi kebutuhan
informasi masyarakat perguruan tinggi, seperti mahasiswa, staf pengajar
dan mungkin juga pegawai perguruan tinggi lainnya.
b. Memberikan pelayanan dan pendayagunaan bahan pustaka bagi masyarakat
perguruan tinggi.
14
c. Menyediakan bahan pustaka dan layanan referensi pada semua tingkatan
akademis dari mahasiswa yang baru masuk sampai kepada mahasiswa
Pasca Sarjana, bahkan kepada staf pengajar.
d. Menyediakan ruangan belajar untuk pemakai perpustakaan.
e. Menyediakan jasa peminjaman bagi seluruh pemakai perpustakaan
(anggota).
f. Menyediakan jasa informasi aktif baik kepada pemakai di lingkungan
perguruan tinggi maupun kepada masyarakat di luar perguruan tinggi
seperti kepada masyarakat industri dan lain-lain.
Fungsi perpustakaan perguruan tinggi dapat ditinjau sedikitnya dari
dua segi yaitu :
a. Dari segi layanan, perpustakaan perguruan tinggi mempunyai
enam fungsi yaitu sebagai pusat :
1. Pengumpulan informasi
2. Pengolahan informasi
3. Penelusuran informasi
4. Pemanfaatan informasi
5. Penyebarluasan informasi
6. Pemeliharaan serta pelestarian informasi
b. Dari Segi program kegiatan, perpustakaan perguruan tinggi
mempunyai tiga macam fungsi, yaitu :
15
1. Sebagai pusat layanan informasi untuk program pendidikan
dan pengajaran.
2. Sebagai pusat layanan informasi untuk program penelitian.
3. Sebagai pusat layanan informasi untuk pengabdian pada
masyarakat.4
B. Layanan Sirkulasi
Kata sirkulasi berasal dari bahasa inggris “circulation” yang mempunyai arti
perputaran, peredaran.Sedangkan dalam ilmu perpustakaan, kata sirkulasi sering
dikenal dengan pemanfaatan bahan pustaka. Menurut Bafadal-Ibrahim, “Pelayanan
sirkulasi adalah kegiatan kerja yang berupa pemberian bantuan kepada pemakai
perpustakaan dalam proses peminjaman dan pengembalian bahan pustaka”.5
Ada tiga macam sistem layanan yang biasa dilakukan oleh perpustakaan, yaitu
sistem layanan terbuka, sistem layanan tertutup, dan sistem layanan campuran.
Masing-masing layanan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan.
1. Sistem Layanan Terbuka (Open Access)
Dalam sistem layanan terbuka, perpustakaan memberi kebebasan kepada
pengunjungnya untuk dapat masuk dan memilih sendiri koleksi yang diinginkannya
dari rak. Oleh karena itu, penataan ruang koleksi perlu diperhatikan.
2. Sistem Layanan Tertutup (Close Access)
4Abdul Rahman Saleh, Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi (Jakarta: Universitas
Terbuka, 1995), h.17 5Bafadal-Ibrahim, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah (Jakarta: Bumi Aksara, 2000), h. 24
16
Layanan tertutup memiliki arti pengguna tidak boleh langsung mengambil koleksi
bahan pustaka yang diinginkannya di rak, tetapi harus melalui petugas perpustakaan.
Pengguna dapat memilih koleksi bahan pustaka yang diinginkannya melalui katalog
yang disediakan.
3. Sistem Layanan Campuran (Mixed Access)
Layanan campuran merupakan gabungan layanan terbuka dan tertutup. Layanan
campuran ini biasanya digunakan oleh Perpustakaan Perguruan Tinggi. Untuk koleksi
skripsi, referensi, dan thesis dilayani secara tertutup melalui katalog. Sedangkan
untuk koleksi yang bersifat umum menggunakan layanan terbuka.6
Menurut Buku Pedoman Umum Pengolahan Koleksi Perpustakaan Perguruan
Tinggi, “Layanan sirkulasi adalah kegiatan peredaran koleksi perpustakaan diluar
perpustakaan”.7 Menurut Sjahrial-Pamuntjak, “Sirkulasi adalah kegiatan peredaran
koleksi perpustakaan, baik untuk dibaca di dalam perpustakaan maupun dibawa
keluar perpustakaan”.8
Dari beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pelayanan sirkulasi
adalah kegiatan yang harus ada di dalam perpustakaan yang berhubungan dengan
bagian peminjaman dan pengembalian bahan pustaka agar dapat dipergunakan oleh
pengguna secara maksimal. Agar perpustakaan dapat memainkan perannya dengan
baik/berdaya guna maka perpustakaan harus didukung oleh sarana, prasarana serta
6 Bafadal-Ibrahim, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah (Jakarta: Bumi Aksara, 2000), h. 40
7Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi
(Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 1999), h. 34 8Sjahrial-Pamuntjak, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
1976), h. 97
17
tenaga kerja pengelola yang handal. Untuk itu tenaga pengelola perpustakaan
perguruan tinggi perlu dibekali pengetahuan dan keterampilan mengelolah
perpustakaan perguruan tinggi khususnya pada bagian pelayanan sirkulasi.
Berdasarkan Buku Pedoman Perpustakaan Perguruaan Tinggi, pelayanan
sirkulasi adalah kegiatan melayangkan koleksi perpustakaan kepada para pemakai
atau pengguna perpustakaan dengan berbagai macam kegiatan seperti:
1. Membuat peraturan mengenai pemakaian/peminjaman koleksi, misalnya yang
mengatur :
a. Siapa saja yang boleh ,memakai fasilitas perpustakaan
b. Syarat-syaratnya apa saja
c. Hak-haknya apa saja
d. Lamanya jangka waktu peminjaman
e. Banyaknya koleksi bahan pustaka yang boleh dipinjam keluar oleh setiap
orang/anggota perpustakaan.
f. Sanksi-sanksi bila terlambat mengembalikan pinjaman bahan pustaka
ataupun bila terjadi pelanggaran terhadap peraturan perpustakaan.
2. Membuat pengumuman tentang pendaftaran anggota perpustakaan langsung
tertulis di perpustakaan.
3. Melakukan penagihan kepada para anggota perpustakaan yang belum
mengembalikan pinjamannya, padahal sudah habis batas waktu peminjamanya
dengan cara ditagih langsung ataupun lewat surat tagihan.
18
4. Mencatat dengan tertib dan teratur semua pemasukan uang pendaftaran
anggota perpustakaan maupun uang denda keterlambatan pengembalian
koleksi pustaka, untuk kemudian menyetorkannya kepada yang berwenang
ataupun pimpinan perpustakan.
5. Melayani permintaan “Surat Bebas Pinjaman Pustaka (SBPP)” kepada para
anggota perpustakan yang memerlukan untuk keperluan studi.9
Berdasarkan Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi, rangkaian
kegiatan proses layanan sirkulasi meliputi kegiatan sebagai berikut:
1. Meminjamkan
2. Mengembalikan
3. Mencatat pesanan
4. Memperpanjang masa pinjam
5. Menagih
6. Memberikan sanksi
7. Memberikan keterangan bebas/bersih pinjaman
Semua kegiatan tersebut harus tercakup dalam peraturan perpustakaan untuk
diketahui dan dipatuhi oleh pengguna dan staf perpustakaan.10
9Departemen Pendidikan Nasional, Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi (Jakarta:
Direktorat Jendral Departemen Pendidikan Nasional, 2004), h. 6 10
Departemen Pendidikan Nasional, Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi (Jakarta:
Direktorat Jendral Departemen Pendidikan Nasional, 2004), h. 73
19
C. Persepsi
1. Definisi Persepsi
Kita menangkap berbagai gejala di luar diri kita melalui lima indera yang kita
miliki. Proses penerimaan rangsang ini disebut penginderaan (sensation). Tetapi
pengertian kita akan lingkungan atau dunia disekitar kita bukan sekedar hasil
penginderaan itu. Ada unsur interpretasi terhadap rangsang-rangsang yang diterima.
Interpretasi ini menyebabkan kita menjadi subjek dari pengalaman kita sendiri.
Rangsang-rangsang yang diterima dan inilah yang menyebabkan kita
mempunyai suatu pengertian terhadap lingkungan. Proses diterimanya rangsang
(objek, kualitas, hubungan antar gejala, maupun peristiwa) sampai rangsangan itu
disadari dan dimengerti disebut persepsi. Karena persepsi bukan sekdar penginderaan
maka ada penulis yang menyatakan persepsi sebagai the interpretation of experience
(penafsiran pengalaman). Persepsi dapat disimpulkan suatu tanggapan, kesan,
penilaian seseorang terhadap sesuatu yang ditangkap oleh panca indera.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia persepsi adalah proses seseorang
mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya.11
Sementara itu menurut Sarwono
dalam pandangan konvensional persepsi dianggap sebagai kumpulan penginderaan,
sebagai proses pengenalan objek yang merupakan aktivitas kognisi dimana otak aktif
11
Hasan Alwi, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2007) h. 863
20
menggabungkan kumulasi (tumpukan) pengalaman dan ingatan masa lalu serta aktif
menilai untuk memberi makna dan penilaian baik atau buruk.12
Dengan demikian dapat disimpulkan persepsi adalah proses pengenalan
terhadap objek (benda, manusia, gagasan, gejala dan peristiwa) melalui panca indera
sehingga dengan serta merta memberi makna dan nilai kepada suatu objek dengan
menonjolkan sifat khas dari suatu obyek serta hasil dari persepsi bisa bisa berupa
tanggapan atau penilaian yang berbeda dari individu.
2. Ciri-Ciri Persepsi
Penginderaan terjadi dalam suatu konteks tertentu, konteks ini disebut sebagai
dunia persepsi. Agar dihasilkan suatu penginderaan yang bermakna, ada ciri-ciri
umum tertentu dalam dunia persepsi tersebut, yaitu:
a. Rangsangan-rangsangan yang diterima harus sesuai dengan modalitas tiap-
tiap indera, yaitu sifat sensoris dasar dari masing-masing indera (cahaya untuk
penglihatan; bau untuk penciuman; suhu bagi perasa; bunyi bagi pendengaran
dan sebagainya).
b. Dunia persepsi mempunyi sifat ruang (dimensi ruang); kita dapat mengatakan
atas-bawah, tinggi rendah,luas-sempit, latar depan-belakang, dan lain-lain.
c. Dunia persepsi mempunyai dimensi waktu, seperti cepat-lambat, tua-muda
dan lain-lain.
12
Sarwono-Sarlito W, Psikologi Lingkungan (Jakarta: Gramedia, 1992) h. 44
21
d. Objek-objek atau gejala-gejala dalam dunia pengamatan mempunyai struktur
yang menyatu dengan konteksnya. Struktur dan konteks ini merupakan
keseluruhan yang menyatu.
e. Dunia persepsi adalah dunia penuh arti. Kita cenderung melakukan
pengamatan atau persepsi pada gejala-gejala yang mempunyai makna bagi
kita, yang ada hubungannya dengan tujuan dalam diri kita.13
D. Definisi Sikap
Sikap merupakan produk dari proses sosialisasi dimana seseorang bereaksi
sesuai dengan rangsangan (stimulus) yang diterimanya. Bila sikap mengarah pada
objek tertentu, berarti penyesuaian diri terhadap objek tersebut dipengaruhi oleh
lingkungan sosial dan kesediaan untuk bereaksi dari orang tersebut terhadap objek.
Dengan sendirinya tindakan diawali melalui proses yang cukup kompleks dan sebagai
titik awal untuk menerima rangsangan adalah melalui alat indera, seperti penglihatan,
pendengaran, alat raba, rasa dan bau. Definisi lain yang dinyatakan oleh Judd yang
dikemukakan oleh Baron dan Byrne, “sikap adalah evaluasi yang abadi dari berbagai
aspek didunia sosial-evaluasi yang disimpan dalam ingatan”.14
Bila diamati, definisi yang diberikan oleh para ahli memiliki perbedaan satu
sama lain, namun esensinya sama saja. Menurut Scifman dan Kanuk menyatakan
13
Irwanto, Psikologi Umum : Buku Panduan Mahasiswa, (Jakarta : PT. Prenhallindo, 2002)h.
71-73. 14
Robert A. Baron and Donn Byrne, Social Psychology, (Massachusetts: Allyn and Bacon,
1997), Ed.8, h.112
22
bahwa “Sikap adalah ekspresi perasaan (inner feeling), yang mencerminkan apakah
seseorang senang atau tidak senang, suka atau tidak suka, dan setuju atau tidak
terhadap suatu objek”.15
Dalam diri individu sendiri terjadi dinamika berbagai psikofik seperti
kebutuhan, motif, perasaan, perhatian, dan pengambilan keputusan. Semua proses ini
sifatnya tertutup sebagai dasar pembentukan suatu sikap yang akhirnya melalui
ambang batas terjadi tindakan yang bersifat terluka dan inilah yang disebut tingkah
laku.16
E. Ciri Sikap
Sikap memiliki ciri khas diantaranya:17
a. Sikap mempunyai objek tertentu seperti orang, perilaku, konsep, situasi,
benda dan sebagainya.
b. Sikap mengandung penilaian seperti setuju dan tidak setuju, suka dan tidak
suka.
Sikap bisa dikatakan sebagai respon. Respon hanya timbul apabila individu
dihadapkan pada suatu stimulus yang menghendaki timbulnya reaksi individual.
Respon evaluatif berarti bahwa bentuk respon yang dinyatakan sebagai sikap itu
15
Bilson Simamora, Panduan Riset Perilaku Konsumen, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
2008), h.152 16
Mar’at, Sikap Manusia: Perubahan Serta Pengukurannya, (Bandung: Ghalia, 1981), h.12 17
Sarlito Wirawan, Psikologi Sosial: Individu dan Teori-Teori Psikologi Sosial, (Jakarta:
Balai Pustaka, 1999), h.232
23
didasari oleh proses evaluasi dalam diri individu, yang memberi kesimpulan nilai
terhadap stimulus dalam bentuk baik atau buruk, positif atau negatif, menyenangkan
atau tidak menyenangkan, suaka atau tidak suka, yang kemudian mengkristal sebagai
potensi reaksi terhadap objek sikap.18
Mengukur persepsi hampir sama dengan mengukur sikap. Walaupun materi yang
diukur bersifat abstrak, tetapi secara ilmiah sikap dan persepsi dapat diukur, dimana
sikap terhadap obyek diterjemahkan dalam sistem angka. Dua metode pengukuran
sikap terdiri dari metode Self Report dan pengukuran Involuntary Behavior.
1. Self Report merupakan suatu metode dimana jawaban yang diberikan dapat
menjadi indikator sikap seseorang. Namun kelemahannya adalah bila individu
tidak menjawab pertanyaan yang diajukan maka tidak dapat mengetahui pendapat
atau sikapnya.
2. Involuntary Behaviour dilakukan jika memang diinginkan atau dapat dilakukan
oleh responden, dalam banyak situasi akurasi pengukuran sikap dipengaruhi
kerelaan responden.19
G. Pemustaka
Pemakai perpustakaan (pemustaka) adalah segala-galanya bagi perpustakaan,
segala bentuk kegiatan perpustakaan harus selalu diarahkan pada kepentingan
18
Saifudin Azwar, Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2002). Ed.2, h.15 19
Saifudin Azwar, Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2002). Ed.2, h 56
24
masyarakat. Masyarakat yang menggunakan jasa pelayanan perpustakaan pada
umumnya individu ataupun kelompok yang berbeda-beda latar belakangnya.20
Bagi perpustakaan fakultas, mahasiswa sebagai calon pemakainya sangat
berarti. Mahasiswa disini adalah sekelompok orang yang berada atau bagian dari
fakultas. Whittaker membedakan pemakai perpustakaan menjadi dua berdasarkan
frekuensi kunjungan dan pemahaman mereka tentang perpustakaan, yaitu:21
1. Reguler Users: Kelompok pemakai yang rutin mengunjungi perpustakaan
kurang lebih satu kali sebulan dan mereka mengerti apa yang dapat
mereka harapkan dari perpustakaan.
2. Occasional User: Mereka yang kadang-kadang mengunjungi perpustakaan
namun mereka tidak mengerti manfaat dari perpustakaan ini.
H. Pustakawan
1. Definisi Pustakawan
Tidak semua orang yang bekerja di perpustakaan dapat disebut
pustakawan. Adapun definisi pustakawan menurut organisasi Pustakawan
Indonesia adalah orang yang memberikan layanan/ jasa kepada masyarakat
20
Sudariah Nasution, “Perkembangan Perpustakaan Umum Saat Tinggal Landas” : perspektif
pelayanan perpustakaan umum (Jakarta: Perpustakaan Umum DKI Jakarta, 1985) 21
Wiji Suwarno, Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan ; Sebuah Pendekatan Praktis (Yogyakarta :
Ar-Ruz, 2007), hal.46
25
sesuai dengan misi yang diemban oleh badan induknya berdasarkan Ilmu
Perpustakaan.22
Persyaratan pendidikan formal di bidang Ilmu Perpustakaan mengacu
kepada jabatan atau orang yang bertanggung jawab atas manajemen kerja
perpustakaan, sedangkan orang yang tidak mempunyai pendidikan formal
Ilmu Perpustakaan bisa disebut tenaga penunjang dan staf administrasi, karena
itulah tenaga pustakawan dapat dibedakan menjadi dua kelompok tenaga
kerja, yaitu tenaga profesional dan tenaga non profesional. Adapula yang
membedakannya menjadi tiga kelompok dengan menambahkan tenaga para
profesional diantara kedua kelompok tersebut.23
Menurut Hernandono pustakawan adalah “Pegawai Negeri Sipil yang
berijazah di bidang perpustakaan, dokumentasi dan informasi yanng diberi
tugas secara penuh oleh pejabat yang berwenang, untuk melakukan kegiatan
perpustakaan dan dokumentasi pada unit-unit perpustakaan instansi
pemerintah atau unit tertentu lainnya”.24
2. Peran Pustakawan
Pustakawan perguruan tinggi mengemban tanggung jawab yang besar
atas keberadaan dan kelangsungan hidup perpustakaan di lingkungan
22
Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993),
h.6 23
Iskandar Sulaiman, “Mencari Falsafah Kepustakawanan Indonesia”. Al-Maktabah., III,I
(April 2001), h.42 24
Hernandono, Perpustakaan dan Kepustakawanan (Jakarta: Universitas Terbuka, 1999), h.12
26
perguruan tinggi. Hal ini dikarenakan pustakawan adalah orang yang
mengelola perpustakaan dan orang yang paling tahu dalam hal penelusuran
dan kebutuhan para pemakai. Kemampuan lain pustakawan adalah
mengklasifikasi, memfiling dokumen file, lokasi koding bahkan sampai
bentuk format penyimpanan data.
Sebagaimana telah kita ketahui perpustakan perguruan tinggi adalah
sarana penunjang dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi,
perpustakaan juga merupakan laboratorium ilmiah, sebagai tempat penelitian
literatur dokumen oleh para pemakai perpustakaan. Pemakai perpustakaan
diantaranya adalah pengajar, peneliti, mahasiswa ataupun golongan pemakai
lainnya. Oleh sebab itu para pustakawan perguruan tinggi dalam menjalankan
tugasnya harus selalu bertindak dengan profesional dalam mengambil
keputusan baik dalam hal pemecahan suatu masalah maupun lainnya. Hal ini
mengakibatkan para pustakawan harus memiliki jiwa profesional sebagai
seorang pustakawan perguruan tinggi.
3. Fungsi Pustakawan
Bertautan erat dengan fungsi perpustakaan. Fungsi perpustakaan
adalah penyimpanan, informasi, pendidikan, penelitian, kultural.25
Fungsi
penyimpanan artinya perpustakaan bertugas menyimpan hasil karya manusia
khususnya informasi terekam dengan tidak memandang format maupun
25 Sulistyo, Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan . (Jakarta : Universitas Terbuka, 1994).
27
medianya. Fungsi informasi artinya perpustakaan bertugas menyediakan serta
memberikan informasi bagi pemakainya.
Fungsi pendidikan berarti perpustakaan menunjang kegiatan
pendidikan pemakainya. Fungsi penelitian artinya perpustakaan bertugas
membantu penelitian yang dilakukan oleh anggotanya dengan wujud
penyediaan informasi dan data bagi pemakainya. Fungsi kultural dilakukan
perpustakaan untuk menumbuhkan apresiasi budaya anggota masyarakat.
Dengan adanya fungsi perpustakaan, maka fungsi pustakawanpun
mengikutinya. Maka pustakawan bertugas membantu pemakai dengan
berbagai jasa seperti jasa informasi, jasa penelusuran, pendidikan pemakai,
dan membantu penelitian.
4. Tugas Pustakawan
Tugas pustakawan adalah melaksanakan kegiatan utama dalam
lingkungan unit perpustakaan, yang meliputi kegiatan pengadaan, pengolahan
bahan pustaka/sumber informasi, pendayagunaan dan pemasyarakatan
informasi baik dalam bentuk cetak, karya rekam maupun multimedia, serta
pengkajian atau kegiatan lain untuk pengembangan perpustakaan, termasuk
pengembangan profesi. Begitu pula halnya dengan tugas yang harus dilakukan
oleh para pustakawan perguruan tinggi, seperti:
1. Menyeleksi dan menyediakan bahan pustaka yang relevan dengan
kurikulum perguruan tinggi yang bersangkutan.
28
2. Mengolah dan menyajikan bahan pustaka yang ada secara sistematis.
3. Mampu menelusur sumber-sumber rujukan baik yang berada di luar
perpustakaan ataupun di dalam perpustakaan dalam rangka membantu
pembaca yang membutuhkan.
4. Mendorong seluruh civitas akademika agar meningkatkan minat membaca
dan belajar, sehingga tercipta masyarakat perguruan tinggi yang ilmiah.26
26
Onno W. Purbo, “Profesionalisme Pustakawan”, http://bebas.ui.ac.id/v09/onno.../ppt-
profesionalisme-pustakawan-11-1999. Kamis 21 Juli 2012 (09.00 WIB)
29
BAB III
GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS SAINS DAN
TEKNOLOGI
A. Sejarah Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi
Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi berdiri tahun 2001. Pada waktu
itu hanya memiliki buku sejumlah 30 judul dan 70 eksemplar. Koleksi-koleksi
tersebut hanya dilayankan bagi mahasiswa jurusan TI (Teknologi Informasi) dan SI
(Sistem Informasi) karena pada waktu itu baru memiliki dua jurusan. Pada
perkembangannya Fakultas Sains dan Teknologi membuka perluasan jurusan, yang
awalnya hanya mempunyai jurusan TI dan SI kemudian bertambah menjadi jurusan
Agribisnis dan MIPA (Matematika dan IPA). Seiring dengan perkembangan jurusan
inilah kemudian Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi mengembangkan
koleksinya, yaitu tidak hanya pada bidang subjek TI dan SI tetapi juga koleksi MIPA
dan Agribisnis.
Pada awal berdirinya Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi,
pengelolaan perpustakaan ditangani oleh saudara Ba’sir dan Khatim. Kemudian pada
tahun 2001, Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi dikepalai oleh seorang
Kepala Urusan Perpustakaan Fakultas, yaitu Drs. M. Juhro. Pada tahun 2002
Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi menambah persediaan koleksinya, dari
1500 menjadi 2000 eksemplar dengan panitia 1001 buku dengan harapan akan
30
memperbanyak koleksi buku-buku di perpustakaan sehingga memperkaya wawasan
pemikiran para mahasiswa.
Tahun 2003 jabatan Kepala Urusan Perpustakaan Fakultas Sains dan
Teknologi beralih kepada Bapak Jambiha, yang menjabat hingga sekarang. Dalam
perkembangannya Perpustakaan Sains dan Teknologi memiliki koleksi yang semakin
luas dan beragam jenis seperti buku, jurnal, dan buku-buku referensi.
B. Visi dan Misi
Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi mempunyai visi untuk menjadi
perpustakaan yang handal dan modern dengan menyediakan buku-buku yang
berkualitas dan sesuai dengan kurikulum Fakultas Sains dan Teknologi, serta dapat
memenuhi tuntutan dan harapan masyarakat pengguna perpustakaan
Sedangkan misinya adalah:
1. Pengembangan Sumber Daya Informasi Tercetak dan Elektronik.
2. Pengembangan Layanan Jasa Intranet dan Internet.
3. Pengembangan Organisasi dan Sumber Daya Manusia
C. Struktur Organisasi
Dalam struktur organisasi, Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi
bertanggung jawab langsung kepada dekan melalui pembantu dekan bidang
akademik. Dalam pelaksanaan tugas-tugas perpustakaan, Kepala urusan Perpustakaan
Fakultas Sains dan Teknologi dibantu oleh staf perpustakaan bidang pengadaan,
pengolahan dan pelayanan. Namun pada kenyataannya, seluruh bidang kegiatan
31
perpustakaan dilaksanakan oleh 1 orang pustakawan saja. Sedangkan hubungan
antara perpustakaan fakultas dengan Perpustakaan Utama bersifat koordinatif.
D. Jenis Koleksi Bahan Pustaka
Koleksi yang terdapat di Perpustakaan Sains dan Teknologi cukup beragam,
walaupun tentunya lebih banyak koleksi yang berhubungan dengan jurusan-jurusan
yang ada pada Fakultas Sains dan Teknologi seperti: koleksi biologi, fisika, kimia,
matematika, komputer, teknologi informasi, dan agribisnis. Tidak hanya itu koleksi
agama pun tersedia juga di perpustakaan ini. Selain itu, terdapat juga koleksi-koleksi
referens seperti kamus, ensiklopedi, direktori, jurnal, majalah, skripsi hingga tesis.
Keseluruhan koleksi ini melengkapi kebutuhan informasi di perpustakaan sains dan
teknologi. Selain bahan koleksi yang sudah dipaparkan di atas Perpustakaan Fakultas
Sains dan Teknologi juga mempunyai koleksi yang lainnya seperti:
a) Koleksi umum
Koleksi ini terdiri dari buku-buku yang dapat di pinjam untuk dibawa
pulang. Saat ini Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Jakarta
menyediakan tidak kurang dari 4700 judul (11000 eks) koleksi umum untuk di
pinjam kepada para anggota.
b) Koleksi referensi
Koleksi referensi (rujukan) adalah berbagai bahan yang hanya bisa
digunakan atau dibaca diperpustakaan, tidak untuk dipinjamkan (tidak dibawa
32
pulang). Hingga saat ini Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi UIN jakarta
memiliki kurang lenbih 200 judul (1000 eks). Buku rujukan (referensi).
c) Koleksi skripsi
Koleksi skripsi ini sebagian besar merupakan deposit karya para alumni
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Jakarta sendiri. jumlah koleksi jenis yang sudah
diolah plus abstrak dan daftar isi dalam bentuk digital sampai februari 2009 adalah
sekitar 1200 judul skripsi.
d) Koleksi serial
Koleksi serial berupa majalah, jurnal, dan koran yang terdapat atau
dilanggan oleh perpustakaan. Saat ini koleksi tersebut terdiri dari tiga judul koran
nasional (Republika, Kompas, dan Jakarta Pos) dan dua majalah popular yang terdiri
dari majalah Tempo dan Gatra. Sedangkan untuk jurnal ilmiah terdiri dari beberapa
judul yang baik itu hasil produksi yang ada di lingkungan Fakultas Sains dan
Teknologi sendiri maupun hadiah dari lembaga lainnya, dan untuk jenis ini kurang
lebih terdiri dari 35 judul jurnal.
e) Koleksi non cetak
Koleksi non cetak yaitu koleksi berupa CD atau kaset yang dimiliki oleh
Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Jakarta.Saat ini perpustakaan
Fakultas Sains dan Teknologi memiliki sekitar 65 judul CD dan 9 judul kaset.
f) Koleksi Tandon (jurusan)
Koleksi Tandon merupakan koleksi buku-buku yang dapat dimanfaatkan bila
koleksi di perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi telah habis atau masih
33
dipinjam semua. Koleksi ini hanya boleh dibaca ditempat atau izin Fhoto Copy
sesuai ketentuan yang berlaku. Penempatan koleksi tersebut sementara ini disimpan
ditiap jurusan sesuai dengan bidang keilmuannya .
g) Laporan penelitian
Laporan penelitian merupakan koleksi hasil penelitian dosen Fakultas
Sains dan Teknologi UIN Jakarta yang disimpan di perpustakaan.
E. Manajemen Koleksi di Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi
Kegiatan pengolahan bahan pustaka di perpustakaan Sains dan Teknologi
adalah salah satu kegiatan manajemen koleksi dan pada dasarnya tidak jauh berbeda
dengan perpustakaan lain. Pada perpustakaan ini, bahan pustaka yang baru diolah
dengan beberapa tahapan diantaranya:
a. Pengindukan
Kegiatan pengindukan ini merupakan kegiatan memasukkan data
bibliografi buku kedalam buku induk. Data yang dimasukkan adalah nomor urut,
judul buku, pengarang, penerbit, kota terbit, tahun terbit, jumlah koleksi dalam
bahasa Indonesia / Inggris / Arab, dan nomor induk. Walaupun sistem pengolahan
bahan pustaka sebenarnya sudah terotomasi menggunakan program yang ada, namun
kebijakan kepala Perpustakaan Sains dan Teknologi menetapkan agar koleksi yang
baru tetap dimasukkan data bibliografinya ke dalam buku induk.
34
b. Pemberian stempel perpustakaan
Kegiatan pemberian stempel ini bermaksud untuk memberikan tanda pada
koleksi bahwa koleksi tersebut merupakan koleksi milik Perpustakaan Sains dan
Teknologi. Selain itu juga, terdapat pemberian stempel yang digunakan untuk
memberikan tanda sumber pengadaan, nomor induk, dan nomor kelas.
c. Entri data kedalam sistem atau program
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memasukkan data bibliografi buku kedalam
program di komputer. Data yang dimasukkan tidak jauh berbeda dengan data yang
dimasukkan di buku induk. Data-data tersebut adalah nomor urut, judul buku,
pengarang utama, pengarang tambahan, penerbit, kota terbit, tahun terbit, jenis bahasa
indonesia / inggris / arab, dan nomor induk, jumlah copy koleksi.
d. Klasifikasi koleksi
Kegiatan klasifikasi ini merupakan kegiatan memberikan nomor kelas pada
koleksi yang baru. Pemberian nomor kelas ini menggunakan tajuk subjek dan DDC
21 edisi ringkas beserta tabelnya. Koleksi yang sudah diberi nomor kelas dimasukkan
nomor kelasnya pada program komputer. Pemberian nomor kelas ini juga berfungsi
sebagai nomor panggil pada label buku.
e. Pemberian barkode buku
Kegiatan pemberian barkode ini merupakan pemberian nomor barkode untuk
sistem peminjaman secara otomasi. Pemberian nomor barkode ini didasarkan pada
nomor induk yang berjumlah 7 digit, yang diawali dengan angka 0 (nol).
35
f. Pelabelan
Kegiatan ini merupakan kegiatan pemberian label nomor panggil pada
koleksi. Sistem atau peraturannya sesuai standar yang ada, yakni nomor kelas, 3 huruf
nama awal pengarang, dan 1 huruf judul. Pemberian label ini bertujuan untuk
memudahkan pemustaka dalam pencarian bahan pustaka (sistem temu kembali
informasi).
g. Shelving (memasukkan buku yang sudah diolah kedalam rak)
Kegiatan ini merupakan tahap akhir dari pengolahan bahan pustaka, yakni
memasukkan buku yang sudah diolah kedalam rak. Yang tentunya penempatannya
sesuai nomor kelas yang sudah ditentukan.
Mengingat dalam pembinaan perpustakaan yang masih kurang,
Perpustakaan Sains dan Teknologi ini juga kurang baik dalam pengelolaan koleksi
yang diletakkan kedalam rak saat selving atau peletakkan kembali koleksi buku dari
ruang baca kedalam rak kembali. Peletakkan koleksi tidak sesuai atau tidak urut
berdasarkan nomor panggil, namun peletakkan hanya didasarkan pada lemari yang
memiliki nomor kelas yang sama tanpa memperhatikan berada pada tingkat berapa
dalam rak atau tidak memperhatikan urutan nomor klasifikasi yang ada pada rak.
Dengan demikian pemustaka selanjutnya yang ingin menemukan buku yang
diinginkan sulit untuk menemukan kembali.
Begitupun pada koleksi non buku seperti koleksi CD, baik itu CD program
maupun CD Skripsi. Koleksi-koleksi ini juga tidak dikelola dengan baik, dikarenakan
36
tidak adanya lemari khusus untuk menyimpan dan mendisplay CD tersebut. Sehingga
CD Program dan CD skripsi hanya sekedar dilakukan penempelan barkode dan
disimpan dalam laci pada lemari-lemari single face yang letaknya terdapat di tingkat
bawah dengan tidak disusun atau dikelompokkan berdasarkan kelompok tertentu.
Hal-hal yang sifatnya masih kurang ini terjadi dikarenakan kurangnya
Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada pada Perpustakaan Sains dan Teknologi. Jadi
pustakawan yang hanya satu orang ini cukup kesulitan untuk selving atau
mengembalikan koleksi ke dalam rak dengan sesuai. Tidak hanya itu, kurangnya
anggaran dana juga menghambat kegiatan pengelolaan bahan pustaka di
perpustakaan.
F. Ruang dan Fasilitas Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi
Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi ini berada di lantai 7 (tujuh) di
bawah naungan Fakultas Sains dan Teknologi. Adapun Luas ruangan perpustakaan
Sains dan Teknologi adalah 146,25 m2 dengan rincian panjang 19,5 m dan lebar 7,5
m. Dalam ruangan perpustakaan terdapat bagian-bagian ruangan seperti ruang
koleksi, ruang pengolahan, ruang pelayanan, dan ruang baca. Seluruh ruangan
tersebut memiliki standar luas tersendiri yang sudah pernah dijelaskan pada tinjauan
literatur.
Jika jumlah luas ruangan seluruhnya 146,25 m2, maka luas yang standar untuk
ruang koleksi adalah 45% x 146,25 m2 = 65,8 m
2, kemudian ruang untuk pengguna
adalah 25% x 146,25 m2 = 36,56 m
2, kemudian ruang untuk staf adalah 20% x 146,25
m2 = 29,25 m
2, dan ruang untuk keperluan lain adalah 10% x 146,25 m
2 = 14,625 m
2.
37
Ruang koleksi terdiri dari lemari penyimpanan koleksi yang beraneka ragam
seperti lemari single face, lemari double face, dan lemari besi yang digunakan untuk
koleksi skripsi. Lemari single face berjumlah 6 buah yang berukuran 2 m x 0,5 m,
kemudian terdapat juga lemari double face yang berjumlah 9 buah yang berukuran 2
m x 1 m, kemudian juga terdapat lemari besi yang digunakan untuk menyimpan
koleksi skripsi yang berjumlah 5 buah yang berukuran 2 m x 0,3 m, terdapat juga
lemari kecil dan lemari penyimpanan majalah dan koran yang berjumlah 3 buah yang
berukuram 1 m x 0,3 m. Dengan demikian jumlah luas ruangan koleksi menjadi 27,9
m2.
Pada ruang untuk pengguna terdiri dari ruang katalog yang terdiri dari 2 buah
komputer yang berukuran 1,8 m x 1,2 m, kemudian terdapat ruang penitipan tas yang
berukuran 2,4 m x 0,6 m, kemudian ruang pelayanan atau sirkulasi yang berukuran
2,4 m x 1,8 m, dan juga terdapat ruang baca yang berukuran 10,2 m x 2,1 m, Dengan
demikian jumlah luas ruangan pada ruang untuk pengguna adalah 29,34 m2.
Pada ruangan untuk staf terdiri dari ruang pimpinan yang berukuran 1,5 m x
1,5 m, kemudian ruang pengadaan dan pengolahan yang berukuran 3,6 m x 1,6 m,
dan ruang yang terakhir adalah ruang makan atau pantry yang berukuran 1,5 m x 1,2
m. Dengan demikian jumlah luas ruangan pada ruangan untuk staf adalah 9,81 m2.
Berikut adalah tabel perbandingan standar luas ruangan dengan luas ruangan
yang ada pada Perpustakaan Sains dan Teknologi.
38
Jenis ruangan Luas ruangan
standar
Luas ruangan di
perpustakaan
saintek
Keterangan
Ruang koleksi 65,8 m2 27,9 m
2
Masih belum
standar
Ruang untuk
pengguna 36,56 m
2 29,34 m
2
Masih belum
standar
Ruang staf 29,25 m2 9,81 m
2
Masih belum
standar
Ruang keperluan
lain 14,625 m
2 -
Belum
dimanfaatkan
Tabel 3.1 Perbandingan standar luas ruangan dengan luas ruangan yang ada
pada perpustakaan sains dan teknologi
Catatan. Luas perpustakaan dapat disesuaikan untuk sirkulasi atau jalan keluar
masuk pemustaka. Dengan demikian jumlah luas ruangan keseluruhan yang ada
berjumlah 67,05 m2 dari luas perpustakaan seluruhnya yang berjumlah 146,25 m
2.
Jadi, masih banyak terdapat ruang yang dapat dimanfaatkan untuk beberapa ruangan
lain untuk meningkatkan kinerja dan mengembangkan perpustakaan dalam hal
penambahan ruangan atau penambahan luas pada ruang-ruang tertentu.
Perpustakaan ini juga memiliki beberapa lemari koleksi dan beberapa
komputer yang digunakan sebagai pengolahan bahan pustaka dan pelayanan
perpustakaan, serta beberapa sarana dan prasarana lain seperti meja baca, kursi, buku
induk, AC, dan sebagainya.
Begitu juga kebersihan dan kenyamanan di perpustakaan ini juga cukup bersih
dan nyaman. Ini dirasakan karena setiap paginya terdapat petugas kebersihan yang
membersihkan perpustakaan. Tidak hanya itu, beberapa AC yang ada juga
39
memberikan kenyamanan bagi pemustaka dan bagi koleksi agar tidak berdebu dan
tidak terdapat rayap.
G. Kegiatan Pelayanan di Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi.
Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi menganut sistem perpustakaan
terbuka, yaitu sistem perpustakaan yang menghubungkan pemakai langsung dengan
sumber informasi, sehingga dapat menelusur sumber informasi secara optimal dan
tanpa batas. Berbagai layanan yang tersedia di Perpustakaan Fakultas Sains dan
Teknologi di antaranya:
1. Layanan Sirkulasi
2. Layanan Penelusuran Informasi
3. Layanan Pendaftaran Anggota
4. Layanan Bebas Pustaka
1. Layanan Sirkulasi
Pelayanan sirkulasi merupakan pelayanan pemakai yang sangat berperan,
karena tempat pelayanan sirkulasi ini merupakan pintu akses yang pertama kali bagi
pengunjung sebelum memanfaatkan jasa lain. Pada sirkulasi ini terdapat layanan
peminjaman, pengembalian, dan perpanjangan koleksi Perpustakaan Fakultas Sains
dan Teknologi. Di bagian ini para pengunjung yang ingin memanfaatkan koleksi
harus mengisi buku tamu.
40
a. Jam Buka Perpustakaan
Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi dibuka bagi para
penggunanya setiap hari kerja yaitu hari Senin hingga Kamis dari pukul
08.00-16.00 dan Jum’at dari pukul 08.00-16.30. Adapun jam istirahat yaitu
pukul 12.00-13.00 untuk hari Senin sampai Kamis, pukul 12.00-13.30 untuk
hari Jumat.
b. Peminjaman
Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi menganut sistem
pelayanan terbuka, dimana para pengunjung dapat langsung mencari sendiri
buku atau bahan pustaka lainnya yang diinginkan melalui katalog, kemudian
ke rak penyimpanan. Dengan sistem terbuka ini pemakai dapat merasakan
kepuasan yang lebih dibandingkan dengan sistem pelayanan tertutup.
Peminjaman hanya diberikan kepada anggota perpustakaan yaitu
mahasiswa, dosen serta karyawan Fakultas Sains dan Teknologi.
1) Keanggotaan di Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi
Keanggotaan Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi dilakukan
sendiri oleh mahasiswa yang bersangkutan.
2) Hak dan kewajiban anggota
Anggota hanya dapat meminjam paling banyak 2 buku.
Lama peminjaman buku adalah 1 minggu untuk buku teks.
41
Kartu anggota dapat dimanfaatkan untuk fasilitas lain yang
disediakan oleh perpustakaan.
Peminjam yang membaca ditempat tidak boleh mengembalikkan
sendiri bahan pustaka ke rak. Bahan pustaka harus ditinggalkan di
meja baca.
Menaati seluruh peraturan dan tata tertib perpustakaan.
3) Tata Tertib Peminjaman
Memelihara buku dengan baik.
Membayar kerugian jika bahan pustaka yang dipinjam terlambat
dalam pengembalian, rusak atau hilang.
Perpanjang pinjaman harus dengan membawa buku yang dipinjam.
Buku-buku dapat dipinjam dengan memperlihatkan kartu anggota.
1. Layanan Penelusuran Informasi
Pemakai yang ingin mengetahui artikel atau tulisan apa saja yang berkaitan
dengan subjek-subjek yang diminati dapat menelusur melalui sumber-sumber literatur
sekunder termasuk yang ada pada situs-situs internet. Dapat dilakukan sendiri atau
meminta bantuan pustakawan.
42
2. Layanan Pendaftaran Anggota
Sistem pendaftaran anggota di perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi
dilakukan oleh mahasiswa yang ingin menjadi anggota perpustakaan. Hal itu berbeda
dengan perpustakaan fakultas yang ada di lingkungan Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta yang menerapkan setiap mahasiswa baru sudah secara langsung
menjadi anggota perpustakaan fakultas.
Alasan dari kebijakan tersebut adalah karena memang perpustakaan tersebut
lebih nyaman menggunakan sistem tersebut karena sudah diterapkan sejak pertama
kali perpustakaan tersebut dibangun, selain itu karena faktor kurangnya SDM yang
menangani perpustakaan fakultas Sains dan Teknologi. Kekurangan dari sistem
tersebut yaitu adanya mahasiswa yang tidak terdaftar sebagai anggota perpustakaan
dikarenakan mahasiswa yang kurang tahu tentang informasi dan jarang berkunjung ke
perpustakaan. Tidak ada statistik atau keterangan jumlah mahasiswa di Fakultas Sains
dan Teknologi yang tidak menjadi anggota perpustakaan, tetapi berdasarkan
keterangan dari salah satu mahasiswa fakultas tersebut, ada salah seorang temannya
yang belum menjadi anggota perpustakaan karena alasan tidak tahu cara mendaftar.
1) Langkah-langkah pendaftaran anggota perpustakaan
Mahasiswa datang ke perpustakaan dan langsung menuju OPAC yang
ada di perpustakaan tersebut. Jika kurang paham dapat meminta
bantuan pada pustakawan.
Buka tampilan OPAC Perpustakaan FST, klik Registrasi (Gambar 3.2)
43
Pada kolom Registrasi, isi kolom Nomor Anggota, Nama Lengkap,
Identitas, Program Studi, Tempat Lahir, Tanggal lahir, Jenis Kelamin
dan Alamat.
Lalu pilih Add Record
Setelah mengisi form pada OPAC, mahasiswa menghubungi pustakawan
untuk dicetakkan Kartu Anggota.
3. Layanan Bebas Pustaka
Surat keterangan bebas pustaka perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi
digunakan oleh mahasiswa yang akan melaksanakan sidang skripsi. Surat keterangan
bebas pustaka diberikan dengan syarat mahasiswa yang bersangkutan tidak lagi
memiliki pinjaman buku dan sebagainya. Pembuatan kartu bebas pustaka tidak
dikenakan biaya.
Proses pembuatan surat keterangan bebas pustaka dengan cara mengikuti langkah-
langkah berikut:
Mengisi daftar kunjungan perpustakaan
Mengisi formulir bebas pustaka
Memberikan syarat-syarat bebas pustaka sesuai dengan ketentuan
44
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner (angket)
kepada responden. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang
berkunjung ke Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Kuesioner (angket), yaitu cara pengumpulan
data berbentuk pengajuan pertanyaan tertulis melalui sebuah daftar pertanyaan
yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Jumlah pertanyaan yang dituangkan dalam
kuesioner berjumlah 15 pertanyaan dan terdiri atas 3 kategori yaitu:
1. Proses pendaftaran keanggotaan
2. Proses sirkulasi
3. Sikap layanan pustakawan
Penelitian ini diambil sampel responden sebanyak 77 responden atau 15%
dari jumlah pengunjung yang berjumlah 514 orang yang berkunjung ke
perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
B. Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan dengan tujuan untuk menyederhanakan
penyajian seluruh data yang terkumpul, kemudian menyajikannya dalam susunan
45
yang baik dan rapi. Pengolahan data dilakukan dengan memprosentasikannya
menggunakan rumus:
x 100%
Keterangan:
P= Angka prosentase untuk setiap kategorinya
F= Frekuensi jawaban responden
N= Jumlah responden1
Adapun parameter untuk penafsiran nilai prosentase adalah sebagai
berikut:
0 % : Tidak ada satupun
1%-25% : Sebagian kecil
26%-49% : Hampir setengahnya
50% : Setengahnya
51%-75% : Sebagian besar
76%-99% : Hampir seluruhnya
100% : Seluruhnya2
1Anas Sudijono, Pengantar Statistika Pendidikan, (Jakarta : Raja Grafindo Persada,
1997), h.46.
2HermawanWasito. Pengantar Metodologi Penelitian: Buku Panduan Mahasiswa.
(Jakarta: GramediaPustakautama, 1992), h. 11
46
Ukuran dan penafsirannya menggunakan Skala Likert, yaitu skala respon
psikometri terutama digunakan dalam kuesioner untuk mendapatkan
preferensi responden atas sebuah pernyataan atau serangkaian laporan.
1 = Sangat tidak setuju
2 = Tidak setuju
3 = Setuju
4 = Sangat setuju3
C. Penyajian Data
Data disajikan dalam bentuk diagram dengan rincian dan penjelasan
sebagai berikut:
1. Proses Pendaftaran Keanggotaan Perpustakaan Fakultas Sains dan
Teknologi
a. Pendaftaran Anggota Baru
Pendaftaran anggota baru Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dapat dilihat pada Gambar
4.1.
3 HermawanWasito. Pengantar Metodologi Penelitian: Buku Panduan Mahasiswa.
(Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1992), h. 34
47
Gambar 4.1. Pendaftaran Anggota Baru Tidak Rumit dan Mudah
Gambar 4.1 menjelaskan mengenai pendaftaran anggota baru
Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta. Berdasarkan gambar di atas dapat dilihat bahwa dari 77
responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 13 responden (16,89%), setuju
57 responden (74,02%), tidak setuju 5 responden (6,5%) dan yang menjawab
sangat tidak setuju 2 responden (2,59%). Artinya, pendaftaran anggota baru di
Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta tergolong tidak rumit dan mudah. Hal ini dikarenakan
mahasiswa hanya dimintai identitas diri selanjutnya menunggu kartu anggota
Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta akan diproses oleh pustakawan sampai selesai.
48
b. Persyaratan Pendaftaran Anggota Baru
Persyaratan pendaftaran anggota baru Perpustakaan Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dapat dilihat pada
Gambar 4.2.
Gambar 4.2. Persyaratan Pendaftaran Anggota Baru Perpustakaan Tidak
Memberatkan
Gambar di atas menjelaskan mengenai persyaratan pendaftaran anggota
Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta. Berdasarkan gambar di atas, persyaratan pendaftaran
anggota Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta tidak memberatkan. Hal ini dapat dilihat dari jawaban
responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 15 responden (19,48%),
responden yang menjawab setuju sebanyak 43 responden (55,84%), responden
yang menjawab tidak setuju sebanyak 12 responden (15,58%) dan responden yang
menjawab sangat tidak setuju sebanyak 7 responden (9,09%). Hal ini dikarenakan
49
mahasiswa hanya dimintai identitas diri beserta foto. Foto dilakukan langsung di
perpustakaan fakultas sains dan teknologi. Mahasiswa hanya diminta uang
pendaftaran yang nominalnya tidak memberatkan mahasiswa. Selanjutnya
mahasiswa dapat menunggu paling lama 3x24 jam untuk mendapatkan kartu
anggota Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
c. Kepuasan Pelayanan oleh Pustakawan pada Saat Pendaftaran
Pelayanan di perpustakaan fakultas sains dan teknologi juga harus dilihat
dari kepuasan pemustaka terhadap pustakawan pada saat melakukan pendaftaran
sebagai anggota baru Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Kepuasan pelayanan perpustakaan oleh
pemustaka di Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dapat dilihat pada Gambar 4.3.
Gambar 4.3. Kepuasan Pelayanan oleh Pustakawan pada Saat
Pendaftaran
50
Pelayanan di Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta juga harus diperhatikan pada saat
pendaftaran anggota baru perpustakaan sehingga anggota perpustakaan juga dapat
merasa nyaman ketika akan berkunjung ke perpustakaan fakultas sains dan
teknologi. Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa pelayanan di
Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta pada saat pendaftaran anggota baru memuaskan. Hal ini
dapat dilihat berdasarkan persentase responden yang setuju dengan kepuasan
pelayanan pendaftaran anggota baru Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Responden yang menjawab
sangat setuju sejumlah 21 responden (27,27%), setuju 49 responden (63,63%),
tidak setuju 5 responden (6,49%), sangat tidak setuju sejumlah 2 responden
(2,59%).
d. Efisiensi Waktu dalam Proses Pendaftaran
Proses pendaftaran anggota baru Perpustakaan Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta diharapkan dapat
mengefisienkan waktu sehingga mahasiswa tidak lama untuk menjadi anggota
Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta. Efisiensi waktu pada saat proses pendaftaran anggota baru
Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta dapat dilihat pada Gambar 4.4.
51
Gambar 4.4. Efisiensi Waktu Saat Pendaftaran Anggota Baru
Gambar diatas menjelaskan efisiensi waktu saat pendaftaran anggota
baru di Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta. Responden yang menjawab sangat setuju sejumlah 14
responden (18,18%), setuju sebanyak 57 responden (74,02%), tidak setuju
sebanyak 6 responden (7,79%) dan tidak ada responden yang menjawab sangat
tidak setuju. Hal ini dikarenakan pada saat pendaftaran anggota baru Perpustakaan
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta hanya membutuhkan waktu selambat-lambatnya 3x24 jam. Waktu tersebut
cukup efisien untuk mahasiswa menjadi anggota baru Perpustakaan Fakultas
Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
52
e. Tanggapan Pustakawan Tentang Persepsi Pemustaka Terhadap
Proses Pendaftaran Keanggotaan
Berdasarkan hasil wawancara dengan pustakawan di Perpustakaan
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta dengan menunjukan hasil kuesioner mengenai persepsi pemustaka
terhadap proses pendaftaran keanggotaan, hasilnya adalah sebagai berikut:
“Saya setuju dengan hasil kuesioner yang mayoritas pemustaka
menyatakan setuju dengan berbagai aspek pelayanan yang diberikan saat proses
pendaftaran anggota. Karena saya telah melakukan prosedur yang telah
ditetapkan”. 4
Tanggapan pustakawan mengenai persepsi pemustaka terhadap proses
pendaftaran keanggotaan di Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu setuju dengan hasil
kuesioner. Hal tersebut karena proses pendaftaran keanggotaan di Perpustakaan
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta cukup mudah. Mahasiswa baru yang akan mendaftarkan diri menjadi
anggota hanya perlu datang ke perpustakaan kemudian langsung menuju OPAC
yang ada di perpustakaan. Jika kurang paham, dapat meminta bantuan
pustakawan. Buka tampilan OPAC (Gambar 3.2) lalu klik Registrasi. Pada kolom
Registrasi, isi kolom Nomor Anggota, Nama Lengkap, Identitas, Program Studi,
Tempat Lahir, Tanggal lahir, Jenis Kelamin dan Alamat. Lalu pilih Add Record.
Setelah mengisi form pada OPAC, mahasiswa menghubungi pustakawan untuk
4 Wawancara dengan Bpk. Luthfi Irhason, S.IP, di Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 16 Mei 2012.
53
dicetakkan Kartu Anggota. Pustakawan juga akan tetap mempertahankan sistem
pendaftaran anggota yang sudah ada dan akan berusaha meningkatkan pelayanan
agar pemustaka lebih mudah dalam mendaftarkan diri menjadi anggota
perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Proses Sirkulasi Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi
Sebuah perpustakaan tidak dapat lepas dengan sistem sirkulasi. Sistem
sirkulasi sebuah perpustakaan haruslah memuaskan pemustaka sehingga
pemustaka dapat dengan nyaman dan mudah dengan layanan sirkulasi tersebut.
Berikut merupakan beberapa bahasan mengenai proses sirkulasi Perpustakaan
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
a. Proses Peminjaman Buku Mudah dan Tidak Rumit
Proses peminjaman buku di Perpustakaan Fakultas Sains dan
Teknologi dapat dilihat pada Gambar 4.5.
Gambar 4.5. Proses Peminjaman Buku Mudah dan Tidak Rumit
54
Proses peminjaman buku pasti selalu dilakukan oleh perpustakaan
manapun terlebih Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Proses peminjaman buku di Perpustakaan
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta tergolong mudah dan tidak rumit. Hal ini dibuktikan dengan responden
yang menjawab sangat setuju sebesar 69,89% atau 53 responden, setuju 16
responden (25,79%), tidak setuju 1 responden (4,32%) dan tidak ada responden
yang menjawab sangat tidak setuju.Proses peminjaman buku di perpustakaan
fakultas sains dan teknologi relatif cepat. Mahasiswa hanya memperlihatkan kartu
anggota perpustakaan kepada pustakawan kemudian mahasiswa dapat meminjam
buku maksimal 2 buku dengan batas waktu maksimal 3x24 jam atau 3 hari.
b. Jumlah Buku yang Dipinjam Sudah Cukup
Sebuah perpustakaan pasti memiliki jumlah maksimal buku yang boleh
dipinjam. Demikian pula di Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, jumlah buku yang dapat
dipinjam di Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu maksimal dua buku selama 3x24 jam atau 3 hari.
Berikut adalah jawaban responden mengenai jumlah buku yang dapat dipinjam di
Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta (Gambar 4.6).
55
Gambar 4.6. Jumlah Buku yang Dipinjam Sudah Cukup
Berdasarkan Gambar 4.6 dapat dilihat bahwa jumlah responden yang
menjawab sangat setuju sebanyak 31 responden (40,25%), setuju sebanyak 37
responden (48,05%), tidak setuju sebanyak 8 responden (10,38%), sangat tidak
setuju sebanyak 1 responden (1,29%). Sebagian besar mahasiswa tidak
mempermasalahkan jumlah buku yang dapat dipinjam di Perpustakaan Fakultas
Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Mahasiswa menganggap jumlah buku yang dapat dipinjam sudah cukup. Hal ini
mungkin dikarenakan mahasiswa dapat meminjam buku yang lain setelah buku
tersebut selesai dipinjam. Sebagian besar mahasiswa berpendapat bahwa jika
terlalu banyak jumlah buku yang dapat dipinjam oleh pemustaka, maka akan
semakin sedikit kesempatan pemustaka lain untuk meminjam buku karena
memang stok buku di Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tidak terlalu banyak.
56
c. Perpanjangan Waktu Pinjam Buku Tidak Rumit
Sebuah perpustakaan pastinya memiliki batas waktu peminjaman buku.
Setelah batas peminjaman buku tersebut berakhir, maka pemustaka harus
memperpanjang waktu peminjaman jika pemustaka masih ingin meminjam buku
tersebut. Persepsi pemustaka terhadap proses perpanjangan waktu pinjam buku di
Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta dapat dilihat pada Gambar 4.7.
Gambar 4.7. Perpanjangan Waktu Pinjam Buku Tidak Rumit
Prosedur perpanjangan waktu pinjam buku di Perpustakaan Fakultas
Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
tergolong mudah dan tidak rumit. Mahasiswa hanya menunjukkan kartu anggota
perpustakaan setelah itu buku sudah dapat diperpanjang waktu pinjamnya.
Prosedur yang demikian tidak merumitkan pemustaka atau mahasiwa yang akan
meminjam buku.
57
d. Kepuasan Saat Peminjaman, Perpanjangan dan Pengembalian
Buku
Pemustaka atau mahasiswa yang akan meminjam buku berhak
mendapatkan kepuasan pada layanan sirkulasi baik pada saat pemustaka
melakukan peminjaman buku, perpanjangan dan pada saat pengembalian buku.
Kepuasan pada saat peminjaman, perpanjangan dan pengembalian buku dapat
dilihat pada Gambar 4.8.
Gambar 4.8. Kepuasan Pemustaka Saat Peminjaman, Perpanjangan dan
Pengembalian Buku
Berdasarkan gambar diatas, dapat diihat bahwa responden atau mahasiswa
puas dengan pelayanan di Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta baik pada saat peminjaman,
perpanjangan dan pengembalian buku. Responden yang menjawab sangat puas
dan puas sebanyak 37 responden (49,35%), tidak puas sebanyak 3 responden
(50,64%) dan tidak ada yang menjawab sangat tidak puas. Hal ini dikarenakan
58
sebagian besar responden atau mahasiswa menganggap bahwa pelayanan di
Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta mudah, tidak rumit dan cepat proses pelayanannya. Dengan
demikian, mahasiswa dapat dengan aman dan nyaman ketika menjadi pemustaka
di Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
e. Kemudahan Saat Pengembalian Buku atau Bahan Koleksi
Lainnya
Buku yang sudah dipinjam dan sudah melewati batas waktu peminjaan
harus dikembalikan atau diperpanjang jika memang pemustaka masih ingin
meminjam buku tersebut. Kemudahan saat pengembalian buku atau bahan pustaka
lainnya dapat dilihat pada gambar 4.9.
Sebagian besar mahasiswa berpendapat bahwa mereka mendapatkan
kemudahan saat pengembalian buku atau bahan koleksi lainnya. Hal ini dapat
dilihat dari persentase jawaban responden yang menjawab sangat setuju sebanyak
38 responden (19,48%), setuju sebanyak 39 responden (80,51%) dan tidak ada
yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju.
59
Gambar 4.9. Kemudahan Saat Pengembalian Buku atau Bahan Koleksi
Lainnya
f. Sanksi Pelanggaran Tidak Memberatkan
Sanksi adalah sebuah hukuman yang diberikan kepada seseorang
apabila seseorang melakukan pelanggaran. Dalam hal ini yaitu sanksi yang
diberikan kepada pemustaka apabila pemustaka melakukan pelanggaran, seperti
mengembalikan bahan pustaka tidak sesuai dengan tanggal batas waktu
seharusnya atau telat mengembalikan bahan pustaka. Sanksi pelanggaran di
Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta adalah dengan membayar denda senilai Rp 300,- / hari.
Berikut adalah persepsi pemustaka terhadap sanksi pelanggaran di Perpustakaan
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta (Gambar 4.10).
60
Gambar 4.10. Sanksi Pelanggaran Tidak Memberatkan
Berdasarkan gambar di atas dapat dilihat bahwa responden yang
menjawab sangat setuju sebanyak 15 responden (19,48%), setuju sebanyak 62
responden (80,51%) dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju dan
tidak ada pula responden yang menjawab sangat tidak setuju. Hal ini dikarenakan
mahasiswa hanya membayar denda yang tidak memberatkan. Denda dikenakan
setiap hari sampai bahan pustaka dikembalikan ke perpustakaan. Pemustaka
berharap sanksi yang sudah berlaku tidak perlu dirubah karena itu tidak
memberatkan.
g. Tanggapan Pustakawan Tentang Persepsi Pemustaka Terhadap
Proses Sirkulasi
Berdasarkan hasil wawancara dengan pustakawan di Perpustakaan
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
61
Jakarta dengan menunjukan hasil kuesioner mengenai persepsi pemustaka
terhadap proses sirkulasi, hasilnya adalah sebagai berikut:
“Saya setuju dengan hasil kuesioner yang mayoritas pemustaka
menyatakan setuju bahkan sangat setuju dengan layanan yang diberikan dalam
proses sirkulasi”5
Tanggapan pustakawan mengenai persepsi pemustaka terhadap proses
sirkulasi di Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu setuju dengan hasil kuesioner karena proses
peminjaman buku tidaklah sulit. Pemustaka dapat langsung mencari sendiri buku
atau bahan pustaka lainnya yang diinginkan melalui katalog, kemudian langsung
menuju ke rak penyimpanan. Jumlah buku yang boleh dipinjam oleh tiap anggota
perpustakaan hanya dua buah selama 3x24 jam atau 3 hari. Jika pemustaka masih
membutuhkan buku yang dipinjam selama lebih dari 3 hari, maka pemustaka
harus memperpanjang waktu peminjaman dengan cara menunjukkan kartu
anggota perpustakaan beserta buku yang akan diperpanjang masa pinjamannya
kepada pustakawan. Pustakawan lalu akan memproses perpanjangan buku
tersebut. Saat pengembalian buku dan bahan pustaka lainnya, pemustaka juga
tidak akan menghadapi kesulitan. Pemustaka hanya perlu datang ke perpustakaan
dengan menunjukkan kartu anggota beserta buku yang akan dikembalikan. Jika
pemustaka terlambat mengembalikan buku dan bahan pustaka lainnya, maka akan
dikenakan sanksi dengan membayar denda Rp 300 per hari. Denda tersebut akan
berhenti sampai buku yang dipinjam dikembalikan.
5 Wawancara dengan Bpk. Luthfi Irhason, S.IP, di Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 16 Mei 2012.
62
3. Sikap Pustakawan
Perpustakaan merupakan tempat dimana terdapat pustakawan dan
pemustaka. Dalam sebuah perpustakaan, pustakawan harus memberikan
pelayanan terbaiknya terhadap pemustaka.
a. Pustakawan dengan Cepat Merespon Keluhan Pemustaka
Pemustaka seringkali memiliki beberapa keluhan baik berupa pelayanan
pustakawan maupun dari sisi kelengkapan bahan pustaka yang ada. Hal yang
demikian sudah biasa terjadi dalam sebuah perpustakaan. Gambar 4.11 dapat
dilihat bagaimana kecepatan pustakawan dalam merespon keluhan pemustaka.
Gambar 4.11. Pustakawan dengan Cepat Merespon Keluhan Pemustaka
Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa responden yang menjawab
sangat setuju sebanyak 21 responden (27,27%), setuju sebanyak 46 responden
(59,74), tidak setuju sebanyak 9 responden (11,68%) dan responden yang
63
menjawab sangat tidak setuju hanya 1 responden (1,3%). Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa pustakawan Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tergolong cepat tanggap
dalam merespon keluhan pemustaka baik dari segi layanan maupun dari segi
lengkap atau tidaknya bahan pustaka yang ada di perpustakaan.
b. Pustakawan Menggunakan Bahasa yang Sopan
Pustakawan dalam sebuah perpustakaan seharusnya menggunakan
bahasa yang sopan dalam melayani pemustaka sehingga terjadi interaksi yang
positif baik bagi pustakawan itu sendiri maupun bagi pemustaka. Gambar 4.12
menjelaskan beberapa pendapat responden mengenai bahasa yang digunakan oleh
pustakawan dalam melayani pemustaka di Perpustakaan Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Gambar 4.12. Pustakawan Menggunakan Bahasa yang Sopan
64
Berdasarkan gambar diatas, dapat dijelaskan bahwa pustakawan
perpustakaan fakultas sains dan teknologi menggunakan bahasa yang sopan dalam
melayani pemustaka atau mahasiswa yang berkunjung ke perpustakaan fakultas
sains dan teknologi. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya responden yang
menjawab sangat setuju dan setuju yaitu sebanyak 30 responden (38,96%) dan 41
responden (53,24%), sedangkan banyaknya responden yang menjawab tidak
setuju dan sangat tidak setuju sebanyak 6 responden (7,8%) dan 0. Hal ini
dikarenakan memang sudah seharusnya pustakawan sebuah perpustakaan harus
bersikap sopan kepada siapapun pemustaka, tidak pandang apapun.
c. Pustakawan Selalu Berpakaian Rapi
Selain pustakawan harus bersikap sopan dengan semua pemustaka
yang ada di dalam perpustakaan, seorang pustakawan juga harus berpakaian rapi
dalam menjalankan tugasnya (Lihat Gambar 4.13).
Gambar 4.13. Pustakawan Selalu Berpakaian Rapi
65
Seperti yang sudah dijelaskan pada Gambar 4.12 mengenai pustakawan
harus bersikap sopan dalam menjalankan tugasnya, pustakawan juga harus selalu
berpakaian rapi dalam menjalankan tugasnya. Bersikap sopan dan berpakaian rapi
adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan dari seorang pustakawan. Gambar
4.13 memperlihatkan bahwa responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 31
responden (40,26%), setuju sebanyak 45 responden (58,44%), tidak setuju
sebanyak 1 responden (1,3%) dan tidak ada responden yang menjawab sangat
tidak setuju.
d. Pustakawan Membantu Mencari Bahan Koleksi
Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki beberapa bahan pustaka. Peran pustakawan
dalam hal ini juga membantu pemustaka mencari bahan koleksi yang dibutuhkan
oleh pemustaka di saat bahan pustaka yang dibutuhkan sulit untuk ditemukan.
Gambar 4.14 menjelaskan peran pustakawan dalam membantu mencari bahan
koleksi di Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Gambar 4.14. Pustakawan Selalu Membantu Mencari Bahan Pustaka
66
Berdasarkan gambar diatas dapat dijelaskan bahwa jumlah responden yang
menjawab tidak setuju lebih mendominasi. Responden berpendapat bahwa
pustakawan Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta tidak membantu mencari bahan pustaka yang ada di
Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta. Sekitar 50% dari jawaban responden adalah tidak setuju, hal
ini dikarenakan di dalam Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta sudah terdapat komputer katalog dimana
semua pemustaka yang datang dapat menemukan koleksi bahan pustaka di
komputer katalog tersebut sehingga lebih mudah untuk menemukan bahan
pustaka yang dicari. Selain itu, koleksi yang ada di Perpustakaan Fakultas Sains
dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta juga
tersimpan dengan sangat rapi, disusun sesuai dengan program studi masing-
masing sehingga dapat lebih mudah menemukan bahan koleksi. Jika memang
pemustaka benar-benar kesulitan dalam mencari bahan pustaka, pemustaka dapat
meminta tolong kepada pustakawan untuk membantu mencari, tetapi hal yang
demikian jarang sekali terjadi.
e. Pustakawan Menggunakan Bahasa yang Komunikatif
Seorang pustakawan harus menggunakan bahasa yang komukatif terhadap
pemustaka yang berkunjung (Gambar 4.15).
67
Gambar 4.15. Pustakawan Menggunakan Bahasa yang Komunikatif
Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa jumlah responden yang
menjawab sangat setuju sebanyak 39 responden (50,65%), setuju sebanyak 38
responden (49,35%) dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju dan
sangat tidak setuju. Artinya pustakawan Perpustakaan Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta selalu
menggunakan bahasa yang komunikatif terhadap pemustaka yang berkunjung.
Hal ini memang sudah seharusnya agar antara pustakawan dan pemustaka tidak
ada missed communication.
f. Tanggapan Pustakawan Tentang Persepsi Pemustaka Terhadap
Sikap Layanan Pustakawan
Berdasarkan hasil wawancara dengan pustakawan di Perpustakaan
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
68
Jakarta dengan menunjukan hasil kuesioner mengenai persepsi pemustaka
terhadap proses sirkulasi, hasilnya adalah sebagai berikut:
“Saya setuju dengan hasil kuesioner yang mayoritas pemustaka
menyatakan setuju dengan sikap saya dalam melayani pemustaka, namun untuk
pertanyaan mengenai pustakawan selalu membantu mencari bahan pustaka,
banyak yang tidak setuju. Itu karena saya hanya sendiri di bagian sirkulasi dan
tentunya akan repot jika harus membantu mencari langsung ke rak buku.”6
Tanggapan pustakawan mengenai persepsi pemustaka terhadap sikap
layanan pustakawan di Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu setuju dengan persepsi pemustaka
karena pustakawan selalu memberikan respon yang cepat jika ada pemustaka yang
mengalami kesulitan baik dalam pencarian bahan pustaka maupun dalam proses
administrasi yang lain seperti pendaftaran anggota, perpanjangan masa
peminjaman dan pembuatan surat keterangan bebas pustaka. Dalam merespon
kesulitan pemustaka, pustakawan juga selalu menggunakan bahasa yang sopan
dan komunikatif. Bahasa yang sopan dan komunikatif sangat penting dimiliki oleh
setiap pustakawan agar pelayanan terhadap pemustaka dapat maksimal, serta
dapat memberikan kepuasan kepada pemustaka. Selain itu, pustakawan juga harus
berpakaian rapi ketika sedang bertugas di perpustakaan. Hal ini sangat penting
karena penampilan yang rapi dan menarik juga dapat menciptakan situasi yang
nyaman dalam sebuah perpustakaan.
6 Wawancara dengan Bpk. Luthfi Irhason, S.IP, di Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 16 Mei 2012
69
BAB V
PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir yang didalamnya penulis menyimpulkan
pembahasan penelitian untuk menjawab rumusan masalah dari keseluruhan
pembahasan. Setelah itu penulis memberikan saran-saran yang terkait dengan
pembahasan yang bertujuan untuk kemajuan perpustakaan di masa depan,
khususnya mengenai Layanan Sirkulasi di Perpustakaan Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
A. KESIMPULAN
Terdapat beberapa kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan
pembahasan yang telah penulis tulis pada bab sebelumnya, diantaranya
adalah sebagai berikut:
a. Persepsi pemustaka terhadap layanan sirkulasi di Perpustakaan
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta sangat baik. Pemustaka sangat puas dengan
prosedur pendaftaran, layanan sirkulasi dan sikap pustakawan di
Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
b. Pustakawan sangat setuju dengan persepsi pemustaka atau mahasiswa
yang berkunjung ke Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta terkait prosedur
pendaftaran, layanan sirkulasi dan sikap pustakawan. Pustakawan juga
70
akan tetap mempertahankan dan meningkatkan berbagai pelayanan
yang sudah ada.
B. SARAN
a. Pelayanan di Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta sudah sangat bagus. Hal itu
dapat dilihat dari kepuasan mahasiswa ataupun pemustaka yang
berkunjung ke Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis
menyarankan agar pelayanan di Perpustakaan Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dapat
dipertahankan dan ditingkatkan sebaik mungkin.
b. Pustakawan harus lebih mengutamakan sikap dalam memberikan
bantuan kepada pemustaka yang membutuhkan bantuan, agar tercipta
pelayanan terhadap pemustaka yang lebih baik.
71
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Rahman Saleh, Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi, Jakarta: Universitas
Terbuka, 1995
Agus Sutojo, 2001. Strategi dan Pemikiran Perpustakaan, Jakarta: Sagung Seto.
Anas Sudijono, Pengantar Statistika Pendidikan, Jakarta : Raja Grafindo Persada,
1997
Departemen Pendidikan Nasional, Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan
Tinggi, Jakarta: Direktorat Jendral Departemen Pendidikan Nasional, 2004
Hasan Alwi, 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Hernandono, Perpustakaan dan Kepustakawanan, Jakarta: Universitas Terbuka,
1999
Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial,
Jakarta: Bumi Aksara, 2009
Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, Jakarta: Bumi Aksara, 2000
Irwanto, Psikologi Umum : Buku Panduan Mahasiswa, Jakarta: PT. Prenhallindo,
2002
Jalaludin Rakhmad. Metode Penelitian Komunikasi, Bandung: Remaja Rosda
Karya, 1989
Kartini Kartono, 1991. Psikologi Sosial untuk Manajemen, Perusahaan dan
Industri. Jakarta: Rajawali.
Lasa HS (2007). Manajemen Perpustakaan Sekolah, Yogyakarta: Pinus.
Mar’at, Sikap Manusia: Perubahan Serta Pengukurannya, Bandung: Ghalia, 1981
Mardalis, 2008. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi
Aksara.
Nasution, Sudariah, Perkembangan Perpustakaan Umum Saat Tinggal Landas:
perspektif pelayanan perpustakaan umum, Jakarta: Perpustakaan Umum
DKI Jakarta, 1985
72
Onno W Purbo, “Profesionalisme Pustakawan”, http://bebas.ui.ac.id/v09/
onno.../ppt-profesionalisme-pustakawan-11-1999. Kamis 21 Juli 2012
(Pukul 09:00 WIB)
Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi Perpustakaan
Perguruan Tinggi, Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 1999
Prasetia Irawan, 2004. Logika dan Prosedur Penelitian: Pengantar Teori dan
Panduan Praktis Penelitian Sosial Bagi Mahasiswa dan Peneliti Pemula.
Jakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara.
Robert A. Baron and Donn Byrne, Social Psychology, Massachusetts: Allyn and
Bacon, 1997
Saifuddin Azwar, 2000. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar Offset.
Sarlito Wirawan, Psikologi Sosial: Individu dan Teori-Teori Psikologi Sosial,
Jakarta: Balai Pustaka, 1999
Sarwono-Sarlito W, Psikologi Lingkungan, Jakarta: Gramedia, 1992
Simamora, Bilson. Panduan Riset Perilaku Konsumen, Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 2008
Sjahrial-Pamuntjak, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan, Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, 1976
Soelistyo-Basuki. 1995. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Sulaiman, Iskandar, Mencari Falsafah Kepustakawanan Indonesia, Al-
Maktabah., III,I April 2001
Syihabuddin Qalyubi, 2007. Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi.
Yogyakarta: Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Fakultas Adab dan
Humaniora.
Wiji Suwarno, 2009. Psikologi perpustakaan, Jakarta: Sagung Seto.
KUESIONER PENELITIAN
J u d u l P e n e l i t i a n:
Layanan Sirkulasi di Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta: Kajian terhadap Perspektif Pemustaka dan Pustakawan
Responden yang terhormat,
Saya, MIFTA APRIYANTO, Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta, sedang melakukan penelitian mengenai Layanan Sirkulasi di
Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta: Kajian terhadap Perspektif Pemustaka dan Pustakawan.
Pada kesempatan ini saya mohon kesediaan anda untuk dapat berpartisipasi dalam menjawab
kuesioner ini. Tidak ada jawaban yang salah dalam kuesioner ini. Seluruh informasi yang
diterima dalam kuesioner ini bersifat rahasia dan hanya dipergunakan untuk kepentingan
penelitian. Atas kerjasama dan partisipasi anda, saya mengucapkan terima kasih.
Petunjuk pengisian kuesioner:
1. Tulislah identitas anda pada tempat yang tersedia.
2. Bacalah pernyataan-pernyataan dalam angket secara teliti dan cermat.
3. Pilihlah jawaban yang tersedia dengan memberi tanda (X) pada huruf A, B, C atau D.
4. Jawablah sesuai dengan kenyataan yang ada, sehingga kesimpulan yang diambil dari data ini
benar dan valid
5. Periksa kembali semua pernyataan, jangan sampai ada yang terlewatkan.
Identitas Responden
Nama : (boleh tidak diisi)
Jurusan :
Jenis kelamin : L/P
No. Kuesioner :
A. Proses Pendaftaran Keanggotaan
1. Pendaftaran anggota baru di Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tidak rumit dan mudah.
A. Sangat setuju
B. Setuju
C. Tidak setuju
D. Sangat tidak setuju
2. Persyaratan yang ditentukan untuk mendaftar sebagai anggota baru di Perpustakaan
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tidak
memberatkan anda.
A. Sangat setuju
B. Setuju
C. Tidak setuju
D. Sangat tidak setuju
3. Pelayanan yang memuaskan diberikan pustakawan saat anda melakukan pendaftaran sebagai
anggota baru di Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
A. Sangat setuju
B. Setuju
C. Tidak setuju
D. Sangat tidak setuju
4. Tidak memakan waktu lama (relatif cepat) dalam proses pendaftaran sebagai anggota di
Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
A. Sangat setuju
B. Setuju
C. Tidak setuju
D. Sangat tidak setuju
B. Proses Sirkulasi
5. Prosedur peminjaman buku dan bahan koleksi lainnya di Perpustakaan Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta relatif mudah dan tidak
tidak rumit.
A. Sangat setuju
B. Setuju
C. Tidak setuju
D. Sangat tidak setuju
6. Jumlah buku yang boleh dipinjam di Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta sudah cukup bagi anda.
A. Sangat setuju
B. Setuju
C. Tidak setuju
D. Sangat tidak setuju
7. Prosedur perpanjangan waktu pinjam buku dan bahan koleksi lainnya di Perpustakaan Fakultas
Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta relatif mudah
dan tidak tidak rumit.
A. Sangat setuju
B. Setuju
C. Tidak setuju
D. Sangat tidak setuju
8. Anda mendapatkan pelayanan yang memuaskan saat melakukan peminjaman, perpanjangan atau
pengembalian buku di Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
A. Sangat setuju
B. Setuju
C. Tidak setuju
D. Sangat tidak setuju
9. Anda merasakan kemudahan saat melakukan pengembalian buku atau bahan koleksi lainnya di
Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
A. Sangat setuju
B. Setuju
C. Tidak setuju
D. Sangat tidak setuju
10. Sanksi pelanggaran yang diberlakukan di Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tidak memberatkan anda
A. Sangat setuju
B. Setuju
C. Tidak setuju
D. Sangat tidak setuju
C. Sikap Layanan Pustakawan
11. Pustakawan di Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta cekatan dalam merespons setiap keluhan dan kebutuhan anda.
A. Sangat setuju
B. Setuju
C. Tidak setuju
D. Sangat tidak setuju
12. Pustakawan di Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta menggunakan bahasa yang sopan dalam melayani setiap
kebutuhan anda.
A. Sangat setuju
B. Setuju
C. Tidak setuju
D. Sangat tidak setuju
13. Pustakawan di Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta selalu berpakaian rapi dalam menjalankan tugasnya sehari-
hari.
A. Sangat setuju
B. Setuju
C. Tidak setuju
D. Sangat tidak setuju
14. Pustakawan selalu membantu anda mencari koleksi yang anda butuhkan di Perpustakaan
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
A. Sangat setuju
B. Setuju
C. Tidak setuju
D. Sangat tidak setuju
15. Pustakawan menggunakan bahasa yang komunikatif ketika melayani anda saat berada di
Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
A. Sangat setuju
B. Setuju
C. Tidak setuju
D. Sangat tidak setuju
Terimakasih atas waktu dan kerjasamanya
PERTANYAAN WAWANCARA
1. Bagaimana tanggapan bapak dengan persepsi pemustaka terhadap proses pendaftaran
anggota di Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta? (dengan menunjukan hasil kuesioner)
2. Bagaimana tanggapan bapak dengan persepsi pemustaka terhadap proses sirkulasi di
Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta? (dengan menunjukan hasil kuesioner)
3. Bagaimana tanggapan bapak dengan persepsi pemustaka terhadap sikap layanan
pustakawan di Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta? (dengan menunjukan hasil kuesioner)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Tegal pada tanggal 7 April 1989 dan
diberi nama Mifta Apriyanto. Pendidikan formal penulis
dimulai di SDN 4 Pangkah tahun 1997-2002, dilanjutkan di
SLTPN 1 Pangkah tahun 2002-2004 dan menamatkan sekolah
di SMAN 1 Pangkah tahun 2004-2007. Kemudian penulis
mendapatkan kesempatan melanjutkan kuliah di Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatulah Jakarta pada tahun 2008.
Pada saat kuliah penulis menjadi pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Jurusan
Ilmu Perpustakaan sebagai anggota Divisi Litbang. Penulis juga bergabung
dengan Forum Ikatan Mahasiswa Tegal (IMT) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pada tahun 2012-2014 penulis bekerja di lembaga media riset IMMC (Indonesia
Media Monitoring Center).
top related