laporan kkn xviii ugr desa toya
Post on 16-Apr-2017
84 Views
Preview:
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kegiatan KKN
Kuliah Kerja Nyata ini lahir dari karya Mahasiswa dalam
pembangunan. KKN muncul dari kesadaran bahwa Mahasiswa sebagai
calon sarjana dapat bekerja dari ruang kuliah dan perpustakaan untuk
bekerja dilapangan untuk mengabdikan diri di Masyarakat.
Kegiatan KKN ini mulai dilaksanakan pada tahun Akademik
1971/1972, yang disebut dengan “ Pengabdian Mahasiswa kepada
Masyarakat “ dan sebagai proyek perintis. Pada awalnya kegiatan
tersebut dilaksanakan oleh Universitas yaitu Universitas Gajah Mada
(UGM) Yogyakarta, Universitas Hasanuddin Ujung Pandang dan
Universitas Andalas Padang.
Kegiatan maksud lebih ditingkatkan setelah presiden RI pada bulan
februari 1972 menganjurkan dan mendorong pada setiap Mahasiswa untuk
bekerja di Desa dalam jangka waktu tertentu, tinggal dan bekerja sama
membantu Masyarakat pedesaan memecahkan persoalan pembangunan
sebagai bagian dari kurikulumnya.
Berdasarkan pengalaman lain seperti Pengerahan Tenaga
Mahasiswa (PTM), Bimbingan Massal (BIMAS) di Institut pertanian
Bogor dan Tenaga Kerja Sukarela (TKS) yang di Koordinasikan oleh
Badan Tenaga Kerja Sukarela Indonesia (BUTSI), diperoleh bahan
informasi yang cukup tinggi bagi departemen pendidikan dan kebudayaan
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi pada tahun 1973 untuk
mengembangkan salah satu kegiatan pengabdian kepada Masyarakat oleh
Mahasiswa di Perguruan Tinggi. Kegiatan tersebut dikenal dengan istilah
Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Dalam upaya ikut mensukseskan pembangunan di desa ini pihak
Perguruan Tinggi Universitas Gunung Rinjani menetapkan tema Kuliah
Kerja Nyata KKN Angkatan ke XVIII, dengan tema PEMBERDAYAAN ,
yang mana dalam penetapan lokasi disesuaikan dengan program
KKN UGR Angkatan XVIII 2016 1
pemerintah dalam memprioritaskan desa – desa sebagai daerah
pembangunan yang memerlukan pembinaan. Karena desa mempunyai
potensi yang belum dimanfaatkan secara optimal yang salah satunya
disebabkan oleh kurangnya tenaga terampil, maka dalam mengatasi
masalah tersebut Pemerintah bekerja bersama dengan Perguruan Tinggi
menyelenggarakan satu pengabdian bersama masyarakat. Pengabdian ini
merupakan salah satu wujud dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang
direalisasikan dalam bentuk Kuliah
Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang lahir dari dan dalam proses
pembangunan, pada hakekatnya merupakan pelaksanaan dan falsafah
pendidikan yang berdasarkan pada Undang – Undang Dasar 1945 dan
Undang – Undang No. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Kuliah Kerja Nyata merupakan bagian integral dari kurikulum pendidikan
tinggi yang bersifat intrakurikuler, mencerminkan pelaksanaan amanat
rakyat. Dalam hal ini peranan Perguruan Tinggi dalam usaha
pembangunan diarahkan untuk :
a. Menjadikan Perguruan Tinggi sebagai pusat pemeliharaan dan
pengembangan ilmu pengetahuan
b. Mendidik mahasiswa berjiwa penuh pengabdian serta memiliki rasa
tanggungjawab yang besar terhadap masa depan bangsa dan negara
Indonesia.
c. Menggiatkan mahasiswa sehingga bermanfaat bagi usaha
pembangunan nasional dan pembanguan daerah.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dalam
Kebijaksanaan Dasar Pembangunan Pendidikan Tinggi tanggal 17
Februari 1975 menyatakan bahwa :
1. Pendidikan Tinggi harus merupakan bagian integral dari usaha – usaha
pembangunan baik nasional maupun regional.
2. Pendidikan Tinggi harus merupakan penghubung antara dunia ilmu
pengetahuan, teknologi, dan kebutuhan masyarakat.
KKN UGR Angkatan XVIII 2016 2
3. Pendidikan Tinggi harus melaksanakan proses belajar mengajar
berdasarkan pola pemikiran yang analitis dan disertai pandangan ke
masa depan.
Kehadiran mahasiswa KKN diharapkan mampu membina,
menggerakan, dan mengembangkan potensi desa bersama – sama dengan
aparat dan seluruh anggota masyarakat mengupayakan penanganan yang
terbaik dalam menghadapi persoalaan yang dihadapi oleh desa.
1.2 Maksud dan Tujuan KKN
Pada perinsipnya Kuliah Kerja Nyata yang dilaksanakan Oleh
semua Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia adalah sama, yaitu secara
umum memiliki maksud yaitu bagaimana mengetahui kondisi serta
permasalahan yang ada dalam Masyarakat dimana peserta KKN tersebut
ditempatkan untuk selanjutnya membantu bagaimana cara manyelesaikan
permasalahan tersebut yang nantinya dikoordinasikan dengan pegawai
serta karyawan, tokoh Masyarakat dan tokoh agama yang ada di Desa
tersebut.
Adapun secara umum pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata itu
memiliki empat tujuan, yaitu :
1. Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga, melalui
keterlibatan dalam Masyarakat yang secara lansung menemukan,
merumuskan, memecahkan serta menanggulangi permasalahan
pembangunan secara programatis dan interdisipliner.
2. Mahasiswa dapat memberikan pemikiran serta masukan yang positif
berdasarkan disiplin ilmu serta pengalaman yang dimiliki dalam upaya
menemukan, menumbuhkan, mempercepat gerak dan pembangunan
serta mempersiapkan kader yang handal serta memiliki semangat yang
tinggi.
3. Supaya Perguruan Tinggi dapat menghasilkan sarjana yang dapat
mengisi nilai-nilai perjuangan serta teknostruktur dalam Masyarakat
yang lebih menghayati kondisi gerak dan permasalahan yang kompleks
yang dihadapi Masyarakat dalam melaksanakan pembangunan.
Dengan demikian Perguruan Tinggi secara relative menjadi siap pakai
KKN UGR Angkatan XVIII 2016 3
dan terlatih dalam menanggulangi permasalahan pembangunan yang
lebih pragmatis dan interdisipliner.
4. Meningkatkan hubungan antara Perguruan Tinggi dan Pemerintah
Aikmel , instansi tehnis dan Masyarakat, sehingga Perguruan Tinggi
lebih dapat berperan dan menyesuaikan kegiatan pendidikan serta
penelitian dengan tuntunan nyata dari Masyarakat yang sedang
membangun.
1.3 Kegunaan KKN
Kuliah Kerja Nyata adalah salah satu bentuk pengabdian Mahasiswa
yang dilaksanakan di tengah-tengah Masyarakat. Dalam pelaksanaannya
KKN memiliki tiga kelompok sasaran yaitu :Mahasiswa, Masyarakat
bersama Pemerintah Desa Toya dan Perguruan Tinggi. Masing-masing
kelompok ini memiliki sasaran untuk memperoleh kemanfaatan yang
sangat berguna
1. Mahasiswa
Mahasiswa sebagai pelaksana KKN di tengah-tengah Masyarakat pada
suatu Desa, peranannya sangat menentukan sekali dalam mencapai
tujuan dari KKN tersebut. Keuntungan yang dapat diperoleh oleh
Mahasiswa yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata antara lain berupa:
a. Memperdalam pengertian terhadap cara berfikir dan bekerja secara
interdisipliner, sehingga dapat menghayati adanya ketergantungan
kaitan dan kerjasama antara sector.
b. Memperdalam pengertian dan penghayatan terhadap pemanfaatan
ilmu, teknologi dan seni yang dipelajari bagi pelaksanaan
pembangunan
c. Memperdalam pengertian dan penghayatan Mahasiswa terhadap
seluk beluk keseluruhan dari masalah pembangunan dan
perkembangan Masyarakat
d. Mendewasakan cara Berpikir serta meningkatkan daya penalaran
Mahasiswa dalam menelaah, perumusan dan pemecahan masalah
secara pragmatis dan ilmiah.
KKN UGR Angkatan XVIII 2016 4
2. Masyarakat dan Pemerintah Desa Toya
Kuliah Kerja Nyata yang dilaksanakan oleh Mahasiswa, dimana
Mahasiswa langsung berhubungan dengan Masyarakat yang memilliki
pola pikir yang beragam bahkan agama yang berbeda bahkan
Pemerintah Desa Toya dimana Mahasiswa tersebut melaksanakan
KKN.
Disini Masyarakat dan Pemerintah Desa Toya yang menjadi tuan
rumah, tentunya akan mendapatkan keuntungan tersendiri yang
berguna bagi perkembangan Masyarakat itu sendiri dan Pemerintah
Desa Toya. Di antara keuntungan yang sangat berguna bagi
Masyarakat adalah :
a. Memperoleh pemikiran dan bantuan tenaga, ilmu pengetahuan dan
seni dalam merancang dan melaksanakan pembangunan.
b. Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan,
merumuskan dan melaksanakan pembangunan.
c. Memperoleh pengalaman dalam menggali dan menumbuhkan
potensi Swadaya Masyarakat sehingga mampu berpartisifasi aktif
dalam pembangunan.
d. Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan didalam
Masyarakat sehingga terjamin kelanjutan upaya pembangunan.
e. Memanfaatkan bantuan pemikiran mahasiswa dalam melaksanakan
program dan proyek pembangunan yang berada di bawah tanggung
jawabnya
3. Perguruan Tinggi
a. Memperoleh umpan balik sebagi hasil pengintegrasian
Mahasiswanya dengan proses pembangunan ditengah-tengah
Masyarakat sehingga kurikulum, materi perkuliahan dan
pembangunan ilmu yang diasuh di Perguruan Tinggi dapat lebih di
sesuaikan dengan tuntunan nyata dari pembangunan
b. Memperoleh berbagai kasus yang berharga dapat digunakan
sebagai masalah untuk pengembangan penelitian
KKN UGR Angkatan XVIII 2016 5
c. Memperoleh hasil kegiatan Mahasiswa, dapat menelaah dan
merumuskan keadaan/kondisi Masyarakat yang berguna bagi
pengembangan ilmu, teknologi dan seni serta dapat berdiagnosa
secara tepat kebutuhan Masyarakat sehingga ilmu, teknologi dan
seni yang diamalkan tepat sesuai dengan tuntutan nyata.
d. Meningkatkan, memperluas dan mempererat kerja sama dengan
instansi terkait atau departemen lain melalui kerja sama yang
melaksanakan Kulia Kerja Nyata
KKN UGR Angkatan XVIII 2016 6
BAB II
KEADAAN UMUM LOKASI KKN
2.1 Letak Geografis Desa
Desa Toya Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur merupakan
Desa yang jaraknya dari kecamatan 3Km. yang memiliki letak Geografis yang
mudah untuk dikenal sebagai mana desa-desa yang lain. Dapat kita lihat dari
segi mana Desa tersebut bisa dengan mudah dijangkau oleh sekeliling Desa
Toya secara Khusus dan Masyarakat Lombok Timur secara umum.
Desa Toya di kelilingi oleh sawah lading hutan dan perkebunan yang
sangat luas sehingga sebagian besar mata pencaharian Masyarakatnya adalah
Tani, Buruh dan pengusaha atau dagang.
Secara Geografis, Desa Aikmel Barat terletak di sebelah Barat
Kecamatan Aikmel yang dibatasi oleh sebagai berikut :
Sebelah Utara : Taman Nasional Guung Rinjani (TNGR)
Sebelah Selatan : Desa Aikmel
Sebelah Timur : Desa Aikmel Utara
Sebelah barat : Desa Lenek
2.2 Topografi Desa Toya
Keadaan tanah yang ada di Desa Toya Semuanya Subur, walopun ada
sebagian wilayah yang kering tetapi bias dimanfaatkan untuh Perkebunana
sehingga semua masyarakat Desa Toya dapat bercocok tanam.
2.3 Demografi Desa Toya
Masyarakat yang ada di Desa Toya 100 % beragama Islam dengan
jumlah penduduk 8.010 jiwa yang terdiri dari 3.908 laki-laki dan 4.102
perempuan dengan jumlah kepala keluarga 2.432KK.
Dengan perinciannya sebagai berikut :
KKN UGR Angkatan XVIII 2016 7
NO Desa/Dusun
Jlh.
Pend.
(jiwa)
Laki
laki
(org)
Perem
puan
(org)
Rumah
Tangga
(KK)
Agama yang
dianut
Islam
(org)
Hindu
(org)
KKN UGR Angkatan XVIII 2016 8
1 Toya Lauq 1.036 477 559 329 semua -
2 Toya Daya 996 464 532 328 semua -
3 Peneda 964 488 476 292 semua -
4 Aiklomaq 836 434 402 247 semua -
5 Darl Ihsan 716 340 576 233 semua -
6 AL- Muttaqin 653 309 344 213 semua -
7 Pertemuan 1.020 515 505 328 semua -
8 Kekuang 866 375 491 266 semua -
9 Montong Lekong 923 439 484 196 semua -
Jumlah 8.010 3.841 4.169 2.432 Semua -
2.4 Potensi Desa Toya
a. Luas Wilayah
Luas wilayah Desa Toya 1.010 Ha, yang digunakan untuk
perkampungan penduduk, bangunan umum, perkebunan pekuburan ,
perkantoran dan sarana umum lainnya .
b. Penggunaan Tanah
Mayoritas dari penggunaan tanahnya dipergunakan untuk sektor
pertanian maupun perkebunan karena mayoritas penduduknya adalah tani.
Sedangkan yang lainnya hanya sebagian untuk dijadikan sebagai bangunan
seperti perkantoran, Sekolah , masjid, mushalla, toko/kios dan lain
sebagainya.
c. Hasil-hasil Produksi Pertanian
1. Tanaman Pangan
Penduduk di Desa Toya memiliki mata pencaharian yang bersumber
dari pertanian. Adapun tanaman pangan yang banyak dihasilkan oleh
sebagian Masyarakat di Desa Toya yaitu Padi ladang, Jagung , kacang
kedelai , kacang tanah , kacang panjang , padi ,ubi kayu , ubi jalar ,
KKN UGR Angkatan XVIII 2016 9
cabe , bawang merah , tomat , kubis , mentimun , , terong , bayam ,
umbi - umbian lain , dll
2. Peternakan
Peternakan di Desa Toya lebih banyak bila dibandingkan dengan
kemajuan di bidang pertanian, sama seperti dengan Desa-Desa yang
lain . Anggota Masyarakatnya umumnya memelihara binatang ternak
seperti sapi, kambing, ayam kampong, ayam broiler, bebek, kuda,
domba, angsa.
3. Perikanan
Perikanan di Toya cukup banyak karena keadaan air yang yang sangat
cocok untuk dijadikan sebagai tempat pengembang biakan perikanan
ini. Kebanyakan Masyarakat memelihara ikan – ikan air tawar seperti
mas, mujair, lele, nila, gurame, dsb
4. Perkebunan
Perkebunan di Toya ini sedikit dibandingkan dengan persawahan
terlihat dengan luas perkebunan yang luasnya sekitar 0,50 Hasil
kerajinan dan Industri Penduduk
5. Bahan Galian
Bahan Galian di Desa Toy terbilang tidak ada ini ditandai dengan tidak
adanya alat penggali.
2.5 Sosial Budaya dan Pendidikan
a. Adat istiadat yang masih dilaksanakan di Desa Toya
b. Masyarakat di Toya masih sangat aktif dalam menjalankan adat-adat yang
masih berlaku dari dulu hingga sekarang, sehingga kalau kita lihat dengan
keadaan yang ada antara nilai agama dan adat istiadat sangat tersangkut
dan tidak mudah untuk dipisahkan. Adapun adat yang masih berlaku di
Desa Toya adalah adat Perkawinan, adat dalam menyambut hari-hari besar
agama dan lain sebagainya.
c. Kesenian yang menjadi kesukaan dan perkembangannya.
d. Pendidikan/sekolah yang ada di Aikmel Barat.
e. Adapun pendidikan formal yang ada di Desa Toya adalah :
KKN UGR Angkatan XVIII 2016 10
1. SD (Sekolah Dasar)
2. MI (Madrasah Ibtidaiyah)
3. Madrasah Tsanawiah / SMP Islam Terpadu
f. Sedangkan Non formal yang ada di Aikmel Barat adalah :
1. Diniah
2. PAUD (Pendidikan anak usia dini)
3. TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur’an)
2.6 Kebersihan Lingkungan Dan Kesehatan
a. Sumber Air Minum, mencuci dan mandi.
Sumber air minum penduduk lebih banyak menggunakan Mata Air dan
begitu juga dengan mandi dan mencuci.
b. MCK (Mandi, Cuci dan Kakus)
Masalah jamban atau WC, tidak banyak penduduk yang memiliki WC
dan sebagiannya membuat jamban sebagai tempat pembuangan kotoran
ataupun di sungai dan sering ditemukan pembuangan limbah atau
kotoran ternak di sembarang tempat.
c. Keadaan Rumah Penduduk
Keadaan rumah penduduk baik, sebagian besar rumah-rumah penduduk
sudah permanen meskipun masih ada yang masih pakai Bambu atau
Pagar. Kebersiham lingkungan masih kurang diperhatikan karena
kesadaran dari Masyarakat yang mengadakan kebersihan masih rendah
sehingga banyak ditemukan sampah yang berserakan di pinggir jalan
atau tempat-tempat umum.
2.7 Keluarga Berencana (KB)
Tanggapan pemuka adat/Masyarakat terhadap Keluarga Berencana (KB)
Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu program pemerintah yang
sudah lama dimaklumi oleh Masyarakat yang ada disekitar sehingga banyak
penduduk/Masyarakat yang ikut dalam program KB tapi masih ada juga yang
tidak mau ikut program KB disebabkan dengan alasan karena banyak anak
banyak rezeki.
KKN UGR Angkatan XVIII 2016 11
2.8 Sarana dan Prasarana
a. Panjang dan luas jalan 1- 2 KM. secara keseluruhan dari Kekadusan Toya
lauk sampai depan kantor Desa Toya. Alat Transfortasi yang banyak di
gunakan oleh masyarakat Desa Toya ialah Sepeda Motor adapun yang
menggunakan Mobil tetapi tidak banyak
2.9 Administrasi Desa, Kelembagaan dan Struktur Organisasi Desa Toya
Pemerintahan Desa toya berjalan dengan lancar sesuai dengan apa yang
diharapkan. Desa Toya juga memiliki struktur pemerintahan Desa,
sebagaimana Desa-desa yang lainnya. Begitu juga dengan Administrasi
pemerintahan Desa Toya dapat dikatakan bagus karena masing-masing fungsi
lembaga berjalan garis program kerja yang ada.
Lembaga-lembaga yang ada di Desa Toya adalah :
a. Pemerintah Desa
b. LKMD
c. Karang Taruna.
Sedangkan struktur Organisasi pemerintah Desa adalah sebagai berikut :
STRUKTUR ORGANISASI
Desa Toya
Kepala Desa Toya dibantu oleh Sekdes dalam melengkapi administrasi
yang dilengkapi juga oleh beberapa Kaur, yang diantaranya adalah :
1. Kaur Pemerintahan
2. Kaur Pembangunan Dan Kesra
3. Kaur Bendahara Dan Umum
Sedangkan dalam Oprasionalnya Kepala Desa Toya di bantu Oleh
beberapa orang Kadus, diantaranya adalah :
1. Kadus Toya Daya
2. Toya Lauq
KKN UGR Angkatan XVIII 2016 12
3. Peneda
4. Aiklomak
5. Darul Ihsan
6. AL-Muttaqin
7. Pertemuan
8. Krkuang
9. Montong Lekong
BAB III
PERMASALAHAN DESA TOYA
KEC. AIKMEL KAB. LOMBOK TIMUR
KKN UGR Angkatan XVIII 2016 13
3.1 Bidang Pendidikan Sosial, Hukum dan Budaya
Penduduk yang ada di Desa Toya 100% beragama Islam namun sebagian
besar penduduk masih tidak dapat melanjutkan pendidikan, hanya sebatas
SMP dan SLTA. Karena kurang adanya biaya yang mendukung
disebabkan oleh minimnya pendapatan keluarga untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Salah satu yang paling nampak masalah yang
dihadapi oleh penduduk setempat dalam bidang pendidikan kurang
mendukung biaya pendidikan oleh warga masyarakat setempat.
1. Kurang nya minat sisiwa untuk menempuh pendidikan
2. Perniakahan dini
3. Pelanggaran hokum dll.
3.2 Bidang kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat
1. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan yang bersih
2. Jamban/WC masing-masing rumah masih kurang
3. Tidak sedikit penduduk masih tidak ikut program KB
4. Pembuangan sampah disembarangan tempat
5. Penumpukan sampah di perbatasan
3.3 Bidang keluarga berencana (KB)
1. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang arti pentingnya KB
2. Adanya kesalahpahaman masyarakat tentang tujuan KB itu sendiri
3. Adanya anggapan banyak anak banyak rizki
3.4 Bidang sarana dan prasarana
1. Masih banyaknya jalan yang kurang bagus
2. Minim nya rambu jalan yang membuat pengendara ugal - ugalan
3. Tidak adanya tempat pembuangan samampah yang baik sehingga
masyarakt membuang sampah di sembarang tempat
3.5 Bidang Produksi
KKN UGR Angkatan XVIII 2016 14
1. Kurang adanya pembinaan keterampilan
2. Kurangnya alat untuk memproduksi seperti alat pembuatan jajan
3. Masih kurang kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keterampilan
3.6 Bidang administrasi dan pemerintah Desa
1. Perlunya pembinaan administrasi masing-masing kaur
2. Kurang tersedianya jasa-jasa Foto Copy
3. Kurang tersedianya rental atau pengadaan computer
3.7 Pengembangan potensi desa
1. Kurangnya Kesadaran masyarakat terhadap potensi yang ada pada
Desa
2. Kurang tersedianya sarana untuk mengembangkan potensi yang ada
3. Kurangnya pembinaan terhadap pemuda dan masyarakat
4. Minimnya pengadaan Tekhnologi
5. Kurangnya pembinaan potensi yang ada di Desa
BAB IV
PROGRAM KKN DESA TOYA
KKN UGR Angkatan XVIII 2016 15
KEC. AIKMEL LOMBOK TIMUR
4.1 Program Pokok
a. Pelatihan Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) dan Nama Sebagai
Identitas Hukum
b. Jumat bersih dan Minggu bersih
c. Reboisasi dan Perbaikan Irigasi
d. Pembuatan Rambu jalan
e. Administrasi Perkantoran
4.2 Program Pilihan
a. Penataan Taman dan Pembuatan Taman Polindes
b. Penanaman bunga di pot pinggir jalan
c. Piket di Kantor Desa
d. Pelayang posiyandu
e. Mengajar iqro
BAB V
PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
KKN UGR Angkatan XVIII 2016 16
KEGIATAN AIKMEL BARAT
DesaTtoya merupakan desa yang selalu menjadi langganan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) yang dilakuan oleh Universitas Gunung Rinjani (UGR). Desa ini
terletak di wilayah Kecamatan Aikmel Lombok Timur. Jumlah peserta Kuliah
Kerjanyata pada Tahun ini berjumlah 12 orang dari semua Fakultas.
Melaksanakan Kuliah Kerjanyata selama 2 bulan dari tanggal 22 Agustus sampai
tanggal 22 Oktober 2016. Program yang dilaksanakan meruupakan permasalahan
yang dihadapi oleh Desa Toya sesuai hasil Observasi yang dilakuakn oleh peserta
Kuliah kerjanyata UGR. Setiap Program yang pernah direncanakan tidak pernah
mengalami hambatan dan tantangan memang ini adalah salah satu kelaziman
setiap program yang ada. Namun secara terencana semua hambatan program
tersebut dapat dilalui dengan mengambil solusi yang terbaik oleh peserta KKN
yang ada di Desa Toya dengan jalan banyak melakukan konsultasi dan koordinasi
dengan semua pihak yang terkait dengan berbagai unsur masyarakat yang ada di
Desa tersebut yang selanjutnya dibahas dalam forum diskusi peserta KKN yang
ada di Desa Toya
5.1 Program Pokok
5.1.1 Penyuluhan dan Pembinaan Peningkatan Usia Pernikahan
(PUP) dan nama sebagai Identitas Hukum.
Desa Toya merupakan Dese yang sedang berkembang dengan pesat, mulai
dari pembangunan SDM dan pembangunan Fisik, bidang-bidang yang lain
tidak terkecuali jumlah penduduk yang meningkat pesat, dari hal tersebut Desa
Toya juga tidak terlepas dari berbagai permasalahan seperti Pernikahan dini
dan pelanggaran Hukum lainnya sehingga kami dari peserta Kuliah Kerja
Nyata (KKN) angkatan XVIII meengadakan penyuluhan tentang
Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) dan Nama sebagai Identitas hukum,
sekaligus Pembinaan pemuda Desa Toya Oleh Lembaga Perlindungan Anak
(LPA) NTB dan LSM Kompak Jakarta Selama satu Tahun. Kegiatan ini kami
lakuakan pada minggu ke IV dan pembinaan akan berlanjut selama satu
Tahun oleh Lembaga Perlindungan Anak (LPA) NTB dan Kompak Jakarta.
KKN UGR Angkatan XVIII 2016 17
5.1.2 Jum’at bersih dan Minggu bersih
Sampah merupakan salah satu masalah yang hampir menjadi permasalahan
semua Desa Termasuk Toya, kami dari peserta Kuliah Kerja Nyata melakukan
kegiatan yang berhubungan dengan kebersihan lingkungan yaaitu dengan
melakukan kegiatan Jumat bersih daan minggu bersih terkecuali minggu I
melaksanakn kegiatan KKN, Kegiatan ini kami lakukan setiapa minggu di
minggu-minggu berikutnya sampai kegiatan KKN berahir.
5.1.3 Reboisai dan Irigasi
Desa Toya kaya akan sumber mata air sehingga masyarakat Toya sangat
kecukupan dengan air untuk semua kebutuhan Mandi, irigasi dan lainnya,
untuk mempertahankan sumber mata air tersebut kami dari peserta Kuliah
Kerja Nyata dibantu oleh santri dari Pondok Pesantren Cendikia Darullutfiah
murni melakukan Reboisasi/Penghijauan di sumber mata air mualan Rengget
yang merupakan sumber mata air untuk kebutuhan masyarakat Toya,
sebanyak 500 bibit pohon ditanam ini diharapkan untuk semakin memper
besar mata air dikemudian hari.
5.1.4 Pembuatan Rambu Jalan
Sarana dan prasarana yang kami kerjakn selama Kuliah Kerja Nyata di
antaraanya adalah pembuatan Taman Polindes penanaman bunga di pot
pinggir jalan Pariwisata Desa Toya, Kegiatan ini kami lakukan pada minggu
II S/d Minggu Ke III setiap sore, dan pembuatan rambu jalan yang kami
lakukan di minggu ke V dan VI, Kegiatan membuaat rambu jalan mendapat
sambutan yang sangat baik dari masyarakat khususnya yang ada di Toya lauk
di Jl. Pariwisata. Mengingat banyaknya pengendara yang ugal-ugalan hal ini
menyebabkan terjadinay tambarakan, tabrak lari bahkan beberapa kali
menyebabkan kematian
5.1.5 Administrasi Desa
Administrasi Desa merupakan keharusan yang harus dimiliki oleh masing
masing Desa termasuk Toya, membantu administrasi Desa termasuk yang
KKN UGR Angkatan XVIII 2016 18
kami kerjakan setiap hari dengan mengirimkan peserta pikit, kami berharap
dengan itu terjadi pembinaan dan pembelajaran yang terjadi antara pihak
Desa dan peserta Kuliah Kerja Nyata Universitas Gunung Rinja (UGR).
5.2 Program Pilihan
5.2.1 Bidang Sarana dan Prasarana MCK
MCK di Desa Toya rata rata cukuo baik dan memadai, semua masyarakat
memiliki tempat madi dan buang air yang baik termasuk yang asda di tempat
uamum seperti Masjid, Sekolah dan tempat lain sehingga tidak ada
kehawatiran hal hal yang di timbulkan oleh kotoran kotoran tersebut.
5.2.2 Bidang kesehatan
Menjaga kesehatan sejak dini merupakan kewajiban kita semua termasuk
kesehatan bayi dan balita, sehingga kami pesrta Kuliah Kerja Nyata
Universitas Gunung Rinjani (UGR) ikut serta dalam merelisasikan kesehatan
bayi sejak dini dengan berpartisipasi dalam kegiatan POYANDU dan
membantu mensosialaisaikan tentang pentingnya kesehatan sejak dini.
5.2.3 Mengajar iqro’
Belajar di waktu kecil bagai mengukir di atas batu belajar di waktu tua
bagai mengukir di atas air, istilah ini menjadi motivasi besar bagi anak anak
di Dusun Toya Lauk dalam menuntut ilmu Agama, aktifitas ini menjadi
perhatian bagi kami peserta Kuliah Kerja Nyata untuk membantu mengajar
setiap malam.
5.2.4 Penanaman bunga di pinggir jalan pariwisata
Jalan raya Desa Toya memiliki Pot/ Taman bunga yang tidak
terawat, inisiatip dari peserta Kuliah Kerja Nyata untuk menanam bunga
memper indah Jln. Pariwisata dan menjadi destinasi tersendiri bagi
wisatawanyang berkunjung ke Desa Toya
KESIMPULAN SARAN DAN PENUTUP
6.1 KESIMPULAN
KKN UGR Angkatan XVIII 2016 19
Dari semua yang kami Laporkan dengan uraian yang ada dari awal
sampai akhir dapat kami simpulkan sebagai berikut :
1. Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata walaupun masih banyak terdapat
kekurangan, namun Insya Allah dapat dikatakan berhasil, karena
semuanya itu adalah hal yang wajar dihadapi oleh setiap manusia.
2. Kehadiran KKN sangat memberikan arti bagi masyarakat utamanya
dalam pembinaan mental spiritual, lebih-lebih dari Universitas Gunung
Rinjani [UGR], maka walaupun secara formal tidak belajar dilembaga
Agama tapi diluar formalnya banyak ditempa dengan pelajaran agama.
3. Program KKN yang disusun dan yang disesuaikan dengan program Desa
dapat terlaksana sebagaimana yang diharapkan.
6.2 SARAN-SARAN
Setelah kami turun dan melaksanakan KKN di Desa Toya, dari
pengalaman yang kami alami, ada beberapa saran dan harapan yang kami
sampaikan :
1. Sebelum menentukan lokasi terlebih dahulu panitia KKN mengadakan
Survey langsung kelapangan jauh sebelumnya.
2. Sebaiknya untuk KKN berikutnya jangan diterjunkan pada Desa-desa
yang sudah maju.
3. Dalam pelaksanaan KKN berikutnya ada baiknya pembekalan mengenai
agama juga diberikan agar peserta KKN terbiasa dengan hal-hal yang
berkaitan dengan kegiatan agama saat berada dilokasi KKN.
4. Sesuai dengan harapan masyarakat, kiranya KKN tidak hanya sampai
disini agar dapat dilanjutkan pada masa-masa yang akan datang.
5. Hasil yang telah dicapai oleh Mahasiswa peserta KKN dapat dilanjutkan
oleh aparat Desa setempat dengan memanfaatkan potensi yang ada
terutama dari kalangan pemuda dan remaja.
6. Sebaiknya pada KKN berikutnya masa yang diberikan untuk
melaksanakan KKN dengan waktu yang agak panjang.
6.3 PENUTUP
KKN UGR Angkatan XVIII 2016 20
Dengan mengucapkan “ Syukur Alhamdulillah “ yang sedalam-dalamnya
kehadirat Allah SWT yang Maha Kuasa karena dengan berkat Taufiq,
Hidayah dan Inayah-Nya tim penyusun laporan ini dapat terselesaikan
dengan baik walaupun masih banyak kekurangan.
Karena bimbingan kearah kesempurnaan terutama Dosen Pembimbing
Lapangan, Panitia dan Pembaca lainnya guna untuk perbaikan pada waktu
selanjutnya.
Atas segala kekurangan dilapangan maupun di penyusunan laporan kami
mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Demikian laporan ini kami buat, semoga bermanfaat bagi siapa saja yang
membutuhkannya dan dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk
pelaksanaan KKN selanjutnya.
KKN UGR Angkatan XVIII 2016 21
top related