kuliah 6 kemagnetan print

Post on 06-Dec-2015

228 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

magnet

TRANSCRIPT

Pengantar Teknik Geofisika

KEMAGNETAN BUMI

Pengantar Teknik Geofisika

Medan magnet bumi dapat dipandang sebagaiMedan dipol (sedangkan medan Gravity bumidisebut Medan Monopol). Akibatnya garis-garismedan magnet akan mengikuti pola Dipol, di-mana pada suatu tempat di permukaan, garistersebut akan mempunyai arah tertentu.

Pengantar Teknik Geofisika

Banyak benda-benda bersifat magnet, baik buatan (magnet induksi) maupun alamiah. Magnet mempunyai kemampuan membe- rikan gaya pada sesama magnet atau benda lain seperti besi. Semua magnet mempunyai dua kutub di- sebut kutub utara dan kutub selatan. Kutub sejenis akan saling tolak-menolak, sedangkan kutub yang tidak sejenis akan saling tarik-menarik.

Pengantar Teknik Geofisika

Pengantar Teknik Geofisika

Dikenal 3 macam sifat kemagnetan bahan yaituFerromagnetik, Paramagnetik, dan Diamagnetik.

Diamagnetik : Mempunyai sifat: - Suseptibilitas K negatip dan kecil. - Suseptibilitas tidak bergantung pada medan magnet luar. Contoh: Bismuth, Grafit, Gipsum, Marmer, Kuarts Garam.

Paramagnetik Mempunyai sifat: - Suseptibilitas K positip dan sedikit lebih besar dari satu. - Suseptibilitas K bergantung pada T.

Contoh: Platina, Nikel28

Efek paramagnetisme merupakan suatu efekorientasi, mirip dengan efek orientasi darimolekul-molekul polar yaitu dalam hal sifat-nya yang bergantung pada temperatur, yaituK membesar jika T turun;

Pengantar Teknik Geofisika

Karena agitasi termal dari atom (molekul)cenderung untuk mencegah orientasi.Sebaliknya sifat diamagnetisme tidak ber-gantung pada T.

Dalam benda-benda magnetik, medan yangdihasilkan oleh momen magnetik atomik per-manen, cenderung untuk membantu medan luar.

Pengantar Teknik Geofisika

Ferromagnetisme Mempunyai sifat: - K >>> 1 - K bergantung pada T

Contoh : Besi, Nikel cobalt.

Untuk bahan-bahan ferromagnetik intensitasmagnetisasi (M) kadang-kadang besarnyasejuta kali lebih besar daripada paramagnetik.

Pengantar Teknik Geofisika

Sifat-sifat yang lain: - Antiferromagnetisme : K = paramagnetik, tetapi harganya naik sampai dengan titik Curie, kemudian turun lagi menurut H. Curie-Weiss. - Ferrimagnetisme : K >> dan bergantung pada suhu.

• Paramagnetic State

Susceptibility = Magnetization/Magnetic Field: = M/H

Curie-Weiss Law ( K T-1)

CT

GAYA MAGNETIK

Bila dua buah kutub magnet, masing-masingdengan kekuatan Po dan P1, terpisah pada jarakr, maka gaya (F) yang dihasilkan adalah:

210

r

P.P1 = Fμ

F : Gaya magnetikP : kekuatan magnetikμ : permeabilitas absolutR : jarak antara kedua kutub magnet

Pengantar Teknik Geofisika

Kuat medan magnetik

Bila suatu titik berada pada jarak r dari kutubmagnet m, maka kuat medan magnetik padatitik tersebut adalah:

ro

r

r-roA(r)

X

Y

Z

Pengantar Teknik Geofisika

Bentuk medan potensial skalarnya A(r) darisuatu material magnetik dengan bentuk seba-rang dapat dinyatakan sebagai:

dVr

rA0v r-

1M - )(

Dimana :M momen dipol magnet persatuan volumV volume dari sumber dipol magnetr0 vektor posisi dari sumber dipol

Pengantar Teknik Geofisika

Sedangkan intensitas medan magnet dapatdinyatakan:

Untuk intensitas medan magnet bumi, simbol-nya ditulis Ho.

Suatu batuan dikatakan sebagai batuan mag-netik jika di dalamnya terdapat dipol-dipol mag-netik yang arahnya sama.

A(r) - H

Untuk material yang termagnetisasi linier:

oH •K = M

Dimana :M Momen dipol magnetikK kontras (perbedaan) suseptibilitas k – ko

ko suseptibilitas rata-rata di sekitar bahan

Pengantar Teknik Geofisika

Pengantar Teknik Geofisika

Harus dipahami bahwa suseptibilitas berbedadengan permeabilitas.- Suseptibilitas adalah kemampuan bahan untuk menjadi termegnetisasi- Permeabilitas adalah kemudahan untuk melewatkan fluks yang melaluinya

Hubungan antara suseptibilitas (k) danPermeabilitas (μ) :

μ = I + 4π k

Dimana I adalah intensitas magnet.

Kurva Hysterisis

0 H

B

H : medan magnetB : fluks magnet

a

b

c

Jika kita mempunyai sampel material denganmedan magnet nol, dengan demikian fluksmagnet juga nol; kemudian diberi medan mag-net (induksi) sehingga H dan B meningkat sam-pai pada titik tertentu misalnya (a). Selanjutnyamedan H diturunkan, maka fluks B akan meng-alami penurunan lebih lambat dibandingkansaat naiknya. Ketika H menjadi nol, ternyataB tidak menjadi nol.

Besarnya penyimpangan B disebut magnetiksisa (remanent magnetisme)

Untuk memperkecil fluks menjadi nol, sampelharus diinduksi dengan kutub yang berlawanan.

Derajat remanent magnetisme yang ditunjukkanoleh setiap bahan sangat bervariasi.

Temperatur pada saat material kehilangan ke-mampuan untuk mempertahankan sifat kemag-netan disebut sebagai suhu Curie. Suhu ini sa-ngat mungkin dicapai pada bagian bawah kerakbumi. Faktor tekanan tidak banyak berpengaruhpada suhu Curie.

top related