kodifikasi hadits

Post on 14-Jun-2015

2.410 Views

Category:

Documents

9 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Kodifikasi Hadits, Sejarah Penulisan Hadits

TRANSCRIPT

KODIFIKASI HADITS

KODIFIKASI HADITS

PERIODE PERIWAYA

TAN DENGAN

LISAN

Larangan Menulis Hadits

. رأن يئ-ا إ*ال) الق$ ال ت كت$ب$وا ع ن2ى ش يئ-ا غ ير و م ن ك ت ب ع ن2ى ش

د2ث$وا ع ن2ى و ال ه$ و ح ل ي مح$ رأن ف الق$د-ا ت ع م2 , و م ن ك ذ ب ع ل ي) م$ ج ر ح

أ م قع د ه$ م*ن الن)ار لي ت ب و) ف

Larangan Menulis Hadits

Janganlah kamu tulis sesuatu yang telah kamu terima dariku selain Al-Qur’an. Barangsiapa menuliskan yang ia terima dariku selain Al-Qur’an hendaklah ia hapus. Ceritakan saja yang kamu terima dariku, tidak mengapa. Barangsiapa yang berdutsa dengan sengaja atas namaku maka hendaklah ia mempersiapkan tempat duduknya di neraka (Muslim)

Hadits berikut yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah menerangkan sesaat ketika Kota Mekkah telah dikuasai, Ketika Rasul berkhutbah, tiba-tiba seorang laki-laki yang dari Yaman yang bernama Abu Syah berdiri dan bertanya kepada rasul SAW :

ول الله, أكت$ب$والي, س$ يا ر ال : أكت$ب$وا ل ه$ ق ف

Perintah Menulis Hadits

Para Ahli Sejarah telah mencatat adanya beberapa naskah tulisan hadits yang bersifat pribadi dari beberapa sahabat dan tabi’in. Diantara sahabat yang memiliki naskah hadits :Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash ra.

Rasul bersabda:

�د�ه� , م�ا �ي �فس�ي ب �ذ�ي ن �ب ! ف�و�ال أكت� ح�ق )أبو داود( ج� م�نه�إال �خر� ي

Naskah Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash dinamai “Ash-Shahifah Ash-Shadiqah” berisi sebanyak 1000 hadits, serta dihafal dan dipelihara oleh keluarganya sepeninggalnya, Cucunya yang bernama ‘Amr bin Syu’aib meriwayatkan hadits-hadits tersebut sebanyak 500 hadits.

Jabir bin ‘Abdullah Al-Anshary r.a

Naskahnya dinamai “Shahifah Jabir”Dari kalangan tabi’in yang memiliki naskah hadits adalah Human bin Munabih (40 H – 131 H) Ia adalah seorang tabi’I yang alim berguru kepada Abu Hurairah r.a naskahnya dinamai “Ash-Shahifah Ash-Shahihah” berisi 138 hadits.Imam Ahmad di dalam musnadnya menukil semua haditsnya, Imam Bukhari pun banyak menukil hadits darinya.

Semua naskah yang tersebut di atas adalah tulisan pribadi para sahabat dan tabi’in pada Abad Pertama

1. Larangan Menulis Hadits itu terjadi di awal-awal Islam untuk memelihara agar Hadits itu tidak bercampur dengan Al-Qur’an

2. Larangan Menulis hadits itu bersifat umum, sedangkan perizinan menulis itu bersifat khusus bagi orang yang mempunyai keahlian dalam tulis-menulis.

3. Larangan Menulis hadits ditujukan kepada orang yang lebih kuat hafalannya, sedangkan perizinan menulis diberikan kepada orang yang tidak kuat hafalannya.

top related