june 2019 - ccmychurch.com filesama menggali dan memahami kebenaran alkitab tentang kecintaan,...
Post on 05-Aug-2019
237 Views
Preview:
TRANSCRIPT
CHRIST CATHEDRAL MONTHLY DEVOTION
J U N E 2 0 1 9
“ M y l o v e f o r Y o u r h o u s e b u r n s i n m e l i k e a f i r e . . . ”( P s a l m s 6 9 : 9 — C E V )
“HEART FOR THE HOUSE” adalah tema Gereja di tahun 2019. Melalui tema
tahunan “Heart For The House”, Gereja mengajak seluruh Jemaat untuk bersama-
sama menggali dan memahami kebenaran Alkitab tentang kecintaan, dedikasi dan
komitmen terhadap Rumah Tuhan sebagai Keluarga Allah/Keluarga Rohani dan
Tubuh Kristus, sesuai dengan FirmanNya.
Selama tahun 2019 kita bersama-sama akan belajar bahwa:
Kita dipanggil bukan hanya untuk mengasihi Tuhan, namun untuk mengasihi
Rumah Tuhan.
Bukti kita mencintai Tuhan adalah kita mengasihi hal-hal yang Tuhan cintai,
yaitu umat dan GerejaNya (His people and His church).
Peranan Gereja dalam kehidupan sebagai sumber kehidupan.
Gereja yang sehat menghasilkan keluarga yang sehat.
Kiranya tema 2019 ini akan memberkati dan memberikan wawasan baru bagi
Jemaat. Firman Tuhan senantiasa menjadi panduan dalam hidup kita di tahun 2019,
dan juga di tahun-tahun mendatang. Tuhan memberkati.
On behalf of the Pastoral Team,
Dr. Riza Casidy
KEINTIMAN ADALAH KUNCI KEKUATAN
Sabtu, 01 Juni 2019
KUASA ROH KUDUS
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu,
dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan
Samaria dan sampai ke ujung bumi.
Kisah Para Rasul 1:8
Ketika kita berbicara tentang Roh Kudus apa yang pertama kali terpikirkan
dalam benak kita? Roh Kudus diberikan kepada kita dengan satu tujuan utama
yaitu menerima kuasa sehingga orang-orang sekitar kita dapat merasakan kasih
Tuhan dan menjadi percaya kepadaNya. Bahasa asli kata kuasa pada ayat ini adalah
dunamis yang artinya bukan saja soal kekuatan atau kemampuan melainkan kuasa
yang bertindak dan bekerja.
Ketika kita menerima Roh Kudus, kita memiliki kemampuan untuk menjadi saksi
bukan karena kemampuan pribadi kita tetapi karena Roh Kudus memiliki kuasa
yang bertindak dan bekerja melalui kehidupan kita. Roh Kudus sendiri yang bekerja
melalui kata-kata dan perilaku kita sehari-hari sehingga orang-orang sekitar dapat
menjadi percaya kepada Tuhan Yesus.
Pertanyaannya saat ini adalah apakah kita sudah menggunakan kuasa yang
diberikan tersebut dengan maksimal? Salah satu penyebab kuasa tersebut menjadi
tidak maksimal adalah kita menyia-nyiakannya. Artinya kita tidak menghargai kuasa
tersebut dengan kita lebih memilih melakukan dosa dan tidak menjaga keintiman
kita dengan Tuhan melalui membaca Alkitab dan saat teduh.
Satu-satunya cara menjaga agar Roh Kudus terus berkarya dalam hidup kita
adalah dengan membangun hubungan yang intim dengan Tuhan. Karena ketika
Roh Kudus menguasai seluruh hidup kita, maka hidup kita dapat menjadi selaras
dengan kekudusan Tuhan.
ROH KUDUS MEMAMPUKAN KITA MEMENUHI PANGGILAN TUHAN
Minggu, 02 Juni 2019
MEMENUHI PANGGILAN KITA
Datanglah Firman Tuhan kepada Yunus untuk kedua kalinya, demikian:
“Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, dan sampaikanlah
kepadanya seruan yang Kufirmankan kepadamu.”
Yunus 3:1-2
Jonah Syndrome atau sindrom Yunus adalah salah satu gangguan psikologis
yang diungkapkan oleh Abraham Maslow. Secara singkat sindrom Yunus adalah
tentang seseorang yang takut akan sebuah keberhasilan, sampai menyabotase
dirinya sendiri agar ia menjadi seorang yang tidak dapat mencapai potensi yang
dimilikinya secara maksimal. Sama seperti Yunus yang diberikan tanggung jawab
besar untuk memberitakan Firman ke Niniwe tapi ia takut dan kabur menuju Tarsis.
Singkat cerita Yunus dibuang ke laut dan ditelan oleh seekor ikan besar. Di
dalam perut ikan Yunus mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan. Ia sadar
bahwa ia telah lari dari panggilanNya dan terlalu mengandalkan dirinya sendiri.
Saat itu Roh Kudus memberikan ia keberanian untuk dapat pergi ke Niniwe dan
akhirnya menyelamatkan satu kota tersebut dari kebinasaan.
Tanpa sadar mungkin ada beberapa dari kita yang memiliki masalah yang sama
seperti Yunus yang takut untuk memenuhi panggilan Tuhan dalam hidup kita. Salah
satu panggilan Tuhan yang terutama adalah untuk menjadi dampak untuk sekitar
kita sehingga nama Tuhan semakin dimuliakan.
Kita tidak tahu bagaimana perjalanan kita memenuhi panggilan Allah, tetapi
Tuhan pasti selalu menyertai kita. Ia memberikan kita Roh Kudus yang selalu siap
untuk membantu dan memampukan kita di saat kita tidak mampu.
Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui,
bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan
mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus.
Kisah Para Rasul 4:13
Senin, 03 Juni 2019
BERANI MENJADI SAKSI
Pada saat Petrus dan Yohanes sedang berbicara di depan orang banyak dan
menyembuhkan orang yang lumpuh. Sekitar 5.000 orang menjadi percaya melalui
kesaksian mereka. Namun, Petrus dan Yohanes ditangkap dan disidang karena
tindakan mereka tersebut.
Ketika mereka berhadapan dengan para pemuka agama dan diberikan
pertanyaan mengenai sumber kuasa yang memampukan mereka untuk bersaksi,
Petrus menjawab dengan penuh keberanian dan keyakinan bahwa kuasa tersebut
berasal dari Yesus Kristus (Kis. 4:8-12). Padahal, Petrus dan Yohanes dianggap orang
biasa yang tidak terpelajar karena mereka tidak terdidik secara khusus dalam ilmu
agama. Akan tetapi, jawaban yang diberikan oleh Petrus membuat para pemuka
agama heran sehingga Petrus dan Yohanes dikenal sebagai pengikut Yesus.
Keberanian yang muncul pada Petrus saat itu untuk bersaksi mengenai
Yesus adalah kuasa yang sama yang ada pada setiap orang percaya hari ini. Tuhan
memberikan Roh Kudus yang memampukan kita untuk bersaksi mengenai Yesus.
Bersaksi bahwa kita adalah seorang pengikut Yesus tidaklah mudah di zaman
sekarang dengan banyaknya pertentangan. Oleh karena itu, kita membutuh-
kan kuasa keberanian dan hikmat dari Roh Kudus untuk bisa membagikan kisah
perjalanan kita bersama Yesus.
Siapkah kita untuk bersaksi sebagai seorang pengikut Yesus?
BERANI MENJADI SAKSI YESUS ADALAH BENTUK KASIH KITA KEPADA YESUS
Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu
dan AKu akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan
kepadamu hati yang taat.
Yehezkiel 36:26
Selasa, 04 Juni 2019
MENGHADAPI MASALAH
Seberapa sering dari kita ketika diperhadapkan dengan masalah, kita justru
berbalik dan berlari menjauh? Kecenderungan dari manusia ketika masalah datang
adalah dengan menghindar dan tidak mau menghadapi masalah tersebut karena
manusia memilih untuk hidup nyaman. Salah satu contoh tokoh di Alkitab yang
menghindari masalah hidupnya adalah Yakub.
Yakub lari dari masalahnya selama bertahun-tahun dan hidup dalam rasa takut
setelah dia merebut hak sulung dari Esau. Yakub takut menanggung konsekuensi
dari perbuatannya dan memilih untuk bersembunyi. Yakub terus berlari sampai dia
mengalami perjumpaan dengan Tuhan secara pribadi. Setelah berjumpa dengan
Tuhan, Yakub dipanggil Israel karena ia telah menang dari pergumulannya (Kej.
32: 28). Pada akhirnya, Yakub diberikan kuasa dan diubahkan hatinya sehingga ia
berani untuk menghadapi Esau. Terlebih, Yakub berjalan di depan dan memimpin
rombongannya (Kej. 33:3).
Tuhan memampukan dan memberikan kita kuasa untuk bisa menghadapi
pergumulan dan permasalahan yang terjadi dalam hidup kita. Seperti yang tertulis
dalam Kitab Korintus bahwa tidak ada pencobaan yang melebihi kekuatan kita (1
Kor. 10:13). Tuhan memberikan kita kuasa Roh Kudus untuk menguatkan kita saat
sedang menghadapi pencobaan.
Melalui Roh KudusNya, kita diberikan hati yang baru supaya kita mempunyai
sudut pandang baru untuk bisa menghadapi persoalan dalam hidup.
KUASA ROH KUDUS MEMBERIKAN KITA HATI YANG BARU
KETAATAN ADALAH KUNCI KITA UNTUK MENERIMA KUASA
Rabu, 05 Juni 2019
KUASA DAN KETAATAN
Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan BapaKu. Tetapi
kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan
kekuasaan dari tempat tinggi.
Lukas 24:49
Ada seorang ayah yang berjanji kepada anaknya akan memberikan mainan
baru untuk sang anak. Tapi sebelum anak itu menerima mainan tersebut, ayahnya
berkata kepada anaknya “Ayah akan membelikan mainan baru yang kamu sukai,
tapi kamu harus terus belajar yang rajin”. Sang anak pun mendengarkan perkataan
ayahnya dan ia mentaatinya, sampai suatu hari ia mendapatkan mainan baru yang
ia sukai dari ayahnya.
Kita percaya bahwa kalau bapa di dunia saja tahu memberikan hal yang
baik kepada anaknya, apalagi Bapa kita di Surga yang selalu memberikan yang
terbaik untuk kita. Ia selalu menggenapi setiap janji-janjiNya. Dalam Injil Lukas
Yesus berjanji akan memberikan kuasaNya kepada setiap muridNya. Tapi sebelum
mereka menerima kuasa yang dijanjikan itu, Tuhan mau murid-muridNya untuk
tetap tinggal di dalam kota sampai waktunya Tuhan mencurahkan Roh Kudus, Sang
Kuasa itu, datang ke atas mereka.
Setiap kita ingin menerima kuasa Roh Kudus, baik itu kuasa kesembuhan, kuasa
mengusir roh jahat, kuasa bersaksi dan memberitakan Injil, dan berbagai kuasa
lainnya. Tapi ada satu hal yang sering kita lupakan bahwa setiap kuasa yang kita
terima itu tidak akan pernah lepas dari yang namanya ketaatan. Sering kali kita
hanya ingin menerima kuasa dari Tuhan, tanpa kita mau taat kepada perintah yang
Tuhan berikan.
Tetapi Tuhan menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu
berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang
Mesir itu. Setelah dilihat oleh tuannya, bahwa Yusuf disertai Tuhan dan
bahwa Tuhan membuat berhasil segala sesuatu yang dikerjakannya,
Mazmur 26:8
Kamis, 06 Juni 2019
DIBERKATI DAN MEMBERKATI
Di Kejadian 39 diceritakan mengenai Yusuf, seorang budak yang dibeli oleh
Potifar dan dibawa ke Mesir untuk bekerja di rumahnya. Tuhan menyertai Yusuf
sehingga ia selalu berhasil dalam pekerjaannya. Bahkan ketika Yusuf dipenjara
karena difitnah, Tuhan pun masih beserta dengan Yusuf dan terus membuat segala
hal yang dia lakukan berhasil (Kej. 39:21-23).
Dari cerita ini dapat diambil dua poin yang menarik. Pertama, adalah taat
dengan Tuhan dan menyadari bahwa Dia beserta dengan kita. Saat kita taat pada
Tuhan dan menyadari bahwa Dia beserta kita, maka kita tidak perlu cemas di dalam
situasi hidup apapun, karena pasti rencana Tuhan yang terjadi (Amsal 19:21).
Hal kedua yang dapat dipelajari adalah, oleh sebab Tuhan memampukan
Yusuf untuk melakukan hal yang dia kerjakan dan Dia buat berhasil, maka Yusuf
memenangkan hati banyak orang, seperti suaminya Potifar (Kej. 39:4) dan ketua
penjara (Kej. 39:21-22). Ketika kita mengandalkan Roh Kudus, orang-orang sekitar
kita dapat merasakan kita berbeda dengan orang lain; keberadaan kita menjadi
berkat dimanapun kita ditempatkan, dan disitulah kita menjadi saksi Tuhan bagi
orang-orang di sekitar kita.
Tuhan memberikan kita Roh Kudus yang memampukan kita melakukan hal yang
sesuai dengan kehendakNya dan ketika kita hidup untuk Tuhan orang-orang di
sekitar kita juga dapat merasakan ada yang berbeda dengan diri kita.
TUHAN MEMAMPUKAN DITENGAH KETIDAKMAMPUAN KITA
Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: “Engkau mendatangi aku
dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi
engkau dengan nama Tuhan semesta alam, Allah segala barisan Israel
yang kautantang itu.
1 Samuel 17:45
JANGAN BATASI TUHAN DENGAN KETERBATASAN KITA
Jumat, 07 Juni 2019
KEKUATAN LEBIH
Apakah Anda tahu cerita Daud dan Goliat? Cerita ini mengenai Goliat, seorang
yang bertubuh besar seperti raksasa dari Filistin, yang dikenal sebagai seorang
pahlawan perang, bertarung melawan Daud, seorang gembala yang membuat dia
dihina karena ia masih remaja, kemerah-merahan dan elok parasnya (1 Sam. 17:42).
Dapat dilihat bahwa sangat tidak mungkin untuk Daud menang melawan
Goliat, karena baik dari fisik ataupun pengalaman, Goliat lebih unggul. Tetapi,
seperti yang kita tahu, Daud menang hanya dengan menggunakan umban dan
batu. Namun, yang membuat Daud dapat menang melawan Goliat adalah seperti
yang dikatakan oleh Daud, bahwa dia mendatangi Goliat dengan Nama Tuhan; dia
mengandalkan Tuhan.
Roh Kudus sangat nyata di dalam hidup Daud di mana dia dapat melakukan hal
yang terasa tidak mungkin untuk dia lakukan. Perhatikan karakter Daud di mana
percaya dirinya muncul karena dia percaya bahwa Tuhan selalu ada bersamanya;
bahwa Tuhan yang memampukan dia untuk melakukan segala hal.
Kita juga harus memiliki perspektif yang sama dengan Daud. Kita harus selalu
ingat bahwa Roh Kudus ada di dalam diri kita; Roh yang membangkitkan Tuhan dari
kematian ada di dalam diri kita (Roma 8:11). Ketika kita menyadari bahwa Roh Kudus
hidup di dalam diri kita, maka kita percaya bahwa Tuhan akan terus menyertai kita
dan kita dapat melakukan hal-hal yang sesuai dengan kehendakNya.
Tetapi jawab Tuhan kepadaku: “Cukuplah kasih karuniaKu bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasaKu menjadi sempurna.” Sebab
itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus
turun menaungi aku.
2 Korintus 12:9
IZINKAN DIRI ANDA UNTUK BERSINAR BAGI KEMULIAANNYA!
Sabtu, 08 Juni 2019
MENJADI SINAR KEMULIAANNYA
Dalam Hakim-hakim diceritakan bahwa Gideon adalah seorang petani yang
memiliki sifat pemalu. Ketika Allah memanggilnya untuk membebaskan umat Israel
dari bangsa Midian, reaksi pertama Gideon adalah merasa rendah diri. Namun,
pada akhirnya ketaatan Gideon membawa kemenangan, dan ia terdaftar sebagai
pahlawan iman yang agung (Ibr. 11:32).
Mungkin selama ini Anda tidak suka menjadi pusat perhatian banyak orang.
Mungkin Anda menolak beberapa kesempatan karena takut semua orang akan
melihat Anda. Mungkin Anda sedang bergumul dengan rasa takut untuk berjalan
dalam rencana hidup Anda karena hal-hal tersebut membutuhkan Anda untuk
berdiri di depan umum dan keluar dari zona nyaman Anda.
Tetapi ingatlah hari ini, bahwa Roh Allah yang memperlengkapi Gideon dan
memberikan keberanian serta kekuatan adalah Roh Allah yang sama, yang akan
memampukan dan memberikan kita kekuatan dalam segala keadaan. Dan orang
lain akan melihat Roh Allah dalam hidup kita dan akan terkagum oleh karyaNya.
Berbicaralah kepada hati kecil Anda saat ini, izinkan diri Anda untuk bersinar bagi
kemuliaanNya. Anda hanya perlu membuka hati dan katakan “Ya Tuhan, saya mau.”
Tuhan tidak memberikan kita Roh ketakutan, rendah diri atau intimidasi,
tetapi Ia memberikan kita kekuatan, kedamaian dan kuasa untuk menjadi saksiNya.
Ketika rasa takut datang, ingatlah bahwa hal tersebut hanyalah sekedar perasaan
Anda. Hal tersebut bukanlah identitas diri Anda. Karena Anda adalah anakNya, ahli
warisNya, dan RohNya selalu ada beserta kita.
Hari Raya Pentakosta merupakan salah satu perayaan terpenting di dalam
agama Yahudi maupun Kristen. Bermula dari kisah Allah melepaskan bangsa Israel
dari perbudakan penjajahan di Mesir. Allah menuntun mereka ke Tanah Perjanjian,
di mana bangsa Israel akan menjadi imamat rajani, bangsa yang kudus, dan umat
kepunyaan Allah sendiri.
Dalam perjalanan sampailah bangsa Israel di gunung Sinai dan disitulah
Tuhan memberikan 10 Perintah Allah yang kemudian diperingati sebagai hari raya
Pentakosata. Peristiwa tersebut merupakan tonggak sejarah di mana bangsa Israel
secara legal dipilih sebagai umat pilihan Allah (Kel. 19:5-6).
Ketika bangsa Israel memperingati Pentakosta, maka mereka diingatkan
tentang Sepuluh Hukum Allah yang kudus. Mereka percaya dengan Firman Tuhan
yang telah Tuhan nyatakan bagi mereka, maka mereka akan dikenan untuk menjadi
umat pilihan Allah. Tetapi semakin kita berusaha untuk melakukan setiap Hukum
Allah yang kudus, maka semakin kita akan melihat bahwa kita tidak mampu dan
gagal (Roma 3:23).
Maka di dalam segala keterbatasan manusia untuk menjadi umat Allah yang
kudus, Tuhan berjanji bahwa suatu hari nanti, Tuhan tidak lagi akan menuliskan
HukumNya di dalam dua loh batu, seperti yang Tuhan lakukan saat hari Pentakosta
di Gunung Sinai. Tetapi Allah akan menuliskan hukumNya melalui Roh Kudus di
dalam hati kita, sehingga kita yang percaya dapat dikenan umtuk menjadi umat
pilihan Allah yang kudus (Yehezkiel 36:25-27).
RohKu akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat
kamu hidup menurut segala ketetapanKu dan tetap berpegang pada
peraturan-peraturanKu dan melakukannya.
Yehezkiel 36:27
ROH KUDUS MENULISKAN HUKUMNYA DI HATI KITA, SEHINGGA KITA DIMAMPUKAN UNTUK MENJADI UMATNYA YANG KUDUS
Minggu, 09 Juni 2019
DIA PATRIKAN HUKUMNYA DI HATIKU
Setelah bangsa Israel memasuki dan menduduki Kanaan, mereka mulai
menjalankan roda kehidupan dengan bercocok tanam, berternak dll. Termasuk
juga membangun konsep peribadatan mereka dengan suatu yang lebih permanen.
Salah satu hal terpenting adalah tentang Hari Raya Pentakosta sebagai peringatan
bahwa Tuhan telah memberikan sepuluh Firman di gunung Sinai.
Setelah mereka tinggal di Kanaan, Pentakosta diartikan sebagai hari ke-50
dihitung dari sejak Paskah atau peristiwa keluarnya bangsa Israel dari Mesir. Selain
mengingat akan Hukum Allah, saat itu disertai juga dengan pesta panen selama 49
hari (Ulangan 16:9-12). Dan di hari ke-50 atau tepat di hari raya Pentakosta, seluruh
bangsa Israel bersukacita karena tuaian besar yang Tuhan anugerahkan di tanah
Kanaan.
Jika dahulu Hari Raya Pentakosta diperingati bersamaan dengan pesta panen
besar selama 7 Minggu, maka Tuhan juga menyatakan berkatnya bagi kita dengan
panen raya jiwa-jiwa (Kisah Para Rasul 2). Roh Kudus menjadi Penolong bagi orang-
orang yang mendengar khotbah Petrus, untuk mengerti dan memahami tentang
kebenaran Firman Tuhan sehingga 3000 orang boleh bertobat kala itu.
Tanpa Roh Kudus tidak mungkin kita bisa melihat terang kebenaran Firman
Tuhan. Roh Kudus akan menjadi Penolong bagi kita untuk mengerti dan memahami
FirmanNya sehingga kita mampu meresponi setiap kebenaran Firman dan kita bisa
diperkenan untuk menjadi orang percaya dan berseru kepada Allah “ya Abba ya
Bapa”(Roma 8:15-16).
Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang
Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya.
Yohanes 14:16
ROH KUDUS ADALAH PENOLONG YANG MEYAKINKAN KITA AGAR KITA DAPAT SEMAKIN PERCAYA DAN MENGASIHI KRISTUS
Senin, 10 Juni 2019
PENOLONG YANG MEMBAWA PERTOBATAN
...yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak
melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia
menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.
Yohanes 14:17
ROH KUDUS ADALAH PEMBELA YANG MEMBERNARKANKU TERHADAP DUSTA SI JAHAT
Selasa, 11 Juni 2019
DIA PEMBELA, DIA MEMBENARKANKU
Tuhan Yesus pernah berkata tentang hukum yang terutama yaitu mengasihi
Allah dan mengasihi sesama. Di dalam kedua perintah tersebut, terangkum seluruh
isi Hukum Taurat dan Kitab Para Nabi (Mat. 22:37-40). Apa yang dinyatakan oleh
Tuhan Yesus tersebut ternyata merujuk kepada peristiwa Pentakosta di dalam
Perjanjian Lama, ketika Allah dengan tanganNya sendiri menuliskan hukumNya di
dalam dua loh batu, untuk dilakukan sehingga bangsa Israel dapat dikenan menjadi
umat pilihan Allah yang kudus.
Ternyata Tuhan Yesus tetap konsisten dengan apa yang telah dilakukan Nya di
Gunung Sinai agar umat Allah tetap setia kepada perintah Allah. Di dalam Yohanes
14:15 Tuhan Yesus mengatakan: “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti
segala perintahKu.”
Tetapi di dalam semuanya itu kita tidak sendiri, ada Kabar Baik yang Tuhan
Yesus janjikan bagi kita. Tuhan Yesus memberikan kepada kita Penolong, yaitu Roh
Kudus yang adalah Roh Kebenaran (Yoh. 14:16-17). Roh Kudus yang akan menjadi
Pembela bagi kita. Dia akan meneguhkan dan memampukan kita untuk taat dan
setia akan setiap kebenaran Firman Tuhan, sehingga kita mampu melawan dan
menang terhadap godaan si jahat yang terus-menerus mendakwa kita.
Dengan janji Tuhan itu, kita bisa melihat bahwa Pentakosta Perjanjian Baru
mengingatkan kita untuk bersyukur bahwa Tuhan telah mencurahkan RohNya atas
kita sebagai Pembela yang menyatakan kebenaran Allah di dalam hidup kita.
Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara
bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!
Yohanes 14:26
ROH KUDUS ADALAH PENASIHAT YANG SELALU ADA DAN HADIR UNTUK KITA
Rabu, 12 Juni 2019
TIDAK AKAN DIBIARKANNYA KU SENDIRI
Beratnya tekanan hidup, situasi dan kondisi dunia yang serba tidak pasti, sering
menjadi sumber permasalahan dalam kehidupan banyak orang. Di dunia dengan
permasalahan yang semakin hari semakin kompleks ini, peran seorang Konselor
sangat penting. Salah satu tugas Konselor adalah mendampingi orang sehubungan
dengan permasalahannya untuk membantunya menentukan pilihan-pilihan agar
dapat keluar dari permasalahan yang sedang dihadapinya.
Permasalahan berat seperti itu juga dihadapi oleh murid-murid Yesus, saat
mendengar bahwa Sang Guru yang selama ini bersama dengan mereka akan
pergi meninggalkan mereka. Nasib dan masa depan para murid Yesus sangat
bergantung pada kehadiran Sang Guru. Mereka sudah meninggalkan pekerjaan
mereka, bahkan keluarga mereka untuk mengikut Yesus demi mencapai cita-cita
mereka tentang suatu Kerajaan Israel yang merdeka dari penjajahan Roma. Cita-
cita mereka pudar ketika mereka mendengar bahwa Mesias harus pergi untuk mati
dan meninggalkan mereka.
Tetapi Tuhan Yesus tidak akan meninggalkan murid-murid dan kita hari ini
sebagai yatim piatu (Yoh. 14:18). Dia berjanji memberikan kepada kita satu Pribadi
yang lain, yang kualitasnya sama dengan Kristus yaitu Roh Kudus untuk menjadi
Konselor atas setiap permasalah yang kita hadapi (Yoh. 14:26-27).
Roh Kudus mendengarkan setiap keluh kesah kita setiap waktu dengan setia,
selalu hadir untuk menasihati, membimbing dan menghibur kita, sehingga kita
mampu menang dan mengambil keputusan dengan bijaksana atas setiap persoalan
yang dihadapi. Responi setiap panggilan Allah melalui Roh KudusNya!
SERINGKALI DOA TERBAIK KELUAR MELALUI TANGISANDAN BUKAN KATA-KATA
Kamis, 13 Juni 2019
ROH PENOLONG
Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak
tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk
kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
Roma 8:26
Pernahkah Anda merasa ingin berdoa, tapi kemudian tidak tahu apa yang
harus dikatakan? Mungkin rasa sakit hati yang Anda rasakan terlalu dalam,
sehingga yang bisa Anda ucapkan hanyalah sebuah teriakan marah atau tangisan
luka. Alih-alih mengeluarkan kata-kata iman atau mengucapkan permohonan, Anda
justru mengerang dan mengeluh kepada Tuhan di dalam doa Anda.
Doa tidak selalu berkaitan dengan merangkai kata menjadi kalimat puitis atau
mengucapkan daftar permohonan atau keinginan. Kita tidak harus selalu berdoa
dengan kata-kata. Kita bisa berkomunikasi melalui perasaan, kesunyian, bahkan
melalui erangan kemarahan dalam hati. Saat kita sendiri tidak bisa mengungkapkan
yang kita rasakan dengan kata-kata, Allah sangat memahami perasaan kita, rasa
sakit yang kita alami, kerinduan yang kita ucapkan dalam hati.
Paulus berkata bahwa Roh membantu di dalam kelemahan kita. Dalam
bahasa aslinya, kata membantu di sini memiliki makna to lend a hand together, atau
meminjamkan tangan bersama-sama. Secara sederhana, Roh Kudus meminjamkan
tanganNya/mengulurkan tangan, untuk membantu kita menanggung beban berat
yang kita rasakan. Bukan hanya membantu kita untuk menanggung beban, tapi Roh
Kudus juga berdoa untuk kita, berbicara kepada Allah mewakili kita yang sedang
tidak mampu berkata-kata.
Apakah Anda sedang mengalami kelemahan saat ini? Mungkin kelemahan
fisik, mungkin kelemahan emosional, atau kelemahan spiritual. Allah memahami
semuanya. RohNya membantu kita di dalam kelemahan kita.
Aku membaringkan diri, lalu tidur; aku bangun, sebab TUHAN menopang aku!
Yohanes 14:16-17
JIKA ALLAH DI PIHAK KITA, SIAPAKAH YANG AKAN MELAWAN KITA?
Jumat, 14 Juni 2019
DIBELA ALLAH
Ada seorang mahasiswi Sekolah Alkitab yang sedang menjalani praktek
pelayanan di sebuah gereja. Gereja tempat ia melayani adalah sebuah gereja kecil
di sebuah perumahan. Gembala gereja tersebut menggunakan lantai dasar rumah
untuk ruangan ibadah sementara lantai kedua digunakan sebagai tempat tinggal
keluarga gembala. Kedua lantai dihubungkan oleh sebuah tangga kecil yang bisa
dengan mudah diakses oleh siapa saja. Mahasiswi ini baru melayani di gereja
tersebut selama sebulan. Pada suatu hari Minggu, setelah selesai ibadah sore, Ibu
Gembala mengumpulkan seluruh keluarganya beserta mahasiswa praktek.
Ternyata ketika ibadah sore sedang berlangsung, ada seorang anak kecil, yang
memang sudah terkenal sebagai anak yang cukup nakal, naik ke lantai dua. Anak
tersebut rupanya masuk ke dalam kamar-kamar yang ada, mengambil beberapa
handphone dan kemudian memasukkannya ke dalam tas mahasiswi tersebut.
Perbuatan anak itu kemudian diketahui oleh Ibu Gembala yang ternyata sore itu
merasa tidak tenang dan digerakkan Tuhan untuk pergi ke lantai dua.
Ibu Gembala menangkap anak itu pada saat ia sedang keluar dari kamar yang
digunakan oleh mahasiswi tersebut. Jika saja Roh Kudus tidak menggerakkan hati
Ibu Gembala untuk pergi ke lantai dua, tentunya mahasiswi tersebut kemudian akan
dituduh mencuri semua handphone itu.
Roh Kudus berbicara di dalam hati kita, bukan saja untuk menghibur dan
menegur kita, Tapi juga untuk membela kita. Pembelaan Allah melalui Roh Kudus
nyata di dalam kehidupan umat percaya.
Dengan nasihatMu Engkau menuntun aku, dan kemudian Engkau
mengangkat aku ke dalam kemuliaan.
Mazmur 73:24
ALLAH MENGIRIM ROH KUDUSKARENA IA MAU LEBIH DEKAT LAGI DENGAN KITA
Sabtu, 15 Juni 2019
GPS (GOD’S POSITIONING SYSTEM)
Suatu kali sekelompok anak muda ingin liburan ke luar kota. Mereka semua
sangat antusias melakukan perjalanan tersebut, walau tidak ada satupun dari
mereka yang memahami jalan mana yang harus mereka tuju untuk tiba di kota
tersebut. Dengan sedikit modal nekat, mereka mengandalkan bantuan dan arahan
dari Google Maps. Dan ternyata mereka bisa tiba di kota tersebut dengan selamat.
Aplikasi peta seperti Google Maps atau Waze adalah penolong yang sangat
berguna untuk menaklukkan kemacetan di kota Jakarta. Kita semua pasti tidak
asing dengan aplikasi ini. Aplikasi peta seperti ini, hanya bisa digunakan dengan
baik, jika handphone terhubung dengan sistem GPS (Global Positioning System),
yaitu sistem untuk menentukan posisi kita berada untuk kemudian menuntun kita
ke tempat tujuan kita. Tanpa GPS, aplikasi yang kita miliki tidak akan bisa bekerja
dengan maksimal.
Tuhan mengirimkan banyak pemimpin kepada bangsa Israel, yang bertugas
mengarahkan dan menasehati bangsa ini. Tapi, tanpa tuntunan Tuhan, semua orang
yang ditunjuk Tuhan untuk memimpin, tidak akan bisa bekerja dengan maksimal.
Tuntunan dan arahan dari Tuhan itu seperti sistem GPS yang kita gunakan.
Roh Kudus itu ibarat aplikasi dalam hidup kita. Tapi kalau kita tidak memiliki
hubungan dengan Tuhan, seperti aplikasi yang mati tanpa GPS, kita juga tidak akan
bisa terkoneksi dengan Roh Kudus. Mari, bangun hubungan dengan Tuhan, dan
nikmati koneksi tanpa batas dengan Roh Kudus.
Jika tidak ada pimpinan, jatuhlah bangsa, tetapi jikalau penasihat banyak,
keselamatan ada.
Amsal 11:14
ROH KUDUS MEMAMPUKAN KITA MENJALANI HIDUP YANG BERKEMENANGAN
Minggu, 16 Juni 2019
HIDUP BERKEMENANGAN
Ada seorang wanita muda yang sedang mengalami masalah dalam penikahan
yang baru saja ia bangun. Dia mengalami banyak sekali tekanan yang membuat dia
berpikir untuk mengakhiri pernikahannya. Tetapi di tengah pergumulannya, teman-
teman di komunitas gerejanya yang terus memberikan nasehat dan kekuatan untuk
tetap bertahan dan terus berdoa agar terjadi pemulihan di dalam pernikahannya.
Akhirnya karena nasehat yang baik, dukungan, dan doa dari teman-temannya, dia
pun tetap bertahan dan keluarganya mengalami pemulihan.
Setiap kita pasti senang jika kita memiliki banyak orang yang memberikan
nasihat dan arah ketika kita membutuhkannya. Firman Tuhan berkata bahwa ada
keselamatan ketika ada banyak penasehat (Amsal 11:14). Tapi mungkin teman-
teman di komunitas kita tidak bisa selalu ada saat kita membutuhkan pertolongan.
Atau bahkan, tidak semua teman kita bisa memberikan nasihat dan arahan untuk
setiap masalah yang kita hadapi. Namun jangan khawatir, ada Pribadi yang selalu
ada setiap saat ketika kita membutuhkan nasihat dan arahan yaitu Roh Kudus.
Roh Kudus telah diutus Allah Bapa untuk mengajar, menjaga, menghibur dan
memberikan kita nasihat dan arahan, kapan pun dan dalam situasi apapun. Ia ada-
lah Penasihat yang baik sehingga kita bisa terus tetap kuat dalam menghadapi se-
gala hal.
Hari ini mari undang Roh Kudus untuk masuk ke dalam hati kita dan bekerja
dalam hidup kita, pasti ada kemenangan yang Tuhan sediakan untuk kita.
Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang
lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan.
1 Korintus 12:9
SALAH SATU TANDA HADIRNYA ROH KUDUS DALAM DIRI SESEORANG ADALAH KERINDUAN & ANTUSIASME MENJADI SAKSI KRISTUS
Senin, 17 Juni 2019
YANG BUTA MELIHAT
Sonya terbiasa memuja dewa, dan suaminya adalah seorang dukun. Suatu
saat Sonya sakit demam selama beberapa hari yang menyebabkan ia buta total.
Sang suami mencoba melakukan segala kemampuannya sebagai dukun, tetapi
tidak sembuh. Lalu suaminya membawa Sonya ke dukun lain yang dianggapnya
lebih mampu dan ke beberapa dokter spesialis mata, tetapi tetap tidak ada yang
mampu menyembuhkan matanya. Sonya mempersembahkan sajian untuk dewa,
melakukan berbagai ritual dan menjanjikan banyak hal kepada dewa apabila diberi
kesembuhan. Namun tak ada yang terjadi.
Tujuh tahun berlalu, suatu hari seorang misionaris datang ke desa mereka
dan menceritakan tentang Yesus Kristus membuat orang lumpuh dapat berjalan,
mencelikkan mata orang buta, dan menyembuhkan orang bisu dan tuli. Ia juga
menceritakan tentang Kasih Tuhan yang tertulis dalam Alkitab. Akhirnya, Sonya
menerima Kabar Baik itu. Sonya bertobat dan berjanji tidak akan lagi menyembah
dewa, namun hanya ingin menjadi pengikut Yesus Kristus.
Suami Sonya memintanya untuk tidak menyembah Allah orang Kristen.
Tetapi Sonya terus mencoba meyakinkan suaminya agar meninggalkan praktek
perdukunannya. Setelah 20 hari akhirnya suaminya mau menerima Kristus dan mulai
menghadiri ibadah pada hari Minggu. Meskipun mata Sonya tidak sembuh, dia dan
suaminya tetap damai sejahtera.
Pada hari ke-30, ketika mereka dan sang misionaris berdoa, tiba-tiba Sonya
merasakan sentuhan di kedua matanya dan ia dapat melihat. Setiap orang yang
melihat hal tersebut memuji Allah dan seluruh keluarganya menerima Tuhan Yesus.
Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat…
I Korintus 12:10
GEREJA YANG DI DALAMNYA YESUS KRISTUS DIJUNJUNG SEBAGAI TUHAN DI SANALAH ROH KUDUS HADIR DAN BERKARYA
Selasa, 18 Juni 2019
API DARI SORGA
Suatu hari, rumah seorang pendeta didobrak sekelompok tentara dengan
membawa senapan dan siap untuk menembak. Rencana mereka adalah membunuh
pendeta dan keluarganya beserta semua penduduk desa.
“Biarkan kami berdoa sebentar sebelum kami mati,” kata pendeta itu. Sang
pendeta dan keluarganya berlutut bergandengan tangan, memohon pertolongan
dari Allah. Setelah selesai berdoa, mereka berpikir para tentara akan menembak.
Namun hal itu tidak terjadi. Keluarga itu melihat para tentara meninggalkan rumah
mereka.
Beberapa bulan kemudian, pendeta tersebut menceritakan peristiwa yang baru
dialaminya kepada jemaat. Pendeta itu mengatakan bahwa ia tidak mengetahui apa
yang menyebabkan para tentara tersebut meninggalkan desa:
“Mungkin saya dapat menjelaskannya kepada Anda,” sahut seseorang. “Saya
ada di sana saat kami memasuki rumah Anda. Saya adalah salah seorang tentara
yang mengarahkan senapan ke kepala anak-anak Anda saat keluarga Anda semua
berlutut dan berdoa. Tiba-tiba sebuah tembok api muncul dan mengelilingi semua
keluarga Anda. Kami bahkan tidak dapat melihat Anda karena terhalang oleh
kobaran-kobaran api itu. Api itu sangat panas dan kami segera menyadari bahwa
rumah itu akan segera terbakar, jadi kami cepat-cepat melarikan diri. Akhirnya saya
menyadari bahwa itu adalah api yang dikirim oleh Allah.
Jika dengan cara seperti itu cara Allah anda menjawab doa-doa Anda, maka
saya ingin mengenalNya juga. Saya sudah lelah bertempur dan membunuh orang.
Itulah alasannya mengapa malam ini saya datang ke tempat ini.”
Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata
dengan hikmat…
1 Korintus 12:8
TUGAS MULIA KITA ADALAH TEKUN MEMBERITAKAN INJIL, TUGAS ROH KUDUS ADALAH MEMPERLENGKAPI KITA DENGAN KUASANYA
Rabu, 19 Juni 2019
HIKMAT DARI ROH KUDUS
Daren and Shawna memberitakan tentang kasih Allah kepada suku Solozi.
Mereka merintis gereja-gereja di wilayah tersebut sekaligus memuridkan dan
mengajar penduduk suku Solozi agar dapat bertumbuh di dalam Kristus dan
membagikan FirmanNya kepada suku-suku lainnya.
Sekelompok relawan memberikan sejumlah kain aneka warna untuk membuat
“Wordless Books” (buku tanpa kata-kata), menggunakan warna untuk bercerita
tentang Yesus Kristus: warna hitam untuk dosa; merah untuk darah Yesus yang
menghapuskan dosa manusia, agar menjadi putih hatinya; hijau berarti tumbuh
bersama Allah; dan kuning berarti Sorga.
Shawna mulai kuatir saat persediaan Wordless Book mulai menipis. Beberapa
wanita desa tidak mau mengabarkan Injil bila tidak mempunyai Wordless Book.
Akhirnya Shawna mendapat ide menggunakan tanah hitam untuk menggambarkan
tentang dosa, biji-bijian atau bunga berwarna merah sebagai simbol dari darah
Yesus. Awan putih melambangkan hati yang bersih, rumput hijau melambangkan
pertumbuhan, dan bunga-bunga kuning, pisang ataupun mangga untuk surga.
Menggunakan benda-benda yang dapat dijumpai di sekitarnya, dengan mudah
mereka dapat mengajarkan Injil kepada penduduk desa lain tanpa harus membawa
Wordless Book. Cerita tentang warna-warna itu sendiri, meskipun tanpa Wordless
Book telah menjadi sarana yang dipakai Tuhan. Para wanita Solozi dapat dengan
mudah mengingat dan menggunakan cerita tentang warna untuk menceritakan
tentang anugrah keselamatan dari Allah kepada teman dan anak-anak mereka.
Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata
dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada
mereka untuk mengatakannya.
Kisah Para Rasul 2:4
KARUNIA-KARUNIA ROHANI MENYATAKAN BAHWA TUHAN YESUS ADALAH SATU-SATUNYA TUHAN BAGI JEMAATNYA
Kamis, 20 Juni 2019
KEBANGUNAN ROHANI DI SOE
Pada tahun 1965, seorang pengkhotbah bernama Detmar Scheunemann
bersama tim datang ke Soe. Mereka melayani orang-orang di sana dan bernubuat
dari Soe akan lahir tim penginjil yang diutus ke berbagai daerah pedalaman di sana.
26 September 1965, saat tim tersebut bersama 200 orang mulai berdoa tiba-
tiba terdengar suara angin kencang. Sebagian diantaranya merasa ketakutan
namun mereka terus berdoa. Mereka mengangkat tangan, memuji dan mengucap
syukur. Beberapa lainnya memuji Tuhan dengan bahasa-bahasa yang baru, yang
beberapa diantaranya adalah bahasa Perancis, Jerman, Inggris dan Ibrani.
Selama melakukan penyembahan seperti itu, suara-suara orang banyak
terdengar dari luar gereja. Rupanya banyak orang yang melihat ada api yang akan
membakar gereja. Untungnya, api itu sama sekali tak menghanguskan gereja itu.
Dengan takjub, semua orang yang hadir percaya bahwa itu pekerjaan Tuhan.
Siapa sangka peristiwa di malam itu adalah awal mula terjadinya kebangunan
rohani besar yang melanda hampir seluruh pulau Timor. Sejak malam itu, ratusan
penginjil lahir dari Soe dan pergi mengabarkan injil. Mereka pergi ke daerah seperti
Rote, Sabu, Alor, Flores, Sumba, Sawu, Timor Timur, Kalimantan dan daerah-daerah
terpencil lainnya.
Setelah peristiwa itu, banyak orang yang percaya dan menerima Yesus Kristus,
mengakui dosa-dosa mereka dan menanggalkan jimat-jimat yang dikenakan dan
dikumpulkan untuk dibakar. Ada banyak pula orang mendapatkan karunia rohani
seperti mimpi, penglihatan, dan pewahyuan.
Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat…
1 Korintus 12:10
TUHAN YESUS BERJANJI AKAN MENCURAHKAN ROH KUDUS UNTUK MENERUSKAN DAN MEWUJUDKAN MISINYA DI DUNIA
Jumat, 21 Juni 2019
AIR BERUBAH MENJADI ANGGUR
Saat kebangunan rohani terjadi di Soe, jemaat di sana memutuskan untuk
menjauhi semua jenis minuman keras termasuk tuak. Saat itu perjamuan kudus
umumnya memakai tuak karena belum ada anggur di Soe.
Suatu saat para pemimpin rohani bersatu hati berdoa kepada Tuhan Yesus
untuk meminta mujizat dan kebangunan rohani agar umat Tuhan di Soe dipulihkan
Tuhan. Saat berdoa pemimpin rohani mendengar suara Tuhan untuk menyiapkan
wadah yang diisi air dan ditutupi kain putih, mereka pun berdoa setelah beberapa
hari mereka kembali mendengar suara Tuhan untuk membuka kain putih tersebut
dan mujizat pun terjadi, air yang telah mereka isi dan doakan menjadi anggur dan
dipergunakan untuk Perjamuan Kudus.
Kesaksian ini pun terdengar di seluruh kota Soe, Kupang, luar pulau bahkan
sampai ke bangsa-bangsa. Dengan adanya mujizat air menjadi anggur pertobatan
dan kebangunan rohani pun terjadi atas masyarakat Soe. Hal ini berlangsung
kira-kira 1,5 tahun di Soe.
Kisah kebangunan rohani yang pernah terjadi di Soe jadi tonggak sejarah
kekristenan yang membuat banyak orang saat itu percaya kepada Yesus Kristus.
Peristiwa ini sekaligus membuktikan bahwa orang Kristen diberi kuasa oleh Allah
untuk melakukan hal-hal besar dan ajaib untuk menyatakan kebesaranNya kepada
dunia. Terutama membuktikan bahwa Roh Kudus sudah dicurahkan oleh Allah pada
orang percaya sebagai Penolong untuk memampukan kita memberitakan Injil ke
seluruh penjuru dunia.
...mereka membawa orang-orang sakit ke luar, ke jalan raya, dan
membaringkannya di atas balai-balai dan tilam, .... Dan juga orang
banyak dari kota-kota di sekitar Yerusalem datang berduyun-duyun
serta membawa orang-orang yang sakit dan orang-orang yang
diganggu roh jahat. Dan mereka semua disembuhkan.
Kisah Para Rasul 5:15-16
KEKRISTENAN MERUPAKAN SEBUAH GERAKAN SUPERNATURAL, ALLAH YANG SUPERNATURAL BERKARYA PADA DAN MELALUI
ORANG-ORANG PERCAYA
Sabtu, 22 Juni 2019
MUJIZAT DALAM PELAYANAN PARA RASUL
Para rasul mengadakan banyak tanda dan mujizat sehingga segala macam
orang meminta pertolongan mereka, baik di kota maupun daerah, dan mereka
semua mendapatkan rahmat Allah.
Di kota, mereka membawa orang-orang sakit ke luar, ke jalan raya, karena
mungkin imam-imam tidak mau membiarkan mereka membawa orang-orang sakit
itu ke Serambi Solomo di Bait Suci, dan para rasul tidak memiliki waktu untuk pergi
ke rumah mereka semua.
Mereka membaringkannya di atas balai-balai dan tilam (karena mereka sangat
lemah sehingga tidak dapat berjalan ataupun berdiri), supaya, apabila Petrus lewat,
paling tidak bayangannya mengenai salah satu dari mereka, walaupun tidak dapat
mengenai mereka semua. Tampaknya itu memberi hasil yang diharapkan, seperti
yang pernah dialami perempuan yang menyentuh jumbai jubah Kristus.
Banyak orang datang ke Yerusalem dari kota-kota di sekitar, membawa orang
yang sakit, yang menderita pada tubuhnya, orang yang diganggu roh jahat, yang
menderita pada pikirannya dan mereka semua disembuhkan. Tubuh dan pikiran
yang sakit disembuhkan. Dengan mujizat-mujizat ini para rasul mendapatkan
kesempatan untuk meyakinkan orang banyak tentang Tuhan Yesus yang mereka
beritakan, membuat orang banyak tertarik dan mengikuti Kristus dan ajaranNya.
Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat…
1 Korintus 12:10
BERDOALAH SUPAYA MUJIZAT TERJADI,BERIMANLAH WALAUPUN MUJIZAT TIDAK TERJADI
Minggu, 23 Juni 2019
ENEAS SEMBUH, TABITA HIDUP KEMBALI
Para rasul yang merupakan murid Kristus terus memberitakan Kabar Baik. Dan
seperti perkataan yang diucapkan Yesus, mereka sudah menerima kuasa untuk
menjadi saksi-saksi Tuhan. Salah satu kuasa itu adalah untuk melakukan mujizat.
Pada waktu itu Petrus menemui orang-orang percaya di Lida (Kis. 9:32). Di situ
Petrus menyembuhkan Eneas, seorang yang sudah delapan tahun lumpuh (Kis.9:33).
Petrus menyatakan bahwa penyembuhan itu merupakan karya Yesus Kristus
(Kis.9:34). Kita tahu bahwa Yesus telah berkata kepada seseorang yang lumpuh di
Kapernaum untuk mengangkat tilam dan berjalan (Mat.9:6). Yesus juga kemudian
mengatakan hal yang sama kepada orang lumpuh di kolam Betesda di Yerusalem
(Yoh.5:8). Kuasa Yesus bekerja di dalam diri Petrus. Mujizat ini ternyata membuat
orang-orang di Lida menjadi percaya kepada Tuhan (Kis.9:35).
Berita itu tersebar hingga ke Yope. Tabita, seorang wanita yang terkenal dengan
budi baik karena suka menolong, sakit hingga ia mati. Banyak orang yang merasa
kehilangan dia. Mujizat yang terjadi di Lida membangkitkan harapan orang-orang
di Yope. Mereka meyakini bahwa bila Eneas bisa sembuh, maka Tabita juga bisa
dibangkitkan dari kematian. Mereka tidak menguburkan Tabita, melainkan hanya
memandikan dan meletakkan tubuhnya (Kis.9:37). Petrus datang berdoa kepada
Yesus hingga atas perkenan Tuhan, Tabita hidup kembali (Kis. 9:40-41).
Kuasa Roh Allah tidak berhenti hanya sampai pada para rasul dan murid-murid.
Kepada kita pun amanat untuk pergi memberitakan Injil ditujukan dan kuasa Roh
Kudus akan menyertai kita.
Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya,
dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
Kejadian 1:2
PADA HARI INI, JIKA KAMU MENDENGAR SUARANYA, JANGANLAH KERASKAN HATIMU
(Ibrani 3:15)
Senin, 24 Juni 2019
ALLAH ROH KUDUS AKTIF DALAM PENCIPTAAN
Pekerjaan Allah yang pertama dalam Alkitab adalah penciptaan. Dengan jelas
Alkitab menyebutkan Allah Bapa (Kejadian 1:1) dan Allah Anak (Kolose 1:16, 17;
Ibrani 1:2) sebagai Pencipta langit dan bumi dan semua yang diciptakan (Yohanes
1:1-3). Namun Alkitab juga menyebutkan kehadiran Allah Roh Kudus di dalam
pekerjaan Penciptaan (Kejadian 1:2; Ayub 26:13; 33:4; Mazmur 33:6; 104:30).
Kata Ibrani untuk “melayang-layang” (merahepeth) tentang aktivitas Allah Roh
Kudus yang digunakan dalam Kejadian 1:2 adalah sama dengan yang digunakan
di dalam Ulangan 32:11, di mana Allah digambarkan seperti seekor rajawali yang
melayang di atas sarang anak-anaknya. Allah Roh Kudus terlibat aktif dalam proses
penciptaan kehidupan bumi ini dan turut memelihara ciptaan seperti yang seekor
rajawali melindungi dan memelihara anak-anaknya.
Mazmur 104:20 menyatakan bahwa penciptaan hanya dapat terlaksana melalui
pekerjaan Roh Kudus dan Dia berperan aktif, walau dengan cara yang hampir tidak
kelihatan, dalam penciptaan. Allah Roh Kudus bukan hanya berperan aktif dalam
penciptaan alam semesta, Dia juga aktif dalam proses penciptaan rohani, yaitu
proses lahir baru bagi setiap orang yang bertobat, percaya dan menerima Yesus
Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat (Yoh. 3:5, 6; 16:8).
Allah Roh Kudus terus berkarya dalam hidup kita, itu adalah bagianNya.
Bagaimana dengan bagian kita? Responi setiap nasihat, teguran, didikan, ajaran
dari Allah Roh Kudus sesuai Firman Tuhan.
Lalu berkatalah Firaun kepada para pegawainya: “Mungkinkah kita
mendapat orang seperti ini, seorang yang penuh dengan Roh Allah?”
Kejadian 41:38
JANGANLAH HENDAKNYA KERAJINANMU KENDOR, BIARLAH ROHMU MENYALA-NYALA DAN LAYANILAH TUHAN
(Roma 12:11)
Selasa, 25 Juni 2019
YUSUF: SEORANG YANG PENUH ROH ALLAH
Kejadian 41 menceritakan titik balik kehidupan Yusuf dari seorang budak dan
tahanan menjadi Perdana Menteri di Mesir. Itu dapat terjadi karena Yusuf takut
akan Tuhan, seseorang yang rajin dan excellent saat bekerja di rumah Potifar
maupun saat di penjara. Yusuf juga diberikan Tuhan karunia untuk menafsirkan
mimpi Jurumakan dan Juruminum dari Firaun. Puncaknya adalah Yusuf menafsirkan
mimpi Firaun yang tidak dapat dilakukan siapapun saat itu.
Perkataan Firaun tentang Yusuf menjelaskan alasan Yusuf dapat begitu
cemerlang dalam segala pekerjaan dan karunia yang Tuhan berikan kepadanya: “…
seorang yang penuh dengan Roh Allah.”
Kisah hidup Yusuf membuktikan dia adalah seorang yang penuh Roh Allah.
Yusuf tidak bersaksi bahwa ia penuh Roh Allah saat ia bekerja namun semua hasil
kerja dan sikapnya menjadi saksi bahwa Roh Allah yang menjadi sumber hikmat dan
kekuatannya.
Namun ada kebenaran penting lainnya dalam kisah Yusuf, yaitu Yusuf adalah
seorang yang rajin, tekun, setia, pandai menyesuaikan dirinya dalam segala situasi
dan kondisi, tidak dendam dan sabar. Ini semua adalah buah dari Roh Kudus yang
nyata dalam kehidupan Yusuf.
Perkenanan Tuhan dalam hidup kita bukan hanya nampak dalam buah dari
karunia-karunia yang Tuhan berikan kepada kita namun juga perubahan karakter
(Buah Roh) yang dapat dilihat dan dirasakan orang lain di sekitar kita.
Kalau Ia (Roh Kudus) datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa,
kebenaran dan penghakiman.
Yohanes 16:8
ALLAH ROH KUDUS TERUS BERKARYA: DULU, SEKARANG & SELAMANYA
Rabu, 26 Juni 2019
SENTUHAN-SENTUHAN ILAHI DARI ROH KUDUS
Seorang pria sedang tertidur lelap dibangunkan oleh suara tangisan banyak
orang. Ia mendengar tangisan dari rumah-rumah tetangganya dan di seberang
jalan rumahnya nampak beberapa orang sedang berlutut menangis. Ia mendengar
juga teriakan dan tangisan dari istri dan anak-anaknya. Saat masuk ke rumah, ia
merasa ada “sentuhan ilahi” dalam hati yang membuat pria ini sadar akan dosa-
dosa yang telah ia perbuat sehingga air mata mengalir bercucuran dan ia mulai
berdoa, mengakui semua dosa dan kesalahannya serta memohon pengampunan
dan belas kasihan Tuhan.
Esoknya, pria tersebut bersama keluarganya diliputi kerinduan mendalam
berdoa di gereja. Dalam perjalanan ia melihat orang berbondong-bondong pergi
ke gereja. Ia juga mendengar berita bahwa kemarin hampir semua Bar/Pub dan
tempat perjudian sama sekali tidak ada pengunjung.
Cerita di atas bukanlah dongeng. Peristiwa ini terjadi di Wales pada tahun
1904. Kebangunan rohani yang mempengaruhi banyak orang contohnya:
Mari memohon kegairahan, ketekunan berdoa, pengudusan dan senantiasa
rindu kita untuk diperbarui oleh Roh Kudus.
1.
2.
Kebangunan Rohani yang terjadi di Azusa Street, Amerika Serikat tahun
1906. Awal dari kegerakan Pentakosta, banyak orang bertobat, menerima
Kristus dan Baptisan Roh Kudus dan kesembuhan dari berbagai penyakit.
Kebangunan Rohani di Pensacola, Amerika Serikat tahun 1995. 100.000
orang telah menyerahkan hidup mereka kepada Kristus.
Mintalah, maka akan diberikan kepadamu… Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepadaNya.
Lukas 11:9-13
BAPTISAN DAN KEPENUHAN ROH KUDUS ADALAH HAL UTAMA DAN PENTING YANG HARUS DIMINTA KEPADA TUHAN
Kamis, 27 Juni 2019
MINTALAH...
Jika bapak yang jahat tahu memberikan hal yang baik kepada anaknya apa lagi
Bapa di Sorga. Yang menjadi pertanyaan apa yang menjadi permintaan yang akan
diberikan Bapa di Sorga? Roh Kudus!
Selama ini mungkin kita sudah banyak berdoa, banyak meminta kepada Bapa
di Sorga. Namun permintaan kita pada umumnya terkait hal-hal lahiriah. Namun
sesungguhnya doa terbaik adalah meminta RohNya bagi kita. Doa ini pasti dijawab,
karena sesuai dengan kehendakNya.
Dengan meminta maka akan diberikan, dengan mencari maka akan ditemukan
dan dengan mengetuk maka akan dibukakan. Ini merupakan suatu akibat atau janji
jika melaksanakan apa yang telah Kristus perintahkan untuk kita lakukan.
Gerakan Pentakosta di Azusa Street yang dipimpin oleh William Seymour,
suatu gerakan Roh Allah yang ditandai dengan ribuan orang bertobat, menerima
Baptisan Roh Kudus, kesembuhan dari berbagai penyakit dan kerinduan mendalam
kepada Tuhan, diawali oleh William Seymour yang terus berdoa untuk meminta
Baptisan Roh Kudus kepada Tuhan, dan kemudian ia menerima Baptisan Roh Kudus
beberapa hari setelah berdoa sepanjang malam. Kerinduan William Seymour ini
akhirnya menginspirasi banyak orang saat itu untuk berdoa tiga hari tiga malam
meminta lawatan Roh Kudus.
Marilah kita meminta kepada Bapa di Sorga untuk mengaruniakan Roh Kudus-
Nya kepada kita, untuk memenuhi kita, membarui dan memberikan kuasa.
Untuk ibadah Daud dan para panglima menunjuk anak-anak Asaf, anak-
anak Heman dan anak-anak Yedutun. Mereka bernubuat dengan diiringi
kecapi, gambus dan ceracap...
1 Tawarikh 25:1
PELAYANAN KITA ADALAH BAGI KRISTUS, SANG RAJA SEMESTA, YANG MEMILIKI SELERA YANG TINGGI
Jumat, 28 Juni 2019
SELERA MUSIK TUHAN
Kita sering mengira bahwa dalam melayani Tuhan yang terpenting adalah skill
dan hati saja. Ternyata kita salah besar. Dalam ayat renungan hari ini kita tahu
bahwa Daud memahami selera musik Tuhan sehingga ia mempersiapkan yang
terbaik bukan hanya dari sisi skill namun juga dari sisi rohani. Alkitab menyatakan
Daud memilih orang-orang kompeten di bidangnya dan yang dekat dengan Tuhan.
Orang-orang pilihan tersebut bukan hanya “ahli seni” atau “terlatih” di bidang
musik dan vokal (1 Taw. 25:7) tapi juga memiliki hubungan yang intim dengan
Tuhan, di mana dalam konteks ini mereka memiliki karunia nubuat (menyampaikan
Firman Tuhan) kepada jemaat (1 Taw. 25:1, 2, 3, 5).
Daud sadar bahwa pelayanan ibadah kepada Tuhan harus sesuai dengan
selera Tuhan dan untuk membangun jemaat, bukan sekedar performance keahlian
bernyanyi atau memainkan alat musik.
Paulus dan Silas adalah contoh lain tentang pentingnya skill dan juga
pengurapan Roh Kudus (Kis. 16:25): “…kira-kira tengah malam Paulus dan Silas
berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman
lain mendengarkan mereka.” Paulus dan Silas yang dalam pimpinan dan urapan
Roh Kudus, menaikkan doa dan pujian kepada Tuhan sebagai kesaksian bagi orang
lain; dan Kepala Penjara serta seisi penjara bertobat dan menerima Kristus.
Sebagai anak-anakNya yang mengerti selera Tuhan, kita perlu melatih
dan mengembangkan talenta yang sudah Dia berikan dan tekun membangun
hubungan yang intim denganNya.
Sabtu, 29 Juni 2019
ROH KUDUS DALAM KOMUNITAS
Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui,
bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan
mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus.
Kisah Para Rasul 4:13
ROH KUDUS BUKAN HANYA MEMBERIKAN KUASA UNTUK KITA DAPAT MELAYANI TUHAN, IA JUGA BERKUASA
MENGUBAH HIDUP SEMUA ORANG YANG PERCAYA
Para murid dikenal sebagai pengikut Kristus bukan hanya dari pelayanan
mereka yang penuh kuasa, namun juga sikap hidup mereka yang telah diubahkan
oleh Roh Kudus (Kis. 4:13).
Brian Warner adalah seorang remaja Kristen yang pemalu, minder dan tidak
percaya diri. Tubuhnya kurus kering dan wajahnya penuh dengan jerawat. Dalam
gerejanya, Brian termasuk remaja yang tidak pernah mendapat perhatian. Puncak-
nya ketika kelompok muda di gerejanya mengadakan acara refreshing di sebuah
taman hiburan, Brian sendirian, ia di-bully dan terkucilkan dari lingkungannya. Tak
satupun orang yang menemaninya atau mengajaknya bicara. Seakan-akan Brian tak
pernah ada di situ. Hal itu terlalu menyakitkan baginya sehingga 3 bulan kemudian
Brian mundur dari gereja.
Bertahun-tahun kemudian remaja yang penuh sakit hati terhadap gereja ini
tumbuh menjadi seorang pria yang sangat populer. Ia mengganti nama Brian
dengan nama seorang perempuan yang bunuh diri yaitu Marilyn, kemudian nama
Warner ia ganti menjadi Manson, yang merupakan nama seorang tokoh pembunuh
bertopeng. Ia membuat suatu grup band yang sekarang memiliki jutaan fans di
seluruh dunia. Ia adalah Marilyn Manson, seorang yang menyebut dirinya “maha
bintang antikris”.
Gereja sebagai Tubuh Kristus yang diurapi Roh Kudus harus menjadi jawaban
bagi dunia yang membutuhkan pertolongan.
Hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.
Galatia 5:16
TALENTA DAN BAKAT BISA MEMBAWA KITA SAMPAI KE PUNCAK KEBERHASILAN,
TAPI HANYA KARAKTERLAH YANG MEMPERTAHANKANNYA!
Minggu, 30 Juni 2019
MENURUTI KEINGINAN HATINYA
Pertentangan rohani selalu akan terjadi dalam hidup orang percaya. Medan
perang dan pertempuran itu berlangsung sepanjang hidup kita di dunia ini (Roma
7:15-18; Galatia 5:17). Apakah kita akan tunduk pada keinginan daging dan ikatan
dosa atau apakah kita akan tunduk pada tuntutan Roh Kudus dan tinggal di bawah
kekuasaan Kristus (Gal. 5:16; Roma 8:4-14).
Keinginan daging sebenarnya tidak hanya tentang menuruti gairah, hasrat
dan keinginan duniawi, tetapi kepada cara bertindak yang berasal dari dorongan
kebutuhan daging, kebutuhan jasmani atau hawa nafsu.
Contoh nyata tentang pertentangan keinginan Roh dan keinginan daging
adalah kehidupan Yusuf dan Simson. Keduanya adalah orang-orang pilihan dan
yang diurapi Roh Allah. Alkitab mencatat keduanya melakukan perbuatan dahsyat
karena urapan Roh Allah. Tapi sayang, Simson karakternya buruk sehingga ia lebih
menuruti keinginan dagingnya daripada keinginan Roh Allah, yang menghancurkan
hidupnya. Sedangkan Yusuf, sekalipun badai masalah menerpa hidupnya, sekalipun
dia memiliki karunia dan talenta yang hebat, Yusuf selalu menunjukkan karakter
Kristus yang membawanya pada pemenuhan rencana Allah bagi bangsa Israel.
Karunia dan talenta itu baik untuk kita miliki, tetapi apalah arti karunia dan
talenta kita jika kita tidak menghasilkan buah (karakter) Kristus?
CATATAN
UNTUK KALANGAN SENDIRI DAN TIDAK DIPERJUALBELIKAN
ATAU DIPERBANYAK TANPA IZIN CHRIST CATHEDRAL
C H R I S T C A T H E D R A L , G B I B A S I L E Accmychur ch | ccmych urch.com | 0813 -1060-2060
top related