!jros/{llilg seminar //us,j issn iix5·1-:';:~7s...
Post on 20-Mar-2019
219 Views
Preview:
TRANSCRIPT
!Jros/{llIlg Seminar //us,j /'t!!1c!1fial1!)]JRI<l'dllll1:!OO./
MOTORISASI PINTU HOT CELL RSG GA-SIWABESSY
Sutrisno, Hari Sudrdjo, HClldra Prasetya, RoyadiPusat Pcngcmbangan Tcknologi Reaktol' Riset-Batan
ISSN IIX5·1-:';:~7S
ABSTRAK
MOTORISASI PINTU HOT CELL RSG GA-SIWABESSY. Saat ini pelaksanaan perawatanrutin terhadap peralatan yang terpasang di dalam HOT CELL masih sering tertunda akibat dariproses membuka dan mcnutup pintu HOT CELL sulit dilakukan, \.;arena berat pintu HOT CELLseberat 18 ton. Untuk mengatasi hambatan tersebut maka diperlukan penggerak pintu HOT CELLdengan menggunakan motor listrik sebagai penggerak utama. Telah dibuat motorisasi pintu HOTCELL RSG GA-Siwabessy, dari hasil perhitungan diperoleh daya motor listrik yang dibutuhkan =1,5 K \V. Sistem tramnsmisi untuk memindahkan daya mcnggunakan 2 roda gigi reduksi dansproket rantai dengan pergerakan roda 1 rpm. Dengan motorisasi pintu HOT CELL telahdifabrikasi maka instalasi siap untuk dilaksanakan.
ABSTRACTMOTORIZATION OF THE RSG GA-SIWABESSY HOT CELL DOOR. In this time.
execution of routine maintenance against installed equipment in The Hot Cell is still often delayeffect of process open and close The Hot Cell door. It is difficult to be done because The Hot Celldoor weight is 18 Tons. To handle the obstruction, it is needed a the Hot Cell door activator byusing electromotor as main activator. Motorii'..ation of the RSG-GAS I-lot Cell door, of calculation
Jesultelectromotor power nceded 1.5 K \V. Transmition system to remove has been made using 2gears reduction and sproket chain with wheel rotation is I rpm. By motorization of the Ilot Celldoor fabricated. installation is ready to be executed.
PENDAHULUAN.
Saat ini pelaksanaan perawatan rutin terhadap peralatan yang terpasang di dalam
HOT CELL masih sering tertunda akibat dari proses Il1cmbuka dan Il1cnulup pintu HOT
CELL slliit dilakllkan. Hal ini teljadi akibat berat pintu HOT CELL yang mencapai 18 ton.
karena pintll ini berfungsi pula sebagai perisai. Sedangkan sistem yang digllnakan untllk
mcmbuka ataupun ll1enutllp pintu HOT CELL selama ini adalah dengan tenaga ll1anusia,
jumlah personal yang diblltuhkan untllk kegiatan tersebut mencapai 10-12 orang.
Keterbatasan personal ll1erupakan hall1batan lItama dalam melakukan perawatan
fasilitas HOT CELL. Untuk mengatasi hambatan tersebut maka diperlukan penggerak
pintu 1101'CELL dengan menggunakan motor listrik sebagai penggerak utama.
t\'1010r listrik yang dipasang di bagian luar pintu HOT CELL, dilengkapi dengan
reduction gear (gear box) yang berfllngsi untllk mengatur putaran poros pemindah daya
sesuai dengan kecepatan perpindahan yang dibutllhkan. Pem indahan daya motor
penggerak pada poros roda jalan dilakukan dengan menggunakan 2 sistclll transmisi
reduksi dan sistelll transll1isi rantai dan sproket.
36
ISSN OR54-S27X i\IOlorisoSI rill/ul!ot Cell. ..Sulrisl10
Untuk menghindari terjadinya benturan pintu pada dinding HOT CELL akibat
pergerakan pintu, dipasang micro switch. Sistem ini dirancang untuk mempermudah
pelaksanaan perawatan HOT CELL agar dalam penggunaannya dapat meningkatkan
pelayanan pada penggunanya.
TEOR!.
Parameter yang dibutuhkan dalam perancangan ini adalah karakteristik pintu
HOT CELL itu sendiri, antara lain: Diameter rada jalan (Dr), diameter paras penggerak
(dp) dan pintu HOT CELL itu sendiri. Pemindahan pintu HOT CELL dilakukan dengan
motor listrik.
Beban yang dipindahkan terlihat pad a persamaan berikut:
Qo = Q + Wm (Kg)
Di mana:
(1)
Qo = Beban yang akan dipindahkan
Q = Berat mati pintu
Wm = Peralatan motor penggerak
Sistem pergerakan yang dirancang disesuaikan dengan pergerakan yang sudah
ada, yaitu dengan sistem pergerakan memanjang (horisontal) mengikuti arah reI yang
sudah ada(l).
Pad a kecepatan horisontal (V), daya motor listrik yang dibutuhkan untuk memindahkan
be ban (N) adalah(2):
Wy uN = -liP75.17
dengan W = Resistance motion (k)
(2)
= 13. Qo . w
13 = koefisien banta Ian ral diambil 1,5
w = Traction factor yaitu gesekan yang timbul akibat pemindahan beban tiap ton
V = Kecepatan bergerak ke arah horisontal.
Daya yang dibangkitkan motor penggerak direduksi dengan mcnggunakan 2
sistem transmisi roda gigi dan dipindahkan dcngan sistem rantai. Jumlah putaran rodajalan
dihitung menggunkan persamaan berikut(3):
37
Prosichl1g ..";.'ell1il1arHasill'cnclilial1 P2TRR],i!lIl11 200·/
V11 = --rpm
/C.D
Di mana:
ISSN 0854-5278
(3)
(5)
v = kecepatan (m/menit)
D = diameter efektif roda (m)
Perbanmdingan jumlah putaran dari sproket kecil (penggerak) dengan sproket
yang digerakkan dihitung dengan persamaan berikut(3):
(4)
dimana:
n}= Jumlah putaran sproket kecil (penggerak)
n2= Jumlah putaran sproket yang digerakkan
i = faktor reduksi
Untuki mendapatkan jumIah gigi dan putaran dari sproket yang digerakkan
digunakan persamaan berikut(3):
!l=~/12 22
PaJ~ang rantai rol yang dibutuhkan (Lp) dihitung dengan menggunakan persamaan
berikue):
(6)
dimana:
Lp = Panjang rantai dinyatakan dalam jum lah rantai
ZI = Jumlah gigi sproket kecil
Z2 = Jumlah gigi sproket besar
C = Jarak sumbu poros, dinyatakan dalam jumlah mata rantai (dapat berupa
bilangan pecahan).
TAT A KERJA
Dalam pelaksanaan rancangan motorisasi pintu HOT-CELL ini dilakukan
beberapa tahapan yang meliputi :
1. Pemilihan motor listrik yang digunakan.
2. Perancangan sistem transmisi.
3. Pembuatan gambar sistem yang dirancang.
38
ISSN 0854-5278 ,\!oloriso.':,i Pi/1/lI Hot Cell .5,'urrisl1o
Pemilihan motor listrik yang digunakan.
Parameter yang dibutuhkan dalam pemilihan motor listrik ini adalah
karakteristik pintu HOT CELL itu sendiri, antara lain: Diameter roda jalan (Dr), diameter
poros penggerak (dp) dan pintu HOT CELL itu sendiri. Pemindahan pintu HOT CELL
dilakukan dengan motor Iistrik.
Beban yang dipindahkan terlihat pada persamaan berikut:
Qo = Q + Wm (Kg)
Di mana:
Qo = Beban yang akan dipindahkan
Q = Berat mati pintu
Wm = Peralatan motor penggerak
Sistem pergerakan yang dirancang disesuaikan dengan pergerakan yang sudah
ada, yaitu dengan sistem pergerakan memanjang (horisontal) mengikuti arah reI yang
sudah ada(1).
Pada kecepatan horisontal (V), daya motor listrik yang dibutuhkan untuk memindahkan
beban (N) adalah(2):
N= w.v Hp75.17
dimana:
W = Resistance motion (k)
= [3. Qo . w
[3= koefisien bantalan rol diambil 1,5
w = Traction factor yaitu gesekan yang timbul akibat pemindahan beban tiap ton
= 20 Kg/ton (gesekan yang timbul akibat pemindahan beban 1 Ton)
Qo = 18 Ton.
V = kecepatan bergerak ke arah horisontal (10 m/mnt = 0,166 m/det)
N = 1,5.18.20.0,166 HP75.0,75
= 1,5936HP= 1,18KW
Dari hasil perhitungan di atas terlihat bahwa daya motor yang dipilih adalah
daya yang dibutuhkan pada saat roda berjalan. Pad a saat awal dengan kecepatan Vo=O
39
f'msidil/g Selllil/a,. flasil PCI/elitiem P21RRTal1l/l/ 21W.J
ISSN 085·1-5278
dan menuju pad a suatu harga kecepatan tertentu diperlukan percepatan, a = dvdt
(m/dee).
Untuk mengimbangi percepatan ini dibutuhkan gaya sebesar , K = m.a , dan untuk
menimbulkan gaya K ini dibutuhkan daya awal sebesar 1,1 - 1,5 daya normal diambil
1,25. Maka daya awal Nst (N start) = 1,25 x 1,18 KW = 1,475 KW.
Mengingat tersedianya motor yang ada dipasaran, maka dipilih motor listrik dengan
daya 1,5 KW, putaran 1420 rpm, dengan Voltase 220/380 V, 50 Hz, dan 3,7 Ampere.
Perancangan sistem transmisi.
Sistem transmisi yang dirancang disesuaikan dengan kondisi lapangan, yaitu
dengan menggunakan 2 sistem transmisi roda gigi reduksi dan sistem transmisi sproket
rantai. Dalam perancangan ini direncanakan kecepatan roda jalan V = I m/menit, dimana
keluaran putaran dari motor adalah 1420 rpm yang ditransmisikan dengan gigi reduksi I
(ratio 41,2) maka keluaran putarannya menjadi 34,46 rpm dan juga ditransmisikan dengan
gigi recluksi 2 (ratio 1:30) maka keluaran putaran menjadi 1,15 rpm. Untuk mendapatkan
kecepatan roda jalan 1 m/menit, keluaran dari gigi reduksi 2 di transmisikan dengan roda
pintu HOT CELL menggunakan sproket rantai dengan ratio I: 1,15.
Pembuatan gambar sistem yang dimodifikasi
Dengan diperolehnya data-data yang digunakan, maka pembuatan gambar dari
sistem motorisasi pintu HOT CELL RSG GA-Siwabessy dapat dilakukan sepelii terlihat
pacla Gambar No.1 (Gambar terlampuir).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari hasil perhitungan di atas diperoleh daya motor Iistrik yang dibutuhkan = 1,5
KW, sistem transmisi untuk memindahkan daya menggunakan 2 sistem transmisi roda gigi
reduksi dan sistem transmisi rantai dan sproket dengan pergerakan roda pintu HOT CELL
1 rpm. Jika dibandingkan dengan sistem pemindahan yang telah ada sekarang (dengan
bantuan manusia), maka terlihat adanya perubahan yang sangat besar dari segi kebutuhan
personil untuk proses membuka dan menutup pintu HOT CELL.
40
ISSN 0854-5278 ,\!ororis(Jsi /'inlullol Cell ...S'ulrisl1o
Dari gambar yang dibuat menunjukkan bahwa pemasangan alat ini tidak
mengalami kesulitan dan dapat dengan mudah dilakukan, dan fabrikasi telah dilakukan
hal ini berarti bahwa dapat dilanjutkan ke tingkat instalasi.
KESIMPULAN
Dari hasil motorisasi pintu HOT CELL akan menjamin bahwa proses membuka
dan menutup pintu dapat dilakukan dengan mudah, dari kegiatan ini sistem siap diinstalasi.
DAFT AR PUST AKA
1. INTERA TOM, Cell Door Stopper drawing ident No. 13609295.
2. RUDENKO, material Handling Equipment, MIR Publiser, Mocow 1969
3. Sularso & Kyokutsa, "Dasar-dasar perencanaan elemen mesin".
41
I'rosidillg Se/llillar //"si/ I'Clleliri{1II 1'2l'RRl'a/I1/11l()().f
Gambar I. Pasangan motor penggerak pintu hot cell
42
ISSN 0854-5278
,.,
ISSN 0854-5278 MOlori.w"i Pilllll HOICell ..Sti/ris/Jo
NC)..o 9
Zi«
j,;;
~
I!f,!!
Q o
..
Gambar 2. Posisi dudukan pasangan motor penggerak
43
F'rosidil/g S<,millar 'hm/ P<'I/<,1i1iollP2TRRTa/llm 200./
I-
I
lIo
.."I; iIDI ..
o
.. m.~. __ .
o
oI.
ISSN 085~-527R
nooz«
Gambar 3. Rangka dudukan pasangan motor penggerak
44
top related