pendahuluan - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/e-prosiding/file prosiding/energi/p2trr thn...
TRANSCRIPT
Prmidlllg Seminar l/asill'enelitianl'2TRRTail/III lnn-l
ISSN OS5~-5278
VALIDASI PERHITUNGAN KRITIKALITAS FASILITAS ISSFMENGGUNAKAN PAKETPROGRAM MCNP
Rokhmadi dan Pudjijanto MSPuasat Pengembangan Teknologi Reaktor Riset - Batan
ABSTRAKVALIDASI PERHITUNGAN KRITIKALITAS FASILITAS ISSF MENGGUNAKANPAKET PROGRAM MCNP. Telah dilakukan pemodelan dan perhitungan kritikalitasFasilitas ISSF (Interim Storagefor Spent Fuel). Mula-mula dibuat pemodelan satu rak KolamISSF kemudian dihitung harga keff nya. Setelah itu dimodelkan ISSF yang berukuran 14,1 m x5,0 m dan kedalaman 8,0 m dan disimulasikan dengan elemen bakar segar dan dihitung denganpaket program MCNP 48 dan diperoleh harga ketT= 0,6954. Hasil perhitungan menunjukkanbahwa Fasilitas ISSF tidak dapat menjadi kritis meskipun diisi dengan bahan bakar segar.Karena dengan simulasi bahan bakar segarpun tidak kritis, sehingga keselamatan ISSF tersebutterjamin
ABSTRACTSVALIDATION OF ISSF FACILITY CRITICALITY CALCULA nON USING MCNP
CODE. Modelling and criticality caJculation has been conducted for the facility ofInterim Storagefor Spent Fuel. Firstly ISSF facility is modelled and then the keff is caJculated. FurthemlOre amodel 14.1 x 5.0 dimension 8.0 m depth and consist of the fresh fuel, is calculated using MCNP48Code. This caJculation gave a kefT= 0.6954. Finally we conclude that there is no criticalityaccident, it minds the ISSF facility can not get the criticality condition even though the facility isloaded with fresh fuel elements ..
PENDAHULUAN
Instalasi fasilitas ISSF ( Interim Storagefor Spent Fuel) yang berada disamping
gedung reaktor RSG-GAS dimaksudkan untuk menyimpan bahan bakar bekas, terutama
dari reaktor RSG-GAS. Bahan bakar terse but sebelumnya didinginkan di kolam reaktor,
kemudian baru disimpan di fasilitas ISSF melalui Transfer Channel. Kolam
FASILIT AS ISSF berukuran 14,1 m x 5 m dan kedalaman 8,0 m mampu menyimpan
1436 elemen bakar bekas I). Elemen bakar bekas tersebut masih mengandung sejumlah
uranium diperkaya paparan radiasi yang sangat tinggi, maka perlu diperhatikan segi
keselamatan baik instalasinya maupun terhadap manusia. Aspek keselamatan yang perlu
diperhatikan pada instalasi seperti ini adalah kritikalitas.
Tempat elemen bakar bekas berbentuk tabung stainless steel berdiameter OD
12,76 terkungkung air di dalam kolam fasilitas ISSF dan disusun secara periodik
berukuran 940 mm x 940 mm. Untuk menyederhanakan perhitungan maka larik tabung
dibagi kedalam sel-sel satuan identik, dengan pemodelan sel satu dimensi yang dapat
57
ISSN 0854-5278I\rilikalita.r ..
'"alida."";
Rokhmadi
I'crhitlll1g01J
dipandang sebagai pel at. Elemen bakar RSG-GAS merupakan multi pelat yang tersusun
dari daerah meat, kelongsong, moderator dan daerah extra region. Setelah terbentuk
pemodelan elemen bakar dan kolam fasilitas ISSF maka kritikalitas instalasi fasilitas
ISSF dapat diperoleh.
Perhitungan kritikalitas pada Instalasi fasilitas ISSF ini pemah dihitung
menggunakan Paket Program SA TAN 2 Diff dengan ketf =0,6367 2) • Untuk
memvalidasi hasil perhitungan tersebut dilakukan perhitungan ulang dengan paket
program MCNP 4S dengan pustaka data nuklir ENDF/S-VI.
TEORI
Model Matematik untuk menggambarkan populasi neutron dalam reaktor
biasanya dinyatakan dalam bentuk persamaan transport Boltzman, integral transport dan
persamaan difusi. Penyelesaian persamaan di atas menghasilkan distribusi neutron
dalam reaktor yang dinyatakan dalam besaran f1uks neutron. Persamaan difusi atau
persamaan transport Soltzman statis sebagai berikut :
(M-F)CP = Sdengan :
S = Sumber
FcJJ = Sumber pembelahan, F = operator pembelah
MCP = Socoran dan kehilangan neutron, operator migrasi dan hilang neutron.
(I)
Untuk menentukan kritikalitas reaktor, maka ditentukan eigen valuenya dengan
mengalikan faktor pengali ). pada operator F, sehingga persamaan (1) menjadi :
( M- ).F )l/> = 0 (2)
Eigen value}. akan diperoleh jika operator (M-)' F )cJJ singular, sehingga diperoleh
penyelesaian non trivial CPA. Eigen value dapat diinterpretasikan dengan cara
mengintegralkan persamaan (2) terhadap ruang dan energi.
A-I = f fFWEdV
HUWEdV = keif (3)
Jadi Xl merupakan faktor perlipatan efektif atau kelTdari reaktor yang merupakan ukuran
kekritisan reaktor tersebut.
58
Prosidil1g Semil1or/lasi! P£'IIelilial1 P2TRR
Tahlll1 200-1
METODE PERHITUNGAN FASILITAS ISSF DENGAN MCNP
Perhitungan dilakukan dengan asumsi :
1. Semua rak fasilitas ISSF diisi dengan bahan bakar segar
2. Semua rak diisi air dengan rapat massa 0,998 grm/cm3
3. Pengkayaan Uranium ( E w/o ) : 19,75 %
4. Massa U-235/elemen : 250 gram
ISSN 0854·5278
atom em-J barn-]
Homogenisasi dan Pemodelan Sel
Kolam fasilitas ISSF disusun dengan konfigurasi yang heterogen berbentuk kisi
atau larikan yang periodik. Pendekatan umum untuk memperhitungkan efek kisi
heterogen adalah dengan membagi larik periodik kolam fasilitas ISSF kedalam sel-sel
satuan identik dan kemudian menghitung konstanta kelompok efektif yang mencirikan
sel tersebut. Selanjutnya sel diperhitungkan seeara homogen dengan membobot
konstanta kelompok dengan tluks gayut ruang, sehingga diperoleh konstanta terbobot
sel atau disebut konstanta sel
Perhitungan Komposisi Sel 2)
Oimensi dan Komposisi Sel dihitung dengan persamaan :
N, = [p,x~~,..}W-"
= [PmixtA::XNAm }10-24
Wi = fraksi berat isotop i (%)
Pi = densitas isotop i ( gram em-3 )
NAvo = Bilangan Avogadro =0,602252 x 1024 (gram mol)·]
Ai = Nomor atom isotop i ( gram/mol)
Oensitas Campuran pmixt dihitung dengan persamaan :
1 .JPmiXI = -/-- gram em
I1Vii=1 Pi
59
ISSN 0854-5278Kririkoliros.. .
"olidosi
Rokhmodi
Tabel 1 : Rapat Atom 2)
PerhilJlngolJ
No. Isotop i Berat AtomRapat Atom N; ( atom cm·3 barns·1 )
1,
0 15,9994 0,02768
2.
H 1,00797 0,05538
3.
Fe 55,84730 0,96298
4.
C 12,01115 0,00009
5.
Mn 54,9380 0,00048
6.
Cr 51,9960 0,00460
7.
Ni 58,7100 0,00238
0C']>-FI I~
:.:;
,..,~0
Gambar 1 : Penampang Rak Fasilitas ISSF 1)
HASIL DAN PEMBAHASAN
Oari hasil pemodelan dan perhitungan kolam fasilitas ISSF dengan menggunakan
paket program MCNP4B dengan asumsi semua eIemen bakar segar, diperoleh harga
rata-rata ke!T= 0,6954 ± 0,0006 seperti terlihat pad a Tabel 2. Menurut hasil perhitungan
60
f'rosidillg Semillor lias" I'elldili<m I' 2TRR
TO/III11 2{){)-!
ISSN OR5.j·5278
tersebut kolam fasilitas ISSF tidak mengalami kritikalitas sekalipun seluruh rak terisi
bahan bakar segar. Dengan logika di atas maka kolam fasilitas ISSF tidak akan pernah
mengalami bahaya kekritisan sekalipun terisi penuh oleh bahan bakar bekas.
Tabel 2 : Harga ~fT kolam FASILIT AS ISSF (Elemen bakar segar)
No. nps keff
1.
500.000 0,6945 ± 0,0015
2.
1.000.000 0,6954 ± 0,0014
3.
1.500.000 0,6951 ± 0,0015
4.
2.000.000 0,6948 ± 0,0016
5.
2.500.000 0,6950 ± 0,0017
6.
3.000.000 0,6954 ± 0,0016
7.
3.500.000 0,6957 ± 0,00188.
4.000.000 0,6960 ± 0,0017
9.
4.500.000 0,6962 ± 0,001810.
5.000.000 0,6961 ± 0,0017
Kalau mengacu dari hasil perhitungan kritikalitas oleh desainer kolam
FASILIT AS ISSF yaitu AEA Technology dan para penulis sebeIumnya seperti terlihat
pada Tabel 3 maka dapat disimpulkan bahwa kolam FASILIT AS ISSF tidak akan
mengalami bahaya kekritisan dan valid digunakan sebagai tempat penyimpan bahan
bakar bekas secara aman.
Tabel 3: Harga ~fT kolam FASILITAS ISSF
No. Penulis kerfPaket Program
1.
AEA- Technology') 0,6910MONK6B
2.
Rokhmadi dkk 2) 0,6367Batan-2 Diff
3.
Sri Kuncoro dkk 3) 0,6353Batan-2Diff
4.
Tagor M. Sembiring dkk 4) 0,6873MCNP4B2
5.
Rokhmadi dkk 0,6954MCNP4B2
KESIMPULAN DAN SARAN
Kolam FASILIT AS ISSF valid digunakan untuk menyimpan bahan bakar bekas
dan terhindar dari bahaya kekritisan.
61
ISSN 0854-5278Kririkaliras.. ..
Validasi
Rokhmadi
I'crhiluflga"
Untuk tetap menjaga terhindarnya bahaya kekritisan, kebersihan air pad a kolam
fasilitas ISSF dari zat-zat pengotor yang memungkinkan timbulnya korosi pada rak-rak
kolam FASILIT AS ISSF harus dijaga.
DAFT AR PUST AKA
1. AEA Engineering, "Transfer Channel and Fasilitas ISSF", 1993
2. ROKHMADI dkk, Perhitungan Kritikalitas Fasilitas ISSF, Prosiding Seminar
HasH Penelitian PRSG Tahun 1996/1997 (1998) 70-77
3. KUNCORO, SRI DAN ROKHMADI, Analisis Kritikalitas Fasilitas ISSF
Sebagai Fungsi Fraksi Bakar Untuk Bahan Bakar RSG-GAS, Prosiding
Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Penelitian Dasar Ihnu Pengetahuan dan
Teknologi Nuklir PPNY - Batan, 1998
4. SEMBIRING,TM dkk, Criticallity Safety Assessment on The RSG-GAS Spent
Fuel Storage For Antisipating The Next Core Conversion Program, International
Conference on Nuclear Criticality Safety, Tokailllura Japan, Oktober 2003.
5. BOOTH,T.E. et.al, 1997, "MCNP4B2 - Monte Carlo N-Particle Transport Code
System "..
6. SAR RSG-GAS Vol I Chapter 4, 1989
7. JR, LAMARSH, "Introduction to Nuclear Reactor Theory", Addison -Wisley
(1966) 555-561
62
Prosidillg Scmillar Hasi! Pt'IIc/itiall P2TRR
Tail/lll 200./
Lampiran 1 : Spesifikasi Disain Elemen Bakar RSG-GAS 6)
ISSN OS5-1-527X
No. Ukuran Deskripsi
1.
Jumlah pelat elemen bakar RSG-GAS 21
2.
Grid Elemen Sakar, mmxmm 81,Ox77,1
3.
Ukuran bagian luar elemen bakar,mm x mm 80,5 x 76,1
4.
panjang meat elemen bakar,mm 600,0
5.
Lebar meat elemen bakar,mm 62,75
6.
Tebal meat elemen bakar,mm 1,3
7.
Tebal kelongsong,mm 0,38
8.
Jarak antar pelat,mm 2,55
9.
Pengkayaan nominal,% 19,75
10.
Jenis bahan bakar Oksida U30s-AI
11.
Jenis bahan bakar silisida U3Si2-AI
13.
Sahan Material Kelongsong AIMg2
14.
Rapat jenis AIMg2 2,68
15.
Komposisi AIMg2,w/o1,7-2,4 Mg, 0,3 Si, 0,4 Fe, 0,05 Cu, 0,3
Mn, 0,3 Cr, 0,2 Zn, 0,1 Ti, Sisa AI16.
Rapat jenis U30S, gram/emo 8,3
17
Rapat jenis U3Sb,gram/em> 12,2
Lampiran 2. Konstanta Fisika 7)
1 Tekanan, psi 14,50
2.
Silangan Avogadro 0,602252 x 10·" (gram mol)-'
3.
Serat Atom H 1,00797
4 ..
Serat Atom C 12,01115
5 ..
Serat Atom 0 15,9994
6 ..
Serat Atom Mg 24,312
7.
Serat Atom AI 26,9815
8 ..
Serat Atom Si 28,086
9 ..
Serat Atom Ti 47,90
10.
Serat Atom Cr 51,996
11 ..
Serat Atom Mn 54,9380
12 ..
Serat Atom Fe 55,8473
13 ..
Serat Atom Ni 58,71
14 ..
Serat Atom Cu 63,54
15 ..
Serat Atom Zn 65,37
16 ..
Serat Atom Cd 112,40
17.
Rapat jenis H20,gram/emo 1,0
18.
Rapat jenis AI, gram/em> 2,7
63
ISSN 0854-5278},:rilikalilas ...
DISKUSI
Validasi
Rakhmadi
PerhilllJ1golJ
1. Penanya : Dhandhang Purwadi
Pertanyaan :
Sudah perlukah kekritisan fasilitas ISSF dengan bahan bakar bekas yang riil (bukan
bahan bakar baru) dihitung dengan kode komputer MCNP? Perhitungan dengan
bahan bakar baru memang lebih konservatif, relatif mudah dan aman. Tetapi
perhitungan dengan bahan bakar bekas yang riil juga harus dilakukan
Jawaban:
Sudah pernah oleh Sdr. Sri Kuntjoro, dkk (prosiding pertemuan ilmiah ilmu
pengetahuan dan teknoIogi nuklir, yogya Juli 1997)
2. Penanya : Jati Susilo
Saran:
Sebaiknya melakukan konfirmasi besarnya fluks neutron di FasiIitas ISSF secara
nyata yang berguna sebagai inputan program MCNP
Jawab :
Fluk oleh perhitungan MCNP merupakan output (hasil)
64