isu lingkungan
Post on 06-Jul-2015
1.002 Views
Preview:
TRANSCRIPT
5/8/2018 Isu Lingkungan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isu-lingkungan-559abe74d3c6a 1/18
1
Bab. I
Pendahuluan
Latar Belakang
Menurut Michael Jaco bs (1997:1) benang mer ah yang menghu bungk an
ker agaman per soalan lingkungan ini adalah bahwa kesemuanya berkenaan dengan
masalah tentang hu bungan antar a human society dan the natur al world. Ak an.
Ak an tetapi dalam be ber apa hal ada per bedaan dalam hal ³motivasi´ di belak ang
isu-isu lingkungan ter se but. Misalnya isu tentang pemanasan glo bal atau
kelangk aan cadangan ik an di laut, le bih didorong oleh masalah ke berlangsungan
(sustainability) system ekonomi yang ada. kemudian masalah f ood saf ety,
chemical pollution, ur ban tr aff ic congestion dimotivasi oleh isu kesehatan dan
amenity.
Lingkungan sangat er at k aitannya dengan penduduk . Manusia se bagai
makhluk sosial sangat tergantung ke pada alam sekitar . K ita tidak dapat terle pas
dari proses- proses yang berk aitan dengan alam. Se bagai khalifah di muk a bumi ini
kita harus bisa menjaga, melestarik an dan memanfaatk an lingkungan dengan baik
secar a ef ektif dan ef isien.
Oleh k arena itu semua, sangat penting untuk memahami dan mempela jari
lingkungan. Agar kita dapat mengembangk an lingkungan demi masa de pan kita
dan anak cucu kita.
R umusan Masalah
y Apa-apa sa ja isu lingkungan itu ?
y Bagaimana car a penanggulangannya ?
y Se ber apa besar masalah ke penduduk an yang telah terjadi ?
y Bagaimana penanggulangannya ?
5/8/2018 Isu Lingkungan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isu-lingkungan-559abe74d3c6a 2/18
2
Batasan Masalah
y Isu Lingkungan
y Masalah K e penduduk an
Manfaat Penulisan
Agar kita semua mengetahui apa sa ja penye bab terjadinya per masalahan
lingkungan.
Agar kita semua mengetahui dampak-dampak yang dise babk an dari
per masalahan lingkungan.
Agar kita mengetahui dampak kerusak an lingkungan bagi kita semua.
Agar kita bisa menanggulangi terjadinya per masalahan lingkungan dan
melestarik an lingkungan sekitar kita
Tujuan Penulisan
y Memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar
y Memahami isi lingkungan
y Mempela jari isu lingkungan dan ber bagai per masalahan ke penduduk an.
y Memberik an inf or masi tentang isu lingkungan yang terjadi.
Pokok Bahasan
y Mengidentif ik asi isu utama lingkungan masing-masing.
y Menganalisi keterk aitan isu dalam lingkungan dan sistem-sistem terk ait.
y Membuat alternatif pemecahan.
y Mampu menganalisis secar a holostik .
5/8/2018 Isu Lingkungan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isu-lingkungan-559abe74d3c6a 3/18
3
Bab. II Isi
DefinisiLingkungan
Lingkungan adalah kombinasi antar a kondisi f isik yang mencaku p
keadaan sumber daya alam se perti tanah, air, energi sur ya, miner al, serta f lor a dan
fauna yang tumbuh di atas tanah mau pun di dalam lautan, dengan kelembagaan
yang meli puti ci ptaan manusia se perti ke putusan bagaimana menggunak an
lingkungan f isik ter se but.
Lingkungan ter diri dari komponen abiotik dan biotik . K omponen abiotik
adalah segala yang tidak bernyawa se perti tanah, udar a, air, iklim, kelembaban,
cahaya, bunyi. Sedangk an komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa
se perti tumbuhan, hewan, manusia dan mikro-organisme (virus dan bakteri).
Ilmu yang mempela jari lingkungan adalah ilmu lingkungan atau ekologi.
Ilmu lingkungan adalah cabang dari ilmu biologi. Ilmu lingkungan
mengintegr asik an ber bagai ilmu yang mempela jari hu bungan antar a jasad hidu p
dengan lingkungan.
Konsep Lingkungan di Indonesia
Lingkungan, di Indonesia sering juga dise but "lingkungan hidu p".
Misalnya dalam Undang-Undang no. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup, def inisi Lingkungan Hidu p adalah kesatuan ruang dengan
semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidu p, ter masuk manusia, dan
perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidu pan dan kesejahter aan
manusia serta makhluk hidu p lain. Secar a kelembagaan di Indonesia, instansi
yang mengatur masalah lingkungan hidu p adalah K ementerian Lingkungan Hidu p
dan di daer ah atau provinsi adalah Bapedal. Sedangk an di Amerik a Serik at adalah
EPA ( Environmental Protection Agency).
5/8/2018 Isu Lingkungan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isu-lingkungan-559abe74d3c6a 4/18
4
Isu Li ungan
Isu li ungan tidak t batas kepada persoalan pemanasan glo bal yangmengancam kehidupan manusia, tapi juga isu kelestar ian air, tanah, tum buhan dan
hewan yang men jadi kor ban kerusakan lingkungan. Popular itas "glo bal warming"
terkadang mereduksi isu kerusakan lingkungan lain, sehingga isu-isu itu tidak
ter tangani. Lingkungan hidup se bagai representasi utama modal dasar utama
pem bangunan. Peru bahan Ik lim yang ber dampak luas menye ba bkan isu
lingkungan merupakan isu penting yang harus men jadi perhatian setiap negara,
karena ke ber langsungan se buah ekosistem tergantung dar i pelaku ekosistem yang
ada didalamnya. Semak in tereksploitasi semak in rusak se buah lingkungan. Alam
memang mem ber ikan segalanya untuk hidup k ita tapi bukan berar ti segalanya bisa
k ita am bil dar i alam.
Isu Utama Lingkungan
Masalah-masalah yang paling ser ius mengancam kema juan pem bangunan
yang berkelan jutan di Indonesia
adalah:
1. Dorongan yang keliru yang
menghambat penggunaan
sumber daya alam secara
berkelanjutan
Sum ber daya alam mem ber ikan kontr ibusi yang besar kepada PDB Indonesiadan
anggaran belan ja Pemer intah. Sek tor per tanian, kehutanan, danper tam bangan
menyum bang sek itar 25% PDB Indonesia dan sek itar 30% dar iseluruh
pener imaan anggaran Pemer intah (pada tahun 2005, pa jakpenghasilan atas migas
mencapai 7% dar i pendapatan, dan pener imaan bukan pa jak atas pendatan sum ber
5/8/2018 Isu Lingkungan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isu-lingkungan-559abe74d3c6a 5/18
5
daya alam mencapai 22% dari pendapatan negar a). Namun, ke bijak an makro
ekonomi Indonesia (ke bijak an pendapatan pa jak dan buk an pa jak serta pola
perimbangan keuangan) tampaknya mendorong terjadinya pengur asan sumber
daya aki bat penggunaan yang terus-menerus k arena melalui ke bijak an-ke bijak an
ini pemerintah k abu paten, ber dasark an pendapatan sumber daya dan buk an kinerja
atau ke pengurusan, tidak memperoleh pendapatan pa jak yang memadai dari usaha
kehutanan dan perik anan (yang terk ait dengan sumber daya lain), dan tidak
mengizink an di berik annya sumbangan amal oleh individu atau badan usaha.
2. Kesenjangan antara kebijakan dan praktek setelah desentralisasi dapat
memperlambatperbaikan yang signifikan pada kualitas lingkungan
Di bawah sistem desentr alisasi, kini sedang diujico ba sampai sejauhmana
pemerintah daer ah mer asa terik at oleh garis ke bijak an nasional; pelayanan si pil
tidak lagi meru pak an bagian dari r antai komandoter padu, badan- badan regulator
di banyak provinsi dan k abu paten kini ber ada langsung di bawah perintah
gu bernur atau bu pati yang seringk alijuga menjadi penyokong proyek- proyek atau
kegiatan-kegiatan yang harus diatur . Meski pun adanya investasi yang besar pada
ke bijak an lingkungan dan pengembangan ke pegawaian, pelak sanaan per atur an dan prosedur dilapangan masih buruk . Masalah-masalah ini tidak mungkin dapat
diatasi di bawah sistem desentr alisasi kecuali jik a pendek atan yang le bih ef ektif
dapat dikembangk an.
Banyak provinsi dan k abu paten membuat penafsir an- penafsir an
barumengenai per atur an yang ada, atau beru paya mencari prosedur per atur anyang
seluruhnya baru. Meski pun se bagian inovasi ini memperkuat pengendalian
lingkungan, namun se bagian besar malah mengendurk an pengendalian atau
bahk an mengabaik an seluruh standar nasional.
5/8/2018 Isu Lingkungan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isu-lingkungan-559abe74d3c6a 6/18
6
3. Persepsi masyarakat tentang
masalah lingkungan dan prioritas
pembangunan Pemerintah
Kesadaran masyarakat penting dalam
upaya mengatasi masalah lingkungan di
Indonesia, dar i r isiko bencana alam sampai konservasi biodiversitas.Warga
masyarakat yang ter informasi dan sadar dapat mengam bil tindakanuntuk
mengatasi masalah-masalah lingkungan dan dapat mem bentuk kelompokuntuk
peningkatan upaya penanganan di tingkat politik maupun pemer intahdaerah.
Namun, di tingkat yang le bih luas, nilai-nilai lingkungan belumter tanam dengan
kuat pada masyarakat sehingga mereka kurang menghargaisum ber daya alam dan
pelayanan lingkungan. Par tisi pasi dan suara dalampengam bilan keputusan
merupakan unsur penting dalam penyelenggaraanyang baik. Bencana- bencana
lingkungan yang baru- baru ini ter jadi( ban jir, lumpur, ke bakaran, erosi) memang
telah mendorong perhatianyang le bih besar kepada masalah lingkungan, namun
pengka jian le bihlan jut mengenai pengetahuan, sikap dan prak tek masih per lu
dilakukanuntuk mengetahui sampai se jauh mana pemahaman ini mencapa i
masyarakatdi luar pusat-pusat perkotaan, dan apa sa ja sarana yang paling cocok
untuk mem bangun di atas kesadaran dasar ini.
4. Manfaat sosial, lingkungan dan ek onomi, risik o dan biaya langkah-
langkah alternatif pembangunan
Di Indonesia, ke bijakan energi, prak tek sek tor kehutanan dan
masalahperu bahan ik lim saling berhu bungan erat. Bahan bakar fosil
mendominasikonsumsi energi di Indonesia, di daerah pedesaan maupun
perkotaan, danIndonesia secara ber tahap sedang meningkatkan penggunaan energi
yangdihasilkan oleh batu bara (sek itar 40% pada tahun 2002). Indonesia
jugamerupakan penghasil gas rumah kaca ter besar ketiga di dunia, yang
5/8/2018 Isu Lingkungan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isu-lingkungan-559abe74d3c6a 7/18
7
memproduk si 80% gas rumah k aca dari peru bahan penggunaan lahan
selain pene bangan hutan dan ke bak ar an hutan/gambut.
K e bijak an energi nasional mendorong peningk atan pemanfaatan sumber
energi yang dapatdi per baharui ter masuk biomassa, panas bumi dan tenaga air .
Pada saatyang sama, Pemerintah merencanak an pemanfaatan batu bar a ber sk ala
besaruntuk mengur angi ketergantungan Indonesia pada impor
minyak .Peningk atan pemanfaatan batu bar a dapat menimbulk an dampak
lingkungannegatif yang signif ik an terk ait dengan k andungan sulf ur yang tinggi
dandampak potensial terhadap hutan aki bat pembuk aan lahan. Solusi
energialternatif di perluk an bagi daer ah-daer ah yang le bih ter pencil denganharga
yang sesuai dan dukungan sektor pu blik .
Masalah Kependudukan di Indonesia
Setiap Negar a mempunyai masalah di bidang ke penduduk an. Masalah
ke penduduk an yang dihadapi suatu negar a ber beda dengan negar a yang dihadapi
negar a lain.
Se bagai negar a yang sedang berkembang Indonesia memiliki masalah-
masalah ke penduduk an yang cuku p serius dan harus seger a diatasi.
Masalah-masalah ke penduduk an di Indonesia yaitu:
1. Jumlah penduduk besar .
2. Pertumbuhan penduduk ce pat.
3. Per se bar an penduduk tidak mer ata.
4. Banyaknya penganggur an.
Jumlah penduduk yang banyak otomatis memerluk an lapangan pekerjaan
yang banyak, sedangk an di Indonesia lapangan pekerjaan ter batas sehingga
menimbulk an banyaknya penganggur an di mana-mana. Untuk mengatasinya
pemerintah harus bekerja sama dengan pihak swasta untuk menyediak an lapangan
pekerjaan sehingga dapat mengur angi masalah penganggur an di Indonesia.
5/8/2018 Isu Lingkungan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isu-lingkungan-559abe74d3c6a 8/18
8
MASALAH KEPENDUDUKAN DITINJAU DARI SISI FERTILITAS
PENGATUR AN KELAHIR AN KESEHATANR EPRODUKSI
Masalah ke penduduk an di Indonesia adalah jumlah penduduk yang besar
dan distri busi yang tidak mer ata. Hal itu di barengi dengan masalah lain yang le bih
spesif ik, yaitu angk a f ertilitas dan angk a mortalitas yang relatif tinggi. K ondisi ini
dianggap tidak menguntungk an dari sisi pembangunan ekonomi.. Hal itu
di perkuat dengan kenyataan bahwa kualitas penduduk masih rendah sehingga
penduduk le bih di posisik an se bagai be ban dari pada modal pembangunan. Logik a
se perti itu secar a makro digunak an se bagai landasan ke bijak an untuk
mengendalik an la ju pertumbuhan penduduk Secar a mikro hal itu juga digunak an
untuk memberik an justif ik asi mengenai pentingnya suatu keluarga melakuk an
pengatur an pembatasan jumlah anak .
Pada awalnya masalah f ertilitas le bih di pandang se bagai masalah
ke penduduk an, dan treatment terhadapnya dilakuk an dalam r angk a untuk
mencapai sasar an kuantitatif. Hal ini sangat jelas dari target atau sasar an di awal
progr am keluarga berencana dilak sanak an di Indonesia yaitu menurunk an angk a
kelahir an total (TFR) menjadi se paruhnya se belum tahun 2000. Oleh k arena itu,
tidaklah aneh apabila progr am keluarga berencana di Indonesia le bih diwarnai
oleh target-target kuantitatif. Dari sisi ini tidak dapat dir aguk an lagi
ke berhasilannya.
Indik asi ke berhasilan ter se but sangat jelas, misalnya terjadinya penurunan
TFR yang signif ik an selama periode 1967 ± 1970 sampai dengan 1994 ± 1997 .
Selama periode ter se but TFR mengalami penurunan dari 5,605 menjadi 2,788
(SDKI 1997). Atau dengan k ata lain selama periode ter se but TFR menurun hingga
lima puluh per sen. Bahk an pada tahun 1998 angk a TFR ter se but masih
menunjukk an penurunan, yaitu menjadi 2,6.
Penurunan f ertilitas ter se but terk ait dengan (ke berhasilan) pembangunan
sosial dan ekonomi, yang juga sering diklaim se bagai salah satu bentuk
5/8/2018 Isu Lingkungan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isu-lingkungan-559abe74d3c6a 9/18
9
ke berhasilan ke penduduk an, khususnya di bidang keluarga berencana di
Indonesia.
Namun kritik ta jam yang sering dikemuk ak an berk aitan dengan progr am
keluarga berencana adalah masih rendahnya kualitas pelayanan KB (ter masuk
kesehatan), khususnya dalam level o per asional di lapangan. K ritik terhadap
kualitas pelayanan (salah satunya tercer min dalam hal car a pemerintah
mempo pulerk an alat kontr ase psi, misalnya melalui ber bagai jenis safari) sejak
awal sudah muncul, tetapi hal itu dapat diredam sehingga tidak meluas melalui
ber bagai car a .
Dalam pespektif yang le bih luas, per soalan f ertilitas tidak hanya
berhu bungan dengan jumlah anak se bab aspek yang terk ait di dalamnya
se benarnya sangat komplek s dan variatif , misalnya menyangkut perilaku sek sual,
kehamilan tak dikehendaki, abor si, PMS, keker asan sek sual, dan lain se bagainya
yang tercaku p di dalam isu kesehatan re produk si. R espons terhadap hal ini
se benarnya sudah dilakuk an oleh pemerintah, khususnya oleh BKKBN dan
Meneg K e penduduk an (lihat Countr y R e port, 1998 dan Wilo po, 1997). Ak an
tetapi respons ter se but masih belum menyentuh per soalan mendasar yang ada di dalamnya sehingga isu-isu ter se but belum se penuhnya tertangani dengan baik .
K e bijak an ke penduduk an pada masa Or de Baru meski pun dari sisi
kuantitatif telah menunjukk an kema juan yang ber arti, namun masih meninggalk an
banyak per soalan yang mempunyai kemungkinan meningk at secar a signif ik an
setelah krisis ekonomi.
Indik asi kehamilan tak dikehendaki menjadi isu yang penting dalam
f ertilitas. Se bagai contoh, ketik a angk a f ertiliitas mencapai angk a yang rendah
se bagai aki bat internalisasi nor ma keluarga kecil di dalam masyar ak at, mak a
setiap kehamilan besar kemungkinannya adalah kehamilan yang tidak diingink an.
Biasanya kehamilan ter se but berk aitan dengan kegagalan kontr ase psi. Oleh k arena
itu, tidak mustahil bahwa insiden kehamilan yang tidak dikehendaki berk aitan
5/8/2018 Isu Lingkungan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isu-lingkungan-559abe74d3c6a 10/18
10
dengan pencapaian keluarga berencana. Dalam kontek s inilah isu mengenai
kualitas pelayanan menjadi penting, khususnya berk aitan dengan pertanyaan
siapak ah yang bertanggung jawab terhadap kegagalan alat kontr ase psi dan
bagaimana menangani hal ter se but.
Penanganan kehamilan yang tidak dikehendaki buk anlah hal yang mudah
se bab kehamilan tak dikehendaki juga berk aitan dengan isu abor si. Hal ini terjadi
khususnya apabila kehamilan yang tidak dikehendaki ter se but hanya mistiming
dan terjadi pada wanita yang sudah menik ah. Ak an tetapi banyak k asus
menunjukk an bahwa kehamilan yang tidak dikehendaki sering terjadi pada wanita
yang belum menik ah se bagai aki bat dari hu bungan sek s pr anik ah. Dalam k asus ini
mak a solusi yang sering muncul adalah yang kedua yaitu abor si. Apabila solusi
ini yang di pilih oleh si wanita, penyelesaiannya dihadapk an pada undang-undang
kesehatan yang tidak membolehk an abor si kecuali dengan alasan untuk
menyelamatk an nyawa i bu. Banyak k asus menunjukk an bahwa abor si masih
menjadi pilihan untuk menyelesaik an k asus kehamilan yang tidak dikehendaki,
terutama bagi wanita la jang, meski pun hal itu bertentangan dengan undang-
undang yang berlaku. Aki batnya adalah bahwa terjadi abor si illegal yang
seringk ali membahayak an nyawa i bu k arena dilakuk an oleh or ang yang tidak
mempunyai kompetensi. Hal ini menjadi agenda penting yang perlu dicari
pemecahannya dalam isu kesehatan re produk si.
Sementar a itu, isu lain yang terk ait dengan kesehatan re produk si adalah
k asus pemerkosaan yang tidak hanya menjadi isu internal, tetapi juga
internasional, misalnya pemerkosaan yang menimpa TKI perempuan di luar
negeri. Selain isu mengenai marital r ape juga sudah muncul isu lain mengenai
jumlah penderita HIV/AIDS, yang cenderung meningk at secar a ta jam Situasi
HIV/AIDS di Indonesia menunjukk an jumlah penderita HIV/AIDS pada tahun
1987 hanya 9 or ang, namun pada akhir tahun 2005 meningk at ta jam menjadi
9.370 or ang (Sumber : K omisi Penanggulangan AIDS (KPA) Nasional). Illustr asi
ini sekedar memberik an pemahaman bahwa ada banyak masalah yang terk ait
dengan kesehatan re produk si yang belum tertangani dengan baik .
5/8/2018 Isu Lingkungan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isu-lingkungan-559abe74d3c6a 11/18
11
Pergeser an masalah f ertilitas dari sekedar masalah kuantitatif ke masalah
yang le bih mendasar sek aligus meru pak an cer minan dari pergeser an pemahaman
terhadap f ertilitas itu sendiri. K etik a or ang mendiskusik an f ertilitas semata-mata
mengenai jumlah anak, mak a banyak aspek yang berk aitan, dengan hasil dari
perilaku re produk si yang mempresentasik an le bih ke pada faktor internal dari pada
faktor ek sternal. Se bab per soalan- per soalan yang muncul kemudian adalah le bih
banyak ke perilaku re produk si itu sendiri, buk an pada hasil dari perilaku. Pada
saat membicar ak an perilaku re produk si mak a di dalamnya bekerja faktor ek sternal
dan internal secar a ber sama-sama. Faktor ek sternal yang dimak sud adalah faktor
yang ber ada di luar individu, ter masuk di dalamnya faktor-faktor ekonomi sosial
dan politik yang dalam sk ala tertentu bahk an telah melewati batas ruang dan
waktu. Se bagai contoh, masalah berkembangnya k asus HIV/AIDS tidak semata-
mata hanya dapat dijelask an dari perilaku individu, tetapi sudah menyangkut
li ber alisasi pasar yang tercer min dengan semakin be basnya arus bar ang dan
manusia antar negar a. Hal ini membawa konsekuensi bahwa setiap usaha untuk
mengatasi per soalan ter se but harus memperhatik an faktor ek sternal (masalah
struktur al) K eterk aitan antar a masalah ke penduduk an dengan pembangunan sosial
ekonomi ter asa le bih kental ketik a krisis ekonomi mulai melanda negar a-negar a
Asia. K risis ekonomi yang telah menye babk an kenaik an harga bar ang dan
menurunk an daya beli penduduk telah menggeser sk ala prioritas bagi
rumahtangga dalam membelanjak an uang.. Se belum krisis k arena proses
internalisasi nilai (value) mengenai keluarga berencana sudah sangat mendalam,
ke butuhan alat kontr ase psi sudah masuk kedalam prioritas dalam rumah tangga.
Ak an tetapi ketik a krisis terjadi prioritas ter se but bergeser k arena harga alat
kontr ase psi meningk at dengan ta jam. Hal ini ak an menye babk an dua
kemungkinan, pertama adalah terjadinya peningk atan k asus dro p out pemak ai alat
kontr ase psi, dan kedua adalah peru bahan penggunaan alat kontr ase psi dari yang
ef ektif ke kur ang ef ektif. Hal ini ditunjang oleh ketidak mampuan pemerintah
untuk memberik an su bsidi terhadap harga kontr ase psi k arena keter batasan dana,
atau yang le bih kritis lagi adalah berkur angnya per sediaan alat kontr ase psi. Dalam
jangk a panjang hal ini ber muar a pada ef ek yang sama, yaitu peningk atan angk a
5/8/2018 Isu Lingkungan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isu-lingkungan-559abe74d3c6a 12/18
12
kelahir an. Dengan demikian, krisis ekonomi dikhawatirk an ak an mengganggu
kesuk sesan progr am keluarga berencana.
Bahasan ter se but menjelask an bahwa krisis ekonomi telah menye babk an
keter batasan ak ses masyar ak at terhadap alat kontr ase psi, padahal peningk atan
ak ses ter se but meru pak an salah satu kese pak atan K onf erensi Internasional
mengenai K e penduduk an dan Pembangunan di Cairo ((ICPD) tahun 1994, dan
Indonesia ber sungguh-sungguh untuk melak sanak annya. Artinya usaha Indonesia
untuk memperluas ak ses masyar ak at, salah satunya terhadap alat kontr ase psi, ak an
terhambat.
Penjelasan ter se but hanya menyentuh salah satu sisi aki bat dari krisis
ekonomi, padahal aki bat menurunnya daya beli masyar ak at juga telah
menye babk an begitu banyak anak yang kekur angan gizi, yang dalam jangk a
panjang dikhawatirk an ak an mempengaruhi kualitas penduduk Indonesia. Tidak
tertutu p kemungkinan bahwa hal ini juga ak an ber dampak pada meningk atnya
risiko kematian, khususnya bayi dan anak .
Sementar a itu kombinasi antar a ketidakinginan mempunyai anak disertai
ketidak mampuan membeli alat kontr ase psi tidak mustahil ak an menghasilk an
le bih banyak lagi k asus kehamilan yang tidak dikehendaki, pada umumnya k asus
kehamilan yang tidak dikehendaki terjadi pada i bu yang ber status sosial ekonomi
rendah. Ini ak an menimbulk an masalah ter sendiri yang cuku p rumit. Sementar a
itu, se bagaimana telah dise butk an diatas, k asus kehamilan yang tidak dikehendaki
tidak hanya ter batas terjadi pada perempuan dengan status menik ah, tetapi juga
perempuan yang tidak menik ah. Untuk k asus ter akhir ini besar kemungkinan
menghasilk an k asus abor si. Hal ini ak an menambah per soalan abor si yang pada
dasarnya sudah sangat serius di Indonesia.
Abor si meru pak an pro blem yang serius k arena di satu pihak abor si adalah
illegal, tetapi di pihak lain demand terhadap abor si cenderung meningk at.
Aki batnya, banyak abor si dilakuk an secar a illegal di tempat-tempat yang
5/8/2018 Isu Lingkungan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isu-lingkungan-559abe74d3c6a 13/18
13
(mungkin) mengandung risiko tinggi terhadap keselamatan i bu dan anak . Bayi
yang dilahirk an dari kehamilan yang tidak dikehendaki ak an mengalami masalah
psikologis dalam perkembangannya, dan hal itu tidak hanya menjadi tanggung
jawab keluarga/or ang tua, tetapi juga menjadi tanggung jawab seluruh lapisan
masyar ak at dan pemerintah.
Urbanisasi Masalah bagi Penduduk Kota
Salah satu isu ke penduduk an yang penting dan mendesak untuk seger a
ditangani secar a menyeluruh adalah ur banisasi. Memang, harus diakui, tidak ada
negar a di er a industrialisasi ini dapat mencapai pertumbuhan ekonomi ber arti
tan pa ur banisasi.
Namun tidak dapat di pungkiri pula, dampak ur banisasi menci ptak an
masalah kemiskinan ber agam, antar a lain tidak ter sedianya lapangan pekerjaan,
ketidak siapan inf r astruktur, perumahan dan layanan pu blik . Jumlah penduduk
yang semakin meningk at dan penye bar an yang relatif tidak mer ata membawa
pengaruh besar bagi terjadinya per pindahan penduduk antarwilayah.
Ini yang menjadi masalah besar . Pertama, menambah polusi di daer ah
perkotaan. Masyar ak at yang melakuk an ur banisasi baik dengan tujuan mencari
pekerjaan mau pun untuk memperoleh pendidik an, umumnya memiliki kendar aan.
Pertambahan kendar aan ber motor roda dua dan roda empat yang terus menerus
membanjiri kota, menimbulk an ber bagai pencemar an se perti polusi udar a dan
polusi suar a.
K edua, penye bab bencana alam. Kaum ur ban yang tidak memiliki
pekerjaan dan tempat tinggal biasanya menggunak an lahan kosong di pusat kota
mau pun di pinggir an daer ah alir an sungai (DAS) untuk mendirik an bangunan liar,
baik untuk pemukiman mau pun lahan ber dagang. K eadaan ini bisa menjadi salah
satu penye bab banjir .
5/8/2018 Isu Lingkungan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isu-lingkungan-559abe74d3c6a 14/18
14
K etiga, pencemar an sosial dan ekonomi. K e pergian penduduk desa ke kota
untuk mengadu nasi b tidaklah menjadi masalah apabila masyar ak at mempunyai
keter ampilan tertentu yang di butuhk an di kota. K enyataannya, banyak di antar a
merek a yang datang ke kota tan pa memiliki keter ampilan kecuali bertani. Karena
itu, sulit bagi merek a untuk memperoleh pekerjaan yang layak . Merek a ter pak sa
bekerja se bagai buruh harian, penjaga malam, pembantu rumah tangga, tuk ang
becak, dan pekerjaan lain yang sejenis. Bahk an, masyar ak at yang gagal
memperoleh pekerjaan sejenis itu menjadi tunak ar ya, tunawisma, dan tunasusila.
Yang ter akhir meru pak an penye bab kemacetan lalu lintas. Padatnya
penduduk di kota menye babk an kemacetan di mana-mana. Apalagi ditambah arus
ur banisasi yang makin meningk at. Kaum ur ban yang tidak memiliki tempat
tinggal mau pun pekerjaan banyak mendirik an pemukiman liar di sekitar jalan,
sehingga kota yang awalnya sudah macet bertambah macet.
Ditinjau dari segi geogr af is, ur banisasi memiliki empat proses utama
keruangan. Proses ter se but meli puti, pemusatan kekuasaan pemerintah kota, arus
modal dan investasi, dif usi inovasi dan peru bahan, serta migr asi dan pemukiman
baru. Proses- proses ter se but ber pengaruh terhadap kehidu pan dan penduduk di daer ah tujuan ur banisasi. Masyar ak at yang melakuk an ur banisasi memiliki
be ber apa alasan dilihat dari faktor pendorong dan penarik .
Faktor-faktor ter se but bisa mengar ahk an masyar ak at untuk mendapatk an
kehidu pan yang layak, tetapi hal ter se but hanya bisa terlak sana bila par a ur ban
memiliki skill yang di butuhk an di daer ah tujuan. Se baliknya, jik a masyar ak at
ter se but hijr ah ke kota tan pa di bek ali skill yang memadai dapat menimbulk an
masalah bagi kota tujuan, yang paling mer asak an dampak dari ur banisasi adalah
penduduk kota ter se but. Ur banisasi le bih banyak mendatangk an dampak negatif
dari pada dampak positif bagi penduduk kota.
5/8/2018 Isu Lingkungan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isu-lingkungan-559abe74d3c6a 15/18
15
Penanggulangan
Begitu banyak per masalahan yang terjadi dan itu semua tidak ak an pernah
ber akhir jik a kita hanya ber pangku tangan. Setiap lapisan masyar ak at harus saling
bekerjasama untuk membenahi lingkungan dan segala isinya, buk an hanya
pemerintah yang berwenang tapi juga dari diri kita masing-masing di mulai dari
hal yang terkecil.
Ber bagai bencana yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini perlu dicer mati
oleh semua pihak . Salah satu se bab timbulnya bencana di tanah air adalah
dik arenak an adanya kerusak an ekosistem/lingkungan yang mengaki batk an ketidak seimbangan ekosistem. Untuk mengur angi bencana atau mengur angi
kerugian aki bat bencana tidak ada jalan lain selain memper baiki lingkungan yang
telah rusak . Tentunya hal ini memerluk an partisi pasi semua pihak .
Solusi Penanggulangannya :
menghimbau masyar ak at untuk melestarik an lingkungan sekitar merek a
mulai dari hal yang terkecil.
Menaikk an daya dukung lingkungan yaitu unsur biotik dan abiotik .
Melakuk an penindak an atas pelanggar an pengrusak an lingkungan.
Masyar ak at harus ikut serta dalam member antas pembalak an liar dan
mengawasi lingkungan sekitar agar tidak ada yang merusaknya
Tidak membuang sampah sembar angan.
Melakuk an daur ulang untuk bar ang- bar ang plastic atau k alengan untuk
memperkecil terjadinya polusi tanah.
5/8/2018 Isu Lingkungan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isu-lingkungan-559abe74d3c6a 16/18
16
Bab III.
Penutup
K esimpulan :
Penye bab masalah lingkungan ber macam-macam dan ber sumber dari alam
atau pun manusia itu sendiri.
K ondisi Indonesia saat ini aki bat masalah lingkungan sangat
memprihatink an k arena aki bat terjadinya per masalahan dalam lingkungan,
banyak terjadi bencana alam yang mengaki batk an lingkungan alam di
Indonesia menjadi semakin buruk . K erusak an lingkungan ter se but ada
yang dise babk an oleh alam, dan ada juga yang dise babk an oleh ulah
manusia itu sendiri.
Dampak dari masalah lingkungan ber macam-macam dan ber dampak tidak
hanya pada alam, tetapi juga pada seluruh makhluk hidu p se perti penyakit,
kelapar an, dan kematian.
Penaggulangan terhadap masalah lingkungan se baiknya dilakuk an mulai
dari lingkungan terkecil yaitu keluarga. K ita harus menumbuhk an
kesadar an pada diri kir a sendiri untuk melestarik an lingkungan. K erjasama
masyar ak at dan pemerintah sangat di perluk an untuk menanggulangi
sek aligus mencegah terjadinya per masalahan lingkungan.
Perlu adanya pembenahan sistem pemerintahan agar stabilitas
pembangunan tetap terjaga. Dan memberik an inf or masi ke pada
masyar ak at agar ikut menjaga kelestarian lingkungan.
Masalah ke penduduk an juga sangat menyita perhatian, banyak
ber munculan perk ampungan kumuh aki bat ur banisasi yang tidak
terorganisir serta mar aknya penganggur an di i bukota.
5/8/2018 Isu Lingkungan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isu-lingkungan-559abe74d3c6a 17/18
17
Sar an :
K ita harus menyadari ak an pentingnya lingkungan bagi kelangsungan hidu p kita. Mulai dari diri kita sendiri, lingkungan kita, dan akhirnya
seluruh masyar ak at ak an menyadarinya. K ita tidak perlu menunggu
terjadinya bencana untuk melestarik an lingkungan k arena mencegah le bih
baik dari pada menanggulangi.
K ita harus menga jark an ke pada gener asi muda untuk melestarik an
lingkungan sejak dini k arena pela jar an yang merek a dapat sek ar ang ak an
merek a bawa sampai merek a dewasa dan merek apun ak an menga jark an
pada gener asi muda berikutnya untuk selalu melestarik an lingkungan.
Lingkungan sangat penting bagi seluruh makhluk hidu p. K ita harus tahu
apa yang kita lakuk an ber dampak baik atau buruk bagi lingkungan kita
agar lingkungan kita tetap terjaga dan terhindar dari ber bagai masalah
lingkungan.
5/8/2018 Isu Lingkungan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isu-lingkungan-559abe74d3c6a 18/18
18
Daftar Pustaka
y E- book
y Jasin, Maskoeri. 2002. Ilmu Alamiah Dasar . Jak arta : Ra jawali Per s.
y Jasin, Maskoeri. Ilmu Alamiah Dasar . Sur abaya : Bina Ilmu
y Mas¶ud, Ibnu dkk . Ilmu Alamiah Dasar . Bandung : Pustak a Setia.
y Purnama, Hari. 2003. Ilmu Alamiah Dasar . Jak arta : PT. R inek a Ci pta.
y Search Engine (yahoo.com dan google.com).
top related