isu lingkungan

18
  1 Bab. I Pendahuluan  Latar Belakang Menurut Michael Jaco  bs (1997:1) b ena ng mer ah yang menghu  bungk a n  ker agaman per soalan lingkunga n ini adalah bahwa kesemuanya berkenaan dengan masalah tentang  hu  bungan antar a human society dan the natur al world. Ak an. Ak an tetapi dalam be  ber apa hal ada per  bedaan dalam hal ³motivasdi  belak ang isu-isu lingkungan ter se  but. Misalnya isu tentang pemanasan glo  bal atau kel angk aa n cadangan ik an di laut, le  bih didorong oleh masalah  ke  berlangsunga n (sustainability) system ekonomi yang ada. kemudian masalah f ood saf ety,  chemical pollution,  ur  ban tr aff ic congestion dimotivasi oleh isu  kesehatan dan amenity. Lingkungan sangat er at k aitannya denga n penduduk . Manusia se  baga i makhluk sosial sangat tergantung ke  pada a lam sekitar . K ita tidak dapat terle  pas dari proses-  proses yang berk aitan dengan alam. Se  bagai khalifah di muk a bumi ini kita harus bisa menjaga, melestarik an dan memanfaatk an lingkungan dengan baik  secar a ef ektif dan ef isien. Oleh k arena itu semua, sangat penting untuk memahami dan mempela  jari lingkungan. Agar  kita dapat mengembangk an lingkungan demi masa de  pan kita dan anak  cucu kit a.  R umusan Masalah y Apa-apa sa  ja isu lingkungan itu ? y Bagaimana car a penanggula ngan nya ? y Se  ber apa besar masalah ke  penduduk an yang telah terjadi ? y Bagaimana penanggulangannya ?

Upload: nazar-pananto

Post on 06-Jul-2015

1.002 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

5/8/2018 Isu Lingkungan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isu-lingkungan-559abe74d3c6a 1/18

 

  1

Bab. I

Pendahuluan

  Latar Belakang

Menurut  Michael Jaco  bs (1997:1) benang mer ah yang menghu bungk an 

ker agaman per soalan lingkungan ini adalah bahwa kesemuanya berkenaan dengan 

masalah  tentang  hu bungan antar a human society dan  the  natur al  world. Ak an.

Ak an tetapi dalam be ber apa hal ada per  bedaan dalam hal ³motivasi´ di belak ang 

isu-isu  lingkungan  ter se but. Misalnya isu  tentang pemanasan  glo bal atau 

kelangk aan  cadangan  ik an di  laut,  le bih didorong  oleh masalah  ke berlangsungan 

(sustainability) system ekonomi yang ada. kemudian masalah f ood saf ety, 

chemical pollution,  ur  ban  tr aff ic  congestion dimotivasi  oleh  isu  kesehatan dan 

amenity.

Lingkungan sangat  er at  k aitannya dengan penduduk . Manusia se bagai 

makhluk  sosial sangat  tergantung  ke  pada alam sekitar . K ita tidak  dapat  terle pas

dari proses- proses yang berk aitan dengan alam. Se bagai khalifah di muk a bumi ini 

kita harus bisa menjaga, melestarik an dan memanfaatk an lingkungan dengan baik  

secar a ef ektif dan ef isien.

Oleh k arena itu semua, sangat penting untuk  memahami dan mempela jari 

lingkungan. Agar   kita dapat mengembangk an  lingkungan demi masa de pan  kita

dan anak  cucu kita.

  R umusan Masalah

y  Apa-apa sa ja isu lingkungan itu ?

y  Bagaimana car a penanggulangannya ?

y  Se ber apa besar masalah ke penduduk an yang telah terjadi ?

y  Bagaimana penanggulangannya ?

5/8/2018 Isu Lingkungan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isu-lingkungan-559abe74d3c6a 2/18

 

  2

  Batasan Masalah

y  Isu Lingkungan 

y  Masalah K e penduduk an 

  Manfaat Penulisan

  Agar  kita semua mengetahui apa sa ja penye bab terjadinya per masalahan 

lingkungan.

  Agar  kita semua mengetahui dampak-dampak yang dise babk an dari 

 per masalahan lingkungan.

  Agar  kita mengetahui dampak  kerusak an lingkungan bagi kita semua.

  Agar  kita bisa menanggulangi terjadinya per masalahan lingkungan dan 

melestarik an lingkungan sekitar  kita

  Tujuan Penulisan

y  Memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar  

y  Memahami isi lingkungan 

y  Mempela jari isu lingkungan dan ber  bagai per masalahan ke penduduk an.

y  Memberik an inf or masi tentang isu lingkungan yang terjadi.

  Pokok Bahasan

y  Mengidentif ik asi isu utama lingkungan masing-masing.

y  Menganalisi keterk aitan isu dalam lingkungan dan sistem-sistem terk ait.

y  Membuat alternatif pemecahan.

y  Mampu menganalisis secar a holostik . 

5/8/2018 Isu Lingkungan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isu-lingkungan-559abe74d3c6a 3/18

 

  3

Bab. II Isi

DefinisiLingkungan

Lingkungan adalah  kombinasi antar a kondisi f isik  yang mencaku p

keadaan sumber daya alam se perti tanah, air, energi sur ya, miner al, serta f lor a dan 

fauna yang  tumbuh di atas tanah mau pun di dalam lautan, dengan  kelembagaan 

yang meli puti  ci ptaan manusia se perti  ke putusan bagaimana menggunak an 

lingkungan f isik  ter se but.

Lingkungan  ter diri dari  komponen abiotik  dan biotik . K omponen abiotik  

adalah segala yang  tidak  bernyawa se perti  tanah,  udar a, air,  iklim,  kelembaban, 

cahaya, bunyi. Sedangk an komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa

se perti tumbuhan, hewan, manusia dan mikro-organisme (virus dan bakteri).

Ilmu yang mempela jari lingkungan adalah ilmu lingkungan atau ekologi.

Ilmu  lingkungan adalah  cabang dari  ilmu biologi. Ilmu  lingkungan 

mengintegr asik an ber  bagai  ilmu yang mempela jari  hu bungan antar a  jasad hidu p

dengan lingkungan.

Konsep Lingkungan di Indonesia

Lingkungan, di Indonesia sering   juga dise but "lingkungan  hidu p".

Misalnya dalam Undang-Undang  no. 23 tahun 1997 tentang  Pengelolaan

Lingkungan Hidup, def inisi Lingkungan Hidu  p adalah  kesatuan  ruang dengan 

semua benda, daya,  keadaan, dan makhluk   hidu p,  ter masuk  manusia, dan 

 perilakunya, yang mempengaruhi  kelangsungan perikehidu pan dan  kesejahter aan 

manusia serta makhluk   hidu p lain. Secar a kelembagaan di Indonesia,  instansi 

yang mengatur  masalah lingkungan hidu p adalah K ementerian Lingkungan Hidu p

dan di daer ah atau provinsi adalah Bapedal. Sedangk an di Amerik a Serik at adalah 

EPA ( Environmental Protection Agency).

5/8/2018 Isu Lingkungan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isu-lingkungan-559abe74d3c6a 4/18

 

  4

Isu Li ungan

Isu li ungan tidak  t batas kepada persoalan pemanasan glo bal yangmengancam kehidupan manusia, tapi  juga isu kelestar ian air, tanah, tum buhan dan

hewan yang men jadi kor  ban kerusakan lingkungan. Popular itas "glo bal warming" 

terkadang mereduksi  isu kerusakan lingkungan lain, sehingga isu-isu itu tidak 

ter tangani. Lingkungan hidup se bagai representasi utama modal  dasar utama

 pem bangunan. Peru bahan Ik lim yang  ber dampak  luas menye ba bkan isu

lingkungan merupakan isu penting yang harus men jadi perhatian setiap negara,

karena ke ber langsungan se buah ekosistem tergantung dar i pelaku ekosistem yang

ada didalamnya. Semak in tereksploitasi semak in rusak se buah lingkungan. Alam

memang mem ber ikan segalanya untuk hidup k ita tapi  bukan  berar ti segalanya  bisa

k ita am bil dar i alam.

Isu Utama Lingkungan

Masalah-masalah yang paling ser ius mengancam kema juan pem bangunan

yang  berkelan jutan di Indonesia

adalah: 

1. Dorongan yang keliru yang

menghambat penggunaan

sumber daya alam secara

berkelanjutan

Sum ber daya alam mem ber ikan kontr ibusi yang  besar kepada PDB Indonesiadan

anggaran  belan ja Pemer intah. Sek tor per tanian, kehutanan, danper tam bangan

menyum bang sek itar 25% PDB Indonesia dan sek itar 30% dar iseluruh

 pener imaan anggaran Pemer intah (pada tahun 2005, pa jakpenghasilan atas migas

mencapai 7% dar i pendapatan, dan pener imaan bukan pa jak atas pendatan sum ber 

5/8/2018 Isu Lingkungan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isu-lingkungan-559abe74d3c6a 5/18

 

  5

daya alam mencapai 22% dari pendapatan  negar a). Namun,  ke bijak an makro 

ekonomi Indonesia (ke bijak an pendapatan pa jak  dan buk an pa jak  serta pola

 perimbangan  keuangan) tampaknya mendorong  terjadinya pengur asan sumber  

daya aki bat penggunaan yang  terus-menerus k arena melalui  ke bijak an-ke bijak an 

ini pemerintah k abu paten, ber dasark an pendapatan sumber daya dan buk an kinerja

atau ke pengurusan, tidak memperoleh pendapatan pa jak yang memadai dari usaha

kehutanan dan perik anan (yang  terk ait dengan sumber  daya lain), dan  tidak  

mengizink an di berik annya sumbangan amal oleh individu atau badan usaha.

2.  Kesenjangan antara kebijakan dan praktek setelah desentralisasi dapat

memperlambatperbaikan yang signifikan pada kualitas lingkungan

Di bawah sistem desentr alisasi,  kini sedang diujico  ba sampai sejauhmana

 pemerintah daer ah mer asa terik at  oleh  garis ke bijak an  nasional; pelayanan si pil 

tidak   lagi meru pak an bagian dari  r antai  komandoter  padu, badan- badan  regulator  

di banyak  provinsi dan  k abu paten  kini ber ada langsung di bawah perintah 

gu bernur  atau bu pati yang seringk alijuga menjadi penyokong proyek- proyek  atau 

kegiatan-kegiatan yang  harus diatur . Meski pun adanya investasi yang besar  pada

ke bijak an  lingkungan dan pengembangan  ke pegawaian, pelak sanaan per atur an dan prosedur dilapangan masih buruk . Masalah-masalah  ini  tidak  mungkin dapat 

diatasi di bawah sistem desentr alisasi  kecuali  jik a pendek atan yang  le bih  ef ektif 

dapat dikembangk an.

Banyak  provinsi dan  k abu paten membuat penafsir an- penafsir an 

 barumengenai per atur an yang ada, atau beru paya mencari prosedur per atur anyang 

seluruhnya baru. Meski pun se bagian  inovasi  ini memperkuat pengendalian 

lingkungan,  namun se bagian besar  malah mengendurk an pengendalian atau 

 bahk an mengabaik an seluruh standar  nasional.

5/8/2018 Isu Lingkungan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isu-lingkungan-559abe74d3c6a 6/18

 

  6

3. Persepsi masyarakat tentang

masalah lingkungan dan prioritas

pembangunan Pemerintah

Kesadaran masyarakat penting dalam

upaya mengatasi masalah lingkungan di 

Indonesia, dar i r isiko  bencana alam sampai konservasi   biodiversitas.Warga

masyarakat yang ter informasi  dan sadar  dapat mengam bil  tindakanuntuk 

mengatasi masalah-masalah lingkungan dan dapat mem bentuk kelompokuntuk 

 peningkatan upaya penanganan di  tingkat politik maupun pemer intahdaerah.

 Namun, di  tingkat yang le bih luas, nilai-nilai  lingkungan  belumter tanam dengan

kuat pada masyarakat sehingga mereka kurang menghargaisum ber daya alam dan

 pelayanan lingkungan. Par tisi pasi  dan suara dalampengam bilan keputusan

merupakan unsur penting dalam penyelenggaraanyang  baik. Bencana- bencana

lingkungan yang  baru- baru ini  ter  jadi( ban jir, lumpur, ke bakaran, erosi) memang

telah mendorong perhatianyang le bih  besar kepada masalah lingkungan, namun

 pengka jian le bihlan jut mengenai pengetahuan, sikap dan prak tek masih per lu

dilakukanuntuk mengetahui sampai se jauh mana pemahaman ini mencapa i 

masyarakatdi  luar pusat-pusat perkotaan, dan apa sa ja sarana yang paling cocok 

untuk mem bangun di atas kesadaran dasar ini.

4.  Manfaat sosial,  lingkungan dan ek onomi,  risik o dan biaya langkah-

langkah alternatif pembangunan

Di Indonesia, ke bijakan energi, prak tek sek tor kehutanan dan

masalahperu bahan ik lim saling  berhu bungan erat. Bahan  bakar fosil 

mendominasikonsumsi energi  di Indonesia, di  daerah pedesaan maupun

 perkotaan, danIndonesia secara  ber tahap sedang meningkatkan penggunaan energi 

yangdihasilkan oleh  batu  bara (sek itar 40% pada tahun 2002). Indonesia

 jugamerupakan penghasil gas rumah kaca ter  besar ketiga di  dunia, yang

5/8/2018 Isu Lingkungan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isu-lingkungan-559abe74d3c6a 7/18

 

  7

memproduk si 80% gas rumah  k aca dari peru bahan penggunaan  lahan 

selain pene bangan hutan dan ke bak ar an hutan/gambut.

K e bijak an  energi  nasional mendorong peningk atan pemanfaatan sumber  

energi yang dapatdi per  baharui  ter masuk  biomassa, panas bumi dan  tenaga air .

Pada saatyang sama, Pemerintah merencanak an pemanfaatan batu bar a ber sk ala

 besaruntuk  mengur angi  ketergantungan Indonesia pada impor  

minyak .Peningk atan pemanfaatan batu bar a dapat menimbulk an dampak  

lingkungannegatif yang signif ik an  terk ait dengan  k andungan sulf ur  yang  tinggi 

dandampak  potensial  terhadap hutan aki bat pembuk aan  lahan. Solusi 

energialternatif di perluk an bagi daer ah-daer ah yang  le bih  ter  pencil denganharga

yang sesuai dan dukungan sektor pu blik .

Masalah Kependudukan di Indonesia

Setiap Negar a mempunyai masalah di bidang  ke penduduk an. Masalah 

ke penduduk an yang dihadapi suatu  negar a ber  beda dengan  negar a yang dihadapi 

negar a lain.

Se bagai  negar a yang sedang berkembang Indonesia memiliki masalah-

masalah  ke penduduk an yang  cuku p serius dan  harus seger a diatasi.

Masalah-masalah ke penduduk an di Indonesia yaitu:

1. Jumlah penduduk besar .

2. Pertumbuhan penduduk  ce pat.

3. Per se bar an penduduk  tidak mer ata.

4. Banyaknya penganggur an.

Jumlah penduduk  yang banyak   otomatis memerluk an  lapangan pekerjaan 

yang banyak, sedangk an di Indonesia lapangan pekerjaan  ter  batas sehingga

menimbulk an banyaknya penganggur an di mana-mana. Untuk  mengatasinya

 pemerintah harus bekerja sama dengan pihak swasta untuk  menyediak an lapangan 

 pekerjaan sehingga dapat mengur angi masalah penganggur an di Indonesia.

5/8/2018 Isu Lingkungan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isu-lingkungan-559abe74d3c6a 8/18

 

  8

MASALAH KEPENDUDUKAN DITINJAU DARI SISI FERTILITAS

PENGATUR AN KELAHIR AN KESEHATANR EPRODUKSI 

Masalah  ke penduduk an di Indonesia adalah  jumlah penduduk  yang besar  

dan distri busi yang tidak mer ata. Hal itu di barengi dengan masalah lain yang le bih 

spesif ik, yaitu angk a f ertilitas dan angk a mortalitas yang relatif tinggi. K ondisi ini 

dianggap tidak  menguntungk an dari sisi pembangunan  ekonomi.. Hal  itu 

di perkuat dengan  kenyataan bahwa kualitas penduduk  masih  rendah sehingga

 penduduk   le bih di posisik an se bagai be ban dari pada modal pembangunan. Logik a

se perti  itu secar a makro digunak an se bagai  landasan  ke bijak an  untuk  

mengendalik an  la ju pertumbuhan penduduk  Secar a mikro  hal  itu  juga digunak an 

untuk  memberik an   justif ik asi mengenai pentingnya suatu  keluarga melakuk an 

 pengatur an pembatasan  jumlah anak .

Pada awalnya masalah f ertilitas le bih di pandang se bagai masalah 

ke penduduk an, dan  treatment  terhadapnya dilakuk an dalam r angk a untuk  

mencapai sasar an  kuantitatif. Hal ini sangat  jelas dari target atau sasar an di awal 

 progr am keluarga berencana dilak sanak an di Indonesia yaitu menurunk an angk a

kelahir an  total (TFR) menjadi se paruhnya se belum tahun 2000. Oleh  k arena itu, 

tidaklah aneh apabila progr am keluarga berencana di Indonesia le bih diwarnai 

oleh  target-target  kuantitatif. Dari sisi  ini  tidak  dapat dir aguk an  lagi 

ke berhasilannya.

Indik asi ke berhasilan ter se but sangat  jelas, misalnya terjadinya penurunan 

TFR yang signif ik an selama periode 1967 ± 1970 sampai dengan 1994 ± 1997 .

Selama periode  ter se but TFR mengalami penurunan dari 5,605 menjadi 2,788

(SDKI 1997). Atau dengan k ata lain selama periode ter se but TFR menurun hingga

lima puluh per sen. Bahk an pada tahun 1998 angk a TFR  ter se but masih 

menunjukk an penurunan, yaitu menjadi 2,6.

Penurunan f ertilitas ter se but  terk ait dengan (ke berhasilan) pembangunan 

sosial dan  ekonomi, yang   juga sering diklaim se bagai salah satu bentuk  

5/8/2018 Isu Lingkungan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isu-lingkungan-559abe74d3c6a 9/18

 

  9

ke berhasilan  ke penduduk an,  khususnya di bidang  keluarga berencana di 

Indonesia.

 Namun  kritik   ta jam yang sering dikemuk ak an berk aitan dengan progr am

keluarga berencana adalah masih  rendahnya kualitas pelayanan KB (ter masuk  

kesehatan),  khususnya dalam level  o per asional di  lapangan. K ritik   terhadap

kualitas pelayanan (salah satunya tercer min dalam hal  car a pemerintah 

mempo pulerk an alat  kontr ase psi, misalnya melalui ber  bagai  jenis safari) sejak  

awal sudah muncul,  tetapi  hal  itu dapat diredam sehingga tidak  meluas melalui 

 ber  bagai car a .

Dalam pespektif yang  le bih  luas, per soalan f ertilitas tidak   hanya

 berhu bungan dengan   jumlah anak  se  bab aspek  yang  terk ait di dalamnya

se benarnya sangat komplek s dan variatif , misalnya menyangkut perilaku sek sual, 

kehamilan  tak  dikehendaki, abor si, PMS, keker asan sek sual, dan  lain se bagainya

yang  tercaku p di dalam isu  kesehatan  re produk si. R espons terhadap hal  ini 

se benarnya sudah dilakuk an  oleh pemerintah,  khususnya oleh BKKBN dan 

Meneg K e penduduk an (lihat Countr y R e port, 1998 dan Wilo po, 1997). Ak an 

tetapi  respons ter se but masih belum menyentuh per soalan mendasar  yang ada di dalamnya sehingga isu-isu ter se but belum se penuhnya tertangani dengan baik .

K e bijak an  ke penduduk an pada masa Or de Baru meski pun dari sisi 

kuantitatif telah menunjukk an kema juan yang ber arti, namun masih meninggalk an 

 banyak  per soalan yang mempunyai  kemungkinan meningk at secar a signif ik an 

setelah krisis ekonomi.

Indik asi  kehamilan  tak  dikehendaki menjadi  isu yang penting dalam

f ertilitas. Se bagai  contoh,  ketik a angk a f ertiliitas mencapai angk a yang  rendah 

se bagai aki bat  internalisasi  nor ma keluarga kecil di dalam masyar ak at, mak a

setiap kehamilan besar  kemungkinannya adalah kehamilan yang tidak diingink an.

Biasanya kehamilan ter se but berk aitan dengan kegagalan kontr ase psi. Oleh k arena

itu,  tidak  mustahil bahwa insiden  kehamilan yang  tidak  dikehendaki berk aitan 

5/8/2018 Isu Lingkungan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isu-lingkungan-559abe74d3c6a 10/18

 

  10

dengan pencapaian  keluarga berencana. Dalam kontek s inilah  isu mengenai 

kualitas pelayanan menjadi penting,  khususnya berk aitan dengan pertanyaan 

siapak ah yang bertanggung   jawab terhadap kegagalan alat  kontr ase psi dan 

 bagaimana menangani hal ter se but.

Penanganan  kehamilan yang  tidak  dikehendaki buk anlah  hal yang mudah 

se bab kehamilan tak  dikehendaki  juga berk aitan dengan isu abor si. Hal ini terjadi 

khususnya apabila kehamilan yang  tidak  dikehendaki  ter se but  hanya mistiming 

dan  terjadi pada wanita yang sudah menik ah. Ak an  tetapi banyak   k asus

menunjukk an bahwa kehamilan yang tidak dikehendaki sering terjadi pada wanita

yang belum menik ah se bagai aki bat dari hu bungan sek s pr anik ah. Dalam k asus ini 

mak a solusi yang sering muncul adalah yang  kedua yaitu abor si. Apabila solusi 

ini yang di pilih oleh si wanita, penyelesaiannya dihadapk an pada undang-undang 

kesehatan yang  tidak  membolehk an abor si  kecuali dengan alasan  untuk  

menyelamatk an  nyawa i bu. Banyak   k asus menunjukk an bahwa abor si masih 

menjadi pilihan  untuk  menyelesaik an  k asus kehamilan yang  tidak  dikehendaki, 

terutama bagi  wanita la jang, meski pun  hal  itu bertentangan dengan  undang-

undang yang berlaku. Aki batnya adalah bahwa terjadi abor si  illegal yang 

seringk ali membahayak an  nyawa i bu  k arena dilakuk an  oleh  or ang yang  tidak  

mempunyai  kompetensi. Hal  ini menjadi agenda penting yang perlu dicari 

 pemecahannya dalam isu kesehatan re produk si.

Sementar a itu,  isu  lain yang  terk ait dengan  kesehatan  re produk si adalah 

k asus pemerkosaan yang  tidak   hanya menjadi  isu  internal,  tetapi   juga

internasional, misalnya pemerkosaan yang menimpa TKI perempuan di  luar  

negeri. Selain  isu mengenai marital  r ape  juga sudah muncul  isu  lain mengenai 

 jumlah penderita HIV/AIDS, yang  cenderung meningk at secar a ta jam Situasi 

HIV/AIDS di Indonesia menunjukk an  jumlah penderita HIV/AIDS pada tahun 

1987 hanya 9 or ang,  namun pada akhir   tahun 2005 meningk at  ta jam menjadi 

9.370 or ang (Sumber  : K omisi Penanggulangan AIDS (KPA) Nasional). Illustr asi 

ini sekedar  memberik an pemahaman bahwa ada banyak  masalah yang  terk ait 

dengan kesehatan re produk si yang belum tertangani dengan baik .

5/8/2018 Isu Lingkungan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isu-lingkungan-559abe74d3c6a 11/18

 

  11

Pergeser an masalah f ertilitas dari sekedar  masalah  kuantitatif  ke masalah 

yang  le bih mendasar  sek aligus meru pak an  cer minan dari pergeser an pemahaman 

terhadap f ertilitas itu sendiri. K etik a or ang mendiskusik an f ertilitas semata-mata

mengenai  jumlah anak, mak a banyak  aspek  yang berk aitan, dengan  hasil dari 

 perilaku re produk si yang mempresentasik an le bih ke pada faktor  internal dari pada

faktor   ek sternal. Se  bab per soalan- per soalan yang muncul  kemudian adalah  le bih 

 banyak   ke perilaku  re produk si  itu sendiri, buk an pada hasil dari perilaku. Pada

saat membicar ak an perilaku re produk si mak a di dalamnya bekerja faktor  ek sternal 

dan  internal secar a ber sama-sama. Faktor   ek sternal yang dimak sud adalah faktor  

yang ber ada di  luar   individu,  ter masuk  di dalamnya faktor-faktor   ekonomi sosial 

dan politik  yang dalam sk ala tertentu bahk an  telah melewati batas ruang dan 

waktu. Se bagai  contoh, masalah berkembangnya k asus HIV/AIDS tidak  semata-

mata hanya dapat dijelask an dari perilaku  individu,  tetapi sudah menyangkut 

li ber alisasi pasar  yang  tercer min dengan semakin be basnya arus bar ang dan 

manusia antar   negar a. Hal  ini membawa konsekuensi bahwa setiap usaha untuk  

mengatasi per soalan  ter se but  harus memperhatik an faktor   ek sternal (masalah 

struktur al) K eterk aitan antar a masalah ke penduduk an dengan pembangunan sosial 

ekonomi  ter asa le bih  kental  ketik a krisis ekonomi mulai melanda negar a-negar a

Asia. K risis ekonomi yang  telah menye babk an  kenaik an  harga bar ang dan 

menurunk an daya beli penduduk   telah menggeser  sk ala prioritas bagi 

rumahtangga dalam membelanjak an  uang.. Se belum krisis k arena proses

internalisasi  nilai (value) mengenai  keluarga berencana sudah sangat mendalam, 

ke butuhan alat  kontr ase psi sudah masuk   kedalam prioritas dalam rumah  tangga.

Ak an  tetapi  ketik a krisis terjadi prioritas ter se but bergeser   k arena harga alat 

kontr ase psi meningk at dengan  ta jam. Hal  ini ak an menye babk an dua

kemungkinan, pertama adalah terjadinya peningk atan k asus dro p out pemak ai alat 

kontr ase psi, dan  kedua adalah peru bahan penggunaan alat  kontr ase psi dari yang 

ef ektif  ke  kur ang  ef ektif. Hal  ini ditunjang  oleh  ketidak mampuan pemerintah 

untuk  memberik an su bsidi  terhadap harga kontr ase psi  k arena keter  batasan dana, 

atau yang le bih kritis lagi adalah berkur angnya per sediaan alat kontr ase psi. Dalam

 jangk a panjang  hal  ini ber muar a pada ef ek  yang sama, yaitu peningk atan angk a

5/8/2018 Isu Lingkungan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isu-lingkungan-559abe74d3c6a 12/18

 

  12

kelahir an. Dengan demikian,  krisis ekonomi dikhawatirk an ak an mengganggu 

kesuk sesan progr am keluarga berencana.

Bahasan  ter se but menjelask an bahwa krisis ekonomi  telah menye babk an 

keter  batasan ak ses masyar ak at  terhadap alat  kontr ase psi, padahal peningk atan 

ak ses ter se but meru pak an salah satu  kese pak atan K onf erensi Internasional 

mengenai K e penduduk an dan Pembangunan di Cairo ((ICPD) tahun 1994, dan 

Indonesia ber sungguh-sungguh untuk  melak sanak annya. Artinya usaha Indonesia

untuk memperluas ak ses masyar ak at, salah satunya terhadap alat kontr ase psi, ak an 

terhambat.

Penjelasan  ter se but  hanya menyentuh salah satu sisi aki bat dari  krisis

ekonomi, padahal aki bat menurunnya daya beli masyar ak at   juga telah 

menye babk an begitu banyak  anak  yang  kekur angan  gizi, yang dalam  jangk a

 panjang dikhawatirk an ak an mempengaruhi  kualitas penduduk  Indonesia. Tidak  

tertutu p kemungkinan bahwa hal  ini  juga ak an ber dampak  pada meningk atnya

risiko kematian, khususnya bayi dan anak .

Sementar a itu  kombinasi antar a ketidakinginan mempunyai anak  disertai 

ketidak mampuan membeli alat  kontr ase psi  tidak  mustahil ak an menghasilk an 

le bih banyak   lagi k asus kehamilan yang tidak  dikehendaki, pada umumnya k asus

kehamilan yang tidak  dikehendaki terjadi pada i bu yang ber status sosial ekonomi 

rendah. Ini ak an menimbulk an masalah  ter sendiri yang  cuku p rumit. Sementar a

itu, se bagaimana telah dise butk an diatas, k asus kehamilan yang tidak dikehendaki 

tidak   hanya ter  batas terjadi pada perempuan dengan status menik ah,  tetapi  juga

 perempuan yang  tidak  menik ah. Untuk   k asus ter akhir   ini besar   kemungkinan 

menghasilk an  k asus abor si. Hal  ini ak an menambah per soalan abor si yang pada

dasarnya sudah sangat serius di Indonesia.

Abor si meru pak an pro blem yang serius k arena di satu pihak  abor si adalah 

illegal,  tetapi di pihak   lain demand terhadap abor si  cenderung meningk at.

Aki batnya, banyak  abor si dilakuk an secar a illegal di  tempat-tempat yang 

5/8/2018 Isu Lingkungan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isu-lingkungan-559abe74d3c6a 13/18

 

  13

(mungkin) mengandung  risiko  tinggi  terhadap keselamatan  i bu dan anak . Bayi 

yang dilahirk an dari kehamilan yang tidak  dikehendaki ak an mengalami masalah 

 psikologis dalam perkembangannya, dan  hal  itu  tidak   hanya menjadi  tanggung 

 jawab keluarga/or ang  tua,  tetapi   juga menjadi  tanggung  jawab seluruh  lapisan 

masyar ak at dan pemerintah.

Urbanisasi Masalah bagi Penduduk Kota

Salah satu  isu  ke penduduk an yang penting dan mendesak   untuk  seger a

ditangani secar a menyeluruh adalah  ur  banisasi. Memang,  harus diakui,  tidak  ada

negar a di  er a industrialisasi  ini dapat mencapai pertumbuhan  ekonomi ber arti 

tan pa ur  banisasi.

 Namun  tidak  dapat di pungkiri pula, dampak   ur  banisasi menci ptak an 

masalah  kemiskinan ber agam, antar a lain  tidak   ter sedianya lapangan pekerjaan, 

ketidak siapan  inf r astruktur, perumahan dan  layanan pu blik . Jumlah penduduk  

yang semakin meningk at dan penye bar an yang  relatif  tidak  mer ata membawa

 pengaruh besar bagi terjadinya per  pindahan penduduk antarwilayah.

Ini yang menjadi masalah besar . Pertama, menambah polusi di daer ah 

 perkotaan. Masyar ak at yang melakuk an  ur  banisasi baik  dengan  tujuan mencari 

 pekerjaan mau pun untuk memperoleh pendidik an, umumnya memiliki kendar aan.

Pertambahan  kendar aan ber motor   roda dua dan  roda empat yang  terus menerus

membanjiri  kota, menimbulk an ber  bagai pencemar an se perti polusi  udar a dan 

 polusi suar a.

K edua, penye  bab bencana alam. Kaum ur  ban yang  tidak  memiliki 

 pekerjaan dan  tempat  tinggal biasanya menggunak an  lahan  kosong di pusat kota

mau pun di pinggir an daer ah alir an sungai (DAS) untuk  mendirik an bangunan liar, 

 baik  untuk pemukiman mau pun  lahan ber dagang. K eadaan  ini bisa menjadi salah 

satu penye bab banjir .

5/8/2018 Isu Lingkungan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isu-lingkungan-559abe74d3c6a 14/18

 

  14 

K etiga, pencemar an sosial dan ekonomi. K e pergian penduduk desa ke kota

untuk  mengadu  nasi b tidaklah menjadi masalah apabila masyar ak at mempunyai 

keter ampilan  tertentu yang di butuhk an di  kota. K enyataannya, banyak  di antar a

merek a yang datang ke kota tan pa memiliki keter ampilan kecuali bertani. Karena

itu, sulit bagi merek a untuk  memperoleh pekerjaan yang  layak . Merek a ter  pak sa

 bekerja se bagai buruh  harian, penjaga malam, pembantu  rumah  tangga,  tuk ang 

 becak, dan pekerjaan  lain yang sejenis. Bahk an, masyar ak at yang  gagal 

memperoleh pekerjaan sejenis itu menjadi tunak ar ya, tunawisma, dan tunasusila.

Yang  ter akhir  meru pak an penye bab kemacetan  lalu  lintas. Padatnya

 penduduk di kota menye babk an kemacetan di mana-mana. Apalagi ditambah arus

ur  banisasi yang makin meningk at. Kaum ur  ban yang  tidak  memiliki  tempat 

tinggal mau pun pekerjaan banyak  mendirik an pemukiman  liar  di sekitar   jalan, 

sehingga kota yang awalnya sudah macet bertambah macet.

Ditinjau dari segi  geogr af is,  ur  banisasi memiliki  empat proses utama

keruangan. Proses ter se but meli puti, pemusatan  kekuasaan pemerintah  kota, arus

modal dan  investasi, dif usi  inovasi dan peru bahan, serta migr asi dan pemukiman 

 baru. Proses- proses ter se but ber  pengaruh  terhadap kehidu pan dan penduduk  di daer ah  tujuan  ur  banisasi. Masyar ak at yang melakuk an  ur  banisasi memiliki 

 be ber apa alasan dilihat dari faktor  pendorong dan penarik .

Faktor-faktor   ter se but bisa mengar ahk an masyar ak at  untuk  mendapatk an 

kehidu pan yang  layak,  tetapi  hal  ter se but  hanya bisa terlak sana bila par a ur  ban 

memiliki skill yang di butuhk an di daer ah  tujuan. Se baliknya,   jik a masyar ak at 

ter se but  hijr ah  ke  kota tan  pa di bek ali skill yang memadai dapat menimbulk an 

masalah bagi  kota tujuan, yang paling mer asak an dampak  dari  ur  banisasi adalah 

 penduduk   kota ter se but. Ur  banisasi  le bih banyak  mendatangk an dampak   negatif 

dari pada dampak positif bagi penduduk  kota.

5/8/2018 Isu Lingkungan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isu-lingkungan-559abe74d3c6a 15/18

 

  15

Penanggulangan

Begitu banyak per masalahan yang terjadi dan itu semua tidak ak an pernah 

 ber akhir   jik a kita hanya ber  pangku tangan. Setiap lapisan masyar ak at harus saling 

 bekerjasama untuk  membenahi  lingkungan dan segala isinya, buk an  hanya

 pemerintah yang berwenang  tapi  juga dari diri  kita masing-masing di mulai dari 

hal yang terkecil.

Ber  bagai bencana yang terjadi di Indonesia akhir-akhir  ini perlu dicer mati 

oleh semua pihak . Salah satu se bab timbulnya bencana di  tanah air  adalah 

dik arenak an adanya kerusak an  ekosistem/lingkungan yang mengaki batk an ketidak seimbangan  ekosistem. Untuk  mengur angi bencana atau mengur angi 

kerugian aki bat bencana tidak ada  jalan lain selain memper  baiki lingkungan yang 

telah rusak . Tentunya hal ini memerluk an partisi pasi semua pihak .

Solusi Penanggulangannya :

  menghimbau masyar ak at  untuk  melestarik an  lingkungan sekitar  merek a

mulai dari hal yang terkecil.

  Menaikk an daya dukung lingkungan yaitu unsur biotik dan abiotik .

  Melakuk an penindak an atas pelanggar an pengrusak an lingkungan.

  Masyar ak at  harus ikut serta dalam member antas pembalak an  liar  dan 

mengawasi lingkungan sekitar agar  tidak ada yang merusaknya

  Tidak membuang sampah sembar angan.

  Melakuk an daur   ulang  untuk  bar ang- bar ang plastic atau  k alengan  untuk  

memperkecil terjadinya polusi tanah.

5/8/2018 Isu Lingkungan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isu-lingkungan-559abe74d3c6a 16/18

 

  16 

Bab III.

Penutup

K esimpulan :

  Penye bab masalah lingkungan ber macam-macam dan ber sumber dari alam

atau pun manusia itu sendiri.

  K ondisi Indonesia saat  ini aki bat masalah  lingkungan sangat 

memprihatink an k arena aki bat terjadinya per masalahan dalam lingkungan, 

 banyak   terjadi bencana alam yang mengaki batk an  lingkungan alam di 

Indonesia menjadi semakin buruk . K erusak an  lingkungan  ter se but ada

yang dise babk an  oleh alam, dan ada  juga yang dise babk an  oleh  ulah 

manusia itu sendiri.

  Dampak  dari masalah lingkungan ber macam-macam dan ber dampak  tidak  

hanya pada alam, tetapi  juga pada seluruh makhluk  hidu p se perti penyakit, 

kelapar an, dan kematian.

  Penaggulangan  terhadap masalah  lingkungan se baiknya dilakuk an mulai 

dari  lingkungan  terkecil yaitu  keluarga. K ita harus menumbuhk an 

kesadar an pada diri kir a sendiri untuk  melestarik an lingkungan. K erjasama

masyar ak at dan pemerintah sangat di perluk an  untuk  menanggulangi 

sek aligus mencegah terjadinya per masalahan lingkungan.

  Perlu adanya pembenahan sistem pemerintahan agar  stabilitas

 pembangunan  tetap terjaga. Dan memberik an  inf or masi  ke pada

masyar ak at agar  ikut menjaga kelestarian lingkungan.

 Masalah  ke penduduk an   juga sangat menyita perhatian, banyak  

 ber munculan perk ampungan  kumuh aki bat  ur  banisasi yang  tidak  

terorganisir serta mar aknya penganggur an di i bukota.

5/8/2018 Isu Lingkungan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isu-lingkungan-559abe74d3c6a 17/18

 

  17

Sar an :

  K ita harus menyadari ak an pentingnya lingkungan bagi  kelangsungan hidu p kita. Mulai dari diri  kita sendiri,  lingkungan  kita, dan akhirnya

seluruh masyar ak at ak an menyadarinya. K ita tidak  perlu menunggu 

terjadinya bencana untuk melestarik an  lingkungan k arena mencegah  le bih 

 baik dari pada menanggulangi.

  K ita harus menga jark an  ke pada gener asi muda untuk  melestarik an 

lingkungan sejak  dini  k arena pela jar an yang merek a dapat sek ar ang ak an 

merek a bawa sampai merek a dewasa dan merek apun ak an menga jark an 

 pada gener asi muda berikutnya untuk  selalu melestarik an  lingkungan.

Lingkungan sangat penting bagi seluruh makhluk   hidu  p. K ita harus tahu 

apa yang  kita lakuk an ber dampak  baik  atau buruk  bagi  lingkungan  kita

agar   lingkungan  kita tetap terjaga dan  terhindar  dari ber  bagai masalah 

lingkungan.

5/8/2018 Isu Lingkungan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/isu-lingkungan-559abe74d3c6a 18/18

 

  18

Daftar Pustaka

y  E- book  

y  Jasin, Maskoeri. 2002. Ilmu Alamiah Dasar . Jak arta : Ra jawali Per s.

y  Jasin, Maskoeri. Ilmu Alamiah Dasar . Sur abaya : Bina Ilmu 

y  Mas¶ud, Ibnu dkk . Ilmu Alamiah Dasar . Bandung : Pustak a Setia.

y  Purnama, Hari. 2003. Ilmu Alamiah Dasar . Jak arta : PT. R inek a Ci pta.

y  Search Engine (yahoo.com dan google.com).