inovasi diklat aparatur dalam rangka pelaksanaan uu asn

Post on 22-Oct-2014

1.783 Views

Category:

Documents

7 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Disampaikan pada Konsinyasi Pengembangan Desain Diklat Teknis Pendidikan, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Bogor, 16 Agustus 2014

TRANSCRIPT

Inovasi Diklat AparaturDalam Rangka PelaksanaanUU ASN

DisampaikanDisampaikanDisampaikanDisampaikan padapadapadapada KonsinyasiKonsinyasiKonsinyasiKonsinyasi PengembanganPengembanganPengembanganPengembangan DesainDesainDesainDesainDiklatDiklatDiklatDiklat TeknisTeknisTeknisTeknis PendidikanPendidikanPendidikanPendidikan,,,,BadanBadanBadanBadan LitbangLitbangLitbangLitbang dandandandan DiklatDiklatDiklatDiklat KementerianKementerianKementerianKementerian Agama,Agama,Agama,Agama,

Bogor, 16 Bogor, 16 Bogor, 16 Bogor, 16 AgustusAgustusAgustusAgustus 2014201420142014

Tri Widodo W. Utomo

Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN

DaftarDaftarDaftarDaftar PenyajianPenyajianPenyajianPenyajian

1. Inovasi Kebijakan ASN

2. Hubungan 3 Variabel Utama: Jabatan, Kompetensi, dan Diklat

3. Pendekatan Dalam MerumuskanDesain Baru Diklat (Teknis)

BagianBagianBagianBagian 1111

Inovasi Kebijakan ASN

Sumber: UU No. 5/2014 tentangAparatur Sipil Negara

ASN = Civil Service Reform

Pemerintah Kelas Dunia:

BirokrasiKelasDunia

UU ASN

ASN & World-class Bureaucracy

Kompetensi

Diklat & Program Pengembangan Kapasitas Lainnya

ASN sbg Inovasi Sektor Publik

� Meniadakan Eselonisasi, diganti dengan Job-Grading.

� Pasal 1: mengubah PNS dari Pekerjaan menjadi Profesi.

� Pasal 6: memperkenalkan jenis jabatan baru, yakni PPPK (bukanhonor atau outsourcing).

� Pasal 70: pertukaran antara PNS dengan pegawai swasta dalamwaktu paling lama 1 tahun.

� Pasal 71: pola karir terintegrasi nasional.

� Pasal 79: perubahan sistem penggajian dari yg berbasis pangkat/ golongan & masa kerja menuju sistem yg berbasis harga jabatan.

� Pasal 108: pengisian jabatan secara terbuka dan kompetitif padatingkat nasional untuk JPT 1 dan 2, serta pada tingkat PNS untuk JPT 3.

ASN butuh Inovasi Manajemen

Diklatpim (pola baru)

Diklat Massal & Jarak Jauh (bukan kelas jauh)

Pengembangan Kompetensi Non-Diklat

� Tujuannya tidak sekedar untuk memenuhi kompetensi jabatan, namun juga menciptakan Pemimpin Perubahan.

� Wi tidak lagi sbg pengajar, namun fasilitator sepenuhnya. Sumberilmu bukan lagi Wi, namun sesama peserta (experiential learning).

� Metode on-off, kombinasi pembelajaran di ruang diklat denganaktualisasi di laboratorium diklat.

� Media pembelajaran makin beragam (film pendek, kasus, visitasi, dll).

� Peran Mentor � tanggung jawab keberhasilan Diklat & implementasi hasil Diklat tidak hanya pada LD, tapi juga instansiasal peserta.

� Output pembelajaran peserta menjadi bagian dari proses perubahan yang terukur di instansinya.

Diklatpim (Pola Baru)

� Titik kritis ASN berupa besarnya jumlah pegawai yg harus dididik, waktu (jam/hari diklat) yg dibutuhkan, serta biaya yg terbatas.

� Perlu sistem dan mekanisme baru yg tidak bersifat face to face, namun bisa diikuti secara simultan oleh sebanyak mungkinpegawai meski berasal dari wilayah yang berjauhan dan zonawaktu yg berbeda pula.

� Mengoptimalkan media online (website), televisi/radio, mobile phone, perpustakaan keliling, dan teleconference sebagai sumberpembelajaran.

� Materi pembelajaran disusun atas modul-modul yg bersifatoptional, setiap calon peserta dapat memilih sesuai kebutuhankompetensinya.

Diklat Massal & Jarak Jauh

Pengembangan Kompetensi Non-Diklat

� Magang (internship) – Pasal 70 UU ASN;� Coaching & Mentoring;� Strategic Exchange (pertukaran kompetensi);� Open Career System (antar daerah/tingkatan pemerintahan/sektor);� Penugasan khusus (special envoy);� Forum diskusi (seminar, lokakarya, konferensi, kongres, dll);� Self-learning.� Mengajar:

o Diklat tidak harus dimaknakan sebagai pengiriman peserta, namun jugapenugasan sebagai pengajar.

o Setiap pegawai adalah resource person yg memiliki explicit (terutamaimplicit) knowledge.

o Pembelajaran secara timbal balik dalam lingkaran kecil di unit terkeciladalah model pengembangan kapasitas terbaik.

o Mengajar = mengikuti Diklat, bahkan lebih. Teaching is the best way of learning.

BagianBagianBagianBagian 2222

Hubungan 3 Variabel Utama: Jabatan, Kompetensi, dan Diklat

PimpinanTinggi

• Utama

• Madya

• Pratama

Administrasi

• Administrator

• Pengawas

• Pelaksana

FungsionalKeahlian

• Ahli Utama

• Ahli Madya

• Ahli Muda

• Ahli Pertama

FungsionalKeterampilan

• Penyelia

• Mahir

• Terampil

• Pemula

Sumber: Pasal 13, 14, 18, 19 UU No. 5/2014 tentang Aparatur Sipil Negara

Jenis dan Jenjang Jabatan ASN

Teknis

Manajerial

Sosio-Kultural

Sumber: Pasal 69 UU ASN

Jenis Kompetensi ASN & Jenis Diklat

Teknis

PIM

Fungsi-onal

Jenis & Rincian Kompetensi

Jen

jan

gJab

ata

n

Jenjang Jabatan & Kompetensi ASN

UU ASN

Kompetensi Diklat

Jabatan

Konvergensi

3 Variabel

Teknis

• Analisis kebijakan;• Pengembangan

inovasi;• Komunikasi efektif,

kolaborasi & pengem-bangan kerjasama;

• Jaminan kualitas;• Mengelola konflik;• Penguasaan & peman-

faatan teknologi informasi.

Manajerial

• Kepemimpinan;• Berpikir strategis &

visioner;• Pelayanan prima;• Pengambilan keputusan;• Memimpin & mengelola

perubahan;• Manajemen kinerja;• Pemberdayaan staf/

masyarakat;• Pengembangan

organisasi.

Sosio-Kultural

• Sistem integritas & manajemen diri;

• Keteladanan dan kepeloporan;

• Membangun budaya organisasi;

• Membangun karakter, kepribadian & nasionalisme pelayan publik.

Mendefinisikan Kompetensi ASN

Level Kompetensi Teknis utk JPT & JA

Kompetensi Teknis

Jenjang JPT Jenjang JA

JPT Utama

JPT Madya

JPT Pratama

Administrasi Pengawas Pelaksana

Analisis kebijakan

Pengembangan inovasi

Komunikasi efektif, kolaborasi & pengem-bangan kerjasama

Jaminan kualitas

Mengelola konflik

Penguasaan & pemanfaatan teknologiinformasi

Level Kompetensi Manajerial JPT & JA

Kompetensi Manajerial

Jenjang JPT Jenjang JA

JPT Utama

JPT Madya

JPT Pratama

Administrasi Pengawas Pelaksana

Kepemimpinan

Berpikir strategis & visioner

Pelayanan prima

Pengambilan keputusan

Memimpin & mengelolaperubahan

Manajemen kinerja

Pemberdayaan staf/ masyarakat

Pengembanganorganisasi

Level Kompetensi Sosio-Kultual JPT & JA

Kompetensi Sosio-Kultural

Jenjang JPT Jenjang JA

JPT Utama

JPT Madya

JPT Pratama

Administrasi Pengawas Pelaksana

Sistem integritas & manajemen diri

Keteladanan dankepeloporan

Membangun budayaorganisasi

Membangun karakter, kepribadian & nasionalisme pelayanpublik

Bobot / Durasi Diklat untuk @ Kompetensi

Kompetensi Teknis Durasi

Analisis kebijakan;

Pengembangan inovasi

Komunikasi efektif, kolaborasi & pengem-bangan kerjasama

Jaminan kualitas

Mengelola konflik.

Penguasaan & pemanfaatan teknologiinformasi.

Kompetensi Manajerial Durasi

Kepemimpinan

Berpikir strategis & visioner

Pelayanan prima

Pengambilan keputusan

Memimpin & mengelolaperubahan

Manajemen kinerja

Pemberdayaan staf/ masyarakat

Pengembanganorganisasi

Kompetensi Sosio-Kultural

Durasi

Sistem integritas & manajemen diri;

Keteladanan dankepeloporan

Membangun budayaorganisasi

Membangun karakter, kepribadian & nasionalisme pelayanpublik.

BagianBagianBagianBagian 3333

Pendekatan Dalam MerumuskanDesain Baru Diklat (Teknis)

1. Masalah yg Dihadapi / Ingin Dipecahkan

Masalah

• Pelayananberbelit, high-cost, tidak responsif.

KebutuhanKompetensi

• Analisis tatalaksanapelayanan;

• Spesialisasi pengelolapengaduan;

• Evaluator SOP, SP, danSPM.

1. Masalah yg Dihadapi / Ingin Dipecahkan

• Ketahananpangan lemah, ketergantungankomoditi dari LN masih tinggi, dll.

• Analisis kebijakanpertanian;

• Sistem penyeliapendamping petani;

• Pengawasan logistik.

• Daya saingbangsa ygrendah.

• Analisis investasi;

• Quality guarantor produk lokal;

• Sistem penyeliapendamping UKM.

1. Masalah yg Dihadapi / Ingin Dipecahkan

• Korupsi, penyalahgunaanwewenang, danpelanggaranhukum tinggi.

• Analis kontrak/ perjanjian kerja;

• Spesialis ajudikasi/ resolusi konflik;

• Penyuluh hukumadministrasi.

• Kerusakan & degradasilingkungan hidup.

• Analis tata ruang;

• Inspektur AMDAL;

• Penyelia mutulingkungan;

2. Tujuan Strategis yg Ingin Dicapai

Penutup

� Instansi Teknis perlu segera menentukan kebijakanuntuk mereformasi diklat teknis terkait Tusinyamasing-masing.

� Jenis Diklat Teknis, Durasi, Metode, Materi, danSasaran Kompetensi dari model Diklat Teknis yang baru sangat mungkin jauh berbeda dari model lama.

� Model reformasi Diklat Kepemimpinan bisa diadopsidalam hal prinsip-prinsipnya.

� Inovasi Diklat juga bisa dilakukan para level mikroseperti waktu & tempat diklat, dll.

DisampaikanDisampaikanDisampaikanDisampaikan padapadapadapada KonsinyasiKonsinyasiKonsinyasiKonsinyasi PengembanganPengembanganPengembanganPengembangan DesainDesainDesainDesainDiklatDiklatDiklatDiklat TeknisTeknisTeknisTeknis PendidikanPendidikanPendidikanPendidikan,,,,BadanBadanBadanBadan LitbangLitbangLitbangLitbang dandandandan DiklatDiklatDiklatDiklat KementerianKementerianKementerianKementerian Agama,Agama,Agama,Agama,

Bogor, 16 Bogor, 16 Bogor, 16 Bogor, 16 AgustusAgustusAgustusAgustus 2014201420142014

top related