implementasi uu 35.ppt

RIWAYAT HIDUP

• NAMA : SULIESTYORINI, SH, S Psi• PANGKAT / NRP : KOMISARIS POLISI• JABATAN : KANIT WASSIDIK RESERSE NARKOBA POLDA

JTM• ALAMAT : RUNGKUT MENANGGAL• STATUS : K-3

• RIWAYAT PENUGASAN :• 1. KANIT REGIDENT POLRES GRESIK POLWILTABES SURABAYA• 2. KASAT BINMAS POLRESTA SURABAYA SELATAN POLWILTABES SURABAYA• 3. KANIT PSIKOLOGI POLDA JATIM• 4. KANIT IDIK PROVOST POLDA JATIM

• 5. KANIT WASSIDIK DIREKTORAT RESERSE NARKOBA ( SEKARANG )

Permasalahan Narkoba di indonesia saat ini

Ind sdh dijadikan wil produsen (ganja, ekstasi & shabu);Hsl penelitian BNN dg Pustikes UI th 2004,

penyalahguna 1,5% (3,2 jt) : sedangkan th 2008 meningkat menjadi 1,99% (3,362 jt).

Estimasi kerugian ekonomi th 2008 naik 37% sekitar Rp.32,4 T & unt dikonsumsi Rp. 26,5 T.

Supply illegal meningkat trs selama 5 th terakhir, baik kasus, tersangka & barang bukti .

Banyak pecandu yg blm tertangani, disatu sisi sbg org sakit dan sisi lain krn dianggap pelaku kriminal (baik mll wajib lapor/di tingkat sidik, tuntut dan pemidanaan)

Banyak lahgun prekursor, pengawasan msh sektoral;Strategi P4GN msh mengarah pd Gakkum.

BERDASARKAN PERINGKAT

Trend Narkoba

• Shabu, • Ekstasi• Ganja• Heroin• Opium • Kokain• dll

Kasus Naik• Indonesia• Cambodi

a• Vietnam • China• Malaysia• Laos

Kasus Turun• Thailand• Brunei • Singapura• Philipina• Myanmar

Regional

-GOLDEN CRESCENT : 2007 - 92 % => 2008 – 93% -GOLDEN TRIANGLE : 2007 - 5 % => 2008 – 5,3% 1,7% diluar kedua wil tsb.

-CULTIVATED IN : 172 negara-HASHISH -> MAROCCO : 70 %-SHABU (MA) : 278 m.t => 267

m.t (2008)-ECSTASY (MDMA) : 113 m.t => 103

m.t (2008)-AMPHETAMINE : 88 m.t => 126

m.t (2008)

PERKEMBANGAN AKHIR-AKHIR INI ADANYA KERJASAMA ANTARA : - SINDIKAT NARKOBA- KELOMPOK TERORIS - SINDIKAT SENJATA API - TERKAIT JG DG KEJAHATAN CYBER.

PASAR GELAP SANGAT MENGGIURKAN BG PELAKU KRIMINAL: PENYALAHGUNA NARKOBA DUNIA TETAP BESAR PD TH 2007 ± 215 JUTA ORANG / 4,8% POPULASI DUNIA (15-64 TAHUN),

FAKTA UNIVERSALDALAM P4GN

Perang melawan Narkoba tdk pernah dimenangkan neg manapun, mk perlu kerma dg neg lain ; Berlaku hukum pasar : pasar gelap terbentuk, mk

pasokan berjalan terus ; Narkoba mrp bisnis yg paling menguntungkan, mk

resiko apapun akan dijalankan ; Kegagalan tangani Narkoba krn masy hanya andalkan

pem ; Ketergantungan Narkoba mrp “ Penyakit kambuhan

yang kronis ”.8

KETERANGAN : KASUS TH 2010 TURUN 22O KASUS ( 8,15 % )TERSANGKA TH 2010 TURUN 227 KASUS ( 6,56 % )

NO BULAN KASUS TERSANGKA

2009 2010 2009 20101 2 3 4 5 6

1 JANUARI 236 170 316 222

2 FEBRUARI 292 202 389 243

3 MARET 236 218 296 306

4 APRIL 231 230 292 288

5 MEI 238 183 305 238

6 JUNI 233 170 305 219

7 JULI 183 179 235 235

8 AGUSTUS 230 184 301 230

9 SEPTEMBER 162 160 201 224

10 OKTOBER 205 206 267 289

11 NOPEMBER 266 227 322 307

12 DESEMBER 186 349 229 430

JUMLAH 2.698 2.478 3.458 3.231

0

500

1000

1500

2000

2500

T

IDA

K K

ER

JA =

278

OR

G

TN

I/PO

LRI =

34

OR

G

PN

S =

18

OR

G

S

OP

IR =

95

OR

G

PE

DA

GA

NG

= 2

6 O

RG

PE

NG

US

AH

A =

175

OR

GS

WA

STA

= 2

168

OR

G

MA

HA

SIS

WA

/ P

EL

AJA

R =

102

OR

G

B

UR

UH

/KA

RY

AW

AN

= 1

62 O

RG

T

AN

I / N

EL

AY

AN

= 1

37 O

RG

N

OT

AR

IS =

2 O

RG

DATA KASUS NARKOBA TH 2010 (PROFESI)

( 55,25 % ) ( 45 % )

PERBANDINGAN DATA UNGKAP KASUS TRIWULAN I ( 2010 V 2011 )

916

590

771

1118

JENIS 2010 2011 TREND

PUTAUW - 0,9 Gram 100 %

SHABU 1.656,205 Gram 1.184,442 Gram 28,48 %

EKSTASI 1.093,5 Butir 45,5 Butir 95,83 %

GANJA 8.478,31 Gram 1.995,377 Gram 76,46 %

PSIKOTROPIKA 315.729 Butir 487.876 Butir 54,52 %

MIRAS 21.277 Botol 14.959 Botol 29,69 %

PERBANDINGAN DATA BARANG BUKTITRIWULAN I ( 2010 V 2011 )

0

100

200

300

400

500

600

700

800

P

NS

= 1

1 O

RG

TN

I = 6

OR

G

PO

LRI =

2 O

RG

S

WA

STA

= 7

71

OR

G

WIR

AS

WA

STA

= 9

4 O

RG

P

ETA

NI

= 5

1 O

RG

MA

HA

SIS

WA

= 2

4 O

RG

PE

LA

JAR

= 3

0 O

RG

B

UR

UH

/KA

RY

AW

AN

= 4

3 O

RG

P

EN

GA

NG

GU

RA

N =

86

OR

G

DATA KASUS NARKOBA TRIWULAN I TH 2011 (PROFESI)

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG

NARKOTIKA

UU NOMOR 35 TH 2009 TTG NARKOTIKA MERUPAKAN TINDAK PIDANA KHUSUS,

KEKHUSUSAN THD HUKUM MATERIILNYA ADALAH

-Ada ancaman pidana penjara minimum maksimum

-Putusan pidana denda apabila tidak dpt dibayar oleh pelaku maka dijatuhkan pidana kurungan pengganti denda

-Pidana pokok yaitu pidana penjara dan pidana denda bisa dijatuhkan bersama-sama (komulatif)

-Pelaku percobaan dan pemufakatan jahat tindak pidana narkotika diancam dgn pidana yg sama

- Ancaman pidana terhadap tindak pidana yg dilakukan dgn terorganisasi atau yg dilakukan oleh korporasi , lebih berat

-Ada pemberatan pidana bagi pelaku yg melakukan perbuatan tertentu dan membujuk anak yg belum cukup umur untuk melakukan tindak pidana narkotika

-Bagi pencandu narkotika yang telah cukup umur dan dengan sengaja tdk melaporkan diri diancam pidana

-Bagi orang tua atau wali pecandu yg belum cukup umur yang sengaja tdk melapor diancam pidana, sedangkan pecandu yang belum cukup umur dan telah dilaporkan oleh orang tua atau wali tdk dituntut pidana

KEKHUSUSAN TERHADAP HUKUM FORMALNYA ADALAH

-Perkara tindak pidana narkotika termasuk perkara yg didahulukan

-Pemerintah wajib memberikan jaminan dan keamanan perlindungan kepada pelapor

-Didalam persidangan pengadilan, saksi dan orang lain yg bersangkutan dgn perkara tindak pidana narkotika, dilarang menyebut nama dan alamat pelapor

-Ada prosedur khusus pemusnahan barang bukti narkotika

19

Pasal 74 TP NARKOTIKA PERKARA YG

DIDAHULUKAN

(1) Perkara lahgun & darlap N & PN tms perkara yg didahulukan dr perkara lain unt diajukan ke pengadilan.

(2) Pemeriksaan perkara pd Tk Banding, Kasasi, PK & Eksekusi Mati, serta Grasi, pelaks nya hrs dipercepat.

www.bnn.go.idBadan Narkotika Nasional RI 20

Pasal 75PENYIDIK BNN & POLRI

DIBERIKAN WEWENANG KHUSUS

A.TANGKAP & TAHAN ORANG 3 x 24 jam sejak srt kap & han, & dpt diperpanjang dg wkt yg sama/UU 22 th 1997 maks 24 jam & diperpanjang 48 jam ) ;B. MLKK INTERDIKSI DI SELURUH WIL JURIDIKSI NAS ; C. MLKK SADAP STLH TDP BUKTI AWAL YG CUKUP; D. MLKK TEKNIK PEMBELIAN TERSELUBUNG & PENYERAHAN DIAWASI (dlkk penyidik atas perintah tertulis);E. LKK TES URINE, DARAH, RAMBUT, DNA/BAGIAN TUBUH LAINNYA; F. MLKK PEMINDAIAN ORANG, BARANG, BINATANG, DAN TANAMAN;G.BUKA/PERIKSA BRG KIRIMAN MLL POS & ALAT2 PERHUB LAINNYA;

Pasal 80 KEWENANGAN PENYIDIK UNT RAMPAS ASET

(Selain kewenangan yg diatur Ps 75)

A. AJUKAN PERKARA KPD JPU ;B. PERINTAHKAN BANK/LEMBAGA KEU UNT BLOKIR REKENING ;C. AKSES KE BANK/LEMBAGA KEU TTG KEU TERSANGKA ;D. AKSES KE PPATK ;E.AKSES KE INSTANSI UNT LARANG SESEORANG PERGI KE LN ;F.MINTA DATA KEKAYAAN & PERPAJAKAN PD INSTANSI TERKAIT ;G.HENTIKAN TRANSAKSI KEUANGAN, PERDAGANGAN, DAN PERJANJIAN LAINNYA /CABUT IZIN, LISENSI, SERTA KONSESI YG DLKK/DIMILIKI TERSANGKA YG ADA HUB DG TP N & PN ;H. MINTA BANTUAN INTERPOL IND/INSTANSI GAKKUM NEG LAIN UNT CARI, TANGKAP & SITA BB DI LN.

Pasal 81Penyidik Polri & BNN berwenang mlkk penyidikan thd lahgun & darlap N & PN berdasarkan UU ini.

Pasal 84Dlm penyidikan thd lahgun & darlap, penyidik Polri beritahu sec tertulis dimulainya penyidikan kpd penyidik BNN & sebaliknya.

Pasal 85Dlm penyidikan thd lahgun, PPNS tertentu berkoord dg penyidik BNN atau penyidik Polri.

PEMUSNAHAN BARANG SITAAN TDK HRS MENUNGGU PTS PENGADILAN

PASAL 91(1) KAJARI STLH TERIMA BRG SITAAN DR PENYIDIK

BNN/POLRI, 7 HR WAJIB TETAPKAN, UNT BB, BANG IPTEK, DIKLAT, ATAU DIMUSNAHKAN ;

(2) WAJIB MUSNAHKAN 7 HR SEJAK PENETAPAN;(6). 5 HR SEJAK PENETAPAN KAJARI, DISERAHKAN

DEPKES UNT BANG IPTEK, BNN & POLRI UNT DIKLAT.

Pasal 92(Pengecualian Tanpa Penetapan Kajari)

(1)Penyidik Polri/BNN wajib musnahkan tanaman Narkotika 2x24 jam, sulit terjangkau 14 hr

(UU 22/1997 hanya 24 jam) sejak ditemukan & sisihkan unt BB, Bang Iptek, Diklat ;(4) Disimpan penyidik unt BB ;(5) Disimpan Menkes & BPOM unt Bang Iptek ;(6) Disimpan BNN & Polri unt Dilkat.

PASAL 93ASAL USUL BB UNT DPT DIKETAHUI

GUNA PENGUNGKAPAN JARINGAN, DIPERLUKAN DRUG PROFILING MLL SIGNATURE ANALYSIS, SEBAGIAN KECIL BB DPT DIKIRIM KE NEG LAIN YG DIDUGA ASAL NARKOTIKA TSB, YAITU DG MLKK PERJANJIAN ANTAR NEGARA/ASAS TIMBAL BALIK.

PERAMPASAN ASET HASIL KEJAHATAN

• PASAL 101• SELURUH HARTA KEKAYAAN YG MRP HASIL TP N/TP PN &

PENCUCIAN UANG DIRAMPAS NEG, DIGUN UNT :• A. PELAKS P4GN ; • B. REHAB MEDIS & SOSIAL.

• PASAL 102• PERAMPASAN ASET DPT DLKK ATAS PERMINTAAN NEG LAIN

BDSKAN PERJANJIAN ANTAR NEG.

Perkara Pecandu

PASAL 103(1)HAKIM TANGANI PERKARA PECANDU DPT : (PECANDU YG MANA….?) tergantung hasil BAP TSK

a. PUTUS REHAB JIKA TERBUKTI MELAKUKANTP NARKOTIKA

b. TETAPKAN REHAB JIKA TDK TERBUKTI MELAKUKAN TP NARKOTIKA

(2)PD HURUF 1 (a) DIPERHITUNGKAN MASA MENJALANI HUKUMAN.

www.bnn.go.idBadan Narkotika Nasional RI 28

Peran Serta MasyPASAL 104

MASY MEMP KESEMPATAN BERPERAN SERTA BANTU UPAYA P4GN PASAL 106

HAK MASY DIWUJUDKAN DLM BENTUK:a.CARI, PEROLEH, & BERIKAN INF DUGAAN TERJADI TP N & P ;

b.YAN, PEROLEH, & BERIKAN INFO KPD APARAT GAKKUM /BNN;c.SARAN DAN PENDAPAT KPD APARAT GAKKUM/BNN ;d.PEROLEH JWBAN ATAS LAPORANNYA KPD APARAT GAKKUM ; e.PEROLEH PERLINDUNGAN HUKUM.

PASAL 108(1)PERAN SERTA MASY DPT DIBENTUK MLL WADAH YG DIKOORD BNN.

29

Reward and Punishment :

Kajari, penyidik, petugas, setiap orang & saksi yg tdk lapor, gar hukum / persulit proses peradilan atau tdk melaks perintah UU ini diberikan ancaman pidana (Pasal 131, 135, 138, 139, 140, 141, 142, 143, 147).

PsL. 109Selain itu pem jg berikan penghargaan kpd penegak hukum & masy yg berjasa dlm upaya P4GN

• PASAL 111• (1) Setiap orang tanpa hak atau melawan hukum

menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Gol I bentuk tanaman, dipidana penjara paling singkat 4 th dan paling lama 12 th dan pidana denda paling sedikit Rp800 jt dan paling banyak Rp8 M.

• (2) Bila BB Beratnya melebihi 1 Kg atau 5 batang Pohon pidana penjara seumur hidup atau paling singkat 5 th dan paling lama 20 th dan pidana denda maks sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga).

www.bnn.go.idBadan Narkotika Nasional RI 31

PASAL 112

(1) Setiap orang tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Gol I bukan tanaman, dipidana penjara paling singkat 4 th dan paling lama 12 th dan pidana denda paling sedikit Rp800 jt dan paling banyak Rp8 M.

(2) Beratnya melebihi 5 gram pidana penjara seumur hidup atau paling singkat 5 th dan paling lama 20 th dan pidana denda maks sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga).

www.bnn.go.idBadan Narkotika Nasional RI 32

Pasal 113(1) Prod, impor, ekspor, salurkan Narkotika ,dipidana paling singkat 5 th dan maks 15 th denda 1 s/d10 m

(2)Prod, impor, ekspor, salurkan tanaman Narkotika Gol I, lebih 1 kg/ 5 batang, bukan tanaman lbh 5 gram, dipidana mati, seumur hidup, min 5 th/maks 20 th, denda + 1/3.

Gol II, idem ps 113 ayat 2 ( ps 118 ayat 2)Gol III, pid min 5 th/maks 15 th, denda + 1/3 (ps

123 ayat 2)

www.bnn.go.idBadan Narkotika Nasional RI 33

Pasal 114

(2) Jual, beli, terima, perantara, tukar, serahkan tanaman Gol I lebih 1 kg /5 batang, bukan tanaman lebih 5 gram, dipidana mati, seumur hidup, atau min 6 th/maks 20 th, denda maks + 1/3 .

Gol II, pidana mati, seumur hidup, atau min 5 th/maks 20 th, denda ditambah + 1/3(ps 119 ayat 2)

Gol III, pid min 5 th/maks 15 th, denda + 1/3 (ps 124 ayat 2)

www.bnn.go.idBadan Narkotika Nasional RI 34

Pasal 116(2)Gunakan Narkotika unt digunakan orang lain akibatkan mati/cacat permanen, pidana mati, seumur hidup, pid min 5 th/maks 20 th & denda maks + 1/3.

Gol II, pidana mati, seumur hidup, pid min 5 th/maks 20 th, denda maks + 1/3 (ps 121 ayat 2)

Gol III, pid min 5 th/maks 15 th, denda maks + 1/3. (ps 126 ayat 2)

Pasal. 119

(1). Setiap Org yg menjual, membeli Narkotika Gol. II di pidana penjara paling singkat 4 th dan paling lama 12 th dan denda Rp.800 jt s/d 8 M

(2). Setiap Org yg menjual, membeli Narkotika Gol. II yg beratnya melebihi 5 gram di pidana MATI pidana penjara seumur hidup atau penjara paling singkat 5 th dan paling lama 20 th dan denda sama ayat (1) ditambah 1/3

www.bnn.go.idBadan Narkotika Nasional RI 36

PASAL 127 (1) LAHGUN NARKOTIKA BAGI DIRI SENDIRI : GOL I : PALING LAMA 4 TH ; GOL II : 2 TH & GOL III : 1 TH.(2) Hakim wajib perhatikan Pasal 54(Pecandu wajib

rehab), Pasal 55 (Org tua wajib Lapor) dan Pasal 103 (Pecandu terbukti/tdk)

(3) TERBUKTI SBG KORBAN WAJIB REHAB.

SANKSI PIDANA PREKURSORPASAL 129

PENJARA MIN 4 TH & MAKS 20 TH & DENDA MAKS RP 5 M :

A. MILIKI, SIMPAN, KUASAI, ATAU SEDIAKAN ;B. PRODUKSI, IMPOR, EKSPOR, ATAU SALURKAN ; C. TAWARKAN, BELI, TERIMA, PERANTARA, TUKAR, ATAU SERAHKAN ;D. BAWA, KIRIM, ANGKUT, ATAU TRANSITO.

PREKURSOR UNT PEMBUATAN NARKOTIKA.

JENIS PREKURSOR Menurut Konvensi 1988

Tabel I1. Efedrin2. Ergometrin3. Ergotamin4. Asam lisergat5. 1-fenil-2-propanon6. Pseudoefedrin7. Asam N-asetil antranilat8. Isosafrol9. 3,4-metilendioksifenil-2-

propanon10.Piperonal11.Safrol12.Norefedrin*13.Anhidrida asetat**14.Kalium permanganat**15. Asam fenil asetat

Tabel II1. Aseton2. Asam antranilat3. Etil eter4. Piperidin5. Asam klorida6. Metil etil keton7. Asam sulfat8. Toluen

Tms bentuk garamnya kec asam klorida dan asam sulfat

PASAL. 132

PERCOBAAN ATAU PERMUFAKATAN JAHAT UTK MELAKUKAN TP. NARKOTIKA

SEBAGAI MANA PASAL. 111 S/D 129 PELAKUNYA DIPIDANA PENJARA

SAMA SESUAI DENGAN KETENTUAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL

TERSEBUT

www.bnn.go.idBadan Narkotika Nasional RI 40

Pasal 133

Menyuruh, beri atau janjikan sesuatu/kesempatan/kemudahan, anjurkan, paksa dg ancaman/kekerasan, tipu muslihat/bujuk anak yg blm cukup umur, pidana mati atau seumur hidup, pid min 5 (lima) th dan mak 20 (dua puluh) th dan denda min Rp2 M dan mak Rp20 M (Pasal 133 ayat 1)

Pasal. 146Pengusiran WNA :

WNA yg mlkk TP N & TP PN & tlh jalani pidananya dlkk pengusiran & dilarang masuk kembali ke wil Neg RI. Dan WNA yg pernah mlkk TP N & TP PN di LN, dilarang memasuki wil Neg RI

DAFTAR NEGARA YANG MEMERLUKAN CALLING VISA

1. NIGERIA2. AFGANISTSAN3. IRAK4. KAMERUN5. SRILANKA6. SOMALIA7. ALBANIA8. GHANA9. GUINEA10. TANZANIA11. TONGA12. PAKISTAN13. BANGLADES14. KOREA UTARA15. LIBERIA16. ISRAEL

PermasalahanKesulitan Mengontrol pengawasan OA ada 2 pintu dlm pemberian Visa 1. Melalui Clearen Hause ( CH), thd neg Calling Visa, ini

jelas siapa sponsor yg mendatangkan, apa maksud kedatnganya, brp lama mereka berada di Ind, serta ada laporan kedatangan dan kepulangannya ( ada laporan bulanannya ).

2. Pemberian Visa Kuasa sendiri ( VOA ) Visa On Arrival oleh KBRI, dmn VOA ini sulit unt dikontrol krn kita tdk tahu siapa Sponsornya, kapan mereka datang dan kapan kembali ( tidak ada laporan bulanannya ) dan mereka yg paling banyak mlk pelanggaran maupun tindak pidana (seperti Iran)

CATATAN WN IRAN– Th 2009 kasus2 yg dlk WN Iran tercatat sebanyak

39 tersangka kasus Narkoba (bawa/memasukan shabu, psikotropika dlm berbagai modus), 41 org diketahui sbg imigran gelap krn masa berlaku VOA 30 hari tlh habis dan diketahui sbg pencari suaka yg akan ke Australia, serta sbg sindikat penyelundupan manusia sebanyak 4 org.

– Semula, Iran tms dlm kategori Neg calling visa (Negara rawan dipandang dari sudut IPOLEKSOSBUD HANKAM) yg memerlukan Clearen House (CH), sejak tgl 12 April 2006 berdasarkan Pareraturan Menhukham No. M.06-IZ.01.10 th 2006 tgl 6 Juni 2006.

Kepada Yth.Para Ketua PT & PNDi Seluruh Indonesia

S E M ANomor : 04 Tahun 2010

TENTANG PENEMPATAN PENYALAHGUNAAN, KORBAN PENYALAHGUNAAN DAN PECANDU NARKOTIKA KE DALAM LEMBAGA REHABILITASI MEDIS DAN REHABILITASI SOSIAL

7 April 2010

Pada saat tertangkap tangan ditemukan BB satu hari pakai, contoh :Shabu : 1 gram

MDMA : 2,4 gram = 8 butirHeroin : 1,8 gramKokain : 1,8 gramGanja : 5 gramDaun Koka : 5 gram

Meskalin : 5 gramKelompok Psilosybin : 3 gram

Kelompok LSD : 2 gramKelompok PCP : 3 gramKelompok Fentanil : 1 gramKelompok Metadon : 0,5 gramKelompok Morfin : 1,8 gramKelompok Petidin : 0,96 gramKelompok Kodein : 72 gramKelompok Buprenorfin : 32 mg

Dengan syarat :

- Positif gunakan Narkoba bkn Pengedar;- Bukan residivis kasus Narkoba;

Perlu surat keterangan dari Dokter Jiwa / Psikiater (Pemerintah) yg ditunjuk Hakim;- Tdk terdapat bukti bhw ybs rangkap pengedar/produsen gelap Narkoba.

48

c.

53

www.bnn.go.id57

58

59

DATA RANGKING TKP RAWAN PEREDARAN NARKOTIKA

I. Res Tabes Surabaya X

VII. Res Sidoarjo

VIII. BlitarIII. Kediri II. Resta Malang

V. Resta Kediri

VI. Tulungagung IX. Banyuwangi

X. Res Jombang

VIII. Res Pasuruan

XI.LAMONGAN

IV. MADIUN