geopark dan tata ruang

Post on 11-Jan-2017

279 Views

Category:

Documents

10 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

GEOPARK DAN

PENATAAN RUANG

Oki OktariadiPenyelidik Bumi Utama

BADAN GEOLOGIKEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

• Menurut UNESCO, GEOPARK adalah:“. . . sebuah daerah dengan batasan yang sudah ditetapkan dengan jelas dan memiliki kawasan permukaan yang cukup luas untuk pembangunan ekonomi lokal”. 

• GEOPARK terdiri atas sejumlah tapak KERAGAMAN GEOLOGI yang memiliki kepentingan ilmiah khusus, kelangkaan dan keindahan, yang dikenal sebagaiWARISAN GEOLOGI

• GEOPARK tidak hanya berhubungan dengan KERAGAMAN GEOLOGI saja tetapi juga nilai‐nilaiARKEOLOGI, EKOLOGI, nilai SEJARAH atau BUDAYA. 

PENGERTIAN GEOPARK

Juta Tahun Lalu

MERUPAKAN KOMPONEN‐KOMPONEN GEOLOGI YANG MEMILIKI FUNGSI SEBAGAI JEJAK SEJARAH PEMBENTUKAN BUMI

VARIASI KERAGAMAN GEOLOGI

• Kandungan makna yang begitu penting, menjadikanKERAGAMAN GEOLOGI sebagaiWARISAN GEOLOGI 

(GEOHERITAGE) bagi suatu masyarakat disekitarnya maupunsebuah bangsa.

• Makna pentingWARISAN GEOLOGI diperoleh dari berbagaiKERAGAMAN GEOLOGI yang KHAS, UNIK, dan

MENGAGUMKAN, namun tidak dapat diperbaharui, sehinggaperlu dilindungi.

• Saat ini BADAN GEOLOGI telah menginvetarisasiKERAGAMAN GEOLOGI sebanyak hampir 180 lokasi dan

diantaranya sebanyak 36 lokasi telah di verifikasi memiliki nilaiWARISAN GEOLOGI 

L A U T C I N A S E L A T A N

L A U T N A T U N A

L A U T J A W A

L A U T S U L A W E S I

L A U T M A L U K U

L A U T S E R A M

L A U T B A N D A

L A U T F L O R E S

L A U T S A W U

L A U T A R A F U R AL A U T T I M O R

LAUT MINDANAO

LAUT CAROLINE

L A U T A R USEMARANG

YOGYAKARTA

SURABAYA

JAKARTA

BANDUNG

BANDARLAMPUNG

PALEMBANG

JAMBI

PAKANBARU

MEDAN

BANDA ACEH

PADANG

BENGKULU

DENPASARMATARAM

KUPANG

PALANGKARAYA

SAMARINDAPONTIANAK

PALU

KENDARI

MAKASSAR

BANJARMASIN

AMBON

MANADO

GORONTALO

PANGKALPINANG

TERNATE

SERANG

TIMIKA

JAYAPURA

MANOKWARI

P. SIMEULEU

P. NIAS

KEP. BATU

P. SIBERUT

P. SIPORA

P. ENGGANO

P. BAWEAN

KEP. KANGEAN

P. BALI

P. MADURA

P. LOMBOKP. SUMBAWA

P. FLORES

P. ALOR

P. WETARKEP. BABAR

P. YAMDENA

KEP. ARU

KEP. KAI

P. SERAM

P. BURU

P. BUTON

P. SELAYAR

P. LAUT

P. BELITUNG

P. BANGKA

KEP. RIAU

KEP. ANAMBAS

P. NATUNA

KEP. SANGIR

P. MOROTAI

P. HALMAHERA

P. BACAN

P. OBI

P. MISOOL

P. BIAK

P. YAPEN

P. KOLEPOM

P. TIMOR

P A P U A(IRIANJAYA)

KEP. TALAUD

P. WE

P. SUMBA

P. SAWU

P. ROTE

KEP. TUKANGBESI

J A W A

P. WAIGEO

KEP. SULAKEP. BANGAI

KEP. TOGIAN

P. KABAENA

P. BINTAN

KEP. PAGAI

P. CHRISMAST

+ _ + _ + _

_

_

_

94° 98° 102° 106° 110° 114° 118° 122° 126° 130° 134° 138° 142°8°

142°12°

12°94° 98° 102° 106° 110° 114° 118° 122° 126° 130° 134° 138°

U

0100 100 200 300 400 km50

SKALA (SCALE) 1 : 10 000 0001

2

3

4

5 67

8 9

22

1311

16

17

18

20

21

Bali-Nusa Tenggara 6Kalimantan 3

Sulawesi 3Maluku-Papua 2

• Tsunami Aceh Besar, NAD• Tektono D. Lut Tawar, NAD• Kaldera Danau Toba, Sumut• Lembah Harau, Sumbar• Volcano Danau Maninjau• Tektono Danau Singkarak• Bekas Tambang Sawahlunto• Tekto-Volcano Kerinci.• Fosil Flora Merangin, Jambi

• Vulkano D. Ranau, Sumsel• Vulkano Krakatau, Lampung• Granit Belitung• Bayah Dome, Banten• Melange Ciletuh, Jabar• Vulkano aktif Priangan• Kars Cukangtaneuh, Pangandaran• Dataran Tinggi Dieng, Jateng• Batuan Tua Karangsambung

• Vulkano Merapi, Jateng• Karst Pegunungan Sewu• Lumpur Sidoarjo, Jatim• Komplek Vulkano Bromo, Jatim• Kaldera Batur, Bali• Kaldera Rinjani, Lombok• Old Sub-Marine Volcano, Lombok• Kaldera Tambora, Sumbawa• Kaldera Purba Sanonggoang, NTT

• Vulkano Kalimutu, Flores, NTT• Rawa Danau Sentarum, Kalbar• Karst Sangkurilang-Mangkaliat• Delta Mahakam, Kaltim• Kars Maros-Pangkep, SulSel• Tektonik Danau Metano, Sulsel• Kaldera Danau Tondano, Sulut• Karst Rajaampat, Papua• Pra-Tersier Lorentz, Papua

JUMLAH DI MASING-MASING WILAYAH

Sumatera 12Jawa 10

WARISAN GEOLOGI INDONESIA

Geoheritage SumateraTsunami Aceh Lut Tawar, Takengon

Kaldera Danau Toba

Bekas Tambang Dalam BatubaraSawahlunto

Danau Vulkanik Gunung Tujuh Kerinci

Fosil Kayu Insitu Merangin

Tsunami Aceh Danau tektonik Lut Tawar Aceh 

GeoheritageSelat Sunda, Belitung, Banten Vulkano Krakatau, Selat Sunda Kars Sawarna, Dome Bayah Banten

Bekas Tambang Emas Cikotok,Dome Bayah, Banten

Granit Belitung

Geoheritage Jawa Barat

Gunung Sunda Purba

CukangTaneuhPangandaran

Komplek Panasbumi Garut

Karst Cukangtaneuh

CURUG AWANG, CILETUH, KAB. SUKABUMI

GeoheritageJawa Bagian Timur Vulkano Merapi, 

Jateng

Vulkano Tengger‐Bromo, Jatim

Karst Pegunungan Sewu

GeoheritageBali-Nusa tenggara

Old Sub‐Marine Volcano, Lombok

Gunung Rinjani, Lombok

Cunca Wulang Manggarai Barat

Danau Tiga Warna Gunung Kalimutu

Geopark Global Kaldera Batur, Bali

Geoheritage SulawesiTower Karst Maros

Tektonik Danau Metano, Sultra

Traventin, Konowe, Sultra

Vulkano Danau Tondano, Sultra

Geoheritage KalimantanDelta Mahakam

Karst Sangkurilang‐Mangkalihat, Kaltim Rawa Danau Sentarum

Delta Mahakam

Geoheritage Papua

Salju Abadi Tropis, Papua

Karst Rajaampat Sub‐Marine Rajaampat

Salju Abadi Tropis, Papua

PERLINDUNGAN WARISAN GEOLOGI 

• Arti penting WARISAN GEOLOGI (GEOHERITAGE) kian disadari oleh warga dunia, karena warisan ini lambat laun akan HABIS, bila masyarakat dunia memilih EKSPLOITASI sebagai jalan satu‐satunya untuk meraih KESEJAHTERAAN EKONOMI.

• Perlindungan terhadap WARISAN GEOLOGI menjadi PENTING dan telah di akomodasi dalam undang‐undang Penataan Ruang dan dalam peraturan perundangan turunannya.

KAWASAN LINDUNG GEOLOGI

• UU NO. 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG telah mengamatkan pentingnyaWARISAN ALAM sebagaimodal pembangunan.

• Sementara pada PP. NO. 26 TAHUN 2008 TENTANG RTRWN telah mengatur tentang KAWASAN LINDUNG GEOLOGI, salah satu pasal tentang KAWASAN CAGAR ALAM GEOLOGI (KCAG).

• Dalam PP/26/2008 itupun KCAG termasuk yang dapat dikembangkan secara terbatas sebagaiobyek:

WISATA       GEOWISATA        GEOPARK

• Bermula dari gagasan sekelompok ilmuwan Eropapada akhir tahun 1960‐an yang menyadaripentingnya mencari cara‐cara baru untuk melindungiWARISAN GEOLOGI DUNIA.

• Dekade 2000 muncul konsep pengelolaan keragamangeologi, yaitu GEOPARK yang memiliki konsep dasarKONSERVASI,  PEMBANGUNAN EKONOMI, danPENGEMBANGAN MASYARAKAT LOKAL.

• Kemudian Masyarakat Eropa mewujudkan sebuahorganisasi GEOPARK di seantero benua biru itu danberhasil menjadi obyek GEOWISATA yang diminatimasyarakat awam. 

The Global Network

Sementara itu, pada tahun 1990‐an, UNESCO pun mencoba merumuskan model pemanfaatan warisankebumian untuk keberlangsungan hidup masyarakatlokal secara berkesinambungan. The Global Geoparks Network menyediakan dasarkerjasama dan pertukaran tenaga ahli dan praktisiterkait dengan permasalahan peninggalan (situs) geologi. Jaringan tersebut berasal dari seluruh bagian duniadan bersama‐sama berbagi nilai, ketertarikan, ataulatar belakang mengenai metodologi tertentu danpengelolaan. 

PILAR PENGEMBANGAN GEOPARK

Kewajiban Anggota GGN

• Melestarikan peninggalan geologi untuk generasi saat ini dan masadepan. 

• Mendidik dan mengajar masyarakat luas mengenai isu‐isu dalamilmu geologi dan kaitannya dengan permasalahan lingkungan. 

• Memastikan pembangunan sosio‐ekonomi dan budaya yang berkelanjutan.

• Membangun jembatan multi‐budaya untuk warisan dan konservasidan pemeliharaan perbedaan budaya dan geologi, menggunakanskema partisipasi dan co‐partnership 

• Merangsan penelitian• Memberikan kontribusi secara aktif terhadap kehidupan jaringanmelalui kerjasama inisiatif (komunikasi, publikasi, pertukaraninformasi, partisipasi dalam pertemuan dan proyek‐proyek). 

• Kontribusi artikel ke GGN Newsletters, buku dan publikasi lainnya.

Jumlah Geopark anggota GGN 100 buah, tersebar di 28 negara (november 2013)

DONG VAN KARST GEOPARK, VIET NAM

Halasan Mount, Geopark Jeju

Seongsan Ilchulbong, Geopark Jeju

Unzen Volcanic Area Global

Geopark

Taiwan

GEOPARK DI DARATAN CHINA

• 11 GEOPARK NASIONAL TAHUN 2000 • 33 GEOPARK NASIONAL TAHUN 2001• 41 GEOPARK NASIONAL TAHUN 2004• 53 GEOPARK NASIONAL TAHUN 2005• 138 GEOPARK NASIONAL TAHUN 2011• 140 GEOPARK NASIONAL TAHUN 2013

TOTAL ADA 140 GEOPARK NASIONAL, 28 DIANTARANYA TERMASUK DALAM JARINGAN WORLD GEOPARK (GGN)

UNESCO

Ilustrasi nilai ekonomi Geopark Globaldi Yuntaishan (Xun, 2007):

Tahun 2000 dikunjungi sekitar 200.000 wisatawan, devisa US$ 3 juta.

Tahun 2004 setelah bergabung dalam GGN UNESCO, kunjungan wisatawan sekitar 1,25juta wisatawan, devisa US$ 90 juta.

Dalam jangka 4 tahun, dibangun 400 hotel danrestoran baru, termasuk pembangunan 250 Family Inn.

Menyediakan lapangan kerja untuk 5.000 org

Sedang dibangun proyek-proyek senilai US$ 150 juta

RENCANA USULAN GEOPARK DI THAILAND

Menjadi AnggotaGlobal Geopark Network (GGN) 

Antara lain:• Terpromosikan secara internasional melalui bendera

UNESCO tanpa harus disertai dengan pembiayaan besar.

• Penetapan GEOPARK NASIONAL sebagai anggota GGN-UNESCO akan menjadi ikon baru pariwisata Indonesiayang berbasis masyarakat dan konservasi sehingga dapatlebih menarik minat wisatawan mancanegara untukberkunjung

• Menarik minat investor luar negeri manakala geoparknasional telah resmi go-internasional, baik dari aspekkonservasi, pendidikan, maupun pariwisata.

KEUNTUNGAN MENJADI MEMBER GLOBAL GEOPARK NETWORK UNESCO

NO KAWASAN PROVINSI TAHUN STATUS

1 Geopark Kaldera Batur Bali 2012 GGN

2 Kawasan Geopark Merangin‐Jambi

Jambi 2014 NASIONAL

3 Kawasan Pegunungan Sewu, meliputi tiga kab dan 3 provinsi.

Jateng, DIY, Jatim 2014 NASIONAL

4 Kawasan Kaldera Toba‐Sumatera Utara

Sumatra Utara 2015 NASIONAL

5 Kawasan Gunung Rinjani‐Lombok 

Nusa Tenggara Barat 2015 NASIONAL

6 Kawasan Raja Ampat‐Papua Barat

Papua Barat 2016 ‐

7 Kawasan Jawa Barat Jawa Barat 2016 ‐

Kewajiban Badan Geologi untuk membantu pemerintahdaerah dalam memberikan informasi Kawasan CagarAlam Geologi (KCAG), yaitu Keragaman Geologi yang memiliki Nilai Warisan Geologi, melalui :• Menyusun pedoman kriteria teknis KCAG sebagaipedoman PEMDA dalam menginventarisasi danmenetapkan Kawasan Lindung Geologi.

• Melakukan penyelidikan KCAG yang termasuk KawasanStrategis Nasional (KSN)

• Melakukan sosialisasi pentingnya KCAG dan perlunyapengembangan GEOPARK kepada PEMDA.

PERAN 

BADAN GEOLOGI

FENOMENA GEOLOGI

GEODIVERSITY

KCAG ‐ GEOHERITAGE

GEOPARKPemanfaatan dalam

pembangunan berkelanjutan

Inventarisasi & Identifikasi Awal

Identifikasi Terperinci & Karakterisasi

Seleksi berdasarkan kriteria Pembangunan

PENTAHAPAN PEMANFAATAN POTENSI  FENOMENA GEOLOGI BAGI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

PEMANFAATAN

POTENSIUMUM

POTENSISPESIFIK

K

E

S

D

M

MULTI  STAKEHOLDERPEMDA, PAREKRAF, LH, PU, KESDM 

DLL.

BADAN

GEOLOGI

KENAPA MULTI STAKEHOLDER ?

• Sebuah geopark tidak hanya meliputi isu‐isugeologis saja, walaupun ide mengenai geoparksangat berkaitan dengan daya tarik keilmuangeologis dari sebuah tapak. 

• Karena kenyataannya banyakWARISAN GEOLOGI bersentuhan dengan isu‐isu KERAGAMAN BIOLOGI dan KERAGAMAN BUDAYA, serta dalampemanfaatannya berkaitan denganpengembangan aspek SOSIAL dan EKONOMI.

• Itulah kenapa GEO lebih dari geologi; Geo yang dimaksud meliputi isu‐isu GEOGRAFI, EKOLOGI, TATA RUANG, dan KEEKONOMIAN.

Kerangka Pembangunan Geopark

GeoparkDevelopment

KONSERVASIKonservasi Geologi, Flora Fauna & budayaMengintegrasikan antara konservasi alam dan budayaPemanfaatan Sumber Daya yang berkelanjutan (tanpa merusak)

PENGEMBANGAN MASYARAKATMasyarakat sebagai pemain kunciCapacity building dari masyarakat setempatPendidikan akan warisan (geologi, budaya)Penguatan ‘Shared Values’

PEMBANGUNAN EKONOMIGeowisata sebagai bagian dari pengembangan ekonomi kreatifInovasi Produk WisataDirect & Indirect Efeck

KONSEP DASAR GEOPARK

Ibrahim Komo, 2012

Keterangan :

PU=Departemen Pekerjaan Umum, BAPPENAS= Badan Pembangunan Nasional, ESDM=Departemen Energi &  Sumberdaya Mineral, KLH=Kementerian Lingkungan Hidup, Budpar=Departemen Kebudayaan & Pariwisata, Kehutanan=Departemen Kehutanan, Dalam Negeri=Departemen Dalam Negeri, LSM=Lembaga Swadaya Masyarakat

TAHAPAN PENGEMBANGAN GEOPARK

ESDM

INISIASI PENGEMBANGAN GEOPARK

Manggarai Barat

Lumpur Sidoarjo Kars Maros‐Pangkep

BAGAN ALIR PEMBANGUNAN GEOPARK UNTUK MENJADI ANGGOTA JARINGAN GEOPARK GLOBAL‐UNESCO

GEOPARK LOKALPemerintah Daerah menyusun data dasar geodiversity‐geoheritage, biodiversity, 

dan cultural diversity di daerahnya, dikemas dalam bentuk naskah geoparkdengan menggunakan pedoman yang disusun oleh UNESCO (April 2010), 

kemudian ditetapkan dengan Peradturan Daerah atau KeputusanBupati/Walikota/Gubernur

GEOPARK NASIONALKomite Koordinasi Pusat/JGNI bersama dengan Komite Nasional Indonesia untuk

UNESCO‐KNIU melakukan verifikasi dan penetapan.

GEOPARK GLOBALVerifikasi oleh Asesor dan Ditetapkan oleh UNESCO

KOMITE NASIONAL GEOPARK INDONESIA

MENTERI ESDM

KOMITE KOORDINASI1. KETUA2. WAKIL KETUA

KOMITE NASIONAL INDONESIA UNTUK UNESCO (KNIU)

DEWAN PENASIHAT DEWAN PENGARAH

DEWAN PAKAR

KOMISI ILMIAH

KOMISI PENGEMBANGAN

KOMISI PROMOSI

KOMISI ILMIAH dan KONSERVASI

KOMISI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI 

KOMITE NASIONAL GEOPARK INDONESIA 

NO KAWASAN PROVINSI TAHUN

1 Geopark Kaldera Batur Bali 2012

2 Kawasan Geopark Merangin‐ Jambi

Jambi 2014

3 Kawasan PegununganSewu, meliputi tiga kabdan 3 provinsi.

Jateng, DIY, Jatim 2014

4 Kawasan Kaldera Toba‐Sumatera Utara

Sumatra Utara 2015

5 Kawasan Gunung Rinjani‐Lombok 

Nusa Tenggara Barat 2015

6 Kawasan Raja Ampat‐Papua Barat

Papua Barat 2016

7 Kawasan Jawa Barat Jawa Barat 2016

Geopark Batur sudah tergabung GGN UNESCO

(Berdasarkan kesiapan kawasan dan hasil advisory tim ahli GGN UNESCO tahun 2012)

Pembentukan dua kaldera di P. Bali

Buyan-Bratan Caldera Batur Caldera

Mt. Agung

PERJALANAN GEOPARK BATUR MENUJU GGN UNESCO

Memuliakan BumiMensejahterakan

Masyarakat

Peta Geotrek Kawasan Sungai Merangin

MENUJU GEOPARK MERANGIN JAMBI

PENYERAHAN SERTIFIKAT GEOPARK NASIONALDARI KETUA KNGI KEPADA GUBERNUR JAMBI

Geodiversity

Biodiversity

Culturaldiversity

Potensi Tambang

Potensi Kebun Rakyat

Potensi Ruang Budidaya

Lindung

BudidayaEksternal

Kawasan Geopark :Pemanfaatan

Internal  Kawasan Geopark :

Harmonisasi

Prinsipnya Geopark mengembangkan KCAG, namun dalam pengembangan meliputi kawasan budi daya, sehingga bisa memunculkan permasalahan

internal maupun eksternal.

Mekanisme Rencana Tata Ruang merupakan salah satu solusisinkronisasi dan harmonisasi dalam pemanfaatan ruang dalam

pengembangan GEOPARK

59

TUJUAN PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG SESUAI UU NO. 26/2007

AMAN = Tidak kena Bencana (Banjir, Gempa, Longsor, pasang laut dan lainnya), dalam lingkungan tempat tinggal/ ruang publik juga terjamin rasa amanNYAMAN = serba mudah, tidak ada kemacetan, pencemaran terkendali, bersih, teratur, asri, hijau, harmoni.PRODUKTIF sinergis antara sistem transport dan sistem produksi, cost transport murah, efisien sistem pelayanan, living cost murah, mudah lapangan kerja, berdaya saing.BERKELANJUTAN Mapan ekonomi, Good Governance, lingkungan terjaga dan menempatkan pada kepentingan generasi yang akan datang.

SISTEM PERENCANAAN TATA RUANG

Strategic Development Framework

RTRWN RTRWP RTRWK

Sistem Perencanaan Tata Ruang Nasional

Sistem Perencanaan Tata Ruang Provinsi

Sistem Perencanaan Tata Ruang Kab/Kota

RTR Pulau, Kawasan Tertentu,

Kawasan Perbatasan,

Kawasan Terpencil

Renc. “Detail” TRWP RDTR Kab/Kota

RTR Kawasan

Renc. “Teknik” RWP RTR

Hirarki

Rencana Umum TR

Rencana Detail TR

Rencana Teknik Ruang

Adalah suatu sistem proses perencanaan tata ruang, pemanfaatanruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang.

61

PERENCANAAN                  TATA RUANG

PEMANFAATAN RUANG

PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG

Siklus Penataan Ruang

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGISKAWASAN GEOPARK

1. PENGKAJIAN

terhadap kondisi LH KAWASAN

GEOPARK

2.PERUMUSAN ALTERNATIF

PENGEMBANGAN KAWASAN

3.REKOMENDASI TUJUAN, KEBIJAKAN, STRATEGI,

PROGRAM PENGEMBANGAN

KAWASAN GEOPARKyang mengintegrasikan prinsip pembangunan

berkelanjutan

UU PPLH Pasal 15 ayat (3)

(UU No. 32 Tahun 2009 tentang PPLH)

RTR & KLHS  ‐ APPROVAL UNESCO

HASIL  RTR DAN KLHS KAWASAN GEOPARK AKAN MENUNJUKKAN :  • Sinergitas antara geodiversity (geoheritage), biodiversity, cultural 

diversity dalam konteks penataan ruang dan implementasi program konservasi (geo‐, bio‐ dan cultural diversity)

• Struktur manajemen pengelolaan (berbasis komunitas masyarakat)

• Informasi lingkungan untuk pendidikan

• Kegiatan “knowledge‐based tourism” yang dilaksanakan

• Pelaksanaan kegiatan ekonomi regional yang berkelanjutan

• Keterlibatan masyarakat terhadap kegiatan

SESUAI  DENGAN APPROVAL UNESCO

PENUTUP• Geopark yang digagas UNESCO merupakan salah satu alat pembangunan

berkelanjutan untuk kesejahteraan rakyat, yang memadukan tigakeragaman, yaitu keragaman geologi, hayati, dan budaya. 

• Tahun 2012 Indonesia baru memiliki satu GGN, yaitu GEOPARK KALDERA GUNUNG BATUR, namun sampai tahun 2014 ini belum bertambah lagi, karenadari usulan yang dinilai oleh UNESCO masih memiliki kelemahan terutamadalam KELEMBAGAAN dan INDIKASI PROGRAM;

• Mekanisme penguatan kelembagaan dan indikasi program, diharapkandapat diperoleh melalui mekanisme RENCANA TATA RUANG KAWASAN, belum bisa dilaksanakan, karena terkendala belum ditetapkannya KCAG dalam RTRW;

• Melalui forum ini diharapkan mendapatkanMASUKAN dalamMENGEMBANGKAN GEOPARK di Indonesia agar “LEBIH CEPAT LEBIH BAIK”untuk “

top related