enterohepatik lbm 1
Post on 02-Nov-2015
249 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
LI LBM 1 SGD 10
SISTEM ENTEROHEPATIK
1. Jelaskan tentang anatomi masing2 organ system eterohepatik?
HEPAR Letak: disebelah kanan dan cranial cavum abdominis
Menempati regio hypocondriaca dekstra, regio epigastrica, dan sering meluas ke regio hypocondriaca sinistra sampai linea midclavicula
Mempunyai 2 fasies :
facies difragmatica
a. Pars Anterior: dipisahkan dr diafragma setinggi costa & cartilage costa VI X (kanan), cartilage costa VII VIII (kiri)
a. Pars posterior
: menghadap collumna vertebralis
terdapat fossa vena cavae (ditempati v.cava inferior) disebelah kanan, dan fosa ductus venosi (ditempati lig. Venosum arantii
b. pars superior
: diafragmatica
c. pars dekstra
: dinding abdomen
facies visceral
terdapat lobus caudatus dan lobus quadratus dan diantaranya terdapat porta hepatis ( tdk ditutupi peritonium ) yg ditempati oleh:
a. ductus hepaticus
b. ductus cysticus
c. cabang cabang v. Porta
d. a. Hepatica propria
e. plexus nervosus
pembagian lobus
secara anatomis : lobus dekstra (lobus caudatus & lobus quadratus) dan sinistra dibatasi oleh fissura sagitalis sinistra
secara fisiologis : lobus dekstra dan sinistra (lobus caudatus & quadratus) dibatasi oleh fossa sagitalis dekstra
pembagian ini penting untuk lobektomi
Lobus dekstra :
Terdapat 4 impresio
Impresio suprarenalis
Impresio renalis
Impresio colica
Impresio duodenalis
Lobus sinistra
Terdapat 2 impresio
Impresio esophagea
Impresio gastrica( Situs AbdominisFK UNDIP )
PANCREAS
Terdiri atas :
Caput pankreatis
Terdapat lengkungan duodenum & disebelah ventralnya menempel pylorus dan pars superior duodeni
Terdapat proc.uncinatus
Terdapat 2 facies :
f. facies anterior : menghadap colon transversum
g. facies posterior : menghadap VCI, ductus choledocus, v.renalis, aorta abdominalis, crus dekstra diafragmatis
Collum pankreatis
Terdapat 3 facies :
a. facies anterior: menghadap tuberkuli omentale hepatis
b. facies posterior: berhadapan dg aorta abdominalis, v.lienalis, ren sinistra dg vasa renalis,
c. facies inferior: menghadap flexura duodenojejunalis
Terdapat 3 margo :
a. Margo superior: menghadap a.coeliaca yg substansinya terdapat a.lienalis
b. margo anterior
: lembar dari mesocolon mulai memisah, yg satu melapisi anterior dan yg lain melapisi facies inferior
c. margo inferior
: menghadap vasa mesentarica superior
Corpus pankreatis
Cauda pankreatis
(Situs Abdominis FK UNDIP)
KANDUNG EMPEDU
Letak : Fundus vesica felea terdapat pada batas terluar dari m rectus abdominis kanan dan berhuubungan dengan arcus costae kanan (cartilago coatae IX). Atau dengan cara menarik garis dari SIAS melalui umbilikus sampai dengan batas bawah caotae (arcus costae). Vesica felea terletak pada peertemuan garis tersebut dengan arcus costae (metoda grey-turner).
Berbentuk seperti buah pear/terong, 9 cm, berkapasitas 50 ml. Berada di atas colon transversum dan dekat dengan duodenum. Kandung empedu terdiri dari fundus, badan, leher. Vaskularisasi dari a. cycticus cabang a. hepatika.1,3,4
Saluran Empedu
Duktus hepatikus kanan dan kiri dari hati bersatu membentuk duktus hepatikus komunis
Duktus cystikus adalah kelanjutan dari leher kandung empedu, panjang + 3cm. Kemudian bersatu dengan duktus hepatikus komunis membentuk duktus kholedokus. Duktus kholedokus berada di depan vena porta dan di sebelah kanan arteria hepatika. Bergabung dengan duktus pankreatikus wirsungi pada ampula vater. Ampula ini terdapat di dalam suatu tonjolan tunika mukosa duodenum (pars descendens) yang disebut papilla duodeni major. Pada ujung papilla tersebut terdapat muara ampula. Pada ampula dikelilingi oleh suatu muskulus sphingter yang disebut sphingter oddi.Terdiri atas :
a. fundus vesica biliaris( bersentuhan dg dinding anterior abdomen setinggi ujung kartilago costa IX dekstra
b. corpus vesica biliaris( berhub dg facies visceral hepar
c. colum vesica biliaris( melanjutkan diri sebagai ductus cysticus(Anatomi Klinik)
2. Jelaskan tentang fisiologi masing2 organ system eterohepatik?
HEPAR pembentukan empedu
penyimpanan dan pelepasan karbohidrat
pembentukan urea
pembuatan protein plasma
mempunyai banyak fungsi yang berhubungan dengan metabolisme lemak
pentak-aktifan sejumlah hormon polipeptida
pengurangan dan konjungasi hormon cortex adrenalis dan steroid gonad
sintesis 25-hidroksikolekalsiferol
detoksifikasi banyak obat dan toksin
Fisiologi Kedokteran. Ganong. EGC
A. untuk metabolisme
hidrat arang : glikogen ( glukose ( as. Laktat (toksik) ( glukose
protein : pembentukan ureum dari amonia (toksik), dan deaminisasi asam amino
lemak : emulsifikasi dan pencernaan lemak kholesterol serta pembentukan ester dari as. Lemak menjadi lemak tubuh
B. untuk memproduksi
protein plasma : albumin, globulin
empedu dan mengalirkannya ke dalam duodenum
C. penting untuk pembekuan darah, yaitu sumber daripada protombin, fibrinogen, dan mengabsorpsi vit K dengan garam empedu
D. untuk eritropoiesis
E. untuk detoksifikasi kuman, mineral, dan hormon
Patologi. FKUI
KANDUNG EMPEDUFungsi utama kantung empedu adalah menyimpan dan memekatkan empedu. Kandung empedu mampu menyimpan sekitar 40-60 ml empedu. Empedu hati tidak dapat segera masuk ke duodenum akan tetapi setelah melewati ductus hepaticus empedu masuk ke ductus cystikus dan masuk ke kandung empedu. Dalam kandung empedu, pembuluh limfe dan pembuluh darah mengabsorbsi air dan garam2 anorganik sehingga empedu dalam kandung empedu kira2 lima kali lebih pekat dibandingkan empedu hati. Secara berkala kandung empedu mengosongkan isinya ke dalam duodenum melalui kontraksi simultan, lapisan ototnya dan relaksasi sfingter oddi. Hormon CCK dilepaskan dari sel duodenum akibat hasil pencernaan dari protein dan lipid, dan hal ini merangsang terjadinya kontraksi kandung empedu.
Patofiologi, Sylvia A.Price, Edisi 6
PANCREASBagian endokrin dari pankreas terdiri dari sel-sel endokrin yang membentuk kumpulan tersendiri disebut Pulau Langerhans. Pulau Langerhans mempunyai bentuk dan ukuran bervariasi, terletak di antara sell bagian eksokrin pankreas Pulau Langerhans mensekresikan berbagai hormon pankreas yaitu insulin, glukagon, somatostatin dan polipeptida pankreas Selain terdapat di dalam Pulau Langerhans, sel-sel endokrin dapat juga ditemukan di luar Pulau Langerhans dan disebut sel-sel ekstra-insular. Jumlah dan distribusi sel-sel ini bervariasi antara spesies satu dengan lainnya). Sel-sel endokrin jenis ini tersebar di antara sel-sel parenkim eksokrin dan sel-sel epitel duktus. Sel-sel endokrin ini diduga berperan dalam pengaturan fungsi bagian endokrin pankreas dan fungsi pengeluaran sekreta hormon melalui pembuluh darah dan enzin-enzim serta ion melalui duktus. (Guyton, 1976; Wheater et al.,1979; Greenspan dan Forsham, 1983; Sundler dan Hakanson, 1988; Craigmyle, 1994; Ross et al., 1995).
LIENFungsi Limpa. Limpa dibagi menjadi dua daerah sebagai tempat penyimpan darah: sinus venosus dan pulpa.Sinus bentuknya dapat membengkak seperti sistem vena lainnya dan dapat menyimpan darah lengkap.
Pada pulpa limpa, kapilernya begitu permeable sehingga eritrosit mudah keluar dan masuk ke jaringan trabekula yang membentuk pulpa merah, sedangkan plasma tetap mengalir ke sinus venosus kemudian asuk ke sirkulasi sistemik. Eritrosit bisa keluar dan masuk ke dalam sirkulasi ketika terdapat rangsangan sistem saraf simpatis. Selain pulpa merah, terdapat pulpa putih sebagai pembentuk sel-sel limfoid sebagai sistem imun tubuh.
Selain sebagai penyimpan darah, limpa juga berperan dalam penghancuran eritrosit yang tua; hemoglobin dan stroma sel hasil dari pemecahan eritrosit akan dicerna oleh sel reticular endotelial limpa (juga sebagai penghancur bahan infeksius, bakteri, parasit, dll) dan dibuat zat nutrisi bagi pembentukan eritrosit yang baru.
Guyton A. C., Hall J. E., 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta : EGC
3. Jelaskan tentang histologi masing2 organ system eterohepatik?HEPAR Hati dibungkus oleh simpai tipis jaringan ikat (kapsula Glisson) yg menebal di hilum tempat vena porta dan a. hepatica memasuki hati dan duktus hepatikus kanan dan kiri serta tempat keluarnya pembuluh limfe
Lobulus Hati
Komponen structural utama dari hati adalah sel hati (hepatosit) diantara lobulus terdapat penyekat yang disebut septum interlobularis, disini juga terdapat celah portal atau portal triad atau trigonum Kiernan yang terletak pada sudut lobulus yang berisi vasa interlobularis, duktus biliaris dan pembuluh limfe celah diantara hepatosit dsbt sinusoid yg merupakan pembuluh darah yang melebar secara tidak teratur, terdiri atas sel-sel endotel
sel-sel endotel dipisahkan dari hepatosit dibawahnya oleh celah subendotelial yg dikenal sebagai celah Disse, yg mengandung mikrovili dari hepatosit, hal ini yg memungkinkan pertukaran makromolekul dg mudah dari limen sinusoid ke sel hati dan sebaliknya
sinusoid juga mengandung sel fagosit yaitu sel kupffer yg berfungsi memetabolisir eritrosit tua,
pada celah disse terdapat sel penimbun lemak (sel ito ) yaitu sel stelata
( Histologi Dasar edisi ke-8 & Atlas Histologi di Fiore )PANCREAS
Eksokrin
Terdiri atas :
Asini serosa (asinus pankreas) yg terdiri atas sel-sel zimogen penghasil protein berbentuk piramid mengelilingi sentro asiner
Asinus pankreas ( centro asiner ( duktus interkalaris ( duktus interlobularis ( duktus pankreatikus wirsungi ( papila duodeni mayor
Endokrin
Terdapat pulau Langerhans
Sel menghasilkan glukagon, pada preparat bewarna merah
Sel menghasilkan insulun, pada preparat bewarna biru
Sel delta menghasilkan stomastotatin(Atlas histologi di Fiore)
4. Hubungan antara organ2 system enterohepatik?Hati menghasilkan cairan empedu yang akan disimpan dan dipekatkan dalam kandung empedu. Dan akan dikeluarkan jika terdapat lemak dalam usus yang harus dicerna,lalu cairan empedu dikeluarkan melalui Ductus Cystikus yang bergabung dengan Ductus Hepaticus Communis (berasal dari Ductus Hepaticus Dextra dan Sinistra) dari hati menjadi Ductus Choledocus. Kemudian Ductus Choledocus akan bergabung lagi dengan Ductus Pancreaticus Wirsungi dr Pankreas yang akan melanjut ke papila duodeni mayor,lalu ke duodenum pars descenden.
5. Pemeriksaan penunjang yang bersangkutan dengan system enterohepatik?
top related