downer cow syndrome & bloat 2008 - triakoso

Post on 21-May-2015

256 Views

Category:

Education

5 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

penjelasan tentang syndroma ambruk dan bloat pada ruminansia, disampaikan pada pembekalan pengabdian pada masyarakat mahasiswa kedokteran hewan universitas arlangga di nganjuk tahun 2008

TRANSCRIPT

pengabdian pada masyarakat BEM FKH Nganjuk 2008

Downer Cow SyndromeDowner Cow SyndromeBloatBloat

Nusdianto TriakosoDepartemen Klinik Veteriner Universitas Airlangga

2008

pengabdian pada masyarakat BEM FKH Nganjuk 2008

Definisi

• Downer Cow Syndrome– Ambruk– Tidak mampu berdiri

triakoso

pengabdian pada masyarakat BEM FKH Nganjuk 2008

Etiologi

• Tiga stadium– Ambruk ringan– Ambruk sedang– Ambruk terminal

triakoso

pengabdian pada masyarakat BEM FKH Nganjuk 2008

Ambruk ringan

• Penyebab utama (5M)– Metabolik– Metritis– Mastitis– Muskuloskeletal– Massive peritonitis

triakoso

pengabdian pada masyarakat BEM FKH Nganjuk 2008 triakoso

pengabdian pada masyarakat BEM FKH Nganjuk 2008

• Penyebab utama ambruk ringan pada sapi perah adalah Milk Fever

• Penderita biasanya defisit kalsium 6 gram

• 25-40% akan pulih dalam 12-24 jam pasca terapi

triakoso

pengabdian pada masyarakat BEM FKH Nganjuk 2008

• Penyebab paling banyak ambruk ringan pada sapi potong adalah calving paralysis

• Penyebab berikutnya adalah spinal limfosarkoma

triakoso

pengabdian pada masyarakat BEM FKH Nganjuk 2008

Ambruk sedang

• Pressure damage (3-4 jam)

• Faktor yang mempengaruhi :– Ambruk ringan– Durasi ambruk– Derajat flasiditas muskulus– Lantai tempat ambruk/rebah– Frekuensi upaya berdiri

triakoso

pengabdian pada masyarakat BEM FKH Nganjuk 2008 triakoso

pengabdian pada masyarakat BEM FKH Nganjuk 2008 triakoso

pengabdian pada masyarakat BEM FKH Nganjuk 2008 triakoso

pengabdian pada masyarakat BEM FKH Nganjuk 2008

Ambruk sedang

• Waktu– 0-6 jam– 7-12 jam– 12-18 jam– >18 jam

• % Downer– Minimal– 26%– 32%– 39%

triakoso

pengabdian pada masyarakat BEM FKH Nganjuk 2008

Ambruk terminal

• Fase terakhir sapi ambruk-permanen

• Self induced trauma

• Kebocoran mioglobin dan kalium dalam sistem sirkulasi

triakoso

pengabdian pada masyarakat BEM FKH Nganjuk 2008

Ambruk terminal

triakoso

pengabdian pada masyarakat BEM FKH Nganjuk 2008

Ambruk terminal

triakoso

pengabdian pada masyarakat BEM FKH Nganjuk 2008

Terapi

• Terapi cairan

• NSAID’s (risiko dehidrasi)

• Antimikrobial

• Analgesia kaki belakang – Epidural morphine; medetomidine– Xylazine

triakoso

pengabdian pada masyarakat BEM FKH Nganjuk 2008 triakoso

pengabdian pada masyarakat BEM FKH Nganjuk 2008

Terapi

triakoso

pengabdian pada masyarakat BEM FKH Nganjuk 2008

Terapi

triakoso

pengabdian pada masyarakat BEM FKH Nganjuk 2008

pengabdian pada masyarakat BEM FKH Nganjuk 2008

Definisi

• Kembung akibat timbunan gas di dalam rumen (ruminansia dewasa)

• Kembung akibat timbunan gas di dalam abomasum (ruminansia anakan)

triakoso

pengabdian pada masyarakat BEM FKH Nganjuk 2008

Penyebab

• Asal– Feedlot bloat– Pasture bloat

• Tipe gas– Free gas– Frothy gas

triakoso

pengabdian pada masyarakat BEM FKH Nganjuk 2008

Frothy

• Konsumsi leguminosa– Bahan pakan lebih cepat didegradasi mikroba.– Kloroplast terlepas dan membentuk mononuklear

foam.– Foam (buih) ini mempunyai tegangan permukaan

yang tinggi dan stabil.• Stable froth, akibat feedlot yang diberi grain

halus.– Mucoprotein akan mempertahankan foam.– Foam ini stabil pada pH rendah akibat produksi laktat

dan VFA. Salivasi dapat menurunkan tegangan permukaan dan merupakan buffer rumen.

triakoso

pengabdian pada masyarakat BEM FKH Nganjuk 2008

Faktor-faktor Bloat pada Pre-Rumiansia

• Manajemen kolostrum• Jadual pemberian pakan/minum• Suhu susu• Pemberian AB• Kandungan pakan• Peralatan pakan• Stress• Status kesehatan

triakoso

pengabdian pada masyarakat BEM FKH Nganjuk 2008

Frothy bloat

• Sering pada sapi perah

• Rumput baru tumbuh

• Leguminosa

• Feedlot, konsentrat lebih dari 50%

triakoso

pengabdian pada masyarakat BEM FKH Nganjuk 2008

Free gas

• Berbagai sebab– Intraesofageal obstruksi– Extraesofageal massa dapat menekan saluran

esofagus• Abses di sekitar esofagus• Neoplasia

– Postur menghambat keluarnya gas• Milk fever• Tetanus

– Gangguan syaraf• Vagal indigestian

triakoso

pengabdian pada masyarakat BEM FKH Nganjuk 2008

Diagnosis

• Anamnesis akurat

• Orogastric tube (sonde lambung)

• Ukur pH rumen– Feedlot bloat pH kurang dari 5,5

triakoso

pengabdian pada masyarakat BEM FKH Nganjuk 2008

Terapi

• Free gas bloat lebih fatal

• Frothy bloat : – minyak untuk menurunkan tegangan

permukaan buih (1 liter/100 kgBB)– DSS (dioctyl sodium sulfoccinate) 17-66

mg/kg PO = 150-600 ml/450 kgBB)

• Trokariasi

• Rumenotomi

triakoso

pengabdian pada masyarakat BEM FKH Nganjuk 2008triakoso

pengabdian pada masyarakat BEM FKH Nganjuk 2008triakoso

pengabdian pada masyarakat BEM FKH Nganjuk 2008triakoso

pengabdian pada masyarakat BEM FKH Nganjuk 2008triakoso

pengabdian pada masyarakat BEM FKH Nganjuk 2008

top related