dalam sosiolinguistik, ada yang disebut sosiolinguistik interaksional

Post on 24-Jan-2017

284 Views

Category:

Documents

8 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

ØDalam sosiolinguistik, ada yang disebutsosiolinguistik interaksional (sosiolinguistikmikro) dan sosiolinguistik korelasiona(sosiolinguistik makro)

ØYang pertama adalah kajian yang ØYang pertama adalah kajian yang mempelajari penggunaan bahasa sebagaisistem interaksi verbal di anatarapemakainya di dalam masyarakat; dan

ØYang kedua adalah kajian mengenaipenggunaan bahasa dalam hubngannyadengan adanya ciri-ciri linguistik di dalammasyarakat pemakainya

�Hubungan sosiolinguistik interaksional dankorelasional sangat erat,sebab masyarakatsebagai anggotanya, sedangkan kemampuansuatu masyarakat tutur terjadi darihimpunan kemampuan seluruh penuturdalam masyarakat.

Alwasilah (1985:68) mengatakan, semakin�Alwasilah (1985:68) mengatakan, semakinpenutur mampu berkomunikasi dalamberbagai topik ujaran, maka semakin luaslahverbal reportoir penurur tersebut.

�verbal reportoir adalah semua bahasabeserta ragam-ragamnya yang dimiliki atau dikuasai seseorangpenutur.

�verbal reportoir ada 2 macam, yaituverbal reportoir ada 2 macam, yaituyang dimiliki setiap penutur secaraindividual, dan yang merupakanmilik masyarakat tutur secarakeseluruhan.

�Yang pertama mengacu pada alat-alatverbal yang dikuasai oleh seorangpenutur, termasuk kemamuan untukmemilih norma-norma sosial bahasasesuai dengan situasi dan fungsinya. Yang kedua mengacu pada keseluruhanYang kedua mengacu pada keseluruhanalat-alat verbal yang ada di dalam suatumasyarakat, beserta dengan norma-norma untuk memilih variasi yang sesuai dengan konteks sosialnya.

� Jika, suatu kelompok orang atau masyarakatmempunyai verbal reportoir yang relatifsama serta mereka mempunyai penilaianyang sama terhadap pemakaian bahasa yang digunakan di dalam masyarakat, maka dapatdikatakan kelompok masyarakat itu sebagaimasyarakat bahasa.masyarakat bahasa.

� Fishman mengatakan, suatu masyarakatujaran adalah satu masyarakat yang semuaangotanya memiliki bersama paling tidaksatu ragam ujaran dan norma-norma untukpemakainya yang cocok.

� Bloomfield (1933:29) membatasi dengan “sekelompok orangyang menggunakan isyarat yang sama”.

� Labov (1972:158) mengatakan “satu kelompok orang yang mempunyai norma yang sama mengenai bahasa”.

� Contoh masyarakat tutur di Indonesia. Setiap hari ribuantenaga kerja yang berasal dari berbagai daerah dan berbagaitenaga kerja yang berasal dari berbagai daerah dan berbagaibahasa daerah yang berlainan, bekerja di pabrik-pabrik diJakarta dan di sekitar Jakarta, dan mereka sesama rekansekerjanya menggunakan bahasa Indonesia dalamberinteraksi. Jadi ada fungsi ganda bahasa Indonesia: sebagai bahasa nasional, bahasa negara, dan bahasapersatuan.

� Jadi, bisa dikatakan bahwa bisa terjadimasyarakat tutur itu bukanah suatumasyarkat yang berbicara dengan bahasayang sama, melainkan suatu masyarakatyang timbul karena rapatnya komunikasiatau karena integrasi simbolis dengan tetapmengakui kemampuan komunikatifmengakui kemampuan komunikatifpenuturnya tanpa mengingat jumlah bahasaatau variasi bahasa yang digunakan.

�Atau, kompleksitas suatu masyarakat tuturditentukan oleh pengalaman dan sikap parapenutur dimana variasi itu berada.

� Berdasarkan sempit dan luas verbal reportoirnya, masyarakat tutur ada duamacam:

1. masyarakat tutur yang reportoirpemakainya lebih luas, dan menujukkanverbal reportoir setiap penutur lebih luaspula;danpula;dan

2. masyarakat tutur yang sebagiananggotanya mempunyai pengalaman sehari-hari dan aspirasi hidup yang sama, danmenunjukan pemilikan wilayah linguistikyang lebih sempit, termasuk juga perbedaanvariasinya.

�Kedua jenis masyarakat itu terdapat baikdalam masyarakat kecil dan tradisionalmaupun masyarakat besar dan modern.

� Fishman (1973:33) dan Gumperz (1964:37-53) mengatakan, masyarakat modern mempunyai kecenderungan masyarakattutur yang lebih terbuka dan cenderungtutur yang lebih terbuka dan cenderungmenggunakan berbagai variasi dalam bahasayang sama; sedangkan masyarakattradisional bersifat lebih tertutup dancenderung menggunakan variasi danbeberapa bahasa yang berlainan.

�Berdasarkan verbal reportoir, masyarakatbahasa dikelompokkan atas:

1. mayarakat monolingual (masyarakatbahasa yang hanya dapat berkomunikasidengan satu bahasa);

2. masyarakat bilingual (masyarakat2. masyarakat bilingual (masyarakatbahasa yang telah dapat berkomunikasidengan dua bahasa); dan

3. masyarakat multilingual (memilikikemampuan menggunakan lebih daridua bahasa).

top related