bg bai slide
Post on 24-Feb-2018
238 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
1/59
Disusun Oleh
dr. M Arbai Ramadhan
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
2/59
Definisi
Trauma lahir ialah cedera pada neonatus
akibat proses persalinan/ kelahiran
trauma mekanis
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
3/59
Ragam Cedera Akibat Trauma Lahir
Trauma jaringan lunak
eritema, petekie, ekimosis/ hematoma,
abrasi/ laserasi kulit
Trauma superfisialperdarahan ekstrakranial : kaput suksedaneum,
sefalhematoma,
perdarahan subgaleal (subaponeurosis)
Trauma alat dalam (intra abdominal
hati, limpa, kelenjar adrenal
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
4/59
Ragam Cedera Akibat Trauma Lahir
Trauma otak (perdaharan intrakranial
perdarahan subdural, subarachnoid primer,
intraventrikular, intraserebelar
!raktura tulangklavikula, humerus, femur, tengkorak
(linier, depresi)
"aresis# paralisisplexus brachialis, saraf phrenicus,
saraf fasialis perifer
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
5/59
$aput %uksedaneum Terjadinya akibat tekanan yang keras pada kepala oleh jalan
lahir
benjolan difus, karena bendungan sirkulasi kapiler dan limfe
Benjolan di luar periosteum dapat melampaui sutura
Terdapat edema tekan, teraba lunak, berbatas tegas, tidakberfluktuasi
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
6/59
$aput %uksedaneum
Edema (benjolan) berisi plasma: sering bercampur sedikit
darahterlihat segera setelah bayi lahir
Tidak perlu pengobatan khusus, menghilang dalam 2 hari
!ering teraba benjolan moulage daerah sutura sagitalis
"rognosis baik
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
7/59
%efal hematoma "erdarahan pada ruangan sub#periosteum
kepala, perlahan#lahan benjolan baru tampak beberapa jamsetelah lahir (umur $ % jam)
Batasnya tegas, tidak mele&ati sutura, berfluktuasi(timbunan darah)
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
8/59
%efal hematoma
Klinis tumor batas tegas kenyal Tumor besar anemia 'adang#kadang berhubungan dengan fraktur linier tulang
tengkorak ( *) Tidak perlu terapiresolusi sendiri 2 % minggu Gejala sisa: timbul perkapuran
mengeras mengecil dalam &aktu 2 + bulan
Prognosisbaik
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
9/59
"erdarahan %ub&aponeurosis#%ubgaleal
"erdarahan di ba&ah galea aponeurosisEtiologi: trauma lahir dan defek sistem koagulasi
darah
Tanda klinis
Batas tidak tegas
arna kemerahan
-luktuasi positif
.apat meluas
.isertai anemia bila berat
kesan: bentuk kepala tidak simetris
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
10/59
"erdarahan %ub&aponeurosisPemeriksaan diagnostik
-oto rontgen kepala/ 0T#scan
"ungsi lumbal bila perlu
1ji trombosit/ pembekuan darah
Terapi stirahat jangan banyak dimanipulasi
Transfusi darah bila perlu
"erbaiki '31
4itamin '
Prognosis
Tergantung luasnya perdarahan 2 + minggu
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
11/59
"erdarahan 'ntrakranial
"erdarahan %ubdural: BCB B!B
"erdarahan %ubarahnoid primer
B!B BCB
"aktor pen#ebab: trauma atau hipoksia "erdarahan 'ntraserebelarjarang
B!B
"aktor pen#ebab: hipoksia atau trauma
"erdarahan "eri)entrikular * intra)entrikular B!B
"aktor pen#ebab: umumn#a hipoksia
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
12/59
"erdarahan %ubdural 1kuran kepala 5 jalan lahir
6ahir presentasi muka/ dahi
7obekan falks serebri
6aserasi selaput dura/ tentorium serebelli
Gejala klinis: 'ehilangan darah: pucat, ga&at napas, ikterus (hemolisis)
Tekanan intrakranial : iritabel, kejang fokal, letargi, tangis
melengking, hipotoni, ubun#ubun membonjol, sutura 5
Tap subdural ./ 8 Th/
0T#!can, 97
Tatalaksana
perasipenurunan tekanan intrakranial
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
13/59
"erdarahan %ubarahnoid "rimer 7uptur pembuluh darah kecil di daerah leptomeningeal
timbunan darah di lekukan serebral post 8 fossa post3
"erdarahan sedikit gejala minimal/ # (iritabel, kejang)
"erdarahan masif (jarang)
gejala: sopor/ koma, apne, kejang tonik kematian
Diagnosis ;ambaran klinis, 0T#!can kepala
6" 0!!: eritrosit/ protein
Tatalaksana:
!imtomatik: kejang, gangguan napas
Prognosis
Tanpa komplikasi baik
'omplikasi hidrosefalus (adhesi sisa perdarahan)
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
14/59
"erdarahan 'ntraserebelar 6aserasi ser6aserasi sereebelum, ruptur
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
15/59
$erdarahan %ntracranial
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
16/59
"erdarahan peri)entrikuler&'ntra)entrikuler
Faktor risiko:
Trauma mekanik (cunam, sungsang)
=ipoksi/ asfiksia (skor >";>7 rendah)
9asa gestasi ? +2 minggu
BB67 ? @@ gram Gejala klinis:
ritabel, sopor, kejang fokal/ multifokal
>pnea, 11B membonjol
Diagnosis: 1!;, 0T#!can
6" 0!!: &arna santokrome, eritrosit 5, protein
Komplikasi:hidrosefalus
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
17/59
!raktura $la)ikula
Jenis Fraktur Total: krepitasi, deformitas
;reenstick
Gejala Klinis -rakturagreenstick: seringkali tanpa gejala 2 minggu
kalus
-raktura total:
Bayi menangis terus 7efleks moro tak simetris atau tak ada pada sisi terkena
7adiologis: adanya fraktur (total/ greenstick)
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
18/59
!raktura Tulang "anjang
Fraktur Femur >kibat kesulitan melahirkan kaki
'linis: tanda#tanda umum frakturakrepitasi
Fraktur Humerus
>kibat kesulitan melahirkan bahu
'linis: tanda#tanda umum fraktura
Fraktura Tulang Rusuk
Biasanya penyakit osteogenesis imperfekta kongenital -raktur patologik
'linis: sindrom ga&at napas, menangis kesakitan
-oto 7o toraks: fraktur multipel
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
19/59
"aresis Akibat Trauma Lahir
$aresis $leksus Brakialis
ekstremitas atas
$aresis &'%% (araf fasialis perifer)
$aresis &' "renikus
erabut saraf C*,C+,C - .tot diafragma
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
20/59
"aresis "leksus +rakialis Patologi
"aresis E7B : 0 dan 0$
(kadang#kadang 0A)
"aresis '619"'E : 0% dan Th
Klinis 7efleks biseps negatif, refleks pegang positif (Duchene
Erb)
7efleks moro asimetrik
"aresis/paralisis sisi terkenaKlumpke: ptosis mata (serabut simpatis Th)
7efleks biseps (8), refleks pegang (#)
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
21/59
"aresis "leksus +rakialis
Prognosis
Tergantung kerusakan
"aresis Erb baik
'lumpke sedang
Terapi
-isioterapimencegah kontraktur
'oreksi bedahbila dalam &aktu + bulan tidak
ada penyembuhan fungsi
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
22/59
"aresis ,.-''
Etiologi:penekanan keras pada sarafakibat
epitan daun cunam (forceps)
Tulang panggul/ pel
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
23/59
"aresis ,. !renikus "aresis serabut sarah 0+,0,0) tot diafragma
Etiologi: tarikan/ laserasi
Diagnosis:
-isis: dispnea
-luoroskopi: seesaw movement(inspirasi diafragma sehatke ba&ah, sakit ke atas)
1!;
Terapi:
'onser
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
24/59
$LA',A, $O,/,'TAL
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
25/59
D!','%'
!elainan Baaan (Kelainan Kongenital) adalah suatukelainan pada struktur, fungsi maupun metabolismetubuh #ang ditemukan pada ba#i ketika dia dilahirkan'
ekitar *0+1 ba#i baru lahir memiliki kelainan baaan#ang berat'Beberapa kelainan baru ditemukan pada saat anakmulai tumbuh, #aitu sekitar 2,1 terdiagnosis ketikaanak berusia tahun, tetapi keban#akan bersifatringan'
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
26/59
"aktor resiko kelainan baaan
Teratogenik
Radiasi, obat tertentu dan racun merupakan teratogen' 3i4i
!ekurangan asam folat bisa meningkatkan resiko terjadin#aspina bifidaatau kelainan tabung saraflainn#a
"aktor fisik pada rahim(misaln#a anensefalusatau atresia esofagus
"aktor genetik dan kromosom
3enetik memegang peran penting dalam beberapa kelainanbaaan
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
27/59
Beberapa kelainan baaan #ang
sering ditemukan:5' Celah bibir atau langit0langit mulut (sumbing)
6' 7efek tabung saraf
*' !elainan jantung
4. Cerebral palsy
5. Clubfoot
6. Dislokasi panggul bawaan
7. Hipotiroidisme kongenital
8' 7efek saluran pencernaan
. !indroma Down
"#. $enilketonuria
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
28/59
DO0, %1,DROM
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
29/59
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
30/59
$2A,/ "ADA ,O,AT3%
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
31/59
Defnisi
Adalah maniestasi klinis dari lepasmuatan listrik berlebihan dari selsel
neuron di otak yang terganggu ungsinya Gangguan tersebut bisa disebabkan oleh
kelainan fsiologis,anatomis,biokimia ataugabungan dari ketiga kelainan tersebut.
Terjadi pada masa neonatus ( 0-! hari "
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
32/59
#atofsiologi
$ejang dapat terjadi akibat adanya depolarisasi(penurunan muatan negati dari keadaan potensialistirahat"
#enyebab depolarisasi adalah%umlah neurotransmiter eksitatori ( As Glutamat
" yang berlebihan
&erkurangnya neuro transmitter inhibisi (GA&A".
Gangguan pada pompa 'A $ AT# AseGangguan pada membran sel neuron
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
33/59
Tipe kejang pada neonatus
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
34/59
9tiologi !ejang (5)
!elainan pada $
5' sfiksia : ;%9 ( ;#poxic %schemic 9ncephalopath# )
6' Trauma : $erdarahan
*' %nfeksi :
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
35/59
#engelolaan
Tujuan
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
36/59
#engelolaan
Terapi a4al Terapirumatan
;ipoglikemia 3lukose 5@1 6ml/kgbb iv
3lukose 5@ 18 mg/kg BB
;ipokalsemia !alsium 3lukonas
1 + ml/kg iv$#ridoksin (it BA ) @ 05@@ mg iv
$husus
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
37/59
#engelolaan
.bat anti kejang
Terapi standart :
5' ini pertama : $henobarbital
6' ini kedua : $henitoin
*' ini ketiga : = $9&T!&& !9D&3 $7 &9.&T> (6)
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
38/59
#henobarbital 0mgkgbbdosis )* selama 0 menit
#henobarbital +0mgkgbb )* selama +0 menit
#henobarbital +0 mgkg bb )*
phenytoin 0mgkgbb )*
idaolam 0, mgkg&& )*,diikuti denganidaolam drip 0,+ -0, mg$gbb jam.
kejang
kejang
kejang berlangsung pindah
ke ')/
$ejang berlangsung#ertimbangkan #yrido1yne +00 m
$ejang berhenti
Turunkan dosis 2A3 pelan-pelan sehingga tiphenobarbital
$ejang berhenti
#henobarbital4-5 mgkg bbhr )* #2
$ejang berhenti
#henytoin4- mgkgbbhari i6
>= $9&T!&& !9D&3 $7 &9.&T> (6)
)DA) ($$ perinatologi" ,*olpe %% 00!7ankar % ,A))7 8')/ proto9ol 00
#em ;/7, 7G kepala/ts9an
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
39/59
ORAL TR3%5
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
40/59
7efinisi
.ral Thrush adalah kandidiasis selaput, lendir
mulut, biasan#a mukosa dan lidah, dan kadang0
kadang palatum, gusi serta lantai mulut' $en#akit ini ditandai dengan plak0plak putih dari
bahan lembut men#erupai gumpalan susu #ang
dapat dikelupas, #ang meninggalkan permukaan
perdarahan mentah'
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
41/59
$en#akit ini biasan#a men#erang ba#i #ang sakitatau lemah, individu dengan kondisi kesehatan
buruk, pasien dengan tanggap imun lemah,
serta kurang sering, pasien #ang telah menjalani
pengobatan dengan antibiotik' Trush (suatuinfeksi jamur di mulut) disertai luka di mulut dan
peradangan gusi, bisa merupakan pertanda aal
dari adan#a gangguan sistem kekebalan'
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
42/59
9tiologi
vagina ibu #ang terinfeksi selama
persalinan(saat ba#i baru lahir) atau
transmisi melalui botol susu dan puting susu#ang tidak bersih,
atau cuci tangan #ang tidak benar'
.ral thrush pada ba#i terjadi 205@ hari setelah
persalinan'
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
43/59
Tanda E 3ejala
suhu badan dapat meninggi
mengeluarkan air liur lebih dari biasa
reel, tak mau makan atau makanandimuntahkan,
tak mau susu botol bahkan %, dan gelisah
terus'
Biasan#a disertai dengan bau mulut #ang kurang
sedap'
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
44/59
@
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
45/59
$enatalaksanaan
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
46/59
$encegahan
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
47/59
'$TR3% ,O,ATOR3M
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
48/59
atar Belakang ;iperbilirubinemia pada neonatus adalah
peningkatan kadar bilirubin serum padaneonatus' A@1 ba#i akan mengalami ikterus
$atologis : kadar bilirubin % tidakterkon#ugasi/indirek, berupa ikterus #ang n#atapada minggu pertama kehidupan'
;iperbilirubinemia berat dapat men#ebabkankerusakan otak permanen #ang serius
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
49/59
Tidak terkon6ugasi7+il '
Bilirubin indirek
Tidak larut dalam air
Berikatan dengan albuminuntuk transport
!omponen bebas larut dalam
lemak
!omponen bebas bersifat
toksik untuk otak
Terkon6ugasi7+'L ''
Bilirubin direk
arut dalam air Tidak larut dalam
lemak
Tidak toksik untuk
otak
Bilirubin
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
50/59
%kteruspada neonatus:%&'()*) K+T) KH),)T+R -
bilirubin bilirubin ensefalopati
$ernikterus
Tahap 5: etargi, hipotonia, refleks isap buruk
Tahap 6: 7emam, hipertonia, opistotonusTahap *: !ondisi terlihat membaik
ekuele: !ehilangan pendengaran sensorineural
erebral palsi koreoatetoid
bnormalitas da#a pandang!! Sebuah tragedi yang dapat dicegah
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
51/59
!aktor risiko 7
BB=,
$en#akit hemolisis karena inkompatibilitas
gologan darah B.'=;9> sfiksia atau asidosis,
;ipoksia, trauma serebral,
%nfeksi sistemik ( sepss neonatorum)
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
52/59
+a6i sering mengalami ikterus pada
minggu pertama kehidupan8 terutama ba6i
kurang bulan. Dapat terjadi seara normal atau fisiologis
dan patologis.
$emungkinan ikterus sebagai gejala a4alpen6akit utama 6ang berat pada neonatus.
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
53/59
'kterus perlu ditangani seara
seksama8 karena bilirubin akan masuk
ke dalam sel s6araf dan merusaksehingga otak terganggu dan
mengakibatkan keaatan sepanjang
hidup atau kematian ( ensepalopatibiliaris .
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
54/59
%!T9=> "%%..3%
'kterusfisiologis pada +C+A4itan terjadi setelah 9: jam
Memunak pada ; sampai < hariMenurun setelah = hari
+C+ rata&rata memiliki kadar bilirubin serumpunak mg#dL
'kterus fisiologis berlebihan bilirubinserum punak =&?< mg#dL pada +C+.
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
55/59
%!T9=>&.& "%%..3%
itan terjadi sebelum usia 6+ jam
Tingkat kenaikan @, mg/dl/jam
Tingkat cutoff
5 mg/dl (56 mg) pada ba#i cukup bulan 5@ mg/dl pada ba#i prematur
%kterus bertahan
8 hari pada ba#i cukup bulan
5+ hari pada ba#i prematur Tanda0tanda pen#akit lain
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
56/59
MA,A2M,
'kterus fisiologis tidak memerlukan
penanganan khusus dan dapat ra4at jalan
dengan nasehat untuk kembali jika ikterus
berlangsung lebih dari 9 minggu.
2ika ba6i dapat menghisap8 anjurkan ibu
untuk men6usui seara dini dan A%'ekslusif lebih sering minimal setiap 9 jam.
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
57/59
2ika ba6i tidak dapat men6usu8 berikan A%'
melalui pipa nasogastrik atau dengan
gelas dan sendok.
Letakkan ba6i ditempat 6ang ukup
mendapat sinar mata hari pagi selama ;@
menit selama ;&: hari. 2aga agar ba6itetap hangat.
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
58/59
"emulangan dan pemantauan
lanjutan
,asehati ibun6a mengenai pemberian
minum dan memba4a kembali jikamenjadi semakin kuning
-
7/25/2019 Bg Bai SLide
59/59
T9=%
top related