analisis asuhan keperawatan pre operasi …elib.stikesmuhgombong.ac.id/807/1/erlin retno...
Post on 14-Mar-2019
229 Views
Preview:
TRANSCRIPT
i
ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASI LUMPECTOMY
PADA PASIEN TUMOR MAMMAE DENGAN KECEMASAN
DI RUANG TERATAI RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN
KARYA ILMIAH AKHIR NERS
Disusun Oleh :
Erlin Retno Setyowati
A31600950
PEMINATAN KEPERAWATAN JIWA
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
2017
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan ridhoNya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah Akhir yang berjudul
“Analisis Asuhan Keperawatan Pre Operasi Lumpectomy Pada Pasien Tumor
Mammae dengan Kecemasan di Ruang Teratai RSUD Dr Soedirman Kebumen”.
Pelaksanaan penulisan KTA ini tidak lepas dari bantuan dan doa semua pihak
yang telah ikhlas memberikannya. Oleh karena itu penulis mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Ayahanda Edi Suratno dan Ibunda Siti Ngarofah yang telah memberikan
dukungan dan doa serta menjadi penyemangat sehingga diberi kemudahan
dalam menyelesaikan studi di program ilmu keperawatan program profesi
ners STIKES Muhammadiyah Gombong
2. Suamiku dan kedua putriku (Nuhaa & Maulida) yang telah memberikan
dukungan dan doa serta menjadi penyemangat sehingga diberi kemudahan
dalam menyelesaikan studi di program ilmu keperawatan program profesi
ners STIKES Muhammadiyah Gombong
3. Herniyatun, M.Kep,Sp.Mat selaku Ketua STIKES Muhammadiyah
Gombong yang telah memberikan fasilitas, sarana, dan prasarana yang
diberikan kepada peneliti sehingga mampu menyelesaikan karya ilmiah
akhir ini.
4. Isma Yuniar, S.Kep,Ns.M.Kep, selaku Ketua Prodi S1 Keperawatan
STIKES Muhammadiyah Gombong yang telah memberikan dukungan,
saran dan arahan sehingga penulis mampu menyelesaikan karya ilmiah
akhir ini.
5. Dadi Santoso, S.Kep,Ns.M.Kep selaku Ketua Program Ners STIKES
Muhammadiyah Gombong yang telah memberikan dukungan, saran dan
arahan sehingga penulis mampu menyelesaikan karya ilmiah akhir ini.
6. Tri Sumarsih, S.Kep,Ns.,MNS selaku pembimbing KTA yang telah
memberikan dukungan, saran dan arahan kepada penulis sehingga mampu
menyelesaikan karya ilmiah akhir ini.
vi
7. Dr. Bambang Suryanto, M.Kes selaku direktur RSUD Dr. Soedirman
Kebumen yang telah memberikan fasilitas, sarana, dan prasarana yang
diberikan kepada peneliti sehingga mampu menyelesaikan karya ilmiah
akhir ini.
8. Sri Purwati., S.Kep,Ns selaku Kepala Ruang Teratai RSUD Dr. Soedirman
Kebumenyang telah memberikan ijin dan memberikan materi pendukung,
masukan, bimbingan kepada penulis.
9. Rekan–rekan yang bersama–sama saling mengingatkan dan membantu
serta memotivasi dalam penyusunan karya ilmiah akhir ini.
10. Semua pihak yang tidak memungkinkan untuk penulis sebut satu persatu
yang telah membantu dalam penyusunan karya ilmiah akhir ini.
Akhir kata, saya berharap Allah SWT berkenan membalas kebaikan semua
pihak yang telah membantu. Semoga karya ilmiah akhir ini membawa manfaat
bagi pengembang ilmu keperawatan.
Kebumen, Agustus 2017
Penulis
viii
Program Studi S1 Keperawatansekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah GombongKTIN, Agustus 2017Erlin Retno Setyowati 1), Tri Sumarsih2)
ABSTRAK
ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASI LUMPECTOMY
PADA PASIEN TUMOR MAMMAE DENGAN KECEMASAN
DI RUANG TERATAI RSUD Dr SOEDIRMAN KEBUMEN
Latar Belakang:Tumor mammae adalah adanya ketidakseimbangan yang dapatterjadi pada suatu sel/jaringan di dalam mammae yang tumbuh secara liar dantidak bisa dikontrol. Indikasi pembedahan pada tumor mammae kuratif ataupaliatif, tergantung pada stadium tumor. Pembedahan merupakan suatu ancamanpotensial maupun aktual pada integritas seseorang dan selanjutnya bisamenyebabkan reaksi stress dan kecemasan. Diperlukan suatu tindakanfarmakologi dan nonfarmakologi untuk mengurangi kecemasan, salah satunyaadalah terapi nonfarmakologi terapi murottal Alquran.Tujuan:Penulisan KTA ini bertujuan untuk menganalisis Asuhan KeperawatanPre Operasi Lumpectomy Pada Pasien Tumor Mammae dengan Kecemasan diRuang teratai RSUD Dr. Soedirman Kebumen.Hasil: Hasil pengkajian yang dilakukan penulis kepada kelima pasien didapatkandiagnosa Keperawatan yang muncul pada kelima pasien tumor mammae yaitumasalah kecemasan berhubungan dengan ancaman kematian dan proses penyakit.Terapi yang diberikan bagi pasien adalah terapi audio atau terapi suara denganmurottal al-quran. Stimulan Murottal Al-Qur’an dapat dijadikan sebagai terapirelaksasi bahkan lebih baik dibandingkan dengan stimulan terapi audio lain dandapat meningkatkan kesehatan psikologis dengan melakukan terapi audio inisecara mandiri, dalam rangka mendekatkan diri kepada Alloh SWTRekomendasi:Terapi murrotal Al-Qur’an dapat digunakan untuk mengurangitingkat kecemasan pada pasien pre operasi lumpectomy pada tumor mammae..
Kata Kunci : Kecemasan, Tumor Mammae, Lumpectomy, Terapi MurottalAl-Qur’an
ix
Program Studi S1 Keperawatansekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah GombongKTAN, Agustus 2017Erlin Retno Setyowati 1), Tri Sumarsih2)
ABSTRACT
ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASI LUMPECTOMYPADA PASIEN TUMOR MAMMAE DENGAN KECEMASANDI RUANG TERATAI RSUD Dr SOEDIRMAN KEBUMEN
Background: The mammary tumor is an imbalance that can occur in a cell / tissuein a mammary that grows wild and uncontrollable. Surgical indications of curativeor palliative mammary tumors, depending on the tumor stage. Surgery is apotential and actual threat to one's integrity and can further cause stress andanxiety reactions. It takes a pharmacological and nonpharmacological action toreduce anxiety, one of which is nonpharmacological therapy of murottal therapyof the Qur'an.Purpose: Writing of KTA is aimed to analyze Nursing Care Pre OperationLumpectomy In Mammae Tumor Patients with Anxiety in Lotus Room RSUD Dr.Soedirman Kebumen.Results: The results of the study conducted by the author to the five patientsobtained Nursing diagnosis that appears in the five patients mammae tumor isanxiety problems associated with the threat of death and disease process. Thetherapy given to the patient is audio therapy or sound therapy with murottal al-quran. Murottal Stimulants Al Quran can be used as a relaxation therapy evenbetter than other audio therapy stimulants and can improve psychological healthby performing this audio therapy independently, in order to get closer to AllahSWTRecommendation: Murrotal Alquran therapy can be used to reduce anxiety levelsin preoperative lumpectomy patients in mammary tumors.
Keywords: Anxiety, Tumor Mammae,Lumpectomy, Murottal Al-Qur’anTherapy
x
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. :Karakteristik pasien tumor mammae di ruang TerataiRSUD Dr.Soedirman Kebumen
Tabel 1.2. :Form Pengkajian Tanda Dan Gejala Kecemasan padaPasien Pre Operasi Lumpectomy
Tabel 1.3. :Data Pengkajian Evaluasi Pemberian Terapi MendengarkanMurrotal Al-Quran
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : SOP terapi murottal Al-Quran
Lampiran 2 : Jadwal harian mendengarkan terapi murottal Al-Quran
Lampiran 3 : Lembar persetujuan menjadi responden
Lampiran 4 : Asuhan Keperawatan Pre Operasi Lumpectomy Pada Pasien
Tumor Mammae di Ruang Teratai RSUD Dr. Soedirman
Kebumen
Lampiran 5 : Form Pengkajian Tanda dan Gejala Kecemasan
Lampiran 6 : Jurnal
Lampiran 7 : Lembar Kegiatan Bimbingan
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS.............................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN.........................................................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ........................................................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR..........vii
ABSTRAK ........................................................................................viii
ABSTRACT .......................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ........................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................................................xi
DAFTAR ISI .........................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian................................................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian................................................................................................. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kecemasan ............................................................................................................ 6
B. Tumor Mammae .................................................................................................. 15
C. Konsep Keperawatan Pre Operasi ....................................................................... 18
D. Lumpectomy ........................................................................................................ 20
E. Terapi Murrotal Alquran ..................................................................................... 22
BAB III LAPORAN MANAJEMEN KASUS KELOLAAN
A. Profil Lahan Praktik ............................................................................................ 29
B. Ringkasan Proses Asuhan Keperawatan ............................................................. 31
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Karakteristik Pasien .............................................................................. 40
B. Analisis Masalah keperawatan ............................................................................ 41
C. Analisis Tindakan................................................................................................ 43
D. Inovasi Tindakan Keperawatan untuk Pemecahan Kasus................................... 44
xiii
E. Keterbatasan Studi Kasus.................................................................................... 45
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................................... 46
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap tahun, lebih dari 1,15 juta kasus tumor mammae baru
terdiagnosa dikalangan wanita dan antaranya 0,41 juta wanita akan meninggal
akibat tumor ini (Globocan, 2012). Lebih dari 50% insiden tumor mammae
adalah di negara maju diantaranya Eropa dan Amerika Utara dan insiden yang
terendah adalah di Africa dan Asia. Namun begitu yang perlu dikhawatirkan
adalah terjadinya peningkatan insiden pada negara yang dilaporkan
sebelumnya dengan resiko yang rendah (Saxena, 2009). Di Asia, insiden
berdasarkan Age Standardized Ratio (ASR) masih rendah di kebanyakkan
negara walaupun angka mencakupi lebih dari 50 per 100.000 penduduk
(world standardized rate) di Manila, Philippines dan South Karachi, Pakistan.
(Bray, 2008). Di Indonesia penyakit tumor mammae merupakan urutan ke 6
dari pola penyakit nasional. Setiap tahunnya 100 kasus baru terjadi diantara
100.000 penduduk. Meningkatnya pengguna rokok (57 juta orang), konsumsi
alkohol, kegemukan atau obesitas dan kurangnya aktifitas fisik/olahraga juga
berperan dalam peningkatan angka kejadian tumor di Indonesia (Ray, 2015).
Tumor mammae adalah adanya ketidakseimbangan yang dapat terjadi
pada suatu sel/jaringan di dalam mammae yang tumbuh secara liar dan tidak
bisa dikontrol ( Iskandar, 2007 ). Indikasi pembedahan pada tumor mammae
kuratif atau paliatif, tergantung pada stadium tumor dan keterlibatan kelenjar
getah bening (DiGiulio, Mary, 2014). Pembedahan merupakan suatu ancaman
potensial maupun aktual pada integritas seseorang dan selanjutnya bisa
menyebabkan reaksi stress fisiologis maupun psikologis (Maryunani, Anik,
2014). Dalam fase pre operasi dapat menimbulkan kecemasan bagi pasien
yang akan mengalami pembedahan.
Berdasarkan data dari WHO (2007), dari 35.539 pasien bedah dirawat
di unit perawatan intensif antara 1 Oktober 2003 dampai 30 September 2006
sebanyak 2.472 (7%) pasien mengalami kecemasan.
2
Terapi di dunia kesehatan berkembang ke arah pendekatan
keagamaan. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa tingkat kecemasan
seseorang erat hubungannya dengan kekebalan dan daya tahan tubuh dalam
menghadapi berbagai masalah kehidupan yang merupakan stressor
psikososial (Setyoadi, 2011). World Health Organization (WHO, 2016)
menetapkan unsur spiritual (agama) sebagai salah satu dari empat unsur
kesehatan. Keempat unsur kesehatan tersebut adalah sehat fisik, psikis, sehat
sosial, dan sehat spiritual.
Kecemasan adalah gangguan alam perasaan (affective) yang ditandai
dengan perasaan ketakutan atau kekhawatiran yang mendalam dan
berkelanjutan , tidak mengalami gangguan dalam menilai realitas ,
kepribadian utuh, perilaku dapat terganggu tapi masih dalam batas normal
(Hawari, 2016). Kecemasan dapat menyebabkan adanya perubahan-
perubahan fisik seperti meningkatnya frekuensi nadi, dan pernafasan,
gerakan-gerakan tangan yang tidak terkontrol, telapak tangan yang lembab,
gelisah, menanyakan pertanyaan yang sama berulang kali, sulit tidur, sering
berkemih (Majid, 2010). Beberapa orang kadang tidak mampu mengontrol
kecemasan yang dihadapi, sehingga terjadi disharmoni dalam tubuh. Hal ini
akan berakibat buruk, karena apabila tidak segera diatasi akan meningkatkan
tekanan darah dan pernapasan yang akan menyebabkan pendarahan baik pada
saat operasi pembedahan ataupun pasca operasi. Intervensi keperawatan yang
tepat diperlukan untuk mempersiapkan klien baik secara fisik maupun psikis
sebelum dilakukan operasi (Efendy, 2005).
Berdasarkan data dari RSUP Fatmawati tahun 2012, didapatkan
bahwa 10% dari klien yang akan menjalani pembedahan, terjadi penundaan
proses operasi / pembatalan proses operasi. Diantaranya 5% kasus
pembatalan/ penundaan proses operasi disebabkan peningkatan tekanan
darah, 2% kasus disebabkan klien haid dan 3% ketakutan dan keluarga
menolak untuk dilakukannya proses operasi. Penelitian yang dilakukan oleh
Ferlina Indra S pada tahun 2012 tentang tingkat kecemasan pre operasi di
RSUD Sragen bahwa dari 40 orang responden yang akan menjalani operasi
3
dalam tingkat kecemasan berat sebanyak 7 orang (17,5%), 16 orang (40%)
mengalami kecemasan sedang, 15 orang (37,5%) ringan dan 2 orang (5%)
responden yang tidak merasa cemas (Candra, Venny, 2014).
Secara etik dan legal perawat Indonesia mempunyai wewenang untuk
melakukan tindakan dengan metode non farmakologi, sesuai keputusan
MenKes No.1076/Menkes/SK/VII/2003. Kini telah banyak dikembangkan
terapi-terapi keperawatan untuk menangani kecemasan atau nyeri, salah
satunya adalah terapi religi dapat mempercepat penyembuhan. Hal ini telah
dibuktikan oleh berbagai ahli seperti yang telah dilakukan Ahmad Al-Qadhi,
direktur utama Islamic Medicine Institute for Education an Research di
Florida, Amerika Serikat. Dalam konferensi tahunan ke XVII Ikatan Dokter
Amerika, wilayah Missuori AS, Ahmad Al-Qadhi melakukan presentasi
tentang hasil hasil penelitiannya dengan tema pengaruh Al-Qur’an pada
manusia dalam perspektif fisiologi dan psikologi. Hasil penelitian tersebut
menunjukkan hasil positif bahwa mendengarkan ayat suci Al-Qur’an
memiliki pengaruh yang signifikan dalam menurunkan ketegangan urat saraf
reflektif dan hasil ini tercatat dan terukur secara kuantitatif dan kualitatif oleh
sebuah alat berbasis komputer (Ahsin W, 2007).
Penelitian Sutrisno tahun 2006 di RSUD Swadana Pare Kediri.
Subyek penelitian adalah pasien pre operasi di RSUD Swadana Pare Kediri.
Hasil penelitian membuktikan ada perbedaan yang signifikan pada kecemasan
pasien pre operasi antara pasien yang diberi terapi murrotal dan dzikir dengan
yang tidak, dengan kesimpulan bahwa pemberian terapi murrotal dan dzikir
efektif menurunkan tingkat kecemasan pasien pre operasi. Penelitian lain dari
Faradisi (2012) di Pekalongan tentang efektivitas terapi murottal terhadap
tingkat kecemasan pasien pre operasi sebanyak 15 responden, bahwa sebelum
intervensi responden mengalami kecemasan berat 1 orang (6,6%), cemas
sedang 10 orang (66,6%), cemas ringan 4 orang (26,6%) dan setelah
intervensi didapatkan penurunan tingkat kecemasan responden menjadi tidak
cemas 8 orang (53,3%) dan cemas ringan 7 orang (46,7%) (Firman, 2012).
4
Kasus tumor mammae di RSUD Dr Soedirman Kebumen pada
periode tahun 2016 sebanyak 198 orang (Rekam Medik RSUD Dr Soedirman
Kebumen, 2016). RSUD Dr Soedirman Kebumen ini tidak hanya berfokus
dalam pelayanan medis saja, akan tetapi juga memberikan pelayanan yang
bersifat spiritual. Berdasarkan hasil wawancara kepada pasien di RSUD Dr
Soedirman Kebumen didapatkan hasil bahwa pasien yang akan menjalani
operasi mengalami tingkat kecemasan. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk
melakukan Analisa Tentang Asuhan Keperawatan Pre Operasi Lumpectomy
Pada Pasien Tumor Mammae dengan Kecemasan Di Ruang Teratai RSUD
Dr. Soedirman Kebumen, dengan harapan penulis dalam pemberian terapi ini
pasien akan merasa dekat dengan Tuhannya dan merasa nyaman sehingga
kecemasan dapat berkurang dan operasi dapat dilaksanakan dengan lancar.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam
penulisan karya ilmiah akhir ini adalah : “Bagaimana Analisis Asuhan
Keperawatan Pre Operasi Lumpectomy Pada Pasien Tumor Mammae dengan
Kecemasan Di Ruang Teratai RSUD Dr. Soedirman Kebumen”.
C. Tujuan
1) Tujuan Umum
Menganalisis asuhan keperawatan pre operasi Lumpectomy pada pasien
tumor mammae dengan kecemasan
2) Tujuan Khusus
a. Memaparkan hasil pengkajian pasien pre operasi Lumpectomy pada
pasien tumor mammae dengan kecemasan
b. Memaparkan hasil rumusan diagnosa pre operasi Lumpectomy pada
pasien tumor mammae dengan kecemasan
c. Memaparkan hasil intervensi pre operasi Lumpectomy pada pasien
tumor mammae dengan kecemasan
5
d. Memaparkan hasil implementasi pre operasi Lumpectomy pada pasien
tumor mammae dengan kecemasan
e. Memaparkan hasil evaluasi pre operasi Lumpectomy pada pasien
tumor mammae dengan kecemasan
f. Menganalisis salah satu intervensi dengan inovasi terbaru terapi
murottal Al-Quran.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Pendidikan Keperawatan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan atau sumber informasi
serta dasar pengetahuan bagi para mahasiswa keperawatan dan dapat
dijadikan sebagai materi latihan dalam mengurangi tingkat kecemasan
pada pasien pre operatif dengan terapi murottal Al-Quran.
2. Bagi Institusi Rumah Sakit
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bukti nyata akan efek
terapi murottal Al-Quran terhadap tingkat kecemasan sehingga dapat
dijadikan sebagai suatu Standar Operasional Prosedur (SOP) atau Standar
Asuhan Keperawatan (SAK) untuk mengurangi tingkat kecemasan pada
pasien tumor mammae.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar untuk penelitian
selanjutnya dan menjadi referensi, khususnya yang mengangkat topik
pendekatan spiritual selain terapi murottal Al-Quran hubungannya dengan
tingkat kecemasan pasien.
DAFTAR PUSTAKA
Ahsin, w, 2007. Biopsikologi Edisi Ketujuh. Yogyakarta : Pustaka Belajar
Al-Kahel. 2011. The Role of Cortisol in Sleep.Natural Medicine Journal of Quran Medicine
Cuzick J, DeCensi A, Arun B, Brown PH, Castiglione M, Dunn B, et al. Preventive therapy
for breast cancer: a consensus statement. Lancet Oncol
Desen,W.2008.Buku Ajar Onkologi Klinis, edisi 2.Jakarta : Balai Penerbit FKUI
Dian Nashif, Effect Of Therapy Murottal Al-Qur’an On The Level Of Anxiety In
Hemodialysis Patients PKU Muhammadiyah Hospital In Surakarta
Djamaloeddin, 2005. Deteksi sangat dini kanker payudara: jawaban untuk menghindar.
Http://www.depkes.go.id/index.php. Diakses pada tanggal 10 agustus 2017
Efendi, Y.A. (2005).Gambaran klinis dan psikofarmaka pada penderitagangguan
kecemasan. Cermin Dunia Kedokteran
Faradisi, 2012. Perbedaan Efektifitas Pemberia Terapi Murottal dengan Terapi Musik
Klasik terhadap Penurunan Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi Fraktur Ekstremitas
di Rumah Sakit dr. Moewardi Surakarta. Prosiding Seminar Nasional Keperawatan
PPNI Jawa Tengah
Hamid, 2008. Konsep Diri Dan Kecemasan Wanita Penderita Kanker Payudara Di Poli
Bedah Onkologi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Skripsi Program
Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Medan
Hawari, D. 2016. Manajemen Stress, Cemas dan Depresi. Jakarta: FKUI.
Iskandar. 2007. Ekstraksi Fitur Bentuk Tumor Payudara. Makalah Seminar. Disajikan pada
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi. Yogyakarta
Majid, 2010. acuity and anxxiety from the patient’s Perspective in the Emergency
Departmen
Potter PA & Perry AG. (2007). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses dan
Praktik Edisi 4, Jakarta: EGC
Reza Maulana, 2015. Pengaruh Murottal Al Qur’an Terhadap Kecemasan Pasien Pre
Operasi Bedah Orthopedi : Universitas Riau
Siti Awa, 2014. Effects Holy Quran Listening On Physiological Stress Response Among
Muslim Patients In Intensive Care Unit : Kolej Universiti Islam Antarabangsa
Selangor
Sukardja, 2010. Buku Saku Keperawatan Onkologi. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran,
EGC
Suliswati, 2009.Konsep Dasar Keperawatan Jiwa Edisi III, Jakarta: EGC.
Sutrisno, 2006. Perbedaan yang signifikan pada kecemasan pasien pre operasi antara yang
diberi terapi murrotal dan dzikir dengan yang tidak, dengan kesimpulan bahwa
pemberian terapi murrotal dan dzikir efektif menurunkan tingkat kecemasan pasien
pre operasi
Stuart, G. W. 2007.Buku Saku Keperawatan Jiwa. Alih Bahasa Achir Yani. Hamid.
Jakarta : EGC.
Syaifudin, 2007. Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta: EGC
LAMPIRAN 1
STANDAROPERASIONAL
PROSEDUR
TERAPI MUROTTAL AL-QURAN
Pengertian Murottal Al-Quran adalah bacaan ayat suci Al-Quran yang dibacaoleh Qori’, direkam dan digunakan untuk terapi religi.
Tujuan 1. Pasien mampu mengenali Murottal Al-Quran yangdidengar
2. Pasien mampu menikmati Murottal Al-Quran yangdidengar
3. Pasien mampu menceritakan perasaan setelah mendengarterapi Murottal Al-Quran
Indikasi Pasien yang merasakan kecemasan
Kontra Indikasi Pasien dengan gangguan pendengaran
Persiapan Pasien 1. Pastikan identitas pasien yang akan dilakukantindakan
2. Kaji kondisi pasien3. Jelaskan kepada pasien dan keluarga pasien mengenai
tindakan yang akan dilakukanPersiapan Alat 1. Mp3 player
2. EarphoneTahap Kerja 1. Mengucapkan salam terapeutik
2. Menanyakan perasaan pasien hari ini3. Menjelaskan tujuan kegiatan4. Beri kesematan pasien untuk bertanya sebelum
kegiatan dimulai5. Pertahankan privasi pasien selama tindakan6. Bawa peralatan ke dekat pasien7. Memposisikan pasien senyaman mungkin8. Pilih ayat Al-Quran yang akan diperdengarkan yaitu
Surat Al-A’Raf, surat Yunus, dan surat Ar-Rahmandengan qori’ Ustad Yusuf Mansur
9. Gunakan earphone supaya tidak menggangu pasiendan staf yang lain dan membantu pasienberkonsenterasi pada murotal Al-Quran
10. Pastikan tombol-tombol mp3 player mudah ditekan11. Anjurkan pasien menutup mata dan anjurkan pasien
berkomitmen pada murotal Al-Quran serta mengikutiirama yang dilantunkan qori’
12. Instruksikan pasien untuk tidak menganalisis murotalAl-Quran, nikmati murotal Al-Quran kemanapunalunannya membawa anda
13. Murotal Al-Quran didengarkan minimal 15 menitsupaya dapat memberikan efek terapeutik
14. Rapikan peralatan setelah murotal Al-Qurandidengarkan selam 15 menit.
LAMPIRAN 1
Hasil 1. Evaluasi respon pasien2. Simpulkan hasil kegiatan3. Berikan reinforcement positif4. Anjurkan pasien untuk menggunakan terapi murotal Al-
Quran saat mengalami kecemasan5. Mengakhiri kegiatan denga cara yang baik6. Cuci tangan
Dokumentasi 1. Catat kegiatan yang telah dilakukan dalam catatanpelaksanaan
2. Catat respon pasien terhadap tindakan3. Dokumentasikan evaluasi tindakan : SOAP4. Nama dan paraf perawat
LAMPIRAN 2
JADWAL HARIAN MENDENGARKAN MUROTTAL ALQURAN
N0 KegiatanWaktu
Pagi Sore Malam06.00-07.00WIB 16.30-17.00WIB 20.00-20.30WIB
1. Mendengarkan surat Yunus
2. Mendengarkan surat Al-A’raaf
3. Mendengarkan surat Ar-Rahman
LAMPIRAN 3
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Dengan menandatangani lembar ini, saya :
Nama :
Umur :
Alamat:
Memberikan persetujuan untuk dilakukan pengkajian dalam rangka penulisan karya
ilmiah akhir mahasiswa profesi ners. Saya mengerti bahwa saya menjadi bagian dari
penulisan yang bertujuan untuk mengetahui “Analisis Asuhan Keperawatan Pre Operasi
Lumpectomy Pada Pasien Tumor Mammae dengan Kecemasan di Ruang Teratai RSUD Dr.
Soedirman Kebumen.
Saya telah dijelaskan oleh penulis bahwa seluruh data yang saya berikan bersifat
sukarela dan hanya dipergunakan untuk keperluan penulisan karya ilmiah akhir. Oleh karena
itu secara sukarela saya ikut berperan dalam penulisan ini.
Kebumen, 18 Desember 2016
Responden
( )
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn. S DENGAN DIAGNOSA MEDIS
TUMOR MAMMAE DENGAN KECEMASAN DI RUANG TERATAI
RSUD Dr SOEDIRMAN KEBUMEN
Disusun Oleh :
Erlin Retno Setyowati
A31600950
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
2017
A. PENGKAJIAN
Hari/Tanggal : Tanggal 18 Desember 2016
Waktu : Pukul 16.00
Metode : Observasi dan Anamnesa
Sumber : Pasien dan Rekam Medik
Tempat : Ruang Teratai
1. Biodata Pasien
Nama : Nn. S
Umur : 24 tahun
Agama : islam
Pendidikan : SMP
Status Pernikahan: Belum menikah
Alamat : Ambal
No RM : 235893
Tgl Masuk RS : 17 Desember 2016
Diagnose medis:tumor mamae sinistra
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny K
Umur : 45 th
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Status Pernikahan : Menikah
Hubungan dengan pasien : saudara (Bibi)
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Pasien datang dengan keluhan cemas terdapat benjolan pada payudara
kiri
2. Riwayat Penyakit Sekarang
3. Pasien datang dengan keluhan terdapat benjolan pada payudara kiri,
sebesar kelereng. Benjolan diketahui sejak ± 1 minggu yang lalu.
Pasien periksa ke poli bedah RSUD Dr. Soedirman Kebumen,
kemudian dianjurkan operasi dan mondok di bangsal Teratai. Rencana
dilakukan operasi pada tanggal 19 Desember 2016.
4. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien belum pernah mengalami penyakit serupa dan belum pernah
menjalani operasi
5. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan anggota keluarganya yang lain tidak ada yang
menderita penyakit seperti pasien.
C. FOKUS PENGKAJIAN FUNGSIONAL MENURUT VIRGINIA
HANDERSON
1. Pola nafas
Sebelum sakit : pasien dapat bernafas dengan normal tanpa alat
bantu pernafasan
Saat dikaji : pasien dapat bernafas dengan normal tanpa alat
bantu pernafasan, sesak nafas (-).
2. Nutrisi
Sebelum sakit : pasien mengatakan 3x sehari dengan porsi nasi
dengan lauk pauk seadanya dan minum air putih 6-7
gelas
Saat dikaji : pasien hanya menghabiskan setengah porsi dari
rumah sakit, nafsu makan menurun
3. Kebutuhan Eliminasi
Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAB 1 kali sehari dengan
konsistensi lembek, warna kuning kecoklatan, BAK
3-6 kali/hari
Saat dikaji :Pasien mengatakan BAB 1 kali sehari dengan
konsistensi padat, warna kuning kecoklatan, BAK
3-6 kali/hari
4. Kebutuhan istirahat dan tidur
Sebelum sakit : pasien biasa tidur 6-7 jam perhari
Saat dikaji :pasien mengatakan sulit tidur karena merasa cemas
akan dilakukan operasi
5. Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
Sebelum sakit : pasien mengatakan merasa nyaman di rumah
sendiri
Saat dikaji : pasien mengatakan cemas akan dilakukan operasi
membuatnya tidak betah di rumah sakit
6. Personal Hygiene
Sebelum sakit : pasien mengatakan mandi sehari 2x, selalu gosok
gigi
Saat dikaji : pasien hanya diseka oleh keluarganya pagi dan
sore
7. Berpakaian
Sebelum sakit : pasien dapat memilih dan memakai baju sendiri
Saat dikaji :pasien mengatakan dalam memakai baju dibantu
oleh keluarganya
8. Mempertahankan suhu tubuh
Sebelum sakit : pasien mengatakan jika dingin memakai
jaket dan selimut, jika panas pasien hanya
memakai baju yang tipis dan eyerap keringat
Saat dikaji : pasien memakai baju pendek karena
merasa panas
9. Bahaya lingkungan dan kecelakaan
Sebelum sakit :pasien dapat melindungi diri dari bahaya
lingkungan dan kecelakaan
Saat dikaji : pasien dibantu oleh keluarganya
10.Komunikasi
Sebelum sakit : pasien mengatakan dapat berkomunikasi
dengan orang lain dengan lancar dan baik menggunakan
bahasa jawa dan Indonesia
Saat dikaji : ketika ditanya pasien sulit menjawab
11.Rekreasi
Sebelum sakit : pasien mengatakan untuk mengisi waktu
luangnya pasien selalu berkumpul dengan
keluarga terdekat
Saat dikaji : pasien hanya tiduran ditempat tidur
D. PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE
1. Kepala : Bentuk mesochepal, rambut hitam
2. Mata : konjungtiva tidak anemis, sclera ikterik, fungsi
penglihatan baik
3. Hidung : letak hidung simetris, tidak terdapat polip, tidak
terdapat secret
4. Telinga : liang telinga bersih, tidak ada penumpukan
serumen, fungsi pendengaran baik
5. Mulut ; mukosa bibir lembab, lidah kotor, tidak
menggunakan gigi palsu
6. Kulit : kulit tampak putih pucat
7. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
8. Dada :
- paru-paru
I (inspeksi) : bentuk dada simetris, tidak menggunakan
otot bantu nafas
A (auskultasi) : bunyi paru vesikuler
P (palpasi) :tidak ada nyeri tekan
P (perkusi) :bunyi pekak
- payudara : terdapat benjolan pada payudara kiri sebesar
kelereng
9. Jantung : auskultasi bunyi irama jantung reguler
10.Abdomen : bising usus 20x/menit
11.Genetalia : tidak terpasang kateter, genetalia bersih
12.Ekstremitas
Ekstremitas atas terpasang infus RL 20 tpm, masih berfungsi
baik
E. KEADAAN UMUM
TD : 130/60 mmHg
Nadi : 102x/menit
RR : 24x/menit
Suhu : 36 0C
Kesadaran : Composmentis
GCS : 15 E4M6V5
Bentuk payudara simetris, areola un inferted, teraba benjolan superior
mammae sinistra, benjolan teraba lunak, tidak ada pembesaran kelenjar
limfe
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan NormalDarahHb 12,3 g/dl 11,7-15,5Leukosit 8,7 /ul 3.6-11HT 35 35-47Eritrosit 4,3 /ul 3,3-5,2Trombosit 360 /ul 150-400BT 3 Menit 1-3CT 3 Menit 3-6
Kimia KlinikGDS 94 mg/dl 70-120Ureum 17 mg/dl 15-50Kreatinin 0,49 mg/dl 0,4-0,9
SGOT 16 /ul 0-35SGPT 13 /ul 0-35
G. ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASI
1. Analisa Data
No Hari/Tgl/Jam Data Masalah Etiologi
1. 18 Des 2016
16.00WIB
DS : Pasien
mengatakan cemas
dan tidak bisa tidur
akan dilakukan
operasi
DO : Kontak mata
kurang, nadi
102x/menit
Cemas Krisis
situasional
dan
ancaman
kematian
2. Diagnosa Keperawatan
Cemas berhubungan dengan krisis situasional dan ancaman kematian
3. Rencana Tindakan Pre Operasi
No Tujuan Intervensi Rasional
1. Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan selama
1x7jam diharapkan
tingkat kecemasan
pasien berkurang
dengan kriteria hasil
kecemasan
berkurang
dibuktikan dengan
Observasi ttv pasien
Atasi adanya rasa
cemas dan takut,
dapat dilakukan
persiapan psikologis
pada pasien melalui
Acuan untuk
mengetahui
keadaan umum
pasien.
Menurunkan
rasa kecemasan
pasien
selalu menunjukan
pengendalian diri
terhadap kecemasan.
pendidikan kesehatan
Bantu pasien untuk
mengungkapkan
perasaan/ situasi yang
menimbulkan
kecemasan
Bantu pasien
mengurangi
kecemasan dengan
mendengarkan
murrotal Alquran.
Membantu
pasien
memahami
situasi yang
menimbulkan
kecemasan
Membuat pasien
lebih ntenang
dan nyaman
4. Implementasi
Dx Tgl/Jam Implementasi Evaluasi
Cemas
berhubungan
dengan
krisis
situasional
dan
ancaman
kematian
19 Des
2016
Pukul
09.00
WIB
Mengatasi adanya rasa
cemas dan takut,
penjelasan tentang
peristiwa yang mungkin
akan terjadi
Membantu pasien untuk
mengungkapkan
perasaan/situasi yang
menimbulkan kecemasan.
pasien
mengatakan
bersedia diberi
penjelasan
mengenai
operasi tumor
mammae.
pasien merasa
cemas akan
dilakukan
Menemani pasien dan
diajak diskusi untuk
mengurangi rasa takut.
Memberikan terapi
mendengarkan murrotal
Alquran untuk
mengurangi kecemasan
operasi
5. Evaluasi
Dx Tgl/Jam Evaluasi
Cemas
berhubungan
dengan
krisis
situasional
dan
ancaman
kematian
19 Des 2016
Pukul 09.30
WIB
DS : pasien mengatakan lebih tenang
hatinya dan cemas berkurang setelah
mendengarkan murrotal Alquran. Bisa
istirahat.
DO : pasien tampak lebih rileks, TD :
120/80 mmHg
A : masalah kecemasan teratasi
P :bantu pasien membuat jadwal
mendengarkan mrottal Al-Quran
Resume 1
RESUME KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DIAGNOSA MEDIS
TUMOR MAMMAE
A. PENGKAJIAN
Hari/Tanggal : Tanggal 22 Desember 2016
Waktu : Pukul 14.30
Metode : Observasi dan Anamnesa
Sumber : Pasien dan Rekam Medik
Tempat : Ruang Teratai
3. Biodata Pasien
Nama : Ny. P
Umur : 27 tahun
Agama : islam
Pendidikan : SMA
Status Pernikahan : Menikah
Alamat : Wonosari
No RM : 865743
Tgl Masuk RS : 21 Desember 2016
Diagnose medis :tumor mamae sinistra
4. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. M
Umur : 32 th
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Status Pernikahan : Menikah
Hubungan dengan pasien : suami
H. RIWAYAT KESEHATAN
6. Keluhan Utama
Pasien datang dengan keluhan cemas terdapat benjolan pada payudara
kiri
7. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dari poliklinik bedah dengan keluhan benjolan di
payudara kiri sudah satu tahun yang lalu, benjolan semakin membesar.
Pasien belum memiliki anak. Tanggal 21 Desember 2016 pasien
periksa ke poli bedah dan dianjurkan untuk operasi tanggal 23
Desember 2016 mondok di Ruang Teratai
8. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien belum pernah mengalami keluhan serupa, pasien juga tidak
mempunyai riwayat penyakit seperti hipertensi
9. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan anggota keluarganya yang lain tidak ada yang
menderita penyakit seperti pasien
I. FOKUS PENGKAJIAN FUNGSIONAL MENURUT VIRGINIA
HANDERSON
12. Pola nafas
Sebelum sakit : pasien dapat bernafas dengan normal tanpa alat
bantu pernafasan
Saat dikaji : pasien dapat bernafas dengan normal tanpa alat
bantu pernafasan, sesak nafas (-).
13. Nutrisi
Sebelum sakit : pasien mengatakan 3x sehari dengan porsi
nasi dengan lauk pauk seadanya dan minum
air putih 6-7 gelas
Saat dikaji : pasien hanya menghabiskan setengah porsi
dari rumah sakit, nafsu makan menurun.
14. Kebutuhan Eliminasi
Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAB 1 kali sehari dengan
konsistensi lembek, warna kuning kecoklatan, BAK
3-6 kali/hari
Saat dikaji : Pasien mengatakan BAB 1 kali sehari dengan
konsistensi padat, warna kuning kecoklatan, BAK
3-6 kali/hari
15. Kebutuhan istirahat dan tidur
Sebelum sakit : pasien biasa tidur 6-7 jam perhari
Saat dikaji :pasien mengatakan sulit tidur karena merasa cemas
akan dilakukan operasi
16. Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
Sebelum sakit : pasien mengatakan merasa nyaman di
rumah sendiri
Saat dikaji :Pasien mengatakan cemas akan dilakukan
operasi membuatnya tidak betah di rumah
sakit.
J. PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE
13.Kepala : Bentuk mesochepal, rambut hitam
14.Mata : konjungtiva tidak anemis, sclera ikterik, fungsi
penglihatan baik
15.Hidung : letak hidung simetris, tidak terdapat polip, tidak
terdapat secret
16.Telinga : liang telinga bersih, tidak ada penumpukan
serumen, fungsi pendengaran baik
17.Mulut ; mukosa bibir lembab, lidah kotor, tidak
menggunakan gigi palsu
18.Kulit : kulit tampak putih pucat
19.Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
20.Dada :
- paru-paru
I (inspeksi) : bentuk dada simetris, tidak menggunakan
otot bantu nafas
A (auskultasi) : bunyi paru vesikuler
P (palpasi) :tidak ada nyeri tekan
P (perkusi) :bunyi pekak
- payudara : terdapat benjolan pada payudara kiri
21. Jantung : auskultasi bunyi irama jantung reguler
22.Abdomen : bising usus 22x/menit
23.Genetalia : tidak terpasang kateter, genetalia bersih
24.Ekstremitas : atas terpasang infus RL 20 tpm, masih
berfungsi baik
K. KEADAAN UMUM
TD : 120/70 mmHg
Nadi : 98x/menit
RR : 20x/menit
Suhu : 36 0C
Kesadaran : Composmentis
GCS : 15 E4M6V5
Hasil USG kesan tampak lesi ukuran 1,7 x 1 cm di kuadran regio media
mammae
Bentuk payudara simetris, areola un inferted, teraba benjolan pada
mammae sinistra, benjolan teraba lunak, tidak ada pembesaran kelenjar
limfe
L. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan NormalDarahHb 10,9 g/dl 11,7-15,5Leukosit 9,2 /ul 3.6-11HT 40 35-47
Eritrosit 5,1 /ul 3,3-5,2Trombosit 280 /ul 150-400BT 2 Menit 1-3CT 3 Menit 3-6
Kimia KlinikGDS 94 mg/dl 70-120Ureum 23 mg/dl 15-50Kreatinin 0,69 mg/dl 0,4-0,9SGOT 19 /ul 0-35SGPT 24 /ul 0-35
M. ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASI
6. Analisa Data
No Hari/Tgl/Jam Data Masalah Etiologi
1. 22 Des 2016
16.00WIB
DS : Pasien
mengatakan cemas
dan merasa lelah
DO : pasien tampak
bingung ketika
ditanya, tampak
kurang istirahat
Cemas Krisis
situasional
dan
ancaman
kematian
7. Diagnosa Keperawatan
Cemas berhubungan dengan krisis situasional dan ancaman kematian
8. Rencana Tindakan Pre Operasi
No Tujuan Intervensi Rasional
1. setelah dilakukan
tindakan
keperawatan selama
1x7jam diharapkan
tingkat kecemasan
observasi ttv pasien acuan untuk
mengetahui
keadaan umum
pasien.
pasien berkurang
dengan kriteria hasil
kecemasan
berkurang
dibuktikan dengan
selalu menunjukan
pengendalian diri
terhadap kecemasan.
Atasi adanya rasa
cemas dan takut,
dapat dilakukan
persiapan psikologis
pada pasien melalui
pendidikan kesehatan
Bantu pasien untuk
mengungkapkan
perasaan/ situasi yang
menimbulkan
kecemasan
Bantu pasien
mengurangi
kecemasan dengan
mendengarkan
murrotal Alquran.
Menurunkan
rasa kecemasan
pasien
Membantu
pasien
memahami
situasi yang
menimbulkan
kecemasan
Membuat pasien
lebih ntenang
dan nyaman
9. Implementasi
Dx Tgl/Jam Implementasi Evaluasi
Cemas
berhubungan
dengan
krisis
situasional
dan
ancaman
23 Des
2016
Pukul
09.00
WIB
Mengatasi adanya rasa
cemas dan takut,
penjelasan tentang
peristiwa yang mungkin
akan terjadi
pasien
mengatakan
bersedia diberi
penjelasan
mengenai
operasi tumor
mammae.
kematian Membantu pasien untuk
mengungkapkan
perasaan/situasi yang
menimbulkan kecemasan.
Menemani pasien dan
diajak diskusi untuk
mengurangi rasa takut.
Memberikan terapi
mendengarkan murrotal
Alquran untuk
mengurangi kecemasan
pasien merasa
cemas akan
dilakukan
operasi
10. Evaluasi
Dx Tgl/Jam Evaluasi
Cemas
berhubungan
dengan
krisis
situasional
dan
ancaman
kematian
23 Des 2016
Pukul 09.30
WIB
DS : pasien mengatakan merasa
nyaman dan lebih dekat dengan
Tuhannya, perasaan cemas sedikit
berkurang setelah mendengarkan
murrotal Alquran.
DO : pasien sering memutar kembali
murottal Alquran melalui hpnya, TD :
130/80 mmHg
A : masalah kecemasan teratasi
P :bantu pasien membuat jadwal
mendengarkan mrottal Al-Quran
Resume 2
RESUME KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DIAGNOSA MEDIS
TUMOR MAMMAE
B. PENGKAJIAN
Hari/Tanggal : Tanggal 22 Desember 2016
Waktu : Pukul 14.30
Metode : Observasi dan Anamnesa
Sumber : Pasien dan Rekam Medik
Tempat : Ruang Teratai
5. Biodata Pasien
Nama : Ny. A
Umur : 42 tahun
Agama : islam
Pendidikan : SMP
Status Pernikahan : Menikah
Alamat : Klirong
No RM : 873546
Tgl Masuk RS : 21 Desember 2016
Diagnose medis :tumor mamae sinistra
6. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. B
Umur : 56 th
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Status Pernikahan : Menikah
Hubungan dengan pasien : suami
N. RIWAYAT KESEHATAN
10. Keluhan Utama
Pasien datang dengan keluhan cemas terdapat benjolan pada payudara
kiri
11. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan terdapat benjolan di payudara kiri sejak
2 bulan yang lalu, konsistensi kenyal sebesar biji salak dan benjolan
dapat bergerak. Pasien sebelumnya periksa pengobatan alternatif di
purbalingga hanya minum ramuan saja tetapi tidak sembuh, pasien
datang pada tanggal 20 Desember 2016 kemudian periksa ke poli
bedah RSUD Dr. Soedirman Kebumen. Pasien dianjurkan operasi pada
tanggal 21 Desember 2016 dan mondok di bangsal Teratai
12. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien belum pernah mengalami keluhan serupa, pasien juga tidak
mempunyai riwayat penyakit seperti hipertensi
13. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan anggota keluarganya yang lain tidak ada yang
menderita penyakit seperti pasien
O. FOKUS PENGKAJIAN FUNGSIONAL MENURUT VIRGINIA
HANDERSON
17. Pola nafas
Sebelum sakit : pasien dapat bernafas dengan normal tanpa alat
bantu pernafasan
Saat dikaji : pasien dapat bernafas dengan normal tanpa alat
bantu pernafasan, sesak nafas (-).
18. Nutrisi
Sebelum sakit : pasien mengatakan 3x sehari dengan porsi
nasi dengan lauk pauk seadanya dan minum
air putih 6-7 gelas
Saat dikaji : pasien hanya menghabiskan setengah porsi
dari rumah sakit, nafsu makan menurun.
19. Kebutuhan Eliminasi
Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAB 1 kali sehari dengan
konsistensi lembek, warna kuning kecoklatan, BAK
3-6 kali/hari
Saat dikaji : Pasien mengatakan BAB 1 kali sehari dengan
konsistensi padat, warna kuning kecoklatan, BAK
3-6 kali/hari
20. Kebutuhan istirahat dan tidur
Sebelum sakit : pasien biasa tidur 6-7 jam perhari
Saat dikaji :pasien mengatakan sulit tidur karena merasa cemas
akan dilakukan operasi
21. Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
Sebelum sakit : pasien mengatakan merasa nyaman di
rumah sendiri
Saat dikaji :Pasien mengatakan cemas akan dilakukan
operasi membuatnya tidak betah di rumah
sakit.
P. PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE
25.Kepala : Bentuk mesochepal, rambut hitam
26.Mata : konjungtiva tidak anemis, sclera ikterik, fungsi
penglihatan baik
27.Hidung : letak hidung simetris, tidak terdapat polip, tidak
terdapat secret
28.Telinga : liang telinga bersih, tidak ada penumpukan
serumen, fungsi pendengaran baik
29.Mulut ; mukosa bibir lembab, lidah kotor, tidak
menggunakan gigi palsu
30.Kulit : kulit tampak putih pucat
31.Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
32.Dada :
- paru-paru
I (inspeksi) : bentuk dada simetris, tidak menggunakan
otot bantu nafas
A (auskultasi) : bunyi paru vesikuler
P (palpasi) :tidak ada nyeri tekan
P (perkusi) :bunyi pekak
- payudara : terdapat benjolan pada payudara kiri
33. Jantung : auskultasi bunyi irama jantung reguler
34.Abdomen : bising usus 22x/menit
35.Genetalia : tidak terpasang kateter, genetalia bersih
36.Ekstremitas : atas terpasang infus RL 20 tpm, masih
berfungsi baik
Q. KEADAAN UMUM
TD : 140/94 mmHg
Nadi : 120x/menit
RR : 20x/menit
Suhu : 36 0C
Kesadaran : Composmentis
GCS : 15 E4M6V5
Bentuk payudara simetris, areola un inferted, teraba benjolan pada
mammae sinistra, benjolan teraba keras, tidak ada pembesaran kelenjar
limfe
R. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan NormalDarahHb 12,3 g/dl 11,7-15,5Leukosit 10 /ul 3.6-11HT 38 35-47Eritrosit 3,1 /ul 3,3-5,2Trombosit 360 /ul 150-400BT 2 Menit 1-3CT 3 Menit 3-6
Kimia KlinikGDS 101 mg/dl 70-120Ureum 45 mg/dl 15-50Kreatinin 0,43 mg/dl 0,4-0,9SGOT 26 /ul 0-35SGPT 31 /ul 0-35
S. ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASI
11. Analisa Data
No Hari/Tgl/Jam Data Masalah Etiologi
1. 22 Des 2016
16.00WIB
DS : pasien
mengatakan cemas
dan sulit tidur
DO : pasien sering
bertanya bagaimana
keadaan setelah
dioperasi
Cemas Krisis
situasional
dan
ancaman
kematian
12. Diagnosa Keperawatan
Cemas berhubungan dengan krisis situasional dan ancaman kematian
13. Rencana Tindakan Pre Operasi
No Tujuan Intervensi Rasional
1. setelah dilakukan observasi ttv pasien acuan untuk
tindakan
keperawatan selama
1x7jam diharapkan
tingkat kecemasan
pasien berkurang
dengan kriteria hasil
kecemasan
berkurang
dibuktikan dengan
selalu menunjukan
pengendalian diri
terhadap kecemasan.
Atasi adanya rasa
cemas dan takut,
dapat dilakukan
persiapan psikologis
pada pasien melalui
pendidikan kesehatan
Bantu pasien untuk
mengungkapkan
perasaan/ situasi yang
menimbulkan
kecemasan
Bantu pasien
mengurangi
kecemasan dengan
mendengarkan
murrotal Alquran.
mengetahui
keadaan umum
pasien.
Menurunkan
rasa kecemasan
pasien
Membantu
pasien
memahami
situasi yang
menimbulkan
kecemasan
Membuat pasien
lebih ntenang
dan nyaman
14. Implementasi
Dx Tgl/Jam Implementasi Evaluasi
Cemas
berhubungan
dengan
krisis
situasional
dan
ancaman
kematian
23 Des
2016
Pukul
09.00
WIB
Mengatasi adanya rasa
cemas dan takut,
penjelasan tentang
peristiwa yang mungkin
akan terjadi
Membantu pasien untuk
mengungkapkan
perasaan/situasi yang
menimbulkan kecemasan.
Menemani pasien dan
diajak diskusi untuk
mengurangi rasa takut.
Memberikan terapi
mendengarkan murrotal
Alquran untuk
mengurangi kecemasan
pasien
mengatakan
bersedia diberi
penjelasan
mengenai
operasi tumor
mammae.
pasien merasa
cemas akan
dilakukan
operasi
15. Evaluasi
Dx Tgl/Jam Evaluasi
Cemas
berhubungan
dengan
krisis
25 Des 2016
Pukul 09.30
WIB
DS : pasien mengatakan siap
menjalani operasi, cemas sudah hilang
setelah mendengarkan murrotal
Alquran.
situasional
dan
ancaman
kematian
DO : pasien tampak tenang, Terjadi
penurunan TD dan denyut nadi, TD :
130/80 mmHg, Nadi
90x/menit
A : masalah kecemasan teratasi
P :bantu pasien membuat jadwal
mendengarkan mrottal Al-Quran
Resume 3
RESUME KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DIAGNOSA MEDIS
TUMOR MAMMAE
C. PENGKAJIAN
Hari/Tanggal : Tanggal 24 Desember 2016
Waktu : Pukul 14.30
Metode : Observasi dan Anamnesa
Sumber : Pasien dan Rekam Medik
Tempat : Ruang Teratai
7. Biodata Pasien
Nama : Ny. L
Umur :28 tahun
Agama : islam
Pendidikan : SMA
Status Pernikahan: Menikah
Alamat : Pejagoan
No RM : 174639
Tgl Masuk RS : 24 Desember 2016
Diagnose medis:tumor mamae dextra
8. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. R
Umur : 36 th
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Status Pernikahan : Menikah
Hubungan dengan pasien : suami
T. RIWAYAT KESEHATAN
14. Keluhan Utama
Pasien datang dengan keluhan cemas terdapat benjolan pada payudara
kiri
15. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan terdapat benjolan di payudara kanan
tidak membesar sudah 1 tahun yang lalu. Sebelum masuk RS pasien
periksa ke PKM Pejagoan dianjurkan ke poli bedah RSUD Dr.
Soedirman bedah. Pasien dianjurkan operasi pada tanggal 26
Desember 2016 dan mondok di bangsal Teratai.
16. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien belum pernah mengalami keluhan serupa, pasien juga tidak
mempunyai riwayat penyakit seperti hipertensi
17. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan anggota keluarganya yang lain tidak ada yang
menderita penyakit seperti pasien
U. FOKUS PENGKAJIAN FUNGSIONAL MENURUT VIRGINIA
HANDERSON
22. Pola nafas
Sebelum sakit : pasien dapat bernafas dengan normal tanpa alat
bantu pernafasan
Saat dikaji : pasien dapat bernafas dengan normal tanpa alat
bantu pernafasan, sesak nafas (-).
23. Nutrisi
Sebelum sakit : pasien mengatakan 3x sehari dengan porsi
nasi dengan lauk pauk seadanya dan minum
air putih 6-7 gelas
Saat dikaji : pasien hanya menghabiskan setengah porsi
dari rumah sakit, nafsu makan menurun.
24. Kebutuhan Eliminasi
Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAB 1 kali sehari dengan
konsistensi lembek, warna kuning kecoklatan, BAK
3-6 kali/hari
Saat dikaji : Pasien mengatakan BAB 1 kali sehari dengan
konsistensi padat, warna kuning kecoklatan, BAK
3-6 kali/hari
25. Kebutuhan istirahat dan tidur
Sebelum sakit : pasien biasa tidur 6-7 jam perhari
Saat dikaji :pasien mengatakan sulit tidur karena merasa cemas
akan dilakukan operasi
26. Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
Sebelum sakit : pasien mengatakan merasa nyaman di
rumah sendiri
Saat dikaji :Pasien mengatakan cemas akan dilakukan
operasi membuatnya tidak betah di rumah
sakit.
V. PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE
37.Kepala : Bentuk mesochepal, rambut hitam
38.Mata : konjungtiva tidak anemis, sclera ikterik, fungsi
penglihatan baik
39.Hidung : letak hidung simetris, tidak terdapat polip, tidak
terdapat secret
40.Telinga : liang telinga bersih, tidak ada penumpukan
serumen, fungsi pendengaran baik
41.Mulut ; mukosa bibir lembab, lidah kotor, tidak
menggunakan gigi palsu
42.Kulit : kulit tampak putih pucat
43.Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
44.Dada :
- paru-paru
I (inspeksi) : bentuk dada simetris, tidak menggunakan
otot bantu nafas
A (auskultasi) : bunyi paru vesikuler
P (palpasi) :tidak ada nyeri tekan
P (perkusi) :bunyi pekak
- payudara : terdapat benjolan pada payudara kanan
45.Jantung : auskultasi bunyi irama jantung reguler
46.Abdomen : bising usus 22x/menit
47.Genetalia : tidak terpasang kateter, genetalia bersih
48.Ekstremitas : atas terpasang infus RL 20 tpm, masih
berfungsi baik
W. KEADAAN UMUM
TD : 130/174 mmHg
Nadi : 89x/menit
RR : 20x/menit
Suhu : 36 0C
Kesadaran : Composmentis
GCS : 15 E4M6V5
Bentuk payudara simetris, areola un inferted, teraba benjolan pada
mammae sinistra, benjolan teraba keras, tidak ada pembesaran kelenjar
limfe
X. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan NormalDarahHb 14,3 g/dl 11,7-15,5Leukosit 10,4 /ul 3.6-11HT 38 35-47Eritrosit 3,1 /ul 3,3-5,2Trombosit 289 /ul 150-400BT 3 Menit 1-3CT 2 Menit 3-6
Kimia KlinikGDS 116 mg/dl 70-120Ureum 43 mg/dl 15-50Kreatinin 0,53 mg/dl 0,4-0,9SGOT 30 /ul 0-35SGPT 28 /ul 0-35
Y. ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASI
16. Analisa Data
No Hari/Tgl/Jam Data Masalah Etiologi
1. 24 Des 2016
17.00WIB
DS : pasien
mengatakan takut
dioperasi
DO : data objektif
pasien tampak cemas
dan sering bertanya
bagaimana keadaan
setelah dioperasi,
tidak pernah bisa
tidur
Cemas Krisis
situasional
dan
ancaman
kematian
17. Diagnosa Keperawatan
Cemas berhubungan dengan krisis situasional dan ancaman kematian
18. Rencana Tindakan Pre Operasi
No Tujuan Intervensi Rasional
1. setelah dilakukan
tindakan
keperawatan selama
1x7jam diharapkan
tingkat kecemasan
pasien berkurang
dengan kriteria hasil
kecemasan
berkurang
dibuktikan dengan
selalu menunjukan
pengendalian diri
terhadap kecemasan.
observasi ttv pasien
Atasi adanya rasa
cemas dan takut,
dapat dilakukan
persiapan psikologis
pada pasien melalui
pendidikan kesehatan
Bantu pasien untuk
mengungkapkan
perasaan/ situasi yang
menimbulkan
kecemasan
Bantu pasien
mengurangi
kecemasan dengan
mendengarkan
murrotal Alquran.
acuan untuk
mengetahui
keadaan umum
pasien.
Menurunkan
rasa kecemasan
pasien
Membantu
pasien
memahami
situasi yang
menimbulkan
kecemasan
Membuat pasien
lebih ntenang
dan nyaman
19. Implementasi
Dx Tgl/Jam Implementasi Evaluasi
Cemas
berhubungan
dengan
krisis
situasional
dan
ancaman
kematian
25 Des
2016
Pukul
09.00
WIB
Mengatasi adanya rasa
cemas dan takut,
penjelasan tentang
peristiwa yang mungkin
akan terjadi
Membantu pasien untuk
mengungkapkan
perasaan/situasi yang
menimbulkan kecemasan.
Menemani pasien dan
diajak diskusi untuk
mengurangi rasa takut.
Memberikan terapi
mendengarkan murrotal
Alquran untuk
mengurangi kecemasan
pasien
mengatakan
bersedia diberi
penjelasan
mengenai
operasi tumor
mammae.
pasien merasa
cemas akan
dilakukan
operasi
20. Evaluasi
Dx Tgl/Jam Evaluasi
Cemas
berhubungan
dengan
krisis
situasional
dan
ancaman
kematian
25 Des 2016
Pukul 09.30
WIB
DS : pasien mengatakan siap
menjalani operasi merasa pasrah dan
tawakal setelah mendengarkan
murrotal Alquran.
DO : pasien sudah tidak sering
bertanya tentang kondisi setelah
dioperasi, raut wajah rileks, TD :
115/90 mmHg
A : masalah kecemasan teratasi
P :bantu pasien membuat jadwal
mendengarkan mrottal Al-Quran
Resume 4
RESUME KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DIAGNOSA MEDIS
TUMOR MAMMAE
D. PENGKAJIAN
Hari/Tanggal : Tanggal 21 Desember 2016
Waktu : Pukul 14.30
Metode : Observasi dan Anamnesa
Sumber : Pasien dan Rekam Medik
Tempat : Ruang Teratai
9. Biodata Pasien
Nama : Ny. N
Umur :38 tahun
Agama : islam
Pendidikan : SMP
Status Pernikahan: Menikah
Alamat : Kebumen
No RM : 837625
Tgl Masuk RS : 20 Desember 2016
Diagnose medis:tumor mamae dextra
Saat pengkajian didapatkan hasil keadaan umum pasien tampak cemas
dan sering bertanya bagaimana operasinya dan nanti setelah dibius
sadar berapa lama, data objektif pasien tampak kurang istirahat, tidak
bisa tidur karena takut dioperasi.
10. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. T
Umur : 66 th
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Status Pernikahan : Menikah
Hubungan dengan pasien : ibu pasien
Z. RIWAYAT KESEHATAN
18. Keluhan Utama
Pasien datang dengan keluhan cemas terdapat benjolan pada payudara
kiri
19. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan terdapat benjolan di payudara kanan
sebesar bola bekel, awalnya benjolan hanya kecil karena semakin
membesar pasien periksa ke poli bedah RSUD Dr. Soedirman
Kebumen tanggal 20 Desember 2016 dan didiagnosa tumor mammae.
Pasien disarankan untuk rawat inap dan menjalankan operasi. Pasien
rencana dioperasi tanggal 22 Desember 2016.
20. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien belum pernah mengalami keluhan serupa, pasien juga tidak
mempunyai riwayat penyakit seperti hipertensi
21. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan anggota keluarganya yang lain tidak ada yang
menderita penyakit seperti pasien
AA. FOKUS PENGKAJIAN FUNGSIONAL MENURUT
VIRGINIA HANDERSON
27. Pola nafas
Sebelum sakit : pasien dapat bernafas dengan normal tanpa alat
bantu pernafasan
Saat dikaji : pasien dapat bernafas dengan normal tanpa alat
bantu pernafasan, sesak nafas (-).
28. Nutrisi
Sebelum sakit : pasien mengatakan 3x sehari dengan porsi
nasi dengan lauk pauk seadanya dan minum
air putih 6-7 gelas
Saat dikaji : pasien hanya menghabiskan setengah porsi
dari rumah sakit, nafsu makan menurun.
29. Kebutuhan Eliminasi
Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAB 1 kali sehari dengan
konsistensi lembek, warna kuning kecoklatan, BAK
3-6 kali/hari
Saat dikaji : Pasien mengatakan BAB 1 kali sehari dengan
konsistensi padat, warna kuning kecoklatan, BAK
3-6 kali/hari
30. Kebutuhan istirahat dan tidur
Sebelum sakit : pasien biasa tidur 6-7 jam perhari
Saat dikaji :pasien mengatakan sulit tidur karena merasa cemas
akan dilakukan operasi
31. Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
Sebelum sakit : pasien mengatakan merasa nyaman di
rumah sendiri
Saat dikaji :Pasien mengatakan cemas akan dilakukan
operasi membuatnya tidak betah di rumah
sakit.
BB. PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE
49.Kepala : Bentuk mesochepal, rambut hitam
50.Mata : konjungtiva tidak anemis, sclera ikterik, fungsi
penglihatan baik
51.Hidung : letak hidung simetris, tidak terdapat polip, tidak
terdapat secret
52.Telinga : liang telinga bersih, tidak ada penumpukan
serumen, fungsi pendengaran baik
53.Mulut ; mukosa bibir lembab, lidah kotor, tidak
menggunakan gigi palsu
54.Kulit : kulit tampak putih pucat
55.Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
56.Dada :
- paru-paru
I (inspeksi) : bentuk dada simetris, tidak menggunakan
otot bantu nafas
A (auskultasi) : bunyi paru vesikuler
P (palpasi) :tidak ada nyeri tekan
P (perkusi) :bunyi pekak
- payudara : terdapat benjolan pada payudara kanan sebesar
bola bekel
57.Jantung : auskultasi bunyi irama jantung reguler
58.Abdomen : bising usus 24x/menit
59.Genetalia : tidak terpasang kateter, genetali a bersih
60.Ekstremitas : atas terpasang infus RL 20 tpm, masih
berfungsi baik
CC. KEADAAN UMUM
TD : 130/80 mmHg
Nadi : 80x/menit
RR : 22x/menit
Suhu : 36 0C
Kesadaran : Composmentis
GCS : 15 E4M6V5
Bentuk payudara simetris, areola un inferted, teraba benjolan pada
mammae sinistra, benjolan teraba keras, dapat digerakkan ,tidak ada
pembesaran kelenjar limfe
DD. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan NormalDarahHb 11,3 g/dl 11,7-15,5Leukosit 9,4 /ul 3.6-11HT 46 35-47Eritrosit 3,1 /ul 3,3-5,2Trombosit 345 /ul 150-400BT 3 Menit 1-3CT 2 Menit 3-6
Kimia KlinikGDS 106 mg/dl 70-120Ureum 50 mg/dl 15-50Kreatinin 0,73 mg/dl 0,4-0,9SGOT 29 /ul 0-35SGPT 28 /ul 0-35
EE. ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASI
21. Analisa Data
No Hari/Tgl/Jam Data Masalah Etiologi
1. 22 Des 2016
17.00WIB
DS : pasien
mengatakan takut
dioperasi
DO : data objektif
pasien tampak cemas
dan sering bertanya
bagaimana keadaan
setelah dioperasi,
tidak pernah bisa
tidur
Cemas Krisis
situasional
dan
ancaman
kematian
22. Diagnosa Keperawatan
Cemas berhubungan dengan krisis situasional dan ancaman kematian
23. Rencana Tindakan Pre Operasi
No Tujuan Intervensi Rasional
1. setelah dilakukan
tindakan
keperawatan selama
1x7jam diharapkan
tingkat kecemasan
pasien berkurang
dengan kriteria hasil
kecemasan
berkurang
dibuktikan dengan
selalu menunjukan
pengendalian diri
terhadap kecemasan.
observasi ttv pasien
Atasi adanya rasa
cemas dan takut,
dapat dilakukan
persiapan psikologis
pada pasien melalui
pendidikan kesehatan
Bantu pasien untuk
mengungkapkan
perasaan/ situasi yang
menimbulkan
kecemasan
Bantu pasien
mengurangi
kecemasan dengan
mendengarkan
murrotal Alquran.
acuan untuk
mengetahui
keadaan umum
pasien.
Menurunkan
rasa kecemasan
pasien
Membantu
pasien
memahami
situasi yang
menimbulkan
kecemasan
Membuat pasien
lebih ntenang
dan nyaman
24. Implementasi
Dx Tgl/Jam Implementasi Evaluasi
Cemas
berhubungan
dengan
krisis
situasional
dan
ancaman
kematian
23 Des
2016
Pukul
09.00
WIB
Mengatasi adanya rasa
cemas dan takut,
penjelasan tentang
peristiwa yang mungkin
akan terjadi
Membantu pasien untuk
mengungkapkan
perasaan/situasi yang
menimbulkan kecemasan.
Menemani pasien dan
diajak diskusi untuk
mengurangi rasa takut.
Memberikan terapi
mendengarkan murrotal
Alquran untuk
mengurangi kecemasan
pasien
mengatakan
bersedia diberi
penjelasan
mengenai
operasi tumor
mammae.
pasien merasa
cemas akan
dilakukan
operasi
25. Evaluasi
Dx Tgl/Jam Evaluasi
Cemas
berhubungan
dengan
krisis
situasional
dan
ancaman
kematian
23 Des 2016
Pukul 09.30
WIB
DS : pasien mengatakan masih
merasa cemas dan takut sehingga
tidak bisa tidur
DO :pasien terlihat lesu, sering
bertanya tentang pembiusan , TD:
145/90 mmHg
A : masalah kecemasan belum
teratasi
P : lanjutkan intervensi
- bantu pasien membuat jadwal
mendengarkan murrotal Alquran
secara rutin.
Lampiran 5
Form Pengkajian Tanda dan Gejala Kecemasan(Stuart, 2007)
No Tanda dan Gejala Ya TidakFISIK
1. Nadi dan Tekanan darah naik
2. Tidak nafsu makan3.. Diare/konstipasi4. Gelisah5. Berkeringat6. Tangan gemetar7. Sakit kepala dan sulit tidur8. Lelah
KOGNITIF
9. Sulit mengambil keputusan10. Sulit berpikir11. Mudah lupa12 Tidak mampu menerima informasi dari luar13 Berfokus pada apa yang menjadi perhatiannya14 Ketakutan atas sesuatu yang tidak jelas15 Merasa tidak berharga
PERILAKU
16 Gerakan meremas tangan17 Bicara berlebihan dan cepat18 Perasaan tidak aman19 Pekerjaan sehari-hari terganggu20 Tidak mampu melakukan kegiatan lain21 Gerakan meremas tangan
top related