aku bukan anak bodoh-kelompok 11

Post on 27-Jan-2016

249 Views

Category:

Documents

7 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

biomedik

TRANSCRIPT

Aku Bukan Anak BodohKelompok 11

Tutor : dr. Irma HKetua : Kheluwis Sutiady 405110024Sekretaris : Andrew Christian Chang 405110178Penulis : Maleakhi Hasudungan S 405110095Anggota : Andina Indah Lestari 405100091 Fernandus H. Pardede 405100099 Andrian Lim 405110003 Wilson William 405110044 Celsi Vitara Saputri 405110088 Evie Elfrida Syani 405110099 Virginia Chriselda 405110179 Clara Danastry P.R 405110182 Gina Indriana 405110215

Unfamiliar Terms

Visus Ketajaman penglihatan

Resep Pertanyaan tertulis yang dikeluarkan oleh dokter kepada apoteker untuk menyediakan obat bagi pasien

Perumusan Masalah

1. Mengapa anak itu tidak melihat dari jarak jauh?

2. Mengapa anak tersebut sering memicingkan mata?

3. Mengapa setelah dipindahkan kesepan prestasinya membaik?

4. Kacamata apa yang cocok untuk anak tersebut?

5. Apa penyebab penurunan visus?

6. Kenapa diberikan resep kacamata, bukan resep vitamin?

Curah Pendapat

1. Karena anak itu mengalami kelainan mata miopi (rabun jauh), dikarenakan sumbu bola mata memanjang sehingga bayangan jatuh di depan retina.

2. Untuk memfocuskan lensa mata agar bayangan jatuh tepat di retina.

3. Karena anak itu mengalami rabun jauh, sehingga bila jarak diperdekat makan penglihatan lebih jelas karena bayangan objek jatuh tepat di retina.

4. Kacamata lensa cekung sferis negatif.

Curah Pendapat

5. Kebiasaan membaca yang kurang baik, kurang vitamin, radiasi & keturunan. Dan kebiasaan kurang baik itu antara lain:

Membaca di tempat dengan penerangan kurang

Membaca sambil tiduran

Membaca terlalu lama

Kurang mengkonsumsi makanan bervitamin A, B, C

Terlalu lama bekerja di komputer.

Nonton tv terlalu dekat

Main game dengan TV besar dan jarak dekat

Terlalu banyak nonton bioskop layar lebar, dll.

6. Karena paling tepat.

MATA

Anatomi

Struktur & Fungsi

Fisiologi

Kelainan Refraksi

Proses Pemeriksaan Visus

Proses Penglihatan

Histologi

Learning Objective

1. Menjelaskan struktur anatomi, histologi dan fisiologi mata!

2. Menjelaskan proses penglihatan (mekanisme dan fungsi akomodasi mata)!

3. Menjelaskan tentang visus dan pemeriksaan!

4. Menjelaskan kelainan refraksi mata!

Anatomi Mata

Organ Luar MataBulu Mata

Alis Mata

Kelopak Mata

Bulu & Alis Mata

Bulu mata• Terletak sejajar di bagian anterior dr

kelenjar meibom• Kelenjar Zeis Terdapat pd akar bulu mata

Alis mata• Melindungi mata dr cahaya & keringat

Kelopak Mata

Berfungsi untuk melindungi Bola Mata

Terdiri dari bagian atas dan bawah. Umumnya lebih banyak bagian atas yg bergerak M. Levator Pelpebrae (membuka mata) & M. Orbicularis Oculi (menutup mata)

Kelopak Mata

Bagian luar:-kulit tipis-dermis: sel pigmen +++, bagian tepi lebih

padat dan papila tinggi-subkutan: serat elastin +++, lemak –-jaringan otot skelet: m. orbicularis occuli

Lempeng tarsal-jaringan ikat fibrosa dan sedikit elastin-pada bagian atas: m. muller (m. tarsal

superior) merupakan otot polos-kelenjar meibom

Kelopak Mata

Bagian tepi bebas:-batas: bulu mata-kelenjar sebasea: kelenjar zeis-kelenjar keringat apokrin: kelenjar moll

Permukaan dalam:-conjungtiva palpebra terdapat membran

mukosa transparan, ada sel goblet, melanjut ke conjungtiva bulbus

-dekat cornea: epitel berlapis gepeng

Anatomi Mata

FUNGSI KOMPONEN MATA

STRUKTUR LETAK FUNGSI

Aqueous

Humor

Rongga anterior antara

kornea dan lensa.

Mengandung zat gizi untuk

kornea dan lensa

Cairan encer jernih

yang terus menerus

dibentuk

Korpus

Siliaris

Turunan khusus lapisan

koroid di sebelah anterior,

membentuk suatu cincin

mengelilingi tepi luar lensa

Membentuk aqueous

humor dan

mengandung otot

siliaris

Bintik Buta Titik yang sedikit di luar

pusat di retina dan tidak

mengandung fotoreseptor

(disebut juga diskus optikus)

Rute berjalannya

saraf optikus dan

pembuluh darah

STRUKT

URLETAK FUNGSI

Fovea Tepat di bagian

tengah retina

Daerah dengan ketajaman paling

tinggi

Iris Cincin otot yang

berpigmen dan

tampak di dalam

aqueous humor

• Mengubah ukuran pupil dengan

berkontraksi

• Menentukan warna mata

Kornea Lapisan paling luar

mata yang jernih di

bagian anterior

Berperan penting dalam

kemampuan refraktif mata

Koroid Lapisan tengah mata • Berpigmen untuk mencegah

berhamburannya berkas cahaya di

mata

• Mengandung PD yang memberi makan

retina

• Di bagian anterior membentuk korpus

siliaris dan iris

Lensa Antara aqueous humor

dan vitreous humor,

melekat ke otot siliaris

melalui ligamentum

suspensorium

Menghasilkan kemampuan refraktif

yang bervariasi selama akomodasi

Ligamentum

Suspensorium

Tergantung di antara

m.siliaris dan lensa

Penting dalam akomodasi

STRUKTUR LETAK FUNGSI

Makula

Lutea

Daerah tepat di

sekitar fovea

Memiliki ketajaman yang tinggi

karena banyak sel kerucut

Neuron

Bipolar

Lapisan tengah sel-

sel saraf di retina

Penting dalam pengolahan

rangsangan cahaya

M.Silliaris Komponen otot

sirkuler dari badan

siliaris, melekat ke

lensa lewat

ligamentum

suspensorium

Penting untuk akomodasi

Pupil Lubang bundar

anterior di bagian

tengah iris

Memungkinkan jumlah cahaya

yang masuk ke mata bervariasi

STRUKTUR LETAK FUNGSI

Retina Lapisan mata yang

paling dalam

Mengandung fotoreseptor (sel

kerucut dan sel batang)

Saraf Optikus Keluar dari setiap mata

di diskus optikus

Bagian pertama jalur penglihatan ke

otak

Sel Batang Fotoreseptor di lapisan

paling luar retina

Bertanggung jawab untuk

penglihatan dengan sensitivitas

tinggi, hitam-putih, dan penglihatan

malam

Sel Ganglion Lapisan bagian dalam

mata

Penting dalam pengolahan

rangsangan cahaya oleh retina,

membentuk saraf optikus

Sel Kerucut Fotoreseptor di bagian

paling luar retina

Bertanggung jawab untuk ketajaman

penglihatan, penglihatan warna, dan

penglihatan siang hari

STRUKTUR LETAK FUNGSI

Sklera Lapisan luar mata

yang kuat

• Lapisan jaringan ikat

protektif

• Membentuk bagian putih

mata yang tampak

• Di bagian anterior

membentuk kornea

Vitreous

Humor

Antara lensa dan

retina

Zat semicair mirip gel yang

membantu mempertahankan

bentuk mata yang bulat

Bola Mata / Bulbus Oculi Tunica fibrosa

-sclera: putih keruh, 5/6 bagian posterior

-cornea: transparan, 1/6 bagian anterior

-peralihan cornea, sclera dan conjungtiva: limbus

-tempat masuknya n. opticus: lamina cribosa

Tunica vasculosa/uvea

-koroid

-korpus siliaris

-iris

Retina

-epitel pigmen

-lapisan retina

Sclera

Ada tiga lapisan:

Luar: episcleral-jaringan ikat fibroelastik jarang-vaskularisasi banyak

Intermedia: sclera propius

-jaringan ikat kolagen dengan sedikit serat elastin

Dalam: lamina fusca/suprachoroid-mengandung sel pigmen-banyak serat elastin

Cornea Epitel cornea

-berlapis gepeng, 4-5 lapis

-melekat pada membran basalis

Membran bowman

-homogen

-serat kolagen > serat elastin

Stroma cornea

-jaringan ikat kolagen

-anyaman serat elastin khusus

-wandering cell

Membran descemeti

-homogen, elastik

-diduga membentuk membran basalis endotel

Corneal mesenchymal epithelium/endotel

-sel gepeng yang melapisi permukaan dalam

membran descemeti

Epitel Kornea

Stroma Kornea

Udara

Endotel

COA

Choroid

Ke depan sampai Ora Serata terdiri dari:

Lamina suprachoroid

-transparan

-j.i. jarang berlamellae tipis-tiap lamel disusun oleh membran yang mengandung melanoblas, fibroblas, serat elastin

Stratum vasculosum

-PD, melanoblas dan melanosit

Lapisan choriocapillary

-menyuplai makanan & O2 ke lap. luar retina

Membrana bruch/lamina vitrea

- membran basalis non seluler

- disusun oleh 2 lamel: - luar: jaringan iikat padat elastin

- dalam: homogen, lebih tebal dan berkutikula

Corpus Ciliaris

Musculus ciliaris

-Luar: m. tensor choroid/m. Brucke

-Dalam: m. radialis/reticularis

Lapisan vascular ciliaris

-mengandung banyak pembuluh darah

Pars ciliaris retina

-bagian luar berpigmen

-bagian dalam tidak berpigmen

Iris

Memisahkan camera occuli anterior (COA) & camera occuli posterior (COP).

Mempunyai 2 permukaan:-anterior: tidak teratur; zona perifer siliar & zona tengah pupilar-posterior: hitam seragam; alur yang dangkal

Retina

Terdiri dari 2 bagian Anterior: Retina pars iridial dan siliar, tidak

peka Posterior: Retina pars optikal, fungsional

Di bagian posterior +/- 2 mm temporal dr papilla optic terdapat fovea centralis yg merupakan penglihatan terjelas. Disekelilingnya terdapat daerah yg disebut Bintik Kuning (Macula Lutea)

Pada papilla optic tidak terdapat fotoreseptor karena itu disebut Bintik Buta

Sklera

Koroid

Retina

10 Lapisan Retina

1. Epitel pigmen2. Rod & conus (Bacili & Coni)3. Membran limitans externa4. Lapisan nuclear luar (granuler luar)5. Lapisan plexiform luar (molekuler luar)6. Lapisan nuclear dalam (granuler dalam)7. Lapisan plexiform dalam(molekuler dalam)8. Lapisan sel ganglion9. Lapisan serat saraf optik10. Membran limitans interna

Sel Batang Sel Kerucut

100jt/retina 3jt/retina

Dlm cahaya redup/gelap

Dlm cahaya terang & gambar berwarna

Kepekaan tinggi Kepekaan rendah

Ketajaman rendah Ketajaman tinggi

Banyak konvergensi di jalur retina

Sedikit konvergensi di jalur retina

Lebih banyak di perifer

Banyak di fovea centralis

Isi Bola Mata

1. Aqueous humour Asal: sekresi epitel siliaris dan transudasi

P.DCOP pupil COA celah Fontana canalis Schlemm

Setiap hambatan aliran yg disebabkan sumbatan pd saluran keluar peningkatan tekanan intraokuler Glaukoma

2. Corpus vitreum / viteus humour Massa berlendir jaringan ikat spt jaringan

ikat gelatinosa, tdr serat halus dan sel fibroblas dalam matriks semisolid

Bagian tepi ditutupi Membran Hyaloid

Isi Bola Mata

3. Lensa KristalinaBadan bikonvex, posterior > anterior> Orang muda elastis, dgn bertambah usia menjadi keras

dan sklerotik presbiopia> Terdiri dari:

-kapsul lensa: simpai tebal, homogen, refraktil, kaya akan karbohidrat,meliputi epitel, merupakan membran basal yang sangat tebal, terdiri dari kolagen tipe IV dan glikoprotein-epitel subkapsuler; selapis gepeng kubus, hanya ada di anterior-substansi/serat lensa: dihasilkan dari diferensiasi sel-sel subkapsuler serat lensa kehilangan inti & organel lain panjang dan mengandung kristalin (protein)-lensa keruh: katarak disebabkan DM, radiasi UV-dipertahankan oleh ligamentum suspensorium: zonula zinni

Aparatus Lakrimal

Terdiri dari kel. lakrimal dan salurannya

Kel. lakrimal:

-tubuloalveolar komplex, merokrin, serosa, monoptych

-bentuk epitel pars terminal lebih tinggi dari kelenjar parotis

Sekret dikeluarkan melalui d. ekskretorius ke forniks superior conjungtiva kornea dan konjungtiva bulbi & palpebra punctum lakrimalis kanalikuli lakrimalis sakus lakrimalis d. nasolacrimal cavum nasi

Mekanisme Penglihatan

Bayangan pada Mata

bayangan yang ketika mengenai mata berwujud seperti foton cahaya ini meneruskan perjalanannya dalam bentuk sinyal listrik.

Sinyal ini berisi informasi visual objek di luar mata.

Agar mata dapat melihat sinyal listrik yang dihasilkan dalam retina harus diteruskan dalam pusat penglihatan di otak.

Namun sel-sel saraf tidak berhubungan langsung satu sama lain ada celah kecil yang memisah titik-titik sambungan mereka lalu bagaimana sinyal listrik ini melanjutkan perjalanannya disini serangkaian mekanisme rumit terjadi energy listrik diubah menjadi energy kimia tanpa kehilangan informasi yang sedang dibawa dan dengan cara ini informasi diteruskan dari satu sel saraf ke sel saraf berikutnya.

Molekul kimia pengangkut ini yang terletak pada titik sambungan sel-sel saraf berhasil membawa informasi yang datang dari mata dari satu saraf ke saraf yang lain.

Ketika dipindahkan ke saraf berikutnya sinyal ini diubah lagi menjadi sinyal listrik dan melanjutkan perjalanannya ke tempat titik sambungan lainnya dengan cara ini sinyal berhasil mencapai pusat penglihatan pada otak

disini sinyal tersebut dibandingkan informasi yang ada di pusat memori dan bayangan tersebut ditafsirkan akhirnya kita dapat melihat mangkuk yang penuh buah-buahan sebagaimana kita saksikan sebelumnya karena adanya system sempurna yang terdiri atas ratusan kompenen kecil ini dan semua rentetan peristiwa yang menakjubkan ini terjadi pada waktu kurang dari 1 detik.

Mekanisme Refraksi

Pembelokan suatu berkas cahaya.

Berkas2 cahaya yang divergen yang mencapai mata harus dibelokkan ke arah dalam untuk difokuskan kembali ke sebuah titik peka-cahaya di retina agar dihasilkan suatu bayangan akurat mengenai sumber cahaya.

Terjadi ketika berkas berpindah dari satu medium dengan kepadatan (densitas) tertentu ke medium dengan kepadatan yang berbeda dan sudut datangnya cahaya.

Organ yang berperan pntng dlm refraksi mata yaitu kornea dan lensa.

Berkas-berkas cahaya divergen harus dibelokkan ke arah dalam agar dapat difokuskan

Mekanisme Akomodasi

Akomodasi

Kemampuan menyesuaikan kekuatan lensa sehingga cahaya dapat difokuskan di retina.

Kekuatan lensa bergantung pada bentuknya, yang diatur oleh otot siliaris.

Penglihatan jarak jauhPada penglihatan jauh: otot siliaris melemah (relaksasi) ligamentum suspensorium tegang menarik lensa lensa berbentuk gepeng dengan kekuatan refraksi minimal

Penglihatan jarak dekatPada penglihatan dekat: otot siliaris berkontraksi ligamentum suspensorium kendor menekan lensa lensa membulat dengan kekuatan refraksi maksimal

Mekanisme VisusPemeriksaan Tajam Penglihatan

Ini biasa dilakukan ketika Anda datang dengan keluhan, penglihatan memburam atau perkiraan mata menjadi minus atau plus. Biasanya Anda akan diminta duduk dalam sebuah kursi dan di hadapan Anda diberikan papan tulisan huruf (papan Snellen) atau angka sekitar 5 / 6 meter di depan. Anda akan diminta untuk membaca tulisan dari atas (terbesar) hingga tulisan terbawah yang bisa Anda baca. Masing-masing tulisan memiliki nilai visus atau ketajaman mata.

Mekanisme VisusPemeriksaan tajam penglihatan menggunakan kartu Snellen,setiap huruf membentuk sudut 5menit pada jarak tertentu.

Kartu ini diletakkan pada jarak tertentu(biasanya 6m)didepan pasien. Dalam kondisi normal dapat melihat huruf pada baris dengan angka 6,artinya tajam penglihatannya 6/6.

Pada kartu dapat dilihat angka yang menyatakan jarak dimana huruf tersebut dapat dilihat oleh mata normal.

rumus visus adalah

V = Visus/ketajaman

d = Jarak ototype snellen dengan subjek

D = Skala sejauh mana mata normal masih bisa terbaca

V = d/D

Pemeriksaan Tajam Penglihatan

Bila dalam baris tersebut responden dapat membaca atau memperagakan posisi huruf E LEBIH dari setengah baris maka yang dicatat ialah baris yang tertera angka tersebut.

Pemeriksaan Tajam Penglihatan Dengan Hitung Jari

Bila responden belum dapat melihat huruf teratas atau terbesar dari kartu Snellen atau kartu E maka mulai HITUNG JARI pada jarak 3 meter (tulis 03/060).

Hitung jari 3 meter belum bisa terlihat maka maju 2 meter (tulis 02/060), bila belum terlihat maju 1 meter (tulis 01/060).

Pemeriksaan Tajam Penglihatan dengan Goyangan Tangan dan SinarBila belum juga terlihat maka

lakukan GOYANGAN TANGAN pada jarak 1 meter (tulis 01/300)

Goyangan tangan belum terlihat maka senter mata responden dan tanyakan apakah responden dapat melihat SINAR SENTER (jika ya tulis 01/888)

Bila tidak dapat melihat sinar senter disebut

BUTA TOTAL (tulis 00/000)

Pemeriksaan Tajam Penglihatan Dengan Pinhole

Bila responden tidak dapat melanjutkan lagi bacaan huruf di kartu Snellen atau kartu E maka pada mata tersebut dipasang PINHOLE. (jika masih bisa tidak usah).

Dengan pinhole responden dapat melanjutkan bacaannya sampai baris normal (20/20) berarti responden tersebut GANGGUAN REFRAKSI

Bila dengan pinhole responden tidak dapat melanjutkan bacaannya maka disebut KATARAK

Presbiopi

Pada mata presbiopi, titik dekatnya lebih jauh daripada titik dekat mata normal (titik dekat > 25 cm) dan titik jauhnya lebih dekat daripada titik jauh mata normal (titik jauh < ~).

Penyebab : Bagian tengah lensa kulit mengalami regenerasi sehinggga terjadi penurunan kelenturan lensa yang menyebabkan turunnya daya akomodasi.

Gejala :Gangguan penglihatan dekat

Koreksi: Penderita presbiopi dapat ditolong dengan kaca mata berlensa rangkap (kacamata bifokal)

Miopi

Kesalahan refraksi yang terjadi karena bayangan dari benda yang terletak jauh jatuh didepan mata.

Penyebab: 1. Sumbu aksial mata lebih

panjang dari normal2. Kornea terlalu cembung3. Indeks bias mata lebih tinggi

dari normal4. Posisi lensa lebih ke anterior

• Gejala: Gangguan penglihatan jauh

• Koreksi: Kacamata lensa ( - ) / cekung

HipermetropiMelihat jauh kabur dan lebih kabur lagi bila

melihat dekat

Penyebab:1.Bola mata terlalu pendek

2. Lensa terlalu lemah

Sumber dekat:

- tidak dikoreksi: difokuskan di belakang retina walaupun terjadi akomodasi

- dikoreksi: difokuskan di retina dengan akomodasi

Sumber jauh:

- tidak dikoreksi: difokuskan di retina dengan akomodasi

- dikoreksi: difokuskan di retina tanpa akomodasi

Koreksi: kacamata lensa konvek (cembung)

Astigmatisme Merupakan kelainan bentuk kornea sehingga

mengakibatkan sinar datang tidak terfokus pada 1 titik.

Penyebab:1.Adanya kelainan kornea dimana permukaan

luar kornea tidak teratur2. Trauma kornea3. Adanya kelainan pada lensa dimana terjadi

kekeruhan pada lensa4.Intoleransi lensa kontak pada

postkeratoplasty5.Tumor

Gejala:

- benda bulat terlihat lonjong

- mata tegang dan pegalKoreksi:

1.kacamata lensa silinder. 2.Lensa Kontak

3.LASIK (Laser Assisted In-Situ Keratomileusis)

4.Astigmatisme Keratotomy

Pada mata astigmatisma, titik akan terlihat sebagai sebuah garis dan kabur.

Penderita astigmatisma dengan satu mata akan melihat garis dalam satu

arah lebih jelas daripada ke arah yang berlawanan

Kesimpulan

Dari permasalahan yang telah diberikan, dapat disimpulkan bahwa anak ini mengalami gangguan penglihatan jarak jauh / miopi.

Saran

Anak tersebut diberikan kacamata lensa sferis negatif (-) / cekung. Perbaiki lah kebiasaan membacanya dan banyak mengkonsumsi makanan dengan vitamin A.

Daftar Pustaka

Guyton & Hall, Textbook of Medical Physiology, 10th ed

Hole, Human Anatomy & Physiology, 10th ed

Sherwood, Human Physiology From Cells to Systems, 6th ed

Daftar Pustaka• Handout histologi mata (dr.sony hal 1-17)

• http://rathey91.wordpress.com/page/2/

• http://www.perdami.or.id/?page=news_seminat.detail&id=3

• http://www.litbang.depkes.go.id/riskesdas/download/PedomanPengukuran.pdf

• http://www.medicalera.com/index.php?option=com_kunena&Itemid=355&func=view&catid=60&id=17(miopi)

•http://www.medicalera.com/index.php?option=com_kunena&Itemid=347&func=view&catid=60&id=43 (hipermetropi)•http://www.rsmyap.com/content/view/10/

• http://www.perdami.or.id/?page=news_seminat.detail&id=3

• http://www.rsmyap.com/content/view/10/

top related