5 non parametrikoke
Post on 06-Aug-2015
85 Views
Preview:
TRANSCRIPT
STATISTIK NON PARAMETRIK
1statistik non parametrik
Oke Oktavianty, S.Si., MT
STATISTIK NON PARAMETRIK Statistik Non parametrik suatu cabang ilmu statistik yang mempelajari
prosedur-prosedur inferensial dengan kesahihan yang tidak bergantung kepada asumsi-asumsi yang kaku (misalnya syarat kenormalan suatu data, atau ragam yang sama, dll) tetapi cukup pada asumsi yang umum.
Statistik bebas sebaran
Uji Statistik Parametrik ialah suatu uji yang modelnya menetapkan adanya syarat-syarat tertentu (asumsi-asumsi) dari sebaran (distribusi) data populasinya.
Biasanya datanya besar : 30
banyak digunakan untuk menganalisis data interval dan rasio
2statistik non parametrik
PARAMETRIK vs NON PARAMETRIK Parametrik menuntut ukuran – ukuran tingkat taraf tinggiUkuran taraf / tingkat tinggi adalah sesuatu yang menghasilkan ukuran-
ukuran/bilangan-bilangan yang digunakan untuk menunjukkan arti penting dari perbedaan yang terjadi.
Misal: Ukuran berat (kg)Perbedaan 485 kg sama dengan perbedaan 980 kg
Dalam Non Par bisa terjadi ukuran ordinal (bukan taraf tinggi)Misal:Preferensi konsumen atas 5 jenis barang (1,2,3,4,5)3 memiliki preferensi > dari 2 tapi perbedaannya belum tentu 1Tingkatan eksekutif 4 manager (1,2,3,4)
Pengujian dalam ukuran taraf tinggi dapat diformulasikan dalam ukuran ordinal dengan cara memberi rank.
Contoh:Ukuran berat: 3,4 1,8 5,8Rank : 2 1 3
3statistik non parametrik
STATISTIK NON PARAMETRIK Kelebihan Statistik Non parametrik1. Asumsi yang digunakan minimum sehingga mengurangi
kesalahan penggunaan2. Perhitungan dapat dilakukan dengan cepat dan mudah3. Konsep dan Metode Nonparametrik mudah dipahami bahkan oleh
seseorang dengan kemampuan matematik yang minim4. Dapat diterapkan pada skala peubah kualitatif (Nominal dan
ordinal)5. Distribusi data tidak harus normal
Kekurangan Statistik Non parametrik
• Bila digunakan pada data yang dapat diuji menggunakan statistika parametrik maka hasil pengujian menggunakan statistik nonparametrik menyebabkan pemborosan informasi
• Pekerjaan hitung-menghitung (aritmetik) karena memerlukan ketelitian terkadang menjemukan
4statistik non parametrik
NON PARAMETRIK Kapan digunakan?? Statistik Non parametrik digunakan bila: Sampel ukuran kecil / tidak melibatkan parameter
populasi Data yang digunakan : data ordinal atau nominal Bentuk distribusi populasi dan tempat pengambilan
sampel tidak diketahui menyebar secara normal Ingin menyelesaikan masalah statistik dengan
cepat Bila asumsi-asumsi yang diperlukan pada suatu
prosedur pengujian parametrik tidak terpenuhi Bila penghitungan harus dilakukan secara manual
5statistik non parametrik
NON PARAMETRIK Kapan digunakan??
NON PARAMETRIKLIHAT JENIS DISTRIBUSINYA
NON PARAMETRIKPARAMETRIK
6statistik non parametrik
NON PARAMETRIK Kapan digunakan??
NON PARAMETRIK
NON PARAMETRIKPARAMETRIK
PARAMETRIK
7statistik non parametrik
NON PARAMETRIK Kapan digunakan??
NON PARAMETRIKPARAMETRIK
8statistik non parametrik
BAGAN ALIR
9statistik non parametrik
PARAMETRIK vs NON PARAMETRIK
statistik non parametrik 10
Pengujian Hipotesis Statistik Non Parametrik
Langkah – langkah pengujian hipotesis:1. Menentukan formulasi hipotesis2. Menentukan taraf nyata dan nilai tabel3. Menentukan kriteria pengujian4. Menentukan nilai uji statistik5. Membuat kesimpulan
11statistik non parametrik
Pengujian Hipotesis Statistik Non Parametrik
Uji Non Parametrik yang akan dipelajari:- Uji Tanda (Sign Test)- Uji Urutan Bertanda Wilcoxon- Uji Korelasi urutan Spearman- Uji Mann-Whitney- Uji Kruskal – Wallis (H Test)- Uji Run - Uji Median- Uji kolmogorov
12statistik non parametrik
Uji tanda
13statistik non parametrik
Uji Tanda (Sign Test)
Didasarkan atas tanda-tanda positif atau negatif dari perbedaan antara pasangan pengamatan, bukan atas dasar perbedaan
14statistik non parametrik
Menentukan formulasi hipotesisH0 : Probabilitas terjadinya tanda + dan - adalah sama
H1 : Probabilitas terjadinya tanda + dan - adalah berbeda
Menentukan taraf nyata dan nilai tabel Pengujian bisa satu sisi atau dua sisi
Menentukan kriteria pengujianPengujian satu sisiH0 : diterima bila probabilitas hasil sampel
H1 : ditolak bila > probabilitas hasil sampel
Pengujian dua sisiH0 : diterima bila 2 KALI probabilitas hasil sampel
H1 : ditolak bila > 2 KALI probabilitas hasil sampel 15statistik non parametrik
Menentukan nilai uji statistik Lihat tabel probabilitas binomial dengan
n,r tertentu dan p = 0,5 r = jumlah tanda yang terkecil
Membuat kesimpulan Menyimpulkan H0 diterima ataukah tidak
16statistik non parametrik
Catatan: Untuk sampel besar ≥ 30, uji
statistiknya adalah:
r = jumlah tanda positif n = jumlah pasangan observasi
yang relevan
17statistik non parametrik
Contoh Uji tanda
pasangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Istri
Suami
3
2
2
3
1
2
0
2
0
0
1
2
2
1
2
3
2
1
0
2
Sejumlah 10 pasangan suami istri yang baru menikah dipilih secara acak dan ditanyakan secara terpisah pada masing-masing istri dan suami, berapa jumlah anak yang mereka inginkan. Informasi yang didapat adalah sebagai berikut:
Ujilah apakah kita dapat mengatakan bahwa wanita (istri) menginginkan anak lebih sedikit dibandingkan pria (suami)? Taraf nyata uji 0.01
18statistik non parametrik
Penyelesaian kasus suami istri
Dik : data di atas, = 0.01 Dit. : apakah ada perbedaan jumlah anak yang diinginkan
antara istri dengan suami? Jawab :
H0 : Tidak ada perbedaan jumlah anak yang diinginkan antara suami dan istri, atau p = 0.5
H1 : Ada perbedaan jumlah anak yang diinginkan antara suami dan istri, p < 0.5
Taraf nyata uji : 0.01 Kriteria pengujian : H0 diterima Jika 0.01 probabilitas hasil sampel H0 ditolak Jika 0.01 > probabilitas hasil sampel
19statistik non parametrik
r = 3, distribusi Binom dengan n = 9 dan p = 0.5 Menggunakan tabel Binom, maka akan diperoleh: P(r 3) = 0.002 + 0.018 + 0.070 + 0.164 = 0.254
Keputusan, karena 0.01 0.254, maka terima H0. Tidak ada perbedaan jumlah anak yang diinginkan antara
suami dan istri
pasangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Istri
Suami
Selisih
3
2
+
2
3
-
1
2
-
0
2
-
0
0
0
1
2
-
2
1
+
2
3
-
2
1
+
0
2
-
Perhitungan:
20statistik non parametrik
Tanda (+) ada 7, dan tanda (-) ada 3
Contoh lain: pegawai Sebelum (X1)
Sesudah (X2)
Selisih
(X2 – X1)
1 71 72 +
2 91 88 -
3 86 82 -
4 60 67 +
5 83 88 +
6 70 67 -
7 72 75 +
8 65 75 +
9 80 90 +
10 72 76 +
Berikut data mutu kerja karyawan sebelum dan sesudah kenaikan gaji
Uji dengan taraf nyata 5%, apakah ada peningkatan mutu karyawan setelah gaji naik!
H0 : p = 0,5 Tidak ada peningkatan mutu kerjaH1 : p > 0,5 Ada peningkatan mutu kerja p < 0.5Taraf nyata uji : 0,05 (5%)Kriteria pengujian : H0 diterima Jika 0,05 probabilitas hasil sampelH0 ditolak Jika 0,05 > probabilitas hasil sampel
N = 10, r = 3 dan p = 0,5Probabilitas hasil sampel:= 0,001 + 0,0098 + 0,0439 + 0,1172 = 0.1719
0,05 < 0.1719 H0 diterima21statistik non parametrik
Soal latihan
1. Sebuah alat pencukur rambut dapat digunakan sebelum dicharge lamanya (jam) adalah : 1.5; 2.2; 0.9; 1.3; 2.0; 1.6; 1.8; 1.5; 2.0; 1.2; dan 1.7. Ujilah hipotesis dengan a = 5% bahwa alat tersebut rata-rata dapat digunakan 1.8 jam sebelum dicharge
22statistik non parametrik
Penyelesaian :1. H0 : m = 1.8
2. H1 : m ≠ 1.8
3. a = 0.05
4. Wilayah kritik : x ≤ ka/2’; x ≥ ka/2 dengan x menya-takan banyaknya tanda plus
Tabel A2 —- k0.025’ = 1, k0.025 = 9
5. Pengamatan diganti tanda + jika > 1.8, tanda – jika < 1.8, dikeluarkan jika = 1.8; sehingga diperoleh :
- + – - + – - + – -
n = 10 dan x = 3
6. Keputusan : terima H0
23statistik non parametrik
Untuk data besar N > 25
statistik non parametrik 24
Contoh:
statistik non parametrik 25
Sebuah penelitian untuk mengetahui ada tidaknya perubahan pengetahuan sebelum dan sesudah diberi penyuluhan tentang budidaya kopi:
Penyelesaian:
statistik non parametrik 26
Penyelesaian:
statistik non parametrik 27
(lihat tabel)
( karena belum memiliki perkiraan kelompok satu lebih besar dari yang lain)
Uji Urutan Bertanda Wilcoxon (Signed Rank Test) Sebagai penyempurnaan uji tanda Diperkenalkan pertama kali oleh
(Frank Wilcoxon) Selain memperhatikan + dan -, uji ini
juga memperhatikan besarnya beda
28statistik non parametrik
Uji Urutan Bertanda Wilcoxon (Signed Rank Test)
•Memperhitungkan tanda dan besarnya selisih.•H0 : Tidak terdapat perbedaan dari perlakuan 1 dan 2.•H1 : Terdapat perbedaan antara perlakuan 1 dan 2
•Menentukan Kriteria pengujian•H0 : Diterima jika T0 T
•H0 : Ditolak jika T0 < T
•Menentukan taraf nyata ()•Dapat berbentuk satu sisi atau dua sisi
29statistik non parametrik
Uji Urutan Bertanda Wilcoxon (Signed Rank Test)
•Menentukan nilai uji statistik (Nilai T0)
1.Tentukan tanda beda dan besarnya2.Urutkan bedanya (tanpa memperhatikan tanda)3.Pisahkan tanda beda positif dan negatif4.Jumlahkan semua angka positif dan negatif5.Nilai terkecil dari nilai absolut hasil penjumlahan adalah
nilai T0
•Membuat kesimpulan 30statistik non parametrik
Dari Soal Uji tanda (Sign Test)pegawai Sebelum
(X)Sesudah
(Y)Selisih
(Y-X)
Jenjang / Urutan
Tanda Jenjang
(+)
Tanda Jenjang
(-)
1 71 72 + 1 1 +1
2 91 88 - 3 3 - 3
3 86 82 - 4 5.5 - 5.5
4 60 67 + 7 8 + 8
5 83 88 + 5 7 + 7
6 70 67 - 3 3 - 3
7 72 75 + 3 3 + 3
8 65 75 + 10 9.5 + 9.5
9 80 90 + 10 9.5 + 9.5
10 72 76 + 4 5.5 + 5.5
Jumlah + 43.5 - 11.5 T = 11.5
Karena T = 11,5 > T0.05 = 10, maka H0 diterima (Tidak ada perbedaan nyata pada mutu kerja pegawai)
31statistik non parametrik
Untuk data besar
32statistik non parametrik
Uji Urutan Bertanda Wilcoxon
Untuk 2 sampel yang berbeda
33statistik non parametrik
Uji Urutan Bertanda Wilcoxon Contoh untuk 2 sampel:
34statistik non parametrik
Uji Urutan Bertanda Wilcoxon Contoh:
35statistik non parametrik
Uji Urutan Bertanda Wilcoxon Contoh:
36statistik non parametrik
Soal latihan
Gunakan Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon untuk latihan nomor 1 (halaman 21)!
37statistik non parametrik
Penyelesaian : 1. H0 : m = 1.8
2. H1 : m ≠ 1.8
3. a = 0.05 4. Wilayah kritik : Untuk n = 10, maka dari Tabel A8 diperoleh
wilayah kritiknya w ≤ 8; 5. Perhitungan : setiap pengamatan dikurangkan
de-ngan 1.8, dan ditentukan peringkatnya, tanpa mem-perhatikan tanda minus atau plus.
statistik non parametrik 38
statistik non parametrik 39
di Peringkat -0,3 5.5 0.4 7 -0.9 10 -0.5 8 0.2 3 -0.2 3 -0.3 5.5 0.2 3 -0.6 9 -0.1 1
w+ = 13, w- = 42, sehingga w = 136. Keputusan : terima H0
Penyelesaian :
Contoh n besar
statistik non parametrik 40
statistik non parametrik 41
statistik non parametrik 42
statistik non parametrik 43
Uji Korelasi Urutan Spearman
Pertama kali dikemukakan
oleh Carl Spearman
44statistik non parametrik
Uji Korelasi Urutan Spearman
45statistik non parametrik
Uji Korelasi Urutan SpearmanContoh:
46statistik non parametrik
Uji Korelasi Urutan Spearman
47statistik non parametrik
Uji Korelasi Urutan Spearman
48statistik non parametrik
contoh
statistik non parametrik 49
statistik non parametrik 50
Uji Mann-Whitney (U Test) Disebut juga pengujian U. Dikembangkan oleh H.B. Mann dan D.R. Whitney Digunakan untuk menguji rata-rata dari 2 sampel
berukuran tidak sama Data ordinal
Uji Mann-Whitney merupakan alternatif bagi uji-t. Uji Mann Whitney digunakan untuk membandingkan dua mean populasi yang berasal dari populasi yang sama.Uji Mann-Whitney juga digunakan untuk menguji apakah dua mean populasi sama atau tidak.
Uji Mann-Whitney (U Test)
Untuk sampel kecil Tahapan:- Menentukan n1 dan n2.
- Menggabungkan kedua sampel dan memberi urutan (ranking) tiap-tiap anggota
- Menjumlahkan urutan masing-masing sampel- Menghitung statistik U
Uji Mann-Whitney (U Test)
Uji Mann-Whitney (U Test)
111
211 2
)1(. R
nnnnU
222
212 2
)1(. R
nnnnU
Jika sample size kecil ≤ 30
Uji Mann-Whitney (U Test)
Uji Mann-Whitney (U Test)
Dipakai adalah U terkecil
Uji Mann-Whitney (U Test) Latihan!! Tabel di bawah menunjukkan gaji yang diterima oleh 5 orang sarjana
ekonomi dan 4 orang insinyur setelah 3 tahun bekerja yang diperoleh dari sampel secara random
SE Gaji Urutan ST Gaji Urutan
A 710 1 O 850 5
B 820 3,5 P 820 3,5
C 770 2 Q 940 8
D 920 7 R 970 9
E 880 6 R2 = 25,5
R1=19,5
Ujilah bahwa setelah tiga tahun bekerja, gaji sarjana ekonomi tidak lebih rendah dibanding insinyur .
Uji Mann-Whitney (U Test)
Jika sample size besar
Uji Mann-Whitney (U Test)
Uji Mann-Whitney (U Test)Contoh:Berikut adalah nilai-nilai mahasiswa fakultas dan ekonomi
Urutan Nilai Rank
1 25 1
2 30 2
3 50 3
4 55 4
5 65 5
6 70 7
7 70 7
8 70 7
9 75 9.5
10 75 9.5
11 78 11
12 80 12
13 85 13.5
14 85 13.5
15 88 15.5
16 88 15.5
17 90 17
18 95 18
19 98 19
20 100 20
Catatan: jumlah sampel mahasiswa 20
Uji Mann-Whitney (U Test)
Uji Mann-Whitney (U Test)
Contoh:
statistik non parametrik 63
statistik non parametrik 64
-
statistik non parametrik 65
contoh
statistik non parametrik 66
statistik non parametrik 67
statistik non parametrik 68
-
1,26
Daerah penerimaan H0
Daerah penolakan H0
Daerah penolakan H0
top related