2. penghisap buah helopeltis - world agroforestry · pdf file2. penghisap buah helopeltis...

Post on 04-Feb-2018

258 Views

Category:

Documents

30 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

2. PENGHISAP BUAH HELOPELTIS

• Menyerangbuahdanpucukkakao.• SeranganHelopeltispadabuahmudamenyebab-kanlayupentil.

• SeranganHelopeltispadapucukmenyebabkanmatipucuk.

• SeranganHelopeltis menurunkan hasil buahsebanyak60%.

Nimfa

GEJALA SERANGANPENGHISAP BUAH

Imago

SERANGGA PENGHISAP BUAH KAKAO (HELOPELTIS)

Materi dan gambar diambil dari Kumpulan Materi Pelatihan Budidaya dan Pengolahan Kakao, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, 2012.

32

PENGENDALIAN HAMA HELOPELTIS

• PengendalianhayatidengansemuthitamdanjamurB. bassiana/Paecilomyces fumosoroseus (25–50 gramspora/ha,volumesemprot500liter/ha).

• Pengendalian kimiawi dengan insektisida yangdidukungSistemPeringatanDini(SPD):

1. Pohonterserangkurangdari15%,gunakanspot spray.

2. Pohonterseranglebihdari15%gunakanblanked spray.

Catatan:Pengendalianhayati tidakdapatdigabungdengancarakimiawi.

33

PENGENDALIAN HAMA HELOPELTIS

Dengan Semut Hitam

CARA PERBANYAKAN SEMUT HITAM

Kutuputihsebagaiperangsanghadir dan sumber makananbagisemuthitam.

Perbanyakan semut denganmemasangsarang-sarangpadapohonyangadasemutnya.

34

Alat aplikasi:Knapsack sprayer, mist blower, power sprayer.

Target semprotan: • Buah kakao muda

(panjangkurangdari9cm).

• Semuatajukkakao.

Waktu: Pagiatausore.

Volume semprot: 0,5liter/pohon.

• Larutan induk: 1 kg daun mimba(Azadirachta indica) ditambah 0,5 kgsereh,ditumbuhhalus.Hasiltumbukanditambah1literairdandisaringuntukmenjadilarutaninduk.

• Larutan induk tersebut sebanyak 250 mldicampurdengan15literairuntuk1tangkisprayer.

PENGENDALIAN HAMA HELOPELTIS

Secara Alami

APLIKASI AGEN HAYATI JAMURB. BASSIANA DAN P. FUMOSOROSEUS

PESTISIDA NABATI

Daunmimba

Materi dan gambar diambil dari Kumpulan Materi Pelatihan Budidaya dan Pengolahan Kakao, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, 2012.

35

3. PENGGEREK BATANG ZEUZERA COFFEAE

• Biasanyamenyerangtanamanmudayangbelummenghasilkan.

• Ciri-ciriserangannya: •Terdapatlubanggerekpadabatangdancabang. •Padapermukaanlubangterdapatkotoranulatcampur

bekasgerekan. •Tanamandiataslubanggerekmati.

a. Mekanis: •Memotongcabangyangterserang,10cmdibawahlubanggerekdancabangyangterserang

kemudiandibakar. •Membersihkankulityangterserangdanmenyumbatlubangdenganpasak.b. HayatidenganmenyemprotkanlarutanB. bassiana konsentrasi1,8x107dalamlubang

gerek.

Materi dan gambar diambil dari Kumpulan Materi Pelatihan Budidaya dan Pengolahan Kakao, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, 2012.

Pengendaliannya:

36

• Ulatmenyerangdaunmuda.• Pohon penaung lamtoro biasanya lebih dahulu diserang.

Seranggabertelurdibatanglamtoro.Telurnyaberwarnahijau.• Seranganterjadipadaawalmusimhujan.• Kepompongdiletakkandalamtanahsedalamlapisanatas.

• Mekanis/fisis,denganmembunuhlangsungulatyangditemukan.• Kimiawi,denganinsektisidaberbahanaktifDeltametrinatau

Sipermetrindengankonsentrasi0,025–0,05%danBPMC(0,2%).

• Insektisida nabati dengan ekstrak daun/biji mimba dengankonsentrasi2,5–5%.

4. ULAT KILAN (HYPOSIDRA TALACA)

ImagoMateri dan gambar diambil dari Kumpulan Materi Pelatihan Budidaya dan Pengolahan Kakao, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, 2012.

PENGENDALIANNYA:

37

5. HAMA TIKUS DAN TUPAI

• Menyerangbuah-buahanyangagakmasaksampaimasak,ter-utamapadapertanamanyangkotordandekathutan.

• Tupaiaktifpagidansorehari,sedangkantikusumumnyapadamalamhari.

• Tupaihanyamemakanlendirbuahkakao,tidakmemakanbijinya.

1. Memasangperangkapditempattupai/tikuslewat.

2. Sanitasi kebun dengan membersihkan buah-buahan yangterserangtikus/tupai.

Materi dan gambar diambil dari Kumpulan Materi Pelatihan Budidaya dan Pengolahan Kakao, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, 2012.

PENGENDALIANNYA:

38

PENYAKIT KAKAO DAN PENGENDALIANNYA

1.Busukbuah (Phytophthora palmivora)

2.Kankerbatang(Phytophthora palmivora)

3.PenyakitPembuluhKayuatau Vascular Streak Dieback/VSD(Oncobasidium theobromae)

4.Jamurupas(Corticium salmonicolor)

5.Jamursaranglaba-laba(Corticium stevensii)

6.Jamurakar(JamurAkarCoklatatauJACyangdisebabkanolehFomes lamaoensisdanJamurAkarPutihatauJAPyangdisebabkanolehFomes lignosus)

39

1. PENYAKIT BUSUK BUAH (PHYTOPHTHORA PALMIvORA)

• Penyebab:Jamur(Phytophthorapalmivora),ja-muryangsamayangmenyerangbusukakarpadamerica.

• Gejala:buahberbercakkehitaman,busukbasahdarimulaiujung/pangkalatautengah.

• Penyebaran melalui percikan air hujan, kontaklangsungdenganbuahyangsudahsakit,kontaktanah,semut,tikus,tupai,bekicot/siput.

• Faktoryangberpengaruh:Kelembapankebundancurahhujanyangtinggi.

Materi diambil dari Kumpulan Materi Pelatihan Budidaya dan Pengolahan Kakao, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, 2012.

40

PENYAKIT BUSUK BUAH (PHYTOPHTORA PALMIvORA)DI PEMBIBITAN

Seranganpenyakitbusukbuahdipembibitanbiasanyamenyerangdaunmuda.

Materi diambil dari Kumpulan Materi Pelatihan Budidaya dan Pengolahan Kakao, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, 2012.

41

TANAH

BUAH BUSUK

A. Pengendalian Penyakit BusukBuah dengan Sanitasi,MembuangBuahyangBusukdanMenguburnya

Caramenguburbuahbusuk:• Buat lubang dengan lebar x panjang x

dalam=50cmx100cmx100cm.

• Taburkankapur300gramperlubang.

• Siramkanlarutanureayangterdiridari60gramureadicampur2literair.

• Tutupdengantanahsetebal30cm.30cm

70cm

Materi diambil dari Kumpulan Materi Pelatihan Budidaya dan Pengolahan Kakao, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, 2012.

42

B. PengendalianPenyakitBusukBuahdenganPemangkasan

Pemangkasan bertu-juanuntukmengurangikelembapanpadake-bundenganmengaturbentuk pohon kakaodanpohonpenaungnya.

43

C. PengendalianPenyakitBusukBuahdenganMenanamTanamanKakaoyangTahanBusukBuah

Klonyangtahanbusukbuah:Sca6,Sca12,ICCRI03,ICCRI04danhibridanya.

Materi dan gambar diambil dari Kumpulan Materi Pelatihan Budidaya dan Pengolahan Kakao, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, 2012.

44

D. PengendalianPenyakitBusukBuahdenganPengendalianHayati (Trichoderma spp.)

• DosisTrichodermaspp:15kg/ha.• AlatSemprot:Knapsack sprayer.• Volumesemprot:500liter/ha.

Materi dan gambar diambil dari Kumpulan Materi Pelatihan Budidaya dan Pengolahan Kakao, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, 2012.

45

Penyemprotandilakukandenganmenggunakanfungisidapreventif,yaituMefenoksam+MankosebyangterdapatdalamprodukRidomilGoldMZ(0,2%).

E. PengendalianPenyakitBusukBuahdenganPenyemprotanFungisida

Materi dan gambar diambil dari Kumpulan Materi Pelatihan Budidaya dan Pengolahan Kakao, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, 2012.

46

2. PENYAKIT KANKER BATANG (PHYTOPHTHORA PALMIvORA)

• Penyebab:Penyebabnyasamadenganjamurbusukbuahkakao.

• Faktoryangberpengaruh:Kelembapankebun,curahhujanyangtinggi.

GEJALA: Kulitbatangberlekuk,berbercakhitam,busukbasah,adacairanmerahsepertikaratkeluar,kulitkayukemerahanataucoklat.

Materi dan gambar diambil dari Kumpulan Materi Pelatihan Budidaya dan Pengolahan Kakao, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, 2012.

47

Kupaskulitbagianyangsakitsampaibatassehat. OlesdenganfungisidaMefenoksan+Mankozebkonsentrasi5%.

Jikatanamanyangsakitparah,makadipotong,dibongkar,dandibakar.

1

2

3

PENGENDALIAN KANKER BATANG KAKAO

Materi dan gambar diambil dari Kumpulan Materi Pelatihan Budidaya dan Pengolahan Kakao, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, 2012.

48

3. PENYAKIT PEMBULUH KAYU (PPK) ATAU vASCULAR STREAk DIEBACk (VSD)

• Penyebabpenyakit:JamurOncobasidium theobromae.

• Penyebaran:Angin.

• Faktoryangberpengaruh:Tidakadanyapohonpenaungkakao.

GEJALA: 1. Daunmenguningdenganbercakhijau.

2. Terdapattigatitikcoklatpadarantingnya.

3. Terdapat garis coklatpadajaringankayu.

1

2

3

Materi dan gambar diambil dari Kumpulan Materi Pelatihan Budidaya dan Pengolahan Kakao, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, 2012.

49

• Pemangkasansanitasidenganmemo-tongrantingsakitsampaibatassehatditambah30cmdibawahnya.

• Mengurangi kelembapan denganpengaturanpohonpenaung.

• Penanaman klon tahanVSD, antaralain: Sulawesi 1 (S1), ICCRI 03,ICCRI04,Sca6.

• Penggunaanfungisidasistemik.

• Pemupukanyangseimbang.

PENGENDALIAN PENYAKIT PEMBULUH KAYU/VSD

Materi dan gambar diambil dari Kumpulan Materi Pelatihan Budidaya dan Pengolahan Kakao, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, 2012.

50

PENGENDALIAN PENYAKIT PEMBULUH KAYU/VSD

Terserang ringan Terserang sedang Terserang berat

• Pemangkasan sanitasi setiap 2–3 bulan sekali.

• Pemupukan yang seimbang.• Perbaikan pohon penaung.• Pembuatan saluran pem-

buangan air pada lokasi yang tergenang.

• Sambung samping atau sambung pucuk dengan klon yang tahan VSD (untuk tanaman kakao yang batangnya masih sehat).

• Pemupukan yang seimbang.• Perbaikan pohon penaung.• Pembuatan saluran pem-

buangan air pada lokasi yang tergenang.

• Penggunaan fungisida siste-mik.

• Penanaman ulang tanaman kakao dengan klon yang tahan VSD.

• Pemupukan yang seimbang.

Materi dan gambar diambil dari Kumpulan Materi Pelatihan Budidaya dan Pengolahan Kakao, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, 2012.

51

4. JAMUR UPAS (CORTICIUM SALMONICOLOR)

PENGENDALIAN:

• Kurangikelembapankebundenganmemangkastanamankakaodanpenaungnya.• Rantingsakitdengangejalaawal(tingkatrumahlaba-laba)diolesfungisidatridemorf (CalixinRM) atautembaga5–10%(Nordox,Cupravit).

• Potongrantingsakitpadabagianyangmasihsehatkemudiandibakarataudipendam.

• Penyebaran:Air,angin

• Faktorpendukung:Kelembapankebun,hujan.

• Gejalanyaterdapatpadaciridibawah:

Tingkatanrumahlaba-laba

Tingkatancorticium

Tingkatannekator

Materi dan gambar diambil dari Kumpulan Materi Pelatihan Budidaya dan Pengolahan Kakao, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, 2012.

52

5.JAMURSARANGLABA-LABA (CORTICIUM STEvENSII)

• Penyebab:JamurCorticium stevensii.

• Gejala:Jala-jalaputihtidakteraturpadacabang,rantingdanmeluaskepermukaandaun,daunkeringterlepasdarirantingtapimasihmenggantung.

Materi dan gambar diambil dari Kumpulan Materi Pelatihan Budidaya dan Pengolahan Kakao, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, 2012.

PENGENDALIAN:• Mengurangikelembapankebun.• Pemangkasankakaodanpohonpelindung.• Bilaperludisemprotfungisidatembaga.

53

6. JAMUR AKAR PADA TANAMAN KAKAO

• Penyebaran:Kontakakar.

• Faktor yang berpen-garuh:Hujan,tanahberpasir.

• Ada2jenis:Jamurakarber-warnacoklatdanJamurakarberwarnaputih.

Materi dan gambar diambil dari Kumpulan Materi Pelatihan Budidaya dan Pengolahan Kakao, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, 2012.

54

6A. JAMUR AKAR COKLAT (JAC)

• Penyebab:JamurFomes lamaoensis.

• GejalaJamurAkarCoklatatauJACbisadiamatidiakarnya,yaitutanahmelengketdiakardanadabenang-benang(miselium)berwarnacoklat.

Materi dan gambar diambil dari Kumpulan Materi Pelatihan Budidaya dan Pengolahan Kakao, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, 2012.

55

6B. JAMUR AKAR PUTIH (JAP)

• Penyebaran:JamurFomes lignosus.

• GejalaJamurAkarPutihatauJAPbisadiamatidiakarnya,yaituadabenang-benangputih(miselium)sepertikipaspadapermukaanakarnya.

Materi dan gambar diambil dari Kumpulan Materi Pelatihan Budidaya dan Pengolahan Kakao, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, 2012.

56

PENGENDALIAN JAMUR AKAR PADA TANAMAN KAKAO

1.Akaryangsakitdikumpulkan.2.Tanamanyangsakitdibongkardanbekaslubangtanamnyadibuatlubang.3.Akarsakitdimasukkankedalamlubang.4.Akarsakityangadadilubangdibakar.

1

4

2

3

Materi dan gambar diambil dari Kumpulan Materi Pelatihan Budidaya dan Pengolahan Kakao, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, 2012.

57

PENGENDALIAN JAMUR AKAR KAKAO DENGAN PARIT ISOLASI

Materi dan gambar diambil dari Kumpulan Materi Pelatihan Budidaya dan Pengolahan Kakao, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, 2012.

Tanamansakitdibongkartotal

Paritisolasi,lebar30cmdandalam80cm

Tanamandidalamparitisolasidiolesfungisida

Kapur300g+Urea60gdalam2Lair

atau

58

PENGENDALIAN JAMUR AKAR KAKAO DENGAN PARIT ISOLASI

300gkapurditabur. 60gurea+2literairdisiramkan. Ditutupseresah.

Lubangbekas tanamanyangsakitditabur300gbelerang.

PENGENDALIAN JAMUR AKAR PADA TANAMAN KAKAO

Materi dan gambar diambil dari Kumpulan Materi Pelatihan Budidaya dan Pengolahan Kakao, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, 2012.

1

4

2

3

59

SAMBUNG SAMPING TANAMAN KAKAO

Teknikinimenggunakanbatangatas(entres)darikakaoklonunggulyangdisambungpada tanamankakaoyangkurangproduktifdengantujuanuntukmenghasilkantanamanbaruyangproduksinyalebihbaik.Syaratentresyangbaik:1.Bebasseranganhamapenyakit.2.Diambildaritanamanyangproduktifmuda.3.Panjangentres30–50cmdariujungcabangyangberwarnahijaumuda.

Catatan Penting:Pemupukanperludilakukansebulansebelumpenyambungandansebulansetelahpenyambungan.Sebelummelakukansambungsamping,pastikankebundalamkondisitidakterlalulembap,sehinggaperludilakukanpemangkasanjikaterlalulembap.

60

PEMBUATAN RORAK

• Rorakadalahgalianyangdibuatdisebelahpokoktanamanuntukmenempatkanpupukorganikdanberfungsijugasebagailubangudara/drainase.

• Rorakdapatdiisidenganserasahtanamankakaoatausisahasilpangkasandangulmadanditu-tupdengantanah.

• Rorakyangumumdibuatdiperkebunankakaoberukuranpanjang100cm,lebar30cmdankedalaman30cm.Jikabahanorganikyangtersediacukupbanyak,ukuranrorakdapatdiperbesar.

• Rorakdibuatpadajarak75–100cmdaripokoktanaman.

75-100 cm

30 cm

30 cm

61

PENJUALAN BIJI KAKAO BASAH DI KOLAKA UTARA

62

PENGELOLAAN SETELAH PANEN

63

WorldAgroforestryCentre(ICRAF)SoutheastAsiaRegionalOfficeJl.CIFOR,SituGede,SindangBarang,Bogor16115POBox161,Bogor16001,IndonesiaTel:+622518625415;fax:+622518625416email:icraf-indonesia@cgiar.orghttp://www.worldagroforestry.org/regions/southeast_asia

Agroforestry and Forestry in Sulawesi (AgForSulawesi) adalahproyek lima tahunyangdidanaioleh Department of Foreign Affairs, Trade andDevelopment Canada. Pelaksanaan proyek yangmencakup provinsi Sulawesi Selatan, SulawesiTenggara,danGorontaloinidipimpinolehWorldAgroforestryCentre.

top related