1. berasaskan ‘ aqidah

Post on 06-Jan-2016

97 Views

Category:

Documents

7 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Karakteristik Masyarakat Islam Madah Ta’lim Agama dan Etika Islam Institut Teknologi Bandung DR. Agus Syihabudin , MA. 1. Berasaskan ‘ Aqidah. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Masyarakat Islam adalah masyarakat yang tegak di atasnya aqidah Islam, yang menentukan falsafah hidupnya secara menyeluruh, baik mengenai prinsip, perjalanan, maupun tujuan akhirnya( Dr. Yusuf Al Qardhawi, Sistem Masyarakat Islam dalam Al Qur'an & Sunnah )

Allah swt berfirman ( Al Hujurat, 10 ) :

ة� و� ن�ون� إ�خ� ؤ�م� ا ال�م� �ن�م� إ

Masyarakat yang memelihara aqidah, memperkuat dan memancarkan sinarnya ke seluruh penjuru dunia

Aqidah Islam itu membangun bukan merusak, mempersatukan bukan memecah belah, karena aqidah ini tegak di atas warisan ilahiyah seluruhnya, dan di atas keimanan kepada para utusan Allah seluruhnya "Laa Nufarriqu Baina Ahadin Min Rusulihi“

Aqidah tersebut terumuskan dalam syahadatain, yang mempengaruhi pandangan masyarakat Muslimin terhadap alam semesta dan penciptannya, terhadap alam metafisika, kehidupan ini dan kehidupan setelahnya, terhadap makhluq dan khaliq, dunia dan akhirat, dan terhadap alam yang nampak dan alam gaib (yang tidak kelihatan).

Segala peraturan dan undang-undang bertujuan untuk memelihara nilai-nilai akhlak yang mulia serta menjaga kebersihan masyarakat dari perbuatan tercela dan terkutuk

Pergaulan sehar-hari harus berasaskan nilai-nilai akhlak

Diharamkan mengintai–intai kesalahan orang lain, mengumpat, mengadu dumba, hasad dengki,

mendatangkan permusuhan sesama anggota.

Gejala-gejala kemungkaran tidak boleh dibiarkan tumbuh dalam masyarakat

Tidak dibenarkan bergaul bebas dengan lelaki yang bukan muhrimnya.

Berpakaian menutup aurat ketika keluar rumah

Memelihara nilai-nilai akhlak di kalangan anggota masy

Masyarakat yang tumbuh atas rasa kasih sayang

“Perumpamaan kaum muslimin itu dalam kasih sayangnya laksana satu tubuh yang apabila menderita salah satu anggota tubuhnya maka seluruh tubuh itu akan merasakan sakitnya”

Berkasih sayang antara umat Islam menyebabkan masy itu laksana satu keluarga yang harmonis diikat melalui perasaan saling kasih mengasihi dan saling cinta mencintai sesama mereka serta berbentuk satu masy yang bahagia.

Kasih sayang dan cinta mencintai tersebut akan melahirkan sifat ingin tolong menolong dalam kebaikan

Berlaku adil apabila meletakkan satu-satu hukuman dan tindakanBerlaku adil dalam percakapan “Dan apabila kamu berkata, maka hendaklah berlaku adil sekalipun dia dari kaum kerabatmu” (Al-An’am:152)

Berlaku adil dalam menulis dan mencatat “Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menulis dengan benar (adil)” (Al- Baqarah:282)

Berlaku adil dalam melaksanakan hukum dan pendamaian “Dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia hendaklah menghukum adil” (An-Nisak:58)

Berlaku adil dalam menimbang dan jual beli“Dan sempurnakan tukaran dan timbangan dengan adil” (Al-An’am:152)

Keadilan ini telah dilaksanakan dalam masy Islam dahulu sehingga dua orang yang berbeda kedudukannya di mata masy dijamin sama di depan mahkamah pengadilan atau berhadapan undang-undang

Saidina Umar pernah berpesan kepada Abu Musa Al-Asy’ary semasa menjadi hakim: “Samakanlah antara dua orang yang bertengkar di hadapan majlismu”

Konon Abu Musa telah merajam anaknya sendiri akibat melakukan perbuatan zina

Institutsi yang di dalamnya akhlak setiap generasi dibina

Disediakan untuk memikul tanggungjawab untuk kemajuan manusia yang beradab

Akar penunjang pembaharuan manusia dan asal-usul pokoknya.

Hukum-hukum hijab Islam, pengharaman bercampur gaul di antara lelaki dan perempuan,…

Membersihkan masyarakat daripada factor-faktor dan pendorong-pendorong yang bisa membawa orang-orang melakukan hubungan atas dasar kesenangan

Memperkuat rumah tangga

Meletakkan dan menentukan kedudukan wanita yang sewajarnya dalam masyarakat tanpa dipengaruhi oleh kehendak-kehendak hawa nafsu

Islam telah menetapkan hak-hak wanita dengan sempurna, tanpa dikurangi sedikit pun hak-hak tersebut

Islam telah memuliakan wanita dan meletakkannya ke darjat yang lebih tinggi

Islam memuliakan wanita sebagai anak kecilRasulullah bersabda : “Barangsiapa yang mempunyai anak perempuan lalu ia mengajarnya dan mendidiknya dengan baik, maka anak itu kelak akan menjadi tabir yang melindunginya dari api neraka”

Islam memuliakan wanita sebagai isteriRasulullah bersabda : “Sebaik-baik kesenangan di dunia ini ialah isteri yang soleh, kalau engkau melihat kepadanya, maka engkau merasa gembira dan kalau engkau berpergian, maka ia menjaga nama baikmu”

Islam memuliakan wanita sebagai ibu “Dan kami memerintahkan kepada mausia supaya berbuat baik kepada ibubapanya. Ibunya menghamilkan dia dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah” Yusuf Islam_your mother

Islam menganjurkan supaya wanita diberikan peluang untuk mendapatkan pelajaran sama seperti kaum lelaki

Islam memberi hak kepada wanita untuk menuntut ilmu bagi kepentingan dirinya dengan cara-cara yang sesuai dengan sifat dan fitrahnya serta sesuai dengan syarat dan tatasusila yang bertepatan dengan ajaran Islam.

INSTITUSI KELUARGA

Islam menetapkan asas-asas institusi keluarga yang menjamin kepentingan wanita

Memilih BAKAL SUAMI MAHAR NAFKAH CERAI ANAK

HARTA WARISAN

Wanita diizinkan oleh syara’ untuk menggunakan hartanya menurut apa cara yang difikirkan paling baik

Wanita bebas dan tidak terikat dengan siapa pun dalam urusan pengurusan hak miliknya

اء� ل�لن�س� ب�وا و� ا اك�ت�س� م� يب� م� ال� ن�ص� ج� ل�لر�ب�ن� ا اك�ت�س� م� يب� م� ن�ص�

Allah SWT berfirman (Al Nisa, 32) :

Adakah terdapat satu peraturan selain agama Islam yang lebih baik dan lebih sempurna atau sekurang-kurangnya dapat menandinginya dalam meletakkan wanita sebagai anggota masyarakat secara mulia ?

د�ين� د�ى و� ول�ه� ب�ال�ه� س� ل� ر� س� ر�و� ال�ذ�ي أ� ه�

ى ه� ع�ل�ى الد�ين� ك�ل�ه� و�ك�ف� ر� ق� ل�ي�ظ�ه� ال�ح�يد9ا ه� ب�الل�ه� ش�

Allah SWT berfirman (Al Fath, 28) :

ن� م�ن� ل�ي�ة� ي�ب�غ�ون� و�م�ن� أ�ح�س� اه� ك�م� ال�ج� ح� أ�ف�ن�ون� و�مC ي�وق� ا ل�ق� ك�م9 الل�ه� ح�

Allah SWT berfirman (Al Maidah, 50) :

Individu Bertanggungjawab Memperbaiki Masyarakat Berusaha dan bekerja keras mencegah kerusakan dalam masyarakat berdasarkan kemampuan dan kesanggupan masing-masing. Berusaha memberi pertolongan kepada anggota masyarakatnya untuk mencapai tujuan tersebut

ي�ر� ة� ي�د�ع�ون� إ�ل�ى ال�خ� م�ن�ك�م� أ� ل�ت�ك�ن� م� و�

و�ن� ع�ن� ي�ن�ه� وف� و� ع�ر� ون� ب�ال�م� ر� م�ي�أ� و�

ون� ل�ح� ف� أ�ول�ئ�ك� ه�م� ال�م� ن�ك�ر� و� ال�م�Ayat di atas memiliki dua makna;

1.Kata “min" berarti lit-tajrid, dengan demikian artinya hendaklah kamu menjadi ummat yang selalu mengajak kepada kebajikan.

2."wa ulauika humul muflihuun“ adalah kalimat yang membatas keberuntungan hanya kepada mereka yang beramar makruf

Tafsirnya: Hendaklah seluruh ummat Islam menjadi penyeru kebaikan dan pencegah kemungkaran

ل�ي�اء� و�م� أ� ه� ن�ات� ب�ع�ض� ؤ�م� ال�م� ن�ون� و� ؤ�م� ال�م� و�

Cب�ع�ضن�ك�ر� و�ن� ع�ن� ال�م� ي�ن�ه� وف� و� ع�ر� ون� ب�ال�م� ر� م�

ي�أ�ك�اة� ت�ون� الز� ي�ؤ� ة� و� ال� يم�ون� الص� ي�ق� و�

ول�ه� س� ي�ط�يع�ون� الل�ه� و�ر� و�م� الل�ه� إ�ن� الل�ه� ع�ز�يز� م�ه� ح� ي�ر� أ�ول�ئ�ك� س�

ك�يم� ح�Memikulkan dakwah kepada laki-laki dan perempuan

Mendahulukan tugas amar ma'ruf nahi munkar atas shalat dan zakat

ام�وا ض� أ�ق� ر�� ك�ن�اه�م� ف�ي األ� ال�ذ�ين� إ�ن� م�

وف� ع�ر� وا ب�ال�م� ر� م�أ� ك�اة� و� ا الز� ء�ات�و� ة� و� ال� الص�

�م�ور� ب�ة� األ� ل�ل�ه� ع�اق� ن�ك�ر� و� ا ع�ن� ال�م� و� ن�ه� و�

Jika diberi kesempatan oleh Allah SWT di bumi ini untuk memiliki daulah, negara harus menjamin Shalat, Zakat dan Dakwah

“Bertolong-tolonglah kamu dalam membuat kebajikan dan takwa dan janganlah kamu saling bertolong dalam membuat dosa dan permusuhan” (Al-Maidah: 3) “Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar” (Al- Taubah :81)

Rasul bersabda :

“Demi Allah, kalau kamu tidak menyuruh kepada yang maaruf, tidak mencegah kemungkaran, tidak bertindak terhadap orang yang zalim, tidak menunjuki mereka kepada kebenaran dan tidak mendukung mereka dalam kebenaran, melaknat kamu seperti melaknat mereka” “Tidak ada dari anak-anak kecil, kecuali dengan fitrahnya maka dua ibu bapanya yang menyebabkan dia menjadi Yahudi dan Nasrani”

“Dan takutlah kalian atas siksaan yang tidak saja menimpa orang-orang zalim di antara kamu.

Dan ketahuilah bahwa azab Allah amat keras”

يب�ن� ال�ذ�ين� ت�ن�ة9 ال� ت�ص� وا ف� ات�ق� و�ة9 اص� ن�ك�م� خ� ظ�ل�م�وا م�

اب� د�يد� ال�ع�ق� و�اع�ل�م�وا أ�ن� الل�ه� ش�

1. Tamayyuz (berpenampilan berbeda)

Anggota masyarakat Islam memiliki memiliki identitas syakhshiyah (kepribadian) tersendiri. Jelas pendiriannya dan bisa mempertahankan diri untuk tidak larut oleh nilai-nilai dari luar sehingga hilang kepribadiannya untuk kemudian mengadopsi seluruh tradisinya tanpa dapat membedakan yang baik dari yang buruk, yang bermanfaat dari yang merusak.

Inilah yang kini terjadi di kalangan masyarakat. Sesudah mereka terlepas dari identitasnya, tahap berikutnya mereka mengikuti budaya dan tata kehidupan masyarakat Barat secara keseluruhan tanpa menyaringnya

Rasulullah SAW bersabda:"Sungguh kamu akan mengikuti suatu kaum sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, sehingga seandainya mereka masuk ke lubang biawak niscaya kamu juga ikut masuk ke dalamnnya." Sahabat bertanya, "Apakah mereka itu Yahudi dan Nasrani wahai Rasulullah?" Nabi bersabda, "Siapa lagi (kalau bukan mereka)." (Muttafaqun 'Alaih)

2. Al Wahdah Al 'Amaliyah (kesatuan/keseragaman amal)

Meskipun tempat berjauhan, warna kulit, warna mata dan bahasa yang berbeda-beda, mereka memiliki keseragaman (kesatuan) amal yang realistis, dan kesatuan prinsip dan pemikiran, yang kesemuanya itu berpangkal tolak pada kesatuan aqidah, ibadah dan sumber nilai.

"Assalaamu Alaikum“, menghormati tamu, makan dengan tangan kanan, lalu mengakhirinya dengan bacaan hamdallah, dan tidak makan daging babi ataupun khamr.

Firman Allah swt (Ali Imran, 103) :

يع9ا م� ب�ل� الل�ه� ج� م�وا ب�ح� و�اع�ت�ص�وا ق� ر� و�ال� ت�ف�

3. Mudah dan Sederhana

Tradisi Islam dan tata cara kehidupannya ditegakkan berdasarkan fithrah dan berorientasi kepada kemudahan, menjauhi keberatan dan kesulitan serta jauh dari sikap berlebihan.

Firman Allh (QS. Al Haj, 78) :

ع�ل� ع�ل�ي�ك�م� ف�ي الد�ين� ا ج� و�م�

Cج ر� م�ن� ح�

Masyarakat Madani

Definisinya diekstrak dari konstitusi Madinah (mitsaqul madinah) (Sirah ibnu Hisyam) :

“orang Yahudi memiliki (hak melaksanakan) agama mereka dan kaum Muslimin memiliki (hak melaksanakan) agama mereka”

Masyarakat yang maju dan berperadaban tinggi, yang berbasis pada nilai moral dan norma hukum serta ditopang oleh keimanan: menghormati pluralitas, terbuka dan demokratis; serta bekerjasama menjaga kedaulatan negara.

Quote

Negara yang terlanjur sebagai Bukan Negara Islam yang menerapkan Syariah, tapi juga Bukan Negara Sekuler yang anti Syariah

Negara yang memiliki nilai-nilai kemanusiaan yang transenden dan universal, yang harus diperjuangkan secara konstitusional sehingga dapat melahirkan Masyarakat Madani

BUAH HANYA TUMBUH DARI TANAH YANG THAYYIB

(Q. S. AL A’RAF, 58)

رج� ن�ب�ات�ه� ال�ب�ل�د� الط�ي�ب� ي�خ� و�ب�ه� ب�إ�ذ�ن� ر�

ج� إ�ال� ن�ك�د9ا ر� ب�ث� ال� ي�خ� ال�ذ�ي خ� و�

Cو�م ي�ات� ل�ق� ف� اآل� ر� ك�ذ�ل�ك� ن�ص�ون� ك�ر� ي�ش�

Unsur-unsur MI

• Bersatu dengan aqidah Islam– Memelihara aqidah, menjaga dan

memperkuat serta memancarkan sinarnya ke seluruh penjuru dunia

• Syi’ar & Ibadah dlm Islam– Arkanul Islam– ‘amar ma’ruf nahi munkar– Jihad fi sabilillah

Unsur-unsur MI [2]

• Fikrah & Sistem Nilai yang Islami– Pemikiran, persepsi & pemahaman– Referensi hukum & preferensi politik

• Suluk & Syu’ur– Loyalitas pada Islam & kaum muslimin– Diikat oleh ukhuwwah bukan kesamaan fisik/geografis– Mengharamkan segala bentuk kerusakan dan moralitas yang

buruk & bertentangan dg fitrah manusia

Unsur-unsur MI [3]

• Tata kehidupan & tradisi– Tamayyuz (berpenampilan berbeda)– Al Wahdah Al 'Amaliyah

(kesatuan/keseragaman amal)– Mudah dan Sederhana

Unsur-unsur MI [4]• Sistem ekonomi & kekayaan1. Harta dinilai sebagai suatu kebaikan dan kenikmatan jika berada ditangan orang-orang shalih. 2. Harta adalah milik Allah, sedangkan manusia hanyalah dipinjami dengan harta itu. 3. Dakwah untuk menumbuhkan etos kerja yang baik adalah merupakan ibadah dan jihad. 4. Haramnya cara kerja yang kotor. 5. Diakuinya hak milik pribadi dan perlindungan terhadapnya. 6. Dilarang bagi seseorang untuk menguasai benda-benda yang sangat diperlukan oleh

masyarakat. 7. Dilarangnya pemilikan harta yang membahayakan orang lain. 8. Pengembangan harta tidak boleh membahayakan akhlaq dan mengorbankan kepentingan

umum. 9. Mewujudkan kemandirian (eksistensi) ummat. 10. Adil dalam berinfaq. 11. Wajibnya takaful (saling menanggung) di antara anggota masyarakat. 12. Memperdekat jarak perbedaan antar strata (tingkat) sosial di tengah masyarakat

Nilai2 Masyarakat Madani

• Humanis – memanusiakan manusia• Akomodatif – melibatkan manusia dalam

risalah da’wah, apapun latar belakangnya• Kultural – budaya hidup yang aman dan damai• Solidaritas sosial yang kuat dan Komunikatif

antar anggota masyarakatnya, terlepas dari status sosial; afiliasi dan etnisnya

• Mewujudkan manusia yang utuh dengan memfasilitasi kedekatan manusia dengan Allah

Nilai2 Masyarakat Islami

• Tidak eksklusif

• Terikat dg aturan2 Islam

• Keadilan

• Keamanan-perlindungan

• Batasan geografis

• Realisasi prinsip2 dasar Islam

• Siyasah Islami

Allah’s Mercy

• The Prophet (saw) said :

“For whomsoever Allah (swt) decides to do good, makes him ‘knowledgeable’ with His Guidance” (Bukhari & Muslim)

TUJUAN BERKELUARGA

ل�ق� ل�ك�م� م�ن� و�م�ن� ء�اي�ات�ه� أ�ن� خ�ا و�اج9 ك�م� أ�ز� س� �ن�ف� أ

ك�ن�وا د�ة9 ل�ت�س� و� ع�ل� ب�ي�ن�ك�م� م� ا و�ج� �ل�ي�ه� إة9 م� ح� و�ر�

Cو�م ي�اتC ل�ق� إ�ن� ف�ي ذ�ل�ك� آل�ون� ك�ر� ي�ت�ف�

KONDISI OBJEKTIF PASANGAN DAN ANAK

ن�وا ا ال�ذ�ين� ء�ام� �يrه� ي�اأك�م�إ�ن� م�ن� و�اج� د�ك�م� و�أ�ز� و�ال�

ا أ� sو�م� ع�د�ل�ك وه�م� ذ�ر� اح� وا ف� ح� ف� ت�ص� وا و� إ�ن� ت�ع�ف� و�

يم� ح� ور� ر� إ�ن� الل�ه� غ�ف� وا ف� ر� ت�غ�ف� و�

UPAYA MENGGAPAI KETENGAN

و�م� ف�ي ب�ي�تC م�ن� ب�ي�وت� ع� ق� ت�م� ا اج� م�ون�ه� الله� ي�ت�ل�ون� ك�ت�اب� الله� س� ي�ت�د�ار� و�

م� ل�ت� ع�ل�ي�ه� م� إ�ال� ن�ز� ك�ي�ن�ة�ب�ي�ن�ه� الس�

KOMUNIKIASI KRITERIA TAKWA

وا الل�ه� ن�وا ات�ق� ا ال�ذ�ين� ء�ام� �يrه� ي�اأد�يد9ا و�ال9 س� ول�وا ق� ل�ح� ل�ك�م� و�ق� ي�ص�

ر� ل�ك�م� ذ�ن�وب�ك�م� و�م�ن� ي�غ�ف� ال�ك�م� و� أ�ع�م�ا و�ز9 از� ف� د� ف� ق� ول�ه� ف� س� ي�ط�ع� الل�ه� و�ر�

ا ع�ظ�يم9

top related