ahmad dany farhan

16
AHMAD DANY FARHAN VII B TUGAS IPS PETA PERSEBARAN DI INDONESIA

Upload: luthfi-syahputra

Post on 14-Jul-2016

240 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

IPS smp kelas 7

TRANSCRIPT

Page 1: Ahmad Dany Farhan

AHMAD DANY FARHANVII B

TUGAS IPS PETA PERSEBARAN DI INDONESIA

Page 2: Ahmad Dany Farhan
Page 3: Ahmad Dany Farhan

Potensi sumber daya tanah

Persebaran Jenis Tanah di Indonesia | Indonesia mempunyai daratan seluas ± 2 juta km², dari luas tersebut tidak seluruhnya dapat diusahakan sebagai lahan pertanian, karena permukaannya berbeda-beda. Di satu sisi kita sering mendengar “Indonesia” mempunyai tanah yang subur. Benarkah? Seperti apakah tanah yang subur itu? Di daerah mana saja tanah yang subur itu di Indonesia dan berapa besar penyebarannya?

Tanah merupakan lapisan bumi paling luar sebagai tempat tumbuhnya tanaman.

Tanah berasal dari hasil pelapukan batuan induk dan bahan-bahan organik dari tumbuhan dan hewan yang telah membusuk. Bahan yang menyusun tanah terdiri atas zat padat, cair, gas, dan organisme. Pelapukan batuan induk pembentuk tanah di daerah tropis sangat dipengaruhi oleh faktor suhu dan kelembapan udara. Jenis tanah yang ada di suatu tempat ditentukan oleh batuan induk, iklim, topografi, bahan organik, dan umur.

Adapun jenis-jenis tanah yang ada di Indonesia sebagai berikut:

Page 4: Ahmad Dany Farhan

• 1. Tanah Vulkanis• a. Tanah Andosol

• Proses terbentuknya : dari abu vulkanis yang telah mengalami proses pelapukan

• Ciri-ciri : warna kelabu hingga kuning, peka terhadap erosi, dan sangat subur

• Pemanfaatannya : sebagai lahan pertanian, perkebunan, hutan pinus atau cemara

• Persebaran : Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Halmahera, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi

Page 5: Ahmad Dany Farhan

• b. Tanah Regosol

• Proses terbentuknya : dari endapan abu vulkanis baru yang memiliki butir kasar

• Ciri-ciri : berbutir kasar, berwarna kelabu hingga kuning dan kadar bahan organik rendah

• Pemanfaatannya : untuk pertanian padi, palawija, tebu dan kelapa

• Persebaran : di lereng gunung berapi, pantai dan bukit pasir pantai yang meliputi pulau Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara

Page 6: Ahmad Dany Farhan

• c. Tanah Aluvial (Tanah Endapan)

• Proses terbentuknya : tanah hasil erosi (lumpur dan pasir halus) di daerah-daerah dataran rendah

• Ciri-ciri : warna kelabu dan peka terhadap erosi

• Pemanfaatannya : sebagai lahan pertanian sawah dan palawija

• Persebaran : Sumatera, Jawa bagian utara, Halmahera, Kalimatan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi dan Papua bagian selatan

Page 7: Ahmad Dany Farhan

• 2. Tanah Organosol• a. Tanah Humus

• Proses terbentuknya : dari hasil pembusukan bahan-bahan organik

• Ciri-ciri : warna kehitaman, mudah basah, mengandung bahan organik, sangat subur

• Pemanfaatannya : sebagai lahan pertanian

• Persebaran : Lampung, Jawa Tengah bagian selatan, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Tenggara

Page 8: Ahmad Dany Farhan

• b. Tanah Gambut

• Proses terbentuknya : dari hasil pembusukan tumbuhan / bahan organik di daerah yang selalu tergenang air (rawa-rawa)

• Ciri-ciri : bersifat sangat asam, unsur hara rendah sehingga tidak subur

• Pemanfaatannya : untuk pertanian pasang surut

• Persebaran : Pantai timur Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Halmahera, Seram, Papua, Pantai Selatan

Page 9: Ahmad Dany Farhan

3. Tanah Litosol (tanah berbatu-batu)

Proses terbentuknya : dari pelapukan batuan beku dan sedimen yang masih baru (belum sempurna) sehingga butirannya besar / kasar

Ciri-ciri : tekstur tanahnya beranekaragam dan pada umumnya berpasir, tak bertekstur, warna kandungan batu, kerikil dan kesuburan bervariasi

Pemanfaatannya : masih alang-alang, bisa untuk hutan

Persebaran : Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura, Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi dan Sumatera

Page 10: Ahmad Dany Farhan

• 4. Tanah Podzol

• Proses terbentuknya : di daerah yang memiliki suhu rendah dan curah hujan tinggi

• Ciri-ciri : warna pucat, kandungan pasir kuarsa tinggi, sangat masam, peka terhadap erosi, kurang subur

• Pemanfaatannya : untuk pertanian palawija

• Persebaran : Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, Papua

Page 11: Ahmad Dany Farhan

• 5. Tanah Laterit

• Proses terbentuknya : Tanah yang tercuci air hujan, sehingga unsur hara telah hilang meresap dan mengalir ke dalam tanah

• Ciri-ciri : warna cokelat kemerah-merahan, tidak subur

• Pemanfaatannya : untuk lahan pertanian

• Persebaran : Kalimantan Barat, Lampung, Banten, Sulawesi Tenggara

Page 12: Ahmad Dany Farhan

• 6. Tanah Mergel

• Proses terbentuknya : dari hasil campuran pelarutan kapur, pasir dan tanah liat karena peristiwa air hujan

• Ciri-ciri : tidak subur• Pemanfaatannya : untuk hujan

jati• Persebaran : Yogyakarta,

Priangan Selatan di Jawa Barat, pegunungan Kendeng di Jawa Tengah, Kediri, Madiun, Nusa Tenggara

Page 13: Ahmad Dany Farhan

• 7. Tanah Terarosa (Kapur)• a. Tanah Renzina

• Proses terbentuknya : dari pelapukan batuan kapur di daerah yang memiliki curah hujan tinggi

• Ciri-ciri : warna putih sampai hitam, miskin unsur hara

• Pemanfaatannya : untuk palawija, hutan jati

• Persebaran : Gunung kidul , Yogyakarta

Page 14: Ahmad Dany Farhan

• b. Tanah Mediteran

• Proses terbentuknya : hasil pelapukan batuan kapur keras dan sedimen

• Ciri-ciri : Warna putih kecoklatan, keras, tidak subur

• Pemanfaatannya : untuk pertanian tegalan, hutan jati

• Persebaran : Pegunungan Jawa Timur, Nusa Tenggara, Jawa Tengah, Sulawesi, Maluku, Sumatera

Page 15: Ahmad Dany Farhan

• Ciri-ciri tanah di Indonesia:

• Banyak mengandung unsur hara• Struktur tanahnya baik, artinya susunan butir-

butir tanah tidak terlalu padat dan tidak terlalu lenggang

• Cukup mengandung air yang berguna untuk melarutkan unsur hara

• Mempunyai garam-garaman dalam jumlah banyak

• Upaya untuk melestarikan sumber daya tanah:

• Pemupukan diusahakan dengan pupuk hijau / pupuk kandang / pupuk kompos

• Dibuat hutan-hutan cadangan pada lereng-lereng gunung

• Membuat terassering / sengkedan di daerah-daerah miring

• Membuat penghijauan dan reboisasi pada daerah yang gundul, dan sebagainya.

Page 16: Ahmad Dany Farhan

ṮḦḔ ḔṄḒ