agama itu adalah nasihat

5/20/2018 Agama Itu Adalah Nasihat

1/23

1 | A g a m a i t u a d a l a h n a s e h a t

Bismillahir rahmanir rahim

Segala puji hanya milik Allah Yang Maha Esa yang tidak ada ilaah

selain Dia, shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada kekasih kita,

tuannya anak Adam, Muhammad bin Abdillah yang telah diutus sebagaipembawa rahmat bagi alam semesta, lentera juga pelita yang menerangi

umat dari kegelapan kebodohan dan hawa nafsu yang menyimpang,

pembawa kabar gembira berupa pahala yang besar bagi hamba yang

mentaati-Nya serta pembawa peringatan bagi hamba yang membangkang

dari mengikuti jalan-Nya. Sungguh beliau telah menyampaikan risalah,

menasihati umat, menunaikan amanat, serta berjihad dijalan Allah dengan

sebenar-benarnya jihad. Semoga Allah melimpahkan shalawat serta salam-

Nya kepada beliau, keluarganya, para shahabatnya, serta orang-orang yangmengikuti beliau sampai hari kiamat.

Adapun setelah itu;

Telah sampai kepada kami berita-berita yang teramat banyak, khabar

yang menimbulkan kebencian, khabar yang menyudutkan posisi saudara

kami dari kalangan yayasan al madinah. Kami tidak memungkiri adanya

kesalahan dan kekeliruan pada tubuh al madinah sebagaimana kami pun

tidak mengingkari adanya itikad yang baik dari orang-orang yang

mengkritik lagi memperingatkan.

Namun alangkah indahnya, jika seandainya seseorang itu memasuki rumah

melalui pintu-pintunya.

Seruan dan ajakan yang antum seru kepada kami agar adanya

pertemuan dengan al ustadz Ihsan hafizhahullah adalah suatu gagasan

baik, guna meluruskan perkara yang tengah terjadi ditubuh salafiyyin

secara umum, dan kita secara khusus.

Demikian ceramah yang antum kirimkan via whats up, berupa

tahdzir al Ustadz Ihsan hafizahullah terhadap al madinah telah sampai dan

telah ana dengarkan secara seksama. Semoga Allah melimpahkan

pahala atas kebaikan niatan atau itikad antum sekalian didalam tahdziran

tersebut, namun kembali ya akhy fillah alangkah indahnya jika kita

memasuki rumah melalui pintu-pintunya.


2/23


Sebelum masuk kepada pembahasan ana upayakan untuk menggunakan

kalimat yang ringkas insyaAllah, dan kami paparkan kepada antum

beberapa lampiran tentang perkara-perkara yang juga antum harus

ketahui. Dengan harapan semoga kita adalah orang-orang yang benar-

benar mengikuti arahan serta bimbingan ulama, sebagaimana arahannya

Imam Ibnu Utsaimin

Sesungguhnya aku serukan kepada kalian wahai para pemuda agar

kalian menjalin kecintaan, bersatu diatas agama Allah , dan berhati-hati

(tenang, pent.) didalam menghadapi setiap urusan, serta hikmah didalam

berdakwah. Maka dengan sebab ini, akan ditetapkan bagi kalian

pertolongan Allah -insya Allah- karena kalian telah berdiri diatas bayyinah

(bukti dan kejelasan, pent.) didalam urusan kalian dan kalian berada diatasbashirah (hujjah, pent.) didalam agama Allah . lihat Ash Shahwah Al

Islamiyyah hal.36-37

Karena bukanlah termasuk kebijaksanaan juga suatu keadilan, jika

seorang menginginkan agar hujjahnya diterima sementara dirinya tidak

mau menerima hujjah lawan diskusinya, karena hal ini bukanlah bagian

dari ketakwaan bahkan hal ini adalah kecelakaan. Firman-Nya

Kecelakaanlah bagi orang-orang yang curang.Al Muthaffifin :1

Firman-Nya

Janganlah kebencian kalian terhadap suatu kaum menjadikan kalian tidak

adil, berlaku adillah karena hal itu lebih dekat dengan ketakwaan . Al

Maidah :8

Ayat ini berbicara tentang sikap kaum mukminin terhadap orang kafir,

lantas bagaimana jika terhadap saudaranya yang masih satu manhaj.

Allahul mustaan.

Oleh karenanya Imam Ibnu Utsaimin menyatakan


3/23


Aku katakan ; Setiap manusia yang memandang bahwa wajib atas setiap

manusia untuk mengikuti dirinya, maka dia telah memposisikan dirinya

sebagai ar risalah.?!! (nabi, pent.)

Kemudian aku katakan ; Apakah termasuk bentuk keadilan, manakala Andajadikan pemahaman Anda sebagai hujjah atas orang selain Anda, sementara

Anda tidak mau menjadikan pemahaman selain Anda sebagai hujjah atas

diri Anda.!? Ash shahwah hal.36

Semoga Allah melimpahkan taufik-Nya kepada kita semua, agar kita semua

dikumpulkan ke dalam golongan orang-orang yang difirmankan oleh-Nya

Manakala suatu hari tidak lagi bermanfaat anak-anak laki dan harta

benda, kecuali orang yang datang berjumpa Allah dengan membawa hati

yang saliim.Asy Syuaara :88-89

Jawaban al Ustadz Ihsan hafizhahullah terkait

saudara kami al Madinah Solo

Diantara kalimat-kalimat yang dijadikan argumen atas jawaban yang

dibawakan oleh al Ustadz Ihsan hafizhahullah.

Al barakatu maa akabirikum, yang berbarakah itu kalo bersama

dengan orang-orang yang besar, orang-orang yang tua -yakni para

ulama diantara kalian- maka permasalahan ini (al madinah) ikhwani

fillah rahimakumullah telah diajukan oleh sebagian asatidzah ahlussunnah kepada para ulama diantaranya kepada Syaikh Rabi bin Hadi

al Madkhaly hafizhahullah ditanyakan kepada beliau tentang

madrasah yang diajarkan didalamnya ilmu kalam, ini adalah ilmu

filsafat yang dijadikan alat untuk menghukumi agama, demikian juga

diajarkan kepadanya demokrasi diajarkan pula akidah dengan

thariqah shufiyyah diajarkan pula didalam ppkn wihdatul adyan.

Maka syaikh menjawab hadzhihi madaris ilmaniyyan,yajibu alal

qaimiin an yatubuu ilallah fa illa laisa bisalafiyyin


4/23


Tanggapan

1. Ana cukupkan penukilan sampai disini, dan sebelum kita menghukumi

suatu perkara kembali ana ingatkan kepada bimbingan ulama kita.

Berkata Al Imam Abu Hanifah

Haram bagi orang yang berfatwa dengan pendapatku sementara dia tidak

mengetahui dalil yang aku gunakan.

Tidak halal bagi seorang pun untuk mengambil pendapat kami, selama dia

tidak mengetahui dari mana kami mengambilnya. Shifat Shalat Nabi,

Syaikh Albany

Dibangun dari ucapan Imam yang mulia ini, kami bertanya manakah dalilAnda didalam menghukumi saudara anda, sehingga anda menyikapi

dengan permusuhan terhadap saudara Anda dari kalangan al madinah?

Jika anda menjawab : Kami bersama ulama besar seperti Syaikh Rabi

hafizhahullah, fatwa yang shariih lagi waadhih tentang al madinah, kalau

mereka tidak bertaubat maka mereka bukanlah salafy.

Kami jawab ; apakah anda memiliki audionya atau tulisannya

Jika anda menjawab ; Mereka para Asatidzah adalah rijalun mautsuqun

orang-orang yang terpercaya, pertanyaan semacam ini adalah pertanyaan

yang terkandung padanya tuduhan.

Kami jawab ; Baik, kami tidak pernah menuduh dan kami menerima

dengan tulus tanpa ada keraguan bahwa ini adalah ucapan Syaikh Rabi

hafizhahullah

Sebelum kita melangkah lebih jauh, seorang Syaikh yang mulia Rabihafizhahullah adalah seorang yang dhabith, kokoh lagi tidak bermudah-

mudah apalagi terburu-buru didalam menghukumi kecuali setelah

adanya laporan berupa tulisan atau rekaman berupa audio.

Sebagai bentuk pengamalan dari petuah Imam Abu Hanifah ,

sudahkah al Ustadz Ihsan hafizhahullah atau Anda, melihat laporan yang

telah sampai kepada Syaikh Rabihafizhahullah ?

(insya Allah kami akan hadirkan untuk antum pada sub judul berikutnya.)


5/23


Kemudian apakah fatwa Syaikh Rabi hafizhahullah tersebut

mengharuskan salafiyiin untuk memboikot saudaranya yang masih

bermuamalah dengan al madinah, atau hanya sebatas arahan agar

mereka (al madinah) bertaubat ?

Bukankah syaikh sendiri yang menyatakakan kalau mereka tidak

bertaubat maka mereka bukan salafy. Berarti asalnya mereka adalah

salafy, yang seorang tidak boleh asal menjatuhkan kehormatan mereka

tanpa haq, memutus hubungan bersama mereka tanpa haq, mencari-cari

kesalahan mereka, lantas bagaimana pula apabila mereka (al madinah)

bertaubat dan mengadakan perbaikan?

Jujur akhy fillah apa yang telah ditumbuhkan didalam dada salafiyyin

sekarang terhadap al madinah?

Ketahuilah akhy Sebelum datangnya tahdzir Syaikh yang mulia

terhadap saudara kami Dzulqarnain, saudara kami al madinah telah di

tahdzir oleh sebagian ustadz salafiyin sementara para ulama belum ada

yang berbicara inikah slogan bersama bimbingan ulama?

Datangkan satu saja bukti, dalil, bayan atau fatwa ulama yang mutabar

kalau al madinah sudah sudah divonis sebagai ahlul ahwa, hizby,

mubtadiun dhall, atau minimal al madinah adalah lembaga yang para

pengurusnya adalah orang-orang yang harus dihajr atau dijauhi? Jika antum sanggup mendatangkannya maka hal itu adalah karunia dari

Rabbul alamin, namun jika antum tidak sanggup mendatangkannya

berarti antum telah mendahului ulama didalam penetapan hukum

terhadap saudara antum.

Sungguh beban amanat yang telah dipikulkan oleh Allah kepada diri-diri

kita amatlah berat, tanggung jawab kita dihadapan Allah akan isteri dan

anak-anak kita janganlah Antum meletakkan tambahan beban yang

antum tidak sanggup untuk memikulnya.

Berapa banyak kasus khulu yang terjadi dikarenakan fitnah ini ya

akhy seorang ummahat salafiyyah (Boyolali) meninggalkan 3 anak

balitanya juga suaminya sampai 10 hari tanpa idzin suami, tanpa

khabar, dikarenakan alasan suaminya masih bermuamalah dengan al

madinah?

Ummahat yang lain (Sukoharjo) menuntut khulu dengan alasan yang

sama?

Terjadinya pengeroyokan terhadap seorang ustadz (Cilacap) hanyadikarenakan ustadz ini bermuamalah dengan ustadz Naim?


6/23


AllahAllah ya akhy inikah manhaj salafy sejati ya akhysiapakah

yang menanggung sunnahini kelak dihari kiamat?

Apakah ini berkah dari manhaj sunnah, melalui bimbingan para ulama

kibar?

Semoga Allah merahmati orang yang mengatakan,

Maka berhujjah bahwasanya dengan mengikuti orang-orang kaya,

tokoh-tokoh terpandang adalah suatu perkara yang Haq, dan sebaliknya

berhujjah dengan mengikuti orang-orang yang lemah merupakan suatu

kebatilan, ini adalah tolak ukurnya Ahlil Jahiliyyah. Tidak boleh

menjadikan suatu timbangan yang diukur dengannya Al Haq atau batil.

Oleh karenanya para Ulama mengatakan; Tidaklah Al Haq itu dikenal

dikarenakan seseorang, akan tetapi seseorang itu dikenal dengan Al

Haq. Syarh Masail al Jahiliyyah karya Dr.Shalih al Fauzan

hafizhahullah.

Jika anda mengatakan: Syaikh Rabisaja menerima laporan para asatidzah

yang mulia dengan lapang, kenapa antum tidak sebagaimana Syaikh Rabi

hafizhahullah yang telah lapang dalam menerima khabar ini dari para

asatidz hafizhahumullah?

Jawab : Kami hanya sekedar mengikuti arahan dari Imam Ibnu Utsaiminmanakala beliau berucap.

Termasuk didalam jenis tastabut (teliti didalam menerima kabar) adalah

(ketika mendapati) perkara yang dinisbatkan kepada diri sebagian para

Ulama, berupa fatwa-fatwa yang padahal mereka tidak berucap dengannya

secara mutlak.

Atau mereka (para Ulama) berbicara, akan tetapi manusia keliru didalam

memahami apa yang dinukilkan darinya. Karena sesungguhnya sebagianmanusia terkadang memahami suatu kalimat dari seorang yang Alim, tidak

sesuai dengan apa yang diinginkan oleh sang Alim dengan kalimat

tersebut.

Terkadang seorang Alim ditanya tentang suatu permasalahan,

digambarkan kepada sang Alim suatu gambaran yang tidak sesuai dengan

maksud si penanya, lalu dia (sang Alim) menjawab sesuai dengan apa yang

difahaminya, kemudian si penanya ini menyebarkan perkataan yang tidakbenar.


7/23


Berapa banyak ucapan yang disematkan kepada para Ulama yang mulia,

akan tetapi kalimat tersebut tidak ada asalnya. Oleh karenanya kita wajib

untuk meneliti perkataan (tatsabut) yang dinukilkan dari Ulama atau

selain Ulama. Apalagi pada zaman sekarang, dimana hawa nafsu dan

fanatisme golongan menyebar, jadilah manusia seakan-akan berjalan

didalam kebutaan. Tafsir surat Al Hujurat VII hal.16-17

Jika anda mengatakan : Al Madinah mengajarkan ilmu kalam, akhlak

shufiyyah, wihdatul adyan, demokrasi adalah suatu hal yang telah diakui

kebenarannya bahkan oleh pihak al madinah sendiri

Jawab : Allah telah banyak menjelaskan didalam kitabnya akan adab

didalam muamalah, diantaranya saling menasihati dijalan Allah, berhati-hati didalam menerima khabar dan menghukumi suatu urusan. Firman-Nya

Kenapa ketika mendengar berita tersebut orang-orang yang mukmin dan

mukminah tidak berprasangka baik kepada diri mereka sendiri.An Nur:12

Tidak dipungkiri oleh segenap salafiyyun apalagi para ulamanya,bahwasanya ilmu kalam adalah termasuk ilmu yang paling buruk, ilmu

yang akan menghantarkan seseorang kedalam jurang jahannam,

kemungkaran yang harus diingkari. Namun jika kami diperkenankan

kembali untuk berandai-andai, alangkah indahnya jika antum memasuki

rumah kami melalui pintu yang telah kami sediakan untuk Anda

memasukinya.

Sehingga sebelum anda mengingkari, memperingatkan dalam rangka

nasihat dijalan Allah, anda kembali benar-benar mendapat bimbingan dari

Ulama yang mutabar dan sesuai dengan apa yang diharapkannya.

Al Imam Ibnu Utsaimin mengatakan

Demikian pula didalam mengingkari kemungkaran disana terdapat syarat

yang harus dipenuhi

1. Anda harus mengakui bahwa ini adalah bahwa perkara yang akan

diingkari adalah kemungkaran berdasarkan dalil secara syariy. Bukandengan perasaan, kebiasaan, semangat belaka atau bisikan jiwa. Tidak


8/23


semata-mata yang menurut pandangan anda mungkar maka itu adalah

kemungkaran, karena terkadang manusia mengingkari sesuatu yang

maruf.

2.

Anda harus mengetahui bahwa objek yang akan diingkari telah terjatuh

kepada kemungkaran, jika anda belum mengetahuinya maka tidak boleh

mengingkari perkara itu. Karena jika anda melakukan hal itu, anda akan

terhitung sebagai seorang yang tergesa-gesa sehingga manusia akan

memakan (menjatuhkan) kehormatan anda. Bahkan anda harus

mengetahui bahwa apa yang telah terjadi adalah benar kemungkaran.

Contoh dalam hal ini anda melihat seseorang disuatu negri sedang

minum pada siang ramadhan, dimasjid al haram, maka anda tidak boleh

langsung mengingkarinya sampai anda bertanya tentangnya apakah dia

seorang musafir ataukah bukan? Karena terkadang dirinya adalah

seorang musafir, sementara seorang musafir boleh baginya untuk

minum dan makan disiang ramadhan.

Jadi Anda harus mengetahui bahwasanya orang yang anda seru itu telah

terjatuh kepada kemungkaran.

3. Tidak diperkenankan mengingkari kemungkaran dengan melahirkan

kemungkaran yang lebih besar, jika mengingkari suatu kemungkaran

dengan melahirkan kemungkaran yang lebih besar maka

mengingkarinya akan menjadi haram Syarh Al Arbain An Nawawy

hal280-281

Karena perkara yang diangkat tinggi-tinggi ke atas meja Syaikh Rabi

hafizhahullah adalah permasalahan ilmu kalam, maka kami hanya

memberikan permisalan berupa pertanyaan dengan kasus ilmu

kalam, wallahul muwafiq.

Maka pertanyaan untuk anda : Apakah ilmu kalam yang menjadi kurikulum

al madinah adalah benar-benar ilmu kalam yang murni, yang telah dicela

oleh syariat?

Jika anda mengatakan ; Tidak benar,


9/23


Jawab; Berarti tidak ada masalah pada kurikulum tersebut, karena hal itu

sebatas penamaan mata pelajaran menurut versi diknas adapun isi

pelajaran tersebut tidak ada pengajaran ilmu kalam yang dicela oleh

syariat.

Jika anda mengatakan; Ya, benar!

Jawab; Sudahkah anda tatsabut demi mengharapkan kebaikan bagi

saudaranya sesama ahlus sunnah?

Jika anda mengatakan : Sudah.!

Jawab ; Setelah anda tastsabut, apakah mereka (al madinah)

mengajarkannya, ataukah mereka masih berupaya mencari jalan yangteringan agar keluar dari kurikulum ilmu kalam tersebut?

Jika anda mengatakan ; Mereka masih ada upaya untuk memperbaiki agar

keluar dari hal itu.

Jawab ; Berarti hal itu adalah perkara yang harus disyukuri, karena mereka

masih memiliki manhaj yang baik, hanya saja mereka ditubrukkan kepada

perkara yang mereka belum bisa keluar darinya.

Jika anda mengatakan ; Bahwa al madinah, murni mengajarkan ilmu kalam

yang telah dicela oleh syariat.

Jawab ; akhy fillah jika demikian maka datangkan satu bukti yang terang,

bukti yang bisa dipertanggung jawabkan dijembatan qishash pada yaumil

qiyamah. Jangan biarkan diri antum dibenci Allah dikarenakan qila wa qola.

Jika anda menjawab : Tidak tahu.!

Jawab : Berarti cukup bagi antum untuk tidak mencampuri urusan besar,

yang orang-orang kecil seperti kita tidak layak untuk masuk kedalamnya.

Wallahul mustaan.

Tanya Jawab Antara Ustadz Luqman dengan Syaikh Ubaid ibn

Abdillah Al Jabiri tentang Madrasah :


10/23


Pada sub judul ini kami lampirkan tanya jawab yang tidak pernah di up

loadoleh sebagian teman dari kalangan usatidzah salafiyyin. Kami sengaja

hadirkan kepada antum agar antum bisa mengetahu dan menilai sendiri

bagaimanakah manhaj salaf yang telah diamalkan oleh salafiyyin indonesia,

apakah manhaj yang dilandasi dengan keikhlasan serta keingingan

kebaikan bagi kaum muslimin secara umum dan salafiyyin secara khusus.

Apakah benar, bahwa selama ini kita sudah berada diatas arahan ulama,

atau? Simaklah pembahasannya

Berkata Ustadz Luqman : Seperti yang telah Anda ketahui,

sesungguhnya di Indonesia telah ada Pondok-pondok pesantren untuk

mempelajari hadits, sebagai Pusat Pengkajian Ilmu ((beberapa saudara

kami bertanggung jawab dalam pengajaran sebatas kemampuan

mereka..Alhamdulillah..)). Telah berjalan hal ini lebih dari 15 tahun yang

lalu..dan telah nampak hasilnya..Alhamdulillah. Dan Pondok-pondok

pesantren ini di kenal oleh pemerintah..

Berkata Syaikh Ubaid : Ini merupakan ciri khas Ahlus Sunnah,

tidak menyelisihi pemerintah, tidak pernah sedikit pun((bahkan mereka

beraktifitas dibawah peraturan mereka.senantiasa mentaati dan

menghormati mereka.))

Berkata Ustadz Luqman : Dan termasuk juga yang merupakan ciri

khas Pondok-pondok Pesantren ini, bahwa pemerintah tidak ikut campur

dalam program kurikulum pelajaran

Akan tetapi ada sebagian saudara-saudara kami mendirikan Madrasah-

Madrasah yang dipelajari padanya ilmu-ilmu modern dan ilmu-ilmu agama.

Akan tetapi Madrasah-madrasah yang dimulai dari SD-SMP dan yang

seterusnya, pemerintah ikut campur dalam program kurikulum pelajaran.Dan perlu kami berikan informasi juga bahwa hal-hal yang di haruskan

oleh pemerintah di dalamnya terdapat penyimpangan yang

banyak.contohnya ada pelajaran Ilmu Kalam, demikian juga ada

pelajaran Aklaq menurut metode Shuffiyah, dan juga ada pelajaran

umum dalam Bahasa Indonesia dalam beberapa materi disebutkan

hal-hal yang tidak sesuai dengan tauhid, kesyirikan


11/23


Apa yang engkau nasehatkan kepada Anak-anakmu di Indonesia.apakah

meneruskan dengan model pondok-pondok pesantren atau model

Madrasah .???

Berkata Syaikh Ubaid : Pertama-tama Baarokallah fiikum

Terlalu luas di dalam hal-hal yang kurang baik.. masuk di dalam Ahlus

sunnah sesuatu yang tidak sesuai dengan metode dakwah merekaseperti

yang engkau sebutkan baru sajaAtau hal-hal yang menghantarkan

mereka kepada sesuatu yang tidak mereka mampui untuk terus

dilanjutkan(( dari hal-hal yang telah mereka dirikan atau telah mereka

rintis sebelumnya))maka Saya berpendapat untuk mencukupkan dengan

adanya pondok-pondok pesantren tersebut selama telah diakui dan dikenaloleh pemerintahBaarokallah fiikum

Iya benar Madrasah, sekolah-sekolah ini, jika di berikan kepada

kita kebebasan di dalam menentukan mata pelajaranmaka

Madrasah sekolah-sekolah seperti ini, hendaklah kalian dirikan

sehingga mampu di jadikan jalan atau sarana, bagi seseorang yang

menginginkan untuk melanjutkan belajarnya ke jenjang yang lebih

tinggi di daerah ataupun di luar daerah...mereka mempunyai ijazah

yang mendapat pengakuan.

Akan tetapi ada pertanyaan dariku kepada kalianPondok-pondok

pesantren kalian, apakah ijazahnya mendapatkan pengakuan?

Berkata Ustadz Luqman : Ijazah mereka? tidak ijazah mereka

tidak mendapatkan pengakuan. Akan tetapi mungkin bisa kita dapatkan

dengan jalan melakukan persamaan

Berkata Syaikh Ubaid : Baikbagus.ijazah dari hasil persamaantersebut bisa mencukupi dari sekolah-sekolah ini, berdasarkan laporan

yang engkau sampaikan, karena ilmu kalamtokoh-tokoh para Imam-

imam ada sebagian dari mereka yang merasa rancu di dalamnya, dan

kadang- kadang bisa membekas di dalam benak para pemuda, sesuatu yang

seorang pengajar tidak mampu untuk menghilangkannya . Oleh sebab itu

saya berpendapat untuk mencukupkan dengan adanya Pondok-pondok

pesantren tersebut..padanya terdapat barokah..dan tujuannya adalah

menyebarkan Tauhid dan Sunnah


12/23


Maksudnya juga siapa yang menginginkan untuk belajar di sekolah-

sekolah Negri -ini suatu perkara - kita tidak melarangnya, contohnya :

kalau misalnya ada seorang laki-laki, mempunyai 4 anak, datang

mendaftarkan 2 anaknya kepada kita dan yang 2 lainnya di sekolah-

sekolah negri. Atau menjadikan mereka belajar paruh waktu pada

kalian dan separuh waktu yang lain di Sekolah Negri..kita tidak boleh

menentang mereka dan melarang mereka.bisa di pahami ini..

baarokallahu fiikum..?

Berkata Ustadz Luqman : Iya bisa yaa Syaikh

Berkata Syaikh Ubaid : Saya tidak berpendapat perlunya sekolah

tadi, berdasarkan laporan-laporan yang engkau sebutkan

Di jawab oleh Syaikh Ubaid ibn Abdillah ibn Sulaiman Al Jaabiri, Sleman

Pada Malam Ahad 15 Jumadal Akhir 1433 H, bertepatan dengan 05 Mei

2012M

Berdasarkan tanya jawab diatas, kita mengetahui bagaimana keinginan

yang baik dari diri Ustadz Luqman hafizhahullah terhadap al madinah

semoga Allah mengganjar pahala yang sempurna atas ittikad baik beliau

terhadap saudaranya.

Namun disisi lain ceramah-ceramahnya diberbagai kota diantaranya di

Balikpapan juga di Solo, justru al Ustadz hafizhahullah menampakkan akan

adanya sesuatu yang lain. Karena beliau telah banyak berbicara bahkan

mentahdzir al madinah, padahal antum melihat sendiri bagaimana fatwaseorang Alim yang mulia Asy Syaikh Ubaid hafizhahullah, dan jujur kami

tidak mengetahui dari mana dasar beliau mentahdzir.

Oleh karenanya kami sengaja hadir dimajlis beliau -tepatnya di masjid baru

Ibnu Taimiyyah Solo- dengan tujuan untuk mengambil fawaid, akan tetapi

pada sesi tanya jawab ternyata kembali beliau berbicara dan mentahdzir al

madinah, tanpa menyebutkan dalil juga bimbingan dari Ulama yang

mutabar kecuali beberapa penggal kalimat didalamnya terdapatpenyimpangan dan perinciannya insya Allah menyusul.


13/23


Qadarullah selepas kajian, Allah mudahkan kami untuk bertanya

langsung kepada al Ustadz Luqman hafizhahullah akan hujjah dari

pentahdziran beliau terhadap al madinah, namun yang kami sayangkan

kembali beliau menjawab dengan jawaban yang sama, yakni InsyaAllah

perinciannya menyusul. Wakafaa billahi syahida.

Akhy fillah sekian lama Anda dan orang-orang yang bersama Anda telah

berani mentahdzir saudara Anda sesama Ahlus Sunnah dari al madinah

Solo tanpa bashirah, juga tanpa adanya bimbingan dari para Ulama. Jika

kami diperkenankan meminjam istilah Anda, maka kami katakan Man

salafuka fi hadza?

Apakah Imam-imam seperti Syaikh Rabi, Syaikh Ubaid, al Fauzan, ataukahSyaikh Abdullah al Bukhary, Syaikh Muhammad bin Hady hafizhahumullah

jamian ?

Atau kesimpulan yang diambil dari kantongnya sendiri, yang para Ulama

belum memukul palu atas perkara ini?

Wahai saudara kami yang menginginkan kebaikan atas diri-diri kami

tunjukkanlah bimbingan para Ulama kibar, mutabar yang telah

mentahdzir al madinah, datangkanlah audio atau tulisan beserta tanggalkeluarnya fatwa tersebut, sehingga kami bisa keluar dari al madinah dan

ikut mentahdzir bersama kalian diatas bashirah.

Jika anda sanggup mendatangkannya dan sementara anda adalah seorang

penuntut ilmu yang ilmiyyah, maka cocokkanlah antara waktu keluar fatwa

Ulama tersebut dengan waktu pentahdziran yang telah dilakukan oleh

sebagian asatidzah ahlus sunnah kepada saudara kami al madinah, jika

memang anda termasuk orang-orang yang benar.

Innamaa nasyku batstsnaa wa huznaa ilaallah.

Sesungguhnya Tuhanmu akan menyelesaikan perkara diantara mereka

dengan hukum-Nya.An Naml :78

Sesungguhnya Allah akan memberikan keputusan hukum antara duakelompok yang berseteru dengan hukum dan qadha-Nya yang lurus nan


14/23


adil. Perkara yang dahulu didalamnya terdapat sesuatu yang tersamarkan

didunia dikarenakan tersamarkan dalil atau maksudnya, maka pada hari

itu Allah akan menerangkan kebenaran yang sesuai dan mencocoki

dengan kenyataan.

dan Dia Maha Perkasa lagi Maha mengetahui.An Naml :78

Yang seluruh makhluk tunduk terkalahnya oleh-Nya, maka tunduklah

kalian kepada-Nya.

Yang Maha Mengetahui.An Naml :78

Yang Maha Mengetahui ucapan-ucapan orang-orang yang bersengketa, dari

perkara apakah mereka berpaling, Dia Maha Mengetahui dari maksud dan

tujuan mereka, maka Dia akan membalas setiap apa yang telah diupayakan

dari setiap perkara yang terjadi ditengah mereka. Taisir Karimir

rahman.

Diantara laporan al Ustadz Luqman kepada Syaikh Rabi

hafizhahullah tentang Al Madinah Solo

Kedua, penyimpangan-penyimpangan yang ada pada staff pengajar atau

para pengurus

Munculnya salah seorang pengurus sekolah al madinah pada siaran

televise yang dimiliki nashara

Ikut sertanya sebagian pengurus atau pengajar didalam pertemuan yang

diselenggarakan ke Diknas dan kebanyakan terjadi padanya ikhtilath,

hadirnya para hizbiyyah dan wanita yang bersolek, para perokok dan

lainnya.

Sebagian dari ikhwah salafiyyin meneruskan belajar di Universitas

Umum yang terjadi didalamnya penyimpangan yang jelas, setelahmereka dahulu meninggalkannya, dengan alasan ingin mendapatkan


15/23


gelar sarjana dengan itu akan mudah bagi sekolah untuk mendapatkan

akreditasi dengan nilai tinggi dari pemerintah.

Meminjam uang dalam jumlah besar dari salah satu bank ribawi, karena

kebutuhan mereka

Tanggapan

1. Apakah dengan adanya seorang staff yang melakukan suatu

pelanggaran, lantas seluruh badan al madinah ikut menanggung dosa

atasnya, manakah konsukuensi ayat

Tidaklah suatu dosa akan dipikulkan oleh orang lain.Fathir : 18

2.

Adapun, berkumpulnya mereka didalam suatu wadah pertemuan Diknas

adalah suatu hal yang memang mereka tidak sanggup untuk keluar

darinya, namun apakah tidak ada pada diri kaum mukminin dan

mukminat prasangka yang baik terhadap saudaranya. Apakah ketika

terjadi perkumpulan tersebut, mereka (sebagian staff al madinah)

dalam keadaan ridha ataukah dalam keadaan yang mereka tidak

meridhainya? Syaikh Ubaid telah memberikan jawaban atas hal ini,namun apakah mereka mengindahkan nya?

3. Tidak demikian, bahkan ada sebagian dai ahlus sunnah yang

mengatakan bahwa ini salah satu kebatilan dari Ubaid hafizhahullah.

4.

Siapakah ikhwah yang dimaksud yang melanjutkan belajarnya ke dalam

universitas umum yang didalamnya terdapat penyimpangan yang jelas,

apakah ikhwah ini sebatas ikut ngaji bersama dai al madinah? Ataukah

yang dimaksud disini adalah para pengurus al madinah?

Jika anda menjawab ; mereka adalah pengurus al madinah

Kami katakan ; Anda benar, mereka adalah pengurus al madinah.

Namun jika dikatakan ke universitas umum maka anda telah membuat

kabur (talbis) persoalan ini kepada Syaikh Rabi. Karena mereka

mengadakan ditempat mereka (al madinah) semacam kuliah terbuka,

yang sistem pengajarannya semampu kekuatan mereka biidznillah bisa

diatur secara syariy, tidak ikhtilath.


16/23


5. Jika demikian yang terjadi, kemanakah tatsabutnya seorang penuntut

ilmu, apakah pantas persoalan yang belum bisa dipastikan

keakuratannya dibawa ke atas meja Syaikh yang mulia?

6. Adapun laporan terkait meminjam uang dalam jumlah besar dari salah

satu bank ribawi, karena kebutuhan mereka (al madinah)

Maka jawaban kami ; Apakah Ustadz Luqman dan yang bersamanya

mengetahui, bahwasanya yang bersangkutan (al madinah) telah rujuk,

bertaubat dari perbuatan ini jauh sebelum mereka melaporkan masalah

ini kepada Syaikh Rabi hafizhahullah?

Jika anda menjawab ; Wallahu alam, tidak tahu.

Jawab : Sudahkah anda bertanya untuk menanyakan berita rujuknya al

madinah ini dari masalah ribawi sebelum anda melapor kepada syaikh

yang mulia?

Jika anda menjawab; Belum, berarti anda tidak berada dibawah

bimbingan Nabi , karena beliau bersabda

Tidakkah mereka mau bertanya ketika mereka tidak mengetahui suatu

perkara, hanya saja obat dari ketidak tahuan adalah bertanya. Riwayat

Abu Daud Dishahihkan oleh Albany didalam shahihul jami no.4362Jika anda menjawab : Kami sudah bertanya dan mereka al madinah

belum rujuk dari permasalahan ini

Jawab ; Janganlah anda memaksakan sesuatu yang anda tidak akan

sanggup memikulnya kelak dihari perhitungan. Ketahuilah akhy fillah

kami berterima kasih kepada al Ustadz Ihsan hafizhahullah yang telah

berupaya memperbaiki diri kami al madinah, sehingga dalam waktu

yang singkat saudara kami Jauhari mewakili lembaga al madinah dengan

menyatakan rujuk, dan bertaubat kepada Allah atas kekhilafanbermuamalah dengan instansi bank ribawi. Perlu dicatat bahwa taubat

dan rujuk ini diumumkan pada hari jumat dimasjid jajar kota Solo dan

disiarkan lewat radio al madinah.

Sehingga kami katakan : Apakah layak melaporkan kepada Syaikh yang

mulia tentang suatu dosa yang pelakunya telah bertaubat dari dosa

tersebut?

Allahul mustaan.


17/23


Agama itu dibangun diatas nasihat

Sebagai renungan buat kami pribadi juga bagi antum sekalian, kami

tutup risalah ini dengan kalimat indah yang telah Allah abadikan

didalam Kitab-Nya serta sabda rasul-Nya yang mashduq.

Nabi bersabda

Agama itu adalah nasihat. Beliau berucap tiga kali, maka kami katakan ;

Bagi siapakah wahai Rasulullah, beliau menjawab ; Bagi Allah, kitab-Nya,

Rasul-Nya, pemimpin (Ulama dan Umara) kaum muslimin dan kaum

muslimin pada umumya.Riwayat Muslim dari Tamim Aus Ad Dary

Jarir bin abdillah mengatakan

Kami telah berjanji setia kepada Rasulullah agar senantiasa mendengar

serta taat (kepada pemimpin kaum muslimin) kemudian beliau mentalqin

saya taat terhadap perkara yang aku sanggupi dan memberikan nasihat

kepada kaum muslimin.Riwayat Muslim.

Allah yang Maha Luas akan rahmat-Nya telah banyak memberikan nasihat

kepada hamba-hambaNya. Nasihat Allah terhadap orang-orang kafir

yang menghinakan Rasulullah dan juga apa yang dibawa oleh beliau

berupa Al quran. Firman-Nya

--


18/23


dan orang-orang kafir berkata: "Al Quran ini tidak lain hanyalah

kebohongan yang diada-adakan oleh Muhammad dan dia dibantu oleh kaum

yang lain(para sahabatnya). Maka sesungguhnya mereka telah berbuat

suatu kezaliman dan dusta yang besar. Dan mereka berkata: "(al Quran) Iniadalah dongengan orang-orang terdahulu, dimintanya supaya dituliskan,

maka dibacakanlah dongengan itu kepadanya setiap pagi dan petang.

Furqan :4-5

Anda perhatikan kalimat yang keluar dari mulut-mulut mereka, kalimat

yang keras dengan penuh pertentangan kepada Allah, Rasul-Nya juga

Kitab-Nya. Namun perhatikan nasihat Allah terhadap mereka yang ingkar,

firman-Nya

Katakanlah: "Al Quran itu diturunkan oleh (Allah) yang mengetahui rahasia

yang ada di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun

lagi Maha Penyayang.Al Furqan :6

Allah tidak langsung menelantarkan mereka dengan menimpakkan adzab

bagi mereka, bahkan Dia menasihati dengan mengajak kepada taubat serta

menjanjikan dengan ampunan dan rahmat-Nya jika mereka mau kembali

kepada-Nya.Lihat taisir karimir rahman

Kemudian anda perhatikan nasihat Allah terhadap orang kafir yang

sudah naik tingkatan kekafirannya sampai kepada taraf penyiksaan

terhadap fisik, firman-Nya

bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang, seorang hamba

ketika mengerjakan shalat, bagaimana pendapatmu jika orang yang

melarang itu berada di atas kebenaran, atau Dia menyuruh bertakwa

(kepada Allah)? bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu


19/23


mendustakan dan berpaling? tidaklah Dia mengetahui bahwa Sesungguhnya

Allah melihat segala perbuatannya?Al Alaq :9-14

Anda kenal siapakah orang kafir ini ? Benar, dia adalah Abu Jahl seorang

yang paling keras permusuhan dan gangguannya terhadap Rasullullah .namun apakah allah langsung membinasakan orang ini, ataukah dia yang

Maha Lembut mengarahkan dengan nasihat yang baik, simaklah ayat

berikutnya

Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya

Kami tarik ubun-ubunnya, (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi

durhaka. Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya),

kelak Kami akan memanggil Malaikat Zabaniyah.Al Alaq :15-18

Allah tidak langsung menimpakan adzab kepada Abu Jahl kecuali

setelah adanya nasihat.

Kemudian terakhir, hendaknya anda perhatikan nasihat Allah terhadap

orang-orang kafir yang telah membunuh para wali Allah firman-Nya

Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan, kepada orang-

orang yang mukmin laki-laki dan perempuan kemudian mereka tidak

bertaubat, Maka bagi mereka azab Jahannam dan bagi mereka azab

(neraka) yang membakar.Al Buruj :10

Perhatikanlah kelembutan dan kedermawanan Allah , mereka telah

membantai wali-waliNya, orang-orang yang taat kepada-Nya, namun Dia

menasihati dengan mengajak mereka kepada taubat dan ampunan. Lihat

taisir karim ar rahman


20/23


Akhy fillah renungan dari kami ilmu kalam, akhlak shufiyyah, demokrasi

yang ada di al madinah, hukum karma dan yang selainnya. adalah perkara

yang dipermasalahkan sebagian asatidzah fudhala kepada saudara kami al

madinah, namun sudahkah mereka memasuki rumah melalui pintu-

pintunya.

Apakah permasalahan tersebut adalah permasalahan yang mereka

memang telah jatuh didalamnya, atau hanya jatuh pada sebagaiannya yang

kemudian mereka berupaya untuk keluar darinya?

Ataukah permasalahan yang mereka hadapi adalah permasalahan yang

mereka sudah rujuk padanya?

Adakah nasihat kepada saudara kami Abdul Muthy sebelum kalian

mentahdzirnya, saudara kami Dzul Qarnain dan yang selainnya sudahkah

mereka dinasihati karena Allah, secara khususkan ataukah secara umum.

Jika anda mengatakan : bahwasanya mereka telah dinasihati secara umum.

Jawab ; Apakah dibenarkan menasihati seseorang, dengan menyebutkan

kesalahannya diatas meja taklim, kemudian di up load melalui akses

internet atau bahkan langsung diajukan ke meja syaikh yang mulia?

Jika anda mengatakan ; dibenarkan, maka ada baiknya anda mendengarkan

nasihat sang Imam Ibnu Utsaimin

Tidaklah aku mengatakan sesungguhnya setiap seorang yang alim

(Ulama) itu mashum (terjaga dari kesalahan, pent). Akan tetapi setiap

insan itu tidak lepas dari kesalahan, jika Anda melihat ada seorang yang

alim keliru terhadap apa yang diyakininya, maka hubungi dia dan coba

saling memahami bersamanya, jika nampak bahwa kebenaran ternyata

bersamanya maka wajib atasmu untuk mengikutinya. Sebaliknya jika Anda

dapati pendapatnya adalah keliru, maka wajib atasmu untuk membantah

dan menerangkan kesalahannya. Karena membiarkan kesalahan itu

tidaklah dibenarkan, akan tetapi tidak boleh menjarhnya, sementara

dirinya adalah seorang yang alim yang dikenal niatnya yang baik. Jika

memungkinkan bagimu untuk mengatakan Ada sebagian manusia

mengatakan demikian, demikian, ini adalah pendapat yang lemah.

Kemudian Anda terangkan sisi kelemahan pendapat tersebut dan


21/23


menerangkan pendapat yang benar, maka yang demikian adalah baik dan

baik.

Seandainya kita ingin menjarh orang-orang berilmu yang dikenal

dengan niatan baik, yang terjatuh kepada kekeliruan dalam beberapapermasalahan didalam agama, niscaya kita akan menjarhUlama kibar.

Akan tetapi yang wajib bagi kita adalah sebagaimana yang sudah aku

sebutkan, jika Anda melihat ada seorang yang alim terjatuh kepada

kesalahan maka diskusikan bersamanya, bisa jadi akan nampak kebenaran

bersama Anda sehingga dia mengikuti Anda, atau perkaranya tidak jelas

sehingga menjadi perkara khilaf yang dibolehkan, maka ketika itu wajib

atas Anda untuk menahan lisan darinya, barkan dia berpendapat denganpendapatnya sementara Anda berpendapat dengan pendapat Anda. Ash

Shahwah hal.99

Jika anda mengatakan ; sebetulnya hal itu tidak dibenarkan.

Jawab ; jika demikian, maka masuklah kedalam rumah melalui pintunya.

Ikutilah arahan serta bimbingan mereka para Ulama sesuai dengan apa

yang mereka harapkan dari arahan tersebut. Seperti bimbingan seorang

Imam seperti Ibnu Utsaimin yang mengatakan

saya memandang bahwa jalan yang paling selamat adalah dengan tidak

membawa kesalahan orang lain kemudian diletakkan ditengah-tengah

manusia, lalu membantah dan mengkritiknya. Bahkan yang semestinya

adalah dia menjelaskan kebenaran kepada orang itu sendiri terlebih

dahulu sehingga tidak terjadi adanya kebencian dan permusuhan

ditengah-tengah manusia.

ALLAHUMMA, KECUALI JIKA DIA ADALAH AHLUL BIDAH, makayang wajib atasnya adalah menjelaskan kesalahannya, dan menjelaskan

kondisi pelakunya agar manusia tidak tertipu dengannya.

Adapun permasalahan ijtihadiyyah yang syariat pun memberikan

kelapangan padanya, maka yang lebih utama adalah dengan menempuh

jalan yang bijaksana dan semampu mungkin untuk menyatukan hati. Ash

Shahwah hal.106


22/23


Apakah anda sudah siap jika mereka -orang-orang yang anda telah tahdzir

manusia darinya- meminta kepada Rabbul alamin kelak diyaumil qiyamah

kepada kalian berupa keterangan?

Ya Allah Rabb kami tanyakanlah kepada mereka ya Allah apakah hujjahmereka dengan mentahdzir kami, tanyakan pula ya Allah perkara apakah

yang menghalangi mereka dari memberikan nasihat kepada kami..

Jika anda tidak takut kepada Allah, maka kepada siapakah anda akan takut.

Jika anda termasuk orang-orang yang takut kepada Allah maka jagalah

lisan anda untuk tidak mengganggu kehormatan seorang muslim, jagalah

hati anda untuk tidak membenci seorang mukmin tanpa haq, jagalah

pendengaran anda dari suara-suara yang akan menimbulkan penyakitdidalam hati kaum mukminin. Karena anggota badan tersebut akan ditanya

dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai

pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati,

semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.Al Isra :36

Dan anggota badan tersebut akan bersaksi

Pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas

mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.An Nur :24

Perhatikanlah seorang Imam jarh wa tadhil Imam Abdurrahman binMahdy ketika beliau tidak jadi mendhaifkan Hasan bin Abi jafar, maka

seorang murid yang bernama Abu Bakar Ibnul Aswad bertanya akan alasan

tersebut, apakah jawaban sang Imam : Wahai anakku besok pada hari

kiamat Hasan bin Abi Jafar akan berdiri kemudian datang menyeret diriku

lalu menanyakan kepada Allah. Ya Allah tanyakan kepada Abdurahman..

kenapa dia mendhaifkan saya, kenapa dia menjatuhkan adalah saya, lalu

saya fikir kembali ternyata tidak ada hujjah bagi saya, maka celakalah

saya


23/23


Maka, sudahkan anda membangun persaksian terhadap saudara anda

diatas ketakwaan anda kepada Allah?

Sudahkah anda berdoa terlebih dahulu kepada Allah sebelum anda

mempersaksikan tentang keadaan saudara anda?

Sudahkah anda mempersiapkan hujjah sebelum anda menyatakan tentang

saudara anda?

Jika anda mendapati adanya satu ruang kosong yang belum anda penuhi

berdasarkan tiga pertanyaan yang kami ajukan, maka ketahuilah bahwa

Allah tidak memberikan taufik-Nya kepada anda.

Karena landasan takwa adalah kalimat iyya kana bud, landasan anda harusberdoa terlebih dahulu ini adalah kalimat iyya kanastain adapun landasan

anda harus menyiapkan dan memiliki hujjah sebelum anda berbuat dan

menyatakan suatu persaksian adalah kalimat ihdinash shiratal mustaqim.

Al afwu minkum ala taqshiry wallahul muwafiq lir rasyad.

Alfaqir illa afuwwillah

Abu Ibrahim

Boyolali, 25 ramadhan 1435H

agama itu adalah nasihat

Documents