abstrak benar
DESCRIPTION
jjjTRANSCRIPT
i
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul -
Halaman Pengajuan i
Pernyataan ii
Halaman Persetujuan iii
Prakata iv
Abstrak vii
Abstract viii
Daftar Isi ix
Daftar Tabel xi
Daftar Gambar xii
Daftar Lampiran xiii
Daftar Istilah xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 4
C. Maksud dan Tujuan Penelitian 4
D. Manfaat Penelitian 5
E. Kerangka pikir 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Uraian tentang ubi jalar putih,kuning, dan ungu 7
B. Uraian Umum Flavonoid 10
i
C. Ekstraksi 13
D. Identifikasi dengan KLT 16
E. Uraian KLT-Densitometri 17
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian 25
B. Populasi dan Sampel 25
C. Metode Kerja 25
D. Alat dan Bahan Penelitian 25
E. Prosedur Kerja 26
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitan 30
B. Pembahasan 32
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan 37
B. Saran 37
DAFTAR PUSTAKA 38
LAMPIRAN 41
i
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
1. Hasil ekstraksi dan % rendamen ekstrak 30
2. Hasil analisis kandungan senyawa flavonoid 30
3. Hasil penentuan kadar flavonoid total pada ekstrak
kulit pisang 32
i
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 1 kerangka dasar flavonoid 13
Gambar 2 struktur senyawa turunan flavonoid Gambar 3 kurva baku rutin
Gambar 4 sampel ubi jalar ungu, ubi jalar kuning, ubi jalar putih (Ipomoea batatas)
Gambar 5 ekstrak sampel ubi jalar ungu, ubi jalar kuning,
ubi jalar putih (Ipomoea batatas)
Gambar 6. Hasil uji kulitatif kandungan flavonoid ekstrak etanol sampel ubi jalar(Ipomoea batatas)
gambar 7 hasil uji kuantitatif kadar flavonoid sampel ubi jalar(Ipomoea batatas)
Gambar 8 hasil profil KLT-Densitometri
Gambar 9 instrumen densitometry CAMAG Scanner 3
i
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Halaman
1. Skema kerja pembuatan ekstrak 41
2. Skema kerja uji kulaitatif pada sampel 42
3. Skema kerja uji kuantitatif pada sampel 43
4. Perhitungan % rendamen ekstrak 44
5. Perhitungan kadar flavonoid 45
6. Foto sampel ubi jalar (Ipomoea batatas) 48
7. Foto ekstrak sampel ubi jalar (Ipomoea batatas)
8. Gambar uji kualitatif sampel
9. Gambar uji kuantitatif sampel
10. Kurva baku rutin
11. Hasil profil KLT-Densitometri
12. Gambar instrument Densitometri CAMAG Scanner 3
i
DAFTAR ISTILAH
Lambang/ Singkatan Arti dan Keterangan
AlCl3 Aluminium klorida
KLT Kromatografi lapis tipis
mL Milli liter
G
Mg
gram
Milli gram
µg Microgram
Ppm Part per million
p.a Pro analisis
Rf Retensi factor
UV Ultraviolet
i
ABSTRAK
Vivi Wulandari. Studi komparasi kadar kuersetin ekstrak etanol daun beluntas tua dan muda (Pluchea indica L.) dengan menggunakan metode KLT Densitometri dibimbing oleh Aktsar Roskiana Ahmad dan Rezky Amriati Syarif.
Beluntas (Pluchea indica L.) adalah tanaman herba yang umumnya digunakan sebagai obat tradisional. Daun beluntas diketahui mengandung senyawa kuersetin yang berfungsi sebagai antioksidan dan antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan menentukan kadar kuersetin pada ekstrak etanol daun beluntas tua dan muda (Pluchea indica L.) dengan metode KLT-Densitometri. Ekstrak sampel diperoleh dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Analisis kualitatif dilakukan menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dimana di dapat nilai Rf-nya 0,81. Pada analisis kadar kuersetin secara kuantitattif dengan menggunakan KLT-Densitometri pada panjang gelombang 390 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan kadar kuersetin paling tinggi terkandung dalam daun beluntas muda sebanyak 104,964 µg/mL atau 10,496%, dan kadar kuersetin pada daun beluntas tua sebanyak 21,383 µg/mL atau 2,138 %.
Kata kunci : Daun beluntas tua, Daun beluntas muda (Pluchea indica L.), flavonoid, kuersetin, KLT Densitometri