abs trak

3
ABSTRAK HUBUNGAN FAKTOR PREDISPOSISI DENGAN PERILAKU MEROKOK DI DALAM RUMAH PADA MASYARAKAT WILAYAH KERJA PUSKESMAS BERUNTUNG RAYA BANJARMASIN Rahmat Muliawan, Nanda Sulistyaningrum, Henny Novianti, Rachmitha Amaliah Satyaputri Indonesia merupakan negara dengan jumlah perokok aktif sekitar 27,6% dengan jumlah 65 juta perokok per tahun (WHO, 2008). Hasil Riskesdes 2013 terjasi kecenderungan yang meningkat untuk period prevalence pneumonia semua umur dari 2,1 persen (2007) menjadi 2,7 persen (2013). Proporsi penduduk umur ≥15 tahun yang merokok dan mengunyah tembakau cenderung meningkat dalam Riskesdas 2010 (34,7%) dan Riskesdas 2013 (36,3%). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara faktor predisposisi dengan perilaku merokok di dalam rumah di Wilayah Kerja Puskesmas Beruntung Raya Kelurahan Tanjung Pagar tahun 2014. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan metode pendekatan cross sectional. Sampel penelitian diambil secara cluster random sampling dengan jumlah sampel 50. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner penelitian hubungan factor predisposisi berupa pengetahuan dan kepercayaan dengan perilaku merokok yang dimodifikasi dari kuisioner Novi 2013, serta sikap yang di modifikasi dari kuesioner Agustina (2008) yang merupakan skala yang di gunakan untuk menentukan faktor predisposisi perilaku merokok. Hasil Penelitian yang dilakukan pada 50 responden yang merokok didapatkan 44 responden merokok di dalam rumah dan 6 responden tidak merokok di dalam rumah di wilayah kerja Puskesmas Beruntung Raya. Dilihat dari usia perilaku merokok terbanyak pada usia 21 - 40 tahun iii

Upload: artahnan-aid

Post on 15-Sep-2015

222 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

cb

TRANSCRIPT

ABSTRAK

HUBUNGAN FAKTOR PREDISPOSISI DENGAN PERILAKU MEROKOK DI DALAM RUMAH PADA MASYARAKAT WILAYAH KERJA PUSKESMAS BERUNTUNG RAYA BANJARMASINRahmat Muliawan, Nanda Sulistyaningrum, Henny Novianti, Rachmitha Amaliah SatyaputriIndonesia merupakan negara dengan jumlah perokok aktif sekitar 27,6% dengan jumlah 65 juta perokok per tahun (WHO, 2008). Hasil Riskesdes 2013 terjasi kecenderungan yang meningkat untuk period prevalence pneumonia semua umur dari 2,1 persen (2007) menjadi 2,7 persen (2013). Proporsi penduduk umur 15 tahun yang merokok dan mengunyah tembakau cenderung meningkat dalam Riskesdas 2010 (34,7%) dan Riskesdas 2013 (36,3%). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara faktor predisposisi dengan perilaku merokok di dalam rumah di Wilayah Kerja Puskesmas Beruntung Raya Kelurahan Tanjung Pagar tahun 2014. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan metode pendekatan cross sectional. Sampel penelitian diambil secara cluster random sampling dengan jumlah sampel 50. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner penelitian hubungan factor predisposisi berupa pengetahuan dan kepercayaan dengan perilaku merokok yang dimodifikasi dari kuisioner Novi 2013, serta sikap yang di modifikasi dari kuesioner Agustina (2008) yang merupakan skala yang di gunakan untuk menentukan faktor predisposisi perilaku merokok. Hasil Penelitian yang dilakukan pada 50 responden yang merokok didapatkan 44 responden merokok di dalam rumah dan 6 responden tidak merokok di dalam rumah di wilayah kerja Puskesmas Beruntung Raya. Dilihat dari usia perilaku merokok terbanyak pada usia 21 - 40 tahun ( dewasa awal) sebesar 62%, dengan pendidikan rendah (SD-SMP) sebesar 86%, mempunyai pekerjaan tingkat sedang sebesar 76%, berpenghasilan