lebar trak ka
TRANSCRIPT
Lebar Trak
Lebar trak atau lebar sepur adalah lebar antara sisi dalam kepala rel pada trak kereta api. Hampir enam puluh persen trak kereta api diseluruh dunia menggunakan trak yang lebarnya 1.435 mm(4 ft 8½ in), yang pada akhirnya disebut sebagai lebar trak standar Internasional. Lebar trak yang kurang dari itu disebut sebagai lebar trak sempit (narrow gauge) dan yang lebih lebar disebut sebagai trak lebar (broad gauge).
Di beberapa negara ada yang menggunakan lebar trak yang berbeda sehingga pada tempat-tempat tertentu digunakan tiga rel dalam satu trak, sehingga lintasan bisa dipakai bersamaan antara kereta dengan lebar trak yang kecil dan lebar trak yang besar.
Penggunaan lebar trak di dunia
Lebar trak dapat dilihat dalam gambar dan tabel berikut
Lebar (mm)
Nama Instalasi Note
1.676 Trak India India (42.000 km), Pakistan, Argentina, Chile
1.668 Trak Iberian
14.337,2 km (2007)
+ 21 km lebar campuran Spanyol (Iberian+UIC, tiga rel dengan bantalan yg sama)
Portugal, Spanyol
1.600 Trak Irlandia 9.800 kmIreland dan lebar penting yg minor di Australia - Victoria(4,017 km), Brazil (4,057 km)
1.524 Trak Russia 7.000 km Finland, Estonia
1.520 Trak Russia 220.000 km Negara2 CIS, Latvia, Lithuania, Mongolia
1.435 Trak Standard 720.000 kmEropa, Amerika Utara, China, Australia, Timur Tengah(60% dari KA dunia)
1.067Trak Afrika Selatan (Cape)
112.000 kmAfrica Selatan dan Tengah, Indonesia, Japan, Taiwan, Philippines, New Zealand, Australia (sebagian)
1.000 Trak Meter 95.000 kmAsia Tenggara, India (17.000 km, sebagian sedang dikonversi ke Indian gauge, Brazil (23.489 km)
Trak standar
Jalan rel pertama di Indonesia diresmikan pada tanggal 10 Agustus 1867. Jalan sepanjang 25 km ini menghubungkan Semarang dengan desa Tanggung menggunakan trak standar (1.435 mm). Pembangunan jalan rel ini kemudian dilanjutkan sampai Y
ogyakarta dan diresimkan pada tanggal 10 Juni 1872.
Trak sempit
Lebar trak sempit pertama kali digunakan di Indonesia pada jalur yang menghubungkan Jakarta dan Bogor yang dibangun antara 1871-1873. Lebar trak yang digunakan adalah 1.067 mm seperti yang digunakan di Afrika Selatan. Pada masa pendudukan Jepang, beberapa jalur rel trak standar seperti jalur Solo-Yogyakarta dan Semarang-Solo diganti menjadi trak sempit 1.067 mm.
Di samping lebar trak 1.067 mm, di Indonesia juga pernah terdapat beberapa jalur rel dengan lebar trak 750 mm dan 600 mm.[1] Jalur trak 750 mm digunakan di Aceh pada awal abad XX dalam perang melawan pemberontak. Lebar trak 750 mm juga digunakan di perkebunan tebu dipulau Jawa.[2] Saat ini, tidak ada lagi jalur 600 mm di Indonesia karena perusahaan kereta api swasta yang menggunakannya sudah tidak ada.
JENIS – JENIS KERETA API DI LUAR NEGERI
Negara-negara yang mempunyai jawatan kereta yang baik akan memberikan pelayanan maskimal kepada
pelanggannya. Kecepatan menjadi fasilitas yang utama, untuk ACELA EXPRESS yang baru beroperasi tahun
2000 di New York memberikan servis kecepatan kereta mencapai 241 km/jam, hingga menjadikannya sebagai
sarana moda transportasi efektif untuk New York dengan kota-kota sekitarnya seperti Boston dan Washington.
Pengguna kereta pada daerah tersebut cukup besar dibandingkan pada pesawat karena untuk penerbangan
kota-kota besar yang berdekatan sudah cukup sibuk untuk wilayah bandara hingga menjadikan airline tidak
mendapat keuntungan cukup besar, disamping itu kereta ini memberikan pelayanan 34 TV Kabel yang bisa
dinikmati selama perjalanan.
Untuk urusan kecepatan Acela Express memang tidak sehebat TGV di Perancis, mulai beroperasi pada tahun
1981 dengan perjalanan pertama antara paris – lyon hanya ditempuh 2 jam perjalanan, kecepatan maksimal
yang menjadi rekor dunia diperoleh pada Mei 1990 dengan kecepatan 515 km/jam, tetapi untuk operasi normal
hanya dengan kecepatan 299 km/jam.
Beberapa Negara bertetangga di Eropa juga bekerja sama dalam jasa kereta api tidak terkecuali antara Inggris
dan Perancis yang sebenarnya dipisahkan oleh lautan. Untuk menghubungkan kedua Negara itu dibuatlah
Channel Tunnels yang mempunyai panjang 50 km dengan waktu pembuatan 8 tahun (1986-1994) dan biaya
13.5 milyar dolar, dari semua itu menjadikan perjalanan yang dibutuhkan hanyalah 3 jam lebih cepat 2 jam dari
saat sebelum adanya terowongan tersebut. Kereta yang menghubungkan 2 negara ini adalah EURO STAR,
dimana kecepatan yang dioperasikan adalah 199 km/jam dan merupakan kereta terpanjang didunia karena
terdiri dari 18 gerbong dengan panjang 402 meter.
Inggris sebagai salah satu Negara yang tetap mempertahankan tradisi, turut melakukan perbaikan transportasi
keretanya, berbeda dengan kereta express lainnya yang membutuhkan rel lurus, kereta api di Inggris yang
dikenal dengan PENDOLINO masih menggunakan rel Victorian yang mempunyai tikungan cukup besar. Salah
satu kelebihan itu karena adanya kemampuan kereta untuk bisa miring sekitar 6 derajat, apabila dikombinasikan
dengan tikungan 36 derajat maka akan mirirng 12 derajat, walaupun kereta ini miring tetapi penumpang
didalamnya tidak akan merasakannya karena kereta didesain dengan peredam kemiringan.
Untuk wilayah Asia yang terkenal adalah Shinkansen (bullet train), Kereta Api Express ini digunakan pertama kali
di Jepang pada Oktober 1964 dengan panjang rel 482 km. Saat ini kereta ini mampu mengangkut 6000 orang
perjam dengan kecepatan 161 km/jam. Jepang yang terkenal akan gempa, menjadikan sistem relnya harus
selalu dipastikan dalam keadaan baik, untuk perawatan rel tiap 10 hari digunakan kereta khusus yang sering
disebut “doctor yellow” guna memeriksa keadaan rel dan kerusakan elektronik melalui peralatan elektronik yang
disambungkan kekereta dengan kecepatan doctor yellow sendiri 273.5 km/jam.
Hampir semua kereta api Express mempunyai tingkat keselamatan yang sangat tinggi, tetapi ada satu
kecelakaan kereta api express ICE yang terjadi di Jerman pada 6 juni 1998 dengan korban 101 orang,
kecelakaan ini disebabkan oleh roda bagian depan kereta rusak. Akan tetapi sekarang ICE menjadi salah satu
kereta dengan tingkat keamanan yang baik.
MAGNETIC LEVITATION
Pengembangan kereta terus berlanjut tercatat dua Negara besar mengembangkan teknologi Magnetic Levitation
atau MAGLEV yakni Jepang dan Jerman, inti perbedaan teknologi ini adalah digantikannya roda dan rel dengan
elekromagnetik sehingga kereta akan melayang 4 inchi diatas rel dan tidak mengalami gesekan. Pergerakan
kereta terjadi karena sederetan elektromagnetik yang terus mati dan menyala secara cepat sepanjang jalannya
kereta. Akan tetapi untuk menggerakan kereta ini pertama kali membutuhkan roda hingga mencapai kecepatan
tertentu. Walaupun lebih bersahabat terhadap alam karena kebisingannya yang rendah ternyata teknologi ini
cukup rumit dan mahal, untuk pindah jalur saja seluruh rel harus digerakkan. Pada tahun 1997 di Jepang telah
dicoba untuk menghubungkan Tokyo dengan Kofu dengan kecepatan maksimal yang pernah dicapai 552
km/jam, untuk penurunan penumpang digunakan pintu seperti pintu pesawat.
JENIS – JENIS KERETA API DI INDONESIA
1. BB204
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1230 HP, di Indonesia sejak 1981 dan kecepatan maksimumnya 60km/jam.
2. CC20
Lokomotif buatan General Motors Kanada ini merupakan lokomotif terberat di Indonesia yaitu 108 ton. Lokomotif
ini mempunyai spesifikasi teknik dan karakteristik khusus untuk menarik kereta api barang. Lokomotif ini hanya
terdapat di Sumatra Selatan untuk melayani kereta api pengangkut batu bara. Lokomotif ini berdaya mesin 2250
HP
3. CC201
Lokomotif CC 201 adalah lokomotif buatan General Electric. Memiliki Daya Mesin 1950 HP.
4. CC200
LOKOMOTIF CC 200 merupakan lokomotif diesel pertama yang dipesan pemerintah Indonesia dari General
Electric Amerika Serikat awal 1950-an, dan memiliki tenaga 1750Hp
5. D300
Lokomotif D 300 adalah lokomotif diesel hidrolik buatan pabrik Fried Krupp, Jerman. Lokomotif ini mulai dinas
sejak 1968.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 340 HP. Lokomotif ini biasa digunakan untuk langsir kereta penumpang
ataupun kereta barang. Lokomotif ini dapat berjalan dengan kecepatan maksimum 50 km/jam.
6. D301
Lokomotif D 301 adalah lokomotif diesel hidrolik buatan pabrik Fried Krupp, Jerman. Lokomotif ini mulai dinas
sejak 1962. Lokomotif ini merupakan tipe kedua setelah D300.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 340 HP.
7. BB306
Lokomotif BB 306 adalah lokomotif diesel hidrolik yang dipunyai oleh Dipo Kereta-kereta Besar di Jakarta Kota.
Loko ini kerap digunakan untuk melangsir kereta penumpang yang akan diberangkatkan dari Stasiun Jakarta
Kota (JAKK). Lokomotif ini sering digunakan pada tahun 80-an hingga 90-an, sejak datangnya era KRL, loko ini
mulai terlupakan dan kebanyakan rusak termakan usia dan kurang suku cadang.
8. BB305 (Jenbach)
Lokomotif BB 305 adalah lokomotif diesel hidrolik buatan pabrik Jenbacher, Austria. Lokomotif ini mulai dinas
sejak 1978.
Lokomotif ini hanya memiliki satu kabin masinis.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1550 HP dan dapat berjalan dengan kecepatan maksimum 120 km/jam.
9. BB305 (CFD)
Lokomotif BB 305 adalah lokomotif diesel hidrolik generasi keenam yang dimiliki oleh PT Kereta Api. Lokomotif
ini diproduksi di pabriknya CFD, Perancis. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1978.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1550 HP. Lokomotif ini biasa digunakan untuk dinasan kereta barang
10. BB304
Lokomotif BB 304 adalah lokomotif diesel hidrolik buatan pabrik Fried Krupp, Jerman. Lokomotif ini mulai dinas
sejak 1976. Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1550 HP. Lokomotif ini biasa digunakan untuk dinasan kereta
penumpang ataupun kereta barang. Lokomotif ini dapat berjalan dengan kecepatan maksimum yaitu 120 km/jam
11. BB303
Lokomotif BB 303 adalah lokomotif diesel hidrolik buatan pabrik Henschell, Jerman. Lokomotif ini mulai dinas
sejak 1973.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1010 HP. Lokomotif ini biasa digunakan untuk dinasan kereta penumpang
ataupun kereta barang. Lokomotif ini dapat berjalan dengan kecepatan maksimum yaitu 90 km/jam
12. BB301
adalah lokomotif diesel hidrolik buatan pabrik Fried Krupp, Jerman. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1964
sebanyak 10 buah.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1350 HP dengan berat lokomotif sebesar 52 ton. Lokomotif ini biasa
digunakan untuk langsir kereta penumpang ataupun kereta barang. Lokomotif ini dapat berjalan dengan
kecepatan maksimum 120 km/jam.
13. BB300
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 680 HP. Lokomotif ini biasa digunakan untuk langsir kereta penumpang
ataupun kereta barang. Lokomotif ini dapat berjalan dengan kecepatan maksimum yaitu 75 km/jam, buatan
pabrik Fried Krupp, Jerman. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1958.
14. BB203
Lokomotif BB 203 buatan General Electric adalah lokomotif diesel elektrik tipe keempat (U18B) dengan transmisi
daya DC – DC yang mulai beroperasi sejak tahun 1978.
Bentuk, ukuran, dan komponen utama lokomotif ini sama seperti lokomotif CC201, yang membedakan adalah
susunan gandarnya. Jika lokomotif CC201 bergandar Co’-Co’ dimana setiap bogienya memiliki tiga gandar
penggerak, lokomotif BB203 bergandar (A1A)(A1A), dimana setiap bogienya juga memiliki tiga gandar, tetapi
hanya dua gandar dalam setiap bogienya yang digunakan sebagai gandar penggerak.
15. BB202
Lokomotif BB 202 buatan General Motors adalah lokomotif diesel elektrik tipe ketiga dengan transmisi daya DC –
DC yang mulai beroperasi sejak tahun 70-an. Lokomotif ini berebeda dengan lokomotif BB200 dan BB201
ataupun lokomotif diesel elektrik lain, lokomotif yang mempunyai satu kabin masinis ini tidak memiliki hidung.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1100 HP.
16. BB201
Lokomotif BB 201 buatan General Motors adalah lokomotif diesel elektrik tipe kedua dengan transmisi daya DC –
DC yang sudah dioperasikan sejak tahun 1964.
Lokomotif ini berdaya 1425 HP.
17. BB200
Lokomotif BB 200 buatan General Motors adalah lokomotif diesel elektrik tipe pertama dengan transmisi daya
DC – DC yang sudah digunakan di Jawa sejak tahun 1957.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 950 HP dengan susunan gandar lokomotif ini adalah (A1A)(A1A). Hal ini
dibuat agar tekanan gandarnya rendah, karena berat lokomotif ini sebesar 75 ton.
Kecepatan maksimum 110km/jam.
18. CC203
Lokomotif CC 203 buatan General Electric seri U20C merupakan pengembangan desain dari lokomotif CC201,
yaitu pada bentuk kabin masinis ujung pendek yang aerodinamis, serta diperlebar untuk kenyamanan dan
mengurangi penumpang liar.
Yang membedakan adalah lokomotif CC203 menggunakan motor diesel dengan dua tingkat turbocharger
sehingga dayanya 2150 HP.
19. CC204
Lokomotif CC 204 adalah salah satu jenis lokomotif yang dibuat khusus di Indonesia, yaitu hasil kerjasama
antara PT General Electric Lokomotif Indonesia dan Industri Kereta Api Madiun (INKA). Lokomotif ini terbagi
menjadi dua jenis, yaitu CC204 produksi pertama yang bentuknya seperti CC201, dan CC204 produksi kedua
yang bentuknya seperti CC203.
Jenis bantalan
Bantalan kayu
Bantalan kayu merupakan bantalan yang pertama sekali digunakan dalam dunia kereta api, serta digunakan di jembatan karena kayu lebih elastis dari beton. Kelemahan kayu adalah daya tahan yang tidak terlalu lama terutama didaerah yang hujan dan kelembabannya tinggi.
Bantalan beton
Bantalan beton dibuat dari beton bertulang prategang, pada bantalan beton juga sekaligus ditempatkan angker penambat. Keunggulan dari bantalan beton adalah daya tahan terhadap cuaca dibanding dengan bantalan kayu.
Bantalan baja
Terbuat dari pelat baja, biasanya dipasang pada lengkungan, tidak pada keseluruhan lintasan kereta api karena harganya lebih mahal dari bantalan beton.
Bantalan Slab
Adalah bantalan yang langsung menjadi satu dengan badan jalan yang dicor dalam bentuk slab. Pengerjaan harus sangat teliti untuk mendapatkan kualitas penggunaan yang nyaman.
Investasi untuk pembangunan lintasan dengan bantalan slab lebih besar dari bantalan beton atau baja tetapi biaya perawatannya jauh lebih rendah.
Digunakan untuk membangun lintasan kereta api cepat, lintasan yang arus lalu lintas kereta apinya tinggi.
TUGAS
JALAN KERETA API
Disusun Oleh:
MUTIARA NENNY P (12869)
PROGRAM DIPLOMA TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2010