93849853-emulsi.pdf
TRANSCRIPT
V. Alat dan Bahan
Alat : Bahan :
- Cawan penguap - Parafin cair
- Pipet - PGA
- Beaker glass - CMC-Na
- Mortir - Veegum
- Stirer - Tween 80
- Batang pengaduk - Span 80
- Gelas ukur - Cetyl alkohol
- Waterbath - Aquadest
- Stirer
- Tabung sedimentasi
- Stemper
- Piknometer
VI. Prosedur
1. Menggunakan emulgator sintetis (surfaktan)
- Emulgator dan bahan lain yang larut minyak dicampurkan ke dalam minyak dan
dipanaskan sampai suhu 60-70°C
- Emulgator dan bahan lain yang larut air dicampurkan ke dalam air dan dipanaskan
sampai suhu 60-70°C
- Kedua fase dicampurkan sambil diaduk dengan menggunakan stirer dalam waktu
tertentu (5 menit)
- Ditambahkan bahan pengental yang sudah dikembangkan ke dalam emulsi yang
telah terbentuk sambil diaduk dengan stirer
2. Menggunakan emulgator alam (metode korpus emulsi basah)
- Emulgator alam yang akan digunakan dikembangkan sesuai dengan aturan
pengembangan masing-masing emulgator
- Dicampurkan dengan minyak diaduk kuat sampai terbentuk korpus emulsi
(campuran minyak, air, dan emulgator)
- Ditambahkan bahan tambahan (zat pengawet, penstabil, perasa, dll) yang
dilarutkan dahulu dalam sedikit fase luar baru dicampur dengan emulsi utama.
Kemudian ditambahkan sisa air sambil diaduk cepat sampai mencapai volume
sediaan yang diinginkan.
3. Menggunakan emulgator alam (metode korpus emulsi kering)
- Air yang akan digunakan dididihkan dan didinginkan sebelum dipakai
- Korpus emulsi dibuat dengan menggabungkan minyak, air, dan emulgator tanpa
mengembangkan emulgator terlebih dahulu
- Ditambahkan bahan tambahan (zat pengawet, penstabil, perasa, dll dilarutkan
dahulu sedikit fase luar baru dicampur dengan emulsi utama) dan sisa air sambil
diaduk cepat sampai mencapai volume sediaan yang diinginkan.