6. beban kerja mnrt pendekatan pwc

Click here to load reader

Upload: mufliha-dahlan

Post on 25-Jul-2015

208 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

1. BEBAN KERJA MENURUTPENDEKATANPHYSICAL WORK CAPACITYAbdullah ArsyadInun MagfirahSiti Mufliha DachlanJannatin Aliyah 2. ProduktivitaskerjaBeban kerjaFisikMentalsosialBebantambahanFisikKimiaBiologiFisiologisMentalpsikologisKapasitas kerjaKeterampilanUsiaJenis kelamin 3. Slidenya kakak Physio BMenurut Permendagri No. 12/2008, beban kerja adalah besaranpekerjaan yang harus dipikul oleh suatu jabatan/unit organisasidan merupakan hasil kali antara volume kerja dan norma waktu(Utomo, 2008).Pengertian beban kerja adalah sekumpulan atau sejumlah kegiatan yangharusdiselesaikan oleh suatu unit organisasi atau pemegang jabatan dalamjangka waktu tertentuOther Matters Relating with Work LoadPengukuran beban kerja diartikan sebagai suatu teknik untukmendapatkaninformasi tentang efisiensi dan efektivitas kerja suatu unit organisasi,atau pemegang jabatan yang dilakukan secara sistematis denganmenggunakan teknik analisis jabatan, teknik analisis beban kerja atauteknik manajemen lainnya. 4. Beban KerjaBeban kerja adalah kemampuan tubuh pekerja dalammenerima pekerjaan.Dari sudut pandang ergonomi, setiap beban kerja yangditerima seseorang harus sesuai dan seimbang terhadapkemampuan fisik maupun psikologis pekerja yang menerimabeban kerja tersebutBeban kerja dapat berupa beban kerja fisik dan beban kerjapsikologis. Beban kerja fisik dapat berupa beratnyapekerjaan seperti mengangkat, merawat, mendorong.Sedangkan beban kerja psikologis dapat berupa sejauhmana tingkat keahlian dan prestasi kerja yang dimilikiindividu dengan individu lainnya (Manuaba, 2000) 5. Dampak beban kerjaBeban kerja yang terlalu berlebihan akanmengakibatkan stres kerja baik fisik maupun psikisdan reaksi-reaksi emosional, seperti sakit kepala,gangguan pencernaan dan mudah marah.Sedangkan pada beban kerja yang terlalu sedikitdimana pekerjaan yang dilakukan karenapengulangan gerak yang menimbulkan kebosanan.Kebosanan dalam kerja rutin sehari-hari karenatugas atau pekerjaan yang terlalu sedikitmengakibatkan kurangnya perhatian pada pekerjaan.sehingga secara potensial membahayakan pekerja(Manuaba, 2000). 6. Beban Kerja Perhitungan beban kerja adalah suatu teknikuntuk menetapkan waktu bagi seorang pegawaiyang memenuhi persyaratan (qualified) dalammenyelesaikan suatu pekerjaan tertentu denganstandar prestasi yang telah ditetapkan. Dengan melaksanakan perhitungan beban kerja,suatu unit organisasi dapat menghitung danmenentukan jumlah beban kerja yangseharusnya dan jumlah pegawai yangdibutuhkan, sehingga organisasi dapatmerencanakan kebutuhan pegawai baru danmenempatkan pegawai sesuai denganpersyaratan dan kebutuhan unit kerja. 7. Faktor yang mempengaruhi beban kerja(Manuaba,2000)EksternalTugas Tugas fisik Stasiun kerja, Tata ruan, Tempatkerja, Alat dan sarana kerj, Kondisikerja, Sikap kerja Tugas psikologis Kompleksitas pekerjaan, Tingkatkesulitan, Tanggung jawabpekerjaan,Organisasi kerja Lamanya waktu bekerja, Waktuistirahat, Shift kerja, Kerja malam,Sistem pengupahan, Model strukturorganisasi, Pelimpahan tugas danwewenangLingkungan kerja Lingkungan fisik, Lingkungan kimiaw,Lingkungan biologis, LingkunganpsikologisInternalSomatis Jenis kelamin, Umur,Ukuran tubuh, Statusgizi, Kondisi kesehatanFaktor psikis Motivasi, Persepsi,Kepercayaan, Keinginan,kepuasan 8. PENILAIAN BEBAN KERJA(menurut Christensen,1991.Encyclopaedia of Occupational Healthand Safety.ILO Geneva.)Beban kerja Konsumsi 0(L/mnt)ventilasiparu (L/mnt)Suhu rectal(C)Denyutjantung(kali/menit)ringan 0,5-1,0 11-20 37,5 75-100sedang 1,0-1,5 20-31 37,5-38 100-125berat 1,5-2,0 31-43 38-38,5 125-150Sangat berat 2,0-2,5 43-56 38,5-39 150-175Sgt beratsekali2,5-4,0 60-100 >39 >175 9. PENILAIAN BEBAN KERJA BERDASAR JUMLAHKEBUTUHAN KALORI (KEPMENAKER NO.:51/MEN/1999)BEBAN KERJA KEBUTUHAN KALORI(KAL/JAM)RINGAN 100-200SEDANG >200-350BERAT >350-500 10. Physical Work CapacityKapasitas kerja fisik (Physical Working Capacity) yang dicerminkandalam bentuk Maximal Energy Output sesungguhnya merupakanpenjumlahan dari Maximal Aerobic Power (daya aerob maksimal)dan Maximal Anaerobic Power (daya anaerob maksimal).Dengan kata lain, kapasitas kerja fisik merupakan gabungan dari :Kecepatan maksimum pelepasan energi dari proses oksidasi yangdiartikan secara kuantitatif sebagai volume maksimum oksigen yangdikomsumsi persatuan waktu (biasa dinyatakan sebagai VO2 max)dengan dukungan kecepatan maksimum pelepasan energi dariproses oksidasi anaerob (dan motivasi yang kuat).Artinya, ketika berlangsung tes latihan fisik yang intensitasnyasemakin ditingkatkan secara progresif sampai batas keletihan, makapenambahan intensitas latihan (sesudah kenaikan konsumsi oksigenmencapai maksimum sebagai akibat sumber metabolisme aerobsangat dibatasi oleh kesanggupan sistem pengangkut oksigen yangdikerjakan oleh sistem kardiorespirasi untuk memasok oksigenkedalam sel) diwujudkan melalui jalur metabolisme anaerob.Dengan demikian, Kapasitas kerja fisik tidak hanya merupakan hasilkerja dari mekanisme proses metabolisme aerob saja tetapi selaludiikuti dengan suatu mekanisme pendukung yang berasal dari 11. Slidenya kakak Physio BProduktivitas kerja dapat dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu bebankerja (fisik, mental, sosial), beban tambahan (fisik, kimia, biologi,fisiologis, mental psikologis) dan kapasitas kerja (ketrampilan, usia,jenis kelamin), sehingga untuk mendapatkan produktivitas kerjayangoptimal, maka ketiga faktor tersebut harus selalu seimbang.Kapasitas Kerja (workcapacity)Physical work capacity is the ability to perform maximal physical work. Asit is a function of the intensity and duration of work, each individual hasmany different capacities such as anaerobic, aerobic and endurancecapacity, each with its own limiting factors. In practice, aerobic workcapacity (VO2 max) is the capacity most often considered. 12. Kapasitas Kerja Seseorang Sangat Dipengaruhi Oleh :1. Ketrampilan2. Kesegaran jasmani dan rohani3. Keadaan kesehatan4. Tingkat gizi5. Jenis kelamin6. Umur7. Ukuran-ukuran tubuh (anthropometri)Kemampuan Kerja Fisik juga dipengaruhi oleh:1. Muscle strength statis & dinamis2. Muscle endurance3. Cardiovascular Endurance4. Joint Flexibility5. Compressive strength of the lumbarspine 13. Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Pwc Umur PWC maksimal pada umur 25-35 tahun, padaumur 60an turun hingga 50% maksimal Gender PWC perempuan : lakilaki = 2:3 Body Weight Tingkat kebugaran PWC pada tingkat kebugaranoptimal 2-3 kali Faktor Lingkungan (suhu ekstrem) 14. Pengukuran PWC Maksimum Oxygen Consumption Kekuatan Otot Posisi Kerja Waktu istirahat 15. Klasifikasi Faali Aktivitas KerjaPEKERJAAN Konsumsi O2(L/menit)Energi(Kcal/menit)HR(kali/menitRinganSedangBeratSangat BeratLuar Biasa Berat< 0.50.5 1.01.0 1.51.5 2.0> 2.0< 2.52.5 5.05.0 7.57.5 10> 10< 9090 110110 130130 150150 - 170Astrand & Rodahl (1986) 16. Slidenya kakak Physio BRelated between Work Load and Physical Work CapacityWorkload atau beban kerja merupakan usaha yang harusdikeluarkan oleh seseorang untuk memenuhi permintaandari pekerjaan tersebut. Sedangkan kapasitas adalahkemampuan/kapasitas manusia. Kapasitas ini dapat diukurdari kondisi fisik maupun mental seseorang. Beban kerjayang dimaksud adalah ukuran (porsi) dari kapasitas operatoryang terbatas yang dibutuhkan untuk melakukan kerjatertentu. 17. Slidenya kakak Physio BSkema Beban Kerja 18. Slidenya kakak Physio BPerhitungan Beban kerja setidaknya dapatdilihat dari 3 aspek, yakni fisik, mental, danpenggunaan waktu. Aspek fisik meliputiperhitungan beban kerja berdasarkan kriteria-kriteriafisik manusia. Aspek mental merupakanperhitungan beban kerja denganmempertimbangkan aspek mental (psikologis).Sedangkan pemanfaatan waktu lebihmempertimbangkan pada aspek penggunaanwaktu untuk bekerja. 19. Slidenya kakak Physio BSecara umum, beban kerja fisik dapat dilihat dari 2 sisi,yakni sisi fisiologis dan biomekanika. Sisi fisiologis melihatkapasitas kerja manusia dari sisi fisiologi tubuh (faaltubuh), meliputi denyut jantung, pernapasan, dll.Sedangkan biomekanika lebih melihat kepada aspekterkait proses mekanik yang terjadi pada tubuh, sepertikekuatan otot, dan sebagainya. 20. Slidenya kakak Physio BPerhitungan beban kerja berdasarkan pemanfaatan waktu bisadibedakan antara pekerjaan berulang (repetitif) atau pekerjaanyang tidak berulang (non-repetitif). Pekerjaan repetitif biasanyaterjadi pada pekerjaan dengan siklus pekerjaan yang pendek danberulang pada waktu yang relatif sama. Contohnya adalahoperator mesin di pabrik-pabrik. Sedangkan pekerjaan non-repetitifmempunyai pola yang relatif tidak menentu. Sepertipekerjaan administratif, tata usaha, sekretaris, dan pegawai-pegawaikantor pada umumnya. 21. Daftar Pustaka Faal Kerja: Metabolisme Dan Kapasitas Kerja OlehDr. Sinatra Gunawan, MK3, Spok Ergonomi Dan Kesehatan Kerja TerhadapProduktivitas Oleh M.Sulaksmono Http://Hukor.Kemdikbud.Go.Id/Diknasrokum/Index.Php/Layanan-tata-pelaksanaan/Perhitungan-beban-kerjaDiakses 1 Okt 13.57