3.rencana penerbitan ori013

30
DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAN RISIKO DIREKTORAT SURAT UTANG NEGARA KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PELATIHAN SALES FORCE OBLIGASI NEGARA RITEL (ORI) SERI ORI013 AUDITORIUM, 7 SEPTEMBER 2016

Upload: vandieu

Post on 15-Jan-2017

222 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: 3.Rencana Penerbitan ORI013

DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAN RISIKO

DIREKTORAT SURAT UTANG NEGARAKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PELATIHAN SALES FORCEOBLIGASI NEGARA RITEL (ORI) SERI ORI013

AUDITORIUM, 7 SEPTEMBER 2016

Page 2: 3.Rencana Penerbitan ORI013

OUTLINE1.Strategi Pembiayaan Utang Melalui APBN2.Obligasi Negara Ritel (ORI), Berinvetasi

Membangun Negeri3.Rencana Penerbitan ORI0134.Perkembangan Penerbitan 10 Tahun ORI5.Q & A

Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia

1.Strategi Pembiayaan Utang Melalui APBN2.Obligasi Negara Ritel (ORI), Berinvetasi

Membangun Negeri3.Rencana Penerbitan ORI0134.Perkembangan Penerbitan 10 Tahun ORI5.Q & A

2

Page 3: 3.Rencana Penerbitan ORI013

1.Strategi Pembiayaan Utang Melalui APBN2. Obligasi Negara Ritel (ORI), Berinvetasi Membangun

Negeri3. Rencana Penerbitan ORI0134. Perkembangan Penerbitan 10 Tahun ORI

Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia 3

Page 4: 3.Rencana Penerbitan ORI013

STRUKTUR APBN

Pendapatan NegaraB

(A-B)*

Aantara lain:1. Belanja Pemerintah

Pusat2. Kementerian/ Lembaga3. Transfer Daerah dan

Dana Desa4. Pembangunan

Infrastruktur5. Pendidikan6. Keamanan dan

Kesehatan

Belanja Negara

Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia

PEMBIAYAANUTANG DAN NON-UTANG

C

(A-B)*

SurplusSAL(Sisa Anggaran Lebih)

*APBN Surplus jika A (Pendapatan Negara) >B (Belanja Negara) ; APBN Defisit jika A (Pendapatan Negara <B (Belanja Negara)

4

Page 5: 3.Rencana Penerbitan ORI013

APBN-P TAHUN 2016

Uraian APBN 2016 APBN-P 2016A. Pendapatan Negara 1,822.5 1,786.2

I. Pendapatan Dalam Negeri 1,820.5 1,786.2

1. Penerimaan Perpajakan 1,546.7 1,539.2

2. Penerimaan Negara Bukan Pajak 273.8 245.1

II. Hibah 2.0 2.0

B. Belanja Negara 2,095.7 2,082.9

I. Belanja Pemerintah Pusat 1,325.6 1,306.7

1.Belanja Kementerian/Negara 784.1 767.8

Asumsi DasarEkonomi Makro :• Pertumbuhan

Ekonomi: 5.2%• Tingkat Inflasi: 4.0%• Nilai tukar:

Rp13,500/US$1• Tingkat bunga SPN 3

bulan: 5.5%• ICP: USD40/barrel• Lifting Minyak

Mentah: 820 ribubarel/hari

• Lifting Gas : 1,150ribu barel setaraminyak per hari

Dalam Rp triliun

Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia 5

2. Belanja Non Kementerian/Negara 541.4 538.9

II. Transfer Ke Daerah dan Dana Desa 770.2 776.2

C. Keseimbangan Primer (88.2) (105.5)

D. Surplus/(Defisit Anggaran) (%) (273.2) (296.7)

Persentase Surplus (Defisit) terhadap PDB (2.15%) (2.35%)

E. Pembiayaan 273.2 296.7

I. Pembiayaan Dalam Negeri 272.8 299.2

a. Perbankan Dalam Negeri 5.5 25.4

b. Non-Perbankan 267.3 273.9

• Surat Berharga Negara 327.2 364.9

• Pinjaman Dalam Negeri 3.3 3.3

II. Pembiayaan Luar Negeri (Net) 0.4 2.5

Asumsi DasarEkonomi Makro :• Pertumbuhan

Ekonomi: 5.2%• Tingkat Inflasi: 4.0%• Nilai tukar:

Rp13,500/US$1• Tingkat bunga SPN 3

bulan: 5.5%• ICP: USD40/barrel• Lifting Minyak

Mentah: 820 ribubarel/hari

• Lifting Gas : 1,150ribu barel setaraminyak per hari

Page 6: 3.Rencana Penerbitan ORI013

SURAT BERHARGA NEGARA –RENCANA PEMBIAYAAN TAHUN 2016

SBN DomestikUraian

APBN-P 2016

Target Indikatif(IDR bn)

SBN Netto 364,867Jatuh Tempo 2016 215,089SBN Cash Management 27,874Buyback 3,000SBN Konversi 573

Kebutuhan Penerbitan 611,403Komposisi

Lelang Reguler:Surat Utang Negara (SUN): 23 xSurat Berharga SyariahNegara (SUKUK): 23 x

AverageTime to Maturity Penerbitan melalui Lelang:9-11 tahun

Non-Lelang:

SBN Retail: Sukuk Ritel (Maret), SBR (Mei), SukukTabungan(Agustus), and ORI (Oktober)

Private Placement Based on request

Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia 6

SUN,73%

Sukuk ,27%

Rencana Penerbitan

KomposisiDomestik 76%

Lelang 58%Non-Lelang 18%

International Bond 24%

International Bonds

Front Loading Issuance untuk Pembiayaan Pre-funding Menerbitkan 74% dari total Kebutuhan Penerbitan pada semester 1

Penerbitan SBN Valas sebagaikomplementer untukmenghindari crowding out didomestic market &menyediakan benchmark bagicorporate issuance, terdiri dariUSD,YEN atau EURO.

Penerbitan SBN Valas maksimal27% dari Kebutuhan Penerbitan

Private Placement Based on request

Seri Kupon Jatuh TempoFR0053 (5Y) 8,250% 15 Juli 2021

FR0056 (10Y) 8,375% 15 September 2026

FR0073 (15Y) 8,750% 15 Mei 2031

FR0072 (20Y) 8,250% 15 Mei 2036

Seri Benchmark 2016

Page 7: 3.Rencana Penerbitan ORI013

Realisasi Penerbitan SBN 2016 (per 5 September 2016)

UraianTarget APBN 2016 Target APBN-P

2016Realisasi s.d.

5 September 2016 % Realisasi terhadapTarget APBN-P 2016Rp triliun Rp triliun Rp triliun

SBN Netto 327.22 364.87 180.71 73.02%Jatuh Tempo 2016 197.34 215.09 168.10 78.15%Cash Management 28.50 28.47 11.91 41,89%Buyback 3.00 3.00 - -Kebutuhan Penerbitan (Gross) 546.62 611.40 549.42 89.86%Surat Utang Negara 389.39SUN Domestik 280.35

Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia 7

SUN Domestik 280.35 ON 201.20 SPN 43.34 Private Placement 31.89 SUN Retail 3.92

SUN Valas 109.04 SUN Valas USD (GMTN) 48.64 SUN Valas EUR (GMTN) 44.97 Samurai Bond dalam JPY 12.76 SUN Valas Domestik 2.66

SBSN 160.02SBSN Domestik 126.61SBSN Valas (USD) 33.41

Page 8: 3.Rencana Penerbitan ORI013

RASIO UTANG PEMERINTAH

Rasio Utang Terhadap PDB**

(43.3)(39.4)(39.0)

(19.3)(1.0)

2.05.38.7

30.631.933.034.3

52.161.6

113.7159.3

(80.0) (30.0) 20.0 70.0 120.0 170.0 220.0 270.0

IndonesiaPhilippines

TurkeyIndia

ThailandBrazil

GermanyPoland

ItalyJapan

ColombiaMalaysia

South AfricaUnited States

United KingdomChile

Perubahan Rasio Utang terhadap PDB di Berbagai Negara Tahun 2005-2015 [%]

118 131 141 136 155 169

6969 64 58

5454

24.5% 23.1% 23.0% 24.9% 24.7% 26.8%

0

5

10

15

20

25

30

0

50

100

150

200

250

2010 2011 2012 2013 2014 2015*

US$ Bn Government Debt / GDP (%)

Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia 8

Posisi Utang Berdasarkan Beberapa Mata Uang Utama

54% 55% 56% 53% 57% 56%

21% 22% 24% 29% 29% 31%

18% 17% 14% 12% 9% 8%4% 3% 3% 3% 3% 3%3% 3% 3% 3% 2% 2%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

2010 2011 2012 2013 2014 2015*

IDR USD JPY EUR Others

Average Time To Maturity

9.46

9.32

9.709.60

9.73

9.28

9.00

9.25

9.50

9.75

10.00

2010 2011 2012 2013 2014 2015*

ATM (in years)

159.3230.3

ChileAustralia

2010 2011 2012 2013 2014 2015*

Securities (LHS) Loans (LHS) Govt Debt / GDP (%) (RHS)

*) Angka Sementara** Menggunakan PDB seri 2011 – 2015 atas harga berlaku

Page 9: 3.Rencana Penerbitan ORI013

INDIKASI RISIKO UTANG 2010 - 2015

Risiko Tingkat Bunga/ Interest Rate Risks [%] Risiko Nilai Tukar/ Exchange Rate Risks [%]

20.318.8

16.2 16.0 14.8 14.0

26.1 25.922.5 23.2

21.0 21.1

0.0

5.0

10.0

15.0

20.0

25.0

30.0

2010 2011 2012 2013 2014 2015*

11.3 10.4 10.2 11.7 10.7 11.8

46.2 45.1 44.4 46.743.4 43.9

0.0

10.0

20.0

30.0

40.0

50.0

2010 2011 2012 2013 2014 2015*

Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia 9

Jatuh Tempo Di bawah 5 tahun / Upcoming Maturities (Next 5 Years) [%]

2010 2011 2012 2013 2014 2015*Variable Rate Ratio Refixing Rate

2010 2011 2012 2013 2014 2015*FX Debt to GDP Ratio FX Debt to Total Debt Ratio

7.1 8.2 7.2 8.6 7.7 8.5

20.822.7 21.5 21.8 20.1 21.8

34.2 34.632.4 33.4 33.9 35.3

0.0

10.0

20.0

30.0

40.0

2010 2011 2012 2013 2014 2015*In < 1 year In < 3 year In < 5 year

Profil Jatuh Tempo Utang berdasarkan Mata Uang [Rp triliun]

185

8812

210

976 93 76 71

160

45 60 48 5399

29 42 47 5398

6 23 23 23 8 17 24 23 22 16

8092

109 12

610

8 109

101

7985

112

2824 20

1716

14 14 149

28 423

291

1 132

22 28280

50

100

150

200

250

300

2016 2018 2020 2022 2024 2026 2028 2030 2032 2034 2036 2038 2040 2042 2044 2046-2060

IDR-Denominated Other Currenciesnote:*) Angka sementara;Profil jatuh tempo per akhir tahun 2015

Page 10: 3.Rencana Penerbitan ORI013

1. Strategi Pembiayaan Utang Melalui APBN

2.Obligasi Negara Ritel (ORI), BerinvetasiMembangun Negeri

3. Rencana Penerbitan ORI0134. Perkembangan Penerbitan 10 Tahun ORI

Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia

1. Strategi Pembiayaan Utang Melalui APBN

2.Obligasi Negara Ritel (ORI), BerinvetasiMembangun Negeri

3. Rencana Penerbitan ORI0134. Perkembangan Penerbitan 10 Tahun ORI

Page 11: 3.Rencana Penerbitan ORI013

Obligasi Negara:• Surat pengakuan utang• Jangka waktu > 12 bulan• Dengan kupon atau tanpa

kupon• Dalam mata uang Rupiah

atau Valuta Asing• Dijamin oleh negara kupon

& pokoknya

Obligasi Negara untukInvestor Ritel:• Di pasar perdana hanya dijual

kepada individu atauperorangan WNI, melalui AgenPenjual yang ditunjuk.

• Ada 2 jenis• Dapat diperdagangkan: ORI• Tidak dapat diperdagangkan:

SBR

MENGENAL OBLIGASI NEGARA RITEL (ORI)

Jenis Instrumen lainnya

Saham

ObligasiLainnya

Reksadana

Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia

Obligasi Negara:• Surat pengakuan utang• Jangka waktu > 12 bulan• Dengan kupon atau tanpa

kupon• Dalam mata uang Rupiah

atau Valuta Asing• Dijamin oleh negara kupon

& pokoknya

Obligasi Negara untukInvestor Ritel:• Di pasar perdana hanya dijual

kepada individu atauperorangan WNI, melalui AgenPenjual yang ditunjuk.

• Ada 2 jenis• Dapat diperdagangkan: ORI• Tidak dapat diperdagangkan:

SBR

11

Deposito

Page 12: 3.Rencana Penerbitan ORI013

5 TUJUAN PENERBITAN OBLIGASI NEGARAUNTUK INVESTOR RITEL

Memperluas basisinvestor di dalam

negeri

Mendukungterwujudnya

masyarakat yangberorientasi padainvestasi jangka

menengah &panjang

1155

Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia 12

Menyediakanalternatif

instrumeninvestasi bagiinvestor ritel

Mendukungstabilitas

pasarkeuangandomestik

Mewujudkancita-cita

kemandiriandalam

pembiayaanPembangu

nan

11

2233

44

55

Page 13: 3.Rencana Penerbitan ORI013

KARAKTERISTIK OBLIGASI NEGARA UNTUKINVESTOR RITEL

DapatDiperdagangkan

Kupon Tetap

Tidak DapatDiperdagangkan, Namun

Dapat Dicairkan Lebih Awal

Kupon Mengambang DenganBatas Kupon Terendah(Floating with Floor)

KARAKTERISTIK

Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia 13

Kupon Tetap

Pembelian:Min. Rp5 juta, Maks. Rp3 M

Ada Potensi Capital Gain

Kupon Mengambang DenganBatas Kupon Terendah(Floating with Floor)

Pembelian:Min. Rp5 juta, Maks. Rp5 M

Tidak Ada PotensiCapital Gain

Page 14: 3.Rencana Penerbitan ORI013

PERBANDINGAN ORI DENGAN INVESTASI LAIN

ORI SBR Saham Deposito ReksadanaTerproteksi

JaminanNegara

(tanpa batasandan tanpa syarat)

(tanpa batasan dantanpa syarat)

(maks. Rp2 miliardengan syarat)

Jatuh tempo

Kupon/Bunga(jumlah tetap, di atas

bunga depositoBUMN pada saat

penerbitan)

Floating with floor,disesuaikan tiap 3

bulan, mengikuti LPSRate )

(dapat berubah setiapsaat)

Dividen

Potensicapital gain

Perdagangandi PasarSekunder

(namun dapatdicairkan sebelum

jatuh tempo)Stand bybuyer diPasarSekunder

Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia 14

ORI SBR Saham Deposito ReksadanaTerproteksi

JaminanNegara

(tanpa batasandan tanpa syarat)

(tanpa batasan dantanpa syarat)

(maks. Rp2 miliardengan syarat)

Jatuh tempo

Kupon/Bunga(jumlah tetap, di atas

bunga depositoBUMN pada saat

penerbitan)

Floating with floor,disesuaikan tiap 3

bulan, mengikuti LPSRate )

(dapat berubah setiapsaat)

Dividen

Potensicapital gain

Perdagangandi PasarSekunder

(namun dapatdicairkan sebelum

jatuh tempo)Stand bybuyer diPasarSekunder

Page 15: 3.Rencana Penerbitan ORI013

9 KEUNTUNGAN BERINVESTASI ORI

Kupon dan pokok dijaminoleh Undang-Undang

Kupon lebih tinggidibandingkan rata-rata tingkatbunga deposito bank BUMN

Ada potensi Capital Gain

Tersedia Kuotasi Harga Beli(Bid Price) dari AgenPenjual

Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia 15

Kupon dibayar tiap bulan

Kupon dengan TingkatBunga Tetap (Fixed Rate)

Dapat dijaminkan kepadapihak lain

Turut serta mendukungpembiayaan pembangunannasional

Dapat diperdagangkan diPasar Sekunder

Page 16: 3.Rencana Penerbitan ORI013

RISIKO BERINVESTASI

RISIKO GAGAL BAYAR RISIKO LIKUIDITAS

Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia 16

RISIKO GAGAL BAYAR

RISIKO PASAR

RISIKO LIKUIDITASORI bebas risiko gagal

bayar

Risiko kerugian ada bila pemilikmenjual ORI di pasar sekunder

pada saat harganya turun(<100%)

Risiko terjadi bilasebelum jatuh tempopemilik mengalami

kesulitan dalam menjualORI di pasar sekunderpada harga pasar yang

wajar

Page 17: 3.Rencana Penerbitan ORI013

1. Strategi Pembiayaan Utang Melalui APBN2. Obligasi Negara Ritel (ORI), Berinvetasi Membangun

Negeri

3.Rencana Penerbitan ORI0134. Perjalanan 10 Tahun ORI

Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia

Page 18: 3.Rencana Penerbitan ORI013

STRUKTUR ORI013

Penerbit : Pemerintah Republik Indonesia

Seri : ORI013

Bentuk Obligasi: Obligasi Negara tanpa warkat; dapatdiperdagangkan di pasar sekunder;

Masa Penawaran : 29 September – 20 Oktober 2016

Penjatahan : 24 Oktober 2016

Setelmen : 26 Oktober 2016

Jatuh Tempo : 15 Oktober 2019 (Tenor 3 tahun)

Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia 18

Jatuh Tempo : 15 Oktober 2019 (Tenor 3 tahun)

Nilai Nominal per Unit : Rp1 juta

Minimum Pemesanan : Rp5 juta dan kelipatan Rp5 juta

Maksimum Pemesanan : Rp3 miliar

Kupon : Tetap, dibayarkan tanggal 15 setiap bulan

Tingkat Kupon : X,XX% per tahun (akan ditetapkan tgl 27 Sept 2016)

Minimum Holding Period (MHP) : 2 (dua) kali periode pembayaran kupon

Kupon Pertama : 15 November 2016

Agen Penjual : Bank Umum (18) dan Perusahaan Efek (6) yangditunjuk oleh Pemerintah

Page 19: 3.Rencana Penerbitan ORI013

TIME LINE PENERBITAN ORI013

Sept ‘16

27 Sept ’16Penetapan

Kupon

24 Okt ‘16Penjatahan

ORI013

Okt‘16 Nov ‘16

15 Nov‘16Pembayaran

KuponPertama(Short

Coupon)

Okt ‘19

27 Okt ‘16Pengembalian danayang tidak mendapat

penjatahan(maks 3 hari kerjasetelah penjatahan

Des‘16

Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia 19

MasaPenawaran

ORI013(29 Sept -20

Okt)29 Sept ‘16Launching

ORI01320 Okt ‘16

Hari terakhir masapenawaran ORI013

26 Okt ‘16Setelmen dan

PenerbitanORI013

15 Okt ‘19(Jatuh

Tempo)

15 Des’16MHP Berakhir

Page 20: 3.Rencana Penerbitan ORI013

MEKANISME PEMBELIAN ORI [1]

mendatangi

AGEN PENJUALAGEN PENJUAL

PEMBELIPEMBELI

Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia 20

Di Pasar Perdana, yang dapat membeli ORI adalah Investor Individu(orang per-orangan) yang dibuktikan dengan KTP. Di Pasar Sekunder, investor individu maupun investor institusi dapat

membeli ORI

ORI

Pembelimenerimasalinan formulirpemesanan

PEMBELIPEMBELI

ORI

Page 21: 3.Rencana Penerbitan ORI013

MEKANISME PEMBELIAN ORI [2]

Investor akan menerima atau dapatmeminta semacam statement of accountterhadap rekening surat berharganya diSubregistry.

Berlaku peraturan perundang-undangandi bidang perpajakan –PP No.16 tahun2009 sebagaimana telah diubah denganPP No. 100 tahun 2013

Pajak atas kupon obligasi :PPh final 15%Syarat Investor1

Perpajakan8Warga Negara Indonesia

ditunjukkan dengankepemilikan KTP

2

3Investor dapat mengunjungi

ke 24 Agen Penjualdi seluruh Indonesia

Mendatangi 24Agen Penjual

7Kepemilikan

Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2121

• Minimal: Rp5 juta dengan kelipatanRp5 juta

• Maksimal: Rp3 miliar

Investor akan menerima atau dapatmeminta semacam statement of accountterhadap rekening surat berharganya diSubregistry.

Materai untuk membuka rekeningtabungan pada Bank.

Materai untuk membuka rekeningsurat berharga pada Subregistryyang ditunjuk.

Transfer dana untuk menampungdana pemesanan.

Penyimpanan dan Biaya transferKupon/Pokok

Biaya-Biaya6

Pembelian3

Investor melakukan pengisianformulir pemesanan

Pengisian FormulirPemesanan4

Investor membuka rekening dana/SuratBerharga (jika diperlukan) di Sub-Registry

Membuka RekeningSurat Berharga5

7

Page 22: 3.Rencana Penerbitan ORI013

1. Strategi Pembiayaan Utang Melalui APBN2. Obligasi Negara Ritel (ORI), Berinvetasi Membangun

Negeri3. Rencana Penerbitan ORI013

4.Perkembangan Penerbitan 10 Tahun ORI

Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia

Page 23: 3.Rencana Penerbitan ORI013

STATISTIK PERKEMBANGAN 10 TAHUN ORIBerdasarkan nominal penerbitan dan kupon ORI

12.05%

9.28%

9.40%9.50%

11.45%

9.35%

8.50%9.00%

20,000

25,000

30,000

10.00%

12.00%

14.00%

16.00%

Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia 23

ORI001(09/08/09)

ORI002(28/03/10)

ORI003(12/09/11)

ORI004(12/03/12)

ORI005(15/09/13)

ORI006(15/08/12)

ORI007(15/08/13)

ORI008(15/10/14)

ORI009(15/10/15)

ORI010(15/10/16)

ORI011(15/10/17)

ORI012(15/10/18)

Nominal (miliar Rp) 3,283 6,233 9,367 13,455 2,714 8,537 8,000 11,000 12,677 20,205 21,216 27,438Kupon 12.05% 9.28% 9.40% 9.50% 11.45% 9.35% 7.95% 7.30% 6.25% 8.50% 8.50% 9.00%

9.28% 7.95%7.30%

6.25%

8.50%8.50%

-

5,000

10,000

15,000

0.00%

2.00%

4.00%

6.00%

8.00%

Page 24: 3.Rencana Penerbitan ORI013

30,000

40,000

50,000

60,000

Perkembangan Investor SUN Ritel 2006 - 2016

STATISTIK PERKEMBANGAN 10 TAHUN ORIBerdasarkan total pemesanan, total investor dan investor baru

Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia 24

ORI001 ORI002 ORI003 ORI004 ORI005 ORI006 ORI007 ORI008 ORI009 ORI010 ORI011 ORI012Total Pemesanan 17,403 13,158 22,837 37,724 14,001 24,433 17,705 15,372 25,293 38,868 35,024 49,521

Total Investor(berdasarkan identitas (KTP/SIM)) 16,561 12,379 21,167 34,292 13,142 23,617 16,320 15,198 23,127 34,776 32,638 45,298

Jumlah Investor Baru 16,561 10,327 16,692 26,089 10,983 14,601 10,959 10,410 16,107 26,824 26,418 28,520

-

10,000

20,000

30,000

Page 25: 3.Rencana Penerbitan ORI013

STATISTIK PERKEMBANGAN 10 TAHUN ORIBerdasarkan jumlah investor dan nominal penerbitan

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015Investor ORI 16,561 43,580 80,652 95,253 106,212 116,622 132,729 159,553 185,971 214,491

-50,000

100,000150,000200,000250,000

Jumlah Investor

Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia 25

Investor ORI 16,561 43,580 80,652 95,253 106,212 116,622 132,729 159,553 185,971 214,491

ORI001 ORI002 ORI003 ORI004 ORI005 ORI006 ORI007 ORI008 ORI009 ORI010 ORI011 ORI012Nominal Penerbitan 3,284 6,233 9,368 13,456 2,715 8,537 8,000 11,000 12,677 20,205 21,216 27,439

-

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

30,000Nominal Penerbitan

Page 26: 3.Rencana Penerbitan ORI013

KEGIATAN PERJALANAN 10 TAHUN ORI [1]Aksi Kepedulian Lingkungan Hidup

Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia 26

ORI010:Mangrove untuk Bumi IndonesiaAksi Penanaman Mangrove (Bakau) di Pesisi Utara dan SelatanPantai Jawa

ORI011/SBR001:Selamatkan Air BumiAksi Kepedulian Lingkungan melalui Pembuatan Lubang Biopori diHutan Kota Srengseng Jakarta Barat

Page 27: 3.Rencana Penerbitan ORI013

KEGIATAN PERJALANAN 10 TAHUN ORI [2]Aksi Kepedulian Lingkungan Hidup

Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia 27

ORI012:Terumbu Karang, Investasi MasaDepanTransplantasi terumbu karang di Pulau Harapan, Kepulauan Seribu

SBR002/ORI013:Investasi Aman, Pesisir Nyaman

Rehabilitasi dan pemberdayaan hutan mangrove di pesisir pantaiIndonesia

Page 28: 3.Rencana Penerbitan ORI013

TERIMAKASIH

Direktorat Surat Utang NegaraDirektorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan RisikoKementerian Keuangan Republik Indonesia

Gedung Frans Seda, Lantai 4Jl. Wahidin Raya No. 1, Jakarta Pusat –Kode Pos: 10710Telepon: +6221 3810175Fax. : +6221 3846516Website: www.djppr.kemenkeu.go.idTwitter: @DJPPRKemenkeu

Direktorat Surat Utang NegaraDirektorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan RisikoKementerian Keuangan Republik Indonesia

Page 29: 3.Rencana Penerbitan ORI013

No. Kegiatan Tanggal

1. Batas waktu penyampaian jadwal marketing/investor gathering 8 September 2016

2. Pemasukan proposal kupon & target indikatif ORI013 20 September 2016

3. One-on-One Meeting target penjualan 22 September 2016

4. Penetapan tingkat kupon 27 September 2016

5. Masa Penawaran 29 September s.d.20 Oktober 2016

JADWAL PENERBITAN ORI013

Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia

6. Perubahan Target Penjualan (Upsize dan Downsize) bila diperlukan 12 Oktober 2016

7. Batas waktu penyerahan data total penawaran 20 Oktober 2016Pukul 15.00 WIB

8. Penjatahan 24 Oktober 2016

9. Setelmen 26 Oktober 2016

10.Pengembalian dana dari Agen Penjual kepada calon pembeli yang tidakmendapatkan penjatahan ORI013 ke rekening yang bersangkutan palinglambat 3 (tiga) hari kerja setelah penjatahan (T+3)

27 Oktober 2016

11.Formulir Pemesanan beserta fotocopy KTP pembeli ORI013 disampaikanselambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja setelah tanggalsetelmen

15 November 2016

29

Page 30: 3.Rencana Penerbitan ORI013

STATISTIK PERKEMBANGAN 10 TAHUN ORI

Seri Nominal(miliar rupiah) Kupon Tanggal Penerbitan Tanggal Jatuh Tempo Tenor Keterangan

ORI001 3,283.00 12.05% 09 Agustus 2006 09 Agustus 2009 3 tahun Telah Jatuh Tempo

ORI002 6,233.00 9.28% 28 Maret 2007 28 Maret 2010 3 tahun Telah Jatuh Tempo

ORI003 9,367.00 9.40% 12 September 2007 12 September 2011 4 tahun Telah Jatuh Tempo

ORI004 13,455.00 9.50% 12 Maret 2008 12 Maret 2012 4 tahun Telah Jatuh Tempo

ORI005 2,714.00 11.45% 03 September 2008 15 September 2013 5 tahun Telah Jatuh Tempo

Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia 30

ORI005 2,714.00 11.45% 03 September 2008 15 September 2013 5 tahun Telah Jatuh Tempo

ORI006 8,537.00 9.35% 12 Agustus 2009 15 Agustus 2012 3 tahun Telah Jatuh Tempo

ORI007 8,000.00 7.95% 04 Agustus 2010 15 Agustus 2013 3 tahun Telah Jatuh Tempo

ORI008 11,000.00 7.30% 26 Oktober 2011 15 Oktober 2014 3 tahun Telah Jatuh Tempo

ORI009 12,676.75 6.25% 10 Oktober 2012 15 Oktober 2015 3 tahun Telah Jatuh Tempo

ORI010 20,205.26 8.50% 09 Oktober 2013 15 Oktober 2016 3 tahun

ORI011 21,215.91 8.50% 22 Oktober 2014 15 Oktober 2017 3 tahun

ORI012 27,438.76 9.00% 21 Oktober 2015 15 Oktober 2018 3 tahun

Total 144,125.68