3 hggrp dq · bidang upacara ziarah nasional dan ... organisasi dan tata kerja kementerian sosial...

KEMENTERIANSOSIAL RI

DANPANITIA PUSAT

HARI PAHLAWAN2019

KEMENTERIAN SOSIAL

REPUBLIK INDONESIA

HARI PAHLAWAN

TAHUN 2019TAHUN 2019TAHUN 2019

PedomanPedomanPedoman

1Pedoman Pelaksanaan Peringatan Hari Pahlawan 2019

PEDOMAN

PELAKSANAAN PERINGATAN

HARI PAHLAWAN TAHUN 2019

A. PENDAHULUAN Setiap ta un pada tanggal o ember 45 kita elalu memperingati ari Pa la an. Mengapa ari Pa la an perlu diperingati ari Pa la an perlu diperingati karena pada tanggal ter ebut rakyat dengan penu emangat ber atu padu mengu ir penjaja yang berniat menancapkan kembali kekua aannya di ndone ia. Pada peri ti a eroik di Surabaya 45 ter ebut, banyak korban berjatu an. Se ingga untuk mengenang kembali ja a dan perjuangan para pa la an maka uda elayaknya kita memperingati ari Pa la an dengan berbagai agenda kegiatan diantaranya melalui Upacara endera yang dilakukan ole egenap elemen ma yarakat baik di dalam maupun luar negeri. Peringatan ari Pa la an yang dilak anakan kiranya tidak anya ber i at eremonial emata, namun yang paling penting adala bagaimana kita dapat mengambil makna yang terkandung di dalamnya. pabila etiap in an memiliki ke adaran dan kemauan untuk mengimplementa ikan nilai kepa la anan maka al ter ebut dapat menjadi ala atu modal untuk membangun bang a. erkenaan dengan al ter ebut, pada Peringatan ari Pa la an a un yang mengambil tema “Aku Pahlawan Masa Kini”, di arapkan etiap in an ma yarakat ndone ia memiliki emangat kepa la anan dan tergerak atinya untuk berjuang membangun negeri e uai kemampuan dan pro e i ma ing ma ing. Dengan menjadi Pa la an Ma a ini, maka etiap in an ma yarakat ndone ia kiranya dapat menjaga ke armoni an berbang a dan bernegara dalam bingkai egara e atuan epublik ndone ia dengan elalu mengutamakan kepentingan bang a dan negara di ata kepentingan pribadi atau golongan. Marila menjadi Pa la an Ma a ini, dengan berlomba lomba menunjukkan pre ta i yang membanggakan erta dapat memberikan kontribu i yang berman aat bagi kemajuan bang a dan negara, yang dapat dimulai dari diri endiri, lingkungan keluarga, lingkungan tempat tinggal dan ebagainya. iranya Semangat Pa la an elalu ber emayam di ati anubari kita emua.


B. DASAR HUKUM . Undang Undang omor a un 5 tentang Pemerinta Daera . . Undang Undang omor a un tentang e eja teraan So ial. . Undang Undang epublik ndone ia omor a un tentang elar, anda a a dan anda e ormatan. 4. Peraturan Pemerinta omor 5 a un tentang e enangan Pemerinta Pu at dan e enangan Pro in i ebagai Daera tonom. 5. Peraturan Pemerinta omor 5 a un tentang Pelak anaan Undang Undang omor a un tentang elar, anda a a, dan anda e ormatan . eputu an Pre ien o. a un 5 tentang ari ari a ional yang bukan ari ibur. . eputu an Pre iden omor ta un tentang Peraturan Pa la an emerdekaan a ional. . eputu an Pre iden omor a un tentang Peraturan ata ara Penetapan Pa la an emerdekaan a ional. . eputu an Pre iden omor 5 a un tentang Panitia egara Perayaan ari ari a ional dan Penerimaan epala egara Pemerinta ing Pimpinan rgani a i nterna ional. . eputu an Pre iden omor a un 5 tentang edudukan, uga , ung i, e enangan, Su unan rgani a i dan ata erja Departemen. . Surat Menteri Sekretari egara omor M S S 4 tanggal gu tu 4 peri al Pelimpa an Pimpinan Pengendalian Peringatan ari Pa la an. . eputu an Menteri So ial omor U . 4 a un 5 tanggal 4 uni 5 tentang Penyelenggaraan Peringatan ari Pa la an o ember yang pertama kali dilak anakan ole Departemen So ial . . n truk i ber ama Menteri Dalam egeri, Menteri Pendidikan ebudayaan dan Menteri So ial omor a un 5, omor 4 5 dan omor U 5 tanggal pril 5 tentang iara ke aman Makam Pa la an erta Mu eum mu eum maupun Sipil bagi Pelajar dan Pramuka. 4. eputu an Menteri So ial omor U , tanggal Mei tentang Pembinaan ilai epa la anan, eperinti an dan epeloporan. 5. Peraturan Menteri So ial omor 4 ta un tentang rgani a i dan ata erja ementerian So ial .


. eputu an Menteri So ial omor U tanggal gu tu tentang Panitia Peringatan ari Pa la an a un . . ele Menteri uar egeri omor tanggal tentang Penyelenggaraan egiatan Peringatan ari Pa la an . ele Menteri Dalam egeri omor . S tanggal ktober tentang Peringatan ari Pa la an di Daera .

C. MAKSUD DAN TUJUAN

. Mak ud Mengenang dan meng ormati perjuangan para pa la an dan pejuang dalam memperta ankan kemerdekaan. . ujuan a. Membangun ingatan kolekti untuk menggerakan ke adaran berbang a dan bernegara yang diimplementa ikan dalam ke idupan e ari ari.

b. Memperkoko ilai nilai epa la anan, eperinti an dan e etiaka anan So ial demi tegak dan utu nya . c. Meningkatkan kebanggaan ebagai bang a dan negara ndone ia.

D. ALTERNATIF TEMA

“ AKU PAHLAWAN MASA KINI “

E. PENYELENGGARAAN

1. Kepanitiaan a. Di Pusat Panitia Peringatan ari Pa la an ditetapkan dengan eputu an Menteri So ial yang keanggotaannya terdiri dari un ur embaga Pemerinta n tan i terkait, rgani a i So ial ema yarakatan erta un ur terkait lainnya. b. Di Daerah Panitia Peringatan ari Pa la an di Pro in i ditetapkan ole ubernur dan di abupaten ota ditetapkan ole upati alikota etempat. c. Di Luar Negeri Panitia Peringatan ari Pa la an di uar egeri ditetapkan ole epala Per akilan etempat.


2. Organisasi Penyelenggara di Pusat a. Susunan Organisasi dan Tugas Panitia Pusat Peringatan

Hari Pahlawan Tahun 2019, yaitu sebagai berikut : 1) Pelindung : Melindungi epanitiaan ari Pa la an a un dalam pelak anaan kegiatan Peringatan ari Pa la an a un . 2) Penanggung jawab : Menetapkan kebijakan erta memberikan ara an dalam penyelenggaraan Peringatan ari Pa la an a un .

3) Penasehat : Memberikan aran dan petunjuk tekni untuk kelancaran dan ke empurnaan pelak anaan Peringatan ari Pa la an a un . 4) Pengarah : Memberikan ara an untuk kelancaran dan ke empurnaan pelak anaan Peringatan ari Pa la an a un . 5) Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum : Mengkoordina ikan dan mengendalikan tekni penyelenggaraan Peringatan ari Pa la an baik di Pu at, Daera maupun di Per akilan Per akilan di uar egeri. 6) Ketua Pelaksana Harian dan Wakil Ketua

Pelaksana Harian : Membantu tuga tuga etua Umum dan mengkoordina ikan tuga e ari ari para etua ecara opera ional dalam melak anakan tuga tuga kepanitiaan dalam Peringatan ari Pa la an a un . 7) Sekretaris : Membantu Pimpinan dalam bidang admini tra i untuk kelancaran penyelenggaraan Peringatan ari Pa la an mulai dari per iapan, pelak anaan dan laporan. 8) Bendahara : a. Menyiapkan, menyimpan dan membayarkan untuk pelak anaan kegiatan kegiatan Peringatan ari Pa la an a un e uai dengan anggaran.


b. Mempertanggungja abkan admini tra i keuangan yang dipergunakan dalam pelak anaan kegiatan ari Pa la an a un e uai dengan ketentuan yang berlaku. 9) Ketua I dan Wakil Ketua I

Bidang Upacara Ziarah Nasional dan

Upacara Tabur Bunga di Laut Mengkoordina ikan dan bertanggungja ab ata pelakanaan ecara opera ional kegiatan yang dilak anakan dalam lingkup tuga a Sek i Upacara iara a ional b Sek i Upacara abur unga di aut 10) Ketua II dan Wakil Ketua II

Bidang Jelajah Kapal Kepahlawanan dan Pahlawan

Goes To School Mengkoordina ikan dan bertanggungja ab ata pelak anaan ecara opera ional kegiatan yang dilak anakan dalam lingkup tuga a Sek i elaja apal epa la anan b Sek i Pa la an oe o Sc ool 11) Ketua III dan Wakil Ketua III

Bidang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional

dan Ramah Tamah Mengkoordina ikan dan bertanggungja ab ata pelak anaan ecara opera ional kegiatan yang dilak anakan dalam lingkup tuga a Sek i Penganugera an elar Pa la an a ional b Sek i ama ama 12) Ketua IV dan Wakil Ketua IV

Bidang Wisata Sejarah dan Ziarah Wisata Mengkoordina ikan dan bertanggungja ab ata pelakanaan ecara opera ional kegiatan yang dilak anakan dalam lingkup tuga a Sek i i ata Sejara b Sek i iara i ata


13) Ketua V dan Wakil Ketua V

Bidang Humas dan Lembaga, Publikasi dan

Hening Cipta, serta Dokumentasi Mengkoordina ikan dan bertanggungja ab ata pelakanaan ecara opera ional kegiatan yang dilak anakan dalam lingkup tuga a Sek i uma dan embaga. b Sek i Publika i, ening ipta dan Dokumenta i. 14) Sekretariat Mengkoordina ikan kegiatan kegiatan uru an dminitra i, uru an eprotokolan, uru an Undangan dan uru an Perlengkapan dalam rangka kegiatan Peringatan ari Pa la an ta un . Secara opera ional kegiatan yang dilak anakan dalam lingkup tuga a. oordinator Uru an dmini tra i. b. oordinator Uru an Protokol. c. oordinator Uru an Undangan. d. oordinator Uru an Perlengkapan. b. Tugas Ketua Seksi-Seksi 1) Seksi Upacara Ziarah Nasional Menyu un rencana, per iapan, pelak anaan iara a ional di MP Utama alibata erta menjaga mengendalikan keamanan elama kegiatan Peringatan ari Pa la an berlang ung, terma uk koordina i pelak anaan pengaturan ketertiban lalu linta , terutama pada aat pelak anaan upacara. 2) Seksi Upacara Tabur Bunga di Laut Menyu un rencana, per iapan dan pelak anaan Upacara abur unga di aut, terma uk koordina i pelak anaan pengaturan dan pengendalian keamanan. 3) Seksi Jelajah Kapal Kepahlawanan Menyu un rencana, per iapan dan pelak anaan acara elaja apal epa la anan. 4) Seksi Pahlawan Goes To School Menyu un rencana, per iapan dan pelak anaan acara Pa la an oe o Sc ool.


5) Seksi Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional Menyu un rencana, per iapan dan pelak anaan Upacara Penganugera an elar Pa la an a ional di tana. 6) Seksi Ramah Tamah Menyu un rencana, per iapan dan pelak anaan acara ama ama Menteri So ial dengan para araka uri eluarga Pa la an a ional dan Perinti emerdekaan. 7) Seksi Wisata Sejarah Menyu un rencana, per iapan dan pelak anaan acara i ata Sejara . 8) Seksi Ziarah Wisata Menyu un rencana, per iapan dan pelak anaan acara iara i ata. 9) Seksi Humas dan Lembaga Melakukan koordina i dalam melak anakan ubungan dengan ma yarakat dan pi ak pi ak terkait demi mendukung kelancaran penyelenggaraan Peringatan ari Pa la an a un . 10) Seksi Publikasi, Hening Cipta dan Dokumentasi Mengkoordina ikan penyebarlua an in orma i kegiatan Peringatan ari Pa la an a un melalui media cetak maupun elektronik, terma uk perekaman dan penyiaran Pidato Menteri So ial erta peliputan dan penyiaran berita tentang kegiatan kegiatan Peringatan ari Pa la an melalui , S a ta, , adio S a ta dan menyebarlua kan imbauan pelak anaan acara ening ipta ecara erentak detik pada tanggal o ember tepat pada pukul . 5 aktu etempat di eluru ndone ia. emudian juga meliput dan mendokumenta ikan etiap rangkaian kegiatan Peringatan ari Pa la an ebagai ba an dokumenta i dan ebagai ba an dalam penuli an laporan kegiatan Peringatan ari Pa la an. 11) Sekretariat terdiri : a. oordinator uru an dmini tra i Menyu un rencana, per iapan dan melak anakan uru an admini tra i yang berkaitan dengan peringatan ari Pa la an a un erta mengkoordina ikan dengan pi ak pi ak yang terkait.


b. oordinator uru an Protokol Menyu un rencana , per iapan dan pelak anaan bidang keprotokolan dalam rangka kegiatan Peringatan ari Pa la an a un . c. oordinator uru an Undangan Menyu un rencana, per iapan dan melak anakan uru an undangan dalam rangka Peringatan ari Pa la an ta un dengan pi ak pi ak yang terkait. d. oordinator uru an Perlengkapan Menyu un rencana, per iapan dan melak anakan uru an perlengkapan dalam rangka Peringatan ari Pa la an a un dengan pi ak pi ak yang terkait.

F. POKOK-POKOK KEGIATAN 1. Kegiatan di Pusat a. Kegiatan Utama

Penganugera an elar Pa la an a ional di tana egara. Upacara iara a ional di aman Makam Pa la an a ional Utama alibata tanggal o ember pukul . . Upacara abur unga di aut tanggal o ember pukul . . b. Kegiatan Pokok Upacara endera di n tan i Pemerinta dan on Pemerinta , embaga embaga Pendidikan pada tanggal o ember pukul . aktu etempat pada Upacara endera ter ebut Pembina Upacara membacakan manat Menteri So ial dalam rangka memperingati ari Pa la an a un . Pengibaran endera Mera Puti atu tiang penu di etiap ruma dan lingkungan pemukiman penduduk pada tanggal o ember .


ening ipta anggal o ember elama detik dimulai pukul . 5 aktu etempat ecara erentak di eluru ndone ia. 4 Pidato Menteri So ial menyambut Peringatan ari Pa la an a un tanggal o ember pukul . di .

c. Kegiatan Penunjang elaja apal epa la anan iara i ata i ata Sejara 4 Pa la an oe o Sc ool 5 ama ama dengan eluarga Pa la an a ional dan Perinti emerdekaan. 2. Kegiatan di Daerah a. Kegiatan Utama Upacara iara di aman Makam Pa la an Makam Pa la an a ional, tanggal o ember jam . aktu etempat. Upacara abur unga di aut, tanggal o ember pukul . aktu etempat apabila dimungkinkan . b. Kegiatan Pokok Upacara endera di n tan i n tan i Pemerinta dan on Pemerinta , embaga embaga Pendidikan dimana Pembina Upacara di arapkan di arapkan membacakan manat Menteri So ial dalam rangka Peringatan ari Pa la an pada tanggal o ember . Pengibaran endera Mera Puti atu tiang penu di etiap ruma , kantor dan lingkungan pemukiman penduduk pada tanggal o ember . ening ipta ecara erentak elama detik dimulai pada pukul . 5 aktu etempat ber amaan dengan berlang ungnya Upacara endera, iara di aman Makam Pa la an a ional Utama alibata dan abur unga di aut tanggal o ember .


c. Kegiatan Penunjang iara i ata di MP MP . limpiade Pa la an ama ama ubernur upati alikota dengan para keluarga Pa la an a ional, Perinti emerdekaan dan Pejuang. 4 egiatan lain e uai dengan itua i dan kondi i daera etempat. 3. Kegiatan di Luar Negeri

Untuk Per akilan di uar egeri, cara Peringatan ari Pa la an di e uaikan dengan kondi i dan itua i etempat dengan mengutamakan Upacara endera.

G. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB 1. Pusat Panitia Pu at Peringatan ari Pa la an bertuga dan bertanggungja ab ata penyelenggaraan Peringatan ari Pa la an di Pu at. 2. Daerah Panitia Peringatan ari Pa la an di Daera bertuga dan bertanggung ja ab ata penyelenggaraan Peringatan ari Pa la an di Daera . 3. Luar Negeri Panitia Peringatan ari Pa la an di uar egeri bertuga dan bertanggungja ab ata penyelenggaraan Peringatan ari Pa la an di uar egeri. H. PEMBIAYAAN 1. Pusat Pembiayaan Penyelenggaraan Peringatan ari Pa la an di ingkat Pu at dibebankan pada nggaran D P Dit. S a un nggaran . 2. Daerah Pembiayaan Penyelenggaraan Peringatan ari Pa la an di Daera dibebankan pada P D Pro ab ota etempat atau umber lain.


3. Luar Negeri Pembiayaan Penyelenggaraan Peringatan ari Pa la an di uar egeri dibebankan pada nggaran Per akilan on ulat enderal etempat.

I. PELAPORAN

Dalam melak anakan tuga nya Panitia Peringatan ari Pa la an bertanggungja ab dan menyampaikan laporan ecara tertuli dengan ketentuan ebagai berikut . Untuk Panitia Pu at kepada Menteri So ial . . Untuk Panitia Pro in i kepada ubernur dengan tembu an kepada Menteri So ial . . Untuk Panitia abupaten ota kepada upati alikota dengan tembu an kepada ubernur. 4. Untuk Panitia Per akilan di uar egeri kepada Menteri uar egeri dengan tembu an kepada Menteri So ial .

J. PENUTUP

Demikian Pedoman Pelak anaan ini dibuat untuk dapat dipergunakan ebagai acuan dalam menyelenggarakan Peringatan ari Pa la an a un baik di Pu at, Daera maupun uar egeri. akarta, ktober Direktur enderal Pemberdayaan So ial

Pepen a aruddin

etua Umum Panitia Pu at Peringatan ari Pa la an Sa arto Sa ardjo


LOGO HARI PAHLAWAN TAHUN 2019

HASHTAG HARI PAHLAWAN TAHUN 2019


MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA

NOMOR : 101/HUK/2019

TENTANG

PANITIA PUSAT PERINGATAN HARI PAHLAWAN TAHUN 2019

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan Peringatan Hari Pahlawan

setiap tanggal 10 November, perlu menetapkan Panitia

Pusat Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2019;

b. bahwa mereka yang namanya tercantum dalam Lampiran

Keputusan Menteri ini, memenuhi syarat untuk diangkat

sebagai Panitia Pusat Peringatan Hari Pahlawan Tahun

2019;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan

Keputusan Menteri Sosial tentang Panitia Pusat

Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2019;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang

Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2009 Nomor 12, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4967);

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang

Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 94,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5023);

Lampiran 1


- 2 -

3. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang

Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 94,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5023)

4. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009

tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010

Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5115);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2012 tentang

Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 68, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5294);

6. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang

Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);

7. Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2015 tentang

Kementerian Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2015 Nomor 86);

8. Peraturan Menteri Sosial Nomor 15 Tahun 2012 tentang

Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 724)

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

Sosial Nomor 15 Tahun 2018 tentang Perubahan atas

Peraturan Menteri Sosial Nomor 15 Tahun 2012 tentang

Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1004);


- 3 -

9. Peraturan Menteri Sosial Nomor 20 Tahun 2015 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Sosial (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 86)

sebagaimana beberapa kali diubah terakhir dengan

Peraturan Menteri Sosial Nomor 22 Tahun 2018 tentang

Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Sosial Nomor

20 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Sosial (Berita Negara Republik Indonesia

Tahun 2018 Nomor 1517)

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL TENTANG PANITIA PUSAT

PERINGATAN HARI PAHLAWAN TAHUN 2019.

KESATU : Membentuk Panitia Pusat Peringatan Hari Pahlawan Tahun

2019, dengan susunan keanggotaan sebagaimana tercantum

dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan

dari Keputusan Menteri ini.

KEDUA : Panitia Pusat Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2019

sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU bertugas

mempersiapkan dan menyelenggarakan Peringatan

Hari Pahlawan Tahun 2019.

KETIGA : Susunan keanggotaan Panitia Peringatan Hari Pahlawan

Tahun 2019 untuk setiap daerah dan perwakilan Republik

Indonesia dengan ketentuan:

a. daerah provinsi ditetapkan oleh gubernur;

b. daerah kabupaten/kota ditetapkan oleh bupati/wali kota;

dan

c. perwakilan Republik Indonesia di luar negeri ditetapkan

oleh Kepala Perwakilan Republik Indonesia.

KEEMPAT : Dalam melaksanakan tugasnya, Panitia Peringatan Hari

Pahlawan Tahun 2019 bertanggung jawab dengan

menyampaikan laporan secara tertulis dengan ketentuan

sebagai berikut:


- 4 -

a. panitia Pusat menyampaikan laporan kepada

Menteri Sosial;

b. panitia Daerah Provinsi menyampaikan laporan kepada

gubernur dengan tembusan disampaikan kepada

Menteri Sosial;

c. panitia kabupaten/kota menyampaikan laporan

kepada bupati/wali kota dengan tembusan disampaikan

kepada gubernur; dan

d. panitia perwakilan Republik Indonesia menyampaikan

laporan kepada Menteri Luar Negeri dengan tembusan

kepada Menteri Sosial.

KELIMA : Dalam hal diperlukan kelengkapan Panitia Peringatan Hari

Pahlawan Tahun 2019, akan ditetapkan oleh Ketua Umum

Panitia.

KEENAM : Semua pembiayaan sehubungan dengan ditetapkannya

Keputusan Menteri ini dibebankan pada Daftar Isian

Pelaksanaan Anggaran Direktorat Kepahlawanan,

Keperintisan, Kesetiakawanan dan Restorasi Sosial Tahun

Anggaran 2019.

KETUJUH : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan,

dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat

kekeliruan dalam penetapannya akan diperbaiki sebagaimana

mestinya.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 20 Agustus 2019


AGUS GUMIWANG KARTASASMITA


- 5 -

Salinan Keputusan Menteri ini disampaikan kepada :

1. Presiden Republik Indonesia.

2. Wakil Presiden Republik Indonesia.

3. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan.

4. Para Menteri Kabinet Kerja Periode 2014-2019.

5. Panglima Tentara Nasional Indonesia

6. Kepala Kepolisian Republik Indonesia.

7. Kepala Staf Angkatan Darat.

8. Kepala Staf Angkatan Laut.

9. Kepala Staf Angkatan Udara.

10. Para Kepala Perwakilan Negara Republik Indonesia di Luar Negeri.

11. Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan.

12. Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan.

13. Para Gubernur Provinsi seluruh Indonesia.

14. Para Pejabat Eselon I di lingkungan Kementerian Sosial.

15. Para Pejabat Eselon II di lingkungan Kementerian Sosial.

16. Para Bupati/Wali kota di seluruh Indonesia.

17. Yang bersangkutan untuk diketahui dan dilaksanakan.


- 6 -

LAMPIRAN

KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR : 101/HUK/2019

TENTANG

PANITIA PUSAT PERINGATAN

HARI PAHLAWAN TAHUN 2019

1. Pelindung : Menteri Sosial

Agus Gumiwang Kartasasmita

2. Penanggung Jawab : Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial

Kementerian Sosial

Pepen Nazaruddin

3. Penasehat : 1. Panglima Tentara Nasional Indonesia

2. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia

3. Kepala Staf Angkatan Darat

4. Kepala Staf Angkatan Laut

5. Kepala Staf Angkatan Udara

6. Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta

7. Ketua Umum Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional

Indonesia

8. Pimpinan Umum Persatuan Perintis Kemerdekaan

Indonesia

9. Ketua Umum Persatuan Keluarga Putra Putri Perintis

Kemerdekaan Indonesia

10. Ketua Umum Ikatan Keluarga Pejuang Taman

Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata

11. Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Legiun Veteran

Republik Indonesia

12. Ketua Umum Dewan Harian Nasional ‘45

13. Ketua Umum Persatuan Purnawirawan dan

Warakawuri TNI dan Polri

14. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama

15. Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah


- 7 -

16. Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muslimat

Nadlatul Ulama

17. Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah

18. Direktur Utama PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk

19. Direktur Utama Bank Negara Indonesia 1946

20. Ketua Yayasan Rotary Club

4. Pengarah : 1. Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial

2. Inspektur Jenderal Kementerian Sosial

3. Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial,

Kementerian Sosial

4. Direktur Jenderal Perlindungan dan

Jaminan Sosial, Kementerian Sosial

5. Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin,

Kementerian Sosial

6. Kepala Badan Pendidikan, Penelitian dan Penyuluhan

Sosial, Kementerian Sosial

7. Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri

8. Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri

9. Sekretaris Jenderal Kementerian Agama

10. Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan

11. Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan

12. Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik

Kementerian Komunikasi dan Informatika

13. Staf Ahli Menteri Sosial Bidang Perubahan dan

Dinamika Sosial, Kementerian Sosial

14. Staf Ahli Menteri Sosial Bidang Aksesibilitas Sosial,

Kementerian Sosial

15. Staf Khusus Menteri Bidang Hubungan dan

Kemitraan Lembaga Luar Negeri, Kementerian Sosial

16. Staf Khusus Menteri Bidang Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial dan Potensi Sumber

Kesejahteraan Sosial, Kementerian Sosial


- 8 -

17. Staf Khusus Menteri Bidang Kajian Hukum dan

Pengawasan, Kementerian Sosial

18. Tenaga Ahli Menteri Bidang Pemberdayaan Sosial dan

Penanganan Fakir Miskin, Kementerian Sosial

19. Tenaga Ahli Menteri Bidang Media Sosial,

Kementerian Sosial

20. Tenaga Ahli Menteri Bidang Komunikasi dan

Penyuluhan Sosial, Kementerian Sosial

21. Tenaga Ahli Menteri Bidang Administrasi Antar

Lembaga, Kementerian Sosial

22. Tenaga Ahli Menteri Bidang Perlindungan dan

Jaminan Sosial serta Rehabilitasi Sosial

Kementerian Sosial

5. Ketua Umum : Ketua Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia

Saharto Sahardjo, SH, SpN, MBA

6. Wakil Ketua Umum : Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi

Kesejahteraan Sosial, Kementerian Sosial RI

Prof. Dr. Syahabuddin, M.Ag

7. Ketua Pelaksana

Harian

: Direktur Kepahlawanan, Keperintisan, Kesetiakawanan

dan Restorasi Sosial,

Kementerian Sosial

Drs. Bambang Sugeng, MM

8. Wakil Ketua

Pelaksana Harian

: Sekretaris Direktorat Jenderal

Pemberdayaan Sosial, Kementerian Sosial

Drs. Arif Nahari, M.Si

9. Sekretaris : Kepala Subdirektorat Pelestarian Nilai-nilai

Kepahlawanan dan Keperintisan,

Direktorat Kepahlawanan, Keperintisan,

Kesetiakawanan, dan Restorasi Sosial,

Kementerian Sosial

Sunniyah, S.S. M.Si

10. Bendahara : Bendahara Pengeluaran Direktorat Kepahlawanan,

Keperintisan, Kesetiakawanan, dan Restorasi Sosial,

Kementerian Sosial

Alroy Giovan, A.Md


- 9 -

11. Ketua I Bidang

Upacara

Ziarah Nasional dan

Upacara Tabur Bunga

di Laut

: Kepala Staf Garnisun Tetap I/Jakarta

Brigadir Jenderal TNI Syafruddin, S.E., M.M.,

M.Tr (Han)

Wakil Ketua Bidang I : Direktur Pemberdayaan Sosial Perorangan, Keluarga, dan

Kelembagaan Masyarakat, Kementerian Sosial

Drs. Bambang Mulyadi, M.Si

a. Ketua Seksi

Upacara Ziarah

Nasional

: Asisten Operasi Kasgartap. I/Jakarta

Kolonel Infanteri Herwin Rizayan Iszal, S.I.P., M.M

Anggota : 1. Direktur Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil

Dr. Laode Taufik Nuryadin, M.Si

2. Kasiops Sops Gartap I/Jakarta

Letkol Chb Amar

3. Kaprot Gartap I/Jakarta

Mayor ARH Siswanto

4. Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah,

Kementerian Agama

5. Kepala Subdirektorat Taman Makam Pahlawan Nasional

Utama, Makam Pahlawan Nasional dan Taman Makam

Pahlawan Nasional, Direktorat Kepahlawanan,


Kementerian Sosial

Drs. Iri Sapria, M.Si

6. Kasie. Taman Makam Pahlawan Nasional Utama



Kementerian Sosial

Deddy Prasetyo Utomo

b. Ketua Seksi

Upacara Tabur

Bunga di Laut

: Asisten Personel Danlantamal III

Armada I

Kolonel Laut (S) Binsar M. Sirait. SE., M.Si

Anggota : 1. Ketua Bidang Pemuda dan Kaderisasi

Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia

Bambang Wasono Basoeki Rachmat

2. Pengurus Badan Komunikasi

Pemuda Remaja Masjid Indonesia

M. Syahri


- 10 -

3. Pengurus Dewan Pimpinan Pusat

Generasi Penerus Perjuangan Merah Putih

14 Februari 1946

Tedy A. Matheos, SE, MM

4. Kepala Seksi Kesetiakawanan Sosial, Direktorat

Kepahlawanan, Keperintisan, Kesetiakawanan, dan

Restorasi Sosial, Kementerian Sosial

Ramsya Pardosi A.Ks., M.Si

5. Deputi Manager CSR PT Conoco Phillips

Sudewo

6. Staf Direktorat Kepahlawanan, Keperintisan,


Kementerian Sosial

Heldi Bachtera

12. Ketua II Bidang

Jelajah Kapal

Kepahlawanan dan

Peningkatan Nilai

Kepahlawanan

: Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka

Komjen. Pol. Drs. Budi Waseso

Wakil Ketua Bidang II : Direktur Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial,

Kementerian Sosial

Drs. Hotman, M.Si

a. Ketua Seksi

Jelajah Kapal

Kepahlawanan

: Kepala Dinas Potensi Maritim Mabesal

Brigadir Jenderal TNI (Mar) Donar Philip Rompas

Anggota : 1. Sekretaris Jenderal Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional

Indonesia

Margareth E Lukas Angkuw John Lie

2. Paban II Sopsal

3. Widyaiswara Pusdiklat Kessos Kementerian Sosial

DR. Joy Yakin Tampubolon

4. Ketua Komunitas Historia Indonesia

Asep Kambali

5. Kepala Subdirektorat Kesetiakawanan dan Restorasi Sosial,

Direktorat Kepahlawanan, Keperintisan, Kesetiakawanan,

dan Restorasi Sosial, Kementerian Sosial

Dra. Lies Indriati


- 11 -

6. Kepala Subdirektorat Perizinan dan Pengumpulan

Direktorat Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial,

Kementerian Sosial

Devi Deliani, S.ST, M.Kesos

7. Kabag Program dan Pelaporan Sekretariat Direktorat

Jenderal Pemberdayaan Sosial

Cecep Sulaeman, S.ST.,M.Si

8. Kasie Penggalian Nilai, Direktorat Kepahlawanan,


Kementerian Sosial

Pujiarini, SE

b. Ketua Seksi

Pahlawan

Goes to School

: Dosen Universitas Moestopo Beragama

Prof. Dr. Paiman Raharjo, MM.,M.Si

Anggota : 1. Chief Marketing Officer PT. WOI Citra Media

Putri Ayudya

2. iNews TV

Mila Kartika

3. Haikal AFI 2

4. Kasubdit Informasi dan Komunikasi Sosial

Dit. Informasi dan Komunikasi,

Kementerian Komunikasi dan Informatika

5. Ketua Bidang Sosial


Lotty Ratna Purwati Soeprapto

6. General Manager Account Management

PT. Missi Idea Selaras

Wibowo Santoso

7. Kepala Seksi Restorasi Sosial, Direktorat Kepahlawanan,


Kementerian Sosial

Mohammad Azam, S.S., M.Kesos.

8. Kepala Seksi Penanaman Nilai, Direktorat Kepahlawanan,


Kementerian Sosial

Ira Dewi Susanti, A.Ks

13. Ketua III Bidang

Penganugerahan Gelar

Pahlawan Nasional dan

Ramah Tamah

: Kepala Pusat Sejarah Tentara Nasional Indonesia

Brigadir Jenderal TNI Prantara Santosa, S.Sos,M.Si


- 12 -

Wakil Ketua Bidang III : Kepala Biro Keuangan

Kementerian Sosial

Dra. Mira Riyati Kurniasih, M.Si

a. Ketua Seksi

Penganugerahan

Gelar Pahlawan

Nasional

: Kepala Biro Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan,

Sekretariat Militer Presiden

Laksamana Pertama TNI Imam Suprayitno, SE, M.Tr (Han)

Anggota : 1. Kepala Bagian Penganugerahan Gelar, Biro Gelar, Tanda

Jasa dan Tanda Kehormatan, Sekretariat Militer Presiden

Kolonel Chb Erwan Hartono

2. Kepala Seksi Seleksi dan Identifikasi Penghargaan,



Tugimin, S.Sos

3. Staf Subbag Protokol, Kementerian Sosial

Rusanti

4. Analis Pemberdayaan Sosial Direktorat Kepahlawanan,


Kementerian Sosial

Riza Azril, S.Hum

b. Ketua Seksi

Ramah Tamah

: Kepala Subdirektorat Penghargaan dan Tunjangan

Kesejahteraan Keluarga Pahlawan dan Perintis Kemerdekaan,

Direktorat Kepahlawanan, Keperintisan, Kesetiakawanan, dan


Afni, SH, M.Si

Anggota : 1. Kepala Bidang Dokumentasi

Pusat Sejarah Tentara Nasional Indonesia

Kolonel Caj. Dr. Kusuma.,M.Si

2. Pengurus Yayasan Peduli Kasih

Nelsi Tondang

3. Kepala Seksi Pengelolaan Tunjangan, Direktorat

Kepahlawanan, Keperintisan, Kesetiakawanan, dan


Emmi Destiatmi, S.S., M.Si

4. Persatuan Perintis Kemerdekaan Indonesia

Sriatin Sutomo

14. Ketua IV Bidang Ziarah

Wisata dan Wisata

Sejarah

: Ketua III Bidang Komunikasi dan Publikasi


BRA Koosmariam Djatikusumo


- 13 -

Wakil Ketua Bidang IV : Direktur PT Era Media Informasi (Gatra Media Group)

Hendri Firzani

a. Ketua Seksi

Ziarah Wisata

: Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta

Dr. H. Ratiyono M.Si

Anggota : 1. Ketua Bidang Organisasi


M.A. Rohadi Subardjo, SH

2. Ketua Departemen Pemuda


Ganang P. Soedirman

3. Kasubdit Potensi Dunia Usaha

Dit. PSPKKM Kementerian Sosial

Dra. Latifah Ningrum

4. Kepala Seksi TMPN dan MPN



Kementerian Sosial

Rita Sagala, S.Sos

5. Eko Haryanto

Yapeta

6. Ema Lailasari

Yapeta


Kesetiakawanan, dan Restorasi Sosial, Kementerian Sosial

Rafi Ramdani Nugraha

b. Ketua Seksi

Wisata Sejarah

: Ketua Bidang Pelestarian Nilai-nilai Kepahlawanan


Dra. Miranda Diponegoro, M.Psi

Anggota : 1. Widyaiswara Utama Pusdiklat Kessos

Ahmad Zein Arifin, MBA.,MM

2. Ketua Departemen Perumusan Nilai-nilai Kepahlawanan


Tjahjo Gatot Subroto

3. Anggota Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia

Drg. H. Hermanto Jusuf Moestopo, MM

4. Pengurus Yayasan Surya Kebenaran Internasional

Liliani

5. Ketua Yayasan Harapan Pemuda Indonesia

Laila


- 14 -

6. Calon Pekerja Sosial Subdirektorat Pelestarian Nilai-nilai

Kepahlawanan dan Keperintisan



Faramita Anggraeni, S.Sos

15. Ketua V Bidang

Humas dan

Lembaga,Publikasi

dan Hening Cipta,

serta Dokumentasi

: Kepala Biro Hubungan Masyarakat,

Kementerian Sosial RI

Wakil Ketua Bidang V : Direktur Utama Kantor Berita Antara

Meidyatama Suryodiningrat

a. Ketua Seksi Humas

dan Lembaga

: Direktur Utama Emtek Group

Jay G. Wacher

Anggota : 1. Pimpinan Redaksi Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI)

2. Kepala Pemberitaan RRI Pro3

3. Kepala Biro Umum Kementerian Sosial

Drs. Adi Wahyono, M.Si

4. Kepala Pusat Penyuluhan Sosial,

Kementerian Sosial

Dr. Hasyim, S.Pd, M.Si

5. Kepala Biro Hukum Kementerian Sosial

Sanusi, SH

6. Kepala Bagian Publikasi dan Pemberitaan

Biro Hubungan Masyarakat, Kementerian Sosial

Dr. Salahuddin Yahya, S.Ag.,M.Si

7. Kepala Bagian Organisasi Hukum dan Hubungan

Masyarakat Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial,

Kementerian Sosial

Seremika Br. Karo, SH., M.Si

b. Ketua Seksi

Publikasi, Hening

Cipta dan

Dokumentasi

: Pimpinan Redaksi Televisi Republik Indonesia (TVRI)

Helmy Yahya

Anggota : 1. Asisten Deputi Hubungan Organisasi Kemasyarakatan dan

Organisasi Politik, Sekretariat Negara

2. Kasubag Binops Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya

AKP Muhammad Sigit Purwanto

3. Kasubid. Dikpen Biddikmas Korlantas Polri


- 15 -

4. Kepala Biro Hukum dan Administrasi Kementerian dan

Perwakilan,

Kementerian Luar Negeri

5. Kabid Pelayanan Informasi dan Kerja Sama, Pusat Data

dan Sistem Informasi Sekretaris Jenderal, Kementerian

Dalam Negeri

6. Asisten Vice Presiden Corporate Communication PT. Jasa

Marga (Persero) Tbk

7. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja,

Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

8. Ketua Persatuan Radio Swasta Nasional

9. Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi

Daerah Khusus Ibukota Jakarta

10. Kahumas PT Kereta Api Indonesia

11. Pimpinan PT. Angkasa Pura II (Persero)

12. Ketua Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Pengelola Pusat

Belanja Indonesia

13. Ketua Dewan Pengurus Pusat Gabungan Pengusaha

Bioskop Seluruh Indonesia

14. Direktur Niaga PT. Garuda Indonesia

(Persero) Tbk

15. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik

Provinsi DKI Jakarta

16. Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat, Sekretariat

Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial,

Kementerian Sosial

Ratri Handayani, S.Sos

16. Sekretariat

a. Koordinator Urusan

Administrasi

: Kepala Subbagian Tata Usaha Dit. K2KRS,

Kementerian Sosial

Dra. Rosita Tri Harjanti, M.Si

Anggota : 1. Kasubag Hukum Sekretariat Direktorat Jenderal

Pemberdayaan Sosial

2. Kabag Penyusunan Naskah Hukum, Kementerian Sosial

Akhiril Hadi, SH

3. Pengelola Barang Persediaan dan BMN Sekretariat

Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial,

Kementerian Sosial

Henny Oktavianti, A.Md


- 16 -

4. Verifikator Keuangan Direktorat Kepahlawanan,


Kementerian Sosial

Cut Rizqy Wulandari

5. Staf Tata Usaha Direktorat Kepahlawanan, Keperintisan,


Susan Supriatna



Kennedy E.J. Sirait

b. Koordinator Urusan

Protokol

: Kepala Bagian Tata Usaha Pimpinan,

Kementerian Sosial

Dra. Neneng Ratnaningsih

Anggota : 1. Kepala Subbagian Tata Usaha,

Sekretariat Jenderal, Kementerian Sosial

Linda Kumala, S.ST

2. Kepala Subbagian Protokol Sekretariat Jenderal,

Kementerian Sosial

Agung Hendrawan, SH, MH

3. Subbagian Protokol Sekretariat Jenderal,

Kementerian Sosial

Teguh Marsanto

4. Pengelola Kehumasan Sekretariat Direktorat

Pemberdayaan Sosial

Ersyad Tonnedy

c. Koordinator Urusan

Undangan

: Kepala Bagian Umum Sekretariat Direktorat Jenderal

Pemberdayaan Sosial, Kementerian Sosial

Anggota : 1. Lantamal III Armada I

Letkol Laut Marsiningsih

2. Kepala Urusan Personel Administrasi

Gartap I/Jakarta

Kapten Laut (T) Joyo Utomo

3. Kepala Subbagian Tata Usaha Sekretariat Direktorat

Jenderal Pemberdayaan Sosial, Kementerian Sosial

Ratih Kasna Wulan, ST




- 17 -

Kementerian Sosial



Kementerian Sosial

d. Koordinator Urusan

Perlengkapan

: Kepala Bagian Rumah Tangga Biro Umum, Kementerian Sosial

Al Mualif, SH

Anggota : 1. Kepala Subbagian Pemeliharaan Biro Umum,

Kementerian Sosial

Edi Sucipto, S.ST

2. Kepala Subbagian Rumah Tangga, Sekretariat Direktorat

Jenderal Pemberdayaan Sosial,

Kementerian Sosial

Fitriadi, S.ST



Sukamto



Kementerian Sosial

Aris Haryadi


AGUS GUMIWANG KARTASASMITA


Lampiran: 2

KETUA UMUM

WAKIL KETUA UMUM

KETUA PELAKSANA HARIAN

WAKIL KETUA PELAKSANA HARIAN

PENANGGUNG JAWAB

PELINDUNG

KETUA I

WAKIL KETUA I

KETUA II

WAKIL KETUA II

KETUA III

WAKIL KETUA III

KETUA IV

WAKIL KETUA IV

KETUA V

WAKIL KETUA V

PENGARAH

SEKRETARIS BENDAHARA

SEKSI UPACARA ZIARAH NASIONAL

SEKSI JELAJAH KAPAL

KEPAHLAWANAN SEKSI PENGANUGERAHAN

GELAR PAHLAWAN

NASIONAL

SEKSI WISATA SEJARAH

SEKSI HUMAS

DAN LEMBAGA SEKSI UPACARA TABUR BUNGA

DI LAUT SEKSI

PAHLAWAN GOES

TO SCHOOL SEKSI

RAMAH TAMAH

SEKSI ZIARAH WISATA

SEKSI PUBLIKASI, HENING CIPTA DAN

DOKUMENTASI

BAGAN PANITA PUSAT

PERINGATAN HARI PAHLAWAN 2019

PENASEHAT


Lampiran : 3

PEDOMAN PENYELENGGARAAN UPACARA

PERINGATAN HARI PAHLAWAN KE – 74

TANGGAL 10 NOVEMBER 2019 ___________________________________________________.

1. TEMA :

AKU PAHLAWAN MASA KINI

2. SIFAT UPACARA :

idmat, ertib dan Seder ana.

3. TANGGAL UPACARA :

ari Minggu, o ember

4. WAKTU DAN TEMPAT UPACARA : Pukul . aktu etempat di lapangan terbuka.

5. URUTAN UPACARA BENDERA:

a. Peng ormatan umum kepada Pembina Upacara dipimpin ole omandan Upacara. b. aporan omandan Upacara kepada Pembina Upacara. c. Pengibaran bendera Mera Puti , diiringi agu ebang aan

“Indonesia Raya ” yang dinyanyikan ole eluru pe erta upacara. d. Meng eningkan cipta, dipimpin ole Pembina Upacara. e. Pembacaan Panca ila. . Pembacaan Pembukaan UUD’45. g. Pembacaan pe an pe an Pa la an kata kata mutiara ditentukan panitia . . manat Pembina Upacara. i. Pembacaan Do’a. j. aporan omandan Upacara kepada Pembina Upacara. k. Peng ormatan kepada Pembina Upacara dipimpin ole omandan Upacara. l. Upacara ele ai.

atatan ila Upacara terpak a tidak dapat dilak anakan di lapangan terbuka, pengibaran endera Mera Puti diganti dengan endera Mera Puti yang uda dipa ang di tiang. amun pokok pokok acara lainnya ajib diikuti dengan penye uaian eperlunya.


Lampiran : 4

PETUNJUK PELAKSANAAN HENING CIPTA

SECARA SERENTAK 60 DETIK _

. Untuk mengenang dan meng ormati ja a ja a para pa la an yang tela gugur membela bang a dan negara, akan dilak anakan ening ipta ecara erentak elama detik di eluru ndone ia. . ening ipta elama detik ecara erentak dilak anakan pada ari Sabtu tanggal o ember pada pukul . 5 aktu etempat, bertepatan dengan Upacara Peringatan ari Pa la an. . ening ipta elama detik ecara erentak dilak anakan a. Di Pu at akarta pada Upacara iara a ional di aman Makam Pa la an a ional Utama alibata akarta ebagai titik komando ditandai dengan bunyi irine di aman Makam Pa la an a ional Utama alibata elama menit. b. Di Pro in i dan abupaten ota Pada Upacara endera di alaman antor ubernur abupaten ota, ebagai titik komando ditandai dengan bunyi irine di tempat tempat upacara antara lain antorkantor n tan i Pemerinta , S a ta dan lain lain, elama menit. c. Di ecamatan elura an De a pada Upacara endera di tempat upacara ebagai titik komando ditandai dengan bunyi irine kentongan di tempat upacara elama menit. 4. Setiap orang yang mendengar tanda tanda dimulainya ening ipta ajib meng entikan kegiatan elama detik untuk ening ipta, yaitu yang berada di a. Pa ar, Sta iun ereta pi, erminal i , Pelabu an Udara aut dan tempat keramaian lainnya. b. uma ruma . c. alan aya dalam kota . d. antor, Sekola dan Pabrik yang tidak terlibat pada Upacara endera. e. Dalam kendaraan umum pribadi yang berada di jalan raya dalam kota agar meng entikan kendaraannya. . apal aut, ening ipta diumumkan ole ak oda apal. g. Pe a at erbang, ening ipta diumumkan ole Pilot. . ereta pi yang edang berjalan ereta pi Utama, ening ipta diumumkan ole etua egu yang berada di dalam gerbong re tora i. ereta pi on Utama, ening ipta diumumkan ole epala Sta iun terdekat ebelum berangkat menjelang pukul . 5 .


5. Peng entian kegiatan kerja aat ening ipta dikecualikan bagi a. Mereka yang melakukan tuga di ruma akit dan kegiatan yang tidak dapat ditinggalkan. b. ereta pi yang edang berjalan. c. endaraan mobil ambulance jena a yang edang bertuga . d. endaraan mobil pemadam kebakaran yang edang melak anakan tuga . e. endaraan yang edang di luar kota dan jalan tol. . Mereka yang edang menjalankan tuga pengamanan antara lain Poli i alu inta an ip . g. ru Pe a at erbang yang edang mengudara. . ru apal aut yang edang berlayar. . Pelak anaan ening ipta ecara erentak agar dikoordina ikan dengan pi ak epoli ian, Pemda, Satuan Pengamanan Satpam dan an ip etempat. . Penyebaran in orma i ening ipta detik ecara erentak agar meman aatkan media cetak elektronik tele i i, radio, m , internet , mobil unit ementerian Penerangan dan media lainnya eperti para otib di Ma jid ma jid, Pengk otba di ereja gereja dan tempat peribadatan lainnya. . Demikian, untuk dilak anakan ebaik baiknya.

PANITIA PUSAT PERINGATAN

HARI PAHLAWAN 2019


Lampiran : 5

PANCASILA

1. KETUHANAN YANG MAHA ESA.

2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB.

3. PERSATUAN INDONESIA.

4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT

KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN /

PERWAKILAN.

5. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT

INDONESIA.


Lampiran : 6

UNDANG-UNDANG DASAR

NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

PEMBUKAAN

BAHWA SESUNGGUHNYA KEMERDEKAAN ITU IALAH HAK SEGALA

BANGSA DAN OLEH SEBAB ITU, MAKA PENJAJAHAN DI ATAS DUNIA HARUS

DIHAPUSKAN KARENA TIDAK SESUAI DENGAN PERI KEMANUSIAAN DAN

PERI KEADILAN.

DAN PERJUANGAN PERGERAKAN KEMERDEKAAN INDONESIA TELAH

SAMPAILAH KEPADA SAAT YANG BERBAHAGIA DENGAN SELAMAT SENTOSA

MENGHANTARKAN RAKYAT INDONESIA KE DEPAN PINTU GERBANG

KEMERDEKAAN NEGARA INDONESIA, YANG MERDEKA, BERSATU,

BERDAULAT ADIL DAN MAKMUR.

ATAS BERKAT RAKHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA DAN DENGAN

DIDORONGKAN OLEH KEINGINAN LUHUR, SUPAYA BERKEHIDUPAN

KEBANGSAAN YANG BEBAS, MAKA RAKYAT INDONESIA MENYATAKAN

DENGAN INI KEMERDEKAANNYA.

KEMUDIAN DARIPADA ITU UNTUK MEMBENTUK SUATU PEMERINTAH

NEGARA INDONESIA YANG MELINDUNGI SEGENAP BANGSA INDONESIA

DAN SELURUH TUMPAH DARAH INDONESIA DAN UNTUK MEMAJUKAN

KESEJAHTERAAN UMUM, MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA, DAN IKUT

MELAKSANAKAN KETERTIBAN DUNIA YANG BERDASARKAN

KEMERDEKAAN, PERDAMAIAN ABADI DAN KEADILAN SOSIAL, MAKA

DISUSUNLAH KEMERDEKAAN KEBANGSAAN INDONESIA ITU DALAM SUATU

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA INDONESIA YANG TERBENTUK DALAM

SUATU SUSUNAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA YANG BERKEDAULATAN

RAKYAT DENGAN BERDASAR KEPADA : KETUHANAN YANG MAHA ESA,

KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB, PERSATUAN INDONESIA, DAN

KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM

PERMUSYAWARATAN / PERWAKILAN, SERTA DENGAN MEWUJUDKAN

SUATU KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA.


Lampiran : 7 Lampiran : 8

PESAN-PESAN PERJUANGAN ATAU KATA MUTIARA

DARI PARA PAHLAWAN NASIONAL 1. Pesan Pahlawan Nasional Nyi Ageng Serang

“ Untuk keamanan dan kesentausaan jiwa, kita harus mendekatkan diri

kepada Tuhan Yang Maha Esa, orang yang mendekatkan diri kepada Tuhan

tidak akan terperosok hidupnya, dan tidak akan takut menghadapi cobaan

hidup, karena Tuhan akan selalu menuntun dan melimpahkan anugerah yang

tidak ternilai harganya “. Di ampaikan pada aat yi geng Serang mendengarkan kelu an kepri atinan para pengikut rakyat, akibat perlakuan kaum penjaja . 2. Pesan Pahlawan Nasional Jenderal Sudirman :

“ Tempat saya yang terbaik adalah ditengah-tengah anak buah. Saya akan

meneruskan perjuangan. Met of zonder Pemerintah TNI akan berjuang terus”. Di ampaikan pada jam jam terak ir ebelum jatu nya ogyakarta dan enderal Sudirman dalam keadaan akit, ketika menja ab pernyataan Pre iden yang mena i atinya upaya tetap tinggal di kota untuk dira at akitnya . 3. Pesan Pahlawan Nasional Prof. DR. R. Soeharso

“ Right or Wrong my country, lebih-lebih kalau kita tahu, negara kita dalam

keadaan bobrok, maka justru saat itu pula kita wajib memperbaikinya “. Pernyataannya ebagai eorang na ionali dan patriot . 4. Pesan Pahlawan Nasional Prof. Moh. Yamin, SH

“ Cita-cita persatuan Indonesia itu bukan omong kosong, tetapi benar-benar

didukung oleh kekuatan-kekuatan yang timbul pada akar sejarah bangsa kita

sendiri “. Di ampaikan pada konggre di akarta tanggal ktober yang di adiri ole berbagai perkumpulan pemuda dan pelajar, dimana ia menjabat ebagai ekretari .


5. Pesan Pahlawan Nasional Supriyadi

“ Kita yang berjuang jangan sekali-kali mengharapkan pangkat, kedudukan

ataupun gaji yang tinggi “. Di ampaikan pada aat Supriyadi memimpin pertemuan ra a ia yang di adiri beberapa anggota Peta untuk melakukan pemberontakan mela an Pemerinta epang . 6. Pesan Pahlawan Nasional Teuku Nyak Arif “ Indonesia merdeka harus menjadi tujuan hidup kita bersama “ Di ampaikan pada pidato bulan Maret 45, dimana euku yak ri menjadi akil etua DP eluru Sumatera . 7. Pesan Pahlawan Nasional Abdul Muis “ Jika orang lain bisa, saya juga bisa, mengapa pemuda-pemuda kita

tidak bisa, jika memang mau berjuang “. Menceritakan pengalamannya di luar negeri kepada para pemuda di Sula e i, ketika bdul Mui melakukan kunjungan ke Sula e i ebagai anggota olk raad dan ebagai akil S . 8. Pesan Pahlawan Nasional Pangeran Sambernyowo / KGPAA

Mankunegoro I - Rumongso melu handarbeni ( merasa ikut memiliki )

- Wajib melu hangrungkebi ( wajib ikut mempertahankan )

- Mulat sario hangroso wani ( mawas diri dan berani bertanggung jawab ). Merupakan prin ip ri D arma yang dikembangkan ole Mangkunegoro . 9. Pesan Pahlawan Nasional Pattimura

“Pattimura-pattimura tua boleh dihancurkan, tetapi kelak Pattimura-

pattimura muda akan bangkit” Di ampaikan pada aat akan digantung di ota mbon tanggal De ember . 10. Pesan Pahlawan Nasional Silas Papare

“Jangan sanjung aku, tetapi teruskanlah perjuanganku” Di ampaikan pada aat memperjuangkan rian arat Papua agar terlepa dari belenggu koloniali me elanda dan kembali bergabung dengan .


11. Pesan Pahlawan Nasional Bung Tomo :

“Jangan memperbanyak lawan, tetapi perbanyaklah kawan”. Pidato ung omo melalui adio Pemberontakan

“Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang

dapat membikin secarik kain putih merah dan putih maka selama itu tidak

akan kita mau menyerah kepada siapapun juga.” Pidato ung omo di radio pada aat pertempuran meng adapi nggri di Surabaya bulan o ember 45

12. Pesan Pahlawan Nasional Gubenur Suryo :

“Berulang-ulang telah kita katakan, bahwa sikap kita ialah lebih baik hancur

daripada dijajah kembali” Pidato ubernur Suryo di radio menjelang pertempuran o ember 45 di Surabaya

13. Pesan Pahlawan Nasional Ir. Soekarno : “Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya.

Dan berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.”

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” Pidato ari Pa la an o ember

“Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa,

tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka” Pidato U Proklama i “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu

akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri”

“Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah”

14. Pesan Pahlawan Nasional Moh. Hatta : “Pahlawan yang setia itu berkorban, bukan buat dikenal namanya, tetapi

semata-mata untuk membela cita-cita”

“Jatuh bangunnya negara ini, sangat tergantung dari bangsa ini sendiri.

Makin pudar persatuan dan kepedulian, Indonesia hanyalah sekedar nama

dan gambar seuntaian pulau di peta. Jangan mengharapkan bangsa lain

respek terhadap bangsa ini, bila kita sendiri gemar memperdaya sesama

saudara sebangsa, merusak dan mencuri kekayaan Ibu Pertiwi.”


15. Pesan Pahlawan Nasional R.A. Kartini :

“Tahukah engkau semboyanku? Aku mau! 2 patah kata yang ringkas itu sudah

beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan

dan kesusahan. Kata “Aku tidak dapat!” melenyapkan rasa berani. Kalimat

“Aku mau!” membuat kita mudah mendaki puncak gunung”.

16. Pesan Pahlawan Nasional Ki Hajar Dewantara : Ing Ngarso Sung Tulodo (Di depan memberi contoh)

Ing Madyo Mangun Karso (Di tengah memberi semangat)

Tut Wuri Handayani (Di belakang memberi dorongan)

(Semboyan yang diajarkan saat Ki Hajar Dewantara merintis Taman

Siswa yang didirikan pada tahun 1922 dan hingga kini masih dipakai

dalam dunia pendidikan). 17. Pesan Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai :

“Kami sanggup dan berjanji bertempur terus hingga cita-cita tercapai” urat u ti gura ai kepada etnan olonel ermeulen, eperti ter alin dalam ali erjuang


Lampiran 8


TEMA PERINGATAN HARI PAHLAWAN 2019

” AKU PAHLAWAN MASA KINI”

Heningkan Cipta Selama 60 Detik secara serentak pada pukul 08.15 waktu setempat tanggal 10 November 2019

PANITIA PUSAT HARI PAHLAWAN 2019

SLOGAN PERINGATAN HARI PAHLAWAN 2019

“ HANYA BANGSA YANG MENGHARGAI

JASA PAHLAWANNYA DAPAT MENJADI BANGSA YANG BESAR …”



”HENINGKAN CIPTA SELAMA 60 DETIK SECARA SERENTAK PADA

PUKUL 08.15 WAKTU SETEMPAT TANGGAL 10 NOVEMBER 2019”



” PAHLAWAN MENGUTAMAKAN PERSATUAN

DAN KESATUAN BANGSA”



“ PENGABDIAN, PERJUANGAN DAN PENGORBANAN

PARA PAHLAWAN HANYA UNTUK BANGSA DAN NEGARA ”



Lampiran 9


“ RELA BERKORBAN, TANPA PAMRIH, PANTANG MUNDUR

DAN PERCAYA PADA KEMAMPUAN SENDIRI ADALAH

SIKAP PARA PAHLAWAN ”



” JADILAH PAHLAWAN MASA KINI

YANG MEMILIKI KEPEDULIAN TERHADAP SESAMA”



“ BANGSA YANG MAJU DAN MANDIRI ADALAH

CITA-CITA PARA PAHLAWAN KUSUMA BANGSA ”



“ JADILAH PAHLAWAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI“



” PAHLAWAN TIDAK MENUNTUT PENGHARGAAN KECUALI

TETAP TEGAKNYA NEGARA KESATUAN REPUBLIK

INDONESIA”




Lam

pir

an:

9

1

RA

NG

KA

IAN

KE

GIA

TA

N H

AR

I PA

HL

AW

AN

TA

HU

N 2

019

2

(TE

NT

AT

IVE

) 3

4

NO

. K

EG

IAT

AN

W

AK

TU

P

EL

AK

SA

NA

AN

T

EM

PA

T

PA

NIT

IA/

PE

NA

NG

GU

NG

JAW

AB

K

ET

ER

AN

GA

N

1.

Jela

jah

Kap

al K

epah

law

anan

R

abu

s/d

Jum

at,

23 s

/d 2

5 O

ktob

er 2

019

08.0

0 W

IB s

/d

sele

sai

Pro

vins

i Kep

ulau

an R

iau

Rut

e :

Tan

jung

Uba

n –

Pan

tai S

aker

a –

Tan

jang

Uba

n

Sek

si

Jela

jah

Kap

al K

epah

law

anan

D

iikut

i 50

0 pe

sert

a te

rdiri

da

ri P

elaj

ar

SM

A

sede

raja

t, M

ahas

isw

a,

Pra

muk

a,

Kar

ang

Tar

una,

Tag

ana,

San

tri,

Pan

ti, P

erw

akila

n

Pes

erta

Olim

piad

e P

ahla

wan

tin

gkat

Pro

vins

i da

n

Org

anis

asi K

epem

udaa

n

2.

Zia

rah

Wis

ata

S

elas

a, 2

9 O

ktob

er 2

019

07.0

0 W

IB s

/d

sele

sai

TM

PN

Uta

ma

Kal

ibat

a S

eksi

Z

iara

h W

isat

a D

iikut

i 600

pel

ajar

SD

dan

SM

P

di W

ilaya

h D

KI J

akar

ta d

an s

ekita

rnya

3.

Wis

ata

Sej

arah

K

amis

, 31

Okt

ober

201

9 07

.30

WIB

s/d

se

lesa

i B

eran

gkat

dar

i K

emen

teria

n S

osia

l men

uju

: -

Mus

eum

Bah

ari J

akar

ta

- M

useu

m M

ariti

m In

done

sia

Sek

si W

isat

a S

ejar

ah

Diik

uti 1

50 P

elaj

ar S

MA

di

wila

yah

DK

I Jak

arta

dan

sek

itarn

ya

4.

Pah

law

an G

oes

To

Sch

oo

l S

enin

, 4 N

ovem

ber

2019

08.0

0 W

IB s

/d

sele

sai

Ged

ung

Kon

vens

i TM

PN

Uta

ma

Kal

ibat

a Ja

kart

a S

eksi

P

ahla

wan

Goe

s T

o S

choo

l

Diik

uti 8

00 P

eser

ta te

rdiri

dar

i P

elaj

ar S

MA

Sed

eraj

at

5.

Pen

gan

ug

erah

an

Gel

ar P

ahla

wan

Nas

ion

al

Jum

at, 8

Nov

embe

r 20

19

14.0

0 W

IB s

/d

sele

sai

Ista

na N

egar

a S

eksi

Pen

ganu

gera

han

Gel

ar P

ahla

wan

D

ihad

iri P

resi

den,

Wap

res,

Men

sos

da

n P

ejab

at T

ingg

i lai

nnya

(

lebi

h ku

rang

150

ora

ng)

6.

Up

acar

a Z

iara

h N

asio

nal

M

ingg

u, 1

0 N

ovem

ber

2019

08

.00

WIB

s/d

se

lesa

i T

MP

N U

tam

a K

alib

ata

Jaka

rta

Sek

si

Upa

cara

Zia

rah

Nas

iona

l P

resi

den

RI s

ebag

ai Ir

up d

an

Wak

il P

resi

den

RI s

ebag

ai c

adan

gan

Irup

, M

enso

s ha

dir

seba

gai T

uan

Rum

ah s

erta

dih

adiri

±

350

0 or

ang


7.

Up

acar

a T

abu

r B

un

ga

di L

aut

Min

ggu,

10

Nov

embe

r 201

9

08.0

0 W

IB s

/d

sele

sai

Per

aira

n T

eluk

Jak

arta

Sek

si

Upa

cara

Tab

ur B

unga

di

Lau

t

Di r

enca

naka

n K

etua

BP

K –

RI

seba

gai I

rup

dan

Men

ko P

olhu

kam

seb

agai

ca

dang

an Ir

up s

erta

dih

adiri

± 1

000

oran

g

8.

Ram

ah T

amah

den

gan

W

arak

awu

ri/K

elu

arg

a P

ahla

wan

N

asio

nal

dan

Per

inti

s K

emer

dek

aan

Min

ggu,

10

Nov

embe

r 20

19

09.0

0 W

IB s

/d

sele

sai

Ged

ung

Kon

vens

i T

MP

N U

tam

a K

alib

ata

Sek

si

Ram

ah T

amah

Dih

adiri

Men

sos

RI

dan

unda

ngan

sej

umla

h 35

0 or

ang

5


Mengapa tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan ? Pada tanggal o ember 45 terjadi pertempuran di Surabaya yang merupakan pertempuran be ar antara pi ak tentara ndone ia dan pa ukan nggri . Pertempuran ini adala perang pertama pa ukan ndone ia dengan pa ukan a ing etela Proklama i emerdekaan ndone ia dan atu pertempuran terbe ar dan terberat dalam ejara e olu i a ional ndone ia yang menjadi imbol na ional ata perla anan ndone ia ter adap koloniali me. Setela gencatan enjata antara pi ak ndone ia dan pi ak tentara nggri ditandatangani tanggal ktober 45, keadaan berang ur ang ur mereda. alaupun begitu tetap aja terjadi bentrokan bentrokan ber enjata antara rakyat dan tentara nggri di Surabaya. entrokan bentrokan ter ebut memuncak dengan terbunu nya rigadir enderal Mallaby Pimpinan entara nggri untuk a a imur pada ktober 45. ematian endral Mallaby ini menyebabkan pi ak nggri mara kepada pi ak ndone ia dan berakibat pada keputu an pengganti Mallaby yaitu Mayor enderal ric arden obert Man erg mengeluarkan Ultimatum o ember 45 yang meminta pi ak ndone ia menyera kan per enjataan dan meng entikan perla anan pada tentara dan admini tra i erta ancaman akan menggempur kota Surabaya dari darat, laut, dan udara apabila orang orang ndone ia tidak mentaati perinta nggri . Mereka juga mengeluarkan in truk i yang i inya ba a emua pimpinan bang a ndone ia dan para pemuda di Surabaya aru datang elambat lambatnya tanggal o ember 45, pukul . pagi pada tempat yang tela ditentukan. amun ultimatum itu tidak ditaati ole rakyat Surabaya, e ingga terjadila pertempuran Surabaya yang angat da yat pada tanggal o ember 45, elama lebi kurang tiga minggu lamanya. Medan perang Surabaya kemudian mendapat julukan “neraka” karena kerugian yang di ebabkan tidakla edikit. Pertempuran ter ebut tela mengakibatkan ekitar . rakyat Surabaya menjadi korban, ebagian be ar adala arga ipil. Selain itu diperkirakan 5 . orang terpak a meninggalkan kota Surabaya dan tercatat ekitar orang prajurit nggri te a , ilang dan luka luka erta pulu an alat perang ru ak dan ancur. anyaknya pejuang yang gugur dan rakyat yang menjadi korban ketika itu erta emangat membara tak kenal menyera yang ditunjukkan rakyat Surabaya, membuat nggri era a terpanggang di neraka dan membuat kota Surabaya kemudian dikenang ebagai kota pa la an. Selanjutnya tanggal 10 NOVEMBER diperingati etiap ta unnya ebagai HARI PAHLAWAN ebagai bentuk peng argaan ata ja a dan pengorbanan para pa la an dan pejuang.

KEMENTERIAN�SOSIAL�REPUBLIK�INDONESIADIREKTORAT�JENDERAL�PEMBERDAYAAN�SOSIAL

DIREKTORAT�KEPAHLAWANAN,�KEPERINTISAN,�KESETIAKAWANAN�DAN�RESTORASI�SOSIALJl.�Salemba�Raya�No.�28,�Jakarta�Pusat

aku PAHLAWAN

Masa KiniMasa KiniMasa Kiniaku PAHLAWAN

Masa Kini

3 hggrp dq · bidang upacara ziarah nasional dan ... organisasi dan tata kerja kementerian sosial...

Documents