26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. namun kenaikan...

103

Upload: others

Post on 31-Oct-2019

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya
Page 2: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

26

34

43

46

47

Page 3: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 1

Page 4: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

2 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.

Aset Lancar | Current AssetsAset Tidak Lancar | Non Current AssetsJumlah Aset |Total Assets

Liabilitas Jangka Pendek | Current LiabilitiesLiabilitas Jangka Panjang | Non Current LiabilitiesEkuitas | EquityJumlah Liabilitas dan Ekuitas | Total Liabilities and Equity

Penjualan | SalesLaba Kotor | Gross ProfitLaba Sebelum Pajak Penghasilan | Income Before Income TaxLaba Tahun Berjalan | Income For The YearTotal Laba Komprehensif Tahun Berjalan | Total Comprehensive Income For The YearLaba Per Saham Dasar/Dilusian | Basic/Diluted Earnings Per Share

RATIO USAHA | ACTIVITY RATIOLaba Kotor/Penjualan | Gross Profit/SalesLaba Tahun Berjalan/Penjualan | Income For The Year/SalesLaba Tahun Berjalan/Ekuitas | Income For The Year/EquityLaba Tahun Berjalan/Jumlah Aset | Income For The Year/Total Assets

RATIO KEUANGAN | FINANCIAL RATIOAset Lancar/Liabilitas Jangka Pendek | Current RatioJumlah Liabilitas/Jumlah Aset | Debt to Assets RatioJumlah Liabilitas/Ekuitas | Debt to Equity Ratio

SAHAM | STOCKJumlah Saham Beredar | Total SharesNilai Nominal Saham | Nominal Value Per ShareKapitalisasi | Capitalization

Dalam Jutaan Rupiah Kecuali Data Saham In Million Rupiah Except Fort Stock Data

Ikhtisar Data KeuanganFinancial Highlights

2013 2012 2011

294,789 125,993 420,782

89,839 16,567

314,376 420,782

392,315 86,277 32,667 15,994 45,171

2.66

21.99%4.08%5.09%3.80%

328.13%25.29%33.85%

6,020,000,000 50

301,000,000,000

306,887 95,222

402,109

111,511 21,394

269,204 402,109

384,145 81,336 25,761 16,95616,964

2.82

21.17%4.41%6.30%4.22%

275.21%33.05%49.37%

6,020,000,000 50

301,000,000,000

259,288 101,894 361,182

81,670 27,272

252,240 361,182

387,354 87,606 33,811 23,988 23,988

3.98

22.62%6.19%9.51%6.64%

317.48%30.16%43.19%

6,020,000,000 50

325,080,000,000

Page 5: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 3

2013Laba Kotor

Gross Profit( Dalam milyar rupiah / Billion rupiah )

8186 88

2013Laba Sebelum Pajak Penghasilan

Income Before Income Tax( Dalam milyar rupiah / Billion rupiah )

2633 34

2013

384392

Total Penjualan Total Sales

( Dalam milyar rupiah / Billion rupiah )

387

2013

1716

Laba Tahun BerjalanIncome For The Year

( Dalam milyar rupiah / Billion rupiah )

24

Total AsetTotal Assets

( Dalam milyar rupiah / Billion rupiah )

421 402 361

2013

Page 6: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

4 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.

Pemegang Saham yang terhormat,

Atas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan penghargaan kepada Para Pemegang Saham, yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan kepada kami. Berkat kerja keras dan keuletan dari Direksi dan seluruh Karyawan maka Kinerja Perseroan pada tahun 2013 dapat dicapai hasil yang baik. Kinerja Perseroan tahun 2013 dan Rencana Perseroan tahun 2014 akan dibahas pada pembahasan berikut ini.

Tahun 2013 merupakan tahun yang lebih baik dibanding tahun sebelumnya . Laba tahun 2013 sebesar Rp 45,17 milyar mengalami kenaikan sebesar Rp 28,21 milyar atau 166,33 % dibanding laba di tahun 2012 sebesar Rp 16,96 milyar. Kenaikan ini disebabkan adanya peningkatan dari nilai penjualan dan adanya revaluasi aset yang dilakukan pada tahun 2013. Perseroan mampu memberikan hasil yang baik ini berkat kerjasama dari Direksi dan seluruh Karyawan , yang telah menjadi tim yang kompak untuk mencapai hasil yang maksimal. Untuk itu kami memberikan penghargaan kepada Direksi dan seluruh karyawan atas hasil pengelolaan perusahaan pada tahun 2013.

Kami Dewan Komisaris telah mengevaluasi atas prospek usaha perusahaan yang telah disusun oleh Direksi, atas prospek usaha tersebut kami mendukung penuh atas upaya-upaya yang akan dilaksanakan oleh Direksi . Kami yakin bahwa kendala-kendala yang akan dihadapi oleh Direksi dalam menjalankan usahanya dapat diatasi dengan baik. Hal ini terbukti dengan telah dilaluinya tahun 2013 dengan menghasilkan kinerja yang baik sehingga hasil yang dicapai meningkat dari tahun sebelumnya.

Menjaga transparansi dan integritas Perseroan dalam menjalankan bisnis merupakan tugas utama yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris. Hasil yang dicapai tahun 2013 ini tidak lepas dari dukungan Komite Audit yang berada di bawah pengawasan Dewan Komisaris. Komite Audit yang diketuai oleh salah seorang Komisaris Independen telah melakukan usaha-usaha untuk memperkuat mekanisme kontrol internal. Selain itu Divisi Internal Audit yang diketuai oleh Kepala Internal Audit akan sangat membantu manajemen dalam melakukan fungsi pengawasan operasional Perseroan. Tugas dan kewenangan dari Komite Audit dan Internal Audit akan disampaikan tersendiri dalam bahasan Tata Kelola Perusahaan.

Dengan berakhirnya masa jabatan anggota Dewan Komisaris Perseroan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 10 Juni 2013, telah diangkat

Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners’ Report

Dear Shareholders,

On behalf of the Board of Commissioners we express our appreciation to the shareholders, who have supported and placed their trust in us. Thanks to hard work and tenacity of the Board of Directors and all the employees, the company could achieve good results in 2013. The company’s performance in 2013 and plans for 2014 will be discussed here.

Year 2013 was a better year than the year before. Profit for 2013 amounted to Rp 45,17 billion, an increase of Rp 28,21 billion or 166,33% higher than profit in the year 2012 of Rp 16.96 billion. The increase is due to an increase in the value of sales and asset revaluation carried out by 2013. The company is able to post good results due to good team work between the the Board of Directors and all employees We appreciate the Board of Directors and all employees of the company’s for achievnig these results in 2013.

The Board of Commissioners have been evaluating the company’s business prospects prepared by the Board of Directors, and we fully support the efforts that will be undertaken by the Board of Directors. We are confident that all constraints which may be faced by the Board of Directors in carrying out its business will be overcome. This is evident from 2013 performance which was better than the previous year.

Maintaining transparency and integrity in operating the business of the company is the main task that has been implemented by the Board of Commissioners. Results achieved in 2013 is also due to support of the Audit Committee which is under the supervision of the Board of Commissioners. The Audit Committee is chaired by one of the independent Commissioners have made efforts to strengthen the internal control mechanism. In addition to this Internal Audit Division which is chaired by the head of Internal Audit was helpful in performing the supervisory functions over the operations of the company. The duties and authority of the Audit Committee and the Internal Audit will be presented in the corporate governance discussion.

At the end of service period of the members of the Board of Commissioners of the company at the Annual General Meeting of the Shareholders (RUPST) on June 10, 2013, the

Page 7: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 5

Atas Nama Dewan Komisaris On Behalf Of The Board Of Commissioners

Bambang Setijo Presiden Komisaris | President Commissioner

kembali dengan susunan anggota Dewan Komisaris yang berjumlah 8 (delapan ) orang. Perubahan ini dilakukan untuk mengoptimalkan tugas pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris. Adapun susunan anggota Dewan Komisaris yang baru tertera pada bahasan Tata Kelola Perusahaan.

Akhir kata, kami berharap bahwa Perseroan dapat terus memberikan nilai tambah bagi stakeholder dalam mengembangkan seluruh kemampuan yang dimiliki. Atas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan penghargaan yang setingginya atas keuletan dan semangat yang tinggi kepada jajaran Direksi dan seluruh karyawan yang telah memberikan kontribusinya sehingga tercapai hasil yang baik pada tahun 2013. Kami berharap agar kinerja ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan untuk menghadapi tahun yang penuh tantangan pada masa-masa yang akan datang.

members were re-appointed and the Board of Commissioners comprised of 8 ( eight )members.. This change was done in order to optimize the supervisory duty performed by the Board of Commissioners. Composition of the Board of Commissioners is discussed in the section on good corporate governance.

Finally, we hope that the company can continue to provide value addition for all stakeholders. On behalf of the Board of Commissioners, we express our appreciation for the high motivation and tenacity of the Board of Directors and all employees who have contributed in achieving good results in 2013. We hope that this performance can be maintained and improved during this year full of challenges.

Page 8: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

6 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.

Dear Shareholders,

On behalf of the Board of Directors, we convey thanks to all stakeholders who have provided support and trust in us. Despite the uncertain conditions and circumstances due to natural disasters, and the global economic situation and that affected Indonesia in 2013, the company was able to improve its performance to generate more profit than the previous year. All these achievements are the result of hard work of the entire Board of Directors and all employees that have become a compact team and support each other. We will discuss the results of 2013 in greater depth below.

PERFORMANCE OF THE COMPANYThe Company still follows the “products mix” strategy which optimizes production of products with optimum contribution margin. With this strategy, the company will increase production of products with optimum contribution margin.

The company’s sales in 2013 amounted to Rp 392.32 billion, an increase of Rp 8.17 billion or 2.12 % as compared to 2012 amounted Rp 384.15 billion. Increase in sales for 2013 waa due to the rise in the value of sales of ethanol and acetic acid due to the increase in the selling prices. But this increase in sales in 2013, was only about 88.70& of targeted sales of Rp 442,27 billion for 2013.

Total sales of the company in 2013 comprised of 75% sales from ethanol, 11% from acetic acid, and 10% from Ethyl Acetate and the balance from other products.

Gross profit of the company in 2013 amounted to Rp 86.28 billion,an increase of Rp 4.94 billion or 6.07 % as compared to 2012 amounted Rp 81.34 billion . The increase in gross profit was due to the increase in sales value.

Income before income tax of the company in 2013 amounted to Rp 32.67 billion, an increase of Rp 6.91 billion or 26.82 % as compared to 2012 amounted Rp 25.76 billion. The increase in income before income tax is due to the increase of gross profit for 2013.

Pemegang Saham yang terhormat, Atas nama Direksi, kami menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh stakeholder yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan kepada kami. Dalam kondisi dan keadaan yang tidak menentu akibat bencana alam , dan situasi dan kondisi global ekonomi yang mempengaruhi Indonesia pada tahun 2013, Perseroan mampu meningkatkan kinerjanya sehingga dapat menghasilkan laba yang lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Semua pencapaian ini merupakan hasil kerja keras dari seluruh jajaran Direksi dan segenap karyawan yang telah menjadi sebuah tim yang kompak dan saling mendukung. Kami akan membahasnya mengenai pencapaian tahun 2013 secara lebih mendalam pada uraian di bawah ini.

KINERJA PERSEROAN Dalam menjalankan usahanya, Perseroan tetap melaksanakan strategi “produk mix” yaitu strategi kombinasi produksi yang menghasilkan keuntungan terbesar. Dengan strategi ini, Perseroan akan meningkatkan produksi untuk produk yang menghasilkan keuntungan yang lebih besar dibanding produk lainnya.

Penjualan Perseroan pada tahun 2013 adalah sebesar Rp 392,32 milyar naik sebesar Rp 8,17 milyar atau sebesar 2,12 % dibanding tahun 2012 sebesar Rp 384,15 milyar. Kenaikan penjualan pada tahun 2013 diakibatkan naiknya nilai penjualan ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya hanya mencapai 88,70 % dari proyeksi penjualan tahun 2013 sebesar Rp 442,27 milyar. Penjualan yang dihasilkan oleh Perseroan pada tahun 2013 merupakan kontribusi dari penjualan produk ethanol sebesar 75 % , penjualan produk Asam Cuka memberikan kontribusi sebesar 11%, penjualan produk Ethyl Asetat sebesar 10 % , sisanya produk lainnya .

Laba kotor Perseroan untuk tahun 2013 adalah sebesar Rp 86,28 milyar, naik sebesar Rp 4,94 milyar atau 6,07 % dari Laba kotor tahun 2012 sebesar Rp 81,34 milyar. Terjadinya kenaikan laba kotor disebabkan karena meningkatnya nilai penjualan.

Laba sebelum pajak penghasilan Perseroan untuk tahun 2013 adalah sebesar Rp 32,67 milyar , naik sebesar Rp 6,91 milyar atau 26,82 % dari Laba sebelum pajak penhasilan 2012 sebesar Rp 25,76 milyar. Penyebab naiknya laba sebelum pajak penghasilan adalah dikarenakan laba kotor tahun 2013 mengalami kenaikan.

Laporan DireksiDirectors’ Report

Page 9: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 7

Laba komprehensif tahun berjalan Perseroan untuk tahun 2013 adalah sebesar Rp 45,17 milyar naik sebesar Rp 28,21 milyar atau 166,33 % dari laba komprehensif tahun berjalan di tahun 2012 sebesar Rp 16,96 milyar. Alasan terjadinya kenaikan laba komprehensif tahun berjalan tahun 2013 adalah naiknya nilai penjualan dan adanya hasil revaluasi aset tetap.

PROSPEK USAHA TAHUN 2014 DAN KENDALA YANG DIHADAPIEkonomi global pada tahun 2014 diprediksi bakal berada dalam kondisi yang belum menentu. Karena kondisi global masih dihadapkan pada kondisi ketidakpastian, khususnya prospek kebijakan moneter di Amerika Serikat, pemulihan ekonomi negara maju, perlambatan ekonomi China, dan fluktuasi harga komoditas dunia. Kondisi global ini akan berpengaruh terhadap kondisi ekonomi Indonesia. Kondisi ini masih ditambah lagi dengan keadaan suhu politik dalam negeri akibat pemilu yang akan banyak diwarnai ketidakpastian politik sehingga pelaku bisnis cenderung bakal berhati-hati. Berdasarkan kondisi itu maka Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyimpulkan perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2014 akan berada dalam kisaran 5,3 persen hingga 6 persen. Kondisi dan keadaan ini harus dihadapi oleh Perseroan pada tahun 2014 yang akan datang.

Ditengah kondisi yang masih belum menentu tersebut, Perseroan tetap optimis karena memiliki keyakinan yang kuat dengan didasari oleh Tim yang kompak serta upaya-upaya yang telah dipersiapkan oleh Perseroan. Dengan keyakinan inilah maka segala tantangan tersebut mampu dihadapi oleh Manajemen dan Tim. Sehingga pada tahun 2014 dapat dicapai hasil yang maksimal dan meningkat dibanding pencapaian tahun 2013. Untuk itu Perseroan telah menetapkan sebuah strategi di tahun 2014. Strategi itu, yang utamanya adalah penerapan efisiensi disegala bidang, khususnya efisiensi penggunaan bahan baku dan energi, serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia melalui pelatihan-pelatihan yang ditujukan untuk meningkatkan pelayanan kepada customer. Selain itu Perseroan secara terus menerus melakukan upaya-upaya pengembangan yang difokuskan untuk meningkatkan kualitas produk yang akan memberi dampak pada peningkatan kinerja Perseroan.

TATA KELOLA PERUSAHAAN Menyadari pentingnya pelaksanaan prinsip-prinsip yang mendasari tata kelola perusahaan untuk membantu memperkuat kinerja Perseroan, dan meningkatkan akuntabilitas perusahaan kepada publik. Atas dasar itu

Total comprehensive income for the year in 2013 amounted to Rp 45.17 billion, an increase of 28.21 billion or Rp 166.33% as compared to 2012 amounted to Rp 16.96 billion. The reason the increase is due to increasing in sales value and revaluation of fixed assets

BUSINESS PROSPECTS FOR 2014 AND PROBLEMS FACEDThe global economy for 2014 is predicted to be not yet stable. Global conditions are anticipated to be still uncertain, particularly the prospect of monetary policy in the United States, the economic recovery of the developed countries, the economic slowdown in China, and fluctuations in world commodity prices. This global condition will affect the economic condition of Indonesia. This condition is coupled with domestic political uncertainty due to elections, and that the businessmen tend to be cautious. Based on these conditions the Indonesia Institute of Science (LIPI) estimate Indonesia’s economic growth for 2014 to be in the range of 5.3 percent to 6 percent.

Under such conditions, the company remains optimistic because it has a strong belief and trust in its Team. to overcome these challenges and achieve maximum results which will be better than that achievement in 2013. For this the company has set a strategy in 2014, to be efficiencent in all fields, particularly the efficiency of the use of raw materials and energy, as well as improving the quality of human resources through training aimed at improving service to the customer. In addition, the company is constantly making efforts to remain focused on improving quality and thereby improve performance of the company.

GOOD CORPORATE GOVERNANCERecognizing the importance of implementing the principles underlying corporate governance to help strengthen the performance and enhancing corporate accountability to the public, the company is fully committed to applying these

Page 10: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

8 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.

Perseroan berkomitmen untuk terus menjalankan dan menerapkannya berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik bukan saja memberikan manfaat kepada para pemangku kepentingan ( stakeholders) tapi juga berguna bagi keberlangsungan kegiatan operasi Perseroan.

Tata Kelola Perusahaan yang selama ini diterapkan oleh Perseroan adalah dalam hal keterbukaan informasi. Setiap kegiatan Perseroan yang telah dilaksanakan sehubungan dengan peraturan Bapepam-LK dan Bursa Efek Indonesia selalu diinformasikan kepada publik melalui pengumuman di Bursa. Bukan saja secara keterbukaan informasi telah dilakukan oleh Perseroan tapi setiap corporate action yang dilakukan mengacu pada peraturan yang terkait baik dari Peraturan Bapepam maupun aturan Bursa Efek Indonesia. Dalam hal ini menjadi tugasnya dari Komite Audit untuk mengaudit kinerja Perseroan maupun telaah terhadap kepatuhan Perseroan dari peraturan-peraturan Pasar Modal yang berlaku.

Di tengah tantangan yang dihadapi oleh Perseroan akan terbuka lebar peluang untuk Perseroan lebih mengembangkan peluang usahanya. Untuk itu kami berharap agar terus mendapat dukungan dari seluruh stakeholder. Kami yakin dengan dukungan tersebut merupakan modal yang cukup untuk Perseroan dapat meningkatkan kinerjanya ditahun-tahun mendatang.

Dengan berakhirnya masa jabatan anggota Direksi Perseroan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 10 Juni 2013, telah diangkat kembali dengan susunan anggota Direksi yang berjumlah 5 (lima ) orang. Perubahan ini dilakukan untuk lebih meningkatkan kinerja Perseroan dengan manambah satu orang Direktur Pengembangan Usaha. Adapun susunan anggota Direksi yang baru tertera pada bahasan Tata Kelola Perusahaan.

Akhir kata atas nama Direksi, kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada seluruh karyawan atas dedikasinya dan kerja keras yang telah dicapai saat ini. Perseroan membutuhkan kreativitas dan komitmen yang lebih dari seluruh karyawan agar dapat mencapai tujuan yang menjadi komitmen kita bersama. Manajemen Perusahaan sangat menghargai seluruh kerja keras yang dilakukan .

principles of good corporate governance. The application of the principles of good corporate governance not only provides benefit for all stakeholders but also useful for the sustainability of the company operations.

Good Corporate governance that have been applied by the company is in terms of disclosure of information. Every activity of the company is carried out in accordance with the regulations of Bapepam–LK and the Indonesia Stock Exchange, and by public announcement at the Exchange. It has become the task of the Audit Committee to audit the performance of the company and to ensure its adherence to the Capital Market regulations in force.

Amidst the challenges faced by the Company, it provides an opportunity to further develop the company. For that we hope to continue to receive the support of our shareholders to improve the Company’s performance over the next years.

At the end of service period of the members of the Board of Directors at the Annual Shareholders’ Meeting ( RUPST ) on 10 June 2013, the members of the Board of Directors totaled 5 ( five ) people.This change was done to improve the company’s performance by adding one member as Business Development Director . The new arrangement of the Bboard of Directors is discussed in the section on good corporate governace.

Finally, on behalf of the Board of Directors, we express our appreciation and thanks to all employees for the dedicationand hard work. The company needs creativity and commitment from all the employees to achieve a goal that becomes our common goal. Company management really appreciate all the hard work done.

Atas Nama Direksi On Behalf Of The Board Of Directors

Budhi Moeljono Presiden Direktur | President Directors

Page 11: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 9

Data PerseroanCorporate Information

Nama Perusahaan | Company name Kegiatan Usaha Utama | Main Business

Alamat | Address

Pabrik | Factory

Dewan Komisaris | Board of Commissioners Presiden Komisaris | President CommissioneWakil Presiden Komisaris | Vice President CommissionerKomisaris | CommissionerKomisaris | CommissionerKomisaris | CommissionerKomisaris Independen | Independent CommissionerKomisaris Independen | Independent CommissionerKomisaris Independen | Independent Commissioner

Direksi | Board of Directors

Presiden Direktur | President DirectorWakil Presiden Direktur | Vice President DirectorDirektur | DirectorDirektur | DirectorDirektur | Director

Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary

Jumlah Saham Tercatat pada PT. Bursa Efek Jakarta | Number of Shares Registered in Jakarta Stock Exchange

Komposisi Pemegang Saham | Composition of Shareholders

Perorangan Lokal | Local IndividualPerseroan Terbatas Lokal | Local Limited CompaniesPerorangan Asing | Foreign IndividualPerusahaan Asing | Foreign Companies

PT. Indo Acidatama Tbk Industri Agro Kimia | Agro Chemical Industry

Graha Kencana, 9th Floor-Suite AJl. Raya Perjuangan 88, Jakarta Barat 11530, IndonesiaTlp. (62-21) 53660777 Fax. (62-21) 53660698Email : [email protected] : www.acidatama.co.id Solo:Jl. Raya Solo – Sragen Km. 11,4 Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar, Surakarta, IndonesiaTlp. (62-271) 648400 (Hunting), Fax (62-271) 648700

Bambang Setijo Budhi SantosoBudhi HartonoBiantoro SetijoWymbo Widjaksono Sharad Ganesh UgrankarStephanus JuniantoAntonius Budidarmodjo

Budhi Moeljono Mulyadi Utomo Budhi Moeljono Wong Lukas Yoyok Nurcahya Nurdjono KusumohadiTio Liong Khoeng

Benny Herman

6.020.000.000

1.042.353.9192.717.632.706

4.343.7552.255.678.620

17,32% 45,14%0,07%

37,47%

Saham | Shares %

Page 12: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

10 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.

Pada awalnya berdirinya Perseroan tahun 1983, bernama PT. INDO ALKOHOL UTAMA, kemudian pada tahun 1986 berubah nama menjadi PT. INDO ACIDATAMA CHEMICAL INDUSTRY. Perseroan bergerak di bidang usaha Industri Agro Kimia dengan nama produk Ethanol, Asam Asetat dan Ethyl Asetat dan berproduksi secara komersial sejak tahun 1989. Pada Oktober 2005 melakukan merger dengan PT. Sarasa Nugraha Tbk yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode SRSN pada group Industri Dasar dan Kimia. Pada bulan Mei 2006 akhirnya berubah nama menjadi PT. INDO ACIDATAMA Tbk.

Kegiatan usaha perusahaan berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan adalah: Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan perusahaan meliputi industri pakaian jadi, kimia dasar, kemasan dari plastik dan perdagangan ekspor dan impor

Sejalan dengan visi dan misi Perseroan maka pada tahun 2007 Perseroan mengganti logo dengan logo baru yaitu:

Komposisi disain merupakan dimensi garis yang tersusun secara simetris, yang merefleksikan bentuk piramida dan sekaligus bentuk daun yangmemberikan citra kokoh, harmonis, inovatif serta berwawasan lingkungan.

WARNA HIJAU :

ORANGE :

HITAM :

Warna hijau dan orange yang berpuncak pada bulatan hijau mencitrakan keseimbangan antara lingkungan dan inovasi teknologi, yang pada hakikatnya menuju pada perbaikan bagi pelestarian bumi dan isinya.

BENTUK Enam helai daun yang dipuncaki bulatan hijau mencitrakan keberadaan PT. Indo Acidatama Tbk yang dapat memberi manfaat bagi seluruh kepentingan stake holder, yang kesemuanya mengarah pada inovasi dan pertumbuhan Perseroan.

Piramida yang terdiri dari tiga jenjang mencitrakan keselarasan PT. Indo Acidatama Tbk dalam menuju visi dan misinya melalui keseimbangan dan keharmonisan terhadap alam, sesama dan Sang Pencipta. Tiga jenjang piramida ini juga mencitrakan PT. Indo Acidatama Tbk dalam pengembangan sumber daya manusia, yaitu dengan mewujudkan manusia seutuhnya yang berdasarkan pada Intelektual (IQ), Kecerdasan Emosional (EQ), dan Kecerdasan Spiritual (SQ).

Riwayat Singkat PerseroanCompany on Brief

The company was initially set up in 1983 as PT. INDO ALHOHOL UTAMA, and later changed in 1986 to PT. INDO ACIDATAMA CHEMICAL INDUSTRY. Presently the core business of Company is Agro Chemicals Industry, producing Ethanol, Acetic Acid and Ethyl Acetate, and started commercial production since 1989. In October 2005, after merger with PT. SARASA NUGRAHA Tbk, we became a public listed company with shares traded at the Indonesian Stock Exchange under the code of SRSN categorized under Basic Chemicals Industry. In May 2006 the company was renamed as PT.INDO ACIDATAMA Tbk.

Business activities of the company based on the articles of Association of the company are: in accordance with article 3 of the company articles of Association, the scope of activities of the company include apparel industry, basic chemicals, plastics and packaging of export and import trade

In 2007 Company change the logo in alignment with the Vision and Mission the Company:

The design comprises of symmetrically stacked lines, reflecting a pyramid and shape of leaf giving an impression of strength, harmony, innovation and environmentally friendly.

COLOUR GREEN :

ORANGE : BLACK :

The green and orange colours with green circle at the top project an image of balance between technological innovation and environment, in essence marching towards conservation and restoration of global natural resources.

SHAPE Six leaves and a green circle at the top project an image that PT. Indo Acidatama Tbk can provide benefits to its stakeholders through innovation and growth.

The three layered pyramid projects an image that the Company’s vision and mission will be achieved through optimum balance and harmony between environment, mankind and God. The three layered pyramid also projects an image that the Company strives to develop Human Resources keeping in view Intelligence Quotient (IQ), Emotional Quotient (EQ) and Spiritual Quotient (SQ).

Simbol dari pertumbuhan dan lingkungan alam yang baik.Simbol dari inovasi, ramah dan dapat dipercaya.

Simbol dari kegigihan, tegas dan berani.

Symbol for growth and clean environment.

Symbol for innovation, friendly and trustworthy.

Symbol for perseverance, firm and brave.

Kegiatan Usaha PerseroanBusiness Activities of The Company

Page 13: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 11

ALKOHOL | ETHANOL ASAM CUKA | ACETIC ACID

ETHYLASETAT | ETHYLACETATE

PUPUK BIO ORGANIK PLUS | BIO ORGANIK PLUS FETILIZER

Pembuatan Alkohol meliputi proses fermentasi bahan baku tetes tebu (molases) yang merupakan hasil samping pabrik gula menjadi mash yang kemudian didestilasi vacum menjadi Alkohol.Producing Ethanol involves fermentation of molasses, a by product of the suger industry, to become a “mash”, which is subsequently vacuum distilled to become Ethanol.Pembuatan Asam Cuka meliputi proses oksidasi uap Alkohol dengan udara dalam reaktor Fixed Bed menjadi Acetaldehyde liquid dan selanjutnya dioksidasi dengan udara dalam reaktor bubble menjadi Asam Cuka. Producing Acetic Acid involves oxidation of ethanol vapor with air in a Fixed Bed reactor to become liquid Acetaldehyde, which is subsequently oxidized with air in a buble reactor to become Acetic Acid. Pembuatan Ethyl Asetat merupakan hasil reaksi esterifikasi antara Asam Cuka dengan Alkohol yang berlangsung dalam reaktor Fixed Bed. Producing Ethyl Acetate involves esterification reaction between Acetic Acid and Ethanol in a Fixed Bed reactor. Penggabungan teknologi pertanian, mikrobiologi tanah dan bioteknologi bahan organik menghasilkan Pupuk Bio Organik Plus untuk meningkatkan produksi pertanian dan perbaikan struktur tanah.The Bio Organic Fertilizer Plus is produced by combining various technologies pertaining to agriculture, soil micro biology, and organic bio technology, which result in improving agriculture product and soil quality.

Merk Dagang | TradeMerk “POMI”, “RANDEX”, “BEKA” dan “ALFINASE”. Kegunaannya | The Purpose : Pupuk organik menyediakan unsur hara makro dan mikro secara berimbang berguna untuk meningkatkan kesuburan tanah. Organic fertilizer have macro and micro nutrients in perfect balance to increase soil fertility. Digunakan pada tanaman | Useful for plant :

PROSES PRODUKSI | PRODUCTION PROCESS

KAPASITAS PER TAHUN | CAPACITY PER YEARCAIR | LIQUID : 66.000 m3

Produk Yang Dihasilkan, Aplikasinya & KapasitasnyaProduct, Application & Capacity

Padi, jagung, kedelai, dan kacang-kacangan dan tanaman sejenisnya. Rice, corn, soybeans, nuts and other similar crops. Kentang, kubis dan sayur-sayuran, tembakau, teh dan tanaman sejenisnya. Potato, cabbage, vegetables, tea other similar crops. Bawang merah, bawang putih, tomat, cabe, semangka, melon, nanas dan buah-buahan lainnya. Shallots, garlic, tomato, chillies, watermelon, melons, peneaplle and other similar crops.Tebu, singkong, vanili, lada, kelapa sawit, kakao, kopi, karet dan tanaman keras lainnya.Sugarcane, cassava, vanilla, peppercorn, palm, cocoa coffee, rubber and other similar plantations.

Asam Asetat dan Ethyl Asetat | Acetic Acid and Ethyl AcetateSpiritus | Methylated SpiritMinuman Alkohol | Alcoholic DrinksGasohol

•••

Bahan Baku Untuk | Raw Material For

Industri Farmasi | Pharmaceutical industry Produk Rumah Sakit | Hospital Industri Kosmetik, Parfum dan Rokok | Cosmetics, Perfurme, and Cigarette Industries

•••

Cuka Makanan | Vinegar Industri Kimia PTA (PureTerephthalic Acid) | Pure Terephtalic AcidTekstil | TextileBenang Karet | ElasticPVC Film | PVC Film

••

•••

Cat & Thinner untuk Tinta Cetak | Paint & Thinner for printing Ink

KAPASITAS PER TAHUN | CAPACITY PER YEAR

Alkohol | Ethanol Asam Cuka | Acetic Acid Ethyl Asetat | Ethyl Acetate

48.650 kl 36.600 ton 7.920 ton

Page 14: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

12 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.

Struktur Organisasi PerusahaanOrganization Structure

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Komite AuditAudit Committee

Presiden DirekturPresident Director

Wkl. Presiden DirekturVice President Director

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Pemeriksaan InternalInternal Audit

Direktur PlantPlant Director

Departemen ProduksiProduction Dept

Dep. Mkt Riset & AdmMkt. Research & Adm

Departemen AkuntansiAccounting Department

Wakil Direktur Hub IndustriVEO to Ind Relation

Departemen HRMHuman Resources Dept

Departemen UmumGeneral Affair Department

Departemen KeuanganFinance Department

Departemen Teknologi InformasiIT Department

Departemen PenjualanSales Departement

Departemen LogistikLogistic Department

Departemen UtilityUtility Department

Departemen KelistrikanElectric Dept

Wakil Direktur PlantVice Executive Officer to Plant

Wakil Direktur KomersialVice Executive Officer to Comm

Direktur KomersialCommercial Director

Direktur Keuangan & AdmFinance & Adm Director

Departemen MekanikMechanic Mtc Department

Departemen LingkunganEnvironment Department

Direktur Pengembangan UsahaBusiness Development Director

Page 15: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 13

VISI • VISIONMenjadi perusahaan Industri Agro Kimia bertaraf International yang ramah lingkungan.To be an environmentally friendly Agro Chemical Company of International Standards.

MISI • MISSIONMenjadi perusahaan industri kimia berbasis alkohol yang diakui secara international. To be an internationally recognized agro company producing ethanol.

Mengutamakan proses produksi yang ramah lingkungan sesuai dengan standar yang berlaku. To prioritise environmentally friendly production process in accordance with international standards.

Menjadi perusahaan yang mampu bersaing secara international dalam industri sejenis. To be a company capable of competing internationally.

Menjamin kualitas produk sesuai standar international dan kuantitas produk sesuai permintaan. To guarantee product quality in accordance with international standards and meet quantity demands.

Selalu memenuhi komitmen yang telah di sepakati dengan pelanggan. To always satisfy customer requirement.

Secara terus-menerus akan meningkatkan kualitas keterampilan dan pengetahuan sumber daya manusia berlandaskan moralitas dan mentalitas yang baik. To constantly improve quality and knowledge of human resources as also better attitude.

Secara terus-menerus akan melakukan inovasi untuk meningkatkan efisiensi di segala bidang. To continually innovate to increase overall efficiency.

Selalu berupaya meningkatkan profitabilitas dan pertumbuhan usaha demi mencapai kemakmuran bagi investor, karyawan dan masyarakat. To always increase business profitability and growth thereby improve returns to investors, employees, and public.

Visi & MisiVision & Mission

Page 16: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

14 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.

Dewan Komisaris | Board of Commissioners

BAMBANG SETIJO Presiden Komisaris | President CommissionerLahir di Bondowoso tanggal 31 Maret 1941 | Born in Bondowoso on March 31st, 1941

Lulusan Chung Hwa High School Surabaya tahun 1965Beliau telah aktif terlibat dalam industri tekstil dan garmen sejak tahun 1961. Beberapa jabatan yang pernah dijabat oleh beliau, antara lain selaku Direktur Utama PT. Panca Prima Eka Brothers, PT. Sugih Brothers, PT. Panca Citra Wira Brothers, PT. Panca Plazaindo Textile, PT. Pan Brothers Tbk. Saat ini beliau menjabat selaku Presiden Komisaris Perseroan sejak tahun 2003 berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 31 Januari 2003. Selain di Perseroan saat ini Beliau masih menjabat di beberapa perusahaan antara lain sebagai Komisaris Utama PT. Kemiri Sarana Investama, PT. Sarana Integritas, PT. Trisetijo Manunggal Utama. Memiliki hubungan keluarga dengan Bapak Tio Liong Khoeng, Bapak Hartono Setyo dan Bapak Biantoro Setijo, serta sebagai pengurus dan pemegang saham pada PT. Trisetijo Manunggal Utama, PT. Kemiri Sarana Investama dan PT. Sarana Integritas yang merupakan pemegang saham pada PT. Indo Acidatama Tbk.

He graduated from Chung Hwa High School of Surabaya in 1965Mr. Bambang Setijo has been actively engaged in the textile and garment industry since 1961, Some of the positions he once held by, among others, as the President Director of PT. Panca Prima Eka Brothers, PT. Sugih Brothers, PT. Panca Citra Wira Brothers, PT. Panca Plazaindo Textile, PT. Pan Brothers Tbk. This time he served as president of commissioners of the company since 2003 decision based on the general meeting of shareholders extraordinary 31 january 2003. In addition to the current Company He still served in several companies including as President Commissioner of PT Kemiri Sarana Investama , PT Sarana Integritas, PT. Trisetijo Manunggal Utama. Having the family relationship with Mr. Tio Liong Khoeng, Mr Hartono Setyo and Mr.Biantoro Setijo, and as the management and shareholders at PT Trisetijo Manunggal Utama, PT. Kemiri Sarana Investama, PT Sarana Integritas that is shareholders at PT. Indo Acidatama Tbk.

BUDHI SANTOSO Wakil Presiden Komisaris | Vice President CommissionerLahir di Solo tanggal 18 Juni 1949 | Born in Solo on June 18th, 1949

Lulusan Fachhochschule Niederrhein, Ahtellung Khefeld, Fachbereich Chemie pada tahun 1975.Beberapa jabatan yang telah dijabat oleh beliau antara lain tahun 1975 selaku Supervisor pada Hoechst Indonesia, selaku Direktur PT. Budhi Bersaudara Sejati, selaku Direktur PT. Tubantia Kudus Spinning Mills (1983-1999), selaku Direktur PT. Kamaltex (1989-1996). Sebagai Komisaris pada perusahaan PT. Sari Warna Asli Textile Industry , PT. Pan Brothers Tbk, PT. Pancaprima Ekabrothers, PT. Dasar Rukun, PT. Metropolitasn S.CI. Saat ini beliau menjabat selaku Wakil Presiden Komisaris Perseroan sejak tahun 2013 berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 10 Juni 2013. Selain di Perseroan saat ini Beliau masih menjabat di beberapa perusahaan antara lain sebagai Direktur Utama PT. Budhi Bersaudara Manunggal. Memiliki hubungan keluarga dengan Bapak Budhi Hartono ,Bapak Budhi Moeljono dan Bapak Mulyadi Utomo Budhi Moeljono serta merupakan pengurus dan pemegang saham dari PT. Budhi Bersaudara Manunggal serta pemegang saham pada PT. Kemiri Sarana Investama dan PT. Sarana Integritas yang merupakan pemegang saham dari PT. Indo Acidatama Tbk.

He graduated from Fachhochschule Niederrhein, Ahtellung Khefeld, Fachbereich Chemie in 1975.Some of the positions he once held by, among others he has been as a Supervisor of Hoechst Indonesia since 1975, as a Director of PT. Budhi Bersaudara Sejati, as a Director of PT. Tubantia Kudus Spinning Mills (1983-1999), as a Director of PT. Kamaltex (1989-1996). As a Commissioners PT. Sari Warna Asi Textil Industry, PT. Pan Brothers Tbk , PT. Pancaprima Ekabrothers, PT. Dasar Rukun, PT. Metropolitan S.CI. Currently he served as vice president commissioners of the company since June 2013 based on the decision general meeting of shareholders June 10, 2013. In addition to the current Company He still served in several companies including as a President Director of PT Budhi Bersaudara Manunggal. Having the family relationship with Mr. Budhi Moeljono , Mr. Budhi Hartono and Mr. Mulyadi Utomo Budhi Moeljono and as management and shareholders at PT. Budhi Bersaudara Manunggal and shareholders at PT Kemiri Sarana Investama and PT Sarana Integritas all three companies is the shareholder of PT. Indo Acidatama Tbk.

Dewan Komisaris & DireksiThe Board of Commissioners’ & Directors’

Page 17: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 15

BUDHI HARTONO Komisaris | CommissionerLahir di Solo tanggal 2 November 1947 | Born in Solo on November 2nd, 1947

Lulus SMA tahun 1964Beliau telah menjadi pengusaha di Surakarta sejak tahun 1967. Beberapa jabatan yang telah dijabat oleh beliau antara lain sebagai Direktur PT. Pancaprima Ekabrothers, selaku Komisaris PT Indo Acidatama Chemical Industry, dan PT. Pan Brothers Tbk. Saat ini beliau menjabat selaku Komisaris Perseroan sejak tahun 2003 berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 16 Juni 2003. Selain di Perseroan saat ini Beliau masih menjabat di beberapa perusahaan antara lain sebagai Direktur PT. Budhi Bersaudara Manunggal, Direktur Utama PT. Sari Warna Asli Textile Industry, PT. Budhi Bersaudara Sejati. Memiliki hubungan keluarga dengan Bapak Budhi Moeljono ,Bapak Budhi Santoso dan Bapak Mulyadi Utomo Budhi Moeljono serta sebagai pengurus dan pemegang saham pada PT. Budhi Bersaudara Manunggal dan pemegang saham pada PT. Kemiri Sarana Investama dan PT. Sarana Integritas yang ketiga perusahaan tersebut merupakan pemegang saham PT. Indo Acidatama Tbk.

He graduated from Senior High School in 1964He has been an entrepreneur in Surakarta since 1967. Some of the positions he once held by, among others, as Director PT. Pancaprima Ekabrothers, as Commissioners PT. Indo Acidatama Chemical Industry, and PT. Pan Brothers Tbk. Currently he served as a commissioners of the company since 2003 based on the decision general meeting of shareholders Juni 16, 2003. In addition to the current Company He still served in several companies including as a director PT. Budhi Bersaudara Manunggal, as a the presiden director PT. Sari Warna Asli Textil Industry, PT. Budhi Bersaudara Sejati. Having the family relationship with Mr. Budhi Moeljono , Mr. Budhi Santoso and Mr. Mulyadi Utomo Budhi Moeljono and as management and shareholders at PT. Budhi Bersaudara Manunggal and shareholders at PT Kemiri Sarana Investama and PT Sarana Integritas all three companies is the shareholder of PT. Indo Acidatama Tbk.

Lulusan Waseda University (Tokyo), dalam bidang MatematikaBeberapa jabatan yang telah dijabat oleh beliau antara lain selaku Deputy General Menager PT. Tritone dari tahun 1992-1997 , yang kemudian pada tahun 1997-2000 diangkat sebagai Vice President Director , Managing Director PT. Multistrada dari tahun 2001-2003. Saat ini beliau menjabat selaku Komisaris Perseroan sejak tahun 2007 berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 31 Mei 2007. Selain di Perseroan saat ini Beliau masih menjabat di beberapa perusahaan antara lain sebagai Presiden Director PT. Elangperdana Tyre Industry dari tahun 2003. Memiliki hubungan keluarga dengan Bapak Bambang Setijo, Bapak Tio Liong Khoeng dan Bapak Hartono Setyo.

He graduated from Waseda University (Tokyo) major MathSome of the positions he once held by, among others he has been as a Deputy General Manager of PT. Tritone from 1992-1997 and from 1997-2000 as Vice President Director at the same company, as a Managing Director of PT. Multistrada from 2001-2003. Currently he served as a commissioners of the company since 2007 based on the decision general meeting of shareholders May 31, 2007. In addition to the current Company He still served in several companies including as a President Director of PT. Elangperdana Tyre Industry since 2003. Having the family relationship with Mr. Bambang Setijo, Mr Tio Liong Khoeng and Mr. Hartono Setyo.

BIANTORO SETIJO Komisaris | CommissionerLahir di Surabaya tanggal 4 Mei 1968 | Born in Surabaya on May 4th, 1968

Page 18: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

16 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.

Lulusan SMA Semarang tahun 1965Beberapa jabatan yang telah dijabat oleh beliau antara lain selaku Pimpinan Cabang PT. Bank Semarang Solo, selaku Direktur PT. Tamara Commercial Bank, selaku Direktur BPR Binsani, selaku Komisaris BPR Insani Group, selaku Direktur PT. Sarana Surakarta Ventura, selaku Presiden Direktur PT. Sarana Surakarta Ventura, selaku Presiden Direktur PT. Sarana Insan Mandiri. Saat ini beliau menjabat selaku Komisaris Perseroan sejak tahun 2005 berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 26 Agustus 2005. Selain di Perseroan saat ini Beliau masih menjabat di beberapa perusahaan antara lain sebagai Direktur Utama PT. Insani Investama, Komisaris PT. BPR Bina Sejahtera Insani, PT. BPR Rejeki Insani , PT. BPR Dutabhakti Insani.

He graduated from Senior High School in 1965Some of the positions he once held by, among others he has been as a Branch Head of PT. Bank Semarang, Solo, as a Director of PT. Tamara Commercial Bank, as a Director of BPR Binsani, as a Commissioner of BPR Insani Group, as a Director of PT. Sarana Surakarta Ventura, as the President Director of PT. Sarana Surakarta Ventura, as the President Director of PT. Sarana Insan Mandiri. Currently he served as commissioners of the company since 2005 based on the decision general meeting of shareholders extraordinary august 26, 2005. In addition to the current Company He still served in several companies including as the president director PT. Insani Investama, as a commissioners PT. BPR Bina Sejahtera Insani, PT. BPR Rejeki Insani, PT. BPR Dutabhakti Insani.

WYMBO WIDJAKSONO Komisaris | CommissionerLahir di Surakarta pada tanggal 12 April 1946 | Born in Surakarta on April 12th, 1946

Lulusan University of Bombay, India dan menerima gelar Master Degree in Management Studies Finance Management.Beberapa jabatan yang telah dijabat oleh Beliau antara lain : Beliau pernah bekerja selama 2 tahun sebagai Manajemen Konsultan di Management Structure & System Pvt.Ltd., Bombay, India. Selama 2 tahun bekerja di Texmaco Jaya. Selama 3 tahun bekerja di PT. Mayatexdian Industry Group. Dan selama 5 tahun bekerja di PT. Sarasa Mitratama dan pernah menjabat sebagai Direktur di PT. Indo Acidatama Tbk.Saat ini beliau menjabat selaku Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2013 berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 10 Juni 2013.

He graduated from University of Bombay, India and obtained Master Degree in Management Studies Finance Management.Some of the positions he once held by, among others he has been working 2 years as Consultant Management in Management Structure & System Pvt. Ltd., Bombay, India. He has been working 2 years in Texmaco Jaya. He has been working 3 years in PT. Mayatexdian Industry Group. He has been working 5 years in PT. Sarasa Mitratama. Currently he served as independent commissioners of the company since June 2013 based on the decision general meeting of shareholders June 10, 2013.

SHARAD GANESH UGRANKAR Komisaris Independen | Independent CommissionerLahir di Bombay tanggal 25 September 1963 | Born in Bombay on September 25th, 1963

Page 19: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 17

Lulus sebagai Sarjana Ekonomi pada Universitas Gajah Mada Yogyakarta dan mengambil Master Of Business Administration pada University of city of Manila.Beberapa jabatan yang telah dijabat oleh beliau antara lain sebagai Anggota Dewan Komisaris pada PT. Dekai sejak tahun 1996-2004, sebagai Konsultan Manajemen dalam bidang keuangan pada berbagai perusahaan BUMN maupun Swasta Nasional sejak tahun 1983, sebagai Pengurus Yayasan Gloria Yogyakarta dan Anggota Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada. Saat ini beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2001 berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 27 Juni 2001. Selain di Perseroan saat ini beliau masih menjabat di perusahaan lain sebagai Komisaris PT. Gloria Usaha Mulia.Beberapa pelatihan yang pernah diikuti antara lain :Workshop : ” Exposure Draft Standar AuditLokakarya

He graduated from the Faculty of Economics of Gajah Mada University and obtained Master of Business Administration Degree from University of City of Manila. Some of the positions he once held by, among others he has been as Board of Commissioner PT. Dekai since 1996-2004. Beside that He also as Management Consultant in Finance for many company since 1983. He also board of management in Yayasan Gloria Jogjakarta, and alumnus from Gajah Mada University. Currently he served as independent commissioners of the company since 2001 based on the decision general meeting of shareholders June 27, 2001. In addition to the current Company He still served in companies as Commissioners PT. Gloria Usaha Mulia.Some of the training has been followed :Workshop : ” Exposure Draft Standar AuditLokakarya :

: ” Kajian Peraturan Pelaksana Undang-undang No. 5/2011 tentang Akuntan Publik dan Penyususan Standar Pengendalian Mutu Kantor Akuntan Publik ”

” Perencanaan dan Sampling Audit sesuai Standard Auditing Berbasis International Standards on Auditing”

” Kajian Peraturan Pelaksana Undang-undang No. 5/2011 tentang Akuntan Publik dan Penyususan Standar Pengendalian Mutu Kantor Akuntan Publik ”

” Perencanaan dan Sampling Audit sesuai Standard Auditing Berbasis International Standards on Auditing”

STEPHANUS JUNIANTO Komisaris Independen | Independent CommissionerLahir di Yogjakarta tanggal 10 Juni tahun 1955 | Born in Yogjakarta on June 10th, 1955

Lulus Sarjana Ekonomi.Beberapa jabatan yang telah dijabat oleh beliau antara lain sebagai pendiri Kantor Budidarmodjo & Asc sejak tahun 1974 yang bergerak dalam bidang konsultan manajemen dan perpajakan. Selain itu beliau juga aktif dalam organisasi seperti sebagai Ketua Ikatan Konsultan Pajak Jawa Tengah, Pengawas Yayasan Sandjojo (Universitas Soegijapranata), Anggota Pengurus Yayasan Purbadanarta, Bendahara Yayasan Loyola (SMU). Saat ini beliau menjabat sebagai Komisaris Independen sejak tahun 2001 berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 27 Juni 2001. Selain di Perseroan saat ini Beliau masih menjabat di beberapa perusahaan antara lain sebagai Managing Direktur Drs. A. Budidarmodjo & Asc.- Tax & Management Consultant.

He graduated from Economics Scholars.Some of the positions he once held by, among others he has been founder Budidarmodjo & Ascociate Office since 1974 in Management Consultant and Taxation. He is also actively involved in many organization like as a chairman of Institute Consultant of Tax in Midle Of Java, as a Superintendent Sandjojo Foundation ( Soegijapranata University), Member of Management Purbadanarta Foundation, as a treasurer Loyola Foundation (SMU). Currently he served as independent commissioners of the company since 2001 based on the decision general meeting of shareholders June 27, 2001. In addition to the current Company He still served in several companies including as Managing Director Drs. A. Budidarmodjo & Asc – Tax & Management Consultant.

ANTONIUS BUDIDARMODJO Komisaris Independen | Independent CommissionerLahir di Semarang tanggal 2 Nopember tahun 1940 | Born in Semarang on November 2nd, 1940

Page 20: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

18 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.

Dewan Direksi | Board of Directors

BUDHI MOELJONO Presiden Direktur | President DirectorLahir di Solo tanggal 5 April 1944 | Born in Solo on April 5th, 1944

Sebagai Presiden Direktur Beliau mengarahkan Perseroan agar mencapai kepada visi dan misi yang telah ditetapkan. Mengkoordinasikan kebijakan dan keputusan-keputusan yang diambil dengan Direktur lainnya dan melaporkan kegiatan operasi Perseroan dalam RUPS.

Lulus SMA tahun 1963.Beliau aktif terlibat dalam usaha kecap keluarga di Solo sejak tahun 1964. Beliau telah menjadi Pengusaha di Solo sejak tahun 1966. Beberapa jabatan yang telah dijabat antara lain sebagai Direktur Utama PT. Sari Warna Asli tahun 1978 , Direktur Utama PT. Indo Acidatama Chemical Industry di Solo yang bergerak dalam bidang usaha kimia sejak tahun 1984, sebagai komisaris di beberapa perusahaan antara lain PT. Dasar Rukun tahun 1988, PT. Tubantia Kudus Spinning Mills tahun 1988-2000, PT. Budhi Bersaudara Sejati tahun 1994, PT. Pan Brothers Tbk tahun 1997, PT. Metropolitan S.C.I tahun 2003. Saat ini beliau menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 2005 berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 26 Agustus 2005. Selain di Perseroan saat ini Beliau masih menjabat di beberapa perusahaan antara lain sebagai Direktur Utama PT. Kemiri Sarana Investama, PT. Sama Mandiri, PT. Famous Shoes Factory, sebagai Komisaris Utama PT. Budhi Bersaudara Manunggal, PT. Insani Investama, sebagai Komisaris PT. Sari Warna Asli Textil Industry, PT. Sarana Integritas, PT. Indocid Nusacemerlang, PT. Mega Karya Dwipa, PT. Indo Agra Mineral, PT. Tiga Menara Realti. Memiliki hubungan keluarga dengan Bapak Budhi Hartono , Bapak Budhi Santoso dan Bapak Mulyadi Utomo Budhi Moeljono dan sebagai pengurus dan pemegang saham pada PT. Kemiri Sarana Investama, PT. Budhi Bersaudara manunggal , PT. Sarana Integritas yang merupakan pemegang saham PT. Indo Acidatama Tbk.

As the President Director Directing company to reach to the vision and mission that has been set. Coordinate policies and decisions taken with the director other and report on the activity of operating the company in the general meeting of shareholders.

He graduated from Senior High School in 1963Mr. Moeljono has been actively involved in soy sauce family business in Solo since 1964. He has been an Entrepreneur in Solo since 1966. Some of the positions he once held by, among others he has been as the president director PT. Sari Warna Asli in 1978, as the President Director of PT. Indo Acidatama Chemical Industry in Solo engaging in chemical business since 1984. as a commissioner PT. Dasar Rukun in 1988, PT. Tubantia Kudus Spinning Mills in 1988-2000, PT. Budhi Bersaudara Sejati in 1994, PT. Pan Brothers Tbk in 1997. Currently he served as the president director of the company since 2005 based on the decision general meeting of shareholders extraordinary august 26, 2005. In addition to the current Company He still served in several companies including as the president director PT. Kemiri Sarana Investama, PT. Sama Mandiri, PT. Famous Shoes Factory, as the president commissioners PT. Budhi Bersaudara Manunggal, PT. Insani Investama, as a commissioners PT. Sari Warna Asli Textile Industry , PT. Sarana Integritas, PT. Indocid Nusacemerlang, PT. mega karya Dwipa, PT. Indo Agra Mineral, PT. Tiga Menara Realti. Having the family relationship with Mr. Budhi Santoso , Mr. Budhi Hartono and Mr. Mulyadi Utomo Budhi Moeljono and as management and shareholders at PT. Budhi Bersaudara Manunggal, PT Kemiri Sarana Investama and PT Sarana Integritas all three companies is the shareholder of PT. Indo Acidatama Tbk.

Page 21: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 19

MULYADI UTOMO BUDHI MOELJONO Wakil Presiden Direktur | Vice President DirectorLahir di Solo pada tanggal 14 September 1967 | Born in Solo on September 14th, 1967

Sebagai Wakil Presiden Direktur beliau membantu tugas dan kewajiban serta tanggung jawab Presiden Direktur serta merangkap sebagai Direktur Komersial yang bertanggung jawab untuk memimpin, mengatur dan mengarahkan: Strategi dan taktik pemasaran dan serta inisiatif penjualan untuk memastikan pertumbuhan pendapatan yang menguntungkan. Menciptakan dan mempertahankan metode pengukuran atas keefektifan program pemasaran dan penjualan serta kinerja kerjanya inisiatif penjualan dan pemasaran yang strategis dan taktikal untuk menjamin pertumbuhan pendapatan yang menguntungkan.

Lulusan University Of Southern California, Los Angeles.Sebelumnya Beliau telah bergabung dengan PT. Indo Acidatama Chemical Industry sejak tahun 2000, yang kemudian pada tahun 2004 diangkat sebagai Wakil Presiden Direktur. Selain sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan Beliau juga telah aktif pada PT. Sari Warna Group pada tahun 1999 sampai dengan tahun 2000. Saat ini beliau menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 2005 berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 26 Agustus 2005. Selain di Perseroan saat ini Beliau masih menjabat di beberapa perusahaan antara lain sebagai Direktur Utama PT. Sarana Integritas, sebagai Direktur PT. Kemiri Sarana Investama, PT. Sama Mandiri dan sebagai Komisaris PT. Total Hijau Lestari. Memiliki hubungan keluarga dengan Bapak Budhi Moeljono, Bapak Budhi Hartono dan Budhi Santoso, dan merupakan pengurus pada PT. Sarana Integritas yang merupakan pemegang Saham PT. Indo Acidatama Tbk.

As vice president director he helped duties and obligations and responsibilities president directors and, as commercial director responsible to lead, arrange and direct: Marketing Strategy and be proactive to improve profit and income. Formulate and evaluate effectiveness of marketing and sales programs, and marketing strategy to achieve growth.

He graduated from University of Southern California, Los AngelesBefore as the Vice President Director of the Company he was joined with PT. Indo Acidatama Chemical Industry since 2000, and he was the Vice President Director since 2004. Beside that he was actively involved in the PT. Sari Warna Group since 1999-2000. Currently he served as the vice president director of the company since 2005 based on the decision general meeting of shareholders extraordinary august 26, 2005. In addition to the current Company He still served in several companies including as the president director PT. Sarana Integritas, as a director PT. Kemiri Sarana Investama, PT. Sama Mandiri, and as a commissioners PT. Total Hijau Lestari. Having the family relationship with Mr. Budhi Santoso , Mr. Budhi Hartono and Mr. Budhi Moeljono and as management at PT. Sarana Integritas companies is the shareholder of PT. Indo Acidatama Tbk.

WONG LUKAS YOYOK NURCAHYA Direktur | Director Lahir di Solo pada tanggal 17 Februari 1966 | Born in Solo on February 17th, 1966

Sebagai Direktur Keuangan beliau bertanggung jawab atas keuangan Perseroan agar sesuai sebagaimana mestinya dan dikelola dengan benar secara bertanggung jawab. Mengawasi kesehatan keuangan Perseroan secara keseluruhan. Memberikan nilai tambah pada Perseroan dengan menyediakan pandangan keuangan yang dapat dipercaya dan konsisten.Lulusan Akademi Akuntasi YKPN- Yogjakarta tahun 1987 dan STIE Malang Kuceswara – Malang dengan Major Akuntasi pada tahun 1989.Sebelumnya Beliau telah bergabung dengan PT. Indo Acidatama Chemical Industry sejak tahun 1989 dan diangkat menjadi Direktur pada tahun 2003. Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2005 berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 26 Agustus 2005. Selain di Perseroan saat ini Beliau masih menjabat di beberapa perusahaan antara lain sebagai Direktur PT. Sarana Intergritas, PT. Total Hijau Lestari dan PT Sama Mandiri. Memiliki hubungan afiliasi sebagai pengurus dan pemegang saham pada PT. Sarana Integritas yang merupakan pemegang saham PT. Indo Acidatama Tbk.

As Finance and Administration Director. Responsible to manage and monitor the company’s financial health, and advice all financial aspects of the Company. Provides a view of financial trustworthy and consistent. He graduated from Akademi Akuntansi YKPN- Yogjakarta in 1987 and STIE Malang Kuceswara – Malang with majoring Accountancy in 1989.He has been as a Director of the Company since Juni 2005. He was joined with PT. Indo Acidatama Chemical Industry since 1989 and he was a Director since 2003. Currently he served as a director of the company since 2005 based on the decision general meeting of shareholders extraordinary august 26, 2005. In addition to the current Company He still served in several companies including as a director PT. Sarana Integritas, PT. Total Hijau Lestari and PT Sama Mandiri. Having the relationship of affiliation as the management and shareholders at PT. Sarana Integritas is the shareholder of PT. Indo Acidatama Tbk.

Page 22: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

20 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.

NURDJONO KUSUMOHADI Direktur | Director Lahir di Solo pada tanggal 19 Februari 1958 | Born in Solo on February 19th, 1958

Sebagai Direktur Plant beliau bertanggung jawab terhadap keefektifan, keefisiensian dari produksi Perseroan, menjamin kesesuaian dari hasil produksi agar sesuai dengan permintaan pelanggan, mempertahankan standard yang tinggi hasil produksi, kualitas produk, dan dapat diandalkan.Lulusan Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga Jurusan Tehnik Elektro tahun 1986.Sebelumnya telah bergabung dengan PT. Indo Acidatama Chemical Industry sejak tahun 1986 dan diangkat menjadi Direktur pada tahun 2003. Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2005 berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 26 Agustus 2005. Selain di Perseroan saat ini Beliau masih menjabat di beberapa perusahaan antara lain sebagai Direktur PT. Sarana Integritas, PT. Sama Mandiri dan sebagai Direktur Utama PT. Total Hijau Lestari. Memiliki hubungan afiliasi sebagai pengurus dan pemegang saham PT. Sarana Integritas yang merupakan pemegang saham PT. Indo Acidatama Tbk.

As Plant Director. Responsible for effectiveness and efficiency of the company’s production; to ensure that the products meet customer expectation, to maintain the best production standards; and maintain reliability of product quality.He graduated from University Christian Satya Wacana , Salatiga in majoring Technic Electro since 1986.He has been a Director of the Company since October 2005. He was joined with PT. Indo Acidatama Chemical Industry since 1986 and he was a Director since 2003. Currently he served as a director of the company since 2005 based on the decision general meeting of shareholders extraordinary august 26, 2005. In addition to the current Company He still served in several companies including as a director PT. Sarana Integritas, PT Sama Mandiri dan as the president director PT. Total Hijau Lestari. Having the relationship of affiliation as the management and shareholders at PT. Sarana Integritas is the shareholder of PT. Indo Acidatama Tbk.

TIO LIONG KHOENG Direktur | Director Lahir di Bondowoso tanggal 17 Agustus 1947 | Born in Bondowos on August 17th, 1947

Sebagai Direktur Pengembangan Usaha bertanggung jawab atas pengembangan bisnis Perusahaan.Lulusan Nasional University Of Singapore dengan Major Business Administration.Beberapa jabatan yang pernah dijabat oleh Beliau , antara lain sebagai Komisaris PT. Indo Acidatama Chemical Industry, Komisaris PT. Sari Warna Asli Textile Industry, Komisaris PT. Metropolitan Syntetics Chemicals, Komisaris PT. Dasar Rukun, Komisaris PT. Trisetijo Manunggal Utama. Saat ini beliau menjabat selaku Direktur Perseroan sejak tahun 2013 berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 10 Juni 2013. Selain di Perseroan saat ini Beliau masih menjabat di beberapa perusahaan antara lain sebagai Komisaris PT. Kemiri Sarana Investama. Memiliki hubungan keluarga dengan Bapak Bambang Setijo, Bapak Hartono Setyo dan Bapak Biantoro Setijo serta sebagai pengurus dan pemegang saham pada PT Kemiri Sarana Investama serta pemegang saham pada PT. Sarana Integritas yang kedua perusahaan tersebut merupakan pemegang saham PT. Indo Acidatama Tbk.

As Business Development Director of responsible efforts on the development of the Company’s business.He graduated from the Nasional Of Singapore , with a major Business Administration .Some of the positions he once held by, among others, as a Commissioner of the PT. Indo Acidatama Chemical Industry, as a Commissioner of PT. Sari Warna Asli Textile Industry, as a Commissioner of PT. Metropolitan Syntetics Chemicals, as a Commissiner of PT. Dasar Rukun , as a Commissioner of PT. Trisetijo Manunggal Utama. Currently he served as director of the company since 2013 based on the decision general meeting of shareholders June 10, 2013. In addition to the current Company He still served in several companies including as a Commissioner of PT Kemiri Sarana Investama. Having the family relationship with Mr. Bambang Setijo, Mr Hartono Setyo and Mr. Biantoro Setijo and as the management and shareholders at PT. Trisetijo Manunggal Utama and PT Kemiri Sarana Investama and shareholders at PT .Sarana Integritas all three companies is the shareholder of PT. Indo Acidatama Tbk.

Page 23: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 21

Hubungan yang harmonis antara karyawan dan Perseroan merupakan ciri yang dimiliki oleh PT. Indo Acidatama Tbk. Budaya ini terus dikembangkan oleh Perseroan agar mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. Selain itu Perseroan terus melakukan peningkatan kesejahteraan karyawan dengan memberikan hal berikut berupa:

Perseroan juga memberikan kesempatan bagi karyawan yang berprestasi untuk terus mengembangkan keahliannya dengan memberikan program pelatihan melalui training dan seminar. Perseroan juga menerapkan transparansi pada karyawan dalam hal penilaian prestasi kerja dengan metode Reward and Punishment. Dan secara rutin, Perseroan selalu mengagendakan program pelatihan untuk meningkatkan kualitas karyawan melalui program workshop, training, maupun seminar.

Upaya yang dilakukan oleh Perseroan ini tidak lain adalah untuk meningkatkan kualitas dari Sumber Daya Manusia (SDM). Sehingga Perseroan memiliki karyawan yang terlatih agar memahami tugas-tugasnya dan memiliki komitmen yang tinggi sehingga loyal terhadap Perseroan. Perseroan menyadari pentingnya peningkatan kualitas SDM, karena memiliki kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan kinerja Perseroan.

Pada tahun 2013 Perseroan telah melaksanakan program pelatihan melalui training dan seminar yang meliputi: Sertifikasi Ahli K3 Umum, Creative Selling, Pro dan Kontra Outsourcing, Basic Microtik, SMK3, Control Valve Maintenance, Managerial Training Sukses Berlayar Bersama, Managerial Training Manager yang Berkualitas, Managerial Training Bagaimana Mengatur Waktu, Lubrication, Water Ultrapure, GC Columne and Suplies, Manajemen dan teknik kalibrasi, Tata cara pemeriksaan pajak sesuai PMK No 17/PMK.03/2013, Taste Sensory Ethanol, Management Energi ISO 50001, Perhitungan PPH21 Berdasarkan PER-14/2013 dan PER-31/PJ/2012

Program pelatihan untuk tahun 2014 yang direncanakan meliputi: Finance and Operation Risk Management, Training Las Argon, Effective Sales Strategic, Effective Maintenance Management, Workshop K3, Export Import, Gas Cromatografi, Mechanic Condition Monitoring & Vibration Analyst, Managemen Pergudangan, Finance Risk Management, Customer Relationship Management, Handling Complaint, Customer Satisfaction Measurement, Operator Forklift, Piping Design & Evaluation, Customer Service Technique, CMMS,SMK3,Welding Inspectore, Production Skill, Tank Inspection,Effective Marketing Research, Failure Analisys Equipment.

Jumlah karyawan sampai dengan bulan Desember 2013 sebanyak 354 orang.

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

1.

2.

Hamonious employee relationship is a salient feature of PT. INDO ACIDATAMA Tbk. This culture will be further to developed to realize the Vision and Mission of the company. The Company is also improving the employee welfare program to provide facilities which include:

Health insurance, old age pension, polyclinics, cooperative, palces of worship, sports, art and cultural recreation for families.

Training and development programs conducted in-house and off-premises covering work place safety, maintenance of machineries, motivational training, etc.

The company also provides opportunities to employees to continuously develop their skills through training programs and seminars. The company has a transparent system for performance evaluation of its employees by adopting a method of reward and punishment. The company, routinely conducts programs for improving worker skills through workshops, training and seminars.

The Company makes efforts to improve the quality of Human Resources (HR). Thus the company has employees who are trained to understand their duties and have a high commitment and loyalty towards the Company. The Company recognizes the importance of improving the quality of human resources, as they contribute significantly to the improved performance of the Company.

IIn 2013 the Company implemented a training programs and seminars which include: Certification of the Expert K3 Umum, Creative Selling, Pro and Contra Outsourcing, Basic Microtik, SMK3, Control Valve Maintenance, Managerial Training the Success sailed Together, Managerial Training Manager who had a quality, Managerial Training How arranged Time, Lubrication, Water Ultrapure, GC Columne and Suplies, The management and the calibration technique, The conduct of the appropriate tax inspection of PMK No 17/PMK.03/2013, Taste Sensory Ethanol, Management Energy ISO 50001, The calculation PPH21 Be Based On PER-14/2013 and PER-31/PJ/2012

Training programs planned for 2014 include: Finance and Operation Risk Management, Training Las Argon, Effective Sales Strategic, Effective Maintenance Management, Workshop K3, Export Import, Gas Cromatografi, Mechanic Condition Monitoring & Vibration Analyst, Managemen Warehousing, Finance Risk Management, Customer Relationship Management, Handling Complaint, Customer Satisfaction Measurement, Operator Forklift, Piping Design & Evaluation, Customer Service Technique, CMMS,SMK3,Welding Inspectore, Production Skill, Tank Inspection,Effective Marketing Research, Failure Analisys Equipment.

The company has a total workforce of 354 as on 31 December 2013.

Fasilitas dan Tunjangan seperti program asuransi kesehatan, jaminan hari tua, poliklinik, koperasi, sarana rumah ibadah, kegiatan olahraga, seni budaya dan rekreasi keluarga.Program Pelatihan dan Pengembangan secara internal dan eksternal seperti keselamatan kerja, perawatan mesin dan training motivasi dan sebagainya.

1.

2.

Page 24: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

22 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.

TanggalDate

Presiden Komisaris / President CommissionerDirektur / DirectorKomisaris / CommissionerWakil Presiden Komisaris / Vice President CommissionerPresiden Direktur President Director

35% 22% 14% 14% 10% 5%

SahamStock

SEJARAH PENCATATAN SAHAM | HISTORY OF STOCK LIST

Aksi Korporasi Corporate ActionJumlah Saham Beredar

The number of shares outstanding

Pencatatan di Bursa Efek Jakarta dengan jumlah saham 17.000.000 saham nominal Rp 1000 per saham

Pembagian saham bonus dengan perbandingan 10:7 dengan saham tambahan sejumlah 11.900.000 saham

Restrukturisasi Hutang yang dikonversi menjadi modal saham dengan saham tambahan sebanyak 191.100.000 saham dengan nilai nominal Rp 1000 per saham

Stok Split (1: 10) menjadi nilai nominal Rp 100 per saham

Merger PT. Indo Acidatama Chemical Industry dengan konversi saham dari 1 saham lama menjadi 0,37 saham baru. Sehingga jumlah saham menjadi 6.020.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 50 per saham

Initial Public offering of shares in Jakarta Stock Exchange with number of shares 17.000.000 shares with a nominal value of Rp 1000 each.

Distributed bonus shares with the ratio of 7 bonus shares for each 10 old shares with additional shares 11.900.000 shares.

Debt Restructuring converted debt into Equity Capital amounting 191.100.000 ordinary shares with a nominal value of Rp 1000 each.

Stock Split (1:10) with a nominal value of Rp 100 each.

Merger with PT. Indo Acidatama Chemical Industry with stock conversion value of 1 share of stock before merger being equivalent to 0,37 share of stocks after merger. Number of shares 6.020.000.000 shares with a nominal value of Rp 50 each after merger.

11 January 1993

31 August 1994

30 October 2000

10 August 2001

05 October 2005

17,000,000

28,900,000

220,000,000

2,200,000,000

6,020,000,000

SesudahAfter

SebelumBefore

-

17,000,000

28,900,000

220,000,000

2,200,000,000

DAFTAR PEMEGANG SAHAM PER 31 DESEMBER 2013 | SHAREHOLDER ON DECEMBER 31, 2013

South East Unicorn Inc

PT. Trisetijo Manunggal Utama

PT. Kemiri Sarana Investama

PT. Budhi Bersaudara Manunggal

PT. Sarana Integritas

Masyarakat (di bawah 5%)

Bambang SetijoTio Liong KhoengBudhi HartonoBudhi SantosoBudhi Moeljono

Jumlah Saham | Total Shares

111.583.308106.799.000127.141.864181.575.90540.000.390

1,8535%1,7741%2,1120%3,0162%0,6645%

Jabatan | PositionNama | Name %

PERGERAKAN HARGA SAHAM PERIODE TRIWULAN I S/D TRIWULAN IV TAHUN 2012 & 2013HIGHEST AND LOWEST SHARE PRICE FROM 1ST QUARTER TO 4TH QUARTER 2012 & 2013

DAFTAR PEMEGANG SAHAM KHUSUS | MANAGEMENT AS SHAREHOLDERS ON DECEMBER 31, 2013

2012 2013

Triwulan I | 1st QuarterTriwulan II | 2nd QuarterTriwulan III | 3rd QuarterTriwulan IV | 4th Quarter

68686159

TertinggiHighest

TertinggiHighest

53515050

Jumlah saham 6.020.000.000 saham tercatat di Bursa Efek IndonesiaNumber of shares was 6.020.000.000 share listed in Bursa Efek Indonesia

535150 50

TerendahLowest

50505050

TerendahLowest

59525450

PenutupanClosing

50505050

PenutupanClosing

243.586,5161.537,089.596,0

194.729,0

Volume(000)

95.731,09.989,5

164,081,5

Volume(000)

Page 25: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 23

Stru

ktur

Pem

egan

g Sa

ham

Pt I

ndo

Aci

data

ma

Tbk

Per 3

1 D

esem

ber 2

012

SOU

TH E

AST

UN

ICO

RN

(35.

21%

)PT

TRI

SETI

JO M

AN

UN

GG

AL

UTA

MA

(9.9

8%)

PT B

UD

HI B

ERSA

UD

ARA

MA

NU

NG

GA

L(1

4.15

%)

PT K

EMIR

I SA

RAN

A IN

VES

TAM

A

(13.

61%

)

BAM

BAN

G S

ETIJ

O83

.60%

LUD

IJA

NTO

SET

IJO

16.4

0%

BUD

HI M

OEL

JON

O33

.33%

BUD

HI H

ART

ON

O33

.33%

BUD

HI S

AN

TOSO

33.3

4%

BAM

BAN

G S

ETIJ

O41

.85%

BUD

HI M

OEL

JON

O24

.27%

BUD

HI S

AN

TOSO

6.73

%

BUD

HI H

ART

ON

O6.

73%

HA

RTO

NO

SET

YO10

.21%

TIO

LIO

NA

G K

HO

ENG

10.2

1%

PUBL

IK

(12.

60%

)PT

SA

RAN

A IN

TEG

RITA

S (5

.04%

)D

IREK

SI &

KO

MIS

ARI

S (9

.41%

)

BAM

BAN

G S

ETIJ

O34

.29%

BUD

HI S

AN

TOSO

12.2

0%

BUD

HI M

OEL

JON

O17

.36%

TIO

LIO

NG

KH

OEN

G8.

37%

HA

RTO

NO

SET

YO8.

37%

BUD

HI H

ART

ON

O12

.20%

NU

DJO

NO

KU

SUM

OH

AD

I4.

81%

BUD

HI S

AN

TOSO

3.02

%

BUD

HI M

OEL

JON

O0.

66%

TIO

LIO

NG

KH

OEN

G1.

77%

BAM

BAN

G S

ETIJ

O1.

85%

BUD

HI H

ART

ON

O2.

11%

WL

YOYO

K N

URC

AH

YA2.

41%

Page 26: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

24 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.

KANTOR AKUNTAN PUBLIK | PUBLIC ACCOUNTING FIRM

BIRO ADMINISTRASI EFEK | THE STOCK ADMINISTRATION BUREAU

NOTARIS | NOTARY

Pada tahun 2010 Perseroan mendapatkan sertifikasi HACCP singkatan dari Hazard Analysis Critical Control Point tujuannya agar produk yang dihasilkan oleh Perseroan aman untuk dikonsumsi dan terhindar dari bahaya kontaminan baik secara fisik, kimia dan biologi. Phisik contohnya debu, Kimia contohnya tercampur air, kimia lainnya, Biologi contohnya jamur, mikroorganisme lainnya. Pencapaian sertifikasi ini tidak lain adalah dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada customer.

In 2010 the Company obtained the HACCP certification stands for Hazard Analysis Critical Control Point goal for the products produced by the Company’s safe to eat and avoid the dangers of contaminants both in physical, chemical and biological. Physical eg dust, for example mixed water chemistry, other chemical, biological example fungi, other microorganisms. Achievement of this certification is nothing in order to improve service to the customer.

Penghargaan &Sertifikasi Awards And Certifications

Lembaga dan atau Profesi Penunjang Pasar Modal

Amir, Aryanto Jusuf, Mawar & Saptoto Plaza ABDA, Lt 10 Jl. Jend. Sudirman Kav. 59 Jakarta 12190 Rp 187.000.000 (Inc PPN)Tahun Buku Januari s/d Desember 2013

Sinartama GunitaPlaza BII Menara I Lt 9. Jl. MH Thamrin No 51 Jakarta 10350Rp 8.250.000 (Include PPN)Tahun Buku Januari s/d Desember 2013

Fathiah Helmi, SHGraha Irama Lt 6/6C Jl. HR. Rasuna Said X-1 Kav 1-2 Kuningan Setiabudi Jakarta Selatan 12950 Rp 11.000.000 (Include : PPN)Bulan Juni 2013

Nama | Name : Alamat | Address : Fee | Fee : Masa penugasan | : The Assignment

oooo

Nama | Name : Alamat | Address : Fee | Fee : Masa penugasan | : The Assignment

oooo

Nama | Name : Alamat | Address : Fee | Fee : Masa penugasan | : The Assignment

oooo

   

Institutions and Capital Markets or Professions

Page 27: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 25

Untuk pengembangan pemasaran di Eropa yang lebih luas maka pada tahun 2011 Perseroan telah teregristrasi sebagai pabrik yang memproduksi

Alkohol.

For the development of the marketing in Europe that was wider then during 2011 the Company has teregristrasi as the factory that produced Alcohol.

Merupakan sertifikasi halal yang berlaku di Yahudi. Tujuan dan manfaatnya untuk memastikan bahwa

produk Alkohol yang dihasilkan perusahaan merupakan produk yang halal untuk dikonsumsi oleh

orang Yahudi.

Was lawful certification that was valid in Jewish. The aim and his benefit of confirming that the Alcohol

product that was produced by the company was the product that was lawful to be consumed by Jews.

Merupakan sertifikasi untuk menjamin bahwa bahan baku yang digunakan oleh Perseroan adalah dari pohon tebu tanpa ada modifikasi Genetik.

Was certification to guarantee that the raw material that was used by the Company was from the sugar cane tree without having the Genetic modification

   

 

Page 28: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

26 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.

Management Analysis and Discussion presented below, more specifically relating to the company’s financial performance, is based on the Finacial Statements of the Company for the year ended on December 31, 2013 which have been audited by Aryanto Amir Jusuf Mawar & Saptoto ( Member Firm of RSM International) with an unmodified opinion.

1. NET SALES“Product mix” strategy implemented by the company is the strategy of producing those products which optimizes profit margins. The production in 2013 comprised of 40.147 Kl of ethanol, acetic acid was not produced, 4.057 tons of ethyl acetate, and 230 KL of fertilizer bio organic plus. The production of ethanol in 2013 saw an increase of 272 Kl or 0.68 % compared with the year 2012 at 39.875 Kl. The production of ethyl acetate in 2013 decreased by 485 tons, or of 10.67 % compared with the year 2012 at 4.542 tons. Organic fertilizer bio product plus decreased by 48 Kl or 17.26 % compared with the year 2012 at 278 Kl.

The company’s sales in 2013 amounted to Rp 392.32 billion. Sales generated by the company in 2013 was a result of contribution of 75% from ethanol, 11% from acetic acid, 10% from ethyl acetate, and the balance from other products.

In 2013 segment wise profit contribution was 98% from ethanol product, 5% from Acetic Acid, -10% from Ethyl Acetate, and 7% from other products.

2. FINANCIAL PERFORMANCEThe following analysis and discussion is based on the audited financial statements of the company for the year ended on December 31, 2013.

A. ASSETSCURRENT ASSETSCurrent assets of the Company for the year 2013 amounted to Rp 294.79 billion, decrease of Rp 12.10 billion or 3.94 % compared to the year 2012 amounted to Rp 306.89 billion. This decrease is mainly due to the decrease in cash and bank and advances for purchase which has been realized for the purchase.

Analisis dan pembahasan di bawah ini, khususnya untuk bagian-bagian yang menyangkut kinerja keuangan Perseroan, disusun berdasarkan laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto ( Member Firm of RSM International ) dengan Opini Tanpa Modifikasian.

1. TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHAStrategi “produk mix” tetap dilaksanakan oleh Perseroan yaitu strategi kombinasi produksi yang menghasilkan keuntungan terbesar. Produksi ethanol pada tahun 2013 mencapai 40.147 Kl, Asam Cuka tidak diproduksi, Ethyl Asetat sebesar 4.057 Ton dan Pupuk Bio Organik Plus sebesar 230 Kl. Produksi ethanol pada tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar 272 Kl atau 0,68 % dibanding dengan tahun 2012 sebesar 39.875 Kl. Produk Ethyl Asetat pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 485 Ton atau sebesar 10,67% dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 4.542 Ton. Produk Pupuk Bio Organik Plus mengalami penurunan sebesar 48 Kl atau 17,26% dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 278 Kl.

Penjualan Perseroan tahun 2013 adalah sebesar Rp 392,32 milyar. Penjualan yang dihasilkan oleh Perseroan pada tahun 2013 merupakan kontribusi dari penjualan produk ethanol sebesar 75%, penjualan produk Asam Cuka memberikan kontribusi sebesar 11%, penjualan produk Ethyl Asetat sebesar 10 %, sisanya produk lainnya .

Pada tahun 2013 hasil segmen usaha untuk produk ethanol sebesar 98 %, produk asam cuka sebesar 5%, produk ethyl asetat sebesar -10% dan produk lainnya sebesar 7%

2. KINERJA KEUANGANAnalisis dan pembahasan dibawah ini disusun berdasarkan angka-angka yang dikutip dari, dan harus dibaca dengan mengacu pada Laporan Keuangan Perseroan untuk tanggal 31 Desember 2013 yang telah diaudit.

A. PERKEMBANGAN PENGELOLAAN ASETASET LANCARAset lancar Perseroan untuk tahun 2013 adalah sebesar Rp 294,79 milyar , turun sebesar Rp 12,10 milyar atau 3,94 % dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 306,89 milyar. Penurunan ini terutama disebabkan karena turunnya kas dan bank serta uang muka pembelian yang telah direalisasikan untuk pembelian.

Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Analysis & Discussion

Page 29: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 27

ASET TIDAK LANCARAset tidak lancar Perseroan untuk tahun 2013 adalah sebesar Rp 125,99 milyar, naik sebesar Rp 30,77 milyar atau 32,31% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 95,22 milyar. Kenaikan ini terutama disebabkan karena penambahan aset tetap akibat revaluasi nilai aset tanah dan bangunan.

TOTAL ASETTotal Aset Perseroan untuk tahun 2013 adalah sebesar Rp 420,78 milyar, naik sebesar Rp 18,67 milyar atau 4,64% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 402,11 milyar. Kenaikan ini terutama disebabkan karena meningkatnya aset tetap dan persediaan akibat pembelian bahan baku tetes tebu yang terjadi akibat masa panen.

B. PERKEMBANGAN PENGELOLAAN LIABILITASLIABILITAS JANGKA PENDEKLiabilitas jangka pendek Perseroan tahun 2013 adalah sebesar Rp 89,84 milyar, turun sebesar Rp 21,67 milyar atau 19,43% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 111,51 milyar. Penurunan ini dikarenakan adanya pelunasan pinjaman jangka pendek.

LIABILITAS JANGKA PANJANGLiabilitas jangka panjang Perseroan untuk tahun 2013 adalah sebesar Rp 16,57 milyar, turun sebesar Rp 4,82 milyar atau 22,53% bila dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp 21,39 milyar. Penurunan ini terjadi karena pelunasan pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo.

TOTAL LIABILITASTotal Liabilitas Perseroan untuk tahun 2013 adalah sebesar Rp 106,41 milyar, turun sebesar Rp 26,49 milyar atau 19,93% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 132,90 milyar. Penurunan ini disebabkan karena pelunasan pinjaman jangka pendek dan pinjaman jangka panjang yaitu utang bank.

NON CURRENT ASSETSNon current assets of the Company for the year 2013 amounted to Rp 125.99 billion, an increase of Rp 30.77 billion or 32.31 % compared to the year 2012 amounted to Rp 95.22 billion. The increase is primarily due to the addition of the fixed assets as a result of revaluation of assets value of land and buildings.

TOTAL ASSETSTotal Assets of the company in 2013 amounted to Rp 420.78 billion, an increase of Rp 18.67 billion or 4.64 % as compared to 2012 amounted Rp 402.11 billion. The increase was mainly due to the increase in fixed assets and inventory due to the purchase of raw materials arising from molasses during the harvest.

B. LIABILITIESCURRENT LIABILITIES Current Liabilities in 2013 amounted to Rp 89.84 billion, decrease of Rp 21.67 billion or 19.43 % as compared to 2012 amounted to Rp 111.51 billion. This decline due to the repayment of short-term loans

NON CURRENT LIABILITIESNon current liabilities in 2013 amounted to Rp 16.57 billion, decrease of Rp 4.82 billion or 22.53 % as compared to 2012 amounted to Rp 21.39 billion. This decline happened because the repayment of long term liabilities is due.

TOTAL LIABILITIESTotal Liabilities in 2013 amounted to Rp 106.41 billion, decrease of Rp 26.49 billion or 19.93 % as compared to 2012 amounted to Rp 132.90 billion. This decline due for repayment short-term loans and long-term liabilities bank loans namely.

Page 30: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

28 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.

C. PERKEMBANGAN EKUITASEKUITASEkuitas Perseroan untuk tahun 2013 adalah sebesar Rp 314,38 milyar, naik sebesar Rp 45,18 milyar atau 16,78% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 269,20 milyar karena adanya laba yang dihasilkan Perseroan.

D. PERTUMBUHAN PENJUALAN, BEBAN DAN LABAPENJUALANPenjualan Perseroan pada tahun 2013 adalah sebesar Rp 392,32 milyar naik sebesar Rp 8,17 milyar atau sebesar 2,12% dibanding tahun 2012 sebesar Rp 384,15 milyar. Kenaikan penjualan pada tahun 2013 diakibatkan naiknya nilai penjualan ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya hanya mencapai 88,70% dari proyeksi penjualan tahun 2013 sebesar Rp 442,27 milyar.

BEBAN USAHAPada tahun 2013 Beban Usaha Perseroan sebesar Rp 50,36 Milyar mengalami penurunan sebesar Rp 0,53 Milyar atau 1,04% dibanding tahun 2012 sebesar Rp 50,89 Milyar. Penurunan ini disebabkan oleh turunnya beban penjualan.

LABA KOTORLaba kotor Perseroan untuk tahun 2013 adalah sebesar Rp 86,28 milyar, naik sebesar Rp 4,94 milyar atau 6,07% dari Laba kotor tahun 2012 sebesar Rp 81,34 milyar. Terjadinya kenaikan disebabkan karena meningkatnya nilai penjualan.

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILANLaba sebelum pajak penghasilan Perseroan untuk tahun 2013 adalah sebesar Rp 32,67 milyar , naik sebesar Rp 6,91 milyar atau 26,82% dari Laba sebelum pajak penhasilan 2012 sebesar Rp 25,76 milyar. Penyebab naiknya laba sebelum pajak penghasilan adalah dikarenakan laba kotor tahun 2013 mengalami kenaikan.

LABA TAHUN BERJALANLaba tahun berjalan Perseroan untuk tahun 2013 adalah sebesar Rp15,99 turun sebesar Rp 0,97 milyar atau 5,71% dari laba tahun berjalan di tahun 2012 sebesar Rp 16,96 milyar. Alasan terjadinya penurunan laba tahun berjalan tahun 2013 adalah naiknya nilai pajak tangguhan.

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINPada tahun 2013 Pendapatan komprehensif lainnya sebesar Rp 29,18 milyar didapat dari selisih lebih hasil revaluasi aset tetap dan kerugian dari nilai wajar efek yang tersedia untuk dijual. Pendapatan komprehensif lainnya ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibanding tahun 2012 sebesar Rp 7.875.000

C. EQUITYEQUITYEquity in 2013 amounted to Rp 314.38 billion, an increase of Rp 45.18 billion or 16.78 % as compared to 2012 amounted to Rp 269.20 billion. This increase is due to profits of 2013.

D. NET SALES GROWTH, EXPENSES AND NET INCOMESALESThe company sales in 2013 amounted to Rp 392.32 billion, increase of Rp 8.17 billion or 2.12 % as compared to 2012 amounted Rp 384.15 billion . Increase in sales by 2013 due to the rise in the value of sales of ethanol and acetic acid due to the increase in the selling prices. But the increase in sales has not been able to reach the company’s sales target in 2013, its realization was only achieving sales projections of 88,70% in 2013 amounting to Rp 442,27 billion.

OPERATING EXPENSESThe company Operating Expenses In 2013 amounted to Rp 50,36 Billion, decrease of Rp 0.53 Billion or 1.04 % compared to 2012 amounted to Rp 50.89 billion. This decrease is caused by the descent of the selling expenses.

GROSS PROFITGross profit the company in 2013 amounted to Rp 86.28 billion, increase of Rp 4.94 billion or 6.07 % as compared to 2012 amounted Rp 81.34 billion . The increase in gross profit due to the rising value of the sale.

INCOME BEFORE INCOME TAXIncome before income tax the company in 2013 amounted to Rp 32.67 billion, increase of Rp 6.91 billion or 26.82 % as compared to 2012 amounted Rp 25.76 billion . The cause of the rise in income before income tax is due to the gross profit increased by 2013.

INCOME FOR THE YEARIncome for the year in 2013 amounted to Rp 15.99 billion a decrease of Rp 0.97 billion or 5.71 % as compared to 2012 amounted Rp 16.96 billion . The decrease income for the year in 2012 was result of due to rising deferred tax.

OTHER COMPREHENSIVE INCOMEOther comprehensive income for the year in 2013 amounting to Rp 29,18 billion from the increasing value from revaluation of fixed assets and gain or increasing of available for sale securities.This other comprehensive income increased significantly compared with the year 2012 Rp 7.875.000TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR

Page 31: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 29

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN Laba komprehensif tahun berjalan Perseroan untuk tahun 2013 adalah sebesar Rp 45,17 milyar naik sebesar Rp 28,21 milyar atau 166,33% dari laba komprehensif tahun berjalan di tahun 2012 sebesar Rp 16,96 milyar. Alasan terjadinya kenaikan laba komprehensif tahun berjalan tahun 2013 adalah naiknya nilai penjualan dan adanya hasil revaluasi aset tetap.

E. ARUS KASPosisi kas dan bank Perseroan tahun 2013 sebesar Rp 8,60 milyar menurun sebesar Rp 10,15 milyar atau 54,13% dibanding tahun 2012 yang sebesar Rp 18,75 milyar. Penurunan ini terjadi karena menurunnya penerimaan dari pelanggan sebesar Rp 42,39 milyar atau 10,07% dibanding tahun 2012 sebesar Rp 420,58 selain itu terjadi peningkatan atas perolehan aset tetap sebesar Rp 12,51 milyar atau 363,66% dibanding tahun 2012 sebesar Rp 3,44 milyar.

3. KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANGSOLVABILITASSolvabilitas adalah kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban yang tercermin dari perbandingan antara total liabilitas terhadap ekuitas dan total liabilitas terhadap aset. Penurunan atas total liabilitas terhadap ekuitas dan total liabilitas terhadap aset dari 2012 ke 2013 disebabkan karena menurunnya jumlah liabilitas dan naiknya ekuitas pada tahun 2013.

KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANGKemampuan membayar hutang Perseroan tahun 2013 meningkat , hal ini tercermin dari rasio aset lancar dan libilitas jangka pendek yang menunjukkan 328,13% naik dibanding tahun 2012 yang berada diangka 275,21%. Peningkatan rasio pada tahun 2013 menunjukkan kemampuan membayar hutang Perseroan yang semakin baik.

4. TINGKAT KOLEKTIBILITAS PUTANG PIUTANG USAHAPiutang usaha Perseroan untuk tahun 2013 adalah sebesar Rp 81,71 milyar, naik sebesar Rp14,40 milyar atau 21,39% dibanding tahun 2012 sebesar Rp 67,31milyar. Kenaikan ini terjadi karena adanya kenaikan pada Piutang Usaha Pihak Ketiga tahun 2013 sebesar Rp 14,42 milyar atau 21,55% dibanding dengan tahun 2012 sebesar Rp 66,89 milyar.

KOLEKTIBILITAS PIUTANGTingkat kolektibilitas Piutang Perseroan pada tahun 2013 masih dalam tingkat yang wajar karena hampir sebagian besar Piutang Perseroan masih belum jatuh tempo dan sebagian masih pada tempo 30 – 90 hari dihitung dari tanggal faktur.

Total comprehensive income for the year in 2013 amounted to Rp 45.17 billion, increase 28.21 billion or Rp 166.33% as compared to 2012 amounted to Rp 16.96 billion. The reason the increase is the increasing value of sales and from revaluation of fixed assets

E. CASH FLOWPosition cash and bank the company in 2013 Rp 8.60 billion decreased by Rp 10.15 billion or 54.13 % compared to 2012 which Rp 18.75 billion. This decrease occurs because of declining receipt from customers of Rp 42.39 billion or 10.07% compared to the year 2012 amounted to Rp 420.58 in addition to an increase in the acquisition of fixed assets amounting to Rp 12.51 billion or 363.66 % compared to the year 2012 is Rp 3,44 billion.

3. DEBT PAYING ABILITYSOLVABILITYSolvability is a measure of the Company’s strength in repaying its liabilities, and computed as a ratio of total liabilities to total equity, and total liabilities to total assets.

Decrease in the total equity and liabilities against total liabilities against assets from 2012 to 2013 due to the decrease in the amount of liabilities and equity increased by 2013.

DEBT PAYING ABILITYDebt paying ability 2013 increase, the company this is reflected in the ratio of current assets and the current liabilities amounted 328,13 % increase compared 2012 who are amounted 275,21 %. Increased the ratio by 2013 demonstrating debt paying ability of the company which is getting better.

4. LEVEL KOLEKTIBILITAS RECEIVABLETRADE RECEIVABLESTrade receivables for 2013 amounted Rp 81.71 billion, increase of Rp 14.40 billion or 21.39 % as compared to 2012 amounted Rp 67.31 billion. The increase was due to increase trade receivable third parties 2013 amounted Rp 14.42 billion or 21.55 % compared to 2012 amounted Rp 66.89 billion.

AGING SHEDULEAging schedule of account receivables company in 2013 is normal, while majority are not yet due and rest are due between 30-90 days from invoice date.

Page 32: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

30 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.

5. STRUKTUR PERMODALAN DAN KEBIJAKANMANAJEMENTujuan Perusahaan dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuan Perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan usaha, sehingga entitas dapat memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan untuk mengelola struktur modal yang optimal untuk meminimalisasi biaya modal yang efektif. Perusahaan secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola permodalannya untuk memastikan struktur modal dan pengembalian yang optimal bagi pemegang saham, dengan membertimbangkan efisiensi penggunaan modal berdasarkan arus kas operasi dan belanja modal, serta mempertimbangkan kebutuhan modal di masa yang akan datang.

6. IKATAN MATERIAL ATAS INVESTASI BARANG MODALPada tahun 2013 Perseroan memiliki ikatan material berupa perjanjian jual beli dengan beberapa supplier sehubungan dengan pasokan bahan baku (tetes tebu) . Tujuan dari ikatan tersebut adalah menjamin kelangsungan dan kesinambungan ketersediaan bahan baku. Untuk memenuhi kewajiban pembayaran kepada suplier tersebut sumber dana yang digunakan adalah berasal dari pinjaman dalam bentuk USD yang diberikan oleh HSBC guna memenuhi pembayaran dalam Rupiah dan USD. Dikarenakan pinjaman yang diterima oleh Perseroan dalam bentuk USD maka tidak ada langkah yang direncanakan Perseroan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait.

7. INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTANPT Perkebunan Nusantara IX telah menetapkan penetapan alokasi tetes selama tahun 2014 kepada Perusahaan sebanyak 40.000 ton melalui surat No. PTPN IX.0/PESWA/011/2014.SL tanggal 16 Januari 2014

8. PROSPEK USAHA TAHUN 2014 DAN KENDALA YANG DIHADAPIEkonomi global pada tahun 2014 diprediksi bakal berada dalam kondisi yang belum menentu. Karena kondisi global masih dihadapkan pada kondisi ketidakpastian, khususnya prospek kebijakan moneter di Amerika Serikat, pemulihan ekonomi negara maju, perlambatan ekonomi China, dan fluktuasi harga komoditas dunia. Kondisi global ini akan berpengaruh terhadap kondisi ekonomi Indonesia. Kondisi ini masih ditambah lagi dengan keadaan suhu politik dalam negeri akibat pemilu yang akan banyak diwarnai ketidakpastian politik sehingga pelaku bisnis cenderung bakal berhati-hati. Berdasarkan kondisi itu maka Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyimpulkan perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2014 akan berada dalam kisaran 5,3 persen hingga 6 persen. Kondisi dan keadaan ini harus dihadapi oleh Perseroan pada tahun 2014 yang akan datang.

5. CAPITAL MANAGEMENT

The objectives of the Company when managing capital are to safeguard the ability of the Company to continue as a going concern in order to provide returns for shareholders and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to minimize the effective cost of capital. In order to maintain the capital structure, the Company may from time to time adjust the amount of dividends, issue new shares or increase/reduce debt levels. The Company actively and regularly analyzes and manages its capital structure to ensure the optimal capital and returns to shareholders, by considering the efficient use of capital based on operating cash flow and capital expenditures, and to consider the capital needs in the future.

6. SIGNIFICANT CONTRACTS FOR RAW MATERIAL

In 2013 the Company had a purchase agreement with several suppliers in connection with the supply of raw materials (molasses). The purpose of such commitments is to ensure continuity and sustainability of raw material availability. To meet payment obligations to suppliers, the source of funds used are loans in USD granted by HSBC in order to meet the payments in Rupiah and USD. However, loans received by the Company in the form of USD were not hedged against rupiah to reduce the Company’s risk from foreign fluctutaions.

7. MATERIAL INFORMATION SUBSEQUENT TO AUDIT REPORT

PT Perkebunan Nusantara IX has set the allocations for 2014molases of 40,000 tons to the Company by letter No. PTPIX.0/PESWA/011/2014.SL dated January 16, 2014.

8. PROSPECTS IN 2013 AND PROBLEMS FACED

The global economy for 2014 is predicted to be not yet stable. Global conditions are anticipated to be still uncertain, particularly the prospect of monetary policy in the United States, the economic recovery of the developed countries, the economic slowdown in China, and fluctuations in world commodity prices. This global condition will affect the economic condition of Indonesia. This condition is coupled with domestic political uncertainty due to elections, and that the businessmen tend to be cautious. Based on these conditions the Indonesia Institute of Science (LIPI) estimate Indonesia’s economic growth for 2014 to be in the range of 5.3 percent to 6 percent.

Page 33: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 31

Under such conditions, the company remains optimistic because it has a strong belief and trust in its Team. to overcome these challenges and achieve maximum results which will be better than that achievement in 2013. For this the company has set a strategy in 2014, to be efficiencent in all fields, particularly the efficiency of the use of raw materials and energy, as well as improving the quality of human resources through training aimed at improving service to the customer. In addition, the company is constantly making efforts to remain focused on improving quality and thereby improve performance of the company.

Ethanol usually used for the consumer goods industry. An industry that produces consumer goods, as cosmetics pharmaceuticals, cigarettes, food-drink, and diluent is business perennial that is always there to any time.Thus, demand for ethanol will continue to required by those industries that produce consumer goods.

9. PROJECTION VS ACTUAL

10. PROJECTION 2014For the 2014 projections have been prepared by the Board of Directors are:

Ditengah kondisi yang masih belum menentu tersebut, Perseroan tetap optimis karena memiliki keyakinan yang kuat dengan didasari oleh Tim yang kompak serta upaya-upaya yang telah dipersiapkan oleh Perseroan. Dengan keyakinan inilah maka segala tantangan tersebut mampu dihadapi oleh Manajemen dan Tim. Sehingga pada tahun 2014 dapat dicapai hasil yang maksimal dan meningkat dibanding pencapaian tahun 2013. Untuk itu Perseroan telah menetapkan sebuah strategi di tahun 2014. Strategi itu antara lain , yang utamanya adalah penerapan efisiensi disegala bidang, khususnya efisiensi penggunaan bahan baku dan energi, serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia melalui pelatihan-pelatihan yang ditujukan untuk meningkatkan pelayanan kepada customer. Selain itu Perseroan secara terus menerus melakukan upaya-upaya pengembangan yang difokuskan untuk meningkatkan kualitas produk yang akan memberi dampak pada peningkatan kinerja Perseroan.

Ethanol biasanya digunakan untuk perusahaan industri barang konsumer. Industri yang menghasilkan barang consumer seperti kosmetik, farmasi, rokok, makanan-minuman, dan pelarut. adalah bisnis abadi yang selalu ada sampai kapan pun. Sehingga, permintaan ethanol masih akan terus dibutuhkan oleh industri-industri yang menghasilkan barang konsumer.

9. PERBANDINGAN ANTARA TARGET/ PROYEKSI DENGAN REALISASI

10. PROYEKSI YANG INGIN DICAPAIUntuk tahun 2014 proyeksi yang telah disusun oleh Direksi adalah sbb:

PROYEKSI

PROJECTION 2013

442.272

331.501

110.771

49.605

KETERANGAN

Penjualan

Beban Pokok Penjualan

Laba Kotor

Laba Sebelum Pajak Penghasilan

REALISASI

REALIZATION 2013

392.316

306.038

86.277

32.667

DESCRIPTION

Sales

Cost Of Goods Sold

Gross Profit

Income Before Income Tax

Dalam Jutaan Rp In billion Rp

PROYEKSI | PROJECTION 2014

475.635

346.755

128.880

67.548

KETERANGAN

Penjualan

Beban Pokok Penjualan

Laba Kotor

Laba Sebelum Pajak Penghasilan

DESCRIPTION

Sales

Cost Of Goods Sold

Gross Profit

Income Before Income Tax

Dalam Jutaan Rp In billion Rp

Page 34: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

32 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.

11. ASPEK PEMASARAN DAN PRODUKSI

STRATEGI PERSEROANDalam menjalankan usahanya Perseroan menerapkan strategi berikut ini:

A.) PENGEMBANGAN USAHA

B.) PENINGKATAN EFISIENSIPenggunaan bahan baku alternatifPerseroan berusaha untuk dapat menggunakan bahan baku alternatif selain tetes tebu seperti singkong dan bahan baku lainnya yang dapat dipergunakan untuk memproduksi ethanol (multi-feed). Dengan demikian, maka dimasa depan, Perseroan tidak harus tergantung hanya pada satu bahan baku dengan melakukan modifikasi yang minimal.

Efisiensi dalam penggunaan bahan bakuUntuk mengurangi rasio pemakaian bahan baku Perseroan berusaha untuk memproduksi ethanol melalui pengembangan teknologi. Dimasa yang akan datang, Perseroan berusaha untuk meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku dari proses fermentasi (produksi) sekitar 3-5 %.

PANGSA PASAR1. PASAR DALAM NEGERI

Fleksibilitasyaitu dimana biaya yang dikenakan oleh Perseroan untuk pelanggan dengan perbedaan kebutuhan produksi yang bersangkutan dibedakan antara satu sama lainnya sehingga pelanggan merasakan pelayanan yang fair.Ketepatan JadwalWaktu pengiriman dari pabrik ke tempat tujuan dari masing-masing pelanggan, sehingga pelanggan semakin puas.Meningkatkan Kualitas ProdukDengan menggunakan bahan baku utama dan bahan pembantu yang berkualitas baik sehingga produksi tersebut digunakan untuk jangka waktu lama dan tidak cepat rusak.

Diversifikasi ProdukPerseroan bermaksud untuk menambah produk yang dihasilkan dari fasilitas produksi yang ada yaitu berupa bio ethanol. Sehingga , dimasa yang akan datang , perseroan akan memiliki 2 produk utama yaitu ethanol super prima dan bio-ethanol. Penambahan produk tersebut dilakukan dengan memodifikasi fasilitas pengolahan.

1.

11. THE ASPECT OF MARKETING AND PRODUCTION

COMPANY STRATEGYCompany has formulated a few startegies as follows:

A.) EXPANSIONProduct diversificationThe company has plans to produce bio ethanol at its existing plant by modifying the existing plant. This will result in the company producing super prima ethanol and bio ethanol.

Joint ventureTo be an industry leader, the company is also evaluating options of joint ventures with companies producing molasses.

B.) IMPROVING EFFICIENCIES Alternative feedstockThe company strives to be able to use alternative raw materials other than molasses like cassava and other raw materials that can be used to produce ethanol (multi-feed). Thus, in the future, the company does not have to depend on only one raw material by doing minimal modification.

Efficieny in material consumptionTo reduce the ratio of usage of raw materials, the company strives to manufacture ethanol through the development of technology. In the future, the company is striving to improve the efficiency of the use of raw materials from the fermentation process (production) around 3-5%.

MARKET SHARE1. LOCAL MARKET

Flexibility Is where a fee charged by the company for customers in distinction the needs of production concerned distinguished among each other so customers feel service fair. Ontime ScheduleSchedule delivery of mills to the destination of each customers, so customers the more satisfied.

Increase Quality ProductBy the use of main raw and supporting materials of good quality forcing production of is use to a long time and not broken.

Kerjasama OperasiUntuk meningkatkan posisi Perseroan dalam industri ethanol dan produk turunannya, Perseroan bermaksud untuk melakukan kerjasama operasi (joint venture) den-gan perusahaan yang menghasilkan tetes tebu.

2.

1.

2.

1.

2.

Page 35: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 33

Serving retail customers Selling direct to end user customer (direct user).

2. EXPORT MARKETFor export sales of the product, the company is paying attention to quality control and delivery time. If both of these things can be met then the relationship will go well and for long periods of time.

12. DIVIDENDFrom 2002 until 2004, the Company experienced severe losses leading to significant retained losses. Due to this the company cannot distribute dividend for 2013, although the company has booked profits of Rp 45.17 billion in 2013 and Rp 16.96 billion in 2012

13.TRANSACTION AFFILIATE INFORMATIONOn 14 June 2013 the company has transaction affiliate. This transaction is the purchase of land by the company with Affiliated Parties amounting to Rp 4.941.375.000. The transaction is between the company as a buyer and as a seller that is Mr Hartono Setyo party sellers who have affiliate relationships with Mr. Bambang Setijo as the President Commissioner of the company and Mr. Mulyadi Utomo Budhi Moeljono party seller who served as Vice President Director of the company.

This affiliate transaction is categorized as a transaction must meet the regulations of Bapepam-LK No. IX.E. 1 figures 2. a value of this transaction is due to exceed 0.5% of the paid-in capital. To meet the rules, the company has appointed Independent appraisers Appraiser Public Service Office of the Nirboyo A.,Dewi A., and colleagues (KJPP NDR) to conduct an assessment of the reasonableness of such transactions.

On the basis of the analysis conducted by the NDR KJPP against the reasonableness of Transactions which includes qualitative analysis, transaction analysis, quantitative analysis, as well as assumptions and limiting conditions then KJPP NDR argues that this affiliate Transaction is reasonable.

According to the report the results of the independent party, this land purchase transaction is reasonable because of the transaction conducted with a reasonable price and there is no loss of the Company so that it is not categorized as a conflict of interest transaction as stipulated in Bapepam and LK No. IX.E. 1 and does not require the approval of the general meeting of shareholders.

Melayani customer retailPenjualan langsung ke customer end user (pemakai langsung)

2. PASAR EKSPORUntuk penjualan produk ekspor, Perseroan sangat memperhatikan quality kontrol dan waktu pengiriman. Apabila kedua hal tersebut dapat dipenuhi maka hubungan akan berjalan dengan baik dan untuk jangka waktu yang lama.

12. KEBIJAKAN DIVIDENSejak tahun 2002 sampai dengan tahun 2004 Perseroan mengalami kerugian sehingga menimbulkan defisit yang cukup besar. Dikarenakan defisit yang cukup besar tersebut maka tahun 2013 Perseroan belum dapat membagikan dividen walaupun telah membukukan laba bersih sebesar Rp 45,17 milyar di tahun 2013 dan tahun 2012 sebesar Rp 16,96 milyar.

13. INFORMASI TRANSAKSI AFILIASIPada tanggal 14 Juni 2013 Perseroan telah melakukan Transaksi Afiliasi. Transaksi ini adalah pembelian tanah oleh Pihak Perseroan dengan Pihak Terafiliasi sebesar Rp 4.941.375.000. Pihak yang bertransaksi adalah antara Pihak Perseroan sebagai pembeli dan sebagai penjual yaitu Bapak Hartono Setyo pihak penjual yang memiliki hubungan afiliasi dengan Bapak Bambang Setijo sebagai Presiden Komisaris Perseroan dan Bapak Mulyadi Utomo Budhi Moeljono pihak penjual yang menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan.

Transaksi Afiliasi ini dikategorikan sebagai transaksi yang harus memenuhi peraturan Bapepam-LK no IX.E.1 angka 2.a dikarenakan nilai transaksinya melebihi 0,5% dari modal disetor. Untuk memenuhi aturan tersebut Perseroan telah menunjuk penilai Independen yaitu Kantor Jasa Penilai Publik Nirboyo A., Dewi A., dan Rekan (KJPP NDR) untuk melakukan penilaian kewajaran atas transaksi tersebut. Atas dasar analisis yang dilakukan oleh KJPP NDR terhadap kewajaran Transaksi yang meliputi analisis transaksi, analisis kualitatif, analisis kuantitatif, serta asumsi dan kondisi pembatas maka KJPP NDR berpendapat bahwa Transaksi Afiliasi ini adalah Wajar.

Sesuai dengan laporan hasil penilaian pihak Independen, transaksi pembelian tanah ini merupakan transaksi yang wajar karena dilakukan dengan harga wajar dan tidak ada kerugian dari pihak Perseroan sehingga tidak dikategorikan sebagai transaksi benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.1 dan tidak memerlukan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham.

• •

Page 36: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

34 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Menyadari pentingnya pelaksanaan prinsip-prinsip yang mendasari tata kelola perusahaan untuk membantu memperkuat kinerja Perseroan, dan meningkatkan akuntabilitas perusahaan kepada publik. Atas dasar itu Perseroan berkomitmen untuk terus menjalankan dan menerapkannya berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik bukan saja memberikan manfaat kepada para pemangku kepentingan ( stakeholders) tapi juga berguna bagi keberlangsungan kegiatan operasi Perseroan.

1. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMRapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam struktur kepengurusan Perseroan. Dalam RUPS dapat diambil keputusan untuk mengubah Anggaran Dasar Perseroan, memiliki kewenangan untuk memilih dan memecat anggota Dewan Komisaris dan Direksi , mengevaluasi kinerja perusahaan dan menentukan penggunaan laba. Untuk itu RUPS dilakukan secara terjadwal setahun sekali, dan apabila diperlukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dapat dilakukan setiap saat.

2. DEWAN KOMISARISBerdasarkan Anggaran Dasar Perseroan tugas Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan dan jalannya pengurusan pada umumnya , baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasehat kepada Direksi.

Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 10 Juni 2013 masa jabatan Dewan Komisaris selama 2 tahun dan akan berakhir pada Rapat Umum Pemegang Saham tahun 2015 dengan susunan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut :

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Acknowledging the importance of the underlying principles of good corporate governance, which help to strengthen performance of the company, and increase accountability of the company to the public, the company is committed to continue implementing and applying the principles of good corporate governance. The application of the principles of good corporate governance not only provide benefit for all stakeholders but also directly impact the operations of the company.

1. GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERSThe General Meeting of Shareholders ( GMS ) is the highest authority in the management structure of the company. In the GMS, decisions can be taken to change the Articles of Association of the Company, having the authority to appoint and terminate Boards of Commissioners and Directors, evaluate the company’s performance and determine the use of profits. Therefore, GMS is scheduled once a year, and, when necessary, Extraordinary General Meeting of Shareholders are held.

2. BOARD OF COMMISSIONERSBased on the Articles of Association of the Company, duty of the Board of Commissioners is tot supervise over the management policy and the management in general, and guide the Directors.

Based on the results of the Annual General Meeting of Shareholders on June 10, 2013 Board of Commissioners for a term of 2 years and will end at the general meeting of shareholders in 2015 with the composition of the Board of Commissioners of the company are as follows:

Page 37: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 35

Presiden Komisaris : Bambang SetijoWakil Presiden Komisaris : Budhi SantosoKomisaris : Budhi HartonoKomisaris : Biantoro SetijoKomisaris : Wymbo WidjaksonoKomisaris Independen : Sharad Ganesh UgrankarKomisaris Independen : Antonius BudidarmodjoKomisaris Independen : Stephanus Junianto

Rapat Dewan Komisaris Kebijakan Perseroan mengenai rapat Dewan Komisaris adalah sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 3 (tiga ) bulan.

Secara umum Dewan Komisaris melaksanakan fungsinya dengan baik melalui Rapat secara formal maupun non formal lewat email ataupun telpon sehingga dapat terus mengetahui perkembangan Perseroan dan dapat memberikan masukan kepada Direksi. Selama tahun 2013 Rapat Dewan Komisaris telah diadakan sebanyak 4(empat ) kali dengan tingkat kehadiran Anggota Dewan Komisaris adalah 93,75 %

Pelatihan untuk Dewan KomisarisUntuk tahun 2013 pelatihan untuk Dewan Komisaris tidak ada.

Renumerasi Dewan KomisarisUntuk tahun 2013 Gaji dan Tunjangan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebesar Rp 2.332.331.000. Penetapan Gaji dan Tunjangan Dewan Komisaris disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham.

3. DIREKSIDireksi bertanggung jawab penuh dalam mengelola Perseroan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan. Direksi mewakili Perseroan secara sah dan secara langsung baik di dalam maupun di luar pengadilan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan.

Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 10 Juni 2013 masa jabatan Direksi selama 2 tahun dan akan berakhir pada Rapat Umum Pemegang Saham tahun 2015 dengan susunan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut :

Presiden Direktur : Budhi MoeljonoWakil Presiden Direktur : Mulyadi Utomo Budhi MoeljonoDirektur : Wong Lukas Yoyok NurcahyaDirektur : Nurdjono KusumohadiDirektur : Tio Liong Khoeng

Rapat dan KehadiranKebijakan Perseroan mengenai rapat direksi adalah rapat dilakukan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan, diluar rapat rutin setiap minggu.

Selama tahun 2013 Direksi telah mengadakan Rapat Direksi sebanyak 8 (delapan) kali baik dilakukan sendiri oleh Anggota Direksi maupun dengan Dewan Komisaris atau Komite Audit. Dan tingkat kehadiran Anggota Direksi adalah 80 %. Untuk membahas kegiatan operasional sehari-hari pertemuan Direksi dilakukan secara rutin setiap Minggu dihadiri seluruh anggota Direksi.

President Commissioners : Bambang SetijoVice President Commissioners : Budhi SantosoCommissioners : Budhi HartonoCommissioners : Biantoro SetijoCommissioners : Wymbo WidjaksonoIndependent Commissioners : Sharad Ganesh UgrankarIndependent Commissioners : Antonius. BudidarmodjoIndependent Commissioners : Stephanus Junianto

Meeting of the Board of Commissioners The policy of the company regarding the meeting of the board of commissioners is at least 1 (one ) times in 3 (three) months.

The Board of Commissioners carry out its proper functions through formal Meetings and email or phone so that it can continue to see the developments of the company and can provide input to the Board of Directors. During the year 2013, meeting of the Board of Commissioners was held four times the attendance of members of the Board of Commissioners was 93.75%.

Training for Board of Commissioners There was no training for the Board of Commissioners in 2013.

Renumeration Board of Commissioners For the year 2013 salary and benefits the Board of Commissioners of the company amounted to Rp 2.332.331.000. The salary and benefits of Commissioners is reported and fixed at the General Meeting of Shareholders.

3.BOARD OF DIRECTORSThe Board of Directors are fully responsible for managing the interests and goals of the company. The Board of Directors represents the company legitimately and directly both within and outside the Court as set forth in the articles of Association of the Company.

Based on the annual general meeting of shareholders on June 10, 2013 tenure of directors for two years and will end on general meeting of shareholders 2015 the composition of the Board of Directors of the company are as follows:

President Director : Budhi MoeljonoVice President Director : Mulyadi Utomo Budhi MoeljonoDirector : Wong Lukas Yoyok NurcahyaDirector : Nurdjono KusumohadiDirector : Tio Liong Khoeng

Meetings and attendance The policy of the company regarding the meeting of the board of directors is meeting done at least 1 (one ) times in 3 (three) months, outside regular meeting each week.

During the year 2013 Board of Directors Meetings were held as much as 8 called by the members of the Board of directors or by the Board of Commissioners or the Audit Committee. And the level of attendance of members of the Board of Directors is 80 % . To discuss the daily operations, Board of Directors meet carried regularly each week, and attended all the Board of Directors.

Page 38: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

36 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.

DUTIES AND RESPONSIBILITYDuties and responsibility Directors :

President Directors and Vice President DirectorDirecting company to reach to the vision and mission that has been set. Coordinate policies and decisions taken with the director other and report on the activity of operating the company in the general meeting of shareholders

Plant DirectorResponsible for effectiveness and efficiency of the company’s production; to ensure that the products meet customer expectation, to maintain the best production standards; and maintain reliability of product quality.

Commercial DirectorResponsible to lead, arrange and direct: Marketing Strategy and be proactive to improve profit and income. Formulate and evaluate effectiveness of marketing and sales programs, and marketing strategy to achieve growth.

Finance and Administration DirectorResponsible to manage and monitor the company’s financial health, and advice all financial aspects of the Company. Provide added value to the company and provides a view of financial trustworthy and consistent.

Business Development DirectorAs business development director in charge of corporate business development.

TRAINING PROGRAMMES IN ORDER TO IMPROVE THE COMPETENCE OF THE BOARD DIRECTORS For 2013 the company has sent one of the Board of Directors for the following:

Sugar & Ethanol Asia 2013 Sheraton Grande Sukhumvit World Ethanol & Biofuels 2013 Hilton Munich park

RENUMERATIONFor 2013 salary and remuneration of directors is Rp 7.415.612.000. The determination of salary and remuneration of directors presented in general meeting of shareholders.

4. COMMITTEESThe Company has only an Audit Committee

5. AUDIT COMMITTEEDuties and responsibilities of the Audit Committee

In conducting its function audit committee having function and responsibilities as follows:

Review over the annual financial report audited by independent auditors, management and including the disclosure of corporate according to the analysis and discussion management over financial position and the

LINGKUP PEKERJAAN DAN TANGGUNGJAWABBerikut ini kami sampaikan lingkup pekerjaan dan tanggungjawab masing-masing anggota Direksi :

Presiden Direktur dan Wakil Presiden DirekturMengarahkan Perseroan agar mencapai kepada visi dan misi yang telah ditetapkan. Mengkoordinasikan kebijakan dan keputusan-keputusan yang diambil dengan direktur lainnya dan melaporkan kegiatan operasi Perseroan dalam RUPS. Direktur PlantBertanggung jawab / menjamin terhadap keefektifan, keefesiisienensian dan kemampuan beradaptasi dari produksi / kegiatan operasional dalam Perusahaseroan, mMenjamin kesesuaian dari hasil produksi dan jasa agar sesuai dengan permintaan pelanggan, Mmempertahankan standard yang tinggi dari hasil produksi, kualitas produk, dan dapat diandalkan. dan terjamin keselamatannya.

Direktur KomersialBertanggung jawab untuk memimpin, mengatur dan mengarahkan : Strategi dan taktik pemasaran dan serta inisiatif penjualan untuk memastikan pertumbuhan pendapatan yang menguntungkan. Menciptakan dan mempertahankan metode pengukuran atas keefektifan program pemasaran dan penjualan serta kinerja kerjanya inisiatif penjualan dan pemasaran yang strategis dan taktikal untuk menjamin pertumbuhan pendapatan yang menguntungkan.

Direktur Keuangan dan AdmBertanggung jawab atas keuangan Perseroan agar sesuai sebagaimana mestinya dan dikelola dengan benar secara bertanggung jawab. Mengawasi kesehatan keuangan Perseroan secara keseluruhan. Memberikan nilai tambah pada Perseroan dengan menyediakan pandangan keuangan yang dapat dipercaya dan konsisten.

Direktur Pengembangan UsahaSebagai Direktur Pengembangan Usaha bertanggung jawab atas pengembangan bisnis Perusahaan.

PROGRAM PELATIHAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN KOMPETENSI DIREKSIPada tahun 2013 Perseroan telah mengirimkan salah seorang Direksi untuk mengikuti :

Sugar & Ethanol Asia 2013 Sheraton Grande Sukhumvit Word Ethanol & Biofuels 2013 Hilton Munich Park

RENUMERASSIUntuk tahun 1307 Gaji dan Tunjangan Direksi adalah sebesar Rp 7.415.612..000 Penetapan Gaji dan Tunjangan Direksi disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham.

4. KOMITE-KOMITEKomite yang dimiliki Perseroan saat ini hanya Komite Audit.

5. KOMITE AUDITTugas, Tanggung Jawab dan Kegiatan – kegiatan Komite Audit.Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit memiliki tugas, tanggung jawab dan kegiatan – kegiatan sebagai berikut:

Melakukan penelaahan atas laporan keuangan tahunan auditan dengan manajemen dan auditor independen, termasuk pengungkapan perusahaan menurut analisa dan pembahasan manajemen atas posisi keuangan dan

a. a.

Page 39: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 37

hasil usaha, hal - hal signifikan mengenai prinsip dan praktek akuntansi dan auditing, dan pengaruh peraturan dan kebijakan akuntansi terhadap laporan keuangan perusahaan.

Melakukan penelaahan dengan auditor independen mengenai hasil dari audit tahunan dan pokok – pokok persoalan yang ditemukan auditor selama pelaksanaan tugasnya serta tanggapan manajemen.

Melakukan penelaahan dan diskusi dengan manajemen mengenai laporan keuangan triwulanan perusahaan sebelum dilaporkan ke Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Melakukan penelaahan atas hal - hal utama dan perubahan prinsip dan praktek akuntansi dan audit perusahaan yang disarankan oleh auditor independen, internal auditor atau manajemen, dan menganalisa hal – hal mengenai pelaporan keuangan yang signifikan pada masa yang akan datang, termasuk analisa pengaruh dari alternatif metode akuntansi terhadap laporan keuangan perusahaan.

Mendiskusikan kebijakan – kebijakan berkenaan dengan penilaian risiko dan manajemen risiko, termasuk kebijakan – kebijakan dan pedoman – pedoman yang tepat untuk mengelola operasi dan juga pemahaman terhadap risiko usaha dan keuangan perusahaan yang utama serta langkah – langkah yang harus dilakukan manajemen untuk memonitor dan mengendalikannya.

Melakukan penelaahan dengan auditor independen dan manajemen berkenaan dengan kecukupan dan efektivitas pengendalian internal perusahaan, termasuk defisiensi signifikan dalam pengendalian internal dan pelaporan perubahan pengendalian yang signifikan, serta tahapan audit khusus yang diambil sehubungan dengan adanya defisiensi material.

Melakukan penelaahan dengan internal audit mengenai ruang lingkup dan hasil dari program internal audit termasuk pertanggungjawaban dan pengaturan staf.

Melakukan penelaahan terhadap kinerja Komite Audit secara tahunan.

Melaporkan aktivitas – aktivitasnya kepada Dewan Komisaris secara teratur, menyampaikan hal – hal yang bisa muncul yang berkenaan dengan kualitas atau integritas dari laporan keuangan perusahaan, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, kinerja dan independensi auditor independen perusahaan, atau kinerja fungsi internal audit.

SUSUNAN KOMITE AUDITBerdasarkan keputusan Rapat Dewan Komisaris Perseroan tanggal 12 Juni 2013, susunan dan riwayat hidup singkat anggota Komite Audit PT Indo Acidatama Tbk adalah sebagai berikut : Ketua : Sharad Ganesh Ugrankar • Master Degree in Management Studies Finance Management University of Bombay, India. • Komisaris Independen PT. Indo Acidatama Tbk.

b.

c.

d.

e.

f.

g.

h.

i.

results of business the stuff over significant about the principles and practice of accounting and auditing, and the influence of regulations and accounting policy against the financial report of the company.

Review with the auditors independent on the results of an audit report and principal subject matter found the auditors during the implementation of its duties and responses management.

Review and discussions with management about quarterly financial report the company before reported to the Indonesia Stock Exchange and Indonesia Financial Services Authority

Review top of the main thing, and changes in the principles and practice of accounting and auditing company that suggested by independent auditors or management, internal auditor and analyzed it the thing about financial reporting significant in the future, including analysis of the influence of alternative a method of accounting against the financial report of the company.

Discuss policies with regard to risk assessment and risk management, including policies and guidelines which are right to manage the operation and also understanding against a risk of businesses and a finance company that major steps as well as measures that must be taken by management to monitor and control it.

Review with independent auditor and management adequacy and effectiveness internal control of the company including deficiency significant in internal control and reporting significant changes of control as well as the special audit taken in connection with this deficiency matérial.

Review with internal audit as regards space program scope and the result of internal audit including responsibility and the arrangement of staff.

Review on the performance audit committee on an annual basis.

Reported the activity to the board of commissioners regularly, stated this thing one can emerge with respect to the quality or the integrity of the financial report of the company, adherence to the laws and regulations, performance and pendency company, performance and independency of the auditor independence company, or performance of the internal function

MEMBER OF AUDIT COMMITTEEBased on the decision of the meeting of the Board of Commissioners of the company on June 12, 2013 the arrangement and brief curriculum vitae of members of the Audit Committee of PT Indo Acidatama Tbk are as follows:Chairman : Sharad Ganesh Ugrankar •Master Degree in Management Studies Finance Management University of Bombay,India •Independent Commissioners PT. Indo Acidatama Tbk.

b.

c.

d.

e.

f.

g.

h.

i.

Page 40: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

38 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.

Anggota : 1. Antonius Budidarmodjo • Sarjana Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang • Direktur Drs. A. Budidarmodjo &Asc – Tax & Management Consultant • Komisaris Independen PT. Indo Acidatama Tbk. 2. Bernard Edhi Hartono • Sarjana Akuntansi Universitas Diponegoro Semarang • KAP Leonard, Mulia & Richard

RAPAT KOMITE AUDITKebijakan Perseroan untuk Rapat Komite Audit adalah sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 3 (tiga ) bulan.

Selama tahun 2013 Komite Audit telah mengadakan beberapa kali rapat dengan jumlah kehadiran sebagai berikut :

Berdasarkan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh Komite Audit, Komite Audit berpendapat bahwa Perseroan telah dikelola dengan tata kelola perusahaan yang baik dan Perseroan telah mematuhi peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan.

SEKRETARIS PERUSAHAANSekretaris Perusahaan memiliki tugas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat pasar modal atau kalangan investor, mengikuti perkembangan pasar modal dan peraturan-peraturan yang berlaku, memberikan masukan kepada Direksi agar Perseroan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku baik di pasar modal maupun aturan lainnya. Dan sebagai kontak person antara Perseroan dengan Otoritas Jasa Keuangan ( OJK), Bursa Efek Indonesia dan pihak publik lainnya.

Sejak tahun 2001 Corporate Secretary Perseroan dijabat oleh Benny Herman berdasarkan keputusan Direksi tahun 2001.

Nama dan riwayat hidup singkat Sekretaris Perseroan adalah sebagai berikut :

Nama : Benny Herman • Sarjana Muda Sekolah Tinggi Managemen Informatika dan Komputer Bina Nusantara • Bergabung dengan PT. Indo Acidatama Tbk sejak tahun 2001 sebagai Corporate Secretary.

Nama | Name

Sharad Ganesh Ugrankar

Wymbo Widjaksono

A. Budidarmodjo

Bernard Edhi Hartono

Emma Endang Susilowati

Jumlah rapat | Meeting

4

4

4

4

4

Kehadiran | Attendance

2

2

4

4

2

Jabatan | PositionKetua Komite Audit/ Komisaris Independen

Ketua Komite Audit periode sebelumnya/Komisaris Independen

Anggota Komite Audit/Komisaris Independent

Anggota Komite Audit/Komisaris Independent

Anggota Komite Audit periode sebelumnya/Komisaris Independent

Members : 1.Antonius Budidarmodjo • Bechelor of Economy, Universtity of Diponegoor Semarang • Director Drs A. Budidarmodjo & Asc – Tax & Management Consultant • Independent Commissioners PT. Indo Acidatama Tbk 2.Bernard Edhi Hartono • Bachelor of Accounting, University of Diponegoro Semarang, •KAP Leonard, Mulia & Richard

MEETING AUDIT COMMITTEEThe policy of the company regarding the meeting of the audit committee is at least 1 (one ) times in 3 (three) months.

During 2013 the audit committee conduct several meeting with the attendance as follows :

Based on activities done by audit committee, audit committee argued that the company has managed with good corporate governance and the company has complied with regulation in capital market regulations and other related activities of the company.

CORPORATE SECRETARYCorporate secretary has obligation to provide services to the public capital market or among investors, follow the capital market and ordinances which applies, give advice to the board of directors to the company may go as the rules in share market or any rules And as contact person between the company and Indonesia Financial Services Authority, Indonesia Stock Exchange and the other public.

Since 2011 the company’s Corporate Secretary replacing Benny Herman is based on the decision of the Board of Directors in 2001.

Brief background and details of the Corporate Secretary are as below:

Name : Benny Herman • Diploma, Management Information and Computers, Bina Nusantara. • Joined the Company as a Corporate Secretary since 2001.

Page 41: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 39

INTERNAL AUDIT UNITThe Internal Audit Unit is a unit of the supervision of a company that is independent and objective to give added value and improving operational activities of the company. The company‘s internal audit responsible directly to the president director. To perform the function audient to the activities of daily operation and financial reporting committed by the company and in performing its duties, internal audit also cooperates with the audit committee. The Internal Audit Unit is led by a head of internal audit who is assisted by the audit staff 1.

Head internal audit the company in 2013 had several times alternation; dated on 25 november 2013 until now it is by:

Fatqul Azis Mustofa • Bachelor of Economic , University of Muhammadiyah , Purwokerto • Appointed upon decision of the Board of Directors on 25 November 2013 have been approved by the Board of Commissioners. Duties and responsibilitiesThe duties and responsibilities of internal audit internal audit Charter refers (audit charter) passed by the President Director and is effective as of November 13, 2009 includes:

The drawing up and implementing internal audit;

Annual plan. Test and evaluate the interen risk management and control systems in accordance with company policy;

Perform an examination and judgment upon efficiency and effectiveness in the area of financial accounting, operational human resources marketing- information technology and other activities;

Give advice repairs and very objective information about activities that examined at all levels management;

Make the audit report and the report presented to the president directors and board of commissioners.

Surveilling, analyzes and reported the follow-up improvements have suggested;

Cooperate with audit committee;

Composing internal improvements program to evaluate the audit do; and

Do inspection of particulars if necessary.

Performance of duties During the year 2013 the Internal Audit Unit has conducted audit activities with the risk based audit approach on the annual audit program which got approval from the audit committee and the President Director. These programs include financial audit program, operational, marketing, accounting, and other activities. The findings for the evaluation has been carried out by 2013 and the improvement in cooperation with the departments concerned.

UNIT AUDIT INTERNALUnit audit internal merupakan satuan pengawasan perusahaan yang bersifat independen dan obyektif bertujuan memberikan nilai tambah dan perbaikan terhadap kegiatan operasional perusahaan. Perseroan memiliki bagian Audit Internal yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur. Untuk melakukan fungsi audit terhadap kegiatan operasional sehari-hari dan pelaporan keuangan yang dilakukan oleh Perseroan maka dalam menjalankan tugasnya, Audit Internal juga bekerja sama dengan Komite Audit. Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang Kepala Internal Audit yang dibantu oleh 1 staf audit .

Kepala Internal Audit Perseroan pada tahun 2013 mengalami beberapa kali pergantian, per tanggal 25 Nopember 2013 sampai saat ini dijabat oleh :

Fatqul Azis Mustofa • Universitas Muhammadiyah Purwokerto , Sarjana Ekonomi Akuntansi • Ditunjuk berdasarkan Keputusan Direksi pada tanggal 25 Nopember 2013 yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris. Tugas dan Tanggung Jawab Tugas dan tanggungjawab internal audit mengacu pada piagam audit internal (audit charter) yang disahkan oleh Presiden Direktur dan berlaku sejak 13 November 2009 meliputi :

Menyusun dan melaksanakan rencana Internal Audit tahunan;

Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian interen dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan perusahaan;

Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya;

Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen;

Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Presiden Direktur dan Dewan Komisaris.

Memantau, menganalisa dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan;

Bekerja sama dengan Komite Audit;

Menyusun program untuk mengevaluasi mutu perbaikan internal audit yang dilakukannya; dan

Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.

Pelaksanaan TugasSelama tahun 2013 Unit Audit Internal telah melakukan aktivitas audit dengan pendekatan risk based audit berdasarkan pada program audit tahunan yang mendapat persetujuan dari komite audit dan Presiden Direktur . Program tersebut meliputi program audit bidang keuangan, akuntansi, operasional, pemasaran, dan kegiatan lainnya. Temuan-temuan selama tahun 2013 telah dilakukan evaluasi dan perbaikan yang bekerjasama dengan departemen terkait.

1.

2.

3.

4.

5

6.

7.

8.

9.

1.

2.

3.

4.

5

6.

7.

8.

9.

Page 42: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

40 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.

INTERNAL CONTROLCompany has internal control system with the aim of ensuring that the activities that is done in the company always leads to the accomplishment of an objective.Internal control made to ensure effectiveness and efficiency of operational the reliability of the financial report, and adherence to the legislation. Efforts to an internal control performed company among other:

Assign a clear vision and mission the company.

The distribution of duty and responsibilities clearly being poured in the form of instruction work as a guideline for every employee in doing his job.

Granting authorization or authority was clear that every expenditure operational costs and capital be liable from side lawfulness; appropriateness and values, and budget set.

Disclosure financial report independently and consider to to the prevailing accounting standard, thus produced financial report that accurate.

Internal Audit Divisions periodically monitoring upon an internal control been conducted to find the error happened and providing input for repairs and prevention next. An internal control exercised by the company is good enough, nevertheless a firm keeps repair and the consummation to ensure that all systems and processes in the company is doing properly and effectively to achieve better performance.

RISK MANAGEMENTThe Company’s activities expose it to a variety of financial risk, including the effects of changes in commodity price and foreign currency exchange rates.

The Board Directors identifies, evaluates and hedges financial risks, where considered ppropriate. The Board of Directors provides principles for overall risk management, as well as policies covering specific areas, such as credit risk, liquidity risk, foreign currency risk, and commodity price risk.

The Company faces several risk such as follows:

(i). Credit RisksCredit risk represents risk due to the possibility that a customer will not repay all or a portion of a receivable or will not repay in a timely manner and therefore will cause a loss the Company.

The Company ’s credit risk mainly sticks on collection of sales. The Company controls its xposure to credit risk by setting its policy in approval or rejection of new sales contract and compliance is monitored by the Directors. As part of the process in approval or rejection, the customer reputation and track record is taken into consideration.

PENGENDALIAN INTERNALPerusahaan mempunyai sistem pengendalian internal dengan tujuan memastikan bahwa kegiatan-kegiatan yang dilakukan di dalam perseroan selalu mengarah pada pencapaian tujuan. Pengendalian internal dibuat untuk memastikan efektifitas dan efisiensi operasional, keandalan laporan keuangan, dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. Upaya pengendalian internal yang dilakukan perusahaan antara lain:

Menetapkan visi dan misi perseroan secara jelas.

Pembagian tugas dan tanggung jawab secara jelas yang dituangkan dalam bentuk instruksi kerja sebagai pedoman bagi setiap karyawan dalam melakukan tugasnya.

Pemberian otorisasi atau wewenang yang jelas agar setiap pengeluaran biaya operasional dan modal dapat dipertanggungjawabkan dari sisi keabsahan, kelayakan dan nilainya, dan anggaran yang telah ditetapkan.

Pengungkapan laporan keuangan secara independen dan berpedoman pada ketentuan standar Akuntansi yang berlaku, sehingga dihasilkan laporan keuangan yang akurat.

Divisi internal audit secara berkala melakukan pemantauan atas pengendalian internal yang telah dilakukan, guna menemukan penyimpangan yang terjadi serta memberikan masukan untuk perbaikan dan pencegahan selanjutnyaPengendalian internal yang dijalankan oleh perusahaan sudah cukup baik, meskipun demikian perusahaan terus melakukan perbaikan dan penyempurnaan untuk menjamin agar semua sistem dan proses didalam perusahaan berjalan dengan benar dan efektif untuk mencapai kinerja lebih baik.

MANAGEMEN RISIKOBerbagai aktivitas yang dilakukan membuat Perusahaan menghadapi berbagai macam risiko keuangan, termasuk dampak perubahan harga komoditas dan nilai tukar mata uang asing. Manajemen risiko dijalankan oleh Direksi. Direksi bertugas melakukan identifikasi, evaluasi dan lindung nilai yang tepat terhadap risiko-risiko keuangan jika diperlukan. Direksi menentukan prinsip manajemen risiko secara keseluruhan, sekaligus juga menetapkan kebijakan-kebijakan yang mencakup risiko-risiko dalam bidang tertentu, seperti risiko tingkat kredit, risiko likuiditas, risiko mata uang, dan risiko harga komoditas.

Beberapa risiko yang di hadapi oleh Perusahaan adalah sebagai berikut:

(i). Risiko Kredit Risiko kredit merupakan risiko yang muncul dikarenakan debitur tidak membayar semua atau sebagian piutang atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugianPerusahaan.

Risiko kredit Perusahaan terutama melekat pada penagihan penjualan. Perusahaan mengendalikan eksposur risiko kredit dengan menetapkan kebijakan dimana persetujuan atau penolakan kontrak penjualan dan kepatuhan atas kebijakan tersebut dipantau oleh direksi. Sebagai bagian dari proses persetujuan atau penolakan tersebut, reputasi dan catatan historis pelanggan menjadi bahan pertimbangan.

1.

2.

3.

4.

1.

2.

3.

4.

Page 43: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 41

Selain pengungkapan dibawah ini, Perusahaan tidak memiliki konsentrasi risiko kredit.

Kas dan Bank Risiko kredit atas penempatan rekening Koran dikelola oleh manajemen sesuai dengan kebijakan Perusahaan. Penempatan dana dan hanya dilakukan bank dengan reputasi dan kredibilitas yang baik. Kebijakan ini dievaluasi setiap tahun oleh Direksi untuk meminimalkan risiko konsentrasi kredit sehingga mengurangi kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bank-bank tersebut.

Piutang UsahaRisiko kredit atas penjualan kredit kepada pelanggan adalah risiko bahwa Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Perusahaan mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan kebijakan atas persetujuan atau penolakan kontrak kredit baru. Kepatuhan atas kebijakan tersebut dipantau oleh Direksi. Sebagai bagian dari proses persetujuan atau penolakan tersebut, reputasi dan rekam jejak pelanggan menjadi bahan pertimbangan. Perusahaan melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Manajemen menerapkan peninjauan mingguan dan bulanan pada umur piutang dan penagihan untuk membatasi risiko kredit. Sesuai dengan kebijakan manajemen, pelanggan yang tagihannya telah melewati batas jatuh tempo akan dikenakan status hold.

Saat ini tidak ada risiko kredit terpusat secara signifikan.

Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Perusahaan terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori asset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan.

Kualitas Kredit Aset Keuangan Perusahaan mengelola risiko kredit yang terkait dengan rekening bank dan piutang dengan memonitor reputasi, peringkat kredit, dan membatasi risiko agregat dari masing-masing pihak dalam kontrak. Untuk bank, hanya pihak-pihak independen dengan predikat baik yang diterima. Kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit eksternal (jika tersedia) atau mengacu pada informasi historis mengenai tingkat gagal bayar debitur (ii). Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah suatu risiko yang dapat terjadi dimana pendapatan jangka pendek tidak dapat menutupi pengeluaran jangka pendek

Pada saat ini Perusahaan berharap dapat membayar semua liabilitas pada saat jatuh tempo. Untuk memenuhi komitmen kas, Perusahaan berharap kegiatan operasinya dapat menghasilkan arus kas masuk yang cukup. Perusahaan memelihara rekening bank yang cukup memadai untukmemenuhi kebutuhan likuiditasnya. (iii) Risiko Mata Uang Asing Risiko mata uang merupakan risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing.

The Company has no concentration of credit risk other than as disclosed below.

Cash on Hand and in BanksCredit risk arising from placements of current accounts is managed in accordance with the company’s policy. Fund placement only placing in the banks that have a good reputation and credibility. This policy is reviewed annually by Director to minimize the concentration of credit risk and therefore mitigate financial loss through potential failure of the banks.

Trade ReceivablesCredit risk in respect of credit sales to customers is the risk that the Comapany will incur a loss arising from its customers that fail to discharge their contractual obligations. The Company manages and controls this credit risk by setting its policy in approval or rejection of new credit contract. Compliance to the policy is monitored by the Board of Director. As part of theprocess in approval or rejection, the customer reputation and track record is taking into consideration. The Company trades only with recognized and creditworthy third parties. The Company’s management applies weekly and monthly trade receivables aging review and collection to limit its credit risk. Subject to management decision, customer that has long outstanding overdue accounts will be subject for hold status.

There are no significant concentrations of credit risk.

At the reporting date, the Company’s maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets presented in the statements of financial position.

Credit Quality of Financial Assets The Company manages credit risk exposed from its deposits with banks and receivables by monitoring reputation, credit ratings and limiting the agregrate risk to any individual counterparty. For banks, only independent parties with a good rating are accepted. The credit quality of financial assets that are neither past due nor impaired can be assesed by reference to external credit ratings (if available) or to historical information about counterparty defaults rates.

(ii)Liquidity risksLiquidity risk is a risk taht occurs when short-term revenue cannot cover short-term expenditure.

The Company expects to pay all liabilities at their maturity. In order to meet cash commitment, the Company expects its operating activities able to generate sufficient cash inflows. The Company maintain adequate bank account to meet liquidity need.

(iii)Foreign currency riskForeign currency risk represents fluctuation of financial instrument caused by changes of foreigncurrency exchange.

Page 44: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

42 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.

Perusahaan secara signifikan terekpos risiko mata uang asing karena sebagian transaksi Perusahaan dalam mata uang asing. Untuk meminimalkan risiko ini, Perusahaan selalu berusaha menjaga aliran kas dengan mengatur waktu pembayaran dengan mempertimbangkan kurs yang berlaku pada saat akan dilakukan pembayaran, serta merencanakan secara cermat alokasi penempatan dana dalam mata uang asing, untuk mengantisipasi perubahan kurs yang signifikan pada sisi liabilitas serta menghindari spekulasi ambil keuntungan atas penempatan dana dalam mata uang asing (iv) Risiko Tingkat Suku Bunga Risiko suku bunga terdiri dari risiko suku bunga atas nilai wajar, yaitu risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga pasar, dan risiko suku bunga atas arus kas, yaitu risiko arus kas di masa datang akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar.

Perusahaan terekspos risiko tingkat suku bunga terutama menyangkut liabilitas keuangan. Adapun liabilitas keuangan yang dimiliki Perusahaan pada 31 Desember 2012 dan 2011 memiliki tingkat suku bunga mengambang. Perusahaan akan memonitor secara ketat pergerakan suku bunga di pasar dan apabila suku bunga mengalami kenaikan yang signifikan maka Perusahaan akan menegosiasikan suku bunga tersebut dengan pemberi pinjaman. (v) Risiko Harga Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrument keuangan sebagai akibat perubahan harga harga pasar, terlepas dari apakah perubahan tersebut disebabkan oleh faktor-faktor spesifik dari instrumen individual atau penerbitnya atau faktorfaktor yang mempengaruhi seluruh instrumentyang diperdagangkan di pasar. Perusahaan terkena dampak risiko harga yang terutama diakibatkan oleh pembelian tetes tebu yang merupakan bahan baku utama. Harga tetes tebu tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain permintaan dan pasokan. Dampak risiko harga tersebut mengakibatkan kenaikan biaya produksi. Dampak yang terjadi terhadap instrumen keuangan adalah penyediaan kebutuhan dana yang cukup besar untuk pembelian bahan baku. Kebijakan Perusahaan untuk meminimalkan resiko yang berasal dari fluktuasi harga tetes tebu adalah antara lain dengan mengadakan kontrak pembelian yang berjangka waktu 12 bulan atau kurang dan pembelian kepada pemasok agar mendapatkan harga dan kuantitas yang memadai.

The Company is significantly exposed to foreign currency risk due to some of the Company’s transaction denominated in foreign currency. To minimizing this risk, the Company always trying to maintain cash flows by arranging the time of payment by considering the exchange rate prevailing at the time of payment will be made, and carefully plan the placement allocation of funds in foreign currency, to anticipate significant of exchange rates changes on the liabilities side and to avoid speculation of take advantage in the placement of funds in foreign currency.

(iv)Interest rate riskInterest rate risk consists of fair value interest rate risk, which is the risk of fluctuation of financialinstrument caused by changes in in market interes rate, and cash flow interest rate risk, which is the risk that the future cash flow of a financial instruments will fluctuate due to changes in market interest rate.

The Company exposures to interest rate risk mainly concerns financial liabilities. The financial liabilities which owned by the Company as of December 31, 2012 and 2011 have floating interest rate. The Company strictly monitored the market interest rate fluctuation and if the market interest rate significantly increased, the Company will renegotiate the interest rate to the lender

(v) Price riskPrice risk is the risk that the value of a financial instrument will fluctuare as a result of changes inmarket prices, whether those changes are caused by factors specific to the individual instrument or its issuer or factors affecting all instruments traded in the market.

The Company are expoxed to price risk that is mainly due to the purchase of molasses whic is themain raw material. The price of molasses in influenced by several factors, including demand andsupply. The impact of price risk of productionn costs will rise. The impact to the financial instruments is providing substantial funding requirements for the purchase of raw materials.

The Company’s policy to minimize risks arising from fluctuations in the price of molasses is among other things entered into purchase contracts for a period of 12 months or less to suppliers in order to obtain sufficient prices and quantities.

Page 45: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 43

Komitment untuk tetap menjaga bumi tetap hijau merupakan kebijakan yang diambil oleh Perseroan sehubungan dengan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR). Untuk itu Perseroan mengembangkan produk-produk yang yang tetap menjaga bumi. Sebagai contoh salah satu produk Perseroan adalah Pupuk Bio Organik Plus yang digunakan untuk meningkatkan produksi pertanian selain itu mampu meningkatkan kesuburan lahan pertanian tersebut, dan pada akhirnya akan meningkatkan kesehatan masyarakat dan lingkungan. Adapun program-program yang telah dilaksanakan oleh Perseroan adalah sebagai berikut:

The commitment to keeping the Earth green still is the policy adopted by the company with respect to corporate social responsibility (CSR). In this respect, the company develops products which help in keeping the Earth green. As an example, one of the company’s products is Organic Plus Bio Fertilizer which not only improves agricultural production, but also increases the fertility of agricultural land, and will ultimately improve the health of people and the environment. Other programs which have been implemented by the company are as follows:

Aspek Lingkungan HidupBahan baku utama dari pembuatan produk Perseroan adalah Tetes Tebu yang dihasilkan dari tanaman tebu. Keseluruhan limbah yang dihasilkan dari proses produksi dapat digunakan untuk bahan baku produk lainnya sehingga saat ini Perseroan menuju “Zero Discharge “ tidak ada limbah yang dihasilkan dari proses produksi. Sebagai tanggung jawab Perseroan kami selalu melakukan Proper Test sehingga saat ini Perseroan mendapatkan sertifikat Proper Biru

Aspek KetenagakerjaanHubungan yang harmonis antara karyawan dan Perseroan merupakan ciri yang dimiliki oleh PT. Indo Acidatama Tbk. Budaya ini terus dikembangkan oleh Perseroan agar mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. Selain itu Perseroan terus melakukan peningkatan kesejahteraan karyawan dengan memberikan hal berikut berupa:

The Environmental Aspects The main raw material for the company is molasses which is produced from sugar cane plants. Overall waste resulting from the production process can be used as raw materials for other products that are currently producing enabling the company to move towards Zero Discharge; There is no waste resulting from the production process. The company’s responsibility towards waste management has enabled the company in receiving the “Proper Blue” certificate

The Aspect Of EmploymentHamonious employee relationship is a salient feature of PT. INDO ACIDATAMA Tbk. This culture will be developed further to realize the Vision and Mission of the company. The Company is also improving the employee welfare program to provide facilities which include:

POSYANDU | POSYANDU

Bantuan Makanan Tambahan 6 Posyandu @ Rp 750.000 | Food aid additional for 6 Posyandu @ Rp 750.000

KEAGAMAAN | RELIGIOUS

A. Agama Islam | Islamic Religious

• Bingkisan lebaran | Idul Fitri gift

• Bantuan perlengkapan sholat untuk Panti Asuhan | Help of prayers equipment for the Orphanage

• Bantuan Mesjid dan Mushola | Help of the Mosque and Mushola

• Bantuan Hewan Qurban , 26 ekor kambing | Sacrificial animals, 26 goats

B. Agama Kristen-Katolik | Christian Catolic Religious

• Bingkisan Natal | Christmas gifts

• Bantuan ke Panti Asuhan | Help to the Orphanage

LINGKUNGAN | ENVIRONMENT

A. Perawatan dan perbaikan jalan | The maintenance and the improvement of the road

B. Kegiatan masyarakat | Public Activity

C. Desa Kemiri | Kemiri Village

BIAYA TERKAIT ASPEK KETENAGAKERJAAN | THE ASSOCIATED COSTS OF EMPLOYMENT

A. Jamsostek | Jasostek

B. Poliklinik | Policlinic

C. Rekreasi | Recreation

D. Training | Training

BIAYA TERKAIT TANGGUNG JAWAB PRODUK | CHARGE RELATED TO THE RESPONSIBILITY OF THE PRODUCT

A. Renewual HACCP | Renewual HACCP

Rp 4.500.000

Rp 37.122.800

Rp 4.617.000

Rp 4.500.000

Rp 37.700.000

Rp 3.000.000

Rp 7.500.000

Rp 67.500.000

Rp 18.000.000

Rp 3.500.000

Rp 524.945.324

Rp 12.550.959

Rp 74.600.800

Rp 395.763.723

Rp 28.000.000Rp 1.223.800.606Jumlah | Total

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Page 46: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

44 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.

Perseroan juga memberikan kesempatan bagi karyawan yang berprestasi untuk terus mengembangkan keahliannya dengan memberikan program pelatihan melalui training dan seminar. Perseroan juga menerapkan transparansi pada karyawan dalam hal penilaian prestasi kerja dengan metode Reward and Punishment. Dan secara rutin, Perseroan selalu mengagendakan program pelatihan untuk meningkatkan kualitas karyawan melalui program workshop, training, maupun seminar.

Aspek Pengembangan Sosial Dan KemasyarakatanPerseroan memberikan kesempatan untuk tenaga kerja disekitar Perusahaan untuk menjadi karyawan sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan. Poliklinik Perseroan juga terbuka untuk masyarakat sekitar Perusahaan. Aspek Tanggung Jawab ProdukSebagai Perusahaan yang memiliki visi menjamin kualitas produk sesuai standar internasional dan kuantitas produk sesuai permintaan serta selalu memenuhi komitmen yang telah disepakati dengan pelanggan maka sebagai wujud nyata dari visi tersebut maka pada tahun 2010 Perseroan melakukan suatu sertifikasi HACCP ( Hazard Analysis Critical Control Point ) dengan tujuan agar produk Perseroan aman untuk dikonsumsi dan terhindar dari bahaya kontaminan baik secara phisik , kimia dan biologi. Selain sertifikasi tersebut di atas Perseroan juga pada tahun 2012 telah memperoleh sertifikasi NON-GMO merupakan sertifikasi untuk menjamin bahwa bahan baku yang digunakan oleh Perseroan adalah dari pohon tebu tanpa ada modifikasi Genetik.

The company also provides opportunities to employees to continuously develop their skills through training programs and seminars. The company has a transparent system for performance evaluation of its employees by adopting a method of reward and punishment. The company, routinely conducts programs for improving worker skills through workshops, training and seminars.

The Aspect Of Public SocialThe company give occasion to labor around company to become employees in accordance with criteria is needed. Polyclinic the company also open for local residents company.

Aspect Responsibility Products As a company with a vision to guarantee the quality of products based on international standards, to supply products in accordance with the demand, and to fulfill its commitment to the customers, in 2010 the company received HACCP ( hazard critical analysis control point) certification which certifies that the products of the company are safe to eat and is free fom the danger of contaminants - physical, chemical and biological. Apart from the above certification the Company also during 2012 received certification NON- GMO was certification to guarantee that the raw material that was used by the Company was from the sugar cane tree without having the Genetic modification.

Fasilitas dan Tunjangan seperti program asuransi kesehatan, jaminan hari tua, poliklinik, koperasi, sarana rumah ibadah, kegiatan olahraga , seni budaya dan rekreasi keluarga.Program Pelatihan dan Pengembangan secara internal dan eksternal seperti keselamatan kerja, perawatan mesin dan training motivasi dan sebagain ya.

Health insurance, old age pension, polyclinics, cooperative, palces of worship, sports, art and cultural recreation for families. Training and development programs conducted in-house and off-premises covering work place safety, maintenance of machineries, motivational training, etc

Bantuan ke Pondok Pesantren “Salafiyyah Darul Mubtadi Ien”

Aid to pondok pesantren “Salafiyyah Darul Mubtadi Ien”

Bantuan Perangkat Sholat untuk Pondok Pesantren “Salafiyyah Darul Mubtadi Ien”

Assistance device prayers for pondok pesantren “Salafiyyah Darul Mubtadi Ien”

Page 47: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 45

Untuk informasi mengenai Perseroan dapat menghubungi | For further information regarding the Company, please contact:Kontak Person : Email : Alamat :

Tlp : Fax :

Benny [email protected] Gedung Graha Kencana Jl. Raya Perjuangan No. 88Kebon Jeruk, Jakarta Barat - Indonesia+62 21 53660777 +62 21 53660698

Penyerahan simbolis perlengkapan sholat untuk Mushola di sekitar Perusahaan

Symbolic cession accoutrements prayers for mushola around the company

Panti Asuhan “Beth-Shan” penerima Bingkisan Natal

An orphanage “beth-shan” the intended recipient of christmas

Anak-anak Panti Asuhan penerima Bingkisan Natal

The sons of an orphanage the intended recipient of christmas

Bingkisan Natal untuk kaum miskin A parcel christmas for the poor

Bingkisan Natal untuk kaum miskin A parcel christmas for the poor

Page 48: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

46 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.

Jakarta, 1 April 2014Dewan Komisaris | The Board of commissioners

Bambang Setijo Presiden Komisaris

President Commissioner

Tio Liong KhoengDirekturDirector

Budhi HartonoKomisaris

Commissioner

Budhi Santoso Wakil Presiden Komisaris

Vice President Commissioner

Sharad UgrankarKomisaris Independen

Independent Commissioner

Biantoro Setijo Komisaris

Commissioner

A. Budidarmodjo Komisaris Independen

Independent Commissioner

Stephanus Junianto Komisaris Independen

Independent Commissioner

Wymbo WidjaksonoKomisaris

Commissioner

Budhi Moeljono Presiden Direktur

President Director

Mulyadi Utomo Budhi Moeljono Wakil Presiden DirekturVice President Director

Wong Lukas Yoyok NurcahyaDirekturDirector

Nurdjono KusumohadiDirektur Director

Direksi | Directors

SURAT PERNYATAANANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANGThe Statement of Board of Commissioner and Directors for

TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2013The Responsibility for the 2013 Annual Report

PT.INDO ACIDATAMA TBK

We, the undersigned testify that all information contained in the 2013 Annual Report of PT. Indo Acidatama Tbk have been presented in their entirety. We assume full responsibility for the accuracy of the contents of the 2013 Annual Report of PT. Indo Acidatama Tbk.

This statement is hereby made in all truthfulness.

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT. INDO ACIDATAMA Tbk tahun 2013 telah dimuat secara lengkap. Kami bertanggung jawab penuh atas laporan tahunan PT. Indo Acidatama Tbk tahun 2013.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Page 49: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 47

LAPORAN KEUANGANFinancial Report

2013

Page 50: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

48 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.

Page 51: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 49

Page 52: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

50 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.

Page 53: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 51

Page 54: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

52 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.

Page 55: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 53

Page 56: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

54 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan secara keseluruhan financial statements d1/March 27, 2014 4 paraf:

PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan/ 2013 2012Notes Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESPenerimaan dari Pelanggan 378,190,394 420,584,239 Receipts from CustomersPembayaran Kepada Pemasok dan Payments to Suppliers and

Pihak Ketiga Lainnya (299,264,400) (384,720,720) Other Third PartiesPembayaran pada Karyawan (25,856,463) (26,017,220) Payments to EmployeesPembayaran Bunga (6,816,399) (5,418,014) Interest PaymentsPembayaran Pajak (10,316,305) (16,444,563) Payments of TaxesPenerimaan Restitusi Pajak 1,952,107 4,562,090 Receipts from Tax RestitutionArus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan Net Cash Flows Provided by (Used

Untuk) Aktivitas Operasi 37,888,934 (7,454,188) in) Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESPerolehan Aset Tetap (15,948,459) (3,438,877) Acquisition of Fixed AssetsHasil Penjualan Aset Tetap 10 289,773 962,437 Proceeds from Sale of Fixed AssetsHasil Penjualan Aset Tidak Digunakan Proceeds from Sale of Unutilized

dalam Usaha 11 486,364 -- Assets in OperationsPembayaran Uang Muka Aset Tetap (836,177) (496,596) Cash Paid for Fixed Assets AdvanceArus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in

Aktivitas Investasi (16,008,499) (2,973,035) Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPenerimaan Utang Bank 190,073,691 211,143,594 Proceed from Bank LoansPembayaran Utang Bank (223,635,996) (184,997,790) Repayment of Bank LoansArus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash Flows Provided by (Used in)

Aktivitas Pendanaan (33,562,305) 26,145,804 Financing ActivitiesNET INCREASE (DECREASE) CASH

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK (11,681,870) 15,718,580 ON HAND AND IN BANKS

DAMPAK PERUBAHAN KURS TERHADAP EFFECTS OF FLUCTUATION IN EXCHANGE KAS DAN BANK 1,533,288 85,963 RATES ON CASH ON HAND AND IN BANKS

SALDO KAS DAN BANK PADA CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE AWAL TAHUN 18,746,821 2,942,278 BEGINNING OF THE YEAR

SALDO KAS DAN BANK PADA CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE AKHIR TAHUN 3 8,598,239 18,746,821 END OF THE YEAR

Kas dan Bank pada Akhir Tahun Cash on Hand and in Banks at the End of Year terdiri dari: consist of:Kas 965,916 299,359 Cash on HandBank 7,632,323 18,447,462 Cash in BanksTotal 8,598,239 18,746,821 Total

Tambahan informasi aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas disajikan pada Catatan 34.

Additional information of non cash activities is presented in Note 34.

Page 57: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 55

PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)

d1/March 27, 2014 5 paraf:

1. Umum 1. General

1.a. Pendirian dan Informasi Umum PT Indo Acidatama Tbk (Perusahaan) didirikan pada awalnya bernama PT Sarasa Nugraha Tbk berdasarkan Akta Notaris Sri Rahayu, SH, Notaris di Jakarta No. 5 tanggal 7 Desember 1982. Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-1433.HT.01.TH.85 tanggal 18 Maret 1985. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, No. 36 tanggal 11 Juni 2008 untuk memenuhi ketentuan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-85992.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 13 Nopember 2008.

1.a. Establishment and General Information PT Indo Acidatama Tbk (“the Company”) formerly known as PT Sarasa Nugraha Tbk was established based on the Notarial Deed of Sri Rahayu, SH, Notary in Jakarta, No. 5 dated December 7, 1982. This Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decree No. C2-1433.HT.01.TH.85 dated March 18, 1985. The Company’s Articles of Association have been changed several times, most recently by the Notarial Deed of Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta, No. 36 dated June 11, 2008 to comply with the requirement of the Limited Liability Company Law No. 40 Year 2007. The amended deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decree No.AHU-85992.AH.01.02.Year 2008 dated November 13, 2008.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi industri pakaian jadi, kimia dasar, kemasan dari plastik dan perdagangan ekspor dan impor. Pada saat ini, kegiatan Perusahaan adalah dalam bidang industri kimia dasar.

In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, the Company’s scope of activities comprise of garment industry, basic chemicals, plastic packaging, and export and import trading industries. Currently, the Company activities is engage in basic chemicals industry.

Perusahaan berkedudukan di Gedung Graha Kencana Suite 9A, Jl. Raya Perjuangan 88, Jakarta. Perusahaan memiliki pabrik yang berlokasi di Surakarta dengan alamat Jl. Raya Solo, Sragen Km 11 Desa Kemiri, Jawa Tengah. Perusahaan memulai kegiatan komersil kimia dasar sejak tahun 1989.

The Company’s office is located at Graha Kencana Building Suite 9A, Jl. Raya Perjuangan 88, Jakarta. The Company has plant located at Surakarta which address is at Jl. Raya Solo, Sragen Km 11 Desa Kemiri, Central Java. The Company started its basic chemicals commercial operation since 1989.

Perusahaan tidak mempunyai entitas induk karena tidak terdapat pemegang saham Perusahaan yang memiliki porsi kepemilikan efektif atau hak suara melebihi 50%. Pada tanggal laporan, South East Union Inc, PT Budhi Bersaudara Manunggal, dan PT Kemiri Sarana Investama merupakan entitas yang masing-masing memiliki pengaruh signifikan terhadap Perusahaan, dan tidak terdapat pihak pengendali.

The Company does not have a parent entity since none of the Company’s stockholders has effective ownership of voting rights above 50%. At reporting date, South East Union Inc, PT Budhi Bersaudara Manunggal and PT Kemiri Sarana Investama are entities which have respectively significant influence to the Company, and there is no controlling party.

1.b. Penawaran Umum Efek Perusahaan

Pada tanggal 2 Desember 1992 Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. S-1917/PM/1992 untuk melakukan penawaran umum atas 5.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat.

Pada tanggal 11 Oktober 2000 dan 30 Oktober 2000 Perusahaan melakukan penambahan modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 81.100.000 saham biasa dan 110.000.000 saham biasa melalui konversi hutang.

1.b. Public Offering of Shares On December 2, 1992, the Company has obtained the Effective Statement from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) No. S-1917/PM/1992 for conducting the initial public offering of 5,000,000 shares. On October 11, 2000 and October 30, 2000, the Company has increased its share capital by Non-Preemptive Right for 81,100,000 shares common stocks and 110,000,000 shares common stocks through debt conversion.

Page 58: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

56 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.

PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)

d1/March 27, 2014 6 paraf:

Pada tanggal 25 Agustus 2005, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam sehubungan dengan penggabungan usaha dan penambahan jumlah saham yang beredar sebanyak 3.820.000.000 lembar saham. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saham Perusahaan sebanyak 6.020.000.000 lembar saham telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia.

On August 25, 2005, the Company has obtained the Effective Statement from Bapepam in relation to the business combination through issuance of additional 3,820,000,000 shares. On December 31, 2013 and 2012, the Company’s shares totaling 6,020,000,000 shares were listed on the Indonesian Stock Exchange.

1.c. Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Karyawan

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

1.c. Board of Commissioners, Board of Directors and Employees The Company's Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:

Dewan Komisaris: 2013 2012 Board of Commissioners: Presiden Komisaris Bambang Setijo Bambang Setijo President Commissioner Wakil Presiden Komisaris Budhi Santoso Tio Liong Khoeng Vice President Commissioner Komisaris Budhi Hartono Budhi Hartono Commisioners Biantoro Setijo Budhi Santoso Wymbo Widjaksono Hartono Setyo Biantoro Setijo Komisaris Independen Antonius Budidarmodjo Wymbo Widjaksono Independent Commissioners Stephanus Junianto Antonius Budidarmodjo Sharad Ugrankar Stephanus Junianto Dewan Direksi: Board of Directors: Presiden Direktur Budhi Moeljono Budhi Moeljono President Director Wakil Presiden Direktur Mulyadi Utomo Budhi Moeljono Mulyadi Utomo Budhi Moeljono Vice President Director Direktur Nurdjono Kusumohadi Wong Lukas Yoyok Nurcahya Directors Wong Lukas Yoyok Nurcahya Nurdjono Kusumohadi Tio Liong Khoeng

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan memiliki karyawan tetap masing-masing sebanyak 354 dan 382 (tidak diaudit).

As of December 31, 2013 and 2012, the Company has a total of 354 and 382 permanent employees, respectively (unaudited).

1.d. Komite Audit 1.d. Audit Committee

Susunan Komite Audit per 31 Desember 2013 dan 2012 berdasarkan Rapat Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2013 and 2012 based on Board of Commissioners’ Meeting are as follows:

2013 2012 Ketua Komite Audit Sharad Ugrankar Wymbo Widjaksono Head of Audit Committee Anggota Antonius Budidarmodjo Bernard Edhi Hartono Members Bernard Edhi Hartono Emma E. Susilowati

1.e. Sekretaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah Benny Herman.

1.e. Corporate Secretary Corporate secretary of the Company as of December 31, 2013 and 2012 is Benny Herman.

1.f. Kepala Internal Audit

Kepala internal audit Perusahaan adalah Fatqul Aziz Mustofa, SE.

1.f. Head of Internal Audit The Company’s head of internal audit is Fatqul Aziz Mustofa, SE.

Page 59: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 57

PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)

d1/March 27, 2014 7 paraf:

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan 2. Summary of Significant Accounting Policies 2.a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan

(SAK) Laporan keuangan Perusahaan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh DSAK - IAI, serta Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 (Revisi 2012) tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” lampiran Keputusan No. KEP-347/BL/2012 tentang perubahan atas Peraturan No. VIII.G.7 dan ketentuan akuntansi lainnya yang lazim berlaku di Pasar Modal.

2.a. Compliance to the Financial Accounting Standards (FAS)

The Company’s financial statements has been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) and Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS) issued by the FASB - IIA and Regulations of Capital Market and Supervisory Board and Financial Institution (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 (Revision 2012) regarding the “Preparation of Financial Statements” attachment of Decree No. KEP-347/BL/2012 regarding Amendment to Regulation No. VIII.G.7 and other accounting policies which are prevalent in the Capital Market.

2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan

Keuangan Laporan keuangan disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

2.b. Basis of Measurement and Preparation of Financial Statements

The financial statements have been prepared based on going concern assumption and accrual basis, except for the statements of cash flows. Basis of measurement in preparation of these financial statements is the historical cost concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective policies.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The statements of cash flows are prepared using direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.

Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

The presentation currency used in the preparation of the financial statements is Indonesian Rupiah which is the functional currency of the Company.

Angka-angka pada laporan keuangan ini dibulatkan dan disajikan dalam ribuan Rupiah yang terdekat kecuali dinyatakan secara lain.

Figures in the financial statements are rounded and expressed in the nearest thousand Rupiah, unless otherwise stated.

Standar akuntansi baru atau penyesuaian atas standar akuntansi yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2013, yang relevan terhadap Perusahaan adalah penyesuaian atas PSAK 60 (Revisi 2010) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan". Perusahaan telah mengevaluasi dampak yang ditimbulkan dan penyesuaian PSAK 60 tersebut tidak material terhadap laporan keuangan.

New accounting standard or improvement on accounting standard which is relevant to the Company and mandatory for the first time for the financial period beginning 1 January 2013 is the improvement on PSAK 60 (Revised 2010) “Financial Instrument: Disclosures”. The Company has evaluated the impact of the improvement on PSAK 60 to be immaterial to the financial statements.

Sementara itu, revisi atas PSAK 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis pada Entitas Sepengendali” dan pencabutan atas PSAK 51, “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi” yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2013 tidak relevan, serta tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak memiliki dampak terhadap jumlah yang dilaporkan untuk tahun berjalan atau tahun sebelumnya.

Meanwhile, the revision of PSAK 38 (Revised 2012) “Business Combinations on Entities under Common Control” and withdrawal of PSAK 51, “Quasi Reorganizations” with an effective date of 1 January 2013 did not result in changes to the Company’s accounting policies and had no effect on the amounts reported for the current year or prior financial years.

Page 60: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

58 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.

PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)

d1/March 27, 2014 8 paraf:

2.c. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan kurs tengah wesel ekspor Bank Indonesia yang berlaku sebagai berikut:

2.c. Transactions and Balances in Foreign Currencies Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated in to Rupiah currency by using the middle rate of export bill of Bank of Indonesia as follows:

2013 2012

(Dalam Rupiah Penuh)/ (Dalam Rupiah Penuh)/(In Full Rupiah) (In Full Rupiah)

Rp Rp

1 USD 12,189.00 9,670.00 1 USD1 EUR 16,821.44 12,809.86 1 EUR1 GBP 20,096.63 15,578.86 1 GBP1 RMB 1,999.22 1,537.46 1 RMB1 SGD 9,627.99 7,907.12 1 SGD100 Yen Jepang (JPY) 11,616.88 11,196.68 100 Japanese Yen (JPY) Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing diakui sebagai laba atau rugi dalam tahun berjalan.

Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions denominated in foreign currencies are recognized as profit or loss in current year.

2.d. Persediaan dan Penyisihan Persediaan

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan bahan baku dan pembantu ditentukan dengan metode rata-rata, sedangkan barang jadi dan barang dalam proses dengan metode rata-rata bergerak (moving average). Penyisihan persediaan usang dan tidak lancar ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan di akhir tahun.

2.d. Inventories and Allowance for Inventories Inventories are carried at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost of raw materials and supplies is determined using the average method, while the cost of work in process and finished goods is determined using the moving average method. Allowance for obsolete inventories is determined based on a review of condition of inventories at the end of the year.

2.e. Biaya Dibayar di Muka

Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus.

2.e. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods by using the straight line method.

2.f. Properti Investasi 2.f. Investment Property

Properti investasi terdiri dari tanah yang dikuasai untuk kenaikan nilai dan belum ditentukan penggunaannya oleh Perusahaan.

Investment property, comprising of land, which is held for capital appreciation and has not been determined its use by the Company.

Properti investasi pada pengakuan awal diukur sebesar biaya perolehan termasuk biaya transaksi.

Investment property at initial recognition is measured at cost, including transaction costs.

Sebelum 1 Januari 2013 Properti Investasi, setelah pengakuan awal diukur dengan menggunakan model biaya

Before January 1, 2013 Investment property, after initial recognition are measured using the cost model.

Setelah 1 Januari 2013 Properti Investasi, setelah pengakuan awal diukur dengan menggunakan model revaluasi. Nilai wajar tanah biasanya ditentukan melalui penilaian berdasarkan bukti pasar yang dilakukan oleh penilai yang memiliki kualifikasi profesional.

After January 1, 2013 Investment property, after the initial recognition measured using the revaluation model. The fair value of land is usually determined through an assessment based on market evidence conducted by a qualified professional appraiser.

Page 61: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 59

PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)

d1/March 27, 2014 9 paraf:

Properti investasi dihentikan pengakuannya (dikeluarkan dari laporan posisi keuangan) pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.

Investment property is derecognized (eliminated from the statement of financial position) on disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future benefit is expected from its disposal. Gains or losses on the retirement or disposal of an investment property are recognized in the statements of comprehensive income in the year of retirement or disposal.

Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik atau dimulainya sewa operasi ke pihak lain. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.

Transfers to investment properties shall be made when, and only when, there is a change in use, evidenced by the end of owner occupation or commencement of an operating lease with another party. Transfers are made from investment properties when, and only when, there is a change in use, evidence by commencement of owner occupation or commencement of development with a view to sell.

2.g. Aset Tetap

Aset tetap pada pengakuan awal diakui sebesar biaya perolehannya termasuk pajak yang berlaku, bea masuk, biaya pengangkutan, biaya penanganan, biaya penyimpanan, biaya penyediaan lokasi, biaya pemasangan, biaya upah tenaga kerja internal, estimasi awal biaya pembongkaran, pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap.

2.g. Fixed Assets Fixed assets at initial recognition are stated at acquisition cost, including applicable taxes, import duties, freight, handling costs, storage costs, site preparation costs, installation costs, the cost of internal labor, the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on fixed assets.

Sebelum 1 Januari 2013 Aset tetap berupa tanah dan bangunan, setelah pengakuan awal diukur dengan menggunakan model biaya.

Before January 1, 2013 Fixed assets consist of land and building, after initial recognition are measured using the cost model.

Setelah 1 Januari 2013 Aset tetap berupa tanah dan bangunan, setelah pengakuan awal diukur dengan menggunakan model revaluasi. Nilai wajar tanah biasanya ditentukan melalui penilaian berdasarkan bukti pasar yang dilakukan oleh penilai yang memiliki kualifikasi profesional.

After January 1, 2013 Fixed assets consist of land and building, after the initial recognition measured using the revaluation model. The fair value of land is usually determined through an assessment based on market evidence conducted by a qualified professional appraiser.

Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan. Taksiran masa manfaat ekonomis untuk masing-masing aset tetap adalah sebagai berikut:

Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/Years Bangunan 20 Buildings Mesin dan Peralatan 10 - 20 Machineries and Equipments Kendaraan dan Inventaris Kantor 4 - 5 Vehicles and Office Equipments Laboratorium 10 Laboratories Unit Pengolahan Limbah 5 - 10 Waste Processing Units

Biaya legal awal untuk mendapatkan hak legal diakui sebagai bagian biaya akuisisi tanah, biaya-biaya tersebut tidak didepresiasikan. Biaya terkait dengan pembaruan hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah.

Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognized as part of the the acquisition cost of the land, and these cost are not depreciated. Cost related to renewal of landrights are recognized as intangible assets and amortized over the period of the landrights.

Page 62: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

60 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.

PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)

d1/March 27, 2014 10 paraf:

Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan langsung ke laporan laba rugi komprehensif saat terjadinya biaya-biaya tersebut.

Perusahaan melakukan evaluasi atas penurunan nilai aset tetap apabila terdapat peristiwa atau keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tetap tersebut kemungkinan tidak dapat dipulihkan. Bila nilai tercatat suatu aset melebihi estimasi jumlah terpulihkan, nilai aset tersebut diturunkan menjadi sebesar estimasi jumlah terpulihkan, yang ditentukan berdasarkan nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai.

The cost of maintenance and repairs is charged to statements of comprehensive income as incurred. The Company evaluates its fixed assets for impairment whenever events and circumstances indicate that the carrying amount of the assets may not be recoverable. When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined based upon higher of fair value less cost to sell and value in use.

Apabila suatu aset tetap tidak lagi digunakan atau dijual, nilai perolehan dan akumulasi penyusutan aset tersebut dikeluarkan dari pencatatannya sebagai aset tetap dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diperhitungkan sebagai laba atau rugi tahun yang bersangkutan

When assets are retired or otherwise disposed of, their costs and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected as profit or loss in current year.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke masing-masing akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan.

Construction in progress is stated at cost and presented as part of fixed assets. The accumulated cost will be reclassified to the appropriate fixed asset account when the construction is substantially completed and ready for intended use.

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan di review setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.

The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimated accounted for on a prospective basis.

2.h. Penurunan Nilai Aset Non - Keuangan Setiap tanggal pelaporan, Perusahaan menelaah nilai

tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, jumlah terpulihkan dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi jumlah terpulihkan atas suatu aset individu, Perusahaan mengestimasi jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas atas aset.

2.h. Impairment of Non - Financial Assets At reporting date, the Company reviews the carrying

amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the assets is estimated in order to determine the extent of impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Company estimates the recoverable amount of the cash-generating unit of the asset.

Perkiraan jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi antara

nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau nilai pakai. Jika jumlah terpulihkan dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.

Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell or value in use. If the recoverable amount of non-financial assets (cash-generating unit) is lower than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash-generating unit) is reduced to its recoverable amount and impairment loss is recognized immediately against to profit or loss.

2.i. Aset Tetap yang Tidak Digunakan dalam Usaha

Aset tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan usaha dinyatakan sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan pada saat reklasifikasi dan disusutkan.

2.i. Unutilized Assets in Operations Unutilized assets in operations are carried at cost less

their accumulated depreciation when reclassified and depreciated.

Page 63: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 61

PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)

d1/March 27, 2014 11 paraf:

2.j. Aset Takberwujud Saat ini aset takberwujud adalah berupa pengembangan sistem dan perangkat lunak komputer, termasuk seluruh biaya langsung terkait persiapan untuk tujuan penggunaan.

2.j. Intangible Assets Currently intangible asset is comprised of system development and computer software, include all direct costs related to preparation of the asset for its intended use.

Aset takberwujud memiliki masa manfaat yang terbatas dan dicatat sebesar harga perolehan dikurangi penurunan biaya dan akumulasi amortisasi. Amortisasi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan biaya aset takberwujud sepanjang estimasi masa manfaatnya (5 tahun).

Intangible assets have a definite useful life and are carried at cost less impairment and accumulated amortisation. Amortization is calculated using the straight-line method to allocate the cost of intangible assets over their estimated useful lives (5 years).

Periode dan metode amortisasi ditelaah setidaknya di setiap akhir periode pelaporan. Aset takberwujud dihentikan pengakuannya pada saat: a) Dijual; atau b) Ketika tidak ada manfaat ekonomis di masa

depan yang dapat diharapkan dari penggunaan atau penjualan aset tersebut.

The amortization period and method are reviewed at least at the end of each reporting period. An intangible assets shall be derecognized: a) On disposal; or b) When no future economic benefits are expected

from its use or disposal.

2.k. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Penjualan diakui pada saat barang dikapalkan (FOB shipping point) untuk penjualan ekspor dan penyerahan barang kepada langganan untuk penjualan lokal.

2.k. Revenue and Expense Recognition Revenues are recognized when the goods are shipped (FOB shipping point) for export sale and when the goods are delivered to the customers for local sales.

Beban diakui sesuai manfaat pada periode berjalan (accrual basis).

Expenses are recognized on an accrual basis.

2.l. Imbalan Kerja

Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual. Imbalan kerja jangka pendek termasuk upah, gaji, bonus dan insentif.

2.l. Employee Benefits Short-term Employee Benefits Short-term employee benefits are recognized when they accrue to the employee. Short term employee benefits include wages, salaries, bonus and incentive.

Imbalan Pasca Kerja Imbalan pasca kerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 (”UU 13/2003”). Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian, perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial dan perubahan dalam program pensiun yang jumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar antara 10% dari nilai wajar aset program dan 10% dari nilai kini imbalan pasti, dibebankan atau dikreditkan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasi selama rata-rata sisa masa kerja yang diharapkan dari karyawan tersebut. Beban jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi komprehensif, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebut mengharuskan karyawan tersebut tetap bekerja selama periode waktu tertentu untuk mendapatkan hak tersebut (periode vesting). Dalam hal

Post-Employment Benefits Post-employment benefits such as retirement, severance and service payments are calculated based on Labor Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”). Actuarial gains and losses arising from the adjustments, changes in actuarial assumptions and changes in retirement programs whose number exceeds the number the greater of 10% of the fair value of plan assets and 10% of the present value of defined benefit obligations, are charged or credited to consolidated statements of comprehensive income over the expected average remaining working lives of employees. Past-service costs are recognized immediately in the statements of comprehensive income, unless the changes to the pension plan are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time (the vesting period). In this case, the past-service

Page 64: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

62 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.

PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)

d1/March 27, 2014 12 paraf:

ini, biaya jasa lalu diamortisasi secara garis lurus sampai imbalan tersebut menjadi vest.

costs are amortized on a straight-line basis until the benefits become vested.

Biaya jasa kini diakui sebagai beban periode berjalan. The current service cost is recorded as an expense in the

prevailing period. Pesangon Pemutusan Kontrak Kerja Perusahaan mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja sebagai liabilitas dan beban jika, dan hanya jika, Perusahaan berkomitmen untuk: memberhentikan pekerja berdasarkan rencana formal terperinci dan secara realistis kecil kemungkinan untuk dibatalkan; atau menyediakan pesangon bagi pekerja yang menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela. Jika pesangon pemutusan kontrak kerja jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan maka besarnya pesangon pemutusan kontrak kerja harus didiskontokan dengan menggunakan tingkat diskonto.

Termination Benefits The Company shall recognize termination benefits as a liability and an expense when, and only when, the Company has clearly shown commitment to either: terminate the employment based on a detailed formal plan and without realistic possibility of withdrawal; or provide termination benefits as a result of an offer made in order to encourage voluntary redundancy. Where termination benefits fall due more than 12 months after the reporting period, they shall be discounted using the discount rate.

2.m. Pajak Penghasilan

Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini.

2.m. Income Tax All temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values are recognized as deferred tax. Currently enacted tax rates are used to determine deferred income tax.

Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal dimasa mendatang akan memadai untuk dikompensasi. Penilaian penyisihan dibentuk atas bagian aset pajak tangguhan yang diperkirakan tidak dapat direalisasi di masa yang akan datang.

Deferred tax assets relating to the carry forward of unused tax losses are recognized to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses can be utilized. A valuation allowance is provided for the portion of deferred tax assets which is not expected to be realized in the future.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus jika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini dan liabilitas pajak kini dan aset dan liabilitas pajak tangguhan yang terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk menyelesaikan saldo-saldo tersebut secara neto.

Deferred income tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income taxes assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or on different taxable entities where there is an intention to settle the balances on a net basis.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Amendment to taxation obligations is recorded when an assessment is received or, if appealed against, when the results of the appeal are determined.

Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba atau rugi.

Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss.

Page 65: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 63

PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)

d1/March 27, 2014 13 paraf:

Perusahaan melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, entitas: a) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum

untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan

b) bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

The Company shall offset current tax assets and current tax liabilities if, and only if, the entity: a) has a legally enforceable right to set off the

recognised amounts; and

b) intends either to settle on a net basis, or to realise the asset and settle the liability simultaneously.

2.n. Laba per Saham

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi total laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan. Laba per saham dilusian mempertimbangkan pula efek lain yang diterbitkan bagi semua efek berpotensi saham biasa yang sifatnya dilutif yang beredar sepanjang periode pelaporan.

2.n. Earnings Per Share Earnings per share is computed by dividing the total income attributable to owner of the parent entity with weighted average number of shares outstanding during a reported period.

Diluted earnings per share accounted for other securities potentially having dilutive effect to common stocks which are outstanding during the reporting period.

2.o. Informasi Segmen 2.o. Segment Information

Perusahaan menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi yang disiapkan secara internal untuk pengambil keputusan operasional. Pengambil keputusan operasional bertanggungjawab untuk mengalokasikan sumber daya, menilai kinerja segmen operasi dan membuat keputusan strategis.

The Company presented operating segments based on the information that internally is provided to the chief operating decision maker. The chief operating decision maker is responsible for allocating resources, assessing performance of the operating segments and making strategic decisions.

Sebuah segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: • yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh

pendapatan dan menimbulkan beban;

An operating segment is a component of entity which: • that engage in business activities from which it may

earn revenue and incur expenses; • yang hasil operasinya dikaji ulang secara berkala

oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

• whose operating results are regularly reviewed by chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assess its performance; and

• dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

• for which discrete financial information is available.

2.p. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor:

2.p. Transaction and Balances with Related Parties A related party represents a person or an entity who is related to the reporting entity:

a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai

relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: i. memiliki pengendalian atau pengendalian

bersama atas entitas pelapor; ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor;

atau iii. personil manajemen kunci entitas pelapor atau

entitas induk dari entitas pelapor.

a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person: i. has control or joint control over the reporting

entity; ii. has significant influence over the reporting

entity; or iii. is a member of the key management personnel

of the reporting entity or of a parent of the reporting entity

b) Satu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika

memenuhi salah satu hal berikut:

b) An entity is related to the reporting entity if it meets one of the following:

Page 66: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

64 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.

PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)

d1/March 27, 2014 14 paraf:

i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

i. The entity, and the reporting entity are members of the same Company (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).

ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a Company of which the other entity is a member).

iii. Both entities are joint ventures of the same third party.

iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.

v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.

vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan

bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).

vii. A person identified in (a) (i) has significant

influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).

2.q. Instrumen Keuangan

Perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan sebagai berikut:

2.q. Financial Instruments The Company classifies financial instruments as follows:

(i) Aset Keuangan

Aset keuangan dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.

(i) Financial Assets The Company classifies financial assets in one of the following four categories as follows (i) financial assets at fair value through profit or loss; (ii) loans and receivables; (iii) held-to-maturity investments; and (iv) available for sale financial assets. This classification depends on the Company’s purpose of financial assets’ acquisition. Management determined financial assets’ classification at initial acquisition.

Pinjaman yang Diberikan dan Piutang

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Loans and Receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. At initial recognition, loans and receivables are recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.

Page 67: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 65

PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)

d1/March 27, 2014 15 paraf:

Aset keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang adalah kas dan bank, piutang usaha dan aset keuangan lancar lainnya.

Financial assets, classified as loans and receivables, are cash on hand and in banks, trade receivables and other current financial assets.

Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual Available for Sale Financial Assets

Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki selama periode tertentu, dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.

Financial assets that are available for sale are non-derivative financial assets that held during a certain period with intention for sale in order to fulfill liquidity needs, changes in interest rates or foreign exchange, or are not classified as loans and receivables, investments that classified into held-to-maturity or financial assets at fair value through profit or loss.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana laba atau rugi diakui pada pendapatan komprehensif lainnya hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba rugi yang sebelumnya diakui pada bagian ekuitas akan diakui pada laba atau rugi. Sedangkan penghasilan bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laba atau rugi.

At initial recognition, available for sale financial assets are recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at fair value with any gain or loss recognized at other comprehensive income until the financial assets are derecognized, except for impairment loss and foreign exchanges. If available for sale financial assets are impaired, the accumulated profit or loss previously recognized in equity is recognized in the profit or loss. Interest income is calculated using the effective interest rate method and gains or losses from changes in exchange rates of monetary assets that classified as available for sale financial assets are also recognized in the profit or loss.

Aset keuangan yang dikategorikan sebagai aset keuangan tersedia dijual adalah investasi efek tersedia untuk dijual.

Financial asset that is classified as an available for sale is available for sale marketable securities.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Penurunan nilai aset keuangan atas pinjaman yang diberikan dan piutang dievaluasi oleh manajemen secara individual. Pinjaman yang diberikan dan piutang diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal, dan peristiwa yang merugikan tersebut

Impairment of Financial Assets Impairment of financial assets is evaluated by management individually. Financial assets are impaired if there is objective evidence, as result of one or more events occur after the initial recognition, and those events will affect the reliability of estimated future cash flows.

berdampak pada estimasi arus kas masa depan yang dapat diestimasi secara handal.

Beberapa bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:

Objective evidence of impairment are as follows:

kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam;

significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or

pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;

default or delinquency in interest or principal payments; or

terdapat kemungkinan bahwa pihak pelanggan akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan; atau

possibility that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganization; or

Page 68: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

66 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.

PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)

d1/March 27, 2014 16 paraf:

peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit.

Increased collection of receivable subsequent to average credit period.

Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas seluruh aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan penurunan nilai. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan penurunan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan penurunan piutang diakui dalam laba atau rugi.

The carrying amount of receivable is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance for impairment. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance for of impairment. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance for impairment. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in profit or loss.

Untuk investasi ekuitas tersedia untuk dijual yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai.

For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be an objective evidence of impairment.

Apabila aset keuangan tersedia untuk dijual dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laba atau rugi dalam periode yang bersangkutan.

When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognized in equity are reclassified to profit or loss in the period.

Dalam hal efek ekuitas tersedia untuk dijual, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba atau rugi tidak boleh dipulihkan melalui laba atau rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke ekuitas.

In respect of AFS equity securities, impairment losses previously recognized in profit or loss are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognized directly in equity.

Reklasifikasi Aset Keuangan Reklasifikasi hanya diperkenankan dalam situasi yang jarang terjadi dan dimana aset tidak lagi dimiliki untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Dalam semua hal, reklasifikasi aset keuangan hanya terbatas pada instrumen hutang. Reklasifikasi dicatat sebesar nilai wajar aset keuangan pada tanggal reklasifikasi.

Reclassification of Financial Assets Reclassification is only permitted in rare circumstances and where the asset is no longer held for the purpose of selling in the short-term. In all cases, reclassifications of financial assets are limited to debt instruments. Reclassifications are accounted for at the fair value of the financial asset at the date of reclassification.

(ii) Liabilitas Keuangan (ii) Financial Liabilities

Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Financial liabilities are classified into (i) financial liabilities at fair value through profit or loss and (ii) financial liabilities at amortized cost.

Liabilitas Keuangan yang Diukur Dengan Biaya Perolehan Diamortisasi

Financial Liabilities at Amortized Cost

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Financial liabilities not classified as financial liabilities at fair value through profit or loss are categorized and measured at amortized cost.

Page 69: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 67

PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)

d1/March 27, 2014 17 paraf:

Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan liabilitas keuangan tersebut dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau penguragan pokok.

At initial recognition, financial liabilities are recorded at fair value plus transaction cost that are directly attributable to the acquisition or issuance of these financial liabilities and subsequently measured at amortized cost using effective interest method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction.

Liabilitas keuangan yang dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi adalah pinjaman jangka pendek, utang usaha, beban akrual, liabilitas keuangan jangka pendek lainnya, utang bank, dan utang pembiayaan konsumen.

Financial liabilities that are classified into financial liabilities at amortized cost are short term loans, trade payable, accrued expenses, other short term financial liabilities, bank loan, and consumer financing payables.

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Derecognition of Financial Assets and Liabilities Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diperoleh.

The Company derecognizes a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Company recognizes its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Company retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company continues to recognize the financial asset and also recognizes a collateralized borrowing for the proceeds received.

Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Perusahaan telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.

The Company derecognizes financial liabilities when, and only when, the Company’s obligations are discharged, cancelled or they expire.

Metode Suku Bunga Efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.

Effective Interest Method The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees on points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.

Page 70: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

68 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.

PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)

d1/March 27, 2014 18 paraf:

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.

Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments that are at fair value through profit and loss.

2.r. Sumber Estimasi Ketidakpastian dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting

2.r. Source of Estimation Uncertainty and Critical Accounting Judgment

Penyusunan laporan keuangan Perusahaan mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

The preparation of the Company’s financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode/tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period/year are disclosed below. The Company based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap Perusahaan melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas. Nilai tercatat aset tetap disajikan dalam Catatan 10.

Estimated useful lives of fixed assets The Company reviews periodically the estimated useful lives of fixed assets based on factors such as technical specification and future technological developments. Future results of operations could be materially affected by changes in these estimates brought about by changes in the factors mentioned. The carrying value of fixed assets is disclosed in Note 10.

Imbalan Pasca Kerja Nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) pensiun neto mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pasca kerja.

Post Employment Benefits The present value of the post-employment benefits obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost (income) for pensions include the discount rate. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of post-employment benefits obligations.

Perusahaan menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Perusahaan mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait.

The Company determines the appropriate discount rate at the end of each reporting period. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the obligations. In determining the appropriate discount rate, the Company considers the interest rates of government bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms of the related obligation.

Page 71: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 69

PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)

d1/March 27, 2014 19 paraf:

Asumsi kunci liabilitas imbalan pasca kerja sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini. Informasi tambahan diungkapkan pada Catatan 26.

Other key assumptions for post-employment benefit obligations is based in part on current market conditions. Additional information is disclosed in Note 26.

Estimasi Umur Manfaat Aset Takberwujud Perusahaan melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset takberwujud berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas. Nilai tercatat aset disajikan dalam Catatan 2.j.

Estimated Useful lives of Intangible Assets The Company made periodic review of the useful lives of intangible assets based on factors such as technical conditions and technological developments in the future. The results of future operations will be materially influenced the change in estimate is caused by changes in the factors mentioned above. The carrying value of assets is disclosed in Note 2.j.

3. Kas dan Bank 3. Cash on Hand and in Banks

2013 2012Rp Rp

Kas Cash on HandRupiah 782,390 245,684 RupiahMata Uang Asing Foreign CurrenciesUSD (2013: USD8,755.00; 2012: USD1,028.00) 106,715 9,941 USD (2013: USD8,755.00; 2012: USD1,028.00)EUR (2013: EUR2,655.00; 2012: EUR1,425.00) 44,661 18,254 EUR (2013: EUR2,655.00; 2012: EUR1,425.00)GBP (2013: GBP1,240.00; 2012: GBP1,240.00) 24,920 19,318 GBP (2013: GBP1,240.00; 2012: GBP1,240.00)JPY (2013: JPY42,000.00; 2012: JPY42,001.22) 4,879 4,703 JPY (2013: JPY42,000.00; 2012: JPY42,001.22)RMB (2013: RMB815.00; 2012: RMB815.00) 1,629 1,253 RMB (2013: RMB815.00; 2012: RMB815.00)SGD (2013: SGD75.00; 2012: SGD26.00) 722 206 SGD (2013: SGD75.00; 2012: SGD26.00)

965,916 299,359 Bank Cash in Banks

Rupiah RupiahPT Bank Internasional Indonesia Tbk 175,870 1,974,939 PT Bank Internasional Indonesia TbkPT Bank Central Asia Tbk 124,292 446,493 PT Bank Central Asia TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk 43,072 72,723 PT Bank CIMB Niaga Tbk The Hongkong and Shanghai Banking The Hongkong and Shanghai Banking

Corporation Limited 24,513 293,143 Corporation Limited367,747 2,787,298

Mata Uang Asing Foreign CurrenciesPT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk

(2013: USD559,334.08; 2012: USD1,019,567.59) 6,817,723 9,859,219 (2013: USD559,334.08; 2012: USD1,019,567.59)The Hongkong and Shanghai Banking The Hongkong and Shanghai Banking

Corporation Limited Corporation Limited(2013: USD36,660.36; 2012: USD599,890.87) 446,853 5,800,945 (2013: USD36,660.36; 2012: USD599,890.87)

7,264,576 15,660,164Total 8,598,239 18,746,821 Total 4. Piutang Usaha 4. Trade Receivables a. Berdasarkan Pelangggan a. By Customers

2013 2012Rp Rp

Pihak Berelasi (Catatan 16.a) 401,736 424,346 Related Parties (Note 16.a)

Pihak Ketiga Third PartiesPT Karsavicta Satya 45,942,160 27,621,000 PT Karsavicta SatyaPT Parama Mandyadana 9,586,500 17,050,000 PT Parama Mandyadana PT Gemilang Karunia Abadi 7,181,216 1,403,869 PT Gemilang Karunia AbadiPT Sumber Rejeki Abadi Sentosa 3,025,621 2,722,014 PT Sumber Rejeki Abadi SentosaPT Indokemika Jayatama 2,479,968 1,023,660 PT Indokemika Jayatama

Page 72: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

70 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.

PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)

d1/March 27, 2014 20 paraf:

2013 2012Rp Rp

UD Bintang Timur 1,763,126 704,693 UD Bintang TimurPT Padi Hijau Buana 1,452,527 2,903,294 PT Padi Hijau BuanaPT Udaya Anugrah Abadi 1,158,442 543,345 PT Udaya Anugrah AbadiPT Sari Sarana Kimia 921,493 543,345 PT Sari Sarana Kimia PT Cipta Karya Persada 890,400 1,263,000 PT Cipta Karya PersadaPT Panca Kusuma Aneka Kimia 742,168 1,116,720 PT Panca Kusuma Aneka KimiaYono Purwanto 511,533 296,550 Yono PurwantoPT Adikreasi Ekaprakarsa 292,160 682,000 PT Adikreasi Ekaprakarsa

PT Aroma Prima Livindo 289,800 621,000 PT Aroma Prima LivindoPT Frisian Flag Indonesia 180,145 935,707 PT Frisian Flag IndonesiaPT Nippon Shokubai Indonesia -- 1,760,022 PT Nippon Shokubai Indonesia

PT Showa Esterindo Indonesia -- 1,692,047 PT Showa Esterindo IndonesiaPT Sejati Tani -- 728,000 PT Sejati TaniLain-lain (masing-masing di bawah Rp 500 juta) 5,189,129 3,848,380 Others (each below of Rp 500 millions)Sub Total Pihak Ketiga 81,606,388 67,458,646 Sub Total Third PartiesDikurangi : Penyisihan Penurunan Nilai Piutang (302,600) (570,500) Less : Allowance For Impairment of ReceivableSub Total Pihak Ketiga - Bersih 81,303,788 66,888,146 Sub Total Third Parties - Net

Total Piutang Usaha 81,705,524 67,312,492 Total Trade Receivables b. Berdasarkan Umur b. By Aging Categories

2013 2012Rp Rp

Belum Jatuh Tempo: 68,299,915 55,308,419 Not yet Due : Telah Jatuh Tempo: Past Due :

> 1 bulan - 2 bulan 12,817,783 10,289,563 > 1 Month - 2 Months> 2 bulan - 3 bulan 349,374 228,775 > 2 Months - 3 Months> 3 bulan 541,052 2,056,235 > 3 MonthsDikurangi : Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Less : Allowance For Impairment of Receivable

Pihak Ketiga (302,600) (570,500) Third PartiesTotal 81,705,524 67,312,492 Total Mutasi penyisihan penurunan nilai adalah sebagai berikut: Movement of the allowance for impairment is as follows:

2013 2012Rp Rp

Saldo Awal 570,500 570,500 Beginning BalancePenambahan/Pemulihan (267,900) -- Addition/RecoverySaldo Akhir 302,600 570,500 Ending Balance Piutang usaha sebesar Rp39.000.000 dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Catatan 13.b).

Trade receivables amounting to Rp39,000,000 have been collateralized for loan obtained from PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Note 13.b).

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian penurunan nilai piutang usaha.

Management believes that the allowance for impairment is adequate to cover the possible risk of losses on uncollectible receivables.

Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.

Management also believes there are no significant concentrations of risk on receivable to third parties.

Page 73: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 71

PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)

d1/March 27, 2014 21 paraf:

5. Aset Keuangan Lancar Lainnya 5. Other Current Financial Assets

2013 2012Rp Rp

Piutang Lain-lain - Pihak Ketiga Other Receivables - Third PartiesPT Supra Busanayasa 2,048,001 2,048,001 PT Supra BusanayasaPT Panca Brothers Swakarsa 1,272,033 1,272,033 PT Panca Brothers SwakarsaKoperasi Karyawan -- 3,458 Employee's CooperationLain-lain 20,489 -- OthersTotal 3,340,523 3,323,492 Total

Dikurangi : Penyisihan Penurunan Nilai (3,320,034) (3,320,034) Less : Allowance For ImpairmentTotal 20,489 3,458 Total Pada tanggal 19 Agustus 2008, Perusahaan menerima surat dari PT Supra Busanayasa (SBY) dan PT Panca Brothers Swakarsa (PBS) tentang permohonan konversi tagihan Perusahaan masing-masing sebesar USD208,811.33 dan USD134,400 ke dalam mata uang Rupiah. Perusahaan menyetujui dengan mengkonversi ke Rupiah dengan kurs Rp9.378/USD sehingga tagihan masing-masing menjadi Rp2.048.001 (termasuk PPN Rp89.768) dan Rp1.272.033 (termasuk PPN Rp11.630). Pada tanggal 20 Oktober 2008 Perusahaan menerima surat dari SBY dan PBS yang menyatakan ketidaksanggupan untuk membayar kewajiban kepada Perusahaan. Perusahaan telah membentuk penyisihan penurunan nilai atas piutang ini.

On August 19, 2008, the Company received request letters from PT Supra Busanayasa (SBY) and PT Panca Brothers Swakarsa (PBS) regarding request for conversion of the Company’s receivables of USD208,811.33 and USD134,400 respectively to Rupiah currency. The Company approved the conversion based on the rate of Rp9,378. As a result of the conversion, the receivables was amounted to Rp2,048,001 (inclusive of Rp89,768 VAT) and Rp1,272,033 (inclusive of Rp11,630 VAT). On October 20, 2008, the Company received letters from SBY and PBS which stated their inability to pay their liabilities to the Company. The Company had provide allowance for impairment for this receivable.

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai piutang sebesar Rp3.320.034 cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian tidak tertagihnya piutang tersebut.

Management believes that allowances for impairment of receivables amounting to Rp3,320,034 are adequate to cover possible loss on that doubtful account.

6. Persediaan 6. Inventories

2013 2012Rp Rp

Bahan Baku 168,902,036 155,482,679 Raw MaterialBarang Jadi 11,562,061 13,588,064 Finished GoodsSuku Cadang 6,533,909 6,498,974 Spare PartsBahan Pembantu 3,713,680 2,584,437 SuppliesBarang dalam Proses 2,036,010 1,898,326 Work in Process

192,747,696 180,052,480Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan Barang Jadi (3,543) (50,002) Allowance for Decline in Value of Finished GoodsTotal 192,744,153 180,002,478 Total Mutasi penyisihan persediaan adalah sebagai berikut: Movement of the allowance for decline in value of inventories is

as follows:

2013 2012Rp Rp

Saldo Awal 50,002 118,247 Beginning BalancePemulihan (46,459) (68,245) RecoverySaldo Akhir 3,543 50,002 Ending Balance

Page 74: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

72 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.

PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)

d1/March 27, 2014 22 paraf:

Persediaan senilai Rp100,000,000 dijadikan jaminan atas fasilitas pinjaman jangka pendek kepada The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) (Catatan 13.a).

Inventories amounting to Rp100,000,000 are pledged as collateral on short-term loans obtained from The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) (Note 13.a).

Persediaan telah diasuransikan kepada PT Asuransi Jasa Indonesia, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia dan PT Asuransi Rama terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar USD1,052,632 dan Rp110.000.000 pada tanggal 31 Desember 2013; dan USD14,106,194 pada tanggal 31 Desember 2012. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan.

Inventories have been insured by PT Asuransi Jasa Indonesia, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, and PT Asuransi Rama against fire, theft, and other possible risks amounting to USD1,052,632 and Rp110,000,000 as of December 31, 2013; and USD14,106,194 as of December 31, 2012. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on inventories insured.

Manajemen perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan telah mencukupi untuk menutupi kerugian dari keusangan dan persediaan yang tidak lancar.

Management believes that the allowance for decline in value of inventories is adequate to cover losses from inventory obsolescence.

7. Perpajakan 7. Taxation a. Pajak Dibayar di Muka a. Prepaid Tax

2013 2012Rp Rp

Pajak Pertambahan Nilai -- 6,268,328 Value Added TaxTotal -- 6,268,328 Total b. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan b. Income Tax Benefits (Expenses)

2013 2012Rp Rp

Pajak Kini (7,595,239) (8,639,279) Current TaxPenyesuaian atas Adjustment of

Tahun Sebelumnya -- (28,750) Prior YearTotal Beban Pajak Kini (7,595,239) (8,668,029) Total Current Tax ExpenseBeban Pajak Tangguhan (9,077,420) (136,546) Deferred Income Tax Expense

Total Beban Pajak Total IncomePenghasilan (16,672,659) (8,804,575) Tax Expense

Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif komersial dengan laba kena pajak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31.Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

Current Tax A reconciliation between income before income tax as shown in the statements of comprehensive income and taxable income for the years ended December 31, 2013 and 2012 is as follows:

Page 75: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 73

PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)

d1/March 27, 2014 23 paraf:

2013 2012Rp Rp

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 32,666,954 25,760,615 Income Before Income Tax

Beda Waktu Timing DifferencesPenyisihan Piutang Ragu-ragu (267,900) 557,900 Allowances for Doubtful AccountsPenyusutan Aset Tetap (1,085,884) 2,797,941 Depreciation of Fixed AssetsBeban Imbalan Kerja 1,300,779 2,011,794 Employee Benefit ExpensesKenaikan Nilai Wajar Properti Investasi (3,725,798) -- Gain on Revaluation of Investment PropertiesPenyisihan (Pemulihan) Persediaan (46,459) (68,245) Provision (Recovery) of InventoriesTotal Beda Waktu (3,825,262) 5,299,390 Total Timing Differences

Beda Tetap Permanent DifferencesBeban dan Denda Pajak 1,397,274 2,787,118 Tax Expense and PenaltySumbangan Sosial -- 399,127 Social DonationRepresentasi dan Sumbangan 126,950 278,588 Representation and Donation Pendapatan Bunga (53,603) (74,668) Interest IncomeLainnya 68,643 106,944 OthersTotal Beda Tetap 1,539,264 3,497,109 Total Permanent Differences

Laba Kena Pajak 30,380,956 34,557,114 Taxable Income Beban Pajak Kini dengan Tarif Pajak yang Berlaku 7,595,239 8,639,279 with Prevailing Tax RateDikurangi: Less:Pajak Penghasilan Dibayar di Muka Prepaid Income Taxes Pasal 22 (8,044) (595,157) Income Tax Article 22

Pasal 25 (6,848,533) (7,711,329) Income Tax Article 25Underpayment of

Kurang Bayar Pajak Penghasilan 738,662 332,792 Corporate Income Tax Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini, Perusahaan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) untuk tahun pajak 2013. Namun demikian, laba kena pajak tersebut diatas akan dilaporkan dalam SPT tahun 2013 (2012: jumlah rugi fiskal Perusahaan tahun 2012 tidak berbeda secara material dengan jumlah yang dilaporkan pada SPT untuk tahun pajak 2012).

Until the date of this report, the Company has not submitted its annual tax return (SPT) for 2013 fiscal year. However, the taxable income presented above will be reported in the 2013 SPT (2012: the taxable loss of the Company for year 2012 was not materially different from the amount reported in the SPT for the fiscal year 2012).

Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba komersial sebelum pajak penghasilan dengan tarif pajak penghasilan yang berlaku adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income tax expense with the result of computation of commercial income with prevailing tax rates is as follows :

2013 2012Rp Rp

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 32,666,954 25,760,615 Income Before Income TaxPajak Dihitung pada Tarif Pajak yang Berlaku (8,166,739) (6,440,153) Tax Computed at Current Prevailing Tax RatesKoreksi Fiskal 571,500 (2,199,125) Tax CorrectionPajak Kini Current Tax

Tahun Berjalan (7,595,239) (8,639,279) Current PeriodPeriode Lalu dari Hasil Pemeriksaan Pajak -- (28,750) Prior Period from The Tax Inspection Results

Pajak Tangguhan (9,077,420) (136,546) Deferred TaxTotal (16,672,659) (8,804,575) Total

Page 76: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

74 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.

PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)

d1/March 27, 2014 24 paraf:

c. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

c. Deferred Tax Assets (Liabilities) Details of deferred tax assets (liabilities) are as follows:

31 Des Dikreditkan 31 Des Dikreditkan Dibebankan 31 Des2011/ (Dibebankan) 2012/ (Dibebankan) Ke Pendapatan 2013/

Dec 31, Ke Laba Dec 31, Ke Laba Komprehensif Dec 31,2011 Tahun Berjalan/ 2012 Tahun Berjalan/ Lain/ 2013

Credited Credited Charged to(Charged) (Charged) Otherto Profit to Profit Comprehensive

For The Year For The Year IncomeRp Rp Rp Rp Rp Rp

Penyisihan Penurunan Allowance for ImpairmentNilai Piutang 833,158 139,475 972,633 (66,975) -- 905,658 of Receivables

Amortisasi Pengurusan Amortization of Legal PermitHak Legal atas Tanah 459,691 (459,691) -- -- -- -- for Landrights

Keuntungan Revaluasi Gain on Revaluation ofAset Tetap -- -- -- -- (1,536,025) (1,536,025) Fixed Assets

Keuntungan Revaluasi Gain on Revaluation ofProperti Investasi -- -- -- (186,290) -- (186,290) Investment Properties

Penyusutan Aset Tetap 9,112,972 699,485 9,812,458 (9,149,350) -- 663,108 Fixed Assets DepreciationImbalan Pasca Kerja 3,356,347 314,193 3,670,540 325,195 -- 3,995,735 Employee Benefits

Allowance for Decline inPenyisihan Persediaan 29,561 (17,061) 12,500 (11,615) -- 885 Value of InventoriesPenyisihan Penilaian Provision for Deferred Tax

Aset Pajak Tangguhan (29,561) (812,947) (842,508) 11,615 -- (830,894) Asset AssessmentTotal 13,762,168 (136,546) 13,625,622 (9,077,420) (1,536,025) 3,012,177 Total

Penyisihan penilaian atas aset pajak tangguhan dibentuk karena tidak terdapat keyakinan yang cukup atas realisasi dari sebagian aset pajak tangguhan tersebut di masa yang akan datang.

Provision for deferred tax asset assessment is established because there is no assurance on realization of the deferred tax assets in the future.

Pembebanan pajak tangguhan atas penyusutan aset tetap sudah termasuk pengaruh dari perubahan kebijakan akuntansi atas bangunan (Catatan 2.g).

Charged of deferred tax on the depreciation of fixed assets includes the effect of changes in accounting policy for the building (Note 2.g).

d. Utang Pajak d. Taxes Payable

2013 2012Rp Rp

PPh Pasal 21 974,112 511,586 Income Tax Article 21PPh Pasal 23 105,504 161,056 Income Tax Article 23PPh Pasal 25 - Desember 505,414 643,941 Income Tax Article 25 - DecemberPPh Pasal 29 738,662 332,792 Income Tax Article 29PPh Pasal 4 (2) 16,531 23,235 Income Tax Article 4 (2)Pajak Pertambahan Nilai 1,313,999 -- Value Added TaxTotal 3,654,222 1,672,610 Total

e. Administrasi e. Administration

Undang-undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia mengatur bahwa masing-masing perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang secara individu.

The taxation laws of Indonesia require that each company submits individual tax returns on the basis of self-assessment.

Berdasarkan UU yang berlaku, Direktur Jendral Pajak (“DJP”) dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam jangka waktu tertentu. Untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya, jangka waktu tersebut adalah sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak tetapi tidak lebih dari tahun 2013, sedangkan untuk tahun pajak 2008 dan seterusnya, jangka waktunya adalah lima tahun sejak saat terutangnya pajak.

Under prevailing regulations, the director General of Tax (“DGT”) may assess or amend taxes within a certain priod. For fiscal years 2007 and before, this period is within ten years from the time the tax becomes due, but not later than 2013, while for fiscal years 2008 and onwards, the period is within five years from the time the tax becomes due.

Page 77: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 75

PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)

d1/March 27, 2014 25 paraf:

f. Surat Ketetapan Pajak f. Tax Assessment Letter Pada tanggal 27 Maret 2012, Perusahaan telah memperoleh Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas Pajak Penghasilan Badan sebesar Rp4.562.090 berdasarkan surat ketetapan No. 00030/406/10/054/12 untuk tahun pajak 2010. Saldo lebih bayar pajak berdasarkan catatan Perusahaan adalah sebesar Rp4.590.840. Selisih sebesar Rp28.750 diakui sebagai pajak kini pada tahun 2012.

On March 27, 2012, the Company has obtained an Tax Overpayment Assessment Letter (SKPLB) on Corporate Income Tax of Rp4,562,090 by decree No. 00030/406/10/054/12 for fiscal year 2010. Tax overpayment balance based on company’s record is Rp4,590,840. The remaining balance of Rp28,750 was recognized as current tax in 2012.

Pada tanggal yang sama Perusahaan juga menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00011/207/10/054/12 atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk masa pajak tahun 2010 sebesar Rp3.230.128 dan Surat Tagihan Pajak (STP) PPN untuk tahun pajak 2010 sebesar Rp496.943. Atas SKPKB dan STP tersebut sudah dibayarkan seluruhnya oleh Perusahaan tetapi, pada tanggal 14 Mei 2012 Perusahaan melakukan pengajuan keberatan atas hasil SKPKB dan STP tersebut.

On the same date, the Company has also received a Tax Underpayment Assessment Letter (SKPKB) No. 00011/207/10/054/12 of Value Added Tax (VAT) amounting to Rp3,230,128 for 2010 and Tax Collection Letter (STP) of VAT amounting Rp496,943 for fiscal year 2010. For these SKPKB and STP has been fully paid by the Company, but the Company has made an objection to the results of the SKPKB and STP on May 14, 2012.

Pada tanggal 8 Mei 2013, Perusahaan telah menerima Surat Keputusan Direktur Jendral Pajak No. 762/WPJ.07/2013 mengenai pengajuan keberatan atas hasil SKPKB PPN di atas. Di dalam surat tersebut, Direktur Jendral Pajak memutuskan untuk mengabulkan sebagian keberatan Perusahaan sebesar Rp1.952.107.

On May 8, 2013, the Company received Decision Letter of Taxation Director General No. 762/WPJ.07/2013 regarding the filing of an objection to the results VAT SKPKB above. In the letter, the Taxation Director General decided to grant a portion of the Company's objection amounting Rp1,952,107.

Pada tanggal 11 Desember 2013, Perusahaan juga telah memperoleh Surat Keputusan Direktur Jendral Pajak No. 2515/WPJ.07/2013 mengenai pengajuan keberatan atas hasil STP di atas. Di dalam surat tersebut, Direktur Jendral Pajak memutuskan untuk mengabulkan sebagian keberatan Perusahaan sebesar Rp300.324.

On December 11, 2013, the Company has also received the Decree of the Taxation Director General. No. 2515/WPJ.07/2013 regarding the filing of the result of the STP above. In the letter, the Taxation Director General decided to grant a portion of the Company's objection amounting Rp300,324.

Pada tanggal 31 Juli 2013, Perusahaan telah memperoleh SKPKB atas Pajak Penghasilan (PPh) pasal 21 sebesar Rp45.608 berdasarkan surat ketetapan No. 00221/201/11/528/13 untuk tahun pajak 2011.

On July 31, 2013, the Company has obtained SKPKB on Income Tax article 21 of Rp45,608 by decree No. 00221/201/11/528/13 for fiscal year 2011.

Jumlah SKPKB PPh pasal 21 tersebut diatas, seluruhnya telah dibayarkan dan diakui sebagai denda pajak pada tahun berjalan.

Total amount of the underpayment of income tax article 21 above, all have been paid and recognized as a current year tax penalties.

8. Uang Muka Pembelian dan Lainnya 8. Advances for Purchases and Others

2013 2012Rp Rp

Pembelian Bahan Baku 9,959,613 33,554,219 Purchase of Raw MaterialPembelian Aset Tetap 836,177 496,596 Purchase of Fixed AssetsLain-lain -- 100,000 OthersTotal 10,795,790 34,150,815 Total

Page 78: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

76 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.

PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)

d1/March 27, 2014 26 paraf:

Pada 31 Desember 2013, uang muka pembelian bahan baku sebagian besar merupakan pembelian tetes kepada PT Kebon Agung sebesar Rp2.810.247 dan pada 31 Desember 2012 kepada PT Perkebunan Nusantara XI sebesar Rp19.780.973.

In December 31, 2013, advances for purchase of raw materials is mostly purchase molasses to PT Kebon Agung amounted to Rp2,810,247 and in December 31, 2012 with PT Perkebunan Nusantara XI amounted to Rp19,780,973.

9. Properti Investasi 9. Investment Properties

31 Des 2012/ Penambahan/ Pengurangan/ Revaluasi/ Reklasifikasi/ 31 Des 2013/Dec 31, 2012 Additions Deductions Revaluation Reclassification Dec 31, 2013

Rp Rp Rp Rp Rp RpNilai Perolehan Acquisition Cost

Tanah 571,173 -- -- 3,725,798 -- 4,296,971 LandNilai Tercatat 571,173 4,296,971 Carrying Value

31 Des 2011/ Penambahan/ Pengurangan/ Revaluasi/ Reklasifikasi/ 31 Des 2012/Dec 31, 2011 Additions Deductions Revaluation Reclassification Dec 31, 2012

Rp Rp Rp Rp Rp RpNilai Perolehan Acquisition Cost

Tanah -- -- -- -- 571,173 571,173 LandNilai Tercatat -- 571,173 Carrying Value Pada tanggal 31 Desember 2013 perusahaan melakukan perubahan metode akuntasi penilaian harga perolehan properti investasi atas tanah dengan dasar penilaian yang digunakan adalah nilai pasar melalui surat keputusan direksi No. 001/SK.DIR/XI/13 tanggal 1 November 2013. Laba atau Rugi yang timbul dari perubahan metode penilaian tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif dalam tahun terjadinya perubahan tersebut.

As at December 31, 2013 the company did change the price of the acquisition method of accounting valuation of land investment properties with the valuation basis used is the market value by director decree No. 001/SK.DIR/XI/13 dated November 1, 2013. Any gain or loss arising from the change in valuation method is recognized in the statement of comprehensive income in the year of the change.

Atas perubahan nilai aset properti investasi (tanah) tersebut, nilai pasar tanah yang disajikan adalah berdasarkan laporan penilaian aset tanah dari KJPP Sarwono, Indrastuti & Rekan No: L-001/IA/14/sk tanggal 8 Januari 2014 untuk penilaian tanggal 31 Desember 2013.

Upon a change in the value of investment property assets (land), the market value of the land presented based on the land asset valuation report KJPP Sarwono, Indrastuti & Rekan No: L-001/IA/14/sk dated January 8, 2014 to as valuation date as of December 31, 2013.

Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan telah mentransfer aset tetap tanah menjadi properti investasi seluas 17.930 m2 yang berlokasi di Surakarta, Jawa Tengah (Catatan 10).

As at December 31, 2012, the Company has transferred the fixed asset of land to investment property covering an area of 17,930 sqm located in Surakarta, Central Java (Note 10).

10. Aset Tetap 10. Fixed Assets

31 Des 2012/ Penambahan/ Pengurangan/ Revaluasi/ Reklasifikasi/ 31 Des 2013/Dec 31, 2012 Additions Deductions Revaluation Reclassification Dec 31, 2013

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Nilai Perolehan Acquisition CostPemilikan Langsung Direct Ownership

Tanah 12,818,572 10,033,076 -- 27,143,072 -- 49,994,720 LandBangunan 9,654,078 9,100 -- 3,577,424 186,953 13,427,555 BuildingsMesin dan Peralatan 217,936,871 1,631,365 -- -- 2,901,005 222,469,241 Machineries and EquipmentsKendaraan 7,725,235 2,900,154 674,619 -- -- 9,950,770 VehiclesLaboratorium 2,058,642 356,714 -- -- -- 2,415,356 LaboratoryInventaris Kantor 2,948,728 70,015 -- -- -- 3,018,743 Office EquipmentsUnit Pengolahan Limbah 12,262,118 -- -- -- -- 12,262,118 Waste Processing Units

265,404,244 15,000,424 674,619 30,720,496 3,087,958 313,538,503

Page 79: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 77

PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)

d1/March 27, 2014 27 paraf:

31 Des 2012/ Penambahan/ Pengurangan/ Revaluasi/ Reklasifikasi/ 31 Des 2013/Dec 31, 2012 Additions Deductions Revaluation Reclassification Dec 31, 2013

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Aset Dalam Penyelesaian Construction in Progress

Bangunan 93,439 93,514 -- -- (186,953) -- BuildingsMesin & Pearalatan 542,489 2,371,516 -- -- (2,901,005) 13,000 Machineries and Equipments

266,040,172 17,465,454 674,619 30,720,496 -- 313,551,503

Akumulasi Penyusutan Accumulated DepreciationPemilikan Langsung Direct Ownership

Bangunan 4,103,951 407,603 -- -- -- 4,511,554 BuildingsMesin dan Peralatan 153,803,299 8,411,782 -- -- -- 162,215,081 Machineries and EquipmentsKendaraan 5,592,239 1,143,727 672,035 -- -- 6,063,930 VehiclesLaboratorium 985,407 200,195 -- -- -- 1,185,602 LaboratoryInventaris Kantor 2,664,694 145,133 -- -- -- 2,809,827 Office EquipmentsUnit Pengolahan Limbah 18,420,036 72,930 -- -- -- 18,492,966 Waste Processing Units

185,569,626 10,381,370 672,035 -- -- 195,278,960Nilai Tercatat 80,470,546 118,272,543 Carrying Value

31 Des 2011/ Penambahan/ Pengurangan/ Revaluasi/ Reklasifikasi/ 31 Des 2012/Dec 31, 2011 Additions Deductions Revalation Reclassification/ Dec 31, 2012

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Nilai Perolehan Acquisition CostPemilikan Langsung Direct Ownership

Tanah 11,550,982 -- -- -- 1,267,590 12,818,572 LandBangunan 8,693,368 960,710 -- -- -- 9,654,078 BuildingsMesin dan Peralatan 217,425,978 685,254 975,071 -- 800,710 217,936,871 Machineries and EquipmentsKendaraan 7,177,568 1,199,004 651,335 -- -- 7,725,235 VehiclesLaboratorium 1,492,171 566,471 -- -- -- 2,058,642 LaboratoryInventaris Kantor 2,850,729 97,999 -- -- -- 2,948,728 Office EquipmentsUnit Pengolahan Limbah 12,262,118 -- -- -- -- 12,262,118 Waste Processing Units

261,452,914 3,509,438 1,626,406 -- 2,068,300 265,404,244

Aset Dalam Penyelesaian Construction in ProgressBangunan -- 93,439 -- -- -- 93,439 BuildingsMesin & Peralatan 1,243,199 100,000 -- -- (800,710) 542,489 Machineries and Equipments

262,696,113 3,702,877 1,626,406 -- 1,267,590 266,040,172 Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Pemilikan Langsung Direct OwnershipBangunan 3,721,826 382,125 -- -- -- 4,103,951 BuildingsMesin dan Peralatan 146,452,521 8,325,849 975,071 -- -- 153,803,299 Machineries and EquipmentsKendaraan 5,376,069 867,505 651,335 -- -- 5,592,239 VehiclesLaboratorium 810,305 175,102 -- -- -- 985,407 LaboratoryInventaris Kantor 2,414,837 249,857 -- -- -- 2,664,694 Office EquipmentsUnit Pengolahan Limbah 18,280,710 139,326 -- -- -- 18,420,036 Waste Processing Units

177,056,268 10,139,764 1,626,406 -- -- 185,569,626Nilai Tercatat 85,639,846 80,470,546 Carrying Value

Pengurangan aset tetap merupakan penjualan aset tetap dengan rincian sebagai berikut:

Deduction on fixed assets represents sale of fixed assets as follows:

2013 2012Rp Rp

Harga Jual 289,773 962,437 Selling PriceNilai Buku (2,584) -- Book ValueLaba (Rugi) Penjualan Aset Tetap (Catatan 25) 287,189 962,437 Gain (Loss) on Sale of Fixed Assets (Note 25)

Beban penyusutan tahun berjalan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation expense during the current year is allocated as

follows:

2013 2012Rp Rp

Beban Pokok Penjualan 9,092,510 9,022,402 Cost of Goods SoldBeban Umum dan Administrasi (Catatan 24.b) 1,288,860 1,117,362 General and Administrative Expenses (Note 24.b)Total 10,381,370 10,139,764 Total

Page 80: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

78 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.

PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)

d1/March 27, 2014 28 paraf:

Tingkat penyelesaian atas aset dalam penyelesaian berupa mesin dan peralatan adalah berkisar antara 5% sampai 10%. Manajemen memperkirakan bahwa pada tahun 2014 aset tersebut telah siap digunakan.

Completion rates on assets in progress represent of buildings, machinery and equipment is between 5% to 10%. Management estimates in 2014 assets are ready to use.

Pada tanggal 31 Desember 2013 perusahaan melakukan perubahan metode akuntasi penilaian harga perolehan aset tanah dan bangunan dengan dasar penilaian yang digunakan adalah nilai pasar melalui Surat Keputusan Direksi No. 001/SK.DIR/XI/13 tanggal 1 November 2013. Laba atau Rugi yang timbul dari perubahan metode penilaian tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif dalam tahun terjadinya perubahan tersebut.

As at December 31, 2013 the Company did change the price of the acquisition method of accounting valuation of lands and buildings with the valuation basis used is the market value by Director Decree No. 001/SK.DIR/XI/13 dated November 1, 2013. Any gain or loss arising from the change in valuation method is recognized in the statement of comprehensive income in the year of the change.

Atas perubahan nilai aset tetap (tanah) tersebut perusahaan mendapatkan nilai pasar dari tanah tersebut berdasarkan laporan penilaian aset tanah dari KJPP Sarwono, Indrastuti & Rekan No : L-001/IA/14/sk tanggal 8 Januari 2014 untuk penilaian tanggal 31 Desember 2013.

The change asset value of fixed asstes (land) of the company to get the market value of the land by land asset assessment report of KJPP Sarwono, Indrastuti & Rekan No: L-001/IA/14/sk dated January 8, 2014 to valuation date as of December 31, 2013.

Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Surakarta, Karanganyar dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20 (dua puluh) sampai 30 (tiga puluh) tahun yang akan jatuh tempo tahun 2014 sampai 2038. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

The Company owns several lots of land located in Tangerang and Surakarta, Karanganyar with Building Rights Title for a period of 20 (twenty) to 30 (thirty) years which will expire in year 2014 to 2038. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.

Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan melakukan reklasifikasi aset tetap-tanah sebesar Rp571.173 menjadi properti investasi-tanah. Manajemen menilai bahwa tanah tersebut tidak dapat digunakan untuk kegiatan operasional Perusahaan (Catatan 9).

As at December 31, 2012, the Company reclassified the fixed assets-land amounted to Rp571,173 to investment property-land. Management considers that the land can not be used for company operations (Note 9).

Dengan penerapan ISAK No. 25 pada tahun 2012, maka biaya perolehan hak atas tanah telah dibukukan sebagai aset tetap-tanah sebesar Rp1.838.763.

With the implementation of IFAS No. 25 in 2012, the cost of acquiring land rights has recorded as component of fixed assets-land amounted to Rp1,838,763.

Aset tetap Perusahaan dijadikan sebagai jaminan perolehan pinjaman jangka pendek dan pinjaman jangka panjang (Catatan 13 dan 18).

Certain fixed assets are used as collateral for short and long term loans (Notes 13 and 18).

Aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar USD21,583,915 dan Rp6.461.050 pada tanggal 31 Desember 2013; dan USD34,202,751 dan Rp6.461.050 pada tanggal 31 Desember 2012. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Fixed assets, except for land, have been insured against fire, theft, and other possible risks with a sum insured of USD21,583,915 nd Rp6.461.050 as of December 31, 2013; and USD34,202,751 and Rp6,461,050 as of December 31, 2012. Management believes that insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi penurunan nilai aset tetap pada 31 Desember 2013 dan 2012.

Management believes that there are no changes in circumstances that indicate significant impairment of fixed assets as of December 31, 2013 and 2012.

Page 81: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 79

PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)

d1/March 27, 2014 29 paraf:

11. Aset yang Tidak Digunakan dalam Usaha 11. Unutilized Assets in Operations

31 Des 2012/ Penambahan/ Pengurangan/ 31 Des 2013/Dec 31, 2012 Additions Deductions Dec 31, 2013

Rp Rp Rp Rp

Nilai Perolehan Acquisition CostPemilikan Langsung Direct OwnershipMesin dan Peralatan 2,279,407 -- 2,279,407 -- Machineries and Equipments

2,279,407 -- 2,279,407 --Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Pemilikan Langsung Direct OwnershipMesin dan Peralatan 2,279,407 -- 2,279,407 -- Machineries and Equipments

2,279,407 -- 2,279,407 --Nilai Tercatat -- -- Carrying Value

31 Des 2011/ Penambahan/ Pengurangan/ 31 Des 2012/Dec 31, 2011 Additions Deductions Dec 31, 2012

Rp Rp Rp Rp

Nilai Perolehan Acquisition CostPemilikan Langsung Direct OwnershipMesin dan Peralatan 2,279,407 -- -- 2,279,407 Machineries and Equipments

2,279,407 -- -- 2,279,407Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Pemilikan Langsung Direct OwnershipMesin dan Peralatan 2,279,407 -- -- 2,279,407 Machineries and Equipments

2,279,407 -- -- 2,279,407Nilai Tercatat -- -- Carrying Value

Pengurangan aset yang tidak digunakan dalam usaha merupakan penjualan dan penghapusbukuan aset tetap dengan rincian sebagai berikut:

Deduction of unutilized assets in operations represents sale and write off of fixed assets with the details as follows:

2013 2012Rp Rp

Harga Jual 486,364 -- Sales PriceNilai Buku -- -- Book ValueLaba Penjualan (Catatan 25) 486,364 -- Gain on Sale (Note 25)Gain on Sale (Note 25)

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 005/SK.DIR/X/13 tanggal 31 Oktober 2013, Perusahaan memutuskan untuk menghapusbukukan seluruh sisa aset yang tidak digunakan dalam usaha.

Based on the Director Decree No. 005/SK.DIR/X/13 dated October 31, 2013, the Company decided to write off all remaining unutilized assets in operations.

12. Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 12. Other Non Current Financial Assets

2013 2012Rp Rp

Investasi Tersedia untuk Dijual Available for Sale Marketable SecuritiesPT Karwell Indonesia Tbk PT Karwell Indonesia Tbk

(15.000 Saham) 14,500 14,500 (15,000 shares)Kerugian dari Perubahan Nilai Wajar (11,725) (4,450) Loss on changes in Fair ValueTotal 2,775 10,050 Total

Page 82: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

80 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.

PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)

d1/March 27, 2014 30 paraf:

2013 2012Rp Rp

Mutasi dari Perubahan Nilai Wajar: Movement of Loss on Changes in Fair ValueSaldo Awal Tahun 4,450 12,325 Balance at the Beginning of the YearPenyisihan Tahun Berjalan 7,275 (7,875) Current Year AllowanceSaldo Akhir Tahun 11,725 4,450 Balance at the End of the Year Perubahan nilai wajar investasi efek tersedia untuk dijual disajikan sebagai kerugian dari penurunan nilai wajar atas efek tersedia untuk dijual pada kerugian komprehensif lain.

Change in fair value of available for sale investment securities is presented as a loss on changes in fair value of available for sale securities in other comprehensive loss.

13. Pinjaman Jangka Pendek 13. Short Term Loans

2013 2012Rp Rp

The Hongkong and Shanghai Banking The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited 51,400,127 85,297,372 Corporation Limited

PT Bank Internasional Indonesia Tbk 8,388,862 -- PT Bank Internasional Indonesia TbkTotal 59,788,989 85,297,372 Total a. The Hongkong and Shanghai Banking Corporation

Limited (HSBC) a. The Hongkong and Shanghai Banking Corporation

Limited (HSBC) Pada tanggal 27 Juli 2005, Perusahaan dengan The

Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) menandatangani Corporate Facility Agreement No. SEM/050433/U/050708 yang telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Corporate Facility Agreement No. JAK/130455/U/130503 tanggal 25 Juni 2013. Perusahaan memperoleh fasilitas sebagai berikut:

On July 27, 2005, the Company and The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) had signed Corporate Facility Agreement No. SEM/050433/U/050708 which has been amended based on Corporate Facility Agreement No. JAK/130455/U/130503 dated June 25, 2013. The Company obtained corporate facility which consists of:

(i). Fasilitas Combined Limit sebesar Rp100.000.000 yang terbagi atas:

(i). Combined Limit Facility amounting to Rp100,000,000 which consists of:

a. Pinjaman Impor 1 a. Clean Import Loan 1 Plafon : :Rp60.000.000 Maximum limit : Rp60,000,000 Tingkat Bunga : 2,75% dibawah Best Lending Rate

akhir tahun (floating) Interest : 2.75% under Best Lending Rate

ending year (floating) Jangka Waktu : Maksimal 120 hari Period : 120 days maximum Tujuan : Membiayai pembelian bahan baku

tetes tebu Purpose : Purchase of raw material molasses

b. Pinjaman Impor 2 b. Clean Import Loan 2

Plafon : Rp100.000.000 Maximum limit : Rp100,000,000 Tingkat Bunga : 2,75% dibawah Best Lending Rate

akhir tahun (floating) Interest : 2.75% under Best Lending Rate

ending year (floating) Jangka Waktu : Maksimal 210 hari Period : 210 days maximum Tujuan : Membiayai pembelian bahan

baku tetes tebu Purpose : Purchase of raw material molasses

(ii). Overdraft (ii). Overdraft

Plafon : Rp4.500.000 Maximum limit : Rp4,500,000 Tingkat Bunga : 2% dibawah Best Lending Rate

akhir tahun (floating) Interest : 2% under Best Lending Rate

ending year (floating) Jangka Waktu : Maksimal 30 hari Period : Maximum 30 Days Tujuan : Modal kerja jangka pendek Purpose : Short term working capital

Page 83: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 81

PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)

d1/March 27, 2014 31 paraf:

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan telah menggunakan fasilitas Pinjaman Impor dari HSBC masing-masing sebesar Rp51.400.127 dan Rp85.297.372

As of December 31, 2013 and 2012 The Company has utilized Clean Import Loan finance facility from HSBC amounted to Rp51,400,127 and Rp85,297,372, respectively.

Fasilitas-fasilitas tersebut dijamin dengan fiduciary transfer persediaan sebesar USD13,000,000 dan fiduciary transfer terhadap mesin (storage tanks dan storage pits) senilai Rp6.461.050 (Catatan 6 dan 10).

These facilities are secured by fiduciary transfer of inventories amounted to USD13,000,000 and fiduciary transfer of machineries (storage tanks and storage pits) at a value of Rp6,461,050 (Notes 6 and 10).

Dalam perjanjian kredit disebutkan bahwa Perusahaan terikat dengan beberapa batasan antara lain, Perusahaan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari HSBC untuk:

The loan agreement states that the Company is bound under several restrictions, among others and the Company must obtain prior approval from HSBC to perform the following matters:

1. Membuat perjanjian hipotek, penjaminan, menggadaikan tanah atau aset, aset atau pendapatan yang sekarang maupun yang akan diperoleh.

1. Engaging in mortgage agreement, collateralize, and pledge its land or assets or current revenue or future expected revenue as securities.

2. Menerima pinjaman dalam bentuk apapun kecuali

pinjaman yang berhubungan dengan perjanjian ini dan yang berhubungan dengan kegiatan operasional Perusahaan sehari-hari.

2. Receiving loan in any kind or form except for loan related agreement and Company’s daily operations.

3. Membuat atau memperpanjang pinjaman kepada

pihak lain kecuali yang berhubungan dengan kegiatan operasional Perusahaan sehari-hari.

3. Engaging or extend the loan to other parties unless related to Company’s daily operations.

b. PT Bank Internasional Indonesia Tbk b. PT Bank Internasional Indonesia Tbk

Berdasarkan Surat Penawaran Kredit Nomor 2009.394/DIRECTOR6-CR4-Solo tanggal 27 Oktober 2009 yang telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir yaitu perubahan Perjanjian Kredit Nomor: S.2013.0524/DIR GLOBAL tanggal 20 Agustus 2013. Perusahaan mendapat fasilitas dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) sebagai berikut:

Based on “offering letter” Number 2009.394/DIRECTOR6-CR4-Solo dated October 27, 2009 which has been changed several times, most recently based on Amendment Credit Agreement Number: S.2013.0524/DIR GLOBAL dated August 20, 2013. The Company obtained facility from PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) as follows:

(i). Pinjaman Rekening Koran (i). Overdraft Plafon : Rp10.000.000 Maximum limit : Rp10,000,000 Tingkat Bunga : 10,5% - 11,5% per tahun Interest : 10.5% - 11.5% per annum Jangka Waktu : 12 bulan Period : 12 months Tujuan : Cadangan modal kerja Purpose : Working capital reserve

(ii). Pinjaman Promes Berulang 1 (ii). Revolving Promissory Notes 1

Plafon : Rp56.000.000 Maximum limit : Rp56,000,000 Tingkat Bunga : 9% - 10,5% per tahun Interest : 9% - 10.5% per annum Jangka Waktu : 12 bulan Period : 12 months Tujuan : Cadangan modal kerja Purpose : Working capital reserve

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 20112, saldo fasilitas yang digunakan masing-masing sebesar Rp8.388.862 dan nihil.

As of December 31, 2013 and 2012 total outstanding balance of the facility amounting to Rp8,388,862 and nil, respectively.

(iii). Pinjaman Promes Berulang 2 (iii). Revolving Promissory Notes 2

Plafon : USD1,815,000 Maximum limit : USD1,815,000 Tingkat Bunga : 6% per tahun Interest : 6% per annum Jangka Waktu : 12 bulan Period : 12 months Tujuan : Cadangan modal kerja Purpose : Working capital reserve

Page 84: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

82 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.

PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)

d1/March 27, 2014 32 paraf:

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo fasilitas yang digunakan masing-masing sebesar nihil dan nihil.

As of December 31, 2013 and 2012 total outstanding balance of the facility amounting to nil and nil, respectively.

Fasilitas-fasilitas tersebut dijamin dengan tanah dan bangunan berupa pabrik di Jl. Desa Kemiri Kec. Kebakkramat Karanganyar, Mesin-mesin Ethanol, Asam Acetat, Ethyl Acetate, Mesin Fertilizer dari Jerman tahun 2006 (Catatan 10), dan piutang minimal senilai Rp39.000.000 (Catatan 4).

These facilities are pledged with land and building in Jl. Desa Kemiri Kec. Kebakkramat Karanganyar, Machine for Ethanol, Acetic Acid, Ethyl Acetate, Fertilizer Machine from Germany year 2006 (Note 10), account receivable with minimum amount of Rp39,000,000 (Note 4).

Perusahaan harus menjaga rasio keuangan sebagai berikut: Current ratio minimum 125% Leverage maksimum 200%

The Company has to maintain financial ratio as follows:

Current ratio minimum 125% Leverage maximum 200%

14. Utang Usaha 14. Trade Payables a. Berdasarkan Pelanggan a. By Customers

2013 2012Rp Rp

Pihak Ketiga Third PartiesNugroho 1,545,757 -- NugrohoPT Sekar Begawan 922,548 -- PT Sekar BegawanCV Sari Karya Mas 851,708 614,641 CV Eka Panca MasCV Sumber Makmur 826,222 894,473 CV Sumber MakmurPT Garuda Mas Transindo 636,565 126,349 PT Garuda Mas TransindoCV Pewee 619,913 72,965 CV PeweePT Agung Jaya 530,634 383,539 PT Agung Jaya PT Rajawali Inti 499,399 -- PT Rajawali IntiPT Supratik Surya Mas 438,739 291,885 PT Supratik Surya MasPT Perkebunan Nusantara X 278,142 54,924 PT Perkebunan Nusantara XPT Hervitama Indonesia 257,919 417,780 PT Hervitama IndonesiaPT Hoerbiger Kompresotama Ind. 85,900 244,491 PT Hoerbiger Kompresotama Ind.PT Rizky Moro Langgeng 54,893 491,863 PT Rizky Moro LanggengPT Padi Hijau Buana -- 1,706,363 PT Padi Hijau BuanaPT Terminal Batu Bara -- 1,481,673 PT Terminal Batu BaraTunas Eve & Co -- 428,283 Tunas Eve & CoLain-lain (masing-masing di bawah Rp 200 juta) 2,160,339 2,091,718 Others (each below of Rp 200 millions)

Total 9,708,678 9,300,947 Total b. Berdasarkan Mata Uang b. By Currencies

2013 2012Rp Rp

Rupiah 9,372,857 9,300,947 RupiahMata Uang Asing Foreign Exchange

USD (2013: USD3,850.88) 46,938 -- USD (2013: USD3,850.88)EUR (2013: EUR17,173.50) 288,883 -- EUR (2013: EUR17,173.50)

Total 9,708,678 9,300,947 Total

Page 85: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 83

PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)

d1/March 27, 2014 33 paraf:

Jangka waktu kredit atas pembelian bahan baku dan bahan pembantu, baik dari pemasok dalam maupun luar negeri, berkisar 30 sampai 60 hari.

Purchases of raw and indirect materials, both from local and foreign suppliers, have credit terms ranging from 30 to 60 days.

15. Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 15. Other Short Term Financial Liabilities

2013 2012Rp Rp

Surat Berharga Komersial 4,768,000 4,768,000 Commercial PapersTotal 4,768,000 4,768,000 Total Surat Berharga Komersial Commercial Papers Akun ini merupakan surat berharga komersial diterbitkan oleh Perusahaan dengan PT Bakrie Sekuritas sebagai arranger (agen) untuk jangka waktu 3 (tiga) bulan dan tingkat bunga diskonto sebesar 20,75% per tahun.

This account represents commercial papers issued by the Company arranged by PT Bakrie Sekuritas (acted as agent), with term of maturity for 3 (three) months and annual discount rate at 20.75%.

Surat berharga ini telah jatuh tempo pada tanggal 10 Februari 1996 dan berdasarkan hasil negosiasi dalam tahun 1997 antara Manajemen dengan pihak arranger (agen), Perusahaan hanya diwajibkan untuk melunasi pokok pinjaman sejak tanggal jatuh tempo. Namun sejak tahun 1998 sampai dengan tanggal pelaporan pihak arranger maupun pemegang surat berharga belum menghubungi Perusahaan untuk membicarakan penyelesaian atas surat berharga komersial tersebut.

These commercial papers matured on February 10, 1996 and based on the result of the negotiation between the Management and the arranger (the agent) in 1997, the Company is obliged to pay only the principal portion of the commercial papers on the date of maturity. However, from 1998 until the reporting date, the arranger and commercial paper holders have not contacted the Company to discuss the settlement of the said commercial papers.

16. Saldo Dan Transaksi Dengan Pihak-pihak

Berelasi 16. Transactions and Balances with

Related Parties

a. Transaksi dengan Pihak Berelasi. a. Transactions with Related Parties. Manajemen kunci termasuk dewan direksi, komisaris dan personil manajemen kunci lainnya (Catatan 1.c). Kompensasi yang dibayar atau terutang pada manajemen kunci atas jasa pekerja adalah sebagai berikut:

Key management includes board of directors, commissioners and other key managenent personnel (Note 1.c). The compensation paid or payable to key management for employee service is as follows:

Dewan Direksi/ Dewan Komisaris/Dewan Direksi/

Dewan Komisaris/

Board of Diresctors

Board of Commissioners

Board of Diresctors

Board of Commission

ers

Gaji dan Imbalan Jangka Pendek Lainnya 7,415,612 2,332,331 7,769,072 2,443,500 Salaries and Other Short-term7,415,612 2,332,331 7,769,072 2,443,500

2013 2012

2013 2012 2013 2012Rp Rp % %

Piutang Usaha Trade ReceivablesPT Sari Warna Asli Textile Industri 208,432 120,000 0.0495 0.0298 PT Sari Warna Asli Textile IndustriPT Sama Mandiri 193,304 304,346 0.0459 0.0757 PT Sama MandiriTotal 401,736 424,346 0.0954 0.1055 Total

Persentase TerhadapTotal Aset/Percentage to

Total Aset

Page 86: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

84 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.

PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)

d1/March 27, 2014 34 paraf:

2013 2012 2013 2012Rp Rp % %

Penjualan SalesPT Sama Mandiri 1,375,642 1,542,603 0.3506 0.4016 PT Sama MandiriPT Sari Warna Asli Textile Industri 736,069 583,920 0.1876 0.1520 PT Sari Warna Asli Textile IndustriTotal 2,111,711 2,126,523 0.5382 0.5536 Total

Persentase Terhadap TotalPenjualan/Percentage to

TotalSales

b. Sifat Pihak Berelasi b. Nature of Related Parties Pihak Berelasi/ Related Parties

Hubungan dengan Perusahaan/ Relationship

Sifat Saldo Akun/Transaksi/ Nature of Account Balance/Transaction

PT Sama Mandiri Dalam pengendalian yang sama/ Under common control entity

Penjualan Barang Jadi/ Sale of Finished Goods

PT Sari Warna Asli Textile Industri Dalam pengendalian yang sama/ Under common control entity

Penjualan Barang Jadi/ Sale of Finished Goods

Dewan Direksi dan Komisaris, Personil Manajemen Kunci lainnya/ Board of Directors, Board of Commissioners and Other Key Managenent Personnel.

Manajemen Kunci/ Key Management

Kompensasi dan Renumerasi/ Compensation and Remuneration

Transaksi-transaksi dengan pihak berelasi dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan transaksi-transaksi dengan pihak ketiga.

Transactions with related parties carried out under terms and conditions similar to transactions with third parties.

17. Beban Akrual 17. Accrued Expenses

2013 2012Rp Rp

Biaya Listrik 1,476,567 1,163,686 Electricity ExpenseBiaya Pengiriman 796,494 733,775 Shipping ExpenseBiaya Bunga 383,129 371,932 Interest ExpenseBiaya Profesional 367,547 148,812 Professional FeeTotal 3,023,737 2,418,205 Total

18. Utang Bank Jangka Panjang 18. Long Term - Bank Loans

2013 2012Rp Rp

PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk (2013: USD694,064.32; 2012: USD1,526,941.42) 8,459,950 14,765,523 (2013: USD694,064.32; 2012: USD1,526,941.42)

8,459,950 14,765,523 Bagian Jangka Pendek Short Term PortionPT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk

(2013: USD694,064.32; 2012: USD832,877.16) 8,459,950 8,053,922 (2013: USD694,064.32; 2012: USD832,877.16)8,459,950 8,053,922

Bagian Jangka Panjang -- 6,711,601 Long Term Portion

Page 87: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 85

PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)

d1/March 27, 2014 35 paraf:

PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk Pinjaman ini merupakan pinjaman jangka panjang kepada PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) berdasarkan Surat Penawaran Kredit No. 2009.394/DIRECTOR6-CR4-Solo tanggal 27 Oktober 2009 yang telah mengalami perubahan yaitu Perubahan Perjanjian Kredit Nomor: : S.2013.0524/DIR GLOBAL tanggal 20 Agustus 2013, yaitu Pinjaman Berjangka 2 dengan plafon sebesar USD2,568,038.05. Tingkat bunga untuk fasilitas ini adalah 6% per tahun dengan jangka waktu 5 tahun yang berakhir pada 30 Oktober 2014.

This loan represents long term loan to PT Bank Internasional Indonesia (BII) based on Credit Offering Letter No. 2009.394/DIRECTOR6-CR4-Solo dated October 27, 2009 has been amended based on Amendment Credit Agreement Number: S.2013.0524/DIR GLOBAL dated August 20, 2013 Term Loan 2, with a maximum credit of USD2,568,038.05. Interest rate for this facility is 6% per annum with a period of 5 years and will be due on October 30, 2014.

Pada 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing saldo fasilitas kredit adalah USD694,064.32 (setara dengan Rp8.459.950) dan USD1,526,941.41 (setara dengan Rp14.765.523).

On December 31, 2013 and 2012, the outstanding balances of this credit facility are USD694,064.32 (equivalent to Rp8,459,950), and USD1,526,941.41 (equivalent to Rp14,765,523).

Jaminan untuk pinjaman ini sama dengan jaminan pinjaman jangka pendek PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Catatan 13.b).

The loan has the same security with the short term loan of PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Note 13.b).

19. Utang Pembiayaan Konsumen 19. Consumer Financing Payables Perusahaan melakukan transaksi pembiayaan konsumen dengan PT BII Finance Center atas kendaraan dengan masa pembiayaan 3 tahun dan jatuh tempo dalam beberapa tanggal. Pembayaran pembiayaan konsumen minimum di masa mendatang adalah sebagai berikut :

The Company engaged in consumer financing transaction with PT BII Finance Center for vehicles with financing term of 3 years and will be due in various dates. The minimum consumer financing payment in the future is as follows:

2013 2012Rp Rp

PT BII Finance Center 1,020,399 -- PT BII Finance CenterSub Total 1,020,399 -- Sub Total

Dikurangi: Bagian yang Jatuh TempoDalam Satu Tahun Less: Current Portion

PT Astra Financial Finance 436,092 -- PT Astra Financial FinanceSub Total 436,092 -- Sub TotalTotal Bagian Jangka Panjang 584,307 -- Total Non Current Portion 20. Modal Saham 20. Capital Stock Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s shareholders on December 31, 2013 and 2012, is as follows:

Total Saham Persentase Jumlah/(Lembar)/ Kepemilikan/ Total

Number of Shares Percentage ofOwnership

(%) (Rp)

South East Unicorn Inc. 2,119,652,045 35.21 105,982,602 South East Unicorn Inc.PT Budhi Bersaudara Manunggal 851,685,910 14.15 42,584,296 PT Budhi Bersaudara ManunggalPT Kemiri Sarana Investama 819,055,188 13.61 40,952,759 PT Kemiri Sarana InvestamaPT Trisetijo Manunggal Utama 600,570,807 9.98 30,028,540 PT Trisetijo Manunggal UtamaPT Sarana Integritas 303,457,702 5.04 15,172,885 PT Sarana IntegritasBudhi Santoso (Wakil Presiden Komisaris) 181,575,905 3.02 9,078,795 Budhi Santoso (Vice President Commisioner)

2013

Page 88: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

86 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.

PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)

d1/March 27, 2014 36 paraf:

Total Saham Persentase Jumlah/(Lembar)/ Kepemilikan/ Total

Number of Shares Percentage ofOwnership

(%) (Rp)

2013

Budhi Hartono (Komisaris) 127,141,864 2.11 6,357,093 Budhi Hartono (Commisioner)Bambang Setijo (Presiden Komisaris) 111,583,308 1.85 5,579,165 Bambang Setijo (President Commisioner)Tio Liong Khoeng (Direktur) 106,799,000 1.77 5,339,950 Tio Liong Khoeng (Director)Budhi Moeljono (Presiden Direktur) 40,000,390 0.66 2,000,020 Budhi Moeljono (President Director)Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 758,477,881 12.60 37,923,894 Public (each below 5%)Total 6,020,000,000 100.00 301,000,000 Total

Total Saham Persentase Jumlah/(Lembar)/ Kepemilikan/ Total

Number of Shares Percentage ofOwnership

(%) (Rp)

South East Unicorn Inc. 2,119,652,045 35.21 105,982,602 South East Unicorn Inc.PT Budhi Bersaudara Manunggal 851,685,910 14.15 42,584,296 PT Budhi Bersaudara ManunggalPT Kemiri Sarana Investama 819,055,188 13.61 40,952,759 PT Kemiri Sarana InvestamaPT Trisetijo Manunggal Utama 600,570,807 9.98 30,028,540 PT Trisetijo Manunggal UtamaPT Sarana Integritas 303,457,702 5.04 15,172,885 PT Sarana IntegritasBudhi Santoso (Komisaris) 181,575,905 3.02 9,078,795 Budhi Santoso (Commisioner)Budhi Moeljono (Presiden Direktur) 170,878,568 2.84 8,543,928 Budhi Moeljono (President Director)Budhi Hartono (Komisaris) 127,141,864 2.11 6,357,093 Budhi Hartono (Commisioner)Bambang Setijo (Presiden Komisaris) 111,583,308 1.85 5,579,165 Bambang Setijo (President Commisioner)Hartono Setyo (Komisaris) 82,296,999 1.37 4,114,850 Hartono Setyo (Commisioner)Tio Liong Khoeng (Wakil Presiden Komisaris) 53,399,500 0.89 2,669,975 Tio Liong Khoeng (Vice President Commisioner)Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 598,702,204 9.93 29,935,110 Public (each below 5%)Total 6,020,000,000 100.00 301,000,000 Total

2012

21. Tambahan Modal Disetor 21. Additional Paid in Capital Merupakan selisih antara nilai nominal saham dengan harga pasar saham pada saat penawaran saham kepada masyarakat, dikurangi dengan pembagian saham bonus pada tahun 1994. Perhitungannya adalah sebagai berikut:

This account represents the difference between par value and market price when offering the stocks to the public, deducted by the bonus stocks issued in 1994. The calculation is as follows:

RpPenawaran 5.000.000 saham Offering 5,000,000 shares

berdasarkan harga pasar Rp3.500 17,500,000 based on market priceRp3,500Nilai 5.000.000 saham Value of 5,000,000 shares

berdasarkan nilai nominal Rp1.000 5,000,000 based on par value Rp1,000Agio saham 12,500,000 Premium on stockPembagian saham bonus: Distribution of bonus shares

Setiap 10 saham mendapat 7 saham, Every 10 shares obtained 7 sharesJumlah lembar saham bonus, total of bonus shares7 x 1.700.000 = 11.900.000 (@ Rp1.000) (11,900,000) 7 x 1,700,000 = 11,900,000 (@ Rp1,000)

Saldo agio saham 600,000 Total Additional Paid in Capital

Page 89: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 87

PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)

d1/March 27, 2014 37 paraf:

2013 2012Rp Rp

Ekspor ExportEthanol (Alkohol) 8,180,232 8,144,432 Ethanol (Alcohol)

8,180,232 8,144,432 Lokal Local

Ethanol (Alkohol) 288,007,814 280,998,694 Ethanol (Alcohol)Asam Asetat 42,875,229 39,653,618 Acetic AcidEthyl Acetate 39,999,147 44,144,196 Ethyl AcetatePupuk 7,021,202 3,593,674 FertilizerSpiritus 4,856,260 3,082,440 SpiritusCO2 1,375,642 1,542,603 CO2Tetes -- 2,985,731 Molases

384,135,294 376,000,956 Total 392,315,526 384,145,388 Total

Penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih masing-masing pada 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

The details of sales that exceed 10% of total net sales for the years ended December 31, 2013 and 2012, respectively are as follows:

2013 2012Rp Rp

PT Karsavicta Satya 153,657,600 138,619,150 PT Karsavicta SatyaPT Paramadya Madyana 64,888,406 54,321,250 PT Paramadya MadyanaPT Nippon Shokubai Indonesia 47,850,000 64,009,127 PT Nippon Shokubai IndonesiaTotal 266,396,006 256,949,527 Total

Perusahaan melakukan penjualan sebesar 0,54% dan 0,55% kepada pihak berelasi (Catatan 16.a) untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

The Company has related party sales amounting to 0.54% and 0.55% (Note 16.a) for the years ended December 31, 2013 and 2012.

23. Beban Pokok Penjualan 23. Cost of Goods Solds

2013 2012Rp Rp

Pemakaian Bahan Baku Usage of Raw MaterialPersediaan Awal 155,482,679 100,143,004 Beginning BalancePembelian 187,466,580 212,312,613 PurchasesTersedia untuk Dijual 342,949,259 312,455,617 Available for SalePersediaan Akhir (168,902,036) (155,482,679) Ending BalanceTotal Pemakaian 174,047,223 156,972,938 Total Usage

Upah Langsung 1,425,299 1,403,707 Direct LaborBiaya Pabrikasi 71,757,696 91,456,623 Manufacturing CostTotal Biaya Produksi 247,230,218 249,833,268 Total Production CostPersediaan Barang dalam Proses Work in Process

Persediaan Awal 1,898,326 1,724,948 Beginning BalancePersediaan Akhir (2,036,010) (1,898,326) Ending Balance

Beban Pokok Produksi 247,092,534 249,659,890 Cost of Goods Manufactured

22. Penjualan 22. Sales

Page 90: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

88 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.

PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)

d1/March 27, 2014 38 paraf:

2013 2012Rp Rp

Persediaan Barang Jadi Finished GoodsPersediaan Awal 13,588,064 12,212,979 Beginning BalancePembelian 51,335,172 49,073,485 PurchasePersediaan Akhir (11,562,061) (13,588,064) Ending Balance

Beban Pokok Penjualan 300,453,709 297,358,290 Cost of Goods SoldBeban Pokok Penjualan Kemasan 5,584,573 5,450,689 Cost of Goods Sold of PackagingTotal 306,038,282 302,808,979 Total

Pembelian yang melebihi 10% masing-masing pada 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

The details of purchases that are more than 10% as of December 31, 2013 and 2012, respectively, are as follows:

2013 2012Rp Rp

PT Perkebunan Nusantara XI 65,724,375 78,654,209 PT Perkebunan Nusantara XIPT Padi Hijau Buana 51,335,172 49,073,485 PT Padi Hijau BuanaPT Kebon Agung 46,431,617 39,395,742 PT Kebon AgungPT Perkebunan Nusantara IX 52,111,994 37,968,082 PT Perkebunan Nusantara IXPT Perkebunan Nusantara X 20,362,553 33,702,109 PT Perkebunan Nusantara XTotal 235,965,711 238,793,627 Total

24. Beban Penjualan dan Beban Umum dan

Administrasi 24. Selling Expenses and General

Administration Expenses

2013 2012Rp Rp

a. Beban Penjualan a. Selling ExpensesEkspor dan Pengangkutan 6,018,672 5,765,289 Export and TransportationOperasional Pupuk 2,213,146 2,640,627 Fertilizer OperationsGaji dan Tunjangan 903,547 1,062,198 Salary and Allowance Kemasan Drum 767,380 980,949 Drum PackagePerjalanan 636,580 640,712 TravelLain-lain (masing-masing di bawah Rp200 juta) 411,514 772,975 Others (each below of Rp200 millions)Sub Total 10,950,839 11,862,750 Sub Total

b. Beban Umum dan Administrasi b. General and Administrative Expenses

Gaji dan Tunjangan 23,531,074 23,560,269 Salary and AllowancePerlengkapan Kantor 2,883,947 2,850,414 Office SuppliesImbalan Kerja (Catatan 26) 2,610,124 2,011,794 Employee Benefits (Note 26)Perbaikan dan Pemeliharaan 1,328,665 1,561,314 Repairs and MaintenancePenyusutan Aset Tetap (Catatan 10) 1,288,860 1,117,362 Depreciation of Fixed Assets (Note 10)Pengembangan Produk 1,170,963 1,855,527 Product DevelopmentPerjalanan Dinas 1,128,565 1,378,039 TravelKesehatan 1,067,921 924,577 MedicalJasa Profesional 952,564 685,025 Professional FeeJamuan dan Representasi 846,687 541,761 Entertainment and RepresentationSewa 817,484 790,000 RentalSumbangan 495,963 399,127 Donation

Page 91: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 89

PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)

d1/March 27, 2014 39 paraf:

2013 2012Rp Rp

Pos, Telepon, Faksimili dan Listrik 439,668 396,086 Postage, Telephone, Facsimile and ElectricityPajak dan Perijinan 188,791 398,475 Tax and LicenseLain-lain (masing-masing di bawah Rp200 juta) 662,383 554,410 Others (each below of Rp200 millions)Sub Total 39,413,659 39,024,180 Sub Total

Total 50,364,498 50,886,930 Total

25. Pendapatan dan Beban Lain-lain 25. Other Incomes and Expenses

2013 2012Rp Rp

a. Pendapatan Lain-Lain a. Other IncomesIncreasing Value From Revaluation of

Selisih Lebih Hasil Revaluasi Properti Investasi 3,725,798 -- Investment PropertiesLaba Penjualan Aset Tetap dan Aset Tidak Gain on Sale of Fixed Assets and

Digunakan (Catatan 10 dan 11) 773,553 962,437 Unused Assets (Notes 10 and 11)Pemulihan Penyisihan Penurunan Nilai Piutang 267,900 -- Recovery for Allowance for Impairment ExpensePendapatan Bunga 53,602 74,668 Interest IncomePemulihan Penyisihan Persediaan 46,459 68,245 Recovery for Declining in Value of InventoriesLaba Selisih Kurs - Bersih -- 1,066,401 Gain on Foreign Exchange - NetLain-lain - Bersih 676,179 237,178 Others - NetTotal 5,543,491 2,408,930 Total

b. Beban lain-lain b. Other ExpensesBeban dan Denda Pajak 1,392,306 496,944 Tax Penalty and ExpenseRugi Selisih Kurs - Bersih 124,984 -- Loss on Foreign Exchange - NetBeban Penyisihan Penurunan Nilai Piutang -- 557,900 Allowance for Impairment ExpenseTotal 1,517,290 1,054,844 Total

26. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 26. Long Term Liabilities on Employee Benefits

Perusahaan mengakui liabilitas manfaat karyawan sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku. Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 telah dihitung oleh aktuaris independen PT Sentra Jasa Aktuaria dan PT Bumi Persada Aktuaria dengan laporannya masing-masing tanggal 25 Februari 2014 dan 4 Maret 2013.

The Company recognizes its employee benefits liabilities based on existing labor law. The balances of employee benefits liabilities for December 31, 2013 and 2012 are computed by independent actuary of PT Sentra Jasa Aktuaria and PT Bumi Persada Aktuaria with its reports dated Februari 25, 2014 and March 4, 2013, respectively.

Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan Liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut :

The actuarial assumptions used in measuring the expenses and employee benefit liabilities as of December 31, 2013 and 2012, are as follows :

Usia Pensiun Normal 55 Tahun/Years Normal Pension Age Tingkat Diskonto 2013: 8,5% per tahun/year; 2012: 5% per

tahun/year Discount Rate

Estimasi Kenaikan Gaji di Masa Datang 2013: 6% per tahun/year, 2012: 6% per tahun/year

Estimates Future Salary Increase

Tabel Mortalita Tabel Mortalita Indonesia 2011/ Indonesian Mortality Table 2011

Mortality Table

Tingkat Pengunduran Diri 5% x Tabel Mortalita/Mortality Table Resignation Rate Metode Projected Unit Credit Method

Page 92: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

90 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.

PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)

d1/March 27, 2014 40 paraf:

Liabilitas imbalan kerja yang diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:

Employment benefits liabilities recognized in the statement of financial position are as follows:

2013 2012Rp Rp

Nilai Kini Liabilitas Imbalan Pasti 17,271,394 21,031,587 Present Value of Benefits ObligationKerugian Aktuarial yang Belum Diakui (1,288,455) (6,349,428) Unrecognized Actuarial LossTotal 15,982,939 14,682,160 Total

Mutasi liabilitas bersih di laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

A movement of net liabilities in the statement of financiall position as of December 31, 2013 and 2012 is as follows:

2013 2012Rp Rp

Liabilitas Awal Tahun 14,682,160 13,425,387 Liabilities at the Beginning of the YearBeban Imbalan Kerja Tahun Berjalan (Catatan 24.b) 2,610,124 2,011,794 Current Year Employee Benefits Expense (Note 24.b)Pembayaran Imbalan Kerja Tahun Berjalan (1,309,345) (755,021) Payment of Current Year Employees BenefitsLiabilitas Akhir Tahun 15,982,939 14,682,160 Liabilities at the End of the Year Beban imbalan kerja tahun berjalan yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif adalah sebagai berikut:

Employee benefits expenses which recognized in the statement of compprehensive income in current year are as follows:

2013 2012Rp Rp

Beban Jasa Kini 894,834 1,133,267 Current Service CostBeban Bunga 1,051,580 878,354 Interest ExpenseBeban Jasa Lalu - Non Vested -- -- Prior Service Cost - Non VestedKerugian (Keuntungan) Aktuarial Bersih 663,710 173 Net Actuarial Losses (Benefits)Total 2,610,124 2,011,794 Total Nilai kini liabilitas imbalan kerja untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan empat periode tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:

The present value of employment benefit liabilities for the year ended December 31, 2013 and previous four annual periods are as follows:

2013 2012 2011 2010 2009Rp Rp Rp Rp Rp

Nilai Kini Liabilitas Imbalan Pasti 17,271,394 21,031,587 13,513,132 9,762,777 9,241,979 Present Value of Defined Benefits ObligationNilai Wajar Aset Program -- -- -- -- -- Fair Value of Program AssetsDefisit Program 17,271,394 21,031,587 13,513,132 9,762,777 9,241,979 Deficit Program

Penyesuaian Pengalaman Pada Liabilitas Program -- -- -- -- -- Experience Adjustment on Liability Program 27. Perikatan 27. Agreements Perusahaan melakukan perjanjian jual beli tetes dengan PT Kebon Agung, PT Perkebunan Nusantara IX, PT Perkebunan Nusantara X dan PT Perkebunan Nusantara XI. Perusahaan mendapat kontrak pembelian tetes sebanyak 131.000 ton and 173.990 ton untuk panen selama tahun 2013 dan 2012.

The Company entered into molasses purchase agreement with PT Kebon Agung, PT Perkebunan Nusantara IX, PT Perkebunan Nusantara X, and PT Perkebunan Nusantara XI. The Company received molasses purchase contracts for 131,000 tons and 173,990 tons during 2013 and 2012.

Page 93: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 91

PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)

d1/March 27, 2014 41 paraf:

28. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan 28. Event After the Reporting Period

PT Perkebunan Nusantara IX telah menetapkan penetapan alokasi tetes selama tahun 2014 kepada Perusahaan sebanyak 40.000 ton melalui surat No. PTPN IX.0/PESWA/011/2014.SL tanggal 16 Januari 2014.

PT Perkebunan Nusantara IX has set the allocations for 2014 molases of 40,000 tons to the Company by letter No. PTPN IX.0/PESWA/011/2014.SL dated January 16, 2014.

29. Laba per Saham 29. Earnings per Share

Perhitungan laba per saham dalam Rupiah penuh adalah sebagai berikut:

Calculation of earnings per share in full Rupiah amount is as follows:

2013 2012Rp Rp

Laba Tahun Berjalan 15,994,295 16,956,040 Income for the YearRata-rata Tertimbang Saham 6,020,000,000 6,020,000,000 Average Weighted Shares TotalLaba per Saham Dasar (dalam Rupiah Penuh) 2.66 2.82 Basic Earning Per Share (In Full Rupiah)

Laba per Saham Dilusian (dalam Rupiah Penuh) 2.66 2.82 Diluted Earning Per Share (In Full Rupiah) Pada setiap tanggal pelaporan, tidak ada efek berpotensi saham yang dapat menimbulkan pengaruh dilusi pada laba bersih per saham Perusahaan.

As of each reporting date, there were no dilutive potential ordinary shares that would give rise to a dilution of net income per share of the Company.

30. Informasi Segmen 30. Segment Informations

Ethanol/ Asam Asetat/ Ethyl Asetat/ Lainnya/ Total/Ethanol Acetic Acid Ethyl Acetate Others Total

Rp Rp Rp Rp Rp

Penjualan Bersih 296,188,046 42,875,229 39,999,147 13,253,104 392,315,526 Net Sales

Hasil Segmen 84,511,334 4,646,655 (8,660,293) 5,779,548 86,277,244 Segment Result

Beban Usaha Tidak Dapat Unallocated Operating Dialokasi (50,364,498) Expenses

Beban Keuangan (7,271,993) Financial ChargesPendapatan Lain-lain - Bersih 4,026,201 Other Income - NetLaba Sebelum Pajak 32,666,954 Profit Before Income TaxBeban Pajak Penghasilan (16,672,659) Income Tax ExpensesLaba Tahun Berjalan 15,994,295 Income For The Year

Aset Segmen 420,782,548 Segment AssetsLiabilitas Segmen 106,406,914 Segment Liabilities

Pengeluaran Barang Modal (15,948,459) Capital ExpenditurePenyusutan dan Amortisasi 10,381,370 Depreciation and Amortization

2013

Page 94: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

92 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.

PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)

d1/March 27, 2014 42 paraf:

Ethanol/ Asam Asetat/ Ethyl Asetat/ Lainnya/ Total/Ethanol Acetic Acid Ethyl Acetate Others Total

Rp Rp Rp Rp Rp

Penjualan Bersih 280,998,694 39,653,618 44,144,196 19,348,880 384,145,388 Net Sales

Hasil Segmen 79,322,601 4,850,572 (7,440,511) 4,603,747 81,336,409 Segment Result

Beban Usaha Tidak Dapat Unallocated Operating Dialokasi (50,886,930) Expenses

Beban Keuangan (6,042,950) Financial ChargesPendapatan Lain-lain - Bersih 1,354,086 Other Income - NetLaba Sebelum Pajak 25,760,615 Profit Before Income TaxBeban Pajak Penghasilan (8,804,575) Income Tax ExpensesLaba Tahun Berjalan 16,956,040 Income For The Year

Aset Segmen 402,108,960 Segment AssetsLiabilitas Segmen 132,904,817 Segment Liabilities

Pengeluaran Barang Modal (3,438,877) Capital ExpenditurePenyusutan dan Amortisasi 10,139,764 Depreciation and Amortization

2012

31. Aset dan Liabilitas dalam Mata Uang Asing

31. Assets and Liabilities in Foreign Currencies

Setara/ EquivalentEUR GBP USD RMB SGD Yen Rp

Aset AssetsKas dan Bank 2,655.00 1,240.00 604,749.44 815.00 75.00 42,000.00 7,448,102 Cash on Hand and in BanksTotal 2,655.00 1,240.00 604,749.44 815.00 75.00 42,000.00 7,448,102 Total

Liabilitas LiabilitiesUtang Usaha 17,173.50 -- 3,850.88 -- -- -- 335,821 Trade PayablesPinjaman Jangka Panjang -- -- 694,064.32 -- -- -- 8,459,950 Long Term LoanTotal 17,173.50 -- 697,915.20 -- -- -- 8,795,771 Total

Liabilitas Bersih (14,518.50) 1,240.00 (93,165.76) 815.00 75.00 42,000.00 (1,347,669) Net Liabilities`

2013

Setara/ EquivalentEUR GBP USD RMB SGD Yen Rp

Aset AssetsKas dan Bank 1,425.00 1,240.00 1,620,486.46 815.00 26.00 42,001.22 15,713,839 Cash on Hand and in BanksTotal 1,425.00 1,240.00 1,620,486.46 815.00 26.00 42,001.22 15,713,839 Total

Liabilitas LiabilitiesPinjaman Jangka Panjang -- -- 1,526,941.42 -- -- -- 14,765,523 Long Term LoanTotal -- -- 1,526,941.42 -- -- -- 14,765,523 Total

Aset Bersih 1,425.00 1,240.00 93,545.04 815.00 26.00 42,001.22 948,316 Net Assets`

2012

32. Manajemen Risiko Keuangan 32. Financial Risks Management

a. Kebijakan Manajemen Risiko a . Risk Management Policy Berbagai aktivitas yang dilakukan membuat Perusahaan menghadapi berbagai macam risiko keuangan, termasuk dampak perubahan harga komoditas dan nilai tukar mata uang asing.

The Company's activities expose it to a variety of financial risk, including the effects of changes in commodity price and foreign currency exchange rates.

Manajemen risiko dijalankan oleh Dewan Direksi bertugas melakukan identifikasi, evaluasi dan lindung nilai yang tepat terhadap risiko-risiko keuangan jika diperlukan. Dewan Direksi menentukan prinsip manajemen risiko secara keseluruhan, sekaligus juga menetapkan kebijakan-kebijakan yang mencakup risiko-risiko dalam bidang tertentu, seperti risiko tingkat kredit, risiko likuiditas, risiko mata uang, dan risiko harga komoditas.

The Board of Directors identifies, evaluates and hedges financial risks, where considered appropriate. The Board of Directors provides principles for overall risk management, as well as policies covering specific areas, such as credit risk, liquidity risk, foreign currency risk, and commodity price risk.

Page 95: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 93

PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)

d1/March 27, 2014 43 paraf:

Beberapa risiko yang di hadapi oleh Perusahaan adalah sebagai berikut:

The Company faces several risk such as follows:

(i). Risiko Kredit (i). Credit Risks Risiko kredit merupakan risiko yang muncul dikarenakan debitur tidak membayar semua atau sebagian piutang atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian Perusahaan.

Credit risk represents risk due to the possibility that a customer will not repay all or a portion of a receivable or will not repay in a timely manner and therefore will cause a loss to the Company.

Risiko kredit Perusahaan terutama melekat pada penagihan penjualan. Perusahaan mengendalikan eksposur risiko kredit dengan menetapkan kebijakan dimana persetujuan atau penolakan kontrak penjualan dan kepatuhan atas kebijakan tersebut dipantau oleh direksi. Sebagai bagian dari proses persetujuan atau penolakan tersebut, reputasi dan catatan historis pelanggan menjadi bahan pertimbangan.

The Company ’s credit risk mainly sticks on collection of sales. The Company controls its exposure to credit risk by setting its policy in approval or rejection of new sales contract and compliance is monitored by the Directors. As part of the process in approval or rejection, the customer reputation and track record is taken into consideration.

Selain pengungkapan dibawah ini, Perusahaan tidak memiliki konsentrasi risiko kredit.

The Company has no concentration of credit risk other than as disclosed below.

Kas dan Bank Risiko kredit atas penempatan rekening koran dikelola oleh manajemen sesuai dengan kebijakan Perusahaan. Penempatan dana dan hanya dilakukan bank dengan reputasi dan kredibilitas yang baik. Kebijakan ini dievaluasi setiap tahun oleh Direksi untuk meminimalkan risiko konsentrasi kredit sehingga mengurangi kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bank-bank tersebut.

Cash on Hand and in Banks Credit risk arising from placements of current accounts is managed in accordance with the Company’s policy. Fund placement only placing in the banks that have a good reputation and credibility. This policy is reviewed annually by Director to minimize the concentration of credit risk and therefore mitigate financial loss through potential failure of the banks.

Piutang Usaha Risiko kredit atas penjualan kredit kepada pelanggan adalah risiko bahwa Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Perusahaan mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan kebijakan atas persetujuan atau penolakan kontrak kredit baru. Kepatuhan atas kebijakan tersebut dipantau oleh Dewan Direksi. Sebagai bagian dari proses persetujuan atau penolakan tersebut, reputasi dan rekam jejak pelanggan menjadi bahan pertimbangan.

Trade Receivables Credit risk in respect of credit sales to customers is the risk that the Comapany will incur a loss arising from its customers that fail to discharge their contractual obligations. The Company manages and controls this credit risk by setting its policy in approval or rejection of new credit contract. Compliance to the policy is monitored by the Board of Director. As part of the process in approval or rejection, the customer reputation and track record is taking into consideration.

Perusahaan melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Manajemen menerapkan peninjauan mingguan dan bulanan pada umur piutang dan penagihan untuk membatasi risiko kredit. Sesuai dengan kebijakan manajemen, pelanggan yang tagihannya telah melewati batas jatuh tempo akan dikenakan status hold.

The Company trades only with recognized and creditworthy third parties. The Company’s management applies weekly and monthly trade receivables aging review and collection to limit its credit risk. Subject to management decision, customer that has long outstanding overdue accounts will be subject for hold status.

Page 96: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

94 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.

PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)

d1/March 27, 2014 44 paraf:

Saat ini tidak ada risiko kredit terpusat secara signifikan.

There are no significant concentrations of credit risk.

Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Perusahaan terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan.

At the reporting date, the Company’s maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets presented in the statements of financial position.

2013 2012Rp Rp

Aset Keuangan Financial AssetsPinjaman yang Diberikan dan Piutang Loans and Receivable

Kas dan Bank 8,598,239 18,746,821 Cash on Hand and in BanksPiutang Usaha 82,008,124 67,882,992 Trade ReceivablesAset Keuangan Lancar Lainnya 3,340,523 3,323,492 Other Current Financial Assets

Investasi Tersedia untuk Dijual Investment Available for SaleAset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 2,775 10,050 Other Non Current Financial Assets

Total Aset Keuangan 93,949,661 89,963,355 Total Financial Assets

Kualitas Kredit Aset Keuangan Credit Quality of Financial Assets Perusahaan mengelola risiko kredit yang terkait dengan rekening bank dan piutang dengan memonitor reputasi, peringkat kredit, dan membatasi risiko agregat dari masing-masing pihak dalam kontrak. Untuk bank, hanya pihak-pihak independen dengan predikat baik yang diterima.

The Company manages credit risk exposed from its deposits with banks and receivables by monitoring reputation, credit ratings and limiting the agregrate risk to any individual counterparty. For banks, only independent parties with a good rating are accepted.

Kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit eksternal (jika tersedia) atau mengacu pada informasi historis mengenai tingkat gagal bayar debitur.

The credit quality of financial assets that are neither past due nor impaired can be assesed by reference to external credit ratings (if available) or to historical information about counterparty defaults rates.

a) Bank a) Cash in Bank

2013 2012Rp Rp

Bank - Pihak Ketiga Cash in Banks - Third PartiesDengan pihak yang memiliki peringkat Counterparties with external

kredit eksternal credit ratingFitch Fitch- AAA 7,117,885 12,280,651 - AAA

7,117,885 12,280,651Dengan pihak yang tidak memiliki peringkat Counterparties without external

kredit eksternal 514,438 6,166,811 credit rating7,632,323 18,447,462

b) Piutang Usaha b) Trade Receivables

2013 2012Rp Rp

Dengan Pihak yang Tidak Memiliki Counterparties WithoutPeringkat Kredit Eksternal External Credit RatingGrup 1 81,705,524 67,312,492 Group 1Grup 2 302,600 570,500 Group 2

Total 82,008,124 67,882,992 Total

Page 97: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 95

PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)

d1/March 27, 2014 45 paraf:

Grup 1 – pelangan yang sudah ada/ pihak-pihak berelasi (lebih dari enam bulan) tanpa adanya kasus gagal bayar di masa terdahulu

Grup 2 – pelanggan yang sudah ada/ pihak-pihak berelasi (lebih dari enam bulan) dengan beberapa kejadian gagal bayar pada masa terdahulu

Company 1 – Existing customers/related parties (more than six months) with no default in the past.

Company 2 – Existing customers/related parties (more than six months) with some defaults in the past.

(ii). Risiko Likuiditas (ii). Liquidity Risks Risiko likuiditas adalah suatu risiko yang dapat terjadi dimana pendapatan jangka pendek tidak dapat menutupi pengeluaran jangka pendek

Liquidity risk is a risk taht occurs when short-term revenue cannot cover short-term expenditure.

Pada saat ini Perusahaan berharap dapat membayar semua liabilitas pada saat jatuh tempo. Untuk memenuhi komitmen kas, Perusahaan berharap kegiatan operasinya dapat menghasilkan arus kas masuk yang cukup. Perusahaan memelihara rekening bank yang cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan likuiditasnya.

The Company expects to pay all liabilities at their maturity. In order to meet cash commitment, the Company expects its operating activities able to generate sufficient cash inflows. The Company maintain adequate bank account to meet liquidity need.

Tabel berikut menganalisis liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi berdasarkan sisa umur jatuh temponya:

The following table analyzes financial liabilities measured at amortized cost to its remaining maturity:

Kurang dari 1 Tahun/ 1 - 2 tahun/ 2 - 3 tahun/ Total

Less than 1 year 1 - 2 years 2 - 3 years

Pinjaman Jangka Pendek 59,788,989 -- -- 59,788,989 Short Term LoansUtang Usaha 9,708,678 -- -- 9,708,678 Trade PayablesLiabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 4,768,000 -- -- 4,768,000 Other Short Term Financial LiabilitiesBeban Akrual 3,023,737 -- -- 3,023,737 Accrued ExpenseUtang Bank 8,459,950 -- -- 8,459,950 Bank LoanUtang Pembiayaan Konsumen 436,092 584,307 -- 1,020,399 Consumer Financing PayablesJumlah 86,185,446 584,307 -- 86,769,753 Total

2013

Kurang dari 1 Tahun/ 1 - 2 tahun/ 2 - 3 tahun/ Total

Less than 1 year 1 - 2 years 2 - 3 years

Pinjaman Jangka Pendek 85,297,372 -- -- 85,297,372 Short Term LoansUtang Usaha 9,300,947 -- -- 9,300,947 Trade PayablesLiabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 4,768,000 -- -- 4,768,000 Other Short Term Financial LiabilitiesBeban Akrual 2,418,205 -- -- 2,418,205 Accrued ExpenseUtang Bank 8,053,922 6,711,601 -- 14,765,523 Bank LoanJumlah 109,838,446 6,711,601 -- 116,550,047 Total

2012

(iii) Risiko Mata Uang Asing (iii) Foreign Currency Risk Risiko mata uang merupakan risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing.

Foreign currency risk represents fluctuation of financial instrument caused by changes of foreign currency exchange.

Perusahaan secara signifikan terekpos risiko mata uang asing karena sebagian transaksi Perusahaan dalam mata uang asing. Jumlah eksposur mata uang asing bersih pada tanggal

The Company is significantly exposed to foreign currency risk due to some of the Company’s transaction denominated in foreign currency. Total exposure of foreign currency at the reporting date

Page 98: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

96 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.

PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)

d1/March 27, 2014 46 paraf:

laporan diungkapkan dalam Catatan 31. Untuk meminimalkan risiko ini, Perusahaan selalu berusaha menjaga aliran kas dengan mengatur waktu pembayaran dengan mempertimbangkan kurs yang berlaku pada saat akan dilakukan pembayaran, serta merencanakan secara cermat alokasi penempatan dana dalam mata uang asing, untuk mengantisipasi perubahan kurs yang signifikan pada sisi liabilitas serta menghindari spekulasi ambil keuntungan atas penempatan dana dalam mata uang asing

disclosed in Note 31. To minimizing this risk, the Company always trying to maintain cash flows by arranging the time of payment by considering the exchange rate prevailing at the time of payment will be made, and carefully plan the placement allocation of funds in foreign currency, to anticipate significant of exchange rates changes on the liabilities side and to avoid speculation of take advantage in the placement of funds in foreign currency.

(iv) Risiko Tingkat Suku Bunga (iv) Interest Rate Risk

Risiko suku bunga terdiri dari risiko suku bunga atas nilai wajar, yaitu risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga pasar, dan risiko suku bunga atas arus kas, yaitu risiko arus kas di masa datang akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar.

Interest rate risk consists of fair value interest rate risk, which is the risk of fluctuation of financial instrument caused by changes in in market interest rate, and cash flow interest rate risk, which is the risk that the future cash flow of a financial instruments will fluctuate due to changes in market interest rate.

Perusahaan terekspos risiko tingkat suku bunga terutama menyangkut liabilitas keuangan. Adapun liabilitas keuangan yang dimiliki Perusahaan pada 31 Desember 2013 dan 2012 memiliki tingkat suku bunga mengambang. Perusahaan akan memonitor secara ketat pergerakan suku bunga di pasar dan apabila suku bunga mengalami kenaikan yang signifikan maka Perusahaan akan menegosiasikan suku bunga tersebut dengan pemberi pinjaman.

The Company exposures to interest rate risk mainly concerns financial liabilities. The financial liabilities which owned by the Company as of December 31, 2013 and 2012 have floating interest rate. The Company strictly monitored the market interest rate fluctuation and if the market interest rate significantly increased, the Company will renegotiate the interest rate to the lender.

Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran tingkat bunga pinjaman. Dengan asumsi variable lain konstan, laba sebelum beban pajak dipengaruhi oleh tingkat suku bunga mengambang sebagai berikut:

The following table shows the sensitivity of the possibility of changes in the exchange rate of the loan interest rate. Assuming other variables constant, profit before income tax is affected by the floating interest rate as follows:

2013 2012Rp Rp

Dampak Terhadap Laba Sebelum Beban Pajak Impact on Income Before Tax ExpenseKenaikan (1%) 598,601 1,000,629 The increase (1%)Penurunan (-1%) (598,601) (1,000,629) The decrease (-1%)

(v) Risiko Harga (v) Price Risk

Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga harga pasar, terlepas dari apakah perubahan tersebut disebabkan oleh faktor-faktor spesifik dari instrumen individual atau penerbitnya atau faktor-faktor yang mempengaruhi seluruh instrument yang diperdagangkan di pasar

Price risk is the risk that the value of a financial instrument will fluctuare as a result of changes in market prices, whether those changes are caused by factors specific to the individual instrument or its issuer or factors affecting all instruments traded in the market.

Perusahaan terkena dampak risiko harga yang terutama diakibatkan oleh pembelian tetes tebu yang merupakan bahan baku utama. Harga tetes tebu tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain permintaan dan pasokan. Dampak

The Company are expoxed to price risk that is mainly due to the purchase of molasses whic is the main raw material. The price of molasses in influenced by several factors, including demand and supply. The impact of price risk of production costs

Page 99: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 97

PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)

d1/March 27, 2014 47 paraf:

risiko harga tersebut mengakibatkan kenaikan biaya produksi. Dampak yang terjadi terhadap instrumen keuangan adalah penyediaan kebutuhan dana yang cukup besar untuk pembelian bahan baku.

will rise. The impact to the financial instruments is providing substantial funding requirements for the purchase of raw materials.

Kebijakan Perusahaan untuk meminimalkan resiko yang berasal dari fluktuasi harga tetes tebu adalah antara lain dengan mengadakan kontrak pembelian yang berjangka waktu 12 bulan atau kurang dan pembelian kepada pemasok agar mendapatkan harga dan kuantitas yang memadai.

The Company’s policy to minimize risks arising from fluctuations in the price of molasses is among other things entered into purchase contracts for a period of 12 months or less to suppliers in order to obtain sufficient prices and quantities.

b. Estimasi Nilai Wajar b. Fair Value Estimation

Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.

PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapkan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut: (a) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif

untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat 1); (b) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau

liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (Tingkat 2); dan

(c) input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3).

The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.

SFAS No. 60, ”Financial Instruments: Disclosures” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy: (a) quoted prices (unadjusted) in active markets for identical

assets or liabilities (Level 1); (b) inputs other than quoted prices included within Level 1 that

are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices) (Level 2); and

(c) inputs for the asset or liability that are not based on

observable market data (unobservable inputs) (Level 3).

Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan:

The fair value of financial assets and liabilities and their carrying amounts are as follows:

Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/Carrying Amount Fair Value Carrying Amount Fair Value

Rp Rp Rp Rp

Aset Keuangan Financial AssetsKas dan Bank 8,598,239 8,598,239 18,746,821 18,746,821 Cash on Hand and in BanksPiutang Usaha 82,008,124 81,705,524 67,882,992 67,312,492 Trade ReceivablesAset Keuangan Lancar Lainnya 3,340,523 20,489 3,323,492 3,458 Other Current Financial AssetsAset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 14,500 2,775 14,500 10,050 Other Non Current Financial Assets

93,961,386 90,327,027 89,967,805 86,072,821

2013 2012

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Utang Bank 68,248,939 68,248,939 100,062,895 100,062,895 Bank LoanUtang Usaha dan Lain-lain 14,476,678 14,476,678 14,068,947 14,068,947 Trade and Others PayableBeban Akrual 3,023,737 3,023,737 2,418,205 2,418,205 Accrued ExpensesUtang Pembiayaan Konsumen 1,020,399 1,020,399 -- -- Consumer Financing Payables

86,769,753 86,769,753 116,550,047 116,550,047

Manajemen berpendapat bahwa nilai buku dari aset dan liabilitas keuangannya mendekati nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan tersebut pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, karena dampak pendiskontoan yang tidak signifikan

Management believes that the book value of financial assets and liabilities approaching fair value of the assets and financial liabilities as at December 31, 2013 and 2012, as the impact of discounting is not significant

Page 100: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

98 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.

PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)

d1/March 27, 2014 48 paraf:

c. Manajemen Permodalan c. Capital Management Tujuan Perusahaan dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuan Perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan usaha, sehingga entitas dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan untuk mengelola struktur modal yang optimal untuk meminimalisasi biaya modal yang efektif.

The objectives of the Company when managing capital are to safeguard the ability of the Company to continue as a going concern in order to provide returns for shareholders and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to minimize the effective cost of capital.

Perusahaan secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola permodalannya untuk memastikan struktur modal dan pengembalian yang optimal bagi pemegang saham, dengan mempertimbangkan efisiensi penggunaan modal berdasarkan arus kas operasi dan belanja modal, serta mempertimbangkan kebutuhan modal di masa yang akan datang.

The Company actively and regularly analyzes and manages its capital structure to ensure the optimal capital and returns to shareholders, by considering the efficient use of capital based on operating cash flow and capital expenditures, and to consider the capital needs in the future.

34. Aktivitas yang Tidak Mempengaruhi Arus Kas 34. Non-Cash Activities Informasi pendukung laporan arus kas sehubungan dengan aktivitas arus kas adalah sebagai berikut:

Supplementary information to the statements of cash flow relating to non-cash activities follows:

Catatan/ 2013 2012Notes Rp Rp

Penambahan Aset Tetap yang Berasal dari Addition of Fixed Assets Resulted from

Reklasifikasi Uang Muka Pembelian Reclassification of Advance for Purchase ofAset Tetap 8 496,596 264,000 Fixed Assets

Penambahan Aset Tetap yang Berasal dari Addition of Fixed Assets Resulted fromUtang Pembiayaan Konsumen 10 1,020,399 -- Consumer Financing Payables

Transfer Aset Tetap Menjadi Transfer of Fixed Asset toProperti Investasi 10 -- 571,173 Investment Property

Transfer Aset Tidak Lancar Lainnya Menjadi Transfer of Other Non Current Assets toAset Tetap 10 -- 1,838,763 Fixed Assets

35. Penerapan Pernyataan dan Interpretasi 35. Adoption of Revised Statements of Financial Standar Akuntansi Keuangan yang Direvisi Accounting Standards and Interpretation to (PSAK dan ISAK Revisi) Statements of Financial Accounting (Revised SFAS and IFAS)

Beberapa intepretasi baru standar baru berikut ini berlaku sejak 1 Januari 2014 terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan: ISAK No. 27 : Pengalihan Aset dari pelanggan ISAK No. 28 : Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas

The following new Interpretations are effective on 1 January 2014 to the Company's consolidated financial statements: ISAK No. 27 : Transfer of Assets from Customers ISAK No. 28 : Extingushing Financial Liabilities with Equity Instruments

Disamping itu, pada bulan Desember 2013, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan beberapa standar akuntansi baru dan revisian yang akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015. Penerapan dini atas standar-standar tersebut tidak di perkenankan.

In addition, in December 2013, the Accounting Standards Board of The Indonesian Institute of Accountants issued a number of new and revised accounting standards that will become effective for the annual period beginning of January 2015. Early adoption of these standards is not permitted.

Page 101: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 99

PT INDO ACIDATAMA Tbk PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)

d1/March 27, 2014 49 paraf:

Standar-standar tersebut adalah sebagai berikut: PSAK No. 65 “Laporan keuangan konsolidasian” PSAK No. 66 “Pengaturan bersama” PSAK No. 67 “Pengungkapan kepentingan dalarn entitas lain” PSAK No. 68 “Pengukuran nilai wajar” PSAK No. 1 (revisi 2013) “Penyajian laporan keuangan” PSAK No. 4 (revisi 2013) “Laporan keuangan tersendiri” PSAK No. 15 (revisi 2013) “Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama” PSAK No. 24 (revisi 2013) “Imbalan kerja”

The new standards are: PSAK 65 “Consolidated financial statements” PSAK 66 “Joint arrangements” PSAK 67 “Disclosure of interests in other entities” PSAK 68 “Fair value measurement” PSAK 1 (revised 2013) “Presentation of financial statements” PSAK 4 (revised 2013) “Separate financial statements” PSAK 15 (revised 2013) “Investment in associates and joint ventures” PSAK 24 (revised 2013) “Employee benefits”

Hingga tanggal pengesahan laporan keuangan ini, Perusahaan masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari intepretasi standar serta PSAK baru dan revisian tersebut.

As at the authorisation date of this financial statements, the Company is still evaluating the potential impact of these interpretations and new and revised PSAK.

36. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan

36. Management Responsibility on the Financial Statements

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 10 Maret 2014.

The management of the Company is responsible for the preparation and presentation of the financial statements authorized for issue on March 10, 2014.

PT Indo Acidatama Tbk

Budhi Moeljono Presiden Direktur

Wong Lukas Yoyok Nurcahya Direktur

Page 102: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya

100 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.

Page 103: 26 report 2013.pdf · ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya