23_riskifaridh

6
PERBEDAAN CIDR DAN VLSM CIDR (Classless Inter-Domain Routing) Classless Inter-Domain Routing (CIDR) adalah sebuah cara alternatif untuk mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan sistem klasifikasi ke dalam kelas  A, kelas B, kelas C , kelas D, d an kelas E . Dise but juga sebag ai supe rnetting. CIDR merupakan mekanisme routing dengan membagi alamat IP jaringan ke dalam kelas-kelas A, B, dan C. CIDR (CLASSES INTERDOMAIN ROUTING) digunakan untuk mempermudah penulisan notasi subnet mask agar lebih ringkas dibandingkan penulisan notasi subnet mask yang sesungguhnya. Untuk penggunaan notasi al amat CIDR pada classfull address pada kelas A adalah /8 sampai dengan /15, kelas B adalah /16 sampai dengan /23, dan kelas C adalah /24 sampai dengan /28. Subnet mask CIDR /31 dan /32 tidak pernah ada dalam jaringan yang nyata.  

Upload: nuha-zada-sanjaya

Post on 06-Jan-2016

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

dsfdsfdsf

TRANSCRIPT

7/17/2019 23_riskifaridh

http://slidepdf.com/reader/full/23riskifaridh 1/6

PERBEDAAN CIDR DAN VLSM

CIDR (Classless Inter-Domain Routing)Classless Inter-Domain Routing (CIDR) adalah sebuah cara alternatif untukmengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan sistem klasifikasi ke dalam kelas

 A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. Disebut juga sebagai supernetting.CIDR merupakan mekanisme routing dengan membagi alamat IP jaringan ke dalamkelas-kelas A, B, dan C.

CIDR (CLASSES INTERDOMAIN ROUTING) digunakan untuk mempermudahpenulisan notasi subnet mask agar lebih ringkas dibandingkan penulisan notasi subnetmask yang sesungguhnya. Untuk penggunaan notasi alamat CIDR pada classfulladdress pada kelas A adalah /8 sampai dengan /15, kelas B adalah /16 sampai dengan

/23, dan kelas C adalah /24 sampai dengan /28. Subnet mask CIDR /31 dan /32 tidakpernah ada dalam jaringan yang nyata. 

7/17/2019 23_riskifaridh

http://slidepdf.com/reader/full/23riskifaridh 3/6

VLSM (Variable Length Subnet Mask)

Vlsm adalah pengembangan mekanisme subneting, dimana dalam vlsm dilakukanpeningkatan dari kelemahan subneting klasik, yang mana dalam clasik subneting,

subnet zeroes, dan subnet- ones tidak bisa digunakan. selain itu, dalam subnet classic,lokasi nomor IP tidak efisien.Pada metode VLSM subnetting yang digunakan berdasarkan jumlah host, sehinggaakan semakin banyak jaringan yang akan dipisahkan. Tahapan perhitunganmenggunakan VLSM IP Address yang ada dihitung menggunakan CIDR selanjutnyabaru dipecah kembali menggunakan VLSM. Maka setelah dilakukan perhitungan makadapat dilihat subnet yang telah dipecah maka akan menjadi beberapa subnet lagidengan mengganti subnetnya.

Dalam penerapan IP Address menggunakan metode VLSM agar tetap dapatberkomunikasi kedalam jaringan internet sebaiknya pengelolaan network-nya dapatmemenuhi persyaratan :1. Routing protocol yang digunakan harus mampu membawa informasi mengenai notasiprefix untuk setiap rute broadcastnya (routing protocol : RIP, IGRP, EIGRP, OSPF danlainnya, bahan bacaan lanjut protocol routing : CNAP 1-2),2. Semua perangkat router yang digunakan dalam jaringan harus mendukung metodeVLSM yan menggunakan algoritma penerus packet informasi.

Contoh Penerapan VLSM:130.20.0.0/20Kita hitung jumlah subnet terlebih dahulu menggunakan CIDR, maka

didapat11111111.11111111.11110000.00000000 = /20Jumlah angka binary 1 pada 2 oktat terakhir subnet adalah 4 makaJumlah subnet = (2x) = 24 = 16Maka blok tiap subnetnya adalah :Blok subnet ke 1 = 130.20.0.0/20Blok subnet ke 2 = 130.20.16.0/20Blok subnet ke 3 = 130.20.32.0/20Dst … sampai dengan Blok subnet ke 16 = 130.20.240.0/20Selanjutnya kita ambil nilai blok ke 3 dari hasil CIDR yaitu 130.20.32.0 kemudian :

- Kita pecah menjadi 16 blok subnet, dimana nilai 16 diambil dari hasilperhitungansubnet pertama yaitu /20 = (2x) = 24 = 16- Selanjutnya nilai subnet di ubah tergantung kebutuhan untuk pembahasan inikitagunakan /24, maka didapat 130.20.32.0/24 kemudian diperbanyak menjadi 16blok lagi sehingga didapat 16 blok baru yaitu :

7/17/2019 23_riskifaridh

http://slidepdf.com/reader/full/23riskifaridh 4/6

Blok subnet VLSM 1-1 = 130.20.32.0/24Blok subnet VLSM 1-2 = 130.20.33.0/24Blok subnet VLSM 1-3 = 130.20.34.0/24

Blok subnet VLSM 1-4 = 130.20.35.0/24Dst … sampai dengan 

Blok subnet VLSM 1-16 = = 130.20.47/24- Selanjutnya kita ambil kembali nilai ke 1 dari blok subnet VLSM 1-1 yaitu130.20.32.0 kemudian kita pecah menjadi 16:2 = 8 blok subnet lagi, namun oktatke 4 pada Network ID yang kita ubah juga menjadi 8 blok kelipatan dari 32sehingga didapat :Blok subnet VLSM 2-1 = 130.20.32.0/27Blok subnet VLSM 2-2 = 130.20.32.32/27Blok subnet VLSM 2-3 = 130.20.33.64/27Blok subnet VLSM 2-4 = 130.20.34.96/27Blok subnet VLSM 2-5 = 130.20.35.128/27Blok subnet VLSM 2-6 = 130.20.36.160/27

Blok subnet VLSM 2-1 = 130.20.37.192/27Blok subnet VLSM 2-1 = 130.20.38.224/27Manfaat VLSM:

1. Efisien menggunakan alamat IP karena alamat IP yang dialokasikan sesuaidengan kebutuhan ruang host setiap subnet.

2. VLSM mendukung hirarkis menangani desain sehingga dapat secara efektifmendukung rute agregasi, juga disebut route summarization.

3. Berhasil mengurangi jumlah rute di routing table oleh berbagai jaringansubnets dalam satu ringkasan alamat. Misalnya subnets 192.168.10.0/24,192.168.11.0/24 dan 192.168.12.0/24 semua akan dapat diringkas menjadi192.168.8.0/21.

Perbedaan CIDR dan VLSM:- Tujuan CIDR: membuat routing table lebih efisien dengan subnet yang sudah ada. - Tujuan VLSM: menggunakan blok alamat yang ada se-efisien mungkin. >CIDR dapat mengalokasikan suatu alamat yang sudah disediakan oleh Internetkepada ISP high-level ke ISP mid-level sampai lower-level dan akhirnya ke jaringansuatu organisasi. >VLSM : Pembagian jaringan ini pada alamat yang sudah digunakan pada suatu

organisasi dan tidak terlihat di Internet. 

7/17/2019 23_riskifaridh

http://slidepdf.com/reader/full/23riskifaridh 5/6

 

CONTOH SOAL SUBNETTING :

1.  SUBNETTING APA YANG TERJADI PADA IP ADDRESS KELAS C :

192.168.10.1/272.  SUBNETTING APA YANG TERJADI PADA IP ADDRESS KELAS C :

195.168.170.1/26

JAWAB :1.  192.168.10.1/27

SUBNET MASK /27 : IIIIIII.IIIIIII.IIIIIIII.III00000

NID : 2n

= 23 = 8 network

Jadi / 27 menghasilkan 8 network

Jumlah host : 2n-2 = 2

5-2 = 32-2 =30 host/ network

NID HOST ID C

0 1-30 31

3233-62 63

64 65-94 95

96 97-126 127

128 129-158 159

160 161-190 191

192 193-222 223

224 225-254 255

Ip : 192.168.10.6Sm : 255.255.255.0

Gw : 192.168.10.1

Ip : 192.168.10.3

Sm : 255.255.255.0

Gw : 192.168.10.1

7/17/2019 23_riskifaridh

http://slidepdf.com/reader/full/23riskifaridh 6/6

2.  195.168.170.1/26

SUBNET MASK /26 : IIIIIII.IIIIIII.IIIIIIII.II000000

NID : 2n

= 22 = 4 network

Jadi / 26 menghasilkan 4 network

Jumlah host : 2n-2 = 2

6-2 = 64-2 =62 host/ network

NID HOST ID C

0 1 62 63

64 65 126 127

128 129 190 191

192 193 254 255

Ip : 195.168.170.3

Sm : 255.255.255.0

Gw : 195.168.170.1

Ip : 195.168.170.5

Sm : 255.255.255.0

Gw : 195.168.170.1

Nama : riski farid h

NO : 23

Kelas : XII TKJ2