2019 - mesin.undana.ac.id
TRANSCRIPT
LAPORAN DAN BUKTI KINERJA SEMESTER GANJIL 2019/2020
2019
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
DAFTAR ISI ………………………………………………………… 1
KATA PENGANTAR ………………………………………………………… 2
KONTRAK KINERJA ………………………………………………………… 3
RINGKASAN CAPAIAN KINERJA …………………………………….. 5
LAMPIRAN ………………………………………………………………….. 12
1. RENCANA AKSI DAN CAPAIAN KINERJA
2. BUKTI CAPAIAN KINERJA
KATA PENGANTAR
Sebagai tanda rasa syukur kehadiran Allah SWT, dan terima kasih kepada semua pihak
yang telah mempercayakan dan mengamanahkan kepada pimpinan Program Studi Teknik Mesin untuk
mengelola dan memajukan dunia pendidikan, maka sewajarnya pula kepercayaan dan amanah yang
diemban itu dipertanggungjawabkan kepada pemberi mandat dan kepada stakeholders dalam bentuk
Laporan Kinerja (LAKIN) Program Studi Teknik Mesin Tahun 2019.
LAKIN juga berfungsi sebagai bukti ketaatan institusi dalam mengimplementasikan peraturan
perundangan-undangan yang berlaku dan juga berfungsi sebagai bahan evaluasi kinerja pelaksanaan
Renstra dan Rencana Tahunan Program Studi Teknik Mesin untuk dijadikan pedoman dalam
penyusunan arah kebijakan serta penyusunan perencanaan program dan penganggaran tahun
berikutnya.
Secara umum mekanisme penyusunan LAKIN tetap mempedomani peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku diantaranya Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri Pendayaan
Aparatur Negara Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja
dan Tata Cara Reviu atas Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Penyusunan Laporan Kinerja Universitas Program Studi Teknik Mesin 2019 mengacu ke pada
Kontrak Kinerja antara Ketua Program Studi dan Dekan Fakultas Sains dan Teknik serta sistematika yang
disesuaikan Pedoman yang berlaku.
Laporan Kinerja ini diharapkan bermanfaat bagi semua pihak terutama pemberi mandat,
stakeholders, dan pihak-pihak lain yang membutuhkan dan berkepentingan.
Kupang, Desember 2019 Ketua,
Dr. Jefri S. Bale, ST., M.Eng NIP. 19790421 200501 1 002
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Dr. Jefri S. Bale, ST., M.Eng
Jabatan : Ketua Program Studi Teknik Mesin
Selanjutnya disebut pihak pertama
Nama : Drs. Hery Leo Sianturi, M.Si
Jabatan : Dekan
Selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua
Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan dan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini serta mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Kupang, 11 Februari 2019
Pihak Kedua,
Drs. Hery Leo Sianturi, M.Si
Pihak Pertama,
Dr. Jefri S. Bale, ST., M.Eng NIP. 196512051991031006 NIP. 197904212005011002
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2019
Sasaran NO Indikator Kinerja Target
Meningkatnya kualitas pembelajaran dan kemahasiswaan
1 Jumlah mahasiswa yang berwirausaha (***) 10
2 Jumlah mahasiswa berprestasi (**) 1
3 Persentase implementasi KBK terpadu dan Sistem pembelajaran Multimedia (****)
75 % MK e-learning
4 Jumlah lulusan Program Studi yang langsung bekerja
10
Meningkatnya kualitas kelembagaan
1 Kerjasama Tridharma 1
Meningkatnya relevansi, kualitas, dan kuantitas
sumber daya
1 Jumlah dosen dengan jabatan lektor kepala (baru) 3
2 Jumlah dosen yang melanjutkan S3 1
3 Jumlah Ikatan alumni 1
Meningkatnya relevansi dan produktivitas riset dan
pengembangan
1 Jumlah publikasi internasional (*) 5
2 Jumlah Kekayaan Intelektual yang didaftarkan 3
3 Jumlah Prototipe Penelitian dan Pengembangan (Research and Development/R & D)
1
4 Jumlah Sitasi Karya Ilmiah 20
Terwujudnya tata kelola yang baik
1 Jumlah Pendapatan Unit yang Berasal dari Pengelolaan Aset
20 Jt
Pihak Kedua,
Drs. Hery Leo Sianturi, M.Si
Pihak Pertama,
Dr. Jefri S. Bale, ST., M.Eng NIP. 196512051991031006 NIP. 197904212005011002
RINGKASAN CAPAIAN KINERJA PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN TAHUN 2019
Sesuai dengan target kinerja yang ditetapkan dalam perencanaan kinerja dan penetapan kinerja
untuk tahun 2019, Prodi Teknik Mesin berkewajiban untuk merealisasikan target kinerja tersebut sebagai
bentuk pertanggung jawaban kinerja. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan dalam upaya pencapaian
sasaran strategisnya dan juga sebagai bahan evaluasi akuntabilitas kinerja, maka diperlukan suatu
gambaran tentang, capaian kinerja tersebut. Adapun target ketercapaian sasaran strategis dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Indikator Kinerja Utama (IKU) Mahasiswa yang berwirausaha (20/10)
Pada tahun 2019, Prodi Teknik Mesin melakukan pengusulan proposal untuk kegiatan kewirausahaan
mahasiswa yang melibatkan dua orang dosen pembimbing dan dua kelompok mahasiswa yang terdiri
dari 10 orang mahasiswa/kelompok. Pada pelaksanaannya, usulan proposal disetujui dan dan terbentuk
dua kelompok wirausaha yaitu : usaha bengkel service dan usaha pengolahan sampah plastik dengan
dosen pembimbing Dr. Matheus Dwinanto dan Ben V. Tarigan, ST., MM. IKU tercapai melampaui target
dengan melibatkan 20 orang mahasiswa dari target 10 orang mahasiswa.
2. Indikator Kinerja Utama (IKU) Mahasiswa berprestasi (6/1)
Pada tahun 2019, dalam upaya mencapai IKU, Prodi Teknik Mesin megikutsertakan 1 (satu) kelompok
mahasiswa yang terdiri dari 3 orang untuk mengikuti PKM di tingkat Nasional dan Juga 1 (satu) kelompok
untuk mengikuti lomba nasional tahunan rancang bangun mesin (LNTRBM). Hasilnya, Mahasiswa
mampu menjadi finalis hasil penjaringan secara Nasional dan mengikuti Presentasi PKM tingkat Nasional
di Bali dan LNTRBM di Jakarta. IKU tercapai melampaui target dengan menghasilkan 6 mahasiswa
berprestasi di tingkat Nasional.
10
20
0
5
10
15
20
25
Target Realisasi
Jum
lah
Mah
asis
wa
3. Indikator Kinerja Utama (IKU) persentase implementasi KBK terpadu dan sistem
pembelajaran multimedia Mahasiswa berprestasi (65%/75%)
Pada tahun 2019, Jumlah mata kuliah yang menggunakan elearning sebagai sistem pembelajaran
blended berkisar 65% dari target 75% MK di Prodi Teknik Mesin atau 22 mata kuliah berbasis e-learning
dari target 27 mata kuliah. Kendala yang dihadapi antara lain belum semua dosen memahami
penggunaan elearning sebagai sistem pembelajaran blended learning dan penyesuaian kurikulum yang
menuntut RPS berbasis kurikulum 4.0 sehingga dosen masih memerlukan waktu untuk membuatnya.
Solusinya perlu adanya pendampingan kepada setiap dosen serta monev penggunaan e learning di
program studi teknik mesin. IKU belum sepenuhnya tercapai sesuai target.
4. Indikator Kinerja Utama (IKU) lulusan program studi yang langsung bekerja (0/10)
Pada tahun 2019, Prodi meluluskan mahasiwa sebanyak 25 orang dan prodi belum melakukan
tracer study untuk melacak informasi lulusan yang langsung bekerja. Kendala yang dihadapi antara Prodi
belum menyiapkan instrumen tracer study secara online untuk memperoleh informasi alumni. Solusinya
1
6
0
1
2
3
4
5
6
7
Target Realisasi
Jum
lah
Mah
asis
wa
75%
65%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Target Realisasi
% M
K b
erbs
is E
lear
ning
perlu di anggarkan terkait pembuatan instrumen tracer study serta perlu adanya koordinasi denga pihak
fakultas dalam pelaksanaan tracer study sehingga terorganisir dan terjadwal dengan baik. IKU tidak
tercapai sesuai target.
5. Indikator Kinerja Utama (IKU) Kerjasama Tridharma (1/1)
Pada tahun 2019, Prodi Teknik Mesin bekerja sama dengan Departmen Teknik Mesin UI untuk
membuat Laboratorium bersama Inkubator Bayi di Lab.Teknik Mesin Undana untuk pengembangan
Inkubator Bayi dan menjadi Hub workshop di Indonesia Timur. Selain itu, sedang dijajaki kerjasama
antara Prodi teknik mesin Undana, Departemen teknik mesin UI dan Laboratorium LEME Universite Paris
Nanterre (UPN) untuk melakukan riset terkait serat alam dimana pada tahun depan UPN akan
menyediakan pembiayaan penelitian singkat selama 1(satu) bulan bagi staf dosen teknik mesin Undana.
IKU tercapai sesuai target.
10
00
2
4
6
8
10
12
Target Realisasi
Jum
lah
Lulu
san
1 1
0
1
Target Realisasi
Jum
lah
Ker
ja S
ama
6. Indikator Kinerja Utama (IKU) Dosen dengan Jabatan Lektor Kepala (1/3)
Pada tahun 2019, Prodi Teknik Mesin mengusulkan 1 (satu) orang dosen untuk memperoleh
jabatan lektor kepala dari target 3 (orang). Kendala yang dialami antara lain waktu penyusunan bukti
dokumen yang lama. Solusinya Prodi perlu memfasilitasi kepengurusan pangkat dosen agar dapat
mempermudah proses pengusulan. IKU belum sepenuhnya tercapai sesuai target.
7. Indikator Kinerja Utama (IKU) Dosen yang melanjutkan S3 (0/1)
Pada tahun 2019, Prodi merencanakan untuk dapat mengusulkan 1 (satu) orang dosen untuk
dapat melanjutkan studi S3. Dalam prosesnya, kendala utama adalah kesiapan dosen dalam memenuhi
syarat administrasi berupa kemampuan bahasa inggris. Untuk itu, diperlukan solusi dari Program Studi
untuk melaksanakan peningkatan kapasitas/kemampuan bahasa inggris dosen agar dapat memenuhi
salah satu persyaratan studi S3 serta perolehan beasiswa. IKU tidak tercapai sesuai target.
3
1
0
1
2
3
4
Target Realisasi
Do
sen
Jab
atan
Lek
tor
Kep
ala
1
00
1
Target Realisasi
Jum
lah
Dose
n m
elan
jutk
an S
3
8. Indikator Kinerja Utama (IKU) Ikatan Alumni (1/1)
Sejak tahun 2016, Prodi telah memiliki ikatan alumni. IKU tercapai sesuai target.
9. Indikator Kinerja Utama (IKU) Publikasi Internasional (5/3)
Capaian kinerja jumlah publikasi internasional tahun 2019 melampaui target yang ditetapkan
dengan menghasilkan 5 Publikasi Ilmiah Internaional dengan melibatkan 7 orang dosen. IKU tercapai
melampaui target.
10. Indikator Kinerja Utama (IKU) Kekayaan Intelektual yang didaftarkan (1/3)
Pada tahun 2019, Prodi merencanakan memiliki 3 (tiga) HaKI yang didaftarkan dimana HaKi
yang terdaftar sebanyak 1(satu) HaKI. Kendala yang dihadapi antara lain pendanaan penelitian terapan
dengan output HaKI yang belum memadai dan dosen belum sepenuhnya memahami proses pendaftaran
HaKI. Solusinya Prodi perlu menyediakan dana penelitian terapan serta melakukan bimtek pendaftaran
HaKI. IKU belum sepenuhnya tercapai sesuai target.
3
5
0
1
2
3
4
5
6
Target Realisasi
Jum
lah
Pu
bli
kasi
Inte
rnas
ion
al
3
1
0
1
2
3
4
5
6
Target Realisasi
Jum
lah
HaK
I ya
ng
did
afta
rkan
11. Indikator Kinerja Utama (IKU) Prototype penelitian dan pengembangan (1/1)
Pada tahun 2019, Prodi melakukan pengembangan penelitian di bidang kesehatan berupa kerja
sama pembuatan inkubator bayi dengan Departemen Teknik Mesin UI dimana saat ini tersedia
Laboratorium kerja Sama Inkubator Bayi di Prodi Teknik Mesin. IKU tercapai sesuai target.
12. Indikator Kinerja Utama (IKU) sitasi karya ilmiah (35/20)
Indikator jumlah sitasi karya ilmiah menunjukkan sejauh mana karya ilmiah yang dihasilkan Prodi
bermanfaat atau berpengaruh terhadap pengembangan bidang ilmu. Jumlah sitasi scopus dipperoleh
dari 11 dokumen/artikel yang dihasilkan oleh Prodi. IKU tercapai melampaui target.
1 1
0
1
Target Realisasi
Jum
lah
Pro
toty
pe
Pen
elit
ian
20
35
0
5
10
15
20
25
30
35
40
Target Realisasi
Ju
mla
h S
itasi
13. Indikator Kinerja Utama (IKU) Pendapatan Unit dari Pengelolaan Aset (25.5jt/20jt)
Pada tahun 2019, Prodi menjalin kerja sama dengan berbagai pihak terkait dengan
penerapan teknologi tepat guna di bidang pertanian antara lain dengan Pihak bank NTT untuk
penyediaan alat bantu pertanian sebagai CSR dari Bank NTT bagi masyarakat. Kerja sama yang
dilakukan berupa produksi alat bantu pertanian yang menghasilkan pendapatan non akademik
senilai Rp. 25.500.000,-.IKU tercapai melampaui target.
Detail capaian kinerja Prodi Teknik Mesin selanjutnya dapat dilihat pada matriks
Rencana Aksi dan Capaian Tahun 2019 beserta Bukti kinerjanya.
20
25.5
0
5
10
15
20
25
30
Target Realisasi
Jum
lah
Pen
dap
atan
(Ju
ta R
up
iah
)
RENCANA AKSI DAN CAPAIAN KINERJA PRODI TEKNIK MESIN – FST TAHUN 2019
RENCANA AKSI DAN CAPAIAN KINERJA PRODI TEKNIK MESIN – FST TAHUN 2019
1 Membuat surat tugas
kepada dosen untuk
mempersiapkan MK
berbasis e-learning
Tersedianya
surat tugas
pelaksanaan MK
berbasis e-
learning
2 Kelompok
@ 5 orang
Surat tugas untuk
dosen
pendamping dan
kelompok
mahasiswa
100 10 Surat tugas
2 Melaksanakan/mengikutser
takan dosen dalam
kegiatan workshop e-
learning
Terlaksana
workshop e-
learning atau
sejumlah MK
berbasis e-learning
Min 5 MK e-
learning
Tersedianya
MK prodi
berbasis e-
learning
100 50 E-learning Prodi
3 Melakukan evaluasi
terhadap MK berbasis e-
learning
Tersedianya laporan
monev pelaksanaan e-
learning di prodi
1 Laporan Memiliki RTL
terhadap monev
yang dilakukan
100 75 Laporan Monev
4 Membuat edaran RTL
untuk peningkatan kuantiti
dan kualitas MK berbasis
e-learning
Tersedianya edaran
Kaprodi untuk
peningkatan kuantiti
dan kualitas MK
berbasis e-learning
sesuai RTL
1 Surat edaran Dosen
menambah
kuantiti dan
kualitas MK
berbasis e-
learning
100 80 Surat Edaran
5 Memiliki Mk berbasis e-
learning
Tersedia Mk
berbasis e-
learning
75% dari jmlh
MK
Tercapai IK 100 100 Kontrak kinerja
Prodi
1 Memberikan informasi
lowongan kerja di Prodi
Tersedia
informasi
lowongan kerja
di Prodi
1 wadah
pengumuman
lowongan
kerja
Mahasiswa
memperoleh
informasi
lowongan kerja
100 20 Foto wadah
pengumuman
lowongan kerja
2 Mendata calon lulusan Tersedia data
calon lulusan
1 laporan data
lulusan Prodi memiliki
data calon lulusan
100 30 Laporan data
lulusan prodi
3 Melaksanakan/mengikutser
takan mahasiswa dalam
kegiatan workshop
kewirausahaan
Terlaksana
workshop atau
mahasiswa dalam
kegiatan
kewirausahaan
Min 10
mahasiswa
Tersedianya
laporan atau
dokumentasi
kegiatan dan
mahasiswa
memiliki
rencana
wirausaha
100 50 Dokumentasi
dan/atau laporan
kegiatan
4 Melakukan revisi
kurikulum berbasis Industri
4.0
Tersedia revisi
kurikulum prodi
1 dokumen
kurikulum
Prodi memiliki
dokumen
pemutakhiran
kurikulum prodi
berbasis Industri
4.0
100 60 Dokumen
Kurikulum Prodi
5 Meningkatkan kompetensi
teknis mahasiswa melalui
praktikum
Tersedia praktikum
bagi mahasiswa
min 1
pelaksanaan
praktikum
Prodi memiliki
mahasiswa yang
memiiki
kemampuan
teknis
100 65 Bukti
laporan/dokumen
pelaksanaan
praktikum
6 Melakukan tracer study Memiliki laporan tracer
study
1 laporan tracer
study
Pemetaan
lulusan langsung
bekerja prodi
100 75 Laporan tracer
study
7 Memiliki data jumlah
lulusan yang langsung
bekerja
Tersedia
lulusan prodi
langsung
bekerja
10 Lulusan
langsung
bekerja
Tercapai IK 100 100 Kontrak kinerja
Prodi
Indikator Kinerja : Persentase implementasi KBK Terpadu dan Sistem pembelajaran Multimedia (****)
Indikator Kinerja : Jumlah lulusan Program Studi yang langsung bekerja
RENCANA AKSI DAN CAPAIAN KINERJA PRODI TEKNIK MESIN – FST TAHUN 2019
1 Membuat Kontrak Kinerja
individu dengan dosen
Tersedia kontrak
kinerja Individu
dengan jabatan
lektor kepala
Min 3 kontrak
kinerja
Tersedia calon
(baru) dosen
dengan jabatan
lektor kepala
100 20 Kontrak
kinerja Individu
2 Menyiapkan draft usulan
lektor kepala
Tersedia draft
usulan lektor
kepala
Min 1 dokumen
draft usulan
jabatan lektor
kepala
Prodi memiliki
dokumen
usulan lektor
kepala
100 50 Draft usulan lektor
kepala
3 Pengajuan usulan ke
tingkat senat Universitas
Usulan dibahas di Senat
Universitas
Min 1 usulan Usulan jabatan
lektor kepala
yang diajukan
ke
kemenristekdikti
100 75 Usulan lektor
kepala
4 Memiliki jabatan lektor
kepala (baru)
Prodi memiliki
dosen dengan
jabatan lektor
kepala (baru)
Min 3 dosen Tercapai IK 100 100 Usulan/SK lektor
kepala (baru)
1 Membuat Kontrak Kinerja
individu dengan dosen
Tersedia kontrak
kinerja Individu
studi lanjut S3
Min 1 kontrak
kinerja
Tersedia calon
(baru) dosen
untuk studi lanjut
100 20 Kontrak
kinerja Individu
2 Menyiapkan proses
penerbitan surat tugas
/surat ijin belajar
Tersedia usulan
proses penerbitan
surat tugas /surat
ijin belajar
Min 1 usulan Tersedia surat
tugas/surat ijin
belajar
100 50 Surat tugas/surat
ijin belajar
3 Memiliki dosen yang
melanjutkan S3
Prodi memiliki dosen
dengan status tugas/ijin
belajar (baru)
Min 1 dosen Peningkatan
kualitas SDM
Prodi
100 75 Surat penerimaan
mahasiswa baru
bagi dosen yang
melanjutkan studi
S3
4 Memiliki dosen yang
melanjutkan S3
Tersedia
dosen dengan
status tugas/ijin
belajar (baru)
Min 1 dosen Tercapai IK 100 100 Kontrak kinerja
Prodi
1 Membentuk group alumni
di media sosial
Tersedia Forum
alumni di media
sosial
1 forum
alumni online
Tersedia forum
diskusi alumni
dan penyebaran
informasi
100 50 Media sosial
forum alumni
2 Membentuk ikatan alumni
Prodi
Pembentukan
ikatan alumni
1 ikatan alumni
prodi
Tercapai IK 100 100 SK ikatan alumni
3 Idem Pembentukan ikatan
alumni
1 ikatan alumni
prodi
Tercapai IK 100 100 SK ikatan alumni
4 Idem Pembentukan
ikatan alumni
1 ikatan alumni
prodi
Tercapai IK 100 100 SK ikatan alumni
Indikator Kinerja : Jumlah dosen dengan jabatan lektor kepala (baru)
Indikator Kinerja : Jumlah ikatan alumni
Indikator Kinerja : Jumlah dosen yang melanjutkan S3
Sasaran : Meningkatnya relevansi, kualitas, dan kuantitas sumber daya
RENCANA AKSI DAN CAPAIAN KINERJA PRODI TEKNIK MESIN – FST TAHUN 2019
BUKTI KINERJA
BUKTI PHOTO PEMBUKAAN DAN KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA
“ USAHA BENGKEL SERVICE” PRODI TEKNIK MESIN
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
BUKTI KINERJA MAHASISWA BERPRESTASI
BUKTI KINERJA MAHASISWA BERPRESTASI
E-LEARNING PRODI
1
LAPORAN KERJASAMA PENGEMBANGAN MINI-FACTORY INKUBATOR BAYI
PREMATUR ANTARA PRODI TEKNIK MESIN UNIVERSITAS NUSA CENDANA
DAN LAB. NEONATAL INTENSIVE CARE UNIT TEKNIK MESIN UNIVERSITAS
INDONESIA
Latar Belakang
Pusat manufaktur dan pelatihan inkubator bayi portable di Teknik Mesin Undana telah
dimulai perintisannya sejak bulan Agustus 2018. Penawaran kerjasama pengembangan inkubator
bayi diajukan oleh Tim Inkubator Universitas Indonesia kepada Teknik Mesin Undana. Ada dua
hal yang ditekankan dalam kerjasama ini yaitu menjadikan Teknik Mesin Undana sebagai tempat
manufaktur dan pusat peminjaman inkubator bayi sebagai bagian dari pengabdian kepada
masyarakat. Tindak lanjut dari kerjasama ini adalah peninjauan dan melihat kelayakan gedung
dan ruangan yang akan dijadikan pusat manufaktur oleh Tim Inkubator UI pada bulan Oktober
2018. Hasil dari perkunjungan Tim Inkubator UI diputuskan bahwa gedung dan ruangan yang
akan digunakan cukup layak untuk digunakan. Sebuah ruangan dengan luas sekitar 20 m2 akan
dijadikan tempat penyimpanan inkubator dan tempat penyimpanan alat-alat dan satu ruangan lagi
akan dijadikan tempat manufaktur.
Untuk melengkapi beberapa fasilitas pada ruangan, maka dari pihak Teknik Mesin
Undana mempersiapkan beberapa kelengkapan dalam ruangan. Kelengakapan tersebut
diantaranya meja kerja sebagai tempat pembengkok akrilik, lemari, kursi, meja, papan tulis dan
pendingin udara. Pengerjaan meja dikerjakan oleh mahasiswa dengan menggunakan meja yang
sudah ada. Untuk pengerjaan meja kerja, pertama-tama kita mengukur terlebih dahulu alat
pembengkok akrilik yang akan ditempatkan pada meja. Setelah mendapat ukuran yang pasti dan
posisi penempatannya, dilanjutkan dengan pengerjaan meja. Pengerjaan meja ini sendiri selesai
dalam satu hari dan pada hari berikutnya dilanjutkan dengan proses instalasi alat pembengkok
akrilik.
Gambar 1. Pengerjaan Meja Kerja Pembengkok Akrilik
Gambar 2. Pengerjaan Intalasi Alat Pembengkok Akrilik Pada Meja Kerja
2
Untuk meja dan lemari yang digunakan dalam ruangan sendiri dipesan pada UMKM
perkayuan. Meja dan lemari ukurannya disesuaikan dengan peruntukan dan luas ruangan. Meja
ini sendiri akan digunakan sebagai tempat menaruh inkubator yang telah jadi dan lemari menajdi
tempat penyimpanan alat-alat inventaris manufaktur.
Gambar 3. Meja dan Lemari
Gambar 4. Meja dan Lemari Yang Telah Ditata Dalam Ruangan
Bantuan Tim Inkubator Universitas Indonesia
Setelah ruangan telah siap, pihak Tim Inkubator UI mengirimkan beberapa alat bantu dan
bahan habis pakai yang akan digunakan dalam proses manufaktor incubator bayi. Adapun
barang-barang yang dibantu seperti tertera pada tabel di bawah ini :
No Nama Barang Jumlah Satuan Kondisi
1 Kunci Kepala Mesin Bor 13 mm 2 Buah Baik
2 Kunci Kepala Mesin Bor 10 mm 2 Buah Baik
3 Kacamata Gurinda Bening 2 Buah Baik
4 Pisau Cutter Acrylic 3 Buah Baik
5 Waterpass Magnet Torpedo 9" 1 Buah Baik
6 Obeng Minus 6x6 Goldton A0003 Gagang Transparan Belang 2 Buah Baik
7 Obeng Plus 6x6 Goldton A0032 Gagang Jumbo Karet Merah 2 Buah Baik
8 Obeng Tespen 810 Shisuka 2 Buah Baik
9 Sarung Tangan Katun 5 Benang Bintik Karet 12 Buah Baik
10 Collet Nut Gerinda Mur Jepit Mata Gerinda Tangan 4" Mur Kunci 2 Set Baik
11 Hole Saw Besi HSS 16 mm 2 Buah Baik
12 Mesin Bor Listrik BITEC DM 3510 RE - 10 mm 1 Buah Baik
13 Mata Bor Besi 19 pieces ALLWIN 2 Set Baik
3
14 Hole Saw Set Kayu 1 Set Baik
15 Meteran 5 meter 1 Buah Baik
16 Jigsaw Mesin Potong Kayu - Modern M-2200L 1 Buah Baik
17 Jigsaw Mesin Potong Kayu - Modern M-2200 1 Buah Baik
18 Gurinda Tangan 4" - Bitec GM9554 2 Buah Baik
19 Botol Plastik Kecil 10 Buah Baik
20 Protractor - Zeki 1 Buah Baik
21 Pincers (Tang Lancip) 1 Buah Baik
22 Mata Gergaji Jigsaw Prohex 2 Set Baik
23 Amplas Velcro 4" 180 - Amplas Tempel 100 Buah Baik
24 Amplas Velcro 4" 120 - Amplas Tempel 100 Buah Baik
25 Amplas Velcro 4" 60 - Amplas Tempel 100 Buah Baik
26 Poles Wol 5" GT Velcro 1 Buah Baik
27 Tatakan Amplas Velcro 4" 2 Buah Baik
28 Refill Pisau Acrylic @ 5 pieces 4 Set Baik
29 Batu Gurinda Poles 4" 6 Suju 2 Buah Baik
30 Lem Acrylic Medium 5 Botol Baik
31 Acrylic Bending Machine 1 Buah Baik
32 Digital Thermometer 5 Buah Baik
33 Mini Water Pump 1 Buah Baik
34 Alas Silikon 1 Paket Baik
35 Termostat Analog 4 Buah Baik
36 Akrilik 3 mm 5 Lembar Baik
37 Akrilik 5 mm 2 Lembar Baik
38 Alas Silikon 1 Paket Baik
39 Timbangan Digital 1 Buah Baik
Semua barang yang sampai ke Kupang diperiksa untuk memastikan kondisi dan jumlah
apakeh sesuai dengan yang telah dikirimkan oleh Tim Inkubator UI. Semua barang dalam
keadaan baik dan dapat digunakan dalam proses manufaktur incubator bayi.
4
Gambar 5. Alat dan Bahan Bantuan Tim Inkubator UI
Dari semua barang yang diberikan, salah satunya adalah incubator bayi buatan Tim
Inkubator Bayi UI. Unit ikubator ini sudah dilengkapi ventilator, pemanas (lampu), kasur bayi
dan thermostat. Inkubator ini juga akan menjadi acuan bagi incubator produksi di tempat ini
supaya dapat menyerupai aslinya.
5
Gambar 6. Inkubator Buatan Tim Inkubator Bayi UI
Rekruitmen SDM Mini-Factory Inkubator Bayi
Proses manufaktur inkubator bayi memasuki tahap berikutnya yaitu mendapatkan
mahasiswa yang terlibat dalam proses manufaktur ini. Dalam proses pencarian ini didapati
bahwa beberapa mahasiswa di Teknik Mesin Undana sudah terbiasa bekerja dalam perkayuan.
Namun tidak demikian dengan pengerjaan akrilik. Tidak seorangpun yang memiliki pengalaman
sebelumnya sehingga ini menjadi kendala yang didapati saat itu. Dari beberapa diskusi dengan
mahasiswa, ada 4 orang mahasiswa yang akan bertanggung jawab penuh dalam proses
manufaktur ini. Mahasiswa ini terdiri dari 3 (tiga) mahasiswa angkatan 2015 dan 1 (satu)
mahasiswa angkatan 2018. Salah seorang dari mahasiswa tersebut adalah perempuan. Adapun
nama-nama mereka sebagai berikut
1. Maikel Boymau (2015 – Koordinator Ruangan)
2. Fredentus Un (2015)
3. Siti Aksa Seku Sidik (2015)
4. Nikolas Nong Kandi (2018)
Pelatihan Penggunaan Alat
Kendala yang ditemui oleh Tim Manufaktur Inkubator Bayi di tempat ini adalah
bagaimana menggunakan pembengkok akrilik. Oleh karenanya mulai tanggal 11 Februari 2019,
kita memulai pelatihan mandiri cara memotong, menghaluskan dan membengkokkan akrilik.
Dalam pelatihan pemotongan akrilik, awalnya kita mencoba mencari informasi dari beberapa
video yang tersedia di Youtube, Dari informasi tersebut, mahasiswa mencoba meniru
melakukannya. Alat pemotong yang dicoba adalah, pisau akrilik, gergaji pemotong dan gurinda.
6
Dari mencoba berkali-kali memotong akrilik dengan ketebalan 3 mm didapati hasil sebagai
berikut :
No Alat
Potong
Kelebihan Kekurangan Ket
1 Pisau
Akrilik
1. Lebih mudah
mengarahkan mata
pisau ke bagian yang
hendak dipotong
2. Bisa dibantu
penggaris supaya
potongan tetap lurus.
3. Tidak terkendala jika
ada gangguan listrik.
4. Harga lebih murah.
5. Risiko melukai
tangan saat bekerja
kecil.
1. Membutuhkan
tekanan tangan
yang kuat supaya
mata pisau bisa
memotong.
2. Pemotongan akrilik
tidak bisa terlalu
dalam, karena
berakibat pada
terkaitnya mata
pisau di akrilik.
3. Karena tekanan
tangan harus kuat,
jika dilakukan
dalam waktu lama
mengakibatkan
tegang pada tangan
khusunya bagian
antara jempol dan
telunjuk dan
pergelangan.
4. Waktu yang
dibutuhkan cukup
lama bagi pemula
untuk bisa
memotong akrilik 3
mm.
Saat menggunakan pisau untuk memotong
akrilik dengan ketebalan 3 mm, waktu yang
dibutuhkan cukup lama. Hal ini mungkin
karena kita belum berpengalaman. Namun
mengingat waktu maka kami memutuskan
tidak menggunakannnya apalagi jika harus
diaplikasikannya pada akrilik 5 mm
tentunya membutuhkan waktu yang lebih
lama.
Hasil akrilik yang dipotong menggunakan
pisau akrilik bisa sedikit rapi tetapi waktu
yg dibutuhkan cukup lama krn akrilik
cukup tebal dan tekanan pisau harus kuat.
2 Gergaji
Mesin
1. Tidak membutuhkan
tekanan tangan yang
kuat.
2. Kecepatan gergaji
dapat disesuaikan.
3. Tangan tegak lurus
terhadap benda kerja
sehingga alat tidak
terlalu membebani
tangan.
1. Jika listrik
bermasalah, tidak
bisa digunakan.
2. Jika memotong
akrilik dengan
kecepatan tinggi
maka ada
kecenderungan
akrilik retak hingga
pecah. Namun jika
kecepatan
pemotongan
dikurangi maka
akan terjadi stuck
pada mata potong di
bagian bawah
Dari hasil beberapa kali pemotongan, kami
memutuskan tidak menggunakan gergaji
pemotong. Kerugian bisa cukup besar jika
akrilik retak. Itu berarti ada bagian yang
tidak dapat digunakan.
Dari gambar terlihat hasil potongan tidak
rata dan bergelombang.
7
akrilik.
3. Sedikit sulit
mendapat jarak
pandang ke garis
penanda potong di
akrilik. Ini
mengakibatkan
seringkali
pemotongan tidak
dapat lurus walau
sudah menggunakan
penanda lampu pada
alat.
4. Sisi hasil
pemotongan jauh
lebih kasar bila
dibandingkan
dengan pemotongan
manual.
3 Gurinda
Potong
1. Tidak membutuhkan
tekanan tangan yang
kuat.
2. Proses pemotongan
bisa lebih cepat
dibanding gergaji
mesin dan pisau
akrilik.
3. Mata potong bisa
digunakan berkali-
kali.
4. Arah proses
pemotongan lebih
fleksibel disbanding
gergaji mesin.
5. Jarak pandang lebih
baik jika
dibandingkan dengan
gergaji potong.
6. Karena proses
pemotongan cepat,
tangan tidak mudah
lelah karena harus
memegang lama.
1. Jika listrik
bermasalah, tidak
bisa digunakan.
2. Getaran gurinda
potong merk Bitec
sangat keras
sehingga
cengkeraman
telapak tangan harus
kuat supaya bisa
meredam getaran.
3. Gurinda merk Bitec
memiliki
kecenderungan
cepat panas
sehingga tidak
nyaman jika dipakai
lama (saat amplas).
Pemotongan dengan gurinda dalam
beberapa kali percobaan lebih banyak
keunggulannya dibanding 2 cara
sebelumnya. Itulah sebabnya, kami
memutuskan pengerjaan pemotongan
akrilik menggunakan gurinda potong.
Hasil pemotongan dengan menggunakan
gurinda menunjukkan hasil pemotongan
lebih rata dan lebih halus dibandingkan
dengan pemotongan gergaji mesin.
Training penggunaan alat-alat pendukung manufaktur masuk ke tahapan berikutnya yaitu
penggunaan alat pembengkok akrilik. Sesuai arahan dari Tim Inkubator Bayi UI, ada beberapa
barang yang harus dibuat dengan akrilik 3 mm sebagai latihan sebelum membuat incubator bayi
nantinya. Beberapa barang yang harus adalah tool box dengan dimensi 30x50x100 mm sebanyak
8
5 buah, tool box 150x300x100 mm sebanyak 10 buah dan miniatur incubator bayi dengan skala
1:2 sebanyak 2 buah.
Gambar 7. Hasil Pembelajaran Penggunaan Pembengkok Akrilik
Panduan alat pembengkok akrilik karena dalam bahasa Tiongkok, maka kita menonton
beberapa video yang sekiranya bisa menggambarkan bagaimana cara kerja alat ini. Setelah
melihat beberapa video, selanjutnya ditindaklanjuti dengan praktek. Dari gambar 7 di atas,
adalah bagian dari latihan membengkokkan akrilik pada mesin. Adapun cara kerja mesin sebagai
berikut :
1. Pompa air pendingin dinyalakan
2. Pemanas/heater dinyalakan dan diatur menggunakan dimmer yang tersedia.
9
3. Untuk akrilik temperatur yang disarankan adalah 120-150oC. Secara kasat mata jika
dilihat kawat pemanas akan berwarna kemerahan
4. Akrilik sudah dapat dibengkokkan dengan alat tersebut. Akrilik dipanaskan pada sisi
yang akan dibengkokkan. Pada akrilik 3 mm dipanaskan sekitar 10 – 15 detik sudah
dapat dibengkokkan.
Pelatihan Pembuatan Tool Box Akrilik
Setelah beberapa kali latihan menggunakan alat pembengkok akrilik, mahasiswa yang
menggunakannya sudah makin terampil. Hal ini terlihat dari makin mulusnya sisi akrilik yang
dibengkokkan dan tidak terlihat seperti bergelombang. Dalam pelatihan ini juga disimpulkan
bahwa untuk membengkokkan akrilik pada sudut 90o sangat mudah. Namun sedikit rumit jika
sudutnya bukan 90o. Jika menggunakan protractor untuk membentuk sudut, membutuhkan waktu
yang cukup lama dan akan berdampak pada material akrilik akan meleleh. Sehingga setelah
melihat sudut-sudut incubator diputuskan bahwa kita harus membuat semacam rangka untuk
memudahkan pembengkokan dan menghemat waktu. Temuan kendala pasca sesi ini ini adalah,
bagaimana cara membuat sisi hasil pemotongan akrilik dapat terlihat lebih bening dan
Kawat sudah kemerahan
10
pengaplikasian lem akrilik saat menyambung bagian-bagian akrilik. Maka tahapan berikutnya
adalah cara membuat sisi akrilik makin bersih dan aplikasi lem pada akrilik.
Pemolesan dan sisi akrilik sangat penting saat membuat sambungan terlihat bersih,
menyatu dan lebih rapi. Pada bagian ini mahasiswa mencoba belajar dari beberapa artikel tentang
pemolesan material dan menonton beberapa video. Adapun beberapa cara pemolesan yang kita
lakukan tersaji pada tabel dibawah ini :
No Cara Poles Temuan Foto
1 Menggunakan
Kertas Pasir
Sisi akrilik tetap terlihat putih dan kusam
sehingga.
2 Menggunakan Alat
Poles Beludru
Sisi akrilik sedikit lebih cerah tetapi tidak
seperti yang diharapkan. Bahkan jika
menggunakan poles gurinda beludru kadang
bulu-bulu seperti terpotong pada sisi akrilik.
3 Menggunakan
Torch Gas
Sisi akrilik dipanaskan setelah di amplas.
Hasinya jauh lebih baik namun berisiko
akrilik meleleh jika salah dan membutuhkan
gas.
4 Menggunakan
Pasta Gigi Putih
Sisi akrilik yang telah diamplas, digosok
dengan pasta gigi dan diaplikasikan seperti
halnya kompon. Hasil sama dengan
menggunakan torch gas.
5 Menggunakan
Batu Hijau
Sisi akrilik yang telah diamplas, digosok
dengan batu hijau. Hasilnya lebih baik
daripada menggunakan torch gas, dan pasta
gigi.
Sembari melatih pemolesan pada akrilik, latihan aplikasi lem pada akrilik juga
dilaksanakan. Proses awal tidak berjalan baik karena lem belum merata pada semua permukaan
11
sehingga tampak spot-spot pada permukaan. Setelah beberapa kali percobaan, diperoleh hasil
yang jauh lebih baik dan sambungan antara akrilik cukup kuat dan tidak mudah lepas. Selain itu
awalnya seluruh pelapis kertas pada akrilik dilepas baru dikerjakan. Hal tersebut menyebabkan
saat pengerjaan ada bagian akrilik yang tergores dan mengakibatkan permukaan akrilik tidak
mulus. Setelah mendapat masukan dari Tim Inkubator UI, maka proses pengerjaan mengikuti
saran yang diberikan. Bagian kertas akrilik tidak lagi dikupas selama pengerjaan dan akan
dikupas jika telah selesai.
Gambar 8. Pengerjaan Box Tool Akrilik
Pembuatan Inkubator Bayi Skala 1:2
Setelah berlatih beberapa lama dan mendapat rekomendasi dari Tim Inkubator UI, maka
proses dilanjutkan dengan membuat hood akrilik incubator bayi dengan skala 1:2. Langkah awal
yang dilaksanakan adalah membuat rangka incubator supaya dalam pengerjaan khususnya
pembengkokan bisa jauh lebih mudah. Rangka ini dibuat dari triplek sehingga mudah dirangkai.
Dalam proses pembuatan bagian akrilik skala 1:2, tidak ditemui kendala yang berarti sehingga
proses bisa berjalan baik. Untuk pembuatan lubang pada hood akrilik, tidak disrankan jika
diameter lubang lebih besar dari 1,5 cm maka dalam pengerjaan harus hati-hati dan tegak lurus
ketika dikerjakan. Jika tidak akan terjadi retak atau lubang tidak sempurna karena adanya
pecahan pada akrilik.
12
Gambar 9. Proses Pembuatan Rangka Triplek
Gambar 10. Pengerjaan Inkubator Bayi & Hood Akrilik Skala 1:2
Pembuatan Inkubator Bayi Skala 1:1
Proses manufaktur berlanjut ke tahapan berikutnya yaitu membuat incubator bayi skala
1:1. Dalam proses inipun karena tidak ditemui masalah yang berarti yang dalam proses
manufaktur. Namun demikian ada beberapa koreksi dari Tim Inkubator UI terkait hal ini, seperti
adanya kesalahan dalam ventilator pada sisi hood kayu sehingga lubang tertutup oleh separator.
13
Lalu karena tidak tersedianya akrilik dengan ketebalan 10 mm, maka perlu ada modifikasi.
Dengan menggunakan akrilik 5 mm, dimodifikasi sehingga dapat dijadikan engsel pintu bayi.
Modifikasi dengan cara menempel 2 keping akrilik 5 mm sehingga dapat menyerupai engsel
pada incubator bayi buatan Tim Inkubator UI. Masalah lain yang timbul dikala pembuatan
incubator skala 1:1 adalah, lem akrilik yang dibeli di Kupang tidak sebaik yang diharapkan.
Seiring waktu berjalan, beberapa sambungan sangat mudah terlepas. Setelah
mengkonsultasikannya ke Tim Inkubator UI maka solusi yang diberikan adalah, lem akan
dikirim langsung dari penyedia di Jawa. Setelah diaplikasikan, didapati lem lebih melekat baik
dibanding lem yang sebelumnya.
Gambar 11. Pembuatan Rangka Hood Akrilik Skala 1:1
Gambar 12. Pembuatan Hood Kayu Inkubator Bayi Skala 1:1
14
Gambar 13. Hood Akrilik Skala 1:1
Penyerahan Hasil Mini-Factory Prodi Teknik Mesin Undana
Hasil karya mahasiswa untuk inkubator bayi skala 1:2 selanjutnya diserahkan kepada
Tim Inkubator Bayi Universitas Indonesia. Serah terima tersebut dilaksanakan di Lab.Neonatal
Intensive Care Unit, Teknik Mesin, Universitas Indonesia. Adapun menerima inkubator bayi
tersebut adalah Prof.Dr.Ir. Raldi Artono Koestoer, DEA yang juga selaku pemegang hak paten
inkubator bayi.
Gambar 14. Penyerahan Inkubator Bayi Skala 1:2
1
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
REPUBLIK INDONESIA
DAFTAR USULAN PENETAPAN ANGKA KREDIT
(DUPAK)
ATAS NAMA :
Dr. Ir. Arifin S., MT.
NIP. 196601021999031002
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2019
2
LAMPIRAN III:
Peraturan Bersama Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan dan Kepala Badan Kepegawaian
Negara Nomor : 4/VIII/PB/2014
Nomor : 24 Tahun 2014
Tanggal : 12 Agustus 2014
Tentang
Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan RB
Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan
Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya,
Sebagaiamana Telah Diubah dengan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan RB RI Nomor 46 Tahun 2013.
DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT
JABATAN AKADEMIK DOSEN
Nomor :
INSTANSI : UNIVERSITAS NUSA CENDANA MASA PENILAIAN:
01 Juli 2008 s/d 01 Juli 2019
NO KETERANGAN PERORANGAN
1. N a m a : Dr. Ir. Arifin S., M.T.
2. N I P : 196601021999031002
3. Nomor Seri KartuPegawai : J 001765
4. Tempat dan Tanggal Lahir : Pinrang 02 Januari 1966
5. Jenis Kelamin : Laki-Laki
6. Pendidikan yang diperhitungkan angka
Kreditnya : Pendidikan Doktoral
7. Jabatan Akademik Dosen/TMT : Penata Tk. I / 01 Oktober 2010
8. Masa kerja golongan lama : 9 tahun 7 bulan
9. Masa kerja golongan baru : 11 tahun 7 bulan
10. Unit Kerja : Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik
Universitas Nusa Cendana
NO
UNSUR YANG DINILAI
UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR
KEGIATAN
ANGKA KREDIT MENURUT
INSTANSI PENGUSUL TIM PENILAI
LAMA BARU JML LAMA BARU JML
1 2 3 4 5 6 7 8
A PENDIDIKAN
1 Pendidikan Formal
a Doktor (S3) 50,00 50,00
b Magister (S2)
2. Pendidikan dan pelatihan Prajabatan
golongan III
Jumlah A 50,00 50,00
3
NO
UNSUR YANG DINILAI
UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR
KEGIATAN
ANGKA KREDIT MENURUT
INSTANSI PENGUSUL TIM PENILAI LAMA BARU JML LAMA BARU JML
1 2 3 4 5 6 7 8
B PELAKSANAAN PENDIDIKAN
1 Melaksanakan perkuliahan/tutorial dan
membimbing, menguji, serta
menyelenggarakan pendidikan di
laboratorium, praktek
keguruanbengkel/studio/kebun
percobaan/teknologi pengajaran dan
praktek lapangan
Melaksanakan perkuliahan/tutorial
dan membimbing, menguji, serta
menyelenggarakan pendidikan di
laboratorium, praktek keguruan
bengkel/studio/kebun pada fakultas
/ sekolah tinggi/ Akademik /
Politeknik sendiri pada fakultas lain
dalam lingkunganUniversitas/
Institut sendiri, maupun diluar
perguruan tinggi sendiri secara
melembaga paling banyak 12 sks
per semester
98,50 98,50
2 Membimbing seminar seminar
3 Membimbing kuliah kerja nyata, praktek
kerja nyata, praktek kerja lapangan
4,00 4,00
4 Membimbing dan ikut membimbing
dalam menghasilkan disertasi, tesis,
skripsi dan laporan akhir studi
1 Pembimbing utama
a. Disertasi
b. Tesis
c. Skripsi 5,00 5,00
d. Laporan akhir
2 Pembimbing pendamping/ pembantu
a. Disertasi
b. Tesis
c. Skripsi
d Laporan akhir
5 Bertugas sebagai penguji pada ujian akhir
1 Ketua penguji 8,00 8,00
2 Anggota penguji 2,50 2,50
6 Membina kegiatan mahasiswa
Melakukan pembinaan kegiatan
mahasiswa di bidang akademik dan
kemahasiswaan
12,00 12,00
4
NO
UNSUR YANG DINILAI
UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR
KEGIATAN
ANGKA KREDIT MENURUT
INSTANSI PENGUSUL TIM PENILAI
LAMA BARU JML LAMA BARU JML
1 2 3 4 5 6 7 8
7 Mengembangkan program kuliah yang Melakukan kegiatan pengembangan
program kuliah
8 Mengembangkanbahanpengajaran 1 Buku ajar 2 Diktat, modul, petunjuk praktikum,
model, alat bantu, audio visual, naskah
tutorial
5,00 5,00
9 Menyampaikan orasi ilmiah Melakukan kegiatan orasi ilmiah pada
perguruan tinggi tiap tahun
10 Menduduki jabatan pimpinan perguruan
tinggi
1 Rektor 2 Pembanturektor/dekan /direktur program
pascasarjana
3 Ketua sekolah tinggi/pembantu
dekan/asisten direktur program
pascasarjana/direktur politeknik
4 Pembantu ketua sekolah tinggi/pembantu
direktur politeknik
5 Direktur akademi 6 Pembantu direktur akademi/ketua
jurusan/bagian pada universitas/
institut/sekolahtinggi
7 Ketua jurusan pada politeknik/
akademi/sekretaris jurusan/
bagianpadauniversitas/institut/sekolah
tinggi
8 Sekretaris jurusan pada politeknik/
akademi dan kepala laboratorium
universitas/ institut/ sekolah
tinggi/politeknik/akademi
9,00 9,00
11 Membimbing Akademik Dosen yang lebih
rendah jabatannya
1 Pembimbing Pencangkokan 2 Reguler
12 Melaksanakan kegiatan Detasering dan
pencangkokan Akademik Dosen
1 Detasering 2 Pencangkokan
13 Melakukan kegiatan pengembangan diri
untuk meningkatkan kompetensi
1 Lamanyalebihdari 960 jam 2 Lamanya 641-960 jam 3 Lamanya 481-640 jam 4 Lamanya 161-480 jam 5 Lamanya 81-160 jam 6 Lamanya 31-80 jam 7,00 7,00 7 Lamanya 10-30 jam 2,50 2,50
Jumlah B 153,00 153,00
5
NO
UNSUR YANG DINILAI
UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR
KEGIATAN
ANGKA KREDIT MENURUT
INSTANSI PENGUSUL TIM PENILAI LAMA BARU JML LAMA BARU JML
1 2 3 4 5 6 7 8
C PELAKSANAAN PENELITIAN
1
Menghasilkan karya ilmiah sesuai
dengan bidang ilmunya
1 Hasil penelitian atau pemikiran
yang dipublikasikan
a Hasil penelitian atau pemikiran
yang dipublikasikan dalam
bentuk buku
1) Buku referensi
2) Monograf
b Hasil penelitian atau hasil
pemikiran dalam buku yang
dipublikasikan dan berisi
berbagai tulisan dari berbagai
penulis (book chapter)
1) Internasional
2) Nasional
c Hasil Penelitian atau Hasil
Pemikiran Yang Dipublikasikan
1) Jurnal internasional
bereputasi (terindek pada
database internasional
bereputasi dan berfaktor
dampak)
48,00 48,00
2) Jurnal internasional
terindek pada database
internasional bereputasi
3) Jurnal internasional
terindek pada database
internasional di luar
kategori 2)
28,00 28,00
4) Jurnal Nasional
Terakreditasi
5) a. Jurnal Nasional
berbahasa Indonesia
terindek pada DOAJ
b. Jurnal Nasional
berbahasa Inggris atau
bahasa resmi PBB
terindek pada DOAJ
6) Jurnal Nasional 34,00 34,00
7) Jurnal ilmiah yang ditulis
dalam Bahasa Resmi PBB
namun tidak memenuhi
syarat-syarat sebagai jurnal
ilmiah internasional
6
2 Hasil penelitian atau hasil
pemikiran yang didesiminasikan
a Dipresentasikan secara oral dan
dimuat dalam prosiding yang
dipublikasikan (ber ISSN/
ISBN)
1) Internasional
2) Nasional 22,00 22,00
b Disajikan dalam bentuk poster
dan dimuat dalam prosiding
yang dipublikasikan
1) Internasional
2) Nasional
c Disajikan dalam seminar /
simposium/ lokakarya, tetapi
tidak dimuat dalam prosiding
yang dipublikasikan
1) Internasional
2) Nasional
d Hasil penelitian/ pemikiran yang
tidak disajikan dalam seminar/
simposium/ lokakarya, tetapi
dimuat dalam prosiding
1) Internasional
2) Nasional
e Hasil penelitian/ pemikiran yang
disajikan dalam koran/ majalah
populer/ umum
3. Hasil penelitian atau pemikiran
yang kerjasama industri yang tidak
dipublikasikan (tersimpan di
perpustakaan perguruan tinggi)
4,00 4,00
4 Menerjemahkan / menyadur buku ilmiah
yang diterbitkan (ber ISBN)
Diterbitkan dan diedarkan secara
nasional
5 Mengedit / menyunting karya ilmiah
dalam bentuk buku yang diterbitkan (ber
ISBN)
Diterbitkan dan diedarkan secara
nasional
10,00 10,00
6 Membuat rencana dan karya teknologi
yang dipatenkan
1 Internasional
2 Nasional
7 Membuat rancangan dan karya
teknologi/ seni; rancangan dan karya
seni monumental/ seni pertunjukan;
karyasastra:
1 Tingkat internasional
2 Tingkat nasional
3 Tingkat lokal
Jumlah C 146,00 146,00
7
NO
UNSUR YANG DINILAI
UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR
KEGIATAN
ANGKA KREDIT MENURUT
INSTANSI PENGUSUL TIM PENILAI LAMA BARU JML LAMA BARU JML
1 2 3 4 5 6 7 8
D PELAKSANAAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT
1 Menduduki jabatan pimpinan pada
lembaga pemerintahan / pejabat negara
yang harus dibebaskan dari jabatan
organiknya
2 Melaksanakan pengembangan hasil
pendidikan dan penelitian yang dapat
dimanfaatkan masyarakat/industry
5,40 5,40
3 Memberi latihan/penyuluhan/ penataran
/ceramah pada masyarakat,
Terjadwal/terprogram
1 Dalam satu semester atau lebih a) Tingkat internasional b) Tingkat nasional c) Tingkat Lokal
2 Kurang dari satu semester dan
minimal satu bulan
a) Tingkat internasional b) Tingkat nasional c) Tingkat Lokal d) Insidental 11,00 11,00
4 Memberi pelayanan kepada masyarakat
atau kegiatan lain yang menunjang
pelaksanaan tugas umum pemerintah dan
pembangunan
a Berdasarkan bidang keahlian 9,00 9,00 b Berdasarkan penugasan lembaga
perguruan tinggi
c Berdasarkan fungsi/jabatan 5 Membuat/menulis karya pengabdian pada
masyarakat yang tidak dipublikasikan
6 Hasil kegiatan pengabdian kepada
masyarakat yang dipublikasikan di sebuah
berkala/jurnal pengabdian kepada
masyarakat atau teknologi tepat guna,
merupakan diseminasi dari luaran program
kegiatan pengabdian kepada masyarakat,
tiap karya
7 Berperan serta aktif dalam pengelolaan
jurnal ilmiah (per tahun)
a. Editor/dewan penyunting/dewan
redaksi jurnal ilmiah internasional
b. Editor/dewan penyunting/dewan
redaksi jurnal ilmiah nasional 3,00 3,00
Sub Jumlah D 28,40 44,00
JUMLAH UNSUR UTAMA
(Jumlah A + Jumlah B + Jumlah C +
Jumlah D)
377,40
377,40
8
NO UNSUR YANG DINILAI
UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR
KEGIATAN
ANGKA KREDIT MENURUT
INSTANSI PENGUSUL TIM PENILAI LAMA BARU JML LAMA BARU JML
1 2 3 4 5 6 7 8
E PENUNJANG TUGAS DOSEN
1 Menjadi anggota dalam suatu panitia/
badan pada perguruan tinggi
a Sebagai ketua/wakil ketua
merangkap anggota
6,00 6,00
b Sebagai anggota 20,00 20,00
2 Menjadi anggota panitia/badan pada
lembaga pemerintah
a Panitia pusat
1) Ketua/WakilKetua
2) Anggota
b Panitia daerah
1) Ketua/WakilKetua
2) Anggota
3 Menjadi anggota organisasi profesi
a Tingkat internasional
1) Pengurus
2) Anggota atas permintaan
3) Anggota
2 Tingkat nasional
1) Pengurus
2) Anggota atas permintaan
3) Anggota
4 Mewakili perguruan tinggi/lembaga
pemerintah duduk dalam panitia
antar lembaga
5 Menjadi anggota delegasi nasional
kepertemuan internasional
a Sebagai ketua delegasi
b Sebagai anggota delegasi
6 Berperan serta aktif dalam pertemuan
ilmiah
a Tingkat internasional/ nasional/
regional sebagai:
1) Ketua
2) Anggota/peserta 8,00 8,00
b Di lingkungan perguruan tinggi
sebagai
1) Ketua
2) Anggota/peserta 2,00 2,00
7 Mendapat penghargaan / tanda jasa
a. Penghargaan /tanda jasa Satya
Lancana Karya Satya 30 tahun
b. Penghargaan /tanda jasa Satya
Lancana Karya Satya 20 tahun
c. Penghargaan /tanda jasa Satya
Lancana Karya Satya 10 tahun
9
d. Tingkat Internasional, tiap tanda
jasa/penghargaan
e. Tingkat Nasional, tiap tanda
jasa/penghargaan
f. Tingkat Daerah/Lokal, tiap
tanda jasa/penghargaan
8 Menulis buku pelajaran SLTA
kebawah yang diterbitkan dan
diedarkan secara nasional
1 Buku SLTA atau setingkat
2 Buku SLTP atau setingkat
3 Buku SD atau setingkat
9
Mempunyai prestasi di bidang
olahraga/humaniora
1 Tingkat internasional
2 Tingkat nasional
3 Tingkat daerah/local
10 Keanggotaan dalam tim penilai
jabatan Akademik Dosen
JUMLAH UNSUR PENUNJANG 36,00 36,00
JUMLAH UNSUR UTAMA
(A+B+C+D) + JUMLAHUNSUR
PENUNJANG (E)
413,40
413,40
10
VI LAMPIRAN PENDUKUNG DUPAK
1. Surat pernyataan telah melaksanakan
kegiatan pendidikan
2. Surat pernyataan telah melakukan
kegiatan pengajaran
3. Surat pernyataan telah melakukan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat
4. Surat pernyataan melakukan kegiatan
penunjang
Kupang, Juni 2019
Dr. Ir. Arifin S., M.T.
NIP. 19660102 199903 1 002
VII CATATAN PEJABAT PENGUSUL:
1. ....................................................................
2. ....................................................................
3. ....................................................................
4. dan seterusnya
Rektor, Universitas Nusa Cendana,
Prof. Ir. Fredrik L. Benu, M.Si, Ph.D.
NIP. 19651119 199003 1 002
VIII CATATAN ANGGOTA TIM PENILAI:
1. ...................................................................
2. ....................................................................
3. ....................................................................
4. dan seterusnya
..........................., ............................................
Penilai 1
………………………………………
NIP.
Penilai II
…………………………………….
NIP.
11
IX CATATAN KETUA TIM PENILAI:
1. ...................................................................
2. ....................................................................
3. ....................................................................
4. dan seterusnya
Ketua Tim Penilai
………………………………..
NIP.
BUKTI KINERJA JUMLAH PUBLIKASI INTERNASIONAL
BUKTI KINERJA JUMLAH PUBLIKASI INTERNASIONAL
BUKTI KINERJA JUMLAH PUBLIKASI INTERNASIONAL
a.n. MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN INTELEKTUAL
Dr. Freddy Harris, S.H., LL.M., ACCS.
NIP. 196611181994031001
REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
SURAT PENCATATANCIPTAAN
Dalam rangka pelindungan ciptaan di bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra berdasarkan Undang-Undang Nomor 28Tahun 2014 tentang Hak Cipta, dengan ini menerangkan:
Nomor dan tanggal permohonan : EC00201988343, 11 Desember 2019
Pencipta
Nama :Ben Vasco Tarigan, ST., MM, Dr. Noorce Christiani Berek, SKM.,M.Kes, , dkk
Alamat : Kelurahan Maulafa RT 012 RW 004 Kecamatan Maulafa , Kupang,Nusa Tenggara Timur, 85141
Kewarganegaraan : Indonesia
Pemegang Hak Cipta
Nama :Ben Vasco Tarigan, ST., MM, Dr. Noorce Christiani Berek, SKM.,M.Kes, , dkk
Alamat : Kelurahan Maulafa RT 012 RW 004 Kecamatan Maulafa, Kupang, 17,85141
Kewarganegaraan : Indonesia
Jenis Ciptaan : Laporan Penelitian
Judul Ciptaan : Pengembangan Termoelektrik Generator (TEG) DenganMenggunakan Panas Hasil Pembakaran Sebagai PembangkitListrik Rumah Pada Daerah Tak Terjangkau
Tanggal dan tempat diumumkan untuk pertamakali di wilayah Indonesia atau di luar wilayahIndonesia
: 17 November 2019, di Kupang
Jangka waktu pelindungan : Berlaku selama hidup Pencipta dan terus berlangsung selama 70(tujuh puluh) tahun setelah Pencipta meninggal dunia, terhitung mulaitanggal 1 Januari tahun berikutnya.
Nomor pencatatan : 000169889
adalah benar berdasarkan keterangan yang diberikan oleh Pemohon. Surat Pencatatan Hak Cipta atau produk Hak terkait ini sesuai dengan Pasal 72 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014tentang Hak Cipta.
LAMPIRAN PENCIPTA
No Nama Alamat
1 Ben Vasco Tarigan, ST., MM Kelurahan Maulafa RT 012 RW 004 Kecamatan Maulafa
2Dr. Noorce Christiani Berek, SKM.,M.Kes
Kelurahan Maulafa RT 012 RW 004 Kecamatan Maulafa
3 Dr. Marylin S. Junias, ST., M.Kes Jl. Anggur No. 18 RT 016 RW 006 Kelurahan Naikoten 1 Kecamatan Kota Raja
LAMPIRAN PEMEGANG
No Nama Alamat
1 Ben Vasco Tarigan, ST., MM Kelurahan Maulafa RT 012 RW 004 Kecamatan Maulafa
2Dr. Noorce Christiani Berek, SKM.,M.Kes
Kelurahan Maulafa RT 012 RW 004 Kecamatan Maulafa
3 Dr. Marylin S. Junias Jl. Anggur No. 18 RT 016 RW 006 Kelurahan Naikoten 1 Kecamatan Kota Raja
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
BUKTI KINERJA PROTOTIPE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
BUKTI KINERJA JUMLAH SITASI KARYA ILMIAH
Jumlah Sitasi