2010-05-26 1.interferensi parasit pada penyakit-penyakit lain 2010

42
FX Bambang Sukilarso Sakiman Interferensi Parasit pada Penyakit-penyakit lain.

Upload: katou-jeffrey-shigehito

Post on 19-Jan-2016

21 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

interferensi parasit pada pnyakit lain

TRANSCRIPT

Page 1: 2010-05-26 1.Interferensi Parasit Pada Penyakit-penyakit Lain 2010

FX Bambang Sukilarso Sakiman

Interferensi Parasit pada Penyakit-penyakit lain.

Page 2: 2010-05-26 1.Interferensi Parasit Pada Penyakit-penyakit Lain 2010

Pendahuluan.

2

Page 3: 2010-05-26 1.Interferensi Parasit Pada Penyakit-penyakit Lain 2010

Fakta keterkaitan penyakit parasit dengan penyakit lain :

1. HIV/AIDS dengan nematoda usus.

2. Asma dan penyakit-penyakit saluran nafas dengan skistosomiasis dan nematoda.

3. Crohn’s disease dengan nematoda.

3

Page 4: 2010-05-26 1.Interferensi Parasit Pada Penyakit-penyakit Lain 2010

HIV/AIDS dengan nematoda usus.Tahun 2002, di Universitas Stellenbosch, di Stellenbosch,

Western Cape, dilangsungkan konferensi African National Congress yang ke 51.

Dalam konferensi tersebut diedarkan sebuah dokumen berjudul : Castro Hlongwane, Caravans, Cats, Geese, Foot & Mouth and Statistics: HIV/Aids and the Struggle for the Humanisation of the African.

Dokumen tersebut menduga bahwa pembicara kunci, yaitu Parks Mankahlana, dan seorang anak penderita HIV/AIDS bernama Nkosi Johnson, meninggal karena mengkonsumsi obat atiretrovirus.

Dokumen tersebut diejek oleh seorang peserta, Dr. Saadiq Kariem, sebagai menggelikan, dan akibat kritik internasional, Thabo Mbeki zang terpilih lagi sebagai presiden ANC pada Kongress tersebut akhirnya mengundurkan diri akibat pandangannya terhadap HIV/AIDS.

4

Page 5: 2010-05-26 1.Interferensi Parasit Pada Penyakit-penyakit Lain 2010

Castro Hlongwane, Caravans, Cats, Geese, Foot & Mouth and Statistics: HIV/Aids and the Struggle for the Humanisation of the African :

5

Tahun 1985, Laporan pertama mengenai HTLV-III (sekarang disebut HIV) di Afrika Selatan/bagian Selatan dalam New England Medical Journal of Medicine dan South African Medical Journal:

Terbatas pada laki2 homoseksualDi daerah tsb tidak endemikYang menderita immunocompromized hanya yg positifMayoritas penderita yg positif memiliki ciri sbb:

(dalam waktu dekat) sebelumnya mengunjungi Amerika Serikat Berhubungan homoseksual dengan individu yg baru pulang dari

Amerika Serikat. Oktober 1985, peneliti Jerman, dalam Journal The Lancet,

melaporkan: Sampai akhir2 ini (maksudnya th 1985), penderita yg diduga

menderita HTLV-III (sekarang HIV) masih jarang di sebagian besar benua ini.

Kondisi ini, sama dengan kondisi HIV di Amerika Serikat dan Eropa Barat pada saat yg sama.

Anonim, 2002, Castro Hlongwane, Caravans, Cat, Geese, Foot & Mouth and Statistics, HIV/AIDS and the Struggle for the Humanisation of the African, Virusmyth Homepage.

Page 6: 2010-05-26 1.Interferensi Parasit Pada Penyakit-penyakit Lain 2010

6

15 tahun kemudian:Kondisi HIV di AS & Eropa Barat tidak berubah.Di Afrika kondisi berubah secara radikal, insiden HIV

tinggi, terjadi penyebaran ke seluruh dunia.

Th 1995: Bentwich, Kalinkovich & Weisman, Viewpoint, dalam Immunology Today, 16: 4, menulis kondisi HIV di Afrika:Kondisi HIV di Afrika ≠ di AS & Eropa BaratPenularan tejadi heteroseksual dg rasio ♂ : ♀ = 1 : 1Tidak ada perbedaan resiko pada kelompok (yg

sebelumnya dianggap) beresiko tinggi, seperti misalnya homoseksual dan drug abuser yg menggunakan secara i.v.

Anonim, 2002, Castro Hlongwane, Caravans, Cat, Geese, Foot & Mouth and Statistics, HIV/AIDS and the Struggle for the Humanisation of the African, Virusmyth

Homepage.

Page 7: 2010-05-26 1.Interferensi Parasit Pada Penyakit-penyakit Lain 2010

7

Kenapa virus yg sama, berkembang dg jalan yg berbeda, antara virus yg

berkembang di AS & Eropa Barat dengan di

Afrika ?

Page 8: 2010-05-26 1.Interferensi Parasit Pada Penyakit-penyakit Lain 2010

Pandangan kami adalah bahwa perubahan besar dalam respon imun hospes dapat menjelaskan perbedaan dramatis dalam perilaku epidemi AIDS di Afrika dan di negara-negara berkembang lainnya.

Perubahan seperti ini membuat hospes lebih rentan terhadap infeksi HIV dan kurang mampu mengendalikan infeksi setelah Setelah penyakit infeksi itu diperoleh.

8

Page 9: 2010-05-26 1.Interferensi Parasit Pada Penyakit-penyakit Lain 2010

Penyakit infeksi, terutama infeksi cacing (cacing usus) yang endemik di Afrika dan negara-negara berkembang, mengaktifkan sistem kekebalan tubuh dan mengubah keseimbangan sedemikian rupa yang membuat hospes lebih reseptif terhadap HIV dan lebih rentan terhadap dampaknya.

Perubahan ‘latar belakang’ respon imun ini harus menjadi pertimbangan dalam merancang vaksin dan merencanakan terapi baru untuk HIV di Afrika dan negara-negara berkembang lainnya.

9

Page 10: 2010-05-26 1.Interferensi Parasit Pada Penyakit-penyakit Lain 2010

Asma dan penyakit-penyakit saluran nafas dengan skistosomiasis dan nematoda: Soil transmitted helminths diketahui

mempengaruhi ekspresi penyakit2 alergi. Cooper, Chico, Bland, Griffin dan Nutman (1982) yang meneliti simtom alergi, atopi dan infeksi soil transmitted helminths menemukan: rendahnya simtom alergi di kalangan penderita infeksi soil

transmitted helminths meskipun tes kulit di kalangan penderita ini menunjukkan reaksi positif.

Infeksi soil transmitted helminths juga mencegah timbulnya bersin yang diinduksi aktivitas fisik, tetapi tidak melindungi terhadap bersin oleh karena rhinitis alergi maupun eksem atopik.

Infeksi Ascaris lumbricoides dan Trichuris trichiura dikaitkan dengan menurunnya reaktivitas tes kulit terhadap alergen, tapi tidak berhubungan dengan simtom alergi.

Infeksi soil transmitted helminths, baik Ascaris, Trichuris, maupun Ancylostoma, juga diketahui melindungi terhadap atopi (atau reaktivitas tes kulit).

10

Cooper P.J., dkk, 2003, Allergic Symptoms, Atopy, and Geohelminth Infections in a rural Area of Equador, Am. J. Res. Crit. Care Med., 168: 313-317

Page 11: 2010-05-26 1.Interferensi Parasit Pada Penyakit-penyakit Lain 2010

Infeksi cacing menghasilkan alergen yang sangat kuat dalam menimbulkan respons IgE dan dapat menyebabkan peningkatan IgE yang luar biasa, yi bisa mencapai 10.000 ng/ml (dari normal 100 ng/ml).

IgE ini akan mengaktifkan mast cell pada reseptor sangat peka thd IgE dan menyebabkan pelepasan histamin & proteoglikan seperti heparin dan kondroitin sulfat setelah 6 menit.

Histamin ini berperan penting pada terjadinya penyakit alergi termasuk serangan asma karena menstimulasi reseptor H1 pada otot polos bronkhus.

IgE juga menstimulasi basofil untuk melepaskan histamin, kondroitin sulfat, protease netral, elastase dan major basic protein.

11

Page 12: 2010-05-26 1.Interferensi Parasit Pada Penyakit-penyakit Lain 2010

12

Sth meningkatkan IgE (→ 10.000 ng/ml) Menstimulasi antibodi poliklonal yg

dapat meningkatkan reaktivitas thd alergen lingkungan → pemberian albendazol meningkatkan perbaikan pengobatan*.

Sth berpengaruh thd ekspresi penyakit2 alergi, menekan reaktivitas tes kulit**.

* Lynch N.R., dkk.,1997, Clinical Improvement of Asthma after Anthelmintic Treatment in a Tropical Situation, Am. J. Res. Crit. Care Med., 156: 50-54.

**Cooper P.J., dkk, 2003, Allergic Symptoms, Atopy, and Geohelminth Infections in a rural Area of Equador, Am. J. Res. Crit. Care Med., 168: 313-317

Page 13: 2010-05-26 1.Interferensi Parasit Pada Penyakit-penyakit Lain 2010

13

Nipostrongylus braziliensis menghasilkan anti-IL-4 yg menekan eosinofilia, hiper IgE dan mastositosis intestinal*.

Hal yg berbeda ditunjukkan oleh Toxocara canis dan Necator americanus yang justru merangsang pelepasan granula oleh basofil**.* Renauld J-C, 2001, New insights into the role of cytokines in asthma, J Clin Pathol ; 54:577-589

** Falcone F.H., dkk, 2000, The human basofil: a new appreciation of its in immune responses, Blood, 96: 4028 - 4038

Page 14: 2010-05-26 1.Interferensi Parasit Pada Penyakit-penyakit Lain 2010

Toxocara : Nematoda parasitik pada binatang,

termasuk binatang peliharaan seperti anjing dan kucing.

Pada manusia dapat menimbulkan penyakit visceral larva migrans.

Di Indonesia banyak pada binatang peliharaan.

14

Page 15: 2010-05-26 1.Interferensi Parasit Pada Penyakit-penyakit Lain 2010

15

Page 16: 2010-05-26 1.Interferensi Parasit Pada Penyakit-penyakit Lain 2010

Bede, Szénási, Danka, Gyurkovits dan Nagy (2008):

136 (32%) dari 425 anak dengan batuk kronis seropositif terhadap antigen Toxocara.

Deworming meringankan gejala saluran nafas dan mengurangi pemakaian kortikosteroid inhalasi.

16

Bede O., Szénási K., Danka J., Gyurkovits K. dan Nagy D. 2008. Toxocariasis associated with chronic cough in childhood: a longitudinal study in Hungary. Journal of Helminthology, 82, 357–363

Page 17: 2010-05-26 1.Interferensi Parasit Pada Penyakit-penyakit Lain 2010

Schistosoma dan hipersentivitas:

17

Inggris & Irlandia, pernah mengalami epidemi asma dengan frekuensi tertinggi di dunia, dan prevalensi alergi meningkat 2 kali lipat dalam jangka waktu 2-3 dekade di negara2 maju. Salah satu hipotesa yang banyak dianut adalah menjadi bersihnya lingkungan dari penyakit cacing, bakteri dan virus.

Studi yg dilakukan di Gabon menunjukkan rendahnya respons alergi thd Dermatophagoides di kalangan anak sekolah yang menderita kecacingan. Dan bila penyakit cacing ini diobati, respons alerginya meningkat.

Cacing yang menjadi perhatian adalah SchistosomaInterferensi Parasit pd Penyakit lain - FXBbSS

Page 18: 2010-05-26 1.Interferensi Parasit Pada Penyakit-penyakit Lain 2010

Interferensi Parasit pd Penyakit lain - FXBbSS18

Schistosoma diduga menghasilkan suatu molekul yang menjadi pemicu ‘sel pengatur’ respons imun sehingga ‘sel pengatur’ ini menghentikan reaksi hipersentivitas*.

Schistosoma membangkitkan reaksi imun yang spesifik, bukan untuk menimbulkan alergi, tetapi untuk mengkontrol infeksi cacing**.

* Kerr R. (2005) Worm parasite may hold clues in bid for illness and allergy cures, Innovation Reports, 08.11.2005.

** Brierley C. (2005) Can a worm a day keep asthma at bay ? Scientists develop new treatment for allergic diseases, Innovation Reports, 58.09.2005.

Page 19: 2010-05-26 1.Interferensi Parasit Pada Penyakit-penyakit Lain 2010

Crohn’s disease dengan nematoda:Fraser (200):

Weinstock mengobati cron’s disease dengan memberikan ribuan telur cacing yang dicampur dengan Gatorade setiap 3 minggu, 6 bulan kemudian 21 pasien (dari 29) menunjukkan remisi.

30 pasien ulcerative colitis diberikan pengobatan serupa, hampir separuh menunjukkan perbaikan gejala-gelaja utama.

19

Anonymous. 2009. The Worm's Turn. Current Science; Oct 16, 2009; 95, 4; Academic Research Library.

Page 20: 2010-05-26 1.Interferensi Parasit Pada Penyakit-penyakit Lain 2010

Tujuan Perkuliahan ini :1. Memperluas wawasan, bahwa penyakit

parasit, khususnya helmin, dapat berinterferensi dengan penyakit lain sehingga mungkin:

a. Memperberat penyakit lainb. Mengaburkan manifestasi penyakit lain

sehingga menyulitkan diagnosis dan terapinya.

2. Memperdalam pemahaman patogenesis dan patofisiologi mahasiswa mengenai penyakit-penyakit parasit melalui molecular parasitology.

20

Page 21: 2010-05-26 1.Interferensi Parasit Pada Penyakit-penyakit Lain 2010

21

Page 22: 2010-05-26 1.Interferensi Parasit Pada Penyakit-penyakit Lain 2010

22

DNA

Struktur Fungsi

Identifikasi

Enzim

Metabolisme

Ekspresi

Page 23: 2010-05-26 1.Interferensi Parasit Pada Penyakit-penyakit Lain 2010

Penyakit-penyakit akibat infeksi parasit.

23

Page 24: 2010-05-26 1.Interferensi Parasit Pada Penyakit-penyakit Lain 2010

Kemungkinan yg dapat terjadi pada infeksi parasit:

Infeksi

Parasit

1. Parasit gagal menginvasi akibat kekebalan non-spesifik

2. Invasi berhasil dan hospes mati

3. Invasi parasit berhasil, tapi hospes kmd dapat mengatasi

Acquired immunity

4. Invasi berhasil, hospes dapat mengatasi, tapi penghancuran parasit juga menimbulkan kerusakan pada hospes sendiri

5. Hospes dapat mengatasi infeksi tapi tidak lengkap

Cox, F E G, (1982) Modern Parasitology, Blackwell Sci Pub, Oxford.

24Interferensi Parasit pd Penyakit lain - FXBbSS

Page 25: 2010-05-26 1.Interferensi Parasit Pada Penyakit-penyakit Lain 2010

Contoh :1. Parasit gagal menginvasi akibat kekebalan non-spesifik:

Ameba, dimana ameba kemudian hidup komensal dalam lumen usus tanpa bisa melaklukan invasi kejaringan, misal pada carrier amebiasis.

2. Invasi berhasil dan hospes mati: Kasus2 fatal infeksi Plasmodium falciparum

3. Invasi parasit berhasil, tapi hospes kmd dapat mengatasi dengan adaptive immunity sehingga terbentuk imunitas didapat/adaptive immunity /acquired immunity : Toxoplasma

4. Invasi berhasil, hospes dapat mengatasi, tapi penghancuran parasit juga menimbulkan kerusakan pada hospes sendiri : Schistosoma, dimana penyembuhan meninggalkan sequelae berupa sirosis hati beserta

segala akibatnya (asites dsb). Filaria, dimana penyembuhan meninggalkan sequelae berupa kalsifikasi limfonodi

dengan segala akibatnya (elefantiasis dsb)

5.Hospes dapat mengatasi infeksi tapi tidak lengkap : Plasmodium, misal pada kasus2 yang tidak fatal atau carrier Plasmodium vivax,

Plasmodium malariae, Plasmodium ovale.

25Interferensi Parasit pd Penyakit lain - FXBbSS

Page 26: 2010-05-26 1.Interferensi Parasit Pada Penyakit-penyakit Lain 2010

Reaksi inang terhadap infeksi parasit:

Tergantung:

Habitat parasit dalam tubuh hospes:Parasit didalam darah atau jaringan menimbulkan

gejala yang lebih nyata dibanding ektoparasit atau parasit yg hidup dalam lumen saluran cerna.

Parasit yg tinggal di organ penting memberi gelaja yang lebih berat, misal trematoda hati, Trichinella spiralis, Taenia solium.

Pertumbuh-kembangan parasit dalam tubuh hospes:Parasit yg berkembang biak (dari satu/sedikit

banyak) menimbulkan gejala yang lebih nyata dibanding yang hanya bertumbuh saja.

26Interferensi Parasit pd Penyakit lain - FXBbSS

Page 27: 2010-05-26 1.Interferensi Parasit Pada Penyakit-penyakit Lain 2010

Parasit memiliki ukuran yang relatif besar, sebagai ilustrasi, trofozoit Entamoeba histolytica, memiliki diameter 10 – 60 m, bandingkan dengan ukuran Mycobacterium tuberculosa yang memiliki ukuran 0,4 x 3 m.

Sebagai konsekuensi ukuran yang besar, maka parasit :memiliki protein (dan juga karbohitrat dan lemak) penyusun

yang lebih banyak jumlah dan jenisnyaMenghasilkan sisa metabolisme yang lebih banyak

Sehingga sifat antigeniknya lebih bermacam-macam dan lebih kuat.

Parasit mengekskresikan dan/atau mensekresikan substansi yang dapat merubah ekspresi gen dari hospes.

27

Page 28: 2010-05-26 1.Interferensi Parasit Pada Penyakit-penyakit Lain 2010

Respon imun thd parasit dapat ditimbulkan oleh

keberadaan parasit sendiri atau oleh karena E/S-nya.

28

Peran E/S dalam respons imun thd parasit:Sebagai efek samping/hasil metabolisme parasit → bertindak

sebagai antigenMerubah respons imun, seperti misalnya hasil penelitian

Paramasari: E/S Spirometra erinaceieuropei merubah ekspresi gen2 pro-inflamasi.

Peran parasit pada penyakit2 alergi dapat ditimbulkan oleh:

Antibodi tidak hanya merusak parasit, tetapi juga molekul hospes sendiri karena parasit membentuk antigen yang menyerupai molekul hospes.

Ikatan antigen-antibodi merusak sel hospesE/S merubah respons imun hospes.

Interferensi Parasit pd Penyakit lain - FXBbSS

Page 29: 2010-05-26 1.Interferensi Parasit Pada Penyakit-penyakit Lain 2010

Interferensi Parasit pd Penyakit lain - FXBbSS29

Page 30: 2010-05-26 1.Interferensi Parasit Pada Penyakit-penyakit Lain 2010

Kerusakan akibat infeksi parasit:

Parasit

Excretory/Secretory products

Antigen Antibodi

?

Limfosit B

Limfosit T

Kerusakan Jaringan

Antigen hospes ?

30Interferensi Parasit pd Penyakit lain - FXBbSS

Page 31: 2010-05-26 1.Interferensi Parasit Pada Penyakit-penyakit Lain 2010

Interferensi Penyakit Parasit pada Penyakit lain.

31

Page 32: 2010-05-26 1.Interferensi Parasit Pada Penyakit-penyakit Lain 2010

Hubungan Parasit – Penyakit:

Interferensi Parasit pd Penyakit lain - FXBbSS32

1. Parasit menimbulkan penyakit dengan gejala sebagai akibat langsung dari parasit tsb.

2. Parasit menimbulkan reaksi yang tidak langsung.

3. Parasit merubah reaksi inang terhadap suatu penyakit.

Page 33: 2010-05-26 1.Interferensi Parasit Pada Penyakit-penyakit Lain 2010

33

Parasit dalam menginfeksi hospes, se-olah2 tidak bertujuan untuk mematikan hospes, sehingga reaksi terhadap respon imunpun hanya sekedar untuk bertahan hidup. Parasit harus dapat mengatur/menyetir respons imun sedemikian sehingga respons imun tidak terlalu kuat sehingga membinasakan parasit, tetapi juga tidak terlalu lemah sehingga hospes mati karena superinfeksi yang datang kemudian (Roit, 1997).

Interferensi Parasit pd Penyakit lain - FXBbSS

Page 34: 2010-05-26 1.Interferensi Parasit Pada Penyakit-penyakit Lain 2010

Contoh parasit yang menimbulkan penyakit dengan gejala sebagai akibat langsung dari parasit tsb:

Interferensi Parasit pd Penyakit lain - FXBbSS34

Plasmodium malariaAncylostoma duodenale, Necator

americanus penyakit cacing tambang

Wuchereria bancrofti, Brugia malayi & Brugia timori filariasis dengan gejala yg menonjol elefantiasis

Larva lalat myiasis.

Page 35: 2010-05-26 1.Interferensi Parasit Pada Penyakit-penyakit Lain 2010

Karakteristik Penyakit o.k. Parasit:

Interferensi Parasit pd Penyakit lain - FXBbSS35

Umumnya kronisGejala berlangsung dalam tahapan

sesuai dengan stadium parasitBerkaitan erat dengan kondisi

lingkungan:Manusia, termasuk sosial & budayaLingkungan biotik/biologisLingkungan abiotik: fisik, kimia.

Page 36: 2010-05-26 1.Interferensi Parasit Pada Penyakit-penyakit Lain 2010

Contoh parasit yang menimbulkan reaksi tidak langsung:

Interferensi Parasit pd Penyakit lain - FXBbSS36

Sebagian besar timbul melalui mekanisme imunitas.Contoh: batuk, gejala bronkhitis, gambaran ronsen dada

berupa pengkabutan yang terjadi sementara oleh karena migrasi larva cacing di paru (salah satu gejala dari Loeffler’s syndrome)

Asma bronkhial oleh karena alergi terhadap Dermatophagoides sp (tungau debu rumah).

Karena penyebaran ke organ lain yang vital.Contoh:Epilepsi karena sistiserkosis otak

Page 37: 2010-05-26 1.Interferensi Parasit Pada Penyakit-penyakit Lain 2010

Parasit merubah reaksi inang terhadap suatu penyakit.

Interferensi Parasit pd Penyakit lain - FXBbSS37

Ekskret dan/atau sekret yang dihasilkan parasit dapat berpengaruh:

Merubah metabolisme hospes.Merubah reaksi imunologi hospes sehingga gagal menghadapi parasit.

Page 38: 2010-05-26 1.Interferensi Parasit Pada Penyakit-penyakit Lain 2010

Contoh parasit yang merubah metabolisme hospes:

Interferensi Parasit pd Penyakit lain - FXBbSS38

E/S Spirometra erinaceieuropaei merubah produksi dan ekspresi gen tumor necrosis factor (TNF)-α pada makrofag tikus yang dirangsang dengan lipopolisakarida (Dirgahayu, Fukumoto, Tademoto dan Hirai, 2004).E/S products dari pleroserkoid Spirometra erinaceieuropaei menekan ekspresi gen dan menekan produksi tumor necrosis factor-α* dengan cara mengurangi fosforilasi ERK1/2 dan p38MAPK dalam makrofag**.

* Miura, K., Fukumoto, S., Dirgahayu, P., dan Hirai, K (2000), Excretory/secretory products from plerocercoids of Spirometra erinaceieuropaei suppress gene expression and production of the tumor necrosis factor-α in murine macrophages stimulated with lipopolysaccharide or lipoteichoic acid, Int. J. Parasitol: 31

** Dirgahayu, P., Fukumoto, S., Miura, K dan Hirai, K (2002), Excretory/secretory products from plerocercoids of Spirometra erinaceieuropaei suppress the TNF-α gene expression by reducing phosphorilation of ERK ½ dan p38 MAPK in macrophage, Int. J. Parasitol: 32

Page 39: 2010-05-26 1.Interferensi Parasit Pada Penyakit-penyakit Lain 2010

Contoh parasit yang merubah reaksi imunologi hospes sehingga gagal menghadapi parasit:

Interferensi Parasit pd Penyakit lain - FXBbSS39

E/S Spirometra erinacei menghambat ekspresi gen pro-inflamatory (Behnke, 1990; Fukumoto, Hirai, Tanihata, Ohmori, Stuehr dan Hamilton, 1997).

Page 40: 2010-05-26 1.Interferensi Parasit Pada Penyakit-penyakit Lain 2010

Tatalaksana Penderita.

40

Page 41: 2010-05-26 1.Interferensi Parasit Pada Penyakit-penyakit Lain 2010

Prinsip penatalaksanaan penderita:Tiadakan sumber utama penyakit.Obati penyakit parasit, bila ada ataupun diduga ada (misalnya penderita tinggal di daerah endemis) msekipun tidak memberi gejala khas.

Tangani/ringankan gejala yang ada.

41

Page 42: 2010-05-26 1.Interferensi Parasit Pada Penyakit-penyakit Lain 2010

Contoh : Kasus :

Seorang penderita asma bronkhial, umur 4 tahun, datang dengan keluhan : Sesak nafas akhir2 ini lebih sering kambuh. Bila dulu serangan asma datang sekali dalam 1 – 2

bulan, akhir2 ini setiap bulan terjadi 2 – 3 x serangan.

Pada saat datang berobat, penderita masih dalam keadaan cukup nyaman meskipun mengeluh sedikit sesak nafas.

Hasil pemeriksaan laboratorium sebagai berikut : Eosinofilia (jumlah eosinofil 300/mm3), Ig E 90.000 ng/ml (normal 100 ng/ml), Tes alergen: (alergi) terhadap Dermatophagoides sp, Pada pemeriksaan tinja ditemukan telur Ascaris lumbricoides dan kristal

Charcot-Leyden.

Pada penderita tersebut sebaiknya diberikan terapi:A. Bronkhodilator + oksigen.

B. Oksigen + antialergi + bronkhodilator.

C. Antialergi + bronkhodilator + antihelmintik.

D. Bronkhodilator + anthelmintik

E. Antialergi + anthelmintik.

42