11. peng.resapan air das.pptx
TRANSCRIPT
PENGELOLAAN RESAPAN AIR DAS
(INFILTRASI)
DR.IR.APRISAL, M.SIFPUA
Pengertian Infiltrasi
• proses masuknya lapisan air kedalam
tanah lewat permukaan tanah, oleh sebab
itu besarnya infiltrasi ini dipengaruhi oleh
keadaan lapisan permukaan permukaan
tanah.
Kadar Air Tanah
• Kandungan air yang ada di dalam lapisan tanah dimana
air dapat bergerak ke atas permukaan tanah sebagai air
kapiler dan juga dapat bergerak ke bawah sebagai air
gravitasi disebut moisture tanah. Gerakan air ini
dimungkinkan karena adanya teksture tanah pada
lapisan tanah tersebut. Dengan adanya gerakan air pada
lapisan tanah ini maka keseimbangan air moisture tanah
mengalami perubahan. Perubahan moisture tanah dapat
ditulis seperti dalam persamaan 5.1.
mc = f + c – d - e (5.1) dimana : • mc = perubahan moisture content • f = kapasitas infiltrasi (besarnya peresapan dari
permukaan tanah) • c = besarnya volume air yang merembes dari
daerah kapiler
• d = kapasitas perkolasi (besarnya
perembesan ke lapisan tanah
dibawahnya). • e = besarnya evapotranspirasi permukaan
tanah terbuka atau tertutup tumbuhan
• Setiap permukaan tanah mempunyai daya serap yang kemampuannya berbeda-beda dilihat dari kondisi tanah dan lapisan penutup permukaannya. Kemampuan permukaan tanah untuk menyerap air hujan yang jatuh diatasnya disebut kapasitas infiltrasi yang dinotasikan sebagai f.
• Bila intensitas hujan (I) lebih kecil dari kapasitas infiltrasi
awal (fo) maka seluruh air hujan yang jatuh diatas
permukaan tanah akan meresap ke dalam tanah dan tidak
terjadi aliran di atas permukaan tanah. Sedang bila I lebih
besar dari pada fo, maka sebagian air hujan akan
meresap kedalam tanah sebesar fo dan sisanya akan
mengalir di atas permukaan tanah. Pada keadaan yang
pertama besarnya f sama dengan I, sedang pada keadaan
yang kedua besarnya f sama dengan fo pada awal hujan.
Bila hujan masih terjadi maka besarnya f akan turun
terhadap waktu dan intensitas hujan.
• Faktor - faktor yang mempengaruhi kapasitas infiltrasi adalah :
Ketinggian lapisan air di atas permukaan tanah macam tanah (tanah liat, tanah berpasir dan lain sebagainya) banyaknya moisture tanah yang sudah ada dalam lapisan tanah keadaan permukaan dan penutup tanah.
• bila f > d, maka selang Δt, fo akan turun, sedang bila f < d maka selang Δt, fo akan naik.
• Gambar 5.1. Hubungan perkolasi dan kapasitas infiltrsi
Gambar Infiltrasi dan Perkolasi
• 5.4. Pengukuran Kapasitas Infiltrasi 5.4.1. Infiltrometer
• Alat pengukur kapasitas infiltrasi yang terdiri dari 2 macam ring pendek yang mempunyai jari-jari berlainan tetapi dipasang koncentris disebut “ring infiltrometer”.
• Dalam pengukuran kapasitas infiltrasi, air di ring bagian tengah yang mempunyai jari-jari lebih pendek selalu dipertahankan tetap tinggi genangannya. Sedang air di ring bagian luar berfungsi sebagai penjenuh tanah sekitarnya agar rembesan dari ring bagian tengah betul-betul arah vertikal.
• Jumlah air yang harus ditambahkan kedalam ring bagian tengah untuk mandapatkan tinggi genangan yang tetap setelah Δt, adalah besarnya kapasitas infiltrasi yang terjadi. Tabel 5.1 adalah suatu penyelesaian perhitungan percobaan kapasitas infiltrasi dari suatu permukaan tanah dengan menggunakan ring infiltrometer yang luas permukaan bagian tengah (A) = 962 cm2.
• Persamaan Horton
• Untuk memberikan gambaran besarnya kapasitas infiltrasi akibat hujan pada suatu daerah aliran dengan segala karakternya maka Horton mengemukakan persamaan sebagai berikut :
f = fc + (fo - fc)e-k . t (5.2) dimana : f = kapasitas infiltrasi pada saat t (mm/jam) fc = kapasitas infiltrasi pada saat t besar (mm/jam) fo = kapasitas infiltrasi pada saat t = 0 (mm/jam) t = waktu mulai terjadi hujan (menit) K = konstanta untuk jenis tanah dan permukaannya (menit -1)
• fo dan fc keduanya tergantung dari jenis tanah dan lapisan permukaannya. Sebagai contoh untuk tanah gundul berpasir akan mempunyai harga fo dan fc yang lebih tinggi dibandingkan dengan tanah gundul jenis lempung.
• fc juga merupakan fungsi kemiringan medan dan moisture content awal. Selain itu fc juga merupakan fungsi dari intensitas hujan. Bila intensitas hujan naik, maka harga fc pun akan naik. Parameter ini mempunyai efek lebih besar terhadap fc dari pada parameter lainnya. Gambar 5.4 menunjukkan variasi kapasitas infiltrasi akibat tiga parameter tersebut diatas.
Laju infiltrasi pd jenis tanah
• Harga K tergantung dari texture permukaan tanah. Bila dilapisi tumbuhan dikatakan K lebih kecil dibanding texture permukaan tanah yang agak halus. Permukaan tanah yang gundul mempunyai harga K yang lebih besar.
• Didalam gambar 5.4 (a) terlihat bahwa penurunan kapasitas infiltrasi terjadi selama hujan mempunyai intensitas I > f, ini merupakan kejadian pada umumnya. Tetapi bila I < f maka lengkung kapasitas infiltrasi tidak mengalami tidak mengalami penurunan secara kontinyu seperti ditunjukkan pada gambar 5.5 (b)
• Bila I > f maka persamaan Horton (pers. 5.2) dapat diberlakukan untuk menghitung kapasitas infiltrasi selang waktu t setelah hujan. Sedang bila I < f persamaan Horton tidak dapat diberlakukan. Persamaan Horton dapat dirubah dalam bentuk yang sederhana dimana juga dapat dipakai menghitung kapasitas infiltrasi selang waktu t setelah hujan bila I < f. Penurunan persamaan adalah sebagai berikut :
• Luas lengkung yang diarsir F adalah : • (5.3) • dari persamaan (5.2) maka substitusi ke
persamaan (5.3) diperoleh :
• untuk kejadian I < f maka dapat disubstitusikan f = I maka persamaan (5.5) menjadi :
• persamaan 5.7 dapat diberlakukan untuk menghitung kapasitas infiltrasi pada waktu t untuk keadaan I < f.
Infiltrometer
Single ring infiltrometer
Double ring infiltrometer