09 bab 01 fem pendahuluan
DESCRIPTION
okTRANSCRIPT
-
METODE ELEMEN HINGGAHence Michael Wuaten
1
CHAPTER 01
1.1 Pengertian DasarMetode elemen hingga (finite element methods) adalah metode numerik yang digunakan untuk
menyelesaikan permasalahan teknik dan problem secara matematis dari suatu gejala fisik yang terdapat
di lapangan. Secara umum, masalah teknis dan problem matematis yang dapat diselesaikan dengan
metode elemen hingga dibagi menjadi dua bagian yaitu, masalah analisis struktur dan masalah non
struktur.
Dalam masalah teknis dan problem matematis, metode elemen hingga dapat digunakan untuk
menentukan nilai pendekatan (approximate solution) dari persamaan differensial parsial (partial
differential equation) dan persamaan integral yang terkadang sulit untuk dicarikan solusi matematisnya.
Dalam aplikasinya di dunia Teknik Sipil, tantangan utamanya adalah untuk membuat sebuah persamaan
yang ada mendekati bentuk benda uji atau keadaaan yang ada di lapangan, namun stabil secara numeric
atau dengan pengertian lain, bahwa kesalahan-kesalahan pada input data dan perhitungan lanjutan tidak
berakumulasi dan menghasilkan output yang tidak berarti. Ada banyak cara untuk melakukan hal ini, dan
tentu saja dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Metode elemen hingga merupakan pilihan yang
tepat untuk menyelesaikan partial differential equation dalam bidang Teknik sipil yang kompleks seperti
pada perhitungan analisis pelat, analisis tegangan dan regangan, analisis getaran (dynamic analysis) dan
lain sebagainya
1.2 Sejarah Metode Elemen HinggaMetode elemen hingga berawal pada kebutuhan untuk menyelesaikan permasalahan kompleks di
bidang Teknik sipil dan Teknik aeronautika terutama pada permasalahan elastisitas dan analisis struktur.
Perkembangan metode elemen hingga diawali atas jerih payah Alexander Hrennikoff (1941) dan Richard
Courant (1942). Pendekatan yang dilakukan oleh para pioneer ini benar-benar berbeda, namun mereka
mempopulerkan satu nilai yang esensial, yaitu diskretisasi jaringan atau pembagian jaringan pada
sebuah bidang pengaruh (domain) yang menerus menjadi kumpulan sub domain yang berbeda.
Hrennikoff membagi-bagi domain dengan menggunakan analogi kisi-kisi, sedangkan pendekatan
yang dilakukan Courant adalah mengubah domain menjadi sub region dengan bentuk segitiga-segitiga
terbatas (finite triangular subregions) sebagai solusi untuk permasalahan lanjutan yaitu persamaan
differensial parsial elips (elliptic partial differential equations) yang muncul pada permasalahan di bidang
torsi pada sebuah silinder. Kontribusi Courant selanjutnya terus berevolusi melalui penggambaran hasil
awal persamaan diferensial parsial yang dibuat oleh Rayleigh, Ritz dan Galerkin. Perkembangan Metode
elemen hingga dimulai dari pertengahan sampai akhir dekade 1950an untuk bidang air frame dan analisa
struktur Teknik sipil di University of California, Berkeley pada dekade 1960an. Pada tahun 1973, Strang
dan Fix melalui tulisannya An Analysis of The Finite Element Methode mengatakan bahwa metode
elemen hingga menawarkan solusi matematis yang setepat-tepatnya.
-
METODE ELEMEN HINGGAHence Michael Wuaten
2
CHAPTER 01
Dalam perkembangan selanjutnya, metode elemen hingga digunakan juga pada bidang aplikasi
matematika untuk bidang modeling numerik pada sistem fisik (physical system), berbagai bidang
engineering, seperti pada elektro magnetik dan mekanika fluida. Perkembangan metode elemen hingga
di mekanika struktur sering didasari pada prinsip energi, seperti prinsip kerja virtual (virtual work principle)
atau prinsip energi potensial total minimum (minimum total potential energy), dimana metode elemen
hingga menyediakan secara keseluruhan intuisi dan basis fisik yang dapat menjadi bahan pertimbangan
yang baik bagi para insinyur struktur.
1.3 Manfaat Metode Elemen HinggaApabila suatu kontinum dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, maka bagian-bagian kecil ini
disebut dengan elemen hingga. Proses pembagian kontinum menjadi elemen-elemen kecil ini, disebut
dengan dikretisasi (dicretitasion). Disebut sebagai elemen hingga karena ukurannya yang kecil berhingga
bukan tidak berhingga dan umumnya memiliki bentuk geometri yang lebih sederhana dibandingkan
dengan geometri kontinum aslinya. Dengan menggunakan metode elemen hingga, maka kita dapat
melakukan analisis suatu struktur kontinum yang memiliki masalah derajat kebebasan tidak berhingga
menjadi masalah derajat kebebasan tertentu, sehingga proses penyelesaiannya menjadi lebih sederhana.
Pada awalnya metode elemen hingga hanya digunakan untuk mencari solusi matematis mekanika
benda pejal, namun dalam perkembangannya, metode elemen hingga telah digunakan untuk berbagai
bidang ilmu yang menggunakan dasar matematis yang sama. Dalam dunia teknik sipil mekanika benda
pejal lebih dikenal dengan struktur benda pejal yang mengalami pengaruh gaya atau beban dari luar
yang bekerja pada struktur tersebut. Pengaruh dari gaya atau beban yang bekerja pada struktur benda
pejal, akan menimbulkan deformasi atau regangan pada kontinum tersebut disertai dengan munculnya
tegangan dan reaksi pada titik-titik tertahan. Tujuan utama dari metode elemen hingga adalah untuk
mendapatkan nilai-nilai pendekatan dari tegangan dan regangan yang terjadipada struktur.
Pada umumnya pendekatan klasik pada struktur benda pejal memerlukan suatu fungsi tegangan
atau peralihan yang memenuhi persamaan differensial keseimbangan, hubungan tegangan regangan,
kompaktibilitas pada setiap titik dalam kontinum, termasuk kondisi batasannya (boundary condition).
Karena ketatnya persyaratan-persyaratan ini, maka sangat sedikit pemecahan secara klasik yang telah
ditemukan. Selain itu, pemecahan-pemecahan dengan cara klasik ini menghasilkan deret tidak berhingga
dalam perhitungan praktis, sehingga harus dilakukan proses pemotongan dan nilai yan dihasilkan hanya
merupakan nilai-nilai pendekatan. Selain dengan cara klasik, analisis dikretisasi struktur dapat dilakukan
dengan cara metode beda hingga (finette difference methods), hanya saja kondisi batas untuk
penggunaaan metode ini sangat sulit untuk dapat dipenuhi dan tingkat akurasi hasil perhitungannya yang
kurang tepat.