disperkim.gorontalokota.go.id. renstra... · 2020. 4. 30. · [1] lampiran : keputusan kepala dinas...

102
[Type the document title] Gorontalo, Desember 2017 RENCANA STRATEGIS Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman 2014 - 2019

Upload: others

Post on 07-Feb-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • [Type the document title]

    Gorontalo,

    Desember 2017

    RENCANA

    STRATEGIS D i n a s P e r u m a h a n R a k y a t d a n K a w a s a n P e r m u k i m a n

    2 0 1 4 -

    2 0 1 9

  • LAMPIRAN

  • [1]

    LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN NOMOR 20 TAHUN 2017 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA GORONTALO TAHUN 2014 – 2019

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan

    hidayah – Nya sehingga penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas

    Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo periode 2014 – 2019

    dapat diselesaikan dengan baik dan lancar.

    Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) 2014 – 2019 ini didasarkan atas

    pelaksanaan kegiatan yang mengarah pada program dan kegiatan yang tertuang

    pada Revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (Revisi RPJMD) Kota

    Gorontalo tahun 2014 – 2019.

    Demikian Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Perumahan Rakyat dan

    Kawasan Permukiman Kota Gorontalo yang dapat kami persembahkan, sebagai

    acuan perencanaan SKPD selama 5 (lima) tahun. Akhirnya dengan memohon

    petunjuk dan bimbingan dari Allah SWT semoga Dinas Perumahan Rakyat dan

    Kawasan Permukiman Kota Gorontalo mampu melaksanakan tugas dan pengabdian

    dengan sebaik – baiknya serta mampu meningkatkan prestasi kerja.

  • [2]

    SISTEMATIKA PENYAJIAN RENCANA PENYUSUNAN

    DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN

    KOTA GORONTALO

    SELANG TAHUN 2014 – 2019

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    1.2 Maksud dan Tujuan

    1.3 Landasan Hukum

    1.4 Sistematika Penulisan

    BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

    2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

    2.2 Sumber Daya SKPD

    2.3 Kinerja Pelayanan SKPD

    2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

    BAB III ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

    3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

    3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

    3.3 Telaahan Renstra Perumahan dan Kawasan Permukiman

    3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

    3.5 Penentuan Isu – Isu Strategis

    BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

    4.1 Visi dan Misi Perumahan dan Kawasan Permukiman

    4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo

    4.3 Strategi dan Kebijakan Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo

    BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

    BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

  • [3]

    DAFTAR TABEL

    Tabel 2.1 Lokasi Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh di Kota

    Gorontalo Tahun 2014

    Tabel 2.2 Lokasi Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh di Kota

    Gorontalo Tahun 2016

    Tabel 2.3 Jumlah Rumah Tidak Layak huni yang telah tertangani selang

    tahun 2014 - 2016

    Tabel 2.4 Rasio Penerangan Jalan Umum Selang tahun 2014 - 2016

    Tabel 2.5 Review Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Perumahan Rakyat

    dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo

    Tabel 2.6 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD Perumahan

    Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo

    Tabel 3.1 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah

    Tabel 4.1 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran Dinas Perumahan

    Rakyat dan Kawasan Permukiman

    Tabel 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD Dinas

    Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

    Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran,

    dan Pendanaan Indikatif Perumahan dan Kawasan Permukiman

    Kota Gorontalo

    Tabel 6.1 Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran

    Revisi RPJMD 2014 - 2019

  • [4]

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1 Struktur Organisasi Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota

    Gorontalo

  • [5]

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Penyusunan Rencana Strategis Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

    Permukiman Kota Gorontalo Tahun 2014 - 2019, merupakan bentuk pelaksanaan

    Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

    Nasional. Undang-Undang ini secara substansi mengamanatkan penyusunan

    Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) untuk periode

    RPJMD yaitu selama 6 tahun dan juga sebagai instrumen untuk menyusun dan

    mengukur kinerja sesuai tugas dan fungsi SKPD.

    Rencana Strategis (Renstra) SKPD merupakan dokumen perencanaan jangka

    menengah SKPD yang tidak terpisahkan dengan dokumen Revisi Rencana

    Pembangunan Jangka Menengah (Revisi - RPJMD). Renstra SKPD disusun guna

    memberikan masukan bagi penyempurnaan penyusunan dokumen Revisi - RPJMD.

    Rancangan akhir Renstra SKPD disusun dengan mengacu kepada Revisi - RPJMD

    yang sudah ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

    Perubahan perkembangan masyarakat saat ini telah memberikan implikasi

    terhadap tuntutan kebutuhan pelayanan yang lebih baik dan prima. Dalam

    menjawab tuntutan tersebut, maka instansi pemerintah harus mampu

    meningkatkan kinerja dan profesionalisme.

    Kota Gorontalo merupakan ibukota Provinsi Gorontalo, Kota ini memiliki

    luas wilayah 79,03 km2 (0,55% dari luas Provinsi Gorontalo) dan berpenduduk

    sebanyak 180.127 jiwa (berdasarkan data SP 2010) dengan tingkat kepadatan

    penduduk 2.718 jiwa/km2. Kota ini memiliki motto "Adat Bersendikan Syarak,

    Syarak Bersendikan Kitabullah" sebagai pandangan hidup masyarakat yang

    memadukan adat dan agama. Kota Gorontalo berbatasan dengan Kabupaten Bone

    Bolango (sebelah utara dan timur); Kabupaten Gorontalo (sebelah barat); dan Teluk

    Tomini (sebelah selatan). Kota ini merupakan dataran rendah dengan ketinggian 0-

    500 m di atas permukaan laut dengan curah hujan rata-rata 129 mm per bulan dan

    suhu rata-rata 26,5⁰C.

    Pengelolaan yang baik dimulai dengan perencanaan yang baik dan

    berorientasi jauh ke depan, sehingga Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

    Permukiman Kota Gorontalo sebagai salah satu instansi teknis dalam hal

    Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo dapat mendukung

    kehidupan generasi saat ini dan generasi yang akan datang. Penerapan prinsip-

    prinsip pembangunan berkelanjutan (sustainable development) menjadi persyaratan

  • [6]

    utama dalam mendorong investasi pembangunan jangka panjang. Perencanaan juga

    harus didukung dengan ketersediaan data dan informasi yang akurat tentang

    penataan ruang, sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan teknologi.

    Dengan tersusunnya Rencana Strategis Dinas Perumahan Rakyat dan

    Kawasan Permukiman Kota Gorontalo, diharapkan dapat menjadi arah dan

    pedoman penyelenggaraan pembangunan di bidang Perumahan Rakyat dan

    Kawasan Permukiman. Dokumen ini menterjemahkan perencanaan pembangunan

    setiap tahun dengan program dan kegiatan yang fokus dan terukur serta menunjang

    pencapaian sasaran pembangunan Kota Gorontalo.

    1.2. Landasan Hukum

    Dalam membuat Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk

    Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo tahun 2014 -

    2019 mengacu pada landasan hukum, sebagai berikut:

    Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan

    Pembangunan Nasional;

    Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah;

    Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara

    Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

    Daerah;

    Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah;

    Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan

    Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

    Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

    Daerah.

    1.3. Maksud dan Tujuan

    a. Maksud

    Penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA

    SKPD) Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo ini

    dimaksudkan agar program dan kegiatan selang 2014 – 2019 sesuai dengan Nawa

    Cita 9 Program Prioritas Pemerintah, Program dan Kegiatan Satuan Kerja Perangkat

    Daerah Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Gorontalo dan

    Revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (Revisi - RPJMD) Kota

    Gorontalo Tahun 2014 - 2019 .

  • [7]

    b. Tujuan

    Penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA

    SKPD) Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo selang

    2014 – 2019 dengan tujuan untuk dapat dijadikan sebagai pedoman pelaksanaan

    kegiatan pembangunan di bidang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

    dalam 3 (tiga) tahun agar terarah, efektif, efisien, terpadu dan terukur dalam rangka

    mewujudkan visi, misi, tujuan, sasaran dan program pembangunan yang telah

    ditetapkan.

    1.4. Sistematika Penulisan

    Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Perumahan Rakyat

    dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo disusun dengan sistematika sebagai

    berikut:

    BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini berisi latar belakang penyusunan Renstra, landasan hukum

    penyusunan Renstra, maksud dan tujuan penyusunan Renstra dan

    sistematika penulisan dokumen Renstra.

    BAB II GAMBARAN PELAYANAN,TUGAS DAN FUNGSI

    Memuat tugas, fungsi dan struktur organisasi SKPD; sumber daya

    yang dimiliki oleh SKPD, kinerja pelayanan sampai saat ini, tantangan

    dan peluang pengembangan pelayanan SKPD.

    BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

    Bab ini memuat identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan

    fungsi pelayanan SKPD; telaahan visi, misi dan program kepala daerah

    dan wakil kepala daerah; telaahan dokumen RTRW Kota Gorontalo dan

    Kajian Lingkungan Hidup Strategis; serta penentuan isu-isu strategis

    di bidang penataan ruang.

    BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

    Bab ini berisi visi dan misi SKPD, tujuan dan sasaran jangka menengah

    SKPD, serta strategi dan kebijakan dalam menjabarkan sasaran jangka

    menengah SKPD.

    BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

    KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

  • [8]

    Memuat rencana program dan kegiatan SKPD selama 5 (lima) tahun

    kedepan yang dilengkapi dengan indikator kinerja, kelompok sasaran

    dan pendanaan indikatif.

    BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN

    RPJMD

    Bab ini memuat indikator kinerja SKPD yang terkait langsung atau

    mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kota Gorontalo.

    BAB VII PENUTUP

    Berisi ringkasan singkat dari maksud dan tujuan penyusunan

    dokumen Renstra SKPD, disertai dengan harapan bahwa dokumen ini

    mampu menjadi pedoman pembangunan 6 (enam) tahun kedepan oleh

    SKPD.

  • [9]

    BAB II

    GAMBARAN PELAYANAN SKPD

    2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

    Sesuai Peraturan Daerah Kota Gorontalo Nomor 5 Tahun 2016 tentang

    Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, serta Peraturan Walikota Gorontalo

    Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi,

    Serta Tata Kerja Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman Kota

    Gorontalo, maka Tugas Pokok dan fungsi dapat dijelaskan sebagai berikut:

    2.1.1. Kepala Dinas

    Dalam melaksanakan tugas Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

    Permukiman mempunyai tugas membantu Walikota dalam sebagian urusan

    pemerintahan di bidang Perumahan, dan Bidang Kawasan Permukiman &

    Penerangan Perkotaan di Kota Gorontalo. Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan

    Kawasan Permukiman kota Gorontalo, menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

    a) Merencanakan kegiatan pembangunan di bidang Perumahan dan Kawasan

    Permukiman serta bidang penerangan perkotaan dan pemakaman umum secara

    berkesinambungan untuk pengembangannya.

    b) Merumuskan kebijakan teknis di bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman

    serta bidang penerangan perkotaan dan pemakaman umum sesuai kebutuhan

    untuk peningkatan kinerja unit.

    c) Menyusun kebijakan teknis di bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman

    serta bidang penerangan perkotaan dan pemakaman umum berdasarkan

    petunjuk Pelaksanaan/Petunjuk Teknis sebagai dasar pelaksanaan tugas.

    d) Mengendalikan pelaksanaan Pengelolaan Keuangan dan asset sesuai ketentuan

    Peraturan Perundang-undangan.

    e) Mengorganisir pelaksanaan kegiatan di bidang Perumahan dan Kawasan

    Permukiman serta bidang penerangan perkotaan dan pemakaman umum melalui

    mekanisme/prosedur kerja untuk kelancaran pelaksanaan tugas unit.

    f) Mengendalikan pelaksanaan kegiatan di bidang Perumahan dan Kawasan

    Permukiman serta bidang penerangan perkotaan dan pemakaman umum secara

    terpadu untuk tertibnya pelaksanaan tugas.

  • [10]

    g) Mengarahkan pelaksanaan kegiatan di bidang Perumahan dan Kawasan

    Permukiman serta bidang penerangan perkotaan dan pemakaman umum

    berdasarkan skala prioritas untuk terlaksananya proses pembangunan.

    h) Memberikan perizinan dan advis teknis di bidang Perumahan dan Kawasan

    Permukiman sesuai jenisnya untuk menjamin kepastian hukum.

    Kepala Dinas dalam tugas dibantu oleh tiga Eselon III yaitu : Sekretaris,

    Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman, Kepala Bidang Penerangan

    Perkotaan dan Pemakaman Umum.

    2.1.2. Sekretaris

    Mempunyai tugas melaksanakan tugas penatausahaan dibidang Perencanaan

    dan Program Pelaporan, Keuangan, Kepegawaian, Umum, Aset dan Kearsipan

    berdasarkan peraturan perundang-undangan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

    Sekretaris menyelenggarakan fungsi :

    a) Menghimpun kebijakan teknis dibidang penyusunan program, keuangan,

    kepegawaian, umum, aset dan kearsipan sesuai kebutuhan sebagai dasar

    pelaksanaan tugas.

    b) Menyusun rencana kegiatan unit sesuai kebutuhan untuk menjadi program unit.

    c) Melaksanakan tugas pengelolaan administrasi Perkantoran berdasarkan

    pedoman untuk peningkatan pelayanan.

    d) Melaksanakan tugas pengelolaan administrasi Keuangan berdasarkan pedoman

    untuk tertibnya Administrasi Keuangan.

    e) Melaksanakan tugas pengelolaan kepegawaian berdasarkan petunjuk

    Pelaksanaan/Petunjuk Teknis untuk tertibnya pelaksanaan administrasi

    kepegawaian.

    f) Melaksanakan tugas pengelolaan perlengkapan, aset dan kearsipan sesuai

    kebutuhan untuk kelancaran kegiatan unit.

    g) Melakukan pembinaan pegawai secara berkala untuk peningkatan kinerja

    aparatur.

    Bidang Kesekretariatan terdiri atas dua Eselon IV yaitu : Sub Bagian

    Perencanaan Program dan Sub Bagian Adm Keuangan Umum dan Kepegawaian.

  • [11]

    2.1.2.1. Sub Bagian Program

    Sub Bagian Program mempunyai tugas, penyusunan program

    berdasarkan petunjuk berdasarkan petunjuk pelaksanaan / petunjuk teknis untuk

    kelancaran pelaksanaan tugas unit. Dalam melaksanakan tugas Sub Bagian

    Program menyelenggarakan fungsi:

    a) Menyiapkan kebijakan teknis penyusunan program sesuai kebutuhan sebagai

    dasar pelaksanaan tugas.

    b) Mengumpul data program kegiatan sesuai jenis sebagai bahan penyusunan

    program unit.

    c) Menyusun rencana program kegiatan unit sesuai skala prioritas sebagai bahan

    penetapan anggaran satuan kerja.

    d) Menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Renstra, Renja, RKPD.

    e) Membuat Laporan Evaluasi Kinerja

    f) Mengajukan Rencana Kerja Anggaran melalui Tim Anggaran eksekutif untuk

    menjadi Dokumen Penggunaan Anggaran.

    2.1.2.2. Sub Bagian Keuangan, Umum dan Kepegawaian

    Sub Bagian Administrasi Keuangan, Umum dan Kepegawaian

    melaksanakan tugas pengelolaan administrasi Keuangan, Umum, dan kepegawaian,

    sesuai petunjuk pelaksanaan/ petunjuk teknis untuk tertibnya administrasi

    keuangan, umum dan kepegawaian serta melaksanakan tugas pengelolaan

    perlengkapan, aset dan kearsipan berdasarkan pedoman untuk kelancaran tugas

    unit. Dalam melaksanakan tugas Sub Bagian Administrasi Keuangan, Umum dan

    Kepegawaian menyelenggarakan fungsi :

    a) Menyiapkan kebijakan teknis administrasi keuangan, umum dan kepegawaian

    dan kebijakan teknis dibidang perlengkapan, aset dan kearsipan sesuai

    kebutuhan dasar pelaksanaan tugas.

    b) Melakukan penyusunan rencana pengelolaan administrasi keuangan, umum dan

    kepegawaian serta rencana pengadaan barang inventaris sesuai kebutuhan

    untuk kelancaran kegiatan unit.

    c) Mengelola administrasi keuangan sesuai pedoman untuk tertibnya penggunaan

    anggaran.

    d) Meneliti kelengkapan pengajuan pencairan anggaran berdasarkan petunjuk

    pelaksanaan/petunjuk teknis untuk proses pencairan.

    e) Mengesahkan surat perintah membayar sesuai kebutuhan sebagai dasar

    penerbitan surat perintah pencairan dana.

  • [12]

    f) Menyusun laporan prognosis keuangan unit berdasarkan penggunaan anggaran

    sebagai bahan pertanggungjawaban.

    g) Menyusun rencana kebutuhan pegawai sesuai formasi untuk optimalisasi

    pelaksanaan tugas serta melaksanakan pengelolaan inventarisasi berdasarkan

    pedoman untuk tertibnya administrasi barang milik unit.

    h) Membuat usulan permintaan pegawai sesuai kebutuhan untuk kelancaran

    pelaksanaan tugas serta melakukan pemeliharaan barang inventaris unit sesuai

    ketentuan untuk keutuhannya.

    i) Menyusun daftar induk kepegawaian sesuai petunjuk pelaksanaan/petunjuk

    teknis untuk tertibnya administrasi kepegawaian serta mengelola kearsipan

    sesuai jenis/ kelompok sebagai bahan dokumentasi dan mempermudah

    pencarian.

    j) Melakukan pengelolaan administrasi kepegawaian melalui daftar Urut

    Kepangkatan dan Nominatif untuk tertibnya administrasi kepegawaian serta

    menyeleksi arsip sesuai jangka waktu untuk penyusutan.

    k) Membuat daftar arsip dan asset berdasarkan nilai guna untuk diusul

    musnahkan.

    l) Melakukan pemusnahan melalui mekanisme dan prosedur sesuai ketentuan dan

    nilai guna arsip dan asset.

    m) Membuat berita acara pemusnahan sesuai daftar usulan sebagai bahan

    pertanggungjawaban.

    2.1.3. Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman

    Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman mempunyai tugas

    melaksanakan tugas di Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman berdasarkan

    peraturan perudang-undangan untuk kelancaran pelaksanaan tugas. Dalam

    melaksanakan tugas Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman,

    menyelenggarakan fungsi :

    a) Menghimpun kebijakan teknis di Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman

    sesuai kebutuhan sebagai dasar pelaksanaan tugas.

    b) Menghimpun data wilayah Perumahan dan Kawasan Permukiman melalui

    pengukuran dan pemetaan.

    c) Mengelola data wilayah Perumahan dan Kawasan Permukiman melalui pemetaan

    untuk mengetahui gambaran wilayah pembangunan Perumahan dan Kawasan

    Permukiman serta penanganan kawasan kumuh perkotaan.

  • [13]

    d) Menyusun rencana teknis pembangunan sarana dan prasarana Perumahan dan

    Kawasan Permukiman berdasarkan skala prioritas untuk menjadi program unit.

    e) Mensosialisasikan pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana

    Perumahan dan Kawasan Permukiman secara terpadu agar masyarakat

    memahaminya.

    f) Menyebarluaskan pelaksanaan pembangunan sarana Perumahan dan Kawasan

    Permukiman melalui media massa agar rekanan dapat mengetahuinya.

    g) Memproses rencana pembangunan sarana Perumahan dan Kawasan

    Permukiman sesuai Petunjuk Pelaksanaan/Petunjuk Teknis untuk tertibnya

    pelaksanaan.

    h) Melakukan pembinaan terhadap rekanan pelaksanaan sarana Perumahan dan

    Kawasan Permukiman melalui Free Causte Meeting untuk penyesuaian rencana

    kerja.

    i) Melakukan evaluasi pelaksanaan pembangunan sarana Perumahan dan

    Kawasan Permukiman secara berkala untuk mengetahui perkembangannya.

    j) Melaksanakan Penyuluhan tentang kawasan permukiman sehat.

    Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman terdiri atas tiga Eselon IV yaitu

    : Seksi Penyediaan Perumahan, Seksi Pengelolaan Prasarana, Sarana dan Utilitas

    Perumahan dan Kawasan Permukiman, dan Seksi Penataan, Pembinaan Peraturan

    Sertifikasi Perumahan dan Kawasan Permukiman.

    2.1.3.1. Seksi Penyediaan Perumahan

    Seksi Penyediaan Perumahan melaksanakan tugas di Bidang

    Penyediaan Perumahan sesuai petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis untuk

    kelancaran tugas kedinasan. Dalam melaksanakan tugas Kepala Seksi Penyediaan

    Perumahan menyelenggarakan fungsi :

    a) Menyiapkan kebijakan teknis di Bidang Penyediaan Perumahan sesuai

    kebutuhan sebagai dasar pelaksanaan tugas.

    b) Mengumpul data potensi wilayah/kawasan peruntukan melalui survey sebagai

    dasar perecanaan pembangunan Perumahan.

    c) Memproses data potensi wilayah melalui pemetaan untuk mengetahui gambaran

    keadaan kawasan siap bangun.

  • [14]

    d) Mendesain dan menghitung rencana biaya dibidang Perumahan berdasarkan

    skala prioritas untuk menjadi program unit.

    e) Mengkaji dan Merekomendasikan pembangunan dan pengembangan penyediaan

    perumahan.

    f) Melaksanakan pengelolaan administrasi Perumahan sesuai desain dan anggaran

    biaya untuk terwujudnya pembangunan dan pengembangan karya wisma.

    g) Menyusun laporan hasil pemantauan lapangan di Bidang Penyediaan Perumahan

    secara rutin untuk mengetahui perkembangannya.

    h) Menyediakan dan Merehabilitasi Rumah Korban Bencana Alam Daerah.

    i) Merencanakan dan melaksanakan pembangunan penyediaan sarana dan

    prasarana dilingkungan perumahan dan permukiman.

    j) Memberikan bantuan teknis yang berkaitan dengan pembinaan peraturan dan

    pengawasan baik yang dibangun oleh pihak pemerintah maupun swasta.

    k) Melakukan pengelolaan dan manajerial rumah susun.

    l) Membentuk pihak swasta dalam menerapkan standar perumahan dan

    pemukiman.

    2.1.3.2. Seksi Pengelolaan Prasarana, Sarana dan Utilitas Perumahan dan

    Kawasan Permukiman

    Seksi Pengelolaan Prasarana, Sarana dan Utilitas Perumahan dan

    Kawasan Permukiman Melaksanakan tugas di bidang Pengelolaan Prasarana,

    Sarana dan Utilitas Perumahan dan Kawasan Permukiman berdasarkan Peraturan

    Perundang-undangan untuk kelancaran pelaksanaan tugas. Dalam melaksanakan

    tugas Seksi Pengelolaan Prasarana, Sarana dan Utilitas Perumahan dan Kawasan

    Permukiman melaksanakan fungsi :

    a) Menyiapkan kebijakan teknis dibidang Pengelolaan Prasarana, Sarana dan

    Utilitas Perumahan dan Kawasan Permukiman sesuai kebutuhan sebagai dasar

    pelaksanaan tugas.

    b) Mengumpul data penggunaan Prasarana, Sarana dan Utilitas Perumahan dan

    Kawasan Permukiman sesuai jenis untuk mengetahui jumlahnya.

    c) Mengelola data penggunaan Prasarana, Sarana dan Utilitas Perumahan dan

    Kawasan Permukiman sesuai jenis untuk jumlah pengadaannya.

    d) Menyusun rencana kegiatan pengadaan Prasarana, Sarana dan Utilitas

    Perumahan dan Kawasan Permukiman sesuai kebutuhan untuk menjadi

    program unit.

  • [15]

    e) Menyiapkan Prasarana, Sarana dan Utilitas Perumahan dan Kawasan

    Permukiman sesuai kebutuhan untuk kelancaran tugas.

    f) Memfasilitasi lokasi peruntukkan Prasarana, Sarana dan Utilitas Perumahan dan

    Kawasan Permukiman berdasarkan skala prioritas untuk efektifitas pelaksanaan

    tugas.

    2.1.3.3. Seksi Penataan, Pembinaan Peraturan Sertifikasi Perumahan dan

    Kawasan Permukiman

    Seksi Penataan, Pembinaan Peraturan Sertifikasi Perumahan dan

    Kawasan Permukiman melaksanakan tugas pengelolaan dibidang Penataan,

    Pembinaan Peraturan Sertifikasi Perumahan dan Kawasan Permukiman untuk

    kelancaran tugas-tugas kedinasan. Dalam melaksanakan tugas Kepala Seksi

    Penataan, Pembinaan Peraturan Sertifikasi Perumahan dan Kawasan Permukiman

    menyelenggarakan fungsi:

    a) Menghimpun kebijakan teknis dibidang Penataan, Pembinaan Peraturan

    Sertifikasi Perumahan dan Kawasan Permukiman sesuai kebutuhan sebagai

    dasar pelaksanaan tugas.

    b) Menyusun rencana kegiatan Penataan, Pembinaan Peraturan Sertifikasi

    Perumahan dan Kawasan Permukiman sesuai kebutuhan untuk menjadi

    program Unit.

    c) Mengumpul data lokasi/wilayah peruntukkan Penataan dan Pengembangan

    kawasan permukiman melalui monitoring / survey untuk mengetahui jumlah

    lokasi peruntukkan.

    d) Memberikan Bantuan Teknis yang berkaitan dengan pembangunan perumahan

    yang dilakukan oleh instansi pemerintah maupun swasta.

    e) Mengelola data lokasi/wilayah peruntukkan Penataan dan Pengembangan

    kawasan permukiman sesuai jenis untuk mengetahui jumlah kebutuhan.

    f) Melakukan pemetaan lokasi/wilayah kawasan permukiman melalui survey

    untuk mengetahui gambaran peruntukkan Penataan dan Pengembangan

    kawasan permukiman sebagai kawasan permukiman yang ditata dan

    dikembangkan.

    g) Melakukan Pengelolaan Manajerial rumah susun yang dibangun melalui dana

    APBN maupun APBD.

    h) Melakukan Penataan dan Pengembangan kualitas kawasan permukiman kumuh

    perkotaan.

  • [16]

    i) Menyelenggarakan kegiatan dari pemerintah yang berkaitan dengan perumahan

    dan pemukiman pada wilayah perkotaan, hinterland, daerah perbatasan dan

    daerah lainnya.

    j) Merencanakan dan melaksanakan pengamanan tebing kawasan perumahan dan

    permukiman yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.

    k) Memfasilitasi penerbitan sertifikat kepemilikan bangunan gedung (SKGB)

    l) Memfasilitasi proses registrasi perumahan dan kawasan permukiman

    m) Menyelenggarakan perencanaan teknis di bidang pembinaan peraturan

    pembinaan dan pengawasan pengembangan kawasan permukiman.

    2.1.4. Bidang Penerangan Perkotaan dan Pemakaman Umum

    Bidang Penerangan Perkotaan dan Pemakaman Umum yang berada dibawah

    dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Bidang Penerangan Perkotaan dan

    Pemakaman Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dinas

    lingkup penerangan jalan umum dan pemakaman umum berdasarkan Peraturan

    Perundang-Undangan untuk kelancaran pelaksanaan tugas kedinasan. Dalam

    melaksanakan tugas pokoknya, Bidang Penerangan Perkotaan dan Pemakaman

    Umum menyelenggarakan fungsi :

    a) Menghimpun kebijakan teknis dibidang Penerangan Perkotaan dan Pemakaman

    Umum berdasarkan petunjuk pelaksanaan sebagai dasar pelaksanaan tugas.

    b) Menghimpun data wilayah peruntukkan Penerangan Perkotaan dan pemakaman

    umum melalui survey untuk mengetahui kelayakannya.

    c) Mengelola data wilayah peruntukkan Penerangan Perkotaan dan pemakaman

    umum sesuai jenis sebagai acuan pelaksanaan tugas.

    d) Menyusun rencana kegiatan Penerangan Perkotaan dan pemakaman umum

    sesuai kebutuhan untuk menjadi program unit.

    e) Memfasilitasi lokasi peruntukkan Penerangan Perkotaan dan pemakaman umum

    berdasarkan skala prioritas untuk efektifitas pelaksanaan tugas.

    f) Melakukan pengaturan Penerangan Perkotaan dan pemakaman umum sesuai

    peruntukkan untuk kelancaran aktivitas masyarakat.

    g) Menyiapkan sarana dan prasarana Penerangan Perkotaan dan pemakaman

    umum sesuai kebutuhan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

    h) Melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana Penerangan Perkotaan dan

    pemakaman umum secara rutin untuk kelangsungannya.

  • [17]

    i) Melakukan perhitungan penetapan tarif pemanfaatan sarana pemakaman sesuai

    klasifikasi untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah.

    Bidang Penerangan Perkotaan dan Pemakaman Umum mempunyai 3 (tiga)

    Eselon IV, yang terdiri dari : Seksi Pendataan dan Pemeliharaan Penerangan

    Perkotaan, Seksi Prasarana dan Sarana Penerangan Perkotaan, dan Seksi

    Pemakaman Umum.

    2.1.4.1. Seksi Pendataan dan Pemeliharaan Penerangan Perkotaan

    Seksi Pendataan dan Pemeliharaan Penerangan Perkotaan mempunyai

    tugas melaksanakan tugas di bidang pendataan dan pemeliharaan penerangan

    perkotaan berdasarkan peraturan perundang-undangan untuk kelancaran

    pelaksanaan tugas kedinasan. Dalam melaksanakan tugas pokoknya, di Seksi

    Pendataan dan Pemeliharaan Penerangan Perkotaan menyelenggarakan fungsi :

    a) Menghimpun kebijakan teknis dibidang Pendataan dan Pemeliharaan

    berdasarkan kebutuhan sebagai dasar palaksanaan tugas.

    b) Menyusun rencana kerja seksi pendataan dan monitoring evaluasi untuk

    penerangan perkotaan.

    c) Mengumpul data lokasi/wilayah peruntukkan penerangan perkotaan melalui

    monitoring/survei untuk mengetahui jumlah lokasi peruntukkan.

    d) Mengelola data lokasi/wilayah peruntukkan penerangan perkotaan sesuai jenis

    untuk mengetahui jumlah kebutuhan.

    e) Melakukan pemetaan lokasi/wilayah peruntukkan melalui survei untuk

    mengetahui gambaran peruntukkan penerangan perkotaan.

    f) Melakukan penataan penerangan perkotaan sesuai kebutuhan penerangan jalan.

    2.1.4.2. Seksi Prasarana dan Sarana Penerangan Perkotaan

    Seksi Prasarana dan Sarana Penerangan Perkotaan, mempunyai tugas

    Melaksanakan tugas dibidang Prasarana dan Sarana Penerangan Perkotaan

    berdasarkan peraturan perundang-undangan untuk kelancaran pelaksanaan tugas

    kedinasan. Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Seksi Penataan dan

    Pengembangan kawasan permukiman menyelenggarakan fungsi :

    a) Menyiapkan kebijakan teknis dibidang sarana dan prasarana penerangan

    perkotaaan sesuai kebutuhan sebagai dasar pelaksanaan tugas.

  • [18]

    b) Mengumpul data penggunaan sarana penerangan perkotaaan sesuai jenis untuk

    mengetahui jumlahnya.

    c) Mengelola data penggunaan sarana dan prasarana penerangan perkotaaan

    sesuai jenis untuk jumlah pengadaannya.

    d) Menyusun rencana kegiatan pengadaan sarana penerangan perkotaaan sesuai

    kebutuhan untuk menjadi program unit.

    e) Menyiapkan sarana dan prasarana penerangan perkotaaan sesuai kebutuhan

    untuk kelancaran tugas.

    f) Memfasilitasi lokasi peruntukkan penerangan kota berdasarkan skala prioritas

    untuk efektifitas pelaksanaan tugas.

    2.1.4.3. Seksi Permakaman Umum

    Seksi Pemakaman Umum mempunyai tugas membantu kepala bidang

    dalam Pengelolaan Pemakaman Umum. Berdasarkan peraturan perundang-

    undangan untuk kelancaran pelaksanaan tugas. Dalam melaksanakan tugasnya

    Seksi Pemakaman Umum menyelenggarakan fungsi :

    a) Menyiapkan kebijakan teknis pemanfaatan tanah permakaman berdasarkan

    kebutuhan sebagai dasar pelaksanaan tugas.

    b) Menghimpun data kematian penduduk melalui unit terkait untuk menentukan

    wilayah peruntukan permakaman.

    c) Mengelola data wilayah peruntukan permakaman sesuai jenis sebagai acuan

    pelaksanaan tugas.

    d) Menyusun rencana pengadaan dan pemanfaatan srana permakaman sesuai

    kebutuhan untuk menjadi program unit.

    e) Menyiapkan srana/prasarana berdasarkan kebutuhan untuk efektifitas

    pelaksanaan tugas.

    f) Melakukan pengaturan sarana/prasarana permakaman sesuai klelompok untuk

    tertibnya pelayanan.

    g) Mengelola pemanfaatan sarana/prasarana permakaman sesuai permohonan

    untuk kontribusi PAD.

    h) Melakukan pemeliharaan dan perawatan sarana/prasarana permakaman secara

    rutin untuk kelangsungannya.

    2.2. Sumber Daya Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

    Berdasarkan Peraturan Walikota Gorontalo Nomor 44 Tahun 2016 Tentang

    Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas

  • [19]

    Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo, Dinas Perumahan

    Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo sebagai Instansi Teknis dipimpin

    seorang Kepala Dinas, yang membawahi 1 (satu) Sekretaris, serta 2 (dua) bidang.

    Sekretaris membawahi 2 (dua) sub bagian dan Kepala Bidang masing – masing

    bidang membawahi 3 (tiga) seksi. Sebagaimana terlampir pada gambar 2.1 Struktur

    Organisasi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo.

    Gambar 2.1.

    Struktur Organisasi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo

    2.2.1. Potensi SDM

    Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman saat ini memiliki

    Sumber Daya Sebanyak 51 orang yang terdiri atas 32 orang ASN dan 19 orang TPKD.

    tenaga teknis di bidang perumahan dan kawasan permukiman yang berasal dari

    Dinas Pekerjaan Umum dan Kimpraswil, serta tenaga teknis dibidang Penerangan

    Perkotaan dan Permakaman Umum yang berasal dari Dinas Tata Kota dan

    Pertamanan.

    2.2.2. Sarana dan Prasarana

    Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo, Aset

    Tetap yang akan digunakan dijabarkan sebagai berikut:

  • [20]

    a. Tanah : Menggunakan tanah Dinas Tata Kota

    dan Pertamanan

    b. Peralatan dan Mesin

    Sekretariat : Menggunakan Aset Sekretariat Dinas

    Tata Kota dan Pertamanan

    Aset Bidang Perumahan dan

    Kawasan Permukiman

    : Menggunakan Aset Dinas Pekerjaan

    Umum dan Kimpraswil pada Bidang

    Perumahan (status pinjam pakai)

    Aset Bidang Penerangan Perkotaan

    dan Permakaman Umum

    : Menggunakan Aset Dinas Tata Kota dan

    Pertamanan pada Bidang Penerangan

    Jalan Umum serta Bidang Pertamanan

    dan Permakaman

    c. Gedung dan Bangunan : Menggunakan bangunan Dinas Tata

    Kota dan Pertamanan

    d. Jalan, Jaringan dan Instalasi : Menggunakan Aset Dinas Tata Kota dan

    Pertamanan pada Bidang Penerangan

    Jalan Umum.

    2.3. Kinerja Pelayanan SKPD

    Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo dalam

    hal ini adalah pelaksanaan kegiatan dibidang perumahan rakyat dan kawasan

    permukiman, penerangan perkotaan, dan permakaman umum. Untuk menjaga

    konsistensi pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan, maka Dinas Perumahan

    Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo dalam melaksanakan tugas dan

    fungsinya memberikan pelayanan, diantaranya:

    Kinerja Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman

    Yang akan menjadi perhatian pada Bidang ini salah satunya penanganan

    Kawasan Kumuh merupakan salah satu kinerja bidang ini, namun sampai dengan

    akhir tahun 2016, Program dan Kegiatan ini dilaksanakan oleh Bidang Cipta Karya

    pada Dinas Pekerjaan Umum dan Permukiman Prasarana Wilayah Kota Gorontalo.

    Dimana pada tahun 2014, Walikota Gorontalo mengeluarkan Keputusan Walikota

    Gorontalo Nomor 246/2/VI/2014 tanggal 9 Juni 2014 tentang Penetapan Lokasi

    Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh di Kota Gorontalo tahun 2014

    seluas 159,01Ha, yang meliputi 6 kawasan.

    (dapat dilihat pada tabel dibawah ini)

  • [21]

    Tabel 2.1. Lokasi Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh

    di Kota Gorontalo Tahun 2014

    LOKASI Luasan

    (Ha) Tingkat

    Kekumuhan Keterangaan

    Kawasan Biawao - Biawu 40,1 60% Permukiman di Tepi Air

    Kawasan Limba B 62,4 60% Permukiman di Tepi Air

    Kawasan Bugis 15,0 60% Permukiman di Tepi Air

    Kawasan Ipilo 21,6 60% Permukiman di Tepi Air

    Kawasan Siendeng 20,0 60% Permukiman di Tepi Air

    T O T A L 159,1

    Namun, pada perkembangannya Luasan kumuh tersebut mengalami

    penambahan seluas 66,17%, karena diduga akan ada muncul kawasan kumuh

    baru. Sehingga pada akhir tahun 2016, Walikota Gorontalo telah menetapkan 13

    kawasan baru terduga kumuh. Dengan total luasan kumuh menjadi 225,27Ha,

    dengan rincian dapat dilihat pada tabel berikut:

    Tabel 2.2. Lokasi Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh

    di Kota Gorontalo Tahun 2016

    LOKASI

    Luasan Lama (Ha)

    Luasan Baru (Ha)

    Bertambah / (Berkurang)

    (Ha) Keterangan

    Kawasan Dembe I 1,63 1,63 kumuh ringan

    Kawasan Lekobalo 2,10 2,10 kumuh ringan

    Kawasan Pilolodaa 0,90 0,90 kumuh ringan

    Kawasan Siendeng 20,00 20,00 - kumuh sedang

    Kawasan Donggala 12,90 12,90 kumuh ringan

    Kawasan Pohe 4,84 4,84 kumuh ringan

    Kawasan Tenda 1,60 1,60 kumuh ringan

    Kawasan Tanjung Kramat 4,00 4,00 kumuh ringan

    Kawasan Bugis 15,00 20,00 5,00 kumuh sedang

    Kawasan Botu 6,80 6,80 kumuh ringan

    Kawasan Talumolo 2,70 2,70 kumuh ringan

    Kawasan Leato Utara 3,00 3,00 kumuh ringan

    Kawasan Leato Selatan 11,23 11,23 kumuh sedang

    Kawasan Heledulaa Utara 6,25 6,25 kumuh ringan

    Kawasan Ipilo 21,60 20,20 (1,40) kumuh sedang

    Kawasan Biawu 20,05 20,05 - kumuh sedang

    Kawasan Biawao 20,05 20,05 - kumuh sedang

    Kawasan Limba B 62,40 63,80 1,40 kumuh sedang

    Kawasan Limba U1 3,22 3,22 kumuh ringan

    J U M L A H 159,1 225,27 66,17

    Luasan tersebut telah mendapat intervensi dari berbagai stake holder.

    sehingga sampai dengan akhir tahun 2016 luasan kawasan permukiman kumuh

  • [22]

    yang telah dilengkapi dengan infrastruktur permukiman yang memadai seluas

    40,1Ha untuk kawasan Biawu dan kawasan Biawao dengan realisasi capaian

    sebesar 17,8% dari total luas kumuh seluas 225,27Ha.

    Kinerja selanjutnya yaitu penataan Prasarana Sarana Utilitas (PSU) kawasan

    perumahan, sejak tahun 1997 jumlah perumahan yang telah diserahkan

    pengelolaan sepenuhnya kepada Pemerintah Daerah sebanyak 2 perumahan, yaitu

    Perumahan Tomulabutao Selatan dan Perumahan Pulubala. sehingga sampai

    dengan tahun 2016 pengelolaan PSU hanya berkutat pada 2 (dua) kawasan tersebut.

    intervensi xcxellrlrl3

    Sedangkan jumlah rumah tidak layak huni yang tingkatkan kualitasnya,

    rinciannya dapat dilihat pada tabel berikut:

    Tabel 2.3. Jumlah Rumah Tidak Layak Huni yang telah tertangani

    Selang Tahun 2014 - 2016

    Uraian Satuan

    Realisasi pada tahun - n

    Total

    2013 2014 2015 2016

    Dana APBD Kota

    Dinas PU & Kimpraswil

    -- Peningkatan Kualitas Unit 100 24 112 3 239

    -- Pembangunan Baru Unit 5 1 0 6 12

    Dana APBN

    Dinas PU & Kimpraswil Unit 150 0 0 0 150

    Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Unit 196 0 0 0 196

    BPMP & KB Unit 20 0 0 0 20

    Dana BAZDA Kota Gorontalo

    Bazda Kota Gorontalo Unit 7 0 0 0 7

    J u m l a h 478 25 112 9 624

    Untuk Peningkatan Kualitas (PK) pada Dana APBD yang terealisasi di Dinas

    Pekerjaan Umum dan Kimpraswill sudah termasuk pemasangan Listrik Gratis yaitu

    pada tahun 2014 sebanyak 112 unit.

    Sedangkan untuk Pembangunan Baru (PB) pada dana APBD yang terealisasi

    di Dinas Pekerjaan Umum dan Kimpraswil sudah termasuk perbaikan rumah korban

    bencana (misalnya: kebakaran, tanah longsor, banjir), yaitu 1 unit (tahun 2014) dan

    6 unit (tahun 2016).

    Bidang Penerangan Perkotaan dan Permakaman Umum

    Kinerja pada Bidang ini merupakan tindak lanjut Target yang telah ditetapkan

    pada Renstra Dinas Tata Kota dan Pertamanan Bidang Peneranga Jalan Umum dan

  • [23]

    Bidang Pertamanan dan Permakaman, seksi Permakaman untuk selang tahun 2014

    sampai dengan tahun 2016.

    Indikator kinerja untuk ini penerangan perkotaan yaitu Persentase kawasan

    strategis yang didukung dengan sarana penerangan jalan yang memadai, yaitu

    kawasan strategis kecamatan dan kawasan strategis kelurahan.

    Namun pada realisasinya selama tahun 2014 s/d 2016 hanya Kawasan

    strategis kecamatan yang telah terbangun PJU yang memadai di pusat-pusat

    pemerintahan kecamatan, sedangkan Kawasan Strategis Kelurahan yang

    direncanakan akan 5 kelurahan setiap tahunnya belum mencapai target yang

    ditetapkan.

    Penundaan pecapaian target kawasan strategis kelurahan yang didukung

    Penerangan Jalan Umum yag memadai dikarenakan pada tahun 2015, Tim

    Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) memberikan beban kerja tambahan, yaitu

    pembayaran Listrik PJU se-Kota Gorontalo, hal ini mengakibatkan anggaran Bidang

    Penerangan Jalan Umum meningkat drastis, sehingga membutuhkan perhatian

    yang serius.

    Selama Tahun 2015, Setelah beberapa bulan realisasi pembayaran listrik PJU

    tersebut. sekitar 70% dari total tagihan listrik tersebut dipergunakan untuk

    membayar PJU Non-App (tanpa menggunakan meteran Listrik/kWH Meter).

    Sehingga Kepala Dinas mengambil kebijakan untuk melakukan meterisasi PJU di

    Kota Gorotalo, untuk mengurangi beban pembayaran Listrik PJU.

    Akhir Tahun 2015, total lampu 2.205 titik, dimana sebanyak 1.348 titik PJU

    belum memiliki jaringan atau sekitar 61,13%. Dengan total panjang jaringan

    sepanjang 43 km dari total panjang jalan kota gorontalo sepanjang 224 km atau rasio

    Jaringan Penerangan Jalan Umum sebesar 19,11%.

    Sampai dengan akhir tahun 2016, total lampu telah menjadi 2.316 titik,

    dimana sebanyak 1.348 titik PJU belum memiliki jaringan atau sekitar 58,20%.

    Dengan total panjang jaringan sepanjang 57 km. ketambahan 14 km selama tahun

    2016. sehingga Rasio Jaringan Penerangann Jalan Umum meningkat menjadi

    25,22%.

    Selama tahun 2015 telah dilakukan pemeliharaan PJU sebanyak 217 titik

    lampu, sedangkan pada tahun 2016 terealisasi pemeliharaan PJU sebanayak 160

    titik di Kota Gorontalo.

    Untuk Realisasi Rasio Penerangan Jalan Umum yang berfungsi baik selama 3

    (tiga) tahun selang tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 mengalami kenaikan

    realisasi sebesar 0,62%, dapat dilihat pada Tabel berikut ini.

  • [24]

    Tabel 2.4. Rasio Penerangan Jalan Umum

    Selang Tahun 2014 - 2016

    Indikator Kinerja

    Target Realisasi Rata - Rata

    Pertum buhan 2014 2015 2016 2016 2014 2015

    Rasio Penerangan Jalan Umum yang menyala

    66,96% 70,00% 72,99% 86,27% 73,11% 85,33% 0,62%

    Jumlah Penerangan Jalan Umum yang menyala (titik lampu)

    1212 1337 1998 1467 1188 1728

    Jumlah Penerangan Jalan Umum (titik lampu)

    1810 1910 2316 2010 1625 2025

    Untuk seksi permkaaman umum, pada tahun 2014 sampai dengan tahun

    2016 ditangani oleh Bidang Pertamanan dan Permakamann pada Dinas Tata Kota

    dan Pertamanan. Selang tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 klasifikasi untuk

    menentukan realisasi persentase Tempat Permakaman Umum dalam kondisi baik,

    Yaitu:

    1. Jumlah Kawasan TPU yang dikelola oleh Pemerintah khususnya Dinas Tata

    Kota dan Pertamanan.

    2. Kondisi Lahan dengan batas yang jelas.

    3. Terdapat sosialisasi kepada masyarakat sekitar tentang keberadaan TPU.

    4. Tersedianya Prasarana dan Sarana yang memadai.

    Realisasi untuk TPU yang berkondisi baik, sampai dengan akhir tahun 2016

    telah mencapai 66,67%. Namun masyarakat yang memanfaatkan TPU belum ada

    dikarenakan Sarana dan Prasarana TPU tersebut belum memadai.

    Sampai dengan akhir tahun 2016, Pemerintah Kota Gorontalo, telah memiliki

    3 Lahan TPU yang berlokasi di Bulotadaa Barat, Buliide, dan Pohe. Dimana daya

    tampung masing - masing TPU adalah sebagai berikut:

    1. TPU Bulotadaa Barat, sebanyak 1.579 jiwa;

    2. TPU Buliide, sebanyak 1.065 jiwa;

    3. TPU Bulotadaa Barat, sebanyak 276 jiwa.

    Sedangkan untuk kawasan TPU yang dikelola oleh keluarga/swasta,

    sebanyak 756 kawasan di Kota Gorontalo, dengan total luas Lahan 7,92 Ha.

    sedangkan yang dikelola oleh Pemerintah Daerah melalui Dinas Tata Kota dan

  • [25]

    Pertamanan dari 3 kawasan tersebut seluas 3,93 Ha. Sehingga Total Luas TPU yang

    ada di Kota Gorontalo 11,85 Ha. Atau sebesar 0,03% dari total luas Gorontalo yang

    merupakan Ruang Terbuka Hijau yang dapat dikelola oleh Pemerintah Kota melalui

    Dinas Tata Kota dan Pertamanan.

    Pemerintah Daerah belum dapat melakukan treatment kepada TPU yang

    dikelola oleh Keluarga ataupun Yayasan, karena belum diakui sebagai Aset Negara.

    Meskipun Sarana dan Prasarana TPU yang dikelola oleh Keluarga/Yayasan sudah

    baik.

    Adapun gambaran secara rinci pencapaian kinerja Perumahan dan Kawasan

    Permukiman Kota Gorontalo selang Tahun 2014 – 2016 yang tercermin dalam

    indikator kinerjanya yang dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Kimpraswil,

    serta Dinas Tata Kota dan Pertamanan, dapat dilihat pada tabel berikut ini.

  • [26]

    Tabel 2.5.

    Review Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo

    No Indikator Kinerja sesuai dengan tugas dan fungsi

    SKPD Target SPM

    Target IKK

    Target Indikator Lainnya

    Target Renstra SKPD Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian Pada Tahun

    (dalam %)

    2014 2015 2016 2014 2015 2016 2014 2015 2016

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (11) (12) (13) (16) (17) (18)

    1 Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman

    Persentase luasan kawasan permukiman kumuh yang telah dilengkapi dengan infrastruktur

    permukiman yang memadai

    17,80% 0,00% 12,60% 25,20% 0,00% 25,20% 17,80% 0% 200% 71%

    Luas Kawasan Kumuh yang dilengkapi dengan infrastruktur yang memadai (Ha)

    0 20 40 0 40 40 0% 200% 100%

    Luas Eksisting Kawasan Kumuh (Ha) 159 159 159 159 159 225 100% 100% 142%

    Persentase kawasan perumahan yang telah diserahkan memiliki PSU dengan kondisi yang

    baik

    100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100% 100% 100%

    Jumlah kawasan yang ditangani (kawasan) 2 2 2 2 2 2 100% 100% 100%

    Jumlah kawasan yang telah diserahkan

    (kawasan)

    2 2 2 2 2 2 100% 100% 100%

    Persentase Rumah Tidak Layak Huni yang

    ditingkatkan kualitasnya

    17,20% 15,16% 16,54% 17,92% 13,87% 16,96% 17,20% 91% 103% 96%

    Jumlah Rumah Tidak Layak Huni yang

    terbangun/diperbaiki (unit)

    550 600 650 503 615 624 91% 103% 96%

    Jumlah Rumah Tidak Layak Huni (unit) 3627 3627 3627 3627 3627 3627 100% 100% 100%

    2 Bidang Penerangan Perkotaan dan Permakaman

    Umum

    Persentase kawasan strategis yang didukung dengan sarana penerangan jalan yang memadai

    15,25% 15,25% 23,73% 32,20% 15,25% 15,25% 15,25% 100% 64% 47%

    Jumlah kawasan strategis kecamatan yang memiliki PJU yang memadai (kawasan)

    9 9 9 9 9 9 100% 100% 100%

    Jumlah kecamatan (kawasan) 9 9 9 9

    9

    9 100% 100% 100%

  • [27]

    No Indikator Kinerja sesuai dengan tugas dan fungsi

    SKPD Target SPM

    Target IKK

    Target

    Indikator Lainnya

    Target Renstra SKPD Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian Pada Tahun

    (dalam %)

    2014 2015 2016 2014 2015 2016 2014 2015 2016

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (11) (12) (13) (16) (17) (18)

    Jumlah kawasan strategis Kelurahan yang

    memiliki PJU yang memadai (kawasan)

    0 5 10 0 0 0 0% 0% 0%

    Jumlah kelurahan (kawasan) 50 50 50 50 50 50 100% 100% 100%

    Rasio Jaringan Penerangan Jalan Umum 25,22% 15,63% 20,09% 24,55% 14,08% 19,11% 25,22% 90% 95% 103%

    Akumulasi Panjang Jaringan PJU (km) 35 45 55 32 43 57 90% 95% 103%

    Panjang Jalan Kota Gorontalo (km) 224 224 224 224 224 224 100% 100% 100%

    Rasio Penerangan Jalan Umum yang menyala 86,27% 66,96% 70,00% 72,99% 73,11% 85,33% 86,27% 109% 122% 118%

    Jumlah Penerangan Jalan Umum yang menyala (titik lampu)

    1212 1337 1467 1188 1728 1998 98% 129% 136%

    Jumlah Penerangan Jalan Umum (titik lampu) 1810 1910 2010 1625 2025 2316 90% 106% 115%

    Persentase Tempat Pemakaman Umum dalam kondisi baik

    100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 60,00% 60,00% 66,67% 60% 60% 67%

    Jumlah TPU yang dikelola oleh Pemerintah

    (kawasan)

    2 2 3 2 2 3 100% 100% 100%

    Lahan TPU representatif untuk dikelola (1 =

    representatif, 0 = tidak representatif) per kawasan

    2 2 3 1 1 2 50% 50% 67%

    Penetuan Lahan dengan batas yang jelas (1 =

    memiliki batas, 0 = tidak memiliki batas) per kawasan

    2 2 3 1 1 2 50% 50% 67%

    Terdapat papan nama TPU (1 = tersedia, 0 =

    tidak tersedia) per kawasan

    2 2 3 2 2 3 100% 100% 100%

    Tersedianya Prasarana dan Sarana yang

    memadai (1 = tersedia, 0 = tidak tersedia) per kawasan

    2 2 3 0 0 0 0% 0% 0%

  • [28]

    Rasio tempat pemakaman umum per satuan penduduk

    2,35% 2,40% 2,37% 2,35% 1,38% 1,36% 1,49% 57% 57% 63%

    No Indikator Kinerja sesuai dengan tugas dan fungsi

    SKPD Target SPM

    Target IKK

    Target

    Indikator Lainnya

    Target Renstra SKPD Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian Pada Tahun

    (dalam %)

    2014 2015 2016 2014 2015 2016 2014 2015 2016

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (11) (12) (13) (16) (17) (18)

    Jumlah Penduduk (jiwa) 192.031 193.898 195.669 192.031 193.898 195.669 100% 100% 100%

    Jumlah Daya Tampung TPU yang dikelola

    Pemerintah Daerah (jiwa)

    4.600 4.600 4.600 2.644 2.644 2.920 57% 57% 63%

    Jumlah Tempat Permakaman Umum yang dikelola keluarga/swasta (kawasan)

    756 756 756 756 756 756 100% 100% 100%

    Luas Tempat Permakaman Umum yang dikelola keluarga/swasta (Ha)

    7,92 7,92 7,92 7,92 7,92 7,92 100% 100% 100%

    Luas Tempat Permakaman Umum yang dikelola Pemerintah (Ha)

    3,77 3,77 3,93 3,77 3,77 3,93 100% 100% 100%

    Luas Wilayah Kota Gorontalo (Ha) 6.479 37.720 39.283 37.720 37.720 39.283 582% 100% 100%

  • [29]

    Dalam merealisasikan indikator kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan

    Kimpraswil serta Dinas Tata Kota dan Pertamanan, telah disusun dalam bentuk

    program dan kegiatan tahunan dibutuhkan pengelolaan pendanaan yang memenuhi

    peraturan perundang-undangan. Faktor-faktor yang sangat mempengaruhi hal ini

    antara lain adalah prosedur/mekanisme, jumlah dan kualitas SDM, dan proses

    pelaksanaan program.

    Penjabaran program-program Dinas Pekerjaan Umum dan Kimpraswil serta

    Dinas Tata Kota dan Pertamanan Kota Gorontalo selang tahu 2014-2016

    terakomodir dalam RKPD selama 3 (tiga) tahun. Begitu pula dengan program-

    program yang terdapat dalam Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Kimpraswil serta

    Dinas Tata Kota dan Pertamanan Kota Gorontalo termuat pula dalam dokumen

    perencanaan tahunan Dinas Pekerjaan Umum dan Kimpraswil serta Dinas Tata Kota

    dan Pertamanan (Renja). Namun hingga tahun 2016 dokumen Renja belum secara

    optimal menjadi dasar dalam penganggaran (RKA). Selain belum terakomodirnya

    seluruh kegiatan dalam Renja, terdapat pula kegiatan yang sangat penting yang

    tidak terakomodir lagi dalam DPA Dinas Pekerjaan Umum dan Kimpraswil serta

    Dinas Tata Kota dan Pertamanan Tahun 2014 sampai dengan tahun 2016, sehingga

    pelaksanaan kegiatan ini didanai secara sukarela, mengingat tupoksi yang diemban

    pejabat di Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Kimpraswil serta Dinas Tata Kota

    dan Pertamanan. Kegiatan dimaksud adalah Pelaksanaan Bimtek/Pendidikan Non

    Formal, diantaranya sertifikasi pengadaan barang dan jasa.

    Pendapatan, dan realisasi pendapatan Dinas Perumahan Rakyat dan

    Kawasan Permukiman, merupakan Pendapatan yang ditargetkan oleh Dinas Tata

    Kota dan Pertamanan, berupa Retribusi Daerah yaitu Retribusi IMB, yang

    merupakan Tupoksi Dasar Dinas Tata Kota dan Pertamanan dalam melakukan

    proses pelaksanaan penataan ruang, dimana pada tahun 2016 mengalami

    penurunan target, hal ini disebabkan karena PAD Retribusi IMB, telah dipindahkan

    menjadi Target PAD Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

    oleh Tim Anggaran Pemerintah Daewrah (TAPD).

    Belanja Tidak Langsung, merupakan Anggaran dan Realisasi, merupakan

    Belanja Gaji dan Tunjangan pada Dinas Tata Kota dan Pertamanan, belanja ini tidak

    mengalami peningkatan anggaran setiap tahun, hal ini disebabkan jumlah pegawai

    ASN pada Dinas Tata Kota dan Pertamanan tidak mengalami perubahan jumlah

    pegawai secara signifikan, dimana jumlah pegawai ASN sebanyak 65 orang.

    Belanja Langsung, merupakan Anggaran dan Realisasi Pendanaan

    Pelayanan Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Gorotalo dapat dilihat pada

  • [30]

    Tabel Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD Dinas Perumahan Rakyat

    dan kawasan Permukiman merupakan penggabungan antara Dinas Pekerjaan

    Umum dan Kimpraswil serta Dinas Tata Kota dan Pertamanan. Dari penyajian

    angka-angka pada tersebut, dijelaskan sebagai berikut:

    1. Bidang Sekretariat, merupakan jumlah Program dan Kegiatan yang dianggarkan

    dan direalisasikan oleh Dinas Tata Kota dan Pertamanan, terdapat kenaikan yang

    signifikan:

    a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, hal ini disebabkan adanya

    pengalihan anggaran perjalanan dinas dari masing-masing bidang

    ditempatkan pada lokasi kegiatan di sekretariat;

    b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, hal ini disebabkan

    adanya pembelian Kendaraan Dinas Operasional pada kegiatan

    Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional;

    c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, hal ini disebabkan adanya

    peningkatan pembelian Pakaian Dinas Hari - Hari Tertentu;

    d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, hal ini

    disebabkan peningkatan belanja bimbingan teknis untuk ASn dan TPKD

    dalam hal peningkatan kapasitas sumber daya aparatur;

    e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

    dan Keuangan, hal ini disebabkan pada tahun 2016 baru mendapatkan

    porsi untuk melaksanakan program, walaupun program ini telah ada

    dalam renstra Dinas Tata Kota dan Pertamanan sejak dari tahun 2014 dan

    2015.

    2. Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman, merupakan jumlah Program dan

    Kegiatan yang dianggarkan dan direalisasikan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan

    Kimpraswil, terdapat anggaran yang berfluktuatif dari tahun 2014 sampai

    dengan 2016, hal ini disebabkan karena penerimaan Dana Alokasi Khusus (DAK)

    tiap tahunnya tidak sama, sehingga mempengaruhi jumlah anggaran yang

    dianggarkan, yang berdampak pada capaian kinerja tiap tahunmya.

    3. Bidang Penerangan Perkotaan dan Permakaman Umum, merupakan jumlah

    Program dan Kegiatan yang dianggarkan dan direalisasikan oleh Dinas Tata Kota

    dan Pertamanan, terutama pada Bidang Penerangan Jalan Umum, serta Bidang

    Pertamanan dan Permkaman, terdapat kenaikan yang signifikan:

    a. Program Penataan Lampu Kota, sejak tahun 2015, Tim Anggaran

    Pemerintah Daerah (TAPD) melakukan pengalihan Pembayaran Listrik

  • [31]

    PJU ke Dinas Tata Kota dan Pertamanan, karena menyangkut dengan

    kinerja Bidang Penerangan Jalan Umum.

    b. Program Pengelolaan Areal Permakaman, hal ini disebabkan pada Tahun

    2016 terdapat pengadaan Lahan TPU, yang terealisasi pembelian tanah

    untuk kuburan di Kelurahan Bulotadaa Barat, Kecamata Sipatana.

    Adapun gambaran secara rinci Anggaran dan Realisasi Pelayanan SKPD Dinas

    Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo selang Tahun 2014 –

    2016 yang tercermin dalam uraian yang dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum dan

    Kimpraswil, serta Dinas Tata Kota dan Pertamanan, dapat dilihat pada tabel berikut

    ini.

  • [32]

    Tabel 2.6.

    Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo

    Uraian

    Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran pada Tahun Rasio antara Realisasi dan

    Anggaran Tahun Rata - Rata Pertumbuhan

    2014 2015 2016 2014 2015 2016 2014 2015 2016 Anggaran Realisasi

    (1) (2) (3) (4) (7) (8) (9) (12) (13) (14) (17) (18)

    PENDAPATAN 4.005.000.000 4.005.000.000 200.000 1.615.381.115 2.070.794.907 1.200 40,33% 51,71% 0,60% (1.334.933.333) (538.459.972)

    Pendapatan Asli Daerah

    4.005.000.000 4.005.000.000 200.000 1.615.381.115 2.070.794.907 1.200 40,33% 51,71% 0,60% (1.334.933.333) (538.459.972)

    · Retribusi Perizinan Tertentu

    4.000.000.000 4.000.000.000 - 1.615.328.050 2.069.514.568 - 40,38% 51,74% #DIV/0! (1.333.333.333) (538.442.683)

    · Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah

    5.000.000 5.000.000 200.000 53.065 1.280.339 1.200 1,06% 25,61% 0,60% (1.600.000) (17.288)

    BELANJA 11.944.406.254 14.199.396.604 15.333.570.924 11.661.764.568 13.754.334.748 14.660.804.876 97,63% 96,87% 95,61% 1.129.721.557 999.680.103

    Belanja Tidak Langsung

    2.142.403.254 2.536.457.604 2.864.353.317 2.000.596.281 2.408.530.748 2.635.215.866 93,38% 94,96% 92,00% 240.650.021 211.539.862

    · Belanja Pegawai 2.142.403.254 2.536.457.604 2.864.353.317 2.000.596.281 2.408.530.748 2.635.215.866 93,38% 94,96% 92,00% 240.650.021 211.539.862

    Belanja Langsung 9.802.003.000 11.662.939.000 12.469.217.607 9.661.168.287 11.345.804.000 12.025.589.010 98,56% 97,28% 96,44% 889.071.536 788.140.241

    Sekretariat (DTK&P - Sekretariat)

    * Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

    432.319.000 486.972.000 952.016.000 417.057.221 473.536.000 908.002.000 96,47% 97,24% 95,38% 173.232.333 163.648.260

    * Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

    282.800.000 133.400.000 556.656.000 233.839.291 123.125.000 531.505.000 82,69% 92,30% 95,48% 91.285.333 99.221.903

    * Program Peningkatan Disiplin Aparatur

    14.000.000 16.500.000 37.950.000 13.770.000 16.500.000 37.950.000 98,36% 100,00% 100,00%

    7.983.333 8.060.000

    * Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

    9.381.000 24.500.000 100.000.000 9.381.000 15.000.000 99.294.000 100,00% 61,22% 99,29% 30.206.333 29.971.000

    * Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

    - - 75.025.000 - - 75.025.000 #DIV/0! #DIV/0! 100,00%

    25.008.333 25.008.333

    Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dinas PU&Kimp. Bid. Perumahan)

    * Program Pengembangan Perumahan

    7.329.003.000 1.493.837.000 1.705.694.006 7.329.003.000 1.460.959.000 1.569.472.210 100,00% 97,80% 92,01% (1.874.436.331) (1.919.843.597)

  • [33]

    * Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan

    - 1.216.287.000 808.864.200 - 1.151.401.000 675.875.100 #DIV/0! 94,67% 83,56% 269.621.400 225.291.700

    Uraian

    Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran pada Tahun Rasio antara Realisasi dan

    Anggaran Tahun Rata - Rata Pertumbuhan

    2014 2015 2016 2014 2015 2016 2014 2015 2016 Anggaran Realisasi

    (1) (2) (3) (4) (7) (8) (9) (12) (13) (14) (17) (18)

    * Program Penataan Kawasan Kumuh Perkotaan

    - 1.209.253.000 811.969.401 - 1.027.811.000 738.967.700 #DIV/0! 85,00% 91,01% 270.656.467 246.322.567

    Bidang Penerangan Perkotaan dan Permakaman Umum(DTK&P - Bid. PJU & Bid. Permakaman)

    * Program Penataan Lampu Kota

    1.682.500.000 7.042.110.000 7.053.793.000 1.609.817.775 7.037.492.000 7.052.044.000 95,68% 99,93% 99,98% 1.790.431.000 1.814.075.408

    * Program Pengelolaan Areal Pemakaman

    52.000.000 40.080.000 367.250.000 48.300.000 39.980.000 337.454.000 92,88% 99,75% 91,89% 105.083.333 96.384.667

    SURPLUS / (DEFISIT)

    (7.939.406.254) (10.194.396.604) (15.333.370.924

    ) (10.046.383.453) (11.683.539.841) (14.660.803.676) 12653,82% 114,61% 95,61% (2.464.654.890) (1.538.140.074)

  • [34]

    2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

    Selama periode 2014 – 2016, Sasaran Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan

    Kimpraswil, serta Dinas Tata Kota dan Pertamanan Rasio Capaian Indikator Kinerja

    Utamannya tiap tahunnya hampir 100%, bahkan diantara kegiatan-kegiatannya

    sudah melebihi 100%. Namun, Pencapaian sasaran Renstra Perumahan dan

    Kawasan Permukiman Kota Gorontalo 2014 – 2016 ini juga masih menyisakan

    masalah yang belum sepenuhnya sesuai harapan yang merupakan menjadi

    tantangan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, diantaranya

    terangkum sebagai berikut:

    1. Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan prima yang efektif dan efisien, akurat

    dan terpadu;

    2. Bertambahnya Luasan Kawasan Kumuh yanng akan dikelola Pemerintah;

    3. Minimya Rumah Tidak Layak Huni yang tertangani baik dalam hal Peningkatan

    Kualitas (PK) maupun Pembangunan Baru (PB);

    4. Jumlah Kawasan Strategis Kelurahan yang belum memiliki Penerangan Jalan

    Umum yang memadai;

    5. Lahan TPU tidak representatif, karena sarana dan prasarna yang minim;

    6. Belum adanya masyarakat memanfaatkan TPU yang dikelola pemerintah kota;

    7. Belum tersedianya gedung kantor yang representatif, khususnya untuk

    pengelolaan kearsipan administrasi pemohon IMB, advis IMB, dan administrasi

    pemohon pemasangan penerangan lampu jalan.

    Sehingga, berdasarkan hasil analisis pencapaian kinerja Perumahan dan

    Kawasan Permukiman Kota Gorontalo dan juga uraian dari tantangan diatas, maka

    dapat diidentifikasikan peluang pengembangan pelayanan SKPD ke depan adalah

    sebagai berikut, diantaranya:

    1. Peningkatan pelayanan prima yang efektif dan efisien, akurat dan terpadu;

    2. Membuat proposal kepada stake holder terkait, Pemerintah Pusat, Pemerintah

    Provinsi, Pihak Swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR)

    untuk dapat membantu pengurangan kawasan kumuh;

    3. Membuat proposal kepada stake holder terkait, Pemerintah Pusat, Pemerintah

    Provinsi, Pihak Swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR)

    untuk dapat membantu pengurangan Rumah Tidak Layak Huni;

    4. Membuat proposal kepada stake holder terkait, Pemerintah Pusat, Pemerintah

    Provinsi, Pemerintah Daerah Kota Lainnya, Pihak Swasta melalui program

    Corporate Social Responsibility (CSR) untuk dapat membantu pengadaan

    Penerangan Jalan Umum;

  • [35]

    5. Membangkitkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan TPU;

    6. Sosialisasi kepada masyarakat tentang nilai fungsi lahan rumah apabila terdapat

    pemakaman sanak keluarga;

    7. Memaksimalkan bangunan gedung kantor yang ada agar dapat melayani

    masyarakat.

    Sehingga untuk menangani tantangan dan mengembangkan peluang,

    diperlukan solusi terbaik guna pencapaian target yang akan ditentukan sampai

    dengan akhir tahun 2019, diantaranya sebagai berikut:

    a) Memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap pencapaian sasaran

    Renstra Kementerian dalam hal ini, Renstra Kementerian Pekerjaan Umum

    dan Perumahan Rakyat;

    b) Memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap pencapaian sasaran

    Renstra Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi

    Gorontalo;

    c) Dampak yang ditimbulkannya terhadap masyarakat Kota Gorontalo secara

    umum;

    d) Memiliki daya ungkit untuk Pembangunan Kota Goronntalo;

    e) Kemungkinan atau kemudahannya untuk ditangani;

    f) Prioritas Janji Politik Walikota dan Wakil Walikota periode 2015 - 2019 yang

    perlu diwujudkan.

  • [36]

    BAB III

    ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

    3.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

    Secara garis besar identifikasi terhadap masalah yang berkaitan dengan tugas

    dan fungsi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo

    dapat dirumuskan sebagai berikut:

    1. Sekretariat:

    a. Kurangnya Sumber Daya Manusia yang andal dalam bidang perencana

    pembangunan di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota

    Gorontalo, yang memiliki kompetensi untuk melakukan perencanaan

    pembangunan, penganggaran, pelaksanaan dan pelaporan secara baik dan

    akuntabel.

    b. Belum adanya aparat yang memiliki kompetensi dalam proses pengadaan

    barang dan jasa;

    c. Kurangnya komitmen aparatur tentang pelaksanaan peraturan perundang-

    undangan tentang disiplin kepegawaian;

    d. Kondisi sarana dan prasarana pada umumnya kurang memadai

    dibandingkan dengan kebutuhan perkembangan teknologi dan beban kerja,

    antara lain belum adanya website resmi SKPD;

    e. Belum optimalnya pelaksanaan administrasi surat menyurat;

    f. Sistem penyimpanan dan pengarsipan yang kurang baik, khususnya

    terhadap dokumen-dokumen arsip;

    g. Kurangnya kesadaran sebagian aparat dalam menjaga lingkungan kerja

    yang kondusif, bersih dan sehat.

    2. Bidang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman:

    a. Kurangnya Sumber Daya Manusia yang andal dalam bidang Perumahan

    Rakyat dan Kawasan Permukiman di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

    Permukiman Kota Gorontalo, yang memiliki kompetensi secara teknis untuk

    melakukan perencanaan, penganalisaan kebutuhan bidang.

    b. Belum terdistribusinya tugas dan fungsi masing - masing seksi secara

    merata.

    3. Bidang Peneranga Perkotaan dan Permakaman Umum:

    a. Keterbatasan sumber daya manusia yang terampil, dalam penataan lampu

    kota yang tidak sebanding dengan jumlah titik penerangan jalan umum dan

    jaringan lampu jalan.

  • [37]

    b. Minimnya sarana dan prasarana penunjang guna penataan dan

    pemeliharaan lampu jalan.

    c. Masih banyaknya ruas jalan/kawasan strategis kelurahan yang tidak

    memiliki lampu penerangan jalan.

    d. Ketersediaan lahan Tempat Pemakaman Umum belum didukung oleh

    fasilitas penunjang untuk pemanfaaatan lokasi, selain itu masih

    dimanfaatkannya tempat pemakaman keluarga oleh masyarakat di Kota

    Gorontalo.

    3.2 Telaahan Visi dan Misi RPJMD Kota Gorontalo 2014 – 2019

    3.2.1 Visi Pembangunan

    Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir

    periode perencanaan. Visi juga merupakan sesuatu yang didambakan untuk dimiliki

    dimasa depan (what do they want to have). Visi menggambarkan aspirasi masa depan

    tanpa menspesifikasi cara-cara untuk mencapainya. Visi yang efektif adalah visi

    yang mampu membangkitkan inspirasi.

    Visi daerah merupakan gambaran kondisi masa depan suatu daerah yang

    diinginkan. Visi Kota Gorontalo sebagaimana dituangkan dalam RPJPD Kota

    Gorontalo Tahun 2008-2027 adalah

    “Terwujudnya Masyarakat yang Berkualitas, Maju dan Sejahtera”.

    Visi ini mengandung makna bahwa dalam periode waktu 20 tahun ke depan

    Kota Gorontalo diharapkan masyarakatnya berkualitas, maju dengan tingkat

    kesejahteraan yang lebih tinggi.

    Karena sifat dasar dari Visi ini harus terukur serta realistis maka hal ini dapat

    diterjemahkan sebagai berikut:

    Masyarakat yang berkualitas adalah: capaian yang dapat dilihat dari beberapa

    aspek yakni semakin tingginya tingkat pendidikan dan kualitas kesehatan,

    ketaatan terhadap aturan hukum, tingkat partisipasi terhadap pembangunan

    lebih tinggi, serta semakin menjunjung tinggi nilai-nilai luhur yang bersumber

    dari agama dan budaya lokal.

    Masyarakat yang maju adalah: memiliki penguasaan Ilmu Pengetahuan dan

    Teknologi (IPTEK), Profesionalisme dalam bekerja dan semakin ditunjang oleh

    ketersediaan infrastruktur kota yang lebih memadai.

    Masyarakat yang sejahtera adalah: memiliki kondisi kehidupan ekonomi dan

    sosial yang lebih aman dan terjamin dengan tingkat pendapatan yang lebih tinggi,

    dan merata.

  • [38]

    Sementara Visi Kepala Daerah yang dituangkan dalam dokumen Rencana

    Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), merupakan gambaran kondisi

    masa depan suatu daerah yang didambakan oleh Kepala Daerah selama periode

    masa jabatannya.

    Dengan demikian, Visi Walikota dan Wakil Walikota terpilih Kota Gorontalo

    menggambarkan arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang ingin

    dicapai dalam masa jabatan selama 5 ( lima) tahun.

    Didasarkan pada potensi sumber daya daerah dan kondisi masyarakat serta

    permasalahan dan tantangan yang dihadapi di masa yang akan datang, maka dalam

    pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan untuk periode 2014-2019, ditetapkan

    Visi Pembangunan Kota Gorontalo yang sejalan dengan Visi Walikota dan Wakil

    Walikota Gorontalo terpilih, sebagai berikut:

    “KOTA SMART”

    Pernyataan visi ini mengandung makna tentang adanya komitmen yang kuat

    untuk merealisasikan kondisi ideal yang diharapkan bisa tercapai pada periode 5

    (lima) tahun yang akan datang yaitu :

    1. Kota Gorontalo yang Sejahtera artinya bahwa Kota Gorontalo adalah Kota yang

    memiliki Human Development Index (HDI) atau Indeks Pembangunan Manusia

    yang baik, di mana indikator dan ukuran keberhasilannya dinilai dari aspek

    Pendidikan, Kesehatan dan Pendapatan Ekonomi Masyarakat.

    2. Kota Gorontalo yang Maju artinya bahwa pembangunan Kota Gorontalo menjadi

    lebih maju dan menjadi lebih baik. Hal ini ditandai dengan semakin baiknya

    infrastruktur pembangunan daerah dan semakin baiknya tingkat perekonomian

    masyarakat.

    3. Kota Gorontalo yang Aktif artinya bahwa pemerintah dan masyarakat Kota

    Gorontalo lebih aktif dan giat dalam bekerja dan berusaha. Hal ini ditandai

    dengan adanya tingkat produktivitas masyarakat dan kinerja aparatur

    pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan

    publik menunjukkan dinamika yang semakin tinggi.

    4. Kota Gorontalo yang Religius artinya bahwa pemerintah dan masyarakat Kota

    Gorontalo memiliki ketaatan yang tinggi kepada agama dan adat istiadat

    setempat. Hal ini dibuktikan dengan adanya penghayatan dan pengamalan

    ajaran agama oleh pemeluknya secara konsiten dan konsekwen serta perilaku

    pemerintah dan masyarakat Kota Gorontalo semakin baik dalam menghargai

    adat istiadat dan kebudayaan Gorontalo; semakin baik dalam hal etika dan sopan

    santun; dan semakin baik dalam hal toleransi antar sesama.

  • [39]

    5. Kota Gorontalo yang Terdidik artinya bahwa pemerintah dan masyarakat Kota

    Gorontalo mengalami pencerahan dan proses pencerdasan melalui pendidikan,

    baik pada jalur pendidikan formal, pendidikan non formal maupun pendidikan

    informal. Terdidik juga dapat diartikan sebagai pemerintah dan masyarakat Kota

    Gorontalo memiliki wawasan, ilmu pengetahuan dan teknologi serta

    kecakapan/keterampilan hidup, baik dalam bentuk life skill maupun dalam

    bentuk soft skill. Hal ini ditandai dengan adanya rata-rata tingkat pendidikan

    dan kecakapan hidup yang dicapai dan tingginya aktivitas ke-ilmuwan seperti

    budaya baca, budaya menulis, budaya meneliti, dan diskursus ilmiah yang

    dilaksanakan oleh pemerintah dan masyarakat.

    3.2.2 MISI PEMBANGUNAN

    Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan

    untuk mewujudkan visi atau dengan kata lain apa yang bisa dilakukan (what do

    they want to be) untuk mencapai gambaran masa depan (visi). Misi adalah

    pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan dalam usaha mewujudkan Visi.

    Misi dapat pula memberikan petunjuk garis besar cara pencapaian Visi. Misi

    bisa dikatakan sebagai cara yang ditempuh untuk mewujudkan visi.

    Dalam mewujudkan visi Kepala Daerah tersebut diatas, maka misi yang

    diemban adalah sebagai berikut:

    1. Mewujudkan kesetaraan bagi masyarakat untuk memperoleh akses layanan

    pendidikan, kesehatan dan layanan publik lainnya yang terjangkau dan

    berkualitas;

    2. Penguatan daya saing kota sebagai pusat perdagangan dan jasa di Kawasan

    Teluk Tomini;

    3. Penguatan kapasitas UMKM, Koperasi dan pengembangan Sektor Perekonomian

    Primer lainnya;

    4. Reformasi Birokrasi yang berorientasi pada peningkatan tata kelola, kapasitas

    organisasi pemerintah, dan kualitas sumber daya aparatur;

    5. Mengembangkan Kualitas Hidup masyarakat yang religius dan berbudaya;

    6. Meningkatkan Ketersediaan Infrastruktur yang handal di semua sektor publik.

    3.3. Telaahan Renstra Kementerian

    1. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

    Renstra Kementerian yang akan ditelaah yang berkaitan dengan Tugas dan

    Fungsi SKPD sebagai instansi teknis yang menajalankan amanat undang-undang

    dan peraturan pemerintah dibidang Penataan Ruang yaitu Renstra Kementerian

  • [40]

    Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Yang dituangkan dalam Peraturan

    Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor

    13.1/PRT/M/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan

    Perumahan Rakyat Tahun 2015 - 2019. dengan rincian:

    a) Visi yakni "Terwujudnya Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan

    Rakyat yang handal dalam mendukung Indonesia yang berdaulat,

    mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong". Dalam rangka

    mewujudkan visi tersebut,

    b) Misi yang berhubungan dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

    Permukiman, yakni Mempercepat pembangunan infrastruktur

    permukiman dan perumahan rakyat untuk mendukung layanan

    infrastruktur dasar yang layak dalam rangka mewujudkan kualitas hidup

    manusia Indonesia sejalan dengan prinsip infrastruktur untuk semua.

    c) Tujuan yang berhubungan dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

    Permukiman, yakni Menyelenggarakan pembangunan bidang pekerjaan

    umum dan perumahan rakyat untuk mendukung layanan infrastruktur

    dasar yang layak guna mewujudkan kualitas hidup mausia Indonesia

    sejalan dengan prinsip "infrastruktur untuk semua".

    d) Sasaran yang berhubungan dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

    Permukiman, yakni:

    i. Meningkatnya dukungan layanan infrastruktur dasar permukiman

    dan perumahan;

    ii. Meningkatnya kualitas dan cakupan pelayanan infrastruktur

    permukiman;

    iii. Meningkatnya penyediaan dan pembiayaan perumahan

    Pernyataan visi, misi, tujuan, dan sasaran Kementerian Pekerjaan Umum dan

    Perumahan Rakyat memberikan arahan bagi seluruh daerah

    (provinsi/kabupaten/kota) di dalam menjalankan tugas dan fungsinya di bidang

    perumahann rakyat dan kawasan permukiman sesuai dengan prinsip infrastruktur

    untuk semua. Maka pelayanan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

    khususnya Bidang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman harus lebih

    ditingkatkan lagi. Hal ini antara lain dapat dilihat dari tuntutan masyarakat

    terhadap infrastruktur dasar, meningkatnya kualitas, cakupan pelayanan, serta

    penyediaan dan pembiayaan perumahan dan kawasan permukiman.

  • [41]

    3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

    Strategis

    Dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Gorontalo Tahun 2010

    – 2030 merupakan produk hukum yang menjadi dasar penataan ruang Kota

    Gorontalo yang mengakomodir kebutuhan ruang dengan memperhatikan daya

    dukung dan daya tampung lingkungan. Dengan adanya perumahan diharapkan agar

    dapat memberikan manfaat dan mendorong perkembangan ekonomi dan

    pembangunan.

    Dalam arahan Rencana Tata Ruang Kota sesuai Peraturan Daerah Nomor

    40 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Gorontalo tahun 2010 –

    2030 terdapat beberapa hal yang terkait dengan pelaksanaan tugas - tugas Dinas

    Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo , yang meliputi:

    a. Bidang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

    Jumlah Rumah Tidak Layak Huni yang berhasil diidentifikasi sebanyak 3.003

    unit, berdasarkan hasil verifikasi seluruh RTLH tersebut berada di Kawasan

    Permukiman sesuai RTRW.

    b. Bidang Penerangan Perkotaan dan Permakaman Umum

    Tempat Permakaman Umum selama tahun 2014 - 2016, berada di Kawasan

    Perumahan untuk TPU Bulotadaa Barat, sedangkan TPU Buliide dan TPU Pohe

    berada di Kawasan Lindung/Kawasan Resapan Air, namun tidak hal ini tidak

    menggangu daerah resapan air.

    Sedangkan faktor - faktor yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD

    ditinjau dari implikasi RTRW.

  • [42]

    Tabel 3.1.

    Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah

    NO.

    RENCANA TATA RUANG

    WILAYAH TERKAIT

    DENGAN TUGAS DAN FUNGSI

    SKPD

    PERMASALAHAN PELAYANAN DINAS

    PERUMAHAN RAKYAT & KAWASAN

    PERMUKIMAN

    FAKTOR

    PENGHAMBAT PENDORONG

    1. Instansi Teknis sebagai Penataan Perumahan

    Rumah Tidak Layak Huni

    Banyaknya RTLH yang akan ditangani

    Belum adanya Peraturan dalam hal menangani Perumahan dan Kawasan Permukiman

    Peraturan Daerah Nomor 40 tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Perkotaan Gorontalo

    Seluruh RTLH berada dikawasan perumahan

    2. Instansi Teknis sebagai Penataan Tempat Pemakaman Umum

    TPU yang ada belum representatif

    Luasnya TPU yang dikelola

    Belum adanya Peraturan yang menangani Permakaman

    Peraturan Daerah Nomor 40 tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Perkotaan Gorontalo

    TPU yanng ada berada dikawasan perumahan dan Kawasan Resapan Air

    Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) digunakan untuk mendampingi

    Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), dan Renstra Dinas Perumahan Rakyat dan

    Kawasan Permukiman Kota Gorontalo sebagai buffer terhadap pengelolaan dan

    eksploitasi sumber daya alam dan lingkungan.

    Pengelolaan Perumahan di Kota Gorontalo khususnya Rumah Tidak Layak

    Huni dan Tempat Permakaman Umum, merupakan hal yang penting untuk

    ditingkatkan mengingat kondisi Kota Gorontalo sebagai Ibukota Provinsi Gorontalo

    dengan tingkat pertumbuhan akan pemanfaatan lahan yang cepat.

    Peningkatan fungsi dan kuantitas ruang terbuka hijau kota merupakan hal

    yang mendesak. Hal ini disebabkan oleh geliat pembangunan yang mulai

    mengokupasi lahan – lahan strategis untuk dikembangkan.

    Peran pemerintah dituntut untuk lebih peka dalam memanfaatkan lahan /

    kawasan dalam pengembangan Ruang Terbuka Hijau khususnya Tempat

    Pemakaman Umum. Perlu kebijakan yang konstruktif dalam pengadaan kawasan /

    lahan – lahan yang baru sebagai Ruang Terbuka Hijau dengan senantiasa

    mensinkronisasi dengan kondisi Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Gorontalo tahun

    2010 – 2030.

  • [43]

    3.5. Penentuan Isu-isu Strategis

    Isu strategis merupakan permasalahan yang berkaitan dengan fenomena atau

    belum dapat diselesaikan pada periode sebelumnya dan memiliki dampak jangka

    panjang bagi keberlanjutan pelaksanaan pembangunan, sehingga perlu diatasi

    secara bertahap.

    Berdasarkan identifikasi permasalahan-permasalahan dan hasil telaahan

    Renstra Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo, maka isu

    strategis yang berkembang di lingkup SKPD adalah sebagai berikut:

    1. Perlunya verifikasi terhadap penerima manfaat bagi Rumah Tidak Layak

    Huni;

    2. Sosialisasi kepada pengembang perumahan agar dapat menyerahkan

    pengelolaan perumahan kepada Pemerintah, agar mendapatkan infrastruktur

    untuk semua;

    3. Kerja sama bersama stake holder terkait guna pencapaian 0% kawasan

    kumuh di Kota Gorontalo;

    4. Kerja sama bersama stake holder guna pencapaian kawasan strategis

    kelurahan yang memiliki Penerangan Jalan Umum;

    5. Sosialisasi penggunaan tempat pemakaman umum yang telah disediakan

    untuk masyarakat, agar beralih menggunakan TPU yang ada.

    6. Peningkatan SDM yang terampil dalam hal teknis guna menunjang kegiatan

    yang ada di SKPD;

    7. Peningkatan sarana dan prasarana yang memadai untuk menunjang kegiatan

    pengelolaan taman kota dan juga tempat pemakaman umum di Kota

    Gorontalo;

  • [44]

    BAB IV

    VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

    4.1 Visi dan Misi

    4.1.1. Visi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo

    Peranan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dalam

    mendukung pencapaian, target, sasaran, visi dan misi pada Revisi RPJMD Kota

    Gorontalo 2014 ̶ 2019, maka dirumuskan Visi Dinas Perumahan Rakyat dan

    Kawasan Permukiman Kota Gorontalo :

    “Mewujudkan Perumahan dan Kawasan Permukiman Perkotaan dengan

    infrastruktur yang memadai”

    4.1.2. Misi Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo

    Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, diperlukan tindakan nyata dalam

    bentuk 3 (tiga) misi sesuai dengan peran Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

    Permukiman Kota Gorontalo , yaitu:

    Meningkatkan ketersediaan infrastruktur yang andal pada sektor perumahan dan

    kawasan permukiman

    4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

    4.2.1. Tujuan

    Adapun tujuan dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota

    Gorontalo yang didasarkan pada Visi dan Misi adalah sebagai berikut:

    “Menyelenggarakan pembangunan perumahan dan kawasan permukiman serta

    infrastruktur Kota”

    4.2.2. Sasaran dan Indikator Sasaran

    Adapun Sasaran dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

    Kota Gorontalo yang didasarkan pada Visi dan Misi adalah sebagai berikut:

    a) Meningkatnya kualitas lingkungan permukiman dan perumahan;

    b) Meningkatnya Kualitas Penerangan Perkotaan dan Permakaman Umum;

    c) Meningkatnya budaya organisasi yang berkinerja tinggi dan berintegritas.

    Indikator Sasaran Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota

    Gorontalo adalah sebagai berikut:

    a) Meningkatnya kualitas lingkungan permukiman dan perumahan, dengan

    indikator sasaran sebagai berikut:

  • [45]

    Persentase pengurangan luasan kawasan kumuh

    Persentase Kawasan Perumahan yang memadai

    Persentase Rumah Layak Huni

    b) Meningkatnya Kualitas Penerangan Perkotaan dan Permakaman Umum,

    dengan indikator sasaran sebagai berikut:

    Persentase kawasan kota yang didukung dengan sarana

    penerangan jalan yang baik;

    Persentase TPU yang terpelihara.

    c) Meningkatnya budaya organisasi yang berkinerja tinggi dan berintegritas,

    dengan indikator sasaran sebagai berikut:

    Meningkatnya Indeks Kepuasan Masayarakat (IKM)

    Rumusan Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan yang akan ditempuh

    Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo dalam

    pencapaian visi dan misi dapat dilihat pada tabel berikut ini.

    Tabel 4.1

    Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

    Visi : Mewujudkan Perumahan dan Kawasan Permukiman Perkotaan dengan infrastruktur yang memadai

    Misi : Meningkatkan ketersediaan infrastruktur yang andal pada sektor perumahan dan kawasan permukiman

    Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

    Menyelenggarakan pembangunan perumahan dan kawasan permukiman

    serta infrastruktur Kota

    Meningkatnya kualitas lingkungan permukiman dan perumahan

    Persentase pengurangan luasan kawasan kumuh

    Persentase Kawasan Perumahan yang memadai

    Persentase Rumah Layak Huni

    Meningkatnya Kualitas Penerangan Perkotaan dan Permakaman Umum

    Persentase kawasan kota yang didukung dengan sarana penerangan jalan yang baik

    Persentase TPU yang terpelihara

    Meningkatnya budaya organisasi yang berkinerja tinggi dan berintegritas

    Meningkatnya Indeks Kepuasan Masayarakat (IKM)

  • [46]

    Sehingga dalam menentukan target indikator sasaran selang tahun 2014 –

    2019 merupakan penggabungan antara Target dan Realisasi yang telah dicapai oleh

    Dinas Pekerjaan Umum dan Permukiman Pra Sarana Wilayah serta Dinas Tata Kota

    dan Pertamanan. Dimana untuk tahun 2014 sampai dengan tahun 2016, indikator

    sasaran yang terkait dengan SKPD masing – masing dapat dijelaskan sebagai

    berikut:

    a) Dinas Pekerjaan Umum dan Kimpraswil

    Persentase Pengurangan Luasan Kawasan Kumuh;

    Persentase Kawasan Perumahan yang memadai;

    Persentase Rumah Layak Huni;

    b) Dinas Tata Kota dan Pertamanan

    Persentase kawasan kota yang didukung dengan sarana

    penerangan jalan yang baik;

    Persentase TPU yang dipelihara;

    Meningkatnya Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM).

    Sehingga untuk target yang ditentukan pada Tahun 2014 – 2016 disesuaikan

    dengan realisasi yang dicapai oleh masing – masing SKPD, namun untuk Tahun

    2017 – 2019 disesuaikan dengan kondisi dan situasi saat penyusunan Rencana

    Strategis Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo.

    Sinergitas antara Rumusan Tujuan, Sasaran dengan Indikator Sasaran dan

    target capaian dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

  • [47]

    Tabel 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD

    Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

    Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

    Target Indikator Sasaran

    2014 2015 2016 2017 2018 2019

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

    Menyelenggarakan pembangunan perumahan dan kawasan permukiman serta infrastruktur Kota

    Meningkatnya kualitas lingkungan permukiman dan perumahan

    Persentase pengurangan luasan kawasan kumuh

    0,00% 87,40% 74,80% 71,75% 43,50% 29,37%

    Persentase Kawasan Perumahan yang memadai

    33,33% 33,33% 33,33% 33,33% 33,33% 50,00%

    Persentase Rumah Layak Huni

    13,87% 16,96% 17,20% 17,89% 28,15% 34,63%

    Meningkatnya Kualitas Penerangan Perkotaan dan Permakaman Umum

    Persentase kawasan kota yang didukung dengan sarana penerangan jalan yang baik

    67,00% 70,00% 73,00% 76,00% 79,00% 82,00%

    Persentase TPU yang terpelihara

    30,00% 31,00% 32,00% 33,00% 34,00% 35,00%

    Meningkatnya budaya organisasi yang berkinerja tinggi dan berintegritas

    Meningkatnya Indeks Kepuasan Masayarakat (IKM)

    67 70 73 76 79 82

  • [48]

    BAB V

    RE