zat pengatur tumbuh dalam poliploidisasi

33
ZAT PENGATUR TUMBUH DALAM POLIPLOIDISASI Bambang B. Santoso Fakultas Pertanian UNRAM

Upload: others

Post on 06-Oct-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ZAT PENGATUR TUMBUH DALAM POLIPLOIDISASI

ZAT PENGATUR TUMBUHDALAM

POLIPLOIDISASI

Bambang B. SantosoFakultas Pertanian UNRAM

Page 2: ZAT PENGATUR TUMBUH DALAM POLIPLOIDISASI

Pemuliaan Tanaman (Plant Breeding):ilmu dan seni tentang perbaikan sifat-sifat(genetik) tanaman agar lebih bermanfaat bagimanusia.

Pemuliaan Tanaman:perbaikan sifat-sifat tanaman melaluiperbaikan genetik (faktor-faktor keturunan).

PENDAHULUAN

Pemuliaan Tanaman (Plant Breeding):ilmu dan seni tentang perbaikan sifat-sifat(genetik) tanaman agar lebih bermanfaat bagimanusia.

Pemuliaan Tanaman:perbaikan sifat-sifat tanaman melaluiperbaikan genetik (faktor-faktor keturunan).

Page 3: ZAT PENGATUR TUMBUH DALAM POLIPLOIDISASI

PENDAHULUAN

• Pemuliaan tanaman konvensional terdiri dr seleksi danhibridisasi. Pemuliaan tanaman modern terdiri drmutasi dan poliploidisasi.

• Mutasi ; perubahan susunan/konstruksi gen maupunkromosom suatu tanaman, sehingga memperlihatkanpenyimpangan dr tanaman asalnya dan bersifat baka(turun-temurun).

• Poliploidisasi : pelipatgandaan jumlah kromosom pdtanaman yg menyebabkan perubahan pd ukuranbagian tanaman menjadi lebih besar, sedangkan sifat-sifat tanaman yg lainnya tidak berubah

• Pemuliaan tanaman konvensional terdiri dr seleksi danhibridisasi. Pemuliaan tanaman modern terdiri drmutasi dan poliploidisasi.

• Mutasi ; perubahan susunan/konstruksi gen maupunkromosom suatu tanaman, sehingga memperlihatkanpenyimpangan dr tanaman asalnya dan bersifat baka(turun-temurun).

• Poliploidisasi : pelipatgandaan jumlah kromosom pdtanaman yg menyebabkan perubahan pd ukuranbagian tanaman menjadi lebih besar, sedangkan sifat-sifat tanaman yg lainnya tidak berubah

Page 4: ZAT PENGATUR TUMBUH DALAM POLIPLOIDISASI

Tingkatan Poliploidi

Page 5: ZAT PENGATUR TUMBUH DALAM POLIPLOIDISASI

PENDAHULUAN

• Pemuliaan melalui poliploidisasi bertujuanmembentuk kultivar unggul baru dgn memperbesarukuran bagian tanaman utk meningkatkan hasil.

• Bagain tanaman tsb : batang, daun, bunga, buah, bijidan umbi.

• Pemuliaan melalui poliploidisasi bertujuanmembentuk kultivar unggul baru dgn memperbesarukuran bagian tanaman utk meningkatkan hasil.

• Bagain tanaman tsb : batang, daun, bunga, buah, bijidan umbi.

Page 6: ZAT PENGATUR TUMBUH DALAM POLIPLOIDISASI

Masalah pd buah semangka:• Jumlah biji dalam buah semangka sangat banyak

shg kurang disukai konsumen.

Pemecahan masalah melalui PEMULIAAN:• Pembentukan buah semangka TANPA BIJI

• Pemuliaan Poliploidi (penggandaan jumlahkromosom) menghasilkan semangka tanpa bijiTRIPLOID, 3n=33)

Masalah pd buah semangka:• Jumlah biji dalam buah semangka sangat banyak

shg kurang disukai konsumen.

Pemecahan masalah melalui PEMULIAAN:• Pembentukan buah semangka TANPA BIJI

• Pemuliaan Poliploidi (penggandaan jumlahkromosom) menghasilkan semangka tanpa bijiTRIPLOID, 3n=33)

Page 7: ZAT PENGATUR TUMBUH DALAM POLIPLOIDISASI

Autopoliploidi• Bentuk poliploidi buatan yang didapatkan dari

satu atau beberapa tanaman dalam satuspecies (homozigot).

• Autopoliploidi hanya mempunyai genom-genom dari satu species yang sama

MACAM POLIPLOIDIAutopoliploidi• Bentuk poliploidi buatan yang didapatkan dari

satu atau beberapa tanaman dalam satuspecies (homozigot).

• Autopoliploidi hanya mempunyai genom-genom dari satu species yang sama

Page 8: ZAT PENGATUR TUMBUH DALAM POLIPLOIDISASI

Allopoliploidi• Poliploidi buatan yg didpt dr 2 atau lebih species

(heterozigot).• Mempunyai genom-genom dr 2 atau lebih species.• Dlm bbrp sel : Khromosom 4n dpt menghasilkan sel

kelamin, terjadi sedikit biji, tanaman fertil (3n = 36)

Page 9: ZAT PENGATUR TUMBUH DALAM POLIPLOIDISASI
Page 10: ZAT PENGATUR TUMBUH DALAM POLIPLOIDISASI

Kelebihan Sifat Tumbuhan Poliploidi

• Ukurannya lebih dari yang normal• Sel-selnya lebih besar• Daun-daunnya lebih lebar• Tumbuhannya lebih tinggi dan besar• Hasil produksinya lebih tinggi

Kelebihan Sifat Tumbuhan Poliploidi

• Ukurannya lebih dari yang normal• Sel-selnya lebih besar• Daun-daunnya lebih lebar• Tumbuhannya lebih tinggi dan besar• Hasil produksinya lebih tinggi

Page 11: ZAT PENGATUR TUMBUH DALAM POLIPLOIDISASI
Page 12: ZAT PENGATUR TUMBUH DALAM POLIPLOIDISASI

Tembakau

Kelengkeng

Tembakau

Kelengkeng

Page 13: ZAT PENGATUR TUMBUH DALAM POLIPLOIDISASI
Page 14: ZAT PENGATUR TUMBUH DALAM POLIPLOIDISASI

• Tanaman ygmengalami poliploidimemiliki perbedaanjumlah maupunukuran stomata.

Page 15: ZAT PENGATUR TUMBUH DALAM POLIPLOIDISASI
Page 16: ZAT PENGATUR TUMBUH DALAM POLIPLOIDISASI

Kelemahan Sifat Tumbuhan Poliploidi

• Umurnya lebih pendek• Tumbuhannya lebih lemah• Lebih mudah terserang hama dan penyakit• Lebih tidak tahan terhadap faktor luar yang

ekstrim (dingin, panas, kering)• Fertilitasnya berkurang, dikrnkan butir-butir

serbuk gagal mencapai bakal biji atau/danbutir serbuk dalam stylus tidak dapat tumbuhke bawah, sehingga tidak terjadi pembuahan

Kelemahan Sifat Tumbuhan Poliploidi

• Umurnya lebih pendek• Tumbuhannya lebih lemah• Lebih mudah terserang hama dan penyakit• Lebih tidak tahan terhadap faktor luar yang

ekstrim (dingin, panas, kering)• Fertilitasnya berkurang, dikrnkan butir-butir

serbuk gagal mencapai bakal biji atau/danbutir serbuk dalam stylus tidak dapat tumbuhke bawah, sehingga tidak terjadi pembuahan

Page 17: ZAT PENGATUR TUMBUH DALAM POLIPLOIDISASI

PENYEBAB POLIPLOIDI (MUTAGEN)

A. Temperatur yang berbeda dari biasa- Temperatur tinggi dan rendah

B. Zat-zat kimia- Kolkisin – Zat pengatur tumbuh- Asenaftin- Digitonin

C. Anastaesia- Eter dan Kloroform

D. Penggunaan Larutan MakananE. Penggunaan Sinar

PENYEBAB POLIPLOIDI (MUTAGEN)

A. Temperatur yang berbeda dari biasa- Temperatur tinggi dan rendah

B. Zat-zat kimia- Kolkisin – Zat pengatur tumbuh- Asenaftin- Digitonin

C. Anastaesia- Eter dan Kloroform

D. Penggunaan Larutan MakananE. Penggunaan Sinar

Page 18: ZAT PENGATUR TUMBUH DALAM POLIPLOIDISASI

• MutasiTerjadinya perubahan bentuk, struktur ataujumlah kromosom karena adanya perubahanurutan bentuk, struktur ataupun jumlahnya

• MutagenZat kimia ataupun keadaan fisik yangberinteraksi dengan DNA sehinggamenyebabkan terjadinya suatu mutasi

• MutantTumbuh-tumbuhan yang kromosomnya telahberubah bentuk, struktur ataupun jumlahnya

• MutasiTerjadinya perubahan bentuk, struktur ataujumlah kromosom karena adanya perubahanurutan bentuk, struktur ataupun jumlahnya

• MutagenZat kimia ataupun keadaan fisik yangberinteraksi dengan DNA sehinggamenyebabkan terjadinya suatu mutasi

• MutantTumbuh-tumbuhan yang kromosomnya telahberubah bentuk, struktur ataupun jumlahnya

Page 19: ZAT PENGATUR TUMBUH DALAM POLIPLOIDISASI

• Kolkhisin (C22H25O6N)merupakan suatu alkaloidberwarna putih yangdiperoleh dari umbitanm. Colchichum autumnale L.(Familia Liliaceae)

• Kolkisin merupakan alkaloid yg mempengaruhipenyusunan mikrotubula, sehingga salah satuefeknya adalah menyebabkan penggandaanjlh kromosom (terbentuk tanm. poliploid)

• Kolkhisin (C22H25O6N)merupakan suatu alkaloidberwarna putih yangdiperoleh dari umbitanm. Colchichum autumnale L.(Familia Liliaceae)

• Kolkisin merupakan alkaloid yg mempengaruhipenyusunan mikrotubula, sehingga salah satuefeknya adalah menyebabkan penggandaanjlh kromosom (terbentuk tanm. poliploid)

Page 20: ZAT PENGATUR TUMBUH DALAM POLIPLOIDISASI

Tanaman sumber kolkhisin

Page 21: ZAT PENGATUR TUMBUH DALAM POLIPLOIDISASI

METODE KOLKHISINPada Biji• Biji-biji sebelum disemai, direndam selama 1-6

hari dalam larutan kolkhisin 0.05 – 0.2%

Pada Kecambah• Biji-biji dikecambahkan dulu pada kertas saring

basah• Siapkan bejana berisi air larutan kolkhisin• Kecambah yang tumbuh diletakkan terbalik

dalam bejana, hanya ujung batang yangterendam dalam larutan, karena akar-akar mudamudah rusak oleh air kolkhisin

Pada Biji• Biji-biji sebelum disemai, direndam selama 1-6

hari dalam larutan kolkhisin 0.05 – 0.2%

Pada Kecambah• Biji-biji dikecambahkan dulu pada kertas saring

basah• Siapkan bejana berisi air larutan kolkhisin• Kecambah yang tumbuh diletakkan terbalik

dalam bejana, hanya ujung batang yangterendam dalam larutan, karena akar-akar mudamudah rusak oleh air kolkhisin

Page 22: ZAT PENGATUR TUMBUH DALAM POLIPLOIDISASI

METODE KOLKHISIN

Pada tanaman• Titik-titik tumbuh tanaman, ditutup kapas

yang telah dicelupkan dalam larutan kolkhisin• Pada kebanyakan tanaman, sel-sel pd titik

tumbuh yang diberi larutan kolkhisin akanmengalami poliploidi, tetapi ada bagian-bagian tertentu yang diploid.

Pada tanaman• Titik-titik tumbuh tanaman, ditutup kapas

yang telah dicelupkan dalam larutan kolkhisin• Pada kebanyakan tanaman, sel-sel pd titik

tumbuh yang diberi larutan kolkhisin akanmengalami poliploidi, tetapi ada bagian-bagian tertentu yang diploid.

Page 23: ZAT PENGATUR TUMBUH DALAM POLIPLOIDISASI

Mekanisme Penggunaan Kolchisin (Blakeslee &Avery, 1939)

• Contoh tanaman : Datura, Phlox, Petunia, dll• Diperoleh jumlah kromosom 2x lipat pada

waktu mitosis• Khromosom mengadakan pembelahan

membujur, gelendong inti tdk dapat terbentuk,sentromer membelah juga, kedua kromosomanak letaknya lepas

• Akhirnya diperoleh tanaman 4n

Mekanisme Penggunaan Kolchisin (Blakeslee &Avery, 1939)

• Contoh tanaman : Datura, Phlox, Petunia, dll• Diperoleh jumlah kromosom 2x lipat pada

waktu mitosis• Khromosom mengadakan pembelahan

membujur, gelendong inti tdk dapat terbentuk,sentromer membelah juga, kedua kromosomanak letaknya lepas

• Akhirnya diperoleh tanaman 4n

Page 24: ZAT PENGATUR TUMBUH DALAM POLIPLOIDISASI

• Mekanisme pembelahan sel akibat kolkhisin

Page 25: ZAT PENGATUR TUMBUH DALAM POLIPLOIDISASI

• Jika penggunaan kolkhisin lebih lama ataukonsentrasinya lebih pekat maka mitosis bisaberlangsung berulang-ulang .

• Contoh terjadi pd tanaman Allium cepa• Sel-sel normal mengandung 16 khromosom,

setelah mendpt perlakuan kolkhisin diperolehsel yang mengandung : 32, 64, dan 128khromosom

• Jika penggunaan kolkhisin lebih lama ataukonsentrasinya lebih pekat maka mitosis bisaberlangsung berulang-ulang .

• Contoh terjadi pd tanaman Allium cepa• Sel-sel normal mengandung 16 khromosom,

setelah mendpt perlakuan kolkhisin diperolehsel yang mengandung : 32, 64, dan 128khromosom

Page 26: ZAT PENGATUR TUMBUH DALAM POLIPLOIDISASI

• Membuat tanaman mengalami perubahankromosom (poliploidi) dgn teknik kultur jaringan

Page 27: ZAT PENGATUR TUMBUH DALAM POLIPLOIDISASI

DETEKSI POLIPLOIDI

Mendeteksi apakah sdh terjadi pelipatgandaan jlhkromosom setelah perlakuan kolkhisin :• Melihat perbedaan jlh kromosom antara

tanaman mutan dgn kontrol• Melihat perbedaan ukuran stomata pd daun

tanaman mutan dgn kontrol• Melihat perbedaan ukuran polen (tepungsari)

antara tanaman mutan dgn kontrol.Pengamatan dilakukan dgn menggunakanmikroskop dgn sistem pengecatan pewarnaPropionic Orcein

Mendeteksi apakah sdh terjadi pelipatgandaan jlhkromosom setelah perlakuan kolkhisin :• Melihat perbedaan jlh kromosom antara

tanaman mutan dgn kontrol• Melihat perbedaan ukuran stomata pd daun

tanaman mutan dgn kontrol• Melihat perbedaan ukuran polen (tepungsari)

antara tanaman mutan dgn kontrol.Pengamatan dilakukan dgn menggunakanmikroskop dgn sistem pengecatan pewarnaPropionic Orcein

Page 28: ZAT PENGATUR TUMBUH DALAM POLIPLOIDISASI

Sel yg sdh mengalami penggandaan kromosommemilki ukuran sel lebih besar dibandingkan sel ygblm mengalami penggandaan kromosom.Pemberian kolkisin dpt meningkatkan luaspermukaan sel melon 1.7 – 3.4 kali sel semula.

Pemberian kolkisin dptmeningkatkan jumlahkromosom pd sel.Peningkatan jumlahkromosom dpt menekandinding sel ke arah luarsehingga semakin lamaakan membuat selsemakin besar.

Pemberian kolkisin dptmeningkatkan jumlahkromosom pd sel.Peningkatan jumlahkromosom dpt menekandinding sel ke arah luarsehingga semakin lamaakan membuat selsemakin besar.

Page 29: ZAT PENGATUR TUMBUH DALAM POLIPLOIDISASI

Apabila peningkatan jlh kromosom terus terjadi,maka dpt menyebabkan dinding sel pecah krntidak mampu menampung jumlah kromosom ygterlalu banyak.

Page 30: ZAT PENGATUR TUMBUH DALAM POLIPLOIDISASI

Contoh pemuliaan melalui polipldisasi dgnmenggunakan kolkhisin

Page 31: ZAT PENGATUR TUMBUH DALAM POLIPLOIDISASI

Contoh pemuliaan melalui polipldisasi dgnmenggunakan kolkhisin

Page 32: ZAT PENGATUR TUMBUH DALAM POLIPLOIDISASI

PUSTAKA

• Crowder, L.V. 1986. Genetika Tumbuhan.Yogyakarta, Gadjah Mada University Press.

• Ravindra Ade, Mahendra Kumar Rai. 2010.Review: Colchicine, current advances and futureprospects. Bioscience. Vol. 2, No. 2, Pp.: 90-96

• Richard A.E. Tilney-Bassett. 1986. Plant Chimeras.Edward Arnold.

• Suryo. 1995. Sitogenetika. Yogyakarta, GadjahMada University Press.

• Crowder, L.V. 1986. Genetika Tumbuhan.Yogyakarta, Gadjah Mada University Press.

• Ravindra Ade, Mahendra Kumar Rai. 2010.Review: Colchicine, current advances and futureprospects. Bioscience. Vol. 2, No. 2, Pp.: 90-96

• Richard A.E. Tilney-Bassett. 1986. Plant Chimeras.Edward Arnold.

• Suryo. 1995. Sitogenetika. Yogyakarta, GadjahMada University Press.

Page 33: ZAT PENGATUR TUMBUH DALAM POLIPLOIDISASI