xdsl

20
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat makalah mengenai penerapan komputer di bidang Pemerintahan. Sholawat beserta salam tidak lupa pula penulis ucapkan kepada Nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari kegelapan kepada alam yang terang benderang. Makalah ini merupakan tugas kelompok dari matakuliah Broadband Communication yang terdapat pada Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi. Makalah ini berisikan tentang teknologi VDSL, SDSL dan HDSL Penulis menyadari masih banyak kekurangan di sana-sini dalam pembuatan makalah ini karena penulis masih dalam tahap proses pembelajaran. Oleh karena itu penulis mengharapkan masukan dan dukungan dari semua pihak terutama dari dosen-dosen kami untuk kesempurnaan makalah ini. Terimakasih, Pekanbaru, 18 Mei 2010. 1

Upload: rahmad-kurniawan

Post on 24-Jun-2015

581 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Tugas Broadband

TRANSCRIPT

Page 1: xDSL

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

hidayahnya sehingga penulis dapat makalah mengenai penerapan komputer di bidang Pemerintahan.

Sholawat beserta salam tidak lupa pula penulis ucapkan kepada Nabi besar Muhammad SAW yang telah

membawa kita dari kegelapan kepada alam yang terang benderang.

Makalah ini merupakan tugas kelompok dari matakuliah Broadband Communication yang

terdapat pada Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi. Makalah ini berisikan tentang

teknologi VDSL, SDSL dan HDSL

Penulis menyadari masih banyak kekurangan di sana-sini dalam pembuatan makalah ini karena

penulis masih dalam tahap proses pembelajaran. Oleh karena itu penulis mengharapkan masukan dan

dukungan dari semua pihak terutama dari dosen-dosen kami untuk kesempurnaan makalah ini.

Terimakasih,

Pekanbaru, 18 Mei 2010.

PENULIS

1

Page 2: xDSL

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................1

DAFTAR ISI.............................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................3

1.1 Latar Belakang....................................................................................................3

1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................3

1.3 Tujuan................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................5

2.1 Sekilas tentang Perkembangan xDSL.................................................................5

2.2 Pengertian VDSL................................................................................................7

2.3 Konfigurasi VDSL..............................................................................................8

2.4 Keuntungan dan Kerugian VDSL.......................................................................9

2.5 Pengertian HDSL (High Data-Rate Digital Subcriber Lines)............................9

2.6 Konfigurasi HDSL.............................................................................................10

2.7 Keuntungan dan Kerugian HDSL......................................................................11

2.8 Pengertian SDSL (Single-Line Digital Subcriber Lines)..................................12

2.9 Konfigurasi SDSL..............................................................................................12

2.10 Keuntungan dan Kerugian SDSL.....................................................................13

BAB III KESIMPULAN DAN PENUTUP.............................................................15

REFERENSI............................................................................................................16

2

Page 3: xDSL

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi dari waktu ke waktu memang tidak menutup kemungkinan adanya

diciptakan teknologi yang baru. Kebutuhan akan teknologi sudah dirasakan oleh semua kalangan. Bukan

hanya sebagai barang mewah tapi teknologi merupakan kebutuhan yang sudah tidak bisa ditawar lagi

kepentingannya. Jumlah jaringan akses tembaga sangat besar, sehingga ditinjau dari aspek ekonomi

sangat menguntungkan untuk dioptimalkan. Bandwidth transmisinya masih terbatas < 4 kHz hanya untuk

informasi suara dengan jarak 5 s/d 10 km saja dan sebagian besar hanya digunakan untuk komunikasi

suara. Bandwidth 4 kHz yang digunakan adalah bandwidth tanpa modulasi, sehingga masih ada “ruang”

untuk meningkatkan kapasitas dengan menggunakan teknik modulasi tertentu.

Dulu mungkin dikenal telepon sebagai media untuk berbicara jarak jauh saja, tapi sekarang

telepon di jadikan sarana untuk terhubung ke Internet yang berkecepatan tinggi dan tidak terbatas oleh

waktu saja. Semua itu terwujud dengan adanya teknologi xDSL.

Sambungan telepon dari kantor (pos-pos) telepon ke rumah-rumah menggunakan frekuensi 4 kHz

untuk pengiriman sinyal analog suara. DSL menggunakan sambungan telepon biasa ini untuk mengirim

sinyal-sinyal digital berkecepatan tinggi. Pada DSL terdapat berbagai jenis DSL. Misalnya Asymetric

DSL (ADSL) untuk keperluan akses cepat internet, untuk perusahaan-perusahan ada High speed DSL

(HDSL), Single Pair HDSL (SHDSL), Synchonized Symetric DSL (SSDSL) dan gabungan antara serat

optik Very High DSL (VDSL). Untuk menyingkat semua istilah-istilah ini dikenal dengan sebutan xDSL.

ISDN (Integrated Services Digital Network) yang memiliki dua jenis, yaitu 1B (64 kbps) dan 2B

(128 kbps) juga merupakan salah satu keluarga xDSL. Di Amerika sebutan untuk ISDN dikenal dengan

IDSL (Intermediate DSL).

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas dapat disimpulkan rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apakah yang dimaksud dengan teknologi VDSL, HDSL dan SDSL?

2. Bagaimanakah teknologi tersebut bekerja?

3. Apakah keuntungan dan kerugian dari masing-masing teknologi tersebut?

3

Page 4: xDSL

1.3 Tujuan

Tujuan yang hendak dicapai dari makalah ini adalah :

1. Untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Broadband Communication.

2. Untuk mengetahui cara kerja VDSL, HDSL dan SDSL.

3. Untuk mengetahui keuntungan dan kerugian dari masing-masing teknologi tersebut.

4. Menjadi referensi dan pengetahuan bagi pembaca makalah ini serta menambah khasanah

ilmu di bidang Broadband Communication.

4

Page 5: xDSL

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sekilas tentang Perkembangan xDSL

Sambungan telepon dari kantor (pos-pos) telepon ke rumah-rumah menggunakan

frekuensi 4 kHz untuk pengiriman sinyal analog suara. DSL menggunakan sambungan telepon

biasa ini untuk mengirim sinyal-sinyal digital berkecepatan tinggi. Pada DSL terdapat berbagai

jenis DSL. Misalnya Asymetric DSL (ADSL) untuk keperluan akses cepat internet, untuk

perusahaan-perusahan ada High speed DSL (HDSL), Single Pair HDSL (SHDSL), Synchonized

Symetric DSL (SSDSL) dan gabungan antara serat optik Very High DSL (VDSL). Untuk

menyingkat emua istilah-istilah ini dikenal dengan sebutan xDSL.

ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah suatu sistem telekomunikasi di mana

layanan antara data, suara, dan gambar diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, yang

menyediakan konektivitas digital ujung ke ujung untuk menunjang suatu ruang lingkup

pelayanan yang luas.

Pemakai ISDN diberikan keuntungan berupa fleksibilitas dan penghematan biaya, karena

biaya untuk sistem yang terintegrasi ini akan jauh lebih murah apabila menggunakan sistem yang

terpisah.Para pemakai juga memiliki akses standar melalui satu set interface pemakai jaringan

multiguna standar. ISDN merupakan sebuah bentuk evolusi telepon local loop yang

memepertimbangkan jaringan telepon sebagai jaringan terbesar di dunia telekomunikasi.

Di dalam ISDN terdapat dua jenis pelayanan, yaitu:

1. Basic Rate Inteface (BRI)

2. Primary Rate Interface (PRI)

5

Page 6: xDSL

ISDN (Integrated Services Digital Network) yang memiliki dua jenis, yaitu 1B (64 kbps)

dan 2B (128 kbps) juga merupakan salah satu keluarga xDSL. Di Amerika sebutan untuk ISDN

dikenal dengan IDSL (Intermediate DSL). Adapun keterangan tentang xDSL bisa dilihat pada

tabel 1 berikut ini.

Keterangan:

2B1Q : 2Binary-1Quarternary

TCM-AMI:Time Compressed Multiplexing

– Alternate Mark Inversion

DMT : Discrete Multi Tone

CAP : Carrierless Amplitude-Phase

PAM : Pulse Amplitude Modulation

Sirkuit T1 atau lebih dikenal dengan T1 adalah sambungan telepon digital yang

digunakan di Amerika yang terdiri dari 24 kanal dengann kecepatan masing-masing 64Kbit per

detik dan dengan kecepatan keseluruhan 1,544Mbit per detik.

Sambungan telepon ini dimiliki oleh perusahaan telekomunikasi, dengan setiap kanal

dapat dikonfigurasi untuk melewatkan data atau suara dan setiap kanal dapat dijual terpisah-

pisah, yang dinamakan fractional T1.Untuk Eropa dan Indonesia, standar yang digunakan adalah

E1 dengan 30 kanal 64Kbit per detik, dengan kecepatan keseluruhan 2,048Mbit per detik.

E1 atau sirkuit E-1 (Inggris: E-carrier) adalah nama format transmisi digital dengan 30

kanal suara digital berkecepatan 2,048 megabit per detik. E1 merupakan standar yang dipakai di

Eropa dan Indonesia. Standar E1 ini ekivalen dengan standar T1 yang dipakai di Amerika,

dengan perbedaan T1 menggunakan 24 kanal suara digital dengan kecepatan 1,554 megabit per

6

Page 7: xDSL

detik.Saluran ini berbentuk saluran telepon khusus dan digunakan pada awalnya untuk

sambungan trunk antar sentral telepon, namun sekarang mulai banyak disewakan oleh

perusahaan telekomunikasi untuk jalur komunikasi data

2.2 Pengertian VDSL (Very High Data Rate Digital Subscriber Line)

Disingkat dengan VDSL. Protokol yang lebih cepat dibandingkan dengan teknologi DSL.

VDSL mengambil data hingga 13-52 Mbps dan mengirim data 1.5 Mbps hingga 2.3 Mbps dalam

sepasang kabel tembaga. jangkauan maksimum dari VDSL ini antara 1000 hingga 4500 feet (1.6

sampai 7.2 km) dari pusat, tergantung kecepatannya. Kemampuan VDSL ini bisa ditingkatkan

dari pusatnya untuk mengatur komunitas dengan cara menggunakan serat optik.

VDSL sebelumnya disebut sebagai VADSL karena pada awalnya, VDSL hanya dapat

mengirimkan data dijital secara asimetrik seperti ADSL, tetapi dengan kapasitas yang lebih

tinggi dari ADSL dan panjang saluran yang lebih pendek. Belum ada standar yang umum untuk

VDSL. Dari beberapa diskusi yang ada, kapasitas downstream yang umum untuk VDSL adalah

12,96 Mbps (STS-1;4,5 kft)  25,82 Mbps (STS-1;4 kft), dan 51,84 Mbps (STS-1;1 kft).

Untuk keperluan upstream, kapasitas tersedia antara 1,6 Mbps hingga 2,3 Mbps. Istilah

VADSL banyak ditentang, terutama oleh T1E1.4, karena menunjukkan sesuatu yang selalu tidak

simetrik. Padahal, banyak yang menginginkan suatu saat akan benar-benar simetrik. Oleh

karenaitu,nama VDSL lebih disukai.

Dalam beberapa hal, VDSL lebih sederhana dibandingkan ADSL. Saluran transmisi yang

lebih pendek pada VDSL menyebabkan hambatan-hambatan pada saluran yang mungkin terjadi

pada saluran yang lebih panjang menjadi dapat ditekan. Oleh karena itu, teknologi transceiver-

nya dapat menjadi lebih sederhana dan kapasitasnya akan 10 kali lebih tinggi. VDSL merupakan

sasaran dari arsitektur jaringan ATM. VDSL memungkinkan terminasi jaringan pasif dan dapat

digunakan pada lebih dari satu modem VDSL untuk digunakan pada saluran pelanggan, sama

halnya dengan sistem telepon analog biasa (POTS).

7

Page 8: xDSL

VDSL (Very High Bit rate Digital Subscriber Line) adalah perangkat aktif di jaringan

akses pelanggan yang dipergunakan untuk mendukung implementasi layanan multimedia

pada jaringan broadband dengan menggunakan satu pair kabel tembaga.

Rentang operasinya pada: 304 meter s.d. 1,37 Km.

Merupakan generasi baru dari HDSL maupun ADSL.

Kapasitas transmisi VDSL jauh lebih besar dari pada ADSL maupun HDSL (bandwidth

antara 10 s/d 30 MHz) dengan besarnya bandwidth frekuensi yang disalurkan jarak

jangkauannya relatif lebih pendek.

Disamping Transmisi Symetrik VDSL juga Asymetrik sebagai option.

Aplikasi ini digunakan untuk menyalurkan layanan broadband.

Bit rate untuk symmetrical transmission 13 Mb/s dan 26 Mb/s sedangkan untuk

asymmetrical transmission  downstream/upstream 52 Mbps/6,4 Mbps, 26 Mbps/3,2Mbps

dan 13 Mbps/1,6 Mbps tergantung dari kondisi loop (kabel) dan noise.

2.3 Cara Kerja VDSL/konfigurasi

8

Page 9: xDSL

2.4 Keuntungan dan Kerugian VDSL

Keuntungan VDSL

Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dengan menggunakan VDSL adalah :

Menggunakan kabel tembaga eksisting atau kabel tembaga baru.

Menghemat Investasi penggelaran jaringan baru.

Cepat dalam proses instalasi.

Mendukung transmisi data berkecapatan tinggi hingga 52 Mb/s untuk downstream dan

6,4Mb/s arah upstream.

Kelemahan VDSL

9

Page 10: xDSL

Kelemahan VDSL adalah, band frekuensi VDSL (20 Mhz) seringkali overlap dengan beberapa

band frekuensi RF (Radio Frequency) yang digunakan untuk Radio Amatir atau transmisi

Broadcast Radio.

2.5 Pengertian HDSL (High Data-Rate Digital Subcriber Lines)

HDSL merupakan sebuah sistem yang lebih baik untuk mengirimkan T1/E1 melalui

saluran kawat twisted-pair. HDSL memerlukan bandwidth yang lebih kecil dan tidak

memerlukan repeater. Dengan menerapkan teknik modulasi yang lebih baik, HDSL dapat

mengirimkan data dengan transfer rate 1,544 Mbps atau 2,048 Mbps hanya dengan bandwidth

sekitar 80 kHz hingga 240 kHz atau lebih kecil jika dibandingkan dengan yang diperlukan oleh

AMI.

HDSL dapat menyalurkan data pada kecepatan tersebut di atas pada saluran 24 AWG

sepanjang 12 kft ,biasa disebut CSA (Carrier Serving Area), dan memerlukan 2 pasang saluran

kawat untuk T1 dan 3 pasang saluran untuk E1 yang masing-masing bekerja pada

2.6 Cara Kerja HDSL/ konfigurasi HDSL

Konfigurasi HDSL :

10

Page 11: xDSL

COT : Central Office Terminal

RT    : Remote Office Terminal

Karakteristik HDSL :

Kecepatan akses data : 1,5 Mbps atau 2 Mbps

Jumlah pair kabel :  2 atau 3 pair kabel

Transmission rate : simetrik.

Interface : G.703, V.35, X-21, dll

Jangkauan

4 km : untuk kabel berdiameter 0.4 mm

6 km : untuk kabel berdiameter 0.6 mm

8 km : untuk kabel berdiameter 0.8 mm

11

Page 12: xDSL

Contoh Aplikasi / implementasi teknologi HDSL

Sebagai penganda kabel primer

Untuk jaringan penghubung antar sentral

Untuk jaringan penghubung dari sentral ke pelanggan DID (PABX)

Untuk approach link

2.7 Keuntungan dan Kerugian HDSL

Kelebihan HDSL

Teknologi HDSL memiliki kecepatan transfer data yang sama dengan jaringan E1 saat ini.

Kecepatan transfer mulai dari 192 Kbps sampai dengan 2,3 Mbps.

Teknologi ini diklaim dapat memberikan jarak jangkauan 30 persen lebih besar daripada

teknologi DSL lainnya yang ada saat ini.

Kelemahan HDSL

Jangkauan operasi pelayanannya terbatas

HDSL hanya dapat beroperasi melayani penggunanya dalam jarak 3,6 km saja.

Untuk memperluas jangakaunya maka digunakan repeater atau penguat untuk memperpanjang

jangkauannya.

2.8 Pengertian SDSL (Single-Line Digital Subcriber Lines)

SDSL merupakan jenis lain dari HDSL. SDSL hanya memerlukan sepasang kawat

saluran saja untuk menyalurkan POTS dan T1/E1. Kelebihan utama SDSL dibandingkan dengan

HDSL adalah mudah diterapkan di setiap pelanggan karena hanya memerlukan satu saluran

telepon biasa.

Merupakan jenis lain dari HDSL :

12

Page 13: xDSL

Memerlukan sepasang kawat saluran saja untuk menyalurkan POTS dan T1/E1

Bersifat simetrik

Menggunakan kecepatan data 2,3 Mbps, baik untuk kirim (upstream) atau terima

(downstream).

SDSL hanya menawarkan komunikasi data saja.

SDSL merupakan solusi yang cocok untuk kalangan bisnis untuk digunakan sebagai

komunikasi antar cabang (LAN jarak jauh dan Residential Video Conferencing)

Mudah diterapkan di setiap pelanggan karena hanya memerlukan satu saluran telepon

biasa

Jarak transmisi s.d. 3 km.

2.9 Cara Kerja SDSL/ konfigurasi

13

Page 14: xDSL

2.10 Keuntungan dan Kerugian SDSL

Keuntungan:

Bandwidth yang disalurkan simetrik dalam artian kecepatan upload dan download sama

sesuai paket layanan yang pelanggan pilih sebelumnya.

Delay rendah.

Tidak bergantung dan tidak menggangu pada saluran telepon yang ada.

Sistem point to point antara ISP dengan Pelanggan, sehingga secara teknis bandwidth

tidak terbagi (ini juga tergantung kebijakan dari ISPnya).

Kerugian:

14

Page 15: xDSL

Jika tidak menggunakan sistem anti petir (grounding -red) yang baik maka akan boros

modem (terkena petir terus).

Kabel diputus orang lain.

Modemnya lebih mahal dari modem ADSL.

hanya dapat digunakan pada saluran sepanjang 10 kft.

15

Page 16: xDSL

BAB III

KESIMPULAN DAN PENUTUP

Perkembangan teknologi xDSL telah membawa banyak dampak kemajuan teknologi broadband

saat sekarang ini. . Pada teknologi sebelumnya yang mempunyai jumlah jaringan akses tembaga sangat

besar, sehingga ditinjau dari aspek ekonomi sangat menguntungkan untuk dioptimalkan. Bandwidth

transmisinya masih terbatas < 4 kHz hanya untuk informasi suara dengan jarak 5 s/d 10 km saja dan

sebagian besar hanya digunakan untuk komunikasi suara. Bandwidth 4 kHz yang digunakan adalah

bandwidth tanpa modulasi, sehingga masih ada “ruang” untuk meningkatkan kapasitas dengan

menggunakan teknik modulasi tertentu untuk itulah diperlukan teknologi xDSL sekarang ini.

Makalah ini diharakan agar bisa memberikan informasi kepada pembaca untuk mengetahui

sedikit banyaknya komunikasi dibidang broadband dan khususnya teknologi xDSL.

16

Page 17: xDSL

REFERENSI

http://afifch.co.cc/

http://teknik-informatika.com/

http://en.wikipedia.org/wiki/2B1Q

http://id.wikipedia.org/wiki/VDSL

http://id.wikipedia.org/wiki/E1

17