workshop kurikulum 2013 “dinamika dan …prosiding hasil-hasil pengabdian kepada masyarakat tahun...

70
Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 124 WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN PERKEMBANGAN KURIKULUM 2013” BERSAMA KELOMPOK KERJA GURU (KKG) SD/MI KEC. PANYIPATAN KAB. TANAH LAUT Abdul Hafiz dan M. Iqbal Ansari Fakultas Studi Islam, Universitas Islam Kalimantan E-mail : [email protected] ABSTRAK Pelatihan ini ditujukan bagi guru dan kepala sekolah Madrasah Ibtidaiyah. Setelah mengikuti kegiatan ini guru-guru madrasah Ibtidaiyah ini telah mampu memahami konsep dan langkah-langkah pelaksanaan kurikulum 2013 serta para guru-guru dapat menerapkannya pada proses belajar mengajar di kelas. Metode pelaksanaan kegiatan ini berupa pelatihan, Metode pelatihan dilakukan dalam dua bagian utama, yaitu penyajian materi dan praktek. Secara umum, materi workshop ini meliputi: Konsep dasar Kurikulum 2013, Dinamisasi dan Perkembangan Kurikulum 2013, Pengolahan, pelaporan, pemanfaatan dan tindak lanjut penilaian hasil belajar kurikulum 2013, Struktur dan muatan kurikulum 2013, dan Praktik literasi kurikulum 2013. Kata Kunci : Dinamika, Perkembangan, Kurikulum 2013 ABSTRACT The training is intended for teacher and principals of MI. The subsequent of attending this certain activity these MI teachers have been able to understand the concepts and the implementation's step of K13 as well as the teachers can apply it through the teaching and learning process in the class. The implementation method of this activity is training. Training methods are conducted in two main part; namely the materials presentation and practice. In general, this workshop materials include; the K13 basic concepts, Dynamics, and development of K13, processing, reporting, utilization, and follow-up assessment of K13 learning outcome, structure and content of K13, and practice of K13. Keywords : Dynamics, Development, Curriculum 2013 PENDAHULUAN Kurikulum sifatnya dinamis karena selalu berubah-ubah sesuai dengan perkembangan dan tantangan zaman. Semakin maju peradaban suatu bangsa, maka semakin berat pula tantangan yang dihadapinya. Persaingan ilmu

Upload: others

Post on 24-Feb-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

124

WORKSHOP KURIKULUM 2013

“DINAMIKA DAN PERKEMBANGAN KURIKULUM 2013”

BERSAMA KELOMPOK KERJA GURU (KKG) SD/MI KEC.

PANYIPATAN KAB. TANAH LAUT

Abdul Hafiz dan M. Iqbal Ansari

Fakultas Studi Islam, Universitas Islam Kalimantan

E-mail : [email protected]

ABSTRAK

Pelatihan ini ditujukan bagi guru dan kepala sekolah Madrasah Ibtidaiyah. Setelah

mengikuti kegiatan ini guru-guru madrasah Ibtidaiyah ini telah mampu memahami

konsep dan langkah-langkah pelaksanaan kurikulum 2013 serta para guru-guru

dapat menerapkannya pada proses belajar mengajar di kelas. Metode pelaksanaan

kegiatan ini berupa pelatihan, Metode pelatihan dilakukan dalam dua bagian

utama, yaitu penyajian materi dan praktek. Secara umum, materi workshop ini

meliputi: Konsep dasar Kurikulum 2013, Dinamisasi dan Perkembangan

Kurikulum 2013, Pengolahan, pelaporan, pemanfaatan dan tindak lanjut penilaian

hasil belajar kurikulum 2013, Struktur dan muatan kurikulum 2013, dan Praktik

literasi kurikulum 2013.

Kata Kunci : Dinamika, Perkembangan, Kurikulum 2013

ABSTRACT

The training is intended for teacher and principals of MI. The subsequent of

attending this certain activity these MI teachers have been able to understand the

concepts and the implementation's step of K13 as well as the teachers can apply it

through the teaching and learning process in the class. The implementation

method of this activity is training. Training methods are conducted in two main

part; namely the materials presentation and practice. In general, this workshop

materials include; the K13 basic concepts, Dynamics, and development of K13,

processing, reporting, utilization, and follow-up assessment of K13 learning

outcome, structure and content of K13, and practice of K13.

Keywords : Dynamics, Development, Curriculum 2013

PENDAHULUAN

Kurikulum sifatnya dinamis karena selalu berubah-ubah sesuai dengan

perkembangan dan tantangan zaman. Semakin maju peradaban suatu bangsa,

maka semakin berat pula tantangan yang dihadapinya. Persaingan ilmu

Page 2: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

125

pengetahuan semakin gencar dilakukan oleh dunia internasional, sehingga

Indonesia juga dituntut untuk dapat bersaing secara global demi mengangkat

martabat bangsa.

Oleh karena itu, untuk menghadapi tantangan yang akan dibutuhkan

untuk membenahi menimpa dunia pendidikan kita, ketegasan kurikulum dan

implementasinya sangat dibutuhkan. Memasuki era disrupsi saat ini ada banyak

hal yang berubah secara cepat, maka kurikulum 2013 juga dituntut untuk lebih

mengkritisi permasalahan tersebut. Maka keluarlah kebijakan baru terkait revisi

kurikulum 2013 edisi tahun 2017. Akan tetapi dilapangan, belum semua guru,

belum semua sekolah yang mengetahui dan memahami perubahan tersebut. Maka

melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini, semoga dapat memberikan

pemahaman lebih tentang kurikulum 2013 tersebut.

KHALAYAK SASARAN

Pelatihan ini ditujukan bagi guru dan kepala sekolah Madrasah Ibtidaiyah

Kecamatan Panyipatan. Setelah mengikuti kegiatan ini guru-guru madrasah

Ibtidaiyah ini diharapkan mampu memahami konsep dan langkah-langkah

pelaksanaan kurikulum 2013 serta diharapkan agar para guru-guru nantinya dapat

menerapkannya pada proses belajar mengajar di kelas. Nilai ekonomisnya antara

lain adalah mengurangi beban sekolah dalam mengirim guru-gurunya untuk

mengikuti pelatihan yang biasanya dilakukan di luar.

Program pelatihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan

dasar guru Madrasah Ibtidaiyah dalam mengelola pembelajaran yang pada

akhirnya meningkatkan motovasi belajar siswa. Kemampuan dasar tersebut

diharapkan dapat menjadi modal utama bagi guru untuk menjadikan proses

pembelajaran yang lebih efektif dan efisien sehingga pelaksanaan proses

pembelajaran terkesan tidak monoton. Penggunaan tersebut akhirnya diharapkan

dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa Madrasah

Ibtidaiyah.

Page 3: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

126

METODE

Metode pelaksanaan kegiatan ini berupa pelatihan, Metode pelatihan

dilakukan dalam dua bagian utama,yaitu penyajian materi dan praktek. Adapun

rangkaian kegiatan pelatihan tersebut antara lain:

a. Penyajian Materi

Diawali dengan penjelasan tentang ; 1) Konsep dasar Kurikulum 2013,

2). Dinamisasi dan Perkembangan Kurikulum 2013, 3). Pengolahan,

pelaporan, pemanfaatan dan tindak lanjut penilaian hasil belajar kurikulum

2013, 4). Struktur dan muatan kurikulum 2013, 5). Praktik literasi kurikulum

2013.

b. Praktek

Setelah semua peserta memahami prinsip-prinsip dan prosedurnya

dengan baik, maka tim masuk kepada sesi latihan praktek proses membuat

prosedur kurikulum 2013.

c. Tanya Jawab

Semua peserta pelatihan ini diberikan kesempatan untuk bertanya

tentang sesuatu yang belum jelas, baik yang telah disampaikan dalam

presentasi maupun hal-hal lain yang berkaitan dengan kurikulum 2013.

PEMBAHASAN

Secara umum, materi workshop ini meliputi :

1. Konsep dasar Kurikulum 2013

2. Dinamisasi dan Perkembangan Kurikulum 2013

3. Pengolahan, pelaporan, pemanfaatan dan tindak lanjut penilaian hasil

belajar kurikulum 2013

4. Struktur dan muatan kurikulum 2013

5. Praktik literasi kurikulum 2013

Page 4: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

127

FOTO KEGIATAN

KESIMPULAN

Workshop ini diikuti oleh kepala sekolah dan guru-guru se Kec.

Panyipatan Kab. Tanah Laut. Workshop ini diperlukan untuk mempelajari lebih

jauh tentang dinamika dan perkembangan kurikulum 2013. Dalam perjalanan

kurikulum 2013, para guru baru beberapa kali mengikuti kegiatan pelatihan, akan

tetapi tidak maksimal, ini menjadi hambatan tersendiri dalam pelaksanaan

kurikulum 2013 tersebut. Dalam workshop ini para peserta telah memahami

bagaimana implementasi kurikulum 2013 dan mengetaui tentang kurikulum 2013

edisi revisi tahun 2017.

DAFTAR PUSTAKA

Enco Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum, 2013,

Bandung: Remaja Rosdakarya

Nasution, S. 1984. Asas-asas Kurikulum. Jakarta: Bumi Aksara

Poerwanti, Loeloek Endah dan Sofan Amri. 2013.Panduan Memahami Kurikulum

2013. Jakarta: Prestasi Pustakaraya

Page 5: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

128

PENYULUHAN PENYUSUNAN MODEL KONTRAK PERJANJIAN

AKAD PEMBIAYAAN PERBANKAN SYARIAH

Agus Purnomo dan Abdul Hadi

Fakultas Studi Islam, Universitas Islam Kalimantan

E-mail : [email protected]

ABSTRAK

Adanya produk-produk yang dimiliki oleh Bank syariah sangatlah

membantu untuk para wirausaha ikpm gontor banjarmasin dalam penambahan

modal usaha. Dengan adanya pelatihan penyusunan model kontrak perjanjian

akad pembiayaan di bank syariah untuk mengetahui dan membekali bagi para

pelaku usaha, sehingga dengan tujuan untuk mengetahui akad dan kontrak

penjualan transaksi pada bank syariah. Manfaat dari pelatihan penyusunan model

kontrak perjanjian akad pembiayaan disini untuk membekali para pengusaha

IKPM Gontor Banjarmasin dalam transaksi di Bank Syariah, sehingga para pelaku

pada saat melakukan transaksi tersebut tidak Cuma tau cara pengajuan

pembiayaan, akad transaksi Bank Syariah, dan juga tau peraturan akad transaksi,

kesepakatan akad jual beli diawal sampai selesai kontrak perjanjian tersebut.

Kata Kunci : Bank Syariah, Kontrak Perjanjian, Akad Pembiayaan.

ABSTRACT

The existence of products owned by Islamic Bank is very helpful for

entrepreneurs ikpm gontor banjarmasin in the addition of venture capital. With the

training of contract modeling contract arrangement of financing contracts in

Islamic banks to know and equip for business actors, so with the aim to know the

contract and contract of sale transaction at syariah bank. Benefit from the training

of contract model contract financing arrangement here to equip entrepreneurs

IKPM Gontor Banjarmasin in transactions in Bank Syariah, so that the

perpetrators at the time of the transaction not only know how to apply for

financing, transaction agreement of Bank Syariah, and also know transaction

contract law, agreement of sale and purchase agreement beginning at the end of

contract of agreement.

Keywords : Bank Syariah, Contract of Agreement, Financing Contract.

PENDAHULUAN

Menurut undang-undang nomor 21 tahun 2008 tentang perbankan syariah,

perbankan syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank syariah

Page 6: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

129

dan unit usaha syariah, yang mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara

dan proses dalam melaksanakan kegiatan usaha.

Bank syariah dengan sistem bagi hasil dirancang untuk terbinanya

kebersamaan dalam menanggung resiko usaha dan berbagi hasil usaha antara:

pemilik dana (shahibul mal) yang menyimpan uangya di lembaga, lembaga selaku

pengelola dana (Mudharib), dan masyarakat yang membutuhkan dana yang bisa

berstatus peminjam dana atau pengelola usaha.

Menurut Muhammad 2000, Secara garis besar, hubungan ekonomi

berdasarkan syariah islam tersebut ditentukan oleh hubungan aqad yang terdiri

dari lima konsep dasar aqad. Bersumber dari kelima konsep dasar tersebut: (1)

sistem simpanan, (2) bagi hasil, (3) margin keuntungan (4) sewa (5) fee (jasa).

Adanya beberapa instrumen akad yang diterapkan oleh bank syariah yang terdiri

dari berbagai macam, maka harus dibutuhkan pemahaman tentang model

penyusunan surat perjanjian antara nasabah dengan pihak bank menghidari dari

kecurangan dalam kegiatan muammalah baik dalam bentuk transaksi jual beli atau

transaksi lainnya. Oleh karena itu, melalui program pengabdian kepada

masyarakat ini kami mengusulkan untuk melakukan penyuluhan penyusunan

model kontrak akad perjanjian pembiayaan perbankan Syariah.

KHALAYAK SASARAN

Adapun sasaran dari penyuluhan penyusunan kontrak jual beli produk

bank syariah disini pada SDM pengusaha muda kota banjarmasin Sejumlah 15

orang pengusaha kota banjarmasin.

METODE

Metode pelaksanaan kegiatan ini berupa pelatihan, Metode pelatihan

dilakukan dalam dua bagian utama, yaitu penyajian materi dan praktek penerapan

Penyuluhan kontrak perjanjian akad pembiayaan pada pelaku bank syariah di kota

banjarmasin. Dalam kegiatan pelatihan ini dilakukan selama 3 hari, 1 hari untuk

penyampaian materi tentang perbankan syariah mengenai pengertian, produk-

Page 7: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

130

produk perbankan syariah, transaksi jual beli produk perbankan syariah adapun

rangkaian kegiatan pelatihan tersebut antara lain:

a. Penyajian Materi

Diawali dengan penjelasan tentang; 1) pengertian Bank Syariah. 2)

mekanisme produk pembiayaan pada bank syariah dan mekanisme jual beli 3)

Mekanisme produk penyaluran dana, Qard, Qardul Hasan dan dan prinsip

sewa pada bank syariah 4) Pembuatan Kontrak perjanjian pembiayaan di

bank syariah dengan akad murabahah, wakalah, mudharabah, musyarakah,

dan multijasa ijarah.

b. Praktek

Setelah semua peserta harus bisa membuat draf kontrak perjanjian jual beli

pada transaksi akad produk-produk yang dimiliki oleh bank syariah dan

prosedurnya dengan baik, maka tim instruktur masuk kepada sesi latihan

praktek penyusunan proses penyampaian materi penyuluhan pembuatan

model kontrak perjanjian pembiayaan bank syariah di UIN Antasari kota

banjarmasin.

c. Tanya Jawab

Semua peserta pelatihan ini diberikan kesempatan untuk bertanya tentang

sesuatu yang belum jelas, baik yang telah disampaikan dalam presentasi

maupun hal-hal lain yang berkaitan dengan langkah-langkah menerapkan

Penyuluhan tentang akad-akad transaksi pada bank syariah dan pembuat draf

model kontrak perjanjian.

PEMBAHASAN

Program pelatihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan

para pengusaha untuk memahami transakasi jual beli produk-produk perbankan

syariah dalam menerapkan mengembangkan Pembuatan Draf Kontrak Akad Jual

Beli agar bisa menjadi SDM yang paham tentang mekanisme Lembaga keuangan

atau non Lembaga Keuangan Syariah.

Page 8: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

131

Dalam kegiatan pelaksanaan hasil penyuluhan penyusunan model kontrak

Perjanjian Akad Pembiayaan di Bank Syariah langkah awal menjelaskan

mengenai pengertian akad-akad transaksi jual beli pada bank syariah, yakni: akad

Murabahah, akad salam, akad Istishna, akad Ijarah, akad mudharabah.

Selanjutnya dilaksanakan praktek penyusunan kontrak di mana dalam

penyusunan kontrak perjanjian akad jual beli pada Bank Syariah para peserta

pelatihan harus memahami mengenai akad-akad transaksi pada Bank Syariah.

Adapun dalam pelatihan penyusunan Kontrak perjanjian jual beli pada bank

syariah sebagai berikut :

a) Menjelaskan mengenai produk-produk yang dimiliki oleh Bank Syariah.

b) Menjelaskan mengenai akad transaksi jual beli pada produk-produk Bank

Syariah

c) Memahami Karakter Kebutuhan Nasabah dalam pengajuan Pembiayaan

mengenai Objek, Kegunaan, Modal Kerja, Investasi

d) Menjelaskan kepada nasabah tentang pemahaman Kemampuan nasabah

dalam membayar pengembalian Pembiayaan pada Bank Syariah

e) Memahami Karakteristik Sumber Dana Pihak Ketiga Bagi Bank

f) Memahami Akad Fiqih dalam transaksi Jual Beli produk-produk Bank

Syariah

g) Memahami Fatwa DSN yang diterapkan dalam transaksi Bank Syariah

FOTO KEGIATAN

Page 9: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

132

KESIMPULAN

Hasil Kesimpulan dari pelatihan Penyuluhan Penyusunan Model kontrak

Perjanjian Akad Pembiayaan di Bank Syariah adalah sebagai berikut :

1. Akad-akad produk Bank Syariah merupakan sebuah sistem produk perbankan

yang akan dijual belikan kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan yang

di inginkan oleh calon nasabah baik dalam produk penambahan modal

maupun produk tabungan. Adanya produk-produk yang di tawarkan kepada

bank syariah untuk membantu masyarakat wirausaha dalam mengembangkan

usaha dan mengenalkan produk-produk yang dimiliki oleh Bank Syariah.

2. Adanya produk-produk yang dimiliki oleh Bank syariah sangatlah membantu

untuk para wirausaha ikpm gontor banjarmasin dalam penambahan modal

usaha. Dengan adanya pelatihan penyusunan model kontrak perjanjian akad

pembiayaan di bank syariah untuk mengetahui dan membekali bagi para

pelaku usaha, sehingga dengan tujuan untuk mengetahui akad dan kontrak

penjualan transaksi pada bank syariah.

3. Manfaat dari pelatihan penyusunan model kontrak perjanjian akad

pembiayaan disini untuk membekali para pengusaha IKPM Gontor

Banjarmasin dalam transaksi di Bank Syariah, sehingga para pelaku pada saat

melakukan transaksi tersebut tidak Cuma tau cara pengajuan pembiayaan,

akad transaksi Bank Syariah, dan juga tau peraturan akad transaksi,

kesepakatan akad jual beli diawal sampai selesai kontrak perjanjian tersebut.

Page 10: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

133

DAFTAR PUSTAKA

Abdur Rahman Ghazali dkk, Fiqh Muamalat (Jakarta: Kencana, 2010).

Antonio, Muhammad Syafi‘i, Bank Syariah dari Teori ke Praktik, (Jakarta: Gema

Insani,2001).

Anwar, Syamsul. Hukum Perjanjian Syariah Studi Tentang Teori Akad dalam

FikihMuamalat (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010)

Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan terjemahnya, (Jakarta; CV Pustaka Agung

Harapan, 2006).

Dimyauddin Djuwaini, Pengantar Fiqh Muamalah, (Yogyakarta: Pustaka Belajar,

2010).

Helmi Karim, Fiqh Muamalah, (Jakarta; Rajawali Press. 1993).

Iggi H. Achsien, Investasi Syariah di Pasar Modal, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama, 2003).

Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah, (Jakarta:Kencana, 2012).

M. Ali Hasan, Berbagai Macam Transaksi dalam Islam, (Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2004).

Nasrun Haroen, Fiqh Muamalah, (Jakarta: Gaya Media Pratama, Cet. II, 2007).

Saleh al-Fauzan, Fiqh Sehari-Hari, (Jakarta, Gema Insani press, 2005).

Sofyan Syafri, Akuntansi Islam, (Jakarta: Bumi Aksara,2004).

Sulaiman Rasjid, Fiqh Islam, (Bandung : Sinar Baru Al Gensindo,2012).

Wirjono Prodjodikoro, Azaz-Azaz Hukum Perjanjian, (Bandung; PT. Bale

Bandung 1989).

Zainuddin Ali, Hukum Perbankan Syariah, (Jakarta: Sinar Grafika, 2010).

Page 11: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

134

PENYULUHAN MANEJEMEN SYARIAH KOPERASI TANI

DI DESA GAMBAH LUAR

KECAMATAN KANDANGAN KAB. HSS.

Akhmad Hulaify dan Syahrani

Fakultas Studi Islam, Universitas Islam Kalimantan

E-mail : [email protected]

ABSTRAK

Pengabdian ini mempunyai tujuan untuk memberikan masukan serta penjelasan

pola manajemen Syariah pada koperasi kepada masyarakat di Desa Gambah Luar

terkait dengan status Manajemen Pengelolaan Koperasi Tani Kandangan.

Khalayak Sasaran Pengabdian masyarakat mempunyai pola kerja sama dengan

para tokoh agama dan tokoh masyarakat seperti Pengelola koperasi dimana

mereka adalah pelaku yang menjadi panutan masyarakat di Desa Gambah Luar

Kecamatan Kandangan. Hasil dari pelaksanaan pengabdian ini dapat membuka

wawasan masyarakat tentang pandangan Pola Manajemen khususnya dari

pandangan Ekonomi Syariah. Permasalah ini sangatlah menarik dan ini terbukti

dengan antusiasnya masyarakat dalam mengikuti penyuluhan yang telah

dilakukan. Hasil dari pengabdian ini berupa terbukanya pemahaman masyarakat

menyangkut status hukum dan tinjauan ekonomi syariah dalam permasalahan

praktek yang terjadi.

Kata Kunci : Manajemen, Koperasi, Tani.

ABSTRACT

This public service is aimed to give suggestion and description of Syaria'ah

management pattern to cooperation for society at Gambah Luar Village related to

status of Management of Kandangan Farm Cooperation. Public target of this

service is religious figures and public figures such as The Cooperation Managers

where they are the actors who become the figures for society at Gambah Luar

Village Kandangan. Result of this public service implementation is it could open

the public's insight about Management Pattern view especially from the Syari'ah

Economic's view. This set of problems is very interesting and it is proved by the

enthusiasm of public's in joining the counselling that has been done. Result of this

public service is in form of the public's comprehension about law status and

syaria'ah economic observation in the occurrence practice problems.

Keywords : Management, Cooperation, Farm.

Page 12: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

135

PENDAHULUAN

Kondisi sosial masyarakat menjadi latar belakang pemikiran baik dalam

bersikap dan berindak. Kondisi tersebut mendukung pola hidup ekonomis bagi

masyarakat secara umum. Kemudian juga kebanyakan masyarakat kita berada

pada posisi ekonomi menengah kebawah. Dari serangkaian kondisi tersebut

tentunya memembetuk pola transaksi ekonomi dalam memenuhi kebutuhan hidup

masyarakat.

Ada beberapa keuntungan yang patut masyarakat Indonesia syukuri yaitu

dari Sumber Daya Alam yang melimpah dan itu merupakan modal untuk merubah

tarap kehidupan ekonomi masyarakat. Melihat kondisi tersebut menjadi sebuah

aspirasi besar bagi beberapa wilayah di Indonesia khususnya masyarakat

Kalimantan Selatan. Lebih jauh lagi kondosi tersebut dimanfaatkan sebagian besar

masyarakat yang ada di Kalimantan Selatan khususya wilayah Hulu Sungai

Selatan.

Kondisi georafis wilayah Kalimantan Selatan berada di dataran rendah,

sehingga mata pencaharian utamanya adalah bertani. Keadaan itulah yang

memotivasi masyarakat Desa Gambah Luar untuk lebih maju dan berkembang.

Ketergantungan tidak lagi menjadi alasan keterlambatan perubahan. Masyarakat

desa tersebut mencoba metode metode baru dalam mengembangkan dan

meningkatkan tarap kehidupan ekonomi masyarakat. Salah satunya adalah

membentuk koperasi tani.

Berlandaskan kondisi tersebut kami selaku dosen prodi Ekonomi Syariah

Fakultas Studi Islam ingin memberikan Penyuluhan Manajemen Pengelolaan

Koperasi Tani. Wilayah atau tempat yang kami pilih adalah Desa Gambah Luar

Kecamatan Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Ada beberapa alasan

mengapa pengabdian ini dilakukan di desa tersebut, pertama masyarakat yang ada

di desa tersebut adalah mayoritas beragama Islam yang taat, kedua di desa

tersebut banyak terjadi transakasi gadai/rahn atau dalam Bahasa local disebut

dengan sanda dan yang alasan yang ketiga di desa tersebut mayoritas

Page 13: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

136

penduduknya adalah petani. Dimana lahan pertanian disana banyak menjadi objek

sanda tersebut.

KHALAYAK SASARAN

Khalayak Sasaran Pengabdian masyarakat mempunyai pola kerja sama

dengan para tokoh agama dan tokoh masyarakat seperti Pengelola koperasi

dimana mereka adalah pelaku yang menjadi panutan masyarakat di Desa Gambah

Luar Kecamatan Kandangan.

METODE

Kegiatan ini dilaksanakan berbentuk penyuluhan dan dialog hukum dari

dosen Fakultas Studi Islam. Disamping itu pula dikeranakan pola pengabdian ini

adalah penyuluhan maka memungkinkan adanya dealog dengan para tokoh

ataupun masyarakat yang hadir dalam acara tersebut. Dengan adanya penyuluhan

ini diharapkan mampu memberikan gambaran serta wawasan hukum berkenaan

dengan status mekanisme paraktek gadai/rahn/sanda.

PEMBAHASAN

Pelaksanaan pengabdian berbasis pembinaan dan pengembangan keahlian

wirausaha tentunya perlu menyesuaikan dengan kondisi yang ada di lapangan.

Respon masyarakat begitu antusias dalam mengikuti kegiatan yang dilakukan.

Ada beberapa hal yang menjadi daya tarik dari pola manajemen yang digunakan

oleh para pengelola Koperasi tani diantaranya:

1. Kemandirian.

Koperasi Tani yang ada di desa Gambah Luar mempunyai konsep mandiri

dalam hal permodalan, pengelola dan anggota operasi berperan aktif dalam

menjalin kerja sama dalam membangun dan memajukan koperasi tani.

Kelebihan dari koperasi Tani di desa Gambah Luar yaitu banyak melakukan

inovasi produk, selain itu koperasi ini memiliki jiwa kreatif yang dimiliki

oleh para anggota. Bnetuk keratifitas yang mereka miliki di dapat dari

Page 14: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

137

seringnya para anggota dilibatkan dalam pelatihan-pelatihan yang diadakan

oleh pemerintah dan pihak sawasta. Dengan adanya jiwa kreatif tersebut

menjadi modal dasar bagi anggota dalam mengembangkan produk produk

yang ditawarkan oleh Koperasi Tani.

Melihat kondisi tersebut maka dalam pengabdian yang kami lakukan

adalah pembekalan wawasan dalam konsep manajemen dan pengelolaan dana dan

produk dalam rangka mewujudkan cita-cita Koperasi yang terekam dalam AD

ART Koperasi Tani. Dengan beberapa dealog yang terjadi pada saat pengabdian

yang dilakukan atusias anggota tertuju kepada pola dan konsep manajemen dalam

pengembangan usaha Koperasi Tani. Mereka berkeinginan bahwa koperasi tidak

berointasi kepada uang melainkan kepada barang yang bisa di manfaatkan

langsung dalam peninkantan mutu dan kualitas usaha tani mereka.

Mereka berkeinginan kualitas hasil tani mereka bisa menembus pasar

nasional lebih lebih lagi pasar internasional. Dengan demikian tentunya boleh

dikatakan koperasi ini mempunyai konsep yang berbeda pada kebanyakan

koperasi yang ada. Sebagaimana penjabaran di atas mereka mempokoskan

keuntungan dari koperasi adalah berupa barang bukan uang. Hal ini lah menjadai

nilai lebih dan perlu pembinaan lebih intens dari pihak akademisi dan pemerintah

agar kesejahteraan tidak hanya dirasakan oleh anggota saja melainkan juga

dirasakan oleh masyarakat banyak.

Dengan demikian sangat penting untuk mendapat perhatian besar dari

pemerintah agar koperasi seperti ini bisa di kembangkan untuk kemajuan dan

kesejahtaraan masyarakat. Bentuk perhatian yang dapat diberikan baik itu berupa

pembinaan skill maupun bantuan dana dalam rangka pengembangan potensi yang

dimiliki oleh Koperasi Tani. Pembinaan ini haruslah bersifat simultan dengan

intensitas tinggi. Sehingga masyarakat dapat merasasakan secara langsung akan

keberadaan koperasi ini.

Page 15: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

138

FOTO KEGIATAN

KESIMPULAN

1. Pelaksanaan praktek Gadai/Sanda pada manyasakat Desa Sungai Kudung

yaitu dengan menggunakan barang hadai baik itu berupa tanah atau yang lain.

Penggunaan tersebut ada yang berorientasi bisnis ada pula untuk tujuan

pemenuhan kebutuhan pokok keluarga.

2. Hukum Ekonomi Syariah dalam memberikan solusi atas permasalahan sanda

yang dipraktekkan oleh masyarakat Desa Sungai Kudung bersumber pada

adat kebiasaan yang berlaku di masyarakat pada umumnya. Namun hal

tersebut tentunya tidak serta merta bisa dijadikan istimbat hokum. Dengan

demikian penggunaan barang gadai yang berorientasi kepada bisnis tentunya

bertentangan dengan hokum ekonomi Syariah.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Rizal, (1992). Koperasi, Penerbit Barindo, Jakarta.

Alma Wijaya, (1998). Bank dan Lembaga Keuangan Lainya, rineka cipta, Jakarta

Bambang, (1997). Manajemen Koperasi, Penerbit BPFE-UGM,Yoyakarta

Budiarto, (1995). Manajemen Perkreditan. Penerbit Liberety. Bandung

Budi Untung, H.2000, Perkreditan, Andi Offset, Yogyakarta

Chaniago 1998 : 14. Koperasi di Indonesia, Lembaga penerbit, Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia

Dashlan Siamat, 1993, Manajemen Lembaga keuangan, Lembaga Penerbit,

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Jakarta

Djarot Siwidjatmo, 1992, Koperasi Di Indonesia, Lembaga Penerbit, Fakultas

Ekonomi Universitas Indonesia

Page 16: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

139

PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN PKn MI

DENGAN KERTAS ORIGAMI DI KELURAHAN PEMURUS DALAM

Desy Anindia Rosyida dan Jumiati

Fakulta Studi Islam, Universitas Islam Kalimantan

E-mail : [email protected]

ABSTRAK

Mengingat anak usia MI/SD adalah usia yang suka bermain. Maka guru

harus masuk ke dalam dunia anak juga yaitu salah satunya menggunakan media

pembelajaran dengan kertas origami. Ada tiga kenadala dalam pelakasanaan

pelatiham pembuatan media pembelajaran PKn MI dengan kertas origami, antara

lain: Kurangnya pengetahuan guru MIN Pemurus Dalam tentang berbagai media

pembelajaran PKn di MI, Tidak semua mahasiswa bisa membuat media

pembelajaran PKn untuk proses belajar mengajar di MI, Kurangnya pengetahuan

mahasiswa tentang penggunaan kertas origami untuk media pembelajaran PKn di

MI. Metode yang digunakan meliputi: penyampaian materi, praktik langsung dan

tanya jawab. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat berjalan lancar,

peserta pelatihan antusias mengikuti dan bisa mempraktikkan langsung dari

pelatihan tersebut.

Kata Kunci : Pelatihan, Media Pembelajaran PKn, Kertas Origami

ABSTRACT

Given the age of elementary school is the age that likes to play. So the

teacher must enter into the world of children also is one of them using learning

media with origami paper. There are three kenadala in pelakasanaan coach the

making of instrument learning Civic Education with paper origami, among others:

Lack of knowledge MIN teachers In the case of various media learning Civics in

elementary school, Not all students can make learning media Civics for teaching

and learning process in elementary, Lack of student knowledge about the use of

origami paper for instrumet learning in elementary school. The methods used

include: delivery of materials, direct practice and frequently asked questions. The

results of community service activities run smoothly, enthusiastic trainees follow

and can practice directly from the training.

Keywords : Training, Civics Learning Media, Paper Origam

Page 17: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

140

PENDAHULUAN

Media pembelajaran merupakan salah satu perangkat dalam pembelajaran

yang dapat menunjang terlaksananya proses belajar mengajar. Media

pembelajaran yang dimiliki seorang guru, tidak harus mahal. Tetapi bisa

memanfaatkan benda-benda yang ada di sekitarnya. Bahan dan bentuk yang

digunakan pun bervariasi, bisa menggunakan kertas, koran, kayu, dan lain-lain.

Mengingat anak usia MI/SD adalah usia yang suka bermain. Maka calon guru

harus masuk ke dalam dunia anak juga yaitu salah satunya menggunakan media

pembelajaran dengan kertas origami.

Kertas origami memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan

penggunaan kertas yang lain. Origami sendiri berasal dari bahasa Jepang yang

artinya kertas lipat. Kertas origami memiliki beraneka macam warna, ukuran

kertas, dan juga tekstur. Anak-anak usia MI/SD suka bermain dengan warna dan

juga suka menirukan apa yang telah diajarkan oleh gurunya. Penggunaan kertas

origami pada proses belajar mengajar, khususnya pelajaran PKn MI ini

diharapkan menjadi media pembelajaran yang dapat menarik siswa untuk belajar

dan memahami materi yang diajarkan.

Kelurahan Pemurus Dalam memiliki sebuah Madrasah Ibtidaiyah Negeri

(MIN). Guru-guru yang ada di sana pada umumnya memiliki keahlian masing-

masing, baik guru kelas, guru agama, guru ketrampilan, dan juga guru

olahraganya. Selain guru-guru yang sudah PNS, di sana juga masih ada guru yang

belum sepenuhnya lulus S1. Sehingga harus sering-sering berbagi ilmu mamupun

ketrampilan untuk menciptakan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan.

Para guru-guru di MIN Pemurus Dalam juga sering mengikuti kegiatan pelatihan.

Salah satunya mengikuti pelatihan pembuatan media pembelajaran. Agar kelak

mereka bisa menerapkan apa yang didapat dari pelatihan dalam proses

pembelajaran di kelas.

Dari paparan uraian di atas, melalui program pengabdian masyarakat, kami

mengusulkan untuk melakukan pelatihan kepada mahasiswa tentang ―Pelatihan

Page 18: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

141

Pembuatan Media Pembelajaran PKn MI dengan Kertas Origami di Kelurahan

Pemurus Dalam‖

KHALAYAK SASARAN

Khalayak Sasaran dalam kegiatan ini adalah guru-guru MIN Pemurus

Dalam sebanyak 22 orang.

METODE

Metode pelaksanaan kegiatan ini berupa pelatihan, metode pelatihan

dilakukan dalam dua bagian utama, yaitu: penyajian materi dan praktik kasus-

kasus. Adapun kegiatan tersebut antara lain:

a. Penyajian Materi

Diawali dengan penjelasan tentang; 1) Media pembelajaran secara umum,

2) Media pembelajaran dengan kertas origami, 3) Implementasi media

pembelajaran PKn MI dengan menggunakan kertas origami.

b. Praktek

Setelah semua peserta memahami prinsip-prinsip dan prosedurnya dengan

baik, maka tim instruktur masuk kepada sesi latihan praktik proses belajar

mengajar menggunakan media pembelajaran dengan menggunakan kertas

origami, khususnya yang berkaitan dengan mata pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan (PKn).

c. Tanya Jawab

Semua peserta pelatihan ini diberikan kesempatan untuk bertanya tentang

sesuatu yang belum jelas, baik yang telah disampaikan dalam presentasi maupun

hal-hal lain yang berkaitan dengan media pembelajaran dengan menggunakan

kertas origami.

PEMBAHASAN

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan di Kelurahan Pemurus

Dalam RT. 036/RW. 004 yang diikuti oleh peserta guru-guru MIN Pemurus

Page 19: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

142

Dalam yang diikuti oleh 22 peserta. Pemateri memberikan materi pelatihan

kepada peserta tentang pembuatan media pembelajaran dari kertas origami pada

pembelajaran PKn MI. Kertas origami yang digunakan berukuran persegi dengan

berbagai macam warna. Pemateri memberikan contoh pembuatan media

pembelajaran dari kertas origami dengan praktik langsung dan kemudian diikuti

peserta pelatihan. Peserta pelatihan mempraktikkan dengan berkelompok. Media

pembelajaran PKn yang dibuat adalah tentang lambang sila-sila pancasila. Kertas

origami yang umumnya digunakan untuk melipat. Pada pelatihan tersebut kertas

origami tidak hanya digunakan untuk meliput, namun juga untuk membentuk

sesuatu benda dengan cara menggunting, menempel, maupun menggambar di atas

kertas origami itu sendiri.

FOTO KEGIATAN

KESIMPULAN

Para peserta sangat antusias mengikuti pelatihan pembuatan media

pembelajaran PKn MI dengan kertas origami. Materi PKn MI yang dipraktikkan

dalam pembuatan media pembelajaran yaitu tentang lambang sila-sila pancasila.

Semua peserta pelatihan sudah bisa mempraktikkan pembuatan media

pembelajaran tersebut. Karena peserta bekerja dalam kelompok yang melibatkan

Page 20: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

143

kerja sama semua peserta. Sehingga dengan diadakannya pelatihan pembuatan

media pembelajaran PKn MI dengan kertas origami diharapkan para peserta didik,

khususnya guru-guru MI bisa berinovasi dengan ide-ide kreatif dalam pembuatan

media pembelajaran dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah didapatkan.

DAFTAR PUSTAKA

Angkowo & Kosasih. 2007. Optimalisasi Media Pembelajaran. Grasindo. Jakarta.

Asy‘ari, Muslichach. 2006. Penerapan Pendekatan Sains-Teknologi-Masyarakat

dalam Pembelajaran Sains di Sekolah Dasar. Depdiknas Ditjen Dikti.

Jakarta.

Azhar Arsyad. (2002). (Hlm 4). Media Pembelajaran. Jakarta : Raja grafindo

Persada.

Cipta, Slameto. 2003. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya.

Jakarta:Rineka Cipta.

Hamalik. (1994). Media Pendidikan. Bandung : Sinar Baru.

Munandar, Utami. (1992). Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah.

Jakarta: Gramedia Widyasarana Indonesia.

Pamadi, Hadjar & Sukardi, Evan. (2009). Seni Keterampilan Anak. Jakarta:

Universitas Terbuka.

Sadiman, Arief S dkk. 2006. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan

Pemanfaatannya. Raja Grafindo. Jakarta

Sugandi, Achmad, dkk. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang:IKIP PRESS

Trianto. 2009. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. PT Prestasi

Pustaka. Jakarta.

Page 21: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

144

SOSIALISASI MODEL MANAJEMEN BISNIS SYARIAH PADA BADAN

USAHA MILIK DESA PAMINGGIR SEBERANG KECAMATAN

PAMINGGIR KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA

Galuh Nasrullah KMR dan Rozzana Erziaty

Fakultas Studi Islam, Universitas Islam Kalimantan

E-mail : [email protected]

ABSTRAK

Pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk mensosialisaikan Model

Manajemen Bisnis Syariah Pada Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Paminggir

Seberang Kecamatan Paminggir Kabupaten Hulu Sugai Utara dengan khalayak

sasaran Pengurus BUM Desa. Metode penerapan P2M ini adalah Fokus Group

Discusion (FGD) dengan grup diskusi ini pengurus BUMDES dapat mengadopsi

secara utuh model manajemen syariah dengan keaktifan antara mitra dan tim

pengabdian dalam berdiskusi. Waktu yang diperlukan dalam pelaksanaan P2M ini

dari penyusunan proposal sampai dengan pelaporan selama empat bulan. Adapun

hasil sosialisasi yang diberikan oleh Tim Pengabdi secara efektif mampu diserap

khalayak sasaran dengan baik dan khalayak sasaran telah memahami Model

Manajemen Bisnis Syariah dengan katagori baik 50% dan sangat baik 50% atau

dengan rerata peningkatan pengetahuan dari 8,9 (katagori kurang) di akhir

sosialisasi meningkat menjadi 19,40 berkatagori baik. Selanjutnya hasil uji

komparasi (uji t) nilai free test dan post test dengan uji Paired Samples Test

diterimanya Hipotesis Hi dengan nilai sig 0,000 < probabilitas 5% p=0,05), ini

menggambarkan terjadi perbedaan peningkatan pengetahuan khalayak sasaran

terhadap model manajem bisnis syariah diawal dan diakhir sosialisasi.

Kata Kunci : Manajemen Bisnis Syariah, BUMDES dan Paminggir Seberang

ABSTRACT

Evotion to this community aims to socialize Sharia Business Management Model

at Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Paminggir Seberang, Paminggir Sub-

district Hulu Sugai Utara with target audience of BUM Desa. The method of

applying P2M is Focus Group Discussion (FGD) with this discussion group.

BUMDES management can adopt the whole sharia management model with

activeness between partner and team of devotion in discussion. The time required

in implementing this P2M from the preparation of the proposal up to the reporting

for four months. The results of socialization provided by the Team P2M

effectively able to be absorbed target audience well and target audience have

understood Sharia Business Management Model with good category 50% and

very good 50% or with average increase of knowledge from 8,9 (less category) at

end socialization increased to 19.40 with good category. The result of comparative

Page 22: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

145

test (t test) free test and post test with Paired Samples Test received Hi Hypothesis

with sig value 0.000 <probability 5% p = 0,05), it shows difference of increase of

target audience knowledge toward sharia business management model beginning

and end of socialization.

Keywords : Sharia Business Management, BUMDES and Paminggir Seberang

PENDAHULUAN

Bumdesa Paminggir seberang berada di Kecamatan Paminggir mulai

menapak pembangunan di bidang usaha mikro dengan bantuan penyertaan modal

dan penguatan dari dana desa, dengan nilai penyertaan modal awal dari desa

kepada BUM Desa sebesar Rp 50.000.000.- dan penguatan modal di tahun

berikutnya sesuai dengan kondisi kebutuhan BUM Desa.

Memperhatikan kondisi tersebut di atas sudah barang tentu memerlukan

manajemen yang profesional dalam menjalankan BUM Desa agar BUM Desa

dapat berkembang dan menguntungkan serta memberikan manfaat pada

masyarakat desa Paminggir Seberang.

Menyambut semangat desa membangun tersebut sudah barang tentu harus

disikapi oleh perguruan tinggi khususnya Prodi Ekonomi Syariah Fakultas Studi

Islam UNISKA memberikan alternatif model pengelolaan usaha BUMDES yang

dapat di pilih selain manajemen konvensional yang telah dikenal selama ini yaitu

pengetahuan tentang manajemen syariah sebagai aplikasi tri dharma pergurun

tinggi di bidang pengabdian pada masyarakat.

Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) yang telah dibentuk di desa

paminggir seberang merupakan usaha masyarakat desa untuk menjadi mandiri di

bidang ekonomi, Lembaga perekonomian BUMDES yang baru terbentuk ini harus

diiringi dengan penguatan pengurus BUMDES dengan memberikan pelatihan

manajemen Bisnis agar BUMDES dapat mengatur, mengelola dan melaksanakan

kegiatan bisnis yang berdasarkan prinsip-prinsip syariah.

Tim P2M memberikan alternatif penerapan model manejemen syariah

pada BUMDES Paminggir Seberang sebagai pilihan dalam model pengelolan

Page 23: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

146

BUMDES. Sehingga pengurus BUMDES mendapat pilihan dalam pengelolaan

BUMDES yang dapat diterapkan apakah nantinya berbasis syariah.

Tujuan yang akan dicapai dalam Pengabdian pada Masyarakat ini adalah :

a. Tersosialisasikan model manajemen Syariah Pada pengurus BUM Desa dengan

baik.

b. Memberikan dampingan pada pengurus BUM Desa Paminggir Seberang dalam

meningkatkan kapasitas, efektivitas, transparansi dan akuntabilitas Kepengurus

BUM Desa.

KHALAYAK SASARAN

Yang menjadi khalayak sasaran yang strategis dalam kegiatan ini adalah

pengurus BUM Desa Paminggir Seberang Kecamatan Paminggir Kabuapete Hulu

Sungai Utara yaitu :

a. Penasehat : Kepala Desa dan BPD

b. Pembina : Kasi Pembangunan Desa.

c. Manajer BUM Desa

d. Sekretaris BUM Desa

e. Bendahara BUM Desa

f. Pengurus Unit BUM Desa.

- Bidang : Jasa Sewa Tenda, perlengkapan perkawinan dan alsintan.

- Bidang : Pabrik Beras

Dengan target jumlah khalayak sasaran sebanyak 10 orang.

METODE

Metode yang digunakan dalam penerapan P2M ini adalah Fokus Group

Discusion (FGD), diharapkan dengan grup diskusi ini pengurus BUM Desa

dapat mengadopsi secara utuh model manajemen syariah dengan keaktifan antara

mitra dan tim pengabdian dalam berdiskusi.Sebelum dilakukan sosialisasi terlebih

dahulu diberikan daftar pertanyaan untuk mengetahui tingkat pengetahuan,

sebagai tahap evaluasi awal (pre test). Setelah diberikan materi dalam bentuk

Page 24: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

147

diskusi grup dilanjutkan dengan kegiatan tanya jawab ringan (post test) untuk

mengukur daya serap mitra terhadap materi diskusi model manajemen syariah.

Selanjutnya Data di analisis dengan analisis diskriftif.

PEMBAHASAN

Diskripsi Materi Sosialisasi Model Manajemen Bisnis Syariah

Bisnis syariah adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan jual beli yang

berlandaskan hukum syariah atau sistem Islam.Bisnis syariah sendiri berasal dari

dua kata yakni bisnis dan syariah.Bisnis merupakan segala sesuatu yang berkaitan

dengan jual beli atau berdagang.Sementara syariah berarti sumber jalan yang

lurus.Berbisnis syariah harus menerapkan empat prinsip yaitu prinsip jual beli

(Ba‟i), Prinsip Sewa (Ijarah), Prinsip Bagi Hasil (Syirkah), Prinsip Wadiah

(titipan), Prinsip Mudharabah.

Analisis Evaluasi Daya Serap Peserta Sosialisasi

Hasil evaluasi daya serap khalayak sasaran secara individual diberikan

sebelum (free test) dan sesudah pelaksanaan (post test) sosialisasi, dengan

mengadopsi metode Stugres untuk kelas interval diskriptif (Sregar 2014) dan

memperhatikan rentang skor dari jawaban khalayak maka didapat nilai interval

kelas dari kriteria penilaian kognitif khalayak dikatagorikan sebagai berikut Nilai

evaluasi 20 – 23 dengan katagori amat baik, Nilai evaluasi 16 - 19 dengan

katagori baik, Nilai evaluasi 12 - 15 dengan katagori cukup, Nilai evaluasi ≤ 11

dengan katagori kurang.

Tabel 2. Total Nilai Sebelum dan Sesudah Diberikan Penjelasan Model

Manajemen Bisnis Syariah

NO

RESP

Nilai Kognitif

Khalayak

Sebelum

Sosialisasi (X)

Katagori/

Kriteria

Nilai Kognitif

khalayak

Sesudah

Sosialisasi (Y)

Katagori/

Kriteria

1 10 Kurang 19 Baik

2 8 Kurang 20 Amat Baik

3 9 Kurang 20 Amat Baik

4 9 Kurang 19 Baik

Page 25: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

148

5 9 Kurang 20 Amat Baik

6 9 Kurang 18 Baik

7 9 Kurang 20 Amat Baik

8 8 Kurang 20 Amat Baik

9 9 Kurang 19 Baik

10 9 Kurang 19 Baik

Jumlah 89.00

Kurang

194.00

Baik rata-

rata 8.90 19.40

Berdasarkan data Tabel 2 tersebut diatas dapat diketahui bahwa terjadi

peningkatan daya serap khalayak terhadap materi dari skor rata-rata 8,9 menjadi

19,40 atau dari katagori kurang menjadi katagori baik. Sehingga penyerapan

materi dari belum memahami konsep bisnissyariah menjadi memahami konsep

bisnis syaraiah.Namun dari sepuluh khalayak sasaran secara individu memiliki

kemampuan memahami konsep bisnis syaraiah yang bervariasi dapat

diaplikasikan pada BUMDES.

Seanjutnya untuk lebih jelas data variasi tingkat pemahaman khalayak

disajikan pada Grafik berikut ini.

Gambar 2. Grafik Batang Variasi Tingkat Pemahaman Khalayak Sebelum dan

Setelah diberikan Sosialisasi Model Manajemen Bisnis Syariah

Jelas terlihat dari Gambar 2 pada grafik sebelum, sepuluh orang khalayak

sasaran belum memahami secara utuh Model Manajemen Bisnis Syariahkemudian

setelah diberikan sosialisasi ada peningkatan pengetahuan didapat peningatan

Sebelum Setelah

Page 26: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

149

pemahaman khalayak yaitu memahami dengan baiksebanyak 5 orang atau 50%

dan memahami sangat baik 5 orang atau 50%. Dengan demikian sosialisasi

Model Manajemen Bisnis Syariahpada pengurus BUM Desa dapat

tersosialisasikan dengan baik.

Selanjutnya dari hasil analisis uji t didapat nilai sig 0,000.yang berarti

tolak hipotesis Ho dan terima Hipotesis Hi, untuk lebih jelasnya disajikan pada

Tabel 3 berikut ini

Tabel 3. Hasil Pengujian dari Tingkat Pemahaman Materi Sebelum dan

Sesudah Diberikan Penjelasan Model Manajemen Bisnis Syariah

Paired Samples Test

Paired Differences t d

f

Si

g.

(2

-

tai

le

d)

Mean Std.

Deviati

on

Std.

Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

P

ai

r

1

free_tr

est -

post_t

est

-

10,5000

0

1,0801

2 ,34157

-

11,272

67

-

9,7273

3

-

30,7

41

9 ,0

00

Sumber : Data Primer diolah output SPSS ver.21.

Dengan diterimanya Hipotesis Hi dengan nilai sig 0,000 < probabilitas 5%

p=0,05), ini menggambarkan terjadi peningkatan pengetahuan khalayak sasaran

terhadap materi-meteri yang diberikan berupa konsep bisnis dan manajemen

syariah, akuntansi serta akad dalam bisnis syariah.

Hasil evaluasi ini menunjukkan tingkat keberhasilan model kegiatan

yang diberikan efektif terhadap pencapaian materi karena 100% khalayak sasaran

telah memahami Model Manajemen Bisnis Syariah dengan katagori baik 50% dan

sangat baik 50% atau dengan rerata peningkatan pengetahuan khalayak 19,40

berkatagori baik.

Page 27: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

150

FOTO KEGIATAN

KESIMPULAN

Kesimpulan dari hasil P2M berupa sosialisasi Model Manajemen Bisnis

Syariah pada Pengurus BUMDesa Paminggir Seberang adalah sebagai berikut.

1. Sosialisasi yang dilakukan memberikan dampak positif, mampu membuka

wawasan (ranah Kognitif) khalayak sasaran terhadap bisnis syariah yang

dapat diterapkan di BUMDES Desa Paminggir Seberang.

2. Sosialisasi yang diberikan efektif terhadap pencapaian materi khalayak

sasaran telah memahami Model Manajemen Bisnis Syariah dengan katagori

baik 50% dan sangat baik 50% atau dengan rerata peningkatan pengetahuan

khalayak 19,40 berkatagori baik.

3. Hasil uji komparasi (uji t) nilai free test dan post test dengan uji Paired

Samples Test diterimanya Hipotesis Hi dengan nilai sig 0,000 < probabilitas

5% p=0,05), ini menggambarkan terjadi perbedaan peningkatan pengetahuan

khalayak di awal dan diakhir sosialisasi.

Page 28: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

151

4. Antusiasme masyarakat dalam menerima transfer ilmu pengetahuan dan

keterampilan praktis sangat besar.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2014.Undang-Undang Desa No. 6.Tahun 2014.Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7.

Abdullah, Ma‘ruf.,2014. Manajemen Bisnis Syariah. Cet.I. Aswaja Pressindo.

Sleman.Yogyakarta.

Sadeli, H. Lili M dan Siswanto, H. Bedjo., 2010. Akuntansi Manajemen. Sitem,

Proses dan Pemecahan Soal.

Siregar, S., 2014. Statistik Deskriftif untuk Penelitian Dilengkapi Perhitungan

Manual dan APlikasi SPSS Versi 17. Rajawali Press. Jakarta.

Page 29: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

152

SOSIALISASI KONSEP „URF DALAM KITAB SABILAL MUHTADIN

PADA MASYARAKAT SUNGAI LULUT KABUPATEN BANJAR

Hasni Noor dan Galuh Nashrulloh Kartika MR

Fakultas Studi Islam, Universitas Islam Kalimantan

E-mail : [email protected]

ABSTRAK

Tujuan pengabdian ini adalah mengkaji pemikiran Muhammad Arsyad al Banjari

tentang konsep „Urf dalam kitab Sabilal Muhtadin, sebagai upaya melestarikan

potensi intelektual ulama lokal agar lebih dikenal oleh masyarakat Banjar pada

umumnya dan dosen di bawah institusi Uniska yang menggunakan kebesaran

nama beliau pada khususnya. Kegiatan ini diselenggarakan dalam bentuk

sarasehan yang terdiri dari tiga pertemuan. Setiap pertemuan terdiri dari dua sesi.

Sesi pertama penyampaian materi dengan metode ceramah dan orasi, dilanjutkan

dengan sesi kedua yaitu tanya jawab atau diskusi. Setelah diadakan sosialisasi

tentang Konsep ‗Urf Dalam Kitab Sabilal Muhtadin pada masyarakat Sungai

Lulut kabupaten Banjar, tepatnya pada kelompok pengajian Kanzunnuha di

Sungai Lulut Kabupaten Banjar, maka diperoleh kejelasan dan penambahan

wawasan mengenai aspek-aspek hukum Islam yang semula kurang diperhatikan.

Hal ini sangat berdampak positif terutama dalam meningkatkan kearifan lokal

yang merupakan program unggulan Uniska MAB dengan mengkaji karya

Muhammad Arsyad al Banjari. Ada keinginan masyarakat untuk melanjutkan

kajian kitab Sabilal Muhtadin melalui topik-topik yang lain.

Kata Kunci : „Urf, Muhammad Arsyad Al-Banjari, Sabilal Muhtadin

ABSTRACT

The purpose of this devotion is to examine Muhammad Arsyad al Banjari‘s

thoughts about the concept of ' Urf in Kitab Sabilal Muhtadin, as an effort to

preserve the intellectual potential of the local ulama to be more known by the

public at large and Local lecturers under the Uniska institutions that use the

greatness of his name in particular. This activity is organized in the form of a

gathering that consists of three meetings. Each meeting consists of two sessions.

The first session of the submission of material by the method of lecturing and

public speaking, followed by a second session namely discussion. After

socialization of the concept of ' Urf in Kitab Sabilal Muhtadin on communities of

the Sungai Lulut Banjar Regency, precisely on the group study Kanzunnuha in

Sungai Lulut Banjar Regency, then gained clarity and increased insight regarding

the legal aspects of Islam that previously noticed. This is very positive impact

especially in improving local wisdom which is the featured program of MAB

Uniska by examining the work of Muhammad Arsyad al Banjari. There is a desire

Page 30: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

153

of the community to continue the study of the book of Sabilal Muhtadin through

other topics.

Keywords : „Urf, Muhammad Arsyad Al-Banjari, Sabilal Muhtadin

PENDAHULUAN

Analisis Situasi

Desa Sungai Lulut Kabupaten Banjar merupakan salah satu daerah

dengan mayoritas penduduk Muslim, akan tetapi tidak semua masyarakatnya

memahami bagaimana bermuamalah secara benar, sesuai syariah. Lebih utamanya

penulis mencermati pada peserta kelompok pengajian Kanzunnuha di Sungai

Lulut Kabupaten Banjar. Salah satu bentuk muamalah yang akan dibahas adalah

‗Urf. Masyarakat Sungai Lulut belum memahami makna„Urf secara mendalam,

bahkan ketika pertama kali penulis ucapkan, pertama kali pula mereka mendengar

kata tersebut. Sementara Adat itu sendiri pada praktiknya –terutama di Sungai

Lulut Kabupaten Banjar—sangatlah beragam. Artinya, tidak semua adat yang

diamalkan oleh masyarakat Sungai Lulut merupakan adat yang ma‟ruf. Konsep

yang senada dengan ‗urf, atau lebih mudahnya adalah ―adat‖, maka berbagai

macam adat istiadat yang ada di daerah Banjar. Mulai dari adat yang sifatnya

tidak bertentangan dengan syariat Islam, sampai adat yang benar-benar melenceng

dari syariat Islam, bahkan sampai pada ancaman terhadap keimanan. Oleh karena

itu, penulis turut merasa bertanggungjawab sebagai umat Islam, memahamkan

pentingnya ajaran Islam dan mengamalkan sesuai dengan hukum Islam menjadi

tak terelakkan.

Semangat tersebut harus diimbangi dengan pola pikir dan pemahaman

yang tepat untuk sampai pada pada posisi ideal. Salah satu upayanya adalah

dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat Sungai Lulut Kabupaten

Banjar akan pentingnya menanamkan pemahaman tentang bermuamalah

khususnya mempraktikan „Urf/adat yang sesuai dengan syari‘ah kepada generasi

muda pada khususnya dan masyarakat pada umumnya melalui sosialisasi yang

sedianya akan diadakan di Desa Sungai Lulut yang berlokasi di Kabupaten Banjar

Page 31: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

154

dengan tema Sosialisasi Konsep ‗Urf Dalam Kitab Sabilal Muhtadin Pada

Masyarakat Sungai Lulut Kabupaten Banjar.

Pengabdian kepada masyarakat yang mengambil tema tentang Sosialisasi

Konsep „Urf Dalam Kitab Sabilal Muhtadin Pada Masyarakat Sungai Lulut

Kabupaten Banjar ini, diselenggarakan dalam bentuk Pengajian rutin dengan

penyampaian materi melalui metode ceramah/orasi dan diskusi/Tanya jawab,

dengan mengambil dua sub tema, yaitu: Pertama, Konsep „Urf/Adat Dalam

Hukum Islam. Kedua, Implementasi „Urf/Adat Dalam Kitab Sabilal Muhtadin,

karya Muhammad Arsyad Al Banjari.

Perumusan Masalah

Penjelasan hukum Islam dalam masalah adat pada prinsipnya adalah

berkaitan dengan hubungan atau interaksi sosial, kesepakatan bersama, dibangun

untuk kebaikan masyarakat sosialnya, sesuai dengan takaran nalar dan norma

yang berlaku di daerah tersebut. Akan tetapi pada kenyataannya tidak semua adat

yang diyakini sebagai suatu kebajikan tersebut bisa diterima sebagai kebaikan

yang sah menurut syariah untuk dilaksanakan. Masyarakat --karena satu dan lain

hal-- belum bisa membedakan dengan jelas, mana adat ―baik‖ yang menurut al-

Quran dikatakan sebagai ma‟ruf, sehingga adat tersebut bisa dilaksanakan dan

mana adat yang tidak sesuai dengan tuntunan syariah tergolong sebagai munkar

yang seharusnya ―diingkari‖ atau ditinggalkan, meski barangkali menurut mereka

adalah baik atau minimal tidak jelek. Padahal, dalam ajaran Islam antara bik dan

buruk selalu dipisahkan secara jelas dan tegas. Misalnya, Islam memberikan

perbedaan yang jelas antara akad tabarru‟ dengan akad komersil ranah ekonomi

syariah. Salah satu contoh kegiatan muamalah yang sering dilakukan pada

masyarakat adalah Rahn/gadai yang oleh masyarakat Banjar dikenal sebagai

Sanda, seharusnya sanda menggunakan akad tabarru‟,1 akan tetapi pada

1Tabarru ' berasal dari kata birr dalam bahasa arab, yang artinya kebaikan. Tabarru'

adalah perjanjian yang tujuannya adalah untuk kebaikan, jadi sifatnya hanya tolong-menolong dan

bukan untuk mencari keuntungan. Kalaupun ada biaya sifatnya hanya untuk mengganti biaya yang

timbul dari pelaksanaan perjanjian tersebut. misalnya biaya transportasi atau biaya cetak dan

Page 32: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

155

praktiknya tidak sedikit yang terjadi adalah akad komersil misalnya akad sewa

dalam akad gadai tersebut, sehingga terjadi akad yang tumpang-tindih. Dalam hal

ini terjadi kesalahan dalam memahami konsep Rahn, sehingga implementasinya

semakin jauh dari konsep Rahn yang sesungguhnya. Meski ada yang mengatakan

bahwa sewa diberikan sebagai imbal jasa terhadap penggunaan barang gadaian

oleh orang yang berhutang, tetaplah apa yang disampaikan oleh syariat sebagai

norma ilahilah yang terbaik, dan setiap manusia bertanggung jawab terhadap

segala yang diperbuat. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Mudatsi

ayat 38 berikut.

ية ) كل فس بوب (٨٣كسبت ز

Artinya: Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya,

(QS. Al-Mudatstsir: 38)

Secara umum bisnis diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh

manusia untuk memperoleh pendapatan atau penghasilan atau rizki dalam rangka

memenuhi kebutuhan dan keinginan hidupnya dengan cara mengelola sumber

daya ekonomi secara efektif dan efisien.2 Skinner mendefinisikan bisnis sebagai

pertukaran barang, jasa, atau uang yang saling menguntungkan atau memberi

manfaat.

Sehingga, „Urf bisa berupa saling tolong menolong dalam kebaikan dan

takwa jika memang dibutuhkan. Adat juga merupakan solusi di dalam situasi

krisis, dan mempererat rasa sosial dan interaksi sesama manusia.

Berdasarkan latar belakang masalah yang penulis kemukakan

sebelumnya, maka rumusan masalah pada proposal ini adalah sebagai berikut:

sebagainya. Dalam tolong menolong dapat kita lakukan dengan cara meminjamkan sesuatu,

memberikan sesuatu atau yang sifatnya berupa jasa. Lihat, Zainuddin, Hukum Gadai Syariah,

(Jakarta: Sinar Grafika, 2008), h.83

2 Muslich, Etika Bisnis Islami; Landasan Filosofis, Normatif, dan Substansi

Implementatif, (Yogyakarta: Ekonisia Fakultas Ekonomin UII, 2004), h. 46.

Page 33: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

156

1. Bagaimana memahamkan konsep „Urf dalam hukum Islam pada masyarakat

Sungai Lulut Kabupaten Banjar?

2. Bagaimana menjelaskan praktik „Urf yang sesuai hukum Islam pada

masyarakat Sungai Lulut Kabupaten Banjar?

KHALAYAK SASARAN

Pengabdian kepada masyarakat yang mengambil tema tentang Sosialisasi

Konsep „Urf Dalam Kitab Sabilal Muhtadin Pada Masyarakat Sungai Lulut

Kabupaten Banjar, tepatnya pada Kelompok Pengajian Kanzunnuha. Melalui

pengabdian yang diselenggarakan untuk ibu-ibu peserta pengajian Kanzunnuha

Sungai Lulut Kabupaten Banjar Sungai Lulut Kabupaten Banjar ini diharapkan

dapat memberikan pemahaman kepada generasi muda yang selanjutnya bisa

disalurkan lebih luas lagi.

METODE

Kegiatan yang bertemakan Sosialisasi Konsep „Urf Dalam Kitab Sabilal

Muhtadin Pada Masyarakat Sungai Lulut Kabupaten Banjar ini diselenggarakan

dalam bentuk sarasehan yang dihadiri oleh Kelompok Pengajian Kanzunnuha

Sungai Lulut RT. 12 Kabupaten Banjar dan sekitarnya.

Sarasehan terdiri dari tiga kali tatap muka. Setiap kali tatap muka terdiri

dari dua sesi. Sesi pertama penyampaian materi dengan metode ceramah dan

orasi, dilanjutkan dengan sesi kedua yaitu Tanya jawab atau diskusi. Adapun

setiap pertemuan dibahas satu tema, dengan materi bahasan, sebagai berikut:

1. Konsep „Urf Dalam Hukum Islam dengan pemateri Galuh Nashrullah Kartika

MR, S.Ag.,M.Ag dan.

2. Implementasi Konsep „Urf Sesuai Hukum Islam pada kitab Sabilal Muhtadin,

disampaikan oleh Dr. H. Hasni Noor, S.Ag.,M.Ag

3. Relevansi konsep „urf dengan hukum Islam.

Page 34: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

157

FOTO KEGIATAN

KESIMPULAN

Pilihan atas tema ini didasarkan pada keinginan penulis untuk

menselaraskan program kampus Uniska Muhammad Arsyad Al Banjari

Banjarmasing dalam mensosialisasikan karya-karya ulama besar Syeikh

Muhammad Arsyad Al Banjari kepada masyarakat Banjar. Sehingga tidak terjadi

gap antara kaum akademisi dengan masyarakat Banjar dalam hal memahami

karya ulama terkemuka tersebut. Pembahasan diarahkan untuk mengedukasi

masyarakat tentang Hukum ekonomi Islam, nilai-nilai etis dan sosial yang

diajarkan dalam al-Qur‘an dan dan dicontohkan dalam Hadits terkait persoalan

„Urf dan implementasinya.

Setelah diadakan sosialisasi tentang Konsep ‗Urf Dalam Kitab Sabilal

Muhtadin pada masyarakat Sungai Lulut kabupaten Banjar, tepatnya pada

kelompok pengajian Kanzunnuha di Sungai Lulut Kabupaten Banjar, maka

diperoleh kejelasan dan penambahan wawasan mengenai aspek-aspek hukum

Page 35: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

158

Islam yang semula kurang diperhatikan. Hal ini sangat berdampak positif terutama

dalam meningkatkan kearifan lokal yang merupakan program unggulan Uniska

MAB dengan mengkaji karya Syeih Muhammad Arsyad al Banjari. Ada

keinginan masyarakat untuk melanjutkan kajian kitab Sabilal Muhtadin melalui

topik-topik yang lain.

DAFTAR PUSTAKA

Al-Banjari, Muhammad Arsyad, Sabilal Muhtadin

Al-Banjari, Muhammad Arsyad. 2013. Sabilal Muhtadin I, terj. H.M. Asywadie

Syukur. Surabaya: PT. Bina Ilmu.

Al-Banjari, Muhammad Arsyad. 2013. Sabilal Muhtadin II, terj. H.M. Asywadie

Syukur. Surabaya: PT. Bina Ilmu.

Al-Ansyari, Jamal ad-Din Muhammad bin Mukram. Tt. Lisan al-„Arab. Mesir:

Dar al-Fikr. Cet. XVII.

Al-Askari, Abu Hilal. Tt. Mu‟jam al-Furuq al-Lughawiyah, al-Maktabah asy-

Syamilah, Juz 1

Anis, Ibrahim. 1972. Al-Mu‟jam al-Wasith. Mesir: Darul Ma‘arif.

Muhammad Ismail Yusanto dan Muhammad Karebet Widjajakusuma, Menggagas

Bisnis Islami, Jakarta: Gema Insani Press, 2002.

Muslich, Etika Bisnis Islami; Landasan Filosofis, Normatif, dan Substansi

Implementatif, Yogyakarta: Ekonisia Fakultas Ekonomin UII, 2004.

Sabiq, As-Sayyid, Fiqh as-Sunnah, Beirut: Dar al-Fikr, t.t, III.

Zainuddin, Hukum Adat Syariah, Jakarta: Sinar Grafika, 2008.

Page 36: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

159

SOSIALISASI KONSEP RIBA DAN BUNGA BANK PADA

MASYARAKAT DI KERAMAT RAYA KELURAHAN PENGAMBANGAN

KEC. BANJARMASIN TIMUR

Iman Setya Budi dan Muhammad Rifqi Hidayat

Fakultas Studi Islam, Universitas Islam Kalimantan

E-mail : [email protected]

ABSTRAK

Para penguasa negara, alim ulama dan cendekiawan muslim indonesia

untuk membuka mata dan merubah cara pandang yang ada bahwa Perekenomian

Islam merupakan alternatif yang cocok untuk ditumbuh kembangkan dalam dunia

perekonomian Indonesia dewasa ini. Khususnya pada masyarakat Jl. Keramat

Raya Kecamatan Banjarmasin Timur sebagai sub sistem pendidikan dalam

kaitannya dengan sub sistem ekonomi. Kurang berkembangnya sistem

perekonomian Islam, khususnya Bank Syariah, Pegadaian Syariah, Asuransi

Syariah, Pasar Modal Syariah dan Leasing Syariah di Indonesia terletak pada

umat Islam sendiri. Masih banyak umat Islam di Indonesia yang belum paham

akan ekonomi Islam ataupun tidak menjalankan sebagaimana mestinya.

Pelarangan riba sebagai salah satu pilar utama ekonomi Islam bertujuan untuk

menciptakan sistem yang mendukung iklim investasi. Implikasi pelarangan riba di

sektor riil, diantaranya dapat mendorong optimalisasi investasi, mencegah

penumpukan harta pada sekelompok orang, mencegah timbulnya inflasi dan

penurunan produktivitas serta mendorong terciptanya aktivitas ekonomi yang adil.

Kata Kunci : Riba, Sistem Perekonomian Islam, dan Pelarangan

ABSTRACT

The rulers of the state, scholars and Muslim scholars of Indonesia to open

their eyes and change the existing perspective that the Islamic Reconstruction is

an appropriate alternative to be grown in the world of Indonesian economy today.

Especially on the community Jl. Keramat Raya District of East Banjarmasin as

sub system of education in relation to economic sub system. The

underdevelopment of the Islamic economic system, especially the Sharia Bank,

Sharia Pawnshop, Sharia Insurance, Sharia Capital Market and Sharia Leasing in

Indonesia lies in the Muslims themselves. There are still many Muslims in

Indonesia who do not understand the Islamic economy or do not run properly.

Prohibition of usury as one of the main pillars of Islamic economy aims to create a

system that supports the investment climate. The implications of the prohibition of

usury in the real sector, among them can encourage the optimization of

investment, prevent the accumulation of property in a group of people, prevent

Page 37: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

160

inflation and decrease productivity and encourage the creation of a fair economic

activity.

Keywords : Riba, Islamic Economic System, and Prohibition

PENDAHULUAN

Berbicara riba identik dengan bunga bank atau rente, sering kita dengar

ditengah-tengah masyarakat bahwa rente disamakan dengan riba. Pendapat itu

disebabkan rente dan riba merupakan "bunga" uang, karena mempunyai arti yang

sama yaitu sama-sama bunga, maka hukumnya sama yaitu haram. Dalam

prakteknya, rente merupakan keuntungan yang diperoleh pihak bank atas jasanya

yang telah meminjamkan uang kepada debitur dengan dalih untuk usaha

produktif, sehingga dengan uang pinjaman tersebut usahanya menjadi maju dan

lancar, dan keuntungan yang diperoleh semakin besar. Tetapi dalam akad kedua

belah pihak baik kreditor (bank) maupun debitor (nasabah) sama-sama sepakat

atas keuntungan yang akan diperoleh pihak bank.

Munculnya perbedaan pemahaman dikarenakan istilah riba merupakan

terminologi yang digunakan Islam untuk menyatakan perbuatan yang mengadakan

penambahan terhadap jumlah dana yang harus dibayarkan seseorang ketika

melakukan pinjaman. Sementara itu, dalam praktek dunia perbankan khususnya

pada bank-bank konvensional, penambahan biaya yang harus dibayarkan

peminjam (kreditur) terhadap pihak bank selaku pemberi pinjaman sangat

kelihatan sekali, bahkan sudah ditetapkan sebelum dilakukannya kontrak. Akan

tetapi di kalangan sebagian ulama, penambahan jumlah biaya dengan dalih bunga

ini tidak dikategorikan ke dalam riba yang dilarang Islam yang dilarang

dikarenakan tidak sampai dikategorikan yang berlipat ganda yang diistilahkan

oleh Alquran dengan sebutan ad‟afan muda‟afan. Kajian ini lebih dipertegas lagi

dengan sebutan bunga yang tidak dilarang.

Kurang berkembangnya sistem perekonomian Islam, khususnya Bank

Syariah, Pegadaian Syariah, Asuransi Syariah, Pasar Modal Syariah dan Leasing

Syariah di Indonesia terletak pada umat Islam sendiri. Masih banyak umat Islam

Page 38: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

161

di Indonesia yang belum paham akan ekonomi Islam ataupun tidak menjalankan

sebagaimana mestinya.

Apabila perekonomian di Indonesia telah didasari oleh norma-norma Islam

melalui Bank Syariah, Pegadaian Syariah, Asuransi Syariah, Pasar Modal Syariah

dan Leasing Syariah dalam Perekenomian keluarga mereka, tentunya keberkahan

dunia dan akhirat akan datang dalam kehidupan mereka dan tidak akan ditemukan

kemiskinan ataupun penurunan taraf hidup dan prekonomian ummat seperti yang

terjadi saat ini.

Berangkat dari Analisis Situasi di atas maka disini kami berupaya untuk

mensosialisasikan konsep Riba dan Bunga Bank. Sosialisasi ini akan dilaksanakan

pada Masyarakat Jl. Keramat Raya Kel. Pengambangan Banjarmasin Timur.

KHALAYAK SASARAN

Pengabdian masyarakat yang akan dilakukan mendatang mempunyai pola

kerjasama dengan para ketua RT dan tokoh agama yang ada Jl. Keramat Raya

Kel. Pengambangan Banjarmasin Timur. Khalayak sasaran disini seperti Drs. H.

Basuni, Yudhi Uddin, S.Pd.I, Drs, Hermanto Rawi, H. Noordin, dan Drs.

M.Rayidi dimana mereka adalah tokoh agama yang menjadi panutan masyarakat

di Jl. Keramat Raya Kel. Pengambangan Banjarmasin Timur.

METODE

Metode pelaksanaan kegiatan ini berupa sosialisasi/penyuluhan, Metode

pelatihan dilakukan dalam dua bagian utama,yaitu penyajian materi dan praktek

penerapan Penyuluhan Konsep Riba Dan Bunga Bank Pada Masyarakat Di

Keramat Raya Kelurahan Pengambangan Kec. Banjarmasin Timur. adapun

rangkaian kegiatan pelatihan tersebut antara lain.

a. Penyajian Materi

Diawali dengan penjelasan tentang; 1) pengertian Riba dan Bunga Bank.

2) Perhitungan Bunga Bank 3) Kontroversi Ulama Terhadap Riba. 4) Bunga

Bank dan Konsep Riba Dalam Sistem Keuangan Islam.

Page 39: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

162

b. Praktek

Setelah penjelasan materi tentang bunga bank dan riba semua peserta harus

bisa memahami konsep bunga bank dan riba jual beli pada transaksi akad

produk-produk yang dimiliki oleh bank syariah dan bank konvensional, maka

tim instruktur masuk kepada sesi latihan sosialisasi disini pemateri akan

melakukan pre test dan post test dalam kegiatan ini ingin mengetahui sebelum

masuk pemberian materi tentan bungan bank dan riba dan sesudah masuk

pemberian materi, dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan pemahaman

masyarakat Di Keramat Raya Kelurahan Pengambangan Kec. Banjarmasin

Timur.

c. Tanya Jawab

Semua peserta pelatihan ini diberikan kesempatan untuk bertanya tentang

sesuatu yang belum jelas, baik yang telah disampaikan dalam presentasi

maupun hal-hal lain yang berkaitan dengan langkah-langkah penerapan

pemahaman tentang sosialisasikan konsep Riba dan Bunga Bank. Sosialisasi

ini akan dilaksanakan pada Masyarakat Jl. Keramat Raya Kel. Pengambangan

Banjarmasin Timur.

PEMBAHASAN

Dalam kegiatan pengabdian disini pihak pemateri menyampaikan materi

tentang Bunga Bank dan Riba dengan tujuan tokoh masyarakat kel Pengambangan

Banjarmasin Timur bisa membedakan apakah itu bunga bank dan apakah itu riba.

Secara terminologis, riba didefinisikan sebagai melebihkan keuntungan

(harta) dari salah satu pihak terhadap pihak lain dalam transaksi jual beli atau

pertukaran barang yang sejenis dengan tanpa memberikan imbalan terhadap

kelebihan tersebut(Al-Jaziri, 1972). Dalam ungkapan yang lain, riba dipahami

sebagai pembayaran hutang yang harus dilunasi oleh orang yang berhutang lebih

besar daripada jumlah pinjamannya sebagai imbalan terhadap tenggang waktu

yang telah lewat waktu. Dengan mengabaikan perbedaan pendapat yang ada,

Page 40: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

163

umumnya para fuqaha' menyepakati akan adanya dua macam riba, yaitu riba fadl

dan riba nasi'ah.

Tabel 1. Tipologi Riba Menurut Abu Zahrah dan Yunus al-Mishri

RIBA

Transaksi Jenis Unsur-unsur Keteranngan

Pinjam-

meminjam

Riba Nasi'ah Penundaan dan

tambahan

Sepakat tentang

haramnya jika dzulm

dan eksploitatif

Jual beli Riba Nasa' Penundaan

Masih ikhtilaf Riba Fadl Tambahan

Sumber: Muslim, 2005: 132

Bunga Bank dan Konsep Riba Dalam Sistem Keuangan Islam.

Pelarangan riba, menurut Qardhawi memiliki hikmah yang tersembunyi di

balik pelarangannya yaitu perwujudan persamaan yang adil di antara pemilik harta

(modal) dengan usaha, serta pemikulan resiko dan akibatnya secara berani dan

penuh rasa tanggung jawab. Prinsip keadilan dalam Islam ini tidak memihak

kepada salah satu pihak, melainkan keduanya berada pada posisi yang seimbang.

Konsep pelarangan riba dalam Islam dapat dijelaskan dengan keunggulannya

secara ekonomis dibandingkan dengan konsep ekonomi konvensional. Riba secara

ekonomis lebih merupakan sebuah upaya untuk mengoptimalkan aliran investasi

dengan cara memaksimalkan kemungkinan investasi melalui pelarangan adanya

pemastian (bunga). Semakin tinggi tingkat suku bunga, semakin besar

kemungkinan aliran investasi yang terbendung. Hal ini dapat diumpamakan

seperti sebuah bendungan. Semakin tinggi dinding bendungan, maka semakin

besar aliran air yang terbendung.(Ascarya, 2007) Dengan pelarangan riba, maka

dinding yang membatasi aliran investasi tidak ada sehingga alirannya lancar tanpa

halangan. Hal ini terlihat jelas pada saat Indonesia dilanda krisis keuangan dan

perbankan pada 1997-1998. Pada saat itu, suku bunga perbankan melambung

sangat tinggi mencapai 60%. Dengan suku bunga setinggi itu bisa dikatakan

hampir tidak ada orang yang berani meminjam ke bank untuk investasi. adanya

Page 41: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

164

pelarangan riba dalam Islam, maka aliran investasi menjadi optimal dan tersalur

ke sektor produktif. Sementara itu, dalam sistem konvensional sistem bunga

membuat aliran investasi menjadi tidak optimal dan tidak lancar karena

sebagiannya terhambat. Sedangkan dengan tidak adanya pelarangan judi, sebagian

investasi tidak tersalur ke sektor produktif.(Ascarya, 2007)

FOTO KEGIATAN

KESIMPULAN

1) Pelarangan riba sebagai salah satu pilar utama ekonomi Islam bertujuan untuk

menciptakan sistem yang mendukung iklim investasi. Implikasi pelarangan

riba di sektor riil, diantaranya dapat mendorong optimalisasi investasi,

mencegah penumpukan harta pada sekelompok orang, mencegah timbulnya

inflasi dan penurunan produktivitas serta mendorong terciptanya aktivitas

ekonomi yang adil.

2) Hadirnya ekonomi Islam di tengah-tengah masyarakat adalah untuk

menciptakan keadilan ekonomi dan distribusi pendapatan menuju tercapainya

kesejahteraan masyarakat. Ekonomi Islam menempatkan keadilan untuk

semua pelaku bisnis, tidak mengenal istilah ‖kreditur‖ dan ‖debitur‖,

melainkan mitra kerja yang sama-sama memikul resiko dengan penuh rasa

tanggung jawab. Untuk itu, sistem profit-loss sharing dapat dijadikan sebagai

solusi alternatif pengganti sistem bunga dalam sistem perekonomian Islam.

Page 42: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

165

DAFTAR PUSTAKA

al-'Arabî, I. (1957). Ahkām al-Qurān, juz 1. Mesir: Isa al-Halaby.

Al-Jaziri, A. a.-R. (1972). Kitab al-Fiqh ‗ala al-Madzahib al-Arba‘ah Juz III.

Bairut: Dar al-Fikr.

al-Jurjani, A. b. (t.tt.). Kitab al-Ta„rifāt. Beirut: Dār al-Kutub al-„Ilmiyyah.

al-Razi, I. F. (t.tt). al-Tafsīr al-Kabīr aw Mafātīh al-Ghaib jilid 7-8. Beirut: Dār al-

Kutub al„Ilmiyyah.

al-Shabuni, M. A. (t.tt). Rawā‟i, al-Bayān Tafsīr Ayāt al-Ahkām min al-Qur‟ān,

jilid 1. Beirut: Dār al-Fikr.

al-Shabuni, M. A. (t.tt.). Rawā'i, al-Bayān Tafsīr Ayāt al-Ahkām min al-Qur'ān

jilid 1. Beirut: Dār al-Fikr.

Ascarya. (2007). Akad dan Produk Bank Syariah. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

Dr. H. Hendi Suhendi, M.Si. (2002). Fiqh Muamalah. Jakarta: PT RajaGrafindo

Persada,.

Hassan, A. (2003). Soal Jawab Tentang Berbagai Masalah Agama Jilid 1 – 2.

Bandung: CV Diponegoro.

Rachmat. (2013, April 23). Pengaruh Suku Bunga Terhadap Pertumbuhan

Ekonomi Suatu Negara. Dipetik Juni 19, 2016, dari seputarforex:

Rivai, V. (2007). Bank and Financial Institute Management. Jakarta: PT.Raja

GrafindoPersada.

Syafe'i, R. (2004). Fiqih Muamalah. Bandung: Pustaka Setia.

Wehr, H. (1971). A Dictionary of Modern Written Arabic. London: George Allen

and Unwin Ltd.

Wirdyaningsih. (2005). Bank dan asuransi Islam di Indonesia. Jakarta: Kencana.

Zuhdi, M. (1997). Masail Fiqhiyah. Jakarta: PT.Toko Gunung Agung Cet ke10.

Page 43: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

166

PELATIHAN PEMBUATAN ALAT PERAGA IPA DARI BARANG

BEKAS DI PEMURUS DALAM

Jumiati dan Desy Anindia Rosyida

Fakultas Studi Islam, Universitas Islam Kalimantan

E-mail : [email protected]

ABSTRAK

Implementasi praktek atau percobaan di lapangan sekarang ini ternyata

masih menghadapi banyak kendala. Permasalahan yang dihadapi sekolah dalam

menyelenggarakan proses belajar mengajar antara lain kurangnya peralatan, harga

yang cukup mahal, dan tidak ada kekratifan dari pendidik untuk membuat

peralatan untuk materi yang diajarkan. Kondisi inilah perlu adanya solusi agar

permasalahan yang dihadapi tidak berkelanjutan. Tujuan pelatihan ini mencoba

untuk membantu calon pendidik membuat alat peraga dari barang bekas agar

nantinya bisa menjadi bekal apabila menjadi pendidik tidak terkendala denga

tidak tersedianya alat peraga tersebut di sekolah. Pelatihan ini juga bertujuan agar

calon pendidik nanti menjadi pendidik yang kreatif. Kegiatan dilaksanakan

dengan cara tatap muka dan praktek. Kegiatan berjalan dengan baik dan lancar

sesuai dengan apa yang sudah direncanakan. Para peserta menjadi semakin sadar

bahwa barang bekas bisa dijadikan alat peraga serta mereka dapat membuat alat

peraga pernapasan dari barang bekas.

Kata Kunci : Alat Peraga IPA, Barang Bekas

ABSTRACT

Implementation of practice or experiments in the field today is still facing

many obstacles. The problems faced by schools in conducting the teaching and

learning process include lack of equipment, price is quite expensive, and there is

no kekratifan of educators to make equipment for the material taught. This

condition needs a solution to the problems faced are not sustainable. The purpose

of this training is to help prospective educators create props from used goods so

that later can be a provision if the educator is not constrained premises of

unavailability of the props in school. This training also aims to educator

candidates become creative educators. Activities are conducted by face-to-face

and practice. Activities run well and smoothly in accordance with what has been

planned. Participants become increasingly aware that used goods can be used as

props and they can make breathing apparatus from used goods.

Keywords: IPA Display Tools, Used Goods

Page 44: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

167

PENDAHULUAN

Implementasi praktek atau percobaan di sekolah-sekolah khususnya daerah

terpencil (pedesaan) di Kalimantan Selatan sekarang ini ternyata masih

menghadapi banyak kendala. Permasalahan yang dihadapi para pendidik di daerah

terpencil (pedesaan) di Kalimantan Selatan dalam menyelenggarakan proses

belajar mengajar antara lain kurangnya peralatan yang ada di sekolah mereka

sehingga sulit untuk mengadakan praktek atau percobaan, harga yang cukup

mahal dan tidak adanya anggaran dana dari pihak sekolah mereka sehingga para

pendidik tidak mampu untuk membeli alat peraga tersebut dan akhirnya proses

pembelajaran terhambat, serta tidak ada kekreatifan dari para pendidik untuk

membuat peralatan dari barang-barang yang masih bisa digunakan(barang-barang

bekas) untuk dijadikan alat peraga sebagai pelengkap dari materi yang diajarkan

sehingga proses belajar tidak terhambat. Kondisi inilah perlu adanya solusi agar

permasalahan yang dihadapi tidak berkelanjutan.

Keberadaan alat praktek atau percobaan menjadi sebuah keharusan yang

dipenuhi oleh pihak sekolah. Dengan kondisi ini perlu ada solusi untuk

meningkatkan proses pembelajaran IPA yang berbentuk eksperimen tanpa

mengurangi konten materi walaupun dengan berbagai keterbatasan.

Berdasarkan hal tersebut maka kami melakukan pengabdian kepada

masyarakat dengan mengadakan pelatihan pembuatan alat peraga IPA dari barang

bekas khususnya pada alat pernapasan untuk pendidik dan calon pendidik agar

siap menghadapi kondisi sekolah-sekolah yang kurang memiliki sarana. Pelatihan

ini diharapkan agar para peserta pelatihan sadar bahwa barang bekas bisa

digunakan untuk alat peraga ipa khususnya pada alat pernapasan serta para pserta

juga dapat membuat alat peraga ipa dari barang bekas khususnya pada alat

pernapasan.

Page 45: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

168

KHALAYAK SASARAN

Pelatihan ini diikuti oleh calon-calon guru yang berjumlah 22 orang.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksankan di Jalan Setia Rt.036 Rw. 004

Pemurus Dalam Banjarmasin.

METODE

Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan

dalam beberapa tahapan yaitu sebagai berikut:

a. Penyiapan alat peraga berupa bahan dan alat

b. Ceramah

Metode ini digunakan untuk menyampaikan dan menjelaskan mengenai

pembuatan alat peraga pernapasan dari barang bekas.

c. Demonstrasi (Praktek)

Metode ini digunakan untuk menunjukkan cara atau tahapan dalam membuat

alat peraga pernapasan dari barang bekas. Demonstari ini dilakukan oleh

instruktur dihadapan para peserta yang masing-masing sudah memiliki barang

bekas tersebut sehingga para peserta dapat mengamati secara langsung teknik

pembuatan.

d. Tanya Jawab

Metode ini digunakan untuk memberikan kesempatan kepada para peserta

pengabdian untuk berdiskusi atau tanya jawab berkaitan dengan pembuatan

alat peraga pernapasan dari barang bekas.

e. Latihan

Metode ini digunakan untuk memberikan tugas kepada para peserta pelatihan

untuk mempraktikkan alat peraga pernapasan dari barang bekas.

Page 46: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

169

FOTO KEGIATAN

KESIMPULAN

1. Para peserta menjadi semakin sadar bahwa barang bekas bisa dijadikan alat

peraga khususnya pada pernapasan.

2. Para peserta dapat membuat alat peraga pernapasan dari barang bekas.

DAFTAR PUSTAKA

Moh. Amien. 2010. Buku Pedoman Laboratorium dan Petunjuk Praktikum IPA.

Jakarta : Depdikbud

Syaiful Bahri Djamarah, 2012, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif,

cet. 1, Jakarta Rineka Cipta.

Surahman. 1987. Pengelolaan Laboratorium Biologi. Yogyakarta : FMIPA IKIP

Yogyakarta

Hadiat (ed.). 2010 Pedoman pengelolaan laboratorium IPA : pegangan guru.

proyek pengadaan buku. depdikbud.

Page 47: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

170

PELATIHAN FUN TAHSIN DI RUMAH QUR‟AN AL-AZHAR Al-SYARIF

DESA MANARAP TENGAH

Muhammad Iqbal Ansari dan Barsihanor

Fakultas Studi Islam, Universitas Islam Kalimantan

E-mail : [email protected]

ABSTRAK

Tenaga Pendidik Rumah Qur‘an Al-Azhar Al-Syarif selama ini

melaksanakan pembelajaran tajwid Al-Qur‘an untuk peserta didik usia SD/MI

dengan cara konvensional, yaitu dengan metode ceramah. Berdasarkan temuan

awal, hal tersebut terjadi karena pendidik belum mempelajari metode

pembelajaran tajwid yang berbasis active learning. Oleh karena itu, melalui

pengabdian kepada masyarakat ini, penyusun melaksanakan pelatihan dan

pendampingan kepada guru Rumah Qur‘an Al-Azhar Al-Syarif dalam

menggunakan metode Fun Tahsin. Fun Tahsin adalah suatu metode pembelajaran

tajwid yang mengajarkan kaidah tajwid dengan nyanyian dan gerak, sehingga para

peserta akan aktif secara visual, audio, dan kinestetik ketika proses pembelajaran,

sesuai dengan kaidah pembelajaran yang menyenangkan. Pengabdian kepada

masyarakat ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan participatory

action research, yaitu dengan mengidentifikasi masalah dan kemudian membuat

rencana aksi untuk menyelesaikannya. Pengabdian kepada masyarakat ini diikuti

oleh 12 orang tenaga pendidik RQ Al-Azhar Al-Syarif. Setelah mengikuti

pelatihan Fun Tahsin, tenaga pendidik mengaplikasikannya dalam pembelajaran

tajwid di kelas yang dilaksanakan setiap menjelang waktu maghrib. Berdasarkan

hasil pendampingan peneliti, para santri dan santriwati antusias dan aktif dalam

mengikuti pembelajaran.

Kata Kunci : Fun Tahsin, Pembelajaran, Tajwid, SD/MI

ABSTRACT

The Teachers of Rumah Qur‟an Al-Azhar Al-Syarif conducted the learning

of tajwid for elementary school students using conventional method all this time,

that is lecturing method. Based on the first observation, it happened due to the fact

that the teachers have not studied the appropriate method which based on active

learning method in teaching tajwid for elementary school students. As a result,

through this social submission, the writer conducted a training and supervising to

the teachers of Rumah Qur‟an Al-Azhar Al-Syarif in using Fun Tahsin method.

Fun Tahsin is a method in tajwid learning which teaching the structure of tajwid

with singing and motion, with the result that the students will be active visually,

audio, and kinesthetic in teaching and learning proccess, suited with the correct

and fun structure of learning. This social submission conducted using

Page 48: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

171

participatory action research approach, which identified the problem and then

made action plan to complete it. There were 12 teachers of Rumah Qur‟an Al-

Azhar Al-Syarif who joined this social submission. After joining Fun Tahsin

training, the teachers immediately applied the method in tajwid learning which

held every evening time before Maghrib Prayer. Based on the result of the

writer‘s supervision, the students finally be active and enthusiastic in learning

tajwid.

Keywords : Fun Tahsin, learning, Tajwid, elementary school

PENDAHULUAN

Peserta didik Rumah Tahfizh Al-Azhar selama ini mendapatkan

pembelajaran Al-Qur‘an dengan cara konvensional, yaitu dengan metode

ceramah, kemudian materi diaplikasikan dalam praktik, atau sebaliknya praktik

kemudian teori. Misal, guru menjelaskan mengenai pengertian izhar, kemudian

guru mencontohkan bacaan izhar dengan membacakan beberapa kata atau ayat-

ayat pendek, kemudian peserta didik mengulanginya. Pembelajaran seperti ini

memerlukan waktu yang cukup lama dengan jumlah peserta didik yang banyak,

yaitu rata-rata sehari antara 50-60 peserta didik yang hadir. Sedangkan waktu

yang tersedia adalah yaitu sekitar 45 menit yang dilaksanakan menjelang shalat

maghrib. Waktu yang pendek menjadi dilema bagi guru, antara menyampaikan

materi dengan mengelola kelas agar kondusif ketika pembelajaran. Dan

berdasarkan temuan, guru lebih memprioritaskan penyampaian materi, karena itu

dianggap hal itu yang menjadi kewajiban, sehingga kondisi peserta didik di kelas

kurang terkontrol.

Minat peserta didik ketika mengikuti pembelajaran Al-Quran dengan

metode ini tergolong rendah, terutama minat peserta didik usia SD/MI. Akibatnya

penyampaian materi tidak terlalu diperhatikan, sehingga tujuan pembelajaran

tidak tercapai. Hal ini dibuktikan oleh tim dengan melakukan observasi partisipan

pada saat pembelajaran, di mana sebagian peserta didik Rumah Tahfiz Al-Azhar

tidak memperhatikan penjelasan guru. Selain itu tim juga melakukan post-test

kepada beberapa peserta didik usia SD/MI dengan menanyakan mengenai

kesimpulan apa yang didapat setelah mengikuti pembelajaran, dan hasilnya

Page 49: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

172

peserta didik tersebut tidak dapat menyimpulkannya dengan alasan tidak

memperhatikan.

Proses pembelajaran seperti ini terjadi dikarenakan pendidik di Rumah

Tahfiz Al-Azhar belum mengetahui dan mendapatkan pelatihan mengenai metode

pembelajaran yang baru, yang mampu memotivasi peserta didik untuk lebih aktif

dalam pembelajaran Al-Quran.

Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan, yaitu 1)

guru mampu mengelola pembelajaran dengan baik, yaitu dengan membuat peserta

didik lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran, 2) peserta didik usia

SD/MI, terutama yang berada pada kelas rendah (kelas 1-3), dapat dengan mudah

mengingat teori tajwid yang diajarkan, dan 3) waktu pembelajaran yang sedikit

mampu dimanfaatkaan dengan maksimal.

KHALAYAK SASARAN

Pelatihan diikuti oleh 12 orang tenaga pengajar Rumah Tahfizh Al-Azhar

Desa Manarap.

METODE

Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 7 Januari 2018 yang diikuti oleh

12 orang tenaga pendidik Rumah Qur‘an Al-Azhar Al-Syarif. Pengabdian kepada

masyarakat ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan participatory

action research, yaitu dengan mengidentifikasi masalah awal dan kemudian

membuat rencana aksi untuk menyelesaikannya. Pelatihan metode Fun Tahsin

berdasarkan pada kajian teori dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang

ditemukan. Setelah dilaksanakan pelatihan, peneliti mengadakan pembimbingan

pada pengaplikasian metode tersebut di kelas dengan memberikan masukan dan

pengarahan.

Metode pelatihan dilakukan dalam dua bagian utama,yaitu penyajian

materi, praktek, dan tanya-jawab. Adapun rangkaian kegiatan pelatihan tersebut

antara lain penyajian materi, praktek, dan tanya jawab.

Page 50: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

173

Pertama, Penyajian Materi. Sesi ini diawali dengan penjelasan tentang; 1)

Motivasi untuk Belajar Al-Qur‘an, 2) Urgensi Membaca Al-Qur‘an bagi anak, 3)

Metode Fun Tahsin.

Kedua, praktek. Setelah semua peserta memahami konsep ilmu Tajwid Al-

Qur‘an dengan metode Fun Tahsin, para peserta diarahkan untuk mempraktekkan

metode tersebut dengan cara mengajar dan menyanyikan bersama kaidah Fun

Tahsin yang tertuang dalam lagu.

Dan ketiga, tanya jawab. Semua peserta pelatihan diberikan kesempatan

untuk bertanya tentang sesuatu yang belum jelas, baik yang telah disampaikan

dalam presentasi maupun hal-hal lain yang berkaitan dengan langkah-langkah

aplikasi metode Fun Tahsin.

PEMBAHASAN

Pelatihan penerapan metode Fun Tahsin ini ditujukan bagi tenaga pendidik

Rumah Tahfizh Al-Azhar di Desa Manarap. Kegiatan ini bertujuan memberikan

keterampilan bagi guru Rumah Tahfizh Al-Azhar dalam mengelola proses

pembelajaran Al-Qur‘an agar lebih aktif dan menyenangkan. Sehingga para

peserta didik yang sebagian besar adalah siswa SD/MI akan lebih termotivasi

untuk mengikuti pembelajaran yang berakibat pada hasil di mana mereka akan

dimudahkan mengingat teori-teori tajwid melalui nyanyian dan gerakan.

Pelatihan diikuti oleh 12 orang tenaga pengajar Rumah Tahfizh Al-Azhar.

Semua peserta pelatihan tertarik dengan metode ini karena memberikan

keterampilan bagi guru dalam mengelola proses pembelajaran Al-Qur‘an menjadi

lebih menyenangkan.

Para tenaga pengajar diberikan materi mengenai konsep Tahsin yang

berbeda dengan konsep tajwid, namun substansinnya sama. Kemudian pemateri

memberikan beberapa materi, yaitu: 1) huruf Mad dan tata cara membacanya,

2)huruf ghunnah dan tata cara membacanya, 3) macam-macam Mad dan tata cara

membacanya, dan 4) sifat-sifat huruf. Keempat materi tersebut dipresentasikan

Page 51: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

174

dengan nyanyian dan gerak, di mana terlebih dahulu pemateri mengajarkan

bagaimana cara menyanyikannya, dan kemudian mengajarkan gerakannya.

Metode Fun Tahsin adalah sebuah inovasi baru guna memudahkan para

umat muslim dalam proses belajar dan mengajar Al-Qur‘an dengan baik dan

benar. Fun Tahsin merupakan dua kata serapan yaitu Fun dari bahasa Inggris yang

berarti menyenangkan, dan Tahsin yang berasal dari bahasa Arab yang berarti

memperbaiki atau membaguskan (Imana, 2016)

Metode ini merupakan suatu metode dalam pembelajaran tajwid yang

mengajarkan kaidah tajwid dengan nyanyian dan gerak, sehingga para peserta

didik aktif secara visual, audio, dan kinestetik, sesuai dengan kaidah pembelajaran

active learning yang dianggap sangat cocok untuk peserta didik usia SD/MI.

(Machmudah, 2010)

Metode menyanyi dianggap efektif dalam pembelajaran untuk anak usia

SD/MI. hal Ini berdasarkan penelitian Zuraida, dengan sumber data kelas IV SD

Muhammadiyah Ambarketawang 3, ditemukan bahwa penerapan pembelajaran

dengan menggunakan metode bernyanyi meningkatan aktivitas belajar peserta

didik (Zuraida, 2017).

FOTO KEGIATAN

Page 52: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

175

KESIMPULAN

Penggunaan metode Fun Tahsin dalam pembelajaran tajwid membuat para

santri dan santriwati antusias dan aktif dalam mengikuti pembelajaran dengan ikut

bernyanyi dan mengikuti gerakannya. Guru juga ikut terbantu karena bisa

berkreasi dalam melaksanakan pembelajaran dan memberikan kemudahan bagi

guru dalam memanfaatkan waktu pembelajaran yang sedikit dalam beberapa kali

pertemuan.

DAFTAR PUSTAKA

Ervina, Widya. 2015. Efektivitas Metode Bernyanyi Terhadap Pengenalan Huruf

Hijaiyyah di Taman Kanak-kanak Bhayangkari 3 Padang. Jurnal Pesona

Paud: Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu

Pendidikan, Universitas Negeri Padang. ISSN 2337-8301.

Imana, Yudi. 2015. Metode Asyaroh Fun Tahsin. Bandung: Menara Al-Qur‘an

Press.

Machmudah, Umi. dan Abdul Wahab Rosyadi. 2010. Active Learning dalam

Pembelajaran Bahasa Arab. Malang: UIN Malang Press.

Muaabad, Muhammad. 2015. Panduan Lengkap Ilmu Tajwid. Bogor: Taqiya

Publishing.

Thohari, Hamim. 2014. Al-Qur‟an Metode Tikrar. Bandung: Sygma Examedia.

Tim Yayasan Muntada Islami. 2012. Panduan Mengelola Sekolah Tahfizh.

Surakarta: Al-Qowam.

Wahyudi, Moh. 2008. Ilmu Tajwid Plus. Surabaya: Halim Jaya.

Zuraida, Renny. 2017. Faaliyatu Thariqah Al-Ghina Fii Tahsin Itqan Al-Mufradat

Al-„Arabiyyah Li At-Thalabati Fii Al-Fashli Ar-Raabi‟ Fii Al-Madrasah

Al-Ibtidaiyah Al-Muhammadiyah Ambaar Yukyaakartaa. Skripsi. Fakultas

Pendidikan Bahasa, Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta.

Page 53: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

176

SOSIALISASI PERBEDAAN BANK SYARIAH DAN BANK

KONVENSIONAL DI RUMAH QUR‟AN AL-AZHAR AL-SYARIF

MANARAP

Muhammad Rifqi Hidayat dan Iman Setya Budi

Fakultas Studi Islam, Universitas Islam Kalimantan

E-mail : [email protected]

ABSTRAK

Bank syariah memiliki perbedaan karakteristik dari bank konvensional,

yaitu bahwa bank syariah bersih dari praktik bunga dan riba yang dilarang oleh

agama. Oleh karena itu, pengetahuan mengenai pentingnya menabung di bank

syariah ini perlu ditanamkan sejak dini kepada anak-anak muslim di Indonesia.

Maka melalui program pengabdian kepada masyarakat ini tim penyusun

melakukan sosialisasi kepada para santri cilik di Rumah Qur‘an al-Azhar al-Syarif

Desa Manarap Tengah mengenai perbedaan antara bank syariah dan bank

konvensional, sehingga nantinya para siswa tersebut ketika dewasa dapat lebih

mengutamakan untuk bertransaksi di bank syariah daripada bank konvensional.

Kata Kunci : Bank Syariah, Bank Konvensional

ABSTRACT

Sharia banks have different characteristics from conventional banks, that

Islamic banks are free of interest and usury practices that are forbidden by

religion. Therefore, knowledge about the importance of saving in this sharia bank

needs to be instilled early on to Muslim children in Indonesia. So through the

program of dedication to the community, the team disseminates to the santri cilik

in Qur'an House al-Azhar al-Sharif of Manarap Tengah Village about the

difference between syariah bank and conventional bank, so that in their future the

students can prioritize to transact in sharia banks rather than conventional banks.

Keywords : Islamic Bank, Conventional Bank

PENDAHULUAN

Karakteristik dasar dari perbankan syariah melarang penerapan bunga atau

riba dan melarang transaksi berdasarkan spekulasi, membuat bank syariah identik

sebagai lembaga pembiayaan yang memiliki keterkaitan erat dengan sektor riil,

dan hal inilah yang menjadi keunggulan kompetitif bagi bank syariah. Operasional

bank syariah yang menggunakan prinsip bagi hasil ini ternyata menjadi solusi

Page 54: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

177

terhadap wabah penyakit negative spread yang dialami oleh bank konvensional.

Hal ini diakibatkan oleh konsekuensi dari sistem bunga yang ditetapkan oleh bank

konvensional, dimana bank harus menanggung rugi dalam sektor kegiatan usaha

penghimpunan dananya ketika suku bunga kredit lebih rendah dibandingkan suku

bunga simpanan (dana pihak ketiga yang disimpan di bank).

Oleh karena itu, bertransaksi di bank syariah tentu harus menjadi pilihan

utama bagi umat Islam. Bertransaksi di bank konvensional yang memakai sistem

bunga tentu sangat berbahaya mengingat adanya unsur Maysir, Gharar, bahkan

Riba ke dalam produk-produk yang ditawarkan bank konvensional tersebut yang

dapat mengakibatkan dosa berkepanjangan. Sedangkan Allah sendiri secara jelas

melarang praktik riba tersebut dalam surah al-Baqarah ayat 275 yang berbunyi:

بب ل يقهى إل كوب يقم الري ي ن قبلا إوب البيع هثل الريي يأكلى الس تخبط الشيطبى هي الوس ذلك بأ

ى فل هب سلف ت فب عظة هي زب بب فوي جبء ه م الس حس البيع أحل للا بب هي عب الس أهس إلى للا

ب خبلدى ف ن في ألئك أصحبة البز

Artinya : “Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri

melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran

(tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah

disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu

sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan

mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya

larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba),

maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang

larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang

kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni

neraka; mereka kekal di dalamnya.”

Perbankan syariah secara prinsip dan praktek memiliki perbedaan

mendasar dari sistem perbankan konvensional, sebagaimana dirangkum dalam

tabel berikut:

Page 55: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

178

Tabel 1.

Perbedaan Antara Bank Syariah Dan Bank Konvensional

No Bank Syariah Bank Konvensional

1. Investasi hanya untuk proyek

dan produk yang halal serta

menguntungkan.

Investasi tidak

mempertimbangkan halal

atau haram asalkan proyek

yang dibiayai

menguntungkan.

2. Return yang dibayar dan/atau

diterima berasal dari bagi

hasil atau pendapatan lainnya

berdasarkan prinsip syariah.

Return baik yang dibayar

kepada nasabah penyimpan

dana dan yang diterima dari

nasabah pengguna dana

berupa bunga.

3. Perjanjian dibuat dalam akad

yang sesuai dengan syariah.

Perjanjian menggunakan

hukum positif

4. Orientasi pembiayaan, tidak

hanya untuk keuntungan akan

tetapi juga falah oriented

yaitu berorientasi pada

kesejahteraan masyarakat.

Orientasi pembiayaan untuk

memperoleh keuntungan

atas dana yang dipinjamkan.

5. Hubungan antara bank dan

nasabah adalah mitra.

Hubungan antara bank dan

nasabah adalah kreditur dan

debitur.

6. Dewan Pengawas terdiri dari

BI, OJK, Bapepam, Komisaris

dan Dewan Pengawas

Syariah.

Dewan Pengawas terdiri dari

BI, OJK, Bapepam dan

Komisaris.

7. Penyelesaian sengketa

diupayakan diselesaikan

secara musyawarah antara

bank dan nasabah, dan

melalui peradilan agama

sebagai jalan terakhir.

Penyelesaian sengketa

melalui pengadilan negeri

setempat.

Sayangnya, tidak sedikit umat Islam yang masih memilih menabung atau

berhutang di bank konvensional. Padahal umat Islam adalah pangsa pasar utama

dari bank syariah tersebut. Salah satu sebabnya adalah rendahnya tingkat

pemahaman umat Islam itu sendiri terhadap bank syariah. Hingga saat ini, sangat

sedikit masyarakat yang tahu tentang bank syariah dan produk-produk yang

terdapat di perbankan syariah.

Page 56: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

179

Oleh karena itu, pengetahuan mengenai pentingnya menabung di bank

syariah ini perlu ditanamkan sejak dini kepada anak-anak muslim di Indonesia.

Maka melalui program pengabdian kepada masyarakat ini penyusun mengusulkan

untuk melakukan sosialisasi kepada para santri cilik di Rumah Qur‘an al-Azhar al-

Syarif Desa Manarap Tengah mengenai perbedaan antara bank syariah dan bank

konvensional, sehingga nantinya para siswa tersebut ketika dewasa dapat lebih

mengutamakan untuk bertransaksi di bank syariah daripada bank konvensional.

KHALAYAK SASARAN

Sosialisasi tentang perbedaan bank syariah dan bank konvensional ini

ditujukan bagi santri di Rumah Qur‘an al-Azhar al-Syarif Desa Manarap Tengah,

di mana santri yang mengikuti sosialisasi adalah sebanyak 41 orang.

METODE

Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim

adalah melalui metode tatap muka dengan para santri. Pada pertemuan tersebut,

tim melakukan sosialisasi tentang perbedaan bank syariah dengan bank

konvensional dan keunggulan-keunggulan dari bank syariah. Setelah

penyampaian materi, dilaksanakan tanya jawab dengan para santri.

PEMBAHASAN

Setelah mengikuti kegiatan ini para santri diharapkan mendapatkan

pengetahun mengenai bank syariah dan perbedaannya dengan bank konvensional

menurut hukum Islam, serta diharapkan agar para santri dapat memahami

karakteristik bank syariah tersebut dengan baik. Nilai ekonomisnya antara lain

adalah mengurangi beban pesantren untuk mengundang pihak Dewan Syariah

Nasional untuk memberikan sosialisasi secara langsung yang kemungkinan

memakan biaya cukup besar.

Program sosialisasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan motivasi para

siswa untuk menabung dan bertransaksi di bank syariah. Pengetahuan tersebut

Page 57: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

180

juga sekaligus diharapkan dapat menjadi modal utama bagi para siswa untuk

memperkaya khazanah ilmu pengetahuan yang dimilikinya tentang Hukum

Ekonomi Syariah khususnya dan lebih umum lagi tentang permasalahan Fikih

Kontemporer.

FOTO KEGIATAN

KESIMPULAN

Bank syariah memiliki perbedaan karakteristik dari bank konvensional,

yaitu bahwa bank syariah bersih dari praktik bunga dan riba yang dilarang oleh

agama. selain itu bank syariah memiliki keunggulan dibandingkan bank

konvensional dari sisi ukhrawinya.

DAFTAR PUSTAKA

Nur A. Fadhil Lubis, Hukum Islam Dalam Kerangka Teori Fiqih dan Tata Hukum

Indonesia, Medan: Pustaka Widyasarana, 1995.

Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013

Page 58: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

181

SOSIALISASI TENTANG ETIKA JUAL BELI SECARA ONLINE

(PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH)

Rahmatul Huda dan Zakiyah

Fakultas Studi Islam, Universitas Islam Kalimantan

E-mail : [email protected]

ABSTRAK

Sebagai seorang muslim, sebaiknya kita menerapkan tata cara jual beli

yang telah di ajarkan dalam Islam. Untuk itu kita harus mengetahui dan

memahami bagaimana etika jual beli berdasarkan prinsip syariah, agar terlaksana

jual beli yang saling ridha dan memberi manfaat antara penjual dan pembeli. Oleh

karena itu, sosialisasi tentang etika jual beli secara online (perspektif hukum

ekonomi syariah) ini penting dilaksanakan. Adapun tujuan kegiatan ini agar

peserta sosialisasi mampu memahami dan mempraktekkan etika jual beli secara

online (perspektif hukum ekonomi syariah). Metode pelaksanaan kegiatan ini

berupa sosialisasi, yang dilakukan dalam dua bagian utama, yaitu penyajian

materi dan tanya-jawab. Berdasarkan metode yang digunakan dihasilkan

kesimpulan bahwa para peserta sosialisasi memahami tentang beberapa cara jual

beli secara online, yaitu dengan sistem dropshipper dan reseller. Keuntungan

dropsipper diperoleh dari fee (upah) atas jasa menjualkan produk. Sedangkan

keuntungan reseller diperoleh dari selisih harga jual dan beli. Para peserta

sosialisasi juga memahami tentang pentingnya pengamalan etika jual beli dalam

menyumbang tercapainya keberhasilan di bidang bisnis, Islam sebagai agama

yang lengkap tentunya memberikan tuntutan etika dalam menjalankan bisnis,

khususnya jual beli secara online.

Kata Kunci : Etika, Jual Beli Secara Online, Sosialisasi

ABSTRACT

As a Muslim, we should apply the buying and selling procedures that have

been taught in Islam. For that we have to know and understand how the ethics of

buying and selling based on Sharia principles, in order to perform the sale and

purchase of mutual pleasure and provide benefits between sellers and buyers.

Therefore, the socialization of online buying and selling ethics (the perspective of

sharia economic law) is important to implement. The purpose of this activity so

that the socialization participants are able to understand and practice the ethics of

buying and selling online (perspective of sharia economic law). Method of

implementation of this activity in the form of socialization, which is done in two

main sections, namely the presentation of materials and question and answer.

Based on the method used, it is concluded that the participants of socialization

understand about some way of buying and selling online, that is with dropshipper

Page 59: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

182

and reseller system. The profit of dropsipper is obtained from the fee (wages) for

the services of selling the product. While the reseller's profit is obtained from the

difference between the selling and buying price. The participants of socialization

also understand about the importance of the practice of buying and selling ethics

in contributing to the achievement of success in business, Islam as a complete

religion certainly provides ethical demands in running a business, especially

buying and selling online.

Keywords : Ethics, Online Sale and Purchase, Socialization

PENDAHULUAN

Pada dasarnya hukum asal jual beli itu adalah boleh, sebagaimana kaidah

fiqih yang berbunyi:

تى يد لالتحسين على الدليل ل يد حتى األشيبء فى األصل

Artinya: ―Hukum asal dari sesuatu (muamalah/keduniaan) adalah mubah

sampai ada dalil yang melarangnya (memakruhkannya atau mengharamkannya)‖

(Fathurrahman Azhari, 2014).

Bagaimanapun bentuk transaksi ekonomi yang berkembang saat ini harus

tetap memegang prinsip syariah, yang merujuk kepada al-Qur‘an dan al-hadits.

Prinsip-prinsip tersebut di antaranya adalah tidak mengandung riba, gharar, dan

maisir. Sehingga perkembangan kegiatan ekonomi harus tetap berada dalam

koridor prinsip syari‘ah.

Jual beli pada dasarnya merupakan kegiatan saling membantu antara yang

satu dengan yang lain dengan prinsip saling menguntungkan sesuai ketentuan

syariat dan peraturan perundangan yang berlaku (Muhammad Djakfar, 2009).

Dalam akad yang dilakukan antara penjual dan pembeli harus sama-sama ridha

dan saling memberi manfaat. Sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan,

sebagaimana Firman Allah SWT :

―Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta

sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang

berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh

dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu‖. (Q.S. An-

Nisaa‟ [4]: 29).

Page 60: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

183

Sebagai seorang muslim, sebaiknya kita menerapkan tata cara jual beli

yang telah di ajarkan dalam Islam. Untuk itu kita harus mengetahui dan

memahami bagaimana etika jual beli berdasarkan prinsip syariah, agar terlaksana

jual beli yang saling ridha dan memberi manfaat antara penjual dan pembeli. Oleh

karena itu, sosialisasi tentang etika jual beli secara online (perspektif hukum

ekonomi syariah) ini penting dilaksanakan.

KHALAYAK SASARAN

Sosialisasi tentang etika jual beli secara online (perspektif hukum ekonomi

syariah) ini ditujukan kepada kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang

Banjarmasin. Setelah mengikuti kegiatan ini, diharapkan para peserta sosialisasi

dapat memahami etika jual beli secara online berdasarkan prinsip syariah dan juga

mampu mengaplikasikannya. Program sosialisasi dengan sasaran pesertanya

adalah mahasiswa diharapkan dapat menyebarluaskan pengetahuan yang telah

mereka peroleh dalam kegiatan ini di forum yang berbeda.

METODE

Metode pelaksanaan kegiatan ini berupa sosialisasi, yang dilakukan dalam

dua bagian utama, yaitu penyajian materi dan tanya-jawab. Adapun rangkaian

kegiatan sosialisasi tersebut antara lain:

a. Penyajian Materi

Diawali dengan penjelasan tentang; 1) Praktek jual beli secara online, 2)

Hukum jual beli secara online, 3) etika jual beli secara online (perspektif

hukum ekonomi syariah).

b. Tanya Jawab

Peserta sosialisi diberikan kesempatan untuk bertanya tentang sesuatu yang

belum jelas, baik yang telah disampaikan dalam presentasi maupun hal-hal

lain yang berkaitan dengan materi sosialisasi. Peserta juga boleh

menyampaikan kasus permasalahan terkait jual beli online yang mereka

ketahui maupun yang pernah mereka alami.

Page 61: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

184

PEMBAHASAN

Jual Beli

Jual beli merupakan salah satu bentuk bisnis (perdagangan/tijarah) yang

bertujuan untuk mencari keuntungan (laba/profit). Sebagaimana firman Allah swt

: ―…mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi‖ (Q.S. Faatir

[35]:29)

Syariat Islam sangat menekankan agar dalam proses jual beli para pihak

memperhatikan rukun dan syarat yang telah ditentukan, karena apabila salah

satunya tidak terpenuhi maka berpotensi jual beli tersebut tidak sah atau batal

demi hukum.

Rukun jual beli ada tiga, yaitu akad (ijab-kabul), pihak-pihak yang berakad

(penjual-pembeli), dan ma‟qud alaih (objek akad).

Adapun syarat sahnya jual beli, ulama fikih menyatakan bahwa jual beli

dianggap sah apabila terpenuhi dua hal (Muhammad Djakfar, 2009: 181):

a. Jual beli terhindar dari cacat, seperti barang yang diperjualbelikan tidak jelas,

baik jenis, kualitas maupun kuantitasnya. Begitu juga harga tidak jelas, jual

beli mengandung unsur paksaan, penipuan dan syarat-syarat lain yang

mengakibatkan jual beli rusak.

b. Apalagi barang yang diperjualbelikan itu benda bergerak, maka barang itu

langsung dikuasasi pembeli dan harga dikuasai penjual. Sedangkan barang

yang tidak bergerak, dapat dikuasai pembeli setelah surat-menyuratnya

diselesaikan sesuai dengan kebiasaan („urf) setempat.

Dari kesepakatan jual beli akan lahir kewajiban-kewajiban di mana si

penjual dan si pembeli selaku pihak-pihak yang terlibat harus memenuhinya,

antara lain (Muhammad Djakfar, 2009: 185):

a. Kewajiban bagi si Penjual

1) Menyerahkan hak milik atas barang yang diperjualbelikan

2) Menanggung kenikmatan atas barang tersebut dan menanggung terhadap

cacat-cacat yang tersembunyi.

b. Kewajiban bagi si Pembeli

Page 62: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

185

Kewajiban utama si pembeli adalah membayar sejumlah harga pembelian

pada waktu dan tempat sebagaimana ditetapkan menurut perjanjian yang

disepakati. Dalam hal ini, harga yang harus dibayarkan adalah sejumlah uang.

Sistem Jual Beli Online

Terdapat beberapa cara jual beli online, yaitu dengan sistem dropshipper

dan reseller. Sistem dropship adalah salah satu model jual beli online, di mana

dropshiper tidak memerlukan modal, karena dalam model ini dropshipper tidak

menyimpan stok barang. Dia hanya menawarkan informasi produk kepada

konsumen, bisa berupa foto-foto produk. Jika konsumen tertarik untuk membeli,

maka barang tersebut akan dikirim langsung dari supplier (produsen). Adapun

keuntungan dropsipper diperoleh dari fee (upah) atas jasa menjualkan produk.

Sistem resel ini adalah salah satu model jual beli online, di mana reseller

menyediakan stok barang terlebih dahulu untuk dijual kembali kepada konsumen.

Stok barang tersebut diperoleh dari supplier (produsen) sebuah produk dan

reseller membelinya dengan jumlah banyak (grosir) sehingga mendapatkan harga

yang murah, kemudian dijual kepada konsumen dengan media online. Adapun

keuntungan reseller diperoleh dari selisih harga jual dan beli.

Jual beli online baik menggunakan skema dropshipper maupun reseller

termasuk dalam transaksi jual beli pesanan. Sehingga spesifikasi barang harus

diinformasikan secara jelas dan lengkap. Untuk teknis pembayarannya sesuai

kesepakan, boleh secara kontan (naqdan), tempo (muajjal), angsuran (taqsith),

maupun bayar diawal (salam). Transaksi jual beli pesanan ini menjadi sempurna

ketika barang yang diterima sudah sesuai dengan yang dipesan.

FOTO KEGIATAN

Dokumentasi suasana penyampaian Sosialisasi Tentang Etika Jual Beli

secara Online (Perspektif Hukum Ekonomi Syariah). Bertempat di Balai Diklat

Koperasi UKM Prov. Kal-Sel. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari, yaitu

Senin-Rabu, 15-17 Januari 2018.

Page 63: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

186

KESIMPULAN

Dari penjelasan yang telah diuraikan diatas, dapat disimpulkan bahwa para

peserta sosialisasi memahami tentang:

1. Jual beli adalah saling menukar harta dengan harta atas dasar suka sama suka.

Terdapat beberapa cara jual beli secara online, yaitu dengan sistem

dropshipper dan reseller.

2. Pengamalan etika jual beli adalah penting dan besar peranannya dalam

menyumbang tercapainya keberhasilan di bidang bisnis. Islam sebagai agama

yang lengkap tentunya memberikan tuntutan etika dalam menjalankan bisnis,

khususnya jual beli secara online. Etika bisnis Islam dapat dikatakan sebagai

etika bisnis yang ideal dan sesuai dengan semua umat manusia, di mana aturan

dan ketentuannya bersifat universal dan holistik. Sifat universal bermakna ia

dapat diterima oleh semua kalangan umat, sedangkan holistik bermakna ia

menjawab kepentingan hidup duniawi dan ukhrawi.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Idris. 1986. Fiqh al-Syafi‟iyyah. Jakarta: Karya Indah.

Al-Mushlih, Abdullah dan Shalah ash-Shawi. 2004. Fikih Ekonomi Keuangan

Islam. ter. Abu Umar Basyir. Jakarta: Darul Haq.

Azhari, Fathurrahman. 2014. Qawaid Fiqhiyyah Muamalah. Banjarmasin:

Lembaga Pemberdayaan Kualitas Ummat

Page 64: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

187

Departemen Agama RI. 2008. Al-Qur‟an dan Terjemahnya. Bandung:

Diponegoro.

Djakfar, Muhammad. 2009. Hukum Bisnis: Membangun Wacana Integrasi

Perundangan Nasional dengan Syariah. Malang: UIN-Malang Press.

Muhaimin. 2011. Perbandingan Praktik Etika Bisnis Etnik Cina dan Pembisnis

Lokal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Munawwir, Ahmad Warson. 1984. Kamus al-Munawwir. Yogyakarta: PP

Krapyak.

Sabiq, Sayid. 1981. Fiqh al-Sunnah Vol. III. Libanon: Darul Fikr.

Suhendi, Hendi, 2010, Fiqh Muamalah, Jakarta: Rajawali Press.

Page 65: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

188

SOSIALISASI PEMBIAYAAN SYARIAH DI PEKAPURAN RAYA

KECAMATAN BANJARMASIN TIMUR

Zakiyah dan Rahmatul Huda

Fakultas Studi Islam, Universitas Islam Kalimantan

E-mail : [email protected]

ABSTRAK

Pembiayaan selalu berkaitan dengan aktivitas bisnis. Untuk itu, sebelum

masuk kepada masalah pengertian pembiayaan, perlu diketahui apa itu bisnis.

Bisnis adalah aktivitas yang mengarah pada peningkatan nilai tambah melalui

proses penyerahan jasa, pedagangan atau pengolahan barang (produksi). Dengan

kata lain, bisnis merupakan aktivitas berupa pengembangan aktivitas ekonomi

dalam bidang jasa, perdagangan, dan industri guna mengoptimalkan nilai

keuntungan. Dalam kegiatan sosialisasi pembiayaan di desa pekapuran

banjarmasin dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman.

Beberapa tujuan daripada pembiayaan yang dilakukan lembaga keuangan syariah

berdasarkan penempatan (stakeholder) yaitu ditujukan kepada pemilik, pegawai,

masyarakat, pemerintah, bank. Manfaat daripada perbankan syariah diantaranya

yaitu sebagai jembatan untuk meningkatkan pendapatan nasional atau tujuan

peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Kata kunci : Pembiayaan, Desa Pekapuran dan stakeholder

ABSTRACT

Financing is always related to business activities. To that end, before

entering into the problem of understanding financing, please know what is

business. Business is an activity that leads to increased value added through the

process of delivery of services, trade or processing of goods (production). In other

words, business is an activity in the form of development of economic activities in

the field of services, trade, and industry in order to optimize the value of profit. In

the socialization of financing activities in the village pekapuran banjarmasin with

the aim to provide knowledge and understanding. Some of the objectives of

financing made by Islamic financial institutions based on the placement

(stakeholder) that is addressed to owners, employees, community, government,

banks. The benefits of sharia banking are as a bridge to increase the national

income or the purpose of improving the welfare of the community.

Keywords : Financing, Pekapuran Village and stakeholder

Page 66: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

189

PENDAHULUAN

Desa Pekapuran Karang Mekar adalah kelurahan di kecamatan

Banjarmasin Timur, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Indonesia. Semula

merupakan bagian dari wilayah Desa Sungai Baru yang lebih luas di mana semula

kantor kepala desa berkedudukan di kantor lurah Pekapuran Laut sekarang,

kemudian hari dimekarkan meliputi empat kelurahan yaitu Kelurahan Pekapuran

Laut, Kelurahan Pekapuran Raya, Kelurahan Karang Mekar dan Kelurahan

Sungai Baru.Di desa Pekapuran Karang Mekar banyak masyarakat membutuhkan

tambahan modal utuk kebutuhan produktif dan konsumtif,pembiayaan merupakan

salah satu bentuk dari solidaritas sosial. Pemilik modal dan orang yang

membutuhkan modal untuk melakukan suatu kegiatan usaha atau untuk

mengembangkan suatu usaha yang telah berjalan.

Kurang berkembangnya sistem perekonomian Islam, khususnya

pembiayaan Syariah di Indonesia terletak pada umat islam sendiri. Masih banyak

umat Islam di Indonesia yang belum paham akan ekonomi Islam ataupun tidak

menjalankan sebagaimana mestinya.

Apabila perekonomian di Indonesia telah didasari oleh norma-norma Islam

melalui lembaga keuangan syariah dalam pengembangan pembiayaan syariah

tentunya tidak akan ditemukan kemiskinan ataupun penurunan taraf hidup dan

perekonomian ummat seperti yang terjadi saat ini.

Berangkat dari latar belakang di atas makadisini kami berupaya untuk

mensosialisasikan konsep pembiayaan syariah yang ada di lembaga keuangan

syariah guna mendukung dan memperkuat sistem keuangan nasional yang

terdiversifikasi sehingga dapat memberikan alternatif yang lebih banyak bagi

pengembangan sektor usaha. Kebijakan pengembangan dan perluasan berbagai

jenis lembaga keuangan melalui diversifikasi kegiatan pembiayaan landasan

operasionalnya diatur lewat Keputusan Presiden No. 61 Tahun 1988 sebagai

bagian dari deregulasi 20 Desember 1988 (Paket Desember). Sosialisasi ini akan

dilaksanakan di Kelurahan Pekapuran Karang Mekar Kecamatan Banjarmasin

Timur Provinsi Kalimantan Selatan.

Page 67: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

190

KHALAYAK SASARAN

Pengabdian kepada masyarakat yang mengambil tema tentang Sosialisasi

Pembiayaan Berbasis Syariah dilaksanakan dengan mengambil sasaran pada

masyarakat (ibu-ibu yasinan) di Pekapuran kelurahan Karang Mekar Kecamatan

Banjarmasin Timur. Melalui pengabdian yang diselenggarakan untuk masyarakat

di kelurahan Karang Mekar Kecamatan Banjarmasin Timur ini diharapkan dapat

memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pembiayaan syariah yang

selanjutnya bisa disalurkan lebih luas lagi.

METODE

Metode pelaksanaan kegiatan ini berupa sosialisasi, yang dilakukan dalam

dua bagian utama, yaitu penyajian materi dan tanya-jawab. Adapun rangkaian

kegiatan sosialisasi tersebut antara lain:

a. Penyajian Materi

Diawali dengan penjelasan tentang; 1) pemaparan produk LKS, 2)

penjelasanakad-akad yang ada di LKS, 3) menjelaskanperbedaan kredit

konvensional dengan pembiayaan di LKS.

b. Tanya Jawab

Peserta sosialisasi diberikan kesempatan untuk bertanya tentang sesuatu yang

belum jelas, baik yang telah disampaikan dalam presentasi maupun hal-hal lain

yang berkaitan dengan materi sosialisasi. Peserta juga boleh menyampaikan

kasus permasalahan terkait pembiayaan yang mereka ketahui maupun yang

pernah mereka alami.

PEMBAHASAN

Jenis-Jenis Pembiayaan Syariah

Berdasarkan tujuan penggunaan dana yang diperoleh nasabah dari

pembiayaan yang dilakukan oleh bank syariah pembiayaan dapat digolongkan

kedalam beberapa kelompok aktifitas pembiayaan. Pembagian jenis pembiayaan

ini sangat penting dalam hal menentukan metode analisa pemberiaan pembiayaan

Page 68: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

191

dan jenis akad yang digunakan agar jenis usaha tertentu dapat diterima

permohonan pembiayaannya. Jenis-jenis pembiayaan yang umum ditemukan

dalam usaha perbankan syariah adalah sebagai berikut: Pembiayaan Modal Kerja

Syariah, pembiayaan investasi syariah, dan pembiayaan konsumtif syariah.

Pengertian Pembiayaan syariah

Pembiayaan dalam perbankan syariah menurut (Al–Harran: 1999) terbagi

menjadi3:

1. Return bearing financing, yaitu secara bentuk pembiayaan yang secara

komersial menguntungkan ketika pemilik modal mau menanggung

resikokerugian dan nasabah juga memberikan keuntungan.

2. Retrun free financing, yaitu bentuk pembiayaanya tidak semata- mata mencari

keuntungan yang ditujukan kepada orang yang membutuhkan, dan tidak ada

keuntungan yang didapat.

3. Charity financing, yaitu bentuk pembiayaan yang tidak ada klaim pokok

mencari keuntungan dan ditujukan kepada orang miskin yang membutuhkan.

(Ascarya :122)

Tujuan Pembiayaan

Pembiayaan merupakan sumber pendapatan bagi bank syari‘ah. Tujuan

pembiayaan yang dilaksanakan perbankan syari‘ah terkait dengan stake holder,

yakni:

1. Pemilik: dari sumber pendapatan diatas, para pemilik mengharapkan akan

memperoleh penghasilan atas dana yang ditanamkan pada bank tersebut.

2. Pegawai: para pegawai mengharapkan dapat memperoleh kesejahteraan dari

bank yang dikelolanya.

3. Masyarakat: Pemilik dana, sebagai pemilik mereka mengharapkan dari dana

yang diinvestasi akan diperoleh bagi hasil. Debitur yang bersangkutan, dengan

menyediakan dana baginya mereka membantu guna menjalankan usahanya

(sektor produktif) atau terbantu untuk pengadaan barang yang diinginkannya

(pembiayaan konsumtif). Masyarakat umumnya-konsumen, mereka

memperoleh barang-barang yang dibutuhkan.

Page 69: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

192

4. Pemerintah: akibat penyediaan pembiayaan pemerintah terbantu dalam

pembiayaan pembangunan negara, disamping akan diperoleh pajak (berupa

pajak penghasilan atas keuntungan yang diperoleh bank dan juga perusahaan-

perusahaan.

5. Bank: bagi bank yang bersangkutan, hasil dari penyaluran pembiayaan,

diharapkan bank dapat meneruskan dan mengembangkan usahanya agar tetap

survival dan meluas jaringan usahanya, sehingga semakin banyak masyarakat

yang dapat dilayaninya.

FOTO KEGIATAN

KESIMPULAN

Dari penjelasan yang telah diuraikan diatas, beberapa kesimpulan diambil

oleh penulis terkait daripada rumusan masalah dan tujuan yaitu:

1. Maksud pembiayaan lembaga keuangan syariah merupakan aktifa produktif

dimana perbankan memberikan sejumlah dana kepada nasabah untuk memutar

uang yang dimiliki oleh perbankan dengan memperoleh margin (tambahan)

atas pembiayaan.

2. Beberapa tujuan daripada pembiayaan yang dilakukan lembaga keuangan

syariah berdasarkan penempatan (stakeholder) yaitu ditujukan kepada pemilik,

pegawai, masyarakat, pemerintah, bank. Manfaat daripada perbankan syariah

diantaranya yaitu sebagai jembatan untuk meningkatkan pendapatan nasional

atau tujuan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Page 70: WORKSHOP KURIKULUM 2013 “DINAMIKA DAN …Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6 125 pengetahuan

Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2018 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan ISBN : 978-602-52531-2-6

193

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah bin Abdurrahman Ali Basam, Syariah Hadis Pilihan Bukhari

Muslim, edisi Indonesia

Karnaen Perwataatmadja. 1997. Apa dan Bagaimana Bank Islam,: PT.

Dana Bhakta wakaf, Yogyakarta

Karim A. Adiwarman. 2004. Bank Islam, Analis Fiqih dan Keuangan:

edisi 3. Raja Grafindo Persada. Jakarta

Mardani. 2011. Ayat-ayat dan Hadist Ekonomi Syariah. Raja Grafindo

persada. Jakarta

Nurhayati Sri dan Wasilah. 2008. Akuntansi Syariah di Indonesia.

Salemba Empat. Jakarta

Syafi‘i Antonio, Muhammad. 2001. Bank Syariah dari Teori ke Praktik.

Gema Insani Pers. Jakarta

Peraturan Bank Indonesia No. 5/7/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003

Veitzal Rifai dan Arviyan Arivin, Islamic Banking Teori, Konsep, dan

Aplikasi (Jakarta,P.T. Bumi Aksara, 2010)