isbn 978-602-5679-31-5

47
Dr. Mohd. Harun, M.Pd.

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ISBN 978-602-5679-31-5

ISBN 978-602-5679-31-5

Dr.Mohd.Harun,M.Pd.

Page 2: ISBN 978-602-5679-31-5

iPembelajaran Puisi untuk Mahasiswa

SYIAH KUALA UNIVERSITY PRESS2018

Dr. Mohd. Harun, M.Pd.

Pembelajaran Puisiuntuk Mahasiswa

Page 3: ISBN 978-602-5679-31-5

ii Pembelajaran Puisi untuk Mahasiswa

Penerbitan buku ini dibiayai oleh Program Hibah Buku AjarUniversitas Syiah Kuala, Tahun 2018

sesuai dengan Nomor Kontrak: 05/UN11.LP3M/BA/SP2H/PNBP/2018

Copyright @ 2018, Mohd. HarunHak cipta dilindungi undang-undang

All rights reserved

Penata letak: Muhammad Iqbal, S.Pd. S.H., M.HumPerancang sampul: Muhammad Rifki, S.Pd.

Diterbitkan oleh:Syiah Kuala University Press, Darussalam,Banda Aceh, 23111, Telp. (0651) 801222

Email: [email protected]

Cetakan Pertama, April 2018ISBN: 978-602-5679-31-5

Dilarang memperbanyak buku ini sebagian atau seluruhnya dalam bentuk dan cara apa pun, baik secara mekanis maupun elektronis, termasuk fotokopi, rekaman, dan lain-lain tanpa izin tertulis dari penulis dan penerbit.

PEMBELAJARAN PUISI UNTUK MAHASISWA

oleh Mohd. Harun

Page 4: ISBN 978-602-5679-31-5

iii

Mohd. Harun al RasyidSEBUAH TANDA

Untuk Sultan dan Kayyisa

Aku hidup Di antara tanda-tandaAku menulisTanda aku hidup

Pada sebuah tandaKutuliskan yang tak tertulisAgar ia menjadi tandaBagi yang hidup

Sebuah tanda yang hidupMembiakkan tanda-tanda

Darussalam, Februari 2018

Page 5: ISBN 978-602-5679-31-5

iv Pembelajaran Puisi untuk Mahasiswa

Page 6: ISBN 978-602-5679-31-5

v

PRAKATA

Segala puji penulis panjatkan kepada Allah, Tuhan Yang Mahamulia, yang telah memberikan kesehatan lahir dan

batin kepada penulis sehingga dapat merampungkan buku ajar Pembelajaran Puisi untuk Mahasiswa ini. Selawat beriring salam penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad saw yang telah mengajarkan umat manusia melek literasi: membaca, yang kemudian melahirkan revolusi menulis. Revolusi menulis —ketika Islam berjaya di zaman Umaiyyah dan Abbasiyah— selanjutnya melahirkan revolusi ilmu pengetahuan dalam berbagai sisi kehidupan manusia. Selain itu, buku ajar ini juga dimungkinkan lahir karena jasa para guru dan dosen yang telah mengajarkan penulis mencintai ilmu melalui keterampilan menulis dan membaca. Kepada mereka semua, penulis sampaikan terima kasih dan takzim.

Buku ajar yang sebenarnya sudah disiapkan sejak tahun 2009 ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan bahan ajar Mata Kuliah Puisi pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP Unsyiah. Sesuai dengan judulnya, buku ajar ini memuat hal-hal yang berkenaan dengan puisi. Dalam Bab I diulas materi yang berkenaan dengan pengertian puisi, sejarah puisi, fungsi puisi, jenis-jenis puisi. Dalam Bab II diuraikan struktur fisik puisi yang terkait dengan diksi, imaji, kata konkret, bahasa figuratif, versifikasi, tipografi. Dalam Bab III diuraikan struktur batin puisi, meliputi tema, nada, perasaan, amanat. Bab

Page 7: ISBN 978-602-5679-31-5

vi Pembelajaran Puisi untuk Mahasiswa

V diuraikan penampilan puisi, yang meliputi kiat membaca puisi, musikalisasi puisi, dan dramatisasi puisi.

Semua materi dalam empat bab tersebut disertai dengan rangkuman dan latihan pada masing-masing bagian akhir. Sebagian latihan dikemas dalam bentuk diskusi kelas dan bersi-fat interaktif. Latihan ini dimaksudkan agar pada gilirannya mahasiswa memahami secara komprehensif unsur-unsur puisi dan kemudian dapat menampilkannya di depan khalayak sebagai suatu keterampilan seni (skill art).

Penulis berharap kiranya buku ajar sederhana ini dapat membantu mahasiswa memahami dasar-dasar teori puisi dengan segala seluk-beluknya serta dapat menampilkannya dalam berbagai bentuk. Selain menjadi motivasi internal untuk pengembangan diri penulis, penulisan buku ini juga dipicu oleh keberadaan mahasiswa yang sebagian besar “malas” mencari referensi teori puisi dan puisi-puisi modern yang berbobot. Mudah-mudahan kehadiran buku ini dapat memberi stimulan kepada mereka untuk membaca sumber-sumber lain yang lebih komprehensif dari pakar teori dan apresiasi puisi.

Penulis menyadari bahwa buku ajar ini masih memiliki kekurangan secara substansial. Karena itu, saran perbaikan dari pembaca sangat diharapkan untuk ditindaklanjuti pada cetakan selanjutnya. Terima kasih atas kesediaan menggunakan buku ini sebagai bahan ajar Mata Kuliah Puisi.

Darussalam Banda Aceh, Februari 2018MHR

Page 8: ISBN 978-602-5679-31-5

vii

DAFTAR ISI

PRAKATA ..................................................................................vDAFTAR ISI ........................................................................... viiBAB I PENGERTIAN, SEJARAH, TUJUAN,

DAN JENIS PUISI .........................................................11. Pengertian Puisi ..............................................................22. Sejarah Perkembangan Puisi 53. Tujuan atau Fungsi Puisi ..............................................144. Jenis-Jenis Puisi ............................................................29

Rangkuman ...................................................................79Latihan ..........................................................................80

BAB II STRUKTUR FISIK PUISI 811. Diksi ............................................................................822. Pengimajian (Gambaran Angan) ..................................933. Kata Konkret ..............................................................1044. Bahasa Figuratif (Sarana Retorika) ...........................1085. Versifikasi ...................................................................1206. Tipografi (Tata Wajah) ................................................134

Rangkuman .................................................................137Latihan ........................................................................138

Page 9: ISBN 978-602-5679-31-5

viii Pembelajaran Puisi untuk Mahasiswa

BAB III STRUKTUR BATIN PUISI 1411. Tema ...........................................................................1422. Perasaan ......................................................................1763. Nada ...........................................................................1804. Amanat........................................................................185

Rangkuman .................................................................189Latihan ........................................................................189

BAB IV PENAMPILAN PUISI ............................................1911. Pembacaan Puisi .........................................................1922. Musikalisasi Puisi .......................................................2023. Dramatisasi Puisi ......................................................206

Rangkuman .................................................................221Latihan ........................................................................222

DAFTAR PUSTAKA .............................................................223GLOSSARIUM......................................................................229INDEKS .................................................................................237LAMPIRAN: .........................................................................243

Rencana Pembelajaran Semester ....................................243Model Apresiasi Puisi .....................................................251

BIODATA PENULIS .............................................................281

Page 10: ISBN 978-602-5679-31-5

1

BAB IPENGERTIAN, SEJARAH,

TUJUAN, DAN JENIS PUISI

Tujuan Umum PembelajaranMahasiswa memahami pengertian puisi, sejarah perkembangan puisi dari masa ke masa, tujuan puisi, dan jenis-jenis puisi.

Tujuan Khusus Pembelajarana. Mahasiswa mampu menyebutkan pengertian puisi dari

berbagai sumber;b. Mahasiswa mampu menguraikan sejarah perkembangan

puisi dari masa ke masa;c. Mahasiswa mampu menjelaskan berbagai tujuan atau fungsi

puisi;d. Mahasiswa mampu menjelaskan jenis-jenis puisi berdasar-

kan kategori masing-masing beserta contohnya.

Uraian MateriPuisi sebenarnya bukanlah barang asing dalam kehidupan manusia. Semua manusia beragama pastilah pernah bersentuh-an dengan puisi. Dalam doa-doa umat beragama, misalnya, terdapat bahasa puitis, bahasa terpilih, yang sebagian besar menggunakan simbol-

Page 11: ISBN 978-602-5679-31-5

81

BAB IISTRUKTUR FISIK PUISI

Tujuan Umum PembelajaranMahasiswa memahami struktur fisik sebuah puisi, meliputi diksi, imaji, kata konkret, bahasa figuratif, versifikasi, dan tipografi.

Tujuan Khusus Pembelajarana. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian diksi;b. Mahasiswa mampu mengidentifikasi imaji dalam puisi; c. Mahasiswa mampu mengidentifikasi kata konkret dalam puisi;d. Mahasiswa mampu menjelaskan bermacam bahasa figu-ratif

dalam puisi;e. Mahasiswa mampu mengidentifikasi versifikasi dalam puisi;f. Mahasiswa mampu menguraikan tipografi puisi.

Uraian MateriSebuah puisi pada hakikatnya dibangun atas dua unsur, yaitu unsur fisik atau ragawi dan unsur batin atau batiniah. Kata lain yang sepadan dengan istilah unsur pembangun puisi adalah struktur lahir atau struktur luar (surface structure) dan struktur batin atau struktur dalam (deep structure). Jika diibaratkan manusia, unsur fisik puisi sama dengan tubuh manusia yang

Page 12: ISBN 978-602-5679-31-5

141

BAB IIISTRUKTUR BATIN PUISI

Tujuan Umum PembelajaranMahasiswa memahami struktur batin sebuah puisi.

Tujuan Khusus Pembelajarana. Mahasiswa mampu menyebutkan pengertian tema;b. Mahasiswa mampu menjelaskan perasaan dalam puisi;c. Mahasiswa mampu menjelaskan nada dalam puisi;d. Mahasiswa mampu mengidentifikasi berbagai amanat dalam puisi.

Uraian MateriSelain struktur lahir, semua puisi di dunia ini memiliki struktur batin atau disebut juga hakikat puisi. Dikatakan hakikat puisi karena berhubungan dengan hal yang paling mendasar yang terdapat dalam sebuah puisi. Adapun struktur batin puisi meliputi (1) tema (sense), (2) perasaan (feeling), (3) nada (tone), dan (4) amanat (intention). Keempat unsur tersebut dijelaskan satu per satu berikut ini dengan contoh-contoh yang memadai dari berbagai sumber.

Page 13: ISBN 978-602-5679-31-5

191

BAB IVPENAMPILAN PUISI

Tujuan Umum PembelajaranMahasiswa memahami hakikat dan teknik penampilan puisi.

Tujuan Khusus Pembelajarana. Mahasiswa dapat menjelaskan teknik baca puisi dan terampil

mempraktikkannya secara pribadi dan secara berkelompok;b. Mahasiswa dapat menjelaskan teknik musikalisasi puisi dan

terampil mempraktikkannya dengan iringan berbagai alat musik;

c. Mahasiswa dapat menjelaskan teknik dramatisasi puisi dan terampil mempraktikkannya sebagai drama panggung.

Uraian MateriPenampilan puisi atau menampilkan puisi di ruang publik merupakan salah satu aspek pembelajaran puisi yang sangat penting. Sebab, puisi itu sesungguhnya diciptakan untuk dinikmati oleh manusia dan dijadikan sebagai salah satu sarana pembelajaran. Puisi yang tidak ditampilkan di ruang publik biasanya menjadi dokumen yang kurang berharga. Karena itu, puisi perlu dihadirkan di ruang publik, baik secara individual

Page 14: ISBN 978-602-5679-31-5

223

DAFTAR PUSTAKA

Abrams, M.H. 1981. A Glossary of Literary Terms Fourth Edition. USA: Holt, Rinehart and Winston.

Ahmad, Shahnon. 1978. Penglibatan dalam Puisi. Kuala Lumpur: Utusan Publication & Distribution SDN BHD.

Alisyahbana, Sutan Takdir. 1996. Puisi Lama. Cetakan ke-10. Jakarta: Dian Rakyat.

Al Rasyid, C. Harun, dkk. (Eds). 1999. Keranda-Keranda. Banda Aceh: Dewan Kesenian Banda Aceh dan Elsam.

Al Rasyid, Mohd. Harun. 2006. Nyanyian Manusia. Banda Aceh: Lapena.

Al Rasyid, Mohd. Harun. 2012. Membaca Suara-Suara. Bandung: Citapustaka Media Perintis.

Al Rasyid, Mohd. Harun. 2017. Nyanyian Gerimis Antologi Puisi Penyair 14 Kota. Banda Aceh: Bandar Publishing.

Al-Qarni, ‘Aidh. 2005. La Tahzan Jangan Takut. Terjemahan Samson Rahman. Jakarta: Qisthi Press.

Aminuddin. 1995. Stilistika Pengantar Memahami Bahasa dalam Karya Sastra. Semarang: IKIP Semarang Press.

Page 15: ISBN 978-602-5679-31-5

224 Pembelajaran Puisi untuk Mahasiswa

Andangdjaja, Hartojo. 1983. Puisi Arab Modern. Jakarta: Pustaka Jaya.

Ara, L.K. dan Mustafa Ismail (eds.). 2006. Syair Tsunami. Jakarta: Balai Pustaka.

Ara, L.K. 2012. Antologi Puisi Angin Perjalanan. Banda Aceh: Pena.

Arifin, Syamsir. 1991. Kamus Sastra Indonesia. Padang: Angkasa Raya.

Aspahani, Hasan, (ed.). 2017. Lautan Waktu: Sepilihan Puisi Klasik Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud.

Atmazaki dan Hasanuddin WS. 1990. Pembacaan Karya Susastra sebagai Suatu Seni Pertunjukan. Padang: Angkasa Raya.

Badudu, Yus. 1984. Sari Sastra Indonesia. Bandung: Angkasa.

Boulton, Marjorie. 1979. The Anatomy of Poetry. London: Routledge and Keagan Paul.

Budianta, Eka, dkk. (eds.) 2017. Akulah Damai Puisi Persa-tuan Indonesia. Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.

Burton, S.H. 1975. The Criticism of Poetry. London: Longman.

Depdiknas. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud.

Depdiknas. 2004. Antologi Puisi Anak 2004 Air. Jakarta: Pusat Bahasa Depdiknas.

Page 16: ISBN 978-602-5679-31-5

225Pembelajaran Puisi untuk Mahasiswa

Dhavamony, Mariasusai. 1995. Fenomenologi Agama. Yogya-karta: Penerbit Kanisius.

Djadjasudarma, Fatimah. 1993. Semantik 2 Pemahaman Ilmu Makna. Bandung: Penerbit PT Eresco.

Djojosuroto, Kinayati. 2007. Filsafat Bahasa. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.

Eda, Fikar W. 2003. Rencong. Jakarta: Kartuka

Faiz, Abdurrahman. 2005. Kumpulan Puisi Aku ini Puisi Cinta. Bandung: DAR! Mizan.

Fananie, Zainuddin. 2002. Telaah Sastra. Surakarta: Muham-madiyah University Press.

Fletcher, Angus. 1982. Allegory the Theory of a Symbolic Mode. Ithaca dan London: Cornell University Press.

Hamid, Mukhlis A. 2007. Problematika Pembelajaran Sastra di Aceh. Banda Aceh: ASA dan BRR NAD-Nias.

Hamzah, Amir. 1985. Nyanyi Sunyi. Jakarta: Dian Rakyat.

Harun, Mohd. 2006. Struktur, Fungsi, dan Nilai Hadih Maja: Kajian Puisi Lisan Aceh. Disertasi Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang.

Hartoko, Dick dan B. Rahmanto. 1998. Kamus Istilah Sastra. Yogyakarta: Kanisius.

Hasyim, Mustofa W. 2007. Ki Ageng Miskin, Puisi-Puisi Humor dan Setengah Humor. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Herfanda, Ahmadun Yosi. 2005. The Worshipping Grass Sembahyang Rumputan. Jakarta: Bening.

Page 17: ISBN 978-602-5679-31-5

226 Pembelajaran Puisi untuk Mahasiswa

Huck, Charlotte S, Susan Hepler, dan Janet Hickman. 1987. Children’s Literature in the Elementary School. New York: Hold, Rinehard and Winston.

Imron, D. Zawawi. 2000. Bantalku Ombak Selimutku Angin. Cetakan II. Yogyakarta: GamaMedia.

Ismail, Mustafa. 2016. Tuhan, Kunang-Kunang, dan 45 Kesunyian. Depok: Imaji Indonesia.

Junus, Umar. 1989. Stilistik Satu Pengantar. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

Kemalawati, D. 2006. Surat dari Negeri Tak Bertuan. Banda Aceh: Lapena

Kennedy, X.J. 1971. An Introduction to Poetry. Boston: Little Brown and Company.

Liji, Liang. 2005. 100 Puisi Dinasti Tang Tionghoa-Indonesia. Jakarta: Penerbit Restu Agung.

Luxemburg, Jan van. 1989. Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta: Intermasa.

Luxemburg, Jan van, Mieke Bal, dan Willem G. Weststeijn (Eds.). 1991. Tentang Sastra. Diindonesiakan oleh Akhadiati Ikram. Seri ILDEP. Jakarta: Intermasa.

Mahayana, Maman S. 2016. Jejak Seuol. Jakarta: Penerbit Kosa Kata Kita.

Malik, Candra, dkk. (Kurator). 2017. Antologi Puisi Kemanu-siaan dan Anti Kekerasan Jejak Air Mata: Dari Sittwe ke Kuala Langsa. Jakarta: Daulat Press.

Page 18: ISBN 978-602-5679-31-5

227Pembelajaran Puisi untuk Mahasiswa

Munsyi, Alif Danya. 2012. Jadi Penulis? Siapa Takut! Jakarta: Kaifa.

Pradopo, Rachmat Djoko. 2001. Sastra Indonesia Modern. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Pradopo, Rachmat Djoko. 2005. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Pranoto, Naning dan Wiyatmi (Eds.). 2016. Antologi Sastra Hijau Nyanyian dari Hutan, Pantai, dan Taman Kota Sehimpun Puisi dan Cerpen. Yogyakarta: Cantrik Pustaka.

Pratiwi, Yuni. 2005. Model Pengembangan Materi Pembel-ajaran Apresiasi Sastra Untuk Pendidikan Nilai Moral Berdasarkan Pendekatan Kontekstual bagi Siswa SMP (Lampiran Disertasi). Malang: Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang.

Salad, Hamdy. 2014. Panduan Wacana & Apresiasi Seni Baca Puisi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Salad, Hamdy. 2015. Panduan Wacana & Apresiasi Musika-lisasi Puisi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Samekto. 1976. Ikhtisar Sejarah Kesusasteraan Inggris. Jakarta: Gramedia.

Samsihono, Nia (ed.). 2017. Puisi-Puisi Munsi Puisi-Puisi Karya Penyair MUNSI I – 2016. Jakarta: Pusat Pembi-naan, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud.

Sande, J.S. 1986. Londe Puisi Asli Toraja. Jakarta: Depdikbud.

Sansom, Clive. 1960. The Wordl of Poetry. London: Phoenix House.

Page 19: ISBN 978-602-5679-31-5

228 Pembelajaran Puisi untuk Mahasiswa

Santosa, Puji, Mardiyanto, dan Suryami. 2007. Puisi-Puisi Kenabian dalam Perkembangan Sastra Indonesia Modern. Jakarta: Pusat Bahasa Depdiknas.

Sayuti, Suminto A. 2002. Berkenalan dengan Puisi. Yogya-karta: GamaMedia.

Siswantoro. 2002. Apresiasi Puisi-Puisi Sastra Inggris. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta Press.

Soedjijono. 1988. Sastra Islam dalam Kesusastraan Indonesia Modern. Malang: Lemlit IKIP Malang.

Suharianto, S. 1982. Berkenalan dengan Cipta Seni. Semarang: Mutiara Permata Widya.

Suroto. 1989. Teori dan Bimbingan Apresiasi Sastra Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Tjahjono, L. Tengsoe. 2002. Menembus Kabut Puisi. Malang: Dioma.

Todorov, T. 1984. Introduction to Poetics. Minneapolis: UM Press.

Waluyo, Herman J. 1987. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga.

Wangsitalaja, Amin. 2001. Kitab Rajam. Magelang: IndonesiaTera.

Wren, P.C. dan H. Martin. 1981. High School English Grammar and Composition. (Edisi Revisi). New Delhi: S. Chand & Company Ltd.

Yusuf, Suhendra. 1995. Leksikon Sastra. Bandung: Mandar Baru.

Page 20: ISBN 978-602-5679-31-5

229

GLOSSARIUM

Amanat Amanat adalah pesan atau tujuan puisi atau mutiara hikmah yang disampaikan penyair dalam puisinya yang sebagian besar disampaikan secara implisit (tersurat).

ArtikulasiArtikulasi berarti ketepatan pengucapan atau cara melafalkan huruf, suku kata, dan kata ketika puisi dibacakan sehingga pendengar dapat mendengar secara jelas dan tegas.

AransemenAransemen adalah kegiatan melakukan penganotasian sebuah teks puisi supaya dapat dinyanyikan dengan iringan musik. Aransemen haruslah dilakukan oleh orang yang memahami musik.

Baca puisiBaca puisi merupakan kegiatan membaca puisi secara nyaring dengan memperhatikan faktor psikis, verbal, dan nonverbal, meliputi keberanian (tidak gugup, tidak malu), penafsiran (interpretasi), penghayatan (tampak pada ekspresi), penguasaan artikulasi (suara jelas terdengar), intonasi, modulasi, irama, volume suara, dan komunikasi dengan penonton.

Page 21: ISBN 978-602-5679-31-5

230 Pembelajaran Puisi untuk Mahasiswa

Bahasa figuratifBahasa figuratif adalah ragam bahasa kiasan-perbandingan atau gaya bahasa yang digunakan sebagai salah satu ciri utama bahasa sastra, khususnya puisi, meliputi, antara lain, metafora, metonimia, simile, sinekdoge, hiperbola, satire, sinisme, dan personifikasi.

DiksiDiksi berarti kata-kata yang dipilih secara cermat oleh penyair supaya sesuai dengan konteks dan makna yang diinginkannya dalam puisi. Diksi dalam puisi tidak boleh diganti dengan kata lain dan tidak boleh pula dipertukarkan letaknya (word order).

Dramatisasi puisiDramatisasi puisi merupakan kegiatan mengubah teks puisi menjadi seni pertunjukan drama panggung melalui garapan skenario sesuai dengan konteks puisi dan maksud yang terkandung di dalamnya. Teks puisi tidak dipreteli, kecuali dilakukan penambahan pada ilustrasi dalam skenario.

ImajiImaji diartikan sebagai daya bayang atau citra (imej) yang muncul saat seseorang membaca puisi. Daya bayang muncul karena ada kata atau kelompok kata dalam puisi yang mampu membangkitkan daya bayang pembaca, baik berkenaan dengan indra penglihatan, pendengaran, penciuman, pencecapan, maupun indra perabaan.

Page 22: ISBN 978-602-5679-31-5

231Pembelajaran Puisi untuk Mahasiswa

InterpretasiInterpretasi sama dengan penafsiran puisi yang harus dilakukan oleh seorang pembaca puisi agar ia tahu memosisikan dirinya saat membaca puisi, terutama berkenaan dengan ekspresi, artikulasi, intonasi, modulasi, dan pantomimik.

IntonasiIntonasi adalah pengaturan tinggi rendahnya suara saat seseorang membaca puisi secara nyaring.

Kata konkretKata konkret adalah kata atau kata-kata yang digunakan penyair untuk membantu melahirkan imaji atau membangkit-kan daya bayang pada pembaca puisi.

Komunikasi Komunikasi adalah interaksi atau kontak mata dan kontak psikis yang terjadi antara pembaca puisi dengan penonton secara terus-menerus selama pembacaan puisi berlangsung. Pembaca puisi yang melalukan jeda terlalu lama dapat mengakibatkan putusnya komunikasi.

MimikMimik merupakan ekspresi atau rona wajah seorang pembaca puisi yang harus disesuaikan dengan isi dan atau konteks puisi yang dibacakan. Adakalanya diperlukan ekspresi sedih, gembira, lucu, atau ekspresi yang menjijikkan.

Page 23: ISBN 978-602-5679-31-5

232 Pembelajaran Puisi untuk Mahasiswa

ModulasiModulasi berarti pergantian atau perpindahan suara yang agak ekstrem dari suara tinggi ke suara rendah atau dari suara rendah ke suara tinggi.

Musikalisasi puisiMusikalisasi puisi merupakan kegiatan menjadikan puisi sebagai nyanyian atau lagu diiringi musik. Puisi yang sering dimusikalisasi biasanya yang memiliki pola rima yang lebih teratur. Hal ini memudahkan aransemen dan enak dinyanyikan.

NadaNada adalah sikap penyair yang terekspresikan dalam puisi, seperi sikap menggurui, menyindir, memprotes, dan santai. Sikap ini dapat memengaruhi emosi pembaca, baik ketika puisi dioralkan maupun ketika dibaca secara senyap.

PantomimikPantomimik adalah gerakan-gerakan sederhana yang dilakukan seorang pembaca puisi untuk mendukung keberadaan atau suasana puisi yang dibacanya.

PenghayatanPenghayatan merupakan suasana jiwa dan ekspresi pembaca puisi yang muncul dari proses penafsiran puisi yang dibaca. Tanpa penafsiran tidak ada penghayatan dan pemahaman yang benar terhadap puisi.

Page 24: ISBN 978-602-5679-31-5

233Pembelajaran Puisi untuk Mahasiswa

PerasaanPerasaan adalah suasana hati penyair terhadap suatu topik yang dipilih untuk puisinya atau cara penyair memandang suatu masalah yang ditulis dalam puisi, seperti senang, marah, duka, gembira, kesal, dan sebagainya. Puisi alegoriPuisi alegori adalah puisi yang mengandung nasihat berupa budi pekerti dan agama, sehingga puisi ini dapat dijadikan sebagai salah satu materi pembelajaran karakter manusia. Puisi auditoriumPuisi auditorium adalah puisi yang cocok untuk dibacakan di depan orang banyak atau di tempat umum yang luas. Puisi ini memerlukan suara yang keras dengan volume yang besar.

Puisi baladaPuisi balada adalah puisi yang berisi kisah orang-orang yang menjadi pusat perhatian, baik orang-orang hebat, maupun orang-orang tersisih atau rakyat jelata.

Puisi diafanPuisi diafan adalah puisi yang sangat mudah dipahami maksud yang terkandung di dalamnya atau disebut juga puisi terang. Lazimnya puisi ini ditulis oleh anak-anak atau ditulis oleh orang dewasa untuk bacaan anak-anak.

Page 25: ISBN 978-602-5679-31-5

234 Pembelajaran Puisi untuk Mahasiswa

Puisi gelapPuisi gelap adalah puisi yang menggunakan bahasa yang sangat sublim dan sangat implisit, sehingga pembaca sulit memahami maksud yang disampaikan oleh penyair.

Puisi kamarPuisi kamar adalah puisi yang “sejuk” yang tidak memerlukan suara keras atau puisi yang cocok dibacakan dengan suara seadanya. Karena itu, ia lebih baik dibaca di tempat terbatas atau di ruangan kecil.

Puisi konkretPuisi konkret adalah puisi yang ditulis dengan bentuk atau tipografi sebebas-bebasnya dengan tetap memerhatikan dimensi estetika puisi sebagai karya seni.

Puisi metafisikalPuisi metafisikal adalah puisi yang bersifat filosofis (mengan-dung unsur bijaksana) dan mengajak pembaca merenungkan kehidupan dan merenungkan Tuhan.

Puisi objektifPuisi objektif adalah puisi yang mengungkapkan hal-hal di luar diri penyair atau puisi yang mengungkapkan permasalahan apa adanya; disebut juga puisi impersonal.

Puisi odePuisi ode adalah puisi yang berisi pujaan terhadap seseorang, sesuatu hal atau sesuatu keadaan atau untuk segolongan orang; banyak puisi ode bercerita tentang tokoh-tokoh yang dikagumi, termasuk para nabi dan rasul.

Page 26: ISBN 978-602-5679-31-5

235Pembelajaran Puisi untuk Mahasiswa

Puisi parnasianPuisi parnasian adalah puisi yang mengandung ilmu pengeta-huan tertentu yang ditulis bukan karena adanya mood dalam diri penyair, tetapi sebagai usaha sadar penyair untuk menuangkan ilmu ke dalam puisinya. Sebagian besar puisi ini memang ditulis oleh penyair yang juga ilmuwan.

Puisi platonikPuisi platonik adalah puisi yang berisi masalah yang bersifat spiritual atau kejiwaan, termasuk yang berhubungan dengan cita-cita, keagamaan, dan cinta orang tua kepada anak.

Puisi naratifPuisi naratif adalah puisi yang sifatnya bercerita atau puisi yang memiliki unsur cerita berupa alur sehingga mudah dan sesuai untuk dipentaskan.

Puisi prismatisPuisi prismatis adalah puisi yang remang-remang, samar-samar, atau puisi sejati dengan artian isi yang disampaikan dalam puisi tersebut tidak terlalu mudah dan juga tidak terlalu sulit dipahami. Bahasa yang digunakan juga bahasa yang sederhana, tetapi mengandung stilistika sastra dan sesuai dengan konteks puisi.

Puisi romansaPuisi romansa adalah puisi yang (awalnya) menggunakan bahasa yang romantik dan berisi kisah percintaan yang berhubungan dengan kesatria dan cinta tanah kelahiran.

Page 27: ISBN 978-602-5679-31-5

236 Pembelajaran Puisi untuk Mahasiswa

Puisi subjektifPuisi subjektif adalah puisi yang mengungkapkan gagasan, pikiran, perasaan, dan suasana dalam diri penyair sendiri, disebut juga puisi personal. Puisi-puisi yang ditulis kaum ekspresionis termasuk ke dalam puisi subjektif, karena berisi keadaan jiwa penyair itu sendiri.

RimaRima adalah istilah lain untuk persajakan yang berarti persamaan bunyi yang terdapat dalam puisi, baik terletak pada akhir baris, pada awal baris, pada akhir dan tengah baris (sajak zig-zag), maupun persamaan dalam baris, yang dikenal dengan rima atau persajakan internal.

RitmaRitma adalah lagu atau irama yang muncul dari pelafalan rima yang baik, sehingga tanpa adanya rima, tidak pernah ada ritma. Contoh ritma yang baik adalah ketika dibacakan pantun atau syair.

TipografiTipografi adalah bentuk lahiriah puisi yang tertulis; ada yang berbentuk rata kiri, rata kanan, tengah-tengah (center); ada yang berbentuk rumah, burung, orang, dan sebagainya.

TemaTema merupakan pokok masalah, persoalan, atau subject matter yang diangkat dalam puisi, seperti persoalan sosial, agama, politik, ekonomi, dan lingkungan.

Page 28: ISBN 978-602-5679-31-5

237

INDEKS

AA Meditation for His Mistress 113Air Antologi Puisi Anak 2004 12Aku Semakin Merindu 203alegori 54, 55, 233Amanat 185, 189, 229Aminah 207, 209, 210, 213, 214, 215, 217, 218, 219, 220, 221aransemen 221, 232artikulasi 194, 196, 197, 199, 200, 221, 222, 229, 231auditorium 44, 48, 50, 54, 80, 233

Bbalada 29, 54, 60, 207, 222, 233

Ddecore 15delectare 15Dengarlah Pantun 27diafan 72, 73, 75, 78, 80, 233diksi 19, 75, 81, 82, 84, 85, 86, 87, 89, 91, 92, 94, 104, 137, 138, 172dramatisasi puisi vi, 54, 191, 192, 193, 207

Page 29: ISBN 978-602-5679-31-5

238 Pembelajaran Puisi untuk Mahasiswa

Ffiguratif vi, 9, 72, 81, 82, 84, 108, 138, 181, 230

Ggelap 30, 74, 151

Hhiperbola 118

Iimaji 44, 75, 81, 82, 93, 94, 95, 96, 97, 99, 100, 101, 102, 104, 105, 115, 137, 138, 231interpretasi 3, 74, 193, 194, 229intonasi 194, 196, 197, 199, 200, 221, 222, 229, 231irama 2, 3, 28, 83, 120, 132, 133, 134, 147, 196, 197, 200, 202, 206, 221, 222, 229, 236Ironi 118, 119

Kkamar 44, 45, 48, 49, 50, 54, 80, 163, 234kemanusiaan 14, 24, 142, 157, 167, 176Kenalan Lama Hilang di Tubo 16Ketenangan Jiwa 187kokok ayam jago 90komunikasi 7, 9, 80, 108, 198, 221, 229, 231konkret 30, 43, 75, 81, 82, 85, 94, 95, 104, 105, 106, 115, 138, 147, 231, 234kreator 28kriteria penilaian 198

Page 30: ISBN 978-602-5679-31-5

239Pembelajaran Puisi untuk Mahasiswa

LLaporan dari Rakhine 45latihan penandaan 200, 201

MMemahami Alam 17Mengapa Cinta itu Sunyi 48metafisikal 54, 58, 234metafora 112, 113metonimia 112, 113, 114, 115, 230modulasi 196, 197, 199, 221, 222, 229, 231movere 15musik 110, 133, 191, 202, 203, 206, 221, 222, 229, 232musikalisasi vi, 191, 192, 202, 203, 206, 221

Nnada 3, 47, 121, 141, 180, 181, 182, 189, 190, 197, 200, 201, 202, 222Namaku Rohingya 222Nyanyian Manusia 223Nyanyian Orang Utan 155

Oode 54, 66, 67, 234Orang Palestina 139

Page 31: ISBN 978-602-5679-31-5

240 Pembelajaran Puisi untuk Mahasiswa

Ppantomimik 198, 199, 221, 222, 231parnasian 54, 56, 235penghayatan 185, 193, 206, 221, 229, 232perasaan 24, 26, 176, 189, 233personifikasi 117, 118, 138, 230platonik 54, 57, 235prismatis 72, 75, 77, 79, 80, 235

Rrima 121, 122, 123, 124, 125, 126, 127, 128, 129, 130, 131, 138, 236ritma 132, 133, 236Rohingya 24, 25, 26, 45, 46, 47, 222romansa 54, 59, 235

SSajadah Panjang 86Sajak Seonggok Jagung 119Salam Buat Sang Fajar 8Sebab Kita Manusia 222Sembahyang Rumputan 225serenada 54, 68simile 109sinekdoke 115skenario 222, 230stanza 30, 41

Page 32: ISBN 978-602-5679-31-5

241Pembelajaran Puisi untuk Mahasiswa

TTafsir Ayub, Sang Nabi 66Tanah Air Mata 76, 153tema vi, 54, 83, 141, 142, 144, 149, 155, 157, 168, 170, 174, 189, 193tipografi vi, 81, 82, 138, 234

Vversifikasi vi, 81, 82, 120, 121, 138vokal 122, 123, 125, 126, 127, 192, 194, 197, 199, 200, 201, 205

Page 33: ISBN 978-602-5679-31-5

242 Pembelajaran Puisi untuk Mahasiswa

Page 34: ISBN 978-602-5679-31-5

243

LAMPIRAN:

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Program Studi S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Nama Mata Kuliah PuisiSemester IIIKode Mata Kuliah/ SKS PBS 202/4 SKS (3-1)Status Mata Kuliah WajibPrasyarat -Dosen Pengampu Dr. Mohd. Harun, M.Pd.

(Koordinator)

Capaian Pembelaja-ran Program Studi (CPPS/PLO):

1. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang pen-didikan bahasa dan sastra Indonesia.

2. Menguasai konsep teori puisi3. Mampu mengkaji implikasi pengem-

bangan atau implementasi ilmu peng-etahuan teknologi yang memerhatikan dan menerapkan nilai humaniora ses-uai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah da-lam rangka menghasilkan solusi, ga-gasan, desain atau seni.

4. Mampu menganalisis dan mene-rap-kan teori, konsep, pendekatan dalam pembelajaran bahasa dan sastra In-donesia, serta mahir mengapresiasi, menulis, dan membaca puisi

Page 35: ISBN 978-602-5679-31-5

244 Pembelajaran Puisi untuk Mahasiswa

5. Mampu merencanakan dan me-la-kukan kajian terhadap imple-ment-tasi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia melalui pendeka-tan secara terintegrasi

Capaian Pembela-jaran Mata Kuliah (CPMK /CLO)

1. Memahami pengertian puisi, se-ja-rah puisi, tujuan puisi, dan je-nis-jenis puisi.

2. Memahami struktur fisik puisi: diksi, imaji, kata konkret, bahasa figuratif, versifikasi, tipografi

3. Memahami struktur batin puisi: tema, perasaan, nada, amanat

4. Memahami teknik-teknik penam-pi-lan puisi: pembacaan puisi, musika-lisasi puisi, dramatisasi puisi

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah Puisi merupakan salah satu mata kuliah wajib pada Pro-gram Studi Sarjana (S1) Jurusan Pendidikan Baha-sa dan Sastra Indo-nesia, FKIP Unsy-iah. Mahasiswa harus menguasai secara komprehen-sif teori puisi, apresiasi pui-si, dan implementasinya dalam dunia nyata. Dalam mata kuliah ini dipelajari (1) hakikat puisi, sejarah perkembangan puisi, tujuan puisi, dan jenis-jenis puisi; (2) struktur fisik puisi, meliputi diksi, imaji, kata konkret, bahasa figuratif, ver-sifikasi, dan tipografi; (3) struktur batin puisi, meliputi tema, perasaan, nada, dan

Page 36: ISBN 978-602-5679-31-5

245Pembelajaran Puisi untuk Mahasiswa

amanat; (4) penampilan puisi, meliputi teknik membaca puisi, teknik musikalisasi puisi, teknik dramatisasi puisi, ditambah dengan menulis puisi, dan apresiasi puisi.

Kriteria Penilaian : Penilaian Acuan Patokan Kompe-tensi Tinggi;

Item Penilaian: Kehadiran = 10%; Tugas = 10%; Quis = 15%;

UTS = 30%; UAS = 35%

Pert. Kemampuan Akhir yang Diharapkan

Bahan Kajian (Materi Kuliah)

Strategi Pembe-lajaran

WaktuBelajar(menit)

Pe-nilaian

Bobot Nilai

1 2 3 4 5 6 71 1.1 Mampu men-

gi-kuti dan menye-pakati kontrak kuli-ah, serta ruang lingkup materi Puisi

Pen-gantar KuliahRuang Lingkup Materi

Cera-mah

Diskusi100’ Nontes 2%

2 1.2 Mampu mendes-kripsikan pe-ngertian puisi dari berb-agai sumber

Penger-tian Puisi menurut Pakar

Cera-mah 100’ Nontes 2%

3 1.3 Mampu mendes-kripsikan se-jarah perkem-bangan puisi dari masa ke masa

Sejarah Per-kem-bangan Puisi

Cera-mah 100’ Nontes 2%

Page 37: ISBN 978-602-5679-31-5

246 Pembelajaran Puisi untuk Mahasiswa

4 1.4 Mampu mendes-kripsikan berbagai tujuan puisi

Tujuan Puisi

Cera-mah

Diskusi100’ Nontes 2%

5

1.5 Mampu mendes-kripsikan berbagai jenis puisi

Jenis-je-nis puisi

Cera-mah 100’ Nontes 2%

6

1.6 Mampu mendes-kripsikan berba-gai jenis puisi

Jenis-je-nis puisi

Cera-mah

Diskusi100’ Nontes 2%

7 2.1 Mampu mendes-kripsikan haki-kat diksi dan konteks penggu-naann-ya dalam puisi

Diksi Cera-mah

Diskusi100’ Nontes 2%

8 2.2 Mampu mengidentifi-kasi berbagai jenis imaji dan konteks peng-gunaannya dalam puisi

Imaji Diskusi 100’ Nontes 3%

9 2.3 Mampu meng-identifikasi kata konkret dalam puisi

Kata konkret

Cera-mah

Diskusi100’ Nontes 3%

10 2.4 Mampu men-gidentifikasi berbagai jenis bahasa figuratif atau gaya baha-sa dalam puisi

Bahasa figurative

Cera-mah

Diskusi100’ Nontes 2%

Page 38: ISBN 978-602-5679-31-5

247Pembelajaran Puisi untuk Mahasiswa

11 2.5 Mampu meng-identifikasi berbagai jenis bahasa figuratif atau gaya baha-sa dalam puisi

Bahasa Figuratif Diskusi 100’ Nontes 2%

12 1.6 Mampu meng-identifikasi berbagai rima dalam puisi

Versifi-kasi

Cera-mah 100’ Nontes 2%

13 1.7 Mampu meng-identifikasi berbagai rima dalam puisi

Versifi-kasi Diskusi 100’ Nontes 2%

14 1.8 Mampu mendes-kripsikan ritma dalam puisi

Versifi-kasi Diskusi 100’ Nontes 2%

15 2.9 Mampu mendeskripsikan berbagai tipografi puisi

Tipografi Cera-mah 100’ Nontes 3%

16 Ujian Tengah Semester 100’ Tes 8%17 3.1 Mampu

mendes-kripsikan haki-kat tema dan berbagai tema dalam puisi

Tema puisi

Cera-mah 100’ Nontes 2%

18 3.2 Mampu meng-identifikasi berba-gai tema dalam puisi

Tema puisi Diskusi 100’ Nontes 3%

19 3.3 Mampu menu-lis puisi seder-hana dengan tema tertentu

Tema puisi Diskusi 100’ Nontes

3%

Page 39: ISBN 978-602-5679-31-5

248 Pembelajaran Puisi untuk Mahasiswa

20 3.4 Mampu mendes-kripsikan perasaan yang terkandung dalam puisi

Perasaan dalam puisi

Cera-mah 100’ Nontes 3%

21 3.5 Mampu mendes-kripsikan nada dalam puisi

Nada dalam puisi

Cera-mah 100’ Nontes 3%

22 3.6 Mampu mendes-kripsikan berbagai ama-nat atau pesan dalam puisi

Amanat dalam puisi

Cera-mah

Diskusi100’ Nontes 2%

23 3.7 Mampu meng-identifikasi berbagai amanat atau pesan dalam puisi

Amanat dalam puisi

Diskusi 100’ Nontes 5%

24 4.1 Mampu men-deskripsikan berbagai elemen teknik baca puisi

Teknik Baca Puisi

Cera-mah 100’ Nontes 3%

25 4.2 Mampu mem-praktikkan baca puisi

Teknik Baca Puisi

Pe-nam-pi-

lan100’ Nontes 3%

26 4.3 Mampu mem-praktikkan baca puisi dan me-nilai baca puisi

Teknik Baca Puisi

Diskusi 100’ Nontes 5%

27 4.4 Mampu me-mahami teknik-teknik musikalisasi puisi

Teknik Musi-kalisasi Puisi

Cera-mah 100’ Nontes 3%

Page 40: ISBN 978-602-5679-31-5

249Pembelajaran Puisi untuk Mahasiswa

28 4.5 Mampu mem-praktikkan teknik musika-lisasi puisi

Teknik Musi-kali-sasi Puisi

Pe-nam-pi-

lan100’ Nontes 4%

29 5.3 Mampu mendes-kripsikan teknik drama-tisasi puisi

Teknik Dramati-sasi Puisi

Diskusi 100’ Nontes 3%

30 5.4 Mampu mempraktik-kan teknik dramatisasi

Teknik Dramati-sasi Puisi

Pe-nam-pi-

lan100’ Nontes 3%

31 5.5 Mampu mementaskan puisi yang didramatisasi

Teknik Dramati-sasi Puisi

Pe-nam-pi-

lan100’ Nontes 6%

32 Ujian AkhirSemester 100’ Tes 15

SUMBER BELAJAR:

Al Rasyid, Mohd. Harun. 2006. Nyanyian Manusia. Banda Aceh: Lapena

Al Rasyid, Mohd. Harun. 2012. Membaca Suara-Suara. Bandung: Citapustaka Media Perintis.

Al Rasyid, Mohd. Harun (Ed.). 2017. Nyanyian Gerimis. Banda Aceh: Bandar Publishing.

Burton, S.H. 1975. The Criticism of Poetry. Second Edition. London: Longman.

Fananie, Zainuddin. 2002. Telaah Sastra. Surakarta: Muhammadyah University Press.

Page 41: ISBN 978-602-5679-31-5

250 Pembelajaran Puisi untuk Mahasiswa

Gwynn, R.S. 2002. Poetry a Pocket Anthology. Third Edition. New York: Penguin Academics.

Harun, Mohd. 2006. Struktur, Fungsi, dan Nilai Hadih Maja: Kajian Puisi Lisan Aceh. Malang: Disertasi Universitas Negeri Malang.

Pradopo, Rachmat Djoko. 2005. Pengkajian Puisi. Cetakan Kesembilan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Sayuti, Suminto A. 2002. Berkenalan dengan Puisi. Yogyakarta: Gama Media.

Siswantoro. 2002. Apresiasi Puisi-Puisi Sastra Inggris. Surakarta: Muhammadyah University Press.

Teeuw, A. 1984. Sastra dan Ilmu Sastra Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.

Tjahjono, Tengsoe L. 2004. Menembus Kabut Puisi. Malang: Iyoma.

Waluyo, Herman J. 1987. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Penerbit Erlangga.

William, Henry Hudson. 1967. An Introduction to the Study of Literature. London: Lyall Book Depot.

Darussalam, Banda Aceh, Juni 2017Koordinator,

Dr. Mohd. Harun, M.Pd.NIP 196603051993031003

Page 42: ISBN 978-602-5679-31-5

251Pembelajaran Puisi untuk Mahasiswa

Model Apreasiasi Puisi

OPTIMISME ORANG ACEH DAN EMPATI LINTAS KULTURAL

Oleh Mohd. Harun al RasyidUniversity Syiah Kuala, Banda Aceh, Indonesia

(kertas kerja dibentangkan pada Pelancaran Buku Ziarah Ombak di University Kebangsaan Malaysia, September 2005)

Sebuah kejadian alam mahadahsyat di penghujung 2004 terjadi di Aceh: gempa bumi berkekuatan 8,9 skala richter disusul badai tsunami yang terbesar sepanjang sejarah dunia. Dua ‘makhluk ini’, gempa dan tsunami, telah menelan lebih 400 ribu jiwa manusia (di Aceh-Nias, Srilangka, India, Maladewa, Thailand, Malaysia). Korban terbesar terdapat di Aceh, sekitar 300 ribu jiwa; 150 ribu di antaranya dinyatakan hilang. Keja-dian ini telah mengguncang dunia; pekik-tangis membahana, air mata meleleh di pipi-pipi jutaan orang yang tampak kehilangan harapan, keluarga, dan harta benda; empati mengalir dari berbagai penjuru bumi.

Betapa dahsyatnya kejadian alam dan betapa galaunya hati orang Aceh dalam menapaki hari-hari yang sangat membi-ngungkan pascagempa dan tsunami itu, telah menyebabkan ribuan jurnalis tumpah ke Aceh. Ribuan penulis menurunkan tulisannya di media massa, buku-buku, dan ratusan sastrawan

Page 43: ISBN 978-602-5679-31-5

268 Pembelajaran Puisi untuk Mahasiswa

Perjalanan LK Ara ke Gerbang Cinta

Oleh Dr. Mohd. Harun al Rasyid

****Alangkah ringan kakimu

Menuju gerbang cintaAdakah ribuan doa mengalir

MenghanyutkanmuKe samudra kasih-Nya

….(Puisi Ringan, karya LK Ara)

****Membaca puisi-puisi LK Ara dalam Ucap Gemercik Air (Kumpulan Puisi Sufistik) saya seakan diajak berselancar dalam sebuah samudera cinta sarat metafor dan personifikatif. Betapa tidak, kebanyakan puisi dalam kumpulan ini melancip pada perihal cinta, terutama cinta seorang makhluk kepada Alkhalik. Perihal cinta tersebut dirajut dengan sempurna melalui kekuatan simbol-simbol alam semesta yang sesuai dengan konteksnya.

Penyair tampak tidak bisa lekang dari diksi-diksi alam semesta sesuai dengan knowledge of the world-nya, seperti laut, samudra, langit, awan, embun, sinar, cahaya, sungai, batang, daun, bumi, pohon, air, batu, kabut, debu, bunga, dan gunung. Diksi-diksi semacam ini tampaknya dipengaruhi oleh pengalaman batiniah LK Ara yang lahir di Tanah Gayo Aceh,

Page 44: ISBN 978-602-5679-31-5

281

BIODATA PENULIS

Mohd. Harun lahir di Laweueng, Pidie Aceh, 5 Maret 1966. Dalam dunia seni dan jurnalistik sering memakai nama C. Harun al Rasyid dan Mohd. Harun al Rasyid. Harun menamatkan pendidikan (1) SDN Laweueng, 1979; (2) MTsN Padang Tiji, 1982; (3) SMAN Sigli, 1985;

semuanya di Pidie, Aceh; (4) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP Unsyiah,

Banda Aceh, 1992; (5) Magister Pendidikan Bahasa Indonesia IKIP Malang, 1998; (6) Doktor Pendidikan Bahasa Indonesia di Universitas Negeri Malang, spesialisasi sastra etnik, Mei 2006.

Mulai April 1990 Harun bekerja sebagai wartawan Harian Serambi Indonesia Banda Aceh dan bertugas di daerah konflik: Banda Aceh, Pidie, Lhokseumawe, dan Aceh Utara. Ia berhenti dari Harian Serambi pada Juni 1994 karena ingin mengabdi sebagai pendidik di almamaternya. Sejak mahasiswa, ia aktif di pers kampus, seperti ikut bersama menerbitkan Koran Mahasiswa MONUMEN dan menulis di media lokal dan pusat, terutama bidang budaya dan sastra.

Harun dipercayakan sebagai Sekretaris Prodi Magister Bahasa PPs Unsyiah (2006—2007), Ketua Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia PPs Unsyiah (2008—2011), Kepala Pusat Studi Bahasa Daerah Aceh

Page 45: ISBN 978-602-5679-31-5

282 Pembelajaran Puisi untuk Mahasiswa

(2008—sekarang), Ketua Himpunan Sarjana Kesusastraan-Indonesis (HISKI) Komisariat Aceh (2016—sekarang), Ketua Jurusan PBSI FKIP Unsyiah (2017—sekarang), dan Sekretaris Senat FKIP Unsyiah (2018—sekarang). Tahun 2007 Harun menerima Anugerah Budaya dari Pemerintah Aceh dan Satya Lencana Sarakata, disusul tahun 2010 menerima Anugerah untuk Pengamat Karya Sastra, juga dari Pemerintah Aceh. Aktif membantu Dinas Pendidikan Aceh dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Aceh dalam berbagai pelatihan dan penjurian.

Selain menulis karya ilmiah, Harun gemar menulis puisi, sastra, feature, resensi buku, opini, dan cerpen. Puisinya dimuat, antara lain dalam antologi Kemah Seniman Aceh 3 (1990), Banda Aceh (1991), Nafas Tanah Rencong (1992), Lambaian (1993), Seulawah (1995), Keranda-Keranda (1999), Dalam Beku Waktu (2003), Putroe Phang (2003), Sankalakiri (2003), Piala Maja V (2004), Aceh, 8,9 Skala Richter, Lalu Tsunami (2005), Ziarah Ombak (2005), Lagu Kelu (2005), Syair Tsunami (2006), Krueng Aceh (2009), Pasie Karam (2016), Nyanyian dari Hutan, Pantai, dan Taman Kota (2016), Nyanyian Gerimis (2017), Antologi Puisi Kemanusiaan dan Anti-kekerasan Jejak Air Mata Dari Sittwe ke Kuala Langsa (2017), Akulah Damai Puisi Persatuan Indonesia (2017). Cerpennya terkumpul dalam antologi Remuk (2000) dan Komunitas Sastra Indonesia Catatan Perjalanan (2008).

Harun telah menulis beberapa buku: Suara Pribumi (Kumpulan Puisi, 1996), Nyanyian Manusia (Kumpulan Puisi, 2006), Memahami Orang Aceh (Buku Referensi, 2009), Membaca Suara-Suara (Kumpulan Puisi, 2012), Pengantar

Page 46: ISBN 978-602-5679-31-5

283Pembelajaran Puisi untuk Mahasiswa

Sastra Aceh (buku Referensi, 2012), Hikayat dalam Kesusastraan Aceh (Buku Referensi, 2017). Harun juga mengeditori beberapa buku: Apit Awe (1993, Serambi Indonesia), Keranda-Keranda (1999, DKB), Remuk (2000, DKB), dan Inventarisasi Budaya Aceh (2016, Disbudpar Aceh).

Tahun 2003 ia mendirikan Pusat Kebudayaan Aceh (Pusaka) bersama Dr. Abdul Djunaidi dan Drs. Nurdin F. Joes. Menjadi Ketua Dewan Penyunting Jurnal Pelangi Sastra. Bergabung dengan Dewan Kesenian Banda Aceh (DKB) sebagai wakil sekretaris sampai 1999. Tahun 2000 sebagai wakil ketua I Dewan Kesenian Aceh (DKA).

Pada Desember 1999 membentangkan makalah pada Dialog Utara VIII di Yala, Thailand Selatan; 15 September 2005 sebagai pemakalah di Institut Alam dan Tamadun Melayu Universitas Kebangsaan Malaysia pada peluncuran Antologi Puisi Ziarah Ombak; 19 September 2005 menyampaikan ceramah sastra dan budaya di Ipoh, Negeri Perak Malaysia; Juni 2011 menghadiri Konvensyen Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) di Batam mewakili Pemerintah Aceh; September 2016 pemakalah dalam Konferensi Internasional Kesusastraan di Universitas Negeri Yogyakarta; Juli 2017 diundang sebagai sastrawan nasional dalam Musyawarah Nasional Sastrawan Indonesia (Munsi II) di Jakarta (Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdiknas); September 2017 pemakalah dalam Konferensi Internasional Kesusastraan di Universitas Negeri Bengkulu. Saat ini Harun juga tercatat sebagai Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Guru di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Page 47: ISBN 978-602-5679-31-5

ISBN 978-602-5679-31-5

Dr.Mohd.Harun,M.Pd.