web viewteknik elektronika. fakultas teknik. universitas negeri padang. 2014. tujuan. mahasiswa...

13
LAPORAN PRAKTIKUM INSTALASI DAN JARINGAN KOMPUTER SupernettingOleh: Nama : Riduansyah N I M : 1203237 Prodi : Pendidikan Teknik Informatika TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2014

Upload: vuongmien

Post on 06-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

LAPORAN

PRAKTIKUM INSTALASI DAN JARINGAN KOMPUTER

Supernetting

Oleh:

Nama: Riduansyah

N I M: 1203237

Prodi: Pendidikan Teknik Informatika

TEKNIK ELEKTRONIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2014

A. TUJUAN

1. Mahasiswa dapat memahami fungsi Supernet pada jaringan komputer.

2. Mahasiswa dapat melakukan konfigurasi netmask untuk membentuk Supernet.

B. ALAT DAN BAHAN

1. Personal Computer

2. LAN Card / NIC

3. Switch / Hub

4. Kabel ethernet Straight / Trought dan Cross Over

C. TEORI SINGKAT

Untuk beberapa alasan yang menyangkut pengembangan jaringan lokal yang memiliki keterbatasan jumlah IP Address, terutama pada kelas C, network administrator biasanya melakukan supernetting. Esensi dari supernetting adalah memindahkan garis pemisah antara bagian network dan bagian host dari suatu IP Address. Beberapa bit dari bagian network dialokasikan menjadi bit tambahan pada bagian bit host. Address beberapa network menurut struktur baku digabung menjadi sebuah supernetwork. Cara ini menciptakan supernetwork yang merupakan gabungan dari beberapa network, sehingga menyebabkan jumlah maksimum host yang lebih banyak dalam network tersebut.

Suatu supernet didefinisikan dengan mengimplementasikan masking bit (subnet mask) kepada IP Address. Struktur subnet mask sama dengan struktur IP Address, yakni terdiri dari 32 bit yang dibagi atas 4 segmen. Bit-bit dari IP Address yang ditutupi (masking) oleh bit-bit subnet mask yang aktif dan bersesuaian akan diinterpretasikan sebagai network bit. Bit 1 pada subnet mask berarti mengaktifkan masking ( on ), sedangkan bit 0 tidak aktif ( off ). Sebagai contoh kasus, mari kita ambil satu IP Address kelas C dengan nomor 192.168.1.16. Ilustrasinya dapat dilihat Tabel berikut :

Dengan aturan standar, nomor network IP Address ini adalah 192.168.5 dan nomor host adalah 16. Network tersebut dapat menampung maksimum lebih dari 254 host yang terhubung langsung. Misalkan pada address ini akan akan diimplementasikan subnet mask sebanyak 22 bit 255.255.252.0.( Biner = 11111111.11111111.11111100.00000000 ). Perhatikan bahwa pada 22 bit pertama dari subnet mask tersebut bernilai 1, sedangkan 10 bit berikutnya 0. Dengan demikian, 22 bit pertama dari suatu IP Address yang dikenakan subnet mask tersebut akan dianggap sebagai Network bit, sedangkan 10 bit berikutnya dianggap sebagai Host bit.

Bit yang seharusnya merupakan Network Bit pada subnet mask standar (bit yang dicetak tebal pada gambar) kemudian dijadikan Host Bit, menyebabkan terjadinya penggabungan beberapa network menjadi supernet. Banyaknya network yang dapat digabung menjadi supernet dapat dihitung dengan rumus :

2n = 22 dimana n adalah bit yang diubah dari 1 menjadi 0

= 4

Sehingga rentang alamat supernet yang terbentuk adalah :

192.168.4.0 s.d 192.168.7.255

D. Langkah Kerja

1. Bentuk kelompok praktikum menjadi tiga, masing-masing kelompok akan membangun sebuah segmen jaringan.

2. Siapkan beberapa buah PC yang sudah terpasang NIC, kabel ethernet straight-trought dan switch/hub.

3. Hubungkan masing-masing PC ke switch/hub menggunakan kabel ethernet, sehingga menjadi membentuk sebuah segmen jaringan.

4. Setiap segmen network yang dibangun oleh masing-masing kelompok digabung sehingga membentuk sebuah supernetwork, seperti gambar berikut :

a. Konfigurasilah IP Address dan Subnet mask pada masing-masing Host.

b. Lakukanlan test koneki dari masing-masing host ke host yang lain dengan menggunakan command Ping, lalu isi tabel berkut :

No.

Uji Koneksi (ping)

Respon

Dari

Ke

1

192.168.4.1

192.168.4.0

192.168.4.2

192.168.4.3

...

192.168.7.5

192.168.7.255

Request time out

Reply from 192.168.4.2: bytes=32 time