· web viewpenjualan paket wisata oleh 3 industri dari jakarta, pontianak, dan bali yaitu gerbera...
TRANSCRIPT
KEGIATAN BIDANG PEMASARAN AREA III(KALIMANTAN, SARAWAK, SABAH DAN BRUNEI DARUSSALAM)
TAHUN 2018ASDEP PENGEMBANGAN PEMASARAN I REGIONAL II
1. Kegiatan 13th Sarawak MATTA Fair 2018 yang dilaksanakan pada tanggal 7-9
September 2018 di CityOne Mega Mall, Kuching, Sarawak, Malaysia.
1. MATTA Fair merupakan kegiatan B to C tahunan terbesar di Malaysia, yang
pelaksanaannya tersebar di beberapa negara bagian di Malaysia. Untuk Sarawak,
selain pelaksanaan di Miri, pelaksanaan juga dilakukan di Kuching sebanyak 2 kali
dalam setahun yaitu bulan Maret dan September.
2. Untuk pelaksanaan di Sarawak, tahun ini merupakan yang ke 13 kalinya
dilaksanakan. Diikuti oleh 33 exhibitor yang terdiri dari travel agent, asosiasi navigasi,
dan beberapa bank.
3. Wonderful Indonesia menempati lahan seluas 27sqm yang diberikan secara cuma-
cuma oleh pihak MATTA yang merupakan hasil kerjasama antara pihak KJRI Kuching
dan pihak MATTA Chapter Sarawak.
4. Opening ceremony dilaksanakan pukul 10.00 sampai pukul 12.00 bertempat di Lower
Ground CityOne Megamall. Dihadiri oleh Wakil Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya
Malaysia, Datuk Lee K Shin, perwakilan Brunei Consulate Kuching, Encik Bahrudin
Sulaiman, Kepala Kanselerai KJRI Kuching, Muhammad Abdullah, Deputy Chairman
of MATTA Sarawak Chapter, Nelson Lai Eng Jin, Organizing Committe MATTA Fair,
Wan Zakaria, serta perwakilan dari Malaysia Tourism Promotion Board Sarawak.
5. Acara didahului dengan suguhan tarian selamat datang Sarawak yang merupakan
tarian yang mencerminkan beragam etnis di Sarawak, dilanjutkan dengan penampilan
tim kesenian dari Indonesia yang menampilkan tarian Barong dan Merak dengan
kostum karnival. Acara dilanjutkan dengan welcoming remarks oleh Organizing
Chairman, dan speech dari Wakil Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya Malaysia yang
sekaligus membuka secara resmi acara 13th Sarawak MATTA Fair. Acara dilanjutkan
dengan VIP Tour of Booths, dan suguhan refreshment.
Adapun aktivasi yang dilakukan di pavilion Indonesia antara lain;
1. Penjualan Paket wisata oleh 3 industri dari Jakarta, Pontianak, dan Bali yaitu Gerbera
Travel, Berjaya Tour and Travel, dan Quicksilver, dengan 3 partner local agent antara
lain Sun City Travel, Kuching Holiday Travel, dan Intercontinental Travel.
2. Selain penjualan langsung, untuk menarik animo pengunjung, pavilion Indonesia juga
menyajikan coffee corner dengan menyuguhkan kopi Indonesia antara lain, kopi aceh,
kopi lintong, dan kopi temanggung yang disuguhkan pada pukul 10.00-11.00, 14.00-
15.00, dan 18.00-19.00.
3. Penampilan penari dengan kostum carnival Barong dan Merak juga sangat mencuri
perhatian para pengunjung, hal ini terlihat dengan antusiasnya pengunjung untuk
melakukan foto bersama, baik di pavilion Indonesia maupun di entrance.
4. Adapun untuk jumlah potensial transaksi selama 3 hari pelaksanaan adalah sebesar
392 pax dengan perkiraan total transaksi sebesar RM 339.027 atau sebesar Rp. 1,2
Milyar, dengan cost benefit ratio sebesar 1:41
5. Dengan urutan destinasi yang diminati antara lain Bali, Bandung, Jakarta, Medan,
Yogyakarta, Pontianak, Labuan Bajo dan Lombok.
Evaluasi dan saran:
1. Pelaksanaan 13th Sarawak MATTA Fair 2018 berlangsung dengan lancar dan
sukses;
2. Indonesia masih menjadi negara tujuan wisata favorit kedua setelah Thailand bagi
wisatawan Sarawak;
3. Pemilihan lokasi pelaksanaan di bulan Maret lalu yang dilaksanakan di Boulevard Mall
dinilai lebih baik dibanding pelaksanaan di bulan ini; hal ini mengingat lokasi kali ini
terletak agak jauh dari pusat kota;
4. Perlunya keikutsertaan pada MATTA Fair secara kontinyu untuk mempertahankan
eksistensi Wonderful Indonesia di Malaysia;
5. Perlunya pembukaan rute penerbangan langsung dari Kuching ke beberapa destinasi
di Indonesia seperti Jakarta, Medan, dan Yogyakarta;
6. Informasi mengenai keamanan, kondisi kondusif dan paska bencana di Indonesia
perlu diinformasikan kpd wisatawan Sarawak;
7. Banyaknya permintaan Famtrip dari Travel Agent di sarawak sehingga perlu lebih
diperbanyak program Famtrip untuk TA/TO ataupun media sebagai upaya
peningkatan promosi.
Lampiran : Foto Kegiatan 13th Sarawak MATTA Fair 2018
2. Keikutsertaan Wonderful Indonesia pada Brunei Travel Fair (BTF) 2018. (6-7
Oktober 2018)
BTF 2018 merupakan kegiatan pameran B to C tahunan terbesar di Brunei Darussalam.
Acara ini diselenggarakan di International Convention Centre, Bandar Seri Begawan,
pada hari Sabtu dan Minggu, 6 - 7 Oktober 2018. Tahun ini Wonderful Indonesia
berkesempatan menjadi Country Partner, dan terpromosikan di setiap awareness
campaign BTF2018. BTF kali ini diikuti oleh 5 NTOs; Indonesia, Malaysia, Thailand,
Taiwan, dan Korea, serta 26 industri nasional maupun internasional, termasuk 5
raksasa industri Brunei yakni; Freme, Antony Tours, Pan Bright, Darusalam Holdings,
dan At Taqwa Travel Tours. Tahun 2017 lalu BTF didatangi 13.600 pengunjung, dan
tahun ini sebanyak 15.000 pengunjungan memadati venue selama 2 hari.
Partisipasi Kementerian Pariwisata :
Indonesia menempati lahan 6 booth yang strategis, tepat di depan main entrance,
menampilkan bangunan Phinisi yang menjulang megah di atap sebagai ikon utama
dengan Bali sebagai nuansa dekorasi pendukung.
Sebanyak 8 industri Indonesia berpartisipasi pada pameran, yakni;
1. Aceh - Great Wall Tour (Aceh)
2. Raun Sumatera T&T (Sumatera Barat)
3. Exotic Java Trails (Jawa Barat)
4. Muriya Tour / Arrland Leisure (Jawa Timur)
5. Elveka T&T (Jawa Timur)
6. PT. Hadd Travel Indonesia (Jawa Timur)
7. Pelita LCTT(Jawa Timur)
8. Merrys Tour Bali (Bali)
Adapun aktivasi selama acara berlangsung antara lain;
Awarness campaign pada Borneo Bulletin, Media Permata, See Hua Daily, Sin
Chew Daily and United Daily News, Radio Promotion with Kristal FM, serta media
ruang seperti Banner, backdrop, LED Display, serta Bollboard.
Photo Booth; Rowing Canoe - Ulun Danu Bali
Indoneia Coffee & Snack corner
Gift Redemption, dan
Pengisian kuisioner
Pembukaan :
Acara dibuka secara resmi pada hari Sabtu, 6 Oktober pukul 09.00, oleh Minister of
Communication, Dato Seri Setia Awang Abdul Mutalib, dan dihadiri oleh; Chairman of
Sabre Travel Network Brunei & Chief Executive Officer of Royal Brunei AIrlines (RB),
Karam Chand, Duta Besar RI di Bandar Seri Begawan, Dr Sujatmiko; serta Kepala
Bidang Pemasaran III Regional II (Kalimantan, Sabah, dan Brunei)
NilaiI Transaksi :
Total transaksi dari keikutsertaan Indonesia pada BTF 2018 adalah sebanyak 499 pax
dengan nilai transaksi sebesar BND 273.173 atau senilai IDR 2.999.712.713.
Sedangkan Potensi Devisa berdasarkan Spending per Visit Wisman Brunei (USD 870)
adalah sebesar USD 434.130 atau senilai IDR 6.589.659.270 (dengan kurs USD 1 =
15.179).
Evaluasi :
Brunei Darussalam yang berpenduduk 430rb, dan expatriat sebanyak 130rb, dengan 17
direct flight per minggu ke Indonesia (Jakarta, Surabaya, dan Bali), dinilai sebagai pasar
potensial bagi Indonesia. Dengan rata-rata repetisi hingga 3x kunjungan per orang ke
Indonesia dan spending per visit USD870, Brunei tak boleh luput dari agenda promosi
WI. BTF sangat efektif menjadi ajang selling dan promosi wisata Indonesia, terbukti
3,5% penduduk Brunei yang hadir p…
Lampiran Foto Keikutsertaan Wonderful Indonesia pada Brunei Travel Fair (BTF)
VIP tour ke booth Indonesia, dilanjutkan foto bersama
Pemotongan pita oleh Minister of Communication Brunei Darussalam sbg
Aktivasi di booth Indonesia; information center, pengisian kuisioner, coffee corner, dan photo booth
Placement di berbagai media dengan Indonesia sebagai country partner
3. Festival Crossborder Sajingan Aruk (29-30 September 2018)Festival Perbatasan - Festival Crossborder di Sajingan Aruk
Pelaksanaan Festival Crossborder di Sajingan Aruk telah dilaksanakan selama 2 hari
pada tanggal 28-29 September 2018 di lapangan terminal Sajingan Aruk dibuka oleh
Wakil Bupati Sambas ibu Haeiriyah dan dihadiri oleh Konjen RI di Kuching bapak
Yonny Tri Prayitno, Ka.PLBN Sajingan Aruk, Ka.Bea Cukai Sajingan Aruk, Ka.Imigrasi
Sajingan Aruk, Camat Sajingan Besar, Kepala BKIPM Entikong, Kepala SKP kelas I
Entikong, Danamil Sejangkung, Danki Libas SS 1 Yonif 511/Brawijaya, Kepala
Kepolisian Sektor Sajingan Besar, Kepala Puskesmas Sajingan Besar.
Konjen RI dalam sambutannya mengatakan sangat mendukung penyelenggaraan
event crossborder di Aruk. Event ini merupakan langkah awal untuk pengembangan
wisata crossborder. Beliau akan mengundang investor bersama2 dengan Pihak
Malaysia untuk membangun dan mengembangkan wisata crossborder seperti di
negara2 Eropa dan Amerika, wisata crossborder menjadi daya tarik tersendiri. Arahan
dari Wakil Bupati mengucapkan terima kasih kepada Kementerian telah konsisten
menyelenggarakan festival crossborder di Sajingan Aruk. Hal tersebut sejalan dengan
Nawacita Presiden terkait pembangunan Crossborder melalui kegiatan kepariwisataan.
Penyelenggaraan event crossborder ini merupakan salah satu cara untuk mencapai
target 17 juta. Oleh sebab itu penyelenggaraan event ini diharapkan dapat
terselenggara tidak hanya satu kali tetapi dilaksanakan dua sampai tiga kali dalam
setahun. Event ini selain mendatangkan wisman berdampak juga perekonomian
masyarakat sekitar
Kementerian Pariwisata konsisten dalam menyelenggarakan event Crossborder dalam
rangka mendatangkan wisman dari Malaysia khususnya wisatawan dari Serawak dan
Kuching dan wisatawan dari Pontianak maupun masyarakat lokal se Kabupaten
Sambas. Diluar acara Konser musik, sepanjang radius 1 km dipenuhi pedagang mulai
dari kerajinan kuliner hingga produk lainnya.
Materi event berupa :
a. Konser Musik Dangdut yang menampilkan artis dangdut Nasional yang diisi oleh
penyanyi dangdut nasional Fitri Carlina pada tanggal 28 September dan pada
tanggal 29 September diisi oleh Iyeth Bustami di Lapangan Terminal Sajingan
Aruk, Kabupaten Sambas.
b. Penampilan Tarian Tradisional, Musik Sape ciri khas musik tradisional
masyarakat Dayak dan Band lokal dari Kabupaten Sambas dari tanggal 28 s.d.29
September 2018.
c. Pameran UKM dan Kuliner yang diisi dari seluruh kecamatan di Kabupaten
Sambas dan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Batas Negeri (BAGERI) Indonesia
di Entikong sebanysk 11 booth.
d. Door prize di panggung
Wisman yang hadir selama 2 hari 1.821 orang dari Kuching dan Serawak yang
dikeluarkan secara resmi oleh Kepala Imigrasi Sajingan Aruk dan pengunjung yang
hadir diperkirakan mencapai 10.000 orang selama 2 hari baik dari Pontianak, Sambas,
Entokong dan masyarakat lokal di Kecamatan Sajingan Besar.
Lampiran Dokumentasi Festival Crossborder ajingan Aruk
Festival Perbatasan - Festival Crossborder di Sajingan Aruk, dengan menghadirkan artis dangdut Ibu Kota Iyet Bustami dan Fitri Karlina dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan di daerah perbatasan
`