web penyakit kaki gajah filariasis sastaviyana yuliangga

Upload: rekam-medis

Post on 06-Jul-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Web Penyakit Kaki Gajah Filariasis Sastaviyana Yuliangga

    1/2

    Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis)

    Author : Sastaviyana Yuliangga

    Abstract :

    Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis) adalah golongan penyakit menular yang disebabkan oleh

    cacing Filaria yang ditularkan melalui berbagai jenis nyamuk. Setelah tergigit nyamuk, parasit (larva) akan

    menjalar dan ketika sampai pada jaringan sistem lympa maka berkembanglah menjadi penyakit tersebut.

    Penyakit ini bersifat menahun (kronis) dan bila tidak mendapatkan pengobatan, dapat menimbulkan cacat

    menetap berupa pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin baik perempuan maupun laki-laki. Penyakit Kaki

    Gajah bukanlah penyakit yang mematikan, namun demikian bagi penderita mungkin menjadi sesuatu yang

    dirasakan memalukan bahkan dapat mengganggu aktifitas sehari-hari.Penyakit Kaki Gajah umumnya banyak 

    terdapat pada wilayah tropis. Menurut info dari WHO, urutan negara yang terdapat penderita mengalami

    penyakit kaki gajah adalah Asia Selatan (India dan Bangladesh), Afrika, Pasifik dan Amerika. Belakanganbanyak pula terjadi di negara Thailan dan Indonesia (Asia Tenggara).

    Penularan Penyakit Kaki Gajah

    Penyakit ini ditularkan melalui nyamuk yang menghisap darah seseorang yang telah tertular sebelumnya.

    Darah yang terinfeksi dan mengandung larva dan akan ditularkan ke orang lain pada saat nyamuk yang

    terinfeksi menggigit atau menghisap darah orang tersebut.Tidak seperti Malaria dan Demam berdarah,

    Filariasis dapat ditularkan oleh 23 spesies nyamuk dari genus Anopheles, Culex, Mansonia, Aedes &

    Armigeres. Karena inilah, Filariasis dapat menular dengan sangat cepat.

    Tanda dan Gejala Penyakit Kaki Gajah

    Seseorang yang terinfeksi penyakit kaki gajah umumnya terjadi pada usia kanak-kanak, dimana dalam waktu

    yang cukup lama (bertahun-tahun) mulai dirasakan perkembangannya.Adapun gejala akut yang dapat terjadi

    antara lain :

    Demam berulang-ulang selama 3-5 hari, demam dapat hilang bila istirahat dan muncul lagi setelah bekerja

    berat

    Pembengkakan kelenjar getah bening (tanpa ada luka) didaerah lipatan paha, ketiak (lymphadenitis) yang

    tampak kemerahan, panas dan sakit

    Radang saluran kelenjar getah bening yang terasa panas dan sakit yang menjalar dari pangkal kaki atau

    pangkal lengan kearah ujung (retrograde lymphangitis)

    Filarial abses akibat seringnya menderita pembengkakan kelenjar getah bening, dapat pecah dan mengeluarkan

    nanah serta darah

    Pembesaran tungkai, lengan, buah dada, buah zakar yang terlihat agak kemerahan dan terasa panas (early

    lymphodema)

    Sedangkan gejala kronis dari penyakit kaki gajah yaitu berupa pembesaran yang menetap (elephantiasis) pada

    tungkai, lengan, buah dada, buah zakar (elephantiasis skroti).

    Pemeriksaan Diagnostik Penyakit Kaki Gajah

    Penyakit kaki gajah ini umumnya terdeteksi melalui pemeriksaan mikroskopis darah, Sampai saat ini hal

    tersebut masih dirasakan sulit dilakukan karena microfilaria hanya muncul dan menampilkan diri dalam darahpada waktu malam hari selama beberapa jam saja (nocturnal periodicity).Selain itu, berbagai methode

    pemeriksaan juga dilakukan untuk mendiagnosa penyakit kaki gajah. Diantaranya ialah dengan system yang

    Page 1

  • 8/17/2019 Web Penyakit Kaki Gajah Filariasis Sastaviyana Yuliangga

    2/2

    Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis)

    dikenal sebagai Penjaringan membran, Metode konsentrasi Knott dan Teknik pengendapan.Metode

    pemeriksaan yang lebih mendekati kearah diagnosa dan diakui oleh pihak WHO adalah dengan jalan

    pemeriksaan sistem "Tes kartu", Hal ini sangatlah sederhana dan peka untuk mendeteksi penyebaran parasit

    (larva). Yaitu dengan cara mengambil sample darah sistem tusukan jari droplets diwaktu kapanpun, tidak 

    harus dimalam hari.

    Penanganan dan Pengobatan Penyakit Kaki GajahTujuan utama dalam penanganan dini terhadap penderita penyakit kaki gajah adalah membasmi parasit atau

    larva yang berkembang dalam tubuh penderita, sehingga tingkat penularan dapat ditekan dan

    dikurangi.Dietilkarbamasin {diethylcarbamazine (DEC)} adalah satu-satunya obat filariasis yang ampuh baik 

    untuk filariasis bancrofti maupun malayi, bersifat makrofilarisidal dan mikrofilarisidal. Obat ini tergolong

    murah, aman dan tidak ada resistensi obat. Penderita yang mendapatkan terapi obat ini mungkin akan

    memberikan reaksi samping sistemik dan lokal yang bersifat sementara dan mudah diatasi dengan obat

    simtomatik.Dietilkarbamasin tidak dapat dipakai untuk khemoprofilaksis. Pengobatan diberikan oral sesudah

    makan malam, diserap cepat, mencapai konsentrasi puncak dalam darah dalam 3 jam, dan diekskresi melalui

    air kemih. Dietilkarbamasin tidak diberikanpada anak berumur kurang dari 2 tahun, ibu hamil/menyusui, dan

    penderita sakit berat ataudalam keadaan lemah.Namun pada kasus penyakit kaki gajah yang cukup parah(sudah membesar) karena tidak terdeteksi dini, selain pemberian obat-obatan tentunya memerlukan langkah

    lanjutan seperti tindakan operasi.

    Pencegahan Penyakit Kaki Gajah

    Bagi penderita penyakit gajah diharapkan kesadarannya untuk memeriksakan kedokter dan mendapatkan

    penanganan obat-obtan sehingga tidak menyebarkan penularan kepada masyarakat lainnya. Untuk itulah perlu

    adanya pendidikan dan pengenalan penyakit kepada penderita dan warga sekitarnya.Pemberantasan nyamuk 

    diwilayah masing-masing sangatlah penting untuk memutus mata rantai penularan penyakit ini. Menjaga

    kebersihan lingkungan merupakan hal terpenting untuk mencegah terjadinya perkembangan nyamuk 

    diwilayah tersebut.

    sumber:http://www.infopenyakit.com/2009/01/penyakit-kaki-gajah-filariasis-atau.html

    (end)

    Page 2