darussalambengkulu.files.wordpress.com · web viewberdua- dua atau sendiri-sendiri; kemudian kamu...

3
DASAR TEOLOGIS IBADAH SHOLAT: QS, Saba’, 34:46 46. Katakanlah: "Sesungguhnya aku hendak memperingatkan kepadamu suatu hal saja, Yaitu supaya kamu menghadap Allah (dengan ikhlas) berdua- dua atau sendiri-sendiri; kemudian kamu fikirkan (tentang Muhammad) tidak ada penyakit gila sedikitpun pada kawanmu itu. Dia tidak lain hanyalah pemberi peringatan bagi kamu sebelum (menghadapi) azab yang keras[1244]. [1244] Berdua-dua atau sendiri-sendiri Maksudnya ialah bahwa dalam menghadap kepada Allah, kemudian merenungkan Keadaan Muhammad s.a.w. itu Sebaiknya dilakukan dalam Keadaan suasana tenang dan ini tidak dapat dilakukan dalam Keadaan beramai-ramai. PERINTAH SHOLAT QS AL-NUR.024:37 37. laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan zakat. mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang. QS. AL-Anbiya’:21:73 73. Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami dan telah Kami wahyukan kepada, mereka mengerjakan kebajikan, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, dan hanya kepada kamilah mereka selalu menyembah. Dasar Hadits Nabi Saw. , : MENJAGA SHOLAT QS, Al-Baqarah, 2:238

Upload: vonguyet

Post on 01-May-2018

220 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: darussalambengkulu.files.wordpress.com · Web viewberdua- dua atau sendiri-sendiri; kemudian kamu fikirkan (tentang Muhammad) tidak ada penyakit gila sedikitpun pada kawanmu itu

DASAR TEOLOGIS

IBADAH SHOLAT: QS, Saba’, 34:46

46. Katakanlah: "Sesungguhnya aku hendak memperingatkan kepadamu suatu hal saja, Yaitu supaya kamu menghadap Allah (dengan ikhlas) berdua- dua atau sendiri-sendiri; kemudian kamu fikirkan (tentang Muhammad) tidak ada penyakit gila sedikitpun pada kawanmu itu. Dia tidak lain hanyalah pemberi peringatan bagi kamu sebelum (menghadapi) azab yang keras[1244].

[1244] Berdua-dua atau sendiri-sendiri Maksudnya ialah bahwa dalam menghadap kepada Allah, kemudian merenungkan Keadaan Muhammad s.a.w. itu Sebaiknya dilakukan dalam Keadaan suasana tenang dan ini tidak dapat dilakukan dalam Keadaan beramai-ramai.

PERINTAH SHOLAT QS AL-NUR.024:37

37. laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan zakat. mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang.QS. AL-Anbiya’:21:73

73. Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami dan telah Kami wahyukan kepada, mereka mengerjakan kebajikan, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, dan hanya kepada kamilah mereka selalu menyembah.

Dasar Hadits Nabi Saw. , :

MENJAGA SHOLAT QS, Al-Baqarah, 2:238

238. peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa[152]. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu'.

[152] Shalat wusthaa ialah shalat yang di tengah-tengah dan yang paling utama. ada yang berpendapat, bahwa yang dimaksud dengan shalat wusthaa ialah shalat Ashar. menurut kebanyakan ahli hadits, ayat ini menekankan agar semua shalat itu dikerjakan dengan sebaik-baiknya.

QS al-An’am; 6:92

Page 2: darussalambengkulu.files.wordpress.com · Web viewberdua- dua atau sendiri-sendiri; kemudian kamu fikirkan (tentang Muhammad) tidak ada penyakit gila sedikitpun pada kawanmu itu

92. dan ini (Al Quran) adalah kitab yang telah Kami turunkan yang diberkahi; membenarkan Kitab-Kitab yang (diturunkan) sebelumnya[492] dan agar kamu memberi peringatan kepada (penduduk) Ummul Qura (Mekah) dan orang-orang yang di luar lingkungannya. orang-orang yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat tentu beriman kepadanya (Al Quran) dan mereka selalu memelihara sembahyangnya.

[492] Ialah kitab kitab dan shahifah shahifah yang diturunkan sebelum Al Quran.

QS. Al-Mujadalah, 58:11

11. Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Pengalaman Hidup Munawir Syadzali: Hidup menusia itu dijalankan (oleh Alloh) dan bukan dipilih (oleh yang bersangkutan). Saya seorang yang percaya kepada taqdir. Hanya karena tidak tahu ke mana saya ditakdirkan , maka dalam mengejar cita-cita, saya berusaha semaksimal manusia mampu dan baru tawakkal kepada Tuhan. Dengan kata lain 99 persen usaha dan hanya satu persen menyerahkan kepada takdir. Saya cepat menyukuri nikmat Tuhan, antara lain, karena saya tidak pernah membandingkan diri dengan orang lain, tetapi dengan diri sendiri, karena orang-orang lain sudah mempunyai takdir sendiri-sendiri. (dlm Kontekstualisasi Ajaran Islam, 70 tahun Prof. Dr. Munawir Sjdzali, MA, hln. 116).